Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 1 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA KORPS LALU LINTAS POLRI NOMOR : KEP / 70 / XII / 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PENGUJI SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran yang sangat strategis dalam menunjang pembangunan nasional. Oleh karena itu, pembinaan serta penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi tanggung jawab Pemerintah yang dalam hal ini dilaksanakan oleh instansi terkait sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah untuk melakukan pembinaan dan penyelenggaraan Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor dan Pengemudi, Penegakkan Hukum, Operasional Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas serta Pendidikan Berlalu Lintas. Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu tanggung jawab Polri dalam penyelenggaraan pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada masyarakat adalah pengujian dan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kendaraan Bermotor. SIM adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol, dan data forensik kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan keterampilan untuk mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Untuk .....
41
Embed
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA KORPS LALU LINTAS … filepenyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi tanggung jawab Pemerintah yang dalam hal ini dilaksanakan oleh instansi terkait
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 1
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA KORPS LALU LINTAS POLRI
NOMOR : KEP / 70 / XII / 2013
TENTANG
STANDAR KOMPETENSI
PENGUJI SURAT IZIN MENGEMUDI (SIM)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran yang sangat strategis dalam
menunjang pembangunan nasional. Oleh karena itu, pembinaan serta
penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menjadi tanggung jawab
Pemerintah yang dalam hal ini dilaksanakan oleh instansi terkait sesuai dengan
tugas pokok dan fungsinya. Berdasarkan ketentuan Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Kepolisian Negara
Republik Indonesia (Polri) diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah untuk
melakukan pembinaan dan penyelenggaraan Registrasi dan Identifikasi Kendaraan
Bermotor dan Pengemudi, Penegakkan Hukum, Operasional Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas serta Pendidikan Berlalu Lintas.
Berkaitan dengan hal tersebut, salah satu tanggung jawab Polri dalam
penyelenggaraan pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan kepada masyarakat
adalah pengujian dan penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kendaraan Bermotor.
SIM adalah tanda bukti legitimasi kompetensi, alat kontrol, dan data forensik
kepolisian bagi seseorang yang telah lulus uji pengetahuan, kemampuan dan
keterampilan untuk mengemudikan Kendaraan Bermotor di jalan sesuai dengan
persyaratan yang ditentukan dalam Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Untuk .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 2
Untuk memastikan bahwa seseorang layak mendapatkan SIM, harus dilakukan
pengujian secara ketat dan dilaksanakan oleh petugas yang memiliki kompetensi di
bidang tersebut. Ketentuan ini sesuai dengan rumusan pasal 6 Undang-Undang
Nomor 22 Tahun 2009, bahwa pembinaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang
dilaksanakan oleh instansi Pembina, salah satunya adalah melakukan penetapan
kompetensi Pejabat yang melaksanakan fungsi di bidang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan secara nasional.
Selain itu dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2012 tentang Surat Izin
Mengemudi, salah satu persyaratan Satuan Penyelenggaran Administrasi SIM
(SATPAS) adalah harus mempunyai sumber daya manusia yang memenuhi
persyaratan dan memiliki standar kompetensi sebagai Penguji SIM. Oleh karena itu,
perlu disusun standar kompetensi bagi Penguji SIM yang berlaku di seluruh Satuan
Polri Kewilayahan. Standar kompetensi ini akan dijadikan pedoman dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Petugas Penguji SIM sekaligus untuk
dijadikan acuan LSP Lemdikpol dalam rangka sertifikasi kompetensi.
Penyusunan Standar Kompetensi ini mengacu pada Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI). SKKNI merupakan deskripsi yang menggambarkan
kemampuan seseorang dalam aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
yang relevan untuk melaksanakan tugas atau jabatan tertentu sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh organisasi atau pengguna. Dengan harapan sertifikasi
kompetensi yang dihasilkan setara dengan kompetensi kerja yang ditetapkan oleh
pemerintah.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan Standar Kompetensi Penguji SIM ini sebagai acuan untuk
menjamin dan memelihara kompetensi sumber daya manusia Polri, khususnya
dibidang pengujian SIM. Selain itu juga dapat dijadikan rujukan untuk menyusun
uraian pekerjaan, membantu dalam rekruitmen, menilai Unjuk Kerja seseorang,
menyusun dan mengembangkan program pelatihan dan pengembangan sumber
daya manusia, pengembangan materi pelatihan dan sertifikasi profesi.
C. Pengertian .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 3
C. Pengertian - Pengertian
1. Pengertian Kompetensi
Berdasar pada arti estimologi, Kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang
dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Sehingga, Kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang yang
dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar
performa yang ditetapkan.
2. Pengertian Standar Kompetensi
Berdasar pada arti bahasa, Standar Kompetensi terbentuk atas kata standar
dan kompetensi. Standar diartikan sebagai "ukuran" tertentu yang disepakati
dipakai sebagai patokan, sedangkan Kompetensi diartikan sebagai
“kemampuan” yang dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan
yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.
Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah rumusan
tentang kemampuan yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu
tugas atau pekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja sesuai dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.
3. Standar Khusus
Standar kompetensi kerja yang dikembangkan dan digunakan oleh organisasi
untuk memenuhi tujuan organisasinya sendiri dan atau untuk memenuhi
kebutuhan organisasi lain yang memiliki kerja sama atau organisasi lain yang
memerlukan.
D. Konsep SKKNI
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia yang selanjutnya disingkat SKKNI
adalah rumusan kemampuan kerja yang mencakup aspek pengetahuan,
keterampilan dan/atau keahlian serta sikap kerja yang relevan dengan pelaksanaan
tugas dan syarat jabatan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Dengan .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 4
Dengan seseorang memiliki kemampuan sesuai Standar Kompetensi tersebut, maka
yang bersangkutan akan mampu:
1. Bagaimana mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan;
2. Bagaimana mengorganisasikanya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan;
3. Apa yang harus dilakukan, bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dengan
rencana semula;
4. Bagaimana menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan
masalah atau melaksanakan tugas dengan kondisi yang berbeda;
5. Bagaimana menyesuaikan kemampuan yang dimiliki, bila bekerja pada kondisi
dan lingkungan yang berbeda.
E. Kegunaan Standar Kompetensi
Dengan adanya Standar Kompetensi pada sektor atau bidang tertentu, maka standar
tersebut akan dapat dipergunakan berbagai pihak yang berkepentingan dalam
melakukan pembinaan, pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya
manusianya. Adapun kegunaan Standar Kompetensi dalam pembinaan, peningkatan
dan pengembangan kualitas sumber daya manusia antara lain, sebagai berikut :
1. Untuk Institusi Polri
a. Membantu dalam rekrutmen;
b. Membantu penilaian unjuk kerja;
c. Membantu dalam penyusunan uraian jabatan;
d. Untuk mengembangkan program pelatihan yang spesifik berdasarkan
kebutuhan organisasi.
2. Untuk Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
a. Memberikan informasi untuk pengembangan program pendidikan atau
pelatihan, penyusunan kurikulum dan silabus;
b. Menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan dalam
melakukan penilaian dan sertifikasi.
3. Untuk Lembaga Penyelengara Sertifikasi Profesi
a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program sertifikasi dan
kompetensi sesuai dengan kualifikasi kompetensi / levelnya;
b. Sebagai .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 5
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan uji kompetensi / assessment
dalam rangka sertifikasi kompetensi.
F. Format Standar Kompetensi
Standar Khusus Penguji SIM ini disusun menggunakan format Standar Kompetensi
Kerja. Untuk menuangkan standar kompetensi kerja menggunakan urutan-urutan
sebagaimana struktur SKKNI. Adapun format Standar Khusus ini adalah sebagai
berikut :
1. Kode Unit Kompetensi
Kode Unit Kompetensi mengacu kepada kodefikasi yang memuat Sektor /
Bidang, Sub Sektor / Sub Bidang, Kelompok Unit Kompetensi, Nomor Urut Unit
Kompetensi dan Versi yaitu :
X
X
X .
X
X
X
X .
X
X
X .
X
X
a. Sektor/Bidang Lapangan Usaha :
Untuk Sektor (1), diisi dengan 3 huruf kapital dari nama Sektor/Bidang
lapangan usaha.
b. Sub Sektor/Sub Bidang Lapangan Usaha :
Untuk Sub Sektor (2), diisi dengan 2 huruf kapital dari nama
Sub Sektor/Sub Bidang.
c. Kelompok Unit Kompetensi (KUK):
Untuk Kelompok Kompetensi (3), diisi dengan 2 digit angka untuk
masing-masing kelompok, yaitu :
01 : Untuk Kode Kelompok Unit Kompetensi Umum (general)
Pada Kelompok Kompetensi Umum ini mencakup unit-unit
Kompetensi yang berlaku dan dibutuhkan pada hampir semua
sub bidang keahlian/pekerjaan.
02 : Untuk .....
( 1 ) ( 2 ) ( 3 ) ( 4 ) ( 5 )
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 6
02 : Untuk Kode Kelompok Unit Kompetensi Inti (fungsional)
Pada kelompok Kompetensi Inti ini mencakup unit-unit Kompetensi
yang berlaku dan dibutuhkan untuk mengerjakan tugas-tugas inti
pada suatu bidang keahlian / pekerjaan tertentu, dan merupakan
unit-unit yang wajib (compulsary) dari sub bidang keahlian /
pekerjaan dimaksud dengan tingkat pengetahuan dan keterampilan
yang spesifik.
03 : Untuk Kode Kelompok Unit Kompetensi Khusus (spesifik)
Pada kelompok kompetensi khusus ini mencakup unit-unit
Kompetensi yang dapat ditambahkan ke dalam sub bidang keahlian
/ pekerjaan tertentu yang memerlukan kekhususan / spesialisasi,
dan memerlukan kemampuan analisis yang mendalam serta
terstruktur. Unit-unit ini sebagai pelengkap dan bersifat pilihan
untuk mengerjakan tugas-tugas spesifik pada sektor, sub sektor
atau bidang keahlian / pekerjaan tertentu.
d. Nomor Urut Unit Kompetensi
Untuk Nomor Urut Unit Kompetensi (4), diisi dengan nomor urut Unit
Kompetensi dengan menggunakan 3 (tiga) digit angka, mulai dari
angka 001, 002, 003 dan seterusnya pada masing-masing kelompok Unit
Kompetensi. Nomor urut Unit Kompetensi ini disusun dari angka yang
paling rendah ke angka yang lebih tinggi. Hal tersebut untuk
menggambarkan bahwa tingkat kesulitan jenis pekerjaan pada Unit
Kompetensi yang paling sederhana tanggung jawabnya ke jenis pekerjaan
yang lebih besar tanggung jawabnya, atau dari jenis pekerjaan yang
paling mudah ke jenis pekerjaan yang lebih komplek.
e. Versi Unit Kompetensi
Versi Unit Kompetensi (5), diisi dengan menggunakan 2 (dua) digit
angka, mulai dari angka 01, 02 dan seterusnya. Versi merupakan urutan
penomoran terhadap urutan penyusunan / penetapan Unit Kompetensi
dalam penyusunan standar kompetensi yang disepakati, apakah standar
kompetensi tersebut disusun merupakan yang pertama kali, revisi dan
atau seterusnya.
Dengan .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 7
Dengan demikian, maka Kodefikasi Unit Kompetensi dalam Standar
Khusus Penguji SIM ini adalah sebagai berikut :
LTS . PS 01 . 001 . 01
Keterangan :
LTS : Lalu Lintas
PS : Penguji SIM
01 : Kelompok Kompetensi Umum
001 : Nomor Urut Unit Kompetensi
01 : Versi Ke-1
2. Judul Unit Kompetensi
Judul Unit Kompetensi, merupakan bentuk pernyataan terhadap tugas /
pekerjaan yang akan dilakukan dan harus menggunakan kalimat aktif , diawali
dengan kata kerja aktif yang terukur.
a. Kata kerja aktif yang digunakan dalam penulisan Judul Unit Kompetensi,
antara lain : memperbaiki, mengoperasikan, melakukan, melaksanakan,
Tabel Gradasi Kompetensi Kunci merupakan daftar yang menggambarkan :
a. Kompetensi Kunci (berisi 7 kompetensi kunci);
b. Tingkat / nilai (1, 2 dan 3).
G. Gradasi .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 11
G. Gradasi Kompetensi Kunci
TABEL GRADASI KOMPETENSI KUNCI
KOMPETENSI
KUNCI
TINGKAT 1
“Melakukan Kegiatan”
TINGKAT 2
“Mengelola Kegiatan”
TINGKAT 3
“Mengevaluasi dan Memodivikasi Proses
1.Mengumpulkan,
menganalisa dan
mengorganisasi
kan informasi.
Mengikuti
pedoman
yang ada dan
merekam dari satu
sumber informasi.
Mengakses dan
merekam lebih dari
satu sumber
informasi.
Meneliti dan
menyaring lebih dari
satu sumber dan
mengevaluasi kualitas
informasi.
2.Mengkomunikasi
kan informasi dan
ide-ide.
Menerapkan
bentuk
komunikasi untuk
mengantisipasi
kontek komunikasi
sesuai jenis dan
gaya
berkomunikasi.
Menerapkan
gagasan informasi
dengan memilih
gaya yang paling
sesuai.
Memilih model dan
bentuk yang sesuai
dan memperbaiki dan
mengevaluasi jenis
komunikasi dari
berbagai macam jenis
dan gaya cara
berkomunikasi.
3.Merencanakan
dan
mengorganisasi
kan kegiatan.
Bekerja di bawah
pengawasan atau
superviser.
Mengkoordinir dan
mengatur proses
pekerjaan dan
menetapkan
prioritas kerja.
Menggabungkan
strategi, rencana,
pengaturan, tujuan dan
prioritas kerja.
4.Bekerjasama
dengan orang
lain & kelompok.
Melaksanakan
kegiatan-kegiatan
yang sudah
dipahami / aktivas
rutin.
Melaksanakan
kegiatan dan
membantu
merumuskan tujuan.
Bekerjasama untuk
menyelesaikan
kegiatan-kegiatan
yang
bersifat komplek.
5.Menggunakan
gagasan secara
matematis dan
teknis.
Melaksanakan
tugas-tugas yang
sederhana dan
telah ditetapkan.
Memilih gagasan &
teknik bekerja yang
tepat untuk
menyelesaikan
tugas-tugas yang
komplek.
Bekerjasama dalam
menyelesaikan tugas
yang lebih komplek
dengan menggunakan
teknik dan matematis.
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 12
KOMPETENSI
KUNCI
TINGKAT 1
“Melakukan Kegiatan”
TINGKAT 2
“Mengelola Kegiatan”
TINGKAT 3
“Mengevaluasi dan Memodivikasi Proses
6.Memecahkan
masalah.
Memecahkan
masalah untuk
tugas rutin
dibawah
pengawasan
/ superviser.
Memecahkan
masalah untuk
tugas rutin secara
mandiri berdasarkan
pedoman / panduan
Memecahkan masalah
yang komplek dengan
menggunakan
pendekatan metoda
yang sistimatis.
7. Menggunakan
teknologi
Menggunakan
teknologi untuk
membuat barang
dan jasa yang
sifatnya berulang
ulang pada tingkat
dasar dibawah
pengawasan /
supervisi
Menggunakan
teknologi untuk
mengkonstruksi,
mengorganisasikan
dan membuat
produk barang atau
jasa berdasarkan
desain
Menggunakan
teknologi untuk
membuat disain /
merancang,
menggabungkan,
memodifikasi dan
mengembangkan
produk barang dan
jasa
H. Kelompok .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 13
H. Kelompok Kerja
Dalam rangka penyusunan Standar Khusus ini, telah dibentuk Tim Penyusun
Standar Kompetensi Penguji SIM melalui Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor : Sprin / 705 / X / 2013 tanggal 31 Oktober 2013 tentang
Penunjukan sebagai Anggota Tim Penyusun Draft Rancangan Standar Khusus
Kompetensi Penguji SIM, sebagai berikut :
NO NAMA PANGKAT JABATAN
STUKTURAL KEPANITIAAN
1 2 3 4 5
1 Drs.Sam
Budigusdian,MH
Kombes Pol Kabid Regident
Korlantas Polri
Ketua
2 Drs. Suroto,M.Si Kombes Pol Ka LSP Lemdikpol Wakil
3 Drs. Lotharia Latief Kombes Pol Analis Kebijakan Bin
Gakkum Korlantas Polri
Sekretaris
4 Drs. RD Ping
Pringadhi Supardjan
AKBP Kasubbid Pengemudi
Bid Regident Korlantas
Polri
Anggota
5 Aswin Ashar Siregar,
S.IK, M.Si, MSc, Eng
AKBP Kasubbag Audit Bag
Kamsel Korlantas Polri
Anggota
6 Latif Usman, S.IK AKBP Kasubdit Regident
Polda Metro Jaya
Anggota
7 Joni Iskandar, S.IK AKBP Kasubdit Regident
Polda Jabar
Anggota
8 Joko Setiono, S.IK AKBP Kasubdit Regident
Polda Jateng
Anggota
9 Ade Safri.S, SIK AKBP Kasubdit Regident
Polda Jatim
Anggota
10 Hariyanto, S.IK AKBP Kasubdit Regident
Polda DIY
Anggota
11 Ino Harianto, S.IK AKBP Kasubdit Regident
Polda Riau
Anggota
12 Yoga Prastowo, S.IK AKBP Kasubbag Kerma Bag
Kamsel Korlantas Polri
Anggota
13 Twedi .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 14
Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Sprin / 705 / X / 2013 Tanggal : 31 OKTOBER 2013 Tentang : Penunjukan sebagai Anggota Tim Penyusun Draft Rancangan Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM
1 2 3 4 5
13 Twedi AB,S.Sos,S.IK Kompol Kasi SIM Subdit
Regident Ditlantas
Polda Metro Jaya
Anggota
14 Fillol Praja Arthadira,
SH, S.IK
Kompol Kasi SIM Subdit
Regident Ditlantas
Polda Jabar
Anggota
15 Hamka Mappaita, SH,
MH
Kompol Kasi SIM Subdit
Regident Ditlantas
Polda Jateng
Anggota
16 Rony Tri Prasetya
Nugroho, S.IK
Kompol Kasi STNK Subdit
Regident Ditlantas
Polda Jatim
Anggota
17 Fahri Siregar, SH,
S.IK, MH
AKP Kasi SIM Subdit
Regident Ditlantas
Polda Jatim
Anggota
18 Vero Aria Radmantyo,
S.IK, MH.
Kompol Kasi SIM Subdit
Regident Ditlantas
Polda DIY
Anggota
19 Yudhi Hery Setiawan,
S.IK, M.SI
Kompol Kasi SIM Subdit
Regident Ditlantas
Polda Riau
Anggota
20 Robby Septiadi, S.IK Kompol Kaur Dalgar Bag
Renmin Korlantas Polri
Anggota
21 Kunto Hartono, S.IK Kompol Kaur Audit Bag Kamsel
Korlantas Polri
Anggota
22 Edith Yuswo Widodo,
S.IK
AKP Pama Pada Polrestabes
Surabaya Ditlantas
Polda Jatim
Anggota
23 Suparman, SH AKBP Gadik Madya Pusdik
Lantas
Anggota
24 Drs .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 15
Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor : Sprin / 705 / X / 2013 Tanggal : 31 OKTOBER 2013 Tentang : Penunjukan sebagai Anggota Tim Penyusun Draft Rancangan Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM
1 2 3 4 5
24 Drs. Muhar Lamadi,
MM
Kompol Gadik Muda Pusdik
Lantas
Anggota
25 Rajiman, SH IPTU Paur Umum Pusdik
Lantas
Anggota
26 Suwito,SH IPTU Paur SBST Bid
Regident Korlantas Polri
Anggota
27 Marthin IPTU Paur SIM Polda Metro
Jaya
Anggota
28 Wahyudi Brigadir Bamin Subbid
Pengemudi Bid
Regident Korlantas Polri
Anggota
29 Gunawan, S.Sos Penata I Kaurmin Bidregident
Korlantas Polri
Anggota
30 Wyliam Nixon Briptu Bamin Pengemudi Bid
Regident Korlantas Polri
Anggota
31 Hari Dian Prasetyo Briptu Bamin Ranmor Bid
Regident Korlantas Polri
Anggota
32 Hargo Briptu Bamin Sbst Bid
Regident Korlantas Polri
Anggota
33 Fauzi Ahcmad Zein Briptu Bamin Ranmor Bid
Regident Korlantas Polri
Anggota
BAB II .....
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 16
BAB II
STANDAR KOMPETENSI PENGUJI SIM
A. Peta Fungsi Bidang Pengujian dan Penerbitan SIM
Berdasarkan ruang lingkup fungsi pengujian dan penerbitan SIM, maka Peta Fungsi
Kompetensi Penguji SIM dapat disusun sebagai berikut :
BIDANG
KERJA UTAMA FUNGSI KUNCI FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
Pengujian dan
Penerbitan SIM
Ranmor
Menguji dan
Menerbitkan SIM
Ranmor
1. Melaksanakan
Pendaftaran
Peserta Uji SIM
1. Melaksanakan pendataan
Peserta Uji SIM
2. Menerima dan mengumpulkan
dokumen persyaratan serta
memberikan tanda terima.
3. Memberikan penjelasan
tentang prosedur penerbitan
SIM.
2. Melaksanakan
Identifikasi dan
VerifikasiPeserta
Uji SIM
1. Melaksanakan identifikasi
terhadap data Peserta Uji SIM.
2. Melaksanakan verifikasi
terhadap dokumen
persyaratan Peserta Uji SIM
3. Melaksanakan pengambilan
foto (foto digital) Peserta Uji
SIM.
4. Melaksanakan pengambilan
sidik jari 10 (fingerprint).
5. Melaksanakan pengambilan
tandatangan elektronik.
3. Melaksanakan
Pengujian
1. Merencanakan pengujian.
2. Melaksanakan ujian teori
3. Melaksanakan ujian dengan
menggunakan simulator
4. Melaksanakan ujian praktek.
5. Menetapkan hasil ujian
4. Menerbitkan SIM 1. Melakukan verifikasi dokumen
hasil uji.
2. Melakukan verifikasi data
identitas Peserta Uji SIM.
3. Melakukan prosedur
penerbitan SIM.
5. Melaksanakan
Pengarsipan
1. Melakukan pengelolaan
dokumen penerbitan SIM
Standar Khusus Kompetensi Penguji SIM | 17
B. Daftar Unit Kompetensi
Sesuai dengan Pedoman Penyusunan SKKNI, Unit Kompetensi Penguji SIM
dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu :
1. Kelompok Unit Kompetensi Umum
Pada kelompok Unit Kompetensi Umum terdiri dari 3 (tiga) Unit Kompetensi,