RESPONSI KASUSILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMINRUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN JOMBANG
CUTANEOUS LARVA MIGRANS
Pembimbing: dr. Andri Catur Jatmiko, Sp.KK
Oleh:Amelia Anggia Putri
PendahuluanInvasi ini sering terjadi pada anak-anak atau dewasa yang sering kontak dengan tanah atau pasir
Di dunia 574-740 juta jiwa terinfeksi cacing tambang
Penyakit ini banyak terdapat di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab, misalnya Afrika, Amerika Selatan dan Barat, Indonesia
LAPORAN KASUSIdentitas PasienNama: Sdr R.AUmur : 19 TahunJenis Kelamin : Laki-lakiStatus : Belum MenikahAgama : IslamSuku : JawaPendidikan terakhir: SMAPekerjaan : Belum bekerjaAlamat : Dusun Sekaru Desa Sukopinggir Kec. Gudo Tanggal pemeriksaan: 12 Januari 2015
*
AnamnesisKeluhan Utama:Gatal dan kemerahan pada kaki kanan
Riwayat Penyakit Sekarang : Gatal terus-menerus pada kaki kanan, berwarna kemerahan dan berkelok-kelok seperti ada jalurnya sejak 1 bulan yang lalu
Awalnya penderita merasakan seperti digigit semut dan terasa panas lalu muncul benjolan kecil kemerahan kemudian benjolan tersebut membentuk garis berkelok-kelok, dan terasa gatal.
Px sblm sakit ini penderita pergi camping bersama teman-temannya.
RPD : Penderita tidak pernah mengeluh sakit seperti ini sebelumnya.
RPK : keluarga tidak ada yang pernah atau menderita sakit seperti ini.
Riw. Sosial :Sering menggunakan celana pendekSering tidak menggunakan sandal saat bermain disekitar rumahHewan peliharaan (-)
Pemeriksaan FisikStatus Generalis :Keadaan Umum : BaikKesadaran: ComposmentisStatus Hygienis: KurangKesan gizi: Cukup
Kepala : a/i/c: -/-/-Leher : dalam batas normalThorak : dalam batas normalAksila : pembesaran KGB (-)Abdomen : dalam batas normalEkstremitas atas : dalam batas normalEkstremitas bawah : lihat status dermatologis
Status Dermatologis :*Regio :cruris dextra
Efloresensi :Papula eritematosa Perbentuk linear yang berkelok-kelok menimbul dengan diameter 1-2mm, dengan panjang 12 cm.
Edukasi
Pembahasan
Cutaneous Larva Migrans
Sering terjadi pada anak-anak, terutama yang sering berjalan tanpa alas kaki, atau orang dewasa yang sering kontak/ aktivitas dengan tanah atau pasir
Banyak terdapat di daerah tropis atau subtropis yang hangat dan lembab, misalnya di Afrika, Amerika Selatan dan Barat, serta IndonesiaKasus: Laki-laki 19 tahun, asal Jombang
AnamnesisKasus
Keluhan:Gatal di kaki kanan terus-terusan sejak 1 bulan ini. Awal muncul terasa panas dan muncul bintil merah, lalu membentuk garis berkelok-kelok.Gejala muncul sehari setelah pulang campingSering menggunakan celana pendek dan sering tidak menggunakan sandal saat bermain disekitar rumah
Tinjauan Pustaka
Predileksi tungkai, plantar tangan, anus, bokong, dan paha serta bagian tubuh yang sering kontak dengan larva(Wolff, 2008);(Andrews, 2006).
Gejala klinis diawali :Masuknya larva rasa gatal dan panas timbul papul kemudian diikuti bentuk yang khas yakni lesi berbentuk linier atau berkelok-kelok, menimbul dengan diameter 2-3 mm dan berwarna kemerahan(Wolff, 2008)
Faktor resiko:Kontaminasi dengan larva (+)Hygenitas Memelihara anjing dan kucing(Aisah, 2008).
Cutaneous Larva Migrans
Papula eritematosa berbentuk linear yang berkelok-kelok menimbul dengan diameter 1-2mm, dengan panjang 12 cm.
Diagnosis Banding Cutaneous Larva Migrans*
SkabiesDermatofitosisLarva CurrensDefinisiPenyakit kulit menular o/k Sarcoptes scabiei
Ditandai gatal terutama di malam hari.Penyakit pd jar. yg mengandung zat tanduk (stratum korneum epidermis, rambut, dan kuku) o/k gol. jamur dermatofitaautoinfeksi o/k penetrasi kulit perianal o/ larva Strongyloides stercoralis,EtiologiSarcoptes scabieiMicrosporum, Trichophyton, EpidermophytonStrongyloides stercoralis,
*
SkabiesDermatofitosisLarva CurrensLesilesi berupa terowongan, akibat pergerakan tungau sulit ditemukan krn sdh tjd eskoriasi
pada stratum korneum,
panjang + 1 cm, berwarna keabu-abuan dengan vesikel di ujungnya. Tempat predileksi : di sela-sela jari tangan, pergelangan tangan, volar pergelangan tangan, genetalia eksterna, dan perut bawah.Penderita merasa gatal
lesi berbatas tegas, bagian tepi aktif, dan ada central healing.
Klasifikasi dermatoitosis disesuaikan dengan lokasi atau bagian tubuh yang terkena.Lesi Papul, urtikaria, atau berupa papulovesikel pada tmpt larva masuk.
Tmpt predileksi : disekitar anus, pantat, paha, punggung, bahu
khas lesi kulit merambat sangat cepat sekitar 10 cm perhari
*
SkabiesDermatofitosisLarva CurrensGambar
Biopsi kulit maka akan tampak larva dari nematoda tersebut
Pemeriksaan Penunjang tidak di lakukan karena keterbatasan fasilitasAncylostoma brazilienseAncylostoma caninum
Kasus: - Terapi Salep berisi campuran Albendazol dan vaselin diberikan 1x (malam hari)- Cloretil spray sepanjang lesi- Loratadine 10 mg diberikan 1x1 tab perhari(Wolff, 2008)
(Wolff, 2008)
Ivermectin 200 g/kg/hari Ivermectin 12 mg single dose dan diulangi besoknya.Albendazole 400 mg/hari selama 3 hariTopikal thiabendazole, dgn kandungan 10% suspension atau 15% cream 4x/hari(Andrews, 2006)
PrognosisPrognosis pada pasien dengan Cutaneous Larva Migrans pada umumnya baik. Ad vitam : bonamAd functionam : bonamAd sanationam : bonamAd cosmeticum: bonam
*