Top Banner

of 22

Prescil Dr Mamun Chf

Feb 14, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    1/22

    PRESENTASI KASUS KECIL

    CONGESTIVE HEART FAILURE

    (CHF)

    Pembimbing : dr. M!m"n# S$.P%

    %i&"&"n 'e :

    K'*+in ,"ni F G-A/011

    N"r2i+ Prn&ri G-A/0/

    UNIVERSITAS 3EN%ERAL SOE%IRMAN

    FAKULTAS KE%OKTERAN %AN ILMU4ILMU KESEHATAN

    3URUSAN KE%OKTERAN

    SMF ILMU PEN5AKIT %ALAM

    RSU% PROF. %R. MARGONO SOEKAR3O

    PUR6OKERTO

    7/-

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    2/22

    LEM8AR PENGESAHAN

    PRESENTASI KASUS KECIL

    9C'nge&+i2e Her+ Fi"re(CHF)

    Diajukan untuk memenuhi syarat

    mengikuti Kepaniteraan Klinik

    di bagian Ilmu Penyakit Dalam

    RSUD Prof. DR. Margono Soekarjo Purwokerto

    telah disetujui dan dipresentasikan

    pada tanggal !uli "#$%

    Disusun oleh

    K'*+in ,"ni F G-A/011

    N"r2i+ Prn&ri G-A/0/

    Purwokerto& !uli "#$%

    Pembimbing&

    dr. M!m"n# S$.P%

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    3/22

    8A8 I

    PRESENTASI KASUS

    I. I%ENTITAS PASIEN

    'ama 'y. S

    Umur (" tahun

    !enis kelamin Perempuan

    )gama Islam

    Pekerjaan Ibu rumah tangga

    Status Menikah

    )lamat Kebadongan& Kebumen

    *anggal masuk RSMS $# !uni "#$%

    *anggal periksa $" !uni "#$%

    Ruang Rawat Dahlia

    'o. +M ##,(#"-

    II. ANAMNESIS

    1. Keluhan utama

    Sesak napas

    2. Keluhan tambahan

    Pasien merasa mudah lelah& batuk berdahak malam hari& berdebar/

    debar& perut terasa penuh dan kembung& napsu makan berkurang& serta

    kedua kakinya bengkak.

    3. Riwayat penyakit sekarang

    Pasien datang ke I0D pada hari Senin& - !uni "#$% dengan keluhan

    sesak napas. Keluhan sudah dirasakan sejak ( hari sebelum masuk ke

    rumah sakit. Sesak dirasakan hilang timbul terutama saat berakti1itas berat

    maupun ringan dan tidur terlentang. Pasien juga mengeluh tidak bisa tidur

    karena sesak dan batuk berdahak malam hari. Keadaan ini mengganggu

    akti1itas pasien dan waktu istirahatnya. Pasien merasa sesak berkurang

    ketika posisi duduk dan tidur menggunakan bantal yang tinggi 2/%bantal3. Pasien mengatakan bahwa sesak napas dirasakan semakin

    memberat. 'apas dirasakan 4epat dan dalam.

    Pasien juga merasa mudah lelah& batuk malam hari& berdebar/debar&

    perut terasa penuh dan kembung& napsu makan berkurang& serta kedua

    kakinya bengkak.

    4. Riwayat penyakit dahulu

    a. Riwayat penyakit yang sama )da

    b. Riwayat hipertensi )da& , tahun

    4. Riwayat DM disangkal

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    4/22

    d. Riwayat asma disangkal

    e. Riwayat keganasan disangkal

    f. Riwayat operasi disangkal

    5. Riwayat penyakit keluarga

    a. Riwayat hipertensi )da& ibub. Riwayat DM )da& bapak& kakak& dan adik pasien

    4. Riwayat asma disangkal

    d. Riwayat alergi disangkal.

    6. Riwayat sosial dan exposure

    a. Community

    Pasien tinggal di lingkungan padat penduduk. Rumah satu dengan

    yang lain berdekatan. 5ubungan antara pasien dengan tetangga dan

    keluarga dekat baik.

    b. Home

    Sehari/hari pasien hanya tinggal bersama dengan anaknya. Rumah

    yang dihuni terdiri dari kamar& ruang tamu& dapur dan ruang makan.

    Memiliki kamar mandi dan jamban duduk di dalam rumah. )tapnya

    memakai genteng dan lantai terbuat dari keramik. 6entilasi

    pen4ahayaan setiap ruangan memiliki jendela yang selalu dibuka pada

    pagi hari.

    c. Occupational

    Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga& dan biaya pengobatan

    ditanggung 7P!S.

    d. Personal habit

    Keseharian pasien adalah memasak di rumah.

    e. Diet

    Dalam kesehariannya& pasien mengaku lebih menyukai makanan asin

    dan gorengan.

    III. PEMERIKSAAN FISIK

    $. Keadaan umum Sedang

    ". Kesadaran +ompos mentis

    . 6ital sign tanggal $" !uni "#$

    *D $8#9$## mm5g

    ' 88 : 9 menit

    RR "# : 9 menit

    S ;&, o+

    S++"& Generi&

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    5/22

    7entuk kepala Meso4ephal& simetris& tanda radang 2/3

    Rambut eher De1iasi trakea 2/3& pembesaran kelenjar tiroid 2/3& !6P ( ?

    4m

    P"m'

    Inspeksi Dinding dada simetris& retraksi interkostal 2/3& ketinggalan

    gerak 2/3& jejas 2/3Palpasi 6okal fremitus hemitoraks kanan sama dengan hemitoraks

    kiri

    Perkusi Sonor di kedua lapang paru

    )uskultasi Suara dasar 1esikuler 2=3 normal& R75 2=9=3& R7K 2/9/3&

    whee@ing 2/9/3& ekspirasi memanjang 2/3

    C'r

    Inspeksi I4tus 4ordis tampak SI+ 6I " jari lateral >M+S

    Palpasi I4tus 4ordis teraba pada SI+ 6I " jari lateral >M+S& kuat

    angkat 2/3Perkusi 7atas jantung

    Kanan atas SI+ II >PSD

    Kanan bawah SI+ I6 >PSD

    Kiri atas SI+ II >PSS

    Kiri bawah SI+ 6I " jari lateral >M+S

    )uskultasi S$ A S"& regular& murmur 2/3& gallop 2/3

    Abd'men

    Inspeksi +embung)uskultasi 7ising usus 2=3 'ormal

    Perkusi *impani& tes pekak alih 2=3& pekak sisi 2=3

    Palpasi Supel& undulasi 2=3& nyeri tekan 2/3

    5epar *eraba jari 7)+D tepi tumpul permukaan rata

    >ien *idak teraba

    E;&+remi+&

    Superior Bdema 2/9/3& akral dingin 2/9/3& sianosis 2=9=3& ptekie2/9/3

    Inferior Bdema 2=9=3& akral dingin 2/9/3& sianosis 2=9=3& ptekie 2/9/3

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    6/22

    IV. PEMERIKSAAN PENUN3ANG

    ). Pemeriksaan >aboratorium tanggal $" !uni "#$%

    $. 5ematologi

    N' 3eni& Pemeri;&n H&i Ke+.$ 5b $$.; gr9d> 2C3

    " >eukosit $$,$# 9ul 23

    5t E 2C3

    % Britrosit %.$ : $#;9ul 2C3

    ( *rombosit "",### 9ul 'ormal

    ; M+6 8$., fl 'ormal

    , M+5 "8.% pg 'ormal

    8 M+5+ %., E 'ormal

    - RD< $%.; E 23

    $# MP6 $#.- fl 'ormal

    Hi+"ng 3eni&

    $. 7asofil #.% E 'ormal

    ". Bosinofil (.( E 23

    . 7atang $.# E 2C3

    %. Segmen ,(.# E 23

    (. >imfosit $#." E 2C3

    ;. Monosit ,.- E 'ormal

    Kimi Kini;

    $"

    Ureum darahKreatinin darah

    0lukosa puasa

    ,$.,(.-

    $$,

    mg9d>mmol9>

    mmol9>

    2323

    23

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    7/22

    ". Foto *horaks )P

    Kesan

    Bfusi pleura bilateral minimal

    Kardiomegali

    Sistema tulang yang ter1isualisasi dengan baik

    . BK0

    V. RESUME

    ). )namnesis

    Sesak napas sejak ( hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga

    merasakan mudah lelah& batuk berdahak malam hari& berdebar/debar& perut

    terasa penuh dan kembung& napsu makan berkurang& serta kedua kakinya

    bengkak.

    7. Pemeriksaan Fisik

    Keadaan umum Sedang

    Kesadaran +ompos mentis

    6ital sign tanggal $" 'o1ember "#$

    *D $8#9$## mm5g

    ' 88 : 9 menit

    RR "# : 9 menit

    S ;., o+

    M+ Konjungti1a anemis 2=9=3

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    8/22

    M""+ 7ibir sianosis 2=3& lidah sianosis 2=3

    Leer !6P ( ? 4m

    P"m'

    )uskultasi R75 2=9=3

    C'r

    Inspeksi I4tus 4ordis tampak SI+ 6I " jari lateral >M+S

    Palpasi I4tus 4ordis teraba pada SI+ 6I " jari lateral >M+S

    Perkusi 7atas jantung

    Kanan atas SI+ II >PSD

    Kanan bawah SI+ I6 >PSD

    Kiri atas SI+ II >PSS

    Kiri bawah SI+ 6I " jari lateral >M+S

    Abd'men

    Inspeksi +embung

    Perkusi *es pekak alih 2=3& pekak sisi 2=3

    Palpasi Undulasi 2=3

    5epar *eraba jari 7)+D tepi tumpul permukaan rata

    E;&+remi+&

    Superior Sianosis 2=9=3

    Inferior Bdema 2=9=3& sianosis 2=9=3

    +. Pemeriksaan >aboratorium

    $. Pemeriksaan 5ematologi5emoglobin menurun

    >eukosit meningkat

    5ematokrit menurun

    Britrosit menurun

    Bosinofil meningkat

    7atang menurun

    Segmen meningkat

    >imfosit menurun

    Ureum darah meningkat

    Kreatinin meningkat

    0lukosa puasa meningkat

    ". Foto *horaks )P

    Kesan

    Bfusi pleura bilateral minimal

    Kardiomegali

    Sistema tulang yang ter1isualisasi dengan baik

    . BK0

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    9/22

    VI. %IAGNOSIS KER3A

    +5F

    5ipertensi 0rade II

    VII. PENATALAKSANAAN

    ). Farmakologi

    I6FD Martos $# tpm

    Inj. +eftria:one $ gr I6Inj. Furosemid :" amp I6

    Inj. Rantin $ amp i1

    Inj. )4trapid :% U s4

    PG. ISD' ( mg

    Kalitake $ sa4het

    'on/Farmakologi

    7ed rest

    Diet lunak

    Diet rendah garam

    Diet rendah lemak

    VIII. PROGNOSIS

    )d 1itam Dubia ad malam

    )d fungsionam Dubia ad malam

    )d sanamtionam Dubia ad malam

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    10/22

    8A8 II

    TIN3AUAN PUSTAKA

    /. %e

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    11/22

    meningkatkan beban awal 2preload meliputi regurgitasi aorta& dan 4a4at

    septum 1entrikelH beban akhir 2a!terload3 meningkat pada keadaan/

    keadaan seperti stenosis aorta dan hipertensi sistemik. Kontraktilitas

    miokardium dapat menurun pada infark miokardium dan kardiomiopati

    2Sugeng et al.& "##%3.

    0. K&i

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    12/22

    Diagnosis gagal jantung ditegakkan berdasarkan anamnesis& gejala

    dan penilaian klinis& didukung oleh pemeriksaan penunjang seperti BK0&

    foto toraks& biomarker& dan ekokardiografi doppler.

    a. Pasien segera diklasifikasikan apakah disfungsi sistolik atau disfungsi

    diastolik dan karakteristik !or$ard or bac&$ard& le!t or ri)ht heart

    !ailure. Kriteria diagnosis gagal jantung menurut +ramin)ham Heart

    ,tudy -

    $3 Kriteria mayor

    a3 Paroksismal nokturnal dispneu

    b3 Ronki paru

    43 Bdema akut paru

    d3 Kardiomegali

    e3 0allop Sf3 Distensi 1ena leher

    g3 Refluks hepatojugular

    h3 Peningkatan tekanan 1ena jugularis

    "3 Kriteria minor

    a3 Bdema ekstremitas

    b3 7atuk malam hari

    43 5epatomegali

    d3 Dispnea dJeffort

    e3 Bfusi pleura

    f3 *akikardi 2$"# :9menit3

    g3 Kapasitas 1ital berkurang $9 dari normal

    Kriteria mayor dan minor Penurunan berat badan %&( kg dalam

    ( hari pengobatan. Diagnosis gagal jantung ditegakkan dengan dua

    kriteria mayor atau satu kriteria mayor dan " kriteria minor.

    b. Pemeriksaan Penunjang

    $3 >aboratorium Darah

    / Pemeriksaan darah lengkap

    / Kimia klinik 2S0P*& S0G*& ureum& kreatinin& natrium& kalium&

    klorida& kolesterol total& >D>& 5D>3

    "3 Blektrokardiogram

    Dalam kasus kardiogenik& elektrokardiogram 2BK03 dapat

    menunjukkan bukti MI 2Mio4ardium Infark3 atau iskemia& namun

    dalam kasus nonkardiogenik& BK0 biasanya normal.

    3 Radiologi

    a3 Foto thoraks

    Fungsi utama pemeriksaan foto thoraks adalah mengetahui

    ukuran dan bentuk siluet jantung& serta edema di dasar paru/

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    13/22

    paru. Pada gagal jantung hampir selalu ada dilatasi dari satu

    atau lebih pada ruang/ruang di jantung& menghasilkan

    pembesaran pada jantung. Pemeriksaan radiologi memberikan

    informasi berguna mengenai ukuran jantung dan bentuknya&

    distensi 1ena pulmonalis& dilatasi aorta& dan kadang/kadang

    efusi pleura& begitu pula keadaan 1askuler pulmoner dan dapat

    mengidentifikasi penyebab nonkardiak pada gejala pasien

    2Russell et al."##;3.

    b3 +omputed *omography

    +* s4an jantung biasanya tidak diperlukan dalam diagnosis rutin

    dan manajemen gagal jantung kongestif. Multi4hannel +* s4an

    berguna dalam menggambarkan kelainan bawaan dan katup&

    namun& ekokardiografi dan pen4itraan resonansi magnetik

    2MRI3 dapat memberikan informasi yang sama tanpa

    mengekspos pasien untuk radiasi pengion 2Russell et al."##;3.

    43 B4ho4ardiografi

    Bkokardiografi dua dimensi dianjurkan sebagai bagian awal dari

    e1aluasi pasien dengan gagal jantung kongestif yang diketahui

    atau diduga. Fungsi 1entrikel dapat die1aluasi& dan kelainan

    katup primer dan sekunder dapat dinilai se4ara akurat.

    Bkokardiografi Doppler mungkin memainkan peran berharga

    dalam menentukan fungsi diastolik dan dalam menegakkan

    diagnosis 5F diastolik. Dua dimensi dan Bkokardiografi

    Doppler dapat digunakan untuk menentukan kinerja sistolik dan

    diastolik >6 21entrikel kiri3& 4ardia4 output 2fraksi ejeksi3& dan

    tekanan arteri pulmonalis dan pengisian 1entrikel.

    B4ho4ardiography juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi

    penyakit katup penting se4ara klinis. *ingkat keper4ayaan di

    e4ho4ardiography adalah tinggi& dan tingkat temuan positif palsu

    dan negatif palsu yang rendah 2Russell et al."##;3.

    =. P+'

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    14/22

    sistolik terjadi gangguan pada 1entrikel kiri yang menyebabkan terjadinya

    penurunan cardiac output. 5al ini menyebabkan akti1asi mekanisme

    kompensasi neurohormonal& sistem ReninL)ngiotensinL)ldosteron

    2sistem R))3 serta kadar 1asopresin dan natriuretik peptide yang

    bertujuan untuk memperbaiki lingkungan jantung sehingga akti1itas

    jantung dapat terjaga 20reenberg& "##,3.

    )kti1asi sistem simpatis melalui tekanan pada baroreseptor

    menjaga cardiac output dengan meningkatkan denyut jantung&

    meningkatkan kontraktilitas serta 1asokonstriksi perifer 2peningkatan

    katekolamin3. )pabila hal ini timbul berkelanjutan dapat menyebabkan

    gangguan pada fungsi jantung. )kti1asi simpatis yang berlebihan dapatmenyebabkan terjadinya apoptosis miosit& hipertofi dan nekrosis miokard

    fokal 20reenberg& "##,3.

    Stimulasi sistem R)) menyebabkan peningkatan konsentrasi

    renin& angiotensin II plasma dan aldosteron. )ngiotensin II merupakan

    1asokonstriktor renal yang poten 2arteriol eferen3 dan sirkulasi sistemik

    yang merangsang pelepasan noradrenalin dari pusat saraf simpatis&

    menghambat tonus 1agal dan merangsang pelepasan aldosteron.

    )ldosteron akan menyebabkan retensi natrium dan air serta meningkatkan

    sekresi kalium. )ngiotensin II juga memiliki efek pada miosit serta

    berperan pada disfungsi endotel pada gagal jantung 20reenberg& "##,H

    Kumar et al."##,3.

    *erdapat tiga bentuk natriureti4 peptide yang berstruktur hampir

    sama yeng memiliki efek yang luas terhadap jantung& ginjal dan susunan

    saraf pusat.'trial #atriuretic Peptide 2)'P3 dihasilkan di atrium sebagai

    respon terhadap peregangan menyebabkan natriuresis dan 1asodilatsi.Pada manusia/rain #atriuretic Peptide 27'G3 juga dihasilkan di jantung&

    khususnya pada 1entrikel& kerjanya mirip dengan )'P. C0type

    natriureticpeptide terbatas pada endotel pembuluh darah dan susunan saraf

    pusat& efek terhadap natriuresis dan 1asodilatasi minimal. )trial dan brain

    natriureti4 peptide meningkat sebagai respon terhadap ekspansi 1olume

    dan kelebihan tekanan dan bekerja antagonis terhadap angiotensin II pada

    tonus 1askuler& sekresi aldosteron dan reabsorbsi natrium di tubulus renal.

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    15/22

    Karena peningkatan natriureti4 peptide pada gagal jantung& maka banyak

    penelitian yang menunjukkan perannya sebagai marker diagnostik dan

    prognosis& bahkan telah digunakan sebagai terapi pada penderita gagal

    jantung 20reenberg& "##,H 5auser& "##(3.

    6asopressin merupakan hormon antidiuretik yang meningkat

    kadarnya pada gagal jantung kronik yang berat. Kadar yang tinggi juga

    didapatkan pada pemberian diuretik yang akan menyebabkan

    hiponatremia. Bndotelin disekresikan oleh sel endotel pembuluh darah dan

    merupakan peptide 1asokonstriktor yang poten menyebabkan efek

    1asokonstriksi pada pembuluh darah ginjal& yang bertanggung jawab atas

    retensi natrium. Konsentrasi endotelin/$ plasma akan semakin meningkatsesuai dengan derajat gagal jantung. Selain itu juga berhubungan dengan

    tekananpulmonary artery capillary $ed)e pressure& perlu perawatan dan

    kematian. *elah dikembangkan endotelin/$ antagonis sebagai obat

    kardioprotektor yang bekerja menghambat terjadinya remodelling 1askular

    dan miokardial akibat endotelin 25auser& "##(H Kumar& "##,3.

    Disfungsi diastolik merupakan akibat gangguan relaksasi miokard&

    dengan kekakuan dinding 1entrikel dan berkurangnya compliance

    1entrikel kiri menyebabkan gangguan pada pengisian 1entrikel saat

    diastolik. Penyebab tersering adalah penyakit jantung koroner& hipertensi

    dengan hipertrofi 1entrikel kiri dan kardiomiopati hipertrofik& selain

    penyebab lain seperti infiltrasi pada penyakit jantung amiloid. . Pen+;&nn

    Penatalaksanaan penderita dengan gagal jantung meliputi

    penalaksanaan se4ara non farmakologis dan se4ara farmakologis.

    Penatalaksanaan gagal jantung baik akut maupun kronik ditujukan untuk

    mengurangi gejala dan memperbaiki prognosis& meskipun penatalaksanaan

    se4ara indi1idual tergantung dari etiologi serta beratnya kondisi.

    a. 'on Farmakalogi

    $3 )njuran umum

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    16/22

    a3 Bdukasi mengenai hubungan keluhan& gejala dengan

    pengobatan.

    b3 )kti1itas sosial dan pekerjaan diusahakan agar dapat dilakukan

    seperti biasa. Sesuaikan kemampuan fisik dengan profesi yang

    masih bisa dilakukan.

    43 0agal jantung berat harus menghindari penerbangan panjang.

    "3 *indakan Umum

    a3 Diet 2hindarkan obesitas& rendah garam " g pada gagal jantung

    ringan dan $ g pada gagal jantung berat& jumlah 4airan $ liter

    pada gagal jantung berat dan $&( liter pada gagal jantung ringan.

    b3 5entikan rokok

    43 5entikan alkohol pada kardiomiopati. 7atasi "#/# g9hari pada

    yang lainnya.d3 )kti1itas fisik 2latihan jasmani jalan /( kali9minggu selama

    "#/# menit atau sepeda statis ( kali9minggu selama "# menit

    dengan beban ,#/8#E denyut jantung maksimal pada gagal

    jantung ringan dan sedang3.

    e3 Istirahat baring pada gagal jantung akut& berat dan eksaserbasi

    akut.

    b. Farmakologi

    *erapi farmakologik terdiri atas panghambat )+B& )ntagonis

    )ngiotensin II& diuretik& )ntagonis aldosteron& /blo4ker& 1asodilator

    lain& digoksin& obat inotropik lain& anti/trombotik& dan anti/aritmia.

    $3 Diuretik

    Permulaan dapat digunakan loop diuretik atau tia@id. 7ila respon

    tidak 4ukup baik& dosis diuretik dapat dinaikkan& berikan diuretik

    intra1ena& atau kombinasi loop diuretik dengan tia@id. Diuretik

    hemat kalium& spironolakton& dengan dosis "(/(# mg9hari dapat

    mengurangi mortalitas pada pasien dengan gagal jantung sedangsampai berat 2klas fungsional I63 yang disebabkan gagal jantung

    sistolik.

    "3 Penghambat )+B bermanfaat untuk menekan akti1itas

    neurohormonal& dan pada gagal jantung yang disebabkan disfungsi

    sistolik 1entrikel kiri. Pemberian dimulai dengan dosis rendah&

    dititrasi selama beberapa minggu sampai dosis yang efektif.

    3 Penyekat 7eta bermanfaat sama seperti penghambat )+B.

    Pemberian dimulai dosis ke4il& kemudian dititrasi selama beberapa

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    17/22

    minggu dengan kontrol ketat sindrom gagal jantung. 7iasanya

    diberikan bila keadaan sudah stabil. Pada gagal jantung klas

    fungsional II dan III. Penyekat 7eta yang digunakan 4ar1edilol&

    bisoprolol atau metaprolol. 7iasa digunakan bersama/sama dengan

    penghambat )+B dan diuretik.

    %3 )ngiotensin II antagonis reseptor dapat digunakan bila ada

    intoleransi terhadap )+B ihibitor.

    (3 Digoksin diberikan untuk pasien simptomatik dengan gagal

    jantung disfungsi sistolik 1entrikel kiri dan terutama yang dengan

    fibrilasi atrial& digunakan bersama/sama diuretik& )+B inhibitor&

    beta blo4ker.

    ;3 )ntikoagulan dan antiplatelet. )spirin diindikasikan untuk

    pen4egahan emboli serebral pada penderita dengan fibrilasi atrial

    dengan fungsi 1entrikel yang buruk. )ntikoagulan perlu diberikan

    pada fibrilasi atrial kronis maupun dengan riwayat emboli&

    trombosis dan "rancient schemic 'ttac&s& trombus intrakardiak

    dan aneurisma 1entrikel.

    ,3 )ntiaritmia tidak direkomendasikan untuk pasien yang

    asimptomatik atau aritmia 1entrikel yang menetap. )ntiaritmia klas

    I harus dihindari ke4uali pada aritmia yang mengan4am nyawa.

    )ntiaritmia klas III terutama amiodaron dapat digunakan untuk

    terapi aritmia atrial dan tidak digunakan untuk terapi aritmia atrial

    dan tidak dapat digunakan untuk men4egah kematian mendadak.

    83 )ntagonis kalsium dihindari. !angan menggunakan kalsium

    antagonis untuk mengobati angina atau hipertensi pada gagal

    jantung.

    Pada penderita yang memerlukan perawatan& restriksi 4airan 2$&( L" l9hari3 dan pembatasan asupan garam dianjurkan pada pasien. *irah

    baring jangka pendek dapat membantu perbaikan gejala karena

    mengurangi metabolisme serta meningkatkan perfusi ginjal. Pemberian

    heparin subkutan perlu diberikan pada penderita dengan imobilitas.

    Pemberian antikoagulan diberikan pada penderita dengan fibrilasi atrium&

    gangguan fungsi sistolik berat dengan dilatasi 1entrikel 20rady et al.&

    "###3.

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    18/22

    Penderita gagal jantung akut datang dengan gambaran klinis

    dispneu& takikardia serta 4emas&pada kasus yang lebih berat penderita

    tampak pu4at dan hipotensi. )danya trias hipotensi 2tekanan darah sistolik

    N -# mm5g3& oliguria serta cardiac output yang rendah menunjukkan

    bahwa penderita dalam kondisi syok kardiogenik. 0agal jantung akut yang

    berat serta syok kardiogenik biasanya timbul pada infark miokard luas&

    aritmia yang menetap 2fibrilasi atrium maupun 1entrikel3 atau adanya

    problem mekanis seperti ruptur otot papilari akut maupun defek septum

    1entrikel pas4a infark 20radyet al.& "###3.

    0agal jantung akut yang berat merupakan kondisi emergensi

    dimana memerlukan penatalaksanaan yang tepat termasuk mengetahuipenyebab& perbaikan hemodinamik& menghilangan kongesti paru& dan

    perbaikan oksigenasi jaringan. Menempatkan penderita dengan posisi

    duduk dengan pemberian oksigen konsentrasi tinggi dengan masker

    sebagai tindakan pertama yang dapat dilakukan. Monitoring gejala serta

    produksi ken4ing yang akurat dengan kateterisasi urin serta oksigenasi

    jaringan dilakukan di ruangan khusus. /ase excess menunjukkan perfusi

    jaringan& semakin rendah menunjukkan adanya asidosis laktat akibat

    metabolisme anerob dan merupakan prognosa yang buruk. Koreksi

    hipoperfusi memperbaiki asidosis&pemberian bikarbonat hanya diberikan

    pada kasus yang refrakter 20radyet al.& "###3.

    Pemberian loop diuretik intra1ena seperti furosemid akan

    menyebabkan 1enodilatasi yang akan memperbaiki gejala walaupun belum

    ada diuresis. >oop diuretik juga meningkatkan produksi prostaglandin

    1asdilator renal. Bfek ini dihambat oleh prostaglandin inhibitor seperti

    obat antiflamasi nonsteroid& sehingga harus dihindari bila memungkinkan

    20radyet al.& "###3.

    Gpioid parenteral seperti morfin atau diamorfin penting dalam

    penatalaksanaan gagal jantung akut berat karena dapat menurunkan

    ke4emasan& nyeri dan stress& serta menurunkan kebutuhan oksigen. Gpiat

    juga menurunkan preload dan tekanan pengisian 1entrikel serta udem paru.

    Dosis pemberian " L mg intra1ena dan dapat diulang sesuai kebutuhan

    20radyet al.& "###3.

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    19/22

    Pemberian nitrat 2sublingual& bu44al dan intra1enus3 mengurangi

    preload serta tekanan pengisian 1entrikel dan berguna untuk pasien dengan

    angina serta gagal jantung. Pada dosis rendah bertindak sebagai

    1asodilator 1ena dan pada dosis yang lebih tinggi menyebabkan

    1asodilatasi arteri termasuk arteri koroner. Sehingga dosis pemberian

    harus adekuat sehingga terjadi.keseimbangan antara dilatasi 1ena dan

    arteri tanpa mengganggu perfusi jaringan. Kekurangannya adalah teleransi

    terutama pada pemberian intra1ena dosis tinggi& sehingga pemberiannya

    hanya $; L "% jam 20radyet al.& "###3.

    Sodium nitropusside dapat digunakan sebagai 1asodilator yang

    diberikan pada gagal jantung refrakter& diberikan pada pasien gagaljantung yang disertai krisis hipertensi. Pemberian nitropusside dihindari

    pada gagal ginjal berat dan gangguan fungsi hati. Dosis #& L #&(

    Og9kg9menit 20radyet al.& "###3.

    'esiritide adalah peptide natriuretik yang merupakan

    1asodilator. 'esiritide adalah 7'P rekombinan yang identik dengan yang

    dihasilkan 1entrikel. Pemberiannya akan memperbaiki hemodinamik dan

    neurohormonal& dapat menurunkan akti1itas susunan saraf simpatis dan

    menurunkan kadar epinefrin& aldosteron dan endotelin di plasma.

    Pemberian intra1ena menurunkan tekanan pengisian 1entrikel tanpa

    meningkatkan laju jantung& meningkatkan stroke 1olume karena

    berkurangnya afterload. Dosis pemberiannya adalah bolus " Og9kg dalam $

    menit dilanjutkan dengan infus #$ Og9kg9menit 20radyet al.& "###3.

    Pemberian inotropik dan inodilator ditujukan pada gagal jantung

    akut yang disertai hipotensi dan hipoperfusi perifer. Gbat inotropik dan 9

    atau 1asodilator digunakan pada penderita gagal jantung akut dengantekanan darah 8( L $## mm5g. !ika tekanan sistolik N 8( mm5g maka

    inotropik dan9atau 1asopressor merupakan pilihan. Peningkatan tekanan

    darah yang berlebihan akan dapat meningkatkan afterload. *ekanan darah

    dianggap 4ukup memenuhi perfusi jaringan bila tekanan arteri rata / rata A

    ;( mm5g 20radyet al.& "###3.

    Pemberian dopamin " Og9kg9mnt menyebabkan 1asodilatasi

    pembuluh darah splanknik dan ginjal. Pada dosis " L ( Og9kg9mnt akan

    merangsang reseptor adrenergik beta sehingga terjadi peningkatan laju dan

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    20/22

    4urah jantung. Pada pemberian ( L $( Og9kg9mnt akan merangsang

    reseptor adrenergik alfa dan beta yang akan meningkatkan laju jantung

    serta 1asokonstriksi. Pemberian dopamin akan merangsang reseptor

    adrenergik $ dan "& menyebabkan berkurangnya tahanan 1askular sistemik

    21asodilatasi3 dan meningkatnya kontrkatilitas. Dosis umumnya " L

    Og9kg9mnt& untuk meningkatkan 4urah jantung diperlukan dosis "&( L $(

    Og9kg9mnt. Pada pasien yang telah mendapat terapi penyekat beta& dosis

    yang dibutuhkan lebih tinggi yaitu $( L "# Og9kg9mnt 20radyet al.& "###3.

    Phospodiesterase inhibitor menghambat penguraian 4y4li4/

    )MP menjadi )MP sehingga terjadi efek 1asodilatasi perifer dan inotropik

    jantung. ang sering digunakan dalam klinik adalah milrinone daneno:imone. 7iasanya digunakan untuk terapi penderia gagal jantung akut

    dengan hipotensi yang telah mendapat terapi penyekat beta yang

    memerlukan inotropik positif. Dosis milrinone intra1ena "( Og9kg bolus

    $# L "# menit kemudian infus #&,( L #,( Og9kg9mnt. Dosis eno:imone

    #&"(L #&,( Og9kg bolus kemudian $&"( L ,&( Og9kg9mnt 20rady et al.&

    "###3.

    Pemberian 1asopressor ditujukan pada penderita gagal jantung

    akut yang disertai syok kardiogenik dengan tekanan darah N ,# mm5g.

    Penderita dengan syok kardiogenik biasanya dengan tekanan darah N -#

    mm5g atau terjadi penurunan tekanan darah sistolik # mm5g selama #

    menit.Gbat yang biasa digunakan adalah epinefrin dan norepinefrin.

    Bpinefrin diberikan infus kontinyu dengan dosis #( L #&( Og9kg9mnt.

    'orepinefrin diberikan dengan dosis #&" L $ Og9kg9mnt 20rady et al.&

    "###3.

    Penanganan yang lain adalah terapi penyakit penyerta yangmenyebabkan terjadinya gagal jantung akut de noo atau dekompensasi.

    ang tersering adalah penyakit jantung koroner dan sindrom koroner akut.

    7ila penderita datang dengan hipertensi emergensi pengobatan bertujuan

    untuk menurunkan preload dan afterload. *ekanan darah diturunkan

    dengan menggunakan obat seperti lood diuretik intra1ena& nitrat atau

    nitroprusside intra1ena maupun natagonis kalsium intra1ena2ni4ardipine3.

    >oop diuretik diberkan pada penderita dengan tanda kelebihan 4airan.

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    21/22

    *erapi nitrat untuk menurunkan preload dan afterload& meningkatkan

    aliran darah koroner. 'i4ardipine diberikan pada penderita dengan

    disfungsi diastolik dengan afterload tinggi. Penderita dengan gagal

    ginjal&diterapi sesuai penyakit dasar. )ritmia jantungharus diterapi 20rady

    et al.& "###3.

    Penanganan in1asif yang dapat dikerjakan adalah Pompa balon

    intra aorta& pemasangan pa4u jantung implantable cardioerter

    de!ibrilator entricular assist deice. Pompa balon intra aorta ditujukan

    pada penderita gagal jantung berat atau syok kardiogenik yang tidak

    memberikan respon terhadap pengobatan& disertai regurgitasi mitral atau

    ruptur septum inter1entrikel. Pemasangan pa4u jantung bertujuan untukmempertahankan laju jantung dan mempertahankan sinkronisasi atrium

    dan 1entrikel& diindikasikan pada penderita dengan bradikardia yang

    simtomatik dan blok atrio1entrikular derajat tinggi. mplantable

    cardioerterdeice bertujuan untuk mengatasi fibrilasi 1entrikel dan

    takikardia 1entrikel. ascular 'ssist Deicemerupakan pompa mekanis

    yang mengantikan sebgaian fungsi 1entrikel& indikasi pada penderita

    dengan syok kardiogenik yang tidak respon terhadap terapi terutama

    inotropik 20radyet al.& "###3.

    ?. Pr'gn'&i&

    Prognosis gagal jantung yang tidak mendapat terapi tidak

    diketahui. Sedangkan prognosis pada penderita gagal jantung yang

    mendapat terapi yaitu

    a. Kelas '5) I mortalitas ( tahun $#/"#E

    b. Kelas '5) II mortalitas ( tahun $#/"#E

    4. Kelas '5) III mortalitas ( tahun (#/,#E

    d. Kelas '5) I6 mortalitas ( tahun ,#/-#E

    25auser et al.& "##(3.

  • 7/23/2019 Prescil Dr Mamun Chf

    22/22

    %AFTAR PUSTAKA

    Da1is& Russell +. "##;.'/C o! heart !ailure second edition.)ustralia 7la4kwell

    publishing. 5al. $#/$$.0rady K>& Dra4us K& Kennedy 0. "###. "eam mana)ement o! patients $ith heart

    !ailure. *he +ardio1as4ular 'ursing +oun4ils of *he )meri4an 5eart

    )ssi4iation +ir4ulation.

    0reenberg& 7arry 5. "##,. Con)estue Heart +ailure. Philadephia& US)

    >ipin4ott