PENDAHULUAN Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat,fungsi dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi.Cakupan ekonomi moneter antara lain: 1) Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian 2) Sistem moneter dan pengaruhnya terhadap uang yang beredar dan kredit 3) Struktur dan fungsi bank sentral 4) Pembayaran serta sistem moneter internasional Alasan utama perlunya kita mempelajari ekonomi moneter diantaranya: 5) Dapat mengetahui secara mendalam tentang mekanisme penciptaan uang,tingket bunga ,pasar uang, sistem dan kebijakan moneter serta pembayaran internasional. 6) Dapat mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitanyya dengan efek kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi. Dengan dasar hal itu maka sangat penting bagi kita untuk mempelajari ekonomi moneter dan dalam hal ini dikhususkan pada uang dan lembaga keuangan. Latar Belakang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PENDAHULUAN
Ekonomi moneter merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari tentang sifat,fungsi
dan pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi.Cakupan ekonomi moneter antara lain:
1) Peranan dan fungsi uang dalam perekonomian
2) Sistem moneter dan pengaruhnya terhadap uang yang beredar dan kredit
3) Struktur dan fungsi bank sentral
4) Pembayaran serta sistem moneter internasional
Alasan utama perlunya kita mempelajari ekonomi moneter diantaranya:
5) Dapat mengetahui secara mendalam tentang mekanisme penciptaan uang,tingket
bunga ,pasar uang, sistem dan kebijakan moneter serta pembayaran internasional.
6) Dapat mengetahui serta menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitanyya dengan
efek kebijakan moneter terhadap kegiatan ekonomi.
Dengan dasar hal itu maka sangat penting bagi kita untuk mempelajari ekonomi moneter dan
dalam hal ini dikhususkan pada uang dan lembaga keuangan.
Latar Belakang
Uang sebagai alat tukar di era modern ini memiliki fungsi dan peranan penting terhadap kegiatan
perekonomian.Begitu juga dengan lembaga keuangan sebagai wadah dan perantara kegiatan
keuangan.
Ada beberapa hal yang melatarbelakangi dibuatnya makalh ini,diantaranya :
1) 1.Pentingnya peranan uang dalam perekonomian modern.
2) 2.Pentingnya peranan lembaga keuangan dalam kegiatan perekonomian suatu negara.
3) 3.Analisis tentang perkembangan uang dan lembaga keuangan..
Rumusan Masalah
1) 1.Adakah pengaruh dan fungsi uang pada kegiatan ekonomi nasional?
2) 2.Apaka manfaat dari lembaga keuangan?
3) 3.Apakah hubungan antara uang dan lembaga keuangan?
Tinjauan Pustaka
1) Definisi para ahli tentang uang dalam perekonomiam modern
a.A.C Piguo dalam bukunya The Veil Of Money yang dimaksud uanga adalah alat tukar
b.D.H Robertson dalam bukunya Money yang dimaksud dengan uang adalah sesuatu yang bisa
diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang
c.R.G Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah seseuatu
yang tersedia dan diterima umum sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barabg dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya .
2) Analisis Keynes tenang tujuan masyarakat memegang uang yaitu untuk transaksi,berjaga-
jaga dan untuk spekulasi.
3) Teori-teori para ahli tentang nilai uang.
Tujuan Makalah
1).Untuk mengetahui pengaruh da fungsi uang pada kegiatan ekonomi nasional.
2) Untuk mengetahui bentuk-bentuk lembaga keuangan
3) Untuk mengetahui manfaat lembaga keuangan
UANG
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima
secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di
masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang
didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran
bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda
pembayaran.
Sedangkan Uang dalam ekonomi modern didepenisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut:
4) Definisi para ahli tentang uang dalam perekonomiam modern
a.A.C Piguo dalam bukunya The Veil Of Money yang dimaksud uanga adalah alat tukar.
b.D.H Robertson dalam bukunya Money yang dimaksud dengan uang adalah sesuatu yang bisa
diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang.
c.R.G Thomas dalam bukunya Our Modern Banking menjelaskan bahwa uang adalah seseuatu
yang tersedia dan diterima umum sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barabg dan
jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya.
Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih
kompleks, tidak efesien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena
membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga
kesulitan dalam penentuan nilai. Efesiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada
akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan
meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.
Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah
Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak
pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank
Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk
menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.
a.sejarah
Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada
mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi
kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri
dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa
yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya.
Gambar yang menunjukan kegiatan barter di benua Amerika pada abad ke-19
Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi
sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh
barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan
barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem
barter’, yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di
antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan
dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang
yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir
sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-
benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat
pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted), benda-benda
yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-
benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi
digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi
tersebut masih terlihat sampai sekarang; orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang
berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam
Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai, seperti kerang ini, pernah dijadikan sebagai
alat tukar sebelum manusia menemukan uang logam.
Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu
antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga
penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit
dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut
sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama.
Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar
karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak,
mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan
alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan
perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan)
uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat
itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai
hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam.
Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul kesulitan ketika perkembangan tukar-
menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia
(emas dan perak) sangat terbatas.Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi
dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas
Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai
alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat
itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas
atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan
selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran.
Sebagai gantinya, mereka menjadikan ‘kertas-bukti’ tersebut sebagai alat tukar.
b.Fungsi
Secara umum, uang memiliki fungsi sebagai perantara untuk pertukaran barang dengan barang,
juga untuk menghidarkan perdagangan dengan cara barter. Secara lebih rinci, fungsi uang
dibedalan menjadi dua: fungsi asli dan fungsi turunan.
Fungsi asli uang ada tiga, yaitu sebagai alat tukar, sebagai satuan hitung, dan sebagai penyimpan
nilai.
Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah
pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang,
tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara
barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
Uang juga berfungsi sebagai satuan hitung (unit of account) karena uang dapat digunakan untuk
menunjukan nilai berbagai macam barang/jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya
kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk menentukan harga
barang/jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung, uang berperan untuk
memperlancar pertukaran.
Selain itu, uang berfungsi sebagai alat penyimpan nilai (valuta) karena dapat digunakan untuk
mengalihkan daya beli dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini
menerima sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa di masa mendatang.
Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi turunan.
Fungsi turunan itu antara lain uang sebagai alat pembayaran, sebagai alat pembayaran utang,
sebagai alat penimbun atau pemindah kekayaan (modal), dan alat untuk meningkatkan status
sosial.
c.Syarat-syarat
Suatu benda dapat dijadikan sebagai “uang” jika benda tersebut telah memenuhi syarat-syarat
tertentu. Pertama, benda itu harus diterima secara umum (acceptability). Agar dapat diakui
sebagai alat tukar umum suatu benda harus memiliki nilai tinggi atau —setidaknya— dijamin
keberadaannya oleh pemerintah yang berkuasa. Bahan yang dijadikan uang juga harus tahan
lama (durability), kualitasnya cenderung sama (uniformity), jumlahnya dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat serta tidak mudah dipalsukan (scarcity).
Uang juga harus mudah dibawa, portable, dan mudah dibagi tanpa mengurangi nilai
(divisibility), serta memiliki nilai yang cenderung stabil dari waktu ke waktu (stability of value).
d.Jenis
Uang yang beredar dalam masyarakat dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu uang kartal (sering
pula disebut sebagai common money) dan uang giral. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan
wajib digunakan oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual-beli sehari-hari. Sedangkan
yang dimaksud dengan uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan
(deposito) yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja,
sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang
diberikannya dibayar dengan uang ini. Untuk menarik uang giral, orang menggunakan cek.
Menurut bahan pembuatannya
Uang menurut bahan pembuatannya terbagi menjadi dua, yaitu uang logam dan uang kertas.
Uang logam adalah uang yang terbuat dari logam; biasanya dari emas atau perak karena kedua
logam itu memiliki nilai yang cenderung tinggi dan stabil, bentuknya mudah dikenali, sifatnya
yang tidak mudah hancur, tahan lama, dan dapat dibagi menjadi satuan yang lebih kecil tanpa
mengurangi nilai.
Uang logam memiliki tiga macam nilai:
1. Nilai intrinsik, yaitu nilai bahan untuk membuat mata uang, misalnya berapa nilai emas
dan perak yang digunakan untuk mata uang.
2. Nilai nominal, yaitu nilai yang tercantum pada mata uang atau cap harga yang tertera
pada mata uang. Misalnya seratus rupiah (Rp. 100,00), atau lima ratus rupiah (Rp.
500,00).
3. Nilai tukar, nilai tukar adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan suatu
barang (daya beli uang). Misalnya uang Rp. 500,00 hanya dapat ditukarkan dengan
sebuah permen, sedangkan Rp. 10.000,00 dapat ditukarkan dengan semangkuk bakso).
Ketika pertama kali digunakan, uang emas dan uang perak dinilai berdasarkan nilai intrinsiknya,
yaitu kadar dan berat logam yang terkandung di dalamnya; semakin besar kandungan emas atau
perak di dalamnya, semakin tinggi nilainya. Tapi saat ini, uang logam tidak dinilai dari berat
emasnya, namun dari nilai nominalnya. Nilai nominal adalah nilai yang tercantum atau tertulis di
mata uang tersebut.
Sementara itu, yang dimaksud dengan “uang kertas” adalah uang yang terbuat dari kertas dengan
gambar dan cap tertentu dan merupakan alat pembayaran yang sah. Menurut penjelasan UU No.
23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, yang dimaksud dengan uang kertas adalah uang dalam
bentuk lembaran yang terbuat dari bahan kertas atau bahan lainnya (yang menyerupai kertas).
Menurut nilainya
Menurut nilainya, uang dibedakan menjadi uang penuh (full bodied money) dan uang tanda
(token money)
Nilai uang dikatakan sebagai uang penuh apabila nilai yang tertera di atas uang tersebut sama
nilainya dengan bahan yang digunakan. Dengan kata lain, nilai nominal yang tercantum sama
dengan nilai intrinsik yang terkandung dalam uang tersebut. Jika uang itu terbuat dari emas,
maka nilai uang itu sama dengan nilai emas yang dikandungnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan uang tanda adalah apabila nilai yang tertera diatas uang lebih
tinggi dari nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang atau dengan kata lain nilai nominal
lebih besar dari nilai intrinsik uang tersebut. Misalnya, untuk membuat uang Rp1.000,00
pemerintah mengeluarkan biaya Rp750,00.
e.Teori nilai Uang
Teori nilai uang membahas masalah-masalah keuangan yang berkaitan dengan nilai uang. Nilai
uang menjadi perhatian para ekonom, karena tinggi atau rendahnya nilai uang sangat
berpengaruh terhadap kegiatan ekonomi. Hal ini terbukti dengan banyaknya teori uang yang
disampaikan oleh beberapa ahli.
Teori uang terdiri atas dua teori, yaitu teori uang statis dan teori uang dinamis.
Teori uang statis
Teori Uang Statis atau disebut juga “teori kualitatif statis” bertujuan untuk menjawab
pertanyaan: apakah sebenarnya uang? Dan mengapa uang itu ada harganya? Mengapa uang itu
sampai beredar? Teori ini disebut statis karena tidak mempersoalkan perubahan nilai yang
diakibatkan oleh perkembangan ekonomi.
Yang termasuk teori uang statis adalah:
Teori Metalisme (Intrinsik) oleh KMAPP
Uang bersifat seperti barang, nilainya tidak dibuat-buat, melainkan sama dengan nilai logam
yang dijadikan uang itu, contoh: uang emas dan uang perak.
Teori Konvensi (Perjanjian) oleh Devanzati dan Montanari
Teori ini menyatakan bahwa uang dibentuk atas dasar pemufakatan masyarakat untuk
mempermudah pertukaran.
Teori Nominalisme
Uang diterima berdasarkan nilai daya belinya.
Teori Negara
Asal mula uang karena negara, apabila negara menetapkan apa yang menjadi alat tukar dan alat
bayar maka timbullah uang. Jadi uang bernilai karena adanya kepastian dari negara berupa
undang-undang pembayaran yang disahkan.
Teori uang dinamis
Teori ini mempersoalkan sebab terjadinya perubahan dalam nilai uang. Teori dinamis antara lain:
Teori Kuantitas dari David Ricardo
Teori ini menyatakan bahwa kuat atau lemahnya nilai uang sangat tergantung pada jumlah uang
yang beredar. Apabila jumlah uang berubah menjadi dua kali lipat, maka nilai uang akan
menurun menjadi setengah dari semula, dan juga sebaliknya.
Teori Kuantitas dari Irving Fisher
Teori yang telah dikemukakan David Ricardo disempurnakan lagi oleh Irving Fisher dengan
memasukan unsur kecepatan peredaran uang, barang dan jasa sebagai faktor yang mempengaruhi
nilai uang.
Teori Persediaan Kas
Teori ini dilihat dari jumlah uang yang tidak dibelikan barang-barang.
Teori Ongkos Produksi
Teori ini menyatakan nilai uang dalam peredaran yang berasal dari logam dan uang itu dapat
dipandang sebagai barang.
Menurut seorang Keynes ada beberapa alasan kenapa seseorang memegang uang yang menjadi
alasannya antara lain,untuk transaksi,untuk berjaga-jaga dan untuk spekulasi.
Peranan uang dalam ekonomi
Uang adalah salah satu topik utama dalam pembelajaran ekonomi dan finansial. Monetarisme
adalah sebuah teori ekonomi yang kebanyakan membahas tentang permintaan dan penawaran
uang. Sebelum tahun 80-an, masalah stabilitas permintaan uang menjadi bahasan utama karya-
karya Milton Friedman, Anna Schwartz, David Laidler, dan lainnya.
Semua aspek kehidupan manusia dalam peradaban modern saat ini tidak terlepas dan ditopang
sepenuhya oleh uang.tidak ada satu peradaban pun di dunia ini yang tidak mengenal dan
menggunakan uang.Kalaupun ada maka perekonomian dalam peradaban tersebut pasti stagnan
dan tidak berkembang.
Peran uang dalam perekonomian bias diibaratkan seperti darah dalam tubuh manusia.Tanpa
darah ,manusia seakan-akan hendak mati.Kekurangan uang diibaratkan kekurangan darah yang
mengakibatkan gairah hidup yang turun dan melemah , yang pada akhirnya manusia menjadi
sakit-sakitan.Abraham H.Maslow dalam teori motivasainya menyatakan bahwa kebutuhan
manusia yang paling penting adalah kebutuhan fisik.Kebutuhan fisik manusia antara lain barang
dan jasa.Untuk memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa tersebut,cara yang paling mudah
adalanh dengan memiliki sesuatu yang disebut UANG.Karena uanga adala seseuatu benda yang
diterima dan digunakan secara umum sebagai alat yang memudahkan proses transaksi dalam
memenuhi kebutuhan manusia berupa barang dan jasa.Sehingga secara tidak langsung juga
dapat dikatakan bahwa kebutuhan yang paling mendasar dalam perekonomian dan kehidupan
sosialnya adalah uang
Uang yang semula dimaksudkan berfungsi sebagai alat tukar dan standar satuan nilai ternyata
juga berdampak terhadap fokusbudaya manusia ketika uang diaplikasikan sebagaiproperti yang
menentukan martabat seseorang di tengah masyarakat.Dalam sejarahnya peranan dan fungsi
uang telah berkembang secara pesat tanpa mengenal batas ras,bangsa, da Negara sehigga uang
telah memberikan andil yang sangat penting dalam proses perkembangan peradaban manusia
secara global.Aphra Behn seorang dramawan abad ke-17 menulis dalam bukunya The
Rovers”Uang berbicara dalam bahasa yang bias dimengerti oleh semua bangsa”.
Uang memang benda mati,namun ternyata ia bias mengembalikan hidup manusia.Ini bisa terjadi
jika manusia lupa akan fungsi dan peran uang ysng sesungguhnya.Dengan uang napas hidup
perekonomian suatu Negara dapat terlihat.Dengan uang manusia bias membeli rasa
aman,bersosislisasi,dihargai dan dihormati.Dengan uang manusia bias mengaktualisasikan
dirinya.
Lembaga keuangan
Lembaga keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan
uang yang disimpan kepada mereka.Badan-badan itu mendorong masyarakat untuk membuat
tabungan kepada mereka .Sebagai balas jasanya penabung akan diberi pendapatan berupa bunga
keatas tabungan yang mereka buat.Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut
selanjutnya akan dipinjamkan kembali kepada individu-individu dan perusahaan yang
membutuhkannya.Dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan
dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building
society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun dan bisnis serupa.
Di Indonesia lembaga keuangan ini dibagi kedalam 2 kelompok yaitu lembaga keuangan bank
dan lembaga keuangan non bank (asuransi, pegadaian, perusahaan sekuritas, lembaga
pembiayaan, dll).
Fungsi
Lembaga keuangan ini menyediakan jasa sebagai perantara antara pemilik modal dan
pasar utang yang bertanggung jawab dalam penyaluran dana dari investor kepada
perusahaan yang membutuhkan dana tersebut. Kehadiran lembaga keuangan inilah yang
memfasilitasi arus peredaran uang dalam perekonomian, dimana uang dari individu
investor dikumpulkan dalam bentuk tabungan sehingga resiko dari para investor ini
beralih pada lembaga keuangan yang kemudian menyalurkan dana tersebut dalam bentuk
pinjaman utang kepada yang membutuhkan . Ini adalah merupakan tujuan utama dari
lembaga penyimpan dana untuk menghasilkan pendapatan. contoh dari lembaga
keuangan adalah bank
a.Bank
Bank adalah sebuah tempat di mana uang disimpan dan dipinjamkan.
Menurut Undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 Tanggal 10
November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan
taraf hidur rakyat banyak.
Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa bank merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang keuangan, artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang
keuangan.
Fungsi utama dari bank adalah menyediakan jasa menyangkut penyimpanan nilai dan perluasan
kredit. Evolusi bank berawal dari awal tulisan, dan berlanjut sampai sekarang di mana bank
sebagai institusi keuangan yang menyediakan jasa keuangan. Sekarang ini bank adalah institusi
yang memegang lisensi bank. Lisensi bank diberikan oleh otoriter supervisi keuangan dan
memberikan hak untuk melakukan jasa perbankan dasar, seperti menerima tabungan dan
memberikan pinjaman.
Kata bank berasal dari bahasa Italia banca atau uang. Biasanya bank menghasilkan
untung dari biaya transaksi atas jasa yang diberikan dan bunga dari pinjamanSejarah
Perbankan
Asal Mula Kegiatan Perbankan
Sejarah mencatat asal mula dikenalnya kegiatan perbankan adalah pada zaman kerajaan tempo
dulu di daratan Eropa. Kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia Barat oleh para
pedagang. Perkembangan perbankan di Asia, Afrika dan Amerika]] dibawa oleh bangsa Eropa
pada saat melakukan penjajahan ke negara jajahannya baik di Asia, Afrika maupun benua
Amerika. Bila ditelusuri, sejarah dikenalnya perbankan dimulai dari jasa penukaran uang.
Sehingga dalam sejarah perbankan, arti bank dikenal sebagai meja tempat penukaran uang.
Dalam perjalanan sejarah kerajaan tempo dulu mungkin penukaran uangnya dilakukan antar
kerajaan yang satu dnegan kerajaan yang lain. Kegiatan penukaran ini sekarang dikenal dengan
nama Pedagang Valuta Asing (Money Changer). Kemudian dalam perkembangan selanjutnya,
kegiatan operasional perbankan berkembang lagi menjadi tempat penitipan uang atau yang
disebut sekarang ini kegiatan simpanan. Berikutnya kegiatan perbankan bertambah dengan
kegiatan peminjaman uang. Uang yang disimpan oleh masyarakat, oleh perbankan dipinjamkan
kembali kepada masyarakatyang membutuhkannya. Jasa-jasa bank lainnya menyusul sesuai
dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Sejarah Perbankan di Indonesia
Sejarah perbankan di Indonesia tidak terlepas dari zaman penjajahan Hindia Belanda. Pada masa
itu terdapat beberapa bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda. Bank-bank yang
ada itu antara lain:
1) De Javasce NV.
2) De Post Poar Bank.
3) Hulp en Spaar Bank.
4) De Algemenevolks Crediet Bank.
5) Nederland Handles Maatscappi (NHM).
6) Nationale Handles Bank (NHB).
7) De Escompto Bank NV.
Di samping itu, terdapat pula bank-bank milik orang Indonesia dan orang-orang asing seperti
dari Tiongkok, Jepang, dan Eropa. Bank-bank tersebut antara lain:
1) Bank Nasional indonesia.
2) Bank Abuan Saudagar.
3) NV Bank Boemi.
4) The Chartered Bank of India.
5) The Yokohama Species Bank.
6) The Matsui Bank.
7) The Bank of China.
8) Batavia Bank.
Di zaman kemerdekaan, perbankan di Indonesia bertambah maju dan berkembang lagi. Beberapa
bank Belanda dinasionalisir oleh pemerintah Indonesia. Bank-bank yang ada di zaman awal
kemerdekaan antara lain:
1) Bank Negara Indonesia, yang didirikan tanggal 5 Juli 1946 yang sekarang dikenal dengan
BNI ’46.
2) Bank Rakyat Indonesia yang didirikan tanggal 22 Februari 1946. Bank ini berasal dari De
Algemenevolks Crediet Bank atau Syomin Ginko.
3) Bank Surakarta Maskapai Adil Makmur (MAI) tahun 1945 di Solo.
4) Bank Indonesia di Palembang tahun 1946.
5) Bank Dagang Nasional Indonesia tahun 1946 di Medan.
6) Indonesian Banking Corporation tahun 1947 di Yogyakarta, kemudian menjadi Bank
Amerta.
7) NV Bank Sulawesi di Manado tahun 1946.
8) Bank Dagang Indonesia NV di Samarinda tahun 1950 kemudian merger dengan Bank
Pasifik.
9) Bank Timur NV di Semarang berganti nama menjadi Bank Gemari. Kemudian merger
dengan Bank Central Asia (BCA) tahun 1949.
Di Indonesia, praktek perbankan sudah tersebar sampai ke pelosok pedesaan. Lembaga keuangan
berbentuk bank di Indonesia berupa Bank Umum, Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Umum
Syari’ah, dan juga BPR Syari’ah (BPRS).Masing-masing bentuk lembaga bank tersebut berbeda
karakteristik dan fungsinya.
Sejarah Bank Pemerintah
Seperti diketahu bahwa Indonesia mengenal dunia perbankan dari bekas penjajahnya, yaitu
Belanda. Oleh karena itu, sejarah perbankanpun tidak lepas dari pengaruh negara yang
menjajahnya baik untuk bank pemerintah maupun bank swasta nasional. Berikut ini akan
dijelaskan secara singkat sejarah bank-bank milik pemerintah, yaitu:
Bank Sentral
Bank Sentral di Indonesia adalah Bank Indonesia (BI) berdasarkan UU No 13 Tahun 1968.
Kemudian ditegaskan lagi dengan UU No 23 Tahun 1999.Bank ini sebelumnya berasal dari De
Javasche Bank yang di nasionalkan di tahun 1951.Fungsi utama bank sentral antara lain:
1.Bertindak sebagai bang kepada pemerintah
2.Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum
3.Mengawasi kegiatan-kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya.
4.Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri.
5.Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk kegiatan produksi dan
perdagangan .
Bank Rakyat Indonesia dan Bank Expor Impor
Bank ini berasal dari De Algemene Volkscrediet Bank, kemudian di lebur setelah
menjadi bank tunggal dengan nama Bank Nasional Indonesia (BNI) Unit II yang
bergerak di bidang rural dan expor impor (exim), dipisahkan lagi menjadi:
1. Yang membidangi rural menjadi Bank Rakyat Indonesia dengan UU No 21 Tahun 1968.
2. Yang membidangi Exim dengan UU No 22 Tahun 1968 menjadi Bank Expor Impor
Indonesia.
Bank Negara Indonesia (BNI ’46)
Bank ini menjalani BNI Unit III dengan UU No 17 Tahun 1968 berubah menjadi Bank
Negara Indonesia ’46.
Bank Dagang Negara(BDN)
BDN berasal dari Escompto Bank yang di nasionalisasikan dengan PP No 13 Tahun
1960, namun PP (Peraturan Pemerintah) ini dicabut dengan diganti dengan UU No 18
Tahun 1968 menjadi Bank Dagang Negara. BDN merupakan satu-satunya Bank
Pemerintah yangberada diluar Bank Negara Indonesia Unit.
Bank Bumi Daya (BBD)
BBD semula berasal dari Nederlandsch Indische Hendles Bank, kemudian menjadi
Nationale Hendles Bank, selanjutnya bank ini menjadi Bank Negara Indonesia Unit IV
dan berdasarkan UU No 19 Tahun 1968 menjadi Bank Bumi Daya.
Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo)
Bank Pembangunan Daerah (BPD)
Bank ini didirikan di daerah-daerah tingkat I. Dasar hukumnya adalah UU No 13 Tahun
1962.
Bank Tabungan Negara (BTN)
BTN berasal dari De Post Paar Bank yang kemudian menjadi Bank Tabungan Pos tahun
1950. Selanjutnya menjadi Bank Negara Indonesia Unit V dan terakhir menjadi Bank
Tabungan Negara dengan UU No 20 Tahun 1968.
Bank Mandiri
Bank Mandiri merupakan hasil merger antara Bank Bumi Daya (BBD), Bank Dagang
Negara (BDN), Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) dan Bank Expor Impor
Indonesia (Ban Exim). Hasil merger keempat bank ini dilaksanakan pada tahun 1999.
Tujuan jasa perbankan
Jasa bank sangat penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Jasa perbankan pada
umumnya terbagi atas dua tujuan. Pertama, sebagai penyedia mekanisme dan alat pembayaran
yang efesien bagi nasabah. Untuk ini, bank menyediakan uang tunai, tabungan, dan kartu kredit.
Ini adalah peran bank yang paling penting dalam kehidupan ekonomi. Tanpa adanya penyediaan
alat pembayaran yang efesien ini, maka barang hanya dapat diperdagangkan dengan cara barter
yang memakan waktu.
Kedua, dengan menerima tabungan dari nasabah dan meminjamkannya kepada pihak yang
membutuhkan dana, berarti bank meningkatkan arus dana untuk investasi dan pemanfaatan yang
lebih produktif. Bila peran ini berjalan dengan baik, ekonomi suatu negara akan menngkat.
Tanpa adanya arus dana ini, uang hanya berdiam di saku seseorang, orang tidak dapat
memperoleh pinjaman dan bisnis tidak dapat dibangun karena mereka tidak memiliki dana
pinjaman.
b.Manajemen Investasi
Manajemen investasi adalah manajemen profesional yang mengelola beragam sekuritas atau
surat berharga seperti saham, obligasi dan aset lainnya seperti properti dengan tujuan untuk
mencapai target investasi yang menguntungkan bagi investor. Investor tersebut dapat berupa
institusi ( perusahaan asuransi, dana pensiun, perusahaan dll) ataupun dapat juga merupakan
investor perorangan, dimana sarana yang digunakan biasanya berupa kontrak investasi atau yang
umumnya digunakan adalah berupa kontrak investasi kolektif (KIK) seperti reksadana.
Lingkup jasa pelayanan manajemen investasi adalah termasuk melakukan analisa keuangan,
pemilihan aset, pemilihan saham, implementasi perencanaan serta melakukan pemantauan
terhadap investasi.
Diluar industri keuangan, terminologi “manajemen investasi merujuk pada investasi lainnya
selain daripada investasi dibidang keuangan seperti misalnya proyek, merek, paten dan banyak
lainnya selain daripada saham dan obligasi.
Manajemen investasi merupakan suatu industri global yang sangat besar serta memegang peran
penting dalam pengelolaan triliunan dollar, euro, pound dan yen.
c.Pengelola Investasi Global
Pengelola investasi global atau secara umum lebih dikenal dengan istilah Hedge fund adalah
merupakan kontrak investasi kolektif privat yang dikenakan biaya imbal jasa berbasis kinerja(
performance fee) dan biasanya ditawarkan secara terbatas kepada investor kelas atas. Di
Amerika hedge fund hanya ditawarkan kepada investor terakreditasi saja, dan karena pembatasan
inilah maka hedge fund dikecualikan dari aturan-aturan SEC, NASD dan lembaga regulator
lainnya.
Aktivitas hedge fund adalah dibatasi dengan suatu perjanjian yang mengatur mengenai
pengelolaan dana secara khusus, sehingga hedge fund ini dapat menerapkan strategi investasi
yang rumit, melakukan transaksi “long” atau “short selling” aset, melakukan transaksi
perdagangan berjangka, swap dan ataupun transaksi derivatif lainnya. Hedge fund ini seringkali
melakukan pula lindung nilai investasi mereka terhadap pergerakan harga ekuitas dan bursa,
sebab target utama mereka adalah menghasilkan imbal hasil yang tidak berhubungan erat dengan
pasar keuangan pada umumnya.
Pada banyak negara, hedge fund dilarang untuk memasarkan jasanya kepada investor yang tidak
terakreditasi tidak seperti aturan pada dana investasi ritel seperti reksadana dan dana pensiun .
Hedge fund ini adalah merupakan perusahaan pengelola aset gabungan yang dilakukan secara
privat dan oleh karena akses pemasarannya kepada publik dibatasi oleh peraturan pemerintah
maka sedikit sekali bahkan tidak ada kewajiban bagi hedge fund ini untuk menyampaikan
informasi privat mereka kepada publik.
d.Reksadana
Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk
berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan cara membeli
unit penyertaan reksadana. Dana ini kemudian dikelola oleh Manajer Investasi (MI) ke dalam
portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi, pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana
adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk
selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat
berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga
yang dibukukannya ke dalam “Nilai Aktiva Bersih” (NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada
bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah
yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
e.Kredit
Kredit merupakan suatu fasilitas keuangan yang memungkinkan seseorang atau badan usaha
untuk meminjam uang untuk membeli produk dan membayarnya kembali dalam jangka waktu
yang ditentukan. UU No. 10 tahun 1998 menyebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang
atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi utangnya setelah jangka watu tertentu dengan pemberian bunga. Jika seseorang
menggunakan jasa kredit, maka ia akan dikenakan bunga tagihan.
f.Bank Investasi
Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintahan
dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan efek di pasar modal.
Bank investasi ini berperan dalam memberikan nasehat-nasehat strategis untuk melakukan
penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis transaksi keuangan lainnya.
Bank investasi ini juga berperan sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya melakukan
transaksi perdagangan. Namun dalam beberapa tahun garis pemisah antara kedua jenis struktur
ini telah kabur terutama karena bank komersial juga menawarkan jasa bank investasi.
Di Amerika, Undang-undang Glass-Steagall Act diciptakan pada awal kebangkitan pasar modal
dari kejatuhannya pada tahun 1929 yang melarang bank untuk merangkap menjadi penerima
deposito serta menjadi penjamin emisi saham dan obligasi ; undang-undang ini akhirnya
dibatalkan pada tahun 1999 oleh undang-undang Gramm-Leach-Bliley Act.
Bank investasi ini juga harus dibedakan dengan pialang saham yang melakukan kegiatan usaha
dalam transaksi penjualan dan pembelian saham, obligasi, reksadana. Namun beberapa
perusahaan melakukan kegiatan usaha rangkap dengan menjadi pialang dan bank investasi, ini
dilakukan juga termasuk oleh perusahaan keuangan besar yang terkenal diseluruh dunia.
Kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan tambahan bagi
nasabahnya, seperti misalnya melakukan transaksi-transaksi perdagangan derivatif, obligasi,
valuta asing, komoditi, dan saham.
Karakteristik yang digunakan pada bank investasi hingga hari ini kebanyakan adalah hanya dari
“sisi penjual” nya saja yaitu perdagangan surat berharga atau saham ( misalnya memfasilitasi
transaksi, pencipta pasar), atau mempromosikan saham ( misalnya sebagai penjamin emisi,
analis, dll).
“sisi beli” nya diwakili oleh dana pensiun, reksadana, dana lindung nilai dan investor publik
yang menjadi pengguna jasa mereka guna memperoleh keuntungan maksimal dari investasinya.
Namun banyak perusahaan juga yang memiliki kedua komponen ini.
g.Pegadaian
Pegadaian adalah sebuah BUMN di Indonesia yang usaha intinya adalah bidang jasa penyaluran
kredit kepada masyarakat atas dasar hukum gadai. Jajaran direksi Pegadaian saat ini adalah
Direktur Utama Chandra Purnama, Direktur Keuangan Budiyanto, Direktur Pengembangan
Usaha Wasis Djuhar, Direktur Operasi Moch. Edy Prayitno, dan Direktur Umum dan SDM
Sumanto Hadi.
Produk/Layanan
Hingga saat ini masih banyak anggota masyarakat yang mengenal Pegadaian dari produk jasa
gadainya saja. Padahal, produk Pegadaian sebenarnya cukup banyak. Berikut adalah beberapa
layanan Perum Pegadaian.
v KCA (Kredit Cepat Aman)
KCA adalah layanan kredit berdasarkan hukum gadai dengan pemberian pinjaman mulai dari
Rp. 20.000,- sampai dengan Rp. 200.000.000,-. Jaminannya berupa barang bergerak, baik barang
perhiasan emas dan berlian, peralatan elektronik, kendaraan maupun alat rumah tangga lainnya.
Jangka waktu kredit maksimum 4 bulan atau 120 hari dan dapat diperpanjang dengan cara hanya
membayar sewa modalnya saja.
v KREASI (Kredit Angsuran Fidusia)
Layanan ini ditujukan kepada pengusaha mikro dan kecil sebagai alternatif pemenuhan modal
usaha, dengan agunan BPKB kendaraan bermotor (mobil atau sepeda motor
h.Koperasi Kredit
Koperasi kredit atau Credit Union atau biasa disingkat CU adalah sebuah lembaga keuangan
yang bergerak di bidang simpan pinjam yang dimiliki dan dikelola oleh anggotanya, dan yang
bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya sendiri.
Koperasi kredit memiliki tiga prinsip utama yaitu: 1) azas swadaya (tabungan hanya diperoleh
dari anggotanya); 2) azas setia kawan (pinjaman hanya diberikan kepada anggota) dan 3) azas
pendidikan dan penyadaran (membangun watak adalah yang utama; hanya yang berwatak baik
yang dapat diberi pinjaman).
i.Modal Ventura
Modal ventura adalah merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa penyertaan
modal ke dalam suatu perusahaan swasta sebagai pasangan usaha (investee company) untuk
jangka waktu tertentu. Pada umumnya investasi ini dilakukan dalam bentuk penyerahan modal
secara tunai yang ditukan dengan sejumlah saham pada perusahaan pasangan usaha. Investasi
modal ventura ini biasanya memiliki suatu resiko yang tinggi namun memberikan imbal hasil
yang tinggi pula. Kapitalis ventura atau dalam bahasa asing disebut venture capitalist (VC),
adalah seorang investor yang berinvestasi pada perusahaan modal ventura. Dana ventura ini
mengelola dana investasi dari pihak ketiga (investor) yang tujuan utamanya untuk melakukan
investasi pada perusahaan yang memiliki resiko tinggi sehingga tidak memenuhi persyaratan
standar sebagai perusahaan terbuka ataupun guna memperoleh modal pinjaman dari perbankan.
Investasi modal ventura ini dapat juga mencakup pemberian bantuan manajerial dan teknikal.
Kebanyakan dana ventura ini adalah berasal dari sekelompok investor yang mapan keuangannya,
bank investasi, dan institusi keuangan lainnya yang melakukan pengumpulan dana ataupun
kemitraan untuk tujuan investasi tersebut. Penyertaan modal yang dilakukan oleh modal ventura
ini kebanyakan dilakukan terhadap perusahaan-perusahaan baru berdiri sehingga belum memilkii
suatu riwayat operasionil yang dapat menjadi catatan guna memperoleh suatu pinjaman. Sebagai
bentuk kewirausahaan, pemilik modal ventura biasanya memiliki hak suara sebagai penentu arah
kebijakan perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
j.Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan. Koperasi bertujuan untuk menyejahterakan
anggotanya.
Berdasarkan pengertian tersebut, yang dapat menjadi anggota koperasi yaitu:
v Perorangan, yaitu orang yang secara sukarela menjadi anggota koperasi;
v Badan hukum koperasi, yaitu suatu koperasi yang menjadi anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.
Pada Pernyataan Standard Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 27 (Revisi 1998),
disebutkan bahwa karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha
lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota
koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Umumnya koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh anggotanya, di mana setiap
anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi.
Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU) biasanya
dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan
pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh si
anggota.
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa fungsi dan peran
koperasi sebagai berikut:
· Fungsi dan Peran Koperasi
v Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosialnya;
v Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat
v Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya
v Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional, yang merupakan
usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi
· Prinsip Koperasi
Menurut UU No. 25 tahun 1992 Pasal 5 disebutkan prinsip koperasi, yaitu:
v Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
v Pengelolaan dilakukan secara demokratis
v Pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) dilakukan secara adil sebanding dengan besarnya jasa
usaha masing-masing anggota (andil anggota tersebut dalam koperasi)
v Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
v Kemandirian
v Pendidikan perkoprasian
v kerjasama antar koperasi
· Jenis-jenis Koperasi menurut UU No. 25 Perkoperasian
Koperasi secara umum dapat dikelompokkan menjadi koperasi konsumen, koperasi
produsen dan koperasi kredit (jasa keuangan). Koperasi dapat pula dikelompokkan
berdasarkan sektor usahanya.
v Koperasi Simpan Pinjam
v Koperasi Konsumen
v Koperasi Produsen
v Koperasi Pemasaran
v Koperasi Jasa
Koperasi Simpan Pinjam Adalah koperasi yang bergerak di bidang simpanan dan
pinjaman
Koperasi Konsumen Adalah koperasi beranggotakan para konsumen dengan menjalankan
kegiatannya jual beli menjual barang konsumsi
Koperasi Produsen Adalah koperasi beranggotakan para pengusaha kecil (UKM) dengan
menjalankan kegiatan pengadaan bahan baku dan penolong untuk anggotanya.
Koperasi Pemasaran Koperasi yang menjalankan kegiatan penjualan produk/jasa
koperasinya atau anggotanya
Koperasi Jasa Koperasi yang bergerak di bidang usaha jasa lainnya.
k.Asuransi
Asuransi adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial dengan menyalurkan
risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya..
Asuransi dalam Undang-Undang No.2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Badan yang menyalurkan risiko disebut “tertanggung”, dan badan yang menerima resiko disebut
“penanggung”. Perjanjian antara kedua badan ini disebut kebijakan: ini adalah sebuah kontrak
legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh
“tetanggung” kepada “penanggung” untuk risiko yang ditanggung disebut “premi”. Ini biasanya
ditentukan oleh “penanggung” untuk dana yang bisa diklaim di masa depan, biaya administratif,
dan keuntungan.
Contohnya, seorang pasangan membeli rumah seharga Rp. 100 juta. Mengetahui bahwa
kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada kehancuran finansial, mereka
mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan
tersebut akan membayar penggantian atau perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana.
Perusahaan asuransi mengenai mereka premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan
rumah telah disalurkan dari pemilik rumah ke perusahaan asuransi.
Penanggung menggunakan ilmu aktuaria untuk menghitung risiko yang mereka perkirakan. Ilmu
aktuaria menggunakan matematika, terutama statistika dan probabilitas, yang dapat digunakan
untuk melindungi risiko untuk memperkirakan klaim di kemudian hari dengan ketepatan yang
dapat diandalkan.
Contohnya, banyak orang membeli kebijakan asuransi kepemilikan rumah dan kemudian mereka
membayar premi kepada perusahaan asuransi. Bila kehilangan yang dilindungi terjadi,
penanggung harus membayar klaim. Bagi beberapa tertanggung, keuntungan asuransi yang
mereka terima jauh lebih besar dari uang yang mereka telah bayarkan kepada penanggung.
Lainnya mungkin tidak membuat klaim. Kalau dirata-ratakan dari seluruh kebijakan yang dijual,
total klaim yang dibayar keluar lebih rendah dibanding total premi yang dibayar kepada
tertanggung, dengan perbedaannya adalah biaya dan keuntungan.
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh dari investasi premi
yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini disebut “float”. Penanggung bisa
mendapatkan keuntungan atau kerugian dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau
deviden di float. Di Amerika Serikat, kehilangan properti dan kematian yang tercatat oleh
perusahaan asuransi adalah US$142,3 milyar dalam waktu lima tahun yang berakhir pada 2003.
Tetapi keuntungan total di periode yang sama adalah US$68,4 milyar, sebagai hasil dari float.
Beberapa orang menganggap asuransi sebagai suatu bentuk taruhan yang berlaku selama periode
kebijakan. Perusahaan asuransi bertaruh bahwa properti pembeli tidak akan hilang ketika
pembeli membayarkan uangnya. Perbedaan di biaya yang dibayar kepada perusahaan asuransi
melawan dengan jumlah yang dapat mereka terima bila kecelakaan terjadi hampir sama dengan
bila seseorang bertaruh di balap kuda (misalnya, 10 banding 1). Karena alasan ini, beberapa
kelompok agama termasuk Amish menghindari asuransi dan bergantung kepada dukungan yang
diterima oleh komunitas mereka ketika bencana terjadi. Di komunitas yang hubungan erat dan
mendukung di mana orang-orangnya dapat saling membantu untuk membangun kembali properti
yang hilang, rencana ini dapat bekerja. Kebanyakan masyarakat tidak dapat secara efektif
mendukung sistem seperti di atas dan sistem ini tidak akan bekerja untuk resiko besar.
l.Dana Pensiun
Dana Pensiun adalah sekumpulan aset yang dikelola dan dijalankan oleh suatu lembaga untuk
menghasilkan suatu manfaat pensiun yaitu suatu pembayaran berkala yang dibayarkan kepada
peserta pada saat dan dengan cara yang ditetapkan dalam ketentuan yang menjadi dasar
penyelenggaraan program pensiun dimana pembayaran manfaat tersebut dikaitkan dengan
pencapaian usia tertentu.
Program Pensiun
Terdapat dua jenis program pensiun yaitu:
v Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP)/ Defined Benefit. Pada PPMP, besar manfaat
pensiun ditentukan berdasarkan rumus tertentu yang telah ditetapkan di awal. Rumus tersebut
biasanya dikaitkan dengan masa kerja dan besar penghasilan kita. Rumus manfaat pensiun
tersebut sudah ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun, sedangkan besar iuran pensiun
ditetapkan berdasarkan perhitungan aktuaria, kecuali iuran peserta yang ditetapkan dalam
Peraturan Dana Pensiun. Dengan kata lain, pada PPMP besar iuran adalah perkiraan kebutuhan
dana yang harus disisihkan sekarang untuk merealisasikan pembayaran manfaat pensiun
v Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) / Defined Contribution. Pada PPIP, besar manfaat
pensiun sangat tergantung pada besar iuran yang disetor dan hasil pengembangan dana. Jadi
sifatnya mirip tabungan, namun memiliki kelebihan fasilitas penundaan pajak dari pemerintah.
Besar iuran baik dari Pemberi Kerja maupun peserta ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun.
KESIMPULAN DAN SARAN
Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima
secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di
masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang
didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran
bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk
pembayaran utang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda
pembayaran.
Lembaga keuangan adalah semua perusahaan yang kegiatan utamanya adalah meminjamkan
uang yang disimpan kepada mereka.Badan-badan itu mendorong masyarakat untuk membuat
tabungan kepada mereka .Sebagai balas jasanya penabung akan diberi pendapatan berupa bunga
keatas tabungan yang mereka buat.Tabungan yang dikumpulkan oleh lembaga keuangan tersebut
selanjutnya akan dipinjamkan kembali kepada individu-individu dan perusahaan yang
membutuhkannya.Dalam dunia keuangan bertindak selaku lembaga yang menyediakan jasa
keuangan bagi nasabahnya, dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh regulasi keuangan
dari pemerintah. Bentuk umum dari lembaga keuangan ini adalah termasuk perbankan, building
society (sejenis koperasi di Inggris) , Credit Union, pialang saham, aset manajemen, modal
ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun dan bisnis serupa