Top Banner
9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Jerman Bertekad Gilas Brasil Olahraga | 16 JAKARTA- Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyatakan berdasarkan hasil survei tatap muka dengan 1.200 responden pada 3-6 Juli 2014, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengungguli Prabowo Subian- to-Hatta Rajasa. “Dari sisi elektabilitas Jokowi-Kalla masih mengungguli Prabowo-Hatta. Jokowi-Kalla dipilih oleh 49,2 persen responden, sedangkan Prabowo-Hatta dipilih 45,1 persen, dan sisanya 5,7 persen belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di Jakarta, Selasa. Dia mengatakan populasi re- sponden yang disurvei adalah warga negara Indonesia yang telah memi- liki hak pilih atau telah berusia 17 tahun ke atas. Dalam survei itu, secara kes- eluruhan tingkat responden yang menyatakan sudah mantap terhadap pilihannya mencapai 78,8 persen, sedan- gkan yang menyatakan masih mungkin berubah berjumlah 12,3 persen responden dan sisanya 8,9 persen menjawab tidak tahu. Menurut dia, jika ditelisik lebih lanjut, tingkat kemantapan responden yang memilih Jokowi-Kalla mencapai 83,6 persen, responden yang menyatakan masih mungkin berubah 12,6 persen dan 3,8 persen menjawab tidak tahu. Sedangkan tingkat keman- tapan respon pemilih Prabowo- Hatta mencapai 76,6 persen, yang menyatakan masih mungkin berubah 20,4 persen, dan tiga persen sisanya menjawab tidak tahu. “Jika responden yang berganti pilihan dan belum menentukan pilihan terdis- tribusi secara normal maka Jokowi-JK memiliki peluang menjaga jarak elekta- bilitasnya. Potensi terjadinya distribusi yang tidak normal tetap ada, salah satunya karena faktor politik uang yang masif,” kata dia. Berdasarkan survei, diketahui 51,8 persen menyatakan akan menerima uang meskipun belum tentu memilih pasangan capres yang memberikannya. Selebihnya, 17,8 persen menyatakan akan menerima dan memilih pasangan capres yang mem- berikan politik uang, 25,4 persen menya- takan menolak, dan lima persen lainnya menjawab tidak tahu. Menurut hasil survei, Prabowo-Hatta unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sedangkan Jokowi- Kalla unggul di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.=ANT/RANGGA Survei Charta Unggulkan Jokowi-JK ant/seno DISTRIBUSI LOGISTIK PAKAI KUDA. Sejumlah petugas mengirim logistik Pilpres 2014 menggunakan kuda di Desa Brambang Darussalam, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (8/7). Pengiriman logistik ke TPS memakai kuda karena kondisi jalan dari balai desa setempat ke TPS sulit diakses kendaraan bermotor. Jelang Pilpres, Orang Stres Ber- tambah Nasional hal 4
32

e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

Apr 01, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 19 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Jerman Bertekad Gilas Brasil Olahraga | 16

JAKARTA- Lembaga survei Charta Politika Indonesia menyatakan berdasarkan hasil survei tatap muka dengan 1.200 responden pada 3-6 Juli 2014, elektabilitas pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) mengungguli Prabowo Subian-to-Hatta Rajasa.

“Dari sisi elektabilitas Jokowi-Kalla masih mengungguli Prabowo-Hatta. Jokowi-Kalla dipilih oleh 49,2 persen

responden, sedangkan Prabowo-Hatta dipilih 45,1 persen, dan sisanya 5,7 persen belum menentukan pilihan,” kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan populasi re-sponden yang disurvei adalah warga negara Indonesia yang telah memi-liki hak pilih atau telah berusia 17 tahun ke atas.

Dalam survei itu, secara kes-eluruhan tingkat responden yang menyatakan sudah mantap terhadap pilihannya mencapai 78,8 persen, sedan-gkan yang menyatakan masih mungkin

berubah berjumlah 12,3 persen responden dan sisanya 8,9 persen menjawab tidak tahu.

Menurut dia, jika ditelisik lebih lanjut, tingkat kemantapan responden yang

memilih Jokowi-Kalla mencapai 83,6 persen, responden yang menyatakan masih mungkin berubah 12,6 persen dan 3,8 persen menjawab tidak tahu.

Sedangkan tingkat keman-tapan respon pemilih Prabowo-

Hatta mencapai 76,6 persen, yang menyatakan masih mungkin berubah 20,4 persen, dan tiga persen sisanya menjawab

tidak tahu.“Jika responden yang berganti pilihan

dan belum menentukan pilihan terdis-tribusi secara normal maka Jokowi-JK memiliki peluang menjaga jarak elekta-bilitasnya. Potensi terjadinya distribusi yang tidak normal tetap ada, salah satunya karena faktor politik uang yang masif,” kata dia.

Berdasarkan survei, diketahui 51,8 persen menyatakan akan menerima uang meskipun belum tentu memilih pasangan capres yang memberikannya. Selebihnya, 17,8 persen menyatakan akan menerima dan memilih pasangan capres yang mem-berikan politik uang, 25,4 persen menya-takan menolak, dan lima persen lainnya menjawab tidak tahu.

Menurut hasil survei, Prabowo-Hatta unggul di wilayah Sumatera, DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Sedangkan Jokowi-Kalla unggul di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.=ANT/RANGGA

Survei Charta Unggulkan Jokowi-JK

ant/senoDISTRIBUSI LOGISTIK PAKAI KUDA. Sejumlah petugas mengirim logistik Pilpres 2014 menggunakan kuda di Desa Brambang Darussalam, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (8/7). Pengiriman logistik ke TPS memakai kuda karena kondisi jalan dari balai desa setempat ke TPS sulit diakses kendaraan bermotor.

Jelang Pilpres,

Orang Stres Ber-tambahNasional

hal 4

Page 2: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 2 Berita Utama

Penyimpangan itu disebab-kan oleh tata kelola keuangan daerah yang tak sesuai budaya lokal. Oleh karena itu BPK me-minta adanya evaluasi menyelu-ruh soal reformasi birokrasi agar penggunaan dana otonomi khu-sus digunakan secara proposion-al bukan untuk belanja pegawai.

“Khusus untuk DPD, karena concern kami adalah dana trans-fer dari pusat ke daerah, Ketua BPK bersedia untuk membuka forum yang jadwalnya disesuai-kan,” kata Ketua DPD Irman Gus-man, Selasa, (08/07).

Menurut Irman, DPD dan BPK akan menindaklanjutinya dalam forum klarifikasi dan kon-sultasi alat kelengkapan DPD,

yaitu Komite IV DPD dan Pani-tia Akuntabilitas Publik (PAP) DPD, bersama jajaran BPK. “Kita akan menindaklanjutinya dalam forum khusus di alat kelengka-pan DPD, agar pengelolaan dana tranfer bisa efektif dan efisien, bermanfaat untuk masyarakat dan daerah,” tambahnya.

Senator asal Papua Pau-lus Yohanes Sumino sepakat agar tata kelola keuangan dae-rah memperhatikan situasi dan kondisi serta kearifan lokal rakyat Papua. “Menyambut ket-erbukaan BPK, menyangkut pe-nyimpangan penggunaan dana otonomi khusus Papua dan Pap-ua Barat, kita harus memperkuat pengawasan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua BPK Rizal Djalil menyebut bahwa realisasi belanja negara dan dana tranfer tahun 2013 ber-jumlah Rp 1.650,56 triliun atau 95,62% anggaran tahun 2013 atau 110,67% realisasi tahun 2012, serta realisasi defisit tahun 2013 berjumlah Rp 211,67 triliun atau 138,08% defisit tahun 2012. Dalam struktur belanja negara, belanja pemerintah pusat adalah pengeluaran yang terbesar, yak-ni Rp 1.137,16 triliun (68,90%), berikutnya belanja tranfer dari pusat ke daerah, yakni Rp 513,26 triliun atau 31,10%.

Masalah otonomi daerah dan desentralisasi keuangan daerah merupakan satu permasalahan strategis yang terungkap dalam hasil pemeriksaan BPK tahun-tahun sebelumnya. Bentuknya adalah dana transfer (dana pe-rimbangan) yang rata-rata per-tahun selama satu dekade ini persentasenya lebih 25% total belanja negara.

“Ketergantungan pemerintah daerah sangat tinggi. Lebih 90% pemerintah daerah menggan-

tungkan lebih 50% pembiayaan-nya pada dana perimbangan,” ujar Rizal.

Mengenai dana otonomi khusus, Rizal menyatakan pen-gelolaan dana otonomi khusus Papua dan Papua Barat ter-golong satu permasalahan strat-egis. Total dana otonomi khu-sus yang tersalurkan dari tahun 2001 ke 2014 berjumlah Rp 57,7 triliun. Jika tahun 2002 berjum-lah kurang Rp 5 triliun, tahun 2006 berjumlah Rp 17 triliun, dan tahun 2013 berjumlah lebih Rp 40 triliun. “Jumlahnya cend-erung meningkat dari tahun ke tahun,” ungkapnya.

Sayangnya, Indeks Pemban-gunan Manusia (IPM) Papua juga sangat rendah, yaitu 65,36 tahun 2011 dan 65,86 tahun 2012 atau provinsi yang IPM-nya terendah secara nasional yang rata-rata IPM-nya 72,77 tahun 2011 dan 73,29 tahun 2012. “Perlu dicer-mati dalam rangka meningkat-kan kualitas tata kelola keuangan negara ke depan,” katanya.

=GAM/ABD

PENYIMPANGAN DANA TRANSFER

DPD-BPK Akan Klarifikasi JAKARTA-Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sepakat menindaklanjuti temuan penyimpangan peng-gunaan dana transfer (dana perimbangan), seperti dana otonomi khusus Papua dan Papua Barat.

MEDAN- Sebanyak 30.000 saksi pendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa diterjunkan untuk menga-wasi di tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Presiden (Pilpres), Rabu, 9 Juli 2014 hari ini.

“Seluruh saksi tersebut ber-tugas memantau saat dilaksana-kannya pencoblosan di TPS, dan hal ini untuk menjaga terjadinya dugaan kecurangan dalam Pilpres,” kata Ketua Relawan pasangan Prabowo-Hatta, H Eddy Azmar di Medan, Selasa.

Puluhan ribu orang saksi itu, menurut dia, mengawasi seluruh TPS di 21 Kecamatan di Kota Medan, dan 32 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

“Jadi tugas mereka melihat kegiatan secara langsung segala perkembangan yang terjadi di TPS yang ada di Sumut,” ucap Azmar.

Dia menyebutkan, jika para saksi tersebut ada melihat terjadinya kecurangan atau permainan di TPS, dan segera dilaporkan ke tim pemenangan pasangan Prabowo-Hatta atau ke Pengurus DPD Partai Gerindra Sumut.

Bahkan, jelasnya, para saksi itu bukan hanya bertugas saat pencoblosan di TPS, tetapi juga pada penghitungan surat suara di tingkat kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi.

“Segala bentuk penyimpan-gan yang merugikan pasangan Prabowo-Hatta harus dapat dike-tahui secara jelas dan dilaporkan, untuk segera ditindaklanjuti secara hukum,” ujarnya.

Azmar mengatakan, para sak-si pasangan Prabowo-Hatta itu harus tetap bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas di lapangan pada Pilpres tersebut.

“Kita tidak ingin adanya berbagai permainan atau ‘money politik’ pada Pilpres itu, sehingga dapat merugikan pasangan Prabowo-Hatta,” kata Ketua Tim Relawan itu.

=ANT/MUNAWAR

PILPRES 2014

Prabowo-Hatta Terjunkan 30.000 Saksi

ant/ feny selly PEMUSNAHAN SURAT SUARA. Komisioner KPU Kota Palembang melakukan pembakaran surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres) di halaman Kantor KPU Palembang, Sumsel, Rabu (8/7). Sebanyak 10.987 surat suara rusak dan lebih untuk wilayah Kota Palembang dimusnahkan jelang pelaksanaan Pilpres.

Page 3: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Anggota Komisi III DPR dari PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang mengaku terlibat dalam RUU tersebut pada tahun 2009 menilai ada fatsun yang di-langgar. Sebab, pada tahun 2009, RUU tersebut dibahas usai pilpres. “Sehingga lepas baju masing tidak mau tersandera pilpres,” kata Eva dalam ruang rapat paripurna, Ja-karta, Selasa (8/7).

Eva mengatakan dalam fatsun

internasional, partai pemenang diberikan penghargaan untuk menduduki kursi pimpinan. Apal-agi dalam RUU tersebut hanya un-tuk DPR tidak berlaku bagi DPRD. “Ini hanya ditargetkan PDIP, saya menyesalkan bahwa bukannya kita makin dewasa, hanya kepent-ingan pilpres suasana terbelah,” ungkapnya.

Eva juga memprotes adan-ya wacana pembubaran BAKN.

Pasalnya, lembaga tersebut diapresiasi parlemen negara lain. “Ini satu-satunya badan yang diapresiasi dari publik,” ujarnya.

Sejumlah anggota dewan sem-pat menyoraki pernyataan Eva. “Huuuu,” teriak sebagian anggota dewan.

Rekan Eva dari FPDI Perjuan-gan, Dolfie OFP menjelaskan, salah satu pasal yang kurang jelas yakni pada pasal 69 ayat 2 dis-ebutkan di situ ketiga fungsi leg-islatif dan anggaran sebagaimana ayat 1 dijalankan representasi rakyat dalam melaksanakan poli-tik luar negeri sesuai aturan UU. Menurut dia, pasal itu seharusn-ya juga dimasukkan nilai-nilai yang terdapat dalam pembukaan UUD 1945. “Kenapa kerangkanya hanya dalam representasi dan politik luar negeri saja, padahal dalam UUD kita dijelaskan untuk

melindungi segenap bangsa, kes-ejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melak-sanakan ketertiban dunia, tidak hanya dalam kerangka ini, repre-sentasi dan politik luar negeri ka-lau mau konsisten 4 pembukaan dalam UUD 45 itu dimasukkan,” ujar Dolfie saat interupsi di rapat paripurna DPR, Jakarta, Selasa (8/7).

Selanjutnya, jelas dia, pasal 73 sebagaimana dimaksud ayat 2 setelah mitra kerja DPR dipanggil 3 kali tidak datang, DPR berhak lakukan pemanggilan paksa den-gan menggunakan bantuan Polri. Sementara, kata dia, pemben-tukan UU Nomor 12 tahun 2011 pasal 5 huruf f rumusan UU harus ada kejelasan apa maksudnya gu-nakan Polri.

Kemudian dipasal 75 ayat 2, kata Dolfie, disebutkan bahwa dalam menyusun program dan kegiatan DPR dapat menyusun standar biaya khusus tidak men-gandung kejelasan. Rumusan itu, kata dia, kalau dibandingkan UU OJK mengapa biaya tidak umum di dalam dijelaskan dalam pasal 75 tidak ada penjelasan rumusan dimaksud.

Sekretaris Fraksi Partai Am-anat Nasional Teguh Juwarno juga memprotes rencana pembubaran

Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR. “Penghapu-san BAKN perlu ditinjau kembali. BAKN justru harus dikuatkan un-tuk meningkatkan citra parlemen karena kehadiran BAKN untuk memberi catatan kritis atas cata-tan BPK, dan auditor DPR,” kata Teguh.

Sementara anggota Komisi II DPR Abdul Malik Haramain menilai draft Rancangan Un-dang-Undang MD3 masih harus disempurnakan, dan tidak layak disahkan di forum Paripurna, karena belum ada satu suara di internal fraksi terkait beberapa Pasal di UU tersebut.

Sedangkan Politisi PKB Ab-dul Malik Haramain menilai draft RUU tersebut masih perlu disem-purnakan. Ia melihat antar fraksi belum menyatu. “Belum disem-purnakan tidak layak disahkan di forum ini,” katanya.

Sedangkan Politisi Demokrat Ignatius Mulyono mengatakan perlunya budaya politik meng-hargai pemenang pemilu. “Politik sangat indah, karena ada etika dan budaya. Kita menhargai sia-pa yang menjadi pemenang dan diangkat sebagai pimpinan dan jadikan itu sebagai budaya,” tu-turnya.

=GAM/ABD

Paripurna RUU MD3 Banjir Interupsi Eva: Ada Fatsun yang Dilanggar

JAKARTA-Rapat Paripurna DPR membahas ten-tang RUU perubahan atas UU Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, DPRD (MD3) di-hujani sorakan serta interupsi dari para anggota dewan. Rapat yang dihadiri 466 anggota dewan tersebut menolak keras RUU ini disahkan menja-di UU, karena masih banyak pasal perlu direvisi.

ant/ismar patrizki JOKOWI TIBA DI TANAH AIR. Capres nomor urut dua, Joko Widodo (kedua kiri), bersama mantan Ketua PBNU KH Hasyim Muzadi (kanan), Ketua Rombongan Umrah Usamah Hisyam (kiri), dan Wakil Sekretaris Tim Pemenangan Jokowi-JK, Akbar Faizal (kedua kanan), tiba di tanah air seusai melaksanakan Umrah, di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (8/7). Capres nomor urut dua Joko Widodo bersama rombongan tiba kembali di tanah air setelah melaksanakan Umrah selama masa tenang Pilpres 2014.

Page 4: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 4 Nasional

“Digelarnya latihan penga-manan pemilu baik yang dilaku-kan oleh POLRI maupun TNI adalah sinyal kuat untuk meng-getarkan mereka yang mau men-coba mengacaukan pemilu,” kata Tjahjo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/7).

Bagi tim Kampanye Jokowi-JK, kata dia, komitmen untuk berkampanye secara damai dan taat pada seluruh aturan main adalah kunci bagi terwujudnya pemilu yang aman, jujur dan lebih demokratis. “Komitmen ini bukan di awang-awang, tetapi membumi. Dampaknya, kami tidak pernah melakukan kampa-nye hitam, meski Jokowi begitu sering dijadikan korban fitnah,” tegasnya.

Dia menilai pemilu kali ini momentum paling menentu-kan untuk kebangkitan Indo-nesia. Pihaknya percaya bahwa TNI-Polri mampu netral dalam pilpres kali ini. “Karena itulah

latihan pengamanan pemilu itu bukanlah alat untuk menakuti rakyat. Bukan pula alat untuk memberikan sinyal pada capres tertentu. Latihan itu adalah tu-gas negara, sehingga TNI dan Polri benar-benar hadir terhor-mat, dan tidak mau sedikitpun tergoda oleh berbagai kepentin-gan,” kata Tjahjo.

Tjahjo meminta agar Pres-iden Susilo Bambang Yudhoyo-no (SBY) kembali memastikan komitmennya untuk tetap netral. Meskipun partainya Demokrat mendukung pasangan Prabowo-Hatta.

“Kita yakin di Indonesia dan dunia internasional nanti, Pres-iden RI Bapak SBY akan tercatat sebagai presiden RI yang bisa menjaga kualitas demokrasi. Kami percaya, bahwa Presiden RI akan bertanggung jawab sepe-nuhnya atas netralitas TNI Polri khususnya menyongsong Pilpres 9 Juli 2014 besok,” ujarnya.

Secara terpisah, sejumlah pemuka agama seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsudin, Ketua Perseku-tuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Andreas Yewangoe dan Ketua Konferensi Waligereja di Indonesia (KWI), Mgr Ignatius Suharyo menemui Presiden SBY di kantor Presiden, Jakarta.

Dalam pernyataan presnya, pemimpin umat Katolik Indone-sia itu mengatakan, bahwa Pres-iden SBY telah menegaskan akan berusaha sekuat tenaga agar Pe-milihan Presiden (Pilpres) pada Rabu, 9 Juli, akan berlangsung secara damai, aman, dan ten-teram. “Presiden juga meminta seluruh bangsa Indonesia untuk mencegah terjadinya konflik,” katanya.

Menurutnya, Presiden SBY menyampaikan pesan kepada se-luruh pemimpin agama di tanah air agar tetap berperan sebagai peneguh, pendamai, dan menga-jak seluruh warga negara meng-gunakan haknya dan menjalan-kan tanggung jawabnya.

Ignatius menegaskan, bahwa KWI telah mengimbau seluruh umat Katolik di tanah air agar menggunakan hak pilihnya se-cara cerdas dan memilih dengan suara hati.

=GAM/ABD

SBY Diminta Benar-benar Netral

JAKARTA-Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Ku-molo mengapresiasi latihan pengamanan pemilu yang dilakukan TNI dan Polri. Hal ini dirasa mampu menakuti pihak-pihak yang ingin membuat kisruh pilpres 9 Juli.

“ODGJ ringan memang kasusnya banyak, termasuk yang memikirkan masalah pilpres. Namun orang stres itu tergantung dari individunya masing-masing,” kata Direktur Kesehatan Jiwa, Kemenkes, Eka Viora dalam diskusi “RUU Kes-ehatan Jiwa” bersama anggota Panja, Wiryaningsih, Jakarta, Selasa, (08/07).

Berdasarkan catatan, kata Eka lagi, jumlah ODGJ ringan di Indonesia mencapai sekitar 16 juta orang. Sebenarnya semua orang berpotensi mengalami stress. Namun yang stress berat itu mencapai sekitar 400.000 orang. “Dari jumlah itu, sekitar

57.000 orang pernah dan masih dipasung,” tambahnya.

Menurut Eka, sebenarnya Indonesia sudah pernah memiliki UU Kesehatan Jiwa No3/1966. Namun hanya mengatur dan melindungi, hak-hak orang yang mengalami gangguan jiwa saja. “Sejak 1992, UU ini hilang, karena masuk dalam UU Kesehatan. Hingga kemudian, RUU Kesehatan Jiwa masuk dalam prioritas prole-gnas,” ujarnya.

Saat ini, lanjut Eka, pemer-intah daerah yang sudah memiliki rumah sakit jiwa, baru sekitar 28 propinsi. Sisanya 12 rumah sakit dikelola swasta. “Masih ada sekitar 6 propinsi lagi yang belum memiliki ru-mah sakit jiwa,” tegasnya.

Sementara itu, Wiryaning-sih mengatakan DPR sudah RUU Kesehatan Jiwa menjadi Undang-Undang (UU). Maka dengan UU diberlakukan, maka Pemda wajib menyelenggara-kan pelayanan kesehatan jiwa sejak dari puskesmas sebagai pelayanan kesehatan dasar.

“Jadi penderita bisa ditangani mulai dari puskesmas oleh dok-ter umum yang sudah dilatih,” terangnya.

Saat ditanya mengenai tes kesehatan jiwa untuk pejabat publik, Wiryaningsih menam-bahkan test kesehatan jiwa ini tidak menyasar pada aspek kejujuran seseorang. “Test kejiwaan lebih pada aspek jiwa, misalnya kemampuan mengin-gat, bersosialiasasi,” ujarnya.

Sebab soal kejujuran sese-orang, lanjutnya, itu baru bisa diketahui melalui setelah men-jabat. “Orang baru dikenal jujur, setelah menjabat dan melaku-kan tindakan. Bagaimana dia

mau dikenal jujur, kalau dia belum menjabat. Saya rasa sulit untuk mengukurnya,” jelasnya.

Mungkin pemerintah dalam membuat PP, sambungnya, se-bagai aturan turunan yang lebih aplikatif, misalnya membuat lie dectector. “Jadi UU ini hanya untuk memastikan, bahwa untuk menjadi pejabat publik, sehat atau tidak secara keji-waaan,” paparnya.

Disinggung soal apakah orang jujur itu, jiwanya sehat atau tidak, menurut Wirya-ningsih, orang yang tidak jujur, maka tidak sehat jiwa dari aspek spiritual.

Menurut Wiryaningsih, dalam UU Kesehatan Jiwa ini, ada dua klasifikasi pengidap ganggung jiwa, pertama-orang yang karena menghadapi masalah kejiwaan. Sehingga berpotensi mengalami gang-guan jiwa. Kedua, orang yang karena memang memiliki penyakit kejiwaan. “Misalnya pengidap Schizophrenia,” pungkasnya.

=GAM/ABD

JELANG PILPRES 2014

Jumlah Orang Stres Bertambah JAKARTA-Jumlah orang yang mengalami stres ringan (Orang Dengan Gangguan Jiwa-red ODGJ ringan) diprediksi akan bertambah menjelang pemilu presiden (pilpres). Hal ini dipicu oleh kekecewaan akibat capres yang dijagokan kalah dalam pertarungan pilpres.

ant/vitalis yogi trisnaMANTAN AUDITOR BPK DIVONIS 9 TAHUN PENJARA. Terdakwa kasus pembunuhan, Gatot Supiartono ketika bersiap mengikuti sidang vonis di PN Jakarta Pusat, Jakarta (8/7). Hakim menjatuhkan vonis selama sembilan tahun penjara karena Gatot dianggap menyuruh anak buahnya untuk menganiaya Holly Angela.

Page 5: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 5

JAKARTA-Badan Anggaran (Bang-gar) DPR-RI melaporkan hasil pembahasan pembicaraan penda-huluan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) tahun angga-ran 2015 yang disampaikan pada rapat paripurna DPR-RI.

Wakil Ketua Banggar DPR-RI, Yasonna H Laoly mengatakan, pokok-pokok hasil pem-bahasan Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2015 dan prioritas anggaran tahun 2015 merupakan tahun pertama dari Renca-na Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019 yang proses peny-usunannya menunggu visi dan misi Presiden terpilih.

Hal tersebut sesuai dengan UU Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dalam pasal 5 yang dinyatakan bahwa Pres-iden yang sedang memerintah diamanatkan untuk menyusun RKP 2015 dengan merujuk pada arah pembangunan RPJMN ketiga 2015-

2019 yang digariskan dalam RPJPN 2005-2025.

Adapun tema RKP 2015 yakni melanjut-kan reformasi pembangunan bagi percepatan pembangunan ekonomi yang berkeadilan. Sebagai penjabaran tema RKP 2015 di iden-tifikasi 25 isu strategis yang dikelompokkan menurut bidang-bidang pembangunan yang digariskan dalam RPJPN 2005-2025.

Dalam sidang paripurna ini Pemerintah dan DPR telah menetapkan penyusunan pendahuluan Rancangan Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara 2015 yang nantin-ya akan dilaksanakan oleh Presiden baru dalam APBN 2015. Sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso ini me-netapkan sejumlah asumsi dasar dalam pe-nyusunan APBN 2015.

Yasonna mengaku puas karena berhasil melakukan pembicaraan pendahuluan peny-usunan RAPBN tahun anggaran 2015. “Kami atas nama pimpinan dan anggota Banggar mengucapkan terima kasih dan penghar-gaan kepada Menteri Keuangan selaku wakil pemerintah beserta jajatannya,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso menambahkan, bahwa lapo-

ran hasil Rencana Kerja Pemerintah yang disampaikan akan menjadi pedoman dalam Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara 2015. “Maka dengan demikian sele-sailah laporan Banggar kepada kami terkait pembahasan pembicaraan pendahuluan pe-nyusunan RAPBN tahun anggaran 2015,” tu-tup Priyo. =GAM

PROBOLINGGO RABU 9 JULI 2014 No. 0398 | TAHUN III 5EkonomiKORAN

MADURA

Pemerintah Tetapkan Asumsi APBN 2015

AUDIT KEUANGAN

SKK Migas Raih WTPJAKARTA-Laporan Keuan-gan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemerik-sa Keuangan (BPK).

Opini ini diberikan un-tuk Laporan Keuangan per 14 November sampai dengan 31 Desember 2012 dan untuk peri-ode yang berakhir 31 Desember 2013. Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan diberikan Anggota VII BPK, Bahrullah Akbar kepada Pelaksana Tugas Kepala SKK Mi-gas, J. Widjonarko di kantor BPK, Jakarta, Selasa (8/7).

Menurut Widjonarko, opini tersebut sama dengan opini yang diberikan BPK selama periode 2008-2013. “Artinya sudah enam kali berturut-turut SKK Migas (sebelumnya BPMIGAS) men-erima predikat WTP,” katanya.

Sebagaimana diketahui, opini WTP adalah peringkat penilaian tertinggi dari empat jenis opini BPK. Dengan kata lain menunjuk-kan kualitas Laporan Keuangan SKK Migas dinilai BPK telah disa-jikan dengan predikat wajar dan memuaskan. Widjonarko men-gatakan, pencapaian ini menjadi prestasi yang menggembirakan bagi SKK Migas. Keberhasilan ini diharapkan menjadi pemicu seluruh pekerja SKK Migas untuk mempertahankan, bahkan men-ingkatkan lagi kinerjanya di masa mendatang.

Dia mengungkapkan, masih ada yang perlu diperbaiki oleh SKK Migas dalam meningkat-kan pengendalian internal dan kepatuhan terhadap perundang-undangan. SKK Migas berkomit-men untuk menindaklanjuti selu-ruh rekomendasi yang diberikan oleh BPK. “Rekomendasi tersebut menjadi bahan introspeksi bagi SKK Migas,” jelasnya.

Bahrullah mengatakan, pres-tasi yang diraih SKK Migas patut diberikan apresiasi. “Semoga keberhasilan SKK Migas dalam mencapai hasil tertinggi terse-but dapat memberikan motivasi untuk mempertahankan prestasi yang telah dicapai,” ucap dia.

BPK berharap sinergi yang sudah ada terus ditingkatkan di tahun-tahun berikutnya. Salah satunya adalah pelaksanaan program e-audit agar segera direalisasikan.

=GAM

ant/yudhi mahatma RAPAT PARIPURNA DPR RI. Anggota DPR mengikuti Rapat Paripurna ke-31 masa sidang tahun 2014 di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (8/7). Agenda Rapat Paripurna antara lain Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan tentang RKP dan Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2015, pembahasan RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN Tahun Anggaran 2013, Pengambilan Keputusan terhadap RUU tentang Kesehatan Jiwa, Pengambilan Keputusan atas RUU Perubahan Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.

• Pertumbuhan ekonomi 5,5%-6%• Inflasi 3-5%-5%• Nilai tukar rupiah Rp 11.500-12.100 per

USD• Tingkat suku bunga SPN 3 Bulan 6%-6,5%• Harga minyak Indonesia (ICP) USD 95-110

per barel• Lifting minyak 830.000-900.000 barel

per hari• Lifting gas bumi 1,200-1,260 juta barel

setara minyak per hari• Lifting minyak dan gas bumi 2,030-2,160

juta barel setara minyak per hari

Asumsi dasar RAPBN 2015

Page 6: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 6 Ekonomi

Chatib mengatakan pele-mahan nilai tukar rupiah yang bersifat temporer akibat situ-asi politik di dalam negeri mesti disikapi dengan langkah-langkah yang tidak berlebihan. “Tergan-tung juga dengan melihat berapa besar (pelemahan)-nya,” imbuh Menkeu di Jakarta, Selasa (8/7).

Dia menyebutkan, rupiah yang

melemah tidak melulu harus dir-espons dengan melakukan inter-vensi ke pasar. “Tidak perlu setiap market anjlok terus diintervensi. Buat apa kalau sifatnya temporer (diintervensi)? Nanti uang kita habis. Lebih baik dipakai untuk yang lain,” papar Chatib.

Sebelumnya, Gubernur BI, Agus Martowardojo mengung-

kapkan, selama beberapa pekan terkhir BI lebih aktif berada di pasar dengan memanfaatkan cadev untuk menjaga stabilitas rupiah yang sempat terdepresiasi hingga menembus Rp12.000/US$.

“BI selama beberapa minggu aktif di pasar. Itu (cadev akhir Juni 2014 senilai US$107,7 mil-iar) menunjukkan kondisi yang secara umum baik dan stabil,” ujar Agus.

Menurut Agus Marto, cadev hingga akhir Juni 2014 tercatat sebesar US$107,7 miliar atau meningkat dari bulan sebelumnya yang hanya US$107 miliar. “Ca-dangan devisa yang menunjukkan US$107,7 miliar mencerminkan adanya dana inflow ke Indonesia yang cukup baik,” ucapnya.

Lebih lanjut Chatib menilai, salah satu penyebab utama ter-

depresiasinya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terkahir lebih disebabkan oleh kekhawati-ran pasar terhadap kemungkinan terjadinya konflik saat pemilihan presiden.

“Saya percaya kalau pemilu berjalan lancar, maka akan men-imbulkan confidence baik. Selama ini kan nervous-nya karena takut terjadi konflik. Mudah-mudahan (pilpres) berjalan lancar. Semua pihak berusaha menjaga,” katan-ya.

Menurut Chatib, pada dasarn-ya selama ini fundamental perekonomian Indonesia tidak berubah ke arah yang lebih bu-ruk. “Pada akhir Januari, kalau kita ingat, rupiah kita sempat di Rp11.200. Tetapi, karena kom-petisi pilpres yang ketat, maka orang mulai takut. Kampanye se-

lesai, confidence-nya berbalik,” ucapnya.

Dia mengatakan, rupiah yang sempat berada di level Rp11.900 berbalik ke kisaran Rp11.600-Rp11.700/US$$ dalam kurun dua hari. “Itu berarti confidence-nya balik. Fenomenanya, kalau saya lihat dari faktor kepercayaan, pemilu itu bersifat temporer. Sesudah pilpres beres, maka rupi-ahnya kembali,” tegas Chatib.

Sementara itu, lanjut Chatib, pemicu lainnya yang menyebabkan rupiah terdepresiasi adalah kebija-kan tapering-off dari Federal Re-serve AS yang efeknya juga dinilai bersifat sementara. “Kalau akan permanen, perlu ada langkah-lang-kah khusus. Saya percaya pemilu ini akan lancar, sehingga market-nya akan baik,” ujarnya.

=GAM

Pelemahan Rupiah TemporerJAKARTA- Menteri Keuangan, Chatib Basri men-egaskan pelemahan nilai tukar rupiah bersifat temporer sehingga tidak perlu dilakukan inter-vensi secara berlebihan. Pasalnya, langkah terse-but dianggap hanya akan menghambur-hambur-kan cadangan devisa di Bank Indonesia (BI).

Menkeu: Tak Perlu Diintervensi

ant/oky lukmansyah HARGA IKAN NAIK. Sejumlah nelayan melakukan pelelangan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Jongor, Tegal, Jateng, Selasa (8/7). Menurut nelayan, bulan Ramadan hingga Lebaran mendatang harga ikan naik hingga 30 persen, seperti ikan abangan dari Rp 25 ribu menjadi Rp 30 ribu per kilo, ikan bawal dari Rp 15 ribu menjadi Rp 20 ribu per kilo, dan ikan kembung dari Rp 17 ribu menjadi Rp 21 ribu per kilo.

Sejauh ini, perusahaan elek-tronik seperti Phillips, Sam-sung, dan Apple telah menyata-kan hanya akan membeli timah yang tidak berkonflik.

Namun perusahaan ele-ktronik Microsoft menolak melakukan hal yang sama. Hal ini membuat aktivis lingkungan di Belanda melakukan protes di kantor perusahaan elek-tronik dunia tersebut tersebut. Mereka mengecam Microsoft tidak peduli atas kehancuran lingkungan di Bangka, dan kematian pekerja tambang timah akibat kecelakaan kerja rata-rata satu orang mening-gal dalam satu minggu, serta keterlibatan anak-anak dalam kegiatan tambang timah.

Kepala Unit Kajian WALHI, Pius Ginting, menyatakan kegiatan penambangan di Bangka Belitung adalah sebuah kegiatan merugikan secara ekologi, sosial. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, Bangka Barat men-galami kerugian sebesar Rp

336 trilyun dan Belitung Timur mengalami kerugian sebesar Rp. 61 trilyun akibat kehadiran tambang timah di P. Bangka dalam rentang waktu 2007-2012. Sebagai contoh, pada tahun 2012, untuk Kabupaten Bangka Barat, kerugian akibat besarnya biaya kesehatan mencapai Rp. 30 milyar, biaya yang dikeluarkan masyarakat untuk mendapatkan air Rp. 42 juta, anggaran yang diperlukan untuk mengatasi penurunan produktivitas sumber daya alam non tambang pemulihan pertanian, perkebunan akibat erosi kegiatan tambang Rp. 500 milyar, anggaran untuk menjaga pemulihan keragaman hayati sebesar 76 milyar.

Sementara itu, Direktur Eksekuti FNasional WALHI, Abetnego Tarigan menyatakan, tindakan konkrit diharapkan dari calon presiden pemenang pemilu 2014 untuk melakukan pemulihan lingkungan hidup Bangka Belitung.

=GAM

PENAMBANGAN TIMAH

Microsoft Dinilai Tak Peduli LingkunganJAKARTA- Organisasi lingkungan internasional dan nasional terus mendesak agar perusahaan elektronik yang menggunakan timah di Pulau Bangka-Belitung ikut bertanggung jawab melakukan pemulihan dan tidak membeli timah yang menyebabkan daratan dan laut pulau tersebut kian rusak.

Page 7: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Pesona Golput

Salam Songkem

olput seakan mempesona. Termasuk dalam pilpres yang digelar hari ini, golput diperkira-

kan masih tinggi. Penyebabnya tentu sangat beragam. Pertama, pelaksan-aan pilpres bersamaan dengan Rama-dan. Diakui atau tidak, pasti berefek pada semangat menghadiri TPS, ka-rena di siang hari kaum muslim men-jalankan puasa wajib.

Semestinya, meski berpuasa tetap menyalurkan hak suaranya di TPS. Na-mun sebagian orang Islam, puasa di bulan Ramadan dapat melemaskan badan, sehingga terasa males menda-tangi TPS.

Kedua, pendidikan politik yang dilakukan pihak berwenang selama ini belum optimal. Belum dapat men-dorong kesadaran mereka untuk memberikan hak suaranya. Padahal suara yang diberikan dalam pilpres hari ini, akan sangat menentukan bagi pemenangan capres-cawapres yang diidolakan. Akan tetapi, tidak semua warga merasa ada pasangan capres-cawapres yang layak dijadikan idola.

Ketiga, dari dua pasangan capres-cawapres, Prabowo-Hatta dan Joko Widodo-JK, belum memiliki program yang dapat meyakinkan warga di desa atau di kota, sehingga mereka nggan memberikan kewajibannya, mencob-los di pilpres hari ini. Alasan ini bisa dipahami, karena pengalaman sebel-umnya, banyak capres-cawapres juga menyampaikan program politiknya di hadapan rakyat, baik melalui debat terbuka, media, dan sejenisnya, namun ketika terpilih tetap saja tidak membuat negeri ini menjadi lebih baik. Negara tetap terlilit utang. Rakyat yang miskin tetap tak terentaskan, bahkan makin terpuruk. Sedangkan yang kaya dan ber-gaji makin disejahterakan. Yang bukan pejabat negara dinomorduakan. Yang miskin dibiarkan makin tersungkur.

Kenaikan harga berbagai barang niaga, jasa, dan sejenisnya tak ter-bendung. Sebagai dampak dari dinai-kkannya harga BBM dan tarif dasar listrik (TDL). Inilah kiranya dari sekian penyebab sebagian rakyat memilih golput. Keadaan ini jangan dibiarkan. Agar golput dapat ditekan. Siapa pun yang terpilih nanti, Prabowo-Hatta atau Joko Widodo-JK, perlu berjuang meyakinkan pasangannya yang terpilih benar-benar dapat menepati janji poli-tiknya selama kampanye. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Menuju Indonesia Berdikari

Karena keduanya merupa-kan dua komponen yang tidak kuasa dipisahkan

untuk menyongsong kemajuan Indonesia, maka kebijakan dan tindak konkrit harus direalisasi-kan. Sebagai contoh, pember-dayaan sumber daya manusia (SDM), ekonomi kreatif, kepastian hukum, demokrasi yang dihelat secara bersih, dan masih banyak lagi yang bersifat positif. Jika se-mua itu telah dilakukan, tidak menutup kemungkinan Indonesia akan menjadi negara berdikari.

Berdikari adalah mampu ber-pijak kuat dan kokoh yang diser-tai pendirian teguh tanpa ada rasa ketergantungan terhadap pihak lain (stand on your own two feet). Namun, berdikari bukan berarti menolak kerjasama sosial yang saling menguntungkan, melain-kan mandiri dalam hal apapun. Sebab, ketergantungan menun-jukkan ketidakmandirian sebuah negara. Karena itu, berdikari merupakan salah satau destinasi negara yang wajib diwujudkan.

Sebagaimana prinsip berdi-kari yang ditegaskan pendiri

bangsa Indonesia (founding fa-thers) saat proklamasi, Sukarnoe bahwa berdikari tidak mengu-rangi, melainkan memperluas hubungan internasional dengan cara memberdayakan potensi lokal tanpa ada rasa ketergan-tungan. Dengan tidak bergan-tung, rakyat akan merasa ‘fine-fine’ saja, jika suatu saat negara kawan menjadi lawan.

Dalam konteks ini, untuk mewujudkan Indonesia berdi-kari dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, revo-lusi mental. Rakyat Indonesia harus memiliki mental kuat, dan berpandangan ke depan, bahwa Indonesia adalah negara tang-guh yang tidak mudah gentar. Kegigihan mental secara respon-sif akan meminimalisir, bahkan membumihanguskan mentalitas budak, yang kita ketahui saat ini tengah mewabah di Indonesia. Sekalipun membutuhkan waktu yang relatif lama, namun tidak menutup kemungkinan mental-itas budak akan terkikis secara perlahan.

Kedua, pendidikan karak-ter. Setelah bermental baja, jika tidak disertai dengan karakter baik, maka tidak mungkin ada gerakan sosial (social move-ment), sebagaimana Ungkapan Jalaluddin Rahmat. Tentu kita sepakat, bahwa esensi tanpa ek-sistensi tidak akan berpengaruh, karena yang memberi efek ada-lah eksistensi. Dalam konteks ini, harus ada pengewajanta-han setelah mengalami revolusi mental dengan berkarakter baik. Sebab, karakter menunjukkan kepribadian dan kewibawaan seseorang, terlebih citra negara.

Ketiga, pembangunan yang merata. Sebab, pembangunan dapat menjadi sarana menye-jahterahkan rakyat. Dengan fi-nansial yang memadai, angka kemiskinan akan terkurangi, ke-senjangan sosial akan termini-malisir, dan rakyat tidak lagi merasa tertindas, menderita, dan sengsara. Bahkan, tidak akan ada lagi diantara rakyat kita yang tinggal di kolong jem-batan dan dengan pekerjaaan meminta-minta dipinggir jalan.

Keempat, kepastian hukum. Indonesia sebagai negara hu-kum yang sangat menjunjung tinggi nilai demokrasi, tentu penegakan hukum secara adil merupakan hal urgent yang harus direalisasikan. Hukum harus tajam diatas, bukan di genggaman. Siapa yang melang-gar, dialah yang pantas menda-pat hukuman. Antara hukum dan penegak hukum harus ada sinergi dan komitmen tinggi untuk menegakkan keadilan. Jangan pernah memandang bulu, sekalipun teman sejawat, sahabat, bahkan pejabat sejaki-pun jika terbukti bersalah harus dijatuhi hukuman agar jera dan tidak berpotensi mengulangi ke-salahan yang sama.

Kelima, pengabdian pem-impin terhadap rakyat. Seorang pemimpin harus mengabdikan segenap jiwa dan raga kepada rakyat. Jangan sampai status dijadikan sarana untuk berbuat sewenang-wenang, tanpa me-merhatikan kemaslahatan ber-sama. Pemimpin haruslah tun-duk kepada rakyat, tegas dalam menentukan kebijakan, dan amanah dalam mengemban tu-gas serta tanggungjawab. Pem-impin harus berani melindungi, mengayomi, dan mendengar as-pirasi rakyat. Apa yang menjadi keluhan dan kegelisahan rakyat, tidak boleh diabaikan. Pasalnya, pemimpin ideal adalah dekat dan merakyat tanpa ada sekat pandangan martabat.

Cara diatas memang cukup rumit dalam pengaplikasiannya. Namun yakinlah, jika sesuatu yang kerjakan dengan bersung-guh-sungguh penuh keseriusan,

maka akan menghasilkan sesua-tu yang memuaskan. Mengutip Alexander Gerchenkron, bahwa “late comers get advantages from the incumbent developed countries”  yaitu menuju keber-hasilan tidak harus mereplikasi tahap atau proses yang dilaku-kan oleh negara maju, melainkan mengambil hikmah masalah yang pernah melanda serta menjadi-kan bahan telaah kritis agar tidak mengalami masalah yang sama.

Jika lima tahap diatas da-pat ditempuh, tidak menutup kemungkinan Indonesia men-jadi Negara berdikari yang siap menjamin keselamatan, keten-traman, keamanan, kenyaman, kesejahteraan dan kemak-muran bagi rakyat. Indonesia akan mampu berdiri diatas kaki sendiri dengan berbagai jalan kreatif dan produktif tanpa ada rasa bergantung kepada negara tetangga. Dan dalam merajut impian tersebut, harus diiringi dengan usaha dan keseriusan. Maka, secara perlahan Indonesia menjadi negara bangkit yang siap saing di dunia Internasional.

Semoga hajatan demokrasi lima tahuanan (pemilu) menda-tang menghasilkan pemimpin yang benar-benar berkomitmen merubah Indonesia, bukan hanya karena ‘gila’ kekuasaan. Pasalnya, masa depan Indonesia berada di-genggaman seorang pemimipin. Jika pemimpin baik, maka negara juga baik. Begitupun sebaliknya. Namun bukan berarti pemimpin harus bekerja sendirian, melain-kan setiap lini lapisan masyarakat juga harus ikut berkecipung menuju Indonesia berdikari.. Wallahua’lam bi al-shawab.=

Siapapun yang terpilih menjadi presiden dan

wakil presiden, baik pasangan Prabowo

Subiato-Hatta Rajasa maupun Joko Widodo-

Jusuf Kalla haruslah lebih membawa Indo-

nesia ke arah lebih baik, terutama dalam masalah kesejahter-

aan dan kemakmuran rakyat. Sebab, kedu-anya merupakan hal vital yang harus me-

nyelimuti rakyat. Jika kesejahteraan dan

kemakmuran sudah dirasakan rakyat, maka

dapat menjadi tolok ukur atau indikator

keberhasilan dalam memimpin Indonesia.

Page 8: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

ant/hendra sonie

DISTRIBUSI KOTAK SUARA KE DUSUN TERPENCILBeberapa Petugas dikawal dua personel Polisi mendistribusikan Kotak Suara ke TPS 6 di Dusun Kepentingan, Desa Sawohan, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jatim, Selasa (8/7). Dusun Kepentingan

merupakan satu dusun terpencil di wilayah kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jatim.

Logistik Bergeser ke Desa

"Sebagian panitia pemilihan kecamatan (PPK) sudah mendis-tribusikan logistik ke desa/kelu-rahan pada Senin (7/7), namun sebagian besar PPK baru mendis-tribusikan logistik ke desa/kelu-rahan hari ini," kata Komisioner KPU Jember, Ahmad Hanafi, Se-lasa (8/7).

Menurut dia, panitia pemun-gutan suara (PPS) juga mulai menggeser logistik ke tempat pe-

mungutan suara (TPS) dan sejum-lah petugas melakukan distribusi lebih awal ke lokasi yang sulit di-jangkau oleh transportasi seperti di kawasan Bandealit yang meru-pakan kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB).

"Ada beberapa TPS yang tidak bisa dilalui dengan mobil atau kendaraan roda dua di Kecama-tan Tempurejo, sehingga petugas melakukan distribusi logistik Pil-

pres dengan menggunakan kuda untuk menuju ke TPS setempat," tuturnya.

Sejauh ini, lanjut dia, tidak ada kendala atau laporan kekurangan logistik karena semuanya sudah dipersiapkan dengan baik oleh penyelenggara pemilu di ting-kat kecamatan yang melakukan pengesetan logistik masing-mas-ing TPS.

"Kami juga akan melakukan monitoring untuk memantau se-jauh mana kesiapan kelompok penyelenggara pemungutan su-ara (KPPS) untuk melaksanakan pencoblosan Pilpres pada 9 Juli 2014, sehingga dapat diantisipasi

lebih dini, apabila ada persoalan di tingkat TPS," paparnya.

Ia juga mengimbau kepada KPPS untuk selalu berkoordinasi dengan PPS dan PPK setempat, apabila ada persoalan terkait den-gan kekurangan logistik dan per-soalan lain yang berkaitan den-gan pelaksanaan Pilpres.

"Mudah-mudahan tidak ada kendala dalam pelaksanaan pe-mungutan suara pada besok Rabu (9/7) dan semuanya berjalan lan-car karena pada prinsipnya pe-nyelenggara pemilu di Jember sudah siap melaksanakan pen-coblosan," ujarnya.

Jumlah daftar pemilih tetap

(DPT) Pilpres di Kabupaten Jem-ber sebanyak 1.761.890 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 873.734 orang dan pemilih perempuan sebanyak 888.156 orang, kemudian ditam-bah dengan daftar pemilih khusus (DPK) sebanyak 689 orang dengan jumlah TPS sebanyak 4.401 TPS.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pa-sangan calon presiden dan calon wakil presiden yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut satu dan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut dua.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Seluruh logistik di Kabupaten Jember, Jawa Timur, sudah bergeser ke desa dan kelurahan yang terse-bar di 31 kecamatan di kabupaten setempat pada "H-1" jelang pemungutan suara Pemilu Presiden 2014.

Page 9: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Mengapa Sekolah Menolak Siswa Miskin?

"Waktu mendaftarkan anak saya ke SMK Rajasa Genteng Kali, saya bilang dari kalangan orang tidak mampu, tapi tetap tidak mendapatkan keringanan biaya dari program mitra warga," kata salah orang tua siswa warga Pe-temon, Ana Murdiana saat men-datangi ruang Komisi D DPRD Surabaya, Selasa (8/7).

Adapun daftar sekolah swasta yang menolak siswa miskin yang terekam Komisi D DPRD Sura-baya di antaranya meliputi SMK Rajasa, SMK Sejahtera, Satya Widya, SMK Kawung 2, SMK IPIEM, SMK Pesit, SMK PGRI 13, SMP/SMK dr. Soetomo, SMA Un-

tag, SMA Bina Insani, SMK Adika Wacana, SMk Wahid Hasyim dan SMP Hang Tuah.

Menurut Ana, pihaknya sem-pat diminta panitia pendaftaran siswa baru untuk melengkapi syarat mitra warga berupa surat keterangan miskin dari Kelura-han. Saat itu, lanjut dia, pihak-nya langsung mengurus surat tersebut.

"Tapi saat saya menyerahkan surat itu, pihak sekolah tetap mematok biaya tinggi. Sebelum saya mengurus surat, saya di-minta bayar Rp3,8 juta, tapi sete-lah saya urus saya diminta bayar Rp 2,9 juta. Saya anggap uang se-

gitu tetap banyak," kata Ana yang suaminya hanya sebagai sopir angkutan kota.

Mendapati hal itu, lanjut dia, pihaknya mendatangi DPRD Surabaya dengan harapan agar ada keringanan biaya masuk se-kolah swasta.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya Baktiono me-ngatakan penerimaan siswa baru jalur mitra warga sebesar 5 pers-en, tidak berdasarkan nilai hasil akhir sekolah melainkan kedeka-tan rumah dengan sekolah yang dituju.

"Syaratnya untuk warga tidak mampu dengan cara menunjuk-kan surat keterangan miskin. Jika di sekolah negeri berdasarkan survei dari Bapemas dan Dinas Sosial, kalau swasta cukup surat keterangan miskin," katanya.

Mengenai jalur mitra warga

untuk sekolah wasata, lanjut dia, Pemkot Surabaya sudah menjalin kerja sama dengan sekolah swas-ta. Hal ini sesuai dengan Perda 16 Tahun 2012.

"Sekolah swasta yang tidak menaati peraturan tersebut, Di-nas Pendidikan bisa mencabut Bantuan Operasional Pendidika Daerah (BOPDA) yang diberikan kepada sekolah swasta tersebut," katanya.

Selama ini, kata dia, ba-nyak sekolah swasta yang tidak mengindahkan hal itu dengan berbagai alasan seperti halnya belum dikonsulasikan ke Yayasan atau alasan lainnya.

"Intinya mereka mempersu-lit jalur mitra warga. Biar semua jelas, kami akan panggil pihak-pihak terkait pada Jumat menda-tang," ujarnya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Belasan sekolah swasta mulai dari tingkat SD hingga SMP di Kota Surabaya melanggar program pemerintah kota berupa mitra warga dengan menolak pendaftaran calon siswa dari keluarga miskin.

PILPRES

29 TPS Berdiri di Eks-Lokalisasi Dolly

SURABAYA - Sebanyak 29 tempat pemungutan suara (TPS) berdiri di kawasan eks-lokalisasi Dolly dan Jarak, Kelurahan Pu-tat Jaya, Kota Surabaya, meski sebelumnya sempat ada anca-man pemboikotan pelaksanaan Pilpres 9 Juli 2014 dari warga setempat.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya Mifthaul Gufron mengatakan proses pendirian TPS tersebut memang sempat terkendala oleh isu ada-nya pemboikotan bagi kelompok yang kontra dengan penutupan lokalisasi.

"Tapi itu tidak terbukti sam-pai hari ini," katanya, Selasa (8/7).

Menurut dia, pihaknya telah mempersiapkan dan mendis-tribusikan logistik pilpres di wilayah lokalisasi sejak Senin (7/7) sore.

Berdasarkan data KPU Sura-baya jumlah daftar pemilih tetap di Kecamatan Sawahan tercatat 147.177 jiwa dengan pembagian jumlah DPT laki-laki 72.082 orang dan 75.095 perempuan. Calon pemilih tersebut dapat mendatangi 371 TPS yang terse-bar di enam kelurahan.

Sedangkan di wilayah loka-lisasi yang masuk ke dalam Kelurahan Putat Jaya sendiri sekitar 93 TPS akan berdiri di areal lokalisasi Dolly dan Jarak dengan jumlah DPT sekitar 33.994 jiwa yang terdiri dari laki-laki 16.916 orang dan 17.078 orang perempuan. Se-dangkan di wilayah Dolly dan Jarak sebanyak 29 TPS.

Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin mengatakan terkait form A-5 yang sempat dipermasalah-kan, pihaknya memang tidak memperpanjang.

Namun, lanjut dia, aturan tersebut dikecualikan bagi para calon pemilih yang telah men-dapat surat rekomendasi dari kelurahan daerah asal masing-masing dengan KTP ke TPS terdekat.

Sedangkan bagi warga Sura-baya yang belum terdaftar dalam DPT dapat membawa KTP ke TPS terdekat untuk bisa mencoblos jeda waktu pukul 12.00 WIB sam-pai pukul 13.00 WIB.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SIDAK

Keamanan Daging Belum Terjamin

BOJONEGORO - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, akan memeriksa daging sapi dan ayam yang dijual para pedagang di sejumlah pasar tra-disional selama Ramadan 1435 Hijriah, pekan depan.

"Tim Dinas Peternakan dan Perikanan akan mengambil contoh daging sapi yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional untuk pemeriksaan lebih lanjut," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Bojo-negoro Subekti, Selasa (8/7).

Menurut dia, pengambilan contoh daging sapi juga daging ayam tidak dilakukan di seluruh pedagang, tetapi dilakukan se-cara acak.

Sesuai rencana, katanya, pemeriksaan daging sapi dan ayam "tiren" akan dilakukan di Pasar Besar Kota Bojonegoro, Pasar Banjarjo, Pasar Kalitidu, Pasar Margomulyo dan Pasar Ngambon. "Pemeriksaan dag-ing sapi untuk mengetahui kemungkinan ada penjualan daging "glongongan" termasuk penjualan daging "celeng" atau babi hutan," jelasnya.

Hanya saja, menurut dia, di daerahnya belum pernah dite-mukan ada penjualan daging

sapi "glongongan", tetapi kalau penjualan daging "celeng atau babi hutan pernah ditemukan.

"Penjualan daging "celeng" pernah ditemukan di pasar tradi-sional di Kecamatan Ngraho, pada lebaran tahun lalu," paparnya.

Namun, menurut dia, pen-jualan daging sapi "glongongan" yang mempunya ciri-ciri berair, mudah membusuk, belum per-nah ditemukan di daerahnya, Lebih lanjut ia menjelaskan pi-haknya juga akan mewaspadai penjualan ayam "tiren", yang memiliki ciri-ciri daging ber-warna kebiru-biruan, berbau bu-suk dan biasanya dijual dengan harga lebih murah.

"Pemeriksaan daging sapi dan ayam tidak layak jual akan dilaku-kan di laboratorium," tandasnya.

Ia menambahkan pemerik-saan daging sapi dan ayam di sejumlah pasar tradisional, se-bagai usaha mengamankan kon-sumen menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Beredarnya ayam "tiren", daging sapi "glongongan" juga daging babi hutan, biasa dilaku-kan para pedagang untuk mem-peroleh keuntungan sebesar-besarnya," ujarnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/adhitya hendra SIDAK PASAR. Walikota Pasuruan, Hasani (kedua kanan) melakukan sidak ke lapak pedagang daging di Pasar Besar Kota Pasuruan, Purworejo, Kota Pasuruan, Selasa (8/7). Sidak yang dilakukan oleh pemerintah Kota Pas-uruan bersama Dinas Koperasi dan Perindustrian Perdagangan (Diskoper-indag), dan Dinas Pertanian Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan (DPKKP) Kota Pasuruan untuk mengecek kadar keasaman serta penggunaan for-malin.

Page 10: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Kami sempat interogasi di posko sebelum akhirnya

diserahkan ke Panwascam Rejotangan untuk ditin-

daklanjuti sesuai prosedur standar penanganan kasus

pemilu,”

Mohammad BasyarKetua Tim Relawan Jokowi

Desa Aryojeding

Relawan Jokowi Tangkap Warga

Mohammad Soleh (45), nama pria itu, digerebek di rumahnya di Desa Aryojeding, Kecamatan Re-jotangan sekitar pukul 01.00 WIB, setelah pihak relawan Jokowi dan PDIP setempat menerima laporan kegiatan politik uang dilakukan pelaku.

Soleh yang tidak mengira ru-mahnya bakal digeruduk massa hanya bisa pasrah.

Saat ia dibawa ke Posko Rela-wan Jokowi Desa Aryojeding, ba-pak dua anak ini juga tidak beron-tak ataupun berupaya melarikan diri.

"Kami sempat interogasi di posko sebelum akhirnya diser-ahkan ke Panwascam Rejotan-gan untuk ditindaklanjuti sesuai prosedur standar penanganan kasus pemilu," kata Mohammad

Basyar, Ketua Tim Relawan Jokowi Desa Aryojeding.

Hasil interogasi sementara yang dilakukan relawan Jokowi, lanjut dia, diketahui jika Moham-mad Soleh menerima uang dari Ketua Ranting Partai Amanat Nasional (PAN) Desa Aryojeding, bernama Badrus.

Namun, giliran orang yang dimaksud (Badrus) digerebek di rumahnya, pengurus PAN Desa Aryojeding ini memilih kabur saat akan dibawa ke Panwascam Rejo-tangan guna dimintai keterangan.

"Sampai sekarang orangnya tidak bisa dihubungi. Dia kabur menggunakan sepeda motor saat kami ajak bersama-sama menuju kantor panwascam," celetuk Mu-hadi, salah satu saksi relawan Jokowi-JK menimpali.

Dugaan politik uang diakui oleh sejumlah saksi warga yang menerima dana langsung dari M Soleh.

Maya dan Bernandus Andi Siswanto, misalnya, mereka me-ngaku menerima uang dari Soleh

masing-masing sebesar Rp20 ribu dengan embel-embel ajakan untuk memilih pasangan capres-cawapres Prabowo-Subianto-Hatta Rajasa dalam Pilpres 9 Juli 2014.

Namun, kesaksian itu tidak sepenuhnya diakui oleh M Soleh. Kepada Antara, pria pekerja serabutan ini mengaku sumban-gan itu ia berikan karena ada per-mintaan dari warga dan sejumlah tetangganya.

Ia juga membenarkan sempat menawarkan kepada para pene-rima sumbangan untuk memilih capres Prabowo, namun menu-rutnya ajakan itu bersifat tidak mengikat apalagi disertai unsur paksaan.

"Ya terserah mereka. Kalau mau bantu dan sepakat ya saya persilahkan untuk memilih Pak Prabowo, tapi jika tidak (mau) ya tidak masalah," ujarnya membela diri.

Soleh menolak apa yang di-lakukannya sebagai kegiatan politik uang atau "money politic", dengan alasan yang dilakukan-nya murni dengan maksud mem-bantu tetangga yang mengeluh-kan masalah keuangan. "Saya ini orang kecil, tidak tahu apa itu politik uang," kilahnya.

Terkait asal-usul uang yang

dia bagikan, Soleh mengaku mem-injam dari sejawatnya Badrus, tapi menurutnya itu tidak ada sangkut-pautnya dengan arahan memilih pasangan calon presiden tertentu.

Kasus yang sempat ramai itu sampai saat ini masih ditangani Panwaslu Tulungagung. Pihak terlapor, saksi penerima uang, maupun sejumlah relawan Jokowi Desa Aryojeding telah diperiksa sejak Senin (7/7) malam hari hingga Selasa sore.

Hasilnya, Ketua Panwaslu Tulungagung, Mohammad Fadiq menyatakan masih menyusun berita acara pengaduan. Saksi terlapor sebagian sudah mereka periksa, tetapi belum menyelu-ruh. Demikian pula dengan saksi penerima uang.

"Kami masih akan periksa leb-ih dulu apakah ada bukti cukup dugaan politik uang atau tidak. Jika terbukti, kasus ini tentu akan kami limpahkan ke kepolisian un-tuk diproses sesuai aturan perun-dangan yang berlaku," kata Fadiq.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

TULUNGAGUNG - Sejumlah relawan Jokowi di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menangkap seorang pria pa-ruh baya, karena diduga membagi-bagikan sejumlah uang kepada warga lainnya sembari mengajak untuk mencob-los salah satu pasangan capres/cawapres tertentu, Selasa (8/7) dini hari.

MENUNGGU BUKA PUASA

Remaja Tewas Tenggelam Saat "Ngabuburit" TULUNGAGUNG - Seorang

remaja pria ditemukan tewas tenggelam saat "ngabuburit" (me-nunggu datangnya saat berbuka puasa) bersama empat rekan-nya di Sungai Dam Pancar, Desa Sanggrahan, Kecamatan Boyol-angu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Jasad korban yang diiden-tifikasi bernama Udin (17) itu ditemukan warga pada Selasa sekitar pukul 11.30 WIB atau sekitar 22 jam setelah dilapor-kan tenggelam di sungai yang memiliki kedalaman sekitar lima meter dan lebar sekitar 15 meter tersebut.

"Pamannya yang pertama kali menemukan, setelah beberapa jam mencari dengan cara men-gorek dasar sungai menggunakan batang bambu kering," tutur petugas penjaga pintu air setem-pat, Sunardi.

Bahkan, nyaris terjadi insiden susulan saat paman korban yang sejak pagi gigih melakukan pencarian di sekitar sungai Dam Pacar, tiba-tiba pingsan begitu mendapati tubuh keponakannya telah membujur kaku tersangkut bambu dan terbawa ke permu-kaan.

Beruntung Sunardi dan se-jumlah warga sigap. Mengetahui

paman korban nyaris tercebur ke dasar sungai, mereka bergegas menolong dan membawanya ke tepi sungai.

Demikian pula dengan jasad Udin yang berhasil dientaskan, langsung dievakuasi ke daratan untuk selanjutnya dibawa menu-

ju RSUD dr Iskak guna dilakukan visum et repertum.

Hasil penyelidikan polisi, tidak ada unsur kesengajaan yang

menyebabkan tewasnya Udin.Kesaksian sejumlah warga,

Udin tenggelam karena ikut menceburkan diri ke sungai, meski tak bisa berenang.

"Korban ikut dua rekannya, satu pria dan satu perempuan (Sutikno dan Nila Sari) yang berenang lebih dulu menye-berangi sungai Dam Pancar. Tapi begitu terjun ke sungai, langsung tenggelam dan hilang," terang Kepala Desa Sanggrahan, Saifudin.

Sutikno dan Nila Sari yang mendengar teriakan dua rekan-nya yang lain sebenarnya telah berupaya menolong korban, tapi karena jarak keduanya dengan lokasi tenggelam cukup jauh, Udin tak sempat tertolong.

"Tenaga mereka sudah habis begitu sampai lokasi, sementara tubuh rekan mereka (Udin) sudah tenggelam," paparnya.

Sejak insiden tersebut, tim SAR dibantu sejumlah warga telah berupaya melakukan pencarian, namun hingga larut malam jasad tidak ditemukan.

Pencarian dilanjutkan pagi hari hingga akhirnya tubuh Udin ditemukan telah bergeser sekitar 50 meter dari lokasi tenggelam.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

ant/lukisatrioIlustrasi

Page 11: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Denda lima persen ini hanya untuk memberikan efek jera bagi WP ‘nakal’, sebab WP yang belum dipasang e-tax,

nominalnya tidak sesuai dengan yang mereka per-

oleh.

Moch AntonWali Kota Malang

Tolak Pasang ‘e-tax’ Didenda

Wali Kota Malang Moch An-ton menegaskan WP yang meng-hindari pemasangan peralatan pajak elektronik akan dikenakan pajak lebih besar. Kalau WP yang bersedia dipasang pajak elek-tronik rata-rata dikenakan pajak sesuai aturan, yakni 10 persen, tapi yang tidak mau dikenakan 15 persen.

"Denda lima persen ini hanya untuk memberikan efek jera bagi WP 'nakal', sebab WP yang belum dipasang e-tax, nominalnya tidak sesuai dengan yang mereka peroleh. Denda ini masih kita sosialisasikan, namun jika sampai Lebaran tetap belum dipasang, maka denda itu kami berlakukan," tegas Anton.

Ia mengakui denda 5 persen tersebut, sebagai upaya agar semua WP tiga kategori tersebut bersedia dipasang peralatan e-tax. Sebab, sampai saat ini baru 141 WP yang sudah terpasang peralatan pajak elektroniknya.

Berdasarkan data dari Dians Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang, restoran dan kafe yang ada di daerah itu berjumlah 647 unit, sedangkan hotel dan "guest house" berjumlah 96 unit. Namun, yang terpasang peralatan e-tax baru 141 WP.

Sementara Kepala Dispenda Kota Malang Ade Herawanto me-ngaku berbagai alasan dikemukan para WP ketika petugas akan me-masang peralatan e-tax, bahkan pimpinannya sering menghilang ketika ada petugas dari Dispenda.

Padahal, lanjutnya, Dispenda juga secara intensif menerjun-kan petugas, bahkan melaku-kan pendekatan pada WP agar mau dipasang e-tax. Dispenda sudah menyiapkan 400 unit mini personel computer barepone (peralatan pemasangan e-tax) bantuan dari BRI.

Menyinggung cara pungutan terhadap WP yang tidak mau dipa-sang e-tax, Ade mengatakan sudah ada strateginya, bahkan akan dikenakan pajak lebih besar. Sebab, selain karena denda 5 persen, petugas juga akan terus memantau omzet WP 'nakal' tersebut.

"Kami pastikan petugas kami akan lebih ketat melakukan pengawasan dan penghitungan, termasuk denda 5 persen atau

menjadi 15 persen pajak yang harus dibayarkan ke kas daerah. Ini sudah ketentuan, sehingga WP tidak bisa mengelak lagi, kalau tidak mau dikenakan pajak 15 persen, ya harus mau dipasang e-tax," tandasnya.

Hingga pertengahan tahun 2014, realisasi pendapatan asli daerah (PAD) daris ektor pajak hotel, restoran dan kafe di Kota Malang mencapai Rp18,8 miliar. Dispenda optimistis jika semua WP tersebut sudah dipasang e-tax, PAD dari ketiga sektor tersebut akan lebih besar lagi.

Bahkan, Dispenda optimis-tis PAD dari sektor tersebut akan mampu melampaui target sebesar Rp27,5 miliar dan ada kemungkinan dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) akan dinaikkan lagi targetnya.

"Kami yakin, meski ada ke-naikan target dalam PAK nanti, Insya Allah akan tercapai, bahkan bisa melampaui karena po-tensinya cukup besar dan WP pun masih ada peluang cukup besar dipasang e-tax," tegas Ade.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Pemerintah Kota Malang, Jawa Timur, member-lakukan denda sebesar lima persen bagi wajib pajak, khu-susnya hotel, restoran, dan kafe yang menolak pemasangan peralatan pajak elektronik (e-tax).

ant/syaiful arifDISTRIBUSI LOGISTIK PILPRES KE PEDALAMAN. Kapolres Jombang AKBP Ahmad Yusep Gunawan (kanan) dan Wakapolres Kompol Sumardji (kiri) mengendarai mobil off road mengangkut logistik pemilihan presiden (pilpres) ke lokasi-lokasi pedalaman yang sulit dijangkau menuju Desa Nampu, Klitih, Jombang, Jawa Timur, Selasa (8/7).

PILPRES

Ada Sayembara Ungkap KecuranganSURABAYA - Komisi Pen-

gawas Penyelenggara Pemilu Komite Nasional Pemuda In-donesia (KP3 KNPI) Jatim menggelar sayembara untuk mengungkap kecurangan Pe-milihan Presiden yang dilakukan oleh penyelenggara pemilihan umum.

Ketua KP3 KNPI Jawa Timur Agus Mahfud Fauzi saat dikonfir-masi di Surabaya mengatakan jika ada masyarakat yang menemukan pelanggaran pada Pemilihan Pres-iden yang dilakukan oleh penye-lenggara Pemilu, KP3 KNPI Jatim akan memberikan hadiah.

"Hadiah tersebut bervariasi mulai Rp 1 juta hingga Rp 100

juta tergantung dari bobot pel-anggaran dan juga siapa pelaku pelanggaran tersebut," katanya.

Ia mengatakan, sayembara ini dilakukan untuk menghasilkan proses demokrasi yang baik dan menghasilkan pemilihan Presiden yang jujur, adil dan berintegritas.

"Sayembara berhadiah ini ditujukan kepada seluruh Warga Negara Indonesia yang bisa men-emukan penyelenggara Pemilu kurang baik, melakukan transak-si dengan peserta dan mengubah hasil Pilpres," katanya.

Ia menyebut, besar kecilnya hadiah yang diterima tergantung siapa yang dilaporkan, bentuk pelanggaran dan hal itu semua

harus dikuatkan degan alat bukti rekaman atau foto, atau alat bukti yang lain dan bisa menjadi saksi di persidangan.

"Sayembara ini dibuat su-paya ada efek jera terhadap pe-nyelenggara Pemilu. Sebab, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 9 April lalu, ditemukan banyak pelang-garan," katanya.

Ia mengatakan, pelanggaran tersebut seperti panitia pemilih kecamatan (PPK) dan panitia pe-mungutan suara (PPS) yang me-lakukan tindakan tidak wajar dan juga panitia pengawas yang tidak melakukan tugas sebagaimana mestinya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014|NO. 0398|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 9 JULI 2014

NO. 0398 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Dengan bantuan selang in-fus, Rafika mengerjakan 100 soal dengan 4 materi pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teknik Kom-puter. Saat ujian tersebut, Rafika di awasi oleh 1 orang pengawas dan 1 Guru Bahasa Indonesia dari SMKN 1 Kraksaan.

Meski sambil berbaring, pe-serta yang mempunyai Nomor tes 1011514363 nampak serius mengerjakan naskah soal untuk sekiranya masuk ke sekolah terse-but. Seorang petugas Puskesmas pajarakan dr Novina menjelas-kan, Rafika menjalani rawat inap pada Senin (7/7) sekitar pukul 8.30 pagi.

Dia mengalami muntaber dan oleh pihak keluarganya langsung

dirujuk ke puskesmas terdekat. “Dia (Rafika) masuk pada hari Senin pagi ke puskesmas ini,”ujar Novina.

Semula putri pasangan Ah-mad Taufiq (43) dan Sri Wulandari (41) itu di tempatkan di ruangan yang cukup ramai. Namun, sete-lah di ketehuai oleh pihak Puskes-mas, kalau Rafika akan mengikuti ujian tes tulis untuk penerimaan siswa baru tersebut, sehingga oleh pihak puskesmas langsung di pindahkan ke tempat yang berisi 1 orang.

“Kami kawatir juga. Agar, pasien tidak terganggu saat mengerjakan soal ujian. Sehing-ga, pasien di tempatkan di tem-pat yang cukup sepi ,”beber dr Novina.

Siswanur Arifin, Guru SMKN 1 Kraksaan bidang Bahasa In-donesia mengaku, kalau Rafi-ka tersebut megambil Juru-san Akuntansi. “Dia (peserta) memgambil jurusan Akuntansi. Sesuai datanya, kalau rafika baru lulus dari SMP Negeri 1 Pajarakan,”jelasnya.

Kepala SMKN 1 Kraksaan Hariyadi menyebutkan, pada saat memasuki masa tes PPDB tersebut, Ahmad Taufiq menda-tangi sekolahnya tersebut untuk memberitahukan kalau, putrinya sedang opname.“Saya langsung perintahkan, untuk melaku-kan tes tulis di puskesma. Kita ini hanya melayani permintaan saja,”tuturnya.

Di SMKN 1 Kraksaan sendiri, jumlah peserta PPDB tersebut mencapai 486 peserta. Namun, yang akan di ambil oleh pihak sekolah ada 432 orang.”Yang di nyatakan tidak lulus nantinya hanya 54 orang.,”pungkas Hari-yadi.

=M.HisbullaH Huda

Siswa PPDB Jalani Tes Tulis di PuskesmasPROBOLINGGO - Rafika Dwindari (15) seorang Peneri-maan Peserta Didik Baru (PPDB) terpaksa harus menjala-ni tes tulis untuk masuk ke SMKN 1 Kraksaan di Puskes-mas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo, Selasa (8/7) kemarin.

TES TULIS, Dengan bantuan selang infus, Rafika mengerjakan 100 soal dengan 4 materi pelajaran yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Teknik Komputer.

PROBOLINGGO - Tahun aja-ran baru 2014-2015 sekarang, akan dimulai 14 Juli besok. Namun dalam bulan ini proses belajar mengajar secara efektif masih belum terlaksana. Untuk hari efektif tersebut Dinas Pen-didikan akan memulai pada 2 Agustus mendatang.

Kepala Diknas Kebupatan Probolinggo, Tutug Edi Utomo, mengatakan, memang tahun ajaran baru tahun ini akan di buka pada 14 Juli ini. Akan tetapi hari itu untuk siswa yang baru masuk akan mengikuti program Massa Orientasi Se-kolah (MOS).“Sedangkan untuk kelas lainnya akan mengikuti kegiatan sekolah seperti pondok ramadhan,” terangnya kepada wartawan, Selasa (8/7).

Menurutnya, siswa akan mengahadapi libur panjang lebaran dan akan masuk pada 2 Agustus. Petunjuk tentang Proses Kegiatan Belajar Menga-jar (PKBM) itu sesuai petunjuk Menteri Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemendikbud), Mo-hamamad Nuh.“Tahun ajaran baru tahun ini memang bersa-maan dengan bulan ramadan 1435 H,”papar Tutug Edi Utomo.

Sepanjang bulan puasa ini, lanjut Tutug Edi Utomo, mem-

inta lembaga sekolah harus mel-akukan sebuah kegiatan yang bernuansa religius. Kagiatan itu bertujuan untuk menambah ketebalan iman kepada Allah SWT.“ Kegiatan yang dilakukan berupa pondok ramadhan atau kegiatan lain yang tidak men-gurangi makna dari pada bulan suci ini,” pintanya.

Selain itu, pihaknya mengharapkan kepada semua siswa agar bisa mengambil hikmah di dalam ramadhan, terutama untuk kegiatan yang diberikan sekolah. “Mo-mentum bulan yang penuh hikmah ini, benar-benar ber-manfaat bagi umat Islam,” pungkas Tutug Edi Utomo.

=MaHfud HidayatullaH

PENDIDIKAN

KBM Efektif Usai Lebaran

BELUM EFEKTIF. Siswa yang baru masuk akan mengikuti program Massa Orientasi Sekolah (MOS) sebelum aktif proses belajar mengajar.

Selain itu, pihaknya meng-harapkan kepada semua siswa agar bisa mengam-

bil hikmah di dalam Ramadan, terutama untuk kegiatan yang diberikan

sekolah.

Page 13: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014|NO. 0398|TAHUN III 13Probolinggo

PROBOLINGGO – Hari ini masyarakat Kota Probolinggo melakukan pencoblosan pilpres. Ket-ua KPU Kota Probolinggo, Ahmad Hudri berharap agar pelaksanaan pilpres berjalan tertib dan kon-dusif. Siapapun yang me-nang dalam kompetisi itu, yang kalah harus legowo.

“Kita berharap yang kalah harus ikhlas dan legowo. Leb-ih-lebih bagi para tim peme-nangan,” tandasnya saat gelar deklarasi damai tim pemenan-gan capres, kemarin.

Dia menjelaskan, di Kota Probolinggo jumlah pemilih se-banyak 20.596 laki-laki, sedang-kan pemilih perempuan seban-yak 84.615 orang. Serta jumlah DPK sebanyak 287 orang, yang terdiri dari laki-laki 156 dan se-banyak 131 perempuan. “Untuk jumlah TPS-nya sebanyak 442

yang tersebar di 29 Kelurahan,” katanya.

Hudri menambahkan, bagi pemilih yang berasal dari luar kota, diharapkan harus meng-gunakan formulir A5. “Di Kota Probolinggo itu ada se-banyak 240 pemilih laki-laki dan perempuan yang berasal dari luar Kota Probolinggo,” katanya.

Sebagai penyelenggara pemilu, kata dia, pihaknya sudah melakukan berbagai macam pendekatan terhadap masyarakat. Tujuannya, agar pilpres di Kota Probolinggo ber-jalan tertib dan aman.

Sementara itu, Kapolres Kota Probolinggo, AKBP Iwan Setiawan saat diwakili Kasat Intelkam, AKP Suryadi saat menghadiri deklarasi damai itu mengatakan, jika deklarasi itu merupakan bentuk dari tang-gungjawab kita bersama untuk memciptakan situasi damai. “Semua jajaran Polres dan TNI siap untuk mewujudkan pilpres damai,” tandasnya.

=MuhaMMad Sugianto

CAPRES-CAWAPRES

Siap Menerima Keputusan Rakyat

PROBOLINGGO – Selama bulan puasa ini, kebun binatang (bonbin) atau Taman Wisata Studi Lingkungan (TWSL) milik Pemkot Probolinggo, tak hanya menjadi objek wisata lokal. Na-mun menjadi wisata ngabuburit. Tak heran, jika setiap sore tempat itu selalu ramai dikunjungi warga.

Salah seorang warga Kelura-han Wonoasih, Misnadi men-gatakan, banyak warga datang

ke TWSL saat menjelang sore. Kedatangan mereka itu, tak hanya mengunjungi TWSL saja. Tetapi menunggu datang waktu berbuka puasa.“Tempatnya disini enak. Lokasinya berada di pinggir jalan,” ungkapnya saat ditemui wartawan, Selasa (8/7).

Menurut dia, lokasi nga-buburit di TWSL tak hanya menunggu datangnya berbuka puasa. Tetapi bisa mengajak anak-anak untuk bermain dan

melihat binatang-binatang yang ada di tempat tersebut. Sedang-kan harga karcis untuk masuk ke TWSL sangat murah.

Hal senada juga diakui warga lainnya, Ribut. Hampir setiap sore, dia mengaku ngabuburit di TWSL. Alasannya, dia bisa men-gajak keluarganya untuk melihat binatang yang ada disitu.

Pantauan di lapangan, meski banyak warga yang ngabuburit di lokasi tersebut, namun tidak semua warga yang datang masuk ke dalam TWSL. Mereka lebih banyak berleha-leha di luar.

Sekedar diketahui, sejak dibangunnya TWSL tersebut, tempat itu tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Kota Probolinggo. Namun juga membantu terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Pada tahun 2013 lalu, target PAD-nya kurang lebih senilai Rp.400 juta. Besarnya target itu bisa terpenuhi karena banyak pengunjung yang datang di setiap hari libur. Bahkan, TWSL tak han-ya dikunjungi oleh masyarakat Kota Probolinggo, tetapi juga dari luar daerah. Seperti Lumajang, Kraksaan, Paiton dan Besuki.

=MuhaMMad Sugianto

TAMAN WISATA

TWSL Jadi Wisata Ngabuburit

Mereka mengira ledakan yang membuat warga terkejut itu su-ara ledakan gas elpiji. “Suaranya sangat dahsyat sekali. Makanya warga langsung mendatangi loka-si kejadian,” ujar seorang warga, Bambang, kepada wartawan, Se-lasa (8/7).

Saat warga mendatangi lokasi kejadian, suara ledakan dahsyat itu berasal dari rumah Ny. Ha-lik (50). Ledakan yang sempat mengejutkan itu ternyata beras-al dari sebuah kompor minyak. Beruntung saat kompor minyak itu meledak tidak sampai menim-bulkan korban jiwa.

Menurut keterangan warga sekitar, sebelum ledakan itu ter-jadi, Ny. Halik sedang menggore-ng ikan. Saat hendak mematikan kompornya dengan air, tiba-tiba api yang masih menyala itu me-

nyembur. Sehingga menimbulkan suara ledakan.

Akibat insiden tersebut, wajah Ny. Halik terkena semburan api. Beruntung, api yang menyembur tersebut berhasil dipadamkan. “Korban tidak apa-apa. Hanya wajahnya saja yang agak lebam terkena semburan api kompor,” terang Bambang menjelaskan.

Dia menjelaskan, saat kejadian ratusan warga memang langsung mendatangi lokasi kejadian. Bah-kan, ada sebagian warga yang membawa air. Mereka membawa air, lantaran suara ledakan itu diki-ra akibat gas elpiji yang meledak.

Khawatir ledakan itu sampai merembet ke rumah warga lainn-ya, wargapun antisipasi jika takut terjadi kebakaran.

Sementara itu, Ny. Halik men-ceritakan, dirinya tidak men-

yangka jika kompor minyak di rumahnya akan meledak. Saat itu, ia sedang menggoreng tempe dan ikan untuk persiapan buka puasa

nanti. Namun, apesnya, kompor

minyak tersebut tiba-tiba lang-sung meledak saat hendak dimati-

kan. “Tidak tahu kenapa, tiba-tiba saja kompor minyak itu meledak,” tandas perempuan janda itu.

=MuhaMMad Sugianto

Ratusan Warga GegerPROBOLINGGO – Warga Kelurahan Jrebeng Lor, Kecama-tan Kedupok, Kota Probolinggo, geger. Warga tiba-tiba mendengar suara ledakan dahsyat yang berasal dari salah satu rumah warga setempat. Sontak, ratusan warga saat itu langsung menyemut.

Page 14: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III14 RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III 14KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

RIO DE JANEIRO - Wasit asal Jepang Yuichi Nishimura menjadi salah satu dari 15 kandidat wasit yang akan memimpin laga final Piala Dunia 2014 di Stadion Ma-racana, Rio de Janeiro, Minggu (13/7) mendatang. Meskipun Yuichi mengambil keputusan kontroversial karena memberi-kan hadiah tendangan penalti kepada Brasil saat tuan rumah menang 3-1 atas Kroasia pada pertandingan pembuka di Sta-dion Itaquera, Sao Paulo, Kamis (12/6) lalu.

Setelah laga ini, Nishimura memimpin pertandingan dengan baik dan tidak lagi mengambil keputusan-kepu-tasan kontroversial. Nishimura pun tetap bertahan di Brasil hingga Piala DUnia usai ber-sama wasit asal Inggris Howard Webb yang memimpin laga final Piala Dunia 2010 silam antara Spanyol versus Belanda yang dimenangkan Spanyol 1-0.

Wasit-wasit lain yang masih bertahan di Brasil adalah wasit asal Uzbekistan Ravshan Irmatov yang memegang rekor memimpin sembilan pertand-ingan Piala Dunia ini serta wasit asal Amerika Serikat Mark Geiger. Dari kawasan Eropa, ada enam wasit yang masih tinggal di Brasil, termasuk wasit asal Turki Cuneyt Cakir.

Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA memastikan bahwa wasit-wasit dari tiga negara pe-serta semifinal yaitu wasit dari Jerman, Argentina, dan Belanda akan meninggalkan Brasil. Han-ya wasit asal Brasil Sandro Ricci yang masuk dalam kandidat wasit pemimpin pertandingan final Piala Dunia.

Navas dan MessiSementara itu, kiper Kosta

Rika, Keylor Navas, disejajarkan dengan Lionel Messi yang dino-batkan sebagai pemain terbaik sebanyak empat kali selama Piala Dunia 2014 ini. Keduanya emmpat kali dinobatkan sebagai pemain terbaik pada Piala Dunia 2014. Terakhir kiper klub La Liga Spanyol Levante itu terpilih sebagai pemain terbaik saat melawan Belanda di perempat final. Meskipun timnya kalah, Keylor layak dinobatkan sebagai “Man of the Match”. Pasalnya dia menggagalkan beberapa peluang emas Belanda menghasilkan gol termasuk dari Rovin van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijder, dan Memphis Depay.

Sementara Lionel Messi dinobatkan sebagai pemain ter-baik untuk keempat kalinya pada turnamen ini saat Argentina menang 1-0 atas Swiss di babak 16 besar. Meski tidak mencetak gol pada laga tersebut, Messi layak mendapat penghargaan itu karena gol tunggal dari Angel Di Maria berasal dari umpan peny-erang Barcelona ini.

Sedangkan gelandang serang asal Kolombia James Rodriguez dinobatkan sebagai “Man of the Matc” sebanyak tiga kali sepanjang turnamen ini. Selain itu, pemain AS Mo-naco ini masih tercacat sebagai pencetak gol terbanyak dengan enam gol. Hanya Messi dan Mueller dengan masing-masing empat gol yang berpeluang mengejar Rodriguez untuk merebut sepatu emas. Sedang-kan Neymar dipastikan keluar dari persaingan merebut sepatu emas karena absen hingga Piala Dunia usai. =CAROL AJI

SAO PAULO - Cedera paha yand diderita Angel di Maria men-gurangi daya gempur Argentina di lini ten-gah ketika mengha-dapi Belanda di semi-final Piala Dunia 2014 di Sao Paulo, Rabu.

Pemain bertalenta berusia 26 tahun itu mengikuti turnamen setelah musim mengejutkan bersama Real

Madrid dan mencetak gol pada per-panjangan waktu yang membawa Argentina menang tipis 1-0 atas Swiss di babak 16 besar.

Berikut ini AFP sport menilai kandidat pemain yang bersa-ing untuk menggantikan posisi Di Maria pada susunan pemain starter pelatih Alejandro Sabella untuk laga semifinal: Enzo Perez Perez lah yang dipilih menggan-tikan Di Maria yang mengalami cedera ketika melawan Belgia di perempat-final dan gelandang berusia 28 tahun itu difavoritkan untuk mengulangi peran yang sama untuk melawan Belanda. Walaupun dia tidak mempunyai kecepatan ataupun keberanian Di

Maria, Perez adalah pemain den-gan teknik bagus yang menikmati musim bagus bersama Benfica pada 2013-2014, dengan terpilih sebagai pemain liga Portugal ter-baik tahun ini. Perez juga men-dapatkan keuntungan dan keper-cayaan Sabella, karena selama dua tahun bermain di bawah asu-hannya di Estudiantes, di mana keduanya menikmati kesuksesan Copa Libertadores pada 2009.

Maxi Rodriguez Rodriguez be-lum pernah dimainkan lagi sete-lah ditarik ketika turun minum di pertandingan pembuka Argentina mengalahkan Bosnia 2-1 di Rio De Jenairo. Namun, mantan pemain Liverpool berusia 33 tahun itu merupakan pemain paling berpen-galaman untuk dipasang menggan-tikan Di Maria serta menawarkan kemampuan bertahan selain kelin-cahan di kedua sisi sayap. Pemain klub Newell’s Old Boys itu juga sudah mengenyam pengalaman di Piala Dunia, dengan mencetak tiga gol, termasuk satu gol tendangan voli sensasional yang membawa kemenangan atas Meksiko, di Piala Dunia Jerman 2006. Dia juga ber-main di Piala Dunia Afrika Selatan pada 2010.

Ricardo Alvarez Menjadi ge-landang kidal yang kreatif, Alva-rez, 26 tahun, adalah pemain yang paling mendekati kriteria untuk

menggantikan Di Maria, namun dia hanya bermain selama 27 menit selama Piala Dunia kali ini, sebagai pemain pengganti ketika menang 3-2 melawan Nigeria. Gelandang Inter Milan itu tidak dikenal se-bagai pemain yang memiliki fisik yang kuat, namun keterlibatan dia akan memberikan ruang lebar yang alami di lini tengah Argentina.

Fernando Gago Gago adalah pemain yang selalu hadir bagi Argentina, namun ditarik kem-bali ke bangku cadangan setelah memberikan gol pembuka ketika melawan Bosnia. Dia tidak di-mainkan sebagai starter ketika perempat-final melawan Belgia. Dengan Javier Mascherano dan Lucas Bilgia diharapkan sebagai pemain starter, masuknya Gago akan memberikan sedikit dinami-ka di lini tengah, walaupun mere-ka akan terlihat sangat bertahan. Namun cedera pemain Boca Jun-ior itu menghalangi perannya di Piala Dunia Brazil.

Augusto Fernandez Pilihan untuk sisi kiri. Pemain sayap Celta Vigo berusia 28 tahun itu belum pernah dimainkan di Brazil dan baru sembilan kali membela timnas Argentina. Dia akan me-nawarkan perlindungan bagi Ar-gentina dari gempuran pemain sayap kiri berbahaya Belanda Da-ley Blind.=ANT/DAR

Siapa yang Akan Gantikan Di Maria?

PIALA DUNIA

Wasit Asal Jepang Calon Pengadil Laga Final

YUICHI NISHIMURA saat memimpin laga Brazil vs Kroasia. Nishimura menjadi salah satu kandidat terkuat wasit yang akan memimpin laga final Piala Dunia 2014 di Brazil.

Page 15: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III 15RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III 15KORAN MADURA

LAPORAN CAROL AJIDARI BRAZIL

MADRID - Legenda sepakbola Real Ma-drid Alfredo Di Ste-fano akhirnya menin-ggal dunia pada Senin (7/7) waktu Spanyol pada usia 88 tahun setelah dirawat dua hari di rumah sakit akibat serangan jan-tung dan dunia sepa-kbola pun berduka.

Sehari setelah merayakan ul-ang tahunnya yang ke-88, Di Stefano dilarikan ke rumah sakit setelah mengalami

serangan jantung dalam perjalanan ke Stadion Santiago Bernabeu.

Di Stefano adalah Presiden Kehormatan Real Madrid dan su-dah mengoleksi berbagai gelar untuk klub bertabur bintang itu selama masih aktif sebagai pe-main. Dia membantu Madrid me-raih gejar juara Piala Champions Eropa selama lima kali berturut-turut dan terpilih sebagai pemain terbaik Eropa pada 1957 dan 1959.

Di Stefano menghabiskan ka-rier sepakbolanya di tiga negara yaitu Spanyol, Argentina dan Ko-lombia dalam rentang waktu 1944-1966. Dia mengoleksi 789 gol dari 1.090 pertandingan. Dia pernah menjadi top skor sekali di Liga Ar-gentina, dua kali di Liga Kolombia, dan lima kali di Liga Spanyol.

Hanya Raul Gonzalez yang melampaui rekor gol Di Stefano di Real Madrid. “Statistik menun-

jukkan bahwa Di Stefano adalah salah satu pemain hebat dunia dalam hal mencetak gol,” tulis si-tus resmi FIFA.

Presiden FIFA Sepp Blatter mengakui bahwa Di Stefano ada-lah pemain favoritnya. Sedangkan Presiden UEFA asal Prancis Michel Platini menilai, Di Stefano sangat hebat dalam hal teknik, sangat ce-pat dan pencetak gol ulung. “Ber-sama teman-teman seangkatannya dia membantu mengembangkan sepakbola modern,” kata Platini.

Kepergian Di Stefano diikuti oleh ucapan belasungkawa dari berbagai pihak. Satu per satu figur sepakbola memberikan ungkapan dukacita, termasuk mantan mana-jer Manchester United, Sir Alex Fer-guson. Mantan pelatih Manchester United (MU) ini hanya sekali meli-hat secara langsung Di Stefano bermain. Pria asal Skotlandia itu ingat betul bagaimana Di Stefano membawa Madrid menghancurkan Eintracht Frankfurt 7-3 pada final Piala Champions di Hampden Park, Glasgow, pada tahun 1960.

“Pertanyaannya sekarang adalah ‘Siapa pemain terhebat sepanjang masa? Ada sederet pemain hebat -- (Johan) Cruyff, (Diego) Maradona, Pele, (Ferenc) Puskas, dan Di Stefano. Di benak saya, Di Stefano adalah salah

satu yang terhebat. Dia punya ke-tenangan dan keseimbangan yang luar biasa. Jika Anda melihat salah satu golnya ke gawang Eintracht Frankfurt Anda pasti paham apa yang saya bicarakan --keseimban-gan yang dia miliki. Dia sungguh luar biasa,” kata Ferguson.

Dia melanjutkan, “Yang me-nakjubkan waktu itu, Eintracht

Frankfurt mengalahkan Rangers di semifinal, 6-3 dan 6-1. Mereka datang ke Hampden Park layaknya sekelompok dewa. Tapi, mereka dihancurkan Real Madrid di fi-nal dengan skor 7-3. Saat itu saya masih berusia 19 tahun. Waktu saya masih bermain bagi Queen’s Park. Waktu itu adalah pertama kalinya --koreksi jika saya salah-- lap of

honour dilakukan di akhir pertand-ingan. Para penggemar sepakbola di Skotlandia tidak pernah melihat permainan seperti itu sebelumnya.”

Selain Sir Alex beberapa figur dari dunia sepakbola lainnya yang ikut mengucapkan belasungkawa adalah Johan Cruyff, Cristiano Ronaldo, hingga Lionel Messi.

=SKY SPORTS/AJI

RIO DE JANEIRO - Petinggi perusahaan milik keponakan Presiden Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA Sepp Blatter, MATCH Services, diciduk aparat kepolisian Brasil, Senin (7/7) karena terlibat dalam skandal penjualan tiket secara ilegal.

Direktur MATCH Services Ray Whelan dibekuk di Hotel Copaca-bana Palace yang terletak di bibir Pantai Copacabana, Rio de Janei-ro, Senin (7/7) dan masih ditahan sepanjang malam. Petinggi FIFA, termasuk Sepp Blatter menginap di hotel tersebut selama Piala Dunia 2014 ini.

FIFA sendiri dalam pernyataan resminya membenarkan bahwa Ray Whelan ditangkap kepolisian Brasil dalam operasi Jules Rimet di sebuah kamar super lux di

hotel tersebut, menyusul beredar luasnya penjualan tiket ilegal dengan harga sangat mahal selama Piala Dunia ini di Brasil. FIFA akan terus bekerja sama dengan kepoli-sian Brasil mengusut kasus ini. Harapanya, kejahatan penjualan tiket ini bisa diberantas.

Bersamaan dengan penangka-pan Whelan, polisi juga menga-mankan barang bukti berupa 82 tiket pertandingan sisa Piala Dunia 2014 ini, laptop, telepon genggam, dan beberapa dokumen lainnya milik Whelan.

Dalam pernyataannya, kepoli-sian Brasil menyebutkan bahwa ada bukti percakapan tentang tawar menawar harga tiket antara Whelan dengan Mohamadou Lamine Fofana dari Timnas Al-jazair. Fofana juga sudah ditahan

kepolisian Brasil dalam kasus yang sama.

Whelan ditahan sebagai tin-dak lanjut dari proses investigasi aparat kepolisian terhadap kasus beredarnya tiket ilegal pada Piala Dunia 2014 ini dalam operasi bersandi “Operasi Jules Rimet”. Ray Whelan adalah Direktur MATCH, rekanan FIFA untuk paket hospitalitas selama Piala Dunia ini, dan menjadi target operasi kepolisian Brasil sejak isu tiket ini merebak sejak awal Piala Dunia 2014. Whelan diduga se-bagai fasilitator di lingkaran FIFA dalam mengeluarkan tiket ilegal ini. Dia menjual kembali tiket yang sebenarnya untuk layanan hospitalitas dari FIFA.

Padahal, menjual kembali tiket untuk meraih keuntungan

adalah tindakan ilegal di Brasil dan melanggar ketentuan FIFA. Terkait ini, polisi sudah menahan 11 orang, termasuk Fofana, berhasil mengamankan 131 tiket minggu lalu dan minimal 70 di antara tiket itu adalah untuk kepentingan hospitalitas perusahaan.

Menurut peraturan di Brasil, kasus pria 64 tahun ini akan diserahkan ke kejaksaan untuk kemudian diadili setelah polisi merampungkan pemberkasan selama 30 hari.

Match Services menjadi rekanan utama FIFA dan pemeg-ang hak eksklusif untuk menjual hospitalitas perusahaan untuk Piala Dunia 2010 dan Piala Dunia 2014 dengan total nilai US$ 240 juta. Presiden dan pemegang saham Match Services ini adalah

keponakan Presiden FIFA Sepp Blatter, Phillipe Blatter

Menurut pantauan koran ini, para calo tiket berkeliaran bebas di luar Stadion Maracana. Mereka menjual tiket dengan harga yang sangat mahal dan tidak wajar, yaitu US$ 1.500 atau bahkan hingga US$ 3.000 per tiket. Harga ini jauh di atas harga normal yang ditetapkan FIFA. Anehnya, harga itu tidak berkurang, meski pertandingan sudah berjalan setengah babak.

Karena itu muncul dugaan bahwa para calo itu bekerja sama dengan orang dalam karena mereka tidak akan rugi dengan laku atau tidaknya tiket-tiket tersebut. Dugaan tersebut akh-irnya terbukti dengan penangka-pan Whelan ini. =FIFA.COM/CAROL AJI

MATCH SERVICES

Petinggi Perusahaan Milik Ponakan Sepp Blatter Diciduk Polisi

Alfredo Di Stefano Tiada, Dunia Sepakbola Berduka

Page 16: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III16

16KORAN MADURA

RABU 9 JULI 2014 No. 0398 | TAHUN III

BALAS!Belanda Usung Misi

Revans atas Argentina

ARGENTINA (4-3-1-2) (3-4-1-2) BELANDA

Higuain

Aguero

Messi (c)Romero

Rojo

Garay

Demichelis

Zabaleta Biglia

Mascherano Cillessen

de Vrij

Vlaar

Indi

Kuyt

De Guzman

Wijnaldum

Blind

Van Persie

Robben

Sneijder

Perez 9

20

1014

8

64

15

2

16

1

9

11

12

3

4

15

8

20

5

10

Kedua tim pernah empat kali bertemu di Piala Dunia, Belanda menang sebanyak dua kali, Argentina satu kali menang, di final 1978, dan satu kali hasil imbang.

Argentina menjuarai dua Piala Dunia yaitu pada 1978 dan 1986, sementara Belanda belum pernah meraih gelar juara dunia setelah tiga kali mencapai babak final turnamen pada 1974, 1978 dan 2010.

Kedua tim bertemu pada final kontroversial pada 1978, di mana pertandingan dimulai terlambat setelah Argentina merasa keberatan dengan gips yang dipasang pada lengan pemain Belanda Rene van de Kerkhof. Argentina memenangi laga itu 3-1 setelah bermain hingga babak tambahan.

1

2

3

LIONEL MESSI

ARJEN ROBBEN

Robben dan Messi pu-nya kemampuan yang sama, kecepatan menggiring bola plus

gerak tubuh yang tak gampang diterka oleh lawan-lawannya.

“Kami harus menyetop su-plai bola kepada Messi,” seru bek Belanda Bruno Martins Indi.

Mega bintang Barcelona itu memang patut diwaspadai

para pemain Belanda. Sejauh ini Lionel Messi telah menyum-bang empat gol untuk timnas Argentina. Dia juga mencatat-kan 180 umpan jitu dalam lima pertandingan terakhir.

Kalau Argentina bergan-tung kemampuan magis Lionel Messi, lain halnya dengan Be-landa. Tim negeri kincir angin ini memiliki kualitas penyerang

yang nyaris setara. Duet utama Robben dan Robin van Persie masing-masing menyumbang tiga gol, sementara bintang muda Memphis Depay mem-buat dua gol. Total sejauh ini Belanda telah menyarangkan 12 gol ke gawang lawan-lawan-nya.

“Kami tahu akan berha-dapan dengan salah satu tim terbaik, dengan kemampuan serangan balik fantastis,” ujar gelandang Javier Mascherano. “Kami harus mempersiapkan dengan baik dan tidak mem-berikan mereka kesempatan melakukan counterattack. Kami harus menguasai permainan dan tidak kehilangan bola di area berbahaya,” tambahnya.

Setelah memproduksi 10

gol pada kualifikasi grup, Be-landa seperti seret gol di ba-bak berikutnya. Mereka hanya membuat dua gol dalam dua pertandingan terakhir. Belanda berharap naluri gol Van Persie kembali tajam. Pada laga kontra Kosta Rika, kapten Belanda itu seperti kehilangan taji dan tak mampu memaksimalkan kes-empatan mudah untuk menc-etak gol.

Sementara Belanda harus kehilangan gelandang pekerja Nigel De Jong akibat cedera, Argentina mengalami hal yang sama. Pemain tengah kreatif Angel Di Maria juga terkapar di ruang perawatan. Leroy Fer kemungkinan besar dipasang sebagai pengganti De Jong, se-mentara Argentina bisa mema-

sang Sergio Aguero, yang baru pulih dari cederanya, untuk menambah daya gedor.

Dua tim memiliki sejarah panjang di Piala Dunia, ter-masuk kekalahan menyakitkan Belanda pada final 1978. Ke-tika itu, Rob Rensenbrink tidak mampu memaksimalkan kes-empatan mencetak gol sebe-lum waktu normal habis. Ten-dangannya membentur mistar gawang Argentina. Akhirnya, di babak tambahan waktu, Argen-tina menang 3-1.

“Ini akan menjadi pem-balasan setimpal apabila kami mampu memenangi Piala Du-nia. Tapi terlebih dahulu kami harus mengalahkan Argenti-na,” tegas kiper Belanda Jasper Cillessen. =DAR

RIO DE JANEIRO – Penggiring bola terbaik di Piala Dunia 2014, Lionel Messi dan Arjen Robben, saling berhadapan ketika Argentina dan Belanda akan saling jual beli serangan di Stadion Itaquerao pada laga semifinal, Kamis (10/7) dini hari nanti WIB.

Page 17: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

9 JULI 2014 No. 0398 | TAHUN III

RABU KASUS RASKIN BULTIM LAMA MENGENDAPPAMEKASAN H

KPU BELUM BERI KEBIJAKAN PERUBAHAN PEROLEHAN SUARASAMPANG J

Mereka ingin Zaeni mengucapkan per-mintaan maafnya. Sebab beberapa hari

yang lalu, Zaeni telah berkata di salah satu media cetak bahwa dua Ponpes besar di Pamekasan

tengah menjadi perhatian serius Panwaslu dalam Pilpres kali ini. Di dua ponpes itu, Ponpes Mambaul Ulum Bata-Bata dan Ponpes Darul Ulum Banyuanyar, rawan terjadi kecurangan saat pencoblosan.

Para santri dan alumni dari

dua ponpes di atas tak terima al-mamaternya dikatakan demikian. Karena itu, mereka ingin men-emui Zaeni agar mencabut kata-katanya dan meminta maaf ke-pada kedua ponpes tersebut.

Dalam aksi demonstrasi yang dimulai pukul 10.00 WIB itu, sem-pat terjadi aksi dorong antara massa dengan aparat. Karena massa berusaha menerobos mas-uk untuk mencari Zaeni yang tak kunjung keluar. Bahkan sempat terjadi aksi saling pukul antara massa dengan aparat. Aksi itu terhenti setelah Zaeni akhirnya keluar menemui massa.

Begitu tahu Zaeni ada di ha-dapan massa, korlap aksi Asif Ma-wardi langsung meminta Panwas-

lu Pamekasan bertanggung jawab atas pernyataannya yang terbit di salah satu media. Zaeni selaku Ketua Panwaslu harus meminta maaf secara terbuka melalui me-dia atas pernyataan yang dikelu-arkan itu. Sebab pernyataan Zaeni itu dinilai sangat merugikan dua ponpes di atas, termasuk para Kiai.

“Kalau dalam waktu 1 x 24 jam tidak meminta maaf, maka harus mundur dari jabatan sebagai Ket-ua Panwaslu,” teriak Asif.

Mendengar tuntutan itu, Zaeni di depan massa langsung berjanji akan meminta maaf di sejumlah media massa, terkait pernyataannya itu. Namun un-gkapan Zaeni ini langsung dito-

lak massa. Sebab tuntutan massa sebenarnya tidak hanya itu, tapi agar Zaeni meminta maaf lang-sung, dengan menemui kiai di dua ponpes itu.

Karena demi menjaga kon-dusivitas jelang Pilpres, akhirnya Zaeni mau melaksanakan tuntu-tan para santri yang sudah mulai marah itu. Dia berjanji akan me-minta maaf langsung kepada kiai di dua ponpes tersebut. “Baik, saya setelah ini akan langsung mendatangi dua ponpes itu untuk minta maaf,” ucap Zaeni.

Mendengar kesediaan Zaeni ini, akhirnya emosi para santri menurun. Mereka membubarkan diri dengan tertib.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Laskar Santri Turun GunungKetua Panwaslu Dianggap Telah Merugikan Citra Kiai-Pesantren

PAMEKASAN – Gelombang santri dari dua pon-dok pesantren (Ponpes) asal Kecamatan Palen-gaan mendatangi Kantor Panwaslu Pamekasan kemarin (8/7). Dua kelompok santri yang menga-tasnamakan Ikatan Mahasiswa Bata-Bata (IM-ABA) dan Forum Komunikasi Mahasiswa-Santri Banyuanyar (FKMSB) untuk menemui Ketua Pan-waslu Pamekasan, Moh Zaeni.

RAPAT. Para santri dijaga ketat aparat saat melakukan aksi demonstrasi ke kantor Panwaslu, Jl Trunojoyo, kemarin.

FATIMAH SAVIRA MENGIBARKAN SEMANGAT BERKARYANETER KOLENANG P DAPIL II

SAMPANG

Page 18: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

"Saya tidak mengerti, padahal semua tetangga kami yang lain su-dah dapat. Sedangkan saya sampai saat ini masih belum, atau mung-kin saya sudah tidak diakui sebagai WNI yang baik," katanya, Selasa (8/7).

Sejak dirinya tercatat sebagai warga negara Indonesia, mulai ta-hun 2003 tidak pernah mempunyai hak pilih. "Nah, kalau sudah tidak mendapatkan undangan, mau ke mana. Mau ke TPS (tempat pe-mungutan suara) takut ditolak. Ya, terpaksa kami diam diri di rumah," terangnya.

Qusyairi curiga, dirinya be-lum mendapatkan undangan ka-rena pendataan yang dilakukan oleh PPS tidak valid. "Mungkin saja pendataannya kurang valid, atau dilakukan di atas meja saja. Buktinya dalam surat undangan yang disebar masih banyak yang namanya keliru," ungkapnya.

Hal yang sama juga terjadi terhadap Farhatin dan Hosniyah, warga Desa Ketawang Karay, Ke-camatan Ganding. "Sampai saat ini kami juga masih belum menerima undangam Pilpres," kata Farhatin.

Biasanya, lanjut Farhatin, H-3 undangan sudah diantarkan oleh petugas. "Kalau tidak salah dalam pilgub (pemilihan gubernur) yang lalu H-2 undangannya sudah disampaikan pada kelurga kami, namun untuk pilpres hingga saat ini masih belum ada," ungkapnya, kemarin.

Kejadian serupa juga terjadi pada Pemilihan Legislatif 2014. Dirinya sekeluarga tidak menda-patkan surat undangan. Hanya saja dirinya tetap menyalurkan hak suaranya dengan cara membawa kartu tanda penduduk (KTP) ke TPS terdekat.

"Namun sayangnya, walau-pun bisa memilih, terkesan masih

tebang pilih. Karena bagi yang tidak mendapatkan undangan harus mencoblos setelah zuhur. Itu kata salah satu petugas di TPS. Namun, kami memaksa agar kami juga bisa mencoblos seperti yang mempunyai undangan," ceritanya.

Informasinya, hal serupa juga terjadi di Kecamatan Pragaan. Di Kecamatan Praagaan, lebih dari satu KK (kepala keluarga) dengan jumlah hak pilih empat orang masih belum mendapatkan undangan.

Menanggapi hal itu, komision-er KPU Sumenep Abdul Hadi men-jelaskan, warga yang tidak dapat undangan tetap bisa mencoblos. "Mereka tetap bisa mencoblos. Ka-lau tidak ada undangan, ya bawa KTP/paspor atau surat keterangan domisili dari kepala desa setem-pat," katanya.

Menurut Hadi, walaupun bisa melakukan pencoblosan dengan syarat yang mudah, namun harus melakukan pencoblosan sesuai dengan alamat domisili. "Jadi, ka-lau domisilinya di Kecamatan Am-bunten tidak bisa melakukan pen-coblosan di Kecamatan Ganding, atau sebaliknya," ia mencontohkan.

=JUNAEDI/MK

H-1, Pemilih Belum Terima UndanganKomisioner KPU: Mereka Tetap Bisa MencoblosSUMENEP – Hingga H-1 Pilpres 2014, Qusyairi, warga Du-sun Kalabaan Laok, Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, belum terima undangan untuk mencoblos. Sementara pemilih di sekitarnya sudah menerima undangan sejak H-2 atau 7 Juli kemarin.

SUMENEP – Sejumlah warung makan tetap buka pada siang hari, walaupun bulan Ramadan. Sedangkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep mengaku belum menemukan warung buka pada siang hari.

Muzakki, salah satu tu-kang becak, mengatakan, beberapa warung makan sudah buka pada siang hari sejak awal bulan puasa, namun hingga saat ini belum tersentuh aparat penegak perda. Katanya, pengunjungnya tak kalah ramai dari hari-hari biasanya.

“Kami ber-harap Satpol PP jangan takut menindak warung yang masih buka. Kalau warung makan dibiarkan buka tanpa ditin-

dak, bisa memancing orang yang berpuasa untuk tidak berpuasa. Apalagi salah satu warung yang buka itu lokas-inya berada di sebelah utara kantor Pemkab,” pintanya.

Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Operasional Satpol

PP Sumenep Moh Saleh mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemantauan setiap hari ter-hadap sejumlah warung yang ditengarai buka di siang hari.

“Sudah setiap hari ke-liling melaku-kan peman-tauan. Namun sejauh ini memang kami belum men-jumpai warung

yang buka secara sembunyi-sembunyi di siang bolong,” ujarnya singkat, Selasa (8/7).

=ALI RIDHO/MK

PENEGAKAN PERDA

Satpol PP Jangan Tutup Mata

Kami berharap Sat-pol PP jangan takut menindak warung yang masih buka.

Kalau warung makan dibiarkan buka tanpa

ditindak, bisa me-mancing orang yang berpuasa untuk tidak

berpuasa,”

MuzakkiTukang Becak

TETAP BUKA. Sejumlah kendaraan terparkir di depan sebuah warung makan, Selasa (8/7) siang. Pada bulan puasa masih banyak dijumpai warung makan buka siang hari. Sedangkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep mengaku belum menemukan warung buka pada siang hari.

Page 19: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III C

“Sebab daerah kepulauan beda geografis dengan dara-tan. Kesempatan untuk berlaku curang pun terbuka lebar, seperti pengiriman logisitik yang tersen-dat gara-gara cuaca, hingga ber-dampak terhadap keberadaan lo-gistik kepulauan,” kata Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono, Se-lasa (8/7).

Bentuk atensi khusus yang diberikan itu berdasarkan loka-si, tingkat kriminalitas, dan jarak yang ditempuh. “Makan-ya, sekali lagi, personel harus benar-benar inten menjaga, bahkan berpatroli disekeliling TPS, jangan hanya berdiri dan duduk-duduk,” tegasnya saat melakukan pengecekan terha-dap pasukan yang disiapkan oleh Polres Sumenep.

Semantara ini, distribusi lo-gistik ke kepulauan berjalan lan-

car. “Alhamdulillah, berdasarkan laporan, logistik di kepulauan Sumenep sampai dengan se-lamat dan utuh. Tetapi penga-manan kami tidak cukup sampai disitu, kami juga akan siagakan di semua sektor,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi be-berapa kemungkinan kecuran-gan, Polda sengaja mempertebal pengamanan pelaksanaan pil-pres di Madura, karena melihat kondisi masyarakat pada pileg lalu

“Kami sengaja mempertebal pengamanan agar tidak terjadi insiden seperti pada pileg lalu. Ada yang diulang, pengiriman logisitik yang dihadang di jalan, kecurangan di TPS, dan yang lainnya. Makanya, kami mem-pertebal keamanan,” terangnya.

Ia juga memastikan tidak ada anggotanya maupun tentara

yang memihak. “Jaga netrali-tas dan independensi TNI-Polri. Sebab sesuai dengan undang-undang, kepolisian netral dalam kehidupan politik. Jadi harus menjaga netralitas saat menjaga keamanan di TPS,” tegasnya.

Mengenai personel yang dis-iagakan di Madura, kata Ung-gung, sebanyak 6 kompi yang tersebar di empat kabupaten. Sementara untuk daerah lain seperti di Madiun dan Malang masing-masing 1 kompi. “Per-sonel yang diterjunkan dalam pengamanan pilpres di Madura lebih banyak dibanding daerah lain,” ungkapnya.

Disebutkan bahwa kekuatan personel di Jawa Timur berjum-lah 28.120 personel dari Polri dan 9.100 personel dari TNI. “Jadi, dengan kekuatan personel tersebut, Jawa Timur harus aman dan kondusif,” tegasnya.

Sementara Kapolres Sume-nep AKBP Marjoko menyatakan, pihaknya sudah siap bersiaga penuh dalam mengamankan pil-pres. “616 personel sudah kami siapkan dan geser ke TPS mas-

ing-masing. Jadi, mereka lang-sung melihat kondisi TPS dan segara bentuk persiapan pilpres besok, termasuk biar mereka langsung koordinasi dengan PPK, PPS ataupun Panwas,” je-lasnya.

Untuk siaga kepulauan, pihaknya sudah mengirim 82 personel untuk menyiagakan TPS. “Sebab instruksi Kapolda, kami harus awasi ketat TPS, sebab di sanalah yang ser-ing tercium arom kecurangan,” tegasnya.

Selain itu, atas instruksi Ka-polda, 1 kompi brimob yang dikirim oleh Polda akan menga-wasi lalu lintas hingga akan mel-akukan razia. “Baik razia senpi, sajam, dan senjata-senjata lain yang membahayakan.

Disinggung soal atensi khu-sus kepulauan, pihaknya men-gatakan berdasarkan sosio-geografis daerah kepulauan. “Sehingga bentuk pengamanan itu berdasarkan lokasi, tingkat kriminalitas, dan jarak yang kita tempuh,” tegasnya.

=SYAMSUNI/MK

Kepulauan Jadi AtensiKapolres: 616 Personel Sudah Kami Siapkan SUMENEP – Daerah kepulauan Sumenep menjadi prioritas pengamanan Polda Jawa Timur dalam pelak-sanaan pemungutan suara pemilihan presiden (pilpres) yang akan dilaksanakan hari ini. Pada pileg kemarin, di daerah kepulauan banyak terjadi gesekan.

SUMENEP – Implementasi Peratuan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2013 tentang Perlind-ungan, Pemberdayaan Pasar Tradisional, dan Penataan Pasar Modern di Sumenep belum optimal. Sejumlah pasar modern belum menerapkan peraturan tersebut.

Dalam Bab V tentang Kemi-traan Usaha Pasal 9 ayat (3) disebutkan, pasar modern harus menyediakan ruang untuk peda-gang kaki lima (PKL) di luar ge-dung pasar modern dan 15 persen isi barang yang diperjualbelikan merupakan produk lokal.

Sayangnya, dari 23 minima-rket yang sudah beroperasi di Sumenep, nyaris tidak mereal-isasikan amanat Perda terse-but. Terbukti, di berbagai pasar modern nyaris tidak adan hasil produk lokal.

Kepala Badan Pengelolaan Perizinan terpadu (BPPT) Sume-nep Herman Puernomo menga-takan, belum optimalnya perda tersebut, disebabkan produk yang dihasilkan sejumlah UMKM tidak mempunyai IRT (Izin Rumah Tangga) dan Izin Produksi Ru-mah Tangga (IPRT).

”Perusahaan juga masih mempertimbangnkan untuk me-nampungnya, sebab produk yang dihasilkan masih belum ada jami-nan dari pemerintah setempat,” ungkapnya, Selasa (8/7).

Herman juga mengakui belum terpenuhinya 30 persen tempat untuk PKL di pasar modern. ”Itu juga masih belum banyak yang menerapkan, hanya saja di lingkungan kota yang ada,” terangnya.

Pihaknya meminta pemilik pasar modern untuk menjemput dalam mengimplementasikan perda tersebut. Caranya, pemilik minimarket bekerja sama dengan UMKM dengan menerapkan tu-lisan ‘produk lokal’ pada bungkus produknya.

=JUNAEDI/MK

PASAR MODERN

Implementasi Perda Belum Optimal

Perusahaan juga masih mempertimbangnkan

untuk menampungnya,”

Herman PuernomoKepala BPPT Sumenep

Sumenep

Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menyalami anggota polisi saat mengecek pasukan pengamanan pilpres di Mapolres Sumenep, Selasa (8/7). Daerah kepulauan Sumenep menjadi prioritas pengamanan.

Page 20: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III D Sumenep

Jalan tersebut sangat vital karena menghubungkan delapan desa, yakni Desa Padike, Desa Gapurana, Desa Cabbiya, Desa Es-sang, Desa Palasa, Desa Kombang, dan Desa Poteran. Sejak sekitar tahun 1998 hanya dilakukan tam-bal sulam.

"Dari delapan desa, hanya satu desa yang tingkat keru-sakannya tidak terlalu parah, yakni jalan yang berada di Desa Poteran," kata Fathullah, warga Desa Poteran, Kecamatan Talan-go, Selasa (8/7).

Fathullah berharap pemer-intah tidak tutup mata melihat kondisi jalan tersebut. Sebab, jika tidak segera diperbaiki, khawatir akan semakin parah hingga me-makan korban. "Jangan menung-

gu sampai warga jadi korban gara-gara jalan yang rusak itu. Segera diprbaiki, lebih cepat lebih baik," harapnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Sumenep Edi Rasiyadi menjelaskan, jalan terse-but telah menjadi prioritas untuk segera dilakukan perbaikan. Han-ya saja perbaikan jalan tersebut tidak dilakukan secara serentak, melainkan akan diperbaiki secara gradual.

"Untuk memperbaiki tersebut, kami sudah menganggarkan sebe-sar Rp 1,6 miliar, dana itu kami anggarkan melalui APBD (Angga-ran Pendapatan dan Belanja Dae-rah) tahun 2014 ini," katanya.

Menurut mantan Kepala Dinas PU Pengairan itu, anggaran yang

telah disediakan memang cukup besar. Sebab, perbaikan jalan poros kecamatan tersebut akan menggunakan hotmix.

"Perbaikan jalan di Kecama-tan Talango, memang dibedakan dengan perbaikan jalan di se-jumlah kecamatan yang berada di sejumlah kepulauan yang lain, yakni memakai hotmix," terangnya.

Sementara perbaikan jalan po-ros kecamatan di sejumlah kepu-lauan lainnya, seperti di Sapeken, Sapudi, dan Raas masih menggu-nakan lapen. "Bukan maksud kami tebang pilih, melainkan untuk kepulauan lainnya tidak bisa dila-lui alat berat,” ujarnya.

Sehingga, untuk sementara waktu masih memakai sistem la-pen. “Itu sebagai upaya pemerin-tah agar kondisi jalan di sejumlah kepulauan tidak semakin parah, sehingga bisa membantu warga, utamanya dalam membantu laju perekonomian ke depan," tukasnya.

=JUNAEDI/MK

Kondisi Jalan MemprihatinkanBina Marga: Kami Sudah Anggarkan Rp 1,6 MiliarSUMENEP - Kondisi jalan poros kecamatan di Kecamatan Talango sangat memprihatinkan. Jalan tersebut rujak pa-rah. Selain berlubang, batu aspalnya sudah mengelupas. Pengendara yang melintasi jalan tersebut harus ekstra hati-hati.

"Jika ingin mendapatkan pemimpin yang berkualitas, tentunya pilihan masyarakat juga harus sesuai hati nurani, bukan karena politik uang," katanya, Senin (7/7) petang saat melakukan safari Ramadan bersama para kepala desa empat kecama-tan; Dungkek, Gapura, Batang-Batang, dan Batuputih.

Keberhasilan dalam pemilu tidak hanya dili-hat dari animo pemilih yang menggunakan hak pilihnya, melainkan pili-han mereka juga harus berkuali-tas. Pilihan yang berkualitas, katanya, tidak boleh terpen-garuh oleh politik uang.

“Untuk itu, KPU seharusnya tidak hanya sekadar mengin-gatkan warga bahwa pada 9 Juli 2014 adalah jadwal pemun-gutan suara Pilpres, melain-

kan mencoba menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas agar pemimpin yang terpilih benar-benar berkualitas,” jelasnya.

Pemilih yang cerdas, kata politisi PDI Perjuang itu, harus mengeta-hui rekam jejak dan program pasangan calon presiden-wakil presiden. “Selain itu, pilihan-nya juga bukan karena iming-iming dari calon, melainkan harus memiliki alasan yang rasional,” urainya.

Said juga meminta agar masyarakat tidak

golput. “Yakinlah bahwa pem-impin yang baik itu akan selalu lahir dari rakyat. Jika rakyat golput dan apatis, maka akan muncul pemimpin alternatif. Akhirnya, kita kembali menjadi korban,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

PEMILU PRESIDEN

Perangi Politik Uang SUMENEP - MH Said Abdullah mengajak masyarakat untuk menolak politik uang. Jangan tukar suara hati nu-rani untuk memilih pemimpin yang baik dan sesuai selera rakyat dengan politik uang.

“Yakinlah bahwa pem-impin yang baik itu

akan selalu lahir dari rakyat. Jika rakyat gol-put dan apatis, maka

akan muncul pemimpin alternatif. Akhirnya,

kita kembali menjadi korban,”

MH Said AbdullahTokoh Madura

PERANGI PRAKTIK POLITIK UANG. Said Abdullah saat melakukan safari Ramadan dan buka puasa bersama dengan puluhan Kades empat Kecama-tan, yakni Dungkek, Gapura, Batang-Batang, dan Batuputih. Said mengajak agar masyarakat agar memerangi praktik politik uang.

HATI-HATI. Pengendara roda dua sedang melintas di jalan yang rusak dengan penuh kehati-hatian, Selasa (8/7).

Page 21: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III ESumenep

SUMENEP – Pemerintah Kabu-paten Sumenep mengaku kesulitan untuk merawat objek wisata religi Asta Tinggi. Sementara kondisi cagar budaya tersebut semakin hari semakin memprihatinkan dan teran-cam punah, karena kurang terawat.

Kepala Dinas Kebudayaan Pari-wisata Pemuda dan Olahraga (Disbud-parpora) Sumenep Febrianto men-gaku kesulitan untuk merawatnya. Selama ini, Asta Tinggi dikelola pihak yayasan yang struktur pengurusnya masih keturunan para raja.

“Sudah ada upaya dari pemer-intah untuk melestarikan cagar budaya itu. Tapi, pihak yayasan enggan menyerahkan pengelolaan itu ditangani pemerintah. Pemer-intah dalam posisi ini serba salah,” keluhnya.

Menurutnya, jika pemerintah tetap menggelontorkan anggaran untuk merawat dalam bentuk rehab, akan berhadap-hadapan dengan pihak yang selama ini mengelola Asta Tinggi, yakni yayasan.

Inisiatif yang ditawarkan pemerintah kepada pihak yayasan terkait dua hal, yaitu pengelolaan jasa parkir kendaraan pengunjung di lingkungan Asta tinggi dan pengelo-laan jasa kebersihan. Keuntungan dari dua tawaran itu bisa disetor ke pendapatan asli daerah (PAD) Sumenep.

Namun, inisatif pemerintah itu ditolak oleh pihak yayasan. Sehingga, Disbudparpora untuk mengalokasikan anggaran pengembangan dan perawa-tan Asta Tinggi sulit untuk disetujui. Pasalnya, kontribusi ke pemerintah dalam bentuk PAD tidak jelas.

“Ini kendala kita, makanya ketika disodorkan MoU juga gagal dire-alisasikan. Sepeser pun hasil dari kunjungan wisatawan Asta Tinggi tidak pernah masuk ke PAD hingga kini,” tandasnya, Selasa (8/7).

Asta tinggi dikelola oleh tiga yayasan, yaitu Yayasan Panembahan Semolo (YPS), Yayasan Penjaga Asta Tinggi (Yapasti), dan Perpas.

=ALI RIDHO/MK

ASTA TINGGI

Pemerintah Kesulitan untuk Merawat

Demokrat: Kami Menyerahkan Masalah ini Pada Aturan

Pelapor Ijazah Kurdi Belum Kapok

Menurut Rudi, PTUN kemung-kinan besar salah dalam menafsir-kan gugatan yang dia layangkan. “Menurut analisa kami terhadap salinan putusan itu, Kepala PTUN tidak menerima karena sengketa hasil pemilu itu bukan wilayah PTUN, tetapi di MK. Nah, saya pertegas, gugatan kami bukan hasil sengketa hasil pemilu, tetapi tahapan sebelum pemilu, yakni tentang ijazah palsu,” katanya, Selasa (8/7) kemarin.

Dihubungi terpisah, A. Warist, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep menengarai pe-nolakan tersebut bukan karena PTUN salah dalam menafsirkan gugatan yang diajukan pihak Rudi Hartono. Namun karena penga-juan gugatan yang berkaitan den-gan persyaratan dan administrasi

seharusnya memang dilakukan pada tahapan masukan dan tang-gapan masyarakat atas Daftar Calon Sementara (DCS) yang ber-langsung 14 hingga 27 Juni 2013 lalu. “Jadi kalau diajukan seka-rang, ya memang pasti ditolak, karena aturannya memang be-gitu” tegas Warits.

Sementara itu anggota Pan-waslu Sumenep, Ucok Tarigan mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan penelusuran terhadap ijazah KH. A. Kurdi AH. Dan menyatakan Tidak Memen-uhi Syarat (TMS). “Namun TMS itu bukan pada palsu atau tidak, tapi hanya sebatas pada legalisir ijazah. Seharusnya berdasar Pera-turan KPU Nomor 7, legalisir itu dilakukan oleh sekolah setempat, atau bila sekolah itu tutup maka

oleh dinas pendidikan di tingkat provinsi. Nah, ijazah A Kurdi ini dilegalisir oleh dinas kabupaten. Jadi sekali lagi bukan soal palsu atau tidak” ujarnya.

Berdasarkan hasil penelu-suran panwaslu tersebut, KPU Sumenep merekomendasikan pelapor untuk membawa gu-gatan ini ke PTUN atau ke Ke-polisian. Namun belakangan gugatan tersebut tidak diterima oleh pihak PTUN karena diang-gap sudah melewati batas yang ditentukan.

“Seandainya PTUN meneri-ma gugatan tersebut dan meny-atakan lagalisir itu bermasalah, tergugat bisa saja dicoret, tapi juga bisa jadi hanya diminta memperbaiki legalisir tersebut agar diganti dengan legalisir dari lembaga yang direkomen-dasikan PTUN” ujar Warist. “Tapi ini hanya sebatas analisa saja. Kita sama-sama tidak tahu apa keputusan PTUN bila guga-tan itu diterima” tambahnya

Saat ditanya lebih jauh apa-kah bila gara-gara ijazah terse-but KH. A Kurdi AH dicoret calon dibawahnya akan otomatis meng-gantikan sebagai calon terpilih,

Warist menggelengkan kepala. “Bila yang bersangkutan dicoret gara-gara ijazah tersebut maka suaranya pun dianggap hangus. Jadi tidak ada jaminan calon di bawahnya langsung bisa meng-gantikannya, sebab bisa jadi ada suara partai lain yang kemudian melampauinya” terangnya.

Sementara itu, Partai Demokrat sebagai partai pen-gusung dua caleg yang sedang berselihsih itu tidak mau ikut campur lebih jauh. Sebab par-tai hanya patuh pada keputu-san yang berlaku. “Artinya, par-tai hanya menunggu kejelasan keputusan KPU, apa pun itu, berhak atau tidak, maka kami akan patuhi. Yang penting itu sudah keputusan yang benar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Jadi, kami netral dalam hal ini, sebab itu sudah berusu-an dengan hukum,” jelas Ahmad Zahrir Ridho, Sekretaris DPC Partai Demokrat, Selasa (8/7) saat dihubungi via telepon oleh Koran Madura.

Soal dugaan ijazah palsu salah satu calon dari PD hingga dibawa pada persoalan hukum, maka kata pria yang akrab disapa Iir terse-

but, partai akan menunggu apa pun hasil keputusan hukum. “Ka-tanya Panwas itu sudah mereko-mendasi kepada KPU, termasuk proses itu juga sudah dibawa ke-pada PTUN. Informasinya, PTUN tidak menerima gugatan itu kare-na bukan tempatnya. Tetapi yang jelas kami tidak bisa berbuat apa-apa, karena itu bukan wilayah kami,” tambahnya.

Hal senada juga diungkapkan KH. A Kurdi AH. Sebagai ter-lapor ia tidak bisa berbuat dan berkomentar banyak. Ia men-gaku memasrahkan persoalan ini pada aturan yang berlaku. “Sebenarnya bagi saya, persoa-lan ini sudah selesai sejak se-belum dimulai, sebab jika me-mang benar ijazah saya palsu dan bermasalah, dari preode lalu saya tentu sudah tersingkir. Saya pikir pejabat di KPU dan Diknas bukan orang yang mudah ditipu dengan perkara ijazah seperti ini. Mereka sudah menekuni dan bergelut dengan dunianya puluhan tahun. Tidak mungkin begitu saja lolos bila memang milik saya palsu” ungkap KH. A Kurdi AH.

 =SYAMSUNI/BET

SUMENEP- Sekalipun Pengadilan Tata Usaha Ne-gara (PTUN) Surabaya tidak menerima gugatan dugaan ijazah palsu KH. A Kurdi AH, calon legis-latif nomor urut 1 dari Partai Demokrat, namun kuasa hukum pelapor, Rudi Hartono mengaku akan melakukan banding ke Mahkamah Agung.

SUMENEP - Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Ang-gota Dewan Perwakilan Raky-at/Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 dengan Nomor 11-08-16/PHPU.DPR-DPRD/XII/2014 tak bisa di-ganggu gugat, bahkan sudah bersifat final.

Demikian dikatakan Ketua KPU Sumenep A Warits. Rapat pleno yang digelar Senin (7/7) malam hingga menghabiskan waktu berjam-jam, katanya, bukan untuk mengubah kepu-tusan. KPU hanya menjalan am-anat MK tentang putusan guga-tan Iskandar kepada Ahmad.

Dalam rapat pleno yang yang dihadiri unsur pimpinan partai politik, diputuskan, Is-kandar, caleg nomor urut 7, sebagai caleg terpilih dari PAN Dapil V. “Perolehan suara Pak Iskandar 4.005 dan Ahmad 4.003 suara. Maka yang ter-lantik bukan Ahmad, tetapi

Iskandar,” jelasnya.Perubahan perolehan su-

ara atas dasar putusan MK tersebut, tertuang dalam Keputusan KPU Sume-nep, Nomor 312/kpts/KPU-Kab-014.329908/2014, tentang Perubahan keputusan KPU Sumenep, Nomor 234/kpts/

KPU-Kab-014.329908/2014, tentang Penetapan hasil Pe-milihan Umum Anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sumenep dalam Pemilu tahun 2014.

“Berdasarkan keputusan MK, maka Pak Iskandar seba-gai calon legislatif terpilih. Itu sudah kami plenokan tadi malam, dan hasil sudah kami kirimkan ke KPU RI, termasuk ke beberapa pihak terkait, salah satunya tergu-gat dan penggugat,” tegasnya, kemarin.

Dia menambahkan, dalam proses rapat pleno terbuka, tidak ada yang keberatan termasuk pimpinan Par-tai Amanat Nasional (PAN) Sumenep yang hadir. “Sebab rapat pleno hasil putusan MK bukan ajang debat dan meng-gugat, kami kan hanya men-jalankan amar putusan MK. Jadi, tidak ada yang kebera-tan,” tandasnya.

=SYAMSUNI

PUTUSAN SENGKETA PILEG

KPU Tunduk pada Putusan MK

A. WaritsKetua KPU Sumenep

Page 22: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014|NO. 0398|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 9 JULI 2014 NO. 0398 | TAHUN III

Jenis pupuk itu merupakan jenis pupuk yang paling dicari oleh petani, memasuki masa tan-am tembakau saat ini. Sekalipun sebagian petani masih menuntas-kan tanam padi di sejumlah desa di Pamekasan.

Ketua Komisi B DPRD Pame-kasan, Hosnan Ahmadi men-gaku sudah memanggil Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) pada Rabu, (8/7) kema-rin. Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan adanya kel-

angkaan pupuk yang terjadi di sejumlah kecamatan di Pame-kasan.

Pupuk tidak hanya langka, melainkan pula terjadi kenaikan harga pupuk. Besaranya tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah yakni Rp 90 ribu perSak. Akibatnya, masyarakat yang harus menang-gung kenaikan harga pupuk, ka-rena kelangkaan.

Informasi yang diterima Komisi B DPRD Pamekasan, harga pupuk sudah ada yang

mencapai Rp 110 ribu hingga Rp 115.000 persak. Itupun stokn-ya terbatas. Sekalipun mahal, petani tetap membelinya, ka-rena kebutuhan untuk menanam tembakau.

Sebelumnya, Wakil Ketua KP3 Pamekasan, Fadilah memastikan stok pupuk saat tanam tembakau tahun ini dipastikan aman. Itu berdasarkan evaluasi KP3 bersa-ma SKPD terkait.

Hanya saja kata Fadilah, Dis-tributor mengajukan permoho-nan kepada pemerintah Kabupat-

en Pamekasan, untuk melakukan pengiriman lebih awal, mengin-gat petani menanam tembakau lebih awal.

Ia tidak memungkiri, apabila dalam perjalanannya nanti ada kekurangan pupuk, maka KP3 akan mengajukan tambahan stok pupuk ke Dinas Pertanian Provin-si Jawa Timur. Termasuk berjanji akan meningkatkan pengawasan terhadap persediaan dan distri-busi pupuk di Kabupaten Pame-kasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KP3 Tak Bisa Berdalih LagiPupuk Tetap Langka di Sejumlah Kecamatan

PAMEKASAN - Hasil rapat koordinasi yang dilakukan komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan berkesimpulan terjadi kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pamekasan, terutama jenis Urea dan ZA.

PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwa-slu) Kabupaten Pamekasan mendapati satu laporan tentang dugaan pelangga-ran Pemilu Presiden (Pil-pres) tahun ini. Pelaporn-ya tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Kabupaten Pamekasan.

Jenis laporannya, keluarnya tausiyah yang dianggap fitnah berupa foto kopi tausiyah ulama pesantren Pamekasan yang disebarluaskan oleh oknom yang tidak dikenal ke sejumlah masjid, musala, dan pasar tradisional yang ada di Kabupaten Pamekasan. Penyebarannya diduga dilaku-kan pada Senin malam hingga Selasa pagi.

Ketua Panwaslu Pamekasan Zaini mengakui selama pelak-sanaan masa kampanye hingga memasuki masa tenang Pilpres, baru kali ini lembaganya men-dapat laporan dugaan pelang-garan Pemilu. Atas laporan itu, pihaknya akan langsung memprosesnya, sesuai keten-tuan, yakni tiga hari setelah ada surat tanda melapor, atau diperpanjang lima hari pasca ada laporan.

Menurut Zaini seluruh lapo-ran yang masuk ke Panwaslu, semuanya akan dikaji. Apabila ada pelanggaran pemilu akan diproses di Panwaslu. Tetapi,

apabila ada unsur pidana, maka pihaknya akan menyerahkan ke Polres Pamekasan.

Anggota Panwaslu Pame-kasan, Bidang Pengawasan Suhaifi mengatakan, sekalipun baru satu laporan pelanggaran yang masuk ke lembaganya, bukan berarti selama proses kampaye Pilres kemaren tidak ada pelanggaran. Ada ban-

yak pelanggaran yang sudah diproses Panwaslu.

Ia menyebutkan pelang-garan mendirikan Alat Peraga Kampanye (APK), adanya mobil dinas (mobdin) yang digunakan untuk kampanye salah satu calon, termasuk tidak adanya pemberitahuan tim sukses kepada Panwaslu tentang pelaksanaan kampa-

nye. Seluruh pelanggaran itu sudah diproses.

Sekretaris Kabupaten (Sek-kab) Pamekasan, Alwi Beiq men-gajak seluruh masyarakat untuk menggunakan hak suaranya dalam Pilres. Dan meminta agar tidak menjadi golongan putih (golput).

Ia sudah meminta seluruh Pengawai Negeri Sipil (PNS)

untuk menjadi contoh yang baik terhadap masyarakat dan tidak boleh memihak salah satu calon presiden manapun alias harus netral.”Golput bukan pilihan, untuk mendukung pelaksanaan pesta demokrasi ini, pemerintah meliburkan PNS, sebagaimana surat edaran (SE) Gubernur Jawa Timur,” katanya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PELANGGARAN PEMILU

Panwaslu Baru Terima 1 Laporan

Page 23: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014|NO. 0398|TAHUN III GPamekasan

Salah satu elemen masyarakat yang menuding itu adalah Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) Pamekasan. Ketua Kopajaa, Iam Kholil mengungkapkan bagaima-na masyarakat bisa sadar dan berangkat ke TPS untuk memilih, kalau tidak ada ajakan dari pihak penyelenggara. Karena kehadiran mereka ini ke TPS adalah bersifat sukarela. Bagaimana dia bisa datang sukarela, kalau KPU tidak menjelaskan perihal pentingnya Pilpres dan sangat berharganya satu suara dari masyarakat, guna menetapkan siapa Presiden Indonesia ke depan.

“Sebagian masyarakat kita ada-lah masyarakat awam. Lebih-lebih mereka yang didup di pedalaman. Mereka cenderung acuh tak acuh terhadap pemilu. Karena belum tahu pentingnya pemilu tersebut,” tukas Iam kemarin (8/7).

Dia menegaskan untuk menyadarkan fenomena ini, ialah tugas KPU selaku penye-lenggara. Apalagi kegiatan pen-didikan politik dan sosialisasi ini, sudah dianggarkan di dalam anggaran KPU. Dengan belum tampak adanya hal ini, lantas buat apa saja anggaran terse-but. Bahkan Iam sempat men-uding jika KPU mulai bermain-main dengan anggaran ini. KPU membuat laporan telah melakukan pendidikan politik dan sosialisasi, tapi faktanya itu tidak pernah dilakukan.

Sementara KPU mengu-capkan terima kasih, tidak hanya kepada Kopajaa, namun juga kepada masyarakat, atas koreksinya selama ini. Dengan demikian berarti KPU ini diang-gap ada dan penting.

Menurut Ketua KPU Pame-kasan, Moh Hamzah pihaknya terbuka dan menerima segala koreksi dan kritikan selama itu konstruktif. Peran serta masyarakat mengawasi KPU dan Pemilu sangat dibutuhkan, demi terselenggaranya Pemilu yang berintegritas, berkualitas,

dan bermartabat. Meski demiki-an Moh Hamzah membantah segala tudingan Kopajaa itu.

Terkait pendidikan politik dan sosialisasi itu, KPU telah bertindak secara profesional. Pihaknya telah melakukan serangkaian sosialisasi internal dan eksternal. Pada sosialisasi internal, KPU telah menggerak-kan semua Panitia Pemungutan Suara (PPS) di tingkat desa, untuk mengadakan sosialisasi dan pendidikan politik terkait Pilpres ini, pada masyarakat desa setempat. Begitu pula juga telah menggerakkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), untuk mendukung dan membantu gerakan-gerakan di PPS tersebut. Sementara pada sosialisasi eksternal, KPU telah melakukan ajakan melalui road show di radio, iklan di media massa, serta penyebaran spanduk berisi ajakan untuk masyarakat datang ke TPS hari ini.

“Spanduk-spanduk itu telah kami sebarkan ke semua PPK. Masing-masing kecamatan ada tiga span-duk. Itu untuk di pasang di tiga titik strategis di setiap kecamatan. Jika memang di kecamatan-kecamatan, masyarakat be-lum menemui spanduk itu, akan kami cek dulu. Kalu benar spanduk itu belum di pasang, kami akan segera menegur PPK bersangku-tan,” paparnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

KPU Tak Lakukan Pendidikan Politik?Gairah untuk Memilih Menurun

PAMEKASAN - KPU Pamekasan dinilai tak melakukan pendidikan politik terhadap masyarakat. Sebab hingga masa tenang kemarin, di sejumlah daerah, terutama daerah pedalaman, belum ditemukan adanya langkah penyadaran masyarakat tentang pentingnya berpartisi-pasi dalam Pilpres hari ini. Padahal pendidikan politik ini, atau juga bisa disebut sosialisasi, diperintahkan oleh undang-undang, guna menekan angka golput.

KPU telah bertindak se-cara profesional. Pihaknya telah melakukan serang-kaian sosialisai internal

dan eksternal.

PAMEKASAN - Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Arm Mawardi memerintahkan anggotanya untuk menangkap pelaku pelanggaran Pemilu Pres-iden (Pilpres) yang berlangsung pagi ini. Setelah ditangkap para pelaku pelanggaran Pemilu itu akan diserahkan pada pihak yang berwenang.

“Apabila diketahui ada pelaku pelanggaran pemilu, saya per-intahkan ditangkap dan dibawa ke Panwaslu ataupun ke Polres Pamekasan, yang memiliki ke-wenangan untuk memproses setiap pelanggaran pemilu,” ka-tanya.

Pelanggaran yang dimaksud, misalnya ada salah satu oknom yang memberikan uang (money politics), untuk memilih salah satu pasangan calon tertentu, memberikan sembako ataupun pelanggaran lainnya.

Menurut Mawardi, TNI sifatnya hanya membantu ke-polisian dalam hal pengamanan dalam pelaksanaan Pilpres.

Adapun jumlah personel yang dikerahkan sebanyak 1 SST atau sebanyak 30 prajurit. Namun di Markas Kodim 0826 Pamekasan disiagakan 1 SSK atau sebanyak 100 prajurit, termasuk dari pra-jurit Kompi 516 sebanyak 1 SST atau sebanyak 30 prajurit yang disiagakan. Apabila dibutuhkan sewaktu-waktu akan diterjun-kan.

Menurut Mawardi, Kodim tidak menyediakan senjata khusus untuk pengamanan Pilpres ini, hanya disiapkan alat penindak huru hara (PHH). Termasuk su-dah memetakan beberapa daerah yang rawan, untuk mengantisipa-si hal-hal yang kurang diinginkan selama pelaksanaan Pilpres.

Dandim berharap pelaksan-aan Pilpres ini bisa berjalan den-gan lancar. Tidak ada gangguan keamanan ataupun ketertiban di wilayah hukum Pamekasan. Dalam kesempatan terpisah, Kas-ubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun mengatakan Polres Pamekasan sudah siap

mengamankan pelaksanaan Pil-pres yang akan berlangsung pagi ini. Baik dari sisi jumlah porsonel, senjata yang disiapkan, maupun mobil operasional yang dibutuh-kan selama proses pelaksanaan Pilpres.

Setidaknya ada 560 porsonel yang sudah diterjunkan ke be-berapa wilayah di Kabupaten Pamekasan. Jumlah itu meru-pakan kekuatan dari internal Polpres berbagai fungsi, mulai Sat Sabhara, Sat Lantas, Sat In-telkan, Sat Reskrim serta Sat Reskoba.

Polres Pamekasan juga men-dapat tambahan kekuatan dari Polda Jawa Timur, yakni dari Detasemen A Brimob Polda Jawa Timur, dan Dalmas Polda Jawa Timur bersenjata lengkap.

Seluruh anggota itu, ada yang sudah diterjunkan ke masing-masing kecamatan, ada pula yang berjaga di kantor KPU Pamekasan, kantor Panwaslu dan di Mapolres Pamekasan Sendiri.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PILPRES

Dandim: Tangkap Pelaku Pelanggaran Pemilu

MEMILIH. Sejumlah Warga Desa Panglegur, Kecamatan Tlanakan sedang menggunakan hak pilihnya pada pelaksanaan Pileg lalu.

Page 24: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014|NO. 0398|TAHUN III H Pamekasan

Setelah dilakukan pelimpa-han tahap dua, kini berkas perkara tersebut sudah ada Pengadilan Negeri (PN) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Sura-baya. Tinggal menunggu jad-wal sidang yang akan ditetapkan oleh majelis.

Kepala Kejari Pemekasan, Su-diharto melalui Kasi Pidana Khu-sus (Kasi Pidsus), Samiaji Zakaria mengatakan pihaknya tidak dapat memperkirakan kapan kelima tersangka dalam perkara ini akan mulai menjalani persidangan di PN Tipikor Surabaya, untuk mem-pertanggungjawabkan perbua-tannya.

“Beberapa hari setelah di-

lakukan pelimpahan kedua dari penyidik polres, kami limpah-kan berkas kasus tersebut ke PN Tipikor, tapi hingga kemarin (8/7), belum turun keputusan jadwal persidangan. Kami masih menunggu penetapan jadwal per-sidangannya,” katanya.

Setelah mendapat peneta-pan jadwal sidang, Kejari akan langsung membawa kelima ter-sangka tersebut untuk agenda pembacaan dakwaan (sidang per-tama). “Kami akan bawa rombon-gan dengan lima tersangkanya, kalau memang jadwalnya sudah ditetapkan oleh Majelis Hakim,” ungkapnya.

Samiaji mengatakan semua

tersangka dalam kondisi baik, termasuk tersangka Hasan Sam-suri yang sebelumnya didiagnosa oleh pihak Rumah Sakit (RS) PHC Surabaya mempunyai penyakit penyumbatan darah pada bagian otak.

Seperti diketahui, kelima tersangka saat ini sedang dita-han di lembaga pemasyaraka-tan (Lapas) Klas II-A Narkotikan Pamekasan. Yaitu Khairul Kalam, eksekutor yang menyewa gu-dang di Desa Lebbek, Tersangka Musa, Satker Bulog Pamekasan, Takdirul Amin, tim pemantau raskin Pemkab Pamekasan, Hadi Murtopo, serta Hasan Samsuri pembuat skenario.

Mereka semua harus memper-tanggung jawabkan perbuatannya di hadapah hukum, karena telah merugikan negara sebesar Rp 31,5 juta sesuai hasil audit Badan Pen-gawasan Keuangan dan Pemban-gunan (BPKP) Jawa Timur.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kasus Raskin BultimLama MengendapKajari Belum Bisa Memperkirakan Sidang Kelima Tersangka

PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan tidak membutuhkan waktu lama untuk melimpahkan perkara tipikor penggelapan raskin di Desa Bulangan Timur (Bul-tim), Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Sayang hingga saat ini masih belum ada jadwal sidang kasus tersebut.

PEMALSUAN DUKUNGAN. Warga menunjukkan dua surat asli dan palsu berisi tausiyah dukungan ulama kepada salah satu capres-cawapres yang diubah ke pasangan capres-cawapres lainnya, di Pamekasan, Jatim, Selasa (8/7). Pengasuh Pesantren Ummul Quro, sekaligus tim pemenangan pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta, untuk kalangan ulama Madura, KH. Nailurrahman, bersama pengasuh Pesantren Misdad, KH. Ali Karral Sinhaji melapor ke Panwaslu setempat terkait kasus tersebut.(Berita Terkait Hal F).

PAMEKASAN – Sejumlah warga Desa Larangan Slampar, Kacamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, mendatangi RS dr Slamet Martodiredjo, Pamekasan, Selasa (8/7) kemarin. Kehadiran mereka dipicu adanya operasi sepihak yang dilakukan oleh dokter RS setempat beberapa waktu lalu. Mereka juga meminta penjelasan mengenai perlakuan tidak nyaman terhadap pihak perwakilan desa setempat yang mengurus pasien.

Mereka ditemui lang-sung Direktur RS dr Slamet Martodirdjo, Pamekasan, dr Farid Anwar didampingi Wakil Direktur Bagian Umum dan Keuangan, Daeng Ali Taufiq, Humas RSUD, Mohamad Saleh Lahadi, dan sejumlah kapala bidang.

Perwakilan warga, Zainullah mengatakan pihaknya sangat menyayangan tindakan pihak rumah sakit yang mengabaikan persetujuan dari pihak keluarga. Sebab hal itu sangat penting, karena khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Kami ke sini agar kejadian serupa tidak menimpa pada pasien lain. Keluarga pasien berhak tahu sebelum dibedah dan kami harap untuk lebih ramah saat ada keluarga yang minta penjelasan,” katanya.

Di hadapan warga, Farid Anwar mengatakan bahwa apa yang terjadi saat itu hanya perbedaan sudut pandang antar pihak dokter dengan keluarga pasien. Menurut dokter yang menangani pasien harus segera dilakukan operasi untuk me-nyelamatkan nyawa, sehingga persoalan administrasi bisa dilakukan setelahnya.

“Jangan ada penilaian kepada kami, bahwa kami

sewenang-wenang pada pasien, tidak. Itu bertujuan untuk menyelamatkan nyawa pasien. Kami di sini seperti jualan, jadi harus memberikan pelayanan yang baik agar rumah sakit ini tetap laku,” katanya.

Lebih rinci, usai audi-ensi tersebut, Humas RSUD Pamekasan, Mohammad Saleh Lahadi mengatakan berdasar laporan kondisi pekemban-gannya begitu pasien datang langsung dilakukan periksa. Kemudian dibawa ke ruang bedah 2 dan pasien diberi-kan resep obat dan perintah pemeriksaan laboratorium lengkap dari Asisten Dokter Bedah di ruangan itu.

Esoknya pada (3/7), pasien dilakukan pemeriksaan USG. Setelah itu, dibawa ke ruang operasi untuk diperlihatkan kepada dokter spesialis bedah. Namun, karena kasusnya adalah ependik (usus buntu) akut, se-hingga harus segera dilakukan pembedahan.

“Dari rumah sakit, untuk kasus yang emergency harus dilakukan tidakan cepat dan kewajiban administrasinya belakangan, supaya cepat menyelamatkan jiwa pasien, malah sebelum pembedahan dokter juga sudah memberi-kan info secara lisan dan itu dibolehkan dalam peraturan,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Subianto, keluarga pasien bernama Hamidah, warga Desa Larangan Slampar, Kecama-tan Tlanakan, mengeluhkan kinerja dokter bedah di RS plat merah itu. Keluarga baru dimintai persetujuan setelah tindakan pembedahan itu dilakukan.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PROSEDUR OPERASI

Warga Kecewa RSUD

AUDIENSI. Warga Desa Larangan Slampar, Kacamatan Tlanakan, menda-tangi RSUD dr. Slamet Martodirdjo Kabupaten Pamekasan.

Page 25: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014|NO. 0398|TAHUN III I

PAMEKASAN – Pengemis musiman memanfaatkan momen setiap datangnya Bulan Ramadan. Akibatnya, jumlah pengemis tam-pak bertambah. Sampai saat ini,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan belum melakukan tin-dakan penertiban.

Pemerintah yang seharusnya bertanggung jawab memberikan

pengayoman dan pemberdayaan terhadap para pengemis tersebut, hingga kini belum menampakkan hasil yang membanggakan. Bah-kan Pemkab terkesan membiar-

kan kondisi it terus berlangsung, terutama selama Ramadan.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini mengatakan Pemkab secepatnya harus menan-gani pengemis yang berkeliaran di wilayah itu. Apalagi, jumlahnya semakin banyak pada bulan ini.

Ia menilai keberadaan pengemis sudah meresahkan warga, utamanya di tempat-tem-pat berbelanja. Apalagi adanya pengemis hanya mengesankan Kota Pamekasan kumuh dan ker-ap menggangu ketertiban umum.

“Keberadaan pengemis di kota lain itu disikapi serius agar pengemis tidak bertamabah, tapi kenapa disini belum ada tindakan untuk membebaskan kota ini dari kesan kurang asri karena ban-yaknya pengemis. Padahal seka-rang pengemis sudah lebih ban-yak dari hari biasanya” katanya.

Sementara itu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii men-gakui bahwa jumlah pengemis di Bulan Ramadhan memang ber-tamabah. Namun, pihaknya masih akan membicarakannya den-gan kepala dinas yang bertang-gung jawab dengan keberadaan pengemis, kepala Satpol PP dan Dinsosnakertrans.

“Kami akan bicara-

kan untuk berupaya pengemis yang musiman dapat ditertib-kan, karena sudah menganggu masyarakat,” katanya.

Lanjut Bupati Syafii, soal pengemis sebenarnya su-dah sering dilakukan penertiban, utamanya saat jumlah pengemis bertambah seperti Bulan Rama-dhan. Namun, langkah penerit-ban itu tidak bisa menimbulkan efek jera karena pengemis itu berkaitan dengan mental mereka.

“Meski sebelumnya su-dah dilakukan penertiban, dan di-beri pelatihan dan sejumlah pro-gram, kalau memang mentalnya tidak dapat diarahkan, maka para pengemis akan tetap kembali lagi meminta-minta di jalanan,” ung-kapnya.

Kendati penertiban hanya berlaku sesaat untuk me-nekan jumlah pengemis yang masuk ke kota Pamekasan, pen-ertiban akan tetap manjadi pili-han jangka pendek untuk men-gurangi jumlah pengemis. “Kami akan sampaikan ini ke Kepala Satpol PP untuk melakukan pen-ertiban. Bagaimana pengemis yang musim ini tidak marak lagi, yang pasti harus dengan cara yang bijaksana,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PamekasanPamekasan

Disampaikan salah satu warga Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Andre Havid, 45. Dia sudah memiliki e-KTP, yang itu terdata secara ele-ktronik dalam lingkup nasional. Namun dia heran, kenapa dirinya di data kependudukan nasional tercantum, namun di DPT tidak tercantum, padahal sama-sama menggunakan sistem elektronik. Karena itu dia dan istrinya tak mendapat undangan untuk da-tang ke TPS hari ini.

Dia menjelaskan dari ket-erangan Ketua PPS Kelurahan Lawangan Daya Nurrahman, 40, di kelurahan itu tidak hanya dia

dan istrinya saja, yang sudah me-miliki e-KTP dan KK, tapi tidak mendapat undangan. Sedikitnya ada 28 warga lainnya yang sena-sib dengan Andre dan istrinya. Padahal persyaratan administrasi kependudukan mereka lengkap. Sudah terdata di data Dispenduk-capil Pamekasan.

“Kami sudah konfirmasi ke Ketua PPS. Katanya di Kelurahan Lawangan Daya ada 40 warga baru yang mengajukan untuk masuk dalam DPT Kelurahan La-wangan Daya. Namun yang bisa terdeteksi hanya 10 saja. Yang 30 tidak terdeteksi oleh sistem KPU. Apa sistem di KPU kurang cang-

gih ya,” tukasnya kemarin (8/7).Menurutnya, fenomena

semacam ini, warga yang tidak mendapatkan udangan, padahal tercatat sebagai warga setempat yang sah, juga ditemui di kelura-han dan desa lainnya. Dia men-contohkan, hal serupa dijumpai di Kelurahan Kowel, Kecamatan Kota, serta sejumlah desa di wilayah Pantura, dan lainnya. Dia merata-rata, jika tiap desa/kelurahan ada 20-30 warga yang tidak mendapatkan undangan maka dalam 189 desa/kelurahan yang ada, akan dijumpai ratu-san warga yang tidak mendapat undangan, dan mereka dipaksa untuk golput.

Sementara menurut Kepala Disdukcapil Pamekasan Moh Alwi, pihaknya tidak paham terkait fenomena ini. Dia menya-takan jika warga Pamekasan yang sudah memiliki E-KTP, pasti su-dah ada dalam daftar kependudu-kan elektronik, yang berlaku

nasional itu. Dan E-KTP ini tidak bisa digandakan, karena jika ada nama dan NIK yang sama, pasti akan ditolak sejak dulu oleh system. Dan E-KTP ini tidak bisa dipalsukan, karena di sana ada chip khusus. Tiap penduduk, chip di E-KTP-nya berbeda-beda.

Alwi mengatakan bisa jadi hal yang terjadi pada diri Andre ini, karena dulu Andre terdata dalam DPT desa/kelurahan lain, tapi data Andre di DPT desa/kelurahan sebelumnya belum dihapus oleh Petugas Pemuk-takhiran Data Pemilih (P2DP) dan KPU, saat melakukan pemuktakhiran data pemilih. Sehingga dia ditolak oleh sys-tem saat coba dimasukkan ke DPT kelurahan yang baru, yang sekarang dia tempati. “Dulu kami sudah memberikan DP4 kepada KPU. Selanjutnya DP4 itu diverifikasi oleh KPU, untuk dimasukkan ke sistemnya. Di masing-masing TPS itu sudah

ada P2DP-nya yang bertugas, untuk mengikuti perkemban-gan DPT di TPS bersangkutan,” terang Alwi.

Menyikapi ini, Ketua KPU Pamekasan Moh Hamzah, me-minta warga yang tidak menda-pat undangan agar tidak perlu mempermasalahkannya. Karena mereka semua tetap bisa memil-ih. Yaitu dengan cara membawa KTP-nya ke TPS terdekat dari tempat dia tinggal. Mereka akan diterima oleh KPPS, dan akan dipersilakan untuk mencoblos. Akan tetapi memang, untuk yang membawa KTP semacam itu, mereka datang ke TPS setelah pukul 12.00.

“Tidak masalah sebenarn-ya. Masyarakat tetap bisa me-milih dalam Pilpres ini, tanpa terkecuali. Asalkan mereka memiliki KTP. Jika tak dapat undangan, gunakan KTP-nya,” ulasnya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Ratusan Pemilih Dipaksa GolputSistem Elektronik KPU Belum Bisa Mendeteksi Data e-KTPPAMEKASAN - Ratusan pemilih terancam golput dalam Pil-pres hari ini. Sebab mereka tak mendapat formulir C6 atau undangan. Padahal mereka sudah memiliki e-KTP yang sah di tempat yang ditinggalinya itu, bahkan sudah memiliki KK yang sah. Namun mereka dinyatakan tidak terdaftar di dalam DPT.

PENCARI REZEKI

Pengemis Masih Menyemut

Page 26: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN IIIJSumenep RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Pada penghitungan suara ul-ang 136 TPS untuk sembilan desa di Kecamatan Kedungdung, seba-gian suara partai politik mengala-mi perubahan yang sangat signifi-kan. Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang sebelumnya tidak memperoleh kursi, dalam hasil hitung ulang menghasilkan satu kursi. Sebaliknya, Partai Bulan Bintang (PBB) yang sebelumnya memperoleh satu kursi, dalam hasil hitung ulang tidak menda-patkan kursi.

Pokja Rekapitulasi dan Veri-fikasi Data KPU Sampang Addy Imansyah mengatakan, dalam hi-tung ulang memang mengasilkan perubahan komposisi suara dan perolehan kursi. Tetapi, pihaknya belum bisa memberikan kebijakan terhadap perubahan perolehan suara tersebut.

Menurutnya, hasil hitung ulang masih akan diserahkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan demikian, siapa

saja 11 wakil rakyat yang akan duduk di kursi dewan dari dapil dua Sampang merupakan ke-wenangan MK.

“Kita belum memberikan ke-bijakan, karena apa pun hasilnya baik dari hasil suara dan perole-han kursi usai penghitungan su-ara ulang akan kita beri tahu ke MK, sehingga kami masih men-unggu putusan kelanjutannya,” ucapnya, Selasa (8/7).

Faktor terjadinya penghitun-gan ulang, menurutnya, disebab-kan adanya dua faktor; internal dan eksternal. Faktor internal ka-rena kurangnya kecermatan ang-gota PPS dalam memantau pelak-

sanaan pileg.Sedangkan faktor eksternal

dikarenakan masyarakat kurang proaktif dalam mengawasi pelak-sanaan pileg. Dengan demikian, terjadilah perselisihan perolehan suara. Semestinya, hal ini bisa di-antisipasi.

Penghitungan suara ulang di Desa Banjer, Batuporo Timur, Batuporo Barat, Nyeloh, Komis, Kedungdung, Moktesareh, serta Pajerruan, dan Desa Ombul, berdasarkan amar putusan MK Nomor 01-01-16/PHPU/DPR-DPRD/XII/2014 tertanggal 30 Juni 2014, atas gugatan Partai Nasdem. =RYAN HARIYANTO/MK

Perubahan Komposisi Perolehan Suara Partai

Partai

Perolehan Hasil

Penghitungan 9 April 2014

Jumlah Kursi Hasil

Penghitungan 9 April 2014

Perolehan Hasil

Penghitungan 7 Juli 2014

Jumlah Kursi Hasil

Penghitungan 7 Juli 2014

Nasdem 8.034 0 8.752 1

PKB 40.220 2 35.538 2

PKS 8.080 0 8.214 0

PDI Perjuangan 12.447 1 12.175 1

Golkar 9.266 1 9.131 1

Gerindra 33.856 2 26.938 2

Demokrat 16.855 1 13.506 1

PAN 11.308 1 9.748 1

PPP 16.376 1 14.107 1

Hanura 17.379 1 13.248 1

PBB 9.951 1 6.713 0

PKPI 105 0 118 0

KPU Belum Beri Kebijakan Perubahan Perolehan Suara SAMPANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sampang, hingga Selasa (8/7), belum bisa memberikan kebijakan atas peru-bahan hasil perolehan suara penghitungan ulang Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.

DAPIL IIPEMILU LEGISLATIF

KABUPATENSAMPANG

Perolehan Suara Nasdem 8.752, PBB 6.713

Page 27: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III K

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

SAMPANG – Pengguna jalan mengeluhkan aktivitas tran-saksi jual-beli di bahu jalan di pasar tradisional Sriman-gunan Kota Sampang. Pada bulan Ramadan, kegiatan pedagang di bagian belakang pasar semakin padat.

Supriyadi (32), pengendara sepeda motor asal Kota Sampang, mengeluh-kan aktivitas pedagang yang meluber

ke bahu jalan. Menurutnya, aktivitas tersebut seringkali membuat jalanan menjadi macet.

Selain itu, sampah seringkali menumpuk dan berserakan dijala-nan. Supriyadi juga mengeluhkan amburadulnya sistem penataan bagi pedagang yang berjualan di pasar Sri-mangunan, karena membuat resah se-bagian besar pengendara.

“Jalanan menjadi macet oleh ak-tivitas pedagang yang terus meluber ke bahu jalan. Seharusnya pemerintah op-timal dalam penataan tempat penjual

yang ada di bagian belakang pasar tradi-sional itu supaya tidak mengganggu para pengguna jalan,” keluhnya kepada Koran Madura, Selasa (8/7).

Sementara Maliyeh dan Slamet, pedagang yang berjualan di jalan itu menuturkan bahwa pihaknya tetap berjualan di area tersebut karena tidak memiliki tempat untuk menjual ba-rang dagangan di dalam pasar.

Mereka juga menuturkan bahwa saat ini pihaknya diminta melaku-kan pembayaran retribusi sebesar Rp 1.500, sehingga mereka mempunya

alasan dan hak untuk melakukan pen-jualan. “Kami sudah melakukan pem-bayaran retribusi setiap hari, jadi kami juga punya hak berjualan di area pasar ini,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (Dispend-aloka) Kabupaten Sampang Suhartini Kabtiyati melalui Kasi Pasar Damanhuri tidak bisa dikonfirmasi sampai berita ini ditulis pada pukul 18.45 WIB. Sehingga persoalan tersebut masih belum bisa di-cari jalan keluarnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

Pedagang Renggut Hak Pengguna Jalan

DIKELUHKAN. Pengguna jalan mengeluhkan adanya

pedagang di bagian belakang Pasar Srimangunan yang

meluber ke bahu jalan, Selasa (8/7).

SAMPANG- Memasuki hari ke sepuluh bulan puasa, sejumlah warung masih banyak terang-terangan beroperasi di siang hari. Komisi A geram dengan lemahnya pengawasan dan penertiban yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Tak terkecuali ke-pada pemilik warung yang tidak menghargai datangnya bulan suci Ramadan.

Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sampang Rahmat Hidayat Rifa’ie menuturkan, jika sejumlah warung masih tetap beroperasi di siang hari, maka kinerja Satpol PP patut dipertan-yakan. Karena terkait jam operasi warung selama bulan Ramadan telah tertera dalam surat Im-bauan Pemerintah.

”Seharusnya pihak warung tidak mencemari kesucian bulan Ramadan. Dan pihak Satpol PP harus proaktif menyikapi per-masalahan ini. Sebab telah ada kesepakatan oleh semua pihak kalau jam buka warung harus dari pukul tiga sore ke atas,” ujar Rifa’ie, politisi Partai Keadilan Sejahtera itu.

Ditanya mengenai optimal-isasi surat imbauan pemerintah, dirinya berharap semua pihak mengikuti imbauan yang dike-luarkan pemerintah tersebut. “Larangan itu tidak selamanya, hanya pada masa bulan Ramadan saja,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Hamdani mengatakan tetap akan menjalankan komitmenya untuk melakukan razia selama

bulan Ramadan. Selama ini, pihaknya mengaku telah melaku-kan razia diberbagai lokasi.

”Kalau ada warung yang buka pada bulan Ramadan pasti kita akan razia. Kalau masih ada yang

buka kemungkinan tim kami tidak mengetahui lokasinya,” jelasnya, Selasa (8/7).

Kabag Ops Satpol PP Sadik mengaku gencar melakukan peninjauan terhadap tindakan-tindakan yang melanggar Perda. Menurutnya, alasan penjual yang tetap mokong beroperasi karena beralasan untuk berjualan kepada musafir.

“Kami akan terus melaku-kan pemantauan selama satu bulan penuh. Saat ini saja kami tidak pulang-pulang ke rumah,” tegasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

WARUNG MAKAN BUKA SIANG HARI

Komisi A: Satpol PP Harus Lebih ProaktifWAKIL KETUA KOMISI A Rahmat Hidayat Rifa’ie ketika di wawancarai terkait warung buka di siang hari di kantor DPRD Sampang, Selasa (8/9).

Page 28: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN IIIL Sampang

mohammad muhlis/ koran madura

Pasalnya, penganggaran dana PNPM di Kecamatan Pen-garengan merupakan pengang-garan dana tertinggi diband-ingkan dengan kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Sampang. Lokasi yang menjadi sasaran sidak kali ini yaitu Desa Pangarengan, Desa Pacanggaan, dan Desa Gulbung.

Banyak ditemukan kejangga-lan dalam sidak itu. Hal tersebut tampak ketika kedatangan rom-bongan dari Komisi C menge-jutkan sejumlah perangkat Ke-camatan Pangarengan. Bahkan juga terlihat kebingungan ketika Aulia Rahman sebagai ketua rombongan sidak meminta un-tuk diantarkan langsung ke lokasi pengerjaan proyek.

Ketika sampai di lokasi Desa Pengarengan, komisi C tampak tercengang ketika melihat hasil pengerjaan proyek pengaspalan yang baru selesai sudah ditum-buhi rumput di badan jalan. Se-lain itu, komisi C terlihat geram

karena menilai proyek tersebut perencanaannya amburadul. Sebab, pengaspalan itu tanpa disertai plengsengan. Sehing-ga dengan itu dikhawatirkan berdampak pada kondisi keta-hanan proyek tersebut. Bahkan diprediksi akan cepat rusak.

Kemudian sidak berlanjut ke Desa Pacanggaan. Rombongan kembali menemukan kejanggalan pengerjaan proyek plengsengan yaitu pada proyek plengsengan itu menggunakan batu kapur yang dijadikan pondasi bukan batu gunung. Selain itu, pengga-lian pondasinya ditengarai tidak mencapai standar yaitu tidak mencapai 30 sentimeter.

“Fondasinya seharusnya diperdalam, dan batu yang dibuat pondasi plengsengan itu kualitasnya perlu dipertanyakan karena tidak menggunakan batu gunung melainkan mengguna-kan batu kapur,” ucap salah atu anggota Komisi C Aliwafa.

Sementara Aminuddin, Fasili-

tator Kecamatan (FK) mengaku bahwa pengaspalan tersebut masih berusia satu bulan. Dirinya juga menyampaikan jika penger-jaan proyek tersebut belum sera-tus persen. Jadi, pihaknya akan menindak lanjuti adanya teguran dari Komisi C itu.

“Pengerjaanya masih seki-tar sembilan puluh persen, jadi masih ada kelanjutan perbaikan lagi,” singkatnya.

Sekretaris Komisi C DPRD Sampang Aulia Rahman men-egaskan kembali, jika pihaknya akan kembali melalakukan tindak lanjut serta memanggil semua pihak yang bersangkutan. Sebab, pengerjaan tersebut sudah di luar toleransi. Karena banyak dite-mukan pengerjaan asal-asalan. Diakuinya bahwa ketidaksesua-ian pengerjaan proyek itu karena pengawasan yang lemah dan per-encanaan yang kurang matang. Oleh sebab itu pihaknya akan melakukan sidak lanjutan ke ke-camatan lainnya.

“Sidak hari ini menjadi catatan di komisi kita. Semen-tara sidak kali ini kita temukan terkait pengaspalan dan pleng-sengan yang bahannya serta kualitasnya masih di bawah harapan,” tegasnya kepada wartawan saat kembali ke kan-tornya. =MOHAMMAD MUHLIS

SAMPANG – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang bersama Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP), Senin (7/7) sekitar pukul 20.00 Wib me-nertibkan sebanyak 133 APK dua pasangan calon presiden.

Penertiban APK dilakukan dari perbatasan wilayah barat hingga wilayah timur, yakni di Jalan Raya Kecamatan Jrengik hingga Jalan Raya Kecamatan Camplong Ka-bupaten Sampang. Sebanyak 133 APK yang ditertibkan terdiri dari APK pasangan Capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK.

Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Novita Andriyani menga-takan, penertiban APK disebabkan banyak ditemukan terpasang di pohon, tiang, dan segala tempat termasuk melanggarnya PKPU Nomor 15 tahun 2013.

“Banyak kita temukan APK bertebaran, meski sudah masa tenang, apalagi melanggar PKPU,” ucapnya.

Novi menuturkan, pihaknya sudah melakukan upaya sebelum

memasuki hari tenang kepada masing-masing tim sukses parpol pendukung capres untuk menu-runkan atribut APK.

“Tetapi kenyataannya masih ada sebagian kecil yang masih belum diturunkan dari masing - masing tim parpol pendukung,” jelasnya.

Perempuan cantik itu menje-laskan, penertiban APK untuk di wilayah bawah pihak Panwaslu Ka-bupaten sudah melibatkan Panwas Kecamatan. Pasalnya, Panwaslu hanya terfokus ke titik Jalan Raya.

Menurutnya, dengan de-mikian, pihaknya juga tidak hanya melakukan penertiban pada masa tenang kampanye sehari, melain-kan akan tetap terus menindak-lanjuti, mengingat hal tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan dari masing - masing parpol untuk mensukseskan Pilpres 2014.

“Kita tetap menindaklan-juti APK yang bertebaran dalam massa tenang, tidak menutup masih kita lakukan penertiban lagi,”katanya. =RYAN HARIYANTO/MK

MASA TENANG

Ratusan APK Ditertibkan

Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang dengan Satpol PP Sampang melakukan penertiban sebanyak 133 Alat Peraga Kampanye (APK), Senin (7/7) sekitar pukul 20.00 Wib.

ryan hariyanto/koran madura

TERJUN. Rombongan Komisi C DPRD Sampang tinjau pengerjaan proyek PNPM di beberapa desa di Kecamatan Pengarengan, Selasa (8/9).

Komisi C Lakukan Sidak ProyekTerkait Pengerjaan Pengaspalan dan PlengsenganSAMPANG- Adanya informasi terkait penger-jaan proyek Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri yang dikerjakan asal-asalan membuat jajaran Komisi C DPRD Sampang melakukan inspeksi mendadak (sidak), Selasa (8/7) sekitar pukul 10.00.

Page 29: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III MBangkalanBangkalan RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Angka Golput Diprediksi Tinggi

Koordinator Jaringan Pendidi-kan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) di Bangkalan, Syukur menyatakan masih banyak warga yang belum mendapatkan undangan model C6. Padahal seharusnya surat undangan C6 sudah diterima pe-milih.

"Sesuai pemantauan, kami menemukan ada beberapa desa hingga hari ini yang belum me-nerima surat undangan dari pe-nyelenggara," terang Syukur saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (8/7) kemarin.

Dia menyebut, beberapa desa yang belum menerima undangan diantranya Dusun Kebbun, Desa Sambiyan, Kecamatan Konang, Desa Petrah, Kecamatan Tanah Merah, Desa Banjar Kecamatan Galis, Desa Langpanggang, Ke-camatan Modung. Belum dike-tahui secara pasti alasan kenapa masyarakat belum menerima kar-

tu undangan.Jika banyak warga yang tidak

menerima undangan, JPPR meyak-ini tingkat kehadiran pemilih berk-isar hanya sampai 50 persen dan ini sangat bahaya. Serta rawan terjadi kecurangan. Potensi bagi-bagi su-ara di TPS oleh oknum untuk me-menangkan salah satu pasangan bisa terjadi. Meskipun, warga juga bisa menyalurkan hak suaranya menggunakan KTP setempat.

"Dari hasil pemantauan JPPR pada pilkada bangkalan tahun 2012, angka kehadiran 66,19 Persen. Permasalahan juga mun-cul pada pileg 2014, dimana angka golput juga masih tinggi. Banyak permasalahan pada pileg 2014, sesuai temuan kami di beberapa TPS," ucapnya.

Seperti petugas KPPS dibawah umur, DPT tidak terpasang di TPS, kotak suara yang tidak terkunci. Jangan sampai kejadian pada

pilbub, pilgub dan pileg terulang pada pilpres 9 juli besok. Pihak-nya sangat berharap masyarakat tidak golput. Kemudian datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya.

Pantauan JPPR dari sebelum pilpres, penyelenggara kurang maksimal melakukan sosialisasi, simulasi untuk pelaksanaan pil-pres besok. Sehingga masyrakat banyak yang tidak tahu dan jika angka gulput tinggi sangat rawan dari sisa surat suara, akan dimain-kan oleh oknum oknum.

"Kami akan memantau pen-coblosan besok di setiap desa. Kami mengutus 1 pemantau dan berkerja sama dengan tim rela-wan lainnya pada setiap desa. Jika dalam pilpres ini, kami menemu-kan pelangaran, kecurangan mau-pun money politik, maka kami akan melaporkan ke panwaslu maupun gakumdu," ujarnya.

Terpisah, Ketua KPU Kabu-paten Bangkalan, Fauzan Jak-far menyatakan, pihaknya su-dah melakukan sosialiasi pada masyarakat terkait pelaksanaan pilpres. Bahkan, pihaknya beker-jasama dengan Dishubkominfo untuk memberikan informasi pada masyarakat dengan cara berkeliling memakai mobil. Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah memasang spanduk tentang pil-pres di pinggir jalan. Kemudian disebar pada PPK yang ada di ke-camatan. KPUD juga memberikan sosialisasi pada masyarakat saat nonton bareng piala dunia.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Surat Undangan Belum Tersebar di Beberapa DesaBANGKALAN - Angka golongan putih (golput) saat pe-laksanaan pemilu presiden (Pilpres) diprediksi menin-gkat dibandingkan saat pileg waktu lalu. Selain karena masyarakat sedang menjalani ibadah puasa, surat un-dangan model C6 untuk pemilih masih ada yang belum menerima. Kondisi tersebut diperkirakan akan membuat masyarakat malas datang ke TPS untuk menyampai-kan aspirasi politik saat pilpres, hari ini (9/7). Persoalan itu harus mendapat perhatian serius dari penyelenggara pilpres.

syaiful islam/koran maduraDISTRIBUSI. Pengiriman surat suara oleh KPUD Bangkalan ke tingkat PPK.

KESEJAHTERAAN PNS

Gaji ke-13 Mencapai Rp 37 M

BANGKALAN - Gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) rupanya mencapai angka fantastik. Sekitar Rp 37 miliar akan direalisasikan pada bulan pertengahan bulan ini. Sesuai dengan Perpres No 53 tahun 2014 tentang pembayaran gaji bulan ke-13, meliputi seluruh kom-ponen gaji selain tunjangan beras.

"Paling lambat akhir bulan Juli atau awal bulan Agustus gaji ke-13 sudah cair. Saat ini kami masih menunggu Surat Edaran dan petunjuk teknis dari Kemen-terian Keuangan," kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asset Daerah (BPKAD) Pemkab Bangkalan, Ahmat Hafid, kema-rin (8/7).

Total dana yang akan diserap kurang lebih Rp 37 miliar. Dana tersebut diperuntukkan kepad 10 ribu personel PNS di Kabu-paten Bangkalan. Pencairannya

pun sesuai dengan pangkat dan golongan masing-masing. Dana tersebut dialokasikan melalui APBD tahun 2014.

"Semua sudah terukur dan terencana. Bila sudah cair akan langsung dibayarkan ke reke-ning masing-masing penerima seperti sistem pembayaran gaji biasanya," jelasnya.

Sementara itu, Fatkhurrah-man salah satu PNS di Bangka-lan mengaku senang atas ren-cana pencairan gaji ketigabelas tersebut. Namun alangkah bai-knya pencairan bisa dilakukan sebelum hari raya. Sebab man-faat gaji tersebut sangat penting mendekati lebaran.

"Kami berharap gaji ketigab-elas bisa secepatnya dicairkan. Apalagi jelang lebaran bisa di-gunakan untuk kepentingan ke-luarga," harapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

ARUS MUDIK

Tim Pengurai Kemacetan Dibentuk

BANGKALAN - Menjelang arus mudik pada Hari Raya Idul Fitri diperkirakan volume kendaraan mengalami lonjakan, karena jumlah pengendara yang semakin membeludak. Pasti berpengaruh pada lancarnya arus lalu lintas pada saat mudik nanti. Untuk langkah antisipasi, pihak Satlantas Polres Bang-kalan akan membentuk tim pengurai kemacetan di beberapa titik wilayah setempat yang ra-wan terjadinya antrean panjang.

"Untuk mengurai tumpukan kendaraan di beberapa titik yang masuk kategori rawan macet, kami akan membentuk tim pengurai kemacetan yang dipimpin langsung oleh tim pa-troli," jelas Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Yusis Budi H.

Menurut Yusis, nantinya tim pengurai ini akan diterjunkan ke titik-titik rawan kemacetan agar turun langsung mengatur arus lalu lintas. Meski nanti dampaknya sedikit mengurangi kemacetan. Tapi paling tidak ada upaya konkrit agar tidak terjadi antrian kendaraan. Terutama, di pasar tumpah yang seringkali menjadi lokasi ter-jadinya tumpukan kendaraan.

"Dengan adanya petugas ini, arus lalu lintas bisa dikenda-likan karena ada yang menga-

tur. Minimal tidak terjadi kema-cetan yang parah. Setidaknya, ada pengalihan arus kalau sudah terjadi antrian panjang," paparnya.

Oleh sebab itu, sambung Yusis padatnya kendaraan pada saat arus mudik terse-but perlu diantisipasi. Jangan sampai, arus lalintas tidak dapat teratasi akibat lemahnya pengawasan dari petugas. Dengan demikian, fungsi dari tim pengurai itu, meminimali-sir dan mencegah agar tidak terjadi antrian dan arus lalu lintas tetap lancar. Apalagi, di Bangkalan ada 10 lokasi yang rawan kemacetan.

= DONI HERIYANTO/RAH

AKP Yusis Budi HKasat Lantas Polres

Bangkalan

Page 30: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III N Bangkalan

Sling Kapal Putus Dihantam Ombak

Sling atau besi di depan kapal biasanya untuk tempat penye-berang jatuh ke air. Seharusnya besi itu ada di atas, baru akan diturunkan ketika sampai di der-maga. Kemudian akan dilalui oleh kendaraan, baik roda dua maupun roda empat. Tidak terkecuali oleh para pejalan kaki.

Kejadian itu tidak hanya pe-numpang yang panik, namun para petugas juga panik. Akhirnya, petugas dengan cepat memper-baiki tali pengikat yang putus. Tak lama berselang sling yang putus berhasil diperbaiki. Selanjutnya kapal bisa sandar sempurna di dermaga setengah jam kemudian.

Staf operasional PT ASDP pelabuhan Kamal, Airlangga membenarkan adanya sling ka-pal yang putus ketika mendekati dermaga kamal. Peristiwa terse-but terjadi lantaran arus sangat kencang. Sehingga membuat tali pengikat tidak mampu menahan, sebelum akhirnya putus.

"Sling itu putus ketika hen-dak sandar. Tapi, sudah diperbaiki oleh petugas. Kemudian kapal bisa sandar dan melakukan bong-kar buat," terang Airlangga.

Menurutnya, putusnya sling selain karena diterjang arus yang deras, juga karena yang mema-sang kurang tepat. Ketika dihan-

tam ombak, maka mudah putus. Seandainya terpasang dengan baik, bisa dipastikan tidak akan putus.

"Peristiwa ini akan dijadikan sebuah bahan evaluasi, supaya kedepan kejadian ini tidak teru-lang kembali. Sehingga dalam memberikan pelayanan pada masyarakat bisa maksimal. Apala-gi sekarang mendekati arus mudik dan balik," paparnya.

Sementara itu, salah seorang penumpang kapal, Mohammad Syakur menyatakan dirinya mer-asa kaget karena secara tiba-tiba sling kapal putus dan membuat para penumpang kaget. Karena sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini.

Menurutnya, dengan putusn-ya tali pengikat membuat kapal tidak bisa sandar. Karena besi depan kapal untuk penghubung ke dermaga jatuh pada air. Seha-rusnya besi tersebut tidak sampai jatuh ke air karena untuk dilintasi penumpang.

"Jika tali pengikat tidak pu-tus, maka besi berada diatas tidak sampai jatuh ke air. Melainkan besi itu akan diturunkan ke der-maga," paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Meski Tidak Ada Korban, Penumpang Sempat PanikBANGKALAN - Gara-gara dihantam ombak, sling atau tali pengikat kapal KMP Selat Madura putus ketika hendak bersandar di Dermaga Barat Pelabuhan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Selasa (8/7) siang. Saat itu arus air pasang, se-hingga tidak mampu menahan derasnya arus air. Kondisi tersebut membuat sejumlah penumpang panik dan kaget. Kapal tidak bisa sandar dan berhenti. Padahal jarak kapal dengan dermaga sekitar 7 meter.

syaiful islam/ koran maduraNAHAS. Kapal yang sedang mengalami kecelakaan.

DAERAH RAWAN

Keamanan Pilpres Dipantau KapoldaBANGKALAN - Kapolda Jawa

Timur turun langsung ke Bang-kalan untuk meninjau persiapan pelaksanaan pemilihan presiden (Pilpres) yang diselenggarakan 9 Juli. Di wilayah setempat terdapat daerah rawan kerusuhan pemilu. Guna memastikan keamanan tersebut, Kapolda beserta jajaran-nya melihat langsung kesiapan jajaran Polres Bangkalan.

"Jadi kami memang sengaja terjun langsung memantau mulai dari Sumenep, Pamekasan, Sam-pang, dan Bangkalan. Hal ini un-tuk memastikan kesiapan penga-manan masing-masing wilayah," jelas Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono, kepada sejum-lah wartawan.

Menurutnya, demi kemanan saat pelaksanaan pilpres kali ini, pengamanan masing-masing Pol-res di dukung langsung oleh Polda Jawa Timur. Sedangkan untuk ka-bupaten Bangkalan, menerjunkan pasukan sebanyak 1 satuan set-ingkat kompi (SSK) yang berjum-lah 100 personel Brimob dari Pol-da Jatim. Jadi secara keseluruhan pengamanan 10 zona di wilayah Madura dipertebal dengan kat-

egori perkuatan cukup."Pengamanan tersebut, ber-

dasarkan pengalaman pada pelak-sanaan pemilihan umum legislatif (Pileg) waktu lalu. Pengalaman Di Bangkalan sendiri sempat mau terjadi carok di tempat pemun-gutan suara (TPS), kemudian juga terjadi percobaan pembakaran surat suara," paparnya.

Oleh sebab itu, lanjut Ung-gung menerjunkan personel den-gan perkuatan cukup ini untuk

mengantispasi segala kemungki-nan yang terjadi. Tidak hanya di Bangkalan saja, Sampang terjadi pemungutan suara ulang (PSU), berikutnya insiden pencegatan logistik pada saat penghitungan di malam hari saat Pileg waktu lalu.

"Daerah rawan kerusahan di Bangkalan yaitu Kecamatan Ko-nang dan Tanah Merah. Keduanya merupakan daerah yang perlu di-antisipasi pada saat pemilu kema-rin. Maka nantinya, jajaran Polres, TNI dan Brimob akan melakukan operasi dalam sekala besar sema-ta-mata untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," terang-nya.

Pihaknya berharap kepada masyarakat setempat untuk mengunakan hak pilihnya sebaik mungkin. Terlebih, dapat men-jaga keamanan dan ketertiban selama pemilihan berlangsung. Polisi bersifat netral dan bertugas menjaga keamanan di setiap TPS. Sampai saat ini, kondisi dilapan-gan masih relatif aman. Harapan-nya, tidak terjadi apa-apa hingga pemilihan usai.

= DONI HERIYANTO/RAH

Irjen Pol Unggung Cahyono Kapolda Jawa Timur

PENGGABUNGAN SEKOLAH

Keputusan Kemendikbud Masih Jadi Penentu

BANGKALAN- Dinas Pen-didikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan masih menunggu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) terkait rencana penggabungan (marger) sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 20 orang. Rencana tersebut sehubungan dengan ditemukannya sejum-lah sekolah terutama swasta yang memiliki jumlah murid di bawah rata-rata.

"Saat ini kami masih me-nunggu keputusan Mendikbud untuk penggabungan sekolah. Kemungkinan bisa diterapkan pada tahun 2015 nanti," jelas Kepala Dinas pendidikan Bang-kalan, Moh Mohni.

Penggabungan tersebut kata Mohni tinggal mendata Sekolah Dasar (SD)yang jumlah siswanya minim dan dibawah ketentuan. Selain itu, juga akan menggabungkan manajemen dua sekolah yang berada dalam satu lokasi. Rencana ini, tidak hanya berlaku bagi SD namun

juga SMP yang memiliki jumlah siswa yang sama. Ketentuan penggabungan SMP itu, apabila jumlah siswanya di bawah 32 orang.

"Kalau memang siswanya sangat minim maka akan kami gabungkan menjadi satu. Kita nanti data sekolah-sekolah tersebut," papar Mohni.

Sungguhpun begitu, sambung Moh Mohni merger lembaga pendidikan tidak semata-mata hanya didasarkan pada jumlah siswa namun juga pada manajemen sekolah. Dua sekolah yang berada di satu lokasi akan dikelola dalam satu manajemen kendati jumlah siswanya sesuai dengan keten-tuan. Lokasi yang berdekatan itu akan semakin mempermu-dah manjemen jika disatukan.

"Manajemen satu atap itu lebih efektif dijalankan. Maka, dimungkinkan lebih membuat lembaga itu semakin berkem-bang," tuturnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 9 JULI 2014

No. 0398 | TAHUN III OIndustri LokalKORAN MADURA

Produksi Tahu Tak Mengenal MusimKedelai dalam Negeri Berkwalitas Baik, Hanya Sering Kekurangan Stok

Akibat tingginya warga meng-konsumsi tahu ini, bermunculan sejumlah pembuat tahu di Ka-bupaten Pamekasan. Termasuk pembuat tahu Moh. Kurdi yang berada di Dusun Arsojih Kecama-tan Pangendingan Galis Pame-kasan.

Moh. Kurdi memproduksi tahu sudah 10 tahun lamanya. Semula Kurdi hanya memiliki 3 karyawan, kini karyawan Kurdi sudah men-capai 8 orang.

Kurdi awalnya menjadi sopir taksi di Surabaya, tetapi karena melihat animo masyarakat Pame-kasan memakan tahu sangat tinggi, ia memanfaatkan peluang itu, dengan mengubah nasibnya

memproduksi tahu.Kurdi menyatakan tahu yang

diproduksinya dijual sesuai den-gan keinginan pembeli. Apabila pembeli menginginkan setiap satu kotak (1 papan, tahu be-lum dipotong) dijual seharga Rp 23.000. Apabila dipotong, maka diperkirakan akan mencapai 70 potong tahu.

Tetapi apabila pembeli meng-inginkan per potong, maka harg-anya setiap potong bisa mencapai Rp 400 sampai Rp 500. Disesuai-kan dengan besar kecilnya poton-gan tahu.

Sekalipun bulan puasa, ia tetap memproduksi tahu. Bi-asanya dilakukan siang hari. Se-

lama bulan puasa dilakukan pada malam hari. Tanpa mengurangi jumlah produksinya.

Kurdi selain melayani pembe-lian di tempat produksinya, juga dijual di sejumlah pasar tradisio-nal, seperti di Pasar Pangendin-gan Galis, Pasar Larangan, Pasar Keppo Larangan, Pasar Bulai Kecamatan Galis, dan sejumlah pasar terdekat.

Sebelum produksi tahunya terkenal, Kurdi harus menjual tahu keliling kampung menggunakan sepeda motor. Tetapi lambat laun berkat usaha tahunya membaik, Kurdi mampu membeli sepeda motor roda tiga. Kurdi setiap kali produksi tahu menghabiskan 14 kg

kedelai. Hasilnya 8 kotak tahu. Se-hingga setiap hari ia menghabiskan 4-5 kwintal kedelai untuk diprod-uksi menjadi tahu.

Kedelai didatangkan dari darerah Surabaya. Ia sudah memi-liki agen sendiri, sehingga pem-belian kedelai tidak perlu datang ke Surabaya, melainkan didatangi agen kedelai ke rumahnya.

Sayangnya menurut Kurdi, kedelai yang dibelinya bukan ke-delai Indonesia, melainkan kede-lai impor dari Amerika. Padahal kualitas kedelai Indonesia juga sangat baik, tetapi stoknya ser-ingkali terbatas, sehingga ia harus memanfaatkan kedelai dari luar negeri.

Berkat usaha tahu itu, Kurdi yang sebelumnya masih menyewa lahan untuk produksi tahu, kini Kurdi sudah memiliki sendiri la-han yang ditempati produksi ta-hunya.

Besarnya produksi dan usaha tahu yang dikelola Kurdi, bukan tanpa kendala. Berkali-kali ia diprotes tetangga sekitar, karena limbah tahunya. Tetapi, ia ber-sabar dan terus berusaha untuk mencari solusi agar limbah tahu, tidak mengundang bau tak se-dap. "Orang usaha itu pasti ada cobaannya, tapi kami tetap sabar dan tegas untuk menjalani usaha ini," ungkapnya.

= FAKIH AMYAL/RAH

PAMEKASAN - Tahu adalah salah satu makanan khas Indonesia. Jenis makanan ini paling banyak dijadikan lauk-pauk untuk kebutuhan makanan sehari-hari. Sebab itulah, produksi tahu tidak mengenal musim. Termasuk di Bulan Ramadan tahun ini, produksi tahu masih

tampak stabil. Bahkan cenderung meningkat.

fakih amyal/koran maduraMELAYANI KONSUMEN. Isa, istri Kurdi, pemilik produksi tahu, tengah serius melayani pembeli tahu, yang datang langsung ke pabrik tahu miliknya.

Page 32: e Paper Koran Madura 09 Juli 2014

KORAN MADURARABU 9 JULI 2014 | No. 0398 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURARABU 9 JULI 2014 No. 0398 | TAHUN III

Namun, itu berbeda den-gan Fatimah Savira. Per-empuan yang hobi mem-

baca buku tersebut malah ingin terus mengibarkan semangat berkarya. Tentu, perempuan kelahiran Jember, 28 Januari 1994 itu dengan sadar diri pu-nya cara tersendiri untuk men-syukuri potensi sebagai anuge-rah terindah yang dimiliki seseorang. Sehingga peremp-uan yang pernah menjadi Juara 1 Lomba Selfi Hijabers itu rme-manfaatkan  potensi pada diri dengan sebaik-baiknya. “Ka-rena dengan indera, kita da-pat mengenali potensi diri dan mengolahnya menjadi sebuah karya. Dengan indera pen-ciuman kita dapat menangkap aroma lingkungan yang tangan kita dapat Namun, tampaknya, hal tersebut  belum cukup kuat untuk kita dapat  mengeksplo-

rasi potensi diri. Dara berparas ayu dan

berkulit putih itu menyebtukan bahwa ada beberapa hal yang membuat beberapa  perempuan terhambat untuk mengendal dan mengeksplorasi  potensi yang ia miliki. “Salah satu di-antaranya adalah keadaan ling-kungan  sekitar. Sehingga ling-kungan yang tidak mendukung itu seolah-olah tidak mem-berikan  kesempatan bagi kaum hawa untuk  mengoptimalkan potensinya. Selain  itu, pere-muan harus melawan stigma,” jelas Vetty, panggilan akrabnya.

Vetty yang menapaki umur 21 pada Januari nanti itu menam-bahkan bahwa adanya stereotip yang terkesan  mendiskreditkan kaum hawa dan membatasi ruang gerak mereka juga kian memupus semangat berkarya.  “Stereotip menjadi ‘pagar’ penghalang bagi

perempuan untuk keluar  men-unjukkan jati dirinya,” ujarnya di sela-sela ia sedang bercerita tentang pengalamannya untuk melawan stigma.

Memang, hidup itu adalah pilihan. Kadang kita hanya di-hadapkan pada dua pilihan, me-milih untuk tetap tinggal dalam pagar yang sebenarnya tidak kita bangun sendiri atau berusaha meloncati pagar itu demi se-buah cita-cita. Jika kita mampu, mengapa harus memilih diam?

Bukankah kita sendiri yang tahu danberhak menentukan setinggi apa pagar yang tepat untuk diri kita loncati.

 “Lihatlah, beberapa di antara kita kini berani meloncati pagar pembatas yang dibuat  berdasar stereotip-stereotip negatif  itu. Mereka menunjukkan karyan-ya dan diakui. Kapan kita menyu-sul?  Tentu banyak waktu, ter-gantung kita, apa masih merasa nyaman dengan  pagar itu?,” ka-

tanya sembari dengan eskpresi tanya

Perempuan yang punya cita-cita menjadi bidan itu menya-takan, mungkin jika kita me-mang terkungkung dalam tafsir patriarkhi, mungkin setidaknya ia dapat menjaga konsistensi untuk  menjadi manusia yang berkarya. “Banyak contohnya kok, berkarya dalam  keter-batasan. Sebab, karya  itu luas dan tidak terbatas,” tambahnya gadis pengagum MH Said Abdul-lah itu.

Sudah saatnya peremp-uan mengambil  bagian dalam berkarya dan menunjukkannya kepada dunia. Sudah  saatnya kaum hawa memberikan  war-na. Yakinlah bahwa kita me-miliki  potensi untuk menore-hkan karya kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Coba lihat, beberapa di antara  kalangan perempuan  yang berani men-unjukkan karya.

Karya itu pula yang menjadi bukti  kekuatanmu. Karyamu tersebut  menunjukkan kebe-basanmu. Yakinlah  bahwa di tanganmu, hatimu, pikiran-mu,  bahkan mimpimu, ada suatu karya  besar yang menunggu un-tuk  diwujudkan. Buk-tinya adalah Vetty, selain dikenal baik dan ramah, ia juga berprestasi. Bahkan menyulap auranya menjadi sesosik hijabers andal. Bahkan seka-rangia kerja di salah satu hotel besar di Sumenep, C1.

= SYAMSUNI

Setiap insan di muka bumi ini pasti dianugerahi potensi dalam dirinya masing-masing, baik kaum lelaki maupun hawa. Potensi-potensi

itulah yang membuat seseorang menjadi unik. Sebab itulah modal kita untuk berkarya. Na-mun sayang seribu sayang, kadang tidak se-

mua orang dapat mengenali potensi yang ada dalam dirinya. Sehingga dapat membuat sese-orang tidak dapat menggali anugerah potensi itu. Maka tanpa disadari, semua itu hanya ter-

simpan dalam bakat terpendam.

enjadi anak pertama dari tiga saudara, bukanlah tanpa alasan untuk men-

jadi sebuah kesuksesan. Maka dari itu, bimbingan orang tua me-miliki pengaruh yang sangat besar terhadap belajarnya kemandirian. Sebab, orang tua merupakan ling-kungan terdekat dan memiliki porsi interaksi paling banyak dengan anak.

Ekayanti Kurnia Putri, menga-takan dalam belajar kemandirian memiliki tingkatan dan karakteris-tik tertentu yang perlu diperhatikan betul oleh orang tua dalam mem-berikan bimbingan. Banyak faktor yang mempengaruhi kemandirian pada anak yang menjadikan anak itu mandiri atau tidak.

"Orang tua ini perlu mema-hami betul apa karakterisitik seseorang anak dalam belajar mandiri,"ucapnya.

Apalagi, dikatakan Putri pang-gilan akrabnya kemandirian meru-pakan salah satu aspek penting penunjang keberhalisan anak men-capai masa depan, karena dengan mandiri anak itu tidak akan terus bergantung pada orang lain.

Namun, tidak semua semua anak bisa berlaku mandiri dengan sendirinya. Kemandirian pada anak berawal dari keluarga serta dipen-garuhi oleh pola pengasuhan dan bimbingan orang tua. Di dalam lingkungan keluarga, orang tua lah yang berperan dalam mengasuh, membimbing, dan membantu men-garahkan anak untuk menjadi man-diri.

"Terkadang anak dalam belajar mandiri banyak yang diinginkan, salah satunya perhatian serius dari kedua orang tua,"tuturnya.=RYAN HARIYANTO

EKAYANTI KURNIA PUTRI

Belajar Kemandirian dari Bimbingan Orangtua

Nama : Fatimah SaviraTetala : Jember, 28 Januari

1994Tokoh Idola : MH Said AbdullahKarier/Pekerjaan : Karyawati di Hotel

C1Hobi : Membaca bukuCita-cita : Bidan

riwayat Pendidikan=TK An-Nur=SDN Pangarangan 4=SMP 1 Sumenep=SMA Muhammadiyah 1 Sumenep

Prestasi =Juara 1 Lomba Foto Selfi Hijabers=Peringkat 3 selama SMA

FATIMAH SAVIRA

Mengibarkan Semangat Berkarya