Top Banner
Disusun Oleh: Nama:Mukhtadin Hasbi NPM:071198 Dosen: Asep Ridwan, ST,MT.
20

RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Jan 11, 2016

Download

Documents

sanjiv

RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS. Disusun Oleh: Nama:Mukhtadin Hasbi NPM:071198 Dosen: Asep Ridwan, ST,MT. Judul. MASALAH IDENTIFIKASI DAN TINDAKAN KOREKTIF PADA PEMBAKARAN CLUTCH DARI JENIS SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA. Abstrak. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Disusun Oleh:Nama:Mukhtadin Hasbi

NPM:071198Dosen: Asep Ridwan, ST,MT.

Page 2: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

MASALAH IDENTIFIKASI DAN TINDAKAN

KOREKTIF PADA PEMBAKARAN CLUTCH

DARI JENIS SEPEDA MOTOR DENGAN

MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA

Page 3: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan solusi dan tindakan perbaikan pada kualitas

klaim pasar pada kopling terbakar yang terjadi pada jenis sepeda motor manual. cacat ini

akan mempengaruhi pada akselerasi mesin yang rendah, masalah gigi mengubah posisi,

dan kebisingan mesin. Metode yang digunakan dalam menganalisis dan memecahkan

masalah adalah metode Six Sigma, yang meliputi tahap Define, Measure, Analyze ,Improve,

Control (DMAIC). Fase Tentukan meliputi identifikasi masalah, Kritis untuk Kualitas dan

Logic diagram Pohon sedangkan fase Ukur melibatkan Indeks Kemampuan Proses (Cp)

pengukuran dan nilai Sigma tingkat. Fase Analisis mengidentifikasi potensi masalah dengan

menggunakan diagram Sebab dan Pengaruh dan Kegagalan Mode dan Analisis Efek (FMEA)

sedangkan fase Meningkatkan meliputi kegiatan tindakan perbaikan berdasarkan analisis

masalah potensial. Langkah terakhir adalah tahap Control yang melakukan tindakan

pemantauan terhadap hasil perbaikan. Faktor dari masalah kopling terbakar termasuk

kurangnya musim semi bekerja beban, jarak tidak sesuai antara lubang pengangkat batang

ke permukaan penutup tentang engkol kasus, dan jarak yang tidak tepat antara tuas

braket dan posisi kopling ke permukaan penutup tentang engkol kasus. Kursus tindakan

memberikan peningkatan indeks Kemampuan proses (Cp), penurunan cacat bagian per juta

(PPM) dan concequently peningkatan nilai tingkat Sigma

Page 4: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Persaingan ketat pada kekuatan perusahaan industri otomotif untuk lebih peduli dalam melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam rangka bersaing dengan pesaing lainnya. Berdasarkan situasi ini, perusahaan sepeda motor melakukan perbaikan pada sistem mereka untuk meningkatkan kualitas produk dengan meningkatkan kualitas proses terus menerus (Peningkatan mutu berkelanjutan). Kepuasan pelanggan adalah sesuatu yang pelanggan merasa tentang produk sehingga kualitas gambar yang baik tidak didasarkan pada sudut pandang produsen, tetapi berasal dari pelanggan (Gasperz, 2004). Salah satu filosofi peningkatan kualitas yang diterapkan oleh industri adalah Six Sigma. Six Sigma sebagai konsep peningkatan kualitas diterima umumnya di sektor industri yang paling, yang diprakarsai oleh Motorola pada akhir 1970 oleh CEO Robert Galvin (Park, 2003)

Page 5: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Metodologi yang paling penting dalam Six Sigma merupakan Define, Measure, Analyze, Improve dan Control (DMAIC) sebagai strategi pemecahan masalah dengan memberikan solusi yang tepat (Astra Management Dev Inst., 2001) Setiap langkah-langkah yang akan digunakan untuk berurusan dengan masalah Clutch

Page 6: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Pasar mengklaim pada kopling motor diamati dan rata-rata 6 unit per bulan pada tahun 2007 sebagai data sebelumnya. Pada langkah ini beberapa alat yang digunakan sebagai berikut (co Chrysler, Ford dan co co GM, 1994)

Page 7: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

1. Menentukan Kualitas yg Kritis (CTQ)CTQ berfokus untuk klaim pelanggan pada percepatan mesin rendah dan menunjukkan kepada lebih dari gesekan pada kopling yang mengarah ke pembakaran kopling

2. SIPOC DiagramSupplier, Input, Process, Output, Custommer (SIPOC) mendefinisikan diagram proses perakitan kopling.

Page 8: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS
Page 9: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Setelah menentukan masalah utama terutama informasi yang diperoleh dari SIPOC, tahap berikutnya adalah untuk mengukur kemampuan dari fase process. Akan ada memvalidasi permasalahan, mengukur dan menganalisa masalah dengan menggunakan data yang tersedia sebagai berikut.

Page 10: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

1. Permasalahan Kritis Untuk Kualitas (CTQ) yang berdampak langsung kepada permintaan pelanggan yang diperoleh dari SIPOC. Ada beberapa komponen sebagai penyebab utama dari kopling terbakar yang R Cover Crank Case (masalah posisi), kopling musim semi (elastisitas), tuas kopling (dimensi), dan kopling batang (dimensi).

2. Mereka komponen yang diolah dengan proses mengukur kemampuan merekaPemanasan kopling diukur pada pemanasan beban awal dengan hasil Cp = 0,51, Cpk = 0,44 dan tingkat sigma = 1,31 yang berarti tidak baik. Untuk Cover R Crank Kasus dengan Cp = 1,16, 0,33 dan Cpk =- =- level sigma 1,10 yang berarti tidak baik. Untuk kopling batang, tidak ada masalah dimensi. Untuk Clutch Lever, tidak ada masalah dimensi.

Page 11: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Analisis teknis dilakukan berdasarkan pada fase pengukuran ditunjukkan dalam tabel 1. Tahap Analisis adalah untuk menentukan faktor yang paling dominan dan mengidentifikasi sumber varians. Alat-alat umum dalam tahap ini meliputi sebagai berikut (Chrysler co, co Ford, GM co)

Page 12: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

1. Diagram tulang ikan (Fishbone)2. Kegagalan Mode dan Analisis Pengaruh (FMEA)

Berdasarkan analisis proses pemanasan kopling diperoleh dari Fishbone Diagram, proses tempering pertama pengaruh beban awal musim semi dan proses tempering kedua pengaruh kerja musim semi beban. Berdasarkan FMEA, jelas bahwa masalah berasal dari kurangnya waktu pemanasan.Berdasarkan analisis proses R Cover Crank Case diperoleh dari Fishbone Diagram, mesin dan metode ini adalah kemungkinan penyebab. Berdasarkan FMEA kualitas proses pengeboran dan metode pemeriksaan adalah akar penyebab

Page 13: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Kegiatan utama dalam tahap improve adalah untuk menghasilkan ide-ide untuk memperbaiki faktor-faktor kritis yang telah dinyatakan (Gasperz, 2004)

Berdasarkan tabel FMEA, Teknis analisis berdasarkan metode 5-Why ini dilakukan untuk menganalisis kesalahan dan untuk memprioritaskan perbaikan seperti yang ditunjukkan dalam tabel

Page 14: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Tabel 2.5 Why Methode

Page 15: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Kegiatan utama dalam meningkatkan pembakaran kopling adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan temperatur parameter proses pada saat pemanasan dan pendinginan waktu yang akan mempengaruhi beban pegas kopling bekerja dengan Kualitas Proses revisi Lembar Periksa (PQCS).

2. Mengukur kemampuan proses, setelah mengubah parameter proses tempering.

3. Peningkatan dalam proses pengeboran untuk menghindari keluar dari standar pada butir kebulatan untuk jarak lubang tuas kopling dan jarak dari buku batang kopling di R Cover Crank Case.

4. Standardisasi untuk alat pemotong pada proses pengeboran tutupan R Crank Case.

5. Desain dan manufaktur jig pemeriksaan untuk braket titik diameter tuas kopling.

6. Mengukur kemampuan proses (Cp titik) dari Tepat Cover Crank Case setelah perbaikan proses, pemotongan standardisasi alat dan aplikasi jig inspeksi.

Page 16: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Hasil perbaikan adalah sebagai berikut:

1. Spring Clutch dengan Cpk = 3,55 dan tingkat sigma = 3,82 (baik)

2. Lever Clutch dengan 2,11 = Cpk dan tingkat Sigma = 3,41 (baik)

Page 17: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Kegiatan utama dalam tahap Control adalah untuk mempertahankan kondisi baik sebagai hasil dari ide-ide perbaikan.Kontrol proses statistik menggunakan peta kendali XR untuk mengontrol sebagai berikut:

1. Bekerja Load Spring Clutch dari kopling assy.

2. Jarak dari lubang batang kopling di Cover Crank Case kanan.

Page 18: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Gambar 4 X-R Control Chart

Page 19: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

Astra Management Development Institute (2001), "Program Astra Six Sigma Green Belt",Astra-T Seri.Chrysler Corporation, Ford Motor Company, dan General Motor Corporation (1994)"Sistem Pengukuran Analisis", AIAG.Chrysler Corporation, Ford Motor Company, dan General Motor Corporation (1995)"Kegagalan Mode Potensi dan Analisis Efek", AIAG.Park, Sung (2003) "Six Sigma untuk Kualitas dan Promosi Produktivitas", Diterbitkan oleh AsiaProduktivitas Organisasi.Gaspersz, Vincent (2002) "Pedoman Implementasi Program ENAM" SIGMA, PT Gramedia

Utama, Jakarta.

Page 20: RESUME JURNAL PENGENDALIAN KUALITAS

SEKIAN DAN TERIMA KASIH