Top Banner
i KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL- QUR’AN DENGAN MAKNA AL-QUR’AN (Analisis Resepsi Estetis dan Exegesis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok Pesantren Al- Qur’an Baitul Qurro Ciputat) Tesis Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister Agama (M. Ag) Oleh: Marhamah Hasan NIM. 219410887 PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA 1442 H/ 2021 M
71

KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

May 05, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

i

KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-

QUR’AN DENGAN MAKNA AL-QUR’AN

(Analisis Resepsi Estetis dan Exegesis Mahasiswa Institut Ilmu

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok Pesantren Al-

Qur’an Baitul Qurro Ciputat)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Magister Agama (M. Ag)

Oleh:

Marhamah Hasan

NIM. 219410887

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

1442 H/ 2021 M

Page 2: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

ii

KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-

QUR’AN DENGAN MAKNA AL-QUR’AN

(Analisis Resepsi Estetis dan Exegesis Mahasiswa Institut Ilmu

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok Pesantren Al-

Qur’an Baitul Qurro Ciputat)

Tesis

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Magister Agama (M. Ag)

Oleh:

Marhamah Hasan

NIM. 219410887

Pembimbing:

Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag

Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT ILMU AL-QUR`AN (IIQ) JAKARTA

1442 H/ 2021 M

Page 3: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Tesis dengan judul “KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-QUR‟AN

DENGAN MAKNA AL-QUR‟AN (Analisis Resepsi Estetis dan Exegesis

Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok

Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat)” yang disusun oleh Marhamah

Hasan dengan Nomor Induk Mahasiswa 219410887 telah melalui proses

bimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing telah memenuhi syarat

ilmiah untuk diujikan di sidang munaqasyah.

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Hj. Romlah Widayati, M.Ag. Dr. H.Muhammad Azizan Fitriana, MA.

Tanggal: 7 Juli 2021 Tanggal: 11 Juli 2021

Page 4: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

ii

Page 5: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Marhamah Hasan

NIM : 219410887

Tempat/Tgl Lahir : Majene, 22 September 1996

Program Studi : Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir

Menyatakan bahwa Tesis dengan judul “KORELASI PEMILIHAN LAGU

BACAAN AL-QUR‟AN DENGAN MAKNA AL-QUR‟AN (Analisis Resepsi

Estetis dan Exegesis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan

Santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat)” adalah benar-

benar asli karya saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.

Kesalahan dan kekurangan dalam karya ini sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya.

Jakarta, 27 Juni 2021

Yang membuat pernyataan,

Marhamah Hasan

Page 6: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

iv

MOTTO

ل يغير ما ى يغيروا ما بانفسهم ان للاه بقىم حته“... Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah apa

yang ada pada diri mereka...”

(QS. ar-Ra‟d [13]:11)

“Barang siapa yang keluar rumah untuk mencari ilmu maka ia berada di

jalan Allah hingga ia pulang”

(HR. Tirmidzi)

Jangan berduka, apapun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud

lain

(Jalaluddin El-Rumi)

“Hidup itu perjuangan, maka perjuangkanlah dan jika saja kemungkinan itu

kecil, maka pastikan perjuangan itu besar”

Page 7: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

v

ABSTRAK

Tesis dengan judul “KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-

QUR‟AN DENGAN MAKNA AL-QUR‟AN (Analisis Resepsi Estetis dan

Exegesis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok

Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat)” oleh Marhamah Hasan

(219410887) ini dilatarbelakangi ketidak sesuaian antara harapan para ahli

lagu bacaan Al-Qur‟an dengan yang terjadi di lapangan. Tidak semua Qâri‟-

Qâri‟ah menguasai kaidah ilmu tajwid, tidak semua mempu memilih lagu Al-

Qur‟an yang sesuai dengan makna ayat, dan tidak semua memahami isi

kandungan ayat yang dibaca. Kajian mengenai lagu bacaan Al-Qur‟an/

Nagham sudah pernah diteliti, namun kajiannya hanya dari sisi historisnya, sisi

hadis-hadis anjuran menghiasi Al-Qur‟an dengan suara, dan pada resepesi

estetis. Jadi, persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini hanya

pada tema besarnya saja, tidak pada fokus penelitian. Penelitian ini

merumuskan dua masalah pokok, yakni: bagaimana resepsi estetis mahasiswa

IIQ dan santri BQ terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna

Al-Qur‟an? Bagaimana resepsi exegesis mahasiswa IIQ dan santri BQ

terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an?.

Penelitian ini termasuk penelitian gabungan antara metode kuantitatif

dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif menggunakan angka atau diagram untuk

mendapatkan hasil data, kemudian dari hasil data yang diperoleh, dianalisis

dan dijelaskan melalui metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang

dilakukan dalam penelitian ini melalui wawancara, angket, observasi dan

dokumentasi. Data primer ini didapatkan melalui wawancara terhadap

responden yang dipilih secara simpel random sampling dengan memilih secara

acak tanpa memperhatikan strata yang ada, yaitu mahasiswa IIQ dan santri BQ

yang tentunya belajar lagu bacaan Al-Qur‟an.

Adapun hasil dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori

resepsi Wolfgang Iser mengungkap bahwa mahasiswa IIQ dan santri BQ

sebagai Implied Reader memiliki 2 peran penting. Pertama, sebagai textual

structure, menunjukkan yang dibaca adalah teks Al-Qur‟an yang sudah

memiliki keindahan, baik dari segi lughah, susunan kalimat, serta makna yang

terkandung di dalamnya, lalu dibaca menggunakan lagu Al-Qur‟an

membuatnya bertambah indah. Kedua, sebagai structure act, menunjukkan

mereka memberikan reaksi yang sama yaitu menyuarakan Al-Qur‟an

menggunakan lagu. Bentuk konkrit Resepsi Estetis dapat dilihat dari

pemahaman mahasiswa IIQ dan santri BQ terhadap macam-macam maqâmât

dan karakteristiknya, sejumlah 75,8% mahasiwa hanya mengetahui nama

maqâmât, dan 24,2% mengetahui nama maqâmât dan karakteristiknya. Santri

BQ sejumlah 83,8% hanya mengetahui nama maqâmât dan 16,2% mengetahui

nama maqâmât dan karakteristiknya. Selanjutnya, pemahamannya terhadap

Page 8: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

vi

pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an, yaitu sejumlah

54,5% mahasiswa menjawab harus sesuai antara lagu Al-Qur‟an dengan

makna ayat, sejumlah 45,5% mahasiswa menjawab tidak harus sesuai antara

lagu Al-Qur‟an dengan makna, ayat. Santri BQ sejumlah 45,9% menjawab

harus sesuai antara lagu Al-Qur‟an dengan makna ayat, dan 54,1% menjawab

tidak harus sesuai antara lagu Al-Qur‟an dengan makna ayat. Mahasiswa IIQ

dan santri BQ yang paham berpendapat bahwa isi dalam kandungan ayat Al-

Qur‟an akan lebih bisa diresapi dan dihayati ketika sesuai antara lagu Al-

Qur‟an dengan makna ayat. Resepsi exegesis dapat dilihat dari pemahaman

mahasiswa IIQ dan santri BQ terhadap ayat-ayat yang dibaca dengan lagu Al-

Qur‟an, yaitu mahasiswa IIQ sejumlah 93,9% mengetahui isi ayat yang dibaca

dengan lagu Al-Qur‟an, dan sejumlah 6,1% tidak mengetahui isi ayat yang

dibaca dengan lagu Al-Qur‟an. Santri BQ sejumlah 83,9% mengetahui isi ayat

yang dibaca lagu Al-Qur‟an dan 16,2% tidak mengetahui isi ayat yang dibaca

lagu Al-Qur‟an. Mahasiswa IIQ dan santri BQ mengetahui isi ayat hanya pada

ayat-ayat yang telah dipelajari.

Kata Kunci: Lagu Bacaan Al-Qur’an, Resepsi Estetis, Resepsi Exegesis

Page 9: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

vii

ABSTRACT

Thesis with the title "CORRELATION OF SELECTION OF AL-QUR'AN

SONG WITH THE MEANING OF THE QUR'AN (Aesthetic Reception and

Exegesis Analysis of Students at the Institute of Al-Qur'an Science (IIQ)

Jakarta, and Santri of Al-Qur'an Baitul Qurro Islamic Boarding School

Ciputat)" by Marhamah Hasan (219410887) motivated by discrepancy

between the expectations of the experts in reading the Qur'an and what

happened in the field. Not all Qâri-Qâri'ah master the rules of tajweed, not all

are able to choose Al-Qur'an songs that are in accordance with the meaning of

the verse, and not all understand the contents of the verses read. The study of

the Al-Qur'an recitation song/Nagham Al-Qur'an has been researched, but the

study is only from the historical side, from the side of the recommended

hadiths to decorate Qur'an with sound, at the aesthetic reception. So, the

similarities between the previous research and this research are only on the

major theme, not on the focus of the research. This study formulates two main

problems, namely: How is the aesthetic reception of IIQ Student and BQ

Santri on the selection of Al-Qur'an recitation songs with the meaning of the

Qur'an? How is the exegesis reception of IIQ Student and BQ Santri regarding

the selection of Al-Qur'an recitation songs with the meaning of Qur'an?

This research includes a combination of quantitative and qualitative

methods. The quantitative approach uses numbers or diagrams to obtain data

results, then from the data obtained, it is analyzed and explained through

qualitative methods. Data collection techniques carried out in this study were

through interviews, questionnaires, observation and documentation. This

primary data was obtained through interviews with respondents who were

selected by simple random sampling by choosing randomly without regard to

the existing level, namely IIQ students and BQ students who of course learned

Al-Qur'an recitation songs (naghâm).

The results in this study are using Wolfgang Iser's reception theory,

revealing that IIQ students and BQ students as Implied Readers have 2

important roles. First, as a textual structure, it shows that what is read is the

text of the Qur'an which already has beauty, both in terms of lughah, sentence

structure, and the meaning contained in it, then being read using the song of

the Qur'an makes it even more beautiful. Second, as a structure act, it shows

that they give the same reaction, namely voicing the Qur'an using songs. The

concrete form of the Aesthetic Reception can be seen from the the

understanding of IIQ students and BQ students towards various maqâmât and

their characteristics, 75,8% of students only know the name of maqâmât and

24,2% know the name of maqâmât and its characteristics. BQ students a total

of 83,8% only know the name of maqâmât, and 16,2% know the name of

maqâmât and its characteristics. Than their understanding of IIQ students and

Page 10: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

viii

BQ students on the selection of Al-Qur'an reading songs with the meaning of

the Qur'an, namely 54.5% of students answered that it must match the Al-

Qur'an song with the meaning of the verse, a total of 45.5% of students

answered that the song does not have to match the meaning of the Qur'an and

the verse. 45.9% of BQ students answered that it must match the Al-Qur'an

song with the meaning of the verse, and 54.1% answered that it did not have to

match the Al-Quran song with the meaning of the verse. IIQ students and BQ

students who understand are of the opinion that the content in the content of

the verses of the Qur'an will be more absorbable and internalized when it

matches the song of the Qur'an with the meaning of the verse. Furthermore, the

Exegesis Reception can be seen from the understanding of IIQ students and

BQ students towards the verses read with the song of the Qur'an, namely,

93.9% of IIQ students know the contents of the verses that are read with the

song of the Qur'an, and a total of 6.1% do not know the contents of the verse

read with the song of the Qur'an. 83.9% of BQ students know the contents of

the verses that are read with the song of the Qur'an and 16.2% do not know the

contents of the verses that are read with the song of the Qur'an. IIQ students

and BQ students know the contents of the verse only on the verses that have

been studied.

Keyword: Al-Qur’an Recitation Songs, Aesthetic Reception, Exegesis

Analysis

Page 11: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

ix

الملقصاالستقبال حتليل القوآن مع منىن القوآن ) نغم قواءة"ارتباط اختيار رطووةة عنواان كانت خلفية األ

(BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهدجاكوتا (IIQ)لطالب منهد علام القوآن يالتفسي و اجلمايل التواقض عني تاقنات اخلرباء يف قواءة القوآن وما ةدث يف هي (٨٠١١٢)دلومحة ةسن " جيباتات

القوآن اليت تتاافق نغم قواءةقااعد التجايد، وال يستطيع اجلميع اختيار والقارئات القواء تقن مجيعي. ال ادليدانفقط البحثقواءة القوآن، لكن البحث يف نغم اآليات ادلقووءة. مت مناين، وال يفهم اجلميع اتاآلي ينامع من

تزيني القوآن عالصات، يف االستقبال اجلمايل. لذا، اليت حتث على األةاديث ناةيةمن الواةية التارخيية، من ا هذ ةددالوئيسي، وليس على حمار البحث. هماضاعيف فإن أوجه التشاعه عني البحث الساعق وهذا البحث

ورطالب (IIQ)مها: كيف يتم االستقبال اجلمايل لطالب منهد علام القوآن ،رئيسيتني مسألتني البحث يستقبال التفسي االكيف كان و ناين القوآن مبالقوآن نغم قواءةيف اختيار (BQ) القواءالقوآن عيت منهد

القوآن نغم قواءةيف اختيار (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد (IIQ)لطالب منهد علام القوآن ناين القوآن مب

لبيانية للحصال وهج الكمي األرقام أو الوسام استخدم ادلاالكمي والواعي. ادلوهجهذا البحث مجعالواعي. مت ادلوهجعلى نتائج البيانات، مث من البيانات اليت مت احلصال عليها يتم حتليلها وشوةها من خالل

واالستبيان وادلالةظة والتاثيق. مت احلصال ةمن خالل ادلقاعلا البحث استخدام تقويات مجع البيانات يف هذمع ادلستجيبني الذين مت اختيارهم عأخذ عيوات عشاائية عسيطة ةقاعلادلمن خالل الوئيسيةعلى هذه البيانات

(IIQ)عن رطويق االختيار النشاائي دون الوظو إىل الطبقات ادلاجادة، وهي رطالب منهد علام القوآن .عالطبع القوآن نغم قواةالذين تنلماا (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد

كشف أن م نظوية االستقبال لالفجانج إيسواستخدبحث عاا البحث هي أن الالوتائج يف هذكانت كقواء ضمويني لديهم دورين (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد (IIQ)رطالب منهد علام القوآن

ها نص القوآن الذي له مجال سااء من ةيث اللغة، تتم قواءتهأن ما يظهو، فإنه ةنصي بويةمهمني. أوال، كفإنه ، عويايثانيا، كنمل القوآن جتنلها أمجل. نغمعاستخدام قواءتهادلنىن الاارد فيه، مث أو توكيب اجلملة، أو

. ميكن رؤية الشكل ادللماس لالستقبال اجلمايل من عالوغمالقوآن قواءةنفس رد الفنل، أي انيظهو أهنم ينطدلختلف ادلقامات (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد (IIQ)فهم رطالب منهد علام القوآن

٪٢,٢٢، وفحسبينوفان اسم ادلقامات (IIQ)من رطالب منهد علام القوآن ٪ ٨,٧٥ وخصائصها، (BQ) القواءالقوآن عيت رطالب منهدمن ٪ ٨,٨٨ ينوفان اسم ادلقامات وخصائصها. ما يصل إىل

لك، فإن فهمهم عالوة على ذ ينوفان اسم ادلقامات وخصائصها.٪ ٢,٦١فحسب، و ينوفان اسم ادلقامات

Page 12: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

x

أنه جيب (IIQ)من رطالب منهد علام القوآن ٪ ٥,٥٢ مناين القوآن، أجاب معالقوآن نغم قواءةالختيار نغم قواءة أن يتطاعق ال جيبمن الطالب أنه ٪ ٢ ٥,٥وأجاب ، اتاآلي ينانمبالقوآن نغم قواءةتطاعق يأن

نغم قواءة أنه جيب أن تتطاعق (BQ) القواءالقوآن عيت رطالب منهدمن ٪ ٢. أجاباتاآلي يناالقوآن مبن. يوى رطالب اتاآلي ينانمبالقوآن نغم قواءة أن يتطاعق ال جيبأنه ٪ ٦,٥٢، وأجاباتاآلي ينانمبالقوآن

القوآن ةآي منىنالذين يفهمان أن (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد (IIQمنهد علام القوآن )من يستقبال التفسي االميكن رؤية ات. اآلي ينانمبالقوآن نغم قواءةتطاعق يعودما للفهمكان أكثو قاعلية يس

عوغم ادلقووءةجتاه اآليات (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد (IIQ)فهم رطالب منهد علام القوآن نغممع ادلقووءةاآليات مناينينوفان (IIQ)من رطالب منهد علام القوآن ٪ ٩,٩٨ القوآن، أي أن

القوآن عيت رطالب منهدمن ٪ ٩,٨٨و القوآن. نغماليت تقوأ مع اتاآلي مناين٪ ال ينوفان ١,٦. والقوآن نغماآليات تقوأ مع مناينال ينوفان ٪ ٢,٦١القوآن و نغممع اآليات ادلقووءة مناينينوفان (BQ) القواء

اتاآلي مناين (BQ) القواءالقوآن عيت ورطالب منهد (IIQ)القوآن. ينوف رطالب منهد علام القوآن دراستها. تعلى اآليات اليت مت فقط

الكلمات االفتتاحية : نغم قراءة القرآن، االستقبال الجمالي، االستقبال التفسيري

Page 13: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xi

PERSEMBAHAN

Tulisan ini merupakan bagian dari ibadahku kepada Allah Swt, kuucap

syukurku atas segala nikmat, hidayah, dan semua pertolongan-Mu yang begitu

indah.

Teruntuk kedua insan mulia (Mama dan Puaku) yang telah berjuang,

berkorban jiwa dan raga, dan untuk Adik-adik shalehah peneliti, “Untuk

kalian semangat terus, jangan mudah menyerah!”.

Teruntuk kedua Pembimbing Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag dan Dr.

H. Muhammad Azizan Fitriana, MA. Terima kasih yang tak terhingga atas

bimbingan ilmunya yang bermanfaat, serta waktu kebersamaan yang

dicurahkan kepada peneliti, semoga menjadi amal yang terus mengalir seiring

dengan bermanfaatnya ilmu yang diberikan.

Teruntuk para guru dan dosen-dosen yang selalu memberikan wawasan

keilmuwan, selalu memberikan motivasi, serta do‟a restu sehingga lancar

dalam penyelesaian tesis ini.

Kupersembahkan pula untuk para netizen yang selalu menunggu

jawaban dari pertanyaan: “Sudah bab berapa? Sudah selesai belum?

Page 14: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xii

عسم اهلل الومحن الوةيمKATA PENGANTAR

Ucapan yang selalu pantas, wajib dan indah diucapkan untuk seorang

hamba yang taat adalah ucapan hamdalah sebagai puji syukur atas segala

rahmat, hidayah, cinta dan kasih sayang yang telah Allah Swt. berikan kepada

peneliti, sehingga peneliti dapat memenuhi tugas dan amanah menyelesaikan

tesis sebagai tugas akhir akademis pada Prodi Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir

(IAT) Program Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

selalu tercurah kepada ه اع ح ص أ و ه ل ى آل ع و د م ا حم ن د ي ى س ل ع ىأللهم صل

junjungan yang mulia Nabi Muhammad Saw, keluarga, para sahabat dan

pengikut beliau semuanya. Karena dengan langkah-langkah perjuangan

dakwah, perang, doa beliaulah sehingga kita bisa menjadi penikmat manisnya

iman dan islam.

Salah satu kebanggaan dan kesyukuran tersendiri, jika suatu amanah dan

tugas dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bagi peneliti, penyusunan

dan penyelesaian tesis memang bukanlah tugas yang mudah, sebab peneliti

telah banyak melalui proses yang melelahkan dan melalui banyak rintangan.

Alhamdulillâh pada akhirnya peneliti dapat meyelesaikan tesis yang berjudul

“KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-QUR’AN DENGAN

MAKNA AL-QUR’AN (Analisis Resepsi Estetis dan Exegesis Mahasiswa

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok Pesantren Al-

Qur’an Baitul Qurro Ciputat)”. Hal ini tidak pernah lepas dari peranan dan

dukungan orang-orang disekitar peneliti hingga selesainya tesis ini.

Peneliti bukanlah seorang yang romantis, bukanlah seorang yang puitis

yang merangkai kata menjadi indah untuk menyampaikan rasa terima kasihnya

secara mendalam kepada yang tercinta, terkasih, dan tersayang:

Page 15: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xiii

1. Prof.Dr.Hj. Huzaimah T. Yanggo, MA (Almarhuma) selaku Rektor

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang selalu menjadi inspirasi, dan

menumbukan semangat serta kecintaan kepada ilmu.

2. Direktur Pascasarjana IIQ Jakarta, Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana,

MA, dan Kaprodi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir IIQ Jakarta Dr. Ahmad

Syukron, MA. yang selalu memberikan untaian kata-kata motivasi bagi

para mahasiswa agar selesai dengan baik dan tepat waktu.

3. Dosen pembimbing I, Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag, dan dosen

pembimbing II, Bpk. Dr. H. Muhammad Azizan Fitriana, MA, yang

tak pernah lelah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan doa

kepada peneliti demi terselesaikannya tesis dengan baik. Semoga selalu

dalam keadaan sehat wal‟afiat dan dalam lindungan-Nya.

4. Bapak Ibu dosen Program Pascasarjana IIQ Jakarta yang memberikan

rangkaian ilmu dan pengalaman yang berharga selama mengikuti studi.

5. Seluruh staf TU Pascasarjana IIQ Jakarta yang telah membimbing dan

memberikan bantuan selama proses perkuliahan dari awal hingga akhir.

6. Seluruh keluarga Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag. Terima kasih

banyak telah menjadi guru, sekaligus menjadi keluarga untuk peneliti

selama menjalani proses pendidikan S2 di Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta, semoga selalu dalam lindungan Allah, dimudahkan dan

dilancarkan segala urusannya oleh Allah.

7. Dr. Hj. Maria Ulfa, MA sebagai ahli Nagham yang selalu menjadi

tokoh inspiratif bagi peneliti dalam mensyi‟arkan bahwa “Tidak hanya

Qâri‟, tapi sebagai Muqri‟ yang bisa baca Al-Qur‟an dengan baik,

hafal, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur‟an, serta menguasai

IPTEK dan IMTAQ”

8. Mamaku, Puaku (Saharah dan Hasan) sebagai orang tua yang tak

pernah lelah selalu memberikan cinta, kasih sayang, usaha, doa serta

Page 16: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xiv

dukungan moril ataupun moral kepada peneliti, sejak ketika raga masih

dikandung badan hingga saat ini. Terutama kepada mama, sifat sabar,

tegar, lapang dada, qana‟ah, optimis yang telah engkau ajarkan selama

ini sangatlah berharga. Anugerah terindah adalah Allah memberikanku

seorang ibu yang luar biasa, cintamu tak akan musnah oleh waktu.

9. Adik-adik tercantik peneliti Jumiati Hasan dan Huzaimah Hasan, insya

Allah shalehah dunia dan akhirat. Terima kasih sudah menjadi adik-

adik sekaligus sahabat untuk peneliti baik dalam suka maupun duka.

10. Sahabat seperjuangan di angkatan 2019 terkhusus kelas A, terima kasih

sudah menjadi teman seperjuangan yang menyenangkan.

11. Keluarga besar Pondok Pesantren Ihyaul „Ulum DDI Baruga, terima

kasih atas doa dan ilmu yang diberikan selama peneliti menempuh

pendidikan hingga saat ini.

12. al-Mukarram Kh. Nurhusain, BA (Almarhum) sebagai tokoh ulama

favorit panutan peneliti, terima kasih atas segala ilmu, do‟a restu, dan

keteladanan yang engkau pancarkan selama ini, akan selalu terkenang

namata‟ di sanubari para santrita‟ di manapun berada.

13. Keluarga kak Mushlih Nurhusain dan kak Ramlah Amir, terima kasih

banyak telah menjadi kakak sekaligus ayah dan ummi, menjadi tempat

kembali yang nyaman bagi peneliti selama menjalani proses

pendidikan di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, semoga selalu

dalam lindungan Allah, dimudahkan dan dilancarkan segala urusannya

oleh Allah.

14. Pengurus Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro (Kak Tiara dan

Kak Aziz), terima kasih sudah meluangkan waktu, memberikan

informasi serta menerima baik kehadiran peneliti di BQ.

Page 17: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xv

15. Mahasiswa IIQ dan santri BQ (Kakak-kakak dan adik-adik) sebagai

“Responden”, terima kasih sudah meluangkan waktu dan membantu

proses penelitian.

16. Calon keluarga baru (In Syâ Allah), terima kasih sudah hadir,

memberikan cerita yang berwarna, suasana yang beragam (suka dan

duka).

17. Calon partner kehidupan, syukurku atas hadirmu membersamai dalam

kehidupan ini, denganmu berbagai rasa hadir. Jika Allah menetapkan

garis untuk berjalan beriringan, bimbing aku menuju syurga-Nya.

18. Kepada saudariku Siti Hazrotun, Mabrurotul Hasanah, Isyroqotun

Nashoiha, yang selama ini menjadi tempat sharing peneliti,

memberikan masukan, motivasinya selama proses penelitian,

penulisan, dan penyelesaian tesis. Semoga selalu bahagia dan sehat

selalu.

19. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan, terima kasih

dukungan dan support-nya. Semoga Allah membalas jasa dan

perjuangan kalian.

Peneliti hanya dapat memohon dan memanjatkan doa semoga selalu

bahagia, diberikan kesehatan, diberikan kemudahan dalam setiap kesulitan,

selalu mendapatkan perlindungan dari Allah Azza wa Jalla, serta mendapat

kesuksesan, keberkahan baik di dunia maupun di akhirat. Hanya Allah-lah

Yang Maha Sempurna, segala sesuatunya kembali pada Allah. Akhir kata,

semoga apa yang peneliti tuangkan dalam tesis ini dapat bermanfaat dan dapat

menambah khazanah keilmuan pembacanya. Alhamdulillâh ya Allâh,

Alhamdulillâhi Rabbil „Âlamîn.

Jakarta Selatan, 27 Juni 2021

Marhamah Hasan

Page 18: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xvi

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN TESIS ........................................................... ii

PERNYATAAN PENULIS ....................................................................... iii

MOTTO ...................................................................................................... iv

ABSTRAK .................................................................................................. v

PERSEMBAHAN ...................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ................................................................................ xii

DAFTAR ISI............................................................................................... xvi

PEDOMAN TRANSLITERASI ............................................................... xx

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah ............................................................ 9

2. Pembatasan Masalah ........................................................... 9

3. Perumusan Masalah ............................................................ 11

C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 11

D. Kegunaan Penelitian ................................................................. 11

E. Kajian Pustaka........................................................................... 12

F. Metodologi Penelitian ............................................................... 20

G. Sistematika Penulisan ............................................................... 25

BAB II: LAGU BACAAN AL-QUR’AN DAN LIVING QUR’AN ....... 27

A. Seputar Lagu Bacaan Al-Qur‟an (Nagham) ............................ 27

1. Definisi Lagu Bacaan Al-Qur‟an (Nagham) ....................... 27

2. Sejarah Lagu Bacaan Al-Qur‟an (Nagham) ........................ 32

3. Macam-Macam Maqâmât dan Karakteristiknya ................. 47

a. Maqâm Bayyâti ............................................................. 48

b. Maqâm Hijâz ................................................................. 51

Page 19: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xvii

c. Maqâm Nahâwand ........................................................ 54

d. Maqâm Râst .................................................................. 57

e. Maqâm Sikâh ................................................................ 59

f. Maqâm Shabâ ................................................................ 61

g. Maqâm Jiharkâ .............................................................. 63

B. Hukum Melagukan Bacaan Al-Qur‟an ..................................... 64

C. Keutamaan-Keutamaan Al-Qur‟an .......................................... 71

1. Keutamaan Membaca dan Mendengarkan Al-Qur‟an ........ 71

2. Keutamaan Mengamalkan Al-Qur‟an ................................. 74

D. Tadabbur Al-Qur‟an .................................................................. 76

1. Definisi Tadabbur ............................................................... 76

2. Urgensi dan Hukum Tadabbur Al-Qur‟an .......................... 77

3. Cara-Cara Terpenting untuk Mentadabburi Al-Qur‟an ...... 79

4. Faedah Mentadabburi Al-Qur‟an ........................................ 83

E. Living Qur`an ........................................................................... 88

1. Definisi Living Qur‟an dan Urgensinya ............................ 88

2. Wilayah Kajian Living Qur‟an .......................................... 92

F. Teori Resepsi............................................................................. 95

1. Definisi Resepsi .................................................................. 95

2. Macam-Macam Resepsi Muslim Terhadap Al-Qur‟an ....... 97

BAB III: LOKASI PENELITIAN ............................................................ 105

A. Profil Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta ............................. 105

1. Sejarah Berdiri IIQ Jakarta ................................................ 105

2. Visi, Misi, dan Tujuan IIQ Jakarta..................................... 109

3. Peranan IIQ Jakarta dalam Mengembangkan Lagu bacaan Al-

Qur‟an ................................................................................ 112

B. Profil Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat ........ 119

1. Sejarah Berdirinya PPA. Baitul Qurro Ciputat .................. 119

Page 20: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xviii

2. Visi, Misi dan Tujuan PPA. Baitul Qurro Ciputat ............. 120

3. Peranan PPA. Baitul Qurro Ciputat dalam Mengembangkan

Lagu Bacaan Al-Qur‟an ..................................................... 121

BAB IV: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-QUR’AN

DENGAN MAKNA AL-QUR’AN ............................................................ 125

A. Proses Pelaksanaan Pembelajaran Lagu Bacaan Al-Qur‟an ..... 125

1. Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta ................................ 125

2. Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat ........... 130

B. Hasil Observasi pada Mahasiswa IIQ Jakarta dan PPA. Santri BQ

Ciputat yang Mempelajari Lagu Bacaan Al-Qur‟an ................. 133

1. Tujuan dan Motivasi Mempelajari Lagu Bacaan Al-Qur‟an

............................................................................................ 133

2. Hambatan yang dihadapi dalam Mempelajari Lagu Bacaan Al-

Qur‟an ................................................................................ 135

C. Analisis Resepsi Estetis dan Exegesis ...................................... 136

1. Resepsi Estetis Mahasiswa IIQ Jakarta dan Santri PPA. Baitul

Qurro Ciputat ..................................................................... 136

a. Tingkat Pemahamannya Terhadap Macam-Macam Lagu

dan Karakteristiknya .................................................... 139

b. Tingkat Pemahamannya Terhadap Pemilihan Lagu Bacaan

Al-Qur‟an Sesuai dengan Makna Ayat ........................ 147

2. Resepsi Exegesis Mahasiswa IIQ Jakarta dan PPA. Santri

Baitul Qurro Ciputat ......................................................... 168

a. Tingkat Pemahamannya Terhadap Ayat-Ayat yang dibaca

dengan Lagu Al-Qur‟an ............................................... 168

BAB V: PENUTUP ................................................................................... 192

A. Kesimpulan ............................................................................... 192

B. Saran-Saran .............................................................................. 194

Page 21: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xix

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 196

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DOKUMENTASI

CURRICULUM VITAE

Page 22: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xx

PEDOMAN TRANSLITERASI

Tesis ini ditulis dengan menggunakan pedoman transliterasi

sebagaimana diuraikan di bawah ini. Transliterasi adalah penyalinan dengan

penggantian huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan

tesis dan disertasi di Program Pascasarjana IIQ Jakarta, transliterasi Arab-

Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : ا

zh : ظ b : ب

„ : ع t : ت

غ ts : ث: gh

ف j : ج: f

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : م dz : ذ

n : ن r : ر

w : و z : ز

h : ه s : س

' : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 23: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xxi

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah : a آ : â ي :ai

Kasrah : i ي : î و :au

Dhammah : u و : û

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh lam )ال( qamariyah.

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

ةالبقو : al-Baqarah ادلديوة : al-Madînah

b. Kata sandang yang diikuti oleh lam )ال( Syamsiyah.

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam )ال( syamsiyah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

ad-Dârimî : الدارمى ar-Rajul : الوجل

as-Sayyidah : السيدة as-Syams : الشمس

c. Syaddah ( Tasydîd )

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara arab digunakan lambang ( )

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf. Yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda Tasydîd. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydid yang berada ditengah kata, di akhir

kata maupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti oleh

huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

Inna al-ladzîna : ان الذين

Page 24: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xxii

Âmanna billâhî : آموا عالله

Âmana as-Sufahâ‟u : آمن السفهاء

wa ar-rukka‟i : والوكع

d. Ta Marbûthah ( ة )

Ta Marbûthah ( ة ) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af‟idah : األفدة

al-jâmi‟ah al-Islâmiyyah : اجلامنة اإلسالمية

Sedangkan ta Marbûthah ( ة ) yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan menjadi

huruf „t‟. Contoh:

Âmilatun Nâsibah : عاملة ناصبة

al-Âyat Al-Kubrâ : األية الكربى

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang

Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-lain.

Ketentuan yang berlaku pada WYD berlaku pula pada alih aksara ini,

seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan ketentuan

lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan kata

sandangnya. Contoh „Alî Hasan al- „Âridh, al-Asqâlâni, al-Farmawî,

Page 25: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

xxiii

dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-

nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, al-

Fâtiẖah dan seterusnya.

Page 26: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq
Page 27: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq
Page 28: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Membaca Al-Qur‟an dengan menggunakan lagu atau irama merupakan

perintah Allah dan Rasul-Nya dalam rangka memelihara Al-Qur‟an dan

menjadikannya benar-benar hidup di hati setiap Muslim. Menggunakan lagu

dalam membaca Al-Qur‟an dengan berbagai nada diistilahkan dengan kata

nagham.

Menurut Muhsin Salim bahwa “Nagham Al-Qur‟an ialah alunan

intonasi atau lagu yang disuarakan dalam ragam nada, variasi, dan improvisasi

yang selaras dengan pesan-pesan yang diungkapkan oleh ayat yang dibaca.

Tandasnya lebih lanjut, lagu tersebut tentu saja bermuara dari lagu-lagu yang

dilantunkan dalam nyanyian atau seni suara orang Arab.”1

Mengalunkan Al-Qur‟an dengan lagu tentunya untuk tujuan yang

positif yaitu, agar ayat- ayat Al-Qur‟an terdengar enak dikumandangkan,

indah, menarik perhatian, dan dapat memberikan kesan, tidak hanya kepada

pembaca, tetapi para pendengarnya juga.2

Rasulullah Saw. sendiri memiliki suara merdu dan suka melagukan Al-

Qur‟an, tercatat dalam sejarah Islam bahwa para sahabat takjub akan hal itu.

Hal ini terlihat dari hadis yang diriwayatkan oleh al-Barâ‟ berikut:

1 Muhsin Salim, Ilmu Nagham Al-Qur‟an: Metode Membaca Al-Qur‟an dengan

Lagu, cet. III, Jakarta :YATAQI, 2008 dalam Hasrul, “Dimensi Tartil, Qira‟ah, Tilawah dan

Nagham dalam Al-Qur‟an”, https://id.scribd.com/doc/265829309/Dimensi-Tartil-Qira-ah-

Tilawah-dan-Nagham-dalam-al-Quran-PDF, h. 8 diakses tanggal 03 Maret 2021 jam 12:24

2 Khadijatus Sholihah, Nagham Al-Qur`an: Versi Haflah dan MTQ, (tt.p: t.p., t.t), h. 1

Page 29: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

2

ث نا مسعر, عن عدي بن ثابت ث نا أب و ن عيم, حد عت النب صل الب راء عن , أراه حد ي اهلل قال: سعت أحدا أحسن صوتا أو قراءة منو )رواه عليو وسلم ي قرأف العشاء )والت ي والزي ت ون( فماس

3البخاري(

“Telah menceritakan kepada kami Abû Nu‟aȋm, telah menceritakan

kepada kami Mis‟ar, dari „Adiyy ibn Tsâbit, Aku pernah melihat al-

Barâȋ berkata; Saya pernah mendengar Nabi Saw., saat shalat Isya

membaca (wa at-Tîni wa az-Zaitûn). Dan belum pernah kudengar

seorang pun yang lebih indah suaranya, atau bacaannya daripada

beliau‟." (HR. Bukhari)4

Hadis ini menjadi bukti bahwa Rasulullah Saw. adalah seorang qari‟

yang ketika membaca Al-Qur‟an memiliki suara yang indah. Terkait dengan

suara indah, dalam Shahih Bukhari menjelaskan bahwa unta yang dinaiki

Abdullah bin Mughaffal (w. 60 H) terperanjat ketika Nabi Saw. membaca QS.

al-Fath,5 beliau melantunkannya dengan lembut dan dengan suara mendayu

seperti terulang huruf-hurufnya (tarjî`), yaitu melafalkan huruf Alif (â) seperti

terulang tiga kali.6 Jadi, suara yang indah akan menambah keindahannya

sehingga menggerakkaan hati dan menggoncangkan kalbu.7

3 Abû „Abdillâh Muhammad ibn Ismâ‟ȋl al-Bukhârȋ, Shahȋh al-Bukhârȋ, (Markâz al-

Buhûts wa Taqniyat al-Ma‟lûmât.: Dâr at-Tâshil, 2012), Bab Qaûl an-Nabiyyi Shallallâhu

„alaihi wasallam, al-Mâhiru bi al-Qurâni ma‟a al-Kirâmi al-Bararah wa zayyin al-Qur‟âna

bi Ashwâtikum, Juz 9, No hadis. 7542, h. 420 4 Bukhari, Terjemah Shahih Bukhari, Kitab Tauhid, Bab Sabda Nabi SAW.: "Orang

yang mahir (membaca) Al-Qur'an bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti." dan "Hiasilah Al Qur`an dengan suara-suara kalian". No. Hadis 6989, h. 307 dalam Ebook Terjemah_Sahih_Bukhari_7.pdf diakses 3 januari 2021 pada jam 08.50

5 Abȋ „Abdillah Muhammad bin Ismâ‟ȋl Al-Bukhârȋ, Shahȋh Bukhârȋ, (Bairut: Dâr

Ibnu Katsȋr, tt.), No. Hadis 4458, h. 1830. Atau lihat Muhsin Salim, Ilmu Nagham Al-Qur‟an,

(Jakarta: PT. Kebayoran Widya Ripta, 2004), Cet.II, h. 17 6 “Telah menceritakan kepada kami Muslim bin Ibrâhȋm Telah menceritakan kepada

kami Syu'bah Telah menceritakan kepada kami Mu'âwiyah bin Qurrah dari „Abdullâh bin

Mughaffal dia berkata; pada waktu fathu Makkah, Nabi Saw., membaca surah al-Fath, dan

beliau mengulang-ngulangnya. Mu'âwiyah berkata; Jika aku ingin menceritakan kepada kalian

bacaan Nabi Saw., tentu akan aku ceritakan.” (HR. al-Bukhârȋ, Muslim, dan Ahmad). atau

lihat dokumen BAB214123441314.pdf diakses 26 November 2020 pada jam 11: 13 7Yusuf Qardhawi, Kaifa Nata‟amalu Ma‟a al-Qur‟ani al-„Azhim, Berinteraksi

dengan Al-Qur‟an, terj. Abdul Hayyie al-Kattani, (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), Cet. ke-1, h. 233

Page 30: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

3

Untuk merealisasikan bacaan Al-Qur‟an dengan lagu indah, tidak

hanya faktor suara atau keindahan saja yang diutamakan, melainkan aturan

dalam bacaan Al-Qur‟an seperti hukum-hukum tajwid, pengetahuan al-Waqaf

wa al-Ibtida‟, penyesuaian makna ayat dengan lagu, serta ilmu tadabbur

(penghayatan). Hal ini tercatat bahwa generasi awal Islam pada saat itu telah

membacakan Al-Qur‟an dengan lagu yang sederhana, tentunya dengan

menggunakan aturan tajwid yang benar.8

Ada dua teori yang diusung oleh Ibnu Manzhûr (w. 711 H) tentang

asal-usul lagu Al-Qur‟an disampaikan oleh Amad Syahid dalam tulisannya

Sejarah dan Pengantar Ilmu Nagham “Pertama, lagu Al-Qur‟an berasal dari

nyanyian budak kafir yang tertawan ketika perang melawan kaum Muslimin

dan pendapat Kedua, menyatakan bahwa itu didapat dari nyanyian nenek

moyang bangsa Arab, yang kemudian dipakai untuk melagukan Al-Qur‟an.”9

Dengan demikian, kelahiran lagu-lagu Al-Qur‟an dipahami berasal dari Arab

atau Timur Tengah.10

Tidak banyak data yang ditemukan untuk menjangkau

sisi historisitas pembacaan Al-Qur‟an dengan lagu.

Nurul Karimatil Ulya menyebutkan dalam tulisannya yang berjudul

Epistemologi Nagham Al-Qur‟an di Indonesia: Studi Komparasi Penggunaan

Langgam Arab dan Langgam Nusantara dalam Resitasi Al-Qur‟an bahwa

“Estetika langgam (lagu) Arab diketahui berpengaruh besar dalam

mentransmisikan dan mengembangkan nagham Al-Qur‟an ke seluruh dunia

termasuk Indonesia, dan menjadi langgam Arab yang diminati dan

berkembang pesat hingga saat ini.”11

8 Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur‟an, (Yogyakarta, FKBA, 2001),

h. 96

9 Ahmad Syahid, Sejarah dan Pengantar Ilmu Nagham: Bunga Rampai Mutiara Al-

Qur‟an Pembinaan Qâri‟ Qâri‟ah dan Hâfidz Hâfidzah, (Jak-sel: PP. Jam‟iyyatul Qurrâ‟ wal Huffâzh, 2006), h. 23-24.

10 Muhammad Aminullah, "Nagham Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima”, dalam

Annual Conference for Muslim Scholars Kopertais Wilayah IV Surabaya, pdf, h. 536

11 Nurul Karimatil Ulya, “Epistemologi Nagham Al-Qur‟an di Indonesia: Studi

Komparasi Penggunaan Langgam Arab dan Langgam Nusantara dalam Resitasi Al-Qur‟an”,

http://digilib.uinsgd.ac.id/24721/4/4_bab1.pdf, diakses tanggal 26 November 2019 Jam 20.55

Page 31: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

4

Dalam hal ini perkembangannya disampaikan Maria Ulfah bahwa

“Pemerintah Mesir mengirimkan Qâri‟ dan Huffâzh ke Indonesia pada tahun

195512

, seperti Syekh Musthafâ Ismâ‟ȋl (w. 1978 M), Sykh Abd. Bâsith Abd.

Shamad (w. 1988 M), Syekh Mahmud Khalil al-Husharȋ (w. 1980 M), Syekh

Abd. Hayy Ahmad Zahran dan Syekh Muhammad Shiddiq al-Minsyawȋ (w.

1969 M) sebagai qâri‟ termasyhur dan pernah datang ke Indonesia.”13

Melihat

keberhasilan dan peran para ulama yang membawa langgam Arab masuk ke

Indonesia merupakan bukti bahwa pembaca sebagai salah satu aspek yang

berperan penting dalam menyampaikan makna, kesan yang terdapat pada ayat

yang dibacakan.

Mengenai hal ini, sejauh pengetahuan peneliti seorang qâri‟ sepatutnya

bisa membaca Al-Qur‟an dengan maqâmat serta sesuai dengan kandungan

ayat. Sebagaimana yang disampaikan oleh Muhammad Aminullah dalam

tulisannya Nagham Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima bahwa:

“Penghayatan makna ayat yang dibaca dengan menggunakan nagham

akan sangat terasa oleh pendengar. Apalagi ketika seorang qâri‟

mampu memahami maksud Allah dalam ayat tersebut, maka ayat-ayat

perintah akan dibacanya dengan menggunakan maqâm lagu dengan

nada yang tinggi dan tegas. Apabila membaca ayat yang berisi tentang

azab di akhirat, maka akan digunakan nada yang sesuai.”14

Hal ini menunjukkan bahwa begitu pentingnya menyesuaikan antara

lagu dengan makna ayat yang dibaca. Muhammad Aminullah juga

menyampaikan bahwa “Dalam mempelajari seni baca Al-Qur‟an haruslah

dengan ketentuan-ketentuan khusus seperti bacaan, suara, lagu dan variasinya,

12 Pengiriman para qâri‟tersebut pada setiap ramadhan berlangsung hingga tahun

2004 di mana yang didatangkan adalah para qâri‟ yang terkenal, paling tidak sekitar 10 orang.

Kemudian tahun 2005 dihapus oleh Maqtûh Bashwini yang mengatakan bahwa ini tidak

perlu. 13

Maria Ulfah, dkk., Serial nagham; Modul Pembelajaran Nagham Al-Qur‟an, h. 7 14

Muhammad Aminullah, Nagham Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima, Annual

Conference for Muslim Scholars Kopertais Wilayah IV Surabaya, pdf, h. 537

Page 32: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

5

pengaturan nafas, serta mimik muka (sesuai dengan makna ayat), kemudian

yang tidak kalah penting adalah penguasaan ilmu tajwid.”15

Berdasarkan beberapa paragraf yang telah tertulis, ada beberapa hal

penting yang perlu diperhatikan bagi seorang reciter Al-Qur‟an, yaitu: aturan

dalam hukum tajwid, termasuk pengetahuan al-Waqaf wa al-Ibtida‟, pemilihan

lagu dengan makna ayat yang dibacakanm serta pengetahuan ilmu tadabbur.

Hal inilah yang akan menambah penghayatan terhadap Al-Qur‟an ketika

dibacakan.

Namun, tidak semua pembaca Al-Qur‟an bisa menyesuaikan antara

lagu dengan makna Al-Qur‟an. Begitu pula dengan penguasaan ilmu tajwid,

seperti dalam menentukan waqaf dan ibtida‟ terhadap ayat yang dibaca. Sebab

penentuan waqaf dan ibtida‟ merupakan hal mutlak yang dibutuhkan agar

dapat mengetahui aturan boleh berhenti dan aturan memulai tanpa mengubah

makna Al-Qur‟an. Contohnya saja seorang qâri‟ah yang pernah membaca ayat

43 pada surah an-Nisâ yang berbunyi:

يهاذين يا

منوا ال

ا ا

وة تقربوا ل

ل نتم الص

رى وا

ى سك موا حت

ون ما تعل

ا تقول

جنبا ول

اى سبيل عابري ال وا حت

(٤٤(: ٤)النساء) ... تغتسل

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat,

sedangkan kamu dalam keadaan mabuk sampai kamu sadar akan apa

yang kamu ucapkan dan jangan (pula menghampiri masjid ketika

kamu) dalam keadaan junub, kecuali sekadar berlalu (saja) sehingga

kamu mandi (junub)....”(QS. an-Nisâ‟ [4]: 43)

Pada ayat ini, dia waqaf pada lafadz رى kemudian ibtida‟ pada ,سك

lafadz رى -‟pula. Jika dilihat dari segi maknanya, tata cara waqaf dan ibtida سك

nya keliru, hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan makna.

15

Muhammad Aminullah, Nagham Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima, h. 537

Page 33: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

6

Al-Anbari (w. 2016 M) dalam Jurnal Suhuf yang berjudul Waqaf dan

Ibtida dalam Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf Madinah; Pengaruhnya

terhadap Penafsiran menjelaskan bahwa “Sebagian dari kesempurnaan

mengenal Al-Qur‟an adalah mengenal waqaf. Mustahil seseorang dapat

memahami makna- makna Al-Qur‟an dengan baik tanpa mengetahui tempat-

tempat berhenti atau waqaf.”16

Sepatutnya seseorang yang lihai dalam membaca Al-Qur‟an dengan

lagu, mampu pula menerapkan kaidah tajwid dengan baik, sesuai yang

diharapkan oleh para ahli Al-Qur‟an, khususnya ahli nagham adalah qâri‟ atau

qâri‟ah yang mampu memilih lagu Al-Qur‟an sesuai dengan isi kandungan

ayat yang dibacakan tanpa menyalahi aturan/ hukum tajwid yang ada. Hal ini

perlu diperhatikan, terutama lembaga-lembaga yang lahir dan konsen bergerak

dibidang pendidikan dan pengkaderan bagi para qâri‟-qâri‟ah dan huffâzh.

Seperti Lembaga Pengembangan Tilawah Al-Qur‟an (LPTQ), Institut

Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur‟an (IPTIQ), dan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ).

Telah diketahui Institut Ilmu Al-Qur‟an (Jakarta) telah terkenal

dikancah nasional maupun internasional, perguruan tinggi yang selalu

mencetak mahasiswanya sebagai qâri‟ah dan para hâfizhah terbaik pada setiap

perlombaan. Salah satunya Ibu Dra. Hj. Maria Ulfah, MA yang merupakan

qâri‟ah terbaik Indonesia, kemampuan beliau dalam melantunkan ayat suci

Al-Qur‟an telah diakui di dunia Internasional.17

Selain perguruan tinggi IIQ, ada pondok pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro. Perlu diketahui bahwa pondok pesantren ini juga sangat eksis sebagai

tempat pembinaan para qâri‟ dan qâri‟ah yang konsen mempelajari dan

mengkaji ilmu-ilmu yang berkaitan langsung bacaan Al-Qur‟an dengan

lagu (nagham). Pendiri dan pengasuhnya tidak lain adalah Ibu Dra, Hj. Maria

Ulfah, MA. Beliau mendirikan pesantren ini tujuannya adalah menghantarkan

16 Al-Anbari, “Waqaf dan Ibtida‟ dalam Mushaf Standar Indonesia dan Mushaf

Madinah; Pengaruhnya terhadap Penafsiran”, Jurnal Suhuf, No. 2, 2013, (Vol. 6), h. 171 17

Institut Ilmu Al-Qur‟an ”https://iiq.ac.id, diakses tanggal 31 Mei 2018 jam 10.20

Page 34: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

7

generasi Qur‟ani yang mampu membaca Al-Qur‟an dengan baik, membina dan

mengembangkan mereka yang memiliki bakat, sekaligus memahami makna

yang terkandung di dalamnya, serta mengaplikasikan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.18

Kedua wadah ini menurut peneliti sangat patut ikut mensosialisasikan

hal ini, dan dipercaya bisa mempercepat dan menyebarluaskannya melalui

pembinaan-pembinaannya. Tujuannya tidak lain sebagaimana diharapkannya

pembaca yang dapat menerapkan kaidah tajwid dengan benar, menjadi cerdas

dalam memilih lagu Al-Qur‟an yang sesuai dengan makna ayat, serta dapat

meresapi apa yang dibacanya.

Dengan demikian, kelihaian dalam melagukan Al-Qur‟an oleh

pembaca sangat penting dalam membentu resepsi pendengar. Resepsi terhadap

Al-Qur‟an sebenarnya adalah interaksi oleh pendengar dan juga teks bacaan,

yaitu Al-Qur‟an. Resepsi teks yang dimaksudkan adalah lebih kepada proses

reproduksi makna yang dinamis antara pendengar (pembaca) dengan teks (Al-

Qur‟an). Lebih spesifik, diharapkan pesan dan makna Al-Qur‟an tersampaikan

juga kepada pendengar, karena resepsi yang dimaksudkan tidak hanya

memiliki rasa kagum terhadap keindahan lantunan musikalitasnya.19

Proses resepsi ini adalah apa yang diterima oleh pembaca kemudian

dilokalisasi atau dinyatakan dalam benak.20

Berkaitan hal ini, Imas Lu‟ul

Jannah menyampaikan dalam tulisannya Kaligrafi Syaifulli, Resepsi Estetis

Terhadap Al-Qur‟an Pada Lukisan Kaligrafi Syaiful Adnan bahwa

18

PP. Baitul Qurra‟ Jakarta, “Profil”,

https://sites.google.com/site/ppbaitulqurrajakarta/pp-baitul-qurra-jakarta, diakses tanggal 18

Mei 2020 Jam 08.37 19

Nurul Karimatil Ulya, “Epistemologi Nagham Al-Qur‟an di Indonesia: Studi

Komparasi Penggunaan Langgam Arab dan Langgam Nusantara dalam Resitasi Al-Qur‟an”,

http://digilib.uinsgd.ac.id/24721/4/4_bab1.pdf ,diakses tanggal 02 Maret 2021 jam 22.21 20

Nur Kholis Setiawan, Al-Qur‟ān Kitab Sastra Terbesar, (Yogyakarta: elSAQ Press, 2005), h. 68

Page 35: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

8

“Penerimaan Al-Qur‟an oleh umat banyak bentuknya,21

yakni tidak hanya

dalam sisi exegesis (penafsiran) saja dalam menerima kehadiran Al-Qur‟an,

namun juga mengapresiasinya dalam bentuk sosial budaya dan ekspresi

estetis.”22

Penelitian terbaru tentang historis penerimaan Al-Qur‟an telah

dilakukan oleh Navid Kermani23

(l. 1967 M). Hasil penelitiannya

menunjukkan bagaimana sahabat Nabi dan generasi setelahnya meresepsi Al-

Qur‟an. Penelitian Kermani yang inti adalah dari aspek estetik psikologis24

yang berkembang menjadi sebuah resepsi estetis. Noura Khasna Syarifa

mengemukakan bahwa:

“Resepsi estetis berarti bahwa Al-Qur‟an diposisikan sebagai teks yang

bernilai estetis (keindahan) atau diterima dengan cara yang estetis pula,

artinya resepsi ini berusaha menunjukkan keindahan inheren Al-Qur‟an

yaitu berupa kajian puitik atau melodik yang terkandung dalam Al-

Qur‟an dan diterima dengan cara ditulis, dibaca, disuarakan, atau

ditampilkan dengan cara yang estetik.”25

Keindahan Al-Qur‟an yang menunjukkan diterima dengan cara dibaca

dan disuarakan adalah membaca Al-Qur‟an dengan lagu Al-Qur‟an yang

disebut juga nagham. Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan

pemahaman dan khazanah keilmuan betapa pentingnya penyesuaian antara

21

Imas Lu‟ul Jannah, “Kaligrafi Syaifulli, Resepsi Estetis Terhadap Al-Qur‟an Pada

Lukisan Kaligrafi Syaiful Adnan”, Skripsi, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2015), h.1,

Tidak diterbitkan (t.d.) 22

Noura Khasna Syarifa, “Seni Baca Al-Qur‟an di Jam‟iyyatul Qurrâ' Al-Lathifiyah

Kradenan Pekalongan (Analisis Resepsi Estetis Al-Qur‟an)”, Skripsi, (Semarang: UIN

Walisongo, 2018), h.5, Tidak diterbitkan (t.d.) 23

Lahir di Siegen (Jerman, 27 November 1967). beliau adalah seorang penulis

Jerman keturunan Iran dan seorang pakar agama Islam yang telah menulis beberapa novel,

buku dan esai mengenai Islan, Timur Tengah dan dialog Kristen-Islam. Kermani telah

memenangkan banyak penghargaan dan hadiah untuk karya sastra dan ilmiahnya. Lihat

https://id.wikipedia.org/wiki/Navid_Kermani, di akses pada 18 Agustus 2021 ja. 08.54 24

Nur Kholis Setiawan, Al-Qur‟an Kitab Sastra Terbesar, h. 7

25 Noura Khasna Syarifa, “Seni Baca Al-Qur‟ān di Jam‟iyyatul Qurrâ' Al-Lathifiyah

Kradenan Pekalongan (Analisis Resepsi Estetis Al-Qur‟an)”, h 6. Lihat Ahmad, Rofiq. 2015.

Tradisi Resepsi Al-Qur‟ān di Indonesia dari http://sarbinidamai.blogspot.co.id/2015/06/tradisi-

resepsi-al-quran-diindonesia.html, Diunduh pada 26 April 2018 jam 16.42

Page 36: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

9

lagu dengan makna ayat, penerapan kaidah-kaidah tajwid, tata cara waqaf dan

ibtida‟, serta tadabbur makna ayat ketika membaca Al-Qur‟an. Karena peneliti

berpikir akan sangat disayangkan jika para Qurrâ‟ yang memiliki suara bagus,

indah melantukan ayat Al-Qur‟an tapi tidak paham dengan apa yang

dibacanya, tidak dapat menyesuaikan antara lagu dengan ayat yang dibaca,

tidak paham mengenai tajwid dalam hal penentuan waqaf dan ibtida‟, serta

tidak melakukan tadabbur terhadap makna ayat.

Jadi, berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sedemikian rupa

mengharapkan bahwa dengan terpenuhinya aspek kesesuaian antara lagu Al-

Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an dan aspek diterapkannya hukum tajwid

dengan benar, penguasaan waqaf dan ibtida‟, dan penerapan tadabbur, maka

para pembaca bahkan pendengar, tidak hanya akan menikmati indahnya

lantunan seni baca Al-Qur‟an, tetapi bisa mengambil pelajaran dari ayat Al-

Qur‟an yang didengungkan. Oleh karena itu, peneliti merasa judul ini sangat

menarik untuk dikaji dan diteliti.

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah adalah upaya pengelompokkan, pengurutan dan

pemetaan masalah-masalah, maka peneliti mengidentifikasi masalah

sebagai berikut:

a. Banyak orang yang mempelajari bacaan Al-Qur‟an dengan lagu hanya

demi mengikuti perlombaan semata dan menjadikannya sebagai ladang

bisnis.

b. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi suksesnya pelaksanaan

pembelajaran bacaan Al-Qur‟an dengan lagu, seperti sarana-prasarana

yang harus lengkap, serta keseriusan audiens yang dihadapi.

c. Tidak semua pelajar lagu bacaan Al-Qur‟an faham eksistensi naghâm

Al-Qur‟an di Indonesia.

Page 37: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

10

d. Ustadz/ustadzah dalam mengajarkan bacaan Al-Qur‟an dengan lagu

dianjurkan tidak hanya mengajarkan berbagai macam lagu dan variasi

dalam berlagu, akan tetapi perlu memberikan pengetahuan mengenai

seperti apa karakteristik masing-masing lagu.

e. Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok

Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat merupakan wadah yang

selalu berinteraksi membaca Al-Qur‟an dengan lagu, maka sepatutnya

mengetahui pemahamannya tentang segi keindahan (estetis) Al-Qur‟an

ketika dilantunkan dengan lagu, maupun pemahaman makna (exegesis)

dari ayat yang dibaca.

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti membatasi

permasalahan agar dapat terarah dengan baik. Peneliti hanya akan meneliti

tentang resepsi estetis dan exegesis pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dan

hubungannya dengan makna ayat Al-Qur‟an oleh mahasiswa Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro Ciputat. Alasan pemilihan lokasi penelitian karena kedua lembaga

tersebut sudah sangat eksis sebagai tempat pembinaan qâri‟-qâri‟ah yang

konsen mempelajari dan mengkaji ilmu-ilmu Al-Qur‟an, termasuk bacaan

Al-Qur‟an dengan lagu-lagunya. Di tempat tersebutlah memang aktivitas

lagu bacaan Al-Qur‟an hidup, proses pembelajaran nagham berjalan secara

sistematis, berjenjang dan bertahap.

Peneliti merasa bahwa kedua lembaga ini memiliki andil dalam

mensosialisasikan tentang pentingnya penyesuaian dan pemilihan lagu

bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an melalui pembinaan-pembinaan.

Oleh karena itu, peneliti hanya akan meneliti mahasiswa Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro

Ciputat.

Page 38: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

11

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah

disebutkan, Maka dibuat rumusan masalah, yaitu:

a. Bagaimana resepsi estetis mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat

terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an?

b. Bagaimana resepsi exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat

terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini berdasarkan rumusan masalah yaitu:

1. Untuk mengetahui resepsi estetis mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro

Ciputat terhadap pemilhan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-

Qur‟an.

2. Untuk mengetahui resepsi exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro Ciputat terhadap pemilhan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan

makna Al-Qur‟an.

D. Kegunaan Penelitian

Kegunaan penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan praktis. Adapun

manfaat teoritis dan praktis yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Sebagai sumbangan keilmuan di bidang Ilmu Al-Qur‟an dan Tafsir

yang merupakan satu bentuk kajian penelitian gabungan, terkhusus bidang

lagu bacaan Al-Qur‟an. Kemudian, diharapkan hasil penelitian ini akan

sangat menarik perhatian dan minat peneliti lain, khususnya di kalangan

akademisi untuk mengembangkan penelitian lanjutan tentang masalah

Page 39: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

12

yang serupa. Dari hasil penelitian ini dapat dilakukan pengembangan yang

lebih komprehensif, sehingga akan memberikan sumbangan bagi

pengembangan pengetahuan ke-Al-Qur‟an-an.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan kesadaran dan

penjelasan terhadap masyarakat, khususnya qâri‟/qâri‟ah bahwa

pentingnya Al-Qur‟an dilantunkan dengan lagu bacaan Al-Qur‟an

berdasarkan isi kandungan ayat yang dibacakan, dan menerapkan kaidah

tajwid dengan baik dan benar, serta tadabbur akan makna ayat. Sehingga

apa yang dibacakan lebih meresap dan berbekas di hati, baik pembaca

maupun pendengar.

E. Kajian Pustaka

Penelitian maupun karya tulis yang berkaitan belum bermunculan di

kalangan akademisi, peneliti mencoba memanfaatkan rujukan yang dinilai

memiliki relevansi dengan tema yang diangkat. Adapun karya tulis, buku,

skripsi atau tesis tersebut antara lain:

1. M. Husni Thamrin dalam penelitiannya berbentuk tesis yang berjudul

Nagham Al-Qur‟an, Telaah atas Kemunculan dan Perkembangan

Nagham di Indonesia, (Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga) tahun

2008 menyimpulkan bahwa “Di Indonesia sejarah perkembangan

nagham berasal dari tradisi seni Arab pra-Islam yang sudah diadopsi

secara berkesinambungan dari generasi ke genarasi. Nagham Al-Qur‟an

lahir dari resensi masyarakat Arab terhadap ajaran Islam yang

berkembang sangat luas.”26

Perbedaan tesis ini dengan penelitian yang

akan dilakukan dapat dilihat dari jenis penelitiannya. Jenis penelitian

yang dilakukan oleh M. Husni Thamrin merupakan penelitian

26

M. Husni Thamrin, “Nagham Al-Qur‟an (Telaah atas kemunculan dan

Perkembangan Nagham di Indonesia)”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga, 2008, tidak diterbitkan

(t.d)

Page 40: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

13

kepustakaan (Library Research). Tesis ini lebih mengarah pada aspek

kajian sejarah perkembangan nagham di Indonesia. Sedangkan peneliti,

Fokus kajian peneliti tidak hanya terbatas pada kajian pustaka, tapi

peneliti juga melakukan kajian lapangan. Kajian peneliti akan mencari

bagaimana resepsi estetis dan exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta dan Santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro Ciputat terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna

Al-Qur‟an. Adapun persamaan tesis M. Husni Tamrin dengan penelitian

yang akan dilakukan terlihat dari sisi tema, di mana tujuannya

memberikan pengetahuan tentang nagham khususnya yang ada di

Indonesia. Bagaimana umat berinteraksi dengan Al-Qur‟an, dalam hal

ini lagu yang digunakan dalam membaca Al-Qur‟an apakah sesuai

dengan ayat yang dibacakan. Karya ilmiah ini sangat memberikan

kontribusinya terhadap penelitian yang akan dilakukan, salah satunya

memberikan pengetahuan dan bukti yang real bahwa sejarah

perkembangan nagham berasal dari tradisi seni Arab pra-Islam yang

sudah diadopsi secara berkesinambungan dari generasi ke genarasi.

2. Sebuah tesis di bidang Ilmu Hadis oleh Awaludin yang berjudul

Membaca Al-Qur‟an dengan Langgam Daerah: Studi Syarh Hadis

dalam al-Kutub al-Sittah tentang Hadis tentang Memperindah Membaca

Al-Qur‟an.27

Dapat terlihat perbedaannya antara tesis ini dengan

penelitian yang akan dilakukan. Awaludin fokus kajiannya

menggunakan analisis hadis dalam al-Kutub as-Sittah. Karya tulis ini

mengungkap makna hadis tentang memperindah bacaan Al-Qur‟an dan

relevansinya dengan langgam daerah. Sedangkan yang akan diteliti

korelasi antara pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-

27

Awaludin, “Membaca Al-Qur‟an dengan Langgam Daerah: Studi Syarh Hadis

dalam al-Kutub al-Sittah tentang Hadis Memperindah Membaca Al-Qur‟an”, Tesis, (Bandung:

Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, 2018), Tidak diterbitkan (t.d)

Page 41: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

14

Qur‟an, analisis resepsi estetis dan exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro Ciputat. Adapun kontribusi tesis ini adalah di samping menjadi

bahan rujukan peneliti, tesis ini memberikan wawasan yang mendalam

mengenai hadis-hadis yang berkaitan dengan membaca Al-Qur‟an

menggunakan langgam dalam kitab-kitab hadis yang masyhur.

3. Masih dalam bidang ilmu hadis, yaitu Hadis tentang Anjuran untuk

menghiasi Al-Qur‟an dengan Suara (Studi Ma‟anil Hadis) oleh Tantan

Qital Barozi tahun 2017. Penulis ini berusaha menyimpulkan beberapa

poin dari hasil penelitiannya, salah satunya bahwa: “... ketika membaca

Al-Qur‟an, hendaknya tidak tergesa-gesa dan membacanya dengan

perlahan-lahan. Hal ini dimaksudkan agar lebih mudah dalam

memahami dan men-tadabbur-i Al-Qur‟an.”28

Perbedaan karya ilmiah

ini dengan yang akan diteliti terlihat jelas, bahwa penulis mengkaji

mengenai hadis-hadis tentang anjuran untuk menghiasi Al-Qur‟an

dengan suara, jenis penelitiannya hanya pada penelitian kepustakaan

(Library Research) dan metode yang digunakan deskriptif-analitik.

Sedangkan peneliti akan mengkaji korelasi pemilihan lagu bacaan Al-

Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an dengan jenis penelitiannya adalah

penelitian gabungan (campuran) yang menggunakan metode kombinasi

(Mixed Methods). Persamaannya terletak pada temanya saja tidak pada

substansinya, yaitu mengenai nagham Al-Qur‟an. Adapun kontribusi

yang diberikan memberikan pengetahuan dan menjadi referensi peneliti

tentang hadis-hadis yang menjadi landasan dan anjuran untuk menghiasi

Al-Qur‟an dengan suara.

28

Tantan Qital Barozi, “Hadis tentang Anjuran untuk Menghiasi Al-Qur‟an dengan

Suara (Studi Ma‟anil Hadis)”, Skripsi, (Yogyakarta:Universitas Negeri Islam Sunan Kalijaga

(UINSUKA), 2017), h. 73-74. Tidak diterbitkan (t.d)

Page 42: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

15

4. Sebuah tulisan oleh „Ainatu Masrurin berjudul Resepsi Al-Qur‟an dalam

Tradisi Pesantren di Indonesia: Studi Kajian Nagham Al-Qur‟an di

Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur‟an Ngadiluweh, Kediri. Tulisan ini

menunjukkan bahwa “Al-Qur‟an yang dibaca oleh qâri‟ dipengaruhi

unsur internal dan eksternal, unsur ekternal meliputi quranic competition

dan pubic relation. Sedangkan unsur internal yakni spiritual aesthetic

meliputi puasa Dawud, do‟a „Ain Al-Qur‟an, Mahabah Asma Nabi

Yusuf dan Adam As, puasa 7 hari nyuprih suara Nabi Dâwûd As.”29

Meskipun ini hanyalah sebuah jurnal, tetapi tulisan ini memberikan

kontribusinya, yaitu menjadi salah satu acuan penelitian yang

menggambarkan tentang resepsi Al-Qur‟an dalam hal bacaan Al-Qur‟an

dengan lagu Al-Qur‟an. Persamaan dan perbedaan yang signifikan bisa

terlihat, di mana penulis dan peneliti sama-sama mengkaji tentang lagu

Al-Qur‟an. Perbedaannya terlihat dari titik fokus penelitian yang di

lakukan, penulis hanya menganalisis fenomena transmisi nagham di

pesantren Jawa (khususnya di PP. Tarbiyatul Qur‟an Ngadiluweh

Kediri). Sedangkan yang peneliti akan kaji adalah korelasi pemilihan

lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an, analisis resepsi estetis

dan exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri

Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat.

5. Artikel yang ditulis oleh Muhammad Aminullah tahun 2017, yaitu

Nagham Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima mahasiswa IAI

Muhammadiyah BIMA. Tulisannya memberikan kesimpulan bahwa

“Pada prinsipnya nagham Al-Qur‟an merupakan aplikasi dari perintah

membaca, mendengar, memahami dan mengamalkan Al-Qur‟an, yang

dikembangkan oleh masyarakat Bima dalam tradisi-tradisi lokal.

29

Ainatu Masrurin, “Resepsi Al-Qur‟an dalam Tradisi Pesantren di Indonesia: Studi Kajian Nagham Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Tarbiyatul Qur‟an Ngadiluweh Kediri”, (Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur‟an dan Tafsir, 2018), h. 116

Page 43: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

16

Sehingga menjadi bagian dari proses kreativitas artistik dan etis

masyarakat Bima.”30

Persamaannya hanya pada tema saja, yaitu penulis

dan peneliti sama-sama mengkaji tentang lagu bacaan Al-Qur‟an.

Perbedaannya terletak pada letak lokasi penelitiannya, di mana penulis

hanya membahas nagham Al-Qur‟an dalam masyarakat Bima.

Sedangkan peneliti mencari korelasi pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an

dengan makna Al-Qur‟an, analisis resepsi estetis dan exegesis

mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok

Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat. Adapun kontribusinya adalah

dengan memberikan pemahaman bahwa salah satu tujuan yang dicapai

ketika nagham Al-Qur‟an diaplikasikan dan menjadi bagian tradisi

adalah agar masyarakat Bima menjadi mencintai Al-Qur‟an sehingga

mampu membaca, memahami, dan mengamalkannya dalam kehidupan.

6. Artikel ditulis oleh Kuntarto yang berjudul Pemberdayaan Masyarakat

Melalui Pelatihan Seni Baca Al-Quran pada Santri di Pesantren An-

Najah Purwokerto. Artikel ini memuat kesimpulan bahwa “Seni baca

Al-Qur‟an merupakan bacaan-bacaan yang bertajwid yang diperindah

oleh irama lagu. Seni ini dikenal dengan nama an-Nagham fȋ Al-Qur‟ân

yakni seni yang mempelajari cara atau metode dalam menyenandungkan

atau melagukan suara pada tilawah Al-Qur‟an.”31

Kontribusi yang diberikan adalah untuk memahami dan menguasai lagu-

lagu Al-Qur‟an, ada beberapa metode yang dapat digunakan seperti tape

recorder (rekaman) dan menghapal tausyih. Persamaannya terlihat sama-

sama mengkaji tentang lagu bacaan Al-Qur‟an. Perbedaannya terlihat

dari titik fokus penelitian yang di lakukan. Penulis hanya pada pelatihan

30

Muhammad Aminullah, Nagham Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima, Annual

Conference for Muslim Scholars Kopertais Wilayah IV Surabaya, pdf, h. 541-542 31

Kuntarto, Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Seni Baca Al-Qur‟an pada

Santri di Pesantren An-Najah Purwokerto, Prosiding Seminar Nasional dan Call for Papers:

Pengembangan Sumber Daya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VI, 2016, h. 8

Page 44: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

17

seni baca Al-Qur‟an yang diadakan di Pondok An-Najah dengan

menggunakan metode menghafal tausyih. Sedangkan peneliti akan

mengkaji korelasi pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-

Qur‟an, analisis resepsi estetis dan exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro Ciputat.

7. Skripsi yang dirilis tahun 2018 oleh Marhamah Hasan, mahasiswa

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang berjudul Peran Bacaan Al-

Qur‟an bi an-Nagham terhadap Tadabbur Makna Al-Qur‟an (Studi

Kasus di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta), berdasarkan hasil

penelitian dan Analisis data yang dilakukan oleh penulisnya memberikan

kesimpulan bahwa: “Besar peran bacaan Al-Qur‟an bi an-Nagham

terhadap tadabbur makna Al-Qur‟an terlihat sekitar 79 % dari yang

diharapkan. Nilai 79 dari 100 termasuk dalam kategori “baik” Dengan

demikian peran bacaan Al-Qur‟an bi an-Nagham terhadap tadabbur

makna Al-Qur‟an termasuk dalam kategori baik.32

Skripsi ini memiliki

persamaan juga pada bagian tema. Skripsi ini memberikan informasi

yang sangat penting tidak hanya kepada peneliti, akan tetapi kepada

pembaca pada umumnya bahwa ketika seseorang membaca Al-Qur‟an

dengan nagham akan lebih memudahkan dalam tadabbur makna Al-

Qur‟an. Sebab bacaan Al-Qur‟an dengan nagham terdapat lagu-lagu Al-

Qur‟an yang bisa disesuaikan dengan kandungan isi ayat yang dibaca.

Dengan pengetahuan ini, skripsi ini memberikan kontibusinya tidak

hanya sebagai salah satu bahan rujukan, tetapi juga memberikan

dukungan semangat kepada peneliti bahwa ketika membaca Al-Qur‟an

32

Marhamah Hasan, “Peran Bacaan Al-Qur‟an bi an-Nagham terhadap Tadabbur

Makna Al-Qur‟an (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta)”, Skripsi, (Jakarta:

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ), 2018 ), h. 121. Tidak diterbitkan (t.d).

Page 45: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

18

dengan lagu, lagu yang diterapkan itu haruslah sesuai dengan makna

ayat yang dibacakan.

8. Nagham (Seni Baca Al-Qur‟an) telah diterbitkan tahun 2019. Buku ini

membahas mengenai wawasan nagham Al-Qur‟an, meliputi pengertian

nagham, sejarah perkembangan lagu Al-Qur‟an, hukum melagukan Al-

Qur‟an, dan semua yang berkaitan dengan nagham. Spesifik buku ini

memuat hal-hal yang mendukung untuk kesuksesan seseorang menjadi

seorang qâri‟ atau qâri‟ah yang andal, seperti masalah suara dan

pernafasan, adab, serta hakikat dalam melagukan Al-Qur‟an. Mursjied

Qorie Indra berharap dengan adanya buku ini bisa memotivasi pembaca

agar meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur‟an disertai lagu dan suara

yang merdu.33

Persamaan karya beliau dan yang akan diteliti terletak

pada tema besar, di mana membahas mengenai lagu bacaan Al-Qur‟an.

Perbedaannya terletak dari ruang lingkup kajiannya, peneliti akan

menitip beratkan pembahasannya pada korelasi pemilihan lagu bacaan

Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an analisis resepsi estetis dan exegesis.

Sedangkan buku ini pembahasannya masih sangat luas mengenai

nagham seperti lazim. Meskipun memiliki perbedaan, buku ini

memberikan kontribusinya pada penelitian ini, salah satunya dengan

menjadi bahan rujukan peneliti dalam mengkaji tema penelitian.

9. Tesis yang berjudul Epistemologi Nagham Al-Qur‟an di Indonesia: Studi

Komparasi Penggunaan Langgam Arab dan Langgam Nusantara dalam

Resitasi Al-Qur‟an oleh Nurul Karimatil Ulya mahasiswa Universitas

Islam Negeri (UIN) Sunan Gunug Djati Bandung. Tesis ini memiliki

kesamaan dengan penelitian yang akan dikaji, yaitu temanya membahas

tentang nagham atau lagu bacaan Al-Qur‟an dan menggunakan metode

33

Mursjied Qorie Indra, Seputar Nagham; Seni Baca Al-Qur‟an, (Jakarta: PT. Qaf.

Media Kreativa, 2019), h. 12

Page 46: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

19

penelitian gabungan. Namun, perbedaannya ada pada ruang lingkupnya,

tesis Ulya ini secara khusus meneliti sisi epistemologi Al-Qur‟an di

Indonesia menggunakan tiga teori, yakni teori resepsi estetis oleh Anne

K. Rasmussen, teori etnomusikologi oleh Kristina Nelson, dan historis-

antropologi oleh Ali Sodikin.34

Kontribusi yang diberikan adalah

penelitian ini merupakan salah satu contoh penelitian yang mencari dan

menunjukkan penelitian tentang resepsi.

10. Buku Modul Pembelajaran Nagham Al-Qur‟an yang ditulis oleh Maria

Ulfah, Mursjied Qorie Indra dan Khadijatus Shalihah tahun 2009. Modul

ini berisi tentang materi nagham Al-Qur‟an, seperti; pengertian nagham,

hukum melagukan, sejarah perkembangan nagham, perkembangan seni

baca Al-Qur‟an di Indonesia, teori nagham dan penerapannya dalam

ayat-ayat Al-Qur‟an. Penulisnya berharap dengan adanya modul ini, bisa

menjadi pedoman dan dapat dimanfaatkan bagi para mahasiswa di

semua jurusan, khususnya di Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta

sebagai bahan kuliah, yang tujuannya agar mampu mengaplikasikannya

pada ayat-ayat Al-Qur‟an disertai suara indah.35

Kontribusi yang

diberikan adalah buku ini merupakan sumber rujukan berkaitan teori-

teori nagham dan seluk beluknya.

Dari berbagai karya di atas, tidak ada yang membahas tentang korelasi

pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an, dalam hal analisis

resepsi estesis dan exegesis. Oleh karena itu peneliti akan membuat karya

dengan judul “KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL-QUR’AN

DENGAN MAKNA AL-QUR’AN (Analisis Resepsi Estesis dan Exegesis

34

Nurul Karimatil Ulya, “Epistemologi Nagham Al-Qur‟an di Indonesia: Studi

Komparasi Penggunaan Langgam Arab dan Langgam Nusantara dalam Resitasi Al-Qur‟an”,

Tesis, (Bandung: Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, 2019), h. 13. Tidak

diterbitkan (t.d) 35

Maria Ulfah. dkk, Modul Pembelajaran Nagham Al-Qur‟an, (Jakarta: IIQ, 2009),

h. 3

Page 47: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

20

Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, dan Santri Pondok

Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurro Ciputat)”.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk jenis penelitian gabungan atau mixed

methods, yaitu penelitian yang menggabungkan antara metode kuantitatif

dan metode kualitatif.36

Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini

menggunakan angka dan diagram untuk menampilkan hasil data yang

diperoleh dengan melakukan penelitian secara tertib, terstruktur, serta

terperinci. Selanjutnya dari hasil data yang diperoleh akan dianalisis dan

dijelaskan melalui metode kualitatif. Melalui dua metode ini akan

didapatkan hasil resepsi estetis dan exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-

Qur‟an (IIQ) Jakarta dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro

(PPABQ) Ciputat.

2. Sumber Data

Sumber Data yang akan diambil berupa data primer dan data

sekunder. Menurut Sugiyono, “Sumber primer adalah sumber data yang

langsung memberikan data kepada pengumpulan data, dan data sekunder

merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada

pengumpul data”.37

Data primer dalam penelitian ini adalah wawancara

kepada ahli lagu bacaan Al-Qur‟an (nagham), mahasiswa IIQ Jakarta dan

santri PPA. Baitul Qurro Ciputat. Untuk melengkapi data tersebut, akan

ditambahkan pula data dokumentasi dan arsip-arsip, manuskrip, artikel,

36

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods), (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2017), h. 397 37

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif, dan

R dan D, alfabeta, (Bandung: Alfabeta, 2008), h. 308

Page 48: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

21

buku-buku atau majalah yang berkaitan dengan penelitian sebagai data

sekunder yang akan sangat membantu.

3. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilakukan dengan

beberepa teknik berikut:

a. Teknik Pengambilan Sampel

Sampel dalam suatu penelitian mempunyai peranan sentral dan

menentukan. Sampel merupakan suatu konsep yang mempunyai karakter

dan sifat-sifat tertentu dan sebagian dari objek, manusia, atau kejadian

yang mewakili populasi.38

Sampel penelitian adalah sebagian wakil-wakil

dari populasi yang diteliti.39

Teknik sampling yang akan digunakan yaitu

probability sampling dengan mengambil teknik simpel random sampling.

Peneliti dalam hal ini akan memilih sampel secara acak tanpa

memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu, cara ini dilakukan bila

anggota populasi dianggap homogen.40

Lebih spesifik lagi, mereka adalah

para mahasiswa IIQ Jakarta dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro yang tentunya belajar lagu bacaan Al-Qur‟an (nagham), baik

kepada mahasiswa atau santri yang masih junior atau senior dalam

membaca Al-Qur‟an dengan lagu.

Peneliti mengumpulkan data untuk mengetahui resepsi estesis dan

exegesis mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, dan santri

Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat terhadap pemilihan

lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an.

38

A. Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan, (Jakarta: Kencana, 2014) h. 144 39

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 1993), h. 115

40 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods), h. 122

Page 49: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

22

b. Metode Observasi

Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan, di mana

sebuah metode untuk mengumpulkan data dengan menggunakan semua

panca indera. Obsevasi merupakan alat pengumpulan data untuk melihat

tingkah laku atau proses yang terjadi pada suatu kegiatan, baik secara

langsung ataupun tidak langsung, dalam situasi yang sebenarnya ataupun

situasi buatan.41

Peneliti dalam hal ini menggunakan observasi partisipatif

pasif, di mana peneliti datang di tempat kegiatan, tetapi tidak ikut terlibat

dalam kegiatan tersebut.42

c. Metode Wawancara

Metode “Wawancara merupakan salah satu bentuk teknik

pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian deksriptif

kualitatif dan deskriptif kuantitatif”,43

sebuah dialog yang dilakukan oleh

pewawancara (interviewner). “Wawancara sering juga disebut interview,

yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh

informasi dari terwawancara” untuk memperoleh informasi dari yang

diwawancara”.44

Adapun narasumber wawancara ini adalah ahli nagham

sebagai kunci pokok yang dapat menjelaskan bacaan Al-Qur‟an dengan

lagu. Kemudian peneliti akan melanjutkan wawancara terstruktur dan

tidak terstruktur kepada para mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat.

Peneliti akan banyak melakukan wawancara yang bebas di mana tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis.

41 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif, Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Politik,

dan Ilmu Sosial, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2007), h. 125 42

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed

Methods), h. 311 43

Sugiyono, Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), h. 122 44

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), Cet. ke-5,

h. 155

Page 50: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

23

Akan tetapi, peneliti tetap menyiapkan beberapa pertanyaan, hanya saja

yang digunakan berupa garis-garis besar permasalahan untuk ditanyakan.

d. Metode Kuesioner (angket)

Metode angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan

tentang pribadinya atau hal-hal yang dia ketahui.45

Alasan peneliti

menggunkan metode angket juga sebagai teknik pengumpulan data adalah

metode angket merupakan salah satu metode pengumpulan data dengan

hasil sesuai fakta yang beredar. Hal ini peneliti lakukan agar hasil

penelitian yang didapatkan sesuai dengan yang diharapkan, dapat

dipertanggungjawabkan serta menambah keabsahan data yang diberikan.

Angket yang disediakan akan diberikan kepada mahasiswa Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul

Qurro Ciputat.

e. Metode Dokumentasi,

Metode dokumentasi, yaitu obyek yang perlu diperhatikan

(ditatap) dalam memperoleh informasi, yaitu tulisan (paper), tempat

(place), dan kertas atau orang (people). Dokumentasi yang dimaksud bisa

berupa dokumen yang tertulis, seperti agenda kegiatan, daftar hadir

peserta, materi kegiatan, tempat kegiatan dan sebagainya, bisa juga berupa

dokumen yang tervisualisasikan, seperti foto kegiatan atau rekaman dalam

bentuk video, atau juga berupa audio.

Peneliti di sini akan menampilkan data dan informasi dalam

bentuk buku, arsip, dokumen, tulisan angka dan gambar berupa laporan

serta keterangan yang dapat mendukung penelitian, sesuai penelitian yang

dilakukan. Baik yang ada pada mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

45

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, (Yogyakarta: Andi Offset, 1989), h. 136

Page 51: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

24

Jakarta, maupun pada santri Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurro

Ciputat.

4. Instrumen Penelitian

Peneliti sebagai “Key Instrumen” atau instrument utama dalam

penelitian ini, di mana peneliti terjun langsung untuk mengadakan

wawancara dan bertindak sebagai “tangan pertama” (first hand). Namun

demikian, peneliti tetap melakukan diskusi yang tidak hanya dilakukan

dengan teman sejawat, tetapi juga berdiskusi dan meminta arahan kepada

pembimbing dalam orientasi, eksplorasi terfokus dalam teknik pengumpulan

data, pengelolaan, dan analisis data. Selain itu, peneliti juga melakukan

instrument lain seperti pedoman wawancara, recorder, kamera, sosial media

(Whatsapp).

5. Metode Analisis Data

Analisis resepsi, yaitu kajian tentang sambutan pembaca terhadap

ayat-ayat suci Al-Qur‟an. Bisa berupa cara masyarakat dalam menafsirkan

pesan ayat-ayatnya, cara masyarakat mengaplikasikan ajaran moralnya serta

cara masyarakat membaca dan melantunkan ayat-ayatnya.46

Analisis ini

digunakan untuk mengetahui interaksi antara pendengar dan teks bacaan,

yakni Al-Qur‟an.

Selain itu, analisis data yang akan dipakai dalam penelitian ini

adalah deskriptif analitis, yaitu suatu metode analisis data yang tidak hanya

melalui pengumpulan data dan pendapat, tetapi juga mendeskripsikannya

menjadi sebuah uraian panjang, menjelaskan, menjabarkan data-data,

kemudian diteliti dan ditelaah sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan.

Dimana peneliti akan memperoleh hasil tentang korelasi pemilihan lagu

bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an, analisis resespsi estetis dan

46

Nyoman Kutha Ratna, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra, (Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2009), hlm. 22

Page 52: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

25

exegesis dari mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur‟an dan santri Pondok Pesantren

Al-Qur‟an Baitul Qurro.

G. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan penelitian yang menjadi acuan adalah buku

Pedoman dan Penulisan Proposal, Tesis, dan Disertasi oleh Program

Pascasarjana Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta tahun 2017.

Adapun sistematika penulisan ini menjelaskan bagian-bagian yang

akan ditulis dari penelitan agar tersusun secara sistematis. Penelitian ini

terdiri atas lima bab sebagai berikut:

Bab pertama, bab ini berisikan latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,

tinjauan pustaka, metodologi penelitian, sistematika penulisan. Bab ini

bertujuan untuk mempermudah dalam melakukan proses penelitian dan juga

memberikan penjelasan pokok mengenai apa yang menjadi penjelasan pada

bab-bab berikutnya.

Bab kedua, berisi penjelasan mengenai wawasan lagu bacaan Al-

Qur‟an, Living Qur‟an, keutamaan-keutamaan Al-Qur‟an termasuk ilmu

tadabbur dan teori resepsi. Mulai dari pengertian, sejarah perkembangan lagu

Al-Qur‟an, macam-macam maqâmât, hukum melagukan Al-Qur‟an, serta

lain-lainnya yang berkaitan dengan teori lagu bacaan Al-Qur‟an, Living

Qur‟an, resepsi estetis dan exegesis. Bab II ini merupakan pusat peneliti

dalam memaparkan pembahasan secara teori, di mana peneliti secara tuntas

bertujuan untuk menjelaskan wawasan tentang lagu Al-Qur‟an dan

sebagainya.

Bab ketiga, pada bab ini akan diisi penjelasan tentang lokasi

penelitian, di antaranya Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan Pondok

Pesanren Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat, mulai dari sejarah berdirinya, Visi-

Misi, dan peranannya dalam mengembangkan lagu bacaan Al-Qur‟an.

Page 53: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

26

Bab keempat, peneliti pada bab ini akan mencari hasil penelitian,

yang merupakan proses yang sangat penting, di mana akan dilakukan analisis

secara mendalam, yaitu analisis data untuk mencari resepsi estetis dan

exegesis. Peneliti akan menganalisis data-data yang telah didapatkan selama

proses penelitian, sesuai dengan metode yang telah dipilih untuk

mendapatkan hasil yang menjadi tujuan akhir. Bab ini berisi pelaksanaan

pembelajaran lagu bacaan Al-Qur‟an di IIQ Jakarta dan Pondok Pesantren

Al-Qur‟an Baitul Qurro, hasil observasi, serta hasil penelitian dari resepsi

estetis dan exegesis terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan

makna Al-Qur‟an di Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta dan di Pondok Pesantren

Al-Qur‟an Baitul Qurro Ciputat.

Bab kelima, berisi penutup di antaranya kesimpulan dan saran-saran.

Kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan masalah yang ada. Sedangkan

saran adalah bagaimana sebaiknya dalam menyikapi suatu proses dan

tindakan yang dilakukan.

Page 54: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

192

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian serta analisis data yang peneliti lakukan

terhadap tesis yang berjudul “Korelasi Pemilihan Lagu Bacaan Al-

Qur’an dengan Makna Al-Qur’an (Analisis Resepsi Estetis dan

Exegesis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta dan Santri

Pondok Pesantren Al-Qur’an Baitul Qurro Ciputat)”, maka peneliti

dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut:

1. Bentuk resepsi estetis mahasiswa IIQ dan santri BQ diwujudkan dengan

menyuarakan Al-Qur‟an dengan nagham (lagu-lagu) Al-Qur‟an.

Mahasiswa IIQ dan santri BQ sebagai Implied Reader memiliki peran

penting, yaitu sebagai Textual Structure dan Structure Act. Peran Reader

sebagai Textual Structure meliputi dua unsur yaitu, makna murni dari

struktur teks dan pemahaman struktural dari pembaca. Kedua unsur

tersebut menunjukkan bahwa Al-Qur‟an yang dibaca secara keseluruhan

diposisikan sebagai teks seni yang sudah indah baik dari segi lughah-

nya, susunan kalimatnya, serta makna yang terkandung di dalamnya, lalu

dibaca menggunakan lagu-lagu Al-Qur‟an dengan berbagai variasi akan

menghasilkan bacaan Al-Qur‟an yang bertambah indah. Sedangkan

perannya sebagai Structure Act dideskripsikan melalui apa yang

dilakukan pembaca kepada teks. Mahasiswa IIQ dan santri BQ hidup di

lingkungan yang sama di mana mereka mempelajari serta membaca Al-

Qur‟an dengan lagu, secara umum mereka memberikan reaksi yang

sama. Meskipun secara materi mahasiswa IIQ dan santri BQ melakukan

proses atau pada situasi yang sama, yaitu melantunkan Al-Qur‟an

dengan lagu. Tetapi terjadi perbedaan dalam penerapan lagu pada ayat

Al-Qur‟an, mulai dari variasi, suara, pengetahuannya pada macam-

Page 55: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

193

macam lagu dan sifatnya, penyesuaian antara lagu dengan makna ayat,

serta penghayatannya. Perbedaan ini terjadi karena dipengaruhi latar

belakang pembaca yang tidak semuanya qâri‟ atau qâri‟ah. Jadi, dalam

kehidupan sehari-hari belum sepenuhnya merealisasikan Al-Qur‟an

secara maksimal dalam bentuk material, baik dari segi penerapan lagu,

penyesuaiannya lagu terhadap makna, karena tidak mendalamnya

pengkajian tentang makna dan pesan Al-Qur‟an. Meskipun demikian,

secara spiritual mereka yang membaca atau mendengarkan ayat-ayat Al-

Qur‟an dengan lagu mendapatkan banyak manfaat, seperti hatinya

mendapatkan ketenangan, perasaan kagum, lebih meresapi ayat dan

menghayati apa yang dibacanya. Bentuk konkrit resepsi estetis dapat

dilihat dari pemahaman mahasiswa IIQ dan santri BQ terhadap macam-

macam maqâmât dan karakteristiknya, sejumlah 75,8% mahasiswa

hanya mengetahui nama maqâmât, dan 24,2% mengetahui nama

maqâmât dan karakteristiknya. Santri BQ sejumlah 83,8% hanya

mengetahui nama maqâmât dan 16,2% mengetahui nama maqâmât dan

karakteristiknya. Selanjutnya, pemahaman mahasiswa IIQ dan santri BQ

terhadap pemilihan lagu bacaan Al-Qur‟an dengan makna Al-Qur‟an,

yaitu sejumlah 54,5% mahasiswa menjawab harus sesuai antara lagu Al-

Qur‟an dengan makna ayat, sejumlah 45,5% mahasiswa menjawab tidak

harus sesuai antara lagu Al-Qur‟an dengan makna ayat. Santri BQ

sejumlah 45,9% menjawab harus sesuai antara lagu Al-Qur‟an dengan

makna ayat, dan 54,1% menjawab tidak harus sesuai antara lagu Al-

Qur‟an dengan makna ayat. Mereka yang paham berpendapat bahwa isi

dalam kandungan ayat Al-Qur‟an akan lebih bisa diresapi dan dihayati

ketika sesuai antara lagu Al-Qur‟an dengan makna ayat.

2. Resepsi exegesis yang terdapat pada mahasiswa IIQ dan santri BQ

dapat dilihat dari pemahaman mereka terhadap ayat-ayat yang dibaca

Page 56: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

194

dengan lagu Al-Qur‟an. Mahasiswa IIQ sejumlah 93,9% mengetahui isi

ayat yang dibaca dengan lagu Al-Qur‟an, dan sejumlah 6,1% tidak

mengetahui isi ayat yang dibaca dengan lagu Al-Qur‟an. Santri BQ

sejumlah 83,9% mengetahui isi ayat yang dibaca dan 16,2% tidak

mengetahui isi ayat yang dibaca. Mereka sebagian besar telah

memahami ayat-ayat yang dibaca dengan lagu-lagu Al-Qur‟an, tetapi

hanya pada ayat-ayat yang mereka telah pelajari, sedangkan ayat-ayat

yang belum mereka pelajari belum sepenuhnya. Meskipun demikian,

mereka tetap berusaha agar ayat-ayat tersebut dapat diaktualisasikan

dalam kehidupan sehari-hari secara maksimal.

B. Saran-Saran

Adapun saran-saran yang akan peneliti berikan, antara lain:

1. Diharapkan pihak IIQ Jakarta dan BQ Ciputat untuk tetap memberikan

support kepada mahasiswa dan santrinya agar tetap semangat membaca

Al-Qur‟an, baik itu menggunakan lagu ataupun tidak menggunakan

lagu, berusaha mencintai Al-Qur‟an dengan tidak hanya membaca,

tetapi mengerti isi kandungan Al-Qur‟an serta dapat

mengaktualisasikannya ke dalam kehidupan sehari-hari.

2. Diharapkan lembaga LKTQ di IIQ Jakarta agar dapat dijalankan

kembali sesuai fungsinya, dan ketika di luar perkuliahan ilmu Nagham

dapat menerapkan penentuan kategorisasi sesuai tingkatan para

mahasiswa, khususnya mahasiswa yang memiliki bakat.

3. Diharapkan kepada ustadz-ustadzah yang menjadi tenaga pengajar ilmu

Nagham, agar dalam pelaksanaan pembelajaran perlu memberikan

pemahaman penyesuaian antara lagu Al-Qur‟an dengan makna ayat.

4. Diharapkan Baitul Qurro tetap mempertahankan penentuan kelas

berdasarkan kategorisasi yang dimiliki santri, sehingga proses

Page 57: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

195

pelaksanaan pembelajaran lebih tertata dan mencapai hasil yang

maksimal.

5. Diharapkan mahasiswa IIQ dan santri BQ, ketika membaca atau

mendengarkan Al-Qur‟an perlu memperhatikan isi dari kandungan ayat

Al-Qur‟an agar sebagai Ahl Al-Qur‟an dapat menyelaraskan akhlak

sesuai dengan pesan-pesan Al-Qur‟an. Jadi, tidak hanya menjadi qâri‟

dan qâri‟ah yang mampu melantunkan Al-Qur‟an dengan suara indah,

tetapi juga memiliki akhlak Al-Qur‟an.

6. Diharapkan para qâri‟ dan qâri‟ah secara umum bahwa jangan hanya

menjadi Muqri‟ yang bisa baca Al-Qur‟an dengan baik, tetapi juga

hafal serta memiliki wawasan akademik yang luas.

Page 58: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

196

Daftar Pustaka

al-„Azhȋm, Sa‟ȋd „ Abd, Mafâtȋh fahum wa Tadabbur al-Qur‟ân al-Karȋm wa

Tahqȋq an-Najâh fi al-Hayâh, Iskandariyah: Dâr al-Imyân, 2005.

Abidin, Ahmad Zainal, dkk., Pola Perilaku Masyarakat dan Fungsionalisasi

Al-Qur‟an melalui Rajah: Studi Living Qur‟an di Desa Ngantru, Kec.

Ngantru, Kab. Tulungagung, Lamongan: Pustaka Wacana, 2018.

Akbar, Abul Haris, “Musikalitas Al-Qur‟an: Kajian Unsur Keindahan Bunyi

Internal dan Eksternal”, Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2009. Tidak diterbitkan.

Alwi, Bashori, dkk., Bunga Rampai Mutiara Al-Qur‟an Pembinaan Qari

Qariah dan Hafizh Hafizhah, Jakarta Selatan: Pimpinan Pusat

Jam`iyyatul Qurra‟ Wal Huffazh (JQH), 2006.

Amal, Taufik Adnan, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur‟an, Yogyakarta: FKBA,

2001.

Aminullah, Muhammad, “Naghâm Al-Qur‟an dalam Masyarakat Bima”,

Vol. 6, Annual Conference for Muslim Scholars Kopertais Wilayah IV

Surabaya, Pdf.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1998.

________, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

PT. Rineka Cipta, 1993.

Awaludin, “Membaca Al-Qur‟an dengan Langgam Daerah: Studi Syarh Hadis

dalam al-Kutub al-Sittah tentang Hadis Memperindah Membaca Al-

Qur‟an”, Tesis, Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati

Bandung, 2018. Tidak diterbitkan.

Page 59: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

197

Barozi, Tantan Qital, “Hadis tentang Anjuran untuk Menghiasi Al-Qur‟an

dengan Suara (Studi Ma‟anil Hadis)”, Skripsi, Universitas Negeri Islam

Sunan Kalijaga (UINSUKA) Yogyakarta, 2017. Tidak diterbitkan.

al-Bukhârȋ, Muhammad bin Ismâ‟ȋl. Shahȋh Bukhârȋ, Bairut: Dâr Ibnu Katsȋr,

tt.

Bukhari, Terjemah Shahih Bukhari, Kitab Tauhid, Bab Sabda Nabi SAW.

dalam Ebook Terjemah_Sahih_Bukhari_7.pdf diakses 3 januari 2021

ad-Dârimȋ, Abû Muhammad „Abdullâh ibn „Abd ar-Rahmân ibn al-Fadhl ibn

Bahrâm ibn Abd ash-Shamad, Musnad ad-Dârimȋ, tt.p: Dâr al-Mughnȋ,

2000.

ad-Dârimȋ, Abȋ Muhammad „Abdillâh ibn „Abd ar-Rahmân, al-Musnad ad-

Dârimȋ, Kairo: Dâr at-Tâshȋl, 1987.

ad-Dausary, Mahmud Keutamaan-Keutamaan Al-Qur‟an, (Ebook Islam),

file:///C:/Users/LENOVO/Downloads/keutamaan.pdf, diakses tanggal

21 Juni 2021.

Graham, William A, Beyond The Written Word in Oral Aspects of Scripture in

the History of Religion, t.tp: Cambridge, 1987.

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 1989.

al-Hamad, Ganum Qadduri, Al-Muyassar fi „Ilm al-Tajwid, Jeddah: Ma‟had

Imam asy-Syafi‟, 2009.

Hasan, Ilyas, Atlas Budaya Islam, Bandung: Mizan, 2003.

Hasan, Marhamah, “Peran Bacaan Al-Qur‟an bi an-Naghâm terhadap

Tadabbur Makna Al-Qur‟an (Studi Kasus di Institut Ilmu Al-Qur‟an

Page 60: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

198

(IIQ) Jakarta)”, Skripsi, Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, 2018.

Tidak diterbitkan.

Hasrul, “Dimensi Tartil, Qira‟ah, Tilawah dan Naghâm dalam Al-

Qur‟an”, https://id.scribd.com/doc/265829309/Dimensi-Tartil-Qira-ah-

Tilawah-dan-Naghâm-dalam-al-Quran-PDF, Diakses tanggal 26

November 2019.

Hosen, M. Nadratuzzaman, disampaikan dalam acara Haul Prof. KH. Ibrahim

Hosen LML dan Hj. Zatiah Kadir, dirangkaikan dengan Tasyakur-an

M. Nadratuzzaman Hosen, Milad IIQ ke-44 tahun dan untuk

menyambut bulan Ramadhan melalui Zoom (Meeting ID:

91303268818, Passcode: haul), pada tanggal 4 April 2021.

Huda, Nurul dan Athiyyatus Sa‟adah Albadriyah, ”Living Qur‟an: Resepsi Al-

Qur‟an Di Pondok Pesantren Al-Husna Desa Sidorejo Pamot

Rembang”,

https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=resepsi+

al+qur%27an&oq=resepsi+Al#d=gs_qabs&u=%23p%3DBjtcUSGhee

UJ, diakses tanggal 1 Februari 2021

ibn Katsȋr, Ismâȋl ibn 'Amr al-Quraisyȋ, Tafsir Al-Qur‟ân al-„Adzhȋm, Bairut:

Dâr al-Kutub al-„Ilmiyyah, 1998, Juz 8.

Indra, Mursjied Qorie, Seputar Naghâm; Seni Baca Al-Qur‟an, Jakarta: PT.

Qaf. Media Kreativa, 2019.

IIQ Jakarta, “Mahasiswa IIQ Jakarta Kembali Harumkan Indonesia di Ajang

MTQ Internasional”, https://iiq.ac.id/berita/details/87/Mahasiswa-IIQ-

Jakarta-Kembali-Harumkan-Indonesia-di-Ajang-MTQ-Internasional,

diakses tanggal 23 Juni 2021.

Page 61: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

199

Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ), Modul Naghâm Ilmu Al-Qur‟an, tt.p: t.p., 2014

Iser, Wolfgang, The Act of Reading: A Theory of Aesthetic Response,

Baltimore: John Hopkins University Press, 1979.

Jannah, Imas Lu‟ul, “Kaligrafi Syaifulli, Resepsi Estetis Terhadap Al-Qur‟an

Pada Lukisan Kaligrafi Syaiful Adnan”, Skripsi, Yogyakarta: UIN

Sunan Kalijaga, 2015. Tidak diterbitkan.

Jauzz, Hans Robert, Toward an Aesthetic of Reception, Minneapolis:

University of Minnesota, 1982.

John W. Creswel, Penelitian Kualitatif dan Desain Riset Memilih diantara

lima Pendekatan, terj. Ahmad Lintang Lazuardi dari “Qualitative

Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches”,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2014.

Junus, Umar, Resepsi Sastra Sebuah Pengantar, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 1985.

Al-Kholidi, Sholah, Membedah Al-Qur‟an Versi Al-Qur‟an: Upaya Tadabbur

Kitabullah di Tengah-Tengah Pesatnya Peradaban Umat, Surabaya:

Pustaka Progressif, 1997.

Khalil, Athiyat Abdul Khaliq dan Nahid Ahmad Hafidz, Fann Tarbiyah ash-

Shaut, Mesir: t.tp, 1984.

Kurnaedi, Abu Ya‟la, Tajwid Lengkap asy-Syafi‟i, Jakarta: Pustaka Imam

Syafi‟i, 2013.

Kuntarto, “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Seni Baca Al-Quran

pada Santri di Pesantren An-Najah Purwokerto”, Prosiding Seminar

Page 62: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

200

Nasional dan Call for Papers: Pengembangan Sumber Daya Perdesaan

dan Kearifan Lokal Berkelanjutan VI, 2016.

Mansyur, Muhammad, (ed.), Metodologi Penelitian Living Qur‟an dan Hadis,

Yogyakarta: TH. Press, 2007.

Middelton, John, The Religious System dalam A. Handbook of Method in

Cultural Anthropolgy, ed. Naroll, Raul, New York: Columbia

University Press, 1973.

Muhaya, Abdul, Bersufi melalui Musik: Sebuah Pembelaan Musik Sufi oleh

Ahman al-Ghazali,Yogyakarta: Gama Media, 2004

Mujab, Saiful, Ilmu Nagham Kaidah Seni Baca Al-Qur‟an, Kudus: STAIN

Kudus, 2011.

Munawwir, Ahmad Warson, Kamus Al-Munawwir; Arab-Indonesia

Terlengkap, Surabaya: Pustaka Progressi, 1997.

Mursyid, Achmad Yafik, “Resepsi Estetis terhadap Al-Qur‟an (Implikasi Teori

Resepsi Estetis Navid Kermani terhadap Dimensi Musikalitas Al-

Qur‟an)”, Skripsi, Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2013. Tidak

diterbitkan.

an-Naisâbûrȋ, Abû al-Husaȋn Muslim ibn al-Hajjâj al-Qusyairȋ, Shahih Muslim,

Bairut: Dâr Ihyâ‟ at-Turâts al-„Arabȋ, t.t.

___________, Shahȋh Muslim, Beirut: Dâr at-Tâshȋl, 2014), Juz 2, No. 746.

Nasution, Ira Yusna, “Strategi Coping Santri dalam Menghafal Al-Qur‟an di

Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurra Sawah Lama, Ciputat Baru,

Tangerang Selatan”, Skripsi, Jakarta: UIN Jakarta, 2020. Tidak

diterbitkan (t.d.)

Page 63: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

201

an-Nawawȋ, Yahyâ ibn Syaraf ibn Hasan ibn Husaȋn, Shahȋh Muslim bi Syarh

an-Nawawȋ, (tt.p.: t.p., 1994), Juz 6.

__________, Riyad as-Salihin dalam https://sunnah.com/riyadussalihin:999,

diakses tanggal 21 Juni 2021.

Padmopuspito, Asia, “Teori Resepsi dan Penerapannya”, Diksi No. 2 tahun

1993, https://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/view/7044,

diakses tanggal 10 April 2021.

Pradopo, Rachmad Djoko, Beberapa Teori Sastra: Metode Sastra dan

Penerapannya, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2007.

Pondok Pesantren Al-Qur‟an Baitul Qurra‟, “Pondok Pesantren Al-Qur‟an

Baitul Qurro Jakarta”, http://ppbaitulqurra.blogspot.com/, diakses

tanggal 30 Maret 2021.

PonPes Al-Qur‟an Baitul Qurro, “Brosur Pendaftaran” dalam Gambar di

Instagram, diakses tanggal 31 Maret 2021.

PP. Baitul Qurro Jakarta, https://sites.google.com/site/ppbaitulqurrajakarta/pp-

baitul-qurra-jakarta, diakses tanggal 18 Mei 2020.

Putra, Afriadi, dan Muhammad Yasir, Kajian Al-Qur‟an di Indonesia (Dari

Studi Teks ke Living Qur‟an), Vol. 21, Majalah Ilmu Pengetahuan dan

Pemikiran Keagamaan Tajdid, No. 2, Desember 2018.

al-Qardhawi, Yûsuf, Kaifa Nata‟âmal ma‟a al-Qur‟ân, Kairo: Dâr as-Shuruq,

1999.

__________, Kaifa Nata‟amalu Ma‟a Al-Qur‟ani al-„Azhim, Berinteraksi

dengan Al-Qur‟an. terj. Abdul Hayyie al-Kattani, Jakarta: Gema Insani

Press, 1999.

Quthnȋ, Ad-Dâru, Sunan Ad-Dâru Quthnȋ, Beirut: Muassasah ar-Risâlah, 2004.

Page 64: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

202

al-Qurthubȋ, Abȋ „Abdullah Muhammad ibn Ahmad al-Anshârȋ, al-Jâmi‟ al-Ahkâm

al-Qur‟ân, Riyâdh: Dâr „Âli al-Kutub, 1952.

al-Quzwȋinȋ, Ibn Mâjah Abȋ „Abdillâh Muhammad ibn Yazȋd, as-Sunan Ibnu

Majah, Beirut: Dâr ar-Risâlah al-„Al‟âlamiyah, 2009.

Ratna, Nyoman Kutha, Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009.

Rofiq, Ahmad, Tradisi Resepsi Al-Qur‟ān di Indonesia,

http://sarbinidamai.blogspot.co.id/2015/06/tradisi-resepsi-al-quran-

diindonesia.html, Diunduh pada 26 April 2018

Rusmana, Dadan, Metode Penelitian Al-Qur‟an dan Tafsir, Bandung: CV.

Pustaka Setia, Cet. ke-1, 2015.

as-Sâd, Muhammad „Aththa, Sejarah Kalam Tuhan Kaum Beriman Menalar

Al-Qur‟an Masa Nabi, Klasik & Modern, terj. Ilham B. Saenong,

Jakarta: Teraju, 2004.

as-Sa‟dȋ,„Abd ar-Rahmân ibn Nâshȋr, Taisȋr al-Karȋm ar-Rahmân fȋ Tafsȋr al-

Kalâm al-Manân,

https://ia801903.us.archive.org/20/items/WAQ100585/100585.pdf,

diakses tanggal 22 Juni 2021.

as-Sahâranfûrȋ, Khalȋl Ahmad, Sunan Abȋ Dâwûd, India: Markâz Syaȋkh Abȋ

al-Hasan an-Nadwȋ, 2006.

Salim, Muhsin, Ilmu Naghâm Al-Qur‟an, Jakarta: PT. Kebayoran Widya

Ripta, 2004.

________, Ilmu Naghâm al-Quran: Metode Membaca al-Quran dengan Lagu,

Jakarta: YATAQI, 2008.

Page 65: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

203

Setiawan, Nur Kholis, Al-Qur‟an Kitab Sastra Terbesar, Yogyakarta: elSAQ

Press, 2005.

as-Sindȋ, Salman ibn „Umar, Tadabbur al-Qur‟ân, Riyâdh: Majalla al-Bayân,

2002.

Sholihah, Khadijatus, Naghâm Al-Qur`an: Versi Haflah dan MTQ, tt.p: t.p., t.t.

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan kombinasi (Mixed

Methods), Bandung: Alfabeta CV, 2017.

________, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta, 2016.

________, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: PT Alfabeta, 2012.

________, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R dan D, alfabeta, Bandung: Alfabeta, 2008.

Sunnah.com, “The Hadith of the Prophet Muhammad (صلى هللا عليه و سلم) at your

fingertips”, https://sunnah.com/abudawud:1468, diakses tanggal 21

April 2021

Suratmaputra, Ahmad Munif, dkk., Indahnya Hidup dan Berjuang Bersama

Al-Qur‟an, Jakarta: Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ), Cet. ke-1, 2007.

Syahid, Ahmad, Sejarah dan Pengantar Ilmu Naghâm: dalam buku Bunga

Rampai Mutiara Al-Qur‟an Pembinaan Qari‟ Qari‟ah dan Hafidz

Hafidzah, Jak-sel: PP. Jam‟iyyatul Qurro wal Huffazh, 2006.

Syarifa, Noura Khasna, “Seni Baca Al-Qur‟ān di Jam‟iyyatul Qurra' Al-

Lathifiyah Kradenan Pekalongan (Analisis Resepsi Estetis Al-

Qur‟an)”, Skripsi, Semarang: UIN Walisongo, 2018. Tidak diterbitkan.

Page 66: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

204

asy-Syaukânȋ, Muhammad ibn „Alȋ ibn Muhammad, Fath al-Qadȋr, tt.p.: t.p.,

t.t

Tafsirq, Surah al-Isrâ Ayat 1, https://tafsirq.com/17-al-isra/ayat-1#tafsir-

quraish-shihab, diakses tanggal 24 Juni 2021.

Tanzeh, Ahmad, Metodologi Penelitian Praktis, Yogyakarta: Teras, 2011

Teeuw, A., Membaca dan Menilai Sastra, Jakarta: PT. Gramedia, 1983.

ath-Thabarȋ, Abȋ Ja‟Far Muhammad ibn Jarȋr, Tafsȋr ath-Thabarȋ, ditahqiq

oleh „Abdullah ibn „Abd al-Muhsin at-Turkȋ, Kairo: Markâz al-Buhûts

wa ad-Dirâsat al-„Arabiyyah wa al-Islâmiyyah, 2001, Juz 2.

ath-Thabarȋ, Muhammad ibn Jarȋr ibn Yazȋd, Tafsȋr ath-Thabarȋ, ditahqiq oleh

Ahmad Muhammad Tsâkir, Kairo: Maktabah ibn Taimiyah, 1374H,

Juz 2.

Thamrin, M. Husni, “Naghâm Al-Qur‟an (Telaah atas kemunculan dan

Perkembangan Naghâm di Indonesia)”, Tesis, UIN Sunan Kalijaga,

2008. Tidak diterbitkan.

at-Tayyâr, Musâ‟id Ibn Sulaimân, Mafhûm at-Tafsȋr wa at-Ta‟wȋl, wa

Istinbâth wa at-Tadabbur wa al-Mufassir, Riyâdh: Dâr Ibn al-Jauzȋ,

1422 H.

Tim Penyusun, Belajar Membaca Al-Qur‟an dengan Lagu, Jakarta: LBIQ DKI

Jakarta, 1987.

at-Tirmidzȋ, Muhammad ibn „Ȋsâ ibn Saurah ibn Mûsâ ibn adh-Dhahhak,

Sunan at-Tirmidzȋ, Beirut: Dâr al-Gharb al-Islâmȋ, 1998.

Ulfah, Maria, dkk., Serial Naghâm Modul Pembelajaran Naghâm Al-Qur‟an,

Jakarta: IIQ Jakarta Press, 2009.

Page 67: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

205

Ulya, Nurul Karimatil, “Epistemologi Naghâm Al-Qur‟an di Indonesia: Studi

Komparasi Penggunaan Langgam Arab dan Langgam Nusantara dalam

Resitasi Al-Qur‟an”, http://digilib.uinsgd.ac.id/24721/4/4_bab1.pdf,

diakses tanggal 26 November 2019

Wawancara dengan Ahli Nagham, Maria Ulfah, Ciputat, 20 Maret 2021

Wawancara dengan mahasiswa IIQ Jakarta, Nur Alfiyah, Lampung (daring),

21 April 2021

Wawancara dengan mahasiswa IIQ Jakarta, Annisa Nur Zein, Tangerang

(daring), 1 April 2021

Wawancara dengan mahasiswa IIQ secara Daring, Aisyah Al Khairunnida,

Malang, 6 April 2021

Wawancara dengan mahasiswa IIQ secara Daring, Fathmah Muthi‟ah, Medan,

10 April 2021

Wawancara dengan mahasiswa IIQ secara Daring, Ikrima Nisdi, Pariaman, 11

April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Amelia Dwi Wulansari, Ciputat, 10 April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Azkia Afni Gunawan, Ciputat, 10 April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Cut Zahara Salsabila, Ciputat, 10 April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Nadhifa Kamila M, Ciputat, 10 April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Nafisah Almais, Ciputat, 12 April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Nazwa Valizaa, Ciputat, 11 April 2021

Wawancara dengan santri BQ, Pangeran bagus Hidayat, Ciputat, 12 April

2021

Wawancara dengan santri BQ, Recia Nazwa Zila, Ciputat, 10 April 2021

Yanggo, Huzaemah Tahido, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan

Disesrtasi Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta, Jakarta: IIQ Press,

Cet. ke-1, 2001.

Page 68: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

206

_________, Pedoman Penulisan Proposal, Tesis dan Disertasi, Jakarta: IIQ

Press, 2017.

Yapitaum, Yoseph, Pengantar Teori Sastra, Indonesia: Nusa Indah, 1997.

Youtube, https://www.youtube.com/watch?v=IWnA9ncJU2U, diakses tanggal

23 Juni 2021.

Yusuf, A. Muri, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian

Gabungan, Jakarta: Kencana, 2014.

Zaman, Akhmad Roja, “Resepsi Al-Qur‟an di Pondok Pesantren Al-Hidayah

Karangsuci Purwokerto”, Maghza: Jurnal IAT, 2019, Vol. 4, No. 1.

Zen, A. Muhaimin, Ahmad Mustafid, Bunga Rampai Mutiara Al-Qur‟an –

Pembinaan Qari‟-Qari‟ah dan Hafidz-Hafidzah, Jakarta: Jam‟iyyatul

Qura‟ wal Huffaz, 2006

Jurnal Al-Bayan: Studi Al-Qur‟an dan Tafsir, 2018.

Jurnal El-Afkar: Bengkulu, Vol. 6, No. II, 2017.

Jurnal of Qur‟an and Hadits Studies: IAIN Syekh Nurjati Cirebon, 2015.

Jurnal Suhuf, No. 2, 2013.

Page 69: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

CURRICULUM VITAE

A. DATA PRIBADI

Nama : Marhamah Hasan

TTL : Majene, 22 September 1996

Alamat : Jl. Muh. Saleh Bone, No. 1, Kel. Baruga Barat,

Kec. Banggae Timur, Kab. Majene, Prov. Sulawesi

Barat

Email : [email protected]

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

2000-2001 : TK Pertiwi, Baruga

2002-2008 : SD. No 36, Pa’leo Baruga

2008-2011 : MTs. Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum

Addariyah Darud Da’wah Wal Irsyad

(DDI) Baruga

2011-2014 : MA Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum

Addariyah Darud Da’wah Wal Irsyad

(DDI) Baruga

2014-2018 : Fakultas Ushuluddin, Prodi Ilmu

Page 70: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

2

Al-Qur’an dan Tafsir Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta

2019-2021 : Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan

Tafsir Pascasarjana Institut Ilmu Al-

Qur’an (IIQ) Jakarta

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Sekretaris OSIS MTs Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum Addariyah

Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Baruga Periode 2009-2010

2. Ketua OSIS MA Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum Addariyah

Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Baruga Periode 2012-2013

3. Sekretaris Forum OSIS Nasional, Prov. Sulawesi Barat

4. Anggota PMR MA Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum Addariyah

Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Baruga.

5. Anggota PRAMUKA Pondok Pesantren Ihyaul ‘Ulum Addariyah

Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Baruga.

6. Reddar Lembaga Pers Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta Periode 2015-2016.

D. PRESTASI

1. Juara I lomba 1 Juz dan Tilawah pada MTQ Provinsi Sulawesi

Selatan tahun 2008

2. Juara I lomba 1 Juz dan Tilawah pada STQ Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2009

3. Juara 1 lomba Tilawah Anak-Anak pada MTQ Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2010

Page 71: KORELASI PEMILIHAN LAGU BACAAN AL - repository iiq

3

4. Juara III lomba Mengaji Putri pada Kegiatan Suzuki Fajar Safari

Ramadhan V untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat tahun

2010

5. Juara I lomba Mengaji Putri pada Kegiatan Suzuki Fajar Safari

Ramadhan VI untuk wilayah Sulawesi Selatan dan Barat tahun

2011

6. Juara I lomba 1 Juz dan Tilawah pada MTQ Provinsi Maluku

Utara tahun 2012

7. Juara 1 Juara 1 lomba Tilawah Remaja pada MTQ Provinsi

Sulawesi Barat tahun 2014

8. Juara 2 lomba Tilawah Remaja pada MTQ Provinsi Sulawesi

Barat tahun 2016

9. Juara 2 lomba Tilawah Remaja pada MTQ Provinsi Sulawesi Barat

tahun 2018

10. Juara 1 lomba Tilawah Remaja pada MTQ Kabupaten Majene

tahun 2020