8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
1/32
SKENARIO 1
Seorang wanita 35 tahun dating ke poli gigi ingin merawatkan giginya
yang goyang. Keluhan ini dirasakan sejak 1 bulan yang lalu dan belum pernah
diobati. Penderita melakukan pembersihan gigi sehri 3 kali pada waktu pagi, sore
dan malam hari. Berdasarkan pemeriksaanklinis didapatkan pada gigi 4,41,31,3
gingi!a merah, B"P #$%, kontur membulat, tekstur halus menkilap, konsistensi
lunak, posisi margin gingi!al lebih ke api&al 1 mm, P' 5 mm serta adanya
kalkulus supra dan subgingi!a. 'okter merujuk pemeriksa untu melakukan (oto
radiogra(ikterlebih dahulu. )asil pemeriksaan radigra(i pada gigi 4,41,31,3
terdapat resorbsi tulang al!eolar pada daerah proksimal, pelebaran spa&e ligament
periodontal, tulang yang tersisa tingga setengah panjang akar. 'okter segera
melakukan ren&ana perawatan yang tepat.
STEP 1
*
STEP 2
1. +pa yang menyebebkan hasil pemeriksaan klinis dan penunjang
menunjukkan tanda tanda pada skenario-
. Bagaimana &ara melakukan diagnose pada kasus skenario dan diagnose
banding terhadap kasus tersebut-
3. Bagaimana prognosa untuk kasus pada s&enario-
4. Bagaimana ren&ana perawatan setelah dilakukan perawatan pada kasus
tersebut-
STEP 3
1. Pemeriksaan
a. arna normal / &oral pinkdegenerasi0 in(lamasimerah
b. B"P $ karena peningkatan !askularisasi, karena awal in(lamasi
&. Kontur membulat karena oedema, perubahan (ibroti&
d. ekstur seperti kulit jerukatropi epitelhalus mengkilap
e. Konsistensi kenyalkerusakan jaringan dan in(lamasilunak
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
2/32
f. 2argin gingi!a normal *3mm bakterikolagenase degenerasi
epitel
margin resesi
kehilangan perlekatan
un&tionalepithelium terlepas kehilangan perlekatan margin semakin ke
api&alpoket periodontal
g. Pembersihan gigi 3 sehariadanya resesi gingi!a
h. Kalkulus karena adanya bakteri yang terkumpul kemudian
menghasilkan kalsi(ikasi dari bakteri dan sisa makanan
i. igamen periodontal spa&e yang melebartidak ada penyangga gigi
gigi goyang
. 6ara mendiagnosa pasien /
* +namnesa pasien, meliputi tujuan kedatangan, regio, medikasi,
riwayat kesehatan
* arna merah pada gingi!a / dengan pemeriksaan klinis se&ara
!isual
* Kontur gingi!al / se&ara !isual
* B"P / dengan probe* ekstur / !isual
* Probing depth / probe
* Kalkulus / supra gingi!al se&ara !isual, subgingi!a dengan
7ksplorer. Bias menggunakan indeks kalkulus,
6P89
* :adiogra(i dengan tekhnik periapikal, panorami&, gutta per&a
* :esorpsi tulang al!eolar dengan tekhnik (oto radiogra(i #pola al!eolar&rest, resorbsi tulang al!eolar%
1% Pemeriksaan subyekti(, meliputi pertanyaan tentag keluhan pasien
dating ke dokter gigi,waktu terjadinya sakit, dan riwayat pengobatan.
% Pemeriksaan obyekti(, meliputi pemeriksaan klinis #!isual, palpasi,
alat%
3% Pemeriksaan penunjang, meliputi (oto radiogra(i
4% Pemeriksaan periodontal, dari region molar ke rahang selanjutnya
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
3/32
5% Pemeriksaan plak, dilakukan pengeringan pada daerah yang akan
diperiksa kemudia dilihat se&ara !isual
* Penilaian kualitas jaringan periodontal #kalkulus% /
; < sehat
1 < B"P $
< kalkulus, poket = 3,5 mm
3 < kalkulus, poket 4*5 mm
4 < kalkulus, poket >? mm
* Pemeriksaan gigi yang menunjukkan adanya penyakit sistemik
3. Prognosis / Baik
Karena tidak ada penyakit sistemik
kerusakan pada daerah tertentu #lo&ali@ed%
kabiasaan pembersihan gigi yang baik #3 kali sehari%
yang perlu dipertimbangkan adalah keadaan hormonal. 2isal estrogen
diketahui memiliki pengaruh terhadap kekuatan tulang dan in!asi!e
kolagen sebagai (a&tor penyembuhan luka.4. :en&ana perawatan /
a. 2enyingkirkan kalkulus #s&alling%
b. 2empertahankan keadaan periodontal
&. Pen&abutan karies
d. 7dukasi #'ental )ealth 7du&ation%
:en&ana perawatan yang dilakukan dapat meliputi beberapa tahap /
1% Aase pendahuluan #emergen&y%, meliputi ekstraksi atau pen&abutan
% Aase etiotropi& #penghilangan (a&tor etiologi%, meliputi &ontrol
plak, terapi antimikroba, terapi diet, terapi otodenti&
3% 7!aluasi, dengan penge&ekan kembali keadaan rongga mulut
pasien
4% Aase bedah #&ontoh / (lap periodontal%
5% Aase respon, penge&ekan ulang
?% Aase pemeliharaan, &ontrol dokter gigi terhadap progresi(itas
perawatan
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
4/32
% 7dukasi pada pasien
:en&ana perawatan yang bias dilakukan /Root planning,pembersihan
kalkulus subgingi!a dan kuretase untuk permukaan jaringan lunak yang
lebih dalam.
STEP 4
2+PP89C
'iagnosa Penyakit
Periodontal
Subje&ti!e
Pemeriksaan
Klinis
Pemeriksaan
Penunjang
+nalisis )asil Pemeriksaan
:en&ana Perawatan
Cingi!itis Periodontitis
"bje&ti!e
Prognosa
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
5/32
STEP 5
7+:989C "B768D7
1. 2ahasiswa mampu memahami &ara mendiagnosa penyakit periodontal
. 2ahasiswa mampu memahami prognosa penyakit periodontal
3. 2ahasiswa mamu memahami ren&ana perawatan penyakit periodontal
P: /
* 'iagnosa untuk kasus pada skenario #periodontitis kronis atau
periodontitis marginalis kronis%
STEP 7
I. LO 1
CARA DIAGNOSIS PENYAKIT PERIODONTAL
Keberhasilan suatu ren&ana perawatan tergantung pada penegakkan
diagnosis penyakit yang tepat. 'iagnosis adalah identi(ikasi suatu penyakit atau
suatu keadaan dengan memperhatikan tanda dan gejala dan menentukan asal
muasalnya. Se&ara umum prosedur diagnosis dapat dibagi menjadi empat tahap,
antara lain
1. Pemeriksaan Subjekti(E +namnesa
+namnesa dilakukan dengan mewawan&arai pasien terkait
keterangan*keterangan yang dibutuhkan. Pertanyaan*pertanyaan yang
diajukan sebaiknya dalam bentuk obrolan*obrolan yang ringan dan santai
sehingga pasien merasa rileks dan terbuka kepada dokter gigi. +namnesa
hanya merupakan pemeriksaan subjekti( yang ber(ungsi sebagai in(ormasi
yang akan menjadi pertimbangan dokter gigi setelah melakukan
pemeriksaan objekti(.
. Pemeriksaan "bjekti(
Pada tahap, ini dokter gigi melakukan pemeriksaan kondisi pasien
dengan melihat keadaan ekstra oral maupun keadaan intra oral.
Pemeriksaan dilakukan dengan terlebih dahulu memeriksa keadaan se&ara
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
6/32
klinis, apabila diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti
pemeriksaan radiologis maupun laboratoris.
3. 7!aluasi Pemeriksaan Subjekti( dan "bjekti(
7!aluasi pemeriksaan yaitu merupakan tahap dimana dokter gigi
berusaha mengintegrasikan in(ormasi*in(ormasi yang didapatkan setelah
melakukan pemeriksaan subjekti( dan objekti(. 8n(ormasi*in(ormasi
tersebutlah yang akan menuntun dokter gigi untuk merumuskan diagnosis
dari kasus yang dihadapinya.
4. Penegakkan 'iagnosis
'iagnosis baru dapat ditegakkan setelah dokter gigi melakukan
e!aluasi terhadap in(ormasi*in(ormasi yang telah dihimpun.
A. Pemeriksaan S!"ek#i$ %Anamnesa&
Rekam 'e(ik
Sebelum melakukan pemeriksaan subjekti(, pasien yang datang baik ke
:umah Sakit, Puskesmas, maupun praktik dokter gigi swasta biasanya melakukan
registrasi atau rekam medik terlebih dahulu. :ekam medik dapat dilakukan oleh
pasien maupun dengan bantuan dari petugas. )al*hal yang di&atat dalam pengisian
rekam medik adalah/
1. 9ama Pasien
)al ini perlu diketahui untuk membedakan seorang pasien dari pasien
lainnya. Selain itu, pengetahuan akan nama pasien akan memudahkan dokter
gigi untuk berkomunikasi dengan pasien
. Pekerjaan
Pengetahuan akan pekerjaan pasien berperan dalam menentukan (aktor*
(aktor kemungkinan yang menjadi penyebab kasus yang dialami pasien. Selain
itu mengetahui pekerjaan pasien juga berguna dalam menentukan ren&ana
perawatan. 2odi(ikasi jenis perawatan mungkin perlu dilakukan karena (aktor
jenis. 'engan memahami pekerjaan pasien, keadaan sosial ekonominya juga
dapat diketahui.
3. +lamat
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
7/32
'engan mengetahui alamatnya, pasien dapat dihubungi segera bila terjadi
sesuatu yang tidak diharapkan, misalnya terjadi kekeliruan pemberian obat.
Pemanggilan kembali penderita juga dapat dengan mudah dilakukan. +lamat
juga dapat membantu kita mengetahui latar belakang lingkungan hidup seorang
pasien, sehingga dapat pula diketahui status sosialnya.
4. Fsia
Pengaruh lanjutnya usia selalu menjadi bahan pertimbangan. Proses menua
mempengaruhi toleransi jaringan, kesehatan mulut, koordinasi otot,
mengalirnya sali!a, ukuran pulpa gigi serta panjang mahkota klinis. Fsia yang
menentukan bentuk, warna serta ukuran gigi seseorang. Pada orang lanjut usia,
lebih sering pula dijumpai berbagai penyakit seperti hipertensi, jantung dan
diabetes mellitus.
5. enis kelamin
Se&ara jelas sebetulnya tidak terdapat karakteristik konkrit yang berlaku
untuk pria dan wanita. Pengetahuan tentang jenis kelamin dapat menjadi (aktor
yang perlu dipertimbangkan dalam menyimpulkan prognosa dari kasus pasien.
Selain itu pengelolaan perawatan pasien wanita dalam masa menopause
membutuhkan pertimbangan lebih teliti. Pada peroide ini, mulut biasanya
terasa lebih kering dan ada rasa seperti terbakar.
Pr)se(r Anamnesa
+namnesa adalah riwayat yang lalu dari suatu penyakit atau kelainan,
berdasarkan ingatan pasien pada waktu dilakukan wawan&ara dan pemeriksaan
medik0dental.
'itinjau dari &ara penyampaian &erita, dikenal dua ma&am anamnesa. Pada
+uto +namnesa, &erita mengenai keadaan penyakit yang disampaikan sendiri oleh
pasien. 'isamping itu terdapat keadaan dimana &erita mengenai penyakit ini tidak
disampaikan oleh pasien yang bersangkutan, melainkan melalui bantuan orang
lain. Keadaan seperti ini dijumpai misalnya pada pasien bisu, ada kesulitan
bahasa, penderita yang mengalami ke&elakaan atau pada anak*anak ke&il. 6ara ini
disebut +llo +namnesa.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
8/32
'ari segi inisiati( penyampaian &erita, dikenal pula +namnesa pasi( dimana
pasien sendirilah yang men&eritakan keadaannya kepada pemeriksa. Sebaliknya,
pada +namnesa akti( penderita perlu dibantu pertanyaan*pertanyaan dalam
menyampaikan &eritanya.
)al*hal yang perlu ditanyakan saat melakukan anamnesa/
1. ujuan0Keluhan Ftama Pasien
Keluhan utama pada umumnya merupakan in(ormasi pertama yang dapat
diperoleh. Keluhan ini berupa gejala atau masalah yang diutarakan pasien
dengan bahasanya sendiri yang berkaitan dengan kondisi yang membuatnya
&epat*&epat datang men&ari perawatan. Keluhan utama hendaknya di&atat
dengan bahasa apa adanya menurut pasien. ika pasien tidak menyadari adanya
masalah, atau merupakan pasien yang dirujuk untuk diagnosis atau perawatan
(akta*(akta ini harus di&atat dengan baik #sebagai tidak ada keluhan utama%
untuk a&uan dimasa datang.
Pasien yang berkunjung ke klinik periodonsia bisa memiliki keluhan*
keluhan seperti rasa sakit, adanya pendarahan, na(as yang bau, gigi sensiti(,
gigi goyang. erkadang pasien datang hanya untuk melakukan pemeriksaan
rutin.
. :iwayat Kasus
2erupakan riwayat kronologis perkembangan keluhan pasien. Pertanyaan*
pertanyaan yang diajukan seperti keluhan terjadi di daerah mana, kapan
pertama kali keluhan tersebut dirasakan, apakah ada perubahan keluhan sejak
saat itu, apakah makin parah, lebih baik, atau sama saja. +pakah ada sesuatu
yang menyebabkan keluhan tersebut timbul atau membuatnya makin parah,
dan berapa lama keluhan tersebut berlangsung.
3. Keadaan Sekarang
Perlu diketahui oleh dokter gigi keadaan pasien saat datang melakukan
pemeriksaan. +pakah pasien datamg dalam keadaan sakit, atau tidak sakit,
apakah gejala yang dikeluhkannya sedang terjadi, atau tidak. )al ini penting
untuk mendapatkan in(ormasi apakah kasus yang diderita pasien dalam
keadaan akut atau kronis.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
9/32
4. :iwayat Kesehatan Cigi dan 2ulut
:iwayat kesehatan gigi harus mengikuti beberapa a&uan, antara lain /
Kunjungan ke dokter gigi meliputi (rekuensinya, tanggal terakhir
kunjungan dan perawatan apa yang dilakukan
Perawatan yang dilakukan bisa dari perawatan orthodonsi #lamanya
perawatan%, bisa juga prosthodonsi dan bidang*bidang lainya. ika
pernah ditambal perlu ditanyakan bahan yang digunakan serta lama
perawatan.
2enyikat gigi, (rekuensinya,&ara menyikat giginya.
'itanyakan juga apakah ada rasa nyeri pada gusi.ika ada pada saat
kapan- Pada waktu makan atau bagaimana dan juga penyebabnya
2ungkin pasien juga merasa halitosis atau bau mulut serta
adamkegoyahan gigi.ika terdapat kegoyahan gigi perlu ditanyakan sejak
kapan gigi itu goyang.
Kebiasaan buruk pasien seperti grinding teeth atau &len&hing teeth pada
malam hari atau setiap waktu. Kebiasaan merokok,menggigit kuku,dan
benda asing lainya.
5. :iwayat 2edis
2eskipun riwayat medis kelihatannya tidak berhubungan untuk beberapa
pasien, namun harus tetap ditanyakan dengan alasan /
Pasien mungkin menderita penyakit tertentu, misalnya penyakit
kardio!askuler dan penyakit ginjal. Pasien dengan penyakit inimemerlukan perhatian khusus dan memerlukan konsultasi dengan dokter
umum yang merawat pasien.
Pasien mungkin berada pada kondisi sistemik dan penyakit sistemik,
misalnya kehamilan dan diabetes mellitus, yang juga memerlukan
perhatian medis sebelum perawatan periodontal dilakukan.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
10/32
Pasien mungkin menggunakan obat tertentu yang bertentangan dengan
obat untuk perawatan periodontal, misalnya obat inhibitor monoamineoksidase untuk depresi yang bertentangan dengan anestesi umum.
alu juga dapat ditanyakan penyakit dan pengobatan yang dialami pasien,
penyakit dan pengobatan di masa lalu, riwayat alergi obat dan bahan, seperi
penisilin, serta ada atau tidaknya ke&enderungan perdarahan yang abnormal
khususnya perdarahan yang hebat setelah trauma atau pen&abutan gigi. Bila
ada gangguan sistemik, perlu dilakukan konsultasi dengan dokter yang
merawat pasien.
*. Pemeriksaan O!"ek#i$
K)n(isi +mm
1. Kondisi (isik
Kondisi (isik, meliputi pemeriksaan dari penampilan pasien ketika
melakukan pemeriksaan. +pakah pasien dalam keadaan lemas0bersemangat,
pu&at, wajah merah, keadaan ke&apaian atau lain sebagainya. )al ini menjadi
pertimbangan dalam melakukan peren&anaan perawatan bagi pasien.
. Pemeriksaan tanda !ital
Pemeriksaan !ital dapat mendeskripsikan keadaan pasien se&ara
keseluruhan dan mendukung terhadap anamnesa yang sudah dilakukan. 'apat
juga diketahui penyakit sistemik yang mungkin belum diketahui oleh pasien
sehingga dokter gigi dapat meren&anakan perawatan untuk pasien. 'imana
pemeriksaan tanda !ital, meliputi/
ekanan darah #normal
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
11/32
Pemeriksaan dilakukan se&ara !isual dan palpasi pada daerah eksternal
rongga mulut /
1. ajah
Pemeriksaan wajah dengan &ara !isual mengamati bentuk wajah pasien
untuk mengetahui ada tidaknya keasimetrian pada wajah. ika ditemukan
keadaan asimetri ada beberapa kemungkinan, yaitu terjadinya pembengkakan
pada daerah intra oral yang berdampak ke ekstraoral atau disharmonisasi
pergerakan 2 yang mengakibatkan keasimetrian saat gerakan membuka dan
menutup mulut.
. eher
Pemeriksaan leher dilakukan dengan &ara palpasi pada daerah leher dibawah
rahang, pada daerah kelenjar submandibula dan submentalis untuk mengetahui
ada tidaknya pembengkakan kelenjar lim(e tersebut. +pabila ditemukan
pembengkakan dapat diketahui adanya keabnormalan, luka, atau in(eksi pada
rongga mulut yang mengakibatkan respon kelenjar lim(e.
3. emporomandibula joint
Pemeriksaan 2 dilakukan dengan &ara palpasi untuk mengetahui ada
tidaknya kelainan pergerakan 2.
Pemeriksaan In#ra Ora,
1. Pemeriksaan Gi-i
a% Kegoyahan Cigi
Kegoyahan gigi dapat diperiksa se&ara klinis dengan &ara, gigi dipegang
kuat diantara dua instrumen atau satu instrumen dengan satu jari kemudian
diberikan sebuah usaha untuk menggerakkannya ke segala arah.
Kegoyahan gigi dibedakan menjadi tiga, yaitu
* 'erajat 1 < Sedikit pergeseran dari normal
* 'erajat < Cigi bergeser H 1 mm ke arah bukal*lingual0palatal
* 'erajat 3 < Cigi bergeser lebih dari 1 mm ke segala arah atau gigi dapat
ditekan ke arah apikal
Kegoyahan gigi dapat menjadi salah satu tanda adanya resorpsi tulang
al!eolar sehingga perlu adanya pemeriksaan penunjang seperti radiologi
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
12/32
yang dapat membantu menegakkan diagnosa dan menyusun ren&ana
perawatan.
2. Pemeriksaan R)n--a ',#
a% "ral )igien
:endahnya tingkat kebersihan rongga mulut membuat terakumulasinya
debris, plak, material alba dan stain. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan
menggunakan disclosing solution untuk mendeteksi plak yang tidak
diperhatikan atau sulit dilihat. Banyaknya jumlah plak tidak selalu
berhubungan dengan keparahan penyakit. Seperti periodontitis aggresi(
merupakan tipe periodontitis dengan sedikit plak.
b% 2outh "dors # )aliotosis%
Bau mulut disebabkan karena !olatile sul(ur &ompounds, hydrogen
sul(ide dan methyl mer&aptan yang dihasilkan dari bakteri yang
membusukkan protein yang terdiri dari asam amino sul(ur. Produk*produk
tersebut meliputi transisi dari masa sehat ke gingi!itis, dan ke periodontitis
Bau mulut disebabkan karena !olatile sul(ur &ompounds, hydrogen
sul(ide dan methyl mer&aptan yang dihasilkan dari bakteri yang
membusukkan protein yang terdiri dari asam amino sul(ur. Produk*produk
tersebut meliputi transisi dari masa sehat ke gingi!itis, dan ke periodontitis.
&% ymph 9ode
Penyakit peri&oronal, periapikal dan penyakit rongga mulut lain dapat
menyebabkan perubahan pada lymph node. ymph node dapat menjadi
besar dan0atau indurasi sebagai hasil episode in(eksi, metastasis keganasan
dan perubahan residual (ibroti&. 8n(lamasi pada lymph node tampak
perbesaran ,immobile dan dibawah lapisan kulit mungkin akan terlihat
merah dan hangat.
3. Pemeriksaan Peri)()nsim
a% Keadaan Cingi!a
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
13/32
Fntuk melihat keadaan gingi!a, terlebih dahulu gingi!a dikeringkan
untuk mendapatkan obser!asi yang akurat selanjutnya dilakukan
pemeriksaan se&ara !isual, eksplorasi dengan instrumen, dan pemeriksaan
dengan palpasi yang erat namun halus. )al yang perlu diperhatikan adalah
warna, ukuran, kontur, konsistensi, tekstur permukaan, kemudahan
berdarah, dan rasa nyeri.
Selain itu penurunan margin gingi!a juga perlu diperhatikam karena
dapat mengarah kepada penyakit yang lebih parah. 2enurut klasi(ikasi
2iller, penurunan margin gingi!a dibagi menjadi empat kelas, yaitu
* Kelas 8 < terdapat resesi margin gingi!a yang tidak melibatkan
mi&ogingi!al jun&tion, tetapi belum terjadi kerusakan jaringan
periodontal di 8nterdental.
* Kelas 88 < terdapat resesi gingi!a yang melibatkan atau melebihi
mukogingi!al juntion, tetapi belum terjadi kerusakan jaringan
periodontal di 8nterdental, dan akar gigi masih tertutup
* Kelas 888 < terdapat resesi gingi!a yang melibatkan atau melebihi
mukogingi!al juntion, sidah terjadi kerusakan jaringan periodontal di
8nterdental, dan akar gigi debagian masih tertutup
* Kelas 8D< terdapat resesi gingi!a yang melibatkan atau melebihi
mukogingi!al juntion, sudah terjadi kerusakan jaringan periodontal di
8nterdental yang parah, dan akar gigi masih sudah terbuka
b% Poket periodontal
'alam pemeriksaan poket periodontal, yang perlu dipertimbangkan
adalah keberadaan dan distribusi pada semua permukaan gigi, kedalaman
poket, batas perlekatan akar, dan tipe poket.
2etodenya menggunakan probe periodontal dengan &ara, probe
dimasukkan paralel dengan aksis !ertikal gigi dan berjalan se&ara
sirkum(erensial mengelilingi permuakaan setiap gigi untuk mendeteksi
penetrasi terdalam.
Fntuk menge&ek perdarahan setelah probing, probe perlahan*lahan
dimasukkan ke dasar poket kemudian berpindah sepajang dinding poket.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
14/32
Perdarahan mun&ul setelah penarikan probe, namun sering juga tertunda 3;*
?; detik setelah probing.
&% Plak dan Kalkulus
Pemeriksaan plak
Pemeriksaan plak dapat menggunakan plak indeks. aringan yang
mengelilingi gigi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu papilla disto(asial, margin
(asial, papilla mesio(asial, dan bagian lingual. Disualisasi plak dapat
dilakukan dengan mengeringkan gigi dengan udara. Plak adalah bagian
yang tidak memiliki stain
Pemeriksaan kalkulus
+danya kalkulus supragingi!a dapat terlihat melalui obser!asi
langsung, dan jumlahnya dapat diukur dengan probe yang terkalibrasi.
Fntuk mendeteksi kalkulus subgingi!a, setiap permukaan gigi diperiksa
hingga batas perlekatan gingi!a dengan menggunakan eksplorer .
6al&ulus Stain 8nde #6S8%
Ti(ak a(a ka,k,s (an s#ain
1 +da kalkulus dan stain hanya pada sepertiga ser!i&al
2+da kalkulus dan stain pada duapertiga ser!i&al atau ada kalkulus
subgingi!a hanya sedikit
3+da kalkulus dan stain pada seluruh mahkota atau ada kalkulus
subgingi!a mengelilingi akar gigi
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
15/32
Pemeriksaan Penn"an-
Pemeriksaan penunjang yang sering dilakukan dalam membantu diagnosapenyakit periodontal adalah (oto rontgen. 'imana persyaratan umum dalam
pemeriksaan :." lengkap, ketika kualitas (oto rontgen yang baik #densitas,
kontras, sudut dan detail anatomi daerah yang dimaksud%. Cambaran yang
dapat diperoleh dari pemeriksaan radiologi, adalah mor(ologi dan panjang
akar, banyaknya kerusakan tulang, terjadi resorpsi tulang al!eolar, pelebaran
ligamen periodontal spa&e, kalkulus, dan restorasi yang o!erhanging.
C. Ge"a,a K,inis Peri)()n#i#is
a& Peri)()n#i#is Kr)nis
Periodontitis kronis merupakan penyakit in(eksi periodontal yang
perkembangannya lambat. Penyebabnya adalah karena mikroba dari
pembentukan plak, in(lamasi periodontal, kehilangan perlekatan gingi!a, serta
kehilangan tulang al!eolar. +dapun tanda klinis dari adanya periodontitis
kronis adalah sebagai berikut/
b% Pembentukan kalkulus akibat adanya plak supragingi!a dan subgingi!a
&% 8n(lamasi gingi!a
d% Pembentukan poket dengan kedalaman 3*4 mm
e% +danya resesi gingi!a
(% Kehilangan perlekatan jaringan periodontal
g% Kehilangan tulang al!eolar
h% arnanya merah pu&at hingga magenta
i% idak adanya stippling
j% 2argin gingi!a membulat serta interdental papila yang menjadi datar
k% erjadi perdarahan
erjadi mobilitas gigi akibat kehilangan tulang yang parah. Se&ara
rontgenologis, dapat dilihat adanya penurunan densitas tepi tulang al!eolar
serta terjadi penurunan pun&ak tulang al!eolar dari normalnya.
ingkat keparahan penyakit periodontal adalah sebagai berikut/
1. 2ild periodontitis / terjadi destruksi periodontal se&ara umum yang ringan
dengan kehilangan perlekatan tidak lebih dari 1* mm.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
16/32
. 2odetare periodontitis / terjadi destruksi periodontal se&ara umum yang r
ringan dengan kehilangan perlekatan sebesar 3*4 mm.
3. Se!ere periodontitis / terjadi destruksi periodontal se&ara umum yang
ringan dengan kehilangan perlekatan sebesar 5 mm
atau lebih.
!& Di$$eren#ia, (ia-n)sa Peri)()n#i#is
PARA'ETER AGGRESSI/E
PERIODONTI
TIS
PREP+*ERTAL
PERIODONTITI
S
LOCALI0ED
+/ENILE
PERIODONTI
TIS
NECROTI0IN
G
+LCERATI/E
PERIODONTI
TIS
+SIA %#an& ;*35 =11 11*1I 15*35
KALK+L+S Sedikit*sedang sedikit sedang Sedikit
PROGRESI/IT
AS
&epat &epat &epat &epat
DISTRI*+SI Cenerali@ed 2olar dan insisi!e 2olar pertama
dan in&isi!e dan
tidak lebih dari
dua gigi
#belum
diketahui%
RESPON
TERADAP
TERAPI
Dariabel poor good !ariabel
II. LO 2
PROGNOSA PENYAKIT PERIODONTAL
Prognosa merupakan perkiraan respons jaringan terhadap perawatan. Sebelum
ren&ana perawatan pasti dapat ditentukan, harus ditentukan dulu prognosanya.
+. A+K": J+9C )+:FS '8P7:82B+9CK+9 '++2
27979FK+9 P:"C9"S8S
1. uas Kerusakan Periodontal
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
17/32
)al ini dinyatakan melalui jumlah kerusakan tulang al!eolar seperti yang
terlihat pada radiogra(i, makin besar jumlah kerusakan tulang, makin
buruk prognosanya.
. Fsia Pasien
Bersama dengan luas kerusakan periodontal, memberikan ide tentang laju
kerusakan.
3. Bentuk Kerusakan ulang
+danya kerusakan tulang !ertikal prognosa lebih buruk dibanding
kerusakan tulang hori@ontal, karena/
inggi perlekatan seringkali terletak lebih di api&al
Biasanya menunjukkan adanya (aktor*(aktor lain selain in(lamasi
karena plak
4. Kemungkinan 2enghilangkan Aaktor 7tiologi
Pengkontrolan (aktor etiologi diperlukan untuk mendapat kesehatan
jangka panjang yang baik
Kerja sama pasien diperlukan untuk mendapat pengkontrolan yang
memuaskan
5. umlah, Posisi, dan Bentuk Cigi Celigi
umlah gigi dan posisi dalam rahang menentukan beban oklusal yang
diterima setiap gigi. 'istribusi simetris dari gigi geligi dalam
lengkung rahang &enderung memberi prognosa yang lebih baik
daripada bila beberapa gigi berada pada salah satu sisi rahang saja
Basis akar juga merupakan (aktor penting yang menentukan
stabilitas dan kegunaan gigi. 2olar atas dengan akar yang tersebar
sehingga basis akarnya besar memiliki prognosa lebih baik daripada
premolar atau insisi!us dengan akar yang konus
?. Kesehatan Fmum
Kondisi tertentu yang mempengaruhi respons jaringan periodontal
misalnya 'iabetes 2ellitus, 'own Syndrome.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
18/32
. Status 8munologis yang Berhubungan dengan "rganisme Plak
G. Aaktor 7konomi
2empengaruhi kerjasama pasien dan kepedulian pasien akan kepentingan
perawatan. Pasien yang memiliki kemampuan ekonomi rendah akan &endenrung
mengabaikan kondisi kesehatan jaringan periodontalnya.
I. Pengetahuan dan Kemampuan dokter gigi
Sebagai dokter gigi, kita harus selekti( dan teliti dalam meren&anakan perawatan
yang tepat sesuai penyakit atau kelainan yang diderita pasien.
1;. 2erokok
Kandungan nikotin dalam rokok, dapat menurunkan sisitem imun pemakainya.
)al ini mempengaruhi prognosa dari penyakit periodontal sendiri. Selain itu,
nikotin dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan ini dapat
menyebabkan jaringan tubuh termasuk jaringan rongga mulut seperti jaringan
periodontal kekurangn suplai oksigen. Keadaan ini merupakan ini merupakan
lingkungan yang baik bagi pertumbuhan bakteri yang akan mendukung
berkembangnya perkembangan penyakit periodontal. 2enurut penelitian,
merokok memiliki korelasi positi( dengan early onset periodontitis, tetapi tidak
demikian dengan gingi!itis. 2erokok dapat menyebabkan peningkatan debris
yang merupakan salah satu (a&tor predisposisi dari terjadinya penyakit
periodontal. Selain itu, merokok juga dapat menurunkan e(ek terapi dan hasil
perawatan penyakit periodontal.
B. 8P7 P:"C9"S8S
9". 8P7 P:"C9"S8S K:87:8+
1. 7&ellent Prognosis 1. idak terdapat kerusakan tulang.
. Kondisi gingi!a yang baik.
3. Pasien dapat bekerja sama dengan baik.
4. idak terdapat (aktor sistemik dan
lingkungan.
. Cood Prognosis 1. 'ukungan tulang yang tersisa &ukup
baik.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
19/32
. Pengontrolan (aktor penyebab yang baik.
3. Pasien dapat bekerja sama dengan baik.
4. idak terdapat (aktor sistemik dan
lingkungan. Bila ditemukan (aktor
sistemik dan lingkungan, maka keduanya
terkontrol dengan baik.
3. Aair Prognosis 1. 'ukungan tulang yang tersisa kurang
baik.
. erdapat beberapa gigi yang mengalami
kegoyangan.
3. Grade I furcation involvement.
4. Pemeliharaan ") #Oral Hygiene% yang
baik.
5. Pasien dapat bekerja sama dengan &ukup
baik.
?. erdapat (aktor sistemik dan lingkungan
yang masih dapat ditoleransi.4. Poor Prognosis 1. erdapat kerusakan tulang yang &ukup
parah.
. erdapat kegoyangan gigi*geligi.
3. erdapat keterlibatan dari (urkasi grade 8
dan 88
4. Sulit menjaga daerah penyakit
5. Pasien tidak kooperati(
?. erdapat (aktor istemik dan lingkungan
5. uestionable Prognosis 1. Kerusakan tulang parah
. eradapat keterlibatan (urkasi grade 88
dan 888
3. erdapat mobilitas gigi
4. :egio sulit dijangkau untuk dilakukan
pembersihan
5. erdapat (aktor sistemik dan lingkungan
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
20/32
?. )opeless Prognosis 1. Kerusakan tulang parah
. ") buruk
3. 8ndikasi pen&abutan
4. erdapat (aktor sistemik dan lingkungan
yang tidak terkontrol
Prognosa dilihat dari keparahan dan destruksi dari jaringan, jika pada periodontitis
salah satunya dengan melihat pada P' #Probing 'epth%.
1. 2ild loss o( atta&hment < *4 mm
. 2oderate loss o( atta&hment < 4*? mm
3. Se!ere loss o( atta&hment < > mm
Fntuk kategori mild dan moderate dapat dikategorikan masih dalam prognosa
baik karena jika dilakukan perawatan dan kooperati( dari pasien maka proses
keberhasilan rehabilitati(nya tinggi. Sedangkan untuk yang kategori se!ere sudah
bisa dikategorikan buruk karena dari loss o( atta&hment nya &ukup dalam. Selain
itu juga didukung dengan adanya kooperati( dari pasien. Sebenarnya tujuan utama
dari perawatan periodontal yaitu menghilangkan sumber in(lamasi #etiologi% yang
nantinya akan menyingkirkan pemi&u resorpsi tulang al!eolar. Sebenarnya tulang
mengadakan suatu respon yaitu dengan respon pembentukan tulang. +kan tetapi
proses dari destruksi tulang melebihi respon pembentukan tulang yang mana oleh
)ausman dijelaskan /
* +ksi langsung produk plak bakteri terhadap sel progenitor tulang yang
menginduksi de(erensiasi sel progenitor tulang yang menginduksi
de(erensiasi sel progenitor jadi osteoklas.* Produk plak beraksi se&ara langsung mengeluarkan sel progenitor se&ara
langsung.
* Produk plak menstimulasi sel*sel gingi!a mengeluarkan mediator kimia
yang merangsang osteoklas
* Produk plak mempengaruhi gingi!al untuk melepaskan substansi yang
bertindak sebagai &o*(aktor pada resorbsi tulang.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
21/32
* Produk plak akan menyebabkan sel*sel gingi!al melepas agen yang
merusak sa&ar kimiawi tanpa melibatkan osteoklas #8 ?, 8 G%.
Ketika terjadi in(lamasi adanya peningkatan prostaglandin, osteo&last*a&ti!ating
(a&tor, endotoksin dari bakteri #en@im proteolitik, kolagenase, hialuronidase%.
III. LO 3
Renana Peraa#an Peri)()n#a,
:en&ana Perawatan Periodontal
Perawatan periodontal memiliki tujuan men&iptakan dan memelihara
kesehatan periodonsium. 'alam ren&ana perawatan tersebut ter&akuplah semua
prosedur yang diperlukan untuk men&iptakan dan memelihara kesehatan
periodonsium, antara lain/ keputusan mengenai gigi mana yang dipertahankan dan
gigi mana yang harus di&abut, tehnik yang dipilih untuk terapi periodontal, perlu
atau tidaknya prosedur bedah mukogingi!al atau rekonstrukti( dan koreksi
oklusal, tipe retorasi yang akan dibuatkan, dan gigi yang akan digunakan sebagai
gigi sandaran #abutment%.
Namun demikian, sudah menjadi ketentuan bahwa perawatan periodontaltidak dibenarkan untuk dimulai sebelum disusunnya rencana perawatan, kecuali
perawatan emerjensi. Perawatan periodontal membutuhkan suatu peren&anaan
jangka panjang. 2an(aat perawatan periodontal bagi pasien adalah diukur dari
seberapa lama gigi geliginya masih dapat ber(ungsi optimal, dan bukan dari
seberapa banyak gigi yang diputuskan untuk dipertahankan. Kondisi sistemik
pasien pun perlu die!aluasi, karena kondisi tersebut dapat/
1. 2enyebabkan perlunya perhatian khusus pada waktu melakukan prosedur
perawatan,
. 2empengaruhi respon periodonsium terhadap perawatan,
3. 2enyulitkan bagi usaha mempertahankan hasil perawatan.
Perawatan periodontal bukanlah suatu perawatan dental yang berdiri
sendiri. +gar perawatan periodontal berhasil baik, terapi periodontal haruslah
men&akup prosedur*prosedur kedokteran gigi lainnya sesiuai dengan kebutuhan
pasien.Semua prosedur perawatan, baik prosedur yang termasuk bidang
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
22/32
Periodonsia maupun prosedur yang bukan bidang Periodonsia disusun dalam
sekuens #urutan% sebagai mana yang dikemukakan di bawah ini
6ase re,iminari8en(a,an
L Perawatan kasus darurat #emerjensi%
*'ental atau periapikal
*Periodontal
*ain*lain
Terai $ase I %$ase e#i)#r)ik&
L Kontrol plak
L Kontrol diet
L S&alling dan :oot Planning
L Koreksi restorasi dan protesa yang mengiritasi
L 7kska!asi karies dan restorasi
L erapi antimi&robial / dapat menggunakan metronida@ol ynag memiliki si(at
bakterisidal
L erapi oklusal #penyelarasan oklusal%
L Penggerakan gigi se&ara ortodontik
L splinting
E9a,asi res)ns #era(a $ase I
L Penge&ekan kembali
*Kedalaman poket dan in(lamasi gingi!al
*Plak, kalkulus dan karies
Terai $ase II %$ase !e(a&
L Bedah periodontal
L Perawatan saluran akar
ujuan erapi bedah adalah Fntuk membuang jaringan yang mengalami
granulasi0(ibrotik guna memi&u regenerasi jaringan.
2a&am*ma&am terapi bedah periodontal se&ara umum /
1. Bedah eriodontal untuk perawatan poket.
. Koreksi anatomis atau de(ek mor(ologis
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
23/32
Kontraindikasi bedah periodontal se&ara umum
1. Pada pasien berusia lanjut dimana gigi*geligi dapat tetap bertahan tanpa
perlu melakukan perawatan yang radikal.
. +danya penyakit sistemik seperti penyakit kardio!askuler yang parah,
keganasan, penyakit ginjal dan penyakit hati, penyakit darah dan gangguan
pembekuan darah serta diabetes yang tidak terkontrol dst. 'i sini perlu
dilakukan rujukan ke dokter yang merawat pasien.
3. Bila skaling subgingi!a dan pembersihan gigi dirumah yang menyeluruh
dapat menghilangkan dan mengontrol lesi.
4. Bila moti!asi pasien kurang adekuat.
5. Bila ada in(eksi akut.
?. Bila estetik pas&a operasi sangat buruk sehingga mengganggu kejiwaan
pasien.
. Bila prognosa sangat buruk sehingga tanggalnya gigi tidak mungkin
di&egah.
Terai $ase III %$ase res#)ra#i$&
L :estorasi (inal
L Cigi tiruan &ekat dan lepasan
E9a,si res)ns #era(a r)se(r re#)ra#i$
L Pemeriksaan peridontal
Terai $ase I/ %$ase eme,iaraan 8 main#aine&
L Kunjungan berkala
L Plak dan kalkulus
L Kondisi gingi!a
L "klusi, mobiliti gigi
L Perubahan patologis lainnya
2enjelaskan :en&ana Perawatan Pada Pasien
1. Ftarakan Penjelasan se&ara spesi(ik
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
24/32
Sebaiknya menjelaskan kepada pasien tentang kondisi penyakitnya,
bagaimana &ara perawatannya dan kira*kira hasil perawatannya se&ara
spesi(ik. angan memberikan penjelasan yang mengambang
. 2ulailah Penjelasan dengan )al*hal yang positi(
2ulai dari gigi yang masih bisa dipertahankan dan digunakan
semaksimal mungkin. angan langsung mengatakan bahwa gigi harus
di&anut karena dapat menurunkan moti!asi pasien.
3. Kemukakan Keseluruhan Perawatan yang 'iren&anakan dalam satu
Paket
'ijelaskan bahwa semua perawatan merupakan satu kesatuan yang
saling terkait. angan berkata seolah*olah antar perawatan tidak
memiliki hubungan.
Pengontrolan plak
elah diketahui adanya hubungan yang signi(ikan antara akumulasi dari
plak bakteri pada gigi dengan perkembangan baik dari penyakit gingi!itis maupun
periodontitis yang telah dibuktikan dengan penelitian klinik maupun
epidemiologi, jadi bisa dikatakan plak bakteri adalah penyebab utama dari
penyakit in(lamasi. "leh karena itu pengontrolan mutlak diperlukan dan
merupakan metode yang tidak dapat dipisahkan dari penatalaksanaan penyakit
periodontal.
Pengontrolan plak ini ditujukan baik pada sebelum maupun sesudah
perawatan yang dilakukan, sebelum perawatan dilakukan, sangat diperlukan
pengontrolan plak sebagai tahap awal perawatan atau untuk menstabilkan keadaan
rongga mulut pasien sebelum menuju tindakan perawatan berikutnya seperti
s&alling, kuretase ataupun tindakan bedah, sedangkan setelah perawatan,
pengontrolan plak sangatlah penting untuk menentukan tingkat keberhasilan
perawatan yang dilakukan karena keberhasilan perawatan sangat tergantung pada
kemauan dan tanggung jawab pasien dalam menjaga kondisi rongga mulutnya.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
25/32
Pengontrolan plak merupakan &ara yang paling e(ekti( dalam upaya
men&egah terjadinya penyakit in(lamasi pada daerah rongga mulut, &ara untuk
mengontrol plak bisa melalui &ara, yakni /
1. Se&ara mekanis / dengan menggunakan sikat gigi dan dental (loss
. Se&ara khemis / dengan menggunakan obat kumur,
Sedangkan tahapan instruksi pengontrolan plak adalah sebagai berikut E
1. ahap 8 / 2oti!asi
Fsaha usaha yang dilakukan meliputi /
+. Pemahaman / tentang konsep pengertian dan patogenesis, perawatan
dan pen&egahan penyakit periodontal
B. Perubahan habit 8 kebiasaan/ menerima saran yang diberikan dokter
gigi untuk melakukan plak kontrol sendiri setiap hari.
6. Perubahan perilaku/ penyesuaian keyakinan dan praktek terhadap
kebiasaan oral hygiene yang baru dengan tujuan untuk membiasakan
kebiasaan baru tersebut dalam memelihara kebersihan mulut.
. ahap 88 / 7dukasi
Fsaha*usaha yang dilakukan meliputi /
+. Pentingnya menyikat gigi untuk pen&egahan dan pengobatan. Banyak
pasien berpikir bahwa menyikat gigi hanya dalam rangka penghilangan
sisa makanan dan pen&egahan karies, pen&egahan dan perawatan
penyakit periodontal jarang diketahui dan selanjutnya hal itu yang
harus dijelaskan oleh dokter gigi.
B. Skaling periodik # atau 3 setiap tahun% . Pasien harus diberitahu
bahwa dengan s&aling dan polishing se&ara periodik dapat melindungi
terhadap penyakit periodontal yang juga didukung dengan prosedur
kebersihan gigi dirumah.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
26/32
3. ahap 888 / 8nstruksi
Fsaha*usaha yang dilakukan meliputi /
+. 8nstruksi untuk sikat gigi #baik &ara menyikat gigi yang benar, memilih
sikat gigi, serta waktu menyikat gigi yang benar%
B. Kemudian instruksikan pasien untuk selalu &ontrol rutin ke dokter gigi
setiap ? bulan sekali.
1. "&&lusal +djustment
"&&lusal +djustment adalah &ara sistematis menentukan hubungan
(ungsional pada gigi*geligi yang menguntungkan bagi jaringan dengan
membentuk gigi dengan grinding, restorasi gigi atau menggerakkan igi
untuk menghilangkan kekuatan (ungsional yang berlebihan yang
merugikan jaringan periodonsium. Pada o&&lusal adjustment biasanya
dilakukan sele&ti!e grinding. 9amun jika sele&ti!e grinding dilakukan
berlebihan, dapat merugikan karena membuang jaringan gigi lebih banyak
. Splint
2erupakan alat stabilisasi dan imobilisasi gigi yang goyah karena suatu
lesi atau trauma atau penyakit periodontal.
Splint berguna untuk/
a. 2embantu penyembuhan setelah operasi baik gingi!ektomi, (lap
periodontal, dan sebagainya. )al ini dikerjakan karena setelah operasi
sering gigi menjadi goyah karena tekanan pengunyahan
b. Fntuk stabilisasi dan imobilisasi gigi yang telah goyah&. 2engurangi trauma karena bruism
d. 2enutup diastema
3. Skaling
Skaling adalah usaha membersihkan semua deposit pada gigi, kalkulus
supragingi!a dan subgingi!a,plak dan noda. Skaling harus dilakukan
se&ara menyeluruh karena in(lamasi akan menetap bila deposit gigi tidak
dihilangkan seluruhnya.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
27/32
)al yang harus diperhatikan untuk dapat melakukan skaling yang e(ekti(
adalah /
Skaling harus dilakukan se&ara sistematis, pada seluruh mulut dan ditiap*
tiap gigi se&ara berurutan
)arus menggunakan peralatan yang tepat
Setiap gerakan alat harus bermakna dan e(ekti(, jari*jari harus bertumpu
pada gigi dengan kuat agar penggunaan alat dapat terkontrol. Cerakan alat
dapat dibagi menjadi (ase yaitu eksplorasi dan pen&ungkilan.
Permukaan gigi harus dibersihkan sehingga benar*benar bersih dan halus
Peralatan yang digunakan dalam skaling /
#a% Peralatan manual
Kuret , Si&kle, hoe, &hisel
Si&kle s&aler adalah s&aler kasar untuk menyingkirkan kalkulus
supragingi!al.
6urette adalah alat periodontal halus yang digunakan untuk s&aling dan
root planning. Kuret dibedakan atas dua tipe/ kuret uni!ersal dan kuret
khusus #areaspecific0Gracey curette%. 6iri khas kuret adalah/ bentuk
penampang melintang seperti sendok, ujungnya membulat0tumpul.
hoe scaler adalah alat yang didesain untuk setiap permukaan gigi, artinya
pada setiap permukaan gigi digunakan satu jenis hoe scaler. 2ata hoe
scaler membengkok membentuk sudut IIM*1;;M terhadap leher alat.
!hisel scaler didesain khusus untuk permukaan proksimal gigi anterior
yang terlalu rapat ruang interproksimalnya. ehernya bisa lurus atau
membengkok, dengan sisi pemotong membentuk sudut 45M.
#b% Skaler ultrasoni&
Dibrasi sekitar 5.;;; )@ dapat digunakan untuk membersihkan deposit
gigi dan mengkuret jaringan lunak. Dibrasi dapat membuat alat dapat
mengkuret ujung permukaan (rakmen. Fjung skaler ultrasoni& berbentuk
seperti kuret dan digunakan bersama semprotan air dingin karena !ibrasi
dapat menimbulkan panas. Semprotan air juga dapat member e(ek deterjen
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
28/32
yaitu dapat membantu pembersihan. Skaler ultrasoni& diaplikasikan
dengan gerakan menyapu ringan, tidak perlu menggunakan tekanan yang
besar. Skaler ultrasoni& juga dapat digunakan untuk membersihkan stain .
+da tipe gerakan pada s&aler ultrasoni& ini, yaitu
#1% magnetostri&ti!e, pergerakannya ellips E dan
#% pie@oele&tri&, pergerakannya linear.
Penggunaanya harus hati*hati karena pada beberapa pasien mengganggap
bahwa penggunaan skaler ultrasoni& memberikan rasa sakit hebat
#sensiti!e%
4. :oot planning
+lasan dilakukannya root planning adalah untuk membersihkan sementum
nekrosis dan kalkulus terutama di bagian akar serta menghaluskan
permukaan akar. ujuan skaling dan root planning adalah untuk
mendapatkan permukaan akar yang halus, bebas deposit, dan sesedikit
mungkin menghilangkan sementum.
5. Kuretase
Kuretase merupakan pembersihan permukaan dalam dinding jaringan
lunak poket yang terdiri dari epitelium dan jaringan ikat yang terin(lamasi
untuk meningkatkan regenerasi jaringan. Penyusutan jaringan yang terjadi
setelah prosedur ini menyebabkan poket berkurang kedalamannya.
In(ikasi (an K)n#ra in(ikasi
8ndikasi kuretase
1. Kuretase dapat dilakukan sebagai bagian dari usaha membentuk perlekatan
baru pada poket intraboni dengan kedalaman sedang dan poket tersebut
terletak pa*da daerah yang dapat diakses dengan N&losed surgery.O
. Kuretase dapat dilakukan sebagai prosedur nonde(initi( untuk mengurangi
in(lamasi sebelum dilakukan penghilangan poket dengan &ara lain.
3. +tau kuretase dapat dilakukan sebagai perawatan alternati( pada pasien
yang kontraindikasi perawatan bedah aggressi!e karena (a&tor umur,
penyakit sistemik, masalah psikologi, atau (aktor lain.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
29/32
4. 9amun prognosis dan hasil dari penghilangan poket menggunakan teknik
ini kurang baik. "leh karena itu seorang dokter gigi dan pasien tersebut
harus benar*benar mengerti akan keterbatasan perawatan ini.
5. Kuretase juga dilakukan berulang pada kunjungan selanjutnya sebagai
metode perawatan pemeliharaan untuk area dengan in(lamasi berulang dan
poket yang dalam, khususnya dimana pembedahan pengurangan poket
belum dilakukan.
K)n#ra in(ikasi kre#ase
1. Kesulitan teknik dan akses yang tidak adekuat
. Poket dalam
3. aringan (ibroti&
4. Poket periodontal dengan dinding yang tipis
5. Keterlibatan per&abangan akar
KESI'P+LAN
'iagnosa / Periodontitis 2arginalis Kronis
+lasan / 'ari pemeriksaan Klinis pada gigi 4,41,31,3
didapatkan adanya resesi gingi!al sebesar 1 mm, Probing
'epth sedalam 5 mm yang menunjukkan adanya poket
periodontal, penderita juga mengeluhkan giginya yang
goyang. 'ari pemeriksaan radiogra(i pada gigi4,41,31,3, didapatkan resorpsi tulang al!eolar pada
daerah proksimal gigi, pelebaran spa&e ligament
periodontal dan tulang yang tersisa tinggal setengah
panjang akar. Keadaan ini disebabkan bakteri plak yang
berasal dari margin gingi!a.
Prognosa / Baik
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
30/32
+lasan / Se&ara lo&al didapatkan sisa tulang yang mendukung
gigi masih setengah panjang akar dan probing depth
menunjukkan keparahan yang moderate. Selain itu,
penderita juga masih berumur 35 tahun dimana imunnya
masih bagus dan penderita diduga tidak memilki
kelainan sistemik.
:en&ana Perawatan
Aase 1 #etiotropik%
* ')7
')7 penting sekali dalam perawatan untuk mengontrol plak yang
merupakan penyebab utama terjadinya periodontitis.
* S&alling
S&alling dilakukan untuk menghilangkan kalkulus baik supra maupun
subgingi!a yang merupakan (a&tor predisposisi terjadinya penyakit
periodontitis.
Aase # Perawatan Bedah %
* Kuretase
Kuretase dilakukan karena adanya kehilangan perlekatan akibat
terbentuknya poket periodontal.
Aase 4 #2aintain&e%
* Kunjungan Berkala ke dokter gigi
)al ini dilakukan untuk mengontrol kondisi jaringan periodontal
penderita agar keadaan tersebut tidak kembali terulang.
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
31/32
DA6TAR P+STAKA :
6arran@a, Aermin +., dkk. ;;?. !aran"a#s !linical $eriodontology1;thedition.
2issouri/ Saunders*else!ier
Karthikeyan BD, Pradeep +:. Gene %herapy In $eriodontics& ' Review and
(uture Implication. 6ontemp 'ent Pra&t ;;?E#3%/G3*I1
Kasim 7ddy. ;;1. )erokok sebagai (aktor Resiko %erjadinya $enyakit
$eriodontal. urnal Kedokteran risakti Dol. 1I 9o. 1
Shi((er, dkk. ;;G. (oundations of $eriodontics for the *ental Hygienist.Philadelphia/ ippin&ott illiams ilkins.
6arran@a A+, r. %he treatment plan, in/ 6arran@a A+ r 9ewman 2C #eds%,
6lini&al Periodontology, Gth edition, Philadelphia, B Saunders 6o.1II?,
p/ 3II*4;1.
Buku ajar periodonti..' 2anson B.2 7ley, 1II3/?
6arran@a, A.+. 1II;. Glickman#s !linical $eriodontology, +th ed Philadelphia/
.B. Saunders 6ompany
Aedi, A., Demino, +.:., Cray, .., ;;4, -ilabus $eriodonti, 7disi 4. akarta /
7C6
yn&h, 2.+., dkk. 1II. Ilmu $enyakit )ulut& *iagnosa dan %erapi. 7disi G.
akarta/ Binarupa +ksara
2anson . '., 7ley B. 2. 1II3..uku 'jar $eriodonti /disi 0 'lih .ahasa & drg
'nastasia -akarta / )ipokrates
8/12/2019 Skenario Perio Blok Od
32/32
:ateits&hak, dkk. 1IG5. !olor of 'tlas $eriodontology. 9ewyork/ Ceorg hieme
Derlok Sturrgart