KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkah-Nyalah kami dapat melakukan diskusi tutorial
dengan lancar dan menyusun laporan hasil diskusi tutorial ini
dengan tepat waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada dr. Zikrul
Haikal sebagai tutor atas bimbingan beliau pada kami dalam
melaksanakan diskusi ini. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
teman-teman yang ikut berpartisipasi dan membantu kami dalam proses
tutorial ini.
Kami juga ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya atas
kekurangan-kekurangan yang ada dalam laporan ini. Hal ini adalah
semata-mata karena kurangnya pengetahuan kami. Maka dari itu, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun yang
harus kami lakukan untuk dapat menyusun laporan yang lebih baik
lagi di kemudian hari.
Mataram, 28 Desember 2013 Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar .1
Daftar Isi ..2BAB I : PENDAHULUAN....3
1.1. Skenario...31.2. Learning Objective (LO)......31.3. Mind
Map4
BAB II : PEMBAHASAN ...5Daftar Pustaka...45BAB I
PENDAHULUAN1.1. SKENARIO 2benjol leq belongqu......
Seorang perempuan berusia 40 tahun datang ke puskesmas dengan
keluhan benjolan di leher yang dideritanya sejak 1 tahun yang lalu.
Dari pemeriksaan fisik leher, didapatkan benjolan dengan ukuran
15cm x 10cm x 5cm. Kemudian dokter puskesmas melakukan anamnesis
lebih lanjut, pemeriksaan fisik lengkap dan menyarankan pemeriksaan
penunjang untuk menegakkan diagnosis.1.2. LEARNING OBJECTIVES
1. Analisis skenario
2. Klasifikasi pembesaran pada leher1.3. MIND MAP
BAB IIPEMBAHASAN
1.1. PEMERIKSAAN UNTUK MEMBEDAKAN PEMBESARAN DI LEHERPembesaran
di daerah leher karena gangguan endokrin disebabkan karena gangguan
pada kelenjar tiroid. Cara membedakan penyebabnya karena gangguan
endokrin dan non endokrin yaitu pada pemeriksaan fisik regio colli
(dengan gerakan menelan) maka tiroid ikut bergerak bersama proses
menelan. Pada pembesaran kelenjar lainnya yang bersifat non
endokrin (limfadenopati atau pembesaran kelenjar parotis) yang
biasanya karena infeksi, keganasan atau sebab lain menunjukan
pemeriksaan fisik sesuai letak anatomisnya. Selain itu, pembesaran
tiroid juga dapat disertai tanda dan gejala hipotiroidisme,
asimptomatis, hipertiroidisme serta akibat dari penekanan organ
sekitar dari pembesaran tiroid tersebut.1.2. GOITER ENDEMIKGoiter
endemik adalah penyakit goiter/struma/ perbesaran kelenjar tiroid
secara diffuse yang disebabkan kurangnya asupan iodium. Juga
disebut sebagai GAKI (Gangguan Akibat Kekurangan Iodium) atau IDD
(Iodine Deficiency Disorders).
Epidemiologi Kejadian GAKI sangat beragam dalam usia, yaitu bisa
terjadi baik pada fetus hingga orang dewasa. Dari laporan MDIS
Working papers, kejadian GAKI banyak ditemukan pada daerah
pegunungan seperti Alpen, Himalaya, dan Bukit Barisan. Meski
begitu, tidak menutup kemungkinan GAKI juga ditemukan didaerah
daratan rendah, bahkan tepi pantai seperti Belanda, Yunani, Jepang,
Kebumen (Jawa Tengah), dan Maluku.
Untuk menentukan suatu daerah merupakan endemi GAKI atau tidak,
digunakan beberapa kriteria yaitu dengan kriteria prevalensi
kejadian atau dengan pemeriksaan iodium urine.
Berat Ringan Endemi Defisiensi Iodium Indikator No endemi Endemi
ringan Endemi sedang Endemi berat
Prevalensi gondok (%) 0,0 - 4,9 5 - 19,9 20 - 29,9 >30
Kretin dan Hipotiroidi - - Kretin tidak terlihat jelas, ada
resiko hipotiroidisme Kejadian 1-10%
UEI g I/dl
median g I/gr creat >10
>100 5-9,9
>50 2-4,9
25-50