Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada penderita, yang berarti “posisi tubuh meliuk atau melengkung” (that which contorts or bends up),mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini, menurut lembar data keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama terjadi pada lutut, pergelangan kaki, persendian tangan dan kaki. Chikungunya ialah sejenis demam dan boleh dikatakan ‘bersaudara’ dengan demam berdarah, karena ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty maupun albopictus. Bedanya, jika virus demam berdarah menyerang pembuluh darah, sedangkan virus Chikungunya menyerang sendi dan tulang. Virus chikungunya termasuk kelompok virus RNA yang mempunyai selubung, merupakan salah satu anggota grup A dari arbovirus, yaitu alphavirus dari famili Togaviridae. Dengan mikroskop elektron, virus ini menunjukkan gambaran virion yang sferis yang kasar atau berbentuk poligonal dengan diameter 40-45 nm 1
29

Makalah Chikungunya Fix 2

Jul 13, 2016

Download

Documents

ErnhaNana

jhhfhfrtr
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Chikungunya Fix 2

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Chikungunya berasal dari bahasa Swahili berdasarkan gejala pada

penderita, yang berarti “posisi tubuh meliuk atau melengkung” (that which

contorts or bends up),mengacu pada postur penderita yang membungkuk akibat

nyeri sendi hebat (arthralgia). Nyeri sendi ini, menurut lembar data

keselamatan (MSDS) Kantor Keamanan Laboratorium Kanada, terutama

terjadi pada lutut, pergelangan kaki, persendian tangan dan kaki.

Chikungunya ialah sejenis demam dan boleh dikatakan ‘bersaudara’

dengan demam berdarah, karena ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypty

maupun albopictus. Bedanya, jika virus demam berdarah menyerang pembuluh

darah, sedangkan virus Chikungunya menyerang sendi dan tulang.

Virus chikungunya termasuk kelompok virus RNA yang mempunyai

selubung, merupakan salah satu anggota grup A dari arbovirus, yaitu

alphavirus dari famili Togaviridae. Dengan mikroskop elektron, virus ini

menunjukkan gambaran virion yang sferis yang kasar atau berbentuk poligonal

dengan diameter 40-45 nm (nanometer) dengan intibidiameter 25-30 nm.

Vektor penular utamanya adalah Aedes aegypti, namun virus ini juga dapat

diisolasi dari dari nyamuk Aedes africanus, Culex fatigans dan Culex

tritaeniorrhynchus.

Akan tetapi, nyamuk yang membawa darah bervirus didalam tubuhnya

akan kekal terjangkit sepanjang hayatnya. Tidak ada bukti yang menunjukkan

virus Chikungunya dipindahkan oleh nyamuk betina kepada telurnya

sebagaimana virus demam berdarah.

Penyakit demam Chikungunya ini merupakan penyakit endemik.Wabah

penyakit ini pertama kali menyerang di Tanzania, Afrika pada tahun 1952.

Kemudian berjangkit di Kuala Tungkal, Martapura, Ternate, Yogyakarta,

1

Page 2: Makalah Chikungunya Fix 2

selanjutanya berkembang ke wilayah-wilayah lain. Jumlah kasus chikungunya

tahun 2001 sampai bulan Februari 2003 mencapai 9318 tanpa kematian. Sejak

tahun 2003, terdapat beberapa wabah yang berlaku di kepulauan Pasifik

termasuk Madagaskar, Comoros, Mauritius dan La Reunion, dengan jumlah

meningkat terlihat selepas bencana tsunami pada Desember 2004.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi Chikungunya?

2. Bagaimana etiologi dari Chikungunya?

3. Bagaimana Patofisiologi dari Chikungunya?

4. BagaimanaWOC dari Chikungunya?

5. Bagamana manifestasi klinis Chikungunya?

6. Bagaimana pemeriksaan penunjang Chikungunya?

7. Bagaimana penatalaksanaan dari Chikungunya?

8. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada Chikungunya?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui definisi dari Chikungunya

2. Untuk mengetahui etiologi dari Chikungunya

3. Untuk mengetahui patofisiologi dari Chikungunya

4. Untuk mengetahui WOC dari Chikungunya

5. Untuk mengetahui manifestasi klinis dari Chikungunya

6. Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang Chikungunya

7. Untuk mengetahui penatalaksanaan dari Chikungunya

8. Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada Chikungunya

D. Manfaat

1.      Bagi Penulis

Makalah ini dapat memberikan wawasan tantang

penyakit Chikungunya dan Asuhan keperawatan pada klien Chikungunya.

2.      Bagi Institusi.

Sebagai bahan bacaan bagi Mahasiswa keperawatan serta memenuhi tugas

Mata Kuliah Keperawatan Penyakit Terkini.

2

Page 3: Makalah Chikungunya Fix 2

BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Chikungunya

Chikungunya berasal dari bahasa Shawill berdasarkan gejala pada

penderita, yang berarti (posisi tubuh) meliuk atau melengkung.

Chikungunya berasal dari bahasa Awahlili yang berarti terikat, yang dalam

hal ini berkaitan dengan kejang urat yang merupakan suatu tanda atralgia. Dan

merupakan penyakit infeksi akut yang mirip seperti infeksi virus dengue seperti

demam mendadak, atralgia, ruam makulopapapular dan leucopenia.

(Sumarno,2002)

Gejala demam mendadak pada penyakit ini dapat mencapai 390 C, Nyeri

terdapat pada persendian terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan

tangan serta tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik

kemerahan) pada kulit. Terdapat juga sakit kepala, conjuctival injection dan

sedikit fotofobia.

B. Etiologi

Chikungunya disebabkan adanya infeksi virus chikumunia (CHIKV),

yang jenis Alphavirus yang termasuk dalam keluarga togaviridai, dan di

tularkan atau disebarkan lewat gigitan nyamuk aedis aegypty, nyamuk yang

sama yang menularkan penyakit demam berdarah dengue (sumarmo,2000)

C. Patofisiologi

Demam Chikungunya mempunyai masa inkubasi (periode sejak digigit

nyamuk pembawa virus hinga menumbulkan gejala) sekitar 2 hingga 4 hari.

Pada saat virus masuk kedalam secara endositosis virus tersebut menuju

sitoplasma dan reticulumendoplasma. Didalam sitoplasma terjadi proses

sisntesis DNA dan sisntesis RNA virus sedangkan didalam reticulum

endoplasma terjai proses sintesis protein virus. Setelah masa inkubasitersebut

viron matang di sel endhotelial dilimfoinadi, sumsum tulang, limfa, dan sel

3

Page 4: Makalah Chikungunya Fix 2

kuffer, lalu virus tersebut dikeluarkan melewati sel membrane maka virus

beredar dalam darah. Demam Chikungunya salah satunya dapat menginfeksi

sel hati sehingga sel hati mengalami degenerasi dan dapat menyebabkan

nekrosis pada sel hati tersebut yang akan mempengaruhi metabolisme pada sel

hati yang mempengaruhi peningkatan bilirubin sehingga seseorang yang

mengalami demam ini biasanya terdapat ikterus. Gejala yang paling menonjol

pada kasus ini adalah nyeri pada setiap persendian (poliarthralgia) terutama

pada sendi lutut, pergelangan kaki dan tangan, serta sendi-sendi tulang

punggung. Radang sendi yang terjadimenyebabkan sendi susah untuk

digerakkan, bengkak dan berwarna kemerahan. Itulah sebabnya postur tubuh

penderita menjadi seperti membungkuk dengan jari-jari tangan dan kaki

menjadi tertekuk. Gejala lain adalah munculnya bintik-bintik kemerahan pada

sebagian kecil anggota badan, serta bercak-bercak merah gatal di daerah dada

dan perut. Muka penderita menjadi kemerahan dan disertai rasa nyeri pada

bagian belakang bola mata. Meskipun gejala penyakit itu bisa berlangsung 3-

10 hari (kemudian sembuh dengan sendirinya), tetap tidak dengan nyeri

sendinya yang bisa berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

4

Page 5: Makalah Chikungunya Fix 2

D. WOC

\

5

Mengaktivasi sistem

komplemen

Virus dikeluarkan lewat sel membran

Hati

Gigitan Nyamuk aedes aegypty

Tulang Persendian

Virus menyebar keseluruh tubuh

Masuk ke tubuh menuju reticulum endoplasma dan stoplasma dan mengalami inkubasi

Setelah masa inkubasi virion matang di sel endhoteli dilimfonadi

Mendesak lambung

Beredar dalam darah

Terjadi proses

inflamasi (rubor)

Nyeri pada tulang

persendian (poliarthralgi)

Mempengaruhi pusat

termoregulator di hipotalamusMempengaruhi

metabolisme pada sel hati

Nekrosis sel hati

Bilirubin mengendap

dikulit

Terjadi gangguan produksi lambung

Ruam

MK : Hambatan Mobilitas

Fisik

Terjadi reaksi inflamasi

MK : Nyeri Akut

Merangsang sistem saraf

MK : Nutrisi

kurang dari kebutuhan

Terjadi kompetensi tubuh untuk mengurangi suhu tubuh

Pengeluaran keringat berlebih

dan penguapan

MK : Defisit volume cairan

Rasa gatal pada kulit

MK : Resiko kerusa

kan integritas kulit

Hepatomegali

Mempengaruhi peningkatan

bilirubin

Peradangan

Susah bergerak dan bengkak kemerahan

disendi

Nausea, Mual, Mutah

PK : Hipertermi

Suhu tubuh

Ikterus

MK : Body image

MK : Resiko

kerusakan integritas

kulit

Peningkatan asam lambung

Page 6: Makalah Chikungunya Fix 2

E. Manisfestasi klinis

Demam chikumunia memiliki gejala yang mirip dengan demam dengue

namun lebih ringan dan jarang menimbulkan pendarahan. Adapun tanda dan

gejala chikumunia adalah :

1. Demam yang timbul mencapai 39º C selama 1-6 hari , disertai dengan sakit

kepala konjungtiva injection dimana pembuluh konjungtiva mata akan

tampak nyata dan terjadi potofobia ringan , mialgia dan atralgia yang

melibatkan berbagai sendi, serta dapat pula di sertai anoreksia, gejala flu,

mual dan muntah.

2. Nyeri pada persendian, terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan

tangan serta tulang belakang (break-bone fever)

3. Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangaat dominan dan sampai

menimbulkan kelumpuhan sementara. Karena rasa sakit dalam berjalan.

4. Ruam kemerahan pada kulit (setelah 3-5 hari)

5. Jarang menyebabkan pendarahan hebat, renjatan (syok) maupun kematian.

6. Pada bayi: demam mendadak di ikuti kulit merah, kejang demam, dapat

terjadi, setelah 3-5 hari demam, timbul ruap makulopapular minimal dan

limfadenopati, injeksi konjungtiva, pembengkakan kelopak mata, faringitis

dan gejala serta tanda-tanda dari penyakit traktus respiratorius sebagian atas

umum terjadi, tidak ada etantema.

F. Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium

1. Isolasi virus ( paling akurat)

a. 2-5 ml darah dalam minggu 1 perjalanan penyakit

b. Virus CHIK (efek sitopatik) dikonfirmasi dengan anti serum CHIK

spesifik

c. Hasil di dapat dalam 1- 2 minggu

6

Page 7: Makalah Chikungunya Fix 2

2. Pemeriksaan serologi

a. 10-15 ml darah pada fase akut (segera setelah onset klinik terjadi) dan

pada fase penyembuhan (10-14 hari) setelah sampel 1 diambil

b. Pemeriksaan igM lanjutkan MAC-ELISA, hasil dalam 2-3 hari

c. Reaksi silang sering terjadi, konversi dengan uji nutralisasi dan HIA

d. Diagnosa(+) :

e. Peningkatan antibody 4x pada fase akut dan fase penyembuhan

f. Antibody igM spesifik CHIKV (+)

3. Polymerese chain reaction (PCR)

a. Melalui enzim reseve transriptase = tes RT-PCR

b. Specimen sama dengan untuk isolasi virus

c. Hasil didapat dalam 1-2 hari

G. Penatalaksanan

Tak ada vaksin maupun obat khusus untuk chikungunya cukup dikompres,

minum obat penurun panas dan penghilang rasa sakit. Bagi penderita yang

penting cukup istrahat, minum dan makanan bergizi, serta antisipasi terhadap

kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam 7 hari, tidak

menyebabkan kematiaan atau kelumpuhan. Masih sangat banyak tanggapan

dikalangan masyarakat, bahwa demam chikungunya sebagai penyakit

berbahaya, sehingga membuat panik, dan tidak jarang pula orang menyakini

bahwa penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan.

Sewaktu virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri

pada tulang-tulangnya diseputar persendian sehingga tidak berani

menggerakkan anggota tubuh. Perlu diperhatikan bahwa hal ini bukan berarti

terjadi kelumpuhan melainkan lebih dari sekedar ketengangan si penderita

melakukan gerakan karena rasa ngilu pada persendian.

Masa inkubasi dari demam chikungunya dua sampai empat hari.

Manifestasi penyakit berlangsung 3 sampai 10 hari. Virus penyebab penyakit

ini termasuk dalam self limiting desiase alias hilang dengan sendirinya, namun

rasa nyeri masih tertinggal dalam hitungan minggu sampai bulan.

7

Page 8: Makalah Chikungunya Fix 2

Pengobatan biasanya hanya diberikan obat penghilang rasa sakit dan

demam golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk

penguat daya tahan tubuh. Sebagian orang mengatakan penyakit ini bisa diatasi

dengan mengkonsumsi jus buah segar. Bagi penderita sangat dianjurkan

makan-makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta

minum sebanyak mungkin.

Setelah lewat 5 hari, demam akan berangsur-angsur reda, rasa ngilu

maupun nyeri pada persendian dan otot berkurang, dan penderitanya akan

sembuh seperti semula. Daya tahan tubuh yang bagus dan istirahat yang cukup

bisa membuat rasa ngilu pada persendian cepat hilang. Minum banyak air

putih juga disarankan untuk menghilangankan gejala demam.

H. Komplikasi

Dalam literatur ilmiah belum pernah dilaporkan kematian, kasus

neuroinvasif, atau kasus perdarahan yang berhubungan dengan infeksi virus

Chikungunya. Pada kasus anak komplikasi dapat terjadi dalam bentuk : kolaps

pembuluh darah, renjatan, Miokarditis, Ensefalopati dsb, tapi jarang ditemukan

(Swaroop, A.,Jain, A.,Kumhar, M., Parihar, N.,and Jain,S.,2007)

8

Page 9: Makalah Chikungunya Fix 2

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

1. Biodata

Penyakit Chikungunya menyerang semua usia dan biasanya terjadi

dilingkungan yang kebersihannya kurang.

2. Alasan masuk rumah sakit

a. Keluhan utama : pasien mengeluh sakit pada persendian.

3. Riwayat kesehatan

a. Riwayat kesehatan sekarang

Pasien mengalami demam, ruam kemerahan pada kulit, dan sakit kepala

b. Riwayat kesehatan keluarga

Ada atau tidak nya keluarga yang mengalami chikungunya.

B. Pemeriksaan fisik

1. Kepala

Bentuk mesechepalus, distribusi rambut merata, kebersihan rambut bersih

dan kulit kepala tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan.

2. Mata

Kedua mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva pucat, penglihatan

normal, sklera putih.

3. Telinga

Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, pendengaran normal, keadaan

telinga bersih, dan tidak ada sekret.

4. Hidung

Bentuk hidung normal, tidak terdapat sekret, tidak ada perrnafasan cuping

hidung.

5. Mulut dan gigi

Mukosa bibir pucat, tidak menggunakan gigi palsu, kebersihan mulut bersih.

6. Leher

Tidak terdapat pembengkakan, tidak ada nyeri tekan.

9

Page 10: Makalah Chikungunya Fix 2

7. Thorax

Bentuk thorax simetris, respirasi normal (16-20 kali/menit)

8. Abdomen

Tidak terdapat pembesaran ,warna kulit sama dengan daerah yang lain,

suara bising usus normal, suara abdomen timpani.

Ekstremitas :

a. Atas : terdapat nyeri pada persendian

b. Bawah : terdapat nyeri pada persendian

C. Diagnosa Keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya inflamasi.

2. PK : Hipertermi

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan nausea,mual,muntah.

4. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.

5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan peradangan.

6. Resiko kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan peningkatan

birirubin

7. Gangguan Body Image berhubungan dengan ikterus.

10

Page 11: Makalah Chikungunya Fix 2

D. Intervensi dan Resional

1. Nyeri akut berhubungan dengan terjadinya inflamasi.

Tujuan: setelah dilakukan intervensi dalam waktu 1 × 24 jam nyeri hilang.

Kriteria hasil:

1. Rasa nyaman pasien terpenuhi

2. Nyeri hilang

Intervensi Rasional

Kaji tingkat nyeri yang dialami

pasien

Untuk mengetahui berapa berat nyeri

yang dialami pasien

Berikan posisi yang nyaman, ushakan

situasi ruangan yang tenang

Untuk mengurangi rasa nyeri

Alihkan perhatian pasien dari rasa

nyeri (teknik distraksi)

Dengan melakukan aktivitas lain pasien

dpat melupakan perhatiannya terhadap

nyeri yang dialami

Kolaborasi dengan Tim Medis untuk

pemberian obat-obat analgetik

Analgetik dapat menekan atau

mengurangi nyeri pasien

2. PK : Hipertermi

Tujuan : setelah dilakukan intervensi dalam waktu 1x24 jam suhu tubuh klien

turun.

Kriteria hasil : Suhu tubuh normal (36-37oC). Pasien bebas dari demam.

Intervensi Rasional

Observasi tanda vital ( suhu, nadi, Tanda vital merupakan acuan untuk

11

Page 12: Makalah Chikungunya Fix 2

tekanan darah, pernafasan) setiap 3

jam.

mengetahui keadaan umum pasien

Anjurkan pasien untuk banyak minum Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan

penguapan tubuh meningkat sehingga

perlu diimbangi asupan cairan yang

banyak

Berikan kompres hangat Dengan vasodilatasi dapat

meningkatkan penguapan yang

mempercepat

Anjurkan untuk tidak menggunakan

selimut dan pakaian tebal

Pakaian tipis membantu mengurangi

penguapan tubuh

Kolaborasi dengan Tim Medis untuk

pemberian antipiretik

Menurunkan suhu tubuh.

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan

nausea,mual,muntah.

Tujuan: setelah dilakukan intervensi dalam waktu 1x24 jam kebutuhan nutrisi

pasien terpenuhi

Kriteria Hasil :

1. Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi

2. Pasien menunjukkan peningkatan berat badan.

Intervensi Rasional

Kaji keluhan mual, sakit menelan, dan

muntah yang dialami pasien

Untuk menetapkan cara mengatasinya

Kaji cara / bagaimana makanan

dihidangkan

Cara menghidangkan makanan dapat

mempengaruhi nafsu makan pasien

Berikan makanan yang mudah ditelan Membantu mengurangi kelelahan

12

Page 13: Makalah Chikungunya Fix 2

seperti bubur pasien dan meningkatkan asupan

makanan

Anjurkan minum dan makan yang

hangat

Mengurangi sensasi mual.

Berikan makanan dalam porsi kecil

dan frekuensi sering

Untuk menghindari mual

Catat jumlah / porsi makanan yang

dihabiskan oleh pasien setiap hari

Untuk mengetahui pemenuhan

kebutuhan nutrisi

Berikan obat-obatan antiemetik sesuai

program dokter

Antiemetik membantu pasien

mengurangi rasa mual dan muntah dan

diharapkan intake nutrisi pasien

meningkat.

4. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.

Tujuan: setelah dilakukan intervensi dalam waktu 1x24 jam volume cairan dapat

terpenuhi

Kriteria Hasil :

1. Volume cairan terpenuhi

2. Tidak terdapat tanda-tanda syok

Intervensi Rasional

Kaji kaeadaan umum pasien (lemah,

pucat, takidardi) serta tanda-tanda vital

Menetapkan data dasar pasien untuk

mengetahui penyimpangan dan keadaan

normalnya

Obseravsi tanda-tanda syok Agar dapat segera dilakukan tindakan

untuk menangani syok13

Page 14: Makalah Chikungunya Fix 2

Berikan cairan intravena sesuai

program dokter

Pemberian cairan IV sangat penting

bagi pasien yang mengalami

kekurangan cairan tubuh karena cairan

langsung masuk ke pembuluh darah

Anjurkan pasien untuk banyak minum Asupan cairan sangat baik diperlukan

untuk menambah volume cairan tubuh

Catat intake dan output Untuk mengetahui keseimbangan cairan

5. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan peradangan.

Tujuan: setelah dilakukan intervensi dalam waktu 2 × 24 jam pasien mampu

melaksanakan aktivitas fisik sesuai dengan kemampuannya

Kriteria hasil:

1. Tidak terjadi kontraktur sendi

2. Bertambahnya kekuatan otot

3. Klien menunjukkan tindakan untuk meningkatkan mobilitas

Intervensi Rasional

Anjurkan untuk melakukan latihan

ROM( Range Of Motion) dan

Mobilisasi jika mungkin

Meningkatkan aliran darah ke semua

daerah.

Ubah posisi klien tiap 2 jam Menurunkan resiko terjadinya iskemia

jaringan akibat sirkulasi darah yang jelek

pada daerah yang tertekan

Ajarkan klien untuk melakukan latiha

gerak aktif pada ekstremitas yang

tidak sakit

Gerakan aktif memberikan massa, tonus

dan kekuatan otot serta memperbaiki

fungsi jantung dan pernapasan

14

Page 15: Makalah Chikungunya Fix 2

Lakukan gerak pasif pada wkstremitas

yang sakit

Otot volunter akan kehilangan tonus dan

kekuatannya bila tidak di latih untuk di

gerakkan

6. Resiko kerusakan intergritas kulit berhubungan dengan gangguan

metabolisme pada sel hati.

Tujuan : setelah dilakukan intervensi dalam waktu 3x24 jam klien mampu

mempertahankan keutuhan kulit.

Kriteria hasil : Klien menunjukkan tidak adanya kerusakan kulit.

Intervensi Rasional

Inspeksi kulit pasien setiap pergantian

tugas jaga, Jelaskan dan

dokumentasikan kondisi kulit, dan

laporkan perubahannya

Untuk menunjukkan keefektifan

program perawatan luka.

Ingatkan pasien untuk tidak

menggaruk.

Untuk menghindari cidera kulit

Gunakan bantal air atau pengganjal

yang lunak dibawah daerah-daerah

yang menonjol.

Menghindari tekanan yang berlebih

pada daerah yang menonjol.

Lakukan masase pada daerah yang

menonjol yang baru mengalami

tekanan pada waktu berubah posisi.

Menghindari kerusakan kapiler.

Observasi terhadap eritema dan

kepucatan dan palpasi area sekitar

terhadap kehangatan dan pelunakan

jaringan tiap mengubah posisi.

Hangat dan pelunakan adalah tanda

kerusakan jaringan.

15

Page 16: Makalah Chikungunya Fix 2

Jaga kebersihan kulit dan seminimal

mungkin hindari trauma, panas

terhadap kulit.

Mempertahankan keutuhan kulit.

Dorong pasien untuk mengungkapkan

perasaan tentang kondisi kulitnya

Untuk meningkatkan koping

Kolaborasi dengan tim dokter untuk

pemberian obat anti pruritus

Anti pruritus dapat mengurangi rasa

gatal

7. Gangguan Body Image berhubungan dengan ikterus.

Tujuan: Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 2x24 jam pasien

mampu menerima dan beradaptasi dengan perubahan struktur tubuh setelah

dilakukan tindakan keperawatan.

Kriteria hasil:

Pasien mau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar tanpa adnya gangguan

citra diri

Intervensi Rasional

Gunakan alat seperti Body Image

Instrumen (BII) untuk mengidentifikasi

klien yang memiliki keprihatinan

tentang perubahan citra tubuh.

5 skala BII (penampilan umum ,

kompetensi tubuh , reaksi lainnya

untuk penampilan, nilai penampilan 

dan bagian ubuh) dipamerkan

sedang hingga tinggi reliabilitas

internal dan validitas konkuren.

Amati mekanisme biasa klien

mengatasi selama masa stres yang

ekstrim dan memperkuat

penggunaannya dalam krisis saat ini.

Klien shock selama fase akut, dan

sistem nilai mereka sendiri harus

dipertimbangkan. Klien sepakat

lebih baik dengan perubahan dari

waktu ke waktu.

Akui penolakan, kemarahan, atau Perubahan citra tubuh menyebabkan 16

Page 17: Makalah Chikungunya Fix 2

depresi sebagai perasaan normal saat

menyesuaikan diri dengan perubahan

dalam tubuh dan gaya hidup.

kecemasan. Orang-orang dalam

situasi ini menggunakan berbagai

mekanisme koping sadar untuk

berurusan dengan citra tubuh

mereka berubah. Mekanisme

pertahanan normal, kecuali mereka

digunakan sehingga mereka

mengganggu daripada meningkatkan

rasa percaya diri.

Mengidentifikasi klien beresiko untuk

gangguan citra tubuh

Hasil dari satu penelitian

menunjukkan bahwa pembentukan

tubuh laki-laki beresiko untuk

gangguan citra tubuh

Jangan meminta klien untuk

mengeksplorasi perasaan kecuali

mereka telah menunjukkan kebutuhan

untuk melakukannya.

Pasien melaporkan menjaga

perasaan mereka kepada diri mereka

sendiri sebagai strategi koping yang

sering digunakan.

Dorong klien untuk membahas konflik

interpersonal dan sosial yang mungkin

timbul.

Sebuah persepsi yang baik terhadap

citra tubuh yang terbaik dicapai

dalam kerangka sosial yang

mendukung . Klien dengan

dukungan jaringan sosial yang aktif

cenderung membuat kemajuan yang

lebih baik

Dorong klien untuk membuat

keputusan sendiri, berpartisipasi dalam

rencana perawatan , dan menerima baik

kekurangan dan kelebihan.

Hal ini penting bagi klien untuk

terlibat dalam perawatan mereka

sendiri. Jika mereka telah menerima

informasi tentang citra perubahan

tubuh mereka, pengobatan dan

rehabilitasi, mereka akan mampu

untuk membuat pilihan mereka

17

Page 18: Makalah Chikungunya Fix 2

sendiri.

Dorong klien untuk melanjutkan

rutinitas perawatan pribadi yang sama

yang diikuti sebelum perubahan citra

tubuh.

Mendorong kemandirian pasien dan

meningkatkan percaya diri pasien.

BAB IV

18

Page 19: Makalah Chikungunya Fix 2

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Chikungunya berasal dari bahasa Awahlili yang berarti terikat, yang dalam hal

ini berkaitan dengan kejang urat yang merupakan suatu tanda atralgia. Dan

merupakan penyakit infeksi akut yang mirip seperti infeksi virus dengue seperti

demam mendadak, atralgia, ruam makulopapapular dan leucopenia.

(Sumarno,2002).

Chikungunya disebabkan adanya infeksi virus chikumunia (CHIKV), yang

jenis Alphavirus yang termasuk dalam keluarga togaviridai, dan di tularkan

atau disebarkan lewat gigitan nyamuk aedis aegypty, nyamuk yang sama yang

menularkan penyakit demam berdarah dengue (sumarmo,2000)

B. SARAN

Kita sebagai perawat sebaiknya memahami dan dapat mengaplikasikan segala

sesuatu yang terdapat dimakalah ini agar terciptanya perawat yang professional

dalam menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif.

DAFTAR PUSTAKA

19

Page 20: Makalah Chikungunya Fix 2

Padila. 2013. Asuhan Keperawatan Penyakit Dalam. Yogyakarta : Nuha Medika.

Nurarif, Amin Huda. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa

Medis & NANDA NIC-NOC. Yogyakarta : Medi Action.

M. Taylor, Cynthia. 2011. Diagnossis Keperawatan dengan Rencana Asuhan.

Jakarta : EGC.

20