Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Hingga kira-kira 125 tahun yang lalu, pengetahuan mengenai sel masih terbatas. Meskipun pada saat itu ahli biologi telah yakin bahwa organisme hidup selalu terdiri dari sel baik organisme yang uniseluller maupun yang multiseluller. Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi yang lebih yang lebih kecil lagi. Sel dapat melakukan respirasi. Kata sel berarti bilik kecil atau kotak kecil. Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke, setelah melihat sayatan gabus tutup botol dengan menggunakan mikroskop sel yang dilihat pertama kali oleh Robert Hooke adalah sel mati. Sel adalah suatu kesatuan fungsional mahluk hidup, bahwa proses yang terjadi didalam sel. Proses tersebut dilakukan oleh-oleh struktur sel yang memiliki fungsi tertentu. Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi sebagaimana atom bagi ilmu kimia. Seluruh organisme terdiri dari sel dalam organisasi biologis, sel ini merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup. Mempelajari sel dapat membuka wawasan kita bagaimana 1
25

makalah biologi

Nov 13, 2015

Download

Documents

Fitri Andami

biolagi makalah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG Hingga kira-kira 125 tahun yang lalu, pengetahuan mengenai sel masih terbatas. Meskipun pada saat itu ahli biologi telah yakin bahwa organisme hidup selalu terdiri dari sel baik organisme yang uniseluller maupun yang multiseluller. Sel merupakan unit terkecil dari mahluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel disebut sebagai unit terkecil karena sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi yang lebih yang lebih kecil lagi. Sel dapat melakukan respirasi.Kata sel berarti bilik kecil atau kotak kecil. Istilah tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke, setelah melihat sayatan gabus tutup botol dengan menggunakan mikroskop sel yang dilihat pertama kali oleh Robert Hooke adalah sel mati. Sel adalah suatu kesatuan fungsional mahluk hidup, bahwa proses yang terjadi didalam sel. Proses tersebut dilakukan oleh-oleh struktur sel yang memiliki fungsi tertentu.Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi sebagaimana atom bagi ilmu kimia. Seluruh organisme terdiri dari sel dalam organisasi biologis, sel ini merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup. Mempelajari sel dapat membuka wawasan kita bagaimana sel tersebut dapat bekerja pada kehidupan makhluk hidup. Beberapa hal di atas menjadi latar belakang penyusun makalah ini untuk mengangkat tema sel sebagai satuan struktural dan fungsional. Makalah ini pun diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pembaca untuk menambah wawasan serta semangat dalam mempelajari Biologi Umum .

1.2 RUMUSAN MASALAH Bagaimana asal kehidupan dimuka bumi ? Apakah pengertian sel dan konsep sel secara umum ? Bagaimana sejarah penemuan sel ? Apa saja struktur sel dan fungsinya ? Apa saja perbedaan sel hewan dan tumbuhan? Bagaimana cara sel memperoleh materi dan energi ? Bagaimana cara mempelajari sel ?

1.3 TUJUAN Untuk mengetahui asal kehidupan dimuka bumi Untuk mengetahui pengertian sel dan fungsi sel Untuk mengetahui sejarah penemuan sel Untuk mengetahui struktur sel dan fungsinya Untuk mengetahui perbedaan sel tumbuhan dan hewan. Untuk mengetahui cara sel memperoleh materi dan energi Untuk mengetahui cara mempelajari sel

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 ASAL KEHIDUPAN Asal kehidupan dibumi dikemukakan dengan 3 teori:2.1.1. Teori AbiogenesisTeori generatio spontanea artinya penciptaan spontan yang dikemukakan oleh Aristoteles (384-322SM). Ia mengemukakan makhluk hidup dapat terjadi dari benda seperti lumpur atau tempat yang busuk lalu muncul ulat yang selanjutya ulat tumbuh menjadi lalat atau nyamuk. Teori ini dibantah oleh Fransisko Redi(1627-1697) dengan percobaannya memasukkan daging kedalam gelas bermulut lebar yang ditutup rapat dan gelas yang lainnya terbuka. Setelah dibiarkan beberapa hari, terbukti pada gelas yang terbuka keluar ulat dan gelas yang tertutup tidak terdapat ulat. Kesimpulannya ulat terjadi karena sebelumnya lalat bertelur disana dan telur ini tumbuh menjadi ulat.Antony Van Leeuwenhoek(1674) membuktikan bahwa dalam setetes air yang tampak jernih dengan melihat dibawah mikroskop terkandung mikroba. Kesimpulannya air yang tampak jernih jika dibiarkan beberapa hari akan muncul mikroba. Kemudian John Nedham seorang pendeta(1713-1781) yang menyimpulkan mikroba tumbuh lagi dari air kaldu dan berarti berasal dari benda mati.Lazzaro Spallanzani (1729-1799) mengemukakan kelemahan-kelemahan dari percobaan John Nedham dan mengulang percobaannya tetapi dengan merebus gelas-gelas beberapa lama dan leher gelas yang sempit dilelehkan sehingga tertutup. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukannya beliau menyimpulkan bahwa dalam udara terkandung mikroba dan masik mencemari kaldu dalam gelas ketika saluran yang tertutup dipecahkan. Maka dirumuskannya teori biogenesis yaitu semua kehidupan berasal kehidupan, tidak soal apakah makhluk itu sebesar ulat atau sekecil bakteri.(TPB,1997:5) 2.1.2. Teori kosmologiTeori ini mengatakan bahwa makhluk bumi berasal dari angkasa luar. Bagaimana makhluk awal itu tiba dibumi dan dari planet mana tidak dapat dijelaskan dan secara ilmiah sulit dibuktikan.Teori kosmologi kembali muncul beberapa tahun terakhir mutakhir sejak ditemukannya hal-hal yang menarik dalam penelitian astrobiology. Dengan cara ini sarjana Amerika Serikat mengetahui bahwa ada terkandung formaldehid, gula dan cianoasetilen pada kebut debu antar bintang dalam kadar tinggi. Menurut teori awal kehidupan bahwa organisme pertama terbentuk dibumi berasal dari gas-gas metan (), amoniak dan uap air . (TPB,1997:6)2.1.3. Teori BiogenesisTeori biogenesis disebut juga teori alam yang mengatakan asal kehidupan memang dari benda mati, tapi hanya terjadi pada suatu kurun zaman dulu kala. Setelah itu tidak ada lagi tercipta makhluk dari benda mati sehingga setiap makhluk berasal dari evolusi makhluk lain. (TPB,1997:6)Jadi dapat disimpulkan bahwa asal kehidupan manusia dibumi dapat diketahui dari 3 teori yaitu teori abiogenesis, kosmologi dan biogenesis.2.2 PENGERTIAN SEL DAN KONSEP SEL Sel berasal dari kata cella yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat melaksanakan kehidupan. Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan .(Campbel,2002)Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Oleh karena itu, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Sel disusun oleh molekul-molekul utama kehidupan yaitu karbohidrat, protein, air, lipid, dan asam nukleat. (http://ronalastikasari.blogspot.com). Sel merupakan kesatuan struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan (faal tubuh). Berdasarkan jumlah sel penyusunnya makhluk hidup dapat digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup multiseluler berasal dari satu sel (zigot) yang kemudian mengalami spesialisasi dan diferensiasi. Struktur sel terdiri dari nukleus (inti sel), sitoplasma beserta organelnya, membran sel dan dinding sel. Sel yang mempunyai fungsi khusus biasanya dilengkapi dengan organel khusus yang tidak ditemukan pada sel lain.Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yang hanya 1-10 mikron, ada yang mencapai 30-40 mikron, bahkan ada yang beberapa sentimeter. Didalam ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel memiliki bagian-bagian sel yang memiliki fungsi masing-masing. Antar bagian sel itu melakukan interaksi dan saling ketergantungan. Oleh karena itu sel dipandang sebagai dasar kehidupan makhluk hidup.(http://rasyidacid.wordpress.com).

2.3 SEJARAH PENEMUAN SELDalam http://ronalastikasari.blogspot.com Pada tahun 1665, Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop. Sel yang ditemukan Robert Hooke merupakan sel-sel gabus yang telah mati. Untuk itu ia memilih mempelajari sayatan tipis dari gabus, suatu jaringan yang berasal dari kayu pohon oak. Dalam pengamatannya, ia menemukan adanya ruang-ruang kosong yang dibatasi dinding tebal dan ia melihat suatu massa persegi berupa kotak-kotak kosong, yang mengingatkannya pada suatu bentuk sekat-sekat ruang atau kamar sehingga ia menyebutnya dengan istilah sel (cellula = kamar). Penggunaaan istilah sel tersebut berlangsung pada tahun 1666 (sebagian mencatatnya tahun 1665).

Gambar 1 : penampang irisan jaringan tumbuhan yangditemukan oleh Robert Hooke

Seorang ahli mikroskop Belanda bernama Antonie van Leeuwenhoek (1632-1723) merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal. Mikroskop itu digunakan untuk mengamati air rendaman jerami. Ia menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air. Yang kemudian disebut bakteri. Antonie van Leeuwenhoek merupakan orang pertama yang menemukan sel hidup.( www.pustaka-pandani.web.id).Perkembangan penemuan tentang sel mendorong berkembangnya persepsi tentang sel yang melahirkan teori-teori sel. Beberapa teori sel yang penting sebagai berikut : Jean Baptiste De Lamark(1809) menyimpulkan setiap bahan hidup adalah kumpulan sel dan didalam sel bergerak cairan yang kompleks Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi juga berarti cella (kantong yang berisi). Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam, rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut Sarcode. Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma. Dia adalah orang yang pertamakali menggunakan istilah protoplasma untuk menyebut bahan-bahan embrional dalam telur Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa sel merupakan satuan struktural makhluk hidup. Robert Brown (Scotlandia, 1831) menemukan benda kecil yang melayang-layang pada protoplasma yaitu inti (nukleus) dan menyatakan bahwa inti sel (nukleus) tersebut merupakan bahan yang terpenting dalam suatu sel Max Shultze (1825-1874) ahli anatomi menyatakan sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup. Rudolf Virchow (1858) menyatakan bahwa setiap cel berasal dari cel sebelumnya (omnis celulla ex celulla). Sehingga ia menyatakan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan. Theodor Heinrich Boveri (1862-1915) ahli biologi Jerman menyatakan bahwa sifat menurun dari orangtua diturunkan kepada anak-anaknya melalui sel, sehingga ia menyatakan bahwa sel merupakan unit hereditas. Hendry Detruchet(1924) sel merupakan bagian fundamental organisme. Batas sel tumbuh-tumbuhan lebih jelas dari pada hewan.Semua organiseme terdiri dari sel atau sel-sel yang dihasilkan oleh sel dan berdasarkan penelitian Schleiden dan Schwan para peneliti menyimpulkan yaitu:1. Sel adalahsatuan struktur organisasi hidup2. Sel adalah satuan fungsi dalam organism3. Semua sel berasal dari sel yang telah ada

2.4 STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYASecara anatomis sel dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu membran plasma, protoplasma dan organel sel serta inti sel (nukleus). Protoplasma terbagi atas 2.4.1 Membran PlasmaMembran sel (cell membrane, plasma membrane, plasmalemma) adalah fitur universal yang dimiliki oleh semua jenis sel berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel. Terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma.Pada sel eukariota, membran sel yang membungkus organel-organel di dalamnya, terbentuk dari dua macam senyawa yaitu lipid dan protein, umumnya berjenis fosfolipid seperti senyawa antara fosfatidil etanolamina dan kolesterol, yang membentuk struktur dengan dua lapisan dengan permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel, namun di sela-sela molekul fosfolipid tersebut, terdapat transporter yang merupakan jalur masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel. Kerangka membran atau disebut juga sitoskeleton mempunyai tiga macam jenis yaitu mikrotubulus, mikrofilamen,dan filamen intermediet.

2.4.2 Inti SelInti sel atau nukleus adalah organel yang ditemukan pada sel eukariota. Organel ini mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linier panjang yang membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein. Gen di dalam kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat terjadi pembelahan sel, memproduksi mRNA untuk mengkodekan protein, sebagai tempat sintesis ribosom, tempat terjadinya replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.

2.4.3 ProtoplasmaProtoplasma terbagi atas sitoplasma dan nukleoplasma. Sitoplasma adalah bagian sel yang terbungkus membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup (menjalankan fungsi-fungsi kehidupan). Organel Sel tersebut antara lain :a) Retikulum Endoplasma (RE)Memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. RE merupakan labirin membran yang sangat banyak sehingga meliputi separuh lebih dari total membran dalam sel-sel eukariotik. Fungsi RE bervariasi, tergantung pada jenisnya. Ada RE kasar dan RE halus. RE kasar ditempeli ribosom dan berfungsi untuk sintesis protein. Sedangkan RE halus tidak ditempeli ribosom dan berfungsi untuk sintesis lemak. Selain itu RE juga berfungsi sebagai alat transportasi molekul-molekul dari sel satu ke sel lain.b) RibosomRibosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada RE kasar, atau pada membran inti sel.c) Mitokondria Mitokondria adalah organel tempat berlangsungnya fungsi respirasi sel makhluk hidup, selain fungsi selular lain, seperti metabolisme asam lemak, biosintesis pirimidina, homeostasis kalsium, transduksi sinyal selular dan penghasil energi berupa adenosina trifosfat pada lintasan katabolisme.Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu lapisan membran luar dan lapisan membran dalam. Lapisan membran dalam ada dalam bentuk lipatan-lipatan yang sering disebut dengan cristae. Di dalam mitokondria terdapat 'ruangan' yang disebut matriks, dimana beberapa mineral dapat ditemukan. Sel yang mempunyai banyak mitokondria dapat dijumpai di jantung, hati, dan otot.d) Lisosom Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom ditemukan pada semua sel eukariotik. Di dalamnya, organel ini memiliki 40 jenis enzim hidrolitik asam seperti protease, nuklease, glikosidase, lipase, fosfolipase, fosfatase, ataupun sulfatase. Semua enzim tersebut aktif pada pH 5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi.e) Badan GolgiBadan Golgi (aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom. Badan Golgi ditemukan oleh seorang ahli histologi dan patologi berkebangsaan Italia yang bernama Camillo Golgi.f) Sentriol/SentrosomSentriol merupakan perkembangan dari sentrosom, yaitu pusat sel, daerah dari sitoplasma yang dekat dengan nukleus. Sentriol berupa kumpulan mikrotubulus strukturnya berbentuk bintang yang berperan sebagai kutub-kutub pembelahan sel secara mitosis atau meiosis. Struktur ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Dari sentriol memancar benang-benang gelendong pembelahan sehingga kromosom akan terjerat pada benang tersebut. Melalui benang gelendong inilah nantinya tiap-tiap kromosomberjalan menuju kutub masing-masing. g) Plastida Plastida adalah organel yang meghasilkan warna pada sel tumbuhan. Organel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dikenal tiga jenis plastida yaitu:1). Leukoplas, berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan, terdiri dari Amiloplas (untuk menyimpan amilum), Elaioplas atau Lipidoplas (untuk menyimpan lemak/minyak) dan Proteoplas (untuk menyimpan protein).2). Kloroplas adalah plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.3). Kromoplas, yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya, Fikosianin (biru), Fikoeritrin (merah), Karoten (keemasan), Xantofil (kuning), Fukosatin (pirang). Membran dalam melingkupi matriks yang dinamakan stroma. Membran dalam ini terlipat berpasangan yang disebut lamela. Secara berkala lamella ini membesar sehingga membentuk gelembung pipih terbungkus membran dan dinamakan tilakoid. Struktur ini tersusun dalam tumpukan mirip koin. Tumpikan tilakoid dinamakan grana. h) Vakuola Vakuola adalah ruang dalam sel yang berisi cairan. Cairan ini adalah air dan berbagai zat yang terlarut di dalamnya. Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan namun tidak dijumpai pada sel hewan dan bakteri, kecuali pada hewan uniseluler tingkat rendah. Bagi tumbuhan, vakuola berperan sangat penting dalam kehidupan karena mekanisme pertahanan hidupnya bergantung pada kemampuan vakuola menjaga konsentrasi zat-zat terlarut di dalamnya.i) Peroksisom dan GlioksisomPeroksisom berperan dalam oksidasi substrat menghasilkan H2O2 yang selanjutnya dipecah menjadi H2O + O2. Selain itu, juga berperan dalam mengubah lemak menjadi karbohidrat dan perubahan purin dalam sel. Organel ini banyak mengadung enzim oksidase dan katalase. Sedangkan glioksisom berperan dalam metabolisme asam lemak dan tempat terjadinya siklus glioksilat.(http://jaed12403037piksi.wordpress.com/2013/06/06/pengertian-dan-fungsi-sel-sel-merupakan-kesatuan-struktural/)

2.5 PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat dari beberapa aspek seperti dibawah ini:SEL TUMBUHANSEL HEWAN

Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.

Mempunyai bentuk yang tetap.Tidak mempunyai bentuk yang tetap.

Mempunyai plastidaTidak mempunyai plastida

Mempunyai vakuola yang besarTidak mempunyai vakuola, walaupun kadang-kadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola tapi ukurannya kecil. Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel

Menyimpan tenaga dalam bentuk pati.Menyimpan tenaga dalam bentuk glikogen

Tidak mempunyai sentrosomMempunyai sentrosom

Tidak memiliki lisosomMemiliki lisosom

Nukleus lebih kecil dari vakuolaNukleus lebih besar dari vesikel

2.6 CARA SEL MEMPEROLEH MATERI DAN ENERGI

Membran sel berfungsi untuk keluar masuk zat dan mempunyai dan mempunyai sifat permeabilitas tertentu. a) Makromolekul proteintidak dapat melintasi membrane karena itu sitoplasma (protein) tidak bisa keluar selb) Mekanisme pertukaran zat dari dalamsel dan dari luar selProses yang terjadi pada sel, yaitu:

1. Difusi Difusi adalah peristiwa mengalirnya/berpindahnya suatu zat dalam pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi (hipertonik) ke bagian yang berkonsentrasi rendah (hipotonik). Difusi dibedakan menjadi:a) Difusi dipermudah dengan saluran protein.Substansi seperti asam amino, gula, dan substansi bermuatan tidak dapat berdifusi melalui membran plasma. Substansi-substansi tersebut melewati membran plasma melalui saluran yang dibentuk oleh protein. Protein yang membentuk saluran ini merupakan protein integral.b) Difusi dipermudah dengan protein pembawa.Proses difusi ini melibatkan protein yang membentuk suatu saluran dan mengikat substansi yang ditransport. Protein ini disebut protein pembawa. Protein pembawa biasanya mengangkut molekul polar, misalnya asam amino dan glukosa.

2. Osmosis Osmosis adalah perpindahan air melalui membran permeabel selektif dari bagian yang lebih encer ke bagian yang lebih pekat. Membran semipermeabel harus dapat ditembus oleh pelarut, tapi tidak oleh zat terlarut, yang mengakibatkan gradien tekanan sepanjang membran. Osmosis merupakan suatu fenomena alami, tapi dapat dihambat secara buatan dengan meningkatkan tekanan pada bagian dengan konsentrasi pekat menjadi melebihi bagian dengan konsentrasi yang lebih encer. Gaya per unit luas yang dibutuhkan untuk mencegah mengalirnya pelarut melalui membran permeabel selektif dan masuk ke larutan dengan konsentrasi yang lebih pekat sebanding dengan tekanan turgor.

3. Transpor aktifTranspor aktif adalah pergerakan atau pemindahan yang menggunakan energi untuk mengeluarkan dan memasukkan ion ion dan molekul melalui membran sel yang bersifat permeabel dengan tujuan memelihara keseimbangan molekul kecil di dalam sel. Transpor aktif dapat berhenti jika sel didinginkan, mengalami keracunan, atau kehabisan energi. Transpor aktif memerlukan molekul pengangkut berupa protein integral pada membran, dimana di dalam molekul ini, terdapat situs pengikatan. Contoh protein yang terlibat dalam transpor aktif ialah channel protein dan carrier protein, serta ionophore. Transport aktif dibedakan menjadi 3 yaitu pompa ion, kontraspor dan endositosis-eksositosis.

4. Pompa ionPompa ion adalah transport ion melewati membran plasma yang melawan semua sel memiliki perbedaan energi potensial listrik antara sitoplasma dan lingkungan sekitarnya, yang disebut potensial membran. Potensial membran bertindak seperti sebuah baterai, yaitu sebagai sumber energi yang mempengaruhi transport ion masuk dan keluar sel. Sebagai contoh, dibandingkan lingkungan sekitarnya, sel hewan memilki konsentrasi ion K+ lebih tinggi dan konsentrasi Na+ lebih rendah. Membran plasma mempertahankan konsentrasi ion dalam sel dengan memompa Na+ keluar sel dan K+ ke dalam sel

5. Kotranspor Kontranspor adalah transport suatu zat yang mengaktifkan transport zat lain melewati membran plasma. Kotranspor melibatkan dua protein membran. Sebagai contoh, sel-sel tumbuhan memompakan ion hidrogen untuk mengaktifkan transport sukrosa ke dalam sel. Sukrosa dapat masuk ke dalam sel melalui protein membran melawan gradient konsentrasi jika bersamaan ion hidrogen.

6. Endositosis Endositosis adalah pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut endosom awal. Beberapa materi tersebut dipilah dan ada yang digunakan kembali (dibuang ke sitoplasma), yang tidak dibawa ke endosom lanjut. Di endosom lanjut, materi tersebut bertemu pertama kali dengan enzim hidrolitik. Di dalam endosom awal, pH sekitar 6. Terjadi penurunan pH 5 pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk lisosom.

7. Eksositosis Eksositosis adalah proses dimana sel mensekresi makromolekul dengan cara menggabungkan vesikula dengan membran plasma.Vesikula transpor yang lepas dari aparatus Golgi dipindahkan oleh sitosekleleton ke membran plasma. Ketika membran vesikula dan membran plasma bertemu, molekul lipid kedua bilayer menyusun ulang dirinya sendiri sehingga kedua membran bergabung. Kandungan vesikulanya kemudian tumpah keluar sel.

8. PinocytosisPinocytosis umumnya dimiliki sel hewan terutama sel-sel epitel dan leukosit.ini proses invaginasi(pencekukan) membrane sel untuk menangkap bahan fase cair masuk ke vakuola. Pinocytosis adalah cara untuk memasukkan fase cair secara cepat dan memintas tanpa melewati proses difusi/osmosis. Untuk itu perlu dikerahkan energi. Yang masuk bersama cairan adalah: garam, K, dan Na, gelatin dan globin anti bodi.

9. PhagocytosisPhagositosis terdapat sel-sel yang dapat bergerak amuba. Bahan fase padat ditangkap dan ditelan oleh pseudopodium masuk kedalam plasma(endositosis).

10. PenggetahanZat yang diproduksi sel akan digetahkan(sekresi) oleh badan sel ke luar sel.

2.7 CARA MEMPELAJARI SEL

Beberapa cara mempelajari sel dapat dilakukan dengan: Melihat dibawah mikroskop Mikroteknik yaitu membuat preparat dengan mikrotom, diwarnai, dilekatkan kegelas objek dan ditutup dengan gelas penutup, dilem, dan diawetkan Sitokomia, dengan memberi beberapa enzim kepada jaringan lalu dilihat akibatnya dibawah mikroskop seperti terbentuknya warna, butiran dan lain-lain sehingga dapat diketahui fungsi organela sel Sitogenetika yaitu dengan cara mengamati sel dengan melihat susunan genetisnya secara khusus mengamati kromosom, susunan ADN, terjadinya pita silang pada kromosom pada waktu pembelahan dan lain-lain. Penanaman yaitu menanam sel atau jaringan hidup yang diambil dari tubuh yang masih segar atau masih hidup ditaruh dilarutan fisiologis atau serum darah lalu diamati dibawah mikroskop. Biokimia yaitu cara menganalisa susunan kimia organel dalam tabung reaksi di laboratorium. Caranya dengan memecahkan selaput sel lalu disentrifus,endapan yang timbul dianalisa secara kimia Sentrifus yaitu jaringan dan sel dihomogenkan lalu dimasukkan kedalam alat pemusing.Berdasarkan cara-cara diatas dapat disimpulkan bahwa cara mempelajari sel dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya: mikroteknik, sitokimia, sitogenetika , penanaman, biokimia dan sentrifus.

BAB IIIPENUTUP

3.1 SIMPULANBerdasarkan pembahasan diatas dapat penulis tarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:1. Asal kehidupan manusia dibumi dapat diketahui dari 3 teori yaitu teori abiogenesis, kosmologi dan biogenesis.2. Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari makhluk hidup.3. Sel pertama kali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665) dengan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel.4. Pada umumnya, sel memiliki bagian-bagian seperti membran sel, inti sel (nucleus), sitoplasma dan organel sel. Organel sel diantaranya reticulum endoplasma, ribosom, mitokondria, lisosom, badan golgi, sentriol plastida dan vakuola.5. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan bentuknya tetap, terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa, terdapat butir plastida, dan vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom dan sentriol. Sedangkan sel hewan bentuknya bervariasi, tidak ada butir plastida, vakuola kecil, terdapat lisosom dan sentriol.6. Cara sel memperoleh materi dan energi terdapat beberapa proses yang terjadi pada sel diantaranya: proses difusi, osmosis. transpor aktif, pompa ion, kontranspor, endositosis, eksositosis, pinocytosis, phagocytosis dan penggetahan.7. Cara mempelajari sel dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya: mikroteknik, sitokimia, sitogenetika , penanaman, biokimia dan sentrifus.3.2 SARANDemikianlah penyusunan makalah ini saya buat. Penulis sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan harapan semua pihak. Akan tetapi, dengan segala kekurangan dan keterbatasan makalah ini, mudah-mudahan dapat bermanfaat dan menambah wawasan pengetahuan bagi yang membaca dan memahaminya.Penulis mengharapkan agar pembaca sekalian harus membahas lagi dan termotivasi untuk mengkaji lebih dalam tentang Biologi secara umum, dan aspek sel secara khususnya.DAFTAR PUSTAKA

Campbell, Neil A. Reece, Jane B. and Mitchell, Lawrence G. 2002. Biologi jilid 1. Jakarta: ErlanggaTim Pengelola TPB. 1997. Biologi Dasar. Pekanbaru: UnriPresshttp://ronalastikasari.blogspot.com/2013/11/sel-sebagai-satuan-fungsional-dan.htmlDiakses pada tanggal 27 Desember 2013 pukul 13.05 WIBhttp://www.katailmu.com/2013/10/contoh-makalah-biologi-sel.html Diakses pada tanggal 27 Desember 2013 pukul 13.20 WIBhttp://jaed12403037piksi.wordpress.com/2013/06/06/pengertian-dan-fungsi-sel-sel-merupakan-kesatuan-struktural/ Diakses pada tanggal 28 Desember 2013 pukul 10.00 WIBwww.pustaka-pandani.web.id Diakses pada tanggal 28 Desember 2013 pukul 10.12 WIB

14