Pikiran Rakyat o Senin o Selasa o Rabu o Kamis • Jumat o Sabtu o Minggu 2 3 4 5 6 789 10 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 OJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep .Okt ONov ODes Menakar "Mimpi", Membaca "Diri" Oleh HADI SUPRAPTO ARIFIN I LMU komunikasi ber- kembang pesat. Kini, per- tumbuhan dan perkem- bangan pendidikan ilmu komu- nikasi di Indonesia tidak hanya terdapat pada perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) di kota-kota temama seperti Ja- karta, Bandung,Yogyakarta, Se- marang,Surabaya,~edan,~a~ kassar,juga berbagai kota terna- ma lainnya. Beberapa daerahju- ga mulai membaca tren ilmu ko- munikasi dan mencatatnya se- bagai peluang. PTN dan PTS pun mulai melangkahkan ki- prahnya untuk membuka pro- gram studi ilmu komunikasi di daerah. Tentu kita sangat gembira menyambut semakin banyaknya muncul perguruan tinggi di daerah. Selain akan memperlu- as kesempatan memperoleh pendidikan bagi masyarakat, ju- ga akan menjadi pemicu bagi sesama perguruan tinggi untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik. Tuntutan masya- rakat atas perlunya kualitas per- guruan tinggi di era persaingan global,telah membuka kesadar- an pengelola perguruan tinggi di daerah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manu- sianya (SD~). Oleh karena itu, sejak awal 1990-an, banyak per- guruan tinggi daerah mengir- imkan dosen-dosennya untuk studi lanjutan di perguruan ting- gi negeri temama atau di luar negeri untuk jenjang magister dandoktor. Selain kekuatan lokal yang akan terus berkembang, keku- atan lainnya dalam skala na- sional, adalah berkembangnya sejumlah PTS di kota-kota be- sar, yang juga mengelola pro- gram studi komunikasi untuk jenjang diploma, sarjana, magis- ter, dan doktor. Banyak perusa- haan besar, juga mendirikan dan mengelola perguruan tinggi. Sementara kekuatan globalyang harus dihadapi adalah mulai banyaknya perguruan tinggi ter- nama dari negara maju dan ne- gara tetangga yang mendirikan cabangnya di Indonesia. Semua fenomena dan per- kembangan tersebut, hendak- nya membuat siapa pun ditun- tut untuk terus sigap mengeval- uasi dan berbenah, tak terke- cuali bagi Fikom Unpad. Fakul- tas yang tak bisa disangkal telah membanggakan dengan semua pencapaian-pencapaian yang di- raih. Majunya zaman telah membawa Fikom Unpad dalam usianya yang setengah abad ini, seakan mulai "digempur" oleh kekuatan lokal (berkembangnya perguruan tinggi di daerah yang mengelola program studi komu- nikasi), dan kekuatan nasional (tumbuhnya PTS di kota-kota besar, yangjuga mengelolapro- gram studi komunikasi). Mema- Kliping Humas Unpad 2010 suki usia ke 50 tahun (18 Sep- tember 2010), Fikom Unpad di- tuntut untuk tidak lagi terlena dengan berbagai kebesaran yang telah disandangnya. Apalagi dengan kebesaran semu sebagai satu-satunya fakultas negeri di Indonesia. Bilamana selama lima puluh tahun ini Fikom Unpad memili- ki banyak mimpi, kini saatnya bangun dan lebih bekerja keras untuk berkarya mewujudkan mirnpi-mimpinya. Setidaknya ada enam mimpi yang perlu segera diwujudkan Fikom Un- pad. (1) Pengembangan SD~ dosen (tenaga pendidik), dan staf administrasi (tenaga kepen- didikan). (2) Kurikulum dan laboratorium berbasis ICf (In- formation Communication Technology). (3) Perpustakaan yang lengkap dengan teknologi .digital. (4) Membuka kelas in- temasional, dengan pengantar bahasa Inggris. (5) Membangun budaya organisasi yang lebih kondusif. (6) Mempererat ko- munikasi dan interaksi antartiga pilar pendidikan untuk meng- hasilkan sumber daya perguru- an tinggi yang andal, yaitu ma- syarakat perguruan tinggi, ma- syarakat profesi, dan masya- rakat pengguna. Sebagai fakultas yang menja- di acuan perguruan tinggi ko- munikasi, tentunya Fikom Un- pad harus berupaya untuk me- ningkatkan kuantitas dan kual- itas tenaga pendidiknya. Rasio dosen mahasiswa sudah harus memenuhi standar nasional. r