BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengue Shock Syndrome (DSS) merupakan suatu keadaan infeksi dari
Demam Berdarah Dengue yang ditandai dengan adanya kegagalan dari
sirkulasi, termasuk menyempitnya tekanan nadi ( 40 vol % berikan
darah dalam volume kecil 10 ml/kgBB. Apabila tampak perdarahan
masif, berikan darah segar 20 ml/kgBB dan lanjutkan cairan
kristalaid 10ml/kgBBS/jam. Pemasangan CVP (dipertahankan 5-8 cm
H20) pada syok berat kadang-kadang diperlukan, sedangkan pemasangan
sonde lambung tidak dianjurkan. e. Apabila syok masih belum
teratasi, pasang CVP untuk mengetahui kebutuhan eairan dan pasang
kateter urin untuk mengetahui jumlah urin. Apabila CVP normal (~ 10
mmH2O), maka diberikan dopamin.
Indikasi Pemberian Darah
Taerdapat perdarahan secara klinis
Setelah pemberian cairan kristaloid dan koloid, syok menetap,
hematokrit turun, diduga telah terjadi perdarahan, berikan darah
segar 10 ml/kgBB
Apabila kadar hematokrit >40 vol%, maka berikan darah dalam
volume kecil
Plasma segar beku dan suspensi trombosit berguna untuk koreksi
gangguan koagulopati atau koagulasi intravaskuler desiminator (DIC)
pada syok berat dengan perdarahan masif
Pemberian transfusi suspensi trombosit harus selalu disertai
lasma segar.
2.13 Kriteria Pemulangan Pasien
Pasien dapat dipulangkan apabila :5,6
Tidak demam selama 24 jam tanpa antipretik
Nafsu makan membaik
Secara klinis tampak perbaikan
Hematokrit stabil
Tiga hari setelah syok teratasi
Jumlah trombosit > 50.000 / ul
Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura
atau asidosis)
2.14 Prognosis
Prognosis DBD ditentukan oleh derajat penyakit, cepat tidaknya
penanganan diberikan, umur, jenis kelamin, dan keadaan nutrisi.
Prognosis DBD derajat I dan II umumnya baik. DBD derajat II dan IV
bila dapat dideteksi secara cepat maka pasien dapat ditolong. Angka
kematian pada syok yang tidak terkontrol sekitar 40-50% tetapi
dengan terapi penggantian cairan yang baik bisa menjadi 1-2%.
Tanda-tanda prognosis yang baik pada DSS adalah pengeluaran urin
yang cukup dan kembalinya nafsu makan.5,6
2.15 Komplikasi Dengue Shock Syndrome
Pada syok yang berkepanjangan atau tidak diatasi dengan baik
maka dapat terjadi beberapa komplikasi sebagai berikut :5
1. Ensefalopati Dengue
Pada umumnya ensefalopati terjadi sebagai komplikasi syok yang
berkepanjangan dengan perdarahan, tetapi dapat juga terjadi pada
DBD yang tidak disertai syok. Gangguan metabolik seperti
hipoksemia, hiponatremia, atau perdarahan, dapat menjadi penyebab
terjadinya ensefalopati. Melihat ensefalopati DBD bersifat
sementara, maka kemungkinan dapat juga disebabkan oleh trombosis
pembuluh darah otak sementara sebagai akibat dari koagulasi
intravaskular diseminata (KID).
Pada ensefalopati dengue, kesadaran pasien menurun menjadi apati
atau somnolen, dapat disertai kejang, dan dapat terjadi pada
DBD/DSS. Apabila pada pasien syok dijumpai penurunan kesadaran,
maka untuk memastikan adanya ensefalopati, syok harus diatasi
terlebih dulu. Apabila syok telah teratasi, maka perlu dievaluasi
kembali mengenai kesadaran pasien. Pungsi lumbal dikerjakan bila
syok telah teratasi dan kesadaran tetap menurun (hati-hati bila
jumlah trombosit < 50.000/(l). Pada ensefalopati dengue dapat
dijumpai peningkatan kadar transminase (SGOT/SGPT), PT dan PTT
memanjang, kadar gula darah menurun, alkalosis pada analisa gas
darah, dan hiponatremia (bila mungkin periksa kadar amoniak
darah).
2. Kelainan Ginjal
Gagal ginjal akut pada umumnya terjadi pada fase terminal,
sebagai akibat dari syok yang tidak teratasi dengan baik. Dapat
dijumpai sindrom uremik hemolitik walaupun jarang. Untuk mencegah
gagal ginjal maka setelah syok diobati dengan menggantikan volume
intravaskular, penting diperhatikan apakah benar syok telah
teratasi dengan baik. Diuresis merupakan parameter yang penting dan
mudah dikerjakan, untuk mengetahui apakah syok telah teratasi.
Diuresis diusahakan > 1 ml/kg berat badan/jam. Oleh karena bila
syok belum teratasi dengan baik, sedangkan volume cairan telah
dikurangi dapat terjadi syok berulang. Pada keadaan syok berat
seringkali dijumpai acute tubular necrosis, ditandai penurunan
jumlah urin, dan peningkatan kadar dan kreatinin
BAB 3
LAPORAN KASUS
I. Identitas Pasien
Nama : Yoga Pratama
Umur : 5 tahun 6 bulan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Br. Kelan Desa Tuban
MRS : 30 Mei 2007, Pukul 16.15
RM : 01.12.56.87
II. Heteroanamnesis
Riwayat Penyakit Sekarang :
( KU : Badan dingin
Penderita datang untuk berobat ke triage anak dengan keluhan
tangan serta kakinya dingin sejak tadi pagi, sebelum muncul keluhan
tersebut penderita dikatakan mengalami panas badan sejak hari Sabtu
(26/5) pukul 18.00 wita, panas badan dikatakan mendadak tinggi dan
tidak membaik saat penderita diberikan obat penurun panas. Panas
badan dikatakan baru turun tadi pagi (30/5) diserta badan dingin,
tangan dan kaki dingin, berkeringat banyak namun tidak disertai
menggigil.
Penderita juga dikeluhkan nyeri kepala, nyeri pada sendi saat
panas (+), dan saat ini penderita mengeluh nyeri pada perutnya.
Bintik merah pada tubuh penderita, tidak terdapat gusi berdarah,
mimisan, BAB berwarna hitam, ataupun BAK berwarna merah
disangkal.
Penderita juga dikeluhkan muntah-muntah sejak 4 hari sebelum
masuk rumah sakit, frekwensi muntah 2-3 kali tiap harinya, dengan
volume kurang lebih gelas/hari. Muntah tidak disertai dengan
pengeluaran darah.
Dikatakan penderita kurang makan dan minum semenjak sakit.
Aktivitas penderita juga dikatakan menurun semenjak sakit.
Riwayat pengobatan :
Penderita sempat berobat ke dokter pada hari Senin (28/5),
disana penderita diberikan obat penurun panas namun panas penderita
tidak turun, selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium dan
pasien kemudian dirujuk ke RS Sanglah.
( Riwayat penyakit sebelumnya :
Penderita tidak pernah menderita sakit yang sama seperti
sekarang.
( Riwayat penyakit di keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama
dengan penderita.
( Riwayat nutrisi :
ASI : 0 - 2 tahun.
SF : 0 2 tahun.
Bubur Susu : 1 bulan.
Makanan Dewasa : 6 bulan sekarang.
( Riwayat persalinan :
Penderita lahir cukup bulan, secara normal, di Bidan, langsung
menangis. BBL : 2900, PBL : Lupa. Tidak ada kelainan.
( Riwayat Imunisasi :
BCG : 1x
DPT : 3x
Polio : 4x
Hepatitis B : 3x
III. Pemeriksaan Fisik
( Vital Sign
Kesan Umum : Tampak lemah.
Kesadaran : Iritabel.
Nadi : 140x/menit, reguler, isi lembut.
Respirasi : 32x/menit, reguler.
T0 ax : 36,0( C.
TD : 80/palpasi mmHg.
BB : 27 kg
BBI : 19 kg
Z Score :
( Status General :
( Kepala : N-cephali.
( Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil +/+ isokor,
cowong -/-,
edema palpebra -/-.
( THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-), epistaksis
(-),
perdarahan gusi (-).
Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran kelenjar (-).
( Thorak :
I : simetris saat statis maupun dinamis, retraksi (-).
P : fremitus vokal Normal.
P : Sonor.
A : Cor : S1 S2 N regular murmur (-).
Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.
( Abdomen :
I : Distensi (-)
A : Bisisng Usus (+) Normal.
P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri tekan (+) dan Lien
tidak teraba.
P : Tympani + +
( Extremitas : Akral dingin + +
Cyanosis + +
+ +
IV. Diagnosis Klinis
DSS (hari ke-4 saat pukul 18.00)
V. Penatalaksanaan Saat Masuk Rumah Sakit
Planning Terapi :
O2 sungkup 5 liter/menit Infus 2 jalur ( IVFD RL 20 cckgBB/
jam(380 cc/jam(126 tetes/menit, Line I 60 tetes, Line II 66 tetes.
(16.15 16.45)
Planning diagnosis :
Periksa DL,
BS,
Ig G-Ig M anti Dengue,
Thorax foto AP/LDD,
Pasang lingkar abdomen.
Planning Monitoring :
Vital Sign,
Balance cairan,
Tanda-tanda perdarahan dan syok.
LAPORAN PERKEMBANGAN PENDERITA
30/5/07 (16.45)
(17.45)
(18.45)
(20.45)
TD : 90/65 mmHg
N : 108x/menit reguler
RR : 30x/menit
Tax : 360 C
Akral : hangat (+)
S : minum (+), BAK (-)
O :
TD : 110/80 mmHg
N : 96x/menit regular, isi cukup
RR : 30x/menit
Thorax foto :
Cor : besar dan bentuk normal,
Pulmo : infiltrat (-), corakan bronkovaskular normal,
Sinus phrenico costalis kanan-kiri tajam,
Diafragma kanan-kiri normal,
Tulang-tulang normal,
Kesan : Normal Thorax
S : minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/80 mmHg
N : 96x/menit reguler, isi cukup.
RR : 30x/menit
Balance cairan :
CM : I.V. 800 cc + oral 25 cc = 825 cc
CK : BAK 25 cc + IWL 76 cc = 101 cc
(+) 724 cc
Produksi urin : 0,6 cc kgBB/jam
Sisa infus :
Line I : 500 cc
Line II : 200 cc
Hasil DL (18.45)
WBC : 19,8RBC : 4,77HGB : 12,7
HCT : 38,5
PLT : 52,3
Glu : 150
Ig G anti dengue : (+)
Ig M anti dengue : (+)S : minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/70 mmHg
N : 92x/menit reguler, isi cukup.
RR : 30x/menit
S : Gelisah (-)
O :
St. Present
KU : lemah
Kes: iritabel
TD : 110/80 mmHg
N : 92x/menit reguler, isi cukup.
RR : 30x/menit
T0ax : 360C
St. General
Kepala : N-cephali.
Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil
+/+ isokor, cowong -/-.
THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).
Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran
kelenjar (-).
Thorak :
I : Simetris statis dan dinamis,
retraksi (-).
P : Fremitus vokal normal
P : Sonor
A :
Cor : S1 S2 N regular murmur (-).
Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.
Abdomen :
I : Distensi (-)
A : Bising Usus (+) N
P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri
tekan (+) dan Lien tidak teraba.
P : tympani
Extremitas : Akral dingin (+), cyanosis (+).
Ass : DHF grade III (panas hari ke-5 mulai pukul 18.00)
Hasil DL (20.45)
WBC : 12,5RBC : 4,59HGB : 12,2
HCT : 36,5
PLT : 47,6
S : minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/70 mmHg
N : 96x/menit reguler, isi cukup.
RR : 26x/menit
T0ax : 360C
Hasil DL (02.00)
WBC : 16,8HGB : 11,6
HCT : 35,0
PLT : 57,5
S : minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/70 mmHg
N : 96x/menit reguler, isi cukup.
RR : 28x/menit
Th :
IVFD RL 10 cckgBB/jam
(190 cc/jam (16.45-17.45)
(62 tetes/menit
Line I : 32 tetes
Line II : 30 tetes
PDx :
DL 2 jam lagi
Thorax foto
Mx :
Vital sign
CM- CK
Th :
IVFD RL 5 cckgBB/jam
(32 tetes/menit
(17.45-18.45)
PDx :
DL pukul 18.45
Th :
IVFD RL 5 cckgBB/jam
(32 tetes/menit
(18.45-20.45)
PDx :
DL pukul 20.45
Th :
IVFD RL 3cc/kgBB/jam
(57cc/jam
(19 tetes/menit
Line I : 10 tetes
Line II : 10 tetes
PDx :
DL ulang pukul 22.00
Th lanjut
DL tiap 6 jam
31/5/07
(09.30)
S : Panas (-), Gelisah (-)
O :
St. Present
KU : sedang
Kes: CM
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit reguler, isi cukup.
RR : 28x/menit
T0ax : 36,80C
St. General
Kepala : N-cephali.
Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil
+/+ isokor, cowong -/-.
THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).
Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran
kelenjar (-).
Thorak :
I : Simetris statis dan dinamis,
retraksi (-).
P : Fremitus vokal normal
P : Sonor
A :
Cor : S1 S2 N regular murmur (-).
Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.
Abdomen :
I : Distensi (-)
A : Bising Usus (+) N
P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri
tekan (+) dan Lien tidak teraba.
P : tympani
Extremitas : Akral hangat (+), cyanosis (-)
Ass : DHF grade III (panas hari ke-5 sejak pukul 18.00)
Hasil DL (16.18)
WBC : 16,6HGB : 12,7
HCT : 39,2
PLT : 45,9
S : Panas (-), minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/70 mmHg
N : 88x/menit reguler, isi cukup.
RR : 30x/menit
T0ax : 36,60C
Hasil DL (02.00)
WBC : 7,70HGB : 12,3
HCT : 36,5
PLT : 49,0
S : Panas (-), minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit reguler, isi cukup.
RR : 28x/menit
Th :
IVFD RL 3cc/kgBB/jam
(57cc/jam
(19 tetes/menit
Line I : 10 tetes
Line II : 10 tetes
Banyak minum 1,5-2 liter/hari.
PDx :
DL tiap 8 jam.
Mx :
VS
CM-CK
Tanda-tanda syok dan perdarahan
Th lanjut
DL tiap 8 jam
Th lanjut
DL tiap 8 jam
1/6/07S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)
O :
St. Present
KU : sedang
Kes: CM
TD : 100/70 mmHg
N : 70x/menit reguler, isi cukup.
RR : 24x/menit
T0ax : 36,50C
St. General
Kepala : N-cephali.
Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil
+/+ isokor, cowong -/-.
THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).
Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran
kelenjar (-).
Thorak :
I : Simetris statis dan dinamis,
retraksi (-).
P : Fremitus vokal normal
P : Sonor
A :
Cor : S1 S2 N regular murmur (-).
Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.
Abdomen :
I : Distensi (-)
A : Bising Usus (+) N
P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri
tekan (+) dan Lien tidak teraba.
P : tympani
Extremitas : Akral hangta (+), cyanosis (-)
Ass : DHF grade III (panas hari ke-6 sejak pukul 18.00)
Balance cairan :
CM : 5480cc
CK : 3180cc
(+) 2300cc
Produksi urine : 5,9 cc/kgBB/hari
Hasil DL (09.50)
WBC : 7,76HGB : 12,2
HCT : 36,2
PLT : 57,0
S : Panas (-), minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit reguler, isi cukup.
RR : 28x/menit
T0ax : 36,60C
Hasil DL (21.32)
WBC : 2,14HGB : 11,4
HCT : 34,4
PLT : 85,2
S : Panas (-), minum (+), BAK (+)
O :
TD : 110/80 mmHg
N : 88x/menit reguler, isi cukup.
RR : 28x/menit
T0ax : 36,30C
Th :
IVFD RL 3cc/kgBB/jam
(57cc/jam
(19 tetes/menit
Line I : 10 tetes
Line II : 10 tetes
Banyak minum 1,5-2 liter/hari.
PDx :
DL tiap 12 jam.
Mx :
VS
CM-CK
Tanda-tanda syok berulang dan tanda perdarahan.
Th :
Aff 1 infus
IVFD RL asal netes/menit
Banyak minum 1,5-2 liter/hari.
PDx :
DL tiap 12 jam.
Mx :
VS
CM-CK
Tanda-tanda syok berulang dan tanda perdarahan
Th lanjut
DL tiap 24 jam
2/6/07
S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)
O :
St. Present
KU : sedang
Kes: CM
TD : 100/60 mmHg
N : 80x/menit reguler, isi cukup.
RR : 24x/menit
T0ax : 36,30C
St. General
Kepala : N-cephali.
Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil
+/+ isokor, cowong -/-.
THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).
Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran
kelenjar (-).
Thorak :
I : Simetris statis dan dinamis,
retraksi (-).
P : Fremitus vokal normal
P : Sonor
A :
Cor : S1 S2 N regular murmur (-).
Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.
Abdomen :
I : Distensi (-)
A : Bising Usus (+) N
P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri
tekan (+) dan Lien tidak teraba.
P : tympani
Extremitas : Akral hangat (+), cyanosis (-), hematom (+)
Ass : DHF grade III (panas hari ke-7 sejak pukul 18.00) ( post
syok hari ke-3
Balance cairan :
CM : 7550 cc
CK : 6180 cc
(+) 1370cc
Produksi urine : 12,5 cc/kgBB/hari
Hasil DL (00.32)
WBC : 11,4HGB : 11,9
HCT : 35,4
PLT : 255
S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)
O :
TD : 100/70 mmHg
N : 80x/menit reguler, isi cukup.
RR : 24x/menit
T0ax : 36,50C
Th :
IVFD RL asal netes/menit
Banyak minum 1,5-2 liter/hari.
PDx :
DL tiap 24 jam ( klinis.
Mx :
VS
CM-CK
Tanda-tanda syok berulang dan tanda perdarahan
Th lanjut
DL stop
3/6/07
S : Panas (-), mimisan (-), gusi berdarah (-)
O :
St. Present
KU : sedang
Kes: CM
TD : 100/60 mmHg
N : 80x/menit reguler, isi cukup.
RR : 24x/menit
T0ax : 36,30C
St. General
Kepala : N-cephali.
Mata : anemia (-), ikterus (-), Refleks Pupil
+/+ isokor, cowong -/-.
THT : Nafas Cuping Hidung (-), cyanosis (-).
Leher: Kaku kuduk (-), Pembesaran
kelenjar (-).
Thorak :
I : Simetris statis dan dinamis,
retraksi (-).
P : Fremitus vokal normal
P : Sonor
A :
Cor : S1 S2 N regular murmur (-).
Po : Vesikuler +/+, ronchi -/-, wheezing -/-.
Abdomen :
I : Distensi (-)
A : Bising Usus (+) N
P : Hepar teraba 1/4 1/4 tepi tajam, nyeri
tekan (+) dan Lien tidak teraba.
P : tympani
Extremitas : Akral hangat (+), cyanosis (-), hematom (+)
Ass : DHF grade III (panas hari ke-8 sejak pukul 18.00) ( post
syok hari ke-4
Balance cairan :
CM : 6120 cc
CK : 5780 cc
(+) 340 cc
Produksi urine : 11,6 cc/kgBB/hari
Th :
Aff infus
B P L
PAGE 15