Top Banner

of 16

Makalah biologi

Jan 18, 2016

Download

Documents

Makalah biologi tentang klasifikasi tumbuhan berdasarkan ciri morfologi serta habitatnya. ciri morfologi yang dibahas dalam makalah ini yaitu akar, batang, daun, biji, bunga. ciri morfologi ini yang mengklasifikasikan apakah tumbuhan tersebut termasuk tumbuhan berpembuluh atau tidak berpembuluh.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MAKALAH PKWUIdentifikasi Tanaman dan Pemanfaatannya

DISUSUN OLEH :

NAMA KELOMPOK: -Acacia Sieberiana-Amaranthus SP-Citrus sinensis-Daucus corata--

KELAS: X IPA 4

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NASIONALSMA NEGERI I DOMPU2015KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim..Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya. Tak lupa pula salawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad saw yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan cahaya ilmu dan iman seperti saat ini. Makalah yang berjudul Identifikasi Tanaman dan pemanfaatannya ini ditulis guna memenuhi tugas PKWU dimana dalam makalah ini menjelaskan ciri morfologi, cara tumbuh serta manfaat dari beberapa tumbuhan yang ada di Indonesia. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Guru atas bimbingan serta arahan yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.Penulis sangat mengharapkan saran serta kritik membangun jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat dipergunakan untuk kemajuan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan SMAN 1 Dompu.

Dompu, 26 januari 2015Penulis

Ulfaturrahmi

DAFTAR ISIHalaman sampul

Kata pengantar ....................................................................................................................................i

Daftar isi...............................................................................................................................................ii

I. Pendahuluan...................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................1

1.2 Tujuan.............................................................................................................................................1

II. Pembahasan......................................................................................................................................2

2.1 Alpukat.........................................................................................................................................2

2.2 Kedondong...................................................................................................................................4

2.3 Jeruk nipis.....................................................................................................................................6

2.4 Sirih...............................................................................................................................................8

2.5 Bougenville....................................................................................................................................9

2.6 Kaktus............................................................................................................................................10

III. Kesimpulan....................................................................................................................................12

IV. Penutup...........................................................................................................................................12

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang berada didaerah tropis dan subtropis. Daerah tropis maupun subtropis menyebabkan tumbuhnya beranekaragam jenis tumbuh-tumbuhan. Keanekaragaman tumbuhan secara garis besar dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu tumbuhan tak berpembuluh dan tumbuhan berpembuluh. Tumbuhan berpembuluh terdiri atas tumbuhan berspora dan tumbuhan berbiji. Sedangkan tumbuhan tak berpembuluh yaitu tumbuhan yang tidak memiliki buluh-buluh angkut seperti jamur, alga, lumut, dan lain-lain. Setiap tumbuh-tumbuhan baik yang berpembuluh maupun tidak berpembuluh memiliki bentuk atau ciri morfologis serta cara hidup yang berbeda-beda. Ciri morfologis dan cara hidup yang berbeda-beda ini dipengaruhi oleh tempat tinggal atau habitat dari tumbuhan tersebut. Ciri morfologis suatu tanaman dapat diamati pada beberapa bagian dari tanaman tersebut yaitu bagian akar, batang, daun, bunga, buah biji serta keadaan fisik lainnya yang sesuai dengan tumbuhan tersebut. Pada makalah ini, penulis mengamati tumbuh-tumbuhan berpembuluh khususnya tumbuhan berbiji. Tumbuhan berbiji dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk yaitu berbiji tertutup dan berbiji terbuka. Dimana kedua jenis tumbuhan ini memiliki ciri morfologis yang berbeda, baik dari segi akar, daun, batang serta cara perkembangbiakannya. Adapun tanaman yang diidentifikasi adalah tanaman alpokat, jeruk nipis, kaktus, bougnville, kedondong, dan tanaman sirih.

1.2 Tujuan

Makalah ini bertujuan untuk :1. Mengidentifikasi ciri morfologi tumbuhan2. Mempelajari dan mengetahui manfaat dari tumbuhan bagi kehidupan manusia

II. PEMBAHASAN

Berikut merupakan identifikasi dari beberapa tanaman :

2.1 Alpokat (Persea americana)

2.1.1 Ciri Morfologi Alpukat memiliki batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter. Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah alpokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut. Alpokat merupakan tanaman yang memiliki akar tunggang.

2.1.2 Cara tumbuh Cara tumbuh alpukat adalah dengan penanaman biji alpukat, penyambungan pucukpohon(enten), dan penyambungan mata atau yang biasa disebut dengan okulasi.Pembibitandengan biji buah bisa dilakukan dengan terlebih dahulu menseleksi biji daribuah alpukatyang baik dan sudah cukup tua. Selanjutnya biji bisa langsung ditanam tipis di atas tanah subur atau bisa juga dengan menaruh biji terendam separuh di atas wadah yang berisi air hingga biji-biji tersebut tumbuh. Setelah cukup besar, maka bisa kita tanam di atas lubang-lubang tanam yang telah kita sediakan.Carapembibitandengan biji memang akan memerlukan waktu yang cukup lama hinggapohonalpukat akhirnya mulai berbuah. Waktu yang dibutuhkan sejakpembibitankira-kira adalah 7 tahun. Akan tetapi apabila kita melakukanpembibitandengan teknik enten maupun okulasi, maka waktu yang dibutuhkan hinggapohonalpukat mulai berbuah akan lebih cepat, yakni sekitar 1 tahun sampai 4 tahun saja.

2.1.3 Manfaat Apokat memiliki banyak manfaat. Bijinya digunakan dalam industri pakaian sebagai pewarna yang tidak mudah luntur. Batang pohonnya dapat digunakan sebagai bahan bakar. Kulit pohonnya digunakan sebagai pewarna warna cokelat pada produk dari bahan kulit. Daging buahnya dapat dijadikan hidangan serta menjadi bahan dasar untuk beberapa produk kosmetik dan kecantikan. Selain itu, daging buah apokat untuk mengobati sariawan dan melembabkan kulit yang kering. Daun apokat digunakan untuk mengobati kencing batu, darah tinggi, sakit kepala, nyeri saraf, nyeri lambung, saluran napas membengkak dan menstruasi yang tidak teratur. Bijinya dapat digunakan untuk mengobati sakit gigi dan kencing manis.Alpukat adalah jenis buah-buahan yang mengandung banyak sekali manfaat yang dapat menyehatkan tubuh kita. Selain sebagai sumber lemak tak jenuh, yang membuatnya menjadi sangat bagus untuk dikonsumsi ketika menjalankan program diet,buah alpukatjuga telah sangat terkenal sebagai salah satu jenis buah yang memiliki kandungan vitamin E yang sangat tinggi sehingga sangat baik untuk kesehatan kulit. Sehingga dengan konsumsi buah alpukatsecara teratur, kulit akan menjadi lebih halus dan lebih sehat karena kandungan nutrisi tersebut.

2.2 Kedondong (Spondias dulcis)

2.2.1 Ciri Morfologi

Kedondong berakar tunggang dan berwarna coklat tua, mempunyai batang yang berkayu (lignosus ) yang biasanya keras dan kuat karena sebagian besar terdiri dari kayu yang terdapat pada pohon dengan bentuk batangnya yang bulat ( teres ) dan tumbuh tegak, percabangan batangnya yaitu simpodial dimana batang pokoknya sukar untuk ditemukan karena dalam perkembangannya kalah cepat dan besar pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya, permukaan batang halus dan berwarna putih kehijauan.Tumbuhan ini termasuk ke dalam tanaman berdaun majemuk, bagian yang terlebar yang berada di tengah-tengah helaian daunnya berbentuk jorong ( ovalis ), pangkal daun runcing ( acutus ), ujung daun meruncing (acuminatus), warna daun hijau dengan panjang daunnya 5-8 cm dan lebar 3- 6 cm, dilihat dari arah tulang-tulang cabang yang besar pada helaian daun daun kedondong ini termasuk daun yang bertulang menyirip dengan jumlah anak daun yang gasal ( imparipinnatus ) dan anak daun yang berpasang-pasangan, tepi daunnya rata (integer), tata letak daun tersebar ( folia sparsa ), permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus).

Tumbuhan ini termasuk bunga majemuk ( inflorescentia ), berbentuk malai (panicula ) dimana ibu tangkainya mengadakan percabangan monopodial, panjang 24-40 cm, panjang kelopak bunganya 5 cm, jumlah benang sari delapan berwarna kuning, mahkota bunga berjumlah empat sampai lima, lanset, warna bunganya putih kekuningan.Berbuah buni ( bacca ) dimana buah ini mempunyai dinding lapisan luar yang tipis atau kaku seperti kulit dan lapisan dalam yang tebal, lunak, dan berair serta seringkali dimakan, berbentuk lonjong, buah sejati tungga yang berdaging, mempunyai diameter 5 cm dan berserat, warna buah hijau kekuningan dengan rata-rata beratnya 0,7-1 kg/buah, biasanya buahnya tumbuh dalam jumlah yang banyak.Bijinya bulat dan berserat kasar, warna biji putih kekuningan.2.2.2 Cara Tumbuh Cara tumbuh kedondong adalah dengan penanaman biji kedondong, penyambungan pucukpohon(enten), dan penyambungan mata atau yang biasa disebut dengan okulasi.2.2.3 Manfaat Manfaat buah kedondong manis kultivar unggul dimakan dalam keadaan segar, tetapi sebagian buah matang diolah menjadi selai, jeli, dan sari buah. Buah yang direbus dan dikeringkan dapat disimpan untuk beberapa bulan. Buah mentahnya banyak digunakan dalam rujak dan sayur, serta untuk dibuat acar (sambal kedondong). Daun mudanya yang dikukus dijadikan lalapan. Buah dan daunnya juga dijadikan pakan ternak. Kayunya berwarna coklat muda dan mudah mengambang, tidak dapat digunakan kayu pertukangan, tetapi kadang-kadang dibuat perahu. Dikenal di berbagai pelosok dunia berbagai manfaat obat dari buah, daun, dan kulit batangnya, dan dari beberapa negara dilaporkan adanya pengobatan borok, kulit perih, dan luka bakar. Tiap 100 gram bagian buah yang dapat dimakan mengandung 60-85 gram air, 0,5-0,8 gram protein, 0,3-1,8 gram lemak, 8-10,5 gram sukrosa, 0,85 3,60 gram serat. Daging buahnya merupakan sumber vitamin C dan besi; buah yang belum matang mengandung pektin sekitar 10% (BPPT,2011).

2.3 Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia)

2.3.1 Ciri morfologi Pada permukaan batang jeruk nipis terdapat duri dengan panjang kurang lebih 1-4 cm. Batang berwarna coklat, berbentuk silindris, percabangan dikotom, arah tumbuh batang tegak lurus dan arah tumbuh cabang condong ke atas. Daun jeruk nipis merupakan daun tunggal, berbentuk jorong, dengan tulang daun menyirip. Permukaan daun licin (laevis) dan mengkilat (nitidus), tepi daun beringgit (crenatus), dan daging daunperkamenteus.Ujung daun dan pangkal daun jeruk nipis membentuk sudut tumpul (obtusus). Tangkai daun jeruk nipis berbentuk silinder dengan panjang kurang lebih 0,5 cm.Akar jeruk nipis merupakan akar tunggang.

2.3.2 Cara Tumbuh

Sama halnya dengan alpukat dan kedondong, cara tumbuh jeruk nipis adalah dengan penanaman biji, penyambungan pucukpohon(enten), dan penyambungan mata atau yang biasa disebut dengan okulasi.2.3.3 Manfaat Jeruk nipisdipakai perasan isi buahnya untuk memasamkan makanan, seperti pada soto. Fungsinya sama dengan cuka. Sebagai bahan obat tradisional, perasan langsung buah jeruk nipis dipakai sebagai obat batuk, diberikan bersama dengan kapur untuk menurunkan demam. Perasannya juga dapat dipakai untuk menghilangkan ketombe. Jeruk nipis juga dapat digunakan untuk mengecilkan pori-pori dan mengurangi kadar minyak pada kulit berminyak.Jeruk nipis memiliki kandungan vitamin C lebih banyak dibandingkan jenis jeruk lainnya. Selain digunakan untuk penyedap makanan jeruk nipis bisa menyembuhkan berbagai penyakit banyak antara lain:1. Ambeien2. Amandel3. Anyang-anyangan4. Batuk5. Batuk disertai influenza6. Bau badan7. Batu ginjal8. Difteri9. Demam10. Haid tidak teratur11. Jerawat12. Radang tenggorokan13. Tekanan darah tinggi14. sakit gigi15. Pegel Linu16. TerkilirJeruk nipis juga bermanfaat untuk kecantikan, antara lain: menghilangkan jerawat, membuat kuku cemerlang, membuat rambut halus, lembut dan berkilau, dan dapat menghilangkan ketombe.2.4 Daun sirih (Piper betle)

2.4.1 Ciri MorfologiTanaman merambat ini bisa mencapai tinggi 15 m. Batang sirih berwarna coklat kehijauan,berbentuk bulat, beruas dan merupakan tempat keluarnya akar. Daunnya yang tunggal berbentuk jantung, berujung runcing, tumbuh berselang-seling, bertangkai, dan mengeluarkan bau yang sedap bila diremas. Panjangnya sekitar 5 - 8 cm dan lebar 2 - 5 cm. Bunganya majemuk berbentuk bulir dan terdapat daun pelindung 1 mm berbentuk bulat panjang. Pada bulir jantan panjangnya sekitar 1,5 - 3 cm dan terdapat dua benang sari yang pendek sedang pada bulir betina panjangnya sekitar 1,5 - 6 cm dimana terdapat kepala putik tiga sampai lima buah berwarna putih dan hijau kekuningan. Buahnya buah buni berbentuk bulat berwarna hijau keabu-abuan. Akarnya tunggang, bulat dan berwarna coklat kekuningan.2.4.2 Cara tumbuhCara tumbuh tanaman sirih ini adalah dengan batang yaitu dengan cara stek batang.

2.4.3 Manfaat Minyak atsiri dari daun sirih mengandung minyak terbang (betIephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, antioksidasi dan fungisida, anti jamur. Sirih berkhasiat menghilangkan bau badan yang ditimbulkan bakteri dan cendawan. Daun sirih juga bersifat menahan perdarahan, menyembuhkan luka pada kulit, dan gangguan saluran pencernaan. Selain itu juga bersifat mengerutkan, mengeluarkan dahak, meluruhkan ludah, hemostatik, dan menghentikan perdarahan. Biasanya untuk obat hidung berdarah, dipakai 2 lembar daun segar Piper betle, dicuci, digulung kemudian dimasukkan ke dalam lubang hidung. Selain itu, kandungan bahan aktif fenol dan kavikol daun sirih hutan juga dapat dimanfaatkan sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan hama penghisap.

2.5 Bougenville (Bougainvillea spectabilis)

2.5.1 Ciri MorfologiBentuknya adalah pohon kecil yang sukar tumbuh tegak. Keindahannya berasal dari seludang bunganya yang berwarna cerah dan menarik perhatian karena tumbuh dengan rimbunnya. Seludang bunga ini kerap dianggap sebagai bagian bunga, walaupun bunganya yang benar adalah bunga kecil yang terlindung oleh seludang. Seludang bunga ( atau spatha) merupakan daun pelindung, yang seringkali berukuran besar, yang menyelubungi seluruh bunga majemuk waktu belum mekar. Seludang bunga dapat dijumpai pada struktur generatif ("bunga") tumbuhan anggota suku aren-arenan (Arecaceae dan suku talas-talasan (Araceae). Seludang bunga sebenarnya merupakan suatu bentuk khusus dari daun pelindung (bractea)).Batang tanaman bunga ini agak keras, mempunyai duri yang tajam dan bercabang-cabang. Selain itu, tanaman ini juga mempunyai sulur yang rapat, daun yang lebar dan berbentuk bujur tirus yang mampu membentuk rimbunan pokok di kawasan halaman rumah atau juga sebagai tumbuhan pagar di kawasan yang menarik.2.5.2 Cara Tumbuh

Cara tumbuh tanaman ini adalah dengan stek batang. Perkembangbiakannya pula hanya memerlukan keratan batang yang disemai di dalam bungkus plastik ataupun pot dengan cara mudah.

2.5.3 ManfaatManfaat bougenville ini yaitu untuk dandanan rambut, campuran bunga untuk mandian pewangi, dan sebagai kegunaan di upacara pemakaman bagi kaum Cina dan India.

2.6 Kaktus (Ferocactus pilosus)

2.6.1 Ciri Morfologi

Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari). Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga. Akar tumbuhan ini adalah akar serabut yang panjang agar dapat menyerap air sebanyak-banyaknya.

2.6.2 Cara tumbuh

Kaktus dapat diperbanyak dengan cara di stek batang lalu ditanam pada pot. Tumbuhan ini harus memperoleh banyak sinar matahari dan tidak menyukai daerah lembab karena dapat menyebabkan kebusukan. Selain itu, terdapat pula usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus. Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol.

2.6.3 ManfaatBerbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah omputia. Spesies ini banyak diambil buah dan batang mudanya. Buah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tuna. Sementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini,omputia juga masih dimanfaatkan sebagaip pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan. Spesies kaktus lainnya yaitu kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung. III. KESIMPULAN

Setiap tanaman memiliki ciri morfologis, cara hidup serta manfaat yang berbeda-beda. Tanaman kedondong, alpukat, jeruk nipis serta bougenville merupakan tanaman dengan batang yang kokoh dan akar tunggang yang kuat. Sedangkan tanaman sirih merupakan tanaman merambat dan memiliki akar yang sama dengan kaktus yaitu akar serabut. Bentuk yang berbeda-beda disebabkan karena tempat tinggal dan fungsi yang berbeda. Kaktus memiliki daun yang berbentuk duri untuk mengurangi penguapan.Tanaman juga memiliki manfaat yang berbeda-beda. Kedondong dan alpukat dapat dikonsumsi sebagai buah. Sedangkan jeruk nipis dan sirih salah satu manfaatnya dapat digunakan untuk pengobatan. Bougenville dan kaktus kini digunakan sebagai tanaman hias. Walaupun demikian, masih banyak sekali manfaat lain tanaman-tanaman tersebut seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.

IV. PENUTUP

Demikian makalah ini dibuat agar dapat dimanfaatkan dalam perkembangan dan pembelajaran selanjutnya. Terima kasih