Top Banner
MAKALAH BAKTERIOLOGI PEMERIKSAAN MPN Coliform dan E.coli DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 1. Agus Panca Saputra 2. Anna Purwaningrum 3. Anggun Wahyuni 4. Ardeta Puspasuli 5. Ariski Fajarido POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG 1
19

MAKALAH BAKTERIOLOGI

Jan 21, 2016

Download

Documents

Jerrin Avionita
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: MAKALAH BAKTERIOLOGI

MAKALAH BAKTERIOLOGI

PEMERIKSAAN MPN Coliform dan E.coli

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 1

1. Agus Panca Saputra

2. Anna Purwaningrum

3. Anggun Wahyuni

4. Ardeta Puspasuli

5. Ariski Fajarido

POLTEKKES KEMENKES TANJUNG KARANG

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

TAHUN 2013

1

Page 2: MAKALAH BAKTERIOLOGI

DAFTAR ISIDaftar Isi ........................................................................................... 2I. Dasar Teori .................................................................................... 3II. Prinsip Kerja ................................................................................. 6III. Alat dan Bahan ............................................................................ 6IV. Cara Kerja ................................................................................... 7 IV.1 Presumptive Test .................................................................. 8 IV.2 Confirmatory Test ................................................................ 9 IV.3 Complete Test ....................................................................... 10V. Lampiran Gambar ........................................................................ 11VI. Kesimpulan ................................................................................. 13Daftar Pustaka ................................................................................... 14

2

Page 3: MAKALAH BAKTERIOLOGI

I. DASAR TEORI

Standar Air Minum, menurut standar WHO semua sampel tidak boleh mengandung E.

coli dan sebaiknya juga bebas dari bakteri coliform. Standar WHO dalam setiap tahun, 95%

dari sampel-sampel tidak boleh mengandung coliform dalam 100 ml, tidak ada sampel yang

mengandung E. coli dalam 100 ml, Tidak ada sampel yang mengandung coliform lebih dari

10 dalam 100 ml, tidak boleh ada coliform dalam 100 ml dan dua sampel yang berurutan

(AOAC,2000).

Bakteri coliform adalah golongan bakteri intestinal, yaitu hidup dalam saluran pencernaan

manusia. Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih

tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya pencemaran

bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah

koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi

Coliform jauh lebih murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain

(Dad,2000).

Contoh bakteri coliform adalah, Esherichia coli dan Entereobacter aerogenes. Jadi,

coliform adalah indikator kualitas air. Makin sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air

semakin baik. Berdasarakan latar belakang itulah maka praktikum ini penting untuk

dilaksanakan.

Hasil pemeriksaan MPN Coliform metode tabung ganda dinyatakan dengan jumlah

perkiraan terdekat kuman golongan coli yang terdapat dalam 100 ml contoh air atau 100 gr

contoh makanan (MPN).Untuk contoh air yang bukan air minum, biasanya pemeriksaan rutin

laboratorium, hanya bertujuan untuk mengetahui derajat kontaminasi dari bekteri atau untuk

menentukan sumber polusi.Pemeriksaan MPN Coliform metode tabung ganda didasarkan

bahwa bakteri golongan coli dapat meragikan laktosa, membentuk asam atau gas.

Metode MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji pendugaan (presumtive test), uji konfirmasi

(confirmed test), dan uji kelengkapan (completed test). Dalam uji tahap pertama, keberadaan

coliform masih dalam tingkat probabilitas rendah; masih dalam dugaan. Uji ini mendeteksi

sifat fermentatif coliform dalam sampel. Karena beberapa jenis bakteri selain coliform juga

memiliki sifat fermentatif, diperlukan uji konfirmasi untuk mengetes kembali kebenaran

adanya coliform dengan bantuan medium selektif diferensial. Uji kelengkapan kembali

meyakinkan hasil tes uji konfirmasi dengan mendeteksi sifat fermentatif dan pengamatan

mikroskop terhadap ciri-ciri coliform: berbentuk batang, Gram negatif, tidak-berspora.3

Page 4: MAKALAH BAKTERIOLOGI

(Fardiaz,1989).

     Output metode MPN adalah nilai MPN. Nilai MPN adalah perkiraan jumlah unit tumbuh

(growth unit) atau unit pembentuk-koloni (colony-forming unit) dalam sampel. Namun, pada

umumnya, nilai MPN juga diartikan sebagai perkiraan jumlah individu bakteri. Satuan yang

digunakan, umumnya per 100 mL atau per gram. Jadi misalnya terdapat nilai MPN 10/g

dalam sebuah sampel air, artinya dalam sampel air tersebut diperkirakan setidaknya

mengandung 10 coliform pada setiap gramnya. Makin kecil nilai MPN, maka air tersebut

makin tinggi kualitasnya, dan makin layak minum. Metode MPN memiliki limit kepercayaan

95 persen sehingga pada setiap nilai MPN, terdapat jangkauan nilai MPN terendah dan nilai

MPN tertinggi.(FDA, 1989).

Bakteri Coliform

Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih

tepatnya, sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya pencemaran

bakteri patogen. Penentuan coliform fekal menjadi indikator pencemaran dikarenakan jumlah

koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi

Coliform jauh lebih murah, cepat, dan sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain.

Contoh bakteri coliform adalah, Esherichia coli dan Entereobacter aerogenes. Jadi, coliform

adalah indikator kualitas air. Makin sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air semakin

baik.(FRIEDHEIM, 2001).

Banyaknya kontaminan dalam air memerlukan standar tertentu untuk menjamin

kebersihannya. Air yang terkontaminasi oleh bakteri patogen saluran cerna sangat berbahaya

untuk diminum. Hal ini dapat dipastikan dengan penemuan organisme yang ada dalam tinja

manusia atau hewan dan yang tidak pernah terdapat bebas di alam. Ada beberapa organisme

yang termasuk kategori ini, yaitu bakteri coliform (E. coli), Enterococcus faecalis,

Clostridium sp. Di Indonesia, bakteri indikator air terkontaminasi adalah E. coli.

Terdapatnya bakteri coliform dalam air minum dapat menjadi indikasi kemungkinan

besar adanya organisme patogen lainnya. Bakteri coliform dibedakan menjadi 2 tipe, yaitu

faecal coliform dan non-faecal coliform. E. coli adalah bagian dari faecal coliform.

Keberadaan E. coli dalam air dapat menjadi indikator adanya pencemaran air oleh tinja. E.

coli digunakan sebagai indikator pemeriksaan kualitas bakteriologis secara universal dalam

analisis dengan alasan :

4

Page 5: MAKALAH BAKTERIOLOGI

a) E. coli secara normal hanya ditemukan di saluran pencernaan manusia (sebagai flora

normal) atau hewan mamalia, atau bahan yang telah terkontaminasi dengan tinja

manusia atau hewan; jarang sekali ditemukan dalam air dengan kualitas kebersihan

yang tinggi,

b) E. coli mudah diperiksa di laboratorium dan sensitivitasnya tinggi jika pemeriksaan

dilakukan dengan benar,

c) Bila dalam air tersebut ditemukan E. coli, maka air tersebut dianggap berbahaya bagi

penggunaan domestik,

d) Ada kemungkinan bakteri enterik patogen yang lain dapat ditemukan bersama-sama

dengan E. coli dalam air tersebut

Bakteri pembusuk ini dimasukkan ke dalam golongan bakteri Coliform, salah satu yang

termasuk didalamnya adalah Escherichia coli. Bakteri coliform ini menghasilkan zat

ethionine yang pada penelitian menyebabkan kanker. Bakteri-bakteri pembusuk ini juga

memproduksi bermacam-macam racun seperti Indole, skatole yang dapat menimbulkan

penyakit bila berlebih didalam tubuh.(GAUSE, G. F. 1946).

Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air minum.

Kelompok bakteri coliform terdiri atas Eschericia coli, Enterobacter aerogenes, Citrobacter

fruendii, dan bakteri lainnya. Meskipun jenis bakteri ini tidak menimbulkan penyakit tertentu

secara langsung, keberadaannya di dalam air minum menunjukkan tingkat sanitasi rendah.

Oleh karena itu, air minum harus bebas dari semua jenis coliform. Semakin tinggi tingkat

kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula risiko kehadiran bakteri-bakteri patogen

lain yang biasa hidup dalam kotoran manusia dan hewan. Salah satu contoh bakteri patogen-

yang kemungkinan terdapat dalam air terkontaminasi kotoran manusia atau hewan berdarah

panas-adalah Shigella, yaitu mikroba penyebab gejala diare, deman, kram perut, dan muntah-

muntah.(Official Chemical Method, 1979).

Jenis bakteri coliform tertentu, misalnya E coli O:157:H7, bersifat patogen dan juga

dapat menyebabkan diare atau diare berdarah, kram perut, mual, dan rasa tidak enak badan

(Dad,2000).

5

Page 6: MAKALAH BAKTERIOLOGI

II. PRINSIP KERJA

Prinsipnya adalah mengencerkan sampel sampai tingkat tertentu sehingga didapatkan

konsentrasi mikroorganisme yang pas/sesuai dan jika ditanam dalam tabung menghasilkaan

frekensi pertumbuhan tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semakin besar

jumlah sampel yang dimasukkan (semakin rendah pengenceran yang dilakukan) maka

semakin “sering” tabung positif yang muncul. Semakin kecil jumlah sampel yang

dimasukkan (semakin tinggi pengenceran yang dilakukan) maka semakin “jarang” tabung

positif yang muncul. Jumlah sampel/pengenceran yang baik adalah yang menghasilkan

tabung positif “kadang-kadang tetapi tidak selalu”. Semua tabung positif yang dihasilkan

sangat tergantung dengan probabilitas sel yang terambil oleh pipet saat memasukkannya ke

dalam media. Oleh karena itu homogenisasi sangat mempengaruhi metode ini. Frekuensi

positif (ya) atau negatif (tidak) ini menggambarkan konsentrasi mikroorganisme pada sampel

sebelum diencerkan.

III. ALAT dan BAHAN

 ALAT :

Pipet ukur steril 1 ml dan 10 ml

 Lampu spritus

Jarum ose

 Kapas

 Inkubator

Spidol + label

Rak tabung reaksi

Autoclave

Kertas copy

Tabung Durham

 BAHAN :

Lactosa Broth Single Strength

Lactosa Broth Triple Strength

Brilliant Green Lactosa Broth

Sampel Air

6

Page 7: MAKALAH BAKTERIOLOGI

IV. CARA KERJA

Pemeriksaan air metode MPN ada 3 tahapan :

1. Tes Perkiraan (Presumtive Test)

Perbenihan yang diperlukan adalah lactose broth yang single strength (SS) dan

Double Strength (DS). LBDS dipakai untuk pengenceran yang lebih besar (10 ml) dan

LBSS dipakai untuk pengenceran yang lebih kecil ( 1 ml dan 0,1 ml). Sedangkan jumlah

tabung yang dipakai ada bermacam-macam kombinasi, seperti:

No. Jumlah Tabung Volume Air

1. 5 tabung LB DS

5 tabung LB SS

5 tabung LB SS

10 ml contoh air

1 ml contoh air

0,1 ml contoh air

2. 5 tabung LB DS

1 tabung LB SS

1 tabung LB SS

10 ml contoh air

1 ml contoh air

0,1 ml contoh air

3. 3 tabung LB DS

3 tabung LB SS

3 tabung LB SS

10 ml contoh air

1 ml contoh air

0,1 ml contoh air

Sesudah masing-masing tabung diisi dengan contoh air dengan menggunakan pipet

ukur secara aseptis, kemudian disimpan kedalam lemari pengeram (incubator) dengan suhu

35-37oC selama 1 x 24 jam. Tiap-tiap tabung yang menunjukkan peragian (keruh) dan adanya

gas, maka tabung itu diperkirakan mengandung kuman golongan Coli, atau positif. Dari

tabung ini perlu diteruskan pada tes penegaan (Confirmatory Test).

2. Tes Penegasan (Confirmatory Test)

Pembenihan yang dipakai adalah B.G.L.B. Adapun yang diperiksa adalah semua

tabung yang positif (keruh + gas) pada Lactose Broth. Pindahkan dengan jarum ose dari tiap-

tiap tabung yang positif ke B.G.L.B kemudian masukkan ke dalam  incubator 35-37oC selama

1 x 24 jam. Tabung yang menunjukkan keruh dan gas dianggap positif. Hasil pemeriksaan

pada tes penegasan ini dapat dibaca dalam tabel PTD/MPN Coliform, sesuai dengan jumlah

7

Page 8: MAKALAH BAKTERIOLOGI

tabung yang dipergunakan. Misalnya dalam tabel kita mendapatkan angka MPN = 5, ini

berarti bahwa dalam 100 ml contoh air terdapat 5 kuman golongan Coli.

3. Tes Lengkap (Complete Test)

  Pembenihan yang dipakai adalah :

Endo agar plate atau EMB agar plate

 SIM untuk indol

 Metil red

 Voges Proskauer

Citrat media

Tes ini ditunjukkan untuk menentukan jenis dari coliform misalnya E. Coli, A.aerogenesis, E. freundii,

dan lain-lain dengan melihat hasil peragian kuman (test biokimia) pada media :

Media E. Coli A. aerogenesis

1.      Indol

2.      Metil red

3.      Vogas Proskauer

4.      Citrat

+

+

-

-

-

-

+

+

IV.I Presumptive Test (Test Perkiraan)

Presumptive Test terdiri dari 3 ragam pengenceran yaitu :

i. Ragam I ( 5:1:1) untuk air minum

5 tabung berisi media lactosa broth triple strength 5 ml masukkan pada

masing – masing tabung sebanyak 10 ml sampel air.

1 tabung berisi media lactosa broth single strength 10 ml masukkan

sebanyak 1 ml sampel air.

1 tabung berisi media lactosa broth single strength 10 ml masukkan

sebanya 0,1 ml sampel air.

Diinkubasi pada inkubator 37°C selama 24 Jam

ii. Ragam II (5:5:1) untuk air gali/bor

5 tabung berisi media lactosa broth triple strength 5 ml masukkan pada

masing – masing tabung sebanyak 10 ml sampel air.

8

Page 9: MAKALAH BAKTERIOLOGI

5 tabung berisi media lactosa broth single strength 10 ml masukkan

sebanyak 1 ml sampel air.

1 tabung berisi media lactosa broth single strength 10 ml masukkan

sebanya 0,1 ml sampel air.

Diinkubasi pada inkubator 37°C selama 24 Jam

iii. Ragam III (3:3:3) untuk air bersih

3 tabung berisi media lactosa broth triple strength 5 ml masukkan pada

masing – masing tabung sebanyak 10 ml sampel air.

3 tabung berisi media lactosa broth single strength 10 ml masukkan

sebanyak 1 ml sampel air.

1 tabung berisi media lactosa broth single strength 10 ml masukkan

sebanya 0,1 ml sampel air.

Diinkubasi pada inkubator 37°C selama 24 Jam.

PEMBACAAN HASIL :

(+) : Keruh dan ada gelembung pada tabung durham

(-) : Jernih

0 : Keruh saja

IV.2 Confirmatory Test (Test Penegasan)

Dari masing-masing tabung yang pada test perkiraan dinyatakan positif, ditanam

masing-masing 2 ose ke dalam media BGLB sejumlah 2.

1 tabung diinkubasi ke dalam inkubator pada suhu 37oC selama 2 x 24 jam.

1 tabung diinkubasi ke dalam inkubator pada suhu 44°C selama 2 x 24 jam.

 Lihat reaksi yang terjadi

Catat hasilnya dari tabung yang positif (+)

PEMBACAAN HASIL :

(+) : Keruh dan ada gelembung udara pada tabung durham

(-) : Jernih

0 : keruh saja

9

Page 10: MAKALAH BAKTERIOLOGI

Dari jumlah tabung yang (+) lihat dan tentukan jumlah E.coli pada tabel MPN, dapat

juga dilakukan dengan menggunakan fomula Thomas.

Rumus :

Keterangan :

A = Jumlah tabung BGLB yang (+) pada tabung yang berisi sampel 10 ml

B = Jumlah tabung BGLB yang (+) pada tabung yang berisi sampel 1 ml

C = Jumlah tabung BGLB yang (+) pada tabung yang berisi sampel 0,1 ml

S = Jumlah ml semua sampel yang ditanam

N = Jumlah semua sampel yang negatif

IV.3 Compelete Test (Tes Lengkap)

Test lengkap bertujuan untuk mencari adanya E.Coli dalam sampel yang diperiksa.

Mengambil 1 ose cairan dari BGLB yang positif dan tanamkan pada endo agar atau

EMB agar secara zigzag atau garis lurus.

Mengeramkan dalam incubator selama 1 x 24 jam

 Apabila tumbuh koloni berwarna merah metalik pada endo agar atau koloni berwarna

hijau metalik dengan bagian tengah berwarna hitam pada EMB agar, kemudian koloni

ini ditanam pada TSI agar, SIM Medium dan citrate agar untuk memstikan adanya E.

Coli.

 Mengeramkan dalam incubator 1 x 24 jam

 E. coli positif apabila hasil reaksi biokimia sebagai berikut :

TSIA         = k/k, g(+), H2S(-)

SIM           = S(-), I(-), M(+)

Citrat         = (-)

10

MPN = (A-B+C) x (√(s x n) )-1 x 100

Page 11: MAKALAH BAKTERIOLOGI

V. LAMPIRAN GAMBAR

1. Cara Kerja Ragam III

2. Contoh hasil

3. Tabel MPN

11

Page 12: MAKALAH BAKTERIOLOGI

4. Cara Kerja

5. Media Lactose Broth

12

Page 13: MAKALAH BAKTERIOLOGI

6. Media BGLB

7. Tes Lengkap (Complete Test)

VI. KESIMPULAN

Dari hasil pemaparan dapat disimpulkan bahwa dari makalah ini kami dapat

melaksanakan praktikum MPN. Pada pemeriksaan kali ini ada beberapa metode, yaitu :

a) Tes Perkiraan (Presumtive Test)

b) Tes Penegasan (Confirmatory Test)

c)  Tes Lengkap (Complete Test)

Bakteri coliform adalah bakteri indikator keberadaan bakteri patogenik lain. Lebih tepatnya,

sebenarnya, bakteri coliform fekal adalah bakteri indikator adanya pencemaran bakteri

pathogen. Bakteri coliform merupakan parameter mikrobiologis terpenting kualitas air

minum.

13

Page 14: MAKALAH BAKTERIOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

Aminah,Siti, dkk. 2004. Buku Penuntun Praktikum Bakteriologi. Lampung: Poltekkes

Tanjungkarang Jurusan Analis Kesehatan.

Soemarno. 2004 . Penuntun Bakteriologi. Jakarta

http://analiskesehatan-pontianak.blogspot.com/2011/02/pengukuran-coliform-dengan-

mpn.html

http://sutikno.blog.uns.ac.id/2009/06/21/cara-menghitung-nilai-mpn-uji-coliform/

14