Top Banner
2013 MAKALAH BIOLOGI TENTANG DARAH XI IPA 5 SMAN 10 PEKANBARU DI SUSUN OLEH KELOMPOK 2 : ASYIFA NUR RAMADHANI BINTANG ARBAKMIS GISSA INDRI SEPTIA RIVALDO ADMIKO SELLA NURSITA TIARA ANNISA
39

Makalah Pmi Biologi

Oct 21, 2015

Download

Documents

Aris Setiawan

tugas
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Pmi Biologi

2013

MAKALAH BIOLOGITENTANG DARAH

XI IPA 5

SMAN 10 PEKANBARUDI SUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

ASYIFA NUR RAMADHANI BINTANG ARBAKMIS GISSA INDRI SEPTIA RIVALDO ADMIKO SELLA NURSITA TIARA ANNISA

Page 2: Makalah Pmi Biologi

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah tuhan seru sekalian alam yang telah menolong hamba-Nya

menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin

penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik. Shalawat dan Salam kita haturkan

kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan juga kepada keluarganya, sahabatnya dan

kita selaku umatnya.

Makalah ini memuat tentang PENGERTIAN DARAH, GOLONGAN DARAH,TRANSFUSI

DARAH,PENYAKIT DARAH yang sangat berbahaya bagi lingkungan kita.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Terima kasih.

                                                                                                 15 Desember 2013

Penyusun,

KELOMPOK II

2

Page 3: Makalah Pmi Biologi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1 

 DAFTAR ISI......................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………….......4

A.   Tentang darah …………………………………………………………………..4

B.     Golongan darah ………….…………………………………………………….11

C.    Transfusi darah …………………………………………………………………17

D. Pengelolaan darah………………………………………………………………22

E. Kelainan pada darah……………………………………………………………29

BAB III

KESIMPULAN dan SARAN……………………………………………………………33

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….34

3

Page 4: Makalah Pmi Biologi

BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Banyak penyebab keguguran berulang yang telah diidentifikasi di dunia kedokteran khususnya

kandungan. Salah satu penyebab yang sekarang ini makin sering ditemukan adalah adanya

inkompatibilitas golongan darah sistem ABO Pada kasus ini, terjadi reaksi imunitas

antara antigendan antibody. Inkompatibilitas ini sering menimpa golongan darah A dan B, O dan

A/B. Prinsipnya, janin atau bayi memiliki antigen yang tidak dimiliki ibunya. Karena suplai darah

ke janin berasal dari ibu, maka antigen ini akan sedikit menolak dengan memunculkan reaksi.

Akibatnya dalam dunia kedokteran akan menimbulkan klinis seperti kematian janin dalam

kandungan atau reaksi hemolisis darah bayi. Ada dua keadaan, yaitu A inkompatilitas atau B

inkompatibilitas. Anti-A dan Anti-B ini termasuk Ig-M. Namun pada kasus ibu berdarah O, Ig nya

berjenis Ig-G, menyebrangi plasenta dan menyebabkan hemolisis pada bayi. Kejadian kasus ini

berkisar dibawah 3% dari seluruh kejadian kematidan dan hemolisis bayi.

BAB II

PEMBAHASAN

DARAH

4

Page 5: Makalah Pmi Biologi

Darah adalah suatu jaringan tubuh yang terdapat di dalam pembuluh darah yang warnannya

merah. Warna merah itu keadaannya tidak tetap tergantung pada banyaknya kadar oksigen dan

karbondioksida didalamnya. Darah yang banyak mengandung karbon diogsida warnanya merah

tua. Adanya oksigen dalam darah di ambil dengan cara bernapas, dan zat tersebut sangat

berguna pada peristiwa pembakaran/ metabolisme di dalam tubuh. Vikositas/ kekentalan darah

lebih kental dari pada air yang mempunyai BJ 1,041-1,065, temperatur 380C, dan PH 7,37-7,45.

Darah selamanya beredar di dalam tubuh oleh karena adanya kerja atau pompa jantung.

Selama darah beredar dalam pembuluh maka darah akan tetap encer, tetapi kalau ia keluar dari

pembuluhnya maka ia akan menjadi beku. Pembekuan ini dapat dicegah dengan jalan

mencampurkan ke dalam darah tersebut sedikit obat anti- pembekuan/ sitrus natrikus. Dan

keadaan ini akan sangat berguna apabila darah tersebut diperlukan untuk transfusi darah.

Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah sebanyak kira-kira 1/13 dari berat

badan atau kira-kira 4-5 liter. Keadaan jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama,

bergantung pada umur, pekerjaan, keadaan jantung, atau pembuluh darah.

A. Fungsi Darah

a. Sebagai alat pengangkut yaitu:

Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan

tubuh.

Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkan dan dibagikan ke seluruh

jaringan/ alat tubuh.

5

Page 6: Makalah Pmi Biologi

Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk dikeluarkan

melalui ginjal dan kulit.

b. Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam tubuh dengan

perantaraan leukosit dan antibodi/ zat–zat anti racun.

c. Menyebarkan panas keseluruh tubuh.

B. Kandungan Darah

Kandungan dalam darah:

Air    : 91%

Protein    : 3% (albumin, globulin, protombin dan fibrinigen)

Mineral    : 0,9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam fosfat, magnesium, kalsium,

dan zat besi).

Bahan organik    : 0,1% (glukosa, lemak asam urat, kreatinin, kolesterol, dan asam

amino).

C. Bagian- bagian Darah

C.a. Sel-Sel Darah

1. Sel darah merah (Eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai inti. Ukuran

diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya kira–kira 5 juta dalam 1

mm3 (41/2 juta). Warnanya kuning kemerahan, karena didalamnya mengandung suatu zat yang

disebut hemoglobin, warna ini akan bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung

oksigen.

Fungsi sel darah merah adalah mengikat oksigen dari paru–paru untuk diedarkan ke seluruh

jaringan tubuh dan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–

paru. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh hemoglobin yang telah

bersenyawa dengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (Hb + oksigen 4 Hb-oksigen) jadi

6

Page 7: Makalah Pmi Biologi

oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai oksihemoglobin yang nantinya setelah tiba di

jaringan akan dilepaskan: Hb-oksigen Hb + oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa

dengan karbon dioksida dan disebut karbon dioksida hemoglobin (Hb + karbon dioksida Hb-

karbon dioksida) yang mana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.

Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah, limpa dan hati. Proses

pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula besar dan berisi

nukleus dan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin dan akhirnya kehilangan

nukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang kemudian akan beredar di dalam

tubuh selama kebih kurang 114 – 115 hari, setelah itu akan mati. Hemoglobin yang keluar dari

eritrosit yang mati akan terurai menjadi dua zat yaitu hematin yang mengandung Fe yang

berguna untuk membuat eritrosit baru dan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam

eritrisit yang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.

Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 – 15 gram dalam 100 cc darah. Normal Hb

wanita 11,5 mg% dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darah merah memerlukan protein karena

strukturnya terdiri dari asam amino dan memerlukan pula zat besi, sehingga diperlukan diit

seimbang zat besi.

Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang, demikian juga banyaknya

hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang maka keadaan ini disebut

anemia, yang biasanya disebabkan oleh perdarahaan yang hebat, penyakit yang melisis eritrosit,

dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.

2. Sel darah putih (Leukosit)

Bentuk dan sifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kita lihat di bawah mikroskop

maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubah dan dapat bergerak dengan

perantaraan kaki palsu (pseudopodia), mempunyai bermacam- macam inti sel sehingga ia dapat

dibedakan menurut inti selnya, warnanya bening (tidak berwarna), banyaknya dalam 1 mm3

darah kira-kira 6000-9000.

Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuh dan memakan bibit penyakit / bakteri

yang masuk ke dalam jaringan RES (sistem retikuloendotel), tempat pembiakannya di dalam

7

Page 8: Makalah Pmi Biologi

limpa dan kelenjar limfe; sebagai pengangkut yaitu mengangkut / membawa zat lemak dari

dinding usus melalui limpa terus ke pembuluh darah.

Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapat di seluruh jaringan tubuh

manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya kuman / infeksi maka jumlah

leukosit yang ada di dalam darah akan lebih banyak dari biasanya. Hal ini disebabkan sel

leukosit yang biasanya tinggal di dalam kelenjar limfe, sekarang beredar dalam darah untuk

mempertahankan tubuh dari serangan penyakit tersebut. Jika jumlah leukosit dalam darah

melebihi 10000/mm3 disebut leukositosis dan kurang dari 6000 disebut leukopenia.

Macam- macam leukosit meliputi:

a. Agranulosit

Sel leukosit yang tidak mempunyai granula didalamnya, yang terdiri dari:

Limposit : macam leukosit yang dihasilkan dari jaringan RES dan kelenjar limfe,

bentuknya ada yang besar dan kecil, di dalam sitoplasmanya tidak terdapat glandula dan

intinya besar, banyaknya kira- kira 20%-15% dan fungsinya membunuh dan memakan

bakteri yang masuk ke dalam jarigan tubuh.

Monosit : Terbanyak dibuat di sumsum merah, lebih besar dari limfosit, fungsinya

sebagai fagosit dan banyaknya 34%. Di bawah mikroskop terlihat bahwa protoplasmanya

lebar, warna biru abu-abu mempunyai bintik-bintik sedikit kemerahan. Inti selnya bulat

dan panjang, warnanya lembayung muda.

b. Granulosit

Disebut juga leukosit granular terdiri dari:

- Neutrofil

Atau disebut juga polimorfonuklear leukosit, mempunyai inti sel yang kadang-kadang seperti

terpisah-pisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus / glandula, banyaknya 60%-50%.

- Eusinofil

Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan neutrofil tetapi granula dan sitoplasmanya lebih

besar, banyaknya kira-kira 24%.

- Basofil

Sel ini kecil dari eusinofil tetapi mempunyai inti yang bentuknya teratur, di dalam protoplasmanya

terdapat granula-granula besar. Banyaknya setengah bagian dari sumsum merah, fungsinya

tidak diketahui.

8

Page 9: Makalah Pmi Biologi

3. Sel Pembeku (Trombosit)

Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya bermacam-

macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih, normal pada orang dewasa 200.000-

300.000/mm3.

Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya kurang dari

normal, maka kalau ada luka darah tidak lekas membeku sehingga timbul perdarahan yang

terus- menerus. Trombosit lebih dari 300.000 disebut trombositosis. Trombosit yang kurang dari

200.000 disebut trombositopenia.

Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantu terjadinya peristiwa pembekuan

darah, yaitu Ca2+ dan fibrinogen. Fibrinogen mulai bekerja apabila tubuh mendapat luka. ketika

kita luka maka darah akan keluar, trombosit pecah dan mengeluarkan zat yang dinamakan

trombokinase. Trombokinasi ini akan bertemu dengan protrombin dengan pertolongan Ca2+

akan menjadi trombin. Trombin akan bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang

halus, bentuk jaringan yang tidak teratur letaknya, yang akan menahan sel darah, dengan

demikian terjadilah pembekuan. Protrombin di buat didalam hati dan untuk membuatnya

diperlukan vitamin K, dengan demikian vitamin K penting untuk pembekuan darah.

C.b. Plasma Darah

9

Page 10: Makalah Pmi Biologi

Bagian cairan darah yang membentuk sekitar 5% dari berat badan, merupakan media sirkulasi

elemen-elemen darah yang membentuk sel darah merah, sel darah putih, dan sel pembeku

darah juga sebagai media transportasi bahan organik dan anorganik dari suatu jaringan atau

organ.

Pada penyakit ginjal plasma albumin turun sehingga terdapat kebocoran albumin yang besar

melalui glomerulus ginjal. Hampir 90% dari plasma darah terdiri dari air, di samping itu terdapat

pula zat-zat lain yang terlarut di dalamnya

GOLONGAN DARAH

Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidak

adanya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah. Hal ini disebabkan karena

10

Page 11: Makalah Pmi Biologi

adanya perbedaan jenis karbohidrat dan protein pada permukaan membran sel darah merah

tersebut. Dua jenis penggolongan darah yang paling penting adalah

penggolongan ABO dan Rhesus (faktor Rh). Di dunia ini sebenarnya dikenal sekitar 46

jenis antigen selain antigen ABO dan Rh, hanya saja lebih jarang dijumpai. Transfusi darahdari

golongan yang tidak kompatibel dapat menyebabkan reaksi transfusi imunologis yang

berakibat anemia hemolisis, gagal ginjal, syok, dan kematian.

Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam

darahnya, sebagai berikut:

Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A di permukaan

membran selnya dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B dalam serumdarahnya.

Sehingga, orang dengan golongan darah A-negatif hanya dapat menerima darah dari orang

dengan golongan darah A-negatif atau O-negatif.

Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya

dan menghasilkan antibodi terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga, orang dengan

golongan darah B-negatif hanya dapat menerima darah dari orang dengan dolongan darah B-

negatif atau O-negatif

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta

tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan

darah AB-positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan

disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB-positif tidak dapat

mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-positif.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi

antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga, orang dengan golongan darah O-negatif dapat

mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor

universal. Namun, orang dengan golongan darah O-negatif hanya dapat menerima darah dari

sesama O-negatif.

Secara umum, golongan darah O adalah yang paling umum dijumpai di dunia, meskipun di beberapa

negara seperti Swedia dan Norwegia, golongan darah A lebih dominan. Antigen A lebih umum

dijumpai dibanding antigen B. Karena golongan darah AB memerlukan keberadaan dua antigen, A

dan B, golongan darah ini adalah jenis yang paling jarang dijumpai di dunia.

Aglutinin

Aglutinin disebut juga antibodi yaitu senyawa kimia yang berperan dalam menjalankan fungsi sistem

kekebalan tubuh. Aglutinin berupa sekumpulan senyawa yang terbentuk di dalam darah akibat infeksi

11

Page 12: Makalah Pmi Biologi

bakteri yang dapat menyebabkan penggumpalan bersama bakteri itu. Di dalam darah aglutinin

dijumpai dalam plasma darah.

Aglutinogen

Aglutinogen disebut juga antigen. Antigen sendiri diartikan sebagai senyawa kimia yang dapat

merangsang aktifnya sistem kekebalan tubuh. Dalam kehidupan kita antigen bisa diartikan sebagai

senyawa kimia yang dapat menyebabkan penyakit. Antigen bisa dijumpai di dalam darah tepatnya

berada pada sel darah merah. Antigen ada 2 macam yaitu antigen A dan antigen B.

Ringkasnya di dalam darah dijumpai Aglutinin maka ia ditemukan pada plasma darah sedangkan

aglutinogen posisinya ada di sel darah merah. Jadi di dalam darah bisa dijumpai aglutinin dan

agultinogen bisa juga tidak.

konsepnya adalah Antigen tidak boleh bertemu dengan antibodinya. Jika sampai bertemu maka akan

terjadi penggumpalan di darah. jika diapliaksikan dalam transfusi darah, maka ketika darah

menggumpal maka fungsi darah jadi tidak berfungsi dan akibatnya pasien akan meninggal dunia.

ingat baik baik konsep di bawah ini:

Pada darah setiap manusia tidak akan dijumpai Aglutinogen/antigen dan zat antinya(zat yang

dapat menggumpalkan antigen). Jadi jika seseorang memiliki aglutinin A maka dalam darahnya

tidak akan dijumpai aglutinin a yang dapat menggumpalkannya. Sama halnya dengan orang yang

memiliki antigen B, maka di dalam darahnya tidak akan dijumpai zat penggumpalnya. Demikian

juga dengan orang yang memiliki aglutinin A dan B, maka di dalam darahnya tidak akan ada

aglutinin sama sekali. berbeda dengan orang yang tidak memiliki aglutinogen, di dalam darahnya

akan dijumpai 2 macam aglutinin yaitu aglutinin a dan aglutinin b.

Antigen A jangan sampai bertemu dengan antibodi a, jika ketemu darah akan menggumpal.

Antigen B jangan sampai bertemu dengan antibodi b, jika ketemu darah akan menggumpal.

Dengan kata lain, jika Antigen A bertemu dengan antibodi b, tidak terjadi penggumpalan demikian

pula sebaliknya.

Pada proses Donor darah perhatikan antigen pada donor, dan perhatikan antibodi resipien-

jangan sampai bertemu.

12

Page 13: Makalah Pmi Biologi

Gambar darah setelah ditambahkan dengan aglutini

Pada proses penggolongan darah

jika seseorang memiliki aglutinogen A digolongkan ke dalam golongan darah A.

ika seseorang memiliki aglutinogen B digolongkan ke dalam golongan darah B.

jika seseorang memiliki aglutinogen A dan B  digolongkan ke dalam golongan darah AB.

jika seseorang memiliki tidak memiliki aglutinogen digolongkan ke dalam golongan darah O.

Berikut ini akan dijelaskan kasus mengenai proses transfusi darah:

Jika orang yang memberi darah bergolongan A. Maka di dalam darahnya akan terdapat

aglutinogen A. Artinya dia tidak memberikan darahnya ke orang yang memiliki

antibodi/aglutinin a. Orang yang tidak memiliki antibodi a adalah orang-orang yang

bergolongan darah A dan AB. Jadi orang bergolongan darah A tidak boleh memberikan

darahnya ke orang yang bergolongan darah B dan O.

sekarang sebagai refleksi untuk Anda jelaskan kepada siapa saja orang-orang yang

bergolongan darah O bisa memberikan darahnya.

Dr.Karl Landsteiner part II.

Berikutnya Landsteiner memeriksa juga antigenpada 1 jenis species kera (Maccacus

Rhesus). Landsteiner menemukan antigen yang dia namakan antigen Rhesus.Ini sangat

penting, Gologan darah manusia secara umum dibagi 2 :

Gologan darah Rh+ : golongan darah yang mempunyai antigen Rhesus

Golongan darah Rh- : golongan darah yangak mempunyai antigen RhesusRh+ bersifat

dominan, oleh karena itu Rh+ tidak boleh mendonorkan darahnya k tipe Rh- karena akan

terjadi aglutinasi. Akan tetapi orang bergolongan darah Rh- boleh menyumbangkan darah ke

orang bergolongan darah Rh+.

Saat akan menikah sebaiknya kita perlu melakukan pemeriksaan  antigen Rhesus dan

memastikan Andadan pasangan memiliki antigen Rhesus yang sejenis. Hal ini penting

diperhatikan karena jika tidak,  maka kemungkinan keselamatan bayi Anda yang ke-dua akan

terancam eritroblastolis fetalis (kematian janin di dalam kandungan ibunya).

13

Page 14: Makalah Pmi Biologi

berikut penjelasannya:

Eritroblastosis fetalis adalah kelainan darah yang berpotensi mengancam nyawa pada janin

atau bayi baru lahir. Kondisi ini berkembang pada bayi yang belum lahir ketika ibu dan bayi

memiliki jenis darah yang berbeda (ibu rhesus positif, janin rhesus negatif). Sang ibu akan

memproduksi zat antibodi yang akan menyerang sel darah merah bayi. Pada kehamilan

pertama antibodi yang dibuat oleh ibu belum begitu banyak, sehingga anak pertama akan

selamat. Akan tetapi jika dalam kurang dari satu tahun ibu hamil anak yang kedua maka di

dalam darah ibu masih cukup terdapat antibodi yang dihasilkan ketika mengandung anak

yang pertama. Akibatnya janin kedua, sel darahnya akan segera diserang oleh antibodi

tersebut dan mengakibatkan kematian janin.

oleh karena itu jika terpaksanya menikah dengan pasangan yang berbeda rhesus sebaiknya

diberikan jarak kehamilan pertama dan kedua sedikitnya 5 tahun agar darah ibu bersih dari

antibodi yang dihasilkannya sendiri, sehingga janin akan selamat hingga dilahirkan.

Jika sudah paham Anda bisa menerapkan pengetahuan Anda dalam permainan berikut ini.

Permainan berikut ini adalah simulasi menolong pasien yang butuh kantong darah dan tugas

Anda adalah harus memberikan golongan darah yang benar.

Membran sel darah merah berisi sedikitnya 300 faktor penentu antigenic berbeda. Sedikitnya 20

antigen golongan darah terpisah dapat dikenal; tanda dari masing-masing adalah di bawah

control genetic dari chromosom loci. Kebetulan, hanya ABO dan Rh Sistem yang penting pada

transfusi darah. Setiap orang biasanya menghasilkan antibody ( alloantibodies). Antibodi

bertanggung jawab untuk reaksi-reaksi dari transfusi. Antibodi dapat menjadi  “alami” atau

sebagai respon atas sensitisasi dari suatu kehamilan atau transfusi sebelumnya.

14

Page 15: Makalah Pmi Biologi

Sistem ABO :

Kromosomal untuk sistem ABO ini menghasilkan dua alleles: A dan B. Masing-masing

merepresentasikan suatu enzim yang merupakan modifikasi dari suatu permukaan sel

glycoprotein, menghasilkan antigen  yang berbeda. (Sebenarnya, ada berbagai varian A dan B.)

Hampir semua individu tidak mempunyai A atau B ” natural” yang menghasilkan antibody

[ sebagian besar immu-noglobulin M ( IgM)] melawan antigens ( Tabel 29-7) di dalam tahun

pertama kehidupan. Antigen H adalah precursor dari system ABO tetapi diproduksi oleh suatu

chromosom tempat berbeda. Tidak adanya  antigen H( hh genotype, juga disebut Bombay

pheno-type) mencegah munculny gen A atau B; individu dengan  kondisi sangat jarang ini  akan

mempunyai anti-A, anti-B, dan anti-H antibodi.

15

Page 16: Makalah Pmi Biologi

Sistem Rhesus :

Golongan Darah Rhesus adalah adanya suatu faktor protein pada sel darah merah. Pertama kali

ditemukan oleh Landsteiner dan Weiner tahun 1940 menemukan antigen sistem Rhesus pada sel

darah merah. Pertama kali ditemukan melalui penyelidikan-penyelidikan darah kera”Rhesus”.

Ternyata diketahui ada orang-orang yang mengandung factor yang sama dengan sel dari darah kera

“rhesus” tersebut. Orang-orang ini disebut mempunyai golongan darah Rh positif . Dan orang-orang

yang tidak mempunyai factor tersebut golongan darah nya disebut Rh negatif . 

Sistem Rh juga penting dalam transfusi darah. Pada sistem ABO, aglutinin bertanggung jawab atas

timbulnya reaksi transfusi yang terjadi secara spontan. Sedangkan pada sistem Rh, reaksi aglutinin,

spontan hampir tak pernah terjadi. Manusia harus terpajan (terkena secara terus menerus) secara

masif dengan antigen Rh yang biasanya melalui transfusi darah atau melalui ibu yang memiliki bayi

dengan antigen, sebelum terdapat cukup aglutinin untuk menyebabkan reaksi transfuse. Sistem Rh

ditandai oleh dua gen yang menempati chromosome. Ada sekitar 46 Rh-berhubungan dengan

antigens, tetapi secara klinis, ada lima antigen utama ( D, C, c, E, dan e) dan menyesuaikan

dengan antibody .Biasanya, ada atau tidak allele yang paling immunogenic dan umum, D

antigen, dipertimbangkan. Kira-Kira 80-85% tentang populasi orang kulit putih mempunyai

antigen D. Sistem  lain ini meliputi antigen Lewis, P, li, MNS, Kidd, Kell, Duffy, Lutheran, Xg, Sid,

Cartright, YK, dan Chido Rodgers antigens. Kebetulan, dengan beberapa perkecualian ( Kell,

Kidd, Duffy, Dan), alloantibodi melawan  sistem ini jarang menyebabkan reaksi hemolytic serius.

16

Page 17: Makalah Pmi Biologi

TRANSFUSI DARAHTES KOMPATIBILITAS :

Tujuan tes ini adalah untuk memprediksi dan untuk mencegah reaksi antigen-antibody sebagai

hasil transfusi sel darah merah. Donor dan penerima donor darah harus di periksa adanya

antibody yang tidak baik.

Tes ABO-Rh :

Reaksi Transfusi  yang paling berat adalah yang berhubungan dengan inkompatibilitas ABO;

antibody yang didapat secara alami  dapat bereaksi melawan antigen dari transfusi (asing),

mengaktifkan komplemen, dan mengakibatkan hemolisis intravascular. Sel darah merah pasien

diuji dengan serum yang dikenal  mempunyai antibody melawan A dan B untuk menentukan

jenis darah. Oleh karena prevalensi secara umum antibodi ABO alami, konfirmasi jenis darah 

kemudian  dibuat dengan menguji serum pasien  melawan sel darah merah dengan antigen

yang  dikenal.

Sel darah merah pasien juga diuji dengan antibody anti-D untuk menentukan Rh. Jika hasilnya

adalah Rh-Negative, adanya antibodi anti-D d dapat diuji dengan mencampur serum pasien

dengan sel darah merah Rh (+).Kemungkinan berkembangnya antibodi anti-D setelah paparan

pertama pada antigen  Rh adalah 50-70%.

Crossmatching :

17

Page 18: Makalah Pmi Biologi

Suatu crossmatch  transfusi: sel donor dicampur dengan serum penerima. Crossmatch

mempunyai tiga fungsi: ( 1) Konfirmasi jenis ABO dan Rh  (kurang dari 5 menit), ( 2) mendeteksi

antibodi pada golongan darah lain , dan ( 3)  mendeteksi antibody dengan titer rendah atau tidak

terjadi aglutinasi mudah. Yang  dua terakhir memerlukan sedikitnya 45 menit.

Screening Antibodi :

Tujuan test ini adalah untuk mendeteksi dalam serum adanya antibodi yang biasanya

dihubungkan dengan reaksi hemolitik non-ABO. Test ini (dikenal juga Coombs Tes tidak

langsung) memerlukan 45 menit dan dengan mencampur serum pasien dengan sel darah merah

dari antigen yang dikenal; jika ada antibodi spesifik, membran sel darah merah dilapisi, dan

penambahan dari suatu antibodi antiglobulin menghasilkan aglutinasi sel daraah.  Screening ini

rutin dilakukan pada seluruh donor darah dan dilakukan untuk penerima donor sebagai ganti dari

crossmatch .

Type & Crossmatch  versus Type & Screen :

Timbulnya suatu reaksi hemolytic yang serius setelah transfusi dari  ABO- dan Rh-Compatible

Transfusi dengan screening negatif tetapi tanpa  crossmatch kurang dari 1%. Crossmatching,

bagaimanapun, meyakinkan pentingnya kemanan yang optimal dan mendeteksi adanya

antibody  yang lain yang muncul dalam screening. Crossmatch kini dilakukan hanya untuk

prosedur operasi elektif dg kemungkinan transfusi darah. Oleh karena waktunya sekitar 45 menit

jika sebelumnya prosedur dua type dan screen telah didokumentasikan, pada beberapa Center

telah memulai crossmatch secara komputer.

Pemesanan Darah UntukOperasi

Kebanyakan rumah sakit menyusun daftar operasi yang akan dilakukan  dan yang maksimum

jumlah unit yang dapat dicrossmatch preoperati. Seperti  pada praktek mencegah  berlebihan

Crossmatching darah. Daftar pada umumnya didasarkan pada masing-masing pengalaman

institusi. Suatu crossmatch-to-transfusion perbandingan kurang dari 2.5:1 dipertimbangkan bisa

diterima. Hanya suatu type and screen dilakukan jika timbulnya transfusi untuk suatu prosedur

kurang dari 10%. Jika transfusi diperlukan, dilakukan cross-match . Pinjaman secara khas dibuat

untuk pasien anemic dan mereka yang mempunyai kelainan pembekuan

TRANSFUSI DALAM KEADAAN DARURAT

Ketika pasien sedang exsanguinating, kebutuhan transfusi terjadi sebelum penyelesaian suatu

crossmatch, penyaringan , atau bahkan identifikasi tipe darah. Jika jenis darah pasien sudah

dikenal, dilakukan crossmatch kurang dari 5 menit, akan mengkonfirmasikan kompatibilitas ABO.

Jika jenis darah penerima tidak dikenal dan transfusi harus dimulai sebelum penentuan, jenis O

Rh-Negative  darah mungkin bisa digunakan.

BANK DARAH

18

Page 19: Makalah Pmi Biologi

Darah dari pendonor disaring untuk mengeluarkan  zat-zat yang dapat mempengaruhi kondisi

medis yang kurang baik bagi penerima donor. Hematocrit ditentukan, jika >37% untuk allogeneic

atau 32% untuk donor autologous, darah dikumpulkan, diidentifikasi, disaring untuk antibodi, dan

dilakukan pengujian adanya Hepatitis B, Hepatitis C, sipilis,human T cell leukemia virus ( HTLV)-

1 dan HTLV-2, dan Human immunodeficiency virus ( HIV)-1 dan HIV-2. Kebanyakan pusat

penelitian sedang melakukan tes terhadap asam nucleat virus RNA untuk mendeteksi Hepatitis

B dan C dan virus HIV ,dan sedang melakukan deteksi terhadap West Nile Virus. Ada test yang

sangat sensitif, dan mereka perlu membatasi virus dengan window positif  tetapi test negatif.

Pertama, darah dikumpulkan kemudian tambahkan larutan anticoagulant. Larutan yang paling

umum digunakan adalah CPDA-1, yang berisi sitrat sebagai antikoagulan (berikatan dengan

Calcium), fosfat sebagai buffer, dextrose sebagai sumber energi sel darah merah, dan

adenosine sebagai precursor dari sintesa ATP.

Darah dengan CPDA-1- dapat disimpan untuk 35 hari, setelah kelangsungan hidup sel darah

merah dengan cepat berkurang. Sebagai alternatif, penggunaan AS-1 ( Adsol) atau AS-3

( Nutrice) meluas umur rata-rata 6 minggu.

Semua unit yang dikumpulkan dipisahkan ke masing-masing komponen, yang diberi nama, sel

darah merah, platelets, dan plasma.

Ketika disentrifuge, 1 unit Whole blood utuh menghasilkan sekitar 250 mL packed red blood cel

( hematocrit 70%); mengikuti penambahan larutan saline, volume suatu unit packed red cell

sering mencapai 350 mL. Sel darah merah secara normal disimpan pada 1-6°C. Sel darah

merah dapat dibekukan dalam larutan glycerol hypertonis sampai 10 tahun. Teknik yang

belakangan pada umumnya disediakan untuk penyimpanan darah dengan phenotypes jarang.

Supernatant disentrifuge untuk menghasilkan platelets dan plasma.  1 Unit platelets yang

diperoleh biasanya berisi 50-70 mL plasma dan dapat disimpan pada 20- 24°C untuk 5 hari. Sisa

plasma supernatant diproses dan dibekukan untuk menghasilkan Fresh frozen plasma;

pembekuan cepat mencegah inaktifasi faktor pembekuan ( V dan VIII). Pencairan yang lambat

dari Fresh frozen plasma menghasilkan suatu  gelatin presipitat ( cryo-precipitate) yang berisi

faktor VIII dan fibrinogen dengan konsentrasi tinggi. Ketika dipisahkan, cryoprecipitate ini dapat

dibekukan kembali untuk disimpan. Satu unit darah menghasilkan sekitar 200 mL plasma, yang

mana dapat dibekukan untuk disimpan; sekali ketika, harus ditransfusi dalam 24 jam. Platelets

boleh sebagai alternatif untuk mencapai plateletpheresis, yang ekuivalen dengan enam unit

reguler dari pasien

Syarat-syarat teknis menjadi donor darah:

Umur 17-60 tahun( usia 17 tahun diperbolehkan menjadi donor bila mendapat izin

tertulis dari orang tua)

Berat badan minimal 45 kg

Temperatur tubuh: 36,6 – 37,5 derajat Celcius

Tekanan darah baik yaitu sistole = 110 – 160 mmHg, diastole = 70 – 100 mmHg

Denyut nadi teratur yaitu sekitar 50 – 100 kali/ menit

Hemoglobin baik pria maupun perempuan minimal 12,5 gram

19

Page 20: Makalah Pmi Biologi

Jumlah penyumbangan per tahun paling banyak lima kali dengan jarak

penyumbangan sekurang-kurangnya tiga bulan. Keadaan ini harus sesuai dengan keadaan

umum donor.

***

Seseorang tidak boleh menjadi donor darah pada keadaan:

Pernah menderita hepatitis B

Dalam jangka waktu enam bulan sesudah kontak erat dengan penderita hepatitis

Dalam jangka waktu enam bulan sesudah transfusi

Dalam jangka waktu enam bulan sesudah tato/tindik telinga

Dalam jangka waktu 72 jam sesudah operasi gigi

Dalam jangka waktu enam bulan sesudah operasi kecil

Dalam jangka waktu 12 bulan sesudah operasi besar

Dalam jangka waktu 24 jam sesudah vaksinasi polio, influenza, kolera, tetanus

dipteria, atau profilaksis

Dalam jangka waktu dua minggu sesudah vaksinasi virus hidup parotitis

epidemica, measles, dan tetanus toxin

Dalam jangka waktu satu tahun sesudah injeksi terakhir imunisasi rabies therapeutic

Dalam jangka waktu satu minggu sesudah gejala alergi menghilang

Dalam jangka waktu satu tahun sesudah transplantasi kulit

Sedang hamil dan dalam jangka waktu enam bulan sesudah persalinan

Sedang menyusui

Ketergantungan obat

Alkoholisme akut dan kronis

Mengidap Sifilis

Menderita tuberkulosis secara klinis

Menderita epilepsi dan sering kejang

Menderita penyakit kulit pada vena (pembuluh darah balik) yang akan ditusuk

Mempunyai kecenderungan perdarahan atau penyakit darah, misalnya kekurangan

G6PD, thalasemia, dan polibetemiavera

Seseorang yang termasuk kelompok masyarakat yang berisiko tinggi mendapatkan

HIV/AIDS (homoseks, morfinis, berganti-ganti pasangan seks, dan pemakai jarum suntik

tidak steril)

Pengidap HIV/ AIDS menurut hasil pemeriksaan saat donor darah.

* * *

Sedikit fakta tentang darah:

20

Page 21: Makalah Pmi Biologi

Satu kantung/labu darah yang kita sumbangkan, rata-rata bisa menyumbang untuk 3

kehidupan(tambahan: dan hanya awet selama 28 hari/ 4 minggu)

1. Orang dewasa yang sehat minimal 17 tahun, dan setidaknya mempunyai berat 110

lbs (+/- 45 kg), dapat menyumbangkan sekitar satu labu setiap 56 hari, atau setiap dua

bulan.

2. Empat utama sel darah merah tipe: A, B, AB dan O. RH faktor bisa positif atau

negatif. AB merupakan penerima universal; O negatif adalah universal donor sel darah

merah.

3. Satu unit darah dapat dipisahkan menjadi beberapa komponen: sel darah merah,

plasma, platelets dancryoprecipitate.

4. Sel darah merah membawa oksigen ke organ-organ tubuh dan jaringan. Sel darah

merah tinggal sekitar 120 hari dalam sistem peredaran darah.

5. Platelets mempromosikan darah dan memberi mereka yang leukemia dan

kanker lainnya kesempatan untuk hidup.

6. Plasma adalah kuning pucat campuran air, protein dan garam. Plasma, yang 90

persen air, membuat sampai 55 persen dari volume darah.

7. 42 hari: lamanya sel darah merah dapat disimpan. Lima hari: lamanya platelets dapat

disimpan. Satu tahun: lamanya plasma beku dapat disimpan. (ini masih menjadi perdebatan

karena di Indonesia usia penyimpanan Sel darah merah itu hanya 28 hari atau sekitar 4

minggu)

8. Anak-anak yang dirawat untuk kanker, bayi prematur dan anak-anak yang

memerlukan operasi jantung dan darah platelets dari donor dengan berbagai jenis,

khususnya jenis O.

9. Pasien penderita kurang darah memerlukan transfusi darah untuk meningkatkan

tingkat sel darah merah. Kanker, transplantasi dan trauma pasien, serta pasien yang

menjalani operasi jantung terbuka memerlukan platelet transfusions untuk bertahan hidup.

10. Tes tigabelas (11 untuk penyakit menular) yang dilakukan pada setiap unit darah

yang disumbangkan.

11. 17 persen dari non-donor memberikan alasan “never thought about it” sebagai

alasan utama untuk tidak menjadi donor, sedangkan 15 persen mengatakan mereka sudah

terlalu sibuk.

12. # 1 alasan donor darah mereka berikan adalah karena mereka “ingin membantu

orang lain.“

13. Jika semua memberi donor darah tiga kali dalam setahun, kekurangan darah akan

menjadi peristiwa langka di dunia ini

14. 46,5 gallons: jumlah darah yang dapat disumbangkan jika anda mulai pada usia 17

dan donasi setiap 56 hari hingga mencapai 79 tahun.

15. Empat langkah mudah untuk menyumbangkan darah: sejarah medis, tes fisik cepat,

donor dan makanan ringan.

16. Donor darah biasanya hanya memakan waktu sekitar 10 menit (namun bisa

memperpanjang nyawa yang membutuhkan, selama bertahun2 lagi). Seluruh proses – mulai

dari waktu anda masuk ke waktu yang meninggalkan – berlangsung sekitar satu jam.

21

Page 22: Makalah Pmi Biologi

Setelah menyumbangkan darah, tubuh anda mengganti cairan dalam 1 jam dan sel darah

merah dalam waktu empat minggu. Delapan bulan yang diperlukan untuk mengembalikan

besi hilang setelah sumbangan.

17. Darah membuat sampai sekitar 7 persen dari berat badan Anda. Memberikan darah

tidak akan menurunkan kekuatan.

18. Anda mendapat cek kesehatan gratis pada saat anda menyumbangkan darah

Pengelolaan Darah

Yang dimaksud dengan pengelolaan darah adalah tahapan kegiatan untuk mendapatkan darah

sampai dengan kondisi siap pakai, yang mencakup antara lain :

o Rekruitmen donor

o Pengambilan darah donor

o Pemeriksaan uji saring

o Pemisahan darah menjadi komponen darah

o Pemeriksaan golongan darah

o Pemeriksaan kococokan darah donor dengan pasien

o Penyimpanan darah di suhu tertentu

o Dan lain-lain

Untuk melaksanakan tugas tersebut dibutuhkan sarana penunjang teknis dan personil :

Tempat tidur

Tensi meter

22

Page 23: Makalah Pmi Biologi

Timbangan darah

Pean

Hand sealer

Gunting

23

Page 24: Makalah Pmi Biologi

Rak tabung

Pinset

Tempat kapas

24

Page 25: Makalah Pmi Biologi

Tempat,pinset, gunting, kassa

Alkohol

Tabung sampel darah dan penutup

25

Page 26: Makalah Pmi Biologi

Kassa steril

Tensoplast

Kantong darah JMS single( 250 cc dan 350 cc) , double.tripple, quadruple

Reagensia untuk memeriksa uji saring, pemeriksaan golongan darah, kecocokan darah donor

dan pasien

26

Page 27: Makalah Pmi Biologi

Alat-alat untuk menyimpan dan alat pemisah darah menjadi komponen darah

Peralatan untuk pemeriksaan proses tersebut

Pasokan daya listrik untuk proses tersebut

Personil PMI yang melaksanakan tugas tersebut

Balance (alat penyeimbang)

27

Page 28: Makalah Pmi Biologi

Plasma ekstraktor

Klem plastik

Label darah

Alat screening

28

Page 29: Makalah Pmi Biologi

Kulkas penyimpan darah

Peranan ketersediaan prasarana di atas sangat menentukan berjalannya proses pengolahan darah.

Untuk itu pengadaan dana menjadi penting dalam rangka menjamin ketersediaan prasarana tersebut,

PMI menetapkan perlunya biaya pengolahan darah ( service cost).

GANGGUAN yang BERHUBUNGAN dengan DARAH

a. AnemiaAnemia adalah keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin. Kadar Hb normal adalah 12 –16 % dari sel darah merah. Jumlah sel darah merah normal 5 juta/mm3. Pada penderita anemia, kadar Hb kurang dari normal.

29

Page 30: Makalah Pmi Biologi

b. LeukemiaLeukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal sedangkan jumlah sel darah merah menurun. Leukemia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih ini, menyebabkan sel darah putih menjadi “ganas’’. Sel darah putih ini dapat memakan sel-sel darah merah sehingga penderita dapat mengalami anemia akut.

c. ThalasemiaPenyakit keturunan di mana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah. Akibatnya penderita mengalami anemia.

30

Page 31: Makalah Pmi Biologi

d. AIDS (Acquired ImmunodeficiencySyndrome) Penyakit AIDS disebabkan oleh virus, yaitu HIV (Human Immunodeficiency Virus) yang menyerang sel darah putih manusia.  Pada pengidap penyakit AIDS, sel darah putihnya lebih cepat mati dan tidak berfungsi. Hal tersebut terjadi karena penyakit AIDS merupakan penyakit yang menyerang system kekebalan tubuh sehingga kekebalan tubuh tidak berfungsi. Jika terkena infeksi atau suatu penyakit yang ringan sekalipun, sistem kekebalan tubuhnya tidak akan bekerja. Akhirnya penderita dapat mengalami kematian.

E. Hepatitis A

31

Page 32: Makalah Pmi Biologi

Hepatitis A adalah golongan penyakit Hepatitis yang ringan dan jarang sekali menyebabkan kematian, Virus hepatitis A (VHA=Virus Hepatitis A) penyebarannya melalui kotoran/tinja penderita yang penularannya melalui makanan dan minuman yang terkomtaminasi, bukan melalui aktivitas sexual atau melalui darah. Sebagai contoh, ikan atau kerang yang berasal dari kawasan air yang dicemari oleh kotoran manusia penderita.

Penyakit Hepatitis A memiliki masa inkubasi 2 sampai 6 minggu sejak penularan terjadi, barulah kemudian penderita menunjukkan beberapa tanda dan gejala terserang penyakit Hepatitis A.

F. Hepatitis B

Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabkan oleh "Virus Hepatitis B" (VHB), suatu anggota famili Hepadnavirus [1]  yang dapat menyebabkan peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat berlanjut menjadi sirosi hati ataukanker hati. Dibandingkan virus HIV, virus Hepatitis B (HBV) seratus kali lebih ganas (infectious), dan sepuluh kali lebih banyak (sering) menularkan. Kebanyakan gejala Hepatitis B tidak nyata

F. Hepatitis C

32

Page 33: Makalah Pmi Biologi

Penyakit Hepatitis C adalah penyakit hati yang disebabkan oleh virus Hepatitis C (VHC). Proses penularannya melalui kontak darah {transfusi, jarum suntik (terkontaminasi), serangga yang menggiti penderita lalu mengigit orang lain disekitarnya}. Penderita Hepatitis C kadang tidak menampakkan gejala yang jelas, akan tetapi pada penderita Hepatitis C kronik menyebabkan kerusakan/kematian sel-sel hati dan terdeteksi sebagai kanker (cancer) hati. Sejumlah 85% dari kasus, infeksi Hepatitis C menjadi kronis dan secara perlahan merusak hati bertahun-tahun.

BAB III

33

Page 34: Makalah Pmi Biologi

PENUTUP

KESIMPULAN

Pada golongan darah, terdapat antigen yg merupakan antigen yang sangat penting untuk transfusi darah Pemberian transfusi darah oleh karena ABO inkompatibilitas akan mengakibatkan terjadinya hemolisis intravaskuler. ABO dan Rhesus baik pada darah donor

maupun resipien Skrining dan identifikasi antibodi pada donor dan resipien.Beberapa gangguan pada sistem peredaran darah disebabkan oleh faktor keturunan,kerusakan atau makanan.Agar anda terhindar dari penyakit yang dapat mengganggu sistem peredaran darah, disarankan memakan makanan yang seimbang, tidak berlebihan, mengurangi makanan yang berlemak dari hewan (lemak hewani), menjaga berat badan yang sesuai dengan umur dan tinggi badan, serta rajin-rajinlah anda berolahraga secara rutin.

SARAN

Sebaiknya, gedung PMI yang ada di Pekanbaru saat ini direnovasi atau bila tidak bisa dipindahkan ke gedung lain yang lebih luas,dikarenakan gedung yang tidak terlalu luas bahkan sempit,yang tidak mampu menampung banyak orang jika ada kunjungan.

DAFTRA PUSTAKA

34

Page 35: Makalah Pmi Biologi

Google.com

Cunningham FG, MacDonald PC, et al. Williams Obstetrics. 18 th edition 1995. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC, 1995: 706-721.

Markum AH, Ismail S, Alatas H. Buku ajar ilmu kesehatan anak. Jakarta: Bagian IKA FKUI, 1991:

332-334

Tudehope DI, Thearle MJ. A primer of neonatal medicine. Queensland: William Brooks

Queensland, 1985: 144-149

Wagle S. Hemolytic disease of the newborn. www. Neonatology.org. 2002

http://docstoc.asterpix.com/cy/2439473/?q=Makalah+Golongan+Darah

file:///C:/Documents%20and%20Settings/Iwan/My%20Documents/Downloads/

Golongan_darah.htm

35