INTI SARI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan furfural dari ampas tebu dengan menggunakan variasi diantaranya variasi suhu pemasakan, variasi konsentrasi asam sulfat serta untuk mengetahui dan mempelajari seberapa banyak furfural yang bisa dihasilkan dari ampas tebu tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan hidolisa pentosan yang terkandung dalam ampas tebu dengan menggunakan larutan asam sulfat sehingga diperoleh larutan furfural dan kemudian larutan tersebut difiltrasi dan filtratnya di distilasi untuk memperoleh kadar furfural pekat. Kemudian dilakukan analisa terhadap hasil distilasi dengan metode titrasi Iodometri. Dari data percobaan diperoleh informasi mengenai pengaruh konsentrasi larutan asam sulfat, suhu hidrolisa terhadap hasil furfural. Semakin tinggi suhu yang digunakan maka semakin besar perolehan furfuralnya. Dan semakin tinggi konsentrasi furfural maka semakin tinggi pula perolehan furfuralnya. Semakin tinggi suhu dan konsentrasi katalis dapat menyebabkan degradasi furfural. Dan reaksi hidrolisa tidak dapat berlangsung pada kondisi yang terlalu asam. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan altematif pemanfaatan limbah berupa bagasse, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya serta memberikan kontribusi untuk penerapan penelitian ini lebih lanjut dilapangan dengan kapasitas dan skala yang lebih besar. Kondisi terbaik untuk proses hidrolisa menjadi furfural adalah berlangsung pada suhu 100 °C perolehan furfural terbesar diperoleh sebesar 46,307% berat setelah proses distilasi dilakukan. Sebelum distilasi diperoleh kadar furfural sebesar 48,04 o/oberat pada suhu 100 °C. Konsentrasi asam sulfat terbaik diperoleh pada konsentarsi 7%. 1