8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
1/23
SKENARIO 5
DERITA SI ROMA
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
2/23
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
3/23
Step 1Terminologi
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
4/23
1. Penlightsenter tangan
2. Loupealat untuk melihat benda lebih besar
dari ukuran sebenarnya3. Proptosispenonjolan abnormal bola mata
4. Leukokoriakeadaan yang ditandai dengan
adanya refleks/massa keputihan di daerah pupildi belakang lensa (cats eye reflex)
5. Funduskopiophtalmoscope, alat yang
memiliki suatu cermin berlubang dan lensayang digunakan untuk memeriksa bagian dalam
mata
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
5/23
6. Direct ophtalmoscopeoftalmoskop yang
menghasilkan bayangan tegak/tak terbalik,
dengan pembesaran mendekati 15x7. Papiltempat serabut nervus optikus
memasuki mata
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
6/23
Step 2Merumuskan Masalah
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
7/23
1. Mengapa mata kiri roma terlihat merah danagak menonjol sejak terjatuh 3 hari yang lalu?
2. Mengapa sejak 1 bulan yang lalu roma tidakmau makan dan badan terlihat kurus?
3. Mengapa sejak 10 hari yang lalu mata kananroma terlihat seperti mata kucing di malam
hari?4. Bagaimana interpretasi hasil pemeriksaan
dokter? Mengapa demikian?
5. Bagaimana hubungan umur dan jenis kelamindengan hal tersebut?
6. Apakah pemeriksaan penunjang lain?
7. Apa pemeriksaan oftalmoskop lain?
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
8/23
8. Apakah kemungkinan hal yang diderita roma?
9. Bagaimana hubungan tidak mau makan, mata
kanan seperti mata kucing, dan keluhan matakiri?
10. Bagaimana jika tidak ditatalaksanana?
11. Apakah roma bisa kembali normal?
12. Mengapa penyakit mata roma mengancam
penglihatan dan jiwanya?
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
9/23
Step 3
Menganalisa Masalah
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
10/23
1. Mata merah
mungkin akibat terjadinya trauma saat terjatuh
pembuluh darah robekdarah menumpukdi bilik mata depan (hifema)mata merah
Mata proptosis/menonjol
-mungkin akibat hifemamenyumbat alirankeluar aqueous humorglaukomamata
menonjol
-tiroid
-benda asing masuk ke dalam mata
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
11/23
2. Tidak mau makan
tumor memproduksi protein yang menekan nafsumakan yang disebut cachectin, diantaranya TNF-
dan sitokin inflamasi lainLebih kurus
-tidak mau makan
-semua makanan untuk tubuh diambil oleh tumorganas sehingga tidak ada untuk tubuh
3. Mata kucing di malam hari
akibat leukokoria yaitu refleksi cahaya dari masatumor berwarna putih di retina yang mungkinterlihat saat anak melirik/ dengan pencahayaanpada saat pupil semi midriasis
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
12/23
4. Interpretasi hasil pemeriksaan dokter
-mata kanan sedikit menonjol dan kelopak mata
agak kemerahan-bilik mata depan mata kanan terdapat darah
setebal 3 mm
-pupil mata kanan seperti mata kucing
-mata kiri terdapat tumor intraokuler putih
kekuningan
-tidak ada pembengkakan pada diskus optikus
mata kanan (berarti tidak disebabkan
peningkatan tekanan intrakranial)
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
13/23
5. Retinoblastoma
-tumor unilateral didiagnosis umur 1-3 tahun
-frekuensi 1:14.000-1:20.000 kelahiran hidup
-insiden wanita = pria
Hifema
-insiden wanita = pria
-saat di masa aktif
gampang trauma
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
14/23
6. Pemeriksaan penunjang lain
-USG/CT Scan/MRI
-Biopsipemeriksaan histopatologi
-Pemeriksaan laboratoriumanalisis gen
retinoblastoma, kadar enzim LDH meningkat
(normalnya rendah)
7. Direct dan Indirect Ophthalmoscope
8. Kemungkinan diagnosis:
-Retinoblastoma + trauma okuli
-Coat disease
-Primary persistent hyperplasia vitreous
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
15/23
9. Tidak mau makan kemungkinan karena tumor
ganas di mata kanan.
mata kanan seperti mata kucingretinoblastoma
mata kiritrauma
10. Bila tidak ditatalaksana:
-tumor bisa bermetastasis ke KGB, paru, otak,tulang
-meluas ke intrakranialkematian sekunder
-mengancam penglihatan
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
16/23
11. Retinoblastomabila ditangani cepat bisa
kembali normal. Bila terlambat bisa
bermetastasis dan tidak kembali normalHifemabila terlambat, bisa irreversible
12. Karena lama-lama bisa merusak retina dan
bermetastasis ke intrakranial
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
17/23
Step 4
Skema
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
18/23
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
19/23
Step 5
Menetapkan Tujuan
Pembelajaran
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
20/23
1. Klasifikasi trauma dan tumor pada mata
2. Epidemiologi trauma dan tumor pada mata
3. Etiologi dan faktor risiko trauma dan tumorpada mata
4. Patogenesis dan patofisiologi trauma dan
tumor pada mata
5. Manifestasi klinis trauma dan tumor pada mata
6. Pemeriksaan penunjang trauma dan tumor
pada mata
7. Diagnosis dan diagnosis banding trauma dan
tumor pada mata
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
21/23
8. Tatalaksana trauma dan tumor pada mata
9. Komplikasi trauma dan tumor pada mata
10. Rujukan
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
22/23
Step 6
Mengumpulkan informasi
dan belajar mandiri
8/12/2019 SKENARIO 5 Blok 3.6 trauma dan tumor pada mata
23/23
Step 7
Berbagi hasil dari
mengumpulkan informasidan belajar mandiri