8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
1/49
PRESENTASI KASUS
TB MILIER DAN DYSPEPSIA
Diajukan kepada :
dr. Rachmad Aji Saksana, M.Sc., Sp.PD
Disusun oleh :
Utia N!r Lai"i #$A%&$&%'
Dina N!rma"a Sari #$A%&$&&%
(a"imah )hair!nisa #$A%&$&&*
M!tiara )handra D+i #$A%&$&&$
Pratii Ari+-anti
Rana Nadia
SM ILMU PENYAKIT DALAM
AKULTAS KED/KTERAN UNI0ERSITAS 1ENDERAL S/EDIRMAN
RSUD PR/. Dr. MAR#/N/ S/EKAR1/
PUR2/KERT/
3%&4
1
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
2/49
LEMBAR PEN#ESA(AN
PRESENTASI KASUS
TB MILIER DAN DYSPEPSIA
Disusun oleh :
Utia N!r Lai"i #$A%&$&%'
Dina N!rma"a Sari #$A%&$&&%
(a"imah )hair!nisa #$A%&$&&*
M!tiara )handra D+i #$A%&$&&$
Pratii Ari+-anti
Rana Nadia
Telah dipresentasikan pada
Tanggal, aret !"1#
Pe$%i$%ing,
dr& Ra'h$ad Aji Saksana, &S'&, Sp& PD
!
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
3/49
BAB I
LAP/RAN KASUS
I. Id+ntitas P+nd+rita
Na$a : N(& RohaniUsia : )1 tahun
*enis kela$in : Pere$puan
Status : enikah
Aga$a : Isla$
Pekerjaan : I%u Ru$ah Tangga
Ala$at : +aseh "!"# kedung%anteng
Tanggal $asuk : !- .e%ruari !"1#
Tanggal periksa : ") aret !"1#
No& / : ""0#-#1
II. S!5j+kti- 1& Keluhan Uta$a
+atuk
!& Ri2a(at Pen(akit Sekarang
Pasien N(& R usia )1 tahun datang ke I3D RSS pada hari
$inggu !- .e%ruari !"1# ja$ 1&1" 4I+& Keluhan uta$a %atuk la$a
sejak 1 %ulan (ang lalu na$un $e$%erat # hari se%elu$ $asuk Ru$ah
Sakit& +atuk %erdahak %er'a$pur darah na$un tidak disertai $akanan&
+atuk dirasakan se$akin $e$%erat dari hari ke hari dan 5rekuensi
%atuk se$akin %erat hingga sepanjang hari& Pasien $engeluhkan %atuk
$e$%aik jika pasien $inu$ air hangat dan %eli o%at di 2arung&
Selain %atuk pasien juga $engeluhkan dada terasa sakit,
tenggorokan sakit, pusing, le$as, keringat $ala$, pasien $engaku
$engala$i penurunan %erat %adan sejak ! %ulan terakhir& Pasien juga
$engeluhkan n(eri perut %agian ulu hati hingga perut se%elah kiri atas,
perut terasa panas dan pegal, dan se$akin n(eri jika diisi $akanan&
Pasien $e$iliki ri2a(at n(eri perut jika telat $akan&)& Ri2a(at Pen(akit Dahulu
Ri2a(at keluhan serupa : disangkal
Ri2a(at $ondok : disangkal
Ri2a(at 6AT : disangkal
Ri2a(at hipertensi : disangkal
Ri2a(at ken'ing $anis : disangkal
Ri2a(at as$a : disangkal
Ri2a(at $aa5 : diakui
Ri2a(at alergi : disangkal
7& Ri2a(at Pen(akit Keluarga
)
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
4/49
a& Ri2a(at keluhan serupa : disangkal
%& Ri2a(at $ondok : disangkal
'& Ri2a(at hipertensi : disangkal
d& Ri2a(at ken'ing $anis : disangkal
e& Ri2a(at as$a : disangkal5& Ri2a(at alergi : disangkal
& Ri2a(at Sosial Ekono$i
a. Community
Pasien tinggal di ru$ah %ersa$a sua$i di lingkungan padat
penduduk& Ru$ah satu dengan (ang lain %erdekatan& 8u%ungan
antara pasien dengan tetangga dan keluarga dekat %aik& Di
lingkungan ru$ah pasien ada (ang $e$iliki keluhan %atuk la$a
atau keluhan (ang sa$a dengan pasien&
b. HomePasien tinggal di ru$ah %ersa$a sua$i dan kedua anakn(a& Pasien
tinggal di ru$ah dengan ukuran !" 9 1 $! dan dihuni 7 orang,
(aitu pasien, sua$i, dan anak (ang perta$a %erusia 11 tahun dan
(ang kedua %erusia tahun& ;antai ru$ah %eralaskan kera$ik, dan
ada %e%erapa %uah jendela serta
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
5/49
tidak teratur sehingga pasien sering $engeluh n(eri ulu hati& Pasien
$engaku tidak pernah $erokok&
*. /5j+kti-
1& Pe$eriksaan .isik
a& Keadaan U$u$ : ta$pak sakit sedang
%& Kesadaran : 'o$pos $entis, 3/S E7#> ?1@
'& ++ : )0 kg
d& T+ : 1 '$
e& IT : 1#&!) ?underweight @
5& >ital sign
= Tekanan Darah : 11"-" $$8g
= Nadi : -!9$enit
= RR : !"9$enit= Suhu : )#,- o/
d& Status 3eneralis
1@ Kepala
- +entuk : $eso'hepal, si$etris,
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
6/49
- Kelenjar th(roid : tidak $e$%esar
- *>P : na$pak, tidak kuat angkat
@ Dada
a@ Paru
a@ Inspeksi : %entuk dada si$etris, ketinggalan gerak
?=@, *ejas ?=@, Retraksi suprasternalis ?=@, Retraksi
inter'ostalis ?=@, Retraksi epigastrik ?=@
%@ Palpasi : ;/D
d@ Auskultasi : suara dasar ! jari $edial
;/S
- Palpasi : i'tus 'ordis tera%a di SI/ > ! jari $edial
;/S, tidak kuat angkat
- Perkusi : +atas jantung kanan atas : SI/ II ;PSD
+atas jantung kiri atas : SI/ II ;PSS
+atas jantung kanan %a2ah :SI/ I> ;PSD
+atas jantung kiri %a2ah : SI/ > ! jari
$edial ;/S
- Auskultasi : S1S!, reguler, $ur$ur ?=@, gallop ?=@
-@ A%do$en
- Inspeksi : datar, striae ?=@
- Auskultasi : %ising usus ?@ nor$al
- Perkusi : ti$pani, pekak sisi ?=@, pekak alih ?=@,
n(eri ketok 'osto
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
7/49
Interpretasi :
/or : 'or ta$pak nor$al, /TR F "G
Pul$o : 'orakan
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
8/49
-
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
9/49
%& Darah lengkap ?!- .e%ruari !"1#@
8e$oglo%in : 17& gdl
;eukosit : 1!1" H; ?8@
8e$atokrit : 7)G
Eritrosit : &" 9 1"# H;
Tro$%osit : 710&""" H;
/> : -0&7 .l
/8 : !-&- pg
/8/ : )7&" G
RD4 : 1!&) G
P> : 0&7 5;
8itung *enis
+aso5il : "&7 G
Eosino5il : 1 G ?;@
+atang : "&- G ?;@
Seg$en : -!& G ?8@
;i$5osit : 1"&) G ?;@
onosit : 7&! G ?8@
Ki$ia Klinik
3DS : 1"7
S36T : )#
S3PT : 1# ?;@
Urine ;engkap
Fisis
4arna : KuningKejernihan : Agak keruh
+au : khas
Kimia
+erat jenis : 1"!"
Ph : #&"
;eukosit :
Nitrit : Negati5
0
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
10/49
Protein : Negati5
3lukosa : Nor$al
Keton : 7"
Uro%ilinogen : Nor$al
Eritrosit : 1"
Sedimen
Eritrosit : "=1
;eukosit : 1=)
Epitel : 1 =!"
Silinder 8ialin : Negati5
Silinder ;ilin : Negati5
Silinder ;eukosit : Negati5
Triko$onas : Negati5
3ranuler halus : Negati5
3ranuler kasar : Negati5
Kristal : Negati5
+akteri :
*a$ur : Negati5
$. DIA#N/SIS
1& T+ ilier
!& D(spepsia
6. PLANNIN#
1& Terapi
a& .ar$akologi1@ I>.D R; !" tp$
!@ Inj& Ranitidin ! 9 1 a$p
)@ Inj& 6ndansentron ) 9 1 a$p
7@ 6AT .D/
@ Kaltro5en supp 1
#@ 6$epraole 1 9 1 ta%
@ >it +1 1 9 1 ta%
-@ Su'ral5at ) 9 1 /
0@ /ur'u$a ) 9 1
%& Non .ar$akologi
1"
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
11/49
1@ Edukasi pasien dan keluarga pasien $engenai pen(akit T+,
pen(e%a%, penularan, pengo%atan, e5ek sa$ping o%at dan
ko$plikasin(a&
!@ Edukasi $engenai ke%ersihan lingkungan ru$ah, seperti %uka
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
12/49
BAB II
PEMBA(ASAN
A. D+-inisi
1& T!5+rk!"7sis
Tu%erkulosis $erupakan pen(akit (ang dise%a%kan oleh
Mycobacterium tuberculosis (ang %ersi5at kronik, %erulang dan
$erupakan pen(akit in5eksi pul$o dan ekstrapul$o (ang
dikarakteristikan dengan ter%entukn(a granulo$a dengan kaseosa,
5i%rosis serta ka
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
13/49
Terjadin(a T+ $ilier dipengaruhi ) 5aktor (aitu %akteri
Mycobacterium tuberculosis ?ju$lah dan , $alnutrisi, in5eksi 'a$pak,
pertusis, dia%etes $elitus, gagal ginjal, keganasan, penggunaan
kortikosteroid jangka la$a& 1,#
B. Epid+mi7"79i TB Mi"i+r
Dari seluruh kasus T+ , sekitar 1,G $engala$i T+ $ilier& 486
$elaporkan %ah2a sekitar !=) juta pasien $eninggal tiap tahunn(a aki%atT+ ilier& Insidensi T+ ilier na$pak le%ih tinggi di A5rika& 8al ini
dise%a%kan 5aktor risiko sosial ekono$i (ang rendah, jenis kela$in (aitu
lelaki le%ih %an(ak di%anding pere$puan dan 5aktor kesehatan& Tidak
di%uktikan adan(a peran genetik dala$ hal ini& 1",-
+erdasarkan data (ang didapatkan dari Pedo$an Nasional T+
!"11 diketahui %ah2a T+ $ilier ini $erupakan salah satu %entuk T+ %erat
dan dan $e$iliki angka kejadian sekitar )=G dari seluruh kasus T+
dengan angka ke$atian (ang tinggi ?dapat $en'apai !G pada %a(i@&
Tu%erkulosis $ilier le%ih sering terjadi pada %a(i dan anak ke'il teruta$a
usia kurang dari ! tahun& 8al ini dikarenakan i$unitas seluler spesi5ik,
5ungsi $akro5ag dan $ekanis$e lokal pertahanan parun(a %elu$ dpaat
%erke$%ang se$purna, sehingga %asil T+ $udah %erke$%ang %iak dan
$en(e%ar keseluruh tu%uh& Akan tetapi, T+ $ilier juga dapat terjadi pada
anak %esar dan re$aja aki%at pengo%atan pen(akit paru pri$er se%elu$n(a
(ang tidak adekuat atau pada usia de2asa aki%at reakti
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
14/49
). Eti7"79i
Tu%erkulosis dise%a%kan oleh Mycobacterium tuberculosis, (ang
$erupakan %akteri %er%entuk %atang ?%asil@ lengkung, gra$ positi5,
pleo$or5ik, tidak %ergerak, dan tidak $e$%entuk spora& +asil tu%erkel ini
$e$pun(ai panjang sekitar !=7H$& +akteri ini $erupakan aero% o%ligat
(ang tu$%uh pada $edia %iakan sintetik (ang $engandung gliserol se%agai
su$%er kar%on dan gara$ a$$oniu$ se%agai su$%er nitrogen& 6leh se%a%
itu %akteri ini le%ih $en(enangi jaringan (ang tinggi kandungan oksigenn(a
seperti tekanan oksigen pada %agian apikal paru=paru le%ih tinggi dari pada
%agian lain, sehingga %agian apikal ini $erupakan te$pat predileksi
pen(akit tu%erkulosis& 1!,1)
+akteri ini tu$%uh paling %aik pada suhu )=71J/& Dinding seln(a
ka(a akan ko$pleks lipid (aitu $engandung mycolic acid# wa'%D dan
5os5atid& Mycolic acid ini (ang $e$%uat %akteri terse%ut tahan asa$
sehingga 2arnan(a tidak dapat dihilangkan dengan asa$ alkohol setelah
di%eri 2arna& Ketahanan terhadap asa$ ini $en(e%a%kan %akteri $e$iliki
kapasitas untuk $e$%entuk ko$pleks $ikolat sta%il dengan pe2arnaan
aril$etan& +ila di2arnai $aka %akteri ini akan $ela2an peru%ahan 2arna
dengan etanol dan hidrokhlorida atau asa$ lain& (a'=D $erupakan
ko$ponen akti5 (ang %erguna untuk $ela2an respon i$un dan dapat
$eni$%ulkan resistensi terhadap da(a %akterisid, anti%odi dan ko$ple$en&
Sedangkan 5os5atid %erperan terhadap terjadin(a nekrosis kaseosa& Di dala$
jaringan, %akteri hidup se%agai parasit intraseluler (akni dala$ sitoplas$a
$akro5ag& 1)
Cord actor $trehalose dimycolate& (ang di$iliki oleh %akteri ini %erhu%ungan dengan
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
15/49
3a$%ar !&)& Mycobacterium tuberculosis& Panah putih $enunjukkan %asil
tahan asa$ pada pe2arnaan iehl Neelson 1)
3a$%ar !&7& Mycobacterium tuberculosis (ang dilihat pada $ikroskop
elektron 17
iko%akteriu$ tu$%uh la$%at dengan 2aktu pe$%entukann(a 1!=!7 ja$&
Isolasi dari spesi$en klinis pada $edia sintetik padat %iasan(a $e$erlukan
2aktu )=# $inggu, dan uji kerentanan o%at $e$erlukan 7 $inggu
ta$%ahan& Na$un pertu$%uhan dapat dideteksi dala$ 1=) $inggu pada
$ediu$ 'airan selekti5 dengan $enggunakan nutrien radiola%el ?s ystem
radiometric +A/TE/@& 1)
akt7r an9 m+mp+n9ar!hi TB Mi"i+r
Terjadin(a T+ ilier, dipengaruhi oleh dua 5aktor, (aitu %asil M.
"uberculosis ?ju$lah dan ,
$alnutrisi, in5eksi $or%ili, pertusis, dia%etes $ellitus, gagal ginjal,
keganansan dan penggunaan kortikosteroid jangka panjang& .aktor=5aktor
1
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
16/49
lain, (ang juga ikut $e$pengaruhi perke$%angan pen(akit ini ialah 5aktor
lingkungan, (aitu kurangn(a paparan sinar $atahari, peru$ahan (ang
padat, polusi udara, asap rokok, penggunaan alkohol serta sosial ekono$i
(ang rendah& -,1)
D. )ara P+n!"aran
Su$%er penularan T+ paru (aitu penderita T+ +TA positi5& Pada
2aktu %atuk atau %ersin, penderita $en(e%arkan %akteri ke udara dala$
%entuk droplet ?per'ikan dahak@ dengan dia$eter1= )$ (ang $engandung
Mycobacterium tuberculosis& Droplet (ang $engandung %akteri dapat
%ertahan diudara pada suhu ka$ar sela$a %e%erapa ja$& Risiko in5eksi
tergantung dari %e%erapa 5aktor seperti su$%er in5eksi, kedekatan dengan
kontak dan %an(akn(a %asil (ang terinhalasi& 6rang dapat terin5eksi apa%ila
droplet terse%ut terhirup kedala$ saluran pernapasan& Sela$a
Mycobacterium tuberculosis $asuk kedala$ tu%uh $anusia $elalui
pernapasan, %akteri terse%ut dapat $en(e%ar dari paru ke %agian tu%uh
lainn(a, $elalui siste$ peredaran darah, siste$ saluran lin5e,saluran napas,
atau pen(e%aran langsung ke%agian=%agian tu%uh lainn(a& 1",1
Penularan jarang terjadi dengan kontak langsung dengan kotoran
'air terin5eksi atau %arang=%arang (ang terkonta$inasi& Peluang penularan
%erta$%ah %ila penderita $e$pun(ai ludah dengan %asil pe2arnaan tahan
asa$, in5iltrat, dan ka
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
17/49
Da(a penularan dari seorang penderita de2asa ditentukan oleh
%an(akn(a %akteri (ang dikeluarkan dari paru& akin tinggi derajat positi5
hasil pe$eriksaan dahak, $akin $enular penderita terse%ut& +ila hasil
pe$eriksaan dahak negati5 ?tidak terlihat %akteri @, $aka penderita terse%ut
dianggap tidak $enular& Ke$ungkinan seseorang terin5eksi T+ ditentukan
oleh konsentrasi droplet dala$ udara dan la$an(a $enghirup udara
terse%ut& ,1"
Risiko penularan setiap tahun ? -nnual is/ o "uberculosis *nection
C ARTI@ di Indonesia dianggap 'ukup tinggi dan %er
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
18/49
Droplet (ang terinhalasi dapat $ele2ati siste$ i$un (ang %erada di
%ronkus karena ukurann(a (ang terlalu ke'il dan %erpenetrasi ke dala$
al
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
19/49
$engontrol terjadin(a in5eksi aki%at %asil ini, lalu diikuti terjadin(a 5ase
latent tuberculosis atau peru%ahan $enjadi akti5n(a pen(akitn(a T+ (ang
dise%ut se%agai primary progressi,e tuberculosis. Akan tetapi, pada
se%agian ke'il kasus, $akro5ag tidak $a$pu $enghan'urkan ku$an T+
dan ku$an akan %ereplikasi dala$ $akro5ag (ang terjadi setiap !=)! ja$&
Aki%at reaksi $akro5ag dan mycobacterium selanjutn(a, akan $enghasilkan
eni$ proteolitik dan sitokin& Produksi dari sitokin akan $erangsang
li$5osit T pada proses i$unitas& akro5ag akan $enggiring antigen dari
%asil ini ke per$ukaan sel T untuk terus %ereaksi $ela2an %akteri ini&
Selain itu, %akteri ini (ang tidak dapat dila2an oleh %e%erapa proses
terse%ut akan terus %erke$%ang %iak di dala$ $akro5ag sehingga $akro5ag
tidak $a$pu $enghan'urkan %akteri ini dan %akteri terse%ut %ereplikasi di
dala$ $akro5ag& +akteri dala$ $akro5ag (ang terus %erke$%ang %iak
akhirn(a akan $en(e%a%kan $akro5ag lisis dan %akteri terse%ut akhirn(a
akan $e$%entuk koloni di te$pat terse%ut& ;okasi perta$a koloni %akteri
di jaringan paru dise%ut 5okus pri$er 368N& 0,1
Dari 5okus pri$er, Mycobacterium tuberculosis $en(e%ar $elalui
saluran li$5e $enuju kelenjar li$5e regional (aitu kelenjar li$5e (ang
$e$oun(ai saluran li$5e ke lokasi 5okus pri$er& Pen(e%aran ini
$en(e%a%kan terjadin(a in5la$asi di saluran li$5e ?li$5angitis@ dan
kelenjar li$5e ?li$5adenitis@ (ang terkena& *ika 5okus pri$er terletak di
lo%us %a2ah atau tengah, kelenjar li$5e (ang akan terlihat adalah kelenjar
li$5e parahilus sedangkan jika 5okus pri$er terletak di apeks paru $aka
(ang akan terliat adalah kelenjar paratrakeal& Ko$pleks pri$er $eruakan
ga%ungan antara 5okus pri$er, kelenjar li$5e regional (ang $e$%esar ?li$5adenitis@ dan saluran li$5e (ang $eradang ?li$5angitis@& 0
4aktu (ang diperlukan sejak $asukn(a Mycobacterium tuberculosis
hingga ter%entukn(a ko$pleks pri$er se'ara lengkap dise%ut se%agai $asa
inku%asi T+ & 8al ini %er%eda dengan pengertian $asa inku%asi pada proses
in5eksi lain, (aitu 2aktu (ang diperlukan sejak $asukn(a ku$an hingga
ti$%uln(a gejala pen(akit& asa inku%asi T+ %iasan(a %erlangsung dala$
2aktu 7=- $inggu dengan rentang 2aktu antara !=1! $inggu& Dala$ $asa
10
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
20/49
inku%asi terse%ut, ku$an tu$%uh hingga $en'apai ju$lah 1") =1"7, (aitu
ju$lah (ang 'ukup untuk $erangsang respons i$unitas seluler& 0
Ta%el !&7& "imetable Tahapan Perjalanan In5eksi Mycbacterium
"uberculosis 1
3a$%ar !&& Kalender Perjalanan T+ Pri$er 1"
!"
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
21/49
Sela$a %er$inggu=$inggu a2al proses in5eksi, $ikroorganis$e
%asil terse%ut akan %erlanjut tu$%uh sa$pai ju$lah (ang di'apai 'ukup
untuk %ereaksi dengan siste$ i$un tu%uh& Sehingga, terjadi peru%ahan pada
jaringan tu%uh (ang a2aln(a %elu$ tersensitisasi terhadap tu%ekulin&
Sekitar )=- $inggu terjadii perke$%angan sensiti
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
22/49
+akteri dapat tetap hidup dan $enetap sela$a %ertahun=tahun dala$
kelenjar ini& 0
Ko$pleks pri$er dapat juga $engala$i ko$plikasi& Ko$plikasi
(ang terjadi dapat dise%a%kan oleh 5okus paru atau di kelenjar li$5e
regional& .okus pri$er di paru dapat $e$%esar dan $en(e%a%kan
pneu$onitis atau pleuritis 5okal& *ika terjadi nekrosis perkejuan (ang %erat,
%agian tengah lesi akan $en'air dan keluar $elalui %ronkus sehingga
$eninggalkan rongga di jaringan paru ?ka
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
23/49
dapat $en(e%ar& Pen(e%aran dapat terjadi se'ara %ronkogen, li$5ogen dan
he$atogen& Pada pen(e%aran li$5ogen ku$an $en(e%ar ke kelenjar li$5e
regional $e$%entuk ko$pleks pri$er& Sedangkan pada pen(e%aran
he$atogen ku$an T+ $asuk ke dala$ sirkulasi darah dan $en(e%ar ke
seluruh tu%uh& Pen(e%aran he$atogen ku$an T+ dapat %erupa ),@:
a@ Occult hematogenic spread ?pen(e%aran he$atogenik tersa$ar@&
%@ -cute generalized hematogenic spread ?pen(e%aran he$atogenik
generalisata akut@&
'@ Protracted hematogeni/ spread ?pen(e%aran he$atogenik %erulang=
ulang@&
Pen(e%aran he$atogen (ang paling sering terjadi (aitu dala$ %entuk
pen(e%aran he$atogenik tersa$ar ?occult hamatogenic spread @& elalui
'ara ini, ku$an T+ $en(e%ar se'ara sporadik dan sedikit de$i sedikit
sehingga tidak $eni$%ulkan gejala klinis& Ku$an T+ ke$udian akan
$en'apai %er%agai organ di seluruh tu%uh& 6rgan (ang %iasan(a dituju
adalah organ (ang $e$pun(ai
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
24/49
3a$%ar !& Patogenesis T+ ilier #
Tu%erkulosis $ilier $erupakan hasil dari acute generalized
hematogenic spread dengan ju$lah ku$an (ang %esar& Pada %entuk ini,seju$lah %esar Mycobacterium tuberculosis $asuk dan %eredar dala$
darah $enuju ke seluruh tu%uh& 8al ini dapat $en(e%a%kan ti$%uln(a
$ani5estasi klinis pen(akit T+ se'ara akut, (ang dise%ut T+ dise$inata
atau T+ $ilier& T+ $ilier ini ti$%ul dala$ 2aktu )=# %ulan setelah terjadi
in5eksi& !
Se$ua tu%erkel (ang dihasilkan $elalui 'ara ini akan $e$pun(ai
ukuran (ang le%ih kurang sa$a& Istilah $ilier %erasal dari ga$%aran lesi
dise$inata (ang $en(erupai %utir padi=padian atau je2a2ut ?millet seed @&
Se'ara patologi anato$ik, lesi ini %erupa nodul kuning %erukuran 1=) $$,
(ang terse%ar $erata ?di5us@ pada paru&(ang se'ara histologi $erupakan
granulo$a& +entuk pen(e%aran he$atogen (ang jarang terjadi adalah
protracted hematogenic spread. +entuk pen(e%aran ini terjadi %ila suatu
5okus perkejuan $en(e%ar ke saluran
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
25/49
sakit&T+ aki%at pen(e%aran tipe ini tidak dapat di%edakan dengan acute
generalized hematogenic spread & 8al ini dapat terjadi se'ara %erulang& ,1#
!
Keterangan :
1& Pen(e%aran he$atogen terjadi se'ara sporadi' ?occult hematogenic spread& dapat
juga se'ara akut dan $en(elruh& +akeri T+ akan $e$%uat 5okus koloni di
%er%agai organ dengan
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
26/49
3a$%ar !&& Perjalanan In5eksi Mycobacterium "uberculosis 1,!,)
#. DIA#N/SIS BANDIN#
Diagnosis %anding T+ $ilier (aitu11:
1& -cute respiratory distress syndrome
!& -ddison disease
)& +lasto$ikosis
7& Cardiac tamponade
& 4isseminated intra,ascular coagulation
#& Epidid($al tu%er'ulosis
& 8(persensiti
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
27/49
3ejala klinis, %iasan(a ti$%ul aki%at gangguan pada paru, (aitu
gejala respiratorik seperti %atuk dan sesak na5as (ang disertai ronkhi
atau $engi& Pada kelainan paru (ang %erlanjut, dapat ti$%ul sindro$
su$%atan al
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
28/49
Tes ini dilakukan dengan 'ara $en(untikan ",1 $l PPD=RT !) !TU,
PPD=S TU atau 6T 1!""" se'ara intrakutan& Pe$%a'aan
dilakukan 7-=! ja$ setelah pen(untikan dan diukur dia$eter
$elintang dari indurasi (ang terjadi& Seseorang (ang $eneri$a
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
29/49
Tu%erkuloid koroid dapat dikarakteristikan se%agai tu%erkel
single atau $ultipel, %er2arna putih kea%uan atau kekuningan dan
%erdia$eter ",) $$ dapat dilihat di koroid $ata& Tu%erkel koroid
tidak terlihat di se$ua pasien tetapi dite$ukan pada 1)=-G pasien,
dan jika dite$ukan dini dapat $enjadi tanda (ang sangat spesi5ik
dan sangat $e$%antu diagnosis T+ ilier oleh karena itu pada
pasien T+ ilier perlu dilakukan 5unduskopi untuk $ene$ukan
tu%erkel koroid& )
3a$%ar !&1#& Tu%erkel Koroid )
'& Uji serologis
T+ u$u$n(a dilakukan dengan 'ara E;ISA $+nzyme
1in/ed *mmunosorbent -ssay&, untuk $endeteksi anti%odi Ig3
terhadap 'ord 5a'tor %erguna untuk serodiagnosis paru akti5& Titer
anti%odi 5aktor anti 'ord $enurun sa$pai nor$al setelah pe$%erian
o%at anti tu%erkulosis& Uji peroksidase=anti=peroksidase ?PAP@
$erupakan uji serologis i$unoperoksidase (ang $enggunakan kit
histogen i$unoperoksidase staining untuk $enentukan adan(a Ig3
spesi5ik terhadap %asil T+ & 1!
d& Pe$eriksaan $ikro%iologiPe$eriksaan $ikro%iologi (ang dilakukan terdiri dari
pe$eriksaan $ikroskopik apusan langsung untuk $ene$ukan
+TA, pe$eriksaan %iakan ku$an M. tuberculosis dan pe$eriksaan
P/R& Pada anak pe$eriksaan $ikroskopik langsung sulit dilakukan
karena sulit $endapatkan sputu$ sehingga harus dilakukan %ilas
la$%ung& Dari hasil %ilas la$%ung didapatkan han(a 1" G anak
(ang $e$%erikan hasil positi5& Pada kultur hasil din(atakan positi5
!0
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
30/49
jika terdapat $ini$al 1" %asil per $illiliter spesi$en& Saat ini P/R
$asih digunakan untuk keperluan penelitian dan %elu$ digunakan
untuk pe$eriksaan klinis rutin& 17
e& Uji inter5eronPrinsip (ang digunakan adalah $erangsang li$5osit T
dengan antigen tertentu, diantaran(a antigen dari ku$an T+ & +ila
se%elu$(a li$5osit T terse%ut telah tersensitisasi dengan antigen
T+ $aka li$5osit T akan $enghasilkan inter5eron ga$$a (ang
ke$udian di kalkulasi& Akan tetapi, pe$eriksaan ini hingga saat ini
%elu$ dapat $e$%edakan antara in5eksi T+ dan sakit T+ & 17
5& Teknik %io$olekuler
Reaksi rantai poli$erase ?P/R=Poli$erase /hain Rea'tion@$erupakan pe$eriksaan (ang sensiti5& P/R $enggunakan DNA
spesi5ik (ang dapat $endeteksi $eskipun han(a ada 1
$ikroorganis$e dala$ %ahan pe$eriksaan seperti sputu$, %ilasan
la$%ung, 'airan sere%rospinal, 'airan pleura, atau darah& Dengan
P/R $ungkin juga dapat dideteksi adan(a resistensi %asil T+
terhadap o%at anti tu%erkulosis& Teknik %io$olekular P/R
$erupakan harapan $eskipun $an5aatn(a dala$ %idang klinik
%erlu$ 'ukup diteliti& 17
g& Pe$eriksaan Darah
Pe$eriksaan ini kurang $endapat perhatian karena hasiln(a
kadang=kadang $eragukan& Pada T+ %isa didapatkan leukositosis
dan ;aju Endap Darah ?;ED@ (ang $eningkat& +ila pen(akit $ulai
se$%uh, ju$lah leukosit ke$%ali nor$al dan laju endap darah
$ulai turun ke arah nor$al lagi& )
ekanis$e i$unologi telah %eri$plikasi $en(e%a%kan
supresi su$su$ tulang dan T+ $ilier sehingga $en(e%a%kan
pasnsitopenia dan ane$ia hipoplastik& 8iponatre$ia pada T+
$ilier dise%a%kan oleh gangguan 5ungsi neurohipo5isis (ang tidak
dapat $eregulasi pegeluaran -ntidiuretic hormone ?AD8@,
antidiuretik pada jaringan paru dipengaruhi oleh T+ sehingga
terjadi gangguan pengeluaran AD8 dari hipo5isis posterior& 1!
Ta%el !&& 8asil Pe$eriksaan ;a%oratoriu$ darah pada
)"
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
31/49
T+ $ilier 1!
La57rat7ri!m Darah
(+mat7"79i Ane$ia
;eukositosis Neutro5ilia
;($5ositosis
onositosis
Thro$%ositosis
;eukopeni
;i$5openia
Thro$%ositopeni
Peningkatan ESR ? +rythrocyte Sedimentation
ate&
Peningkatan /RP ?/=rea'ti
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
32/49
pen(e%aran %asil se'ara he$atogen& T+ $ilier se'ara klasik
diga$%arkan se%agai Mmillet%li/e (aitu %intik %ulat atau tu%erkel
halus ?$illii@ 1=)$$ (ang terse%ar $erata di seluruh lapangan
paru& +entukan ini terlihat sekitar 1=)G dari se$ua kasus T+ &
Sekitar 1=! $inggu setelah ti$%uln(a pen(akit, pada 5oto Rontgen
thora9, dapat dilihat lesi (ang tidak teratur seperti kepingan salju& 1!
3a$%ar !&1& 3a$%aran Rontgen Thora9 Pasien Tu%erkulosis
ilier )
Pasien (ang terdiagnosis T+ $ilier, harus dipikirkan
$engala$i T+ tulang& 6leh karena itu dapat dilakukan
pe$eriksaan 5oto polos
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
33/49
tulang atau dapat juga dilakukan pe$eriksaan /T s'an atau /T
dengan $ielogra5i serta pe$eriksaan RI&)
k& Pe$eriksaan analisis 'airan sere%rospinal
Pasien (ang terdiagnosis T+ $ilier harus dipikirkan
$enderita eningitis T+&Diagnosis pasti ditegakkan $elalui
pe$eriksaan lu$%al pungsi dengan analisis 'airan sere%ro spinal
?/S.@ untuk $engetahui terdapatn(a organis$e atau antigenn(a
dala$ /S.& Pada pe$eriksaan 'airan /S. akan didapatkan 2arna
9antokro$, peningkatan protein, ju$lah sel !""
""$$&li$5osit, glukosa $enurun ?le%ih dari "G gula darah@
dan kultur "G positi5&
)
l& Patologi Anato$i
Pe$eriksaan PA dapat $enunjukkan ga$%aran granulo$a
(ang ukurann(a ke'il, ter%entuk dari agregasi sel epiteloid (ang
dikelilingi oleh li$5osit& 3ranulo$a trese%ut $e$pun(ai
karakteristik perkijuan atau area nekrosis kaseosa di tengah
granulo$a& 3a$%aran khas lainn(a dite$ukann(a sel datia
langhans $multinucleat giant cell&& )
I. PENATALAKSANAAN
&. Asp+k M+dikam+nt7sa
6%at T+ uta$a ?5irst line, lini uta$a@ saat ini adalah ri5a$pisin
?R@, isoniaid ?8@, piraina$id ?@, eta$%utol ?E@, dan Strepto$isin
?S@& Ri5a$pisin dan isoniaid $erupakan o%at pilihan uta$a dan
dita$%ah dengan piraina$id,eta$%utol, dan strepto$isin& 6%at lain
? second line, lini kedua@ adalah paraaminosalicylic acid ?PAS@,
cycloserin terizidone# ethionamide# prothionamide# olo'acin#
le,olo'acin# mi'ilo/'acin# gatilo'acin# ciprolo'acin# /anamycin#
ami/acin# dan capreomycin, (ang digunakan jika terjadi DR& 1#
Ta%el !&& 6AT ;ini Perta$a 1#
Nama /5at D7sis harian
:m9;k9BB;hari<
D7sis
maksima"
E-+k Sampin9
))
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
34/49
:m9;hari<
Isoniaid =1 )"" 8epatitis,
neuritis peri5er,
hipersensiti
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
35/49
3a$%ar !&1-& Alur Penatalaksanaan T+ 1#
a& 6AT ;ini Perta$a
1@ Isoniaid
Isoniaid ?isokotinik hidrail@ adalah o%at
antitu%erkulosis ?6AT@ (ang sangat e5ekti5 saat ini, %ersi5at
%akterisid dan sangat e5ekti5 terhadap ku$an dala$ keadaan
$eta%olik akti5 ?ku$an (ang sedang %erke$%ang@,
%akteriostatik terhadap ku$an (ang dia$& 6%at ini e5ekti5 pada
intrasel dan ekstrasel ku$an, dapat %erdi5usi ke dala$ seluruh
jaringan dan 'airan tu%uh ter$asuk /SS, 'airan pleura, 'airan
asites, jaringan kaseosa, dan $e$iliki angka reaksi si$pang
?ad,erse reaction@ (ang sangat rendah&
1#
Isoniaid di%erikan se'ara oral& Dosis harian (ang %iasa
di%erikan adalah =1 $gkg++hari, $aksi$al )""$ghari,
dan di%erikan dala$ satu kali pe$%erian& Isoniaid (ang
tersedia u$u$n(a dala$ %entuk ta%let 1"" $g dan )"" $g,
dan dala$ %entuk sirup 1"" $g''& sedian dala$ %entuk sirup
%iasan(a tidak sta%il, sehingga tidak dianjurkan
penggunaann(a& Konsentrasi pun'ak di dala$ darah, sputu$,
dan /SS dapat di'apai dala$ 1=! ja$ dan $enetap sela$a
)
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
36/49
paling sedikit #=- ja$& Isoniaid di$eta%olis$e $elalui
asetilasi di hati& Anak=anak $engeli$inasi isoniaid le%ih 'epat
daripada orang de2asa, sehingga $e$erlukan dosis $gkg++
(ang le%ih tinggi dari pada de2asa& Isoniaid pada air susu i%u
?ASI@ (ang $endapat isoniaid dan dapat $ene$%us sa2ar
darah plasenta, tetapi kadar o%at (ang $$en'apai janin%a(i
tidak $e$%aha(akan& 1,1#
Isoniaid $e$pun(ai dua e5ek toksik uta$a, (aitu
hepatotoksik dan neuritis peri5er& Keduan(a jarang terjadi pada
anak, %iasan(a terjadi pada pasien de2asa dengan 5rekuensi
(ang $eningkat dengan %erta$%ahn(a usia& Se%agian %esar pasien anak (ang $enggunakan isoniaid $engala$i
peningkatan kadar transa$inase darah (ang tidak terlalu tinggi
dala$ ! %ulan perta$a, tetapi akan $enurun sendiri tanpa
penghentian o%at& Idealn(a, perlu pe$antauan kadar
transa$inase pada ! %ulan perta$a, tetapi karena jarang
$eni$%ulkan hepatotoksisitas $aka pe$antauan la%oratoriu$
tidak rutin dilakukan, ke'uali %ila ada gejala dan tanda klinis& 1
!@ Ri5a$pisin
Ri5a$pisin %ersi5at %akterisid pada intrasel dan
ekstrasel, dapat $e$asuki se$ua jaringan dan dapat
$e$%unuh ku$an se$idor$an (ang tidak dapat di%unuh oleh
isoniaid& Ri5a$pisin dia%sor%si dengan %aik $elalui siste$
gastrointestinal pada saat perut kosong ?1 ja$ se%elu$ $akan@,
dan kadar seru$ pun'ak ter'apai dala$ ! ja$& Saat ini,
ri5a$pisin di%erikan dala$ %entuk oral dengan dosis 1"=!"$gkg++hari, dosis $aksi$al #"" $ghari, dengan satu kali
pe$%erian per hari& *ika di%erikan %ersa$aan dengan isoniaid
, dosis ri5a$pisin tidak $ele%ihi 1 $gkg++hari dan dosis
isoniaid 1" $gkg++hari& Distri%usin(a sa$a dengan
isoniaid& 1,1#
E5ek sa$ping ri5a$pisin le%ih sering terjadi dari
isoniaid& E5ek (ang kurang $en(enangkan %agi pasien adalah
peru%ahan 2arna urin, ludah, sputu$ dan air $ata, $enjadi
)#
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
37/49
2arna oran(e ke$erahan& Selain itu, e5ek sa$ping ri5a$pisin
adalah gangguan gastrointestinal ?$ual dan $untah@ dan
hepatotoksisitas ?ikterushepatitis@ (ang %iasan(a ditandai
dengan peningkatan kadar transa$inase seru$ (ang
asi$to$atik& *ika ri5a$pisin di%erikan %ersa$aan isoniaid,
terjadi peningkatan risiko hepatotosisitas, dapat diperke'il
dengan 'ara $enurunkan dosis harian isoniaid $enjadi
$aksi$al 1"$gkg++hari& Ri5a$pisin juga dapat
$en(e%a%kan tro$%ositopenia, dan dapat $en(e%a%kan
kontrasepsi oral $enjadi tidak e5ekti5 dan dapat %erinteraksi
dengan %e%erapa o%at, ter$asuk kuinidin, siklosporin,
digoksin, teo5iin, klora$5enikol, kortokosteroid dan sodiu$
2ar5arin& Ri5a$pisin u$u$n(a tersedia dala$ sedian kapsul
1" $g, )"" $g dan 7" $g, sehingga kurang sesuai
digunakan untuk anak=anak dengan %er%agai kisaran ++&
Suspensi dapat di%uat dengan $enggunakan %er%agai jenis at
pe$%a2a, tetapi se%aikn(a tidak di$inu$ %ersa$aan dengan
pe$%erian $akanan karena dapat $eni$%ulkan $ala%sorpsi& 1#
)@ Piraina$id
Piraina$id adalah deri
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
38/49
'erna& Reaksi hipersensiti
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
39/49
intensi5 $eningitis T+ dan DR=T+ & Strepto$isin di%erikan
se'ara intra$us'ular dengan dosis 1=7" $gkg++hari,
$aksi$al 1 grhari dan kadar pun'ak 7"=" Qg$l dala$
2aktu 1=! ja$& 1,1#
Strepto$isin sangat %aik $ele2ati selaput otak (ang
$eradang, tetapi tidak dapat $ele2ati selaput otak (ang tidak
$eradang&strepto$isin %erdi5usi %aik pada jaringan dan 'airan
pleura dan di eksresikan $elalui ginjal& Penggunaan uta$an(a
saat ini adalah jika terdapat ke'urigaan resistensi a2al terhadap
isoniaid atau jika anak $enderita T+ %erat& Toksisitas uta$a
strepto$isin terjadi pada nerIII (ang$engganggu kesei$%angan dan pendengaran dengan gejala
%erupa telinga %erdegung ?tinis$us@ dan pusing& Toksisitas
ginjal jarang terjadi& Strepto$isin dapat $ene$%us plasenta,
sehingga perlu %erhati=hati dala$ $enentukan dosis pada
2anita ha$il karena dapat $erusak sara5 pendengaran janin
(aitu )"G %a(i akan $enderita tuli %erat& 1#
Ta%el !&-& 6%at=o%atan ;ini Kedua Tu%erkulosis )
5. Pand!an /5at TB
Penatalaksanaan T+ $ilier pada 5ase intesi5 ?sela$a !
%ulan perta$a@ di%erikan 7= $a'a$ 6AT ko$%inasi ri5a$pisin,
isoniaid, piraina$id dan eta$%utol atau strepto$isin& Pada 5ase
lanjutan di%erikan ri5a$pisin dan isoniaid sa$pai 0=1! %ulan
)0
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
40/49
sesuai dengan perke$%angan klinis& Terapi adju
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
41/49
tetapi $ungkin juga %elu$ ada per%aikan sa$pai %e%erapa %ulan&
7,1#
Sedangkan, $enurut 486 !""# dala$ Guidance or
!ational "uberculosis Programmes on the management o
tuberculosis in children, pada T+ ilier direko$endasikan
di%erikan kortikosteroid, (aitu (ang sering dipakai ialah prednison
dengan dosis !$gkg%%hari sela$a 7 $inggu ull dose ?di%agi
dala$ ) dosis@ ke$udian diturunkan se'ara perlahan ?tappering
o @ sela$a 1=! $inggu se%elu$ o%at terse%ut dihentikan& Dosis
prednison dapat ditingkatkan $enjadi 7 $gkg%%hari $aksi$al #"
$ghari pada kasus anak (ang %erat karena ri5a$pisin dapat
$enurunkan konsentrasi kortikosteroid akan tetapi apa%ila
dosisn(a %erle%ih $aka akan $en(e%a%kan supresi i$un %erle%ih&
6leh karena itu, pada tahap a2al se%aikn(a seluruh anak=anak
(ang terdiagnosis T+ ilier, harus dira2at diru$ah sakit sa$pai
keadaan klinis pasien sta%il& 1
c. E=a"!asi (asi" P+n975atan
E
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
42/49
perlu diulang setelah 1 %ulan untuk e
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
43/49
8epatotoksisitas ditandai oleh peningkatan Serum Glutamic%
O'aloacetic "ransaminase ?S36T@ dan Serum Glutamic%Piru,at
"ransaminase ?S3PT@ hingga kali tanpa gejala atau ) kali
%atas nor$al ?7" UI@ disertai dengan gejala, peningkatan %iliru%in
total le%ih dari 1, $gdl, serta peningkatan S36TS3PT dengan
%e%erapa nilai %e%erapapun (ang disertai dengan ikterus,
anoreksia, nausea dan $untah&7
Tatalaksana hepatotoksisitas %ergantung pada %eratn(a
kerusakan hati (ang terjadi& Anak dengan gangguan 5ungsi hati
ringan $ungkin tidak $e$%utuhkan peru%ahan terapi& +e%erapa
ahli %erpendapat %ah2a peningkatan eni$ transa$inase (ang
tidak terlalu tinggi ?moderate@ dapat $engala$i resolusi spontan
tanpa pen(esuaian terapi, sedangkan peningkatan kali tanpa
gejala, atau ) kali %atas nor$al disertai dengan gejala
$e$erlukan penghentian ri5a$pisin se$entara atau penurunan
dosis ri5a$pisin& Akan tetapi $engingat pentingn(a ri5a$pisin
dala$ paduan pengo%atan (ang e5ekti5, perlun(a penghentian o%at
ini 'ukup $eni$%ulkan keraguan& Akhirn(a, isoniaid dan
ri5a$pisin 'ukup a$an digunakan jika di%erikan dengan dosis
(ang dianjurkan dan dilakukan pe$antauan hepatotoksisitas
dengan tepat& 1#
Apa%ila peningkatan eni$ transa$inase kali tanpa
gejala atau ) kali %atas nor$al disertai dengan gejala, $aka
se$ua 6AT dihentikan, ke$udian kadar eni$ transa$inase
diperiksa ke$%ali setelah 1 $inggu penghentian& 6AT di%erikanke$%ali apa%ila nilai la%oratoriu$ telah nor$al& Tetapi %erikutn(a
dilakukan dengan 'ara $e$%erikan isoniaid dan ri5a$pisin
dengan dosis (ang dinaikkan se'ara %ertahap, dan harus dilakukan
pe$antauan klinis dan la%oratoriu$ dengan 'er$at&
8epatotoksisitas dapat ti$%ul ke$%ali pada pe$%erian terapi
%erikutn(a jika dosis di%erikan langsung se'ara penuh ? ulldose@
dan piraina$id digunakan dala$ paduan pengo%atan& 1
7)
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
44/49
1. K7mp"ikasi
Tu%erkulosis $ilier dapat $en(e%a%kan %er%agai ko$plikasi (ang
dapat $e$per%uruk keadaan pasien& Ko$plikasi pada T+ $ilier ter%agi
atas ) %agian, (akni paru, he$atogen dan li$5ogen& Pada paru dapat
$en(e%a%kan ARDS, pneu$othora9, a%ses paru& 8e$atogen dapat
$en(e%a%kan $eningitis T+ , tu%er'ulo$a dan T+ enteritis& Sedangkan
pen(e%aran se'ara li$5ogen ialah l($phodenitis T+ & 1!
Acute respiratory distress syndrome ?ARDS@ $erupakan salah satu
ko$plikasi (ang jarang terjadi pada T+ $ilier, (ang $ungkin $un'ul
%ahkan setelah pengenalan antitu%erkulosis terapi& Ke$atian telah
dilaporkan setinggi 1""G 2alaupun sudah diterapi adekuat dengan
pengo%atan& Sekitar G kasus tu%erkulosis $ilier %erhu%ungan dengan
sindro$ ini& Patogenesis ARDS se'ara keseluruhan %elu$ dapat diketahui
se'ara pasti& ARDS $en(e%a%kan terjadin(a kasus in5eksi aki%at
lipopolisakarida (ang dihasilkan oleh $('o%a'terial terse%ut& Salah satu
produkn(a ialah lipoara%ino$annan (ang $enginduksi produksi tu$or
ne'rosis 5a'tor ?TN.@ pada $akro5ag dan hal inilah (ang $e$odulasi
ti$%uln(a ARDS& !
Pasien (ang $engala$i tu%erkulosis $ilier dapat $engaki%atkan
terjadin(a pneu$othora9& Insidensi pneu$othora9 jarang, sekitar 1,)G=
1,G pada tu%erkulosis $ilier& 3ejala=gejala klinis (ang dapat terlihat pada
pasien tu%er'ulosis $ilier (aitu terdapat tanda kesulitan %erna5as, %atuk
kering dan peru%ahan 5ungsi dan struktur anato$i jantung& 3ejala=gejala ini,
juga terlihat pada pasien T+ $ilier dengan pneu$othora9, akan tetapi jikadengan pneu$othora9 akan terlihat peningkatan dispneu dan na5as pendek
pada pasien& Sehingga, dala$ pe$eriksaan 5isik sukar untuk di%edakan
antara T+ $ilier saja atau T+ $ilier dengan pneu$othora9& *ika hal ini
terjadi, $aka penanganan se'ara emergency harus segera dilakukan, karena
pada 5ase ini, pasien dapat jatuh ke dala$ ARDS& Patogenesis
pneu$othora9 dala$ tu%erkulosis $ilier %elu$ diketahui se'ara pasti, akan
tetapi diduga aki%at proses kaseosa atau nekrosis di su%pleural aki%at nodul
77
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
45/49
$ilier dan hal ini dapat terjadi ruptur sehingga $e$i'u terperangkapn(a
udara (ang $en(e%a%kan pneu$othora9& Selain itu, tu%erkulosis $ilier akut
dapat $en(e%a%kan emphysematous lung. 8al ini dapat dise%a%kan karena
pen(e%arann(a %ilateral, si$ultan dan atau adan(a pneu$othora9 rekuren
pada pasien, sehingga $e$i'u ti$%uln(a ga$%aran emphysematous lung &
#,1!
Tu%erkulosis enteritis juga $erupakan $ani5estasi ekstrapul$oner
dari tu%erkulosis pul$oner, dan hal ini terjadi sekitar 1=!"G dari pasien
tu%er'ulosis pul$oner (ang akti5& /hung dkk ?!""#@ $elaporkan %ah2a
tu%erkulosis intestinal dapat $erupakan salah satu ko$plikasi tu%erkulosis
$ilier (ang ditandai dengan n(eri a%do$en dan de$a$& #,1!
Ta%el !&11& Ko$plikasi T+ ilier 1!
Ko$plikasi Tu%erkulosis ilier
Siste$ik Cryptic miliary tuberculosis
Pireksia (ang tidak diketahui asaln(a
S(ok, dis5ungsi $ulti organ
Pul$o -cute respiratory distress syndrome
6-ir lea/7 syndrome
$pneumothora'# pneumomediastinum&
E$pie$a akut
8e$atologi Myelopthisic anaemia
*mmune haemolytic anaemia
+ndocrinological
"hyroto'icosis
Renal Failure due to granulomatous destruction o
the interstitium
*mmune comple' glomerulonephritis
Kardio
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
46/49
Tu%erkulosis intestinal didiagnosis dengan kon5ir$asi laparoto$i dan
%iopsi darurat& 6leh karena itu, pasien di%erikan 6AT sela$a 1! %ulan dan
kortikosteroid& Sekitar !G pasien dengan T+ $ilier, dapat %erlanjut
sa$pai $engenai siste$ sara5 pusat (aitu $eningitis T+ dan
tu%er'ulo$a& Setelah $endapatkan %e%erapa $inggu terapi (ang e5ekti5,
$aka diharapkan pasien $engala$i per%aikan klinis (ang signi5ikan, dan
$e$iliki hasil negati5 pada pe$eriksaan sputu$ %asil tahan asa$, dan
retraksi na$pak $ini$al& Na$un, (ang harus di(akini %ah2a pasien
%enar=%enar tidak lagi $enular& Tidak adan(a hasil sputu$ (ang positi5
pada pasien terse%ut, sehingga dapat $enja$in perlindungan saat paparan
dengan orang lain& Terapi harus dia2asi se'ara langsung, sehingga hasil
dapat opti$al untuk $e$astikan kepatuhan dan $en'egah keka$%uhan
pada pasien& 7
enurut +uku Panduan Nasional Tu%erkulosis Anak !"11
$engungkapkan %ah2a terkadang pada T+ ilier Akut (ang $en(eluruh
?acute generalized miliary@ dapat terjadi tu%erkulosis kelenjar li$5e
super5isialis& ani5estasi klinis tersering, terjadi di kelenjar leher ?'er
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
47/49
BAB III
KESIMPULAN
1. Tu%erkulosis $erupakan pen(akit (ang dise%a%kan oleh in5eksi
('o%a'teriu$ tu%er'ulosis&
2. Penegakan diagnosis pen(akit T+ %erdasarkan ana$nesis, pe$eriksaan
5isik, dan pe$eriksaan penunjang&
3. Klasi5ikasi pen(akit T+ $enentukan jenis terapi (ang akan di%erikan
kepada pasien&
4. onitoring dan e
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
48/49
DATAR PUSTAKA
1& 3range *, u$la AI& Tu%er'ulosis& In Coo/ GC# editor. Manson9s "ropical
4isease 33nd edition& Else
8/19/2019 Prescil Dr. Rachmad PSR 2016
49/49
1& Kar A& /hara'teriation, /lassi5i'ation and Ta9ono$( o5 i'ro%es& In
Pharmaceutical Microbiology. Ne2 Age International ;td& Ne2 Delhi, !""-:
p& !)=#!&
1#& ;e