Top Banner
Pikiran Rakyat o Senin o Selasa Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 12 3 4 5 6 78 9 10 11 12 @ 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 OJan OPeb o Mar eApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt Sejuta Sapi di Jabar (Mungkin uhf) sejuta sapi baru bisa dicapai sekitar 2023. Selanjutnya, da- pat dihitung pula, untuk per- cepatan mencapai total popu- S EJAK mendengar pe- lasi sapi potong satu juta ekor, . merintah Jawa Barat yaitu dengan menambah se- mencanangkanprogram jumlah bibittertentu, memper- sejuta sapi sekitar dua tahun baiki pola inseminasi buatan lalu, sebagai orang yang ber- atau penyediaanpejantan pada kecimpung di dunia peter- kawin alam, menurunkan nakan, penulis berupaya men- tingkat kematian, perbaikan caritahu tentang perkembang- manajemen teknologi budi an sapi potong di Jawa Barat daya serta didukung oleh khususnya. Kaladicanangkan- berbagaikebijakanlainnya. nya program tersebut di Jawa Jika program tersebut diin- Barat, di Provinsi Nusa Teng- tervensidenganmasuknyasapi gara Barat (NTB)dan Sulawesi betina produktif 50.000 ekor Selatan(Sulsel)pun telah dica- (@Rp10juta/ekor) atau sekitar nangkanprogramyangsama. Rp 500 miliar, dengan asumsi Bagikedua provinsitersebut lainnya tetap seperti saat ini, sangat mudah dipahami, me- ternyata hanya akan memper- ngingatmerekamerupakanwi- catatan yang harus diper- pendek waktu capaian sekitar layah produsen sapi potong hatikanantara lainapayangdi- 2-3tahun. yang sebelumnya pernah me- maksud dengan sejuta sapi di Sebenarnya, pengadaan milikipopulasisapipotongsatu Jawa Barat agar program ini 50.000 ekor bibit sapi impor juta ekor di wilayahnya.Sing- bukan program latah-latahan, bukan merupakan pekerjaan katnya, jika provinsi tersebut tetapimemangataskajianyang ringan, terutama disebabkan tidakmelakukaneksporsapike matang. Mengingat sampai ketersediaan bibit di dalam luar wilayah sekitar 50.000 saat ini, penulis masih belum negerimaupun di negarapeng- sampai 100.000 setahun seper- melihat "cetak biru" dari pro- eksporternak.Artinya,dengan ti yang biasa dilakukannya, gram ini di Jawa Barat. Sebe- intervensiRp500 miliaruntuk hanya dalam beberapa tahun narnyajika sajapengertian "se- bibit sapi, belum termasuk in- program tersebut akan dapat juta sapi"itu adalahtotalpopu- frastruktur lainnya, populasi dicapainya.Bagaimanadengan lasi, Jawa Barat baru mampu sejutasapidiJabar bisadicapai program sejuta sapi di Jawa berkontribusi sekitar (25 per- pada 2021. Sejauh ini, sudah Barat tahun 2014, mungkin- sen-go persen) terhadap kebu- berapa besar pembiayaanyang kah? tuhan masyarakatnya. Jika dialokasikanuntuk programini Jawa Barat sebagai sentra yangdimaksud"sejutasapi"itu oleh pemerintah Jawa Barat? konsumen yang mengonsumsi adalah "sapibibit",total popu- Rasa-rasanya jika sudah ada, 300.000-an ekor/tahun dan lasinya sekitar tiga juta ekor tentu masih sangatkecilketim- dengan hanya memilikipopu- akan mampu memenuhi seba- bangjumlah tersebut. lasi dasar ternak sapi potong gian besar atau bahkan sepe- Namun demikian,hitung-hi- sekitar 300.000 ekor. Pada nuhnyakebutuhanakandaging tungan matematika seperti jtu kondisisepertiini,jikadihitung sapi di Jawa Barat. Selain itu, sangat tidak direkomendasi, secaramatematisuntuk meme- yang harus menjadi catatan tanpa melihat faktor lainnya, nuhi kebutuhan konsurnendan tersendiri, ternyata komoditas seperti fluktuasi harga daging, menjaga agar populasi ternak sapibelurndikenallama ketim- perkembangan permintaan yang ada tidak menurun popu- bang kerbau di Jawa Barat. akan daging, masuknya sapi lasinya, sudah merupakan Hitung-hitungan impor, kelahiran ternak, dan "pekerjaan berat". Lebih-lebih Berdasarkankoefisienteknis sosiobudayapeternak. Ternya- harus mampu meningkatkan yang ada yaitu struktur po- ta berdasarkan beberapa hasil tambahan populasinya sekitar pulasi sapi betina 70 persen kajian dengan data runtun 700.000 ekor. danjantan 30 persen, calving waktu 15 tahun bahwa pen- Namun, setelah penulis me- interval bulan dan kematian ingkatan populasi ternak sapi lakukankajianterhadap beber- 5 persen, secara natural in- potongdiJawa Baratselama15 apa hasil penelitian, beberapa crease, untuk menuju populasi tahun terahir sangat dipe- ~----------~--~~--~~~----~-- Oleh ROCHADI TAWAF Kliping Humas Onpad 2011 r
2

PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/04/pikiranrakyat-20110413... · lasinya, sudah merupakan Hitung-hitungan impor, kelahiran ternak, dan

Aug 01, 2019

Download

Documents

lythu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/04/pikiranrakyat-20110413... · lasinya, sudah merupakan Hitung-hitungan impor, kelahiran ternak, dan

Pikiran Rakyato Senin o Selasa • Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 @ 15 1617 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28OJan OPeb oMar eApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt

Sejuta Sapi di Jabar (Mungkin uhf)sejuta sapi baru bisa dicapaisekitar 2023. Selanjutnya, da-pat dihitung pula, untuk per-cepatan mencapai total popu-

SEJAK mendengar pe- lasi sapi potong satu juta ekor,. merintah Jawa Barat yaitu dengan menambah se-

mencanangkanprogram jumlah bibit tertentu, memper-sejuta sapi sekitar dua tahun baiki pola inseminasi buatanlalu, sebagai orang yang ber- atau penyediaanpejantan padakecimpung di dunia peter- kawin alam, menurunkannakan, penulis berupaya men- tingkat kematian, perbaikancari tahu tentang perkembang- manajemen teknologi budian sapi potong di Jawa Barat daya serta didukung olehkhususnya. Kaladicanangkan- berbagaikebijakanlainnya.nya program tersebut di Jawa Jika program tersebut diin-Barat, di Provinsi Nusa Teng- tervensidenganmasuknyasapigara Barat (NTB)dan Sulawesi betina produktif 50.000 ekorSelatan (Sulsel)pun telah dica- (@Rp10juta/ekor) atau sekitarnangkanprogram yangsama. Rp 500 miliar, dengan asumsi

Bagikedua provinsi tersebut lainnya tetap seperti saat ini,sangat mudah dipahami, me- ternyata hanya akan memper-ngingatmerekamerupakanwi- catatan yang harus diper- pendek waktu capaian sekitarlayah produsen sapi potong hatikanantara lainapa yangdi- 2-3 tahun.yang sebelumnya pernah me- maksud dengan sejuta sapi di Sebenarnya, pengadaanmilikipopulasisapipotongsatu Jawa Barat agar program ini 50.000 ekor bibit sapi imporjuta ekor di wilayahnya.Sing- bukan program latah-latahan, bukan merupakan pekerjaankatnya, jika provinsi tersebut tetapimemangatas kajianyang ringan, terutama disebabkantidakmelakukaneksporsapike matang. Mengingat sampai ketersediaan bibit di dalamluar wilayah sekitar 50.000 saat ini, penulis masih belum negerimaupun di negarapeng-sampai 100.000 setahun seper- melihat "cetak biru" dari pro- ekspor ternak.Artinya,denganti yang biasa dilakukannya, gram ini di Jawa Barat. Sebe- intervensiRp 500 miliar untukhanya dalam beberapa tahun narnyajika sajapengertian "se- bibit sapi, belum termasuk in-program tersebut akan dapat juta sapi"itu adalah total popu- frastruktur lainnya, populasidicapainya.Bagaimanadengan lasi, Jawa Barat baru mampu sejutasapidi Jabar bisa dicapaiprogram sejuta sapi di Jawa berkontribusi sekitar (25 per- pada 2021. Sejauh ini, sudahBarat tahun 2014, mungkin- sen-go persen) terhadap kebu- berapa besar pembiayaanyangkah? tuhan masyarakatnya. Jika dialokasikanuntuk programini

Jawa Barat sebagai sentra yangdimaksud"sejutasapi"itu oleh pemerintah Jawa Barat?konsumen yangmengonsumsi adalah "sapibibit", total popu- Rasa-rasanya jika sudah ada,300.000-an ekor/tahun dan lasinya sekitar tiga juta ekor tentu masih sangat kecilketim-dengan hanya memiliki popu- akan mampu memenuhi seba- bangjumlah tersebut.lasi dasar ternak sapi potong gian besar atau bahkan sepe- Namun demikian,hitung-hi-sekitar 300.000 ekor. Pada nuhnyakebutuhanakandaging tungan matematika seperti jtukondisisepertiini,jika dihitung sapi di Jawa Barat. Selain itu, sangat tidak direkomendasi,secaramatematisuntuk meme- yang harus menjadi catatan tanpa melihat faktor lainnya,nuhi kebutuhan konsurnendan tersendiri, ternyata komoditas seperti fluktuasi harga daging,menjaga agar populasi ternak sapibelurndikenallama ketim- perkembangan permintaanyang ada tidak menurun popu- bang kerbau di Jawa Barat. akan daging, masuknya sapilasinya, sudah merupakan Hitung-hitungan impor, kelahiran ternak, dan"pekerjaan berat". Lebih-lebih Berdasarkankoefisienteknis sosiobudayapeternak. Ternya-harus mampu meningkatkan yang ada yaitu struktur po- ta berdasarkan beberapa hasiltambahan populasinya sekitar pulasi sapi betina 70 persen kajian dengan data runtun700.000 ekor. danjantan 30 persen, calving waktu 15 tahun bahwa pen-

Namun, setelah penulis me- interval u»bulan dan kematian ingkatan populasi ternak sapilakukankajianterhadap beber- 5 persen, secara natural in- potongdi Jawa Baratselama15apa hasil penelitian, beberapa crease, untuk menuju populasi tahun terahir sangat dipe-~----------~--~~--~~~----~--

Oleh ROCHADI TAWAF

Kliping Humas Onpad 2011

r

Page 2: PikiranRakyat - pustaka.unpad.ac.idpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/04/pikiranrakyat-20110413... · lasinya, sudah merupakan Hitung-hitungan impor, kelahiran ternak, dan

ngaruhi perkembangan hargadaging 38,8 persen diban-dingkan dengan faktor lainnya.Artinya, peternak sapi potongakan meningkatkan atau me-nurunkan jumlah ternak yangdipeliharanya karena kuatnyapengaruh harga daging. Se-mentara itu, kita ketahui ter-nyata pemerintah selalu meng-inginkan harga daging sapiyang murah di tingkat konsu-men. Kenyataan ini menjadisangat kontraproduktif dengankeinginan meningkatkan popu-lasi ternak.

Melibatkan kerbauBerdasarkan analisis tersebut

sebaiknya pemerintah mere-orientasi program sejuta sapi diJabar, dengan mendeklarasi-kan optimalisasi pembangunansapi potong yang melibatkanjuga ternak kerbau "berciri in-dustri dan bercorak kerak-yatan". Maksudnya, "programsejuta sapi dan kerbau di JawaBarat" dapat dilakukan denganmemanfaatkan . keunggulankomparatif yang dimilikinyase-bagai pusat konsumen daging(net importir) dan mengem-bangkan sektor hulu (peter-nakan rakyat), melalui dayatarik industri daging dengantengat waktu yang lebih pan-'jang (bukan 2014).Pola yang harus dilakukan

adalah sebagai berikut, dalamrang ka mendukung kebijakanpemerintah pusat (Kemente-rian Pertanian) untuk mengu-rangi intervensi masuknya da-ging impor, pemerintah JawaBarat harus melakukan pem-berdayaan rumah pemotonganhewan (RPH) dalam menyedi-akan daging industri yang sela-ma ini dikeluhkan. Pember-dayaan yang dimaksud, meng-upayakan agar RPH meru-pakan "sentra bisnis daging".Jika hal ini terjadi, standardi-sasi daging untuk konsumsimasyarakat dan industri akandisediakan sesuai dengan kebu-

tuhannya. Katakanlah, stan-dardisasi yang biasa industridaging peroleh dari impor,harus bisa disediakan olehRPH di Jawa Barat. Kondisi inisudah mulai dirintis oleh Kabu-paten Bandung yang akanmendeklarasikan "Meat Busi-ness Center" bagi programRPH plusnya, beberapa bulanmendatang.Reorientasi ini harus didu-

kung penuh secara lintas sek-tor, misalnya, dukungan kebi-jakan tentang lahan dan ka-wasan pengembangan, pakan,larangan pemotongan betinaproduktif, kelembagaan, danayang cukup, dan kebijakanlainnya. Semuanya harus ter-tuang dalam "cetak biru pro-gram sejuta sapi dan kerbau diJabar" dan dipantau secara ke-tat dalam program multiyears. Jika saja produksi da-lam negeri mampu menyedi-akan daging berkualitas dansesuai dengan kebutuhan yangdiminta industri pengolahandaging, produksi daging do-mestik akan menjadi tuanrumah bagi industri pengola-han daging di Jawa Barat dankita akan terhindar dari "keter-perangkapan pangan". Dam-paknya tentu akan dirasakanpula oleh konsumen dan pro-dusen (peternak sapi dan ker-bau) di Jawa Barat.Kesimpulannya bahwa "pro-

gram sejuta sapi dan kerbau" diJabar jangan diukur dalamtenggat waktu sampai 2014,tetapi dalam kurun waktu yanglebih longgar dan harus dileng-kapi oleh "cetak biru" dengandata yang akurat dan biayayang cukup sehin¥a akanmenjadi ikon pemicu memba-ngun peternakan sapi potongdan kerbau di Jabar. Semoga.***

Penulis, dosen Fakultas Pe-ternakan Universitas Padja-djaran. ~~~-