7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
1/32
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkah-Nyalah kami dapat melakukan diskusi tutorial dengan lancar dan
menyusun laporan hasil diskusi tutorial ini dengan tepat waktunya.
ami mengucapkan terima kasih secara khusus kepada dr. E. !agni
"ardoyo #pM sebagai tutor atas bimbingan beliau pada kami dalam
melaksanakan diskusi ini. ami juga mengucapkan terima kasih pada teman-teman yang ikut berpartisipasi dan membantu kami dalam proses tutorial ini.
ami juga ingin meminta maa$ yang sebesar-besarnya atas kekurangan-
kekurangan yang ada dalam laporan ini. !al ini adalah semata-mata karena
kurangnya pengetahuan kami. Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersi$at membangun yang harus kami lakukan untuk dapat
menyusun laporan yang lebih baik lagi di kemudian hari.
Mataram, % #eptember &'()
Penyusun
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
2/32
2
DAFTAR ISI
ata Pengantar *************************. (
+a$tar si ***************************.. &
/ PEN+!010N*******************.... )
(.(. #kenario************************... )
(.&.Learning Objective 2134*****..**********. **. )
(.). Mind Map************************ 5
/ PEM!#N ****.****************.. %
/ PEN0T0P*********************** )(
+a$tar Pustaka*************************... )&
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
3/32
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. SKENARIO 1
duh Pinggangku......
#eorang laki-laki berusia 5' tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri
pinggang hilang timbul sejak ( minggu yang lalu. Nyeri terutama pada pinggang
kanan yang dirasakan seperti diremas-remas dan terasa hingga ke kemaluan.
Pasien juga mengeluh demam menggigil sejak ) hari terakhir. Pasien juga
mengatakan kencingnya tampak kemerahan dan keruh. #elain itu, pasien mengaku
sering muntah terutama jika nyeri pinggangnya kambuh. Tidak ada riwayat
kencing keluar batu sebelumnya, namun pasien mengaku sering mengalami nyeri
pinggang kanan sejak % bulan terakhir. +okter kemudian melakukan pemeriksaan
$isik serta merencanakan beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkandiagnosis.
1.2. LEARNING OBJECTIVES
(. # 2in$eksi saluran kemih4
&. # 2batu saluran kemih4
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
4/32
2
1.3. MIND MAP
PRIA
40
KU: - NYERIPINGGANGHILANG
K. PENYERTA:- DEMAM- KENCING MERAH DAN
KERUH
R.P.D:- KENCING BATU (-)- NYERI PINGGA SEJAK
DIAGNOSIS:- ANAMNESIS- PEMERIKSAAN FISIK- PEMERIKSAAN
DD:- ISK- UROLITIASIS
TERAPI LANJUTAN
PROGNOSIS DAN
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
5/32
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. ANALISIS SKENARIO
Anamness
Nama / Tuan 6
0sia / 5' tahun
Ke!"#an "$ama
Nyeri pada pinggang yang hilang timbul sejak ( minggu yang lalu. Nyeri
terutama dirasakan pada pinggang kanan dan terasa sampai ke kemaluan. Nyeri
yang dirasakan seperti diremas-remas.
Ke!"#an Pen%e&$a
+emam menggigil sejak ) hari terakhir
encing tampak kemerahan dan keruh
#ering muntah terutama ketika nyeri pada pinggangnya kambuh
R'a%a$ Pen%a($ Da#"!"
7iwayat kencing batu 2-4
Nyeri pinggang kanan yang hilang timbul sering dirasakan sejak % bulan
terakhir.
R'a%a$ Pen%a($ Ke!"a&)a 2-4
Pada keluhan utama, pasien mengeluhkan nyeri pinggang kanan yang
dirasakan sampai kemaluan. Nyeri merupakan salah satu reaksi in$lamasi. +emam
menggigil dan muntah yang menjadi keluhan penyerta pada kasus ini merupakan
gejala prodromal pada setiap kasus in$eksi. 3leh karena itu, kemungkinan
in$lamasi yang terjadi disebabkan oleh adanya in$eksi pada saluran kemih 2#4.
Nyeri pada daerah pinggang kemungkinan menunjukkan adanya in$eksi pada
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
6/32
2
ginjal atau ureter. dapun kencing yang tampak kemerahan dan keruh
menunjukkan adanya sel darah merah pada urin.
atu saluran kemih merupakan salah satu komplikasi in$eksi saluran kemih.
+alam kasus urologi, nyeri pada pinggang disebut juga nyeri kolik ureter. Nyeri
ini terjadi akibat spasme otot polos ureter atau sistem kalises ginjal. !al ini
disebabkan gerakan peristaltik.
7asa terhambat yang kemungkinan karena adanya batu, bekuan darah,
ataupun benda asing pada ureter. Nyeri ini hilang timbul sesuai dengan gerakan
peristaltik otot polos. Namun demikian, perlu dilakukan pemeriksaan penunjang
untuk membuktikan apakah telah terbentuk batu dan dimana letaknya pada
saluran kemih, misalnya dengan melakukan pemeriksaan $oto polos abdomen.
Pasien pada kasus dalam skenario ini kemungkinan besar mengalami #
bagian atas. Penatalaksanaan untuk # bagian atas dapat dilakukan dengan
memberikan terapi suporti$ untuk menghentikan gejala, serta terapi antibiotik
yang adekuat untuk mengeliminasi uropatogen penyebabnya. eberapa golongan
obat yang dapat digunakan antara lain aminoglikosida, aminopenisilin, sulbaktam,
se$alosporin dan $luoro8uinolon.
2.2. INFEKSI SALURAN KEMIH
E*+em,!,)
#elama periode beberapa bulan dan lebih dari 9% tahun perempuan cenderung
menderita # dibandingkan laki-laki. Pre:alensi bakteriuria asimtomatik lebih
sering ditemukan pada perempuan. Pre:alensi selama periode sekolah (;
meningkat menjadi %; selama periode akti$ secara seksual. Pre:alensi in$eksi
asimtomatik meningkat mencapai )';, baik laki-laki maupun perempuan.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
7/32
2
E$,!,)
Penyebab terbanyak adalah bakteri gram-negati$ termasuk bakteri yang
biasanya menghuni usus kemudian naik ke sistem saluran kemih. +ari gram
negati$ tersebut, ternyata Escherichia coli menduduki tempat teratas kemudian
diikuti olehProteus sp, Klebsiella, Enterobacter, Pseudomonas.
Fa($,& Res(,
enis kelamin dan usia pasien
?4 nstrumentasi saluran kemih
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
8/32
2
ateter
+ilatasi uretra
#itoskopi
@4 ehamilan dan peserta
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
9/32
2
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
10/32
2
Da)n,ss
+ari anamnesis pada pasien didapatkan keluhan demam tinggi, disetai mual
dan muntah. adang- kadang terdapat juga gejala iritasi pada buli-buli yaitu
berupa disuria, $rekuensi, atau urgensi.
+ari pemeriksaan $isik terdapat nyeri pada pinggang dan perut, suara usus
melemah seperti ileus paralitik. Pada pemeriksaan darah menunjukan adanya
leukositosis, peningkatan laju endap darah, pada pemeriksaan urinalisis terdapatpiuria, bakteriuria, dan hematuria. Pemeriksaan $oto polos perut menunjukan
adanya kekaburan dari bayangan otot psoas dan mungkin terdapat bayangan
radio-opak dari batu saluran kemih. Pada P terdapat bayangan ginjal membesar
dan terdapat keterlambatan pada $ase ne$rogram.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
11/32
2
Te&a*
Terapi ditujukan untuk mencegah terjadinya kerusakan ginjal yang lebih
parah dan memperbaiki kondisi pasien, yaitu berupa terapi suporti$ dan antibiotik.
Pemberian antibiotik pada keadaan ini adalah yang bersi$at bakterisidal,
berspektrum luas, secara $armakologis mampu mengadakan penetrasi ke jaringan
ginjal dan kadar dalam urin tinggi. Dolongan obat-obat tersebut adalah
aminglikosida dikombinasi dengan aminopenisilin, aminopenisilin dikombinasi
dengan asam kla:ulanat atau sulbaktam, karboksipenisilin, se$alosporin,
$luoro8uinolone.>ika dengan pemberian antibiotik keadaan membaik maka pemberian
parenteral diteruskan sampai ( minggu, kemudian dilanjutkan dengan pemberian
oral selama & minggu. Tetapi jika dalam waktu 5?-=& jam keadaan tidak membaik
maka antibiotik harus diganti.
!he "n#ectious $isease %ociet& O# 'merica menganjurkan satu dari tiga
alternati$terapi antibiotik sebagai terapi awal selama 5?-=& jam sebelum
diketahui mikroorganisme penyebabnya/
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
12/32
2
penggunaan antimikroba masih silang pendapat dan dianjurkan untuk kemoterapi.
Pada pasien # karena kateter juga tidak dianjurkan menggunakan antimikroba
sebagai pencegahan in$eksi tapi dianjurkan menggunakan kateter urin berselaput
campuran perak atau oksida perak untuk mencegah in$eksi saluran kemih kateter.
2.2.1. INFEKSI SALURAN KEMIH ATAS
Pielone$ritis akut 2PN4 adalah proses in$lamasi parenkim ginjal yang
disebabkan oleh in$eksi bakteri.
Pielone$ritis kronis 2PN4 mungkin terjadi akibat lanjut dari in$eksi
bakteri berkepanjangan atau in$eksi sejak masa kecil. 3bstruksi saluran
kemih serta re$luk :esikoureter dengan atau tanpa bakteriuria kronik
sering diikuti pembentukan jaringan ikat parenkim ginjal yang ditandai
pielone$ritis kronik yang spesi$ik.
2.2.1.1. PIELONEFRITIS AKUT
dalah reaksi akibat in$eksi yang terjadi pada pielum dan
parenkim ginjal. #elain itu, pielone$ritis merupakan in$eksi saluran
kemih ascendens, biasanya terjadi melalui re$luks :esiko-ureter.
E*+em,!,)
+i merika #erikat angka kejadian pielone$ritis akut pada wanita
(%-(= kasus per ('.''', pada laki-laki )-5 kasus per ('.'''. #etiap
tahun di merika #erikat setidaknya &%'.''' kasus pielone$ritis akut di
diagnosis. &''.''' dari pasien yang terdiagnosis harus menjalani
perawatan di rumah sakit.
E$,!,)
Pielone$ritis ini dapat disebabkan oleh stasis, benda asing, cedera,
atau instrumentasi. Pada umumnya kuman yang menyebabkan in$eksi
ini berasal dari saluran kemih bagian bawah yang naik ke ginjal melalui
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
13/32
2
ureter. uman-kuman ini adalah Escherechia coli, Proteus, Klebsiella
spp, dan kokus gram positi$ yaitu/ streptokokus $aecalis dan
enterokokus. uman sta#ilo(o(us aureus dapat menyebabkan
pielone$ritis melalui penularan secara hematogen, meskipun sekarang
jarang dijumpai. Namun, dari semua mikroorganisme penyebab in$eksi
saluran kemih, ?'; hal ini disebabkan olehE.coli.
Pa$,-s,!,)
Yang khas pada penyakit pielono$ritis adalah terjadinya
peradangan pada peralihan antara pielium dan parenkim ginjal. in$iltrasi
radang menyebar melalui saluran pengumpul. Pada instansi pertama
dalam daerah papil serta menembus ginjal sampai akhirnya tiba di
permukaan ginjal dan terjadi abses di sekeliling ginjal atau terjadi
karbunkel ginjal.
Penyakit akut dapat disembuhkan, tetapi sesudah sembuh sering
tertinggal jaringan parut yang bias menyebabkan penurunan $ungsiginjal. adang-kadang pada beberapa orang penderita terjadi residi$
serupa tanpa diketahui sebabnya, setelah in$eksi pertama. ni disebut
eksaserbasi menahun pielone$ritis kronik. Pada akhirnya terjadilah
pengerutan ginjal dengan pembentukan jaringan parut, baik didaerah
permukaan kapsul ginjal. selalu terjadi kehilangan $ungsi. Pada tingkat
pertama harus dipikirkan akan adanya in$eksi $okal dalam ginjal yang
tidak mudah dicapai antibiotik.
Man-es$as K!ns
Dambaran klinis dari pielone$ritis akut adalah demam tinggi
dengan disertai menggigil, nyeri di daerah perut dan pinggang, disertai
mual dan muntah, serta pasien akan sakit keras yang mungkin dapat
mengakibatkan toksik dengan syok. adang-kadang terdapat gejala
iritasi pada buli-buli yaitu berupa disuri, $rekuensi dan urgensi. #epsis
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
14/32
2
dapat terjadi sekitar &'-)'; dari seluruh sepsis yang disebabkan oleh
in$eksi saluran kemih.
P&,)n,ss +an (,m*!(as
Prognosis ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan dalam
diagnosis dan manajemen pielone$ritis akut. omplikasi yang dapat
terjadi berupa syok sepsis, gagal ginjal akut, dan renal scarring.
2.2.1.2. PIELONEFRITIS KRONIK
Pielone$ritis kronik merupakan hasil dari in$eksi ginjal yang
berulang, dimulai dengan skar, atropi ginjal dan diakibatkan insu$isiensi
ginjal.penegakan diagnosis di dapat dari radiologi atau pemeriksaan
patologik yang lebih dari gejala klinik.
E*+em,!,)
+i merika #erikat, mungkin ada dalam )'-5'; anak-anak dengan0T. Tingkat pre:alensi pada saudara kandung pasien dengan
pielone$ritis kronik adalah sekitar )%;. Pielone$ritis kronik lebih sering
terjadi pada kulit putih dibandingkan dengan kulit hitam. >uga dua kali
lebih umum terjadi pada wanita daripada laki-laki. Pielone$ritis kronik
lebih banyak terjadi pada neonatus dan anak yang lebih kecil 2F &
tahun4 dibandingkan dengan anak besar dan dewasa.
E$,!,)
Pieloneritis kronik dihubungkan dengan adanya skar pada ginjal
yang progresi$, yang dapat mengakibatkan end)stage renal disease
*E%+$.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
15/32
2
P&,)n,ss +an K,m*!(as
Prognosis ditentukan oleh kecepatan dan ketepatan dalam
diagnosis dan manajemen pielone$ritis kronik. omplikasi yang dapat
terjadi berupa syok sepsis, gagal ginjal akut, renal scarring bahkan
kematian.
2.2.2. INFEKSI SALURAN KEMIH BA/AH
2.2.2.1. SISTITIS
E*+em,!,)
"anita lebih sering mengalami sistitis daripada pria dikarenakan uretra
wanita lebih pendek dibandingkan dengan uretra pria. #elain itu juga getah
pada cairan prostat pria mempunyai si$at bakterisidal sehingga relati$ tahan
terhadap in$eksi saluran kemih.
E$,!,)
Mikroorganisme penyebab in$eksi ini terutama adalah E.coli,
Enterococci, Proteus, dan %ta#ilo(o(us aureus yang masuk ke buli-buli
terutama melalui uretra.
Fa($,& Res(,
#istitis akut mudah terjadi jika pertahanan lokal tubuh menurun, yaitu
pada diabetes melitus atau trauma lokal minor, seperti pada saat
senggama.
"anita lebih sering mengalami serangan sistitis daripada pria karena
uretra wanita lebih pendek daripada pria.
Detah cairan prostat pada pria mempunyai si$at bakterisidal sehingga
relati$ tahan terhadap in$eksi saluran kemih.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
16/32
2
Man-es$as K!ns
Mani$estasi klinis # awah 2sistitis4 yaitu sakit suprapubik,
polakisuria, nokturia, disuria, dan stranguria. Pada perempuan, sistitis
adalah presentasi klinis in$eksi saluran kemih disertai bakteriuria bermakna.
#indroma uretra akut 2#04 adalah presentasi klinis sistitis tanpa
ditemukan mikroorganisme 2steril4. #edangkan presentasi # bawah pada
laki-laki dapat berupa sistitis, prostatitis, epidimidis, dan uretritis.
Peme&(saan Pen"n0an)
a. La,&a$,&"m
Pemeriksaan laboratorium yang dapat dilakukan untuk menunjang
menegakkan diagnosis in$eksi saluran kemih, antara lain/
(. 0rinalisis
- Eritrosit
- Piuria
Piuria atau sedimen leukosit dalam urin yang dide$inisikan oleh
%tamm, bila ditemukan paling sedikit ?''' leukosit per ml urin yang
tidak disentri$us atau setara dengan &-% leukosit per lapangan
pandang besar pada urin yang di sentri$us. n$eksi saluran kemih
dapat dipastikan bila terdapat leukosit sebanyak G(' per mikroliter
urin atau G ('.''' per ml urin. Piuria yang steril dapat ditemukan
pada keadaan/
(. n$eksi tuberkulosis
&. 0rin terkontaminasi dengan antiseptik
). 0rin terkontaminasi dengan leukosit :agina
5. Ne$ritis intersisial kronik 2ne$ropati analgetik4
%. Ne$rolitiasis
9. Tumor uroepitelial
- #ilinder
- ristal
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
17/32
2
- akteri
&. akteriologis
- Mikroskopis, pada pemeriksaan mikroskopis dapat digunakan urin
segar tanpa diputar atau pewarnaan gram. akteri dinyatakan positi$
bila dijumpai satu bakteri lapangan pandang minyak emersi.
- iakan bakteri, pembiakan bakteri sedimen urin dimaksudkan untuk
memastikan diagnosis # yaitu bila ditemukan bakteri dalam
jumlah bermakna sesuai kriteria -atteli.
riteria Hatteli untuk diagnosis bakteriuria yang bermakna/
/an$a sm$,ma$(
I('& organisme koli$ormB m1 urin plus piuria atau
I('% organisme patogen apapunB M1 urin
Tumbuhnya organisme patogen apapun pada urin yang diambil
dengan cara aspirasi suprapubik
La(!a( sm$,ma$(
I(') organisme patogenB m1 urinPasen asm$,ma$(
I('% organisme patogenB m1 urin pada & sampel urin berurutan
). Tes imiawi
eberapa tes kimiawi dapat dipakai untuk penyaring adanya
bakteriuria, diantaranya yang paling sering dipakai adalah tes reduksi
griess nitrate. +asarnya adalah sebagian besar mikroba kecuali
enterococci mereduksi nitrat.. Ra+,!,)s +an Peme&(saan *en"n0an) !ann%a
Pemeriksaan radiologis pada # dimaksudkan untuk mengetahui
adanya batu atau kelainan anatomis yang merupakan $aktor predisposisi
#. Pemeriksaan ini dapat berupa $oto polos abdomen, pielonegra$i
intra:ena, demikian pula dengan pemeriksaan lainnya, misalnya
ultrasonogra$i dan -!)%can.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
18/32
2
Pena$a!a(sanaan
Prinsip umum penatalaksanaan # adalah /
Eradikasi bakteri penyebab dengan menggunakan antibiotik yang sesuai
Mengkoreksi kelainan anatomis yang merupakan $aktor predisposisi
Tujuan penatalaksanaan # adalah mencegah dan menghilangkan
gejala, mencegah dan mengobati bakteriemia dan bakteriuria, mencegah
dan mengurangi risiko kerusakan ginjal yang mungkin timbul dengan
pemberian obat-obatan yang sensiti$, murah, aman dengan e$ek sampingyang minimal. 3leh karenan itu pola pengobatan # harus sesuai dengan
bentuk #, keadaan anatomi saluran kemih, serta $aktor-$aktor penyerta
lainnya. ermacam cara pengobatan yang dilakukan untuk berbagai bentuk
yang berbeda dari #, antara lain /
- Pengobatan dosis tunggal
- Pengobatan jangka pendek 2('-(5 hari4
- Pengobatan jangka panjang 25-9 minggu4
- Pengobatan pro$ilaksis dosis rendah
- Pengobatan supresi$.
K,m*!(as
(. Dagal ginjal akut
Edema yang terjadi akibat in$lamasi akut pada ginjal akan mendesak
sistem pel:ikalises sehingga menimbulkan aliran urin. Pada
pemeriksaan urogram terlihat spastisitas sisitem pel:ikalises atau pada
pemeriksaan radionuklir, upta(eCat radioakti$ tampak menurun.
&. 0rosepsis
0rosepsis dapat menyebabkan nekrosis tubulus ginjal akut.
). Nekrosis papilla ginjal
n$eksi ginjal pada pasien diabetes sering menimbulkan pengelupasan
papila ginjal dan ne$ritis interstialis.
5. atu saluran kemih
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
19/32
2
danya papila yang terkelupas akibat in$eksi saluran kemih serta
debris dari bakteri merupakan nodus pembentukan batu saluran kemih.
#elain itu beberapa kuman yang dapat memecah urea mampu merubah
suasana p! urin menjadi basa. #uasana basa memungkinkan unsur-
unsur pembentuk batu mengendap dalam urin dan selanjutnya
membentuk batu dalam saluran kemih.
%. #upurasi atau pembentukan abses
n$eksi saluran kemih yang mengenai ginjal dapat menimbulkan abses
pada ginjal yang meluas ke rongga perirenal dan bahkan ke pararenal,
demikian pula yang mengenai prostat dan testis dapat menimbulkanabses pada prostat dan abses testis.
Pada umumnya sistitis yang merupakan tipe # uncomplicatedyaitu
non-obstruksi dan bukan terjadi pada wanita hamil merupakan penyakit
ringan 2sel$ limited disease4 dan tidak menyebabkan akibat lanjut jangka
panjang. kan tetapi apabila sistitis terjadi pada wanita hamil, akan
menyebabkan berbagai komplikasi khususnya akan terjadi pada bayi yang
dilahirkan seperti/
Pielone$ritis
ayi prematur
nemia
Pregnan&)induced h&pertension
7etardasi mental
Pertumbuhan lambat
-erebral pals&
etal death
2.3. BATU SALURAN KEMIH
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
20/32
2
K!as-(as Ba$" Sa!"&an Kem#
omposisi kimia yang terkandung dalam batu ginjal dan saluran kemih dapat
diketahui dengan menggunakan analisis kimia khusus untuk mengetahui adanya
kalsium, magnesium, amonium, karbonat, $os$at, asam urat oksalat, dan sistin.
a. atu kalsium
alsium adalah jenis batu yang paling banyak menyebabkan # yaitu
sekitar =';-?'; dari seluruh kasus #. atu ini kadang-kadang di jumpai
dalam bentuk murni atau juga bisa dalam bentuk campuran, misalnya dengan batu
kalsium oksalat, batu kalsium $os$at atau campuran dari kedua unsur tersebut.
Terbentuknya batu tersebut diperkirakan terkait dengan kadar kalsium yang
tinggi di dalam urin atau darah dan akibat dari dehidrasi. atu kalsium terdiri dari
dua tipe yang berbeda, yaitu/
(. /heellite2monohidrat4 yaitu , batu berbentuk padat, warna cokatB hitam
dengan konsentrasi asam oksalat yang tinggi pada air kemih.
&. ombinasi kalsium dan magnesium menjadi eddllite2dehidrat4 yaitu batu
berwarna kuning, mudah hancur daripada heellite.
b. atu asam urat
1ebih kurang %-('; penderita # dengan komposisi asam urat. Pasien
biasanya berusia G9' tahun. atu asam urat dibentuk hanya oleh asam urat.
egemukan, peminum alkohol, dan diet tinggi protein mempunyai peluang lebih
besar menderita penyakit #, karena keadaan tersebut dapat meningkatkan
ekskresi asam urat sehingga p! air kemih menjadi rendah. 0kuran batu asam urat
ber:ariasi mulai dari ukuran kecil sampai ukuran besar sehingga membentuk
staghorn 2tanduk rusa4. atu asam urat ini adalah tipe batu yang dapat dipecah
dengan obat-obatan. #ebanyak @'; akan berhasil dengan terapi kemolisis.
c. atu stru:it 2magnesium-amonium $os$at4
atu stru:it disebut juga batu in$eksi, karena terbentuknya batu ini
disebabkan oleh adanya in$eksi saluran kemih. uman penyebab in$eksi ini adalah
golongan kuman pemecah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enCim
urease dan merubah urin menjadi bersuasana basa melalui hidrolisis urea menjadi
amoniak. uman yang termasuk pemecah urea di antaranya adalah /Proteus spp,
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
21/32
2
Klebsiella, %erratia, Enteroba(ter, Pseudomonas, dan %taphiloccocus. +itemukan
sekitar (%-&'; pada penderita #.
atu stru:it lebih sering terjadi pada wanita daripada laki-laki. n$eksi saluran
kemih terjadi karena tingginya konsentrasi ammonium dan p! air kemih G=.
Pada batu stru:it :olume air kemih yang banyak sangat penting untuk membilas
bakteri dan menurunkan supersaturasi dari $os$at.
d. atu #istin
atu #istin terjadi pada saat kehamilan, disebabkan karena gangguan ginjal.
Merupakan batu yang paling jarang dijumpai dengan $rekuensi kejadian (-&;.
7eabsorbsi asam amino, sistin, arginin, lisin dan ornithine berkurang,
pembentukan batu terjadi saat bayi. +isebabkan $aktor keturunan dan p! urin
yang asam. #elain karena urin yang sangat jenuh, pembentukan batu dapat juga
terjadi pada indi:idu yang memiliki riwayat batu sebelumnya atau pada indi:idu
yang statis karena imobilitas. Memerlukan pengobatan seumur hidup, diet
mungkin menyebabkan pembentukan batu, pengenceran air kemih yang rendah
dan asupan protein hewani yang tinggi menaikkan ekskresi sistin dalam air kemih.
E*+em,!,)
atu ginjal merupakan penyebab terbanyak kelainan di saluran kemih. +i
negara maju seperti merika serikat, Eropa, ustralia, batu saluran kemih banyak
dijumpai di saluran kemih bagian atas, sedangkan di negara berkembang seperti
ndia, Thailand, dan ndonesia lebih banyak dijumpai batu kandung kemih.
Peningkatan kejadian batu pada saluran kemih bagian atas terjadi di abad ke-&',
khususnya pada daerah bersuhu tinggi dan dari negara yang sudah berkembang.
Epidemiologi batu saluran kemih bagian atas di negara berkembang dijumpai ada
hubungan erat dengan perkembangan ekonomi serta dengan peningkatan
pengeluaran biaya untuk kebutuhan makanan perkapita.
E$,!,)
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
22/32
2
Penyebab dari batu saluran kemih adalah adanya gangguan aliran urin,
gangguan metabolik, in$eksi saluran kemih, dehidrasi, dan bisa pula idiopatik atau
tidak diketahui.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
23/32
2
dapat memacu presipitasi kalsium oksalat dengan derajat lebih besar
dibandingkan kenaikan absolut ekskresi kalsium.
=. Dinjal spongiosa medula
Pembentukan batu kalsium meningkat pada kelainan ginjal spongiosa.,
medula, terutama pasien dengan predisposisi $aktor metabolik hiperkalsiuria
atau hiperurikosuria. ejadian ini diperkirakan akibat adanya kelainan duktus
kolekti:us terminal pada daerah statis yang memacu presipitasi kristal dan
kelekatan epitel tubulus.
?. atu kalsium $os$at dan asidosis tubulus ginjal tipe (
@.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
24/32
2
Proses perubahan kristal yang terbentuk pada tubulus menjadi batu masih
belum sejelas proses pembuangan kristal melalui aliran kemih yang banyak.
+iperkirakan bahwa agregasi kristal menjadi cukup besar sehingga tertinggal dan
ditimbun pada duktus kolekti:us akhir. #elanjutnya secara perlahan timbunan
akan membesar. Pengendapan ini diperkirakan timbul pada bagian sel epitel yang
mengalami lesi. elainan ini kemungkinan disebabkan oleh kristal sendiri.
#ekitar ?'; pasien batu ginjal merupakan batu kalsium, dan kebanyakan
terdiri dari batu kalsium oksalat atau agak jarang sebagian kalsium $os$at. >enis
batu lainnya terdiri dari batu sistin, batu asam urat, dan batu stru:it.
Pen%ea Pemen$"(an Ba$" Sa!"&an Kem#
Penyebab pasti pembentukan # belum diketahui, oleh karena banyak
$aktor yang dilibatkannya, sampai sekarang banyak teori dan $aktor yang
berpengaruh terhadap pembentukan # yaitu /
a. Teori
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
25/32
2
yang larut, tetapi juga oleh kekuatan ion, pembentukan kompleks dan p! air
kemih.
&. Teori Matrik
+i dalam air kemih terdapat protein yang berasal dari pemecahan
mitokondria sel tubulus renalis yang berbentuk laba-laba. ristal batu oksalat
maupun kalsium $os$at akan menempel pada anyaman tersebut dan berada di
sela-sela anyaman sehingga terbentuk batu. enang seperti laba-laba terdiri
dari protein 9%;, heksana (';, heksosamin &-%; sisanya air. Pada benang
menempel kristal batu yang seiring waktu batu akan semakin membesar.
Matriks tersebut merupakan bahan yang merangsang timbulnya batu.
). Teori Tidak danya nhibitor
+ikenal & jenis inhibitor yaitu organik dan anorganik. Pada inhibitor
organik terdapat bahan yang sering terdapat dalam proses penghambat
terjadinya batu yaitu asam sitrat, ne$rokalsin, dan tamma-horse$all glikoprotein
sedangkan yang jarang terdapat adalah gliko-samin glikans dan uropontin.
Pada inhibitor anorganik terdapat bahan piro$os$at dan Jinc. nhibitor
yang paling kuat adalah sitrat, karena sitrat akan bereaksi dengan kalsium
membentuk kalsium sitrat yang dapat larut dalam air. nhibitor mencegah
terbentuknya kristal kalsium oksalat dan mencegah perlengketan kristal
kalsium oksalat pada membaran tubulus. #itrat terdapat pada hampir semua
buah-buahan tetapi kadar tertinggi pada jeruk. !al tersebut yang dapat
menjelaskan mengapa pada sebagian indi:idu terjadi pembentukan #,
sedangkan pada indi:idu lain tidak, meskipun sama-sama terjadi
supersanturasi.
5. Teori Epitaksi
Pada teori ini dikatakan bahwa kristal dapat menempel pada kristal lain
yang berbeda sehingga akan cepat membesar dan menjadi batu campuran.
eadaan ini disebut nukleasi heterogen dan merupakan kasus yang paling
sering yaitu kristal kalsium oksalat yang menempel pada kristal asam urat yang
ada.
%. Teori ombinasi
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
26/32
2
anyak ahli berpendapat bahwa # terbentuk berdasarkan campuran
dari beberapa teori yang ada.
9. Teori n$eksi
Teori terbentuknya # juga dapat terjadi karena adanya in$eksi dari
kuman tertentu. Pengaruh in$eksi pada pembentukan # adalah teori
terbentuknya batu sur:it dipengaruhi oleh p! air kemih G= dan terjadinya
reaksi sintesis ammonium dengan molekul magnesium dan $os$at sehingga
terbentuk magnesium ammonium $os$at 2batu sur:it4 misalnya saja pada
bakteri pemecah urea yang menghasilkan urease. akteri yang menghasilkan
urease yaitu Proteus spp, Klebsiella, %erratia, Enteroba(ter, Pseudomonas,
dan %taphiloccocus.
Teori pengaruh in$eksi lainnya adalah teori nano bakteria dimana
penyebab pembentukan # adalah bakteri berukuran kecil dengan diameter
%'-&'' nanometer yang hidup dalam darah, ginjal dan air kemih. akteri ini
tergolong gram negati$ dan sensiti$ terhadap tetrasiklin. +imana dinding pada
bakteri tersebut dapat mengeras membentuk cangkang kalsium kristal karbonat
apatit dan membentuk inti batu, kemudian kristal kalsium oksalat akan
menempel yang lama kelamaan akan membesar. +ilaporkan bahwa @';
penderita # mengandung nano bakteria.
b. Teori askuler
Pada penderita # sering didapat penyakit hipertensi dan kadar kolesterol
darah yang tinggi, maka #toller mengajukan teori :askuler untuk terjadinya #,
yaitu /
(. !ipertensi
Pada penderita hipertensi ?); mempunyai perkapuran ginjal sedangkan
pada orang yang tidak hipertensi yang mempunyai perkapuran ginjal sebanyak
%&;. !al ini disebabkan aliran darah pada papila ginjal berbelok (?'K dan
aliran darah berubah dari aliran laminer menjadi turbulensi. Pada penderita
hipertensi aliran turbelen tersebut berakibat terjadinya pengendapan ion-ion
kalsium papila 27anallLs pla8ue4 disebut juga perkapuran ginjal yang dapat
berubah menjadi batu.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
27/32
2
&. olesterol
danya kadar kolesterol yang tinggi dalam darah akan disekresi melalui
glomerulus ginjal dan tercampur didalam air kemih. danya butiran kolesterol
tersebut akan merangsang agregasi dengan kristal kalsium oksalat dan kalsium
$os$at sehingga terbentuk batu yang bermani$estasi klinis 2teori epitaksi4.
da dua proses yang diduga terlibat dalam # yakni supersaturasi dan
nukleasi. #upersaturasi terjadi jika substansi yang menyusun batu terdapat
dalam jumlah yang besar dalam urin, yaitu ketika :olume urin dan kimia urin
yang menekan pembentukan menurun. Pada proses nukleasi, natrium hidrogen
urat, asam urat dan kristal hidroksipatit membentuk inti. on kalsium dan
oksalat kemudian merekat 2adhesi4 di inti untuk membentuk campuran batu.
Proses ini dinamakan nukleasi heterogen. nalisis batu yang memadai akan
membantu memahami mekanisme patogenesis # dan merupakan tahap awal
dalam penilaian dan awal terapi pada penderita #.
Man-es$as K!ns
Mani$estasi klinis adanya batu dalam traktus urinarius tergantung pada
adanya obstruksi, in$eksi, dan edema. etika batu menghambat aliran urin, terjadi
obstruksi, menyebabkan peningkatan tekanan hidrostatik dan sistem piala ginjal
serta ureter proksimal. n$eksi 2pielone$ritis dan sistitis yang disertai menggigil,
demam, dan disuria4 dapat terjadi dari iritasi batu yang terus menerus. eberapa
batu, jika ada, menyebabkan sedikit gejala umum secara perlahan merusak unit
$ungsional 2ne$ron4 ginjal, sedangkan yang lain menyebabkan nyeri yang luar
biasa dan ketidaknyamanan.
>adi batu dalam saluran kemih bagian atas 2ginjal dan ureter4, biasanya akan
menyebabkan keluhan sakit. eluhan yang timbul tergantung dari lokasi batu,
dan besar batu.
Dejala klinisBkeluhan yang ditimbulkan antara lain demam, nausea 2mual4,
vomiting2muntah4 dan sakit atau nyeri disekitar pinggang, nyeri sewaktu buang
air kecil 24 bahkan susah , berdarah 2hematuria4, berpasir
2kristaluria4 dan pembengkakkan daerah punggung bawah.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
28/32
2
(. 7asa Nyeri
iasanya penderita mengeluhkan rasa nyeri yang berulang 2kolik4
tergantung dari letak batu. atu yang berada di ginjal akan menimbulkan dua
macam nyeri, yaitu nyeri kolik ginjal dan nyeri ginjal bukan kolik. olik ginjal
biasanya disebabkan oleh peregangan urinar& collecting s&stem 2system
pel:iokalises4, sedangkan nyeri ginjal bukan kolik disebabkan distensi dari
kapsul ginjal. atu ureter akan memberi gejala kolik ureter, nyeri hebat di
daerah punggung atau $osa iliaka yang letaknya lebih rendah daripada kolik
ginjal, dapat menyebar ke atas ke daerah ginjal atau ke bawah sampai ke testis
atau labia mayor.
&. +emam
Timbulnya demam merupakan tanda-tanda adanya kuman yang beredar di
dalam darah. iasanya gejala yang timbul selain demam adalah jantung
berdebar-debar, tekanan darah rendah dan pelebaran pembuluh darah di kulit.
+emam akibat obstruksi saluran kemih memerlukan dekompresi secepatnya.
). !ematuria dan ristaluria
!ematuria adalah adanya darah yang keluar bersama urin. Namun lebih
kurang ('-(%; penderita # tidak menderita hematuria. ristaluria adalah
urin yang disertai dengan pasir atau batu.
5. Nausea dan omiting
3bstruksi saluran kemih bagian atas sering menimbulkan mual dan muntah.
%. Pembengkakkan daerah punggung bawah
Penyumbatan saluran kemih bagian atas yang akut ditandai dengan rasa
sakit punggung bagian bawah. Pada sumbatan yang berlangsung lama, kadang-
kadang dapat diraba adanya pembengkakkan ginjal yang membesar
2!idrone$rosis4.
9. n$eksi
iasanya dengan gejala-gejala menggigil, demam, nyeri pinggang, nausea
serta muntah dan disuria. #ecara umum in$eksi pada batu stru:it 2batu in$eksi4
berhubungan dengan in$eksi dariProteus sp, Pseudomonas sp, Klebsiella sp.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
29/32
2
Da)n,ss
Pemeriksaan
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
30/32
2
70
Tindakan ini merupakan tindakan in:asi$ minimal untuk mengeluarkan batu
saluran kemih yang terdiri atas memecah batu, dan kemudian
mengeluarkannya dari saluran kemih. Terdapat beberapa tindakan endourologi
seperti/ PN1 2Percutaneus Nephro 1itholapay4, litotripsi, ureteroskopi,
ekstraksi dormia
edah leparoskopi
Tindakan ini digunakan untuk mengambil batu saluran kemih saat ini sedang
berkembang. Hara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter.
edah terbuka
Hara ini digunakan pada klinik yang masih belum mempunyai $asilitas yang
memadai untuk terapi diatas.
Pene)a#an
erikut yang dapat dilakukan untuk mencegah batu saluran kemih /
(. Menurunkan konsentrasi reaktan 2kalsium dan oksalat4
&. Meningkatkan konsentrasi inhibitor pembentukan batu, misalnya sitrat.
). Pengaturan diet, yaitu meningkatkan masukan cairan, hindari minum so$t
drink lebih dari ( liter per minggu, kurangi masukan protein, membatasi
masukan natrium dan mengontrol masukan kalsium.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
+ari skenario diatas, kelompok kami mendapatkan diagnosis banding in$eksi
saluran kemih kemudian batu saluran kemih. !al ini berdasarkan gejala yang
ditunjukan oleh pasien sebagaimana mani$estasi klinis dari masing-masing
diagnosis banding tersebut. Tapi untuk mendapatkan diagnosis yang lebih pasti,
dibutuhkan penegakan diagnosis yang lebih akurat dengan melakukan anamnesis,
pemeriksaan $isik, dan pemeriksaan penunjang yang sesuai dengan gejala pasien
tersebut.
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
31/32
2
DAFTAR PUSTAKA
Anthony Sakarta / EDH
#yamsuhidayat. &'(&.3u(u 'jar "lmu 3edah de 4ong,ed. 5. >akarta / EDH
#udoyo, ru ". &''=. 3u(u 'jar "lmu Pen&a(it $alam, jilid " ed. 6. >akarta /
EDH
7/21/2019 Laptut SKEN 1 Blok 13
32/32