BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer atau angkatan bersenjata .Kehadiran kapal perang dimulai ketika banyak kerajaan atau pemerintahan membutuhkan atau merasa perlu menegaskan posisinya di perairan sekaligus memberikan jaminan keamanan di perairan untuk melindungi negaranya dan aktivitasnya seperti nelayan dan perdagangan. Perkembangan t eknologi pada kapal perang tidak terlepas dari perkembangan teknologi pada dunia pelayaran pada umumnya. Sehingga diperlukan cara atau tindakan untuk menjaga alutsi s ta yang ada dalam kapal perang. Fumigasi merupakan salah satu program kerja Diskes Kolinlamil ( Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer ) y ang diselenggarakan setiap Triwulan dengan skala prioritas untuk pemeliharaan kapal perang dari serangan hama, salah satunya tikus yang dapat merusak kelengkapan peralatan dalam mengoperasikan kapal perang. Dalam pelaksanaan fumigasi, guna untuk memaksimalkan pemusnahan tikus 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Kapal perang adalah kapal yang digunakan untuk kepentingan militer
atau angkatan bersenjata.Kehadiran kapal perang dimulai ketika banyak
kerajaan atau pemerintahan membutuhkan atau merasa perlu menegaskan
posisinya di perairan sekaligus memberikan jaminan keamanan di perairan
untuk melindungi negaranya dan aktivitasnya seperti nelayan dan
perdagangan. Perkembangan teknologi pada kapal perang tidak terlepas dari
perkembangan teknologi pada dunia pelayaran pada umumnya. Sehingga
diperlukan cara atau tindakan untuk menjaga alutsista yang ada dalam kapal
perang.
Fumigasi merupakan salah satu program kerja Diskes Kolinlamil
(Dinas Kesehatan Komando Lintas Laut Militer) yang diselenggarakan setiap
Triwulan dengan skala prioritas untuk pemeliharaan kapal perang dari
serangan hama, salah satunya tikus yang dapat merusak kelengkapan
peralatan dalam mengoperasikan kapal perang. Dalam pelaksanaan fumigasi,
guna untuk memaksimalkan pemusnahan tikus di daerah atau bagian pojok-
pojok kapal disebarkan Mephos yang berbentuk sediaan tablet(1).
Kayu naga atau kayu pakis haji mempunyai alur motif seperti ular dan
ukiran kayu seperti kaligrafi. Khasiat alami Kayu Naga untuk mengusir tikus
dan hama telah dipercaya secara luas, terutama oleh masyarakat Kudus dan
sekitar Muria. Banyak peternak dan petani menggunakan Kayu Naga atau
kulit Kayu Naga untuk mengusir hama tikus, kalangan rumah tangga pun
demikian. Dibandingkan penggunaan lem tikus atau kamper tikus, Kayu
Nagajelas jauh lebih efektif(2).Oleh karena itu, kami sebagai calon formulator
mencoba membuat preformulasi sediaan salepkayu naga yang berkhasiat
Warna Campuran yang sudah didinginkanAroma Bentuk Salep Kayu Naga
3. Pembuatan Salep Kayu Naga
III.3.Evaluasi
1. Penampilan Salep
16
Salep Kayu Naga
diletakkan di atas kaca objek ditutup dengan kaca objek lain ditekan diamati kehomogenannya
Hasil
Salep Kayu Naga
Diambil secukupnyadiletakkan dalam beker glass 250 mLdigunakan spindel 4 dengan kecepatan 12 rpmdihitung hasil pembacaan
Hasil
Uji ini dilakukan untuk mengetahui spesifikasi dari salep secara
organoleptik meliputi bentuk, warna dan aroma.
2. Uji Homogenitas
.
Uji homogenitas ini dilakukan untuk mengetahui kehomogenitas ataukeseragaman dari sediaan salep (Wardhani et al., 2010).
3. Uji Viskositas
Uji viskositas ini dilakukan untuk mengetahui kekentalan atau viskositas dari sediaan salep. Uji dilakukan dengan alat viskometer Brookefield (Rajalakshmi et al., 2009).
17
BAB IV
PEMBAHASAN
Salep kayu naga berasal dari ekstrak kayu naga (Alsophila glauca) yang
diharapkan berkhasiat sebagai pengusir tikus. Kayu Naga (Alshophila glauca)
berdasarkan pengalaman empiris digunakan oleh masyarakat luas khususnya
masyarakat kudus dan gunung muria sebagai pengusir tikus. Salep ini di
preformulasi untuk pemakaian pada tali kapal perang TNI Angkatan Laut agar
ketika bersandar di dermaga, tikus yang biasa masuk melewati tali kapal tidak
berani lagi.
Rancangan formula yang dihasilkan adalah ekstrak kayu naga sebagai zat
aktif dengan konsentrasi 10%, 20%, 30%. Kandungan kimia yang terkandung
berupa flavonoid, polifenol dan saponin. Metode ekstraksi yang digunakan adalah
maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% karena zat aktif yang
terkandung tidak tahan terhadap pemanasan dan pengerjaannya lebih mudah dan
murah. Etanol 70%merupakan pelarut semipolar sehingga dapat menarik ketiga
zat aktif tersebut dikarenakan belum diketahui kandungan kimia yang khusus
berkhasiat sebagai pengusir tikus serta pengeringan ekstrak lebih cepat dihasilkan
dibandingkan menggunakan pelarut yang lain. Penggunaan konsentrasi bertingkat
untuk mengetahui pada konsentrasi berapa ekstrak tersebut berkhasiat sebagai
pengusir tikus.
Vaselin putih atau vaselin album merupakan dasar salep hidrokarbonatau
dasar salep berlemak.Hanya sejumlah kecil komponen berair dapat dicampurkan
ke dalamnya.Salep ini dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat
dengan kulit dan bertindak sebagai pembalut penutup.Dasar salep hidrokarbon
digunakan terutama sebagai emolien dan sukar cuci. Tidak mengering dan tidak
berubah dalam waktu lama(9).
Pengawet digunakan pada sediaan, agar sediaan tidak terkontaminasi
dengan mikroba.Metil Paraben merupakan serbuk putih, berbau, serbuk
18
higroskopik, mudah larut dalam air.Digunakan sebagai pengawet pada kosmetik,
makanan, dan sediaan farmasetik. Dapat digunakan sendiri, kombinasi, dengan
pengawet paraben lain atau dengan antimikroba lainnya. Lebih efektif terhadap
gram negatif daripada gram positif.Aktif pada pH antara 6-8.Efektifitas
pengawetnya meningkat dengan peningkatan pH.Propil Paraben merupakan
kristal putih, berbau dan berasa. Aktif pada range pH 4-8. Lebih efektif pada gram
positif dibandingkan gram negatif.Untuk penggunaan topikal konsentrasi yang
digunakan yaitu 0,001-0,006 %. Dapat digunakan sendiri atau kombinasi dengan
pengawet paraben lainnya(10).
Vitamin E (α-tokoferol)berupa cairan seperti minyak, kuning jernih, tidak
berbau, atau sedikit berbau. Praktis tidak larut dalam air, larut dalam etanol (95%)
P dan dapat bercampur dengan eter P dengan aseton P, dengan minyak nabati dan
dengan kloroform.Tidak stabil terhadap cahaya dan udara. Tokoferol digunakan
sebagai antioksidan dalam sediaan kosmetik(10).
Parafin cair merupakan cairan kental transparan, tidak berwarna, bebas
dari flouresensi pada cahaya matahari. Praktis tidak berasa dan tidak berbau ketika
dingin dan mempunyai bau lemah ketika dipanaskan.Praktis tidak larut dalam
etanol (95%), gliserin dan air.Larut dalam aseton, benzen, kloroform, karbon
disulfid, eter dan eter minyak tanah. Berfungsi sebagai emolien, pelarut fase air
dan pengental(10).
Evaluasi yang dilakukan adalah penampilan salep yang mana diamati
adalah warna dan bau. Uji homogenitas dengan melihat homogenitasnya dengan
cara dioleskan di atas kaca obyek, kemudian kaca obyek tersebut dikatupkan
dengan kaca obyek lain dan dilihat apakah salep tersebut homogen. Ukuran
partikel yang mana viskositas dan penampilan luar dari salep tergantung ukuran
partikel fase dalamnya. Ukuran partikel tersebut biasanya ditunjukkan diameter
bulatan-bulatan fase dalam.Semakin kecil ukuran fartikel fase dalam maka
sediaan makin kecil maka sediaan makin stabil.Viskositas dan sifat alir dengan
menggunakan viskositas Brookfield dapat diketahui ukuran terhadap rpm (putaran
permenit) sehingga dapat dihitung viskositasnya dan dengan memasukkan data
tersebut pada kertas grafik diketahui sifat alirnya.
19
BAB V
P E N U T U P
V.1.Kesimpulan
Ekstrak Kayu Naga (Alsophila glauca) dapat di preformulasi menjadi sediaan
salep sebagai antitikus.
V.2.Saran
1. Perlu dilakukan formulasi sediaan salep kayu naga sebagai anti tikus
2. Perlu dilakukan pengujian lebih lanjut terhadap efektifitas sediaan salep
kayu naga sebagai anti tikus.
3. Perlu dilakukan penelitian tentang kandungan zat aktif dalam kayu naga
yang memiliki khasiat sebagai anti tikus.
20
DAFTAR PUSTAKA
1. www.tnial.mil.id , Fumigasi di Kapal TNI AL oleh Diskes kolanmil, diakses
tanggal 16 Desember pukul 13.07.
2. www.sunanmuria.com , Kayu Naga Asmak, diakses tanggal 16 Desember