Supriadi Nur Hasanah BIOETIKA KEDOKTERAN
SupriadiNur Hasanah
BIOETIKA KEDOKTERAN
APA ITU BIOETIK KEDOKTERAN ?
BIOETIKABIOS ETHOS
kehidupan norma-norma atau nilai-nilai
moral
Menurut F. AbelBioetika adalah studi
interdisipliner tentang masalah-masalah yang ditimbulkan oleh
perkembangan biologi dan kedokteran, tidak hanya
memperhatikan masalah-masalah yang terjadi pada masa sekarang,
tetapi juga memperhitungkan timbulnya masalah pada masa
yang akan datang.
Menurut Samuel Gorovitz Bioetika atau etika biologi didefinisikan sebagai
penyelidikan kritis tentang dimensi-dimensi moral dari pengambilan keputusan dalam
konteks berkaitan dengan kesehatan dan dalam konteks yang melibatkan ilmu-ilmu biologis.
• Dengan kondisi masyarakat yang cerdas dan kritis terhadap informasi-informasi seputar kesehatan, seorang dokter haruslah lebih memperhatikan cara kerja mereka. Disinilah kaidah-kaidah dasar bioetik perlu diperhatikan dan diterapkan. Kaidah bioetik adalah hal paling dasar yang harus dikuasai oleh seorang dokter karena dari sanalah seorang dokter belajar bagaimana berperilaku sesuai dengan etika kedokteran.
• Dengan menerapkan kaidah bioetik secara benar, masyarakat akan lebih percaya terhadap dokter dan terhadap segala kinerja medis yang dilakukan oleh seorang dokter.
Kaidah Bioetika
Beneficence
Non maleficence
Autonomy
Justice
Dalam arti bahwa seorang dokter berbuat baik.o bersikap ramah atau menolong lebih dari
sekedar memenuhi kewajibano menghormati martabat manusiao harus berusaha maksimal agar pasiennya
tetap dalam kondisi sehat
Benefince
Prinsip - prinsip kaidah Benefince
• Mengutamakan Alturisme ( tanpa pamrih,rela berkorban )
• Menjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia
• Memandang pasien atau keluarga bukanlah suatu tindakan tidak hanya menguntungkan seorang dokter
• Tidak ada pembatasan “goal based”
• Mengusahakan agar kebaikan atau manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan suatu keburukannya
• Menjamin kehidupan baik-minimal manusia• Paternalisme bertanggung jawab/kasih sayang• Memaksimalisasi hak-hak pasien secara
keseluruhan
• Menerapkan Golden Rule Principle, yaitu melakukan hal yang baik seperti yang orang lain inginkan
• Memberi suatu resep berkhasiat namun murah
• Mengembangkan profesi secara terus menerus
• Minimalisasi akibat buruk
Non maleficence
• Suatu prinsip dimana seorang dokter tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien dan memilih pengobatan yang paling kecil resikonya bagi pasien yang dirawat atau diobati olehnya.
Prinsip – prinsip kaidah Non-maleficence
• Menolong pasien emergensi• Mengobati pasien yang luka• Tidak membunuh pasien• Tidak memandang pasien sebagai objek• Tidak menghina/mencaci maki/memanfaatkan
pasien
• Manfaat pasien lebih banyak daripada kerugian dokter
• Tidak membahayakan pasien karena kelalaian• Menghindari misrepresentasi• Memberikan semangat hidup• Tidak melakukan white collar crime
• Dalam kaidah ini, seorang dokter wajib menghormati martabat dan hak manusia.
• Pasien diberi hak untuk berfikir secara logis dan membuat keputusan sendiri.
Autonomy
Prinsip – prinsip kaidah autonomy
• Menghargai hak menentukan nasib sendiri• Tidak mengintervensi pasien dalam membuat
keputusan• Berterus terang menghargai privasi• Menjaga rahasia pasien• Menghargai rasionalitas pasien• Melaksanakan Informed Consent
• Membiarkan pasien dewasa dan kompeten mengambil keputusan sendiri
• Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri
• Sabar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada kasus non emergensi
• Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikann pasien
• Menjaga hubungan atau kontrak
• Suatu prinsip dimana seorang dokter wajib memberikan perlakuan sama rata serta adil untuk kebahagiaan dan kenyamanan pasien tersebut.
Justice
Prinsip – prinsip kaidah Justice
• Memberlakukan segala sesuatu secara universal
• Memberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama
• Menghargai hak sehat pasien• Menghargai hak hukum pasien
• Menghargai hak orang lain• Tidak membedakan pelayanan terhadap
pasien atas dasar SARA, status social, dan sebagainya
• Tidak melakukan penyalahgunaan• Memberikan kontribusi yang relatif sama
dengan kebutuhan pasien• Meminta partisipasi pasien sesuai dengan
kemampuannya
• Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten
• Tidak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alasan sah atau tepat
• Menghormati hak populasi yang sama sama rentan penyakit atau gangguan kesehatan
Dokter Bagus bertugas di desa terpencil yang sangat jauh dari kota. Ia bertugas di sebuah Puskesmas yang hanya ditemani oleh seorang mantri. Dokter Bagus bertugas dari pagi sampai sore hari tetapi tidak menutup kemungkinan ia harus mengobati pasien dimalam hari. Suatu hari ada 5 orang pasien yang sudah mengantri. Seorang Ibu yang datang dengan keluhan demam 2 hari lalu disertai batuk dan pilek mendapat giliran pertama untuk diperiksa oleh Dokter Bagus. Setelah memeriksa pasien tersebut, Dokter Bagus memberikan beberapa macam obat dan vitamin serta nasehat agar istirahat cukup
• Prinsip bioetik yang terkandung dalam kasus ini adalah:Beneficence
- Mengutamakan Alturisme (menolong tanpa pamrih) : bersedia bekerja di desa terpecil dan melayanani masyarakat disana hingga malam hari.- Memandang pasien tidak hanya sejauh menguntungkan dokter : memberikan obat dan vitamin yang tidak berlebihan karena ia merasa beberapa macam obat saja sudah cukup untuk menyembuhkan pasien. Ia tidak mengambil keuntungan dari menjual obat.- Paternalisme bertanggung jawab atau berkasih sayang: melayani si Ibu yang sudah datang mengantri ke tempatnya bekerja.- Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan : ia tidak hanya memberikan obat, tapi juga vitamin dan bahkan memberi nasehat agar si ibu beristirahat dengan cukup.- Kewajiban menolong pasien gawat darurat : siap melayani masyarakat yang sakit dari pagi hingga malam hari.
Justice- Menghargai hak sehat pasien (affordebillity, equality, accesibillity, availabillity, quality) : melayani si Ibu dengan baik.- Memberikan kontribusi yang relatif sama dengan kebutuhan pasien : tidak memberikan perlakuan dan obat-obatan yang bermacam-macam.
Seorang laki-laki menderita keganasan stadium lanjut. Sebelumnya pasien tersebut pernah melakukan pembedahan di rumah sakit, namun keluarga pasien menghentikan pengobatan. Orangtua pasien bukanlah orang kaya sehingga tidak mampu membeli obat-obatan kemoterapeutik (berkaitan dengan pengobatan dengan obat untuk membunuh sel kanker) yang mahal, tetapi orangtua pasien ini ingin anaknya mendapatkan pengobatan lebih lanjut. Dokter Bagus menjelaskan keapada orangtua pasien bahwa kondisi anaknya kurang baik dan kemungkinan untuk sembuh sangat kecil. Dokter Bagus memutuskan untuk memberi obat-obatan penunjang agar anak tersebut tidak menderita.
• Prinsip bioetik yang terkandung dalam kasus ini:
Non-maleficence- Pasien dalam keadaan darurat- Mengobati pasien yang luka- Tidak membunuh pasien (tidak
melakukan euthanasia)- Tidak menghina / mencaci maki / memanfaatkan pasien
Autonomy- Menghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien : menghargai keputusan untuk tidak melanjutkan pengobatan dan membeli obat-obatan yang mahal.- Berterus terang : menyampaikan kondisi
pasien yang tidak memiliki kemungkinan untuk sembuh
- Tidak berbohong kepada pasien meskipun demi kebaikan pasien
Seorang ibu muda yang sangat cerewet begitu masuk langsung mengeluh berbagai macam keluhan. Dokter Bagus tidak menanggapi keluhan si ibu muda dan segera membuat surat rujukan untuk ibu tersebut ke LAB KLINIK “Cepat Tepat” langganannya yang berada di kota, jauh dari puskesmas. Dari Lab ini Dokter Bagus mendapat sejumlah uang yang sejajar dengan jumlah pasien yang ia kirim ke sana.
• Dalam kasus ini, Dokter Bagus melanggar seluruh prinsip-prinsip dalam bioetik:
Pelanggaran beneficence- Tidak mengutamakan alturisme (menolong tanpa pamrih)- Memandang pasien hanya sejauh menguntungkan dokter- Tidak bertanggung jawab
Pelanggaran non-malefience- Memanfaatkan pasien- Melakukan white collar crime yang merugikan pasien : melakukan rujukan agar mendapat keuntungan
Pelanggaran autonomy- Tidak menjaga hubungan (kontrak) : langsung merujuk begitu saja
Pelanggaran justice- Tidak memberikan kesempatan yang sama terhadap pribadi dalam posisi yang sama : bandingkan dengan pasien-pasien sebelumnya- Melakukan penyalahgunaan wewenang
PELANGGARAN ETIK
IDI - MKEK
SANKSIMDTK - MKDKI
HATI NURANI
ORGANISASI
RASA MALUPERINGATA
NPEMECATAN SEMENTARA
PERINGATANPENCABUTAN
SIP/STRRE-SCHOOLING
SANKSI DISIPLIN
MAJELIS DISIPLIN
MDTK - MKDKI
PELANGGARAN DISIPLIN -
STANDAR PROFESI
PELANGGARAN
HUKUM
PERADILANUMUM
PIDANA PERDATA
FISIK / MATERI
DUGAAN PELANGGARAN
BEKERJALAH SESUAI DENGAN ETIKA PROFESI MU
TERIMA KASIH