RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANA. IdentitasIdentitas Sekolah:
SMA / MA ......... Mata Pelajaran : KimiaKelas /Semester : X /
1Materi Pokok: StoikiometriSub Materi : - Massa atom relatif (Ar)
dan massa molekul relatif (Mr) Persamaan Reaksi Hukum-Hukum Dasar
Kimia Konsep Mol Perhitungan KimiaAlokasi Waktu : 5 x 3 JP
B. Kompetensi Inti KI 1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnyaKI 2:Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalamberinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulandunia. KI 3 :Memahami ,menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasankemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebabfenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat danminatnya untuk memecahkan masalah.KI 4: Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuanC.
Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator:KD dari KI 1:1.1 Menyadari
adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran
Tuhan YME dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat
tentatif.Indikator:1. Mengagungkan kebesaran Tuhan YME2. Menyadari
bahwa ketentuan yang ditetapkan oleh Tuhan YME adalah yang terbaik
bagi kita.
KD dari KI 2:2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa
ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan
fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif,
inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan
percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap
sehari-hari.Indikator:1. Rasa ingin tahu2. Jujur dalam menggunakan
data percobaan untuk membuktikan suatu hukum dasar kimia
(menggunakan data apa adanya dan hasilnya sesuai dengan data
percobaan)3. Teliti dalam mengolah dan menganalisis data (melakukan
pembuktian hukum dasar kimia secara runut dan konsisten terhadap
langkah-langkah serta kebenaran hasil) Ulet dalam mencari sumber
pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah (dapat
menyelesaikan masalah secara runut di awal hingga akhir dengan
langkah-langkah yang benar).
KD dari KI 3:3.11 Menerapkan konsep massa molekul relatif,
persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk
menyelesaikan perhitungan kimia.Indikator:
1. Menentukan massa atom relatif suatu unsur berdasarkan sistem
periodik unsur dengan tepat2. Menentukan massa atom relatif suatu
unsur berdasarkan kelimpahan isotopnya unsur dengan tepat3.
Menentukan massa molekul relatif suatu senyawa dengan tepat dan
teliti.4. Menyajikan penyelesaian penentuan massa atom relatif dan
massa molekul relatif secara cermat dan komunikatif.5. Memahami
konsep persamaan reaksi dengan teliti dan bertanggung jawab.6.
Menentukan cara persamaan reaksi secara tepat.7. Menentukan fasa
persamaan reaksi dengan teliti.8. Menentukan koefisien reaksi
dengan benar dan cermat.9. Menafsirkan data percobaan untuk
membuktikan berlakunya hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)10.
Membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
melalui perhitungan.11. Membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan (Hukum Dalton) melalui perhitungan12. Menentukan
perbandingan atom-atom penyusun molekul/senyawa.13. Menafsirkan
data percobaan untuk membuktikan berlakunya hukum perbandingan
volum (Hukum Boyle-Gay Lussac).14. Menemukan hubungan antara
tekanan, suhu, dan volume dari suatu gas pada keadaan tertentu.15.
Menafsirkan data percobaan untuk membuktikan berlakunya hipotesis
Avogadro16. Menghitung volume gas pereaksi atau hasil reaksi
berdasarkan hukum Gay Lussac dan Avogadro.17. Menjelaskan
pengertian mol sebagai satuan jumlah zat dengan teliti dan
bertanggung jawab.18. Menentukan rumus empiris dan rumus molekul
dan air kristal serta kadar zat dalam suatu senyawa secara cermat
dan tepat.19. Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel,
massa,dan volum zat secara benar dan teliti.20. Menentukan banyak
zat pereaksi atau hasil reaksi dengan teliti dan
bertanggungjawab.21. Menentukan pereaksi pembatas secara tepat dan
benar.
KD dari KI 4:4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa
molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan
konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.Indikator:1.
Mengolah data percobaan atau inmformasi, sehingga mampu membuktikan
berlakunya hukum-hukum dasar kimia dalam setiap proses perubahan
kimia.2. Menganalisis data percobaan atau informasi, sehingga dapat
menentukan perbandingan atom penyusun molekul/senyawa dan
menentukan volume gas yang terlibat dalam suatu reaksi kimia.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Diberikan kesempatan mengamati sebuah artikel atau buku siswa
tentang massa atom relatif dan massa molekul relatif, siswa
menunjukkan rasa ingin tahu.2. Diberikan kesempatan menentukan
massa atom relatif dan massa molekul relatif, siswa dibimbing oleh
guru, mampu menentukan massa atom relatif dan massa molekul secara
tepat.3. Melalui diskusi dan tanya jawab, siswa mampu menentukan
massa molekul relatif suatu unsu dan senyawa dengan tepat dan
bertanggung jawab.4. Melalui diskusi, tanya jawab dan presentasi,
siswa mampu menyajika penentuan massa atom relatif dan massa moleku
relatif secara cermat dan komunikatif5. Melalui pengamatan terhadap
pembelajaran dari guru siswa dapat menentukan persamaan, fasa dan
koefisien reaksi dengan tepat.6. Dengan mengamati kegiatan
demostrasi atau percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan
berlakunya hukum kekakalan massa (Lavoisier) secara teliti dan
jujur .7. Diberikan data hasil percobaan, secara mandiri siswa
dapat membuktikan berlakunya hukum perbandingan tetap (Proust)
dengan teliti dan jujur.8. Diberikan data hasil percobaan, secara
mandiri siswadapat membuktikan berlakunya hukum kelipatan
perbandingan (Dalton) dengan teliti dan jujur.9. Setelah
bereksplorasi tentang hukum Lavoisier, Proust, dan Dalton, secara
mandiri siswa dapat menentukan perbandingan atom-atom penyusun
molekul atau senyawa dengan benar.10. Diberikan data hasil
percobaan, secara mandiri siswa dapat membuktikan berlakunya hukum
perbandingan volume (Boyle-Gay Lussac) dalam suatu proses perubahan
kimia dengan teliti dan jujur.11. Dengan bereksplorasi tentang
hukum perbandingan volum, secara mandiri siswa dapat melakukan
perhitungan tentang hubungan tekanan, suhu, dan volume gas dengan
benar.12. Diberikan data-data tentang keadaan gas, secara mandiri
siswa dapat membuktikan berlakunya hipotesis Avogadro dengan teliti
dan jujur.13. Melalui latihan dan diskusi, siswa dapat Menghitung
volume gas pereaksi atau hasil reaksi berdasarkan hukum Gay Lussac
dan Avogadro dengan benar.14. Mengembangkan perilaku rasa ingin
tahu, teliti, tekun/ulet, dan saling menghargai pendapat melalui
kegiatan diskusi kelompok, tanya jawab, dan penugasan individu.15.
Menumbuhkan kesadaran diri akan keagungan Tuhan YME dan kesadaran
akan ketetapan Tuhan YME merupakan ketetapan yang terbaik untuk
kehidupan umat manusia melalui kegiatan demonstrasi, mengamati
tayangan video atau animasi, dan kegiatan latihan kelompok/individu
yang imajinatif.16. Melalui diskusi secara inkuiri berbantuan
lembar diskusi, peserta didik dengan rasa ingin tahu dan teliti,
dapat menjelaskan pengertian mol dengan tepat.17. Melalui diskusi
kelompok secara inkuiri dengan bantuan modul dan lembar diskusi
peserta didik mampu mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah
partikel, massa,dan volum zat secara benar dan teliti.18. Melalui
diskusi kelompok secara inkuiri dengan lembar diskusi, peserta
didik menentukan rumus dan rumus molekul dan air kristal serta
kadar zat dalam suatu senyawa secara cermat dan tepat.19. Melalui
pertanyaan dari guru siswa dapat mengkonversikan jumlah mol dengan
partikel, massa, dan volume zat secara tepat.20. Melalui diskusi
siswa dapat menghitung jumlah mol, partikel, massa dan volume gas
dengan bantuan lembar diskusi secara kompak. 21. Melalui diskusi
siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam reaksi kimia dengan
bantuan lembas diskusi secara cermat.D. Materi Pembelajaran1. Massa
Atom Relatif (Ar)Massa atom relative (Ar) suatu unsur adalahn
perbandingan massa rata-rata suatu atom unsur tersebut terhadap
massa suatu atom isotope karbon-12 ( Ar X = IUPACmenetapkan
standard 1 sma (satuan massa atom)1 sma = x massa satu atom ( Massa
1 atom karbon =1,9993 x 10-23 gram.Jadi 1 sma = x (19,93 x 10-24)
=1,66 x 10-24 ( 2. Massa Molekul Relatif (Mr)Massa molekul relative
(Mr) adalah perbandingan massa satu molekul unsur atau senyawa
terhadap x massa satu atom ( .Mr X = Berdasarkan pengertian bahwa
molekul merupakan gabungan atom-atom maka Mr merupakan penjumlahan
Ar atom-atom penyusunnya.Mr = .3. Persamaan ReaksiPersamaan reaksi
didefinisikan sebagaipersamaan yang menyatakan kesetaraan jumlah
zat-zat yang terlibat dalam reaksi kimia dengan menggunakan rumus
kimia. Dalam reaksi kimia terdapatzat-zat pereaksi=reaktandan
zat-zat hasil reaksi=produk. Dalam menuliskan persamaan reaksi,
rumus kimia pereaksi dituliskan di ruas kiri dan rumus kimia hasil
reaksi dituliskan di ruas kanan. Antara kedua ruas itu dihubungkan
dengan anak panah () yang menyatakan arah reaksi kimia.Perhatikan
persamaan reaksi kimia secara umum di bawah ini :pereaksi (reaktan)
+ reaktan > hasil reaksi(produk) + produkCara Menyetarakan
Reaksi:1. Cara penulisan rumus kimia zat pereaksi atau reaktan
maupun zat hasil reaksi atau produk HARUS BENAR.2. Jumlah atom zat
pereaksi / reaktan = jumlah atom zat hasil reaksi atau produk,
sesuai dengan hukum kekekalan massa hukum Dalton.3. Dalam
menyamakan jumlah atom sebelum dan sesudah reaksi seperti nomer 2
di atas, kita TIDAK DIPERKENANKAN MENGUBAH RUMUS KIMIA zat reaktan
atau produk. bilangan yang digunakan untuk mengalikan atom ditulis
di depan rumus kimia. Bilangan di depan rumus kimia dinamakan
koefisien reaksi, jika angka 1 tidak perlu ditulis. Koefisien
reaksi menyatakan perbandingan banyaknya atom atau molekul zat
pereaksi maupun zat hasil reaksi.4. Fase dalam persamaan reaksi
:Menurut aturan IUPAC, penulisan fasa atau wujud zat dalam
persamaan reaksi sejajar dengan rumus kimianya.Adapun aturan lama
fasa dituliskan sebagai indeks bawah. 1. Tambahkan huruf (g),
singkatan darigasuntuk zat berupa gas.2. Tambahkan huruf (l),
singkatan dariliquiduntuk zat berupa cair.3. Tambahkan huruf (s),
singkatan darisoliduntuk zat berupa padat.4. Tambahkan huruf (aq),
singkatan dariaqueousuntuk zat berupa larutan.
Contoh :Logam magnesium (Mg) bereaksi dengan gas oksigen (O2)
membentuk magnesium oksida (MgO). Tuliskan persamaan
reaksinya.Penyelesaian:Persamaan reaksi: Mg(s) + O2(g) ->
MgO(s)Sebelum reaksi Hasil reaksiJumlah atom Mg sebelum bereaksi: 1
Mg dan setelah bereaksi 1 Mg, sudah sama.Jumlah atom O sebelum
bereaksi: 2 O dan setelah bereaksi 1 O,belum sama.Untuk menyamakan
jumlah atom O, di depan MgO ditambahkan angka 2, ini artinya
dikalikan 2.Mg(s) + 02(g) -> 2 MgO(s)Untuk menyamakan jumlah
atom Mg, di depan Mg ditambahkan angka 2, ini artinya dikalikan 2.2
Mg(s) + O2(g) -> 2 MgO(s)jumlah atom-atom reaktan = jumlah
atom-atom produk
Menyetarakan Persamaan ReaksiTinjau reaksi antara logam natrium
dan gas klorin. Berdasarkan percobaan, dalam reaksi tersebut
dihasilkan natrium klorida dengan rumus kimia NaCl. Bagaimana
persamaan reaksinya?Suatu persamaan reaksi dikatakan benar jika
memenuhi hukum kimia, yaituzat-zat yang terlibat dalam reaksi harus
setara, baik jumlah zat maupun muatannya. Sebelum menuliskan
persamaan reaksi yang benar, tuliskan dulu persamaan
kerangkanya.Persamaan kerangka untuk reaksi ini adalah: Na + Cl2
NaClApakah persamaan sudah setara jumlah atomnya? Persamaan
tersebut belum setara sebab pada hasil reaksi ada satu atom klorin,
sedangkan pada pereaksi ada dua atom klorin dalam bentuk molekul
Cl2. Untuk menyetarakan persamaan reaksi, manakah cara berikut yang
benar?1. Mengubah pereaksi menjadi atom klorin, persamaan
menjadi:Na + Cl NaCl2. Mengubah hasil reaksi menjadi NaCl2, dan
persamaan menjadi: Na +Cl2 NaCl2
Kedua persamaan tampak setara, tetapi kedua cara tersebuttidak
benar, sebab mengubah fakta hasil percobaan.Gas klorin yang
direaksikan berupa molekul diatom sehingga harus tetap sebagai
molekul diatom. Demikian pula hasil reaksinya berupa
NaClbukanNaCl2. Jadi, kedua persamaan reaksi tersebut tidak sesuai
Hukum Perbandingan Tetap (BabHukum-hukum Dasar Kimia).Cara yang
benar untuk menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan menambahkan
bilangan di depan setiap rumus kimia dengan angka yang sesuai.
Bilangan yang ditambahkan ini dinamakankoefisien reaksi(berupa
bilangan bulat dan sederhana). Jadi, cara yang benar untuk
menyetarakan persamaan reaksi adalah dengan cara menentukan nilai
koefisien reaksi. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut.1. Tulis persamaan kerangka: Na + Cl2 NaCl2. Bubuhkan
koefisien a, b, c, dst, sesuai jumlah zat yang terlibat, di depan
semua pereaksi dan produk, kita sebut ini sebagai koefisien
sementara: aNa +bCl2cNaCl3. Ingat aturan: Suatu persamaan reaksi
dikatakan benar jika memenuhi hukum kimia, yaituzat-zat yang
terlibat dalam reaksi harus setara, baik jumlah zat maupun
muatannya. Maka, jumlah atom Na ruas kiri = jumlah atom Na ruas
kanan, begitu pula dengan atom Cl.
AtomJumlah di Ruas KiriJumlah di Ruas Kanan
NaClA2bcc
Kenapa atom Cl berjumlah2bbukanb? Karena gas klorin yang
direaksikan berupa molekul diatom. Sederhananya, jumlah atom =
angka koefisienxangka indeks. Pada kasus ini,jumlah atom klorin =
2xb = 2bJumlah atom ruas kiri = ruas kanan, maka:Atom Na:a=cAtom
Cl:2b=c4. Ganti salah satu koefisien sementara dengan bilangan
bulat.Misalnyaa= 2, maka:Atom Na:a=cc=a= 2Atom Cl:2b=c= 2b= (2) =
1Dari langkah ke-empat ini, telah diperoleh nilai daria,b, danc,
yaitu:a= 2,b= 1, danc= 25. Subtitusikan nilai daria,b, dancke
persamaan di langkah ke-dua.
aNa +bCl2cNaCl menjadi2Na +1Cl22NaClNilai koefisien1tidak perlu
ditulis, sehingga persamaan reaksi menjadi:2Na + Cl22NaCl
Perhatikan reaksi di atas, apakah jumlah atom di ruas kiri dan
ruas kanan sudah sama/setara? Namun, Persamaan reaksi tersebut
belum lengkap sebab belum mencantumkan wujud atau fasa zat yang
terlibat dalam reaksi kimia.
Dengan demikian, persamaan reaksi tersebut dapat ditulis secara
lengkap menjadi:2Na(s) + Cl2(g) 2NaCl(s)
Contoh:Setarakan reaksi berikut serta tuliskan fasanya:CH4 + O2
CO2 + H2OMenjadi:CH4(aq) + 2 O2(g) CO2(g) + 2 H2O(l)
Al+ O2Al2O3Menjadi:2Al (s)+ O2(g) Al2O3(s)4. Hukum-Hukum Dasar
Kimiaa. HUKUM KEKEKALAN MASSA = HUKUM LAVOISIER"Massa zat-zat
sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap".Contoh:hidrogen + oksigen
hidrogen oksida (4g) (32g) (36g)b. HUKUM PERBANDINGAN TETAP = HUKUM
PROUST"Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap-tiap senyawa
adalah tetap"
Contoh:a. Pada senyawa NH3 : massa N : massa H= 1 Ar . N : 3 Ar
. H= 1 (14) : 3 (1) = 14 : 3b. Pada senyawa SO3 : massa S : massa
0= 1 Ar . S : 3 Ar . O= 1 (32) : 3 (16) = 32 : 48 = 2 : 3
Keuntungan dari hukum Proust: bila diketahui massa suatu senyawa
atau massa salah satu unsur yang membentuk senyawa tersebut make
massa unsur lainnya dapat diketahui.c. HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA
= HUKUM DALTON"Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau lebih
senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka
perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan
bulat dan sederhana".
Contoh:
Bila unsur Nitrogen den oksigen disenyawakan dapat terbentuk,NO
dimana massa N : 0 = 14 : 16 = 7 : 8NO2 dimana massa N : 0 = 14 :
32 = 7 : 16Untuk massa Nitrogen yang same banyaknya maka
perbandingan massa Oksigen pada senyawa NO : NO2 = 8 :16 = 1 : 2d.
HUKUM-HUKUM GASUntuk gas ideal berlaku persamaan : PV = nRT
dimana:P = tekanan gas (atmosfir)V = volume gas (liter)n = mol
gasR = tetapan gas universal = 0.082 lt.atm/mol KelvinT = suhu
mutlak (Kelvin)
Perubahan-perubahan dari P, V dan T dari keadaan 1 ke keadaan 2
dengan kondisi-kondisi tertentu dicerminkan dengan hukum-hukum
berikut: e. HUKUM BOYLEHukum ini diturunkan dari persamaan keadaan
gas ideal dengann1 = n2 dan T1 = T2 ; sehingga diperoleh : P1 V1 =
P2 V2
Contoh: Berapa tekanan dari 0 5 mol O2 dengan volume 10 liter
jika pada temperatur tersebut 0.5 mol NH3 mempunyai volume 5 liter
den tekanan 2 atmosfir ?
Jawab:P1 V1 = P2 V22.5 = P2 . 10 P2 = 1 atmosfirf. HUKUM
GAY-LUSSAC"Volume gas-gas yang bereaksi den volume gas-gas hasil
reaksi bile diukur pada suhu dan tekanan yang sama, akan berbanding
sebagai bilangan bulat den sederhana".
Jadi untuk: P1 = P2 dan T1 = T2 berlaku : V1 / V2 = n1 / n2
Contoh:Hitunglah massa dari 10 liter gas nitrogen (N2) jika pada
kondisi tersebut 1 liter gas hidrogen (H2) massanya 0.1
g.Diketahui: Ar untuk H = 1 dan N = 14Jawab: V1/V2 = n1/n2 10/1 =
(x/28) / (0.1/2) x = 14 gramJadi massa gas nitrogen = 14 gram.
g. HUKUM BOYLE-GAY LUSSACHukum ini merupakan perluasan hukum
terdahulu den diturukan dengan keadaan harga n = n2 sehingga
diperoleh persamaan:P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T2h. HUKUM
AVOGADRO"Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumenya
sama mengandung jumlah mol yang sama. Dari pernyataan ini
ditentukan bahwa pada keadaan STP (0o C 1 atm) 1 mol setiap gas
volumenya 22.4 liter volume ini disebut sebagai volume molar
gas.
Contoh:Berapa volume 8.5 gram amoniak (NH3) pada suhu 27o C dan
tekanan 1 atm ?(Ar: H = 1 ; N = 14)
Jawab:85 g amoniak = 17 mol = 0.5 mol
Volume amoniak (STP) = 0.5 x 22.4 = 11.2 liter
Berdasarkan persamaan Boyle-Gay Lussac:
P1 . V1 / T1 = P2 . V2 / T21 x 112.1 / 273 = 1 x V2 / (273 + 27)
V2 = 12.31 liter5. Konsep MolMol = satuan jumlah Contoh : Lusin
untuk menyatakan sekumpulan zat yang jumlahnya 12Bilangan Avogadro
: 6,02 x 1023 Lambang : ( L )Satu mol zat = banyaknya zat tersebut
mengandung 6x1023 butir partikel Partikel : atom, molekul,
ionJumlah partikel = mol x L
Massa molar adalah massa satu mol zat yang dinyatakan dalam
gram.Rumus massa adl Gram = mol x Ar atau Mr Ar = Massa atomMr =
Massa molekul / Berat Molekul (BM)Hubungan mol dengan volume
gasRumus : p. V = n. R. T p = tekanan gas (atm)V = volume gas (lt)n
= jumlah mol gasR = tetapan 0,08205T = suhu mutlak (oK)Keadaan
standard (suhu 0oC, tekanan 1 atm)Liter = mol x 22,4Mol = liter :
22,4Rumus KimiaKonsep mol digunakan untuk menentukan rumus kimia
suatu senyawa, baik rumus empiris (perbandingan terkecil atom dalam
senyawa) maupun rumus molekul (jumlah atom dalam senyawa)Rumus
empiris dihitung gram atau persen masing-masing penyusun senyawa
dan angka tersebut dibagi dengan Ar masing-masing diperoleh
perbandingan mol terkecil dari unsur penyusun senyawa.
6. Perhitungan Kimia1. Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel,
Kemolaran, Massa, Volume Gas Mol merupakan satuan yang mudah diubah
kedalam satuan lain. Dengan demikian, satuan mol dapat digunakan
sebagai sarana untuk mencari jumlah zat dalam satuan lain. Mol
dapat difungsikan sebagai sentral (pusatnya), dalam arti untuk
mengubah dari satuan yang satu ke dalam satuan yang lain dapat
melewati satuan mol. Misalnya mengubah dari massa gas dalam satuan
gram untuk mencari volume dalam satuan liter atau sebaliknya.Skema
berikut dapat digunakan untuk edoman dalam mengubah massa menjadi
mol dan menjadi volume atau sebaliknya :
a gramn molKemolaran (M)V liter pada 0oC, 1 atmb Partikeln =
M.Vn x 22,4M = n x Mr
Gb. Skema Pengubahan Satuan JumlahJumlah partikel dalam 1 mol
(dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode
eksperimen dan sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 1023.Bila
keadaan gas tidak standart : PV=nRTMaka dua gas dalam keadaan yang
sama (T dan P yang sama) : Contoh soal :Tentukan berat zat (gram)
berikut :a. 5 mol H2SO4b. 18,06 x 1022 molekul NaOHc. 5,6 liter gas
NH3d. 10 liter gas H2S pada suhu 27oC dan tekanan 2 atmosfere. 5
liter gas CH4 diukur pada suhu dan tekanan yang sama berat 20 liter
gas NO = 15 grJawab :a. Mr H2SO4= (2x1)+(32)+(4x16) = 985 mol H2SO4
= 5 x 98 gram= 490 gramb. 18,06 x 1022 molekul NaOH= mol= 0,3
molBerat NaOH= 0,3 x 40 gram= 12 gramc. 5,6 liter gas NH3= mol=
0,25 molBerat NH3= 0,25 x 17 gram= 4,25 garamd. PV = nRT2 x 10 = n
H2S x 0,082 (273 + 27)n H2S = Berat H2S = 0,813 x 34 gram = 27,642
grame. => n CH4 = 0,125 mol Berat CH4 = 0,125 x 16 gram = 2
gram
2. Hubungan Reaksi Setara dengan Zat-zat yang Pereaksi dan Hasil
Reaksi Persamaan reaksi suatuzat yang sudah setara, koefisien
reaksi merupakan perbandingan mol zat-zat yang bereaksi maupun
hasil reaksi.Untuk persamaan reaksi dalam bentuk gas, koefisien
reaksi juga dapat digunakan sebagai perbandingan volume (T dan P
yang sama).Contoh :5,4 gram alumunium dimasukkan dalam asam sulfat
encer menurut persamaan Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2Tentukan :a.
Jumlah mol asam sulfatb. Berat gram yang terbentukc. Volum gas
hydrogen yang terbentuk pada keadaan standard. Volum gas hydrogen
yang terbentuk bila diukur pada suhu 30oC dan tekanan 2 atmJawab
:Mol Al = 2 Al + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3H2a. Mol H2SO4 = b. Mol
Al2(SO4)3= Berat Al2(SO4)3= 0,1 x 342 gram = 34,2 gramc. Mol H2=
Volume H2= 0,3 x 22,4 = 6,72 literd. PV = nRT2 x V H2 = 0,3 x 0,082
(273 + 30)V H2 = 3,727 liter
3. Pereaksi PembatasBila dua zat direaksikan akan didapatkan dua
kemungkinan. Kemungkinan pertama, kedua pereaksi tepat habis
bereaksi; dan kemungkinan kedua, salah satu pereaksi habis dan
pereaksi yang lain bersisa. Pereaksi yang habis akan membatasi
hasil reaksi yang didapatkan. Pereaksi yang membatasi hasil reaksi
ini disebut pereaksi pembatas.Contoh :Sebanyak 10 gram tembaga
direaksikan dengan 20 gram belerang dengan reaksi :Cu (s) + S
(s)CuS(s)(Ar Cu = 63,5 ; S = 32)a. Menakah yang berlaku sebagai
pereaksi pembatas?b. Berapa gram CuS yang terbentuk?c. Manakah sisa
dan berapa gram beratnya?Jawab :1. Menentukan pereaksi pembatas :
untuk menentukan pereaksi pembatas diselidiki dari salah satu
pereaksi yang mengambil perbandingan mol zat ydari reaksi
setimbang. Selanjutnya, dari perbandingan tersebut dapat diketahui
jumlah zat yang tersedia cuup atau tidak, sebab dalam reaksi kimia
tidak mungkin zat yang bereaksi melebihi zat yang tersedia. Jadi
pereaksi pembatas adalah zat yang pasti habis dalam reaksi
tersebut.Cu = S =Berdasarkan perbandingan koefisien, jika 0,157 mol
Cu direaksikan, maka diperlukan 0,157 mol S; sedangkan S yang
tersedia 0,625 mol, jadi jumlah belerang yang tersedia cukup.
Namun, sebaliknya tidak mungkin bila S bereaksi semua, sebab
diperlukan Cu sebanyak 0,625, sedangkan Cu yang tersedia hanya
0,157 mol. Jadi, yang berlaku sebagai pereaksi pembatas adalah
Cu.2. Gunakan perhitungan selanjutnya berdasarkan jumlah zat
pereaksi pembatas. Oleh karena tembaga yang merupakan pereaksi
pembatas, maka kita gunakan untuk menghitung CuS yang terbentuk.Mol
CuS= = = 0,157 mol x 95,5 gram/mol= 14,99 gramS yang bereaksi= =
0,157 mol= 0,157 x 32 gram/mol= 5,024 gramJadi S yang tersisa=
(20-5,024) gram= 14,976 gram
E. Pendekatan Metode PembelajaranPendekatan : scientificMetode :
Ceramah, Tanya jawab, Diskusi dan Demonstrasi, PenugasanModel :
Inquiri, PBLStrategi :Kolaboratif&KooperatifF. Media da Sumber
Belajar 1. LCD projector2. Video / animasi3. Power Point4. Internet
(webpage / webblog)5. LembarKerjaSiswa (LKS)6. Buku-Buku Kimia SMA
Kelas X
G. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan pertama (1 x 3
JP)KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi Waktu
Pendahuluan1. Guru melakukan pembukaan dengan salam pembuka
secara menyenangkan.2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik
sebagai sikap disiplin.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.4. Guru memberikan motivasi Bagaimana cara
menentukan massa atom relatif dan massa molekul relatif suatu
senyawa?5. Siswa dibagi menjadi 5 kelompok sesuai dengan nomor
absen, siswa duduk sesuai kelompoknya masing masing.10 menit
Inti (model PBL) : a. belajar dimulai dari suatu masalah; b.
memastikan bahwa masalah tersebut berhubungan dengan dunia nyata
siswa; c. mengorganisasikan pelajaran seputar masalah, bukan
seputar disiplin ilmu; d. memberikan tanggapan jawab yang besar
kepada siswa dalam membentuk dan menjalankan secara langsung proses
belajar mereka sendiri; e. menggunakan kelompok kecil; f. menuntut
siswa untuk mendemonstrasikan yang telah mereka pelajari dalam
bentuk kinerja.Mengamati 1. Siswa mengamati artikel yang diberikan
guru dengan rasa ingin tahumengenai massa atom relatif dan massa
molekul relatif.2. Siswa mengamati secara antusiasdan rasa ingin
tahugambar animasi tentang isotop, isoton dan isobar,guru
memberikan bimbingan.
Menanya1. Guru memberikan pertanyaan terkait artikel yang mereka
baca, bagaimana cara menentukan massa atom relatif dari suatu
senyawa?, siswa menjawab denganantusias dan bertanggung jawab.2.
Guru memberikan pertanyaan terkait gambar animasi yang ditayangkan,
Apakah suatu unsur bisa mempunyai massa atom relatif berbeda?
Mengapa? bagaimanacara menentukan massa atom relatif dari suatu
unsur ? bagaimana membedakan unsur isotope, isoton dan isobar?,
siswa menjawab dengan aktif dan bertanggungjawab.3. Guru memberikan
soal untuk dikerjakan secara kelompok, siswa berdiskusi dengan
penuh antusias dan kerjasama.Pengumpulan data1. Guru memberikan
contoh soal yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari misalnya
menentukan massa atom relatif dan hubungannya dengan sifat fisik
suatu unsur atau senyawa sebelum diskusi kelompok, siswa menujukkan
rasa ingin tahu.2. Siswamelakukan diskusi kelompok dengan
mengerjakan beberapa soal secarakerjasama dan demokratis, guru
memberikan bimbingan. 3. Siswa menganalisismassa atom relatif suatu
unsur dalam periodikdengan teliti dan bertanggungjawab, guru
memberikan bimbingan.Mengasosiasikan1. Siswa menganalisis massa
atom relatif suatu unsur antara satu unsur dengan unsur lainnya
dalam periodiksecara tepat dan teliti, guru memberikan
bimbingan.Mengkomunikasikan 1. Siswa menyajikan hasil diskusi
kelompok sesuai dengan urutan kelompoknyasecara komunikatif dan
bertanggungjawab.2. Siswa bersama guru menyimpulkan apa yang
dimaksud dengan massa atom relatif dengan tepat dan
bertanggungjawab.3. Siswa bersama guru, menyimpulkan apa yang
dimaksud dengan energi ikat dengan benar dan kerjasama.4. Siswa
bersama guru, menyimpulkan hubungan massa atom relatif dengan sifat
fisik suatu unsur atau senyawaaktif dan bertanggungjawab..
Penutup
1. Siswa diminta menentukan hubungan massa atom relative antara
satu senyawa dengan senyawa liannya secara mandiri dan
bertanggungjawab, guru memberikan panduan.2. Dengan bantuan
presentasi komputer, guru memberikan PR untuk dikumpulkan pada
pertemuan selanjutnya, siswa antusias dan kritis.3. Guru
mengingatkansiswa untuk mempersiapkan diri dengan membaca materi
persamaan reaksi minggu depan, siswa antusias dan
bertanggungjawab.4. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar, siswa antusias dan
disiplin.15 menit
Pertemuan Kedua (1 x 3JP)KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan2. Guru.1. Guru membuka pelajaran dengan salam
pembuka secara menyenangkan2. Guru memeriksa kehadiran peserta
didik sebagai sikap disiplin.3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.4. Guru memberi motivasi belajar
secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajaar dalam
pembelajaran dengan mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswadalam
mempelajari topik yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal
siswa,seperti:Pernahkah kalian membakar kertas? Apakah kertas yang
dibakar mengalami reaksi kimia? Bagaimana massa zat (kertas)
setelah dibakar, apakah tetap atau berubah?10 menit
IntiMengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajara.
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompoknya
terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas dalam
prestasi akademik dan gender/jenis kelamin.b. Guru meminta siswa
untuk duduk secara berkelompok dengan teratur.
1. Guru mengenalkan konsep tentang hukum-hukum dasar kimia
danmemberikan bukti hukum kekekalan massa melalui demonstrasi.2.
Siswa diminta untuk memperhatikan dan mengamati demonstrasi
tersebutdan mencatat hasilnya.3. Siswa diminta membuktikan hukum
kekekalan massa melalui diskusidengan kelompoknya dan menuliskan
hasil diskusinya pada LKS_1 (LKSkelompok).4. Guru mengenalkan
konsep-konsep dasar tentang hukum PerbandinganTetap (Proust) dan
Hukum Perbandingan Berganda melalui fenomenadengan data hasil
eksperimen, gambar submikro, dan animasi atautayangan video.5.
Siswa diminta mengamati tayangan video atau animasi tentang
konsephukum Perbandingan Tetap (Proust) dan Hukum Perbandingan
Berganda(Dalton), sehingga memperoleh pengetahuan yang dapat
digunakan untukmengolah data hasil eksperimen.6. Siswa diminta
berdiskusi dengan kelompoknya untukmengolah danmenganalisis data
hasil eksperimen.7. Siswa diminta memberikan kesimpulan tentang
bukti berlakunya hukumperbandingan tetap dan hukum kelipatan
perbandingan dan menuliskanhasil diskusinya pada LKS_1.8. Guru
memberikan data hasil eksperimen tentang hukum Boyle GayLusaac dan
hipotesis Avogadro untuk mengenalkan hubungan antaratekanan, suhu,
dan volume.9. Untuk membantu siswa menganalisis data hasil
eksperimen, gurumenayangkan video atau animasi tentang hukum-hukum
gas (Gay Lussacdan Avogadro).10. Siswa bersama kelompoknya diminta
mengamati tayangan video atauanimasi tentang hukum gas.11. Siswa
berdiskusi dengan kelompoknya untuk mengolah dan menganalisisdata
hasil eksperimen dan diminta untuk memberikan kesimpulan
tentangbukti hukum Boyle-Gay Lussac dan hipotesis Avogadro.12.
Siswa diminta menuliskan hasil diskusinya pada LKS_1.13. Siswa
didorong dan dibimbing dalam bekerja kelompok dalammenggunakan
kemampuan imajinasinya untuk menyelesaikan masalahmasalahyang
terkait sebagaimana tertuang di dalam LKS_1 (ada 3 pertanyaan dalam
waktu 15 menit).
Dengan dibantu siswa, guru mengundi kelompok untuk
presentasi,selanjutnya 2 kelompok siswa yang terpilih difasilitasi
untukmepresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Siswa dari kelompok
lain diberi kesempatan untuk memberikan komentaratau menanggapinya
dengan bahasa yang baik dan santun. Dalamberkomentar/menanggapi,
siswa diminta untuk menyebutkan namakelompok, identitas diri sesuai
dengan apa yangtertera di name tage.Catatan: Waktu presentasi dan
komentar dari anggota kelompok lain tidak lebih dari 30 menit.
Memberikan latihan individu kepada siswa dalam menginterkoneksikan
level-level fenomena kimia tentang hukum dasar kimia melalui
LKS_2(ada 3 pertanyaan dalam waktu sekitar 15 menit).
Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja dan kesimpulan
masing-masing kelompok. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang presentasinya paling baik dengan kriteria penilaian
tertentu.65 menit
Penutup
1. Guru melakukan reviu terhadap hasil kerja siswa dan melakukan
refleksidengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.2. Memberikan tugas rumah tentang hukum-hukum gas dalam
menyelesaikanmasalah interkoneksi fenomena-fenomena kimia (dari
level makro, submikro, dan simbolik), sebagaimana dituangkan dalam
LKS_3.15 menit
Pertemuan Ketiga (1 x 3 JP)
NoLangkah-langkah PembelajaranDomainAlokasi Waktu
1.TAHAP 1 : Pendahuluan
GURUSISWA
Guru mengucapkan salam dan menciptakan suasana kelas yang
religius dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan
ApersepsiGuru mengecek pengetahuan awal siswa dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan persamaan reaksi.
Guru menanyakan suatu hal yang berkaitan dengan pelajaran yang
akan diberikan dan yang berkaitan dengan kehidupan seehari-hari,
missal : 1. Dengarkan baik-baik, pernahkan kalian melihat
pembakaran bensin? Pernahkah berpikir bagaimana persamaan
reaksinya? 2. Anak-anak, pernahkan kalian melihat apa yang ada
didalam kabel?dan pernahkah kalian memakai sabun anti jerawat,
kandungan apa yang ada didalam sabun tersebut?Masing-masing
memiliki fungsi tersendiri, jika tembaga (isi kabel) direaksikan
dengan NaOH (kandungan sabun), bagaimana persamaan reaksi yang akan
terjadi?
Nah..itu semua hal yang berkaitan dengan apa yang akan kita
pelajari hari ini, yaitu persamaan reaksi. Maka dari itu kalian
harus menyimak dan memperhatikan pembelajran hari ini.
Tujuan 1. Menjelaskan pengertian persamaan reaksi.2. Mengetahui
cara persamaan reaksi.3. Menuliskan persamaan reaksi secara umum.4.
Memberikan contoh persamaan reaksi.
Siswa berdoa dengan khusyuk dan bersiap memulai pelajaran dengan
tertib.
-Siswa memperhatikan dengan seksama.
-Siswa menjawab dengan jawaban bervariasi dan antusiasme yang
tinggi
Siswa memperhatikan dengan antusias dan rasa keingintahuan yang
tinggi
Siswa mendengarkan dengan antusiasme dan memahami
tujuanAffektif
Afektif
Afektif
Kognitif dan afektif
Affektif20 menit
2.TAHAP 2 : Kegiatan Inti
GURU
-Guru Menjelaskan menjelalskan sedikit mengenai persamaan reaksi
kimia.
Nah ,anak semuanya sekarang coba kalian kerjakan soal yang sudah
tertera di power point.Agar ibu dapat tahu sejauh mana pemahaman
kalian tentang apa yang sudah ibu jelaskan tadi
-Guru memberikan pertanyaan soal antara lain:Pertanyaan yang
diberikan antara lain:Pertanyaan:Tuliskan persamaan reaksi beserta
fasanya, kemudian setarakan reaksinya:NaOH + H2SO4
-Guru menginstruksikan siswa mengumpulkan hasil
pekerjaannya.
Guru menunjuk siswa untuk maju kedepan menuliskan jawabannya
dipapan tulis.
Setelah diberikan soal siswa disuruh untuk berkelompok sesuai
dengan kelompok yang sudah dibuat dan diberikan permasalahan untuk
didiskusikan bersama. Dan siswa dilihatkan video mengenai
pembakaran metana, pencampuran logam Cu dan larutan asam HCl,
larutan asam HNO3 dan larutan basa KOH.Permasalahan : menuliskan
beserta fasanya serta menyetarakan persamaan reaksi unuk reaksi
pembakaran gas etana, reaksi logam Cu dan larutan asam HCl, larutan
asam HNO3 dan larutan basa KOH.KONFIRMASI-Guru memberikan umpan
balik pada peserta didik dengan memberi penguatan dalam bentuk
lisan pada peserta didik yang telah dapat menyelesaikan
tugasnya.Oke ibu sangat senang karena kalian semua sudah berusaha
mengerjakan soal dengan baik dan jujur
-Guru memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik dengan cara langsung mengoreksi dan
mengevaluasi jawaban siswa.-Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materiSISWA
-Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh dan rasa keingintahuan yang tinggi
Siswa mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh dan penuh
kejujuran dengan pemahamanya sendiri tanpa mencontek pekerjaan
temannya.
Jawaban yang diharapkan:
Jawab:
2NaOH(aq) + H2SO4(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(aq)
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan tepat waktu.
Siswa maju kedepan kelas dan menuliskan jawabanya dipapan tulis
dengan percaya diri dan rasa tanggung jawa
Siswa memperhatikan dengan seksama dan tertib.
Siswa memperhatikan dengan antusias dan mencatat jawaban yang
benar.
Siswa memperhatikan dengan siksama dan penuh rasa ingin
tahu.
Siswa diminta untuk mendiskusikan penyelesaian permasalahan
tersebut. Dan siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
Siswa memperhatikan dengan seksama dan tertib.
Siswa memperhatikan dengan antusias dan mencatat jawaban yang
benar.
Siswa memperhatikan dengan antusias dan tertib.
Afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif, psikomotorik
Kognitif dan afektif,
Kognitif dan afektif,
Kognitif dan afektif,
Kognitif dan afektif,
75 menit
3.TAHAP Ke-3 : Penutup
GURUSISWA
-guru bersama-sama dengan murid menyipulkan pembelajaran hari
ini.
-Guru memberikan penguatan positif kepada siswa yang sudah
berani menyimpulkan pembelajaran hari ini maupun seluruh siswa yang
sudah memperhatikan penjelasan dari guru dengan seksama.-Guru
memberikan tugas kepada murid berupa soal-soal Pilihan ganda dan
essay didalam buku cetak yang dikumpulkan minggu depan.Siswa
menyimpulkan pembelajaran hari ini dengan antusias dan percaya
diri.
Kesimpulan1. Mol dapat difungsikan sebagai sentral (pusat),
dalam arti untuk mengubah dari satuan yang satu kedalam satuan yang
lain data melewati satuan mol.2. Pereksi pembatas yaitu pereaksi
yang membatasi hasil reaksi, atau pereaksi yang habis.
Siswa semakin antusias dan termotivasi untuk lebih giat lagi
belajar kimia.
Siswa mencatat jadwal pengumpulan tugas yang diberikan
guru.Afektif dan kognitif
Afektif
afektif25 menit
Pertemuan keempat (1x 3 JP)KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan5. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka secara
menyenangkan.6. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.8. Guru memberi motivasi belajar secara kontekstual sesuai
manfaat dan aplikasi materi ajar dalam pembelajaran dengan
mengajukan pertanyaan untuk menuntun siswa dalam mempelajari topik
yang akan dibahas dan menggali pengetahuan awal siswa,
seperti:Pernahkah kalian membakar kertas? Apakah kertas yang
dibakar mengalami reaksi kimia? Bagaimana massa zat (kertas)
setelah dibakar, apakah tetap atau berubah?15 menit
IntiMengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajarc.
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompoknya
terdiri dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas dalam
prestasi akademik dan gender/jenis kelamin.d. Guru meminta siswa
untuk duduk secara berkelompok dengan teratur.a. Eksplorasi Guru
mengenalkan konsep tentang hukum-hukum dasar kimia dan memberikan
bukti hukum kekekalan massa melalui demonstrasi. Siswa diminta
untuk memperhatikan dan mengamati demonstrasi tersebut dan mencatat
hasilnya. Siswa diminta membuktikan hukum kekekalan massa melalui
diskusidengan kelompoknya dan menuliskan hasil diskusinya pada
LKS_1 (LKS kelompok). Guru mengenalkan konsep-konsep dasar tentang
hukum Perbandingan Tetap (Proust) dan Hukum Perbandingan Berganda
melalui fenomena dengan data hasil eksperimen, gambar submikro, dan
animasi atau tayangan video. Siswa diminta mengamati tayangan video
atau animasi tentang konsep hukum Perbandingan Tetap (Proust) dan
Hukum Perbandingan Berganda (Dalton), sehingga memperoleh
pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengolah data hasil
eksperimen. Siswa diminta berdiskusi dengan kelompoknya untuk
mengolah dan menganalisis data hasil eksperimen. Siswa diminta
memberikan kesimpulan tentang bukti berlakunya hukum perbandingan
tetap dan hukum kelipatan perbandingan dan menuliskan hasil
diskusinya pada LKS_1. Guru memberikan data hasil eksperimen
tentang hukum Boyle Gay Lusaac dan hipotesis Avogadro untuk
mengenalkan hubungan antara tekanan, suhu, dan volume. Untuk
membantu siswa menganalisis data hasil eksperimen, guru menayangkan
video atau animasi tentang hukum-hukum gas (Gay Lussac dan
Avogadro). Siswa bersama kelompoknya diminta mengamati tayangan
video atau animasi tentang hukum gas. Siswa berdiskusi dengan
kelompoknya untuk mengolah dan menganalisis data hasil eksperimen
dan diminta untuk memberikan kesimpulan tentang bukti hukum
Boyle-Gay Lussac dan hipotesis Avogadro. Siswa diminta menuliskan
hasil diskusinya pada LKS_1. Siswa didorong dan dibimbing dalam
bekerja kelompok dalam menggunakan kemampuan imajinasinya untuk
menyelesaikan masalah masalah yang terkait sebagaimana tertuang di
dalam LKS_1 (ada 3 pertanyaan dalam waktu 15 menit).
b. Elaborasi Dengan dibantu siswa, guru mengundi kelompok untuk
presentasi, selanjutnya 2 kelompok siswa yang terpilih difasilitasi
untuk mepresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Siswa dari
kelompok lain diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau
menanggapinya dengan bahasa yang baik dan santun. Dalam
berkomentar/menanggapi, siswa diminta untuk menyebutkan nama
kelompok, identitas diri sesuai dengan apa yang tertera di name
tage. Catatan: Waktu presentasi dan komentar dari anggota kelompok
lain tidak lebih dari 30 menit. Memberikan latihan individu kepada
siswa dalam menginterkoneksikan level-level fenomena kimia tentang
hukum dasar kimia melalui LKS_2(ada 3 pertanyaan dalam waktu
sekitar 15 menit).
c. Konfirmasi Guru memberikan tanggapan terhadap hasil kerja dan
kesimpulan masing-masing kelompok. Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang presentasinya paling baik dengan kriteria
penilaian tertentu.100 menit
Penutup
3. Guru melakukan reviuw terhadap hasil kerja siswa dan
melakukan refleksi dengan meminta siswa mengungkapkan perasaan dan
pendapatnya.4. Memberikan tugas rumah tentang hukum-hukum gas dalam
menyelesaikan masalah interkoneksi fenomena-fenomena kimia (dari
level makro, submikro, dan simbolik), sebagaimana dituangkan dalam
LKS_3.20 menit
Pertemuan kelima (1 x 3 JP)KegiatanDeskripsi KegiatanAlokasi
Waktu
Pendahuluan1. Guru membuka pelajaran dengan salam pembuka secara
menyenangkan.2. Guru memeriksa kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin.3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.4. Guru melakukan apersepsi , sebagai penggalian
pengetahuan awal siswa terhadap materi yang akan diajarkan. Dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa:Apakah kalian tahu tentang
satuan lusin, kodi, gross? Nah,berapakah jumlah masing-masing
satuan tersebut? Seperti yang kita ketahui bahwa barang memiliki
satuan jumlah.Nah hal tersebut erat kaitannya dengan materi yang
akan kita pelajari hari ini yaitu tentang zat yang juga memiliki
satuan jumlah yang disebut dengan mol. Untuk memahaminya kalian
harus mengikuti pelajaran hari ini dengan baik.5. Guru memberi
motivasi belajar secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi
materi ajar dalam pembelajaran. Seperti:manfaat yang akan kita
peroleh jika kita mengetahui tentang konsep mol maka kita akan
mengetahui banyaknya suatu zat kimia, hal inidiperlukan karena
proses kimia yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari melibatkan
sekumpulan partikel sangat kecil yang jumlahnya sangat besar. Unit
partikel terlalu sulit untukdiamati.10 menit
IntiMengamati Peserta didik mengamati video tentang konsep mol
dengan rasa ingin tahu, guru memberikan bimbingan.Menanya4. Guru
memberikan pertanyaan bagaimana hubungan mol dengan jumlah
partikel? Peserta didik menjawab pertanyaan guru dengan antusias.
5. Guru memberikan informasi mengenai materi konsep mol,
mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa,dan volum
zat yang disajikan dalam bentuk Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dan
didiskusikan secara berkelompok.
Mengorganisasi siswa ke dalam kelompok-kelompok belajare. Guru
membagi siswa menjadi 6 kelompok dimana setiap kelompoknya terdiri
dari 4-5 siswa yang memprioritaskan heterogenitas dalam prestasi
akademik dan gender/jenis kelamin.f. Guru meminta siswa untuk duduk
secara berkelompok dengan teratur.
Membimbing kelompok belajar untuk bekerja dan belajar Guru
membagikan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) kepada masing-masing
kelompok.Pada tahap ini guru juga membimbing siswa dalam
mengerjakan LKS apabila siswa menemui kesulitan dalam mengerjakan
permasalahan mengenai konsep mol, mengkonversikan jumlah mol dengan
jumlah partikel, massa, dan volum zat
Pengumpulan data Peserta didik mendiskusikan massa molar, volum
molar gas, rumus empiris dan rumus molekul serta senyawa hidrat.
Peserta didik mengerjakan Lembar Kegiatan Siswa dengan mengumpulkan
beberapa data dalam LKS.Mengasosiasikan2. Peserta didik berlatih
menentukan massa molar dan volume molar gas dengan cermat, guru
memberikan arahan.3. Peserta didik menghubungkan rumus empiris
dengan rumus molekul dengan berdiskusi secara aktif dalam
mengerjakan soal yang diberikan oleh guru4. Peserta didik
menghitung banyaknya molekul air dalam senyawa
hidrat.Mengkomunikasikan 5. Peserta didik menyajikan pekerjaan
diskusi kelompok di depan kelas dengan bertanggungjawab.
65 menit
Penutup
5. Peserta didik diminta menyimpulkan tentang konsep mol,
penentuan rumus molekul dan rumus empiris serta rumus molekul
secara mandiri dan bertanggungjawab, guru memberikan panduan.6.
Guru memberikan tugas untuk membaca literature tentang materi
selanjutnya yaitu penggunaan konsep mol untuk menyelesaikan
perhitungan kimia.7. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan
memberikan pesan untuk tetap belajar.8. Guru mengucapkan salam
penutup.15 menit
Pertemuan 5 (1 x 3 JP)NoLangkah-langkah
PembelajaranDomainAlokasi Waktu
1.TAHAP 1 : Pendahuluan
GURUSISWA
Guru mengucapkan salam dan menciptakan suasana kelas yang
religius dengan menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa,
memeriksa kehadiran siswa dan kebersihan kelas sebagai wujud
kepedulian lingkungan
ApersepsiGuru mengecek pengetahuan awal siswa dengan mengajukan
pertanyaan yang berkaitan dengan jumlah mol, partikel, massa dan
volume gas dalam persamaan reaksi dan pereaksi pembatas.
Guru menanyakan suatu hal yang berkaitan dengan pelajaran yang
akan diberikan dan yang berkaitan dengan kehidupan seehari-hari,
missal : 1. Dengarkan baik-baik, bisakah kalian melihat partikel
dengan mata? Seberapa beratkah massa partikel zat tersebut? 2.
anak-anak, pernahkan kalian melihat apa yang ada didalam kabel?dan
pernahkah kalian memakai sabun anti jerawat, kandungan apa yang ada
didalam sabun tersebut?Masing-masing memiliki fungsi tersendiri,
nah..jika tembaga direaksikan dengan belerang apa yang akan
terjadi?
Nah..itu semua hal yang berkaitan dengan apa yang akan kita
pelajari hari ini, yaitu hubungan antara jumlah mol, partikel,
massa dan volume gas dalam persamaan reaksi dan pereaksi pembatas.
Maka dari itu kalian harus menyimak dan memperhatikan pembelajran
hari ini.
Tujuan 1. Menjelaskan pengertian mol sebagai jumlah zat2. Siswa
dapat mengkonversikan jumlah mol dengan partikel, massa, dan volume
zat3. Siswa dapat menghitung jumlah mol, partikel, massa dan volume
gas4. Siswa dapat menentukan pereaksi pembatas dalam reaksi
kimia
Siswa berdoa dengan khusyuk dan bersiap memulai pelajaran dengan
tertib.
-Siswa memperhatikan dengan seksama.
Siswa menjawab dengan jawaban bervariasi dan antusiasme yang
tinggi
Siswa memperhatikan dengan antusias dan rasa keingintahuan yang
tinggi
Siswa mendengarkan dengan antusiasme dan memahami
tujuanAffektif
Afektif
Afektif
Kognitif dan afektif
Affektif15 menit
2.TAHAP 2 : Kegiatan Inti
GURU-Guru Menjelaskan menjelalskan sedikit mengenai hubungan
antara jumlah mol, partikel, massa dan volume gas dalam persamaan
reaksi dan pereaksi pembatas. Dan diberikan contoh soal sedikit
ElaborasiNah ,anak semuanya sekarang coba kalian kerjakan soal
yang sudah tertera di power point.Agar ibu dapat tahu sejauh mana
pemahaman kalian tentang apa yang sudah ibu jelaskan tadi
-Guru memberikan pertanyaan soal antara lain:Pertanyaan yang
diberikan antara lain:20 gram NaOH direaksikan dengan 49 gram H2SO4
menurut persamaan:NaOH + H2SO4 Na2SO4 +H2OPertanyaan:a. Tentukan
pereaksi pembatasnya.b. berat zat sisac. berat gram Na2SO4
-Guru menginstruksikan siswa mengumpulkan hasil
pekerjaannya.
Guru menunjuk siswa untuk maju kedepan menuliskan jawabannya
dipapan tulis.
Setelah diberikan soal siswa disuruh untuk berkelompok sesuai
dengan kelompok yang sudah dibuat dan diberikan permasalahan untuk
didiskusikan bersama. Dan siswa diberikanPermasalahan : Air jeruk
gelas dengan air sabun 1 gelas penuh, keduanya dicampurkan secara
bersamaan, manakah yang akan habis terlebih dahulu dan berperan
sebagai pereaksi pembatas? Berikan alasan!KONFIRMASI-Guru
memberikan umpan balik pada peserta didik dengan memberi penguatan
dalam bentuk lisan pada peserta didik yang telah dapat
menyelesaikan tugasnya.Oke ibu sangat senang karena kalian semua
sudah berusaha mengerjakan soal dengan baik dan jujur
-Guru memberi konfirmasi pada hasil pekerjaan yang sudah
dikerjakan oleh peserta didik dengan cara langsung mengoreksi dan
mengevaluasi jawaban siswa.-Guru memberikan motivasi kepada peserta
didik yang kurang dan belum bisa mengikuti dalam materiSISWA
-Siswa menyimak dan mencatat penjelasan guru dengan
sungguh-sungguh dan rasa keingintahuan yang tinggi
Siswa mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh dan penuh
kejujuran dengan pemahamanya sendiri tanpa mencontek pekerjaan
temannya.
Jawaban yang diharapkan:
1. mol NaOH =0,5, mol H2SO4 =0,52NaOH + H2SO4 Na2SO4 +2H2OM 0,5
0,5 R 0,5 0,25 0,25 0,5S - 0,25 0,25 0,5
a. NaOHb. Berst zat sisa / H2SO4 = 0,25 x 98 = 24,5c. berat gram
Na2SO4 = 0,25 x 142 = 35,5 gram
Siswa mengumpulkan hasil pekerjaannya dengan tepat waktu.
Siswa maju kedepan kelas dan menuliskan jawabanya dipapan tulis
dengan percaya diri dan rasa tanggung jawa
Siswa memperhatikan dengan seksama dan tertib.
Siswa memperhatikan dengan antusias dan mencatat jawaban yang
benar.
Siswa memperhatikan dengan siksama dan penuh rasa ingin
tahu.
Siswa diminta untuk mendiskusikan penyelesaian permasalahan
tersebut. Dan siswa diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi
Siswa memperhatikan dengan seksama dan tertib.
Siswa memperhatikan dengan antusias dan mencatat jawaban yang
benar.
Siswa memperhatikan dengan antusias dan tertib.
Afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif
Kognitif dan afektif,
Kognitif dan afektif,
Kognitif dan afektif,
Kognitif dan afektif,
100 menit
3.TAHAP Ke-3 : Penutup
GURUSISWA
-guru bersama-sama dengan murid menyimpulkan pembelajran hari
ini.
-Guru memberikan penguatan positif kepada siswa yang sudah
berani menyimpulkan pembelajaran hari ini maupun seluruh siswa yang
sudah memperhatikan penjelasan dari guru dengan seksama.-Guru
memberikan tugas kepada murid berupa soal-soal Pilihan ganda dan
essay didalam buku cetak yang dikumpulkan minggu depan.Siswa
menyimpulkan pembelajaran hari ini dengan antusias dan percaya
diri.
Kesimpulan1. Mol dapat difungsikan sebagai sentral (pusat),
dalam arti untuk mengubah dari satuan yang satu kedalam satuan yang
lain data melewati satuan mol.2. Pereksi pembatas yaitu pereaksi
yang membatasi hasil reaksi, atau pereaksi yang habis.
Siswa semakin antusias dan termotivasi untuk lebih giat lagi
belajar kimia.
Siswa mencatat jadwal pengumpulan tugas yang diberikan
guru.Afektif dan kognitif
Afektif
Afektif20 menit
H.Penilaian Hasil Pembelajaran1. Tes hasil belajar (penguasaan
konsep) kimia menggunakan peskoran (setiap soal diberi skor 1 bila
jawaban benar, dan skor nol bila salah).2. Penilaian Sikap
(perilaku) menggunakan rubrik penilaian perilaku3. Penilaian
keterampilan mengolah data hasil percobaan menggunakan rubrik
kinerja.