Program Studi : TKJ Enkapsulasi dan Dekapsulasi Nama : Gifari Azka Dwinanta Praktikum Mapel : Diagnosa LAN Kelas : 11 TKJB No. Praktikum : 01 Instruktur : Rudi Haryadi, S.T Adi Setiadi, S.Pd TUJUAN 1. Siswa dapat mengerti konsep dari Enkapsulasi dan Dekapsulasi 2. Siswa dapat mengamati proses dari penambahan dan pelepasan header 3. Siswa dapat mengetahui dan memahami prinsip Enkapsulasi dan Dekapsulasi PENDAHULUAN Proses Enkapsulasi dan Dekapsulasi adalah proses yang sangat diperlukan dalam komunikasi data. Pada proses ini ditambahkan informasi-informasi pada Packet Data yang bertujuan untuk memenuhi standar protocol yang ditetapkan dan diaplikasikan oleh jaringan computer. Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai proses Enkapsulasi dan Dekapsulasi, apa saja yang ditambahkan, apa saja yang terkandung di dalamnya. ALAT DAN BAHAN 1. PC dengan Aplikasi Troughput (Wireshark/Ethereal) LANGKAH KERJA 1. Buka aplikasi pen-capture packet, dalam hal ini yang digunakan adalah Wireshark. GAMBAR 1: MENJALANKAN WIRESHARK
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
TUJUAN 1. Siswa dapat mengerti konsep dari IP Addressing
2. Siswa dapat mengetahui syarat dari terhubungnya jaringan komputer
3. Siswa dapat mengetahui dan memahami prinsip IPv4
PENDAHULUAN Setiap computer yang ingin terhubung ke jaringan harus memiliki identitas yang jelas agar bisa berkomunikasi satu
sama lain. Pengguna internet umumnya hanya mengenal nama domain dari alamat website yang akan dikunjungi, seperti:
detik.com, ilmukomputer.com, e-dukasi.net, yahoo.com, gmail.com, dll. Tapi sebenarnya alamat-alamat tersebut
merupakan konversi dari alamat computer / jaringan berbasiskan angka yang unik. Konsep dasarnya pengalamatan pada
komputer menggunakan sekumpulan angka sebanyak 32 bit (IPv4) atau 128 bit (IPv6) yang dikenal sebagai IP address
(Alamat IP).
Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai IPv4 Address yang merupakan metode pengalamatan logika 32 bit
ALAT DAN BAHAN 1. 2 PC dengan Operating System yang men-support IPv4 (pada kali ini akan digunakan MS Windows XP) dan NIC
2. Program PING (Biasanya sudah tersedia)
3. Kabel Cross Over dengan Connector RJ-45
LANGKAH KERJA 1. Buka Network Connections, aktifkan NIC anda dengan cara klik kanan—enable.
2. Klik kanan pada icon Local Area Connection, pilih Properties. Maka akan muncul window yang berisikan
informasi ini:
3. Klik button Properties setelah memilih Internet Protocol (TCP/IP), maka akan muncul jendela yang berisikan
informasi berikut.
4. Ubah-ubah IP address dan Subnet mask sesuai dengan dibawah ini
1. Address 172.16.16.0/26 (Netmask 255.255.255.192) a. Setting IP address komputer 1 dengan address 172.16.16.1, komputer 2 dengan 172.16.16.2. Beri keduanya
Subnet mask 255.255.255.192. Untuk mengecek masuk ke Command Prompt lalu ketikkan >ipconfig -all
b. Lakukan ping pada tiap-tiap host melalui cmd, lihat hasilnya.
c. Dari gambar diatas bisa disimpulkan bahwa antara 172.16.16.1 dan 172.16.16.62 adalah satu network jika
memakai netmask 255.255.255.192. Pembuktian: i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.255.192 adalah 172.16.16.0
ii. 172.16.16.62 dikalikan dengan 255.255.255.192 adalah 172.16.16.0 iii. Keduanya memakai network address yang sama sehingga bisa terkoneksi
d. Marilah mencoba IP address yang lain. Ubah IP address komputer 2 menjadi 172.16.16.65.
e. Lakukan ping pada salah satu host.
f. Hasilnya adalah 172.16.16.1 dan 172.16.16.65 tidak terhubung. Mengapa? Karena:
i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.255.192 adalah 172.16.16.0 ii. 172.16.16.65 dikalikan dengan 255.255.255.192 adalah 172.16.16.64
iii. Disimpulkan keduanya tidak bisa terhubung karena network addressnya tidak sama, artinya tidak berada
pada satu jaringan yang sama.
2. Address 172.16.16.0/27 (Netmask 255.255.255.224) a. Sekarang marilah kita mengubah netmask menjadi 255.255.255.224 ( /27 ), dan mengubah IP address komputer
2 menjadi 172.16.16.30 (karena range 5 bit 0 adalah 32 host)
b. Lakukan ping dari masing-masing host
c. Dari gambar-gambar diatas maka bisa disimpulkan bahwa 172.16.16.30 dan 172.16.16.1 adalah satu network,
karena: i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0
ii. 172.16.16.30 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0 iii. Keduanya berada dalam network yang sama.
d. Marilah mencoba IP address yang lain. Ubah IP address komputer 2 menjadi 172.16.16.33.
e. Lakukan ping pada salah satu host. f. Hasilnya adalah 172.16.16.1 dan 172.16.16.63 tidak terhubung. Mengapa? Karena:
i. 172.16.16.30 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0 ii. 172.16.16.33 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.32
iii. Disimpulkan keduanya tidak bisa terhubung karena network addressnya tidak sama, artinya tidak berada
pada satu jaringan yang sama.
3. Address 172.16.16.0/22 (Netmask 255.255.252.0) a. Pada percobaan keempat, kita akan mencoba mengkonfigurasi netmask menjadi /22 alias 255.255.252.0.
Komputer 1 dengan IP address 172.16.16.1, Komputer 2 dengan IP address 172.16.19.1.
b. Lakukan ping dari tiap-tiap host
c. Dari gambar-gambar diatas maka bisa disimpulkan bahwa 172.16.16.1 dan 172.16.19.1 adalah satu network,
karena: i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.252.0 adalah 172.16.16.0
ii. 172.16.19.1 dikalikan dengan 255.255.252.0 adalah 172.16.16.0 iii. Keduanya berada dalam network yang sama.
d. Dari gambar-gambar diatas maka bisa disimpulkan bahwa 172.16.16.30 dan 172.16.16.1 adalah satu network,
karena: i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0
ii. 172.16.16.30 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0 iii. Keduanya berada dalam satu network address yang sama.
e. Marilah mencoba IP address yang lain. Ubah IP address komputer 1 menjadi 172.16.20.1.
f. Lakukan ping pada salah satu host. g. Hasilnya adalah 172.16.16.1 dan 172.16.16.63 tidak terhubung. Mengapa? Karena:
i. 172.16.20.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.20.0 ii. 172.16.19.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0
iii. Disimpulkan keduanya tidak bisa terhubung karena network addressnya tidak sama, artinya tidak berada
pada satu jaringan yang sama.
4. Address 172.16.16.0/30 (Netmask 255.255.255.252) a. Pada percobaan keempat, kita akan mencoba mengkonfigurasi netmask menjadi /30 alias 255.255.255.252.
Komputer 1 dengan IP address 172.16.16.1, Komputer 2 dengan IP address 172.16.16.2.
b. Lakukan ping dari tiap-tiap host
c. Dari gambar-gambar diatas maka bisa disimpulkan bahwa 172.16.16.1 dan 172.16.19.1 adalah satu network,
karena: i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.252.0 adalah 172.16.16.0
ii. 172.16.19.1 dikalikan dengan 255.255.252.0 adalah 172.16.16.0 iii. Keduanya berada dalam network yang sama.
d. Dari gambar-gambar diatas maka bisa disimpulkan bahwa 172.16.16.30 dan 172.16.16.1 adalah satu network,
karena: i. 172.16.16.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0
ii. 172.16.16.30 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0 iii. Keduanya berada dalam satu network address yang sama.
e. Marilah mencoba IP address yang lain. Ubah IP address komputer 1 menjadi 172.16.20.1.
f. Lakukan ping pada salah satu host. g. Hasilnya adalah 172.16.16.1 dan 172.16.16.63 tidak terhubung. Mengapa? Karena:
i. 172.16.20.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.20.0 ii. 172.16.19.1 dikalikan dengan 255.255.255.224 adalah 172.16.16.0
iii. Disimpulkan keduanya tidak bisa terhubung karena network addressnya tidak sama, artinya tidak berada
pada satu jaringan yang sama.
HASIL PENGAMATAN 1. Ping hanya berhasil dilakukan jika kedua PC memiliki alamat yang dalam satu range network yang ditentukan
oleh netmask.
KESIMPULAN 1. Suatu jaringan hanya dapat terhubung apabila anggotanya memiliki IP Address dalam satu range network yang
TUJUAN 1. Siswa dapat mengerti masalah-masalah pada PING
2. Siswa dapat mengetahui masalah-masalah pada PING
3. Siswa dapat memecahkan masalah PINGING
PENDAHULUAN PING merupakan salah satu program yang digunakan untuk mengecek komunikasi antar komputer dalam sebuah
jaringan melalui protokol TCP/IP. PING akan mengirimkan Internet Control Message Protocol (ICMP) Echo Request
messages pada IP address komputer yang dituju dan meminta respons dari komputer tersebut.
Pada praktikum kali ini akan dibahas mengenai masalah-masalah yang ada pada ping sebagai alat diagnose
jaringan yang ampuh dan pemecahannya.
ALAT DAN BAHAN 1. 2 perangkat PC atau Laptop beserta OS WINDOWS 2. Command Prompt 3. Kabel RJ 45 Coaxial 4. 2 buah Lan Card
LANGKAH KERJA 1. Siapkan semua alat dan bahan 2. Nyalakan kedua PC atau laptop 3. Hubungkan kabel RJ 45 ke masing-masing interface yang ada pada laptop atau PC 4. Setelah itu, buka properties pada Local Area Network dengan cara buka Control Panel>> Network Connections 5. Klik kanan pada Local Area Network dan pilih properties 6. Setelah itu pilih pilihan Internet Protocol (ipv4) lalu klik properties 7. Pilih option Use the following IP Address 8. Jika satu jaringan maka alokasikan IP Address keduanya sesuai dengan host-host yang termasuk dalam masking
tersebut 9. Setelah itu, klik OK atau tekan Enter dan klik OK atau Close 10. Kemudian, buka software Command Prompt dengan mengklik Start>>All Programs>>Accessories >>Command
Prompt atau dengan membuka Run dan ketik cmd 11. Setelah terbuka, masukkan perintah ping [IP address computer yang terhubung] –t agar perintah ping dapat
dilakukan secara terus menerus .
HASIL PENGAMATAN 1. PC dengan IP 172.168.64.6/28 melakukan Ping ke PC dengan IP 172.168.64.2/28, dengan hasil :
2. Lalu Kedua Masking dari Masing-masing PC tersebut diganti menjadi /30 (172.168.64.6/30 172.168.64.2/30),
dengan jawaban”Request Timed Out” dan “Destination Host Unreachable”, seperti gambar Berikut :
3. Lalu ketika kabel yang menghubungkan kedua PC tersebut dicabut, muncul jawaban “Hardware error” (pada PC
1) dan “General Failure” (pada PC 2).
4. Pada Praktek lain ketika tidak sedang terkoneksi saya mencoba melakukan ping dari PC dengan IP 192.168.64.1/30 ke IP 192.168.64.2/30, dan muncul Jawaban “PING: Transmit Failed. General Failure”
5. Saya melakukan perintah ping dengan tambahan option -l, lalu jawaban yang muncul adalah, “Value must be supplied for option –l.”
6.
7. Saya melakukan perintah ping dengan option –j –k, lalu muncul jawaban, “Only one source route option may be specified”
8. Saya melakukan perintah ping dengan option –l 65500 –f, lalu muncul jawaban “Packet needs to be fragmented but DF set.”
9. Saya melakukan perintah ping –n 10, lulu muncul jawaban “IP address must be specified.”
10. Ketika sedang tidak ada koneksi saya melakukan ping dengan option -6, lalu muncul jawaban “Ping request could not find host. Please check the name and try again.”
KESIMPULAN Masalah-masalah yang ditemukan antara lain:
1. Request timed Out Terjadi apabila batas waktu yang telah ditentukan untuk menjawab telah habis. 2. Destination Host unreachable Terjadi ketika Host yang dituju tidak terjangkau.
3. Hardware Error Terjadi apabila salah satu hardware jaringan dari salah satu pc terjadi kerusakan atau kesalahan. 4. General Failure Terjadi apabila ketika sedang terjadi koneksi media penghubungnya terputus atau dicabut. 5. PING: Transmit Failed. General Failure Terjadi apabila melakukan perintah ping ke IP yang berada dalam 1 network tetapi ketika tidak ada koneksi antara
kedua IP tersebut. 6. Value must be supplied for option –l. Terjadi karena ketika menggunakan option –l tidak menggunakan Valu atau angka keterangan dari option perintah
ping tesebut. 7. Only one source route option may be specified Terjadi ketika dua buah option dari perintah ping yang memliki perintah yang memiliki fungsi yang sama digunakan
secara bersamaan. 8. Packet needs to be fragmented but DF set 9. IP address must be specified Terjadi apabila IP address tujuan tidak lengkap. 10. Ping request could not find host. Terjadi ketika tidak ada koneksi dan melakukan perintah ping. 11. Bad parameter 6789 Terjadi ketika Parameter yang diberikan untuk option perintah ping tidak cocok. 12. Bad value for option –s, valid range is from 1 to 4 Terjadi ketika value yang diberikan untuk suatu option melebihi batas atau terlalu kecil. 13. Bad option specified Terjadi ketika option yang tidak cocok dimasukkan
Kami melakukan observasi ke lab komputer SMPN 3 Cimahi pada tanggal 1 Desember 2010 dan menganalisa kondisi fisik serta logika pada jaringan komputer di sana. Pada bab ini kami akan memaparkan hasil yang kami dapatkan pada analisa fisik jaringan komputer.
Pada dasarnya, kondisi jaringan di lab SMPN 3 Cimahi cukup baik. Berikut adalah data-data yang kami dapat di sana.
Nama Alat Jumlah Kondisi Komputer 13 Baik Monitor CRT 15 Baik Monitor LCD 3 Baik Stabilizer 16 Baik Switch 1 Baik Wireless Router 1 Baik
Modem 1 Baik Kabel UTP - Baik Conduit 1 Baik
Kami menganalisa satu-satu PC yang ada di Lab Komputer, dan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Nama Device Spesifikasi Kondisi Processor Intel Celeron 1.80 Ghz Baik Memory 1024 MiB Baik
Mainboard 945GCM-S2L Baik Harddisk 80 GiB Baik VGA Card Onboard Baik
Sound Card Onboard Baik Keyboard PS/2 Keyboard Baik
Mouse PS/2 Mouse Baik Monitor CRT 14” Baik
Dan kami menemukan perbedaan spesifikasi pada PC yang dipakai oleh guru.
Nama Device Spesifikasi Kondisi Processor Intel Pentium 4 3GHz Baik Memory 1024 MiB Baik Harddisk 80 GiB Baik VGA Card Onboard Baik
Sound Card Onboard Baik
Keyboard PS/2 Keyboard Baik Mouse PS/2 Mouse Baik
Monitor LCD 16” Baik Berikut adalah spesifikasi perangkat jaringan yang ada di Lab Komputer SMPN 3 Cimahi:
Nama Perangkat Spesifikasi Kondisi Kabel UTP CAT5e 4 Pairs Baik
Connector RJ-45 Baik Switch D-Link 24 Ports Baik Router D-Link Wireless Router Baik Modem Aztech Baik Conduit Standar Baik
NIC Fast Ethernet
Baik
sa
BAB 2 : SPESIFIKASI LOGIKA JARINGAN LAB SMPN 3 CIMAHI
Setelah menganalisa spesifikasi fisik kami mulai menganalisa spesifikasi logika (non-fisik) dari komputer-komputer yang ada di Lab Komputer. Adapun yang kami dapatkan adalah:
Spesifikasi Non-Fisik Spesifikasi Kondisi Operating System Windows XP SP2 Baik Aplikasi Jaringan Web Browser (IE5) Baik
Keamanan Ansav Baik IPV4 Support Baik IPV6 Support Baik
Satu lagi spesifikasi dari komputer guru, ada beberapa perbedaan dalam spesifikasi.
Spesifikasi Non-Fisik Spesifikasi Kondisi Operating System Windows 7 Premium Baik Aplikasi Jaringan Web Browser (Mozilla) Baik
Keamanan SmadAV Baik IPV4 Support Baik IPV6 Support Baik
Pada pembagian alamat di Lab Komputer, kami menemukan hal-hal berikut ini:
Spesifikasi Non-Fisik Spesifikasi Kondisi Network Address (Private) 192.168.0.0 Baik
Broadcast Address 192.168.0.255 Baik Netmask 255.255.255.0 (/24) Baik
Gateway (Router) 192.168.0.1 Baik IP dibagikan lewat DHCP 192.168.0.100-
192.168.0.254 Baik
Topologi Star Kurang Baik
BAB 3 : PERMASALAHAN JARINGAN LAB SMPN 3 CIMAHI
Setelah kami melihat dan menganalisa jaringan komputer secara fisik dan non-fisik, kami menemukan beberapa masalah yang harus ditangani oleh kami. Beberapa permasalahan yang ada pada saat kami melakukan observasi, adalah sebagai berikut:
1. Wiring yang berantakan (tidak sesuai dengan standar yang ada)
2. Konfigurasi IP Address kurang tertata sehingga terjadi IP Conflict antara salah satu PC dengan PC yang lainnya.
3. Sering tidak teraksesnya modem dalam pengkonfigurasian modem melalui web browser.
4. Keamanan komputer tidak dilengkapi dengan password sehingga ada kemungkinan dibobol.
5. Overheating pada salah satu PC
6. Sistem ventilasi udara kurang baik
7. BIOS Beeping pada salah satu PC
8. Conduit kurang memadai
BAB 4 : PEMECAHAN MASALAH PADA LAB JARINGAN KOMPUTER
Setelah kami mendapatkan masalah, kami menganalisa kesemuanya dan mendapatkan beberapa pemecahan sebagai berikut:
Wiring yang berantakan (tidak sesuai dengan standar yang ada)
◦ Pemecahannya adalah kami merapikan kabel yang ada pada lab
Konfigurasi IP Address kurang tertata sehingga terjadi IP Conflict antara salah satu PC dengan PC yang lainnya.
◦ Kami melakukan konfigurasi ulang IP Address sehingga semua PC dapat saling terkoneksi dengan baik
Sering tidak teraksesnya modem dalam pengkonfigurasian modem melalui web browser.
◦ Kami melakukan konfigurasi modem menggunakan metode peer-to-peer sehingga modem dapat dikonfigurasi
Keamanan komputer tidak dilengkapi dengan password sehingga ada kemungkinan dibobol.
◦ Menambahkan Administrator Password pada Safe Mode Windows
Overheating pada salah satu PC
◦ Mematikan dan membuka casing
Sistem ventilasi udara kurang baik
◦ Kami menyarankan agar menambahkan fan/AC pada ruangan agar suhu PC stabil. Sehingga pada proses pembelajaran siswa dan komunikasi jaringan dapat berjalan dengan baik
BIOS Beeping pada salah satu PC
◦ Kami menemukan bahwa memory tidak terpasang dan tergeletak di motherboard. Sehingga ketika kami menyalakan PC, muncul beep BIOS secara terus menerus yang artinya memory pada PC tidak terpasang. Setelah kami segera memasangkan memory yang tergeletak di mainboard, kami menyalakan komputer dan akhirnya PC tersebut dapat menyala dengan baik
Conduit kurang memadai
◦ kami menyarankan pada pihak SMPN 3 CIMAHI agar menambah conduit yang ada sehingga kemungkinan kabel putus atau rusak karena cuaca, kesalahan manusia, atau faktor – faktor lainnya yang dapat menyebabkan kerusakan kabel dapat dikurangi sebesar – besarnya.