Top Banner
18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT www.koranmadura.com 0328-6770024 Jelang Rekapitu- lasi Hasil Pilpres, Polri Siapkan 24 Ribu Personel Nasional hal 3 Nasib ARB di Ujung Tanduk JK Jagokan 3 Nama Kandidat Ketua Umum Golkar BERITA TERKAIT Hal 2
32

e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

Apr 01, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 118 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT www.koranmadura.com0328-6770024

Jelang Rekapitu-

lasi Hasil Pilpres,

Polri Siapkan 24

Ribu Personel

Nasionalhal 3

Nasib ARB di Ujung TandukJK Jagokan 3 Nama Kandidat Ketua Umum Golkar

BERITA TERKAIT

Hal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 2

“Bagi saya semua kader sama, bagi saya. Ada Agus, ada Agung, ada Hidayat. Hidayat masih memiliki kesempatan juga. Tergantunglah. Tapi sekali lagi bagi saya sebagai bekas ketua, semua kader Golkar sama saja. Semua punya kemam-puan yang baik. Mereka sebagai calon kuat,” jelas JK di kediaman-nya Jalan Lembang Nomor 9, Men-teng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Seperti diketahui, Partai Golkar yang menjadi salah satu partai pen-gusung pasangan Prabowo Subian-to-Hatta Rajasa sedang mengalami polemik dalam internalnya. Seba-gian kader meminta agar Golkar mengalihkan dukungan ke kubu Jokowi-JK.

Menurut JK, permasalahan utama dikarenakan tertundanya Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar. Sebab Munas yang

seharusnya dilakukan tahun ini, diundur jadi 2015 atas keputusan Ketua Umum Partai Golkar Aburi-zal Bakrie. “Ya tentu yang muda-muda, senior ingin Munas berlang-sung setidak-tidaknya tepat waktu Oktober. Soalnya sayakan serah terima Oktober. Munasnya Okto-ber. Malah saya percepat, karena didorong oleh teman-teman di sana waktu itu minta-minta, kare-na dianggap gagal, minta diperce-pat. Sehingga mempercepat Munas itu biasa,” katanya.

Sementara itu, pengamat poli-tik Burhanuddin Muhtadi men-gungkapkan siapaun yang kalah pada pilpres 2014 nantinya akan dijauhi, dan ditinggal oleh kawan dan koalisi partainya. “Saya kira itu fennomena yang wajar terjadi dalam dunia politik,” kata Burha-nuddin Muhtadi di Universitas

Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7).

Melihat perkembangan for-mulir C1 yang sudah direkap, je-las Burhanuddin, kekalahan duet Prabowo-Hatta sudah di depan mata. Makanya, partai pendukung Koalisi Merah Putih, seperti Golkar, akan segera beralih ke kubu lain-nya.

“Saat yang sama Golkar, parpol yang kita tahu tidak bisa lari dan jauh dari kekuasaan. Kalau mis-alnya Prabowo diputuskan kalah, saya yakin akan terjadi perubahan kepemimpinan di tingkat Golkar. Jadi akan ada upaya melakukan Munas di tahun ini juga, tepatnya seperti usulan Agung Laksono, Gi-nandjar Kartasasmita, Fahmi Idris, dan desakan kuat dari Jusuf Kalla,” kata Burhanuddin.

Dengan kondisi itu, kata Di-rektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia ini, kedudukan Aburizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar di ujung tanduk. Terlebih ada desakan untuk segera melaku-kan Munas yang notabene mencari ketua umum baru. “Jadi saya kira kalau misalnya Prabowo kalah, nasib Aburizal Bakrie di ujung tanduk,” kata Burhanuddin.

=GAM/ABD

JAKARTA-Capres nomor urut 2, Joko Widodo menja-min tidak akan ada pengera-han massa jelang dan saat pengumuman perolehan su-ara Pilpres 2014 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli mendatang. Sebab dia mengharapkan pengumu-man hasil rekapitulasi suara pilpres berjalan kondusif.

“Kalau kita tidak usah penger-ahan-pengerahan massa, biar semuanya dingin,” jelas Jokowi di Jalan Subang No 3A, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Bila 10 ribu buruh pendukung Prabowo-Hatta dikabarkan ikut mengawal rekapitulasi tingkat nasional perolehan suara pilpres di KPU nanti, Jokowi menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan hal serupa sebab hanya akan mencederai situasi yang sudah aman. “Ndak (bagus), kita semua ingin dingin. Jakarta dingin, Indo-nesia sejuk,” tutur Gubernur DKI Jakarta nonaktif ini.

Sebelumnya, Presiden Kon-federasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal berencana mengerah-kan 10 ribu buruh ke KPU sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Tim Pemenangan Jokowi-JK

memastikan tidak akan mengerah-kan massa pada 22 Juli ketika KPU mengumumkan hasil rekapitu-lasi hasil Pemilu Presiden. “Kami tidak berfikir akan menggerakkan (massa),” kata anggota Tim Peme-nangan Jokowi-JK, Akbar Faisal, di Universitas Paramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7).

Menurut Akbar, pihaknya tak Sementara itu, kubu pasangan capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menya-takan siap mengawal suara riil KPU di tanggal 22 Juli mendatang. Mereka juga mengaku memiliki ribuan relawan yang siap melaku-kan hal tersebut. “Persiapan kita sampai tanggal 22 Juli berupaya menciptakan kondisi damai,” kata Dewan Penasihat Tim Pemenan-gan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) M Yunus Yosfiah saat menggelar apel relawan di Lapangan Padepo-kan Pencak Silat, Taman Mini In-donesia Indonesia (TMII), Jakarta Timur Kamis (17/7). =GAM/ABD

Révolution Française (1789–1799), periode sosial-radikal dan pergolakan politik di Prancis. Ia berdampak terhadap sejarah Perancis dan Eropa. Monarki absolut yang memer-intah selama berabad-abad runtuh. Rakyat Prancis men-galami transformasi sosial politik yang epik. Feodalisme, aristokrasi, dan monarki diruntuhkan. Publik Prancis butuh liberté, égalité, fraternité (kebebasan, persamaan, dan per-saudaraan).

Pada absolutisme, terdapat keluarga kerajaan yang hidup nyaman di Versailles dan terkesan acuh tak acuh terhadap krisis yang semakin meningkat. Faktor penyebab lainnya yang melahirkan Revolusi Perancis adalah kebencian terha-dap pemerintah, yang muncul seiring dengan berkembangn-ya cita-cita pencerahan. Ini termasuk kebencian terhadap absolutisme kerajaan; kebencian oleh masyarakat petani, buruh, dan kaum borjuis terhadap hak-hak istimewa yang dimiliki kaum bangsawan.

Ruang absolutisme ini, secara lambat laun mulai men-jelajah kepada pemimpin formal dan informal di republik ini. Penguasa, tokoh agama, dan preman, dapat terindera dengan jelas perselingkuhannya di garis politik. Ketga anasir dalam lintasan yang berbeda itu menjadi tritunggal untuk mempertahankan kekuasaan. Mereka semakin banyak mem-baca buku-buku yang terkait dengan Benito Amilcare An-drea Mussolini. Lalu memahami sepenuhnya dan mengerti itu ternyata dalam pendidikan adalah mengamalkan. Mereka mengamalkan ajaran Mussolini, menjadi fasis di hampir se-

mua sektor yang bisa dilakukannya. Padahal, tuhan saja profesional, berdiri di porosnya.

Bila diamati, dalam kekerasan dan kekesalan politik mutakhir, betapa banyak pihak yang merasa menjadi diri yang absolut, melawan akal sehat. Padahal, tidak melang-gar aturan itu bukan berarti main akal-akalan untuk memenangi pertandingan. Di Madura, di Bang-kalan, Sampang, Pamekasan, dan di manapun, seolah-olah ada raja yang berkuasa secara absolut yang

bersekongkol dengan simpul agama, pemerintah, dan tentu saja preman untuk tujuan yang sama; memenangkan calon, bukan hendak menjunjung tinggi kebaikan, kebenaran dan kejujuran.

Inilah wujud absolutisme di sekitar kita yang beragam dan lintas sektoral pelakunya. Menang itu tidak harus mengalahkan lawan. Tetapi bagaimana lawan bisa mengerti bahwa kita terbukti lebih unggul. Menang tidak perlu harus curang, culas, dan zalim. Tetapi unggul tanpa pengingkaran tentu ini hal yang luar biasa karena diantara kita saudara. Diantara kita adalah warga negara bangsa yang hidup dalam satu koridor yang sama, Bhinneka Tunggal Ika. Bahwa dalam hal tertentu berbeda pilihan, tetapi perbedaan ini tidak menggerus nilai kebhinnekaan yang sudah tertancap begitu dalam di liang kebangsaan.

Revolusi mental ini sesungguhnya menggugah kesadaran bahwa perbaikan itu penting dan monopoli kekuasaan itu berbahaya. Prancis adalah suatu tamsil dimana kepongahan istana dan tidak mendengarkan arus bawah akan mendata-ngkan bencana revolusi. Penganut absolutisme pada kasta apapun, sebenarnya tak jauh lebih baik dari perompak. Sebagai perampok, pemeluk absolut akan mati dan sejarah telah mencatatnya.

Ketika Henry Morgan sebagai bajak laut paling kejam di jamannya, pada akhirnya dia tamat sebab alam memberinya pelajaran dan meminta Morgan back to nature. Bartholomew Roberts atau Great Pirate Roberts, pencipta bendera hitam dan perompak-absolut juga, akhirnya terbunuh grapeshot (sejenis meriam kapal) yang mengenainya, ketika dia berdiri di dek. Ia dikubur di dalam laut. Begitu pun Kidd yang me-miliki kebiasaan hidup senang dan karenanya menjadi bajak laut absolut. Ia sangat kaya. Pemuja absolut lainnya, Edward Blackbeard. Meski sadis dan kejam, mereka tiada karena memang harus sirna. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 2

Menang itu tidak harus mengalah-kan lawan. Tetapi bagaimana lawan bisa mengerti bah-

wa kita terbukti lebih unggul.

Desakan “Ganti Ical” Makin MenguatJAKARTA- Nasib Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (ARBD) berada di ujung tanduk. Desakan untuk mengganti kepemimpinan ARB semakin kuat. Tokoh senior Golkar, Jusuf Kalla pun angkat bicara soal kisruh di tubuh partai beringin. Pendamping Joko Widodo ini pun menjagokan 3 nama untuk meneruskan estafet kepemimpinan Golkar yaitu Agus Gumiwang, Agung Laksono dan MS Hidayat.

AbsolutismeOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Munas Partai Golkar Diminta Harus Tepat Waktu

JELANG REKAPITULIASI KPU

Prabowo Galang Relawan, Jokowi Halang Massa

Page 3: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

HITUNG CEPAT PILPRES

Burhanudin: Quick Count Tidak Dapat DimanipulasiJAKARTA-Direktur Indikator Politik Indo-nesia, Burhanuddin Muhtadi memastikan, hasil quick count atau perhitungan cepat itu tidak dapat dimanipulasi. Pasalnya, roh dari quick count untuk mengawal dan mengontrol kecurangan.

“Misi suci quick count itu diadakan para pe-neliti untuk alat kontrol dan mendeteksi kecuran-gan, sedangkan bonusnya adalah bisa memprediksi siapa pemenang lebih cepat,” kata Burhanuddin dalam diskusi bertajuk ‘Quick Count, Etika Lem-baga Riset, dan Tanggung Jawab Ilmuwan’ di Uni-versitas Pramadina, Jakarta Selatan, Kamis (17/7).

Proses penghitungan manual suara di Indo-nesia dilakukan berjenjang, mulai tingkat tempat pemungutan suara, kelurahan/desa, kecamatan, kotamadya/kabupaten, hingga provinsi dan pusat. “Nah di sini banyak yang bermain, semakin tinggi semakin besar potensi kecurangan karena banyak tangan yang terlibat,” ujar Burhanuddin.

Karena itu, kata Burhanuddin, sebagai peneliti akan bertanggungjawab dengan dibuktikan hadir ketika dipanggil oleh Dewan Etik Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi). “Kalau dipanggil Dewan Etik saya datang. Saya berikan bukti-bukti, semua saya serahkan kepada Dewan Etik Persepi. Saya gak pernah ngumpet,” jelas dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatul-lah, Jakarta, itu.

Soal hasil hitung cepat yang memenangkan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 52,95 persen suara, sementara Prabowo-Hatta hanya mendapat 47,05 persen, Burhanuddin bergeming. Burhan tak perduli jika di-bully atau sekalipun dituduh pro-Jokowi. “Terserah, saya mau di-bully, mau dituduh pro-Jokowi atau apapun. Tapi saya tekankan, saya sebagai peneliti men-gungkapkan kebenaran. Jika memang Prabowo yang menang, akan saya katakan yang menang Prabowo,” kata Burhanuddin.

Pernyataan senada disampaikan peneliti Ling-karan Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby.

Menurutnya, hasil quick count itu tidak mung-kin di manipulasi, sekalipun pendiri LSI Denny JA sebagai konsultan politik dari pasangan capres-cawapres nomor urut dua Joko Widodo.

Diapun menjamin, posisi Denny JA tidak akan mempengaruhi quick count. “Benar Denny JA membantu Jokowi-JK sebagai konsultan politiknya. Itu memang kontrak resmi,” ujar Adjie kepada wartawan saat konferensi pers.

Ia menyebutkan, kalau di lembaganya itu kon-sultan dan reset adalah sesuatu yang berbeda. Jadi, ujar dia, soal konsultan atau siapa yang membayar suatu lembaga untuk melakukan quick qount tidak akan mempengaruhi hasil. “Di LSI konsultan dan riset dua pekerjaan yang berbeda,” katanya.

Seperti diketahui, Pada jam 11.00 WiB, LSI telah mendapat hasil exitpooll bahwa Jokowi-JK unggul dalam pilpres 2014. Dari hasil exitpoll, Jokowi memperoleh dukungan 51,74 persen, Prabowo Subianto-Hatta 48,25 persen.

=GAM/ABD

ant/nikolas panamaPLENO PEMILU LUAR NEGERI. Ketua KPU Husni Kamil Manik memberi keterangan pers usai membuka Rapat Pleno Rekapitulasi Per-olehan Suara Capres dan Cawapres 2014 Luar Negeri, di Kantor KPU, Jakarta, Kamis (17/7). Jumlah pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap luar negeri sebanyak 2.038.711 orang, sedangkan yang menggunakan hak suara sebanyak 1.302.610 orang.

JAKARTA-Menjelang pengu-muman hasil penghitungan surat suara Pilpres secara resmi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Polri meny-iagakan sejumlah personel untuk pengamanan Ibukota. Siaga 1 pun diberlakukan untuk mengantisipasi segala kejadian yang dapat merusak kamtibmas. Siaga 1 ini bukan untuk masyarakat menjadi khawatir, tetapi agar situasi aman dan terkendali.

“Bahwa presiden yang terpilih itu adalah presidennya masyarakat Indo-nesia. Masyarakat harus sabar men-unggu pengumuman resmi dari KPU

pusat tanggal 22 Juli,” kata Kadiv Hu-mas Mabes Polri, Irjen Pol Ronny F Sompie, Jakarta, Kamis (17/7).

Ronny juga mengatakan untuk penghitungan surat suara di Kabupat-en/Kota sudah selesai semua. Semen-tara yang dihitung hari ini oleh KPU Pusat yakni surat suara yang dari luar negeri.

Tanggal 21 Juli, sambung Ronny, Polri akan gelar apel pasukan operasi ketupat sekaligus untuk pengamanan pengumuman hasil Pilpres tanggal 22 Juli nanti. “Apel gelar pasukan pasukan Operasi Ketupat sekaligus pengamanan hasil Pilpres tempatnya nanti di Silang Monas, Mabes Polri akan bergabung dengan Polda Metro Jaya untuk melak-sanakan apel tersebut,” ungkapnya.

Menurut Ronny, pasukan personel akan disiagakan sesuai jumlah yang su-dah ditentukan, yakni 24.000 anggota.

“Untuk penyiapan kontijensi sudah kita lakukan, untuk mengantisipasi ti-tik penyiapannya TNI dan Polri saling bekerjasama,” sambungnya.

Ronny mengatakan, setiap pesta demokrasi, pengamanan yang dilaku-kan Polri tentu berbeda-beda dari ta-hun 2004, 2009, dan 2014. “Karena kita melihat kondisi dan situasi yang ada. Oleh karena itu pengamanannya kita terus ditingkatkan,” jelasnya.

Ronny juga menjelaskan pengertian siaga satu yakni komitmen bersama anggota Polri, berati 2/3 disiagakan oleh Polri. Pasukan yang 2/3 itu tidak kemana-kemana (standby ditempat), pelaksanaannya fokus apa yang dia-mankan, 2/3 yaitu rutin melaksanakan tugas seperti biasanya. “Jadi bukan hal yang menakutkan siaga 1 itu,” jelasnya.

=GAM

Polri Tetapkan Siaga 1 24.000 Personel Disiapkan untuk Amankan Jakarta

Page 4: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 4 Nasional

“Kalau mencintai rakyat kita patuh pada mekanisme yang sudah disepakati bersama,” ujar Amir di Kompleks Istana Kepres-idenan, Jakarta, Rabu (17/7).

Petinggi Demokrat ini juga berharap apa yang dideklarasi-kan Koalisi Merah Putih benar-benar diwujudkan yakni cinta kepada rakyat. Menurut Amir, jangan sampai koalisi yang telah dipermanenkan sampai 5 tahun itu justru lebih cinta diri sendiri dibanding rakyat. “Kami ber-harap agar mereka betul-betul komit, mereka kan selalu berkata bahwa cinta pada rakyat, kepada negara. Itu kan yang selalu kita lihat. Apa pun putusan tanggal 22, wujudkanlah di sana putusan itu. Jangan terkesan lebih cinta diri sendiri dibandingkan rakyat,” katanya.

Saat ditanya, apakah Demokrat sudah mulai mendeka-ti Jokowi - JK. Amir mengatakan dekat tidaknya itu merupakan suatu proses. “Yah, saya kira mendekat atau didekati itu kan suatu proses. Kita tidak mau ujuk-ujuk begitu saya. kebetulan Ketua Umum Demokrat ini pres-iden kan, jadi saya kira Demokrat pun juga harus secara bijaksana memperhatikan perilakunya untuk jaga keseimbangan itu,” jelasnya.

Amir menegaskan siapapun presiden terpilih harus dihor-mati. “Wajib kita hormati, tidak ada istilah, tidak bisa setengah-tengah,” pungkasnya

Sementara itu, capres Joko Widodo mengaku sejak awal sudah menyatakan kesiapan untuk menerima hasil pilpres. Penegasan Jokowi ini sekaligus membantah pernyataan Prabowo yang menyindir rivalnya itu tidak pernah menyatakan siap untuk kalah dalam pemilihan umum presiden kali ini.

Menurut Jokowi, sudah per-nah menyampaikan itu berulang kali. “Saya kan sudah sampaikan. Masa harus dengan kalimat sama. Kan tidak,” ungkapnya di Jalan Subang nomor 23, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7).

Jokowi mengungkapkan, telah siap untuk menerima keputusan

apa pun yang akan disampaikan KPU mengenai siapa presiden ke tujuh Indonesia. Jokowi men-egaskan, tetap akan tunduk ke-pada konstitusi. Sebab keputusan KPU termasuk dalam konstitusi. “Saya akan tunduk pada konsti-tusi. Dan kehendak rakyat. Kan sudah jelas. Masa harus sama. Nanti tidak kreatif. Itu jelas nggak? Pernah nggak? Berulang kali,” tegasnya.

Jokowi tidak memberi-kan komentar ketika ditanyai pemahaman Prabowo terhadap pernyataannya tersebut. Bahkan dia hanya tertawa sambil berlalu menggunakan mobil Innova putih dengan nomor polisi B 1533 SHT.

Sebelumnya, Prabowo selalu menegaskan dirinya akan pasrah apapun hasil dari Pilpres 2014. Mantan Pangkostrad itu akan menyerahkannya kepada kepu-tusan rakyat. “Saya sudah 50 kali bilang begini, kalau saya akan menghargai dan menerima apa-pun keputusan rakyat. Apa yang diputuskan oleh rakyat harus dihormati betul,” kata Prabowo saat konferensi pers media asing dan lokal di Wisma Proklamasi, Senin (14/7).

Namun, Prabowo menyindir terhadap rivalnya, Jokowi. Menurutnya, Jokowi tak pernah mengungkapkan jika kalah akan menghargai keputusan rakyat apabila kalah. “Jokowi tidak per-nah mengatakan, dia akan meng-hargai keputusan rakyat (jika kalah). Mereka bilang kalau kalah maka KPU curang,” tegasnya.

=GAM/ABD

REKAPITULASI HASIL PILPRES

Petinggi Demokrat Minta Koalisi Prabowo-Hatta LegowoJAKARTA-Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Amir Syamsuddin berharap agar koalisi Prabowo-Hatta legowo menerima hasil pemilu presiden (pilpes) 2014 ini. Jika koal-isi Prabowo-Hatta cinta kepada rakyat maka apapun hasil rekapitulasi suara KPU pada 22 Juli nanti, menang ataupun kalah akan tetap patuh dan tidak menimbulkan kekacauan.

Kalau mencintai rakyat kita patuh pada mekan-isme yang sudah disepa-

kati bersama

Amir SyamsuddinKetua Dewan Kehormatan

Partai Demokrat

“Sejak sekitar pukul 10.30 WIB, penyidik KPK yang me-nangani perkara tindak pidana korupsi pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013 di Kementerian ESDM dengan ter-sangka SB (Sutan Bhatoegana) menggeledah dua lokasi yaitu pertama kediaman SB di Villa Duta, Jalan Sipatahunan Nomor 26 Villa Duta Bogor,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Kamis.

Penggeledahan itu menurut Johan masih berlangsung.

Sebelumnya KPK juga sudah pernah menggeledah kantor ru-mah Sutan pada 16 Januari 2014 namun terkait kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait kegiatan di Kementerian ESDM dengan tersangka mantan Sekretaris Jenderal ESDM Wary-ono Karno.

“Kedua di kediaman Raja Kh-udri Parlindungan Siregar, pe-rumahan Baranangsiang Indah, Jalan Jatiluhur Raya Blog G II Nomor 3, Bogor,” tambah Johan.

Penggeledahan itu sudah se-

lesai pada pukul 15.30 WIB.Sutan ditetapkan sebagai ter-

sangka sejak 14 Mei 2014 karena diduga melanggar pasal 12 huruf a atau b atau pasal 11 dan pasal 12 B Undang-undang No 31 ta-hun 1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang pegawai negeri atau penyelenggara negara yang me-nerima hadiah atau janji, pada-hal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah atau janji tersebut diberikan untuk menggerakkan agar melakukan atau tidak mel-akukan sesuatu dalam jabatan-nya, dengan ancaman pidana paling lama 20 tahun penjara dan denda maksimal Rp1 miliar.

Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus yang menjerat mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegia-tan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubian-dini yang telah divonis 7 tahun penjara.

Dalam sidang Rudi Rubiand-ini terungkap bahwa Rudi mem-berikan uang 200 ribu dolar AS melalui anggota Komisi VII Tri Julianto di toko buah di Jalan MT Haryono, uang itu menurut Rudi sebagai uang Tunjangan Hari Raya untuk anggota Komisi VII.

Padahal mantan Kepala Biro Keuangan Kementerian ESDM Didi Dwi Sutrisnohadi mengaku memberikan tas berisi amplop-amplop uang total 140 ribu dolar AS yang ditujukan untuk pimpi-nan, anggota dan Sekretariat Komisi VII kepada staf khusus Sutan, Irianto. Irianto bahkan menandatangani tanda terima uang tersebut.

Namun baik Sutan mau-pun Tri Julianto membantah pengakuan Rudi tersebut. Su-tan saat menjadi saksi pada 26 Februari 2014 mengakui bahwa pernah memiliki staf ahli ber-nama Irianto tapi dokumen yang dibawa Irianto dari Kementerian ESDM diberikan ke stafnya yang lain yaitu Iqbal, sayangnya Iqbal mengalami kecelakaan.

Sutan Bhatoegana juga dis-ebut meminta salah satu peru-sahaan yaitu PT. Timas Suplindo dikawal untuk memenangkan dalam tender di SKK Migas dalam pengadaan konstruksi offshore di Chevron. Sutan tercatat per-nah menjadi wakil direktur peru-sahaan tersebut pada 2003-2004.

=ANT/DESCA

KPK Kembali Sisir Rumah SutanJAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi kembali menggeledah rumah mantan Ketua Komisi VII Par-tai Demokrat Sutan Bhatoegana terkait penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait dengan pembahasan APBN-P tahun 2013 di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral.

ant/hafidz PILPRES ULANG AKIBAT PERUSAKAN SURAT SUARA. Warga Desa Dukuh, Mojolaban, Sukoharjo, Jateng mem-berikan suaranya di TPS 1 pada Pemilihan Presiden ulang pada Kamis (17/7). Pencoblosan ulang ini diselenggarakan karena adanya dugaan pelanggaran dengan bukti berupa rekaman video perusakan 34 surat suara oleh oknum KPPS pada pilpres 9 Juli lalu.

Page 5: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Dengan demikian, saat ini hanya ter-sisa enam investor yang akan menyampai-kan penawaran akhir pada 21 Agustus 2014. Ada satu investor asal Singapura yang tidak mengikuti proses (uji tuntas). Tetapi, ada kemungkinan yang bersangkutan akan lang-sung menyampaikan penawaran final. Kami ingin proses berjalan fair untuk mencari har-ga tertinggi,” kata Ahli Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS, Poltak L Tobing,

di Jakarta, Kamis (17/7).Poltak mengatakan, pada tahap pena-

waran awal masih terdapat tujuh investor domestik maupun asing yang akan membeli Bank Mutiara dari sebelumnya sebanyak 18 investor yang berminat menguasai seluruh saham eks Bank Century tersebut. “Sekarang, keenam investor yang tersisa sedang melaku-kan uji tuntas di Bank Mutiara,” imbuhnya.

Dari keenam calon investor tersebut, kata Poltak, ada dua calon investor dari Indone-sia, satu investor masing-masing dari Jepang, Hong Kong dan Malaysia. “Dari Singapura masih ada satu investor lagi yang mengikuti uji tuntas, sebelumnya ada dua investor dari Singapura,” jelas Poltak.

Menyinggung soal lembaga yang tertarik untuk membeli Bank Mutiara, ujar dia, ter-dapat tiga lembaga perbankan, dua lembaga keuangan nonbank dan satu konsorsium. “Dari enam calon investor tadi, nantinya akan dipilih tiga preferred biders yang akan ditetapkan pada pekan pertama September

2014,” katanya.Sementara itu, lanjut dia, penetapan in-

vestor sebagai pemenang dilakukan pada pekan pertama November 2014 yang dilan-jutkan dengan pembayaran escrow account pada pekan kedua. “Penutupan transaksi akan dilakukan pada 20 November 2014. Fit and proper test akan dilakukan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Kami sangat ber-harap Bank Mutiara bisa laku terjual,” ucap Poltak.

LPS sendiri terus melakukan penyelidikan kepada calon investor PT Bank Mutiara Tbk, untuk menjaga penjualannya tak jatuh kem-bali ke kroni-kroni pemilik lama Bank Cen-tury yang menjadikannya bank gagal. “Tiga kriteria calon investor (Bank Mutiara), salah satu di antaranya itu tidak boleh direksi atau komisaris, pemegang saham lama, atau yang terkait dengan mereka-mereka ini membuat bank ini menjadi bank gagal,” tukasnya.

=GAM

Investor Singapura Batal Beli Bank MutiaraLPS: Jangan Sampai Jatuh ke Kroni-kroni Lama Bank Century

JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengumum-kan, salah satu calon investor asal Singapura mengurung-kan pelaksanaan uji tuntas (due diligence) terhadap ren-cana pembelian PT Bank Mutiara Tbk.

FINANSIAL

OJK: Pasar Keuangan MembaikJAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kondisi pasar keuangan nasional sempat mengalami pelemahan pada bulan Juni sejalan dengan aksi tunggu investor terkait perkemban-gan politik dalam negeri. Namun, pada dua minggu pertama bulan Juli kondisi pasar keuangan kembali membaik.

Kondisi positif dialami per-bankan, pasar modal, maupun non-bank. “OJK telah melak-sanakan Rapat Bulanan Dewan Komisioner untuk mengevalu-asi perkembangan dan profil risiko di industri jasa keuangan. Industri jasa keuangan secara umum berada dalam kondisi yang baik,” ujar Deputi Komi-sioner Manajemen Strategis IB Otoritas Jasa Keuangan, Lucky F.A. Hadibrata, di Jakarta, Kamis (17/7).

Dia mengaku, pasar keuan-gan nasional sempat mengalami pelemahan pada bulan Juni. Akan tetapi, setelah pelaksanaan pilpres, kondisi pasar keuangan kembali membaik.

Secara year to date (ytd), jelasnya IHSG mencatat pertum-buhan yang tertinggi di kawasan yakni 17,7% dan ditutup pada level 5.032,6. Nilai tukar Rupiah juga terapresiasi sebesar 4,9% ditutup pada level Rp11.580/USD. “Selain itu, kinerja pasar SBN juga menguat rata-rata sebesar 31 bps,” katanya.

Menurutnya, kemamp-uan industri keuangan dalam menghadapi tekanan juga cukup baik. Permodalan perbankan tergolong tinggi dengan ke-cukupan pemenuhan permoda-lan (CAR) mencapai 19,5%. Rentabilitas stabil dan mema-dai, dengan ROA berada pada kisaran 2,9%.

Di sektor pasar modal, im-buhnya NAB reksa dana menun-jukkan peningkatan hingga men-capai Rp 210 triliun, didorong oleh net subscription yang cukup besar. Selain itu di sektor IKNB, nilai investasi dana pensiun dan perusahaan asuransi juga men-unjukkan peningkatan, walaupun disisi lain terdapat pelambatan pertumbuhan piutang perusa-haan pembiayaan.

=GAM

ant/r. rekotomoKARTU KREDIT PALSU. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng Kombes Djoko Purbohadijoyo (tengah) memperlihatkan sejumlah barang bukti kasus praktik pembuatan kartu kredit ilegal dengan menggunakan identitas palsu, saat gelar perkara di Ditreskrimsus Polda Jateng, di Semarang, Kamis (17/7). Dalam kasus ini polisi telah menetapkan seorang tersangka, RSP, yang merupakan pegawai sebuah perusahaan asuransi yang ikut berkantor di sebuah bank swasta, Sebanyak 23 kartu kredit yang diperoleh pelaku secara ilegal tersebut selanjutnya digunakan untuk bertransaksi dengan nilai mencapai ratusan juta.

Page 6: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 6 Ekonomi

BURSA SAHAM

IHSG Ditutup Melemah 42,72 PoinJAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah sebesar 42,72 poin didorong aksi ambil untung.

IHSG BEI ditutup melemah sebesar 42,72 poin atau 0,84 persen ke posisi 5.071,20. Semen-tara indeks 45 saham unggulan (LQ45) turun 7,09 poin (0,81 persen) ke level 869,93.

Analis Panin Sekuritas Pur-woko Sartono di Jakarta, Kamis mengatakan bahwa bursa saham di kawasan Asia yang diterjang aksi ambil untung mendorong pelaku pasar di dalam negeri melakukan hal sama sehingga indeks BEI ikut terkoreksi.

“Melemahnya bursa saham Asia dijadikan alasan pelaku pasar domestik untuk melakukan ambil untung,” katanya.

Menurut dia, tertekannya bursa regional itu terpengaruh oleh sentimen negatif dari renca-na sanksi terhadap perusahaan-perusahaan Rusia oleh Amerika Serikat dan Eropa.

“Sanksi ini merupakan akibat penolakan Rusia untuk men-dukung penghentian pemberon-takan di Ukraina. Konflik yang berkepanjangan dikhawatirkan

berdampak pada perbaikan ekonomi global,” katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, indeks BEI juga terpengaruh oleh senti-men hasil pilpres pada 22 Juli mendatang dan kinerja emiten semester I 2014 yang sedianya juga akan dirilis.

“Diperkirakan indeks BEI akan bergerak di kisaran 5.025-5.090 poin,” katanya.

Tercatat transaksi perdagan-gan saham di pasar reguler BEI sebanyak 248.120 kali dengan volume mencapai 4,19 miliar lembar saham senilai Rp4,80 triliun. Efek yang mengalami ke-naikan sebanyak 99 saham, yang melemah 222 saham, dan yang tidak bergerak 84 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng mele-mah 2,41 poin (0,01 persen) ke level 23.520,87, indeks Nikkei turun 9,04 poin (0,06 persen) ke level 15.370,26 dan Straits Times menguat 2,46 poin (0,07 persen) ke posisi 3.306,89.

=ANT/ZUBI

ant/asep fathulrahmanRAZIA MAKANAN BERFORMALIN. Sejumlah petugas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Banten mera-zia tahu berformalin yang dijual di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Kamis (17/7). Razia dilakukan BPOM Banten bersama Pemkot Serang diikuti tindakan pengusutan terhadap produsen yang menjual dan mengedarkan makanan berbahaya.

“Dengan perkembangan ini, pertumbuhan tahunan ULN pada Mei 2014 tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan April 2014 sebe-sar 7,7% (yoy), melanjutkan tren pertumbuhan yang terus meningkat sejak Desember 2013,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Tirta Segara di Jakarta, Kamis (17/7).

Menurutnya, peningkatan pertumbuhan ULN pada Mei 2014 dipengaruhi oleh pening-katan pertumbuhan ULN sektor publik maupun ULN sektor swasta. ULN sektor publik tum-buh sebesar 4,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 2,2% (yoy). Se-mentara itu, ULN sektor swasta tumbuh 15,2% (yoy), juga men-

ingkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2% (yoy).

Berdasarkan jangka waktu, jelasnya peningkatan per-tumbuhan posisi ULN terjadi baik pada ULN jangka panjang maupun ULN jangka pendek. ULN berjangka panjang pada Mei 2014 tumbuh 10,1% (yoy), lebih tinggi dari pertumbuhan bulan April 2014 yang sebesar 9,9% (yoy). Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 8,3% (yoy), juga lebih tinggi diband-ingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang terkontraksi 2,3% (yoy). Pada Mei 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD234,0 miliar, atau mencapai 82,5% dari total ULN. “Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik mencapai USD125,0 miliar

atau 94,5% dari total ULN sek-tor publik dan ULN berjangka panjang sektor swasta tercatat USD109,0 miliar atau 72,0% dari total ULN swasta,” tuturnya.

Dia menjelaskan pertum-buhan ULN swasta pada Mei 2014 terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ULN sektor industri keuangan dan sektor listrik, gas, dan air bersih. Pertumbuhan ULN sek-tor keuangan tercatat sebe-sar 21,2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 13,2% (yoy). Sementara itu, ULN sektor listrik, gas, dan air bersih tumbuh 9,8% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan April 2014 sebesar 1,8% (yoy).

Di sisi lain, ujarnya ULN sektor industri pengolahan dan pertambangan pada bulan Mei 2014 mengalami pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan lalu, yaitu 12,1% (yoy) dan 6,6% (yoy), dari sebelumnya sebesar 13,2% (yoy) dan 15,9% (yoy).

=GAM

UTANG LUAR NEGERI

ULN Indonesia USD 283,7 MiliarJAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Mei 2014 tercatat sebesar USD283,7 miliar, tumbuh 9,7% dibandingkan dengan posisi Mei 2013. Posisi ULN pada Mei 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD132,2 miliar dan ULN sektor swasta USD151,5 miliar.

JELANG LEBARAN

Pecahan Rp 5000 dan Rp 10.000 Banyak Diburu

PEKANBARU- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau menyatakan pecahan uang kecil Rp5.000 dan Rp10.000 paling banyak di buru warga Kota Pekanbaru dan sekitarnya pada areal parkir kantor itu yang dibuka mulai jam 8.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.

“Pecahan yang paling banyak ditukarkan masyarakat adalah Rp5.000 dan Rp10.000 yang masing-masing berjumlah Rp5,7 miliar serta Rp 6,4 miliar. Selebihnya pecahan Rp20.000 dan pecahan lainnya,” ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau Mahdi Muhammad di Pekanbaru, Kamis.

Animo dalam masyarakat melakukan penukaran uang peca-han kecil di provinsi tersebut, menurutya, cukup tinggi, teru-tama dalam menyambut perayaan hari raya Idul Fitri 1435 Hi-jriah.

Hingga pekan kedua Ramadhan 1435 H, lajutnya, Bank In-donesia telah menyalurkan uang tunai ke perbankan di Riau dalam bentuk pecahan kecil dengan jumlah sebanyak Rp2,4 triliun untuk ditukarkan masyarakat.

“Lazimnya menjelang lebaran biasanya terjadi puncak pe-nukaran uang pecahan kecil yang dilakukan masyarakat. Se-mentara untuk mengatasi antrian berlebihan, disarankan bagi warga yang ingin melakukan penukaran uang dengan segera,” katanya.

=ANT/SAID

Page 7: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 7OPINIPROBOLINGGO JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III 7BudayaKORAN MADURA

Cerpen: Didik Fatlurrahman*

Hikayat Kemarau

Humairah, nama kedutaanmu. Nama yang aku rasa mampu menggerakkan hati seseorang bilamana ia mendengarnya. Apalagi sang pujangga yang tahu ingin menari di atas pentas hatimu berharap melahirkan imajinasi baru darimu.

Soddara sebagai tempat tinggalmu, masihkah sehijau dahulu? Deretan bukit yang tinggi seakan-akan meman-ggilku setiap hari, masihkah menghijau mengiringi nada se-mesta? Ataukah kering mengun-ing diterpa kemarau?

Dari awal hingga akhir musim, sebenarnya ada tangis yang teriris yang tak pernah aku ceritakan. Hanya lagu cinta yang sempat aku nyanyikan hingga perlahan-lahan kau menghilang tinggalkan sisa bayangan. Namun aku tak heran lagi, manusia itu kelam akan penderitaan. Dan aku mengerti tentang bintang yang sempat menari dalam penatku.

Aku masih teringat dengan segala resahmu yang pernah kau ceritakan dulu. Tentang jarak yang akan kita lintasi bersama. Aku paham dengan kenyataan ini, bahwa kita hanya mampu melukiskan kenyataan dalam khayalan. Aku tahu, engkau mer-asa terbebani dengan kata-kataku ini, dengan sumpah yang sempat kita ikrarkan di jembatan itu.

“Aku akan selalu mencintaimu selama jam dinding terus berdetak dan tidak akan pernah memben-cimu selamanya” janjimu dulu, waktu kita jalan-jalan di Jembatan Suramadu. Jembatan yang akan menyambungkan Surabaya hatimu dengan Madura darahku.

Aku berharap janji itu tak akan pernah kamu ingkari. Walau kenyataanmu terikat dengan orang lain. Bagiku itu hanyalah rintangan yang harus aku lewati. Setidaknya dua atau tiga hari lagi aku harus menemukan. Dan aku akan mengejar masa depan meski senja runtuh di perasingan malam. Aku tidak peduli.

Mungkin esok atau lusa aku akan bertarung dengan para

Jurnalis untuk menuliskan kisah kita di surat kabar, agar orang-orang tahu bahwa dirimu adalah milikku.

* * *Selang waktu bergulir pada

ujung kalender yang sempat kita contreng bersama, itu bertanda kita harus melaksanakan janji itu. Hari ini aku harus menemuimu dalam jangka yang secepat mungkin. Di rentang sejarahpun kita telah ditunggu.

Aku teringat dengan seny-ummu yang mampu menggetar-kan imanku, luluh aku dengan dekapan tanganmu, dan meman-ggilku Kakak! Kemudian kaupun mengajarkan aku untuk memak-nai segalanya.

Hari sebentar lagi malam, sementara aku tidak punya pur-nama untuk menyinari malam-malammu kecuali hanya mer-induimu. Masih teringat, pada puing-puing janji di kilas pelangi mewarnai hidupku, tak terangi pikiranku buntu, rasa membe-

bani seolah-olah tak kenal arah. Sesungguhnya dirimu yang dulu telah tiada hanya tinggal secer-cah nostalgia menghantui jalan-jalan cinta. Ketika aku sedih kau beri aku senyum. Tapi aku tidak butuh senyummu, melainkan keyakinan dari senyummu itu.

“Adik! Aku akan datang memenuhi panggilan sejarah, aku akan meminta pertanggung jawa-ban darimu. Aku harap kita kan bertemu untuk membicarakan hubungan kita selanjutnya.” Aku harap dengan kalimat ini kamu lebih paham arti dari kegelisa-hanku.

Aku tidak ingin ada pel-angi lagi yang akan mewarnai hidupmu sehingga membuatmu berubah. Dan bila nanti ada tak-dir, aku tidak akan berjanji untuk menjadi belahan hidupumu. Tapi aku akan selalu berusaha mem-berikan yang terbaik untukmu. Karena aku sadar, mungkin aku ibaratkan pohon kecil tumbuh di tengah padang pasir yang selalu

merindukan mata air dan mung-kin hanya bisa untuk kau naungi.

Dalam perjalananku ini, dadaku terasa bertumpuk sejuta resah. Langit yang kelam tak henti menyelimuti. Tarian imajinasi tiada henti menggeliat. Sementara aku hanya mendapat-kan rindu, bukan dirimu.

“Adik, Semenjak kepergianmu entah kemana, kamu meresahkan semuanya hingga orang tuamu memberikan beban untuk men-carimu, aku tak ingin berlarut dengan ancaman dan pertang-gung jawaban.”

Aku yakin setelah kamu kembali, kita bicarakan baik-baik nanti. Pergi, bukanlah jalan terbaik untuk memecahkan masalah. Aku rasa kamu sa-ngat dewasa dalam menyikap-inya. Masih ingatkah saat kita mendengarkan lagunya Ahmad Dhani Sensasi Ploong? Apa itu hidup bila tidak ada masalah-masalah?

Seperti yang pernah kita

ucapkan dulu, kita akan selalu berjalan di atas rel yang sama dengan beriringan. Tapi mengapa ketika kita menemui persimpan-gan kita berjalan menurut jalur masing-masing?

Atas nama kegelisan, aku akan mencarimu meskipun keny-ataannya kau tak lagi mencin-taiku. Aku tak ingin dengan kepergianmu hanya karena mem-benciku. Aku tak kuat melihat orang tuamu menangis tersedu-sedu di depanku. Terus terang aku malu sama orang tuamu juga tetangga-tetangga di sekitar rumahku yang selalu membic-arakan aku. Telingaku rasanya penuh denganGhaiba. Aku juga tak ingin menciptakan dosa lalu menuai bertebaran di mana-ma-na. Kamu ngerti aku kan?

Aku mohon dengan sangat, dengan kembalimu sangat berarti bagiku. Aku harap kamu bela-jar melihat pepohonan gersang diterpa kumarau yang selalu merindukan mata air untuk bisa menyegarkan segalanya. Itu-lah keinginan orang-orang di rumahmu. Jika kamu melihat gunung setinggi Himalaya, itulah harapanku. Dan jika kamu meli-hat sungai sepanjang sungai Nil, itulah cintaku. Tapi jika kamu tidak melihat semuanya, semoga kamu bisa merasakan Surga dari setiap hembusan nafasmu.

Kiranya cukup sampai di sini semua yang terlewati, biarlah hujan air mata yang mampu me-basahi kegersangan hati ini. Terus terang aku tak bisa lagi me….. (su-dahlah!). Delima hati tak perlu aku torehkan dengan sesungguhnya.

Maafkan aku tak bisa lagi melanjutkan kata-kata dan cerita seperti dulu. Tanganku sudah tak kuat lagi memegang pena. Rasan-ya masih banyak sekali tugas yang ingin aku tuliskan, namun aku harap kamu membaca surat ini walau terasa berat. Sebelum kamu melepaskannya, aku harap kamu sudah memahaminya. Dan jika suatu saat nanti Ibuku mena-nyakan siapa calon menantunya, maka tiada lain aku akan jawab, “Maafkan anakmu yang tak bisa lagi bermain dengan perasaan”.

Akhir kata, jaga dirimu baik-baik dan terimakasih yang tiada tara.

Juli 2014

* Alumni STKIP PGRI Sume-nep, asal Desa Soddara Pasong-songan. Sekarang hijrah ke Desa

Tenonan-Manding Sumenep.

Sebelum mengawali segalanya, perkenan-kanlah aku menyebut

namamu tiga kali agar bibirku tak terkatub tanpa suara hingga namamu, Hu-mairah dapat aku temukan dalam lafadz Bismillah.

Page 8: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 8Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014

No. 0275 | TAHUN III KORAN MADURA8 JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III

KORAN MADURA

Loba Duniasegelas penderitaan, buanglah..sekoci isyarat sunyi, terimalah..sebab penderitaan adalah dunia di beranda nyawabeserta kerisauan andai-andainyasementara yang sunyi, adalah jalan mensiasati matibergelut dengan iman yang kadang semaputmasuk ke dalam maha diri yang tak tersentuhtempat di mana iman, dapat dipandang.

bahkan oleh orang yang mengaku ketiadaan Tuhan.

Kampar, 2014

Lelaki Melajang Dini: Tony Corpy

sebab dari jarimu yang cuma satu dan misterimemecahkan indung telur bumi

dengan cangkang erang eram wanitakesejukan sulbi terpelihara bejana manusia

muncrat! hara hara..

yang bersatu dengan tulang belulang sunyiadalah kau yang menggeritkan batin di belakang nadi

di ranjang gelinjang, yang terbuat dari buana fanadunia sibuk mengeluarmasukkan nafas kanon tipudaya

Nilam Opt. 2014

Angin Anak-anak: Btara Kawi

seperti saya, melukai garba bundadengan peluru air matapada pecah telur cangkang dunia

burung burung ayah di udara.jadi pistol yang menembak nyawaku:hidup! hidup!

Nilam Opt. 2014

Mendengar Loncengdi ladang ladang sunyi, tak ditemukan tanaman inisering kami dengar lonceng berdenting di kejauhankata itu ia serupa kambing hitam yang sedang dikendara setania bertanduk, semirip rusa. tutup telingamu atau ia akan masukke dalam tidurmu, sebelum kauingat cara menghindar dengan doadengan telapak tangan yang ingin menggenggam mahari siang

Kampar, 2014

Oleh: Muhammad Asqalani eNeSTe

Puisi

Oleh: Paisun*

Belajar dari Duka Rasulullah

Resensi Buku

Buku ini dimulai dengan fragmen duka Rasulullah saat kehilangan orang-orang yang dicintain-

ya. Dimulai dari kehilangan ibunda tercintanya, Aminah binti Wahab. Pada saat itu, Nabi Muhammad me-mang masih belia, tapi sudah mema-hami arti sebuah kehilangan.

Penulis buku ini melukiskan bah-wa Muhammad meronta memeluk jas-ad ibunya yang sudah tidak bernyawa lagi. Muhammad sadar bahwa peris-tiwa besar sudah mulai terjadi dalam penggalan sejarah hidupnya: kehilan-gan belahan jiwanya yang selama satu tahun terakhir telah banyak kenangan amat indah dalam hatinya (hal. 15).

Kematian ibundanya, melengkapi keyatiman yang sebelumnya telah disandang. Lengkaplah penderitaan nabi Muhammad di masa kecil: Ya-tim piatu sejak usia 6 tahun. Namun, menurut penulis buku ini, keyatiman beliau telah membentuk pribadi yang peka terhadap penderitaan orang lain, khususnya anak yatim. Maka tak heran, bila dalam ajaran-ajaran beliau banyak kita temukan anjuran untuk menyayangi dan mengasihi anak ya-tim (hal. 18).

Setelah ibundanya meninggal, beliau diasuh oleh kakeknya, Abdul Muththalib. Dari kakeknya, Muham-mad mendapat kasih sayang yang be-sar. Muhammad selalu diajak dalam

setiap pertemuan dengan para pem-besar Quraisy, maupun dalam men-erima tamu dari berbagai suku. Secara tidak langsung, sang kakek telah me-letakkan dasar-dasar kepemimpinan, pengembangan kecerdasan interper-sonal, dan pendidikan sosial, dan ke-luhuran akhlak (hal. 28).

Namun, kebersamaan dengan kakeknya hanya berjalan selama 2 tahun. Pada akhirnya, kakek yang dicintainya juga meninggal dunia. Pada saat itulah, nabi Muhammad ke-cil mendapatkan duka yang luar biasa. Digambarkan bahwa saat itu, nabi Muhammad kecil menangis bercu-curan air mata. Beliau mengantarkan jenazah kakeknya hingga ke liang la-hat (hal. 27).

Menurut Quraish Shihab, kema-tian kakeknya ini menjadikan beliau sebagai pribadi yang banyak mer-enung, diam, sedikit berbicara. Inilah yang menjadi perangai beliau yang berlanjut sampai dewasa dan yang mengantar beliau terdorong dan ge-mar menyendiri di Gua Hira.

Buku setebal 252 halaman ini dib-agi menjadi 3 bagian, yakni: Kehilan-gan Orang-Orang Terkasih,Ganasnya Serangan Musuh, dan Gelombang dalam Keluarga. Pada bagian pertama, penulis buku ini berusaha melukiskan duka Rasulullah pada saat kehilangan orang-orang yang dicintainya, seperti Aminah binti Wahab, Abdul Muththal-ib, Abu Thalib, Sitti Khadijah, Hamzah, dan putranya, Ibrahim.

Pada bagian kedua, digambarkan tentang Penghinaan terhadap Ra-sulullah Saw., Penyiksaan Terhadap Pengikut Rasulullah Saw. dan Perjala-nan Rasulullah Saw. ke Thaif. Sementara pada bagian terakhir, menceritakan ten-tang Kecemburuan Istr-Istri Rasulullah Saw., Isu Skandal Aisyah, dan Pernika-han Zainab dan Rasulullah Saw.

Buku ini memberikan pemahaman kepada kita tentang bagaimana meng-hadapi kesedihan dalam hidup. Mela-lui buku ini, kita bisa belajar tentang cara Rasulullah menghadapi berba-gai ujian yang telah menimpa beliau. Melalui buku ini kita juga mengetahui bahwa ujian yang menimpa Rasulullah Saw. begitu berat, bahkan semenjak masih kanak-kanak. Ujian-ujian be-rat ini dimaksudkan untuk menempa pribadi Rasululullah agar menjadi pribadi yang kuat dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi ujian yang lebih berat nantinya, pada saat sudah diutus menjadi Rasul.

Dengan gaya bahasa yang naratif dan mudah dipahami, buku ini cocok untuk semua kalangan yang berusaha lebih dekat dengan Rasulullah Saw. Meski terkesan menggurui, penyajian hikmah di setiap akhir kisah, bisa se-makin memudahkan pembaca untuk meneladani ibrah dari kisah yang telah diceritakan. Selamat Membaca.Wallahu A’lam.=

*) Staf pascasarjana Institut Ilmu Keislaman Annuqayah. Penulis lepas.

Email: [email protected]

Buku Kala Rasul Berduka ini berusaha memotret salah satu fragmen ke-

hidupan Rasulullah Saw., yakni pada saat beliau tertimpa duka lara. Itu

bukanlah buku pertama Abdul Wahid Hasan yang

mengulas kepribadian nabi. Sebelumnya, telah

menulis SQ Nabi dan Sha-lat Sunnah Bersama Nabi.

Kali mengupas pengala-man-pengalaman pahit Nabi Muhammad Saw.

sejak masih kanak-kanak hingga beliau dewasa.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

MUHAMMAD ASQALANI eNeSTe Lahir di Huta Paringgonan, Dalu-dalu. Alumnus Pen-

didikan Bahasa Inggris - Universitas Islam Riau (UIR). Menulis sejak 2006. Buku puisi terbarunya yang akan terbit “doksologi”. Belajar dan Mengajar di Community

Pena Terbang (COMPETER).

8

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Re-sensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua ming-gu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Page 9: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 9OPINIPROBOLINGGO JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III 9Lintas JatimKORAN MADURA

Kereta vs Truk Sulit DievakuasiKepolisian Belum Tetapkan Tersangka

Kepala Kepolisian Sektor Bu-duran Sidoarjo Komisaris Polisi Hendy Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya masih mela-kukan koordinasi dengan pabrik yang memliki alat berat untuk membantu proses evakuasi terse-but.

"Sebelumnya, kami memin-ta bantuan salah satu perusa-haan di Taman Sidoarjo, tetapi hasilnya masih belum dan kami masih menunggu alat lain untuk membantu proses evakuasi ini," katanya.

Ia mengatakan, saat ini kor-ban yang mengalami luka dan meninggal dunia juga sudah di-evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo un-tuk mendapatkan perawatan in-tensif.

"Kami saat ini masih terus berusaha supaya proses evakuasi ini bisa segera diselesaikan dan arus lalu lintas bisa lancar kem-bali," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga masih belum menentukan siapa tersangka pada kejadian ini ka-rena masih berkonsentrasi untuk melakukan evakuasi.

"Namun kami tetap mem-intai keterangan kepada sejum-lah orang saksi yang meilihat kejadian ini untuk mengetahui kronologi terjadinya kecelakaan," katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi Tomy Ferdian mengatakan, saat ini pihaknya akan mengalihkan arus lalu lintas yang ada di lokasi tersebut.

"Arus untuk sementara kami buat dengan sistem buka tutup dan kami alihkan ke beberapa lokasi yang ada di sekitar supaya tidak terjadi kemacetan," kata-nya.

Sebelumnya, sekitar pukul 00.30 WIB terjadi kecelakaan antara truk crane dengan kereta api inspeksi di perlintasan kereta

SIDOARJO - Petugas ke-polisian mengaku kesulitan mengevakuasi kendaraan yang terlibat kecelakaan antara truk crane den-gan kereta api inspeksi di Perlintasan Kereta Api Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.

ant/hendra sonie CRANE PASCA KECELAKAAN. Warga menyaksikan sebuah alat berat Crane yang ditabrak Kereta Inspeksi Sindoro dari Jember ke Surabaya, saat melintas di perlintasan no 49 km kawasan Buduran, Sidoarjo, Jatim, Rabu (16/7). Kecelakaan itu disebabkan petugas tidak menutup palang pintu perlintasan kereta api, sehingga mengakibatkan korban meninggal 2 orang dan 4 orang pengendara motor dengan luka berat.

api Buduran Sidoarjo.

Tersangka Belum DitetapkanSementara, Petugas Kepoli-

sian Resor Sidoarjo belum me-netapkan tersangka menyusul terjadinya peristiwa kecelakaan antara kereta api inspeksi dengan truk "crane" di Buduran, Kabupa-ten Sidoarjo, Jawa Timr, Kamis

dini hari.Kepala Kepolisian Resor

Sidoarjo Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Marjuki saat dikon-frimasi di Sidoarjo, Kamis, me-ngatakan, pihaknya masih me-lakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi terkait dengan peristiwa kecelakaan itu.

"Kami masih belum menentu-

kan siapa tersangka pada kejadian ini karena kami masih dalam ta-hapan pemeriksaan terhadap se-jumlah orang saksi terkait dengan peristiwa maut tersebut," katanya.

Ia mengatakan, beberapa orang yang diperiksa tersebut di antarnya penjaga palang pintu kereta api di Buduran Sidoarjo, pengatur jadwal keberangkatan kereta api, pengatur rambu-ram-bu perjalan kereta api dan juga beberapa saksi lainnya.

"Sebentar lagi memang akan dilakukan operasi ketupat, dan salah satu tujuan kami adalah apakah ada kemungkinan kejadi-an sabotase atau hal-hal lainnya," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya akan membantu petugas dari PT Kereta Api untuk membantu segala ke-mungkinan yang terjadi termasuk di dalamnya melakukan peman-tauan terhadap anak-anak yang iseng melakukan kegiatan yang melanggar hukum.

"Ada kemungkinan anak-anak tersebut iseng-iseng memutus kawat yang digunakan untuk rambu-rambu perjalanan kereta api dan hal tersebut sangat fatal akibatnya," katanya.

Ia mengatakan, tidak hanya

dengan PT Kereta Api, petugas kepolisian juga akan bekerja sama dengan dinas perhubungan se-tempat untuk mengatur lalu lin-tas di sekitar lokasi kejadian.

"Hal tersebut dilakukan kare-na rambu-rambu lalu lintas yakni lampu pengatur lalu lintas rusak akibat kejadian kecelakaan itu. Jadi untuk sementara itu, peng-aturan lalu lintas di lokasi itu dilakukan dengan cara manual," katanya.

Ia berharap, setelah kejadian ini tidak ada lagi kejadian ke-celakaan yang mengakibatkan korbannya meninggal dunia.

"Kami meminta kepada pen-gendara jalan raya untuk senan-tiasa berhati-hati selama dalam perjalanan. Dan jika kondisi fisik sedang mengantuk ada baiknya istirahat terlebih dahulu supaya perjalan menjadi aman," katanya.

Sebelumnya, pada Kamis (17/7) dini hari sebuah kereta api inspeksi bertabrakan dengan truk "crane" di perlintasan kereta api Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Dua orang meninggal dunia akibat peristiwa ini masing-masing penumpang truk dan satu orang masinis.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

ant/hendra sonie KECELAKAAN KERETA INSPEKSI. Beberapa petugas mengevakuasi Kereta Inspeksi Sindoro yang bertabrakan dengan alat berat Crane saat melintas per-lintasan 49 km kawasan Buduran,Sidoarjo, Jatim, Rabu (16/7). Kecelakaan disebabkan petugas tidak menutup palang pintu perlintasan kereta api, se-hingga mengakibatkan kecelakaan dengan korban meninggal 2 orang dan 4 orang pengendara motor dengan luka berat.

Page 10: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Eks-Lokalisasi Sarang HIV/AIDS

Kepala Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Dinkes Kota Surabaya Mira Novia di Surabaya mengatakan eks-lokalisasi men-jadi kantong-kantong atau sum-ber kemunculan penyakit HIV/AIDS.

"Data dari Dinkes Kota Sura-baya menunjukkan angka kasus HIV/AIDS di beberapa kawasan di Surabaya, seperti Benowo, Krem-bangan, Pabean Cantikan, Sawa-han, dan Wonokromo cukup ting-gi," katanya saat menggelar jumpa pers di Humas Pemkot Surabaya.

Sebelumnya, lanjut dia, di ka-wasan tersebut berdiri lokalisasi atau karena berdekatan dengan lokalisasi. Lokalisasi tersebut

kemudian dialihfungsikan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Sura-baya.

"Kasus HIV/AIDS banyak dite-mukan di kawasan tersebut dika-renakan dampak dari keberadaan lokalisasi," katanya.

Selain itu, lanjut dia, di ka-wasan itu juga terdapat "hot spot" seperti tempat hiburan. "Di ka-wasan lain seperti Gubeng, Suko-lilo dan Rungkut juga ada, tetapi tidak sebesar di daerah tersebut," jelasnya.

Ia menjelaskan keberadaan kantong-kantong berupa loka-lisasi dan "hot spot" itulah yang membuat angka penderita HIV/AIDS di Surabaya lumayan tinggi.

Berdasarkan data Dinkes, selama periode Januari hingga Mei 2014, ditemukan 281 kasus dengan rincian 171 HIV dan 110 AIDS.

Ironisnya, lanjut dia, jumlah penderitanya didominasi oleh mereka yang berusia produktif. Untuk tahun 2013 lalu, di Sura-baya ada 754 kasus dengan rincian 501 HIV dan 253 AIDS.

Sementara di tahun 2012, ditemukan 752 kasus dengan rincian 418 kasus HIV dan 334 AIDS. Keberadaan Puskesmas di Surabaya yang dilengkapi Volun-tary Counseling Test (VCT) mem-buat keberadaan penderita HIV/AIDS bisa cepat terdeteksi.

"Dengan lokalisasi di Sura-baya sudah ditutup, harapan kami angka ini bisa terus menurun. Sebenarnya warga Surabaya-nya ndak banyak. Yang banyak itu warga dari luar Surabaya. Tapi,

untuk penanganannya kan, kita tidak melihat darimana mereka berasal," katanya.

Pemkot Surabaya sudah me-lakukan upaya proaktif untuk menangani masalah ini. Ketika di Surabaya masih berdiri lokalisasi, Dinkes sudah melakukan upaya penyuluhan kepada para pekerja seks komersial (PSK) maupun warga terdampak. Berawal dari penyuluhan, ada beberapa dari mereka yang kemudian bersedia memeriksakan diri.

Pascapenutupan lokalisasi, Mira mengatakan bahwa Dinkes Kota Surabaya memeriksa 486 orang PSK. Dari jumlah terse-but, sebanyak 45 orang diketahui positif. Tetapi tidak semuanya penderita baru. Sebagian adalah penderita lama. Mereka kebanya-kan berasal dari luar kota seperti Bandung, Indramayu, Malang dan

Jember."Ada wisma yang tidak berk-

enan (diperiksa) karena beralasan memiliki dokter sendiri," ujarnya.

Untuk penanganan, selain berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Jatim, Dinkes Kota Sura-baya juga menyurati Dinkes tem-pat tinggal para PSK tersebut ber-dasarkan kartu tanda penduduk (KTP).

Dinkes Kota Surabaya juga bekerja sama dengan lintas sek-tor untuk memperkuat upaya pencegahan penularan HIV/AIDS. "Kami bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Kota Surabaya untuk melakukan pemeriksaan di tem-pat-tempat yang berpotensi se-bagai tempat transaksi seks. Ter-masuk juga bekerja sama dengan LSM untuk masuk ke komunitas yang berisiko," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan wilayah eks-lokalisasi di daerah itu paling banyak ditem-pati warga yang terkena penyakit HIV/AIDS.

PARTAI DEMOKRAT

30 PAC Kembali Desak Muscablub SURABAYA - Sebanyak 30

Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrat Kota Surabaya kembali mendesak digelarnya Musyawarah Cabang Luar Biasa (Muscablub) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Sura-baya.

"Hingga saat ini belum ada re-spons dari DPD Demokrat Jatim dan DPP Demokrat," kata Ketua PAC Demokrat Sawahan Endik Purwanto saat konsolidasi den-gan para PAC-PAC di Surabaya, Kamis (17/7).

Menurut dia, desakan terse-but disuarakan sejak Mei 2014 menyusul banyaknya persoalan dari kepemimpinan Ketua DPC Demokrat Dadik Risdaryanto yang salah satu dampaknya men-gakibakan merosotnya perolehan suara Partai Demokrat saat Pe-milihan Legislatif 2014.

Perolehan kursi Partai Demokrat di DPRD Surabaya tu-run drastis karena pada Pemilu 2009 memperoleh kursi sebanyak 16, sedangkan pada Pemilu 2014 menjadi enam kursi. Merosotnya perolehan suara ini diduga kare-na komunikasi politik dan mesin partai bekerja buruk.

Selain itu, selama sekitar dua tahun kepemimpinan Dadik, ja-rang mengadakan rapat pengurus. Bahkan ketika melakukan musya-warah, keputusan akhir sudah di-tentukan sebelumnya oleh kolega Dadik. Kondisi ini bertentangan dengan AD/ART partai.

"Kami sudah melaporkan ini

ke DPD Demokrat Jatim. Bahkan DPD sudah melakukan investigasi terkait persoalan itu. Tapi fak-tanya hingga sekarang tidak ada kelanjutannya," katanya.

Ia mengatakan pihak DPD maupun DPP menjanjikan akan menindaklanjuti persoalan ini setelah pelaksanaan Pilpres 9 Juli lalu. "Sekarang ini sudah selesai Pilpres, kami tagih janji itu. Se-lama ini, PAC dan DPC pasif tidak ada kegiatan kepartian, kami me-nyayangkan itu," katanya.

Jika hal itu tidak diindahkan, lanjut dia, pihaknya akan mem-buat pilihan kepada DPD yakni PAC-PAC yang mendukung ada-nya Muscablub untuk mundur dari keanggotaan Demokrat atau Dadik Risdaryanto mundur dari jabatannya.

Hal sama juga diungkapkan Ketua PAC Gayungan, Zainul Rah-man. Ia mengatakan digelarnya pertemuan ini dikarenakan tidak ada tindak lanjut dari DPD dan DPP terkait mosi tak percaya ke-pada Ketua DPC Demokrat Sura-baya.

"Legitimasi ketua DPC tidak ada lagi. Makanya kami mendesak agar segera dilakukan pergantian kepemimpinan," katanya.

Ia mengatakan pihaknya su-dah berulang kali menanyakan ke DPD maupun DPP, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. Atas dasar itu, pihaknya akan bergerak jika persoalan ini tidak segera diselesaikan.

"Semua ini kami lakukan ka-rena cinta kami kepda Demokrat. Kami ingin Demokrat menjadi partai pemenang pemilu lagi," ka-tanya.

Ketua DPC PDIP Surabaya Dadik Risdaryanto sebelumn-ya mempersilahkan PAC-PAC melengserkan dirinya. "Tetapi harus konstitusional. Dilapor-kan saja ke DPD dan DPP. Kalau itu berhasil, saya pasti dipang-gail DPP, baru setelah itu saya pertanggungjawabakan di sana," katanya.

Ia mengatakan ada beberapa pengurus partai yang punya sah-wat melakukan pelengseran. "Ada mereka di belakang itu. Saya sa-ngat memahami itu. Biar saja, mereka nanti akan tahu sendiri akibatnya," katanya.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

Dadik RisdaryantoKetua DPC Demokrat

PERTANIAN

Luas Tembakau Diperkirakan 4.000 Ha

BOJONEGORO - Dinas Perhutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Bojon-egoro, Jawa Timur, memperkira-kan luas tanaman tembakau tertanam di daerahnya baik Vir-ginia Voor Oosgt (VO) maupun Jawa, belum mencapai 4.000 hektare, pertengahan Juli.

"Sesuai laporan yang kami terima dari petugas lapangan mendekati akhir Juli ini untuk tanaman tembakau tertanam tidak lebih dari 4.000 hektare, " kata Kepala Bidang Usaha Perkebunan (Dishutbun) Bo-jonegoro Khoirul Insan, Kamis (17/7).

Ia mengaku tidak tahu pasti penyebab luas areal tanaman tembakau di daerahnya yang belum mencapai target yang ditetapkan sekitar 7.500 hektare.

"Saya kurang tahu penyebab petani tidak bergairah me-nanam tembakau. Padahal, pengaruh "El Nino" lemah, yang mengakibakan kemarau panjang kemungkinan menguntungkan tanaman tembakau," jelasnya.

Yang jelas, menurut dia, pemkab akan mengkaji kebija-kan penyaluran pinjaman dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH CHT) 2014, yang di-alokasikan sebesar Rp8,6 miliar.

"Kalau memang luas tana-man tembakau tertanam tidak bertambah sampai akhir Juli,

maka besar kemungkinan DBH CHT tidak dicairkan," katanya, menegaskan.

Ia menyebutkan sebanyak 70 pengusaha tembakau sudah mengajukan permohonan untuk memperoleh pinjaman DBH CHT 2014.

Sesuai data yang masuk, katanya, pengusaha tersebut mengajukan pinjaman DBH CHT bervariasi, berkisar Rp25 juta/pengusaha sampai Rp200 juta, yang akan dimanfaatkan oleh pengusaha sebagai tambahan modal untuk pembelian tem-bakau musim tanam tahun ini.

Ia memperkirakan luas tanaman tembakau sekitar 7.500 hektare di daerahnya tersebut berdasarkan benih tembakau Vir-ginia Voor Oosgt (VO) dan Jawa, hasil penangkaran sendiri, yang didistribusikan kepada petani.

Ia menyebutkan benih tem-bakau hasil penangkaran sendiri bekerja sama dengan Balai Pe-nelitian Tanaman Pemanis dan Serat (Balittas) Malang, yang sudah didistribusikan kepada petani untuk Virginia VO 62,8 kilogram, sedangkan Jawa Ger-ompol Jatim 8,5 kilogram dan Beligon 1,2 kilogram.

"Sesuai perhitungan normal benih tembakau berkisar 7-8 gram bisa dimanfaatkan untuk areal seluas 1 hektare," jelasnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Prabowo-Hatta Kalah di Kota "Tahu" Kediri

Ketua KPU Kota Kediri Agus Rofik, Kamis mengatakan pa-sangan Prabowo-Hatta hanya mendapatkan 59.461 suara atau 37,17 persen dan pasangan Joko-wi-JK mendapatkan 100.492 su-ara atau 62,83 persen.

"Pasangan Prabowo-Hatta kalah dan yang ungggul suara-nya pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK," katanya dikonfirmasi.

Dalam melakukan rekapitu-

lasi manual, Agus mengatakan dihadiri semua tim sukses pa-sangan calon. Mereka juga tidak mengajukan keberatan terkait dengan perolehan suara yang di-rekap di KPU tersebut.

Pihaknya juga mengatakan, untuk hasil rekapitulasi itu juga sudah dikirimkan ke KPU Provinsi Jatim. KPU Kota Kediri juga me-nunggu proses rekapitulasi secara keseluruhan di tingkat KPU Jatim.

Tentang logistik pemilu, Agus mengatakan sampai saat ini masih di KPU Kota Kediri. Pi-haknya menunggu perintah lebih lanjut dari KPU pusat terkait dengan pengelolaan logistik Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

Pemilu di kota yang terkenal dengan makanan berupa tahu itu, diikuti oleh 208.451 pemilih yang tersebar di tiga kecamatan wilayah Kota Kediri, yaitu Kecamatan Kota, Pesantren, dan Mojoroto.

Hal yang sama juga terjadi di Kabupaten Kediri. Pasangan Joko-wi-JK unggul dalam rekapitulasi manual di kabupaten tersebut. Pa-sangan Jokowi-JK mendapatkan

perolehan suara sebanyak 919.456 suara atau sekitar 67 persen, se-mentara pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 294.429 suara atau sekitar 32 persen.

Proses rekapitulasi juga berja-lan dengan lancar, walaupun sebe-lumnya sempat ada yang diklari-fikasi, misalnya soal data pemilih. Perbaikan itu ternyata juga tidak mengubah hasil pemilu.

Pemilu Presiden 2014 di Ka-bupaten Kediri diikuti sebanyak 1.182.255 pemilih yang tersebar di 344 desa yang ada di 26 kecamatan. Aspirasi mereka disalurkan di 4.170 tempat pemungutan suara (TPS).= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIR - Pasangan calon Presiden dan calon Wakil Pres-iden nomor urut satu, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kalah dalam rekapitulasi manual Pemilu Presiden 2014 yang diselenggarakan oleh KPU Kota Kediri, Jawa Timur.

ant/rudi mulya RELAWAN KAWAL SUARA JOKOWI-JK. Sejumlah simpatisan Capres dan Cawapres nomor urut 2, Jokowi-JK saat mendeklarasikan relawan mengawalan rekapitulasi suara kemenangan Jokowi di Monumen Simpang Lima Gumul (SLG), Kediri, Jawa Timur, Rabu (16/7). Relawan tersebut bertugas megawal hasil rekapitulasi suara di wilayah Kabupaten Kediri dan rekapitulasi Propinsi Jawa Timur.

PILPRES

Pasangan Jokowi-JK Berjaya di Ngawi

NGAWI - Pasangan calon pres-iden dan wakil presiden nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), berjaya atau menang telak di wilayah Kabupaten Nga-wi, Jawa Timur, dalam perolehan suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 yang digelar 9 Juli.

Data KPU Kabupaten Ngawi mencatat, pasangan Jokowi-JK meraih suara sebanyak 303.169 atau sekitar 60,16 persen dan pa-sangan nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih su-ara sebanyak 200.735 atau sekitar 39,84 persen.

"Hasil rekapitulasi suara di Ngawi diketahui bahwa pasang-an Jokowi-JK unggul hingga 60 persen. Pasangan nomor dua itu tercatat menang di semua ke-camatan yang ada di Kabupaten Ngawi," ujar Ketua KPU Ngawi Sy-amsul Wathoni, kepada wartawan, Kamis (17/7).

Ia menjelaskan, secara umum pelaksanaan pilpres di Ngawi dapat berjalan lancar. Dari DPT sebanyak 725.674 pemilih, yang menyalur-kan hak suaranya tercatat 509.300 pemilih. Rinciannya, sebanyak 503.904 suara sah dan 5.396 suara dinyatakan tidak sah.

Dalam rapat pleno terbuka ke-marin, tidak ada keberatan yang diajukan oleh masing-masing saksi pasangan calon. Keduanya bersedia menandatangani ber-ita acara rapat pleno rekapitulasi yang digelar KPU setempat.

"Tidak ada yang keberatan menyangkut perolehan suara. Hanya saja, saksi nomor urut 1 meminta kepada KPU setempat untuk meneliti kembali pemilih yang menggunakan KTP saat mencoblos," ucap Syamsul.

Ia menambahkan, setelah me-lakukan proses rekapitulasi, KPU Ngawi akan langsung melaporkan hasil rekapitulasi tersebut ke KPU Provinsi Jawa Timur.

Hal itu untuk melanjutkan ta-hapan rekapitulasi hasil penghi-tungan suara berikutnya, yakni di tingkat KPU provinsi yang dilaku-kan pada tanggal 18-19 Juli dan di tingkat KPU RI pada tanggal 20-22 Juli mendatang.

Sementara, hingga kini kantor KPU Ngawi masih dijaga ketat oleh anggota polres setempat. Penga-manan juga dilaksanakan saat proses rekapitulasi suara yang ber-langsung pada Rabu (16/7).

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

HASIL SUARA

Jokowi-JK Menang 54,23 Persen di Sidoarjo SIDOARJO - Pasangan Calon

Presiden dan Cawapres Joko Widodo - Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menang dengan perolehan 550.726 suara atau 54,23 persen pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Ketua Komisi Pemili-han Umum (KPU) Kabupa-ten Sidoarjo Zainal Abidin di Sidoarjo mengatakan pasangan

Capres dan Cawapres Prabowo Subianto - Hatta Rajasa menda-patkan 464.893 suara atau setara dengan 45,77 persen.

"Dari seluruh perhitungan 18 PPK se Kabupaten Sidoarjo, pa-sangan Capres-Cawapres Prabowo - Hatta hanya mendapatkan keme-nangan di tiga kecamatan yakni Kecamatan Tarik, Kecamatan Jabon dan Kecamatan Buduran," katanya.

Sementara 15 kecamatan

yang lain, kata dia, pasangan Capres adan Cawapres Jokowi - Jusuf Kalla mendapatkan keme-nangan yang cukup tinggi.

"Pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tetap tercatat seba-nyak 1.029.016 orang atau 74,78 persen dari total DPT sebanyak 1.390.644," kata dia menjelaskan.

Ia mengatakan bahwa sete-lah dilakukan proses penghitun-gan suara di tingkat kabupaten

selanjutnya dilakukan proses penghitungan suara hasil pemilu tersebut di tingkat provinsi.

"Sesuai dengan tahapan yang ada, kami selanjutnya akan mengirimkan hasil rekapitu-lasi ini kepada Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Timur untuk dilakukan proses penghitungan ke tingkat yang lebih tinggi lagi," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO JUMAT 18 JULI 2014

NO. 0405 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Tersangka ditangkap saat bertransaksi di terminal Bayu-angga Kota Probolinggo, Sabtu (5/7) sekitar pukul 05. 45 WIB. Dari tangan tersangka, disita satu buah plastik klip kecil yang didu-ga paket sabu-sabu seberat 0,25 gram, HP Nokia type 1208 dan 1 buah dompet warna hitam, serta uang senilai Rp 500.000.

Kepala Satuan Narkoba Pol-res Probolinggo Kota, AKP. Logo Tadu mengatakan, penangkapan tersangka berawal dari banyakn-

ya informasi dari masyarakat, selanjutnya petugas melakukan penangkapan terhadap tersangka pada saat akan melakukan tran-saksi di terminal Bayuangga Kota Probolinggo.

“Petugas langsung melakukan penggeledahan badan, dan diket-emukan dompet berwarna hitam yang di dalamnya terdapat satu buah plastik klip kecil yang berisi sabu –sabu seberat 0,25 gram, dan langsung dilakukan penangka-pan,” kata AKP.Logo Tadu, kepada

wartawan Kamis (17/7). Berdasarkan pemeriksaan ter-

hadap tersangka, sambung AKP.Logo Tadu, mengaku barang har-am tersebut benar miliknya. Di-mana, sabu tersebut didapatnya dari RD dengan cara ketemuan di Terminal Bungarasih Surabaya.

Kasat Narkoba Polres Probolinggo Kota ini menambah-kan, kini pihaknya masih melaku-kan pengembangan dengan mem-buru bandar besarnya. “Tersangka akan kami jerat dengan 112 ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2009 ten-tang narkotika dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 4 tahun penjara dan denda Rp. 1 miliar,”tandas AKP.Logo Tadu.

=M.HisbullaH Huda

Pengedar Sabu Ditangkap Saat BertransaksiPROBOLINGGO - Satuan Reserse Narkoba Polres Probolinggo Kota membekuk seorang pengedar narko-tika jenis sabu-sabu, NR (20) warga Jalan Bendosulung, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

DIBEKUK. Tersangka pengedar sabu-sabu saat digelandang di Mapolres Probolinggo Kota.

PROBOLINGGO – Men-jelang hari raya Idul Fitri, banyak masyarakat Kota Probolinggo yang melaku-kan penukaran uang seribu yang baru. Penukaran uang pecahan kertas seribu itu sudah menjadi tradisi bagi masyarakat untuk diberikan kepada para tetangga. Teru-tama kepada anak kecil.

“Sekarang banyak bank yang kehabisan uang pecahan kertas seribuan,” ujar serang warga Kota Probolinggo, Ny. Siti kepada wartawan, Kamis (17/7).

Dia menjelaskan, banyakn-ya bank yang tidak melayani penukaran uang pecahan ker-tas seribu karena sudah habis. Seperti di bank BRI, BNI, bank Jatim dan Mandiri. “Hampir semua bank sudah tidak mel-ayani penukaran,” ungkapnya.

Menurut dia, penukaran uang pecahan kertas seribu itu tidak hanya dirinya saja. Tetapi banyak masyarakat lainnya yang melakukan penukaran. Mereka menukar uang pecahan kertas seribu itu untuk diberikan ke-pada tetangga setelah puasa lailatul qodar.

Hal yang senada juga diakui warga lainnya, Nurhayati. Dia menuturkan, kalau bank kini su-

dah tidak menerima pelayanan penukaran uang pecahan ker-tas seribuan. “Mungkin karena terlalu banyak masyarakat yang menukar. Sehingga bank seka-rang sudah tidak melayani lagi,” terang dia.

Untuk menukar pecahan uang kertas seribu itu, dia tidak hanya mendatangi satu bank saja di Kota Probolinggo. Na-mun hampir semua bank sudah ia datangi. “Semua bank sudah tidak melayani sekarang,” ung-kapnya.

Salah seorang petugas se-curity bank Mandiri Cabang Probolinggo, Rudi saat dikon-firmasi menjelaskan, jika bank kini sudah banyak tidak mel-ayani penukaran uang kertas pecahan seribu. “Kalau di bank Mandiri sudah mulai kema-rin ditutup. Jadi sekarang su-dah tidak melayani penukaran lagi,” kata dia.

Dia mengatakan, sejak be-berapa hari ini memang banyak nasabah yang melakukan pe-nukaran uang pecahan kertas seribu. Bahkan, setiap hari ban-yak nasabah yang datang. Na-mun karena waktunya dibatasi hingga Rabu (16/7) kemarin, terpaksa banyak nasabah yang balik kanan.

=MuHaMMad sugianto

JELANG IDUL FITRI

Bank Kehabisan Uang

PROBOLINGGO – Dirut Perusahaan Daerah Air Mu-nim (PDAM) Kota Probolinggo hingga saat ini masih men-galami kekosongan pimpinan. Kekosongan Dirut itu terjadi sejak meninggalnya Lukman Cahyono sebagai Dirut PDAM yang lama.

Untuk mengisi kekosongan Dirut tersebut, perusahaan plat merah itu menunjuk seorang kabag Administrasi, Siswadi sebagai Plt. “Dia sekarang yang menjadi pejabat Plt-nya,” ujar mantan Dewan Pengawas PDAM Kota Probolinggo, Imam Suliono kepada wartawan, Kamis (17/7).

Menurut dia, untuk meng-ganti Dirut yangbaru,memang tidak mudah. Minimal enam bulan baru bisa dilakukan per-gantian.

Sementara itu, Plt PDAM

Kota Probolinggo, Siswadi saat dikonfirmasi membenarkan jika PDAM kini masih men-galami kekosongan pimpinan sejak meninggalnya Dirut yang lama. Karena mengalami kekosongan pimpinan, untuk sementara Sioswadi yang me-megang kendali manageman PDAM.

“Sampai sekarang masih belum ada penggantinya Pak Lukman, sebagai Dirut yang lama,” terang dia menjelas-kan.

Untuk melakukan pergan-tian Dirut yang lama, Siswadi mengaku tidak tahu sampai ka-pan. Karena itu merupakan hak priogratif Walikota Probolinggo. “Kita masih menunggu kepu-tusan Walikota. Karena be-liau yang punya kewenangan,” tandasnya.

=MuHaMMad sugianto

AIR MINUM

Pergantian Dirut PDAM Tunggu Walikota

Page 13: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III 13Probolinggo

Ketua MK KPA Kabupaten Probolinggo, Badrut Tamam, mengaku dirinya banyak yang kurang mengenali terhadap wa-jah para PSK akhir-akhir ini. Dia menilai wajah para PSK itu ter-golong baru.“Karena kalau yang sudah lama saya pasti paham dan mengenalinya,”terangnya kepada wartawan, Kamis,(17/7).

Menurutnya, mereka PSK wa-jah baru belum masuk data base

di MK Kabupaten Probolinggo, Bahkan, para PSK yang dinilai masih asing dilihatnya. Mereka kerap kali muncul berada di lokalisasi yang ada di daerah Curah Watu Desa Tigasan Kulon Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo.“Ini bisa saja PSK itu awalnya bekerja di Dolly Surabaya. Namun setelah ditutup tempat lokalisasi yang terbesar di Asia Tenggara itu, akhirnya mulai

bertaburan kedaerah-daerah,” katanya.

Memang tempat loka-lisasi yang ada di Kabupaten Probolinggo, lanjut dia, tergolong banyak bahkan di Kecamatan Leces warung remang-remang yang sering dijadikan tempat transaksi dengan pria hidung belang. Tiga tiga tempat itu, yakni Desa Banjar Sawah, Desa Jorongan dan Desa Tigasan Kulon.“Ketiga tempat tersebut, memang sudah berdiri sejak lama,” ucap Badrut Tamam.

Badrut Tamam menambah-kan, dirinya selaku MK KPA yang ada di Kabupaten Probolinggo, menghimbau kepada para PSK untuk tetap aktif melakukan pemeriksaan kesehatan dirinya ke Puskesmas yang ada. Karena

para PSK rentan terserang virus HIV AIDS. “Mereka sering gonta ganti pasangan dengan pria lain. Ini yang perlu untuk dijaga oleh para PSK,” paparnya.

Disiisi Lain, pihaknya mengaku mengenai profesinya sebagai MK dirinya sering kali mendapat keluhan dari beberapa PSK yang ada di kabupate n Probolinggo. Bahkan, tak jarang diminta tolong untuk mengantar-kannya ke tempat pemeriksaan HIV AIDS yang di miliki pemkab Probolinggo.

“Bagi PSK baru, agar aktif juga memeriksakan dirinya ke puskesmas. Karena mereka juga tidak menutup kemungkinan untuk terserang virus ganas itu,” pungkas Badrut Tamam.

=Mahfud hidayatullah

Wajah PSK Baru Bermunculan Diduga Penghuni Dolly Surabaya PROBOLINGGO - Pasca penutupan gang Dolly di Surabaya oleh pemerintah, membuat para Pekerja Seks Komersial (PSK) yang ada di daerah itu mulai bertaburan ke berbagai daerah. Manejer Kasus (MK) Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Probolinggo mengatakan banyak men-emui wajah pendatang baru di lokalisasi yang ada di daer-ahnya.

PROBOLINGGO – Sari (50) seorang warga Blok Kedung RT 08 RW 02, Desa Pondokwuluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo, terpaksa nekat me-laporkan Selli alias Supaidi, se-orang warga setempat ke polisi. Nekatnya Sari melaporkan kejadi-an itu ke polisi, lantaran dia di-

bacok dengan sebilah celurit oleh pelaku.

Saat pelaku membacok den-gan sebilah celurit, korban ber-hasil menangkisnya. “Dia lang-sung membacok saya dengan sebilah celurit. Beruntung saya berhasil menghindar dan bisa merebut celuritnya,” ujar korban

Sari usai melaporkan kejadian ke polisi, Kamis (17/7).

Berdasarkan laporan korban dengan nomer LP 74/VII/2014/Jatim/RES.Prob/Sek Lcs, korban saat itu sedang pergi ke ladan-gnya. Namun tiba-tiba datang pelaku dengan membawa sebilah celurit. Saat bertemu di ladang itu, korban dengan pelaku sempat terjadi saling cekcok.

“Dia langsung membacok saya dengan sebilah celurit yang dibawanya,” kata Sari mencerita-kan.

Beruntung, saat kejadian itu tidak sampai menimbul-kan jiwa. Melihat kejadian itu, warga setempat langsung mel-erainya.

Informasi di lapangan me-nyebutkan, keduanya terlibat pertengkaran diduga karena masalah pribadi. Merasa nyawan-ya terancam, korban Sari lang-sung melaporkan kejadian itu ke Polsek setempat.

“Saya terpaksa melaporkan kejadian ini karena nyawa saya terancam,” timpal korban lagi.

Sementara itu, Kapolsek Lec-es, AKP Sujianto tidak berhasil dikonfirmasi. Namun, berdasar-kan laporan korban, polisi kini telah menyita barang bukti beru-pa sebilah clurit dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi untuk dimintai keterangan-nya.

=MuhaMMad Sugianto

KRIMINAL

Dibacok, Seorang Warga Lapor PolisiPROBOLINGGO - Seorang warga Dusun Pesisir Desa Dringu Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo terpaksa diciduk oleh aparat kepolisian setempat di rumahnya, Rabu (16/7/) malam. Pria yang diketa-hui bernama Slamet Bin Samuyar ditangkap petu-gas lantaran dilaporkan warga menjadi pembuat dan pengedar petasan sejak beberapa minggu terakhir.

Kapolsek Dringu, AKP Mo-hammad Riduwan menyebutkan, pelaku berhasil ditangkap sete-lah pihaknya mendapatkan lapo-ran dari warga yang mengaku resah dengan perbuatannya.

“Pelaku ini sering mencoba petasan di siang hari pada saat para tetangga sedang istirahat siang,”katanya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas pun langsung bergerak dan melakukan penggrebekan di rumah tersangka. Hasilnya, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa 6 lembar sumbu, bubuk mercon seberat 1/4 kilogram, bahan lempeng 15 lembar, kayu 5 buah untuk

slongsong mercon serta 210 butir slongslongan siap pakai.

Di hadapan petugas ter-sangka mengaku, kalau dirinya terpaksa membuat petasan lantaran mendapat pesanan dari saudaranya untuk mer-ayakan lebaran. Dirinya pun sudah mendapatkan pemba-yaran dimuka sebesar Rp. 200 ribu.“Tiga meter yang dibayar Rp 200 ribu. Tapi sisanya masih belum di bayar,”jelas Slamet.

Dirinya mengaku sen-gaja membuat petasan untuk menambah penghasilan agar bisa digunakan untuk bisa membeli baju baru saat lebaran nanti.“Kebutuhan lebaran pak. Saya sudah tahu kalau mem-buat ini di larang. Tapi demi anak dan istri,”ucapnya.

Kini, Pria ini pun harus mempertanggungjawab-kan perbuatannya dengan mendekam di balik jeruji besi Mapolsek Dringu.

=M.hiSbullah huda

MeRcoN

Dibui Karena Meresahkan

DIPERIKSA. Pembuat dan pengedar petasan sejak beberapa minggu tera-khir harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Mapolsek Dringu Ka-bupaten Probolinggo.

Page 14: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III14

Kami baru saja memenan-gi Piala Dunia dengan cara yang hebat. Seka-rang saya akan pergi ke

Madrid. Dua mimpi yang jadi ny-ata,” ujar Kroos tak lama setelah Jerman memenangi turnamen itu.

Dan apa yang diucapkan Kroos kemudian terwujud pada Kamis (17/7). Real Madrid men-gonfirmasi keberhasilan mereka merekrut Toni Kroos dari Bayern Muenchen.

Kroos menampilkan permain-an yang mengesankan selama di Brazil. Kroos menjadi pengatur serangan dan penghubung kreatif di jantung lini tengah Jerman. Ke-mampuan istimewa yang dimiliki oleh Kroos adalah fleksibilitas tak-tisnya. Dia sama nyamannya ber-main sebagai deep-lying playmaker atau gelandang menyerang yang beroperasi di belakang striker.

Ketenangan dan kreatifitasnya dalam membagi bola menjadikan Kroos sangat vital dalam mem-bangun serangan bagi timnya. Selain itu, Kroos juga dianugerahi kemampuan melepaskan temba-kan keras jarak jauh dari luar ko-tak penalti.

Kemampuan itulah yang ba-rangkali dibutuhkan oleh Carlo Ancelotti untuk meningkatkan level permainan skuat Los Blancos –julukan Real Madrid. Pelatih asal negeri Pizza itu seringkali menggu-nakan variasi permainan yang cari pada formasi 4-1-2-1-2 dan 4-3-3.

Kroos akan memberikan ban-yak pilihan bagi Ancelotti. Secara taktik, Kroos adalah tipe gelan-dang yang diinginkan semua pelatih untuk bermain dalam timnya. Dia bisa diberi peran untuk fokus ke pertahanan atau serangan. Visi bermainnya jem-polan dan akurasi umpannya set-ingkat lebih baik dari Xabi Alon-so. Andai diduetkan dengan si jenius teknik Luka Modric, maka kombinasi keduanya akan meng-hadirkan permainan dinamis dan lentur di lini tengah El Real. Keduanya akan menjadi garansi umpan-umpan jitu yang akan me-manjakan lini serang El Real.

Kroos pastinya akan meng-hadirkan energi yang lebih besar ketimbang Xabi Alonso yang mulai digerogoti faktor usia. Musim lalu, ketika Xabi Alonso tidak dapat ber-main, Madrid terlihat keteteran ke-tika menghadapi gempuran lawan secara frontal melalui serangan balik. Sementara itu, Asier Illara-mendi yang disiapkan sebagai suk-sesor Alonso belum mencapai level permainan yang diinginkan.

Namun demikian, andai Xabi Alonso tetap dipertahankan men-dampingi Modric, maka Kroos bisa didorong ke depan, menjadi pe-nyokong di belakang para striker Madrid. Dia bisa memainkan peran pemain bayangan sebagaimana peran Kaka di Milan, atau seba-gaimana peran yang dijalankan Angel Di Maria musim lalu.

Dari dua opsi itu, pilihan per-tama merupakan yang terbaik un-tuk memaksimalkan potensi Kroos. Kroos berada pada posisi terbaikn-ya apabila diberi kebebasan di lini tengah dan sesekali dapat maju ke depan ketika dia dibutuhkan.

Andai Rodriguez BergabungTampil gemilang dan men-

jadi top skorer Piala Dunia 2014, membuat James Rodriguez san-gat diminati oleh klub-klub elit Eropa. Namun, sang pemain me-negaskan, andai akan berganti kostum, tujuannya hanya Real Madrid. Dan hal ini pun tidak bertepuk sebelah tangan. Rumor menyebutkan, James Rodriguez akan segera bergabung ke skuat asuhan Carlo Ancelotti.

Bintang muda Kolombia yang bermain untuk AS Monaco itu merupakan gelandang serang ber-tipe nomor 10 yang alami. Kehad-irannya akan menjadi penyokong sempurna di belakang striker.

Dengan potensi kelenturan lini tengah yang bisa dihadirkan Kroos, siapa pula yang bisa melengkapi daya ledak trio maut Bale, Ben-zema dan Cristiano Ronaldo di lini depan, kecuali sosok dengan kuali-tas istimewa seperti James Rodri-guez berdiri di belakang mereka.=Bleacherreport.com dan goal.com/dar

lahragaKORAN MADURA

JUmat 18 JUlI 2014 no. 0405 | tahUn III 14

Fleksibilitas Permainan El RealAnalisa Permainan Real Madrid Dengan Kedatangan Toni Kroos

Pemain baru Real Madrid, Toni Kroos, datang ke Santiago Bernabeu dengan rekor mentereng. Dia baru saja memenangi turnamen sepakbola terbe-sar di jagat, Piala Dunia 2014 di Brazil, bersama tim nasional Jerman.

Diego Lopez

Fabio Coentrao

Sergio Ramos

Pepe

Daniel Carvajal

Toni Kroos

Cristiano Ronaldo

Karim Benzema

Gareth Bale

James Rodriguez/ Angel Di Maria

Luka Modric

James Rodriguez

Kolombia

Toni KroosJerman

PERKIRAAN FORMASIREAL MADRID 2014/2015

Page 15: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III 15

Pelatih anyar MU Louis Van Gaal mengaku san-gat tertarik dengan Vidal dan ingin membawa pe-

main itu ke Old Trafford. Apalagi, masa depan pemain ini menjadi tidak jelas dengan perginya An-tonio Conte dari Juventus Arena. Tetapi Moratta memastikan bah-wa spekulasi tentang soal masa depan pemain ini sudah berakhir.

“Vidal adalah pemain Juven-tus dan kami tidak pernah ingin menjualnya. Memang banyak klub yang meminta agar me-lepasnya tetapi kami tidak pernah melakukan negosiasi dengan klub manapun. Kami tetap ingin mem-pertahankannya,” ujar Moratta dalam jumpa pers di Turin.

Dia melanjutkan, “Berdasar-kan pengalaman, saya tahu bah-wa seorang pemain itu sendirilah yang memutuskan masa depan-nya. Vidal sudah sering kali men-yatakan betapa bahagiannya dia di Turin dan karena itu dia akan terus bahagia bersama kami.”

Pelatih baru Juventus Massi-

miliano Allegri mulai menggelar jumpa pers pertamanya sebagai pelatih Juventus, Rabu (16/7) lalu. Dia pun mengungkapkan keingi-nannya untuk bekerja sama den-gan Vidal dan Paul Pogba. Pemain muda Prancis ini juga disebut-sebut akan pergi dari Turin. “Saya akan mencoba untuk membuat tim ini lebih maju. Saya bahagia

melatih pemain-pemain seperti Pogba dan Vidal,” jelas mantan pelatih AC Milan itu.

Selasa (15/7) lalu, Vidal sendi-ri mengungkapkan bahwa pin-dah ke MU bukanlah pilihannya. “Saya tidak memikirkan kemana saya akan pergi. Saya hanya in-gin memanfaatkan hari libur saya dengan orang-orang yang saya cintai,” imbuhnya.

Dia meneruskan, “Sampai saat ini saya memikirkan hal lain. Setelah saya tiba di Ita-lia, saya akan lihat. Saya sudah berada di sebuah tim hebat seperti Ju-ventus karena itu saya tetap tenang begitu mendengar Manches-ter United meminati saya.”

Bersama Juventus, Vidal su-dah menjuarai Liga Serie Ita-lia sebanyak tiga kali secara berturut-turut serta dua kali juara Piala Italia dan Piala Super Italia. Pada Piala Du-nia 2014 lalu, pemain ini juga tampil cemerlang ber-sama Timnas CIle. Mereka sukses lolos ke babak 16 be-sar, sebelum dihentikan tuan rumah Brasil melalui adu tend-angan penalti.

Vidal diperkirakan baru akan tiba di Turin pada 28 Juli menda-tang guna memulai latihan ber-sama tim mempersiapkan musim baru. =ESPN/CAROL AJI

MANCHESTER - Pelatih an-yar Manchester United (MU) Louis van Gaal memulai latihan resminya bersama skuat Setan Merah pada Kamis (17/7) sebelum menggelar jumpa pers pada pukul 15.00 sore harinya waktu Inggris atau tengah malam WIB.

Van Gaal yang membawa Be-landa duduk di tempat ketiga Pia-la Dunia 2014 baru tiba di Inggris pada Rabu (16/7) dan langsung menuju pusat latihan “The Red Devils” untuk bertemu dengan para pemain hanya empat hari setelah mengalahkan tuan rumah Brasil di laga perebutan tempat ketiga.

Pada Rabu (16/7), dia sempat berfoto bersama dengan asisten pelatihnya Ryan Giggs dan Chief Executive Ed Woodward sebe-lum mempersiapkan timnya mengarungi musim baru di Liga

Utama Inggris. Van Gaal dipilih menggantikan David Moyes yang dipecat menjelang akhir musim lalu.

Van Gaal adalah pelatih perta-ma MU yang berasal dari luar Ing-gris. Dia diharapkan bisa mem-bangun MU yang kuat setelah musim lalu terpuruk selama di-latih David Moyes. Van Gaal juga ditantang untuk mengembalikan kebesaran MU yang haus gelar se-lama dilatih Sir Alex Ferguson.

Hanya saja, Van Gaal hanya memiliki waktu yang sangat ter-batas dalam mempersiapkan timnya sebelum tur ke Amerika Serikat pada Jumat (18/7) ini. Se-tan Merah akan menjalani laga melawan LA Galaxy, AS Roma, Inter Milan, dan Real Madrid se-belum kembali ke Inggris untuk menjalani laga persahabatan melawan Valencia di Old Trafford

12 Agustus mendatang.Laga melawan Valencia ini

akan menjadi ujian yang sesung-guhnya bagi Van Gaal tentang seberapa jauh kemajuan persia-pan timnya menjelang laga pem-buka Liga Utama Inggris melawan Swansea City.

Mantan asisten Sir Alex Fer-guson di MU, Rene Meulensteen mengakui, pendeknya waktu per-siapan Van Gaal di MU. Hanya saja, dia melihat ini tidak akan men-jadi masalah berarti bagi mantan pelatih Barcelona, Ajax Amster-dam, dan Bayern Muenchen itu.

Dia hanya khawatir kalau per-siapan pramusim ini melulu se-bagai rutinitas. Tanpa persiapan matang, reputasi dan popularitas klub akan menjadi taruhan. “Un-tuk membangun ini maka mereka harus cepat-cepat balik,” ucapnya.

=SKY SPORTS/CAROL AJI

MANCHESTER UNITED

Louis Van Gaal Resmi Pimpin Latihan MU

MULAI BERTUGAS. Manajer Manchester United (MU) Louis Van Gaal (tengah) ditemani oleh asisten pelatih Ryan Giggs (kiri) dan Chief Executive Ed Woodward ketika meninjau kompleks latihan MU di Carrington.

Arturo Vidal Tidak DijualTURIN - Chief of Executive Officer (CEO) juara Liga Seri A Italia Juventus Giuseppe Moratta mengakui bahwa Manchester United (MU) meng-inginkan gelandang mereka Arturo Vidal. Tetapi dia menegaskan, gelandang internasional Cile itu tidak untuk dijual.

Saya tidak memikirkan kemana saya akan per-gi. Saya sudah berada di sebuah tim hebat

seperti Juventus karena itu saya tetap tenang

begitu mendengar Man-chester United memi-

nati saya.

Arturo VidalPemain Juventus ARTURO VIdAL

J u v e n t u s

Page 16: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III

Real Madrid CF dan FC Bayern Muenchen telah mencapai kesepaka-tan untuk transfer Toni

Kroos, yang akan bergabung den-gan klub selama enam musim ke depan,” demikian bunyi pernyataan klub seperti dilansir situs resmi Real-madrid.com pada hari ini, Kamis, 17 Juli 2014.

Tidak disebutkan be-rapa biaya transfer yang harus dikeluarkan Real Madrid untuk mendapat-kan Toni Kroos. Namun, diyakini Los Blancos, salah satu julukan yang disematkan pada Real Ma-drid, harus merogoh kocek sebe-sar 24 juta euro (kurang lebih

setara Rp 390 miliar). Transfer ini sekaligus mengubur mimpi klub raksasa Liga Primer Inggris, Man-chester United, yang juga sangat berminat terhadap Kroos.

Pemain berusia 24 tahun itu merupakan pemain kunci di lini tengah Jerman saat merajai kejuaraan dunia yang baru saja usai digelar Brazil. Kroos mencetak dua gol sepanjang turna-men tersebut.

Toni Kroos sejatinya masih menyisakan satu

tahun kontrak bersama Bayern Muenchen. Namun, sang pemain rupanya enggan memperpanjang kontrak bersama raksasa Jer-man tersebut. Bayern Muenchen

tentunya tidak ingin Kroos pergi dengan Cuma-Cuma, sehingga melepas Toni Kroos ke Real Ma-drid musim ini.

Chairman Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengucapkan terima kasih kepada Kroos yang sudah memberikan kesuksesan selama bermain bersama Bayern Muenchen.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Toni Kroos untuk semua waktunya di Munich. Kami menikmati banyak kesuksesan bersama-sama. Kami mendoakan yang terbaik untuknya dan ke-luarganya di Madrid dan bersama Real Madrid.”

Kroos meninggalkan Bayern setelah empat musim bergabung. Selama kurun waktu itu, pemain berusia 24 tahun tersebut meraih titel titel Bundesliga, tiga trofi juara DFB-Pokal dan satu Liga Champions.

Kehadiran Kroos diyakini akan menyempurnakan kekuatan dan kelenturan lini tengah Los Blan-cos. Kroos memiliki kemampuan melepaskan umpan jitu yang akan memanjakan trio maut Real Ma-drid Bale, Benzema dan Cristiano Ronaldo.=DAR

Los Galacticos Anyar Bernama Toni Kroos

Gelandang internasional Jerman Toni Kroos resmi berganti baju. Adalah klub raksasa Spanyol dan juara Liga Champions Real Madrid yang akan menikmati servis istimewa sang pemain. Setelah mencapai kata sepakat dengan klub asal Kroos, Bayern Muenchen, Real Madrid mengumumkan keberhasilan mereka melalui laman resmi klub Realmadrid.com, Kamis (17/7)

TONI KROOS berfoto bersama Presiden

Real Madrid Florentino Perez memamerkan kaus bernomor 8 yang akan dikenakannya di Real

Madrid.

14

Page 17: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III A

Taneyan LanjangKORAN MADURA

18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

JUMAT NASIB K2 TAK LULUS CPNS TERKATUNGPAMEKASAN F

MAHASISWA BAKAR BENDERA ISRAELSAMPANG L

KURROTUL AINIMEMBACA ITU NISCAYANETER KOLENANG P

Dalam sidang dengan agenda pembacaan pu-tusan itu, Mustahep dijatuhi hukuman 1 ta-

hun 3 bulan penjara, denda Rp 50 juta, subsidair 1 bulan. Mustahep juga diwajibkan membayar UP Rp 439.449.000, subsidair 3 bu-lan penjara. Atas putusan majlis hakim itu, terdakwa Mustahep langsung menerima putusan ma-

jelis hakim tersebut.Putusan tersebut lebih ren-

dah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU), yang menuntut ter-dakwa dengan hukuman selama 2,5 tahun, denda Rp 50 juta, sub-sider 6 bulan kurungan. Hal itu membuat JPU berfikir untuk mel-akukan banding.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri

(Kejari) Pamekasan, Samiaji Zaka-ria mengatakan, pihaknya cukup kaget saat majelis hakim mem-bacakan amar putusan terhadap terdakwa Mustahep, yang huku-mannya lebih rendah dari tuntu-tan JPU. Padahal nilai kerugian negara yang ditumbulkan menca-pai Rp 2,1 miliar.

Menurutnya, apabila diband-ingkan dengan kasus serupa yang terjadi di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dengan nilai kerugian negara yang lebih kecil, justru mendapatkan hu-kum yang lebih berat dari ter-dakwa Mustahep.

“Kami masih pikir-pikir un-tuk melakukan banding, tapi sampai saat ini kami masih menunggu salinan putusan yang menjelaskan pertimbangan yang

meringankan hukuman terdak-wa. Kalau kami sudah dapat sali-nannya bisa kami pertimbang-kan apakah akan banding atau tidak,” katanya.

Untuk diketahui, dalam putu-san kasus raskin di Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, dengan terdakwa Urip, majelis hakim menjatuhkan hukuman 2 tahun penjara, denda Rp 50 juta, dan wajib mengganti kerugian negara sebesar Rp 600 juta, subsider 6 bulan penjara. Hukuman tersebut dikurangi masa tahanan selama tiga bulan.

Di tempat terpisah, koor-dinator Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (MSLB) Pame-kasan, Zainollah mengaku ke-cewa dengan putusan yang di-berikan kepada terdakwa, karena

semestinya hukumannya lebih berat. “Nilai kerugian Negara yang ditimbulkan dalam korup-si di desa kami lebih besar dari kasus yang terjadi di Pademawu. Tentunya kami sangat kecewa dengan vonis yang telah diberi-kan hakim,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, kasus korupsi ini masuk ranah hukum pada Januari lalu, setelah dilaporkan oleh sejumlah warga desa setempat yang menga-tasnamakan Masyarakat Larangan Slampar Bersatu (MSLB) ke Polres setempat. Dalam tiga tahun warga hanya mendapat 3 kali distribusi raskin. Bahkan jumlah yang se-harusnya 15 kilo per RTS (rumah tangga sasaran) hanya dibagikan sebanyak 5 kilogram saja.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KRONOLOGI KASUS TIPIKOR RASKIN DI DESA LARANGAN SLAMPANG

Ketua BPD Larangan Slampar Subianto melaporkan dugaan tipikor raskin di desanya ke Mapolres Pamekasan, setelah sempat melapor Kejari setempat. Dalam laporannya disebutkan, raskin di desa itu hanya didistribusikan sebanyak tiga kali dalam setahun, berlangsung selama tiga tahun sejak 2010.

April 2013

Oktober2013

Juli 2014

Desember 2013

Februari 2014

Polisi menetapkan Kades Larangan Slampar, Mustahep dan Mantan Korlap Raskin Bulog Akhmad Yani sebagai tersangka. 28 Oktober, Mustahep ditahan. Sedangkan pada 7 Nopember, Ahmad Yani menyusul masuk tahanan.

Berkas perkara dilimpahkan ke Kejari setempat. Sebelum berkas kedua tersangka P-21, Ahmad Yani dinyatakan bebas demi hukum, karena penyidik belum bisa mengantongi bukti keterlibatannya hingga masa penahanan berakhir dan menunggu putusan Mustahep.

Perkara mulai disidangkan di PN Tipikor Surabaya. Persidangan memakan waktu 5 bulan, karena banyak saksi yang dihadirkan.

Kamis, 17 Juli, Sidang Putusan Hakim menetapkan Mustahep dijatuhi hukuman 1 tahun 3 bulan penjara, denda Rp 50 juta, subsider 1 bulan kurungan. Wajib membayar uang pengganti Rp 439.449.000, subsider 3 bulan penjara.

Mustahep adalah mantan Kepala Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan

Terdakwa Mustahep dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tindak pidana korupsi beras masyarakat miskin (raskin) di Desa Larangan Slampar

Kejaksaan Negeri Pamekasan menilai terdakwa Mustahep telah merugikan negara hingga mencapai Rp 2,1 miliar.

TUNTUTAN JAKSA PENUNTUT UMUMMenuntut Terdakwa Mustahep dengan hukuman kurungan 2 tahun 5 bulan penjara

Denda Rp 50.000.000 Subsider 6 bulan penjara

VONIS MAJELIS HAKIM PN TIPIKOR SURABAYA

Menjatuhi hukuman 1 tahun 3 bulan penjara terhadap terdakwa Mustahep

Membayar denda Rp 50.000.000 subsider 1 bulan kurungan penjara

Membayar Uang pengganti kerugian negara sebesar Rp 439.449.000

TENTANG MUSTAHEP

Kades Korup Divonis Ringan, Ada Apa?

PAMEKASAN – Majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya memvonis bersalah terhadap terdakwa pelaku tindak pidana korupsi (tipikor) beras masyarakat miskin (raskin) Mustahep, Kepala Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan (nonaktif), Kamis (17/7) kemarin. Ia dinyatakan bersalah dan terbukti melakukan tipikor raskin di desanya.

Jaksa Penuntut

Umum Masih Pikir-pikir

untuk Banding

Page 18: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Mereka yang terkena mutasi adalah Kasat Lantas Polres Sume-nep, AKP Harry Subagyo, men-empati jabatan barunya sebagai Kapolsek Suboh, Situbondo. Sedan-gkan posisi Kasat Lantas Sumenep ditempati AKP Musa Bakhtiar, yang sebelumnya merupakan Kapolsek Kerek Polres Tuban.

Kapolsek Manding yang se-mula dijabat AKP Bambang Adi, diganti AKP Hasanudin yang se-belumnya merupakan Kapolsek Ganding. Sedangkan AKP Bam-bang dipromosikan menjadi Pama Yanma Polda Jawa Timur.

Jabatan Kapolsek Ganding yang ditinggalkan AKP Hasanu-din, diisi AKP Jauhari Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Pakong Pamekasan. Pergeseran jabatan juga terjadi di Polsek Dasuk. Kapolsek Dasuk AKP Ahmad Suryanto, menempa-ti pos barunya sebagai Kasubbag-dalgar Bagren Polres Bangkalan.

Sedangkan Kapolsek Dasuk

dijabat AKP Samsuri yang sebel-umnya merupakan Kapolsek Ta-lango. Untuk Pejabat Sementara Kapolsek Talango dipercayakan pada Iptu Fathol Muin yang sebel-umnya menjabat Kaur Bin Ops Sat Sabhara Polres Sumenep.

Kapolres Sumenep AKBP Mar-joko menjelaskan, mutasi ditubuh polri merupakan hal biasa. Mutasi merupakan pembinaan karier, dan untuk meningkatkan kinerja anggota. Selain itu juga untuk meningkatkan pelayanan.

“Perombakan besar-besaran ini bagian dari upaya peningkatan ki-nerja kepolisian. Sehingga dari em-pat kapolsek yang dimutasi masih banyak menyisakan kasus yang be-lum terungkap. Nah penggantinya itu diharapkan dapat menuntaskan tunggakan kasus yang masih men-gendap di meja empat kapolsek tersebut,” terangnya.

Usai sertijab, Kapolres AKBP Marjoko mengingatkan kepada perwira yang dimutasi bahwa

jabatan itu bukan kekuasaan melainkan amanat, yakni dilak-sanakan dengan ikhlas dan da-pat bertanggung jawab kepada institusi Polri. Sebab, dalam sertijab, pejabat itu disumpah jabatan.

“Atensi saya dengan beberapa pimpinan yang menggantikan jabatan baru itu, untuk yang pu-nya tunggakan kasus, hendaknya Kapolsek yang baru bisa menun-

taskan kasus yang masih nunggak itu,” pintanya.

Menurut dia, masing-masing dari empat polsek itu hampir pun-ya 3-5 kasus yang belum terungkap, bahkan pengungkapan kasusnya masih minim. Namun demikian, urusan mutasi kapolsek bukan ke-wenangan kapolres melainkan ka-polda. Kapolres hanya punya otori-tas untuk memutasi Kasatlantas.

Marjoko menegaskan bahwa

mutasi perwira menengah bagian dari dinamika dan penyegeran organisasi untuk meningkatkan kinerja kepolisian. Tentu saja mu-tasi itu juga berdasarkan evaluasi rutin demi memajukan institusi Polri. Sebulan sebelumnya juga pernah ada mutasi terhadap Ka-posek Sapudi.

Dia juga menekankan bahwa pemimpin itu harus punya visi se-hingga dia harus bisa melaksana-kan visinya dan bisa memberikan contoh serta mampu melakukan torobosan atau inovasi.

“Pemimpin yang tidak punya visi itu tidak punya tujuan alias pengembara, jalan tanpa arah dan tujuan. Ada polisi yang punya visi tapi tidak bisa melaksanakan vis-inya itu berarti dia hanya sebagai pengikut saja. Apa kehendak anak buahnya ngikutin saja, ada juga yang punya visi dan dia hanya se-batas melaksanakan visinya saja,” tukasnya.

=ALI RIDHO/MK

5 Perwira Menengah DimutasiMarjoko: Kapolsek Baru Hendaknya Tuntaskan Kasus yang Masih Nunggak

SUMENEP – Lima perwira menengah Kepolisian Resor (Pol-res) Sumenep dimutasi, Kamis (17/7). Acara serah terima jabatan dipimpin langsung Kapolres Sumenep AKBP Mar-joko di halaman Mapolres setempat pada pukul 07.30.

SUMENEP – Kepala ESDM Sumenep Abd. Kahir memperkirakan, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Gili Raja Kecamatan Giligenting paling cepat baru akan terealisasi pada 2016. Anggaran yang sudah disediakan sebenar Rp 1,6 miliar hanya cukup untuk membangun tiang listrik di beberapa desa di Gili Raja.

“Rp 1,6 miliar kami khususkan un-tuk membangun tiang listrik di beberapa desa. Sebab satu tiang listrik itu butuh biaya Rp 400 juta. Sehingga 1,6 miliar itu praktis hanya cukup untuk membangun tiang listrik,” katanya, Kamis (17/7) ke-pada Koran Madura.

Sementara untuk pembangunan jarin-gan, rumah mesin atau listrik, dan alat-alat kelengkapan PLTD lainnya harus menung-gu giliran. Sehingga Kahir memprediksi re-alisasinya baru pada tahun 2016.

Kata Kahir, estimasi kebutuhan PLTD sebesar Rp 16 miliar. Sementara anggaran yang turun baru Rp 1,6 miliar. Sehingga, masih kurang 14,4 miliar. “Sehingga pros-es itu bisa memakan waktu sampai tiga tahun. Sehingga PLTD itu bisa beroperasi pada Tahun 2016 mendatang. Itupun jika cepat, jika masih tersendat, maka bisa sampai 5 tahun,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD

Sumenep meminta pihak ESDM agar be-nar-benar mampu bekerja cepat. “Jangan seperti PLTD Masalembu, sampai saat ini juga belum jelas gimana. Oleh karena itu, sebelum melakukan pembangunan tiang listrik, ESDM harus melakukan sosial-isasi terlebih dahulu kepada masyarakat Gili Raja, biar mereka tahu bahwa Rp 1,6 miliar akan digunakan untuk membangun tiang listri,” jelasnya.

Selain itu, Bambang juga minta agar ESDM menyampaikan apa adanya terkait dengan proses realisasi PLTD Gili Raja. “Sampaikan juga kalau kebutuhan ang-garan tidak semuanya turun tahun ini.

Sebab, APBD kita tidak bisa secepat yang mereka minta. Penjelasan ini penting agar mereka tahu bagaimana prosesnya. Agar tidak menimbulkan fitnah dikemu-dian hari,” tukasanya.

Sementara, warga Gili Raja, Panji Agiri berharap agar proses PLTD diper-cepat. “Karena harapan kami semua, bu-kan tiga tahun lagi, tetapi sekarang. Jika kendalanya pada anggaran, maka kami mohon antara legislatif dan eksekutif un-tuk berusaha untuk memperjuangkann-nya demi kesejahteraan warga Gili Raja,” harapnya.

=SYAMSUNI/MK

KECAMATAN GILIGENTING

Realisasi PLTD Paling Cepat Tiga Tahun Lagi

LIMA PERWIRA YANG DIMUTASI

Sebelum Jabatan Setelah

AKP Hari Subagyo KASAtlAntAS AKP Musa Bakhtiar

AKP Bambang Adi KAPolSeK MAnding AKP Hasanudin

AKP Hasanuddin KAPolSeK gAnding AKP Akhmad Jauhari Anwar

AKP Ahmad Suryanto KAPolSeK dASuK AKP A Syamsuri

AKP A Syamsuri KAPolSeK tAlAngo (Ps) iptu Fathol Muin

SeRtIJab. Kapolres AKBP Marjoko (kanan) menyaksikan penandatanganan serah terima jabatan di Mapolres Sume-nep, Kamis (17/7). Sebanyak lima perwira menengah dimutasi.

Page 19: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III CSumenep

Demikian hasil jejak penda-pat Search for Common Groud dan Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia kerja sama den-gan Biro Pengabdian Masyarakat Pondok Pesantren Annuqayah, Sumenep. Jejak pendapat dilaku-kan pada 12-14 Mei 2014 di tiga ka-bupaten di Madura, yaitu Sume-nep, Pamekasan, dan Sampang.

Dari 350 responden, seban-yak 31.6 persen responden men-yatakan sedikit nyaman bergaul dengan orang dari agama atau golongan yang berbeda, 30.6 menyatakan tidak nyaman, 15.9 menyatakan cukup nyaman, 12 menyatakan nyaman, 0.2 men-yatakan sangat nyaman, dan 9.5 tidak menjawab.

Aktivis Search for Common Ground Indonesa Suraji menya-takan masih cukup tingginya pe-muda yang belum bersikap lapang dada terhadap orang atau kelom-pok agama yang berbeda, karena memang jarang atau bahkan tidak pernah berinteraksi dengan ko-munitas di luar kelompoknya.

''Dari hasil survei, selama tiga bulan terakhir, pemuda yang menyatakan pernah berinteraksi dengan orang lain dari agama yang sama tapi beda aliran 40.1 persen, tidak pernah 59.1 persen, dan tidak menjawab 0.9 persen,'' tuturnya di hadapan tokoh agama Madura.

Oleh karenanya, semua ele-men masyarakat harus turut serta memperomosikan toleransi dan perdamaian, khusunya media massa yang memilki pengaruh sangat penting.

''Peran media sangat pent-ing untuk menggiring opini publik,'' tambah Hafid, aktivis AMAN Indonesia dalam acara Buka Bersama dan Stakeholders Meeting Membangun Kerjasama Antar Umat Beragama di Pon-dok Pesantren Annuqayah, Rabu (16/7) petang.

Sementara akses masyarakat Madura terhadap informasi atau pemberitaan tentang perdamaian dan toleransi juga masih cukup minim.

Sebanyak 40.7 persen re-sponden menyatakan jarang mengakses pemberitaan terkait toleransi, 34.3 persen menya-takan sering, 9.3 persen menyata-kan sering sekali, 6.5 persen men-yatakan tidak pernah, 2.8 persen menyatakan jarang sekali, dan 6.5 persen tidak menjawab.

Setara Institute pada tahun 2010 mencatat, terjadi 216 peris-tiwa intoleransi atau pelanggaran kebebasan beragama di Indone-sia. Lima provinsi memiliki reka-man jumlah peristiwa intoleransi terbanyak, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jakarta, Sumatera Utara,

dan Jawa Tengah.Dari 216 peristiwa tersebut, di

Jawa Barat tercatat 91 peristiwa, Jawa Timur 28 peristiwa, Jakarta 16 peristiwa, Sumatera Utara 15 peristiwa, dan Jawa Tengah 10 peristiwa.

RegulasiSecara terpisah, Wakil Guber-

nur Jawa Timur Saifullah Yusuf menyatakan diperlukan payung hukum atau regulasi yang lebih jelas tentang kerukunan beraga-ma, supaya semua agama menda-patkan perlindungan yang pasti dari negara.

Sudah menjadi pekerjaan rumah pemerintah, tentang bagaimana mengedukasi dan memfasilitasi potensi-potensi kerawanan supaya tidak men-ingkat di masyarakat. "Bersama MUI, Kapolda, Pangdam, FKUB, dan pihak-pihak lain pemerintah mencoba mencari solusi yang ber-muatan kearifan lokal," katanya saat dialog dengan Dewan Per-timbangan Presiden (Watimpres) Bidang Hubungan Antar Agama dan Forum Kerukunan Uman

Beragama (FKUB) di Ruang Ker-tanegara Kantor Gubernur Jatim, Surabaya, Kamis (17/7)..

Ia mengatakan, masyarakat Jatim diharapkan bisa menin-gkatkan kerukunan antarumat beragama dan ini penting ka-rena kerukunan nasional tidak akan bisa terwujud jika tidak ada kerukunan beragama.

"Secara umum kondisi keruku-nan beragama di Jatim sudah baik, namun jika tidak ditingkatkan akan tetap muncul konflik atau ketegan-gan, baik internal maupun antaru-mat beragama," katanya.

Ia mengatakan kerukunan beragama harus terus disuara-kan melalui tokoh-tokoh agama, maupun umat beragama itu sendiri dan pemerintah juga terus melakukan dialog inten-sif dengan seluruh tokoh agama dan pihak yang berkepentingan. "Upaya-upaya yang kami laku-kan meliputi pendekatan teolo-gis maupun sosiologis (kultural), serta bingkai politis dan bingkai yuridis," katanya.

Sementara itu, anggota Want-impres Maruf Amin mengatakan, faktor penyebab konflik antaru-mat beragama di antaranya dis-ebabkan adanya faham radikal di sebagian kecil kelompok agama.

"Selanjutnya adalah persoa-lan pendirian rumah ibadah atau cara penyiaran agama yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku dan peran FKUB harus diperkuat dengan penyediaan anggaran yang memadai baik APBN dan APBD," katanya.

=M KAMIL AKHYARI/ANT

Tidak Semua Pemuda Bersikap Lapang DadaWagub Jatim: Perlu Payung Hukum Kerukunan Beragama SUMENEP - Sa-

treskrim Polres Sumenep membekuk dua tersangka perakit atau pembuat petasan, Kamis (17/7). Dua tersangka yang dapat diamankan oleh kepoli-sian itu berinisial ZA, (50) warga Dusun Lengkong Barat, Desa Bragung, Ke-camatan Guluk-Guluk.

“Barang bukti yang bisa kita amankan dari tersangka ZA berupa 4 kg bahan peledak, serbuk 1 kg, 1 renteng mer-con berisi 52 biji, 277 sreng dor siap edar,” kata Kapolres Sumenep, AKBP Marjoko, kemarin.

Sementara itu, ter-sangka lainnya adalah inisial TH (40), warga Dusun Larangan Laon, Desa Larangan Barma, Kecamatan Batuputih. Barang bukti yang dia-manka berupa sreng dor sebanyak 2.451 biji, ba-han peledak 4 kilogram, 5 sak slongsong sreng dor, 1 bendel sumbu, potasium 10 kilogram, blerang 15 kilogram, serbuk arang 20 kilogram, 3 potong kayu dan 3 potong besi.

“Keduanya kami tang-kap di rumah masing-masing. Tersangka dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 tahun 51, pasal 1 ayat 1 dengan anca-man maksimal 10 tahun penjara,” tandasnya.

=SYAMSUNI/MK

MAINAN

Perakit Petasan Dibekuk

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

SUMENEP - Sebagian pemuda di Madura masih merasa tidak nyaman bergaul dengan orang dari agama dan golongan yang berbeda. Hal itu, salah satunya, disebab-kan jarangnya kesempatan berinteraksi dengan kelompok dari agama atau golongan yang berbeda.

Peran media sangat penting untuk menggiring

opini publik’’

HafidAktivis AMAN

Page 20: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III D Sumenep

Kabid Perdagangan Disper-indag Sumenep Henny Yuliyanto mengatakan kenaikan harga itu disebabkan banyaknya permintaan dan itu adalah hukum ekonomi. “Naiknya harga telur itu lebih dis-ebabkan karena permintaan. Ke-tika permintaan naik, maka hukum pasar pun berlaku harga ikut naik,” tuturnya, Rabu (16/7).

Ilham, 35, pembeli telur, mengungkapkan, menjalang Idul Fitri, permintaan telur akan terus meningkat, karena banyak warga yang akan membuat kue untuk lebaran. “Kenaikan harga tidak bisa lagi ditekan mengingat kebu-tuhan akan telur semakin menin-gkat jelang lebaran,” tuturnya di Pasar Anom Baru Sumenep.

Pemerintah diminta mengan-tispasi lonjakan harga komoditas menjelang lebaran. “Pemerinah semestinya bisa megantisipasi kenainkan harga telur tersebut, karena ini sudah lumrah terjadi

dalam tiap mendekati lebaran,” pintanya.

TurunSebaliknya dari harga dua ko-

moditas tersebut, harga bawang putih justru turun. Harga bawang putih yang sebelumnya Rp 11 ribu per kg, kini menjadi Rp 10 ribu.

“Bawang putih dan bawang merah itu termasuk jenis komodi-tas yang harganya fluktuatif. Mu-dah naik tapi juga mudah turun. Soalnya kan termasuk komoditas yang tidak awet, dan cepat bu-suk,” ungkap Henny Yuliyanto.

Henny melanjutkan, komodi-tas lain yang harganya turun yak-ni beras. Untuk beras premium merek 'Ikan Paus' semula harg-anya Rp 208 ribu, saat ini turun menjadi Rp 205 ribu per sak 25 kg. Sedangkan beras merek 'Lima Jaya Super', semula Rp 195 ribu turun menjadi Rp 194 ribu per 25 kg. Untuk beras merk 'Lima Jaya

Biasa', semula Rp 185 ribu, turun menjadi Rp 184 ribu per 25 kg.

“Yang juga mengalami penu-runan harga yakni kedelai lokal, (dari) Rp 9.000 menjadi Rp 8.000 per kilogram. Untuk komoditas lainnya relatif stabil. Harga dag-ing sapi tetap Rp 110 ribu per kil-ogram, dan ayam kampung Rp 70 ribu per kilogram,” urainya.

Secara terpisah, Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Sumenep Arif Rusydi menegaskan, stok daging menjelang lebaran dipas-tikan mencukupi. Hal itu karena Kabupaten Sumenep termasuk wilayah yang warganya banyak beternak sapi.

"Kami bisa pastikan jika di Sumenep tidak akan kekurangan daging. Karena dalam pantauan kami, di daerah masih belum ada tanda jika akan mengalami kekurangan daging. Yang jelas, untuk Sumenep masih tetap jadi penyuplai daging," katanya.

Rusydi mengatakan, di Sume-nep tidak akan ada peredaran daging busuk. “Berdasarkan sidak yang kami lakukan, tidak ada daging yang membahayakan kesehatan,”terangnya.

=ALI RIDHO/JUNAEDI/MK

Harga Telur dan Bawang Merah NaikKadisnak: Sumenep Tidak akan Kekurangan DagingSUMENEP – Harga telur dan bawang merah di pasaran, Rabu (16/7) mengalami kenaikan harga. Harga telur yang pada minggu lalu Rp 15 ribu per kilogram (kg), kini naik menjadi Rp 17 ribu. Sementara harga bawang merah, dari sebelumnya 17 ribu per kg, saat ini Rp 18 ribu.

SUMENEP – Pengeluaran Dinas Keluatan dan Perikanan (DKP) Sumenep berbanding terbalik dengan pemasukan yang diperoleh. Belanja DKP pada Tahun Anggaran (TA) 2014 sebesar Rp 11.427.450.609, sementara pendapatan yang sudah diperoleh hanya sekitar Rp 5.750.000.

Belanja DKP terbagi dalam sektor belanja hibah, belanja tidak langsung dan belanja langsung. Untuk belanja hibah sebesar Rp 721.300.000 atau 6 persen dari total belanja daerah yang harus dikeluarkan DKP selama satu tahun.

Untuk belanja tidak lang-sung yang sudah dihabiskan sebesar Rp 3.280.156.023. Belanja tidak langsung ditaksir akan menghabiskan sekitar tujuh ratusan juta atau sekitar 29 persen dari total biaya yang harus dikeluarkan DKP selama satu tahun.

Sedangkan pengeluaran pal-ing besar adalah belanja lang-sung, yaitu Rp 7.425.994.586. Anggaran tersebut berasal dari APBD sebesar Rp 2.560.844.050 dan APBN sebanyak Rp 4.865.750.536.

Kepala DKP Sumenep Moh Jakfar mengatakan pemasukan ke Pendapatan Asli Daerah dari instansinya rendah, karena omzet yang diambil atau bersumber dari retribusi perizinan selama ini sudah tidak masuk lagi ke DKP. Hasil retribusi itu masuk ke BPPT (Badan Pelayanan Perizinan Terpadu) Sumenep.

“Persoalan PAD rendah karena ada sejumlah faktor yang mempengaruhi minimnya pen-dapatan yang dikelola oleh DKP. Seperti pengurusan adminis-trasi perizinan yang sebelum dibentuk BPPT, selama ini hasil retribusi itu selalu masuk dan menjadi PAD DKP. Namun ke-beradaan BPPT membuat hasil retribusi perizinan dipasok ke BPPT,” katanya, Kamis (17/7).

Apalagi sebanyak 40.200 nelayan di Kabupaten Sume-nep, kata Jakfar, tidak boleh dikenakan retribusi, karena memang mereka sudah berasal dari warga yang kurang mampu. Sehingga, kontribusi dari DKP sebesar Rp 5,7 juta, itu pun bersumber dari jasa penguatan modal melalui BPRS (Bank Pem-biayaan Rakyat Syari’ah).

=ALI RIDHO/MK

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

Belanja DKP Tidak Sesuai Pendapatannya

SUMENEP - Desakan anggota Komisi D DPRD Sumenep asal Kepulauan, Nur Asyur kepada Di-nas Kesehatan setempat terkait realiasasi pembangunan rumah sakit tipe C di Kepulauan Kangean pada tahun ini bisa tak terealisasi.

Sebab, sampai saat ini, rencana pembangunan rumah sakit terse-but baru persiapan awal. Sementara Asyur mendesak agar tahun ini bisa terealisasi. Mengingat, biaya pen-gobatan warga kepulauan ke Sume-nep atau Bali sangat mahal.

“Sehingga nanti, jika ada masyarakat kepulauan yang hendak operasi caesar atau ope-rasi kelahiran bayi tidak usah ke Bali atau ke Sumenep, ka-rena bisa langsung ditangani di Kangean,” harapnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinkes Sumenep Fatoni men-gatakan, pihaknya siap mereal-isasikan pembangunan rumah sakit tipe C di Arjasa.

“Pemkab tahun ini sudah menganggarkan Rp 1 miliar untuk

pembangunan unit rawat inapn-ya. Secara simultan tahun depan insya Allah dipenuhi,” janjinya.

Kadinkes yang baru seki-tar sebulan menjabat tersebut itu menambahkan, sementara namanya masih Puskesmas sep-erti sebelumnya. Karena ren-cananya memang Puskesmas Arjasa yang akan dialihfungsi-kan menjadi rumah sakit tipe C.

“Karena Puskesmasnya sendi-ri baru tahun ini proses pembelian tanah, nanti setelah proses pem-bebasan lahan selesai baru pe-mindahan. Jadi rencananya, start betul sekarang ini,” imbuhnya.

Tanah yang akan digunakan sebagai lahan baru untuk Puskes-mas Arjasa tersebut, baru tahun ini dibeli melalui PAK 2014.

“Semoga tahun 2015 tere-alisasi. Kalau nanti terealisasi, tanahnya sudah siap dan sarana fisiknya sudah ada. Alkes dan tenaganya sudah ada kita ting-gal mengajukan,” harapnya.

=ALI RIDHO

RUMAH SAKIT KEPULAUAN

Pembangunan RS Tipe C Bisa Tertunda

JELANG HUT KEMERDEKAAN RI. Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-69 penjual atribut ulang tahun seperti bendera mulai menjamur. Seperti yang berada di Jalan Trunojoyo, Kamis (1/7).

Page 21: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III ESumenep

Hal itu terbukti dari hasil razia Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-pol PP) Sumenep, Kamis (17/7). Satpol PP setidaknya menemukan tiga warung makan yang berop-erasi pada siang hari, yaitu dua warung di Jalan Trunojoyo, Desa Patean Kecamatan Batuan, dan satu warung di Desa Babbalan, Kecamatan Kota Sumenep.

Kasi Samapta Satpol PP Her-man Irawan mengatakan, razia

terhadap warung pada bulan Ramadan adalah razia rutin. Dan setiap razia hampir pasti mene-mukan warung makan yang men-yalahi SE Bupati Sumenep.

“Razia ini adalah amanah SE Bupati, kami diamanahkan agar menertibkan sejumlah warung yang buka pada bulan Ramadan. Makanya, saat ini kami mel-akukan razia kepada sejumlah warung,” katanya.

Menanggapi soal dugaan ban-yak warung dibiarkan begitu saja, tanpa tindakan tegas, Herman membantahnya. Ia mengatakan sudah tiap hari melakukan razia. “Jadi, semuanya akan kami tertib-kan, tanpa pandang bulu, cuma saat ada laporan, banyak warung tiba-tiba bergegas menutup,” tegasnya.

Selain merazia rumah makan, Satpol PP, kemarin, juga merazia rumah kos. Ditemukan seorang siswa masih berpakaian sekolah sedang berada dalam kos khusus putri. “Kami temukan ada siswa yang masih berpakaian sekolah sedang berada di kos tersebut. Namun, berdasarkan informasi, ia

dari luar kota, dan lagi ngekos di sini,” terangnya.

Disinggung soal identifikasi kos yang izinnya hanya untuk pu-tri itu tapi ditempati putra, Her-man enggan untuk berkomentar. “Izinnya putri, tetapi soal lebih jauh, itu wilayah badan periz-inan,” terangnya.

Secara terpisah, anggota Komisi B DPRD Sumenep Endang Sri Rahayu menilai penegak perda kurang bertenaga dalam men-jalankan perda. Pasalnya, khusus dalam kota, Satpol PP terkesan melakukan pembiaran terhadap sejumlah warung.

“Saya tidak menyebutkan

lokasinya di mana, tetapi saya yakin Satpol PP tahu dimana saja, makanya kami harapkan, tak ada tebang pilih dalam menertib-kan warung. Sama-sama harus bertenaga dong ketika warung masih beropersi,” jelasnya.

Politisi Partai Golkar itu juga berharap agar keberanian penegak perda ditingkatkan. “Tak boleh lembek dalam menindak sejumlah warung. Agar mereka menghargai orang yang berpuasa. Saya tahu mereka cari nafkah, tetapi bukan begini caranya. Silakan tetap jua-lan, namun pada waktu-waktu yang diperbolehkan,” jelasnya.

=SYAMSUNI/MK

Warung Makan Tak Indahkan SESatpol PP Temukan Siswa dalam Kos Putri

SUMENEP – Sejumlah warung makan di daerah Kota Sumenep tidak mengindahkan Surat Edaran (SE) Bupati Sumenep tentang larangan warung makan beroperasi dari pagi hingga siang hari pada bulan Ramadan.

Satpol PP memberitahukan SE Bupati kepada pemilik warung makan bawah warung makan tidak boleh buka pada siang hari, Kamis (17/7). Penegak per-da melakukan razia terhadap sejumlah warung. Ada tiga warung yang buka secara terang-terangan dan dua orang sedang makan di dalamnya. (foto atas) Satpol PP menemukan pelajar berada di dalam salah satu kamar kos putri.

SUMENEP - Pasar yang ada di kepulauan banyak yang belum jelas pengelolaannya. Sejumlah pasar terlihat amburadul, tak tertata, secara manajemen pun juga acak-acakan. Keberadaannya tak pernah memberikan kontribusi pada penda-patan asli daerah (PAD) Sumenep.

Kepala Dinas, Pendapatan, Pen-gelolaan Keuangan dan Aset (DP-PKA) Sumenep Carto mengatakan, pemerintah untuk mengelola pasar yang ada di daerah kepulauan men-galami beberapa kendala.

“Pertama, seperti di Sapeken, kami kesulitan pada tanah. Teta-pi kami sudah berusaha dangan

komisi B agar bisa melakukan reklamasi lahan terlebih dalu. Karena sebelum dibangun pasar, maka harus dilakukan reklamasi (galian) kepada tanah,” katanya kepada Koran Madura.

Carto berharap, agar dalam APBD perubahan nanti, ada ang-garan untuk melakukan rekla-masi. “Bahkan kami rencanakan, pasar Sapeken sekalian akan dalam satu atap dengan dermaga. Sehingga orang belanja dari pulau ke pulau kian mudah, langsung dibawa perahu, sehingga bisa mengurangi transport,” jelasnya.

Lebih jauh soal sumbang-

sih beberapa pasar yang ada di kepulauan, kata Carto, hingga sekarang, masih nol persen ke PAD. “Makanya, kami masih terus mencari konsep yang jitu agar pengelolaan pasar di kepulauan bisa tertata dengan rapi. Kami masih menyiapkan lahan, kalau tahun depan bisa dibangun, maka kami akan memperjelas pengelo-laannya,” jelasnya.

Selain itu, kata Carto, pihaknya juga menyiapkan lahan di Kecama-tan Kangayan, “Karena untuk Ar-jasa kita masih belum punya pasar, namun masih ada pasar desa. “Art-inya tidak masuk perioritas. Sep-

erti di Masalembu, itu juga menjadi atensi kami, makanya masih perlu dibangun pasar. Memang ada, teta-pi bukan milik desa, tetapi milik perorangan,” jelasnya.

Berdasarkan hasil hitungan DPPKA, kepulauan yang belum memiliki pasar adalah Kecamatan Raas, Gayam, Giligenting. Soal kendala pengelolaan yang tak kunjung jelas, kata Carto, karena pasar desa itu diatur oleh Per-des. Berarti uangnya itu masuk ke anggaran desa.

“Tetapi apa itu benar, ini yang harus diteliti. Misalnya sekarang, di Gayam, begitu besar pasarnya,

pasar ikan, dan lainnya. Bahkan konon cerita, itu adalah milik desa, tetapi apa benar selama ini retribusinya masuk ke kas desa. Dan kita belum tahu benar apa itu masuk ke kas desanya. Makanya masih perlu harus diteliti lebih lanjut,” urainya.

Ditanya soal regulasi khu-sus, kata Carto tidak bisa mene-kan mereka. Sebab, mereka pu-nya perdes. “Masih ada peluang mengatur, retribusinya bisa bagi hasil dengan kita. Namun, itu masih membutuhkan proses yang panjang,” tegasnya.

=SYAMSUNI

EKONOMI

Pengelolaan Pasar Kepulauan Belum Jelas

Page 22: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 18 JULI 2014 NO. 0405 | TAHUN III

Sekretaris Kabupaten (Sek-kab) Pamekasan, Alwi Beiq menyatakan pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan dalam hal pengangkatan pega-

wai negeri sipil (PNS), termasuk pengangkatan THL K2 menjadi PNS. Semua kebijakan tersentral di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi (Kemenpan-RB).Hingga saat ini terang Alwi,

Pemkab Pamekasan belum mendapat informasi lebih lanjut dari Kemenpan-RB tentang nasib K-2 yang tidak lulus tersebut. Sehingga pemerintah daerah tidak bisa mengeluar-kan kebijakan apa pun kepada THL K-2 yang tidak lulus. Lebih lanjut ditegaskan, pada dasarn-ya pemeritah daerah hanya mengusulkan kebutuhan PNS yang ada di lingkungan Pemkab Pamekasan. Tetapi, yang me-nentukan kuota CPNS menjadi kewenangan pemerintah pusat.

”Kalau kebutuhan PNS tentu banyak, karena setiap bulan ada PNS yang pensiun, sekalipun kami mengusulkan

jumlahnya sekian, belum tentu dipenuhi semua oleh pemerin-tah pusat,” ujarnya.

Untuk itu, ia berharap agar THL K-2 yang ada di lingkun-gan Pemkab Pamekasan, untuk bersabar dan tetap menunggu keputusan tindak lanjut dari pemerintah pusat. Sekalipun demikian, para THL Pem-kab Pamekasan tidak boleh kecewa. Pasalnya ada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, yang di dalamnya juga men-yangkut pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemer-intah, seperti yang disebutkan dalam pasal 22, bahwa pegawai pemerintah dengan perjanjian

kerja (PPK) berhak menda-pat gaji, tunjangan, cuti, dan pengembangan kompetensi.

Namun, dalam UU nomor 5 Tahun 2014 tidak disebutkan ke-tentuan gaji dan tunjangan yang akan diterima PPK atau THL. Juga mengisyaratkan ada peraturan pemerintah (PP) yang saat ini belum ada kejelasan.

Sekadar mengingatkan, data dari Badan Kepegawaian Daerah, ada 1.443 yang terdata sebagai peserta tes jalur K-2. Mereka terdiri dari 585 tenaga guru, 42 tenaga kesehatan, dan 816 tenaga teknis. Dari jumlah itu, hanya ada 161 perserta yang dinyatakan lulus atau diangkat menjadi PNS di Kabupaten Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Nasib K2 Tak Lulus CPNS Terkatung Pemerintah Pusat Seharusnya Tidak Abai

PAMEKASAN - Nasib tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K2) yang tidak lulus seleksi CPNS beberapa waktu lalu tampak terkatung.Mereka dapat mengikuti seleksi melalui jalur khusus lagi atau ada kebijakan lain, hingga kini masih belum ada kejelasan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan juga tak bisa berbuat banyak, karena pengang-katan THL menjadi PNS merupakan kewenangan pemerin-tah pusat. Diharapkan Pemerintah Pusat tidak mengabai-kan THL dan GTT yang tidak lulus CPNS, karena mereka telah banyak mengabdikan dirinya terhadap pengembangan pendidikan dan negara ini.

PAMEKASAN - Banyaknya korban dari kalangan sipil dan anak-anak akibat serangan Ten-tara Israel ke Jalur Gaza, Pales-

tina, menciptakan simpati dari puluhan balita dari taman kanak-kanak Quantum Cendikia. Mereka ikut melakukan penggalangan

dana untuk rekan sebayanya di Palestina yang saat ini tengah berduka.

Berbekal kardus yang bertu-

liskan peduli Palestina dan kain kafan yang diikat di kepalanya, siswa TK ini mendatangi satu-persatu warga yang berada di Bundaran Arek Lancor, meng-galang dana untuk disumbangkan ke Palestina.

Aksi siswa TK ini mendapat perhatian pula dari sejumlah warga yang melintas di lokasi itu, untuk sejenak berhenti dan memberikan sumbangan kepada siswa TK tersebut. Mulai dari uang recehan Rp 500 hingga Rp 50.000.

Usai menggalang dana di kawasan itu, puluhan anak yang rata-rata masih berusia 5 tahun ini bergerak menuju Kantor Dinas Pendidikan, Kabupaten Pame-kasan. Satu per satu pejabat dan karyawan yang ada di instansi itu dihampiri. Ada yang menyisihkan bantuan, ada pula yang meng-abaikannya. Usia dini ini juga mendatangi Kantor Kementerian Agama, Kantor Pemerintah Kabu-paten Pamekasan, dan terakhir di Kantor DPRD Pamekasan.

Nadirurrohman, salah satu siswa TK Quantum Cendikia, menyampaikan kekesalannya kepada Israel, yang telah mem-bombardir Gaza, Palestina. Ka-rena tidak sedikit yang menjadi korban serangan Israil itu ialah anak-anak seusianya. Sehingga ia berharap serangan tersebut sece-patnya dihentikan, agar korban

anak-anak tidak bertambah.Ia meminta Presiden RI, Susi-

lo Bambang Yudhoyono mende-sak Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), secepatnya memberikan solusi atas konflik Israel-Palesti-na. ”Saya berharap kepada bapak SBY, untuk segera mendesak PBB, menghentikan penyerangan israil ke Palestina,” ujar Nadirurrohm-an seperti yang dituliskan guru Quantum Cendikia.

Sementara itu Guru TK Quantum Cendikia, Kamariyah menyatakan penggalangan dana tersebut merupakan ide siswa-siswi dengan wali muridnya yang mengaku sangat peduli terhadap Palestina. Sehingga, yang bisa dibantu oleh siswa-siswi TK Quantum Cendikia kepada kor-ban Palestina yakni berupa do’a dan sumbangan hasil penggalan-gan dana.

Ia belum memastikan sam-pai kapan penggalangan dana tersebut akan dilakukan oleh siswi Quantum Cendikia. Hanya saja ia menyebutkan hasil penggalangan dana tersebut akan disalurkan melalui salah satu Bank BUMN di Pamekasan. Sebagaimana nomor rekening yang ada. ”Mudah-mudahan hasil pengumpulan dana ini da-pat membantu korban di Pales-tina, minimal dalam pengadaan obat-obatan,” jelasnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SOLIDARITAS

Anak TK pun Galang Dana untuk Palestina

Page 23: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III GPamekasan

Kepala Kantor Pelayanan Per-izinan Terpadu (KPPT) Pemkab Pamekasan, Sahrul mengakui dari jumlah tempat karaoke yang ada di Pamekasan, hanya 3 tempat karaoke yang berkas pengajuan izinnya sudah masuk ke lemba-ganya. Di antaranya tempat Ka-raoke Putri, Kampoeng Qita, dan Puja Sera yang saat ini diproses untuk mendapat izin operasional.

Sementara sisanya, yakni ka-raoke di Rumah Makan Barokah dan tempat karaoke di Rumah Makan Handayani, Karaoke di Gloss, Pondok Bambu, dan tempat

karaoke yang berada di Hotel New Ramayana belum mengajukan izin operasinal.

Dalam ketentuannya, kata Sahrul, yang satu izin hanya ho-tel dan restoran. Sementara pe-nyelenggara usaha karaoke, harus mengurus terpisah. Sehingga harus mengantongi izin yang ber-beda. ”Yang sudah diproses izin-nya hanya 3 tempat karaoke itu, selebihnya belum ada yang men-gajukan,” tegasnya.

Sekalipun nantinya penye-lenggara usaha karaoke menda-pat izin operasi, harus tetap men-

gacu kepada ketentuan Perbup Nomor 28 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Karaoke tersebut lebih mengarah kepada karaoke keluarga. Sehingga dis-ebutkan dalam salah satu pasal dalam Perbup itu, penyelenggara karaoke menyediakan tempat yang terbuka, dan semua orang bisa melihat aktivitas tempat ka-raoke tersebut.

Menurut Sahrul, dalam pen-gajuan izin operasionalnya, pemohon izin penyelenggaran izin usaha karaoke harus berse-dia mengikuti aturan yang ada. Apabila melanggar, penegak Perda tetap berwenang mem-berikan sanksi. Sekalipun hanya sanksi peringatan dan pembi-naan.

Sahrul berharap penyelangga-ra usaha karaoke bisa melengkapi izin operasionalnya, baik tempat karaoke terbuka atau pun tertu-tup. Harus mengikuti ketentuan perbup yang ada.

Sebelumnya, Pol PP mewarn-ing 4 pemilik tempat karaoke dari 7 tempat karaoke di Kabupaten

Pamekasan untuk tidak berop-erasi. Tempat karaoke itu men-yalahi ketentuan Perbup Nomor 28 Tahun 2014. Keempat tem-pat karaoke yang diduga men-yalahi ketentuan Perbup itu di antaranya tempat karaoke yang berada di Warung Makan Kam-poeng Qita, Warung Makan Puja Sera, Restoran Putri, Rumah Ma-kan Barokah, dan Rumah Makan Handayani. Karena tempat kara-oke itu masuk kategori tempat ka-raoke tertutup, dan tidak semua orang bisa mengetahui aktivitas di dalamnya. Sementara, dalam Perbup seluruh tempat karaoke harus terbuka layaknya tempat karaoke keluarga.

Dalam Perbup tersebut juga disebutkan, bagi pemandu kara-oke harus berpakaian rapi dan so-pan serta harus menutupi aurat. Penyelanggara tempat karaoke juga dilarang menyediakan mi-ras ataupun narkotika. Termasuk pengunjung juga dilarang mem-bawa barang-barang haram terse-but.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Tempat Karaoke Belum BerizinSahrul: Harus Bersedia Mengikuti Peraturan PAMEKASAN – Tujuh tempat karaoke yang ada di wilayah Pamekasan, sesuai data yang dimiliki Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Pamekasan, ternyata se-muanya belum mengantongi izin penyelenggaraan izin usaha karaoke. Meskipun begitu, belum ada keberanian dari penegak Perda melakukan penindakan. Satpol PP hanya membiarkan beberapa tempat karaoke illegal itu tetap beroperasi. Selain itu, tempat karaoke itu juga mel-anggar ketentuan Peraturan Bupati (Perbup) nomor 28 tahun 2014 yang diterbitkan 11 Juni 2014 kemarin.

BASMI HAMA. Petani menyemprotkan cairan pembasmi hama, pada tanaman tembakau, di Desa Galis, Pamekasan, Jatim, Rabu (16/7). Petani mengeluhkan hama ulat dan kutu kebo yang merusak tanaman tersebut akibat tidak menentunya cuaca dalam satu pekan terakhir ini.

PAMEKASAN - Dana Ka-pitasi, yang merupakan dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang disetorkan langsung kepada Puskesmas atau dokter keluarga, yang jumlahnya miliaran rupiah setiap bulan itu, rawan pe-nyelewengan. Sebab peny-etoran atau penyaluran dana tersebut tanpa disetorkan terlebih dahulu kepada dinas terkait, yaitu Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan. Hal ini, menurut sejumlah masyarakat pemerhati kesehatan, perlu diawasi bersama-sama oleh publik.

Menurut Zaimul Arifin, perlu ada kejelasan penggu-naan dari para penerima, yaitu para puskesmas dan dokter keluarga tersebut terhadap publik. Sebab dana kapitasi itu merupakan pelayanan keseha-tan gratis yang digunakan bagi peserta yang terdaftar dalam BPJS. Di samping itu juga harus ada aturan yang rinci dan pertanggungjawabannya. Jika kapitasi ini tidak diatur secara rinci, maka bisa berpo-tensi ada penyalahgunaan.

Menurutnya, kecurigaan itu cukup beralasan dan tertanam di kalangan masyarakat. Karena dari infor-masi yang dia ketahui, dana yang tidak terserap secara keseluruhan, oleh Puskesmas atau dokter keluarga, tidak ada kewajiban untuk dikemba-likan kepada BPJS. Hal inilah yang mendasari dimungkin-kana adanya penyelewen-gan. Seharusnya jika kapitasi tersebut tidak terserap, harus dikembalikan kepada BPJS untuk kembali dikelolanya. Dana tersebut bersumber dari iuran yang dibayar masyarkat. Ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan rasa kecurigaan.

Kepala Dinkes Ismail Bey, melalui Sekretarisnya Ali Maksum mengatakan dana yang tidak terserap tetap akan tersimpan di rekening puskesmas masing-masing untuk anggaran selanjutnya. Dalam hal ini, Dinkes selaku atasan dari puskesmas akan selalu melakukan pembinaan, pengendalian, dan penga-wasan tentang pemanfaatan dana tersebut. Nominal setiap Puskesmas saat menerima kapitasi bervariatif dalam setiap bulannya. Tergantung pada jumlah banyaknya pe-serta BPJS yang mendaftar di Puskesmas yang ditunjuk.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

BPJSRawan Penyelewengan

Page 24: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III H Pamekasan

Kepala Bidang Pemberan-tasan Penyakit dan Penyeha-tan Lingkungan (P2PL), Dinkes Pamekasan, Rusdi Saleh men-gatakan pihaknya belum men-dapatkan informasi dari Keme-nag setempat bahwa terdapat penambahan jumlah CJH di Pamekasan.

“Kami belum tahun kalau ada penamabahan, karena sampai sekarang belum ada pemberita-huan dari Kemenag. Kalau me-mang itu ada, kami akan segera koordinasi ke Kemenag karena kesehatan ini resikonya adalah nyawa,” katanya, kemarin.

Menurut Rusdi, jika tel-ah mendapat data-data CJH

baru yang penambahan, maka pihaknya akan segera melaku-kan pemerikasaan tahap perta-ma, sehingga mereka tetap men-dapatkan pelayanan kesehatan seperti CJH yang lebih dulu di-periksa.

Secara teknis pemeriksaan terhadap CJH masih sama, yaitu akan dilakukan sebanyak dua kali. Pada pemeriksaan pertama meliputi pemeriksaan secara fisik (luar), laboratorium (dalam), dan pemeriksaan psikologi (kejiwaan), untuk mengetahui kondisi kes-ehatan CJH secara umum.

“Kalau memang ada penamba-han, kami berharap saat pemerik-saan awal nanti tidak ada CJH

bermasalah (memiliki penyakit), dan yang berisiko tinggi yang su-dah berumur di atas 50 tahun tapi tidak bermasalah, sehingga nanti ibadahnya berjalan dengan lan-car,” katanya.

Di tempat terpisah, Kapala Seksi Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abd Wafi mengakui bahwa pihaknya belum memberi-kan informasi resmi ke Dinkes setempat perihal adanya penam-bahan kuota haji bagi Kabupaten Pamekasan. Sejauh ini pihaknya hanya menyetorkan jumlah CJH yang diperkirakan akan berangkat pada tahun ini. Sehingga hari ini (18/7) pihaknya akan melaporkan seluruh CJH yang sudah melunasi dan dipastikan akan berangkat, berikut dengan nama calon je-maahnya.

“Hari ini (kemarin) adalah hari terakhir pelunasan bagi mereka (CJH) yang tambahan, sehingga baru besok (hari ini) kami punya data lengkap nama-nama mereka. Dan kami akan langsung serahkan kepada Dinkes agar cepat dilaku-kan pemeriksaan kesehatannya,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Kesehatan CJH TerabaikanDiskes Mengaku Belum Mengetahui Adanya CJH Tambahan

PAMEKASAN – Kementerian Agama (Kemenag) Pame-kasan mendapat tambahan kuota haji sebanyak 80 orang, tahun ini . Dengan kondisi yang mendadak dan mepet, para CJH tersebut kesehatannya terancam terabaikan. Terbukti, hingga kemarin (17/7) Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat belum mengetahui adanya penambahan kuota haji untuk Kabupaten Pamekasan. Tentunya hal itu akan beresiko terhadap kesiapan kesehatan CJH tambahan saat menjalankan ibadah haji nanti.

SELAMA RAMADAN PERMINTAAN BEBEK NAIK. Pedagang merapikan bebek dagangannya saat akan dikirim ke Bang-kalan, di Pasar 17 Agustus Pamekasan, Jatim, Kamis (17/7). Selama bulan Ramadan permintaan bebek yang dijual Rp22 ribu hingga Rp120 ribu per ekor itu, naik sekitar 50 persen dari bulan sebelumnya.

PAMEKASAN – Pemban-gunan Pelabuhan Branta yang berada di Desa Branta Pesisir, Kecamatan Tlanakan, secara garis besar sudah selesai. Na-mun, pelabuhan tersebut belum siap dijadikan jalur transportasi alternatif laut. Sehingga tidak bisa digunakan untuk arus mudik laut.

Pelabuhan yang direncana-kan untuk menjadi dermaga bongkar muat barang dan akan menjadi jalur transportasi alter-natif dari Pamekasan, menuju Pelabuhan Tanjung Tem-baga, Probolinggo, Jawa Timur tersebut hanya tempat sandar nelayan setempat.

Kendati demikian, Pamerin-tah Kabupaten (Pemkab) setem-pat tetap akan menyiapkan tim search and rescue (SAR) saat arus mudik berlangsung nanti. Hal itu untuk mengatisipasi sesuatu yang tidak diingkan. Mengingat ada sebagian warga yang memfungsikan untuk transportasi menuju Kabupaten Probolinggo dan sebaliknya, dengan mengunakan perahu.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Pamekasan, Alwi menga-takan berdasarkan hasil rapat tim arus mudik, Kamis (17/7) kemarin, yang terdiri dari sejumlah Satuan Kerja Per-angkat Daerah (SKPD), bahwa, pengoprasian Pelabuhan Branta Pesisir sebagai sarana angkutan laut pada arus mudik lebaran tahun ini, masih belum seratus persen siap.

“Tadi penjelasan dari pihak Syahbandar, untuk tahun ini, sebatas pada kesiapan tim SAR untuk evakuasi dalam kead-aan darurat, jadi belum dalam bentuk angkutan penumpang. Sehingga, belum dapat digu-

nakan untuk alat transportasi laut pada arus mudik tahun ini,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Klas- III Branta Pesisir, Suko mengatakan bahwa secara garis besar pengerjaan proyek sudah selesai. Namun, ada sejumlah pendukung yang belum leng-kap. “Untuk dapat dioprasikan masih menunggu serah terima dari Kementerian Perhubungan kepada daerah,” ungkapnya.

Pelabuhan tersebut akan berfungsi sebagai pelabuhan umum, nantinya. Semua jenis kapal dengan ukuran 8000 hing-ga 10.000 Dwt, bisa bersandar di pelabuhan tersebut. Program pendek pelabuhan itu akan diproyeksikan untuk kegiatan bongkar muat garam. Sedang, untuk rencana jangka pan-jang, pelabuhan itu juga akan diproyeksikan untuk transpor-tasi angkutan penumpang den-gan trayek Branta-Probolinggto dan Branta-Banyuangi.

Diberitakan sebelumnya, pembangunan kali pertama dilakukan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Jatim. Saat itu, dana yang telah dihabiskan mencapai Rp 30 miliar. Selan-jutnya, proyek diambil alih oleh pemerintah pusat. Pada Tahun 2012 lalu, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pelabuhan diguyur dana segar sekitar Rp 50 miliar.

Pada tahun 2013, pemer-intah pusat kembali meng-gelontorkan dana mencapai Rp 20 miliar. Sehingga total anggaran yang telah dihabiskan dalam pembangunan Pelabuhan Branta sudah mencapai Rp 100 miliar.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

TRANPORTASI ALTERNAIF LAUT

Belum Bisa Dimanfaatkan untuk Mudik

MEMBENTANG. Pelabuhan Kelas III Branta, di Desa Branta Pesisir, Ke-camatan Tlanakan, Pamekasan, yang belum bisa dimanfaatkan untuk jalur mudik laut.

Page 25: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014|NO. 0405|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Dalam rapat rekapitulasi tersebut seluruh peserta rapat hadir. Lima komisioner KPU lengkap, dua saksi hadir semua, semua PPK dan Panwascam hadir, Forpimda hadir semua, hanya saja Panwaslu Pamekasan dihadiri dua orang, yaitu Ketua Panwaslu Ahmad Zaeni dan Ang-gota Devisi Hukum Sapto Wahyo-no, sedangkan Anggota Panwaslu lainnya Achmad Huzaifi tak terli-hat di ruang rapat. Secara umum rapat berjalan lancar. Namun ada sedikit kendala, seperti dua keberatan dari saksi paslon 2, dan data rekap dari dua kecamatan yang banyak kesalahan.

Saksi paslon 2 Abdul Fatah menyatakan keberatannya. Perta-ma, dia mempertanyakan pelak-sanaan rekapitulasi ulang untuk 16 TPS, yang tersebar di sembilan desa di Kecamatan Proppo, yang dilakukan sehari sebelumnya. Dia menuding pelaksanaan reka-pitulasi ulang tersebut tidak sah secara hukum. Sebab, isi reko-mendasi dari Panwaslu, sebagai dasar dilaksanakannya reka-pitulasi ulang itu, meminta yang melaksanakan rekapitulasi ulang itu adalah PPS bersangkutan dan PPK. Akan tetapi kenyataannya, yang melakukan justru KPUdan tidak ada PPS - PPK di lokasi

tersebut. Karena itu, acara reka-pitulasi ulang itu dianggap salah dan cacat hukum.

Keberatan kedua, Fatah keberatan atas kreasi dari PPK Pegantenan. Dalam menyajikan data rekap Kecamatan Pegante-nan kemarin, bukan mengguna-kan form yang disediakan KPU dan menggunakan tulisan tan-gan, sebagaimana prosedur yang ada. Tapi, PPK Pegantenan meng-gunakan print out sendiri, den-gan menggunakan kertas sendiri, dan angka rekap menggunakan huruf cetak komputer. Menurut Fatah, langkah PPK Pegantenan ini menyalahi aturan. Sementara saksi paslon 1, Sukardi tidak ada keberatan.

Menanggapi ini, Ketua KPU Moh. Hamzah, yang ditemui usai acara, menerima keberatan dari saksi paslon 2 tersebut. Pihaknya akan melayani nota keberatan itu. Dua keberatan tersebut tetap akan ditulis di dalam berita acara rapat rekapitulasi kemarin. “Ber-ita acara itu akan kami serahkan dan bacakan saat rekapitulasi di

Provinsi Jatim besok. Penilaian terkait keberatan saksi itu seperti apa. Biarkan yang dari Provinsi (KPU Jatim dan Bawaslu Jatim) yang menilai. Itu wewenang Provinsi,” ungkap Hamzah.

Terkait temuan ini, yaitu keberatan saksi yang kedua, mendapat perhatian khusus dari Panwaslu Pamekasan. Bahkan Panwaslu secara resmi meminta contoh fisik data rekap print out tersebut kepada KPU. Kepent-ingan Panwaslu adalah akan membawa fisik tersebut saat rekapitulasi di tingkat Provinsi Jatim. Ditanya apakah itu sebuah pelanggaran atau pemalsuan dokumen negara, Anggota Devisi Hukum Panwaslu Sapto Wahyono enggan memaparkan secara gamblang. Dia hanya mengutara-kan jika segala jenis form apapun sudah ditentukan, ditetapkan, dan diberikan oleh KPU.

Jika ternyata PPK meng-gunakan form bentuk lain atau kreasi lain, meskipun angka yang tertulis sama, tulisannya sama, gambarnya sama, hal ini perlu

dipertanyakan. “Hal inilah yang kami kaji dan akan kami laporkan ke Bawaslu Jatim. Hal ini tadi juga menjadi salah satu kebera-tan saksi di rapat,” papar Sapto.

PengamananSementara dalam rapat

kemarin, sebagaimana diterang-kan Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, 272 aparat keamanan dikerahkan. Meraka adalah gabungan dari Polres Pamekasan, Brimob, Polda Jatim, TNI, dan Dishub. Semua aparat tersebut sudah melakukan pengamanan sejak Rabu (16/7), sejak rapat rekapitulasi ulang untuk 16 TPS, hingga terakhir kemarin.

“Alhamdulillah rapat reka-pitulasi berjalan aman, lancar, dan tanpa kendala. Selanjutnya enam anggota kami (Polres Pamekasan), akan mengawal KPU Pamekasan ke Surabaya guna menghadiri rapat rekapitulasi tingkat Provinsi Jatim,” tukas Kapolres.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Prabowo-Hatta Unggul TelakRatusan Aparat Gabungan Diterjunkan untuk PengamananPAMEKASAN - Hasil rekapitulasi Pilpres tingkat Kabupaten Pamekasan kemarin (17/7) menyatakan pasangan calon (paslon) nomor 1 Prabowo-Hatta menguasai suara seluruh kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Dari total suara di Pamekasan, paslon 1 memperoleh 378.652 suara, sedang-kan paslon nomer 2 Jokowi-JK memperoleh 135.178 suara (lihat grafis). Rekap dilaksanakan di Gedung PKP-RI, Jalan Kemuning, dimulai sejak pukul 09.00 - 12.30 WIB.

Prabowo Hatta

39.331

Prabowo Hatta

13.628Prabowo

Hatta

13.490Prabowo

Hatta

16.715Prabowo

Hatta

9.895

Prabowo Hatta

31.448

Prabowo Hatta

19.961

Prabowo Hatta

41.532

Prabowo Hatta

43.068

Prabowo Hatta

36.813

Prabowo Hatta

53.230

Prabowo Hatta

35.708

Prabowo Hatta

23.833

Jokowi Jusuf Kalla

11.323

Jokowi Jusuf Kalla

5.560Jokowi Jusuf Kalla

10.157Jokowi Jusuf Kalla

11.508Jokowi Jusuf Kalla

6.541

Jokowi Jusuf Kalla

15.022

Jokowi Jusuf Kalla

11.977

Jokowi Jusuf Kalla

9.576

Jokowi Jusuf Kalla

15.539

Jokowi Jusuf Kalla

6.240

Jokowi Jusuf Kalla

11.809

Jokowi Jusuf Kalla

9.944

Jokowi Jusuf Kalla

9.982

PAMEKASAN

PAKONG

KADUR

LARANGAN

GALIS

PADEMAWU

TLANAKAN

PROPPO

PALENGA’AN

WARUBATUMARMAR

PENGANTENAN

PASEAN

Page 26: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN IIIJSumenep JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Ketua KPU Kabupaten Sam-pang Syamsul Muarif menjelas-kan, pihaknya telah memeriksa tata cara pemungutan dan peng-

hitungan suara di 17 TPS tersebut. Dari pemeriksaan itu, kata dia, tidak ditemukan adanya pelang-garan terhadap prosedur pemilu

mulai dari tahap persiapan hingga penghitungan suara.

”Saat kami investigasi, C6 su-dah disampaikan kepada pemilih. Penyiapan tempatnya (TPS) juga kami periksa, apakah terjangkau bagi pemilih atau tidak. Dan ke-lengkapan administrasinya juga kami periksa. Semuanya sesuai prosedur,” katanya saat ditemui di Kantor KPU Sampang, Kamis (17/7).

Selain itu, lanjut Syamsul, KPU juga memeriksa proses peng-hitungan surat suara di 17 TPS di Desa Ketapang Barat itu. Hasilnya

pun sama, tidak ada penyimpan-gan prosedur. Hanya saja, saat proses penghitungan berlang-sung, menurutnya, memang tidak ada saksi dari kedua pasangan Capres-Cawapres yang bersaing merebut RI saat ini. Sehingga dalam form C1 yang diunggah ke website resmi KPU RI 17 TPS tersebut tidak ada tanda tangan saksinya. ”Tidak ada tanda tan-gan saski itu bukan pelanggaran pemilu. Karena saat itu memang tidak ada saksi yang datang,” terangnya.

Disinggung soal tanda tan-

gan KPPS yang mirip-mirip, Sy-amsul menegaskan bahwa semua nama yang tertera di form C1 itu mengaku siap mempertang-gungjawabkan tanda tangannya. Sebab, saat diverifikasi mereka mengaku memasang tanda tan-gan tersebut.

”Nama-nama yang ada di situ (form C1, Red) berani bertang-gungjawab semua,” ungkapnya. Namun, dia menjelaskan bahwa nama-nama tersebut belum per-nah diminta melakukan tanda tangan ulang untuk dikroscek.

=MIFTAHUL ULUM

KPU Klaim Tak Ada PenyimpanganHasil Investigasi Terhadap 17 TPS di Desa Ketapang Barat

SAMPANG - Aktivitas pengerukan sungai untuk nom-alisasi Kali Kemunig di Desa Banyumas Kec/Kota Sampang dikeluhkan sejumlah warga yang tinggal di pinggir sungai, lantaran volume sungai kini lebih sempit dibandingkan sebelumnya.

Semenjak aktivitas normal-isasi berlangsung selama tiga bu-lan lalu, kebanyakan warga sudah tidak lagi memanfaatkan sungai, seperti mandi dan mencuci. Hal itu disebabkan pinggiran sungai tidak rata akibat kerukan tanah dari dalam sungai yang dipinda-kan ke atas bibir sungai.

Moh Farik (27) warga Desa Banyumas Kec/Kota Sampang mengatakan, warga setempat kini tidak bisa memanfaatkan sungai tersebut. Sebab, sungai itu masih ada pekerjaan normalisasi yang dipastikan mengganggu keny-amanan warga.

“Sudah tiga bulan warga ban-yak tidak bisa menggunakan sun-gai, padahal di sini buat mandi anak-anak pondok pesantren, apalagi setelah dikeruk malah seperti ini tidak elok dipandang dan kelihatan kumuh,”ucapnya.

Tak hanya itu, sebidang tanah milik warga setempat yang terk-ena lintasan pengerukan begu, juga tidak jelas dalam penggan-tiannya. Sebab, sejumlah warga meminta diganti rugi, namun hanya diberi ganti yang tak sesuai dengan keinginan warga.

“Tanah saya dulu memang di-ganti, awalnya saya minta Rp 750 ribu tetapi disepakati Rp 500 rupi-ah,” jelas Rofi (32), warga setempat.

Sementara itu, Kepala Dinas

PU Pengairan Kabupaten Sam-pang, Tony Moerdiwanto men-gatakan, proyek normalisasi Kali Kemuning bukan kewenangan daerah, melainkan Provinsi.

Pihaknya bersama Dinas PU Pengairan Provinsi sudah mel-akukan penandatanganan MoU

bahwa untuk sungai induk, yakni Kemuning sudah dialihkan sepe-nuhnya pada Provinsi. “Itu sudah kewenangannya dinas provinsi, karena kita harus menyusuaikan APBD kita,” jelasnya.

Lanjut Tony, kewenangan dae-rah masih banyak yang harus dik-

erjakan, salah satunya pada tahun 2014 harus mengerjakan 72 nor-malisasi anak sungai di wilayah Sampang. “Kewenangan kita di daerah tahun ini hanya normalisa-si anak sungai, tapi sudah 8 anak sungai yang telah kita tangani,” imbuhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

MENGGANGGU WARGA

Normalisasi Sungai Kemuning Dikeluhkan

SAMPANG- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabu-paten Sampang mengklaim tidak ada penyimpangan prosedur dalam proses pemungutan suara Pilpres 2014 di 17 tempat pemungutan suara (TPS) di Desa Ketapang Barat, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang. Itu berdasarkan hasil investigasi internal yang dilakukan tim KPU Kabupaten Sampang di 17 TPS yang menjadi polemik tersebut.

Alat berat bego melakukan pengerukan sungai di Desa Banyumas Kec/Kota Sampang, Kamis (17/7).

Page 27: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III KSampang

SAMPANG – Dinas Kese-hatan (Dinkes) Sampang bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polres Sampang, Dinas Perindustrian dan Kantor Pelayanan Per-izinan dan Penanaman Modal (KP3M), melaku-kan inspeksi mendadak makanan dan minuman, Kamis (17/7).

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Sampang M. Rachman Hidayat menuturkan, dari tujuh lokasi yang menjadi sasaran sidak, ditemukan beberapa makanan dan minuman sudah kadaluarsa. Sehingga, pihaknya mengaman-kan mamin dan pedagangnya di-beri surat teguran.

“Ada bahan produk mamin bungkusnya rusak, ada juga yang tidak memiliki izin edar serta produk lebel dan produk tidak mencantumkan masa kadaluarsa, makanya kita amankan dan peda-gangnya kita beri surat teguran,” katanya.

Razia mamin dilakukan untuk melindungi para konsumen dari produk yang tidak layak konsumsi. Menjelang lebaran, dimungkinkan banyak makin yang sudah kadalu-arsa masih diperjualbelikan.

Namun, sidak Dinkes hanya terpusat di daerah kota. Padahal tim gabungan sidak terdiri dari

empat tim. Menurut aktivis Lum-bung Informasi Rakyat (Liras) Sampang Nur Hasan, mestinya tim berbagi peran dalam melaku-kan sidak.

“Kenapa hanya toko-toko di kota saja, sedangkan di desa tidak pernah ada perhatian dari pemer-intah Sampang, apalagi toko desa lebih banyak dibandingkan perko-taan,” ucapnya.

Dijelaskannya, dengan de-mikian kebanyakan mamin yang sudah kadaluarsa didapati di sejumlah desa dan lebih rawan dibandingkan perkotaan.

“Banyak kan toko-toko desa bahan mamin kadaluarasa itu, karena pekerja distribusi mamin

sengaja memberikan mamin tidak layak konsumsi di desa dengan melihat pendidikan warga pede-saan, buktinya saja selama ini banyak warga desa keracunan makanan, bukan orang kota kan,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, M. Ra-chman Hidayat mengatakan, sidak hanya terpusat di wilayah perkotaan karena pihaknya tidak mampu bilamana harus berkun-jung ke seluruh daerah di Kabu-petan Sampang.

“Kalau di daerah wilayah desa kita akan lakukan dengan pihak puskesmas, tetapi kalau sekarang belum mampu,” dalih M. Rach-man Hidayat. =RYAN HARIYANTO/MK

Sidak Mamin Tak MenyeluruhDinkes Temukan Mamin Kadaluarsa

SAMPANG - Panitia Pen-gawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang gagal melakukan pemanggilan kepada seluruh Ketua Kelompok Pe-nyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang, Kamis (17/7).

Komisioner Panwaslu Sam-pang, Ach Ripto mengatakan gagalnya pemanggilan dikare-nakan pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang belum memberikan surat undangan pemanggilan kepada KPPS di 17 TPS yang telah diberikan.

“Rencananya hari ini kita panggil KPPS, tetapi alasannya KPU belum memberikan surat panggilan. Kita tunggu saja dari KPU,” ucapnya saat ditemuinya Koran Madura, Kamis (17/7).

Ripto menjelaskan, ren-cana pemanggilan KPPS guna mengklarifikasi kebenaran adanya indikasi pelanggaran dan kecurangan di 17 TPS den-gan jumlah DPT sebanyak 7.168 pemilih saat berlangsungnya proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014.

Kuasa hukum pasangan Jokowi-JK, Mahendra sudah me-laporkan kasus itu kepada Ban-waslu Jatim. Panwaslu Sampang berencana akan mencocokkan data yang dimiliki dengan data milik KPPS, yakni antara form C6 atau undangan pemilih serta C7 atau daftar kehadiran pemilih.

“Kita memanggil seluruh Ket-ua KPPS di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang, supaya bisa mendalami apakah betul proses pemilu pilpres sesuai prosedur dan ada indikasi pelanggaran

atau tidak, dasar kita memanggil setelah adanya laporan dan nanti kita tidak hanya mencocokkan form C1 tetapi data form C6 dan C7,” jelasnya.

Lanjut Ripto, pihaknya belum bisa berasumsi adanya pelang-garan di 17 TPS tersebut. Alasan itu disebabkan, karena Panwaslu belum mempunyai alat bukti kuat untuk membenarkan apakah tingkat kehadiran 100 persen pemilih tersebut hadir saat ber-langsungnya pemungutan suara atau tidak.

Akan tetapi, jika Panwaslu tel-ah menemukan bukti kebenaran pelanggaran, tidak menutup kemungkinan untuk merekomen-dasikan apakah akan dilakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU) atau penghitungan ulang.

“Tidak bisa kita menyebutkan 17 TPS itu salah, pembuktian ini yang perlu kami ambil, apakah 100 persen pemilih hadir atau tidak, makanya kami selaku petu-gas untuk melakukan investigasi dengan memberikan pembuktian masih terus mencari bukti-bukti kuat,” katanya.

Terpisah, Ketua KPU Sam-pang, Samsul Mu’arif menu-turkan bahwa pada prinsipnya seluruh KPPS di Desa Ketapang Barat sudah siap menghadapi pemanggilan Panwaslu. Pihaknya akan meminta kepada Panwaslu untuk kembali menjadwal dalam pemanggilan tersebut.

“Saya sudah datang duluan tadi (17/7), cuma saya tidak ditemui di Panwaslu, prinsipnya mereka (KPPS) sudah siap datang dalam pamanggilan, cuma kami meminta jadwal panggilan lagi,” singkatnya. =RYAN HARIYANTO/MK

INVESTIGASI

Panwaslu Gagal Panggil KPPS

Dinas Kesehatan Sampang bersama tim gabungan melakukan sidak makanan dan minuman di sejumlah pasar, Kamis (17/7).

SAMPANG- Bantuan dana miliaran rupiah yang diperuntuk-kan kepada kelompok masyarakat per desa yang tersebar di Kabu-paten Sampang saat ini ditengarai ada ketidakjelasan dari dinas pen-gelola. Pasalnya, dana tersebut merupakan dana simpan pinjam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di Kabupaten Sampang.

Bahkan sebelumnya bebera-pa anggota legislatif di Komisi C DPRD Sampang juga membe-narkan jika ada bantuan simpan pinjam dari PNPM yang diperun-

tukkan Sebagai Usaha Ekonomi Produktif (UEP). Akan tetapi pihak komisi C juga mengkha-watirkan adanya ketidaksesua-ian peruntukan dana dalam pen-gelolaannya.

Ketua Komisi C DPRD Sam-pang Aliyadi Mustafa mengaku tidak berani memastikan terkait jumlah dana simpan pinjam PNPM tersebut. Akan tetapi pihaknya menegaskan bahwa se-lama ini program tersebut jelas adanya. Diakuinya jika bantuan tersebut merupakan tanggun-gan Badan Pemberdayaan Masa-

yarakat (Bappemas).“Seharusnya ada transpar-

ansi penggunaan dari hasil sim-pan pinjam PNPM yang selama ini berada di masyarakat. Ka-rena dana tersebut berupa sim-pan pinjam yang semestinya mengedepankan provit orient-ed,” ujarnya kepada Koran Ma-dura, Kamis (17/7).

Sementara Kepala Bappemas Sampang Moh Amiruddin mela-lui stafnya M Yazak tidak menge-lak jika pihaknya yang mengelola. Akan tetapi pihaknya menjelas-kan bahwa bantuan PNPM terse-

but memiliki dua macam yang terdiri kegiatan fisik dan juga nonfisik (Simpan Pinjam). Bah-kan pihaknya juga membenarkan jika kegiatan PNPM yang ber-bentuk simpan pinjam mencapai miliaran rupiah.

“Memang ada kegiatan PNPM yang berupa simpan pin-jam, dan itu merupakan bagian dari PNPM yang berbentuk non fisik yang dananya mencapai miliaran rupiah,” ujarnya.

Yazak juga menuturkan jika tahun 2013 lalu, jumlah dana PNPM yang berupa sim-

pan pinjam mencapai hingga Rp 1.597.950.000 bagi sejumlah desa yang mengajukan. Akan tetapi pihaknya mengaku tidak memiliki kewenangan untuk pengembalian dana simpan pin-jam tersebut karena merupakan hak dari Unit Pelaksana Kegia-tan (UPK) di masing-masing ke-camatan.

“Untuk pengembaliannya itu bukan wewenang kita, karena yang tahu proses itu dibagian UPK dan pencairannyapun juga melalui rekening UPK,” kelitnya.

=MOHAMMAD MUHLIS

PROGRAM PNPM

Dana Pinjaman Bergulir Tidak Jelas

Page 28: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN IIIL Sampang

Sampang- Belasan ak-tivis yang mengatasnama-kan sebagai pergerakan mahasiswa Islam Indone-sia (pmII) berdemonstrasi sambil membakar bend-era Israel sebagai simbol protes atas serangan Israel kepada warga palestina.

“Sudah tak terhitung korban jiwa akibat kekejaman Israel di Palestina. Kami sengaja memba-kar bendera Israel sebagai simbol protes atas kekejaman Israel,” kata Ketua PMII Cabang Sampang Saifullah ketika berorasi, Kamis (17/7).

“Kami juga meminta semua elemen masyarakat di Indone-sia mendoakan warga Palestina diberi kekuatan oleh Allah SWT. Kalau pun tidak bisa membantu langsung dengan datang ke Palestina, minimal membantu dengan doa,” ujarnya.

Zaifullah juga menuturkan jika pihaknya menuntut kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa

(PBB) selaku asosiasi tertinggi di bumi ini untuk segera memberi-kan tindakan tegas atas tragedi kemanusiaan yang menimpa rakyat Palestina oleh kekejaman Israel.

“PBB harus tegas menyikapi aksi kekejaman Israel terhadap rakyat Palestina karena sudah menghilangkan ribuan nyawa,” ujarnya.

Lanjut Saifullah, pihaknya meminta kepada asosiasi tert-inggi untuk memberikan sanksi yang seberat-beratnya kepada Israel yang sudah melanggar perdamaian. Selain itu maha-siswa mengharap kepada Semua pemimpin negara, para pem-impin bangsa, para pemimpin agama khususnya Islam untuk segera memberikan bantuan kapada rakyat Palestina.

“Ayo para pemimpin kita untuk bersama-sama menuntut kepada PBB untuk memberikan sanksi serta menarik militer Israel dari Palestina. Selain itu segera kembalikan perdamaian di bumi Palestina,” harapnya saat orasi. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

AKSI PEDULI PALESTINA

Mahasiswa Bakar Bendera Israel

SAMPANG- Pengelolaan website di setiap SKPD Kabupaten Sampang yang se-belumnya menjadi sorotan kalangan LSM membuat Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang kini mulai hangat diperbincangkan terlebih lagi oleh dinas terkait yang ditengarai menjadi koordinator dan penanggung jawab pengelola website resmi tersebut.

Untuk diketahui total keseluruhan Dinas maupun Instansi yang menggarkan pembangunan website itu yaitu sebanyak 27 instansi maupun dinas. Anggaran tiap instansi sebesar Rp 20 juta, sehingga total biaya yang dianggarkan sebesar Rp 540 juta. Selain itu, yang informasinya Dishubkominfo ditengarai sebagai pihak yang mengoordinir serta penanggung jawab. Sehingga dengan besar pem-biayaan jika dibandingkan kejelasan keberadaan website itu menjadi sorotan kalangan aktivis karena dinilai tidak sesuai dengan anggaran yang digunakan.

Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa melalui pengelola Website Pemkab Sampang Sudarmaji menepis tuduhan sebagai otoritas penganggung jawab website yang saat ini hangat diperbin-cangkan. Diakuinya jika pihaknya hanya

bertugas sebagai penanggung jawab hosting untuk website masing-masing SKPD. “Kami hanya sebagai penanggung jawab hosting saja, selebihnya itu meru-pakan tanggung jawab SKPD masing-masing,” ujranya, Kamis (17/7).

Jadi, menurutnya, semua pengelo-laan dan pembiayaan tetap ditang-gung masing-masing SKPD, sehingga diakuinya bahwa anggaran Rp 20 juta tidak masuk ke dinasnya. Dan ditutur-kan Sudarmaji, bahwa pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk melakukan peneguran. Sebab pihaknya hanya sebatas mengimbau agar keberadaan website di Kabupaten Sampang bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

”Penanggung jawab website tetap masing-masing SKPD, jadi tidaklah benar jika Dishubkominfo dikatakan yang men-goordinir semua pembangunan website SKPD Sampang. Jadi semua pembiayaan kita tidak ikut campur. Dan terkait keg-iatan serta keamanannya tetap menjadi tanggung jawab SKPD masing-masing, serta yang berhak melakukan peneguran itu merupakan wewenang bapak Sekda,” tegasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

TAK MAU DISALAHKAN

Dishubkominfo: Pengelolaan Website Urusan SKPD

PEDULI. Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar aksi bakar bendera Israel di Monumen Trunojoyo Sampang, Kamis (17/7). Aksi tersebut dimaksudkan sebagai simbol kecaman terhadap kekerasan yang dilakukan di jalur Gaza.

DISERBU. Berkah Bulan Ramadan membuat para pedagang buah Blewa di Jl Teuku Umar Kota Sampang diserbu para pembeli, Kamis (17/7). Buah Blewa mengandung kadar vitamin A, C serta kaya akan mineral kalium serta serat makanan yang bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

BLEWA JADI PRIMADONA

mohammad muhlis/ koran madura

mohammad muhlis/ koran madura

Page 29: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III MBangkalanBangkalan JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Zakat untuk Para Duafa Panitia Wajib Mengkondisikan agar Tidak Ada yang Berebut

Panitia memang berkewa-jiban mengatur pembagian zakar fitrah, agar para calon penerima tidak ada yang berebut, apalagi sampai berdesakan. Kejadian be-rebutan zakat fitrah seperti yang telah terjadi perlu ditanggulangi di masa-masa yang akan da-tang. Beruntung dalam pemba-gian zakat itu, ada petugas yang mengamankan, sehingga tidak sampai terjadi kericuhan.

Mereka mendapat zakat satu per satu. Pembagian zakat

berlangsung aman dan tertib, meskipun sempat terjadi desak-desakan. Dalam pembagian zakat ini panitianya adalah Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Bangka-lan. BAZ menyalurkan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) pada kaum duafa, anak yatim, dan para ustaz. Zakat yang dibagi-kan sebanyak 1.500 paket. Paket tersebut berisi beras, minyak goring, gula, dan sarung, serta ada uang tunai.

Ketua BAZ Kabupaten Bang-

kalan, KH Nuruddin A Rahman menyatakan zakat yang diberikan pada kaum duafa saat ini merupa-kan bantuan dari masyarakat. Se-lama satu tahun BAZ mengumpul-kan zakat dari masyarakat yang mampu. Dalam pembagian zakat ini, pengurus tidak mengambil sepeser pun zakat dari masyarakat. "Zakat dari masyarakat semuanya dibagikan pada duafa, anak yatim, dan para ustaz," ujar Nuruddin.

Ia menjelaskan saat ini ada 1.500 paket yang diberikan pada masyarakat yang kurang mampu. Angka ini lebih besar dibanding-kan tahun lalu. Tahun sebelumn-ya sebanyak 1.000. Berarti ada tambahan berjumlah 500 paket.

"Dalam paket itu berisi beras,

gula, minyak goreng, sarung, dan ada uang tunai senilai Rp 50 ribu. Semoga dengan adanya pen-yaluran ZIS bisa membantu dan meringankan beban masyarakat yang kurang mampu jelang leb-aran," paparnya.

Sementara itu, salah seorang penerima zakat, Budi menyata-kan dirinya sangat senang den-gan adanya bantuan ini. Sebab tidak perlu membeli sembako karena sudah mendapat bantuan dari BAZ. Selain dapat sembako, masih juga dapat uang.

"Bantuan sangat bermanfaat bagi saya, nanti berasnya lang-sung dimasak buat buka puasa bersama keluarga," tandasnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Para kaum duafa tampak berdesakan saat menerima zakat di gedung Rato Ebu Bangkalan, Kamis (17/7/2014) kemarin. Padahal jatah mereka sudah ada, karena telah terdaftar sebagai penerima zakat.

syaiful islam/koran maduraBEREBUT. Para anak yatim dan duafa berebut saat menerima zakat di gedung Rato Ebu, kemarin.

KESEHATAN

Stok Darah Sangat Minim

BANGKALAN - Memasuki pertengahan bulan Ramadan, tidak banyak masyarakat yang bersedia mendonorkan darah. Akibatnya, stok dan penyediaan darah di Unit Donor Darah (UDD) Kabupaten Bangkalan terlihat sa-ngat minim. Stok jenis golongan darah pun kosong. Di antaranya golongan darah A, O, dan B. Di ru-ang cross match hanya terdapat 3 kantong golongan darah AB.

"Hanya terdapat beberapa kantong darah di cross match, se-mentara yang lain kosong. Di data daftar penyumbang darah selama bulan Ramadan tidak ada," ujar Kepala Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bangkalan, Abd. Hamid, melalui Ketua Unit Donor Darah, Edy Sunarto.

Sejatinya, selama bulan Rama-dan permintaan darah dari pasien dengan berbagai macam golongan sangat tinggi. Akan tetapi, hal itu tidak diimbangi dengan persediaan kantong darah. Sehingga pengelu-aran stok darah dan pengeluarannya menjadi tidak seimbang. Praktis, di kantor PMI hanya terdapat satu jenis golongan darah AB saja. Sedangkan yang lain, tidak tersedia sama-sekali.

"Memang permintaan da-rah itu sangat tinggi, di sisi lain masyarakat sangat minim yang bersedia donor darah. Sehingga menjadi tidak seimbang yang me-nyebabkan kekosongan kantong darah di Bangkalan," ungkapnya.

Alternatifnya, kata Hamid, guna memenuhi kebutuhan permintaan darah, pihaknya untuk sementara waktu langsung membeli sejumlah jenis darah yang kosong ke Surabaya. Sebab kebutuhan pasien bermacam-macam dari yang persalinan, operasi, dan pasien yang kekurangan darah. Sebelum memasuki bulan puasa masih ada warga yang mendonorkan darah, tapi itu pun langsung dibu-tuhkan pasien.

= DONI HERIYANTO/RAH

BALAPAN LIAR

Satu Pleton Diturunkan

BANGKALAN - Jajaran polres Bangkalan menerjunkan satu ple-ton anggotanya di sejumlah titik, yang kerapkali dijadikan arena balapan liar para anak muda. Balapan liar sangat meresahkan masyarakat setempat dan peng-

guna jalan lain yang melintas. Apalagi sekarang memasuki bu-lan puasa, kondisi arus lalu lintas sangat ramai ketika sore hari, se-hingga rawan terjadi kecelakaan lalu lintas. Mereka menggeber motornya ketika sore hari.

Lokasi yang sering dijadikan arena balapan liar di antaranya di Alun-alun, Ring Road Barat, dan kawasan Bancaran. Para anggota polisi tersebut berpatroli pada sore hari. Jika menemukan anak muda yang sedang balapan liar,

maka langsung dibubarkan. Ka-rena sangat berbahaya, baik bagi diri sendiri maupun orang lain.

Polisi mengambil langkah an-tisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Sebab, jika anak muda yang balapan liar itu jatuh atau menabrak pengguna ja-lan yang lain bakal berakibat fatal. Bahkan, pernah kejadian sampai merenggut nyawa sang joki.

"Satu pleton personel ini me-lakukan patroli di sejumlah lokasi di wilayah kota Bangkalan, yang

sering dijadikan tempat balap liar oleh anak muda," ujar Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abdul Rokhim, Kamis (17/7).

Ia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya balapan liar karena sangat meng-ganggu pengguna jalan yang lain. Selama bulan Ramadan, petugas belum berhasil mengamankan aksi ini. "Ketika dilakukan patroli rutin pada sejumlah titik yang biasanya dijadikan balapan liar, tidak ditemu-kan. Patroli rutin ini akan dilakukan

setiap hari, supaya memberikan rasa nyaman pada pengguna jalan dan masyarakat sekitar," ucap Rokhim.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Bancaran, Ke-camatan Kota, Bangkalan, Ummi Kulsum, menyatakan, sebelum dan awal puasa sering melihat anak muda balapan di jalan. Tapi, akhir-akhirnya sudah tidak ada. Ketika ada balapan liar, dirinya takut melintas karena khawatir kena tabrak.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III N Bangkalan

Petani Garam Butuh Dukungan PemerintahMerk Dagang Melalui Uji Coba Dinkes dan BPOM

Dengan adanya pabrik ga-ram di desa Talangoh tersebut, sejatinya bisa meningkatkan kesejahteraan para petani ga-ram, khususnya di kabupaten Bangkalan. Sebab, petani garam tidak lagi menjual bahan men-tah, melainkan bahan jadi siap konsumsi, sehingga memiliki

nilai ekonomi yang lebih tinggi. Namun, belum memiliki merk yang paten menjadikan produk-si garam tidak bisa dipasarkan laiknya produk garam bermerk lainnya.

"Nanti setelah proses produk-si jelas, kita akan buat merk, na-mun ini butuh dukungan dari

seluruh instansi terkait. Apalagi harga garam siap produksi yang jelas lebih mahal dari garam mentah," ungkap Kepala Bidang Budi Daya Perikanan, Dinas Ke-lautan dan Perikanan Bangkalan, Nur Laila MM.

Dia menjelaskan, para petani garam tersebut awalnya men-dapat bantuan dari pemerintah pusat dan daerah. Setelah men-dapat bantuan dari pemerintah pusat dan daerah, para petani garam tersebut membuat pabrik atau unit pengolahan garam. Pada pengolahan garam terse-but Lengkap dengan alat dan produksi pemasaran serta gu-dang penyimpanan.

"Pabrik garam di desa Tlan-goh, awalnya berasal dari Kope-

rasi Garam dan yang membeli adalah para kelompak tani," ujarnya.

Lebih lanjut Nur Laila mema-parkan, pabrik garam yang ter-dapat di desa Tlangoh itu meru-pakan kemandirian dari koperasi garam. Sementara yang menjadi konsumen atau pembeli adalah para kelompok tani didesa itu sendiri. Kedepan memang perlu adanya dukungan ppenuh dari pemerintah agar produk yang dihasilkan bisa dijual dipasaran dan resmi diakuni sebagai hasil para petani.

"Ini investasi jangka panjang yang perlu kita dorong agar lebih berkembang lagi dimasa yang akan datang," jelasnya

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Kemandirian para petani garam di Ka-bupaten Bangkalan mulai terlihat, salah satunya petani garam yang berada di Desa Talangoh Kecamatan Tanjung Bumi. Para petani garam telah mampu memproduksi ga-ram sendiri dan juga dipasarkan dalam bentuk kemasan. Akan tetapi, mereka belum memiliki merk yang paten untuk diproduksi. Untuk memperoleh merk dagang harus melalui uji coba Dinas Kesehatan (Dinkes) dan BPOM serta Izin kesehatannya.

anam for koran maduraPANEN. Petani garam saat panen hasil produksi. Para petani tersebut membutuhkan dukungan penuh untuk pengembangan produksi garam.

LEBARAN

Diprediksi Tak Ada Perbedaan

BANGKALAN - Peringatan Hari Raya Idul Fitri 2014 dipasti-kan tidak ada perbedaan, antara organisasi masyarakat (ormas) Muhammadiyah dengan peme-rintah. Diperkirakan lebaran akan jatuh ada hari Minggu (27/7) mendatang. Hal itu mengingat seringkali terjadi perbedaan dalam penentuan awal puasa dan lebaran.

Meskipun begitu, pemerintah masih akan menggelar rukyatul hilal untuk menentukan 1 Syaw-al. Kalau hilal berhasil dilihat, maka lebaran dipastikan jatuh pada hari Minggu. Secara perhi-tungan saat itu ketinggian hilal diatas 2 derajat. Berbeda saat melihat hilal ketika menentukan awal bulan Ramadan kemarin. Ketinggian hilal dibawah 2 dera-jat, sehingga hilal tidak terlihat. Apalagi masih tidak didukung dengan cuaca mendung. Maka, hilal semakin tidak terlihat oleh mata telanjang maupun pakai alat ketika penentuan awal bulan puasa.

"Diperkirakan lebaran nanti sama, tidak ada perbedaan. Tapi, kami tetap menggelar rukyatul hilal di pantai Gebang, Kecamatan Kota," terang Kepala Kantor Kementerian Agama (Ke-menag) Kabupaten Bangkalan, Mu'arif Thantowi, Kamis (17/7) kemarin.

Ia menjelaskan, sesuai dengan perhitungan ketinggian bulan nanti diatas dua derajat. Sehingga dipastikan hilal bisa terlihat dengan mata telanjang ketika rukyatul hilal. Kecuali cuaca mendung, kemungkinan hilal tidak terlihat. Namun, di daerah lain juga menggelar rukyatul hilal dan disana akan melihat hilal.

Dalam rukyatul hilal nanti, pihaknya akan mengundang sejumlah ormas islam. Baik dari kalangan Muhammadiyah mau-pun PCNU Bangkalan. Setelah itu, hasil dari rukyatul hilal akan dilaporkan kepada Kanwil Jatim dan pemerintah pusat. Sedang-kan yang mengambil keputusan dalam menetapkan 1 Syawal adalah pemerintah pusat melalui sidang isbat.

"Kita tunggu hasilnya dari pemerintah pusat, kapan Hari Raya Idul Fitri ditetapkan. Kami berharap perayaan lebaran tidak ada perbedaan alias bareng," papar Mu'arif.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III OBangkalanBangkalan JUMAT 18 JULI 2014

No. 0405 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

dok.indonesia-tourismPulau Pagerungan yang terletak di salah satu pulau di kepulauan Kangean Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Saat Madura Diidentikkan dengan Sisilia of Java

Sebagai daerah yang men-jadi hunian para mafia, Madura diidentikkan dengan daerah yang ditegakkan oleh kekerasan. Se-jumlah budayawan Madura mene-pis anggapan itu, dengan caranya sendiri, untuk meyakinkan orang bahwa Madura tidak sebandit dengan yang diasumsikan orang luar. Budaya tanding ini berhasil dan orang luar yang datang ke Madura menyadari, bahwa Ma-dura tidak segarang yang diden-garnya. Itu dulu!

Penyebutan Madura yang identik dengan Sisilia, dari peru-bahan bunyi terasa indah. Tetapi dari sisi prilaku, Sisilia mengeri-kan. Penduduk Sisilia hidup dalam kemiskinan, pemerinta-hannya feodal, dan masyarakat tidak berkembang dinamis. Lalu dipilihlah pekerjaan bandit se-bagai pilahan, sebuah tinda-kan frustasi kolosal karena mau hidup senang tetapi malas bek-erja. Kondisi ini bertambah parah manakala hukum di Sisilia tidak tegak bahkan terseok-seok.

Para bandit inilah yang disewa para elit, pemilik properti. Mere-ka bersekutu dengan pencuri dan menegosiasikan pengembalian barang curian. Sebagian besar warga Sisilia, miskin, buta huruf, belum sadar politik, menerima

Orang luar, memandang Madura sebagai Sisilia of Java. Madura dimi-toskan sebagai sebuah wilayah dengan sebagian penduduknya berprofesi sebagai bandit, penjahat, perampok, dan perompak.

saja status-quo dengan konsep maju gencar membela pembayar. Kelompok mafia, juga kadang dis-ewa oleh para pemilik perusahaan untuk menakut-nakuti pekerja mereka yang meminta kenaikan upah.

Pada paruh kedua abad XIX, ada yang diam-diam beropera-si dan keberadaan mafia mulai terasa. Di tahun 1864, pemimpin Garda Nasional Palermo, Niccolo Turrisi Colona, menulis sebuah “sekte maling” yang beroperasi di pelosok-pelosok Sisilia. “Sekte” ini sebagian besar bersifat rural (pedesaan), terdiri dari kawanan pencuri ternak, penyelundup,

atau petani-petani kaya dengan gerombolan pengawal mereka.

Hampir saban hari sekte ini menerima pemuda-pemuda dari pedesaan, dari penjaga-penjaga ladang di pedalaman Palermo, dan juga dari kalangan penye-lundup. Sekte ini menerima dan memberi jasa perlindungan dari atau kepada orang-orang tertentu yang mencari nafkah dari lalu-lintas barang dan perdagangan. Anggota-anggotanya tidak takut hukum, yakin dapat lolos dengan mudah bila-bila saja tertangkap. Mereka mempunyai sinyal-sinyal khusus untuk mengenali satu sama lain, menawarkan jasa per-

lindungan, mencemoohkan hu-kum, dan mempunyai semacam kode kesetiaan untuk tidak ber-bicara atau berinteraksi dengan polisi yang disebut umirtà (“ke-jantanan” makna bebasnya ada-lah “kehormatan”).

Ketika pemilihan umum mu-lai diperkenalkan di Sisilia, Ma-fia punya tambang bisnis baru – mem-bully para pemilih untuk memilih kandidat yang memba-yar. Pada periode ini, karena ha-nya terdapat sedikit bagian dalam masyarakat Sisilia yang punya hak pilih, mengendalikan suatu bagian besar pemilih bukan uru-san yang sukar bagi seorang boss

mafia, dus memberinya daya-un-gkit politis yang lumayan.

Para bos ini dapat meman-faatkan sekutu mereka dalam pe-merintahan untuk menghindari jerat hukum, atau untuk menje-bak (lewat tuduhan dan tuntutan hukum) lawan-lawan yang tidak mempunyai koneksi politik yang baik. Sistem politik Kerajaan Italia yang sangat berpecah-belah dan mudah goyah itu memungkin-kan kelompok-kelompok politisi kawan para mafia memaksakan pengaruh yang besar.

Kemudian Madura, terkenal keras menghadapi hidup dan maju menentang arus. Kondisi Madura yang panas, diduga mem-pengaruhi prilaku penduduknya yang garang. Selama ini orang Madura yang terkenal dengan kekerasaanya, baik watak, sikap, kemauan, berpendapat, dan sega-la

bentuk kekerasan ditujukan pada orang Madura. Sehingga im-age tentang Madura di hadapan publik buruk dan jauh dari sikap santun dan damai.

Keyakinan orang luar itu tidak sepenuhnya benar dan tidak se-luruhnya salah. Sebagian penila-ian itu menjadi kenyataan dan sebagian tuduhan atas orang Ma-dura itu tidak sepenuhnya hilang. Madura seperti daerah lain pada umumnya, ada yang santun dan ada pula yang tidak santun. Tetapi jika dibuat polulasi, memungkin-kan angkanya bisa separuh-sepa-ruh. Namun mungkin saja an-gka ini gagal sama sekali, kecuali dibuktikan secara empiris melalui survey prilaku.

= TIM

Kekerasan Fisik Mulai Langka Kekerasan fisik di

Madura mulai langka di abad modern. Dulu, carok kerap terjadi un-tuk mempertahankan ke-hormatan orang Madura. Tetapi saat ini kekerasan sebentuk itu nyaris tidak terdengar, kecuali pen-ganiayaan, perampokan, dan pembunuhan yang dilakukan secara sepihak, bukan duel.

Demikian pendapat budayawan muda Boedy Hariyanto. Dalam ama-tan lulusan pasca sar-jana Unesa ini, kekerasan kontemporer kali ini, di Madura sama dengan kekerasan di daerah lain yakni politiking. Dia berpendapat, politik telah mengubah pola berpikir seseorang dan

tan ada lagi rasa hormat karena perbedaan tidak lagi dianggap rahmat.

Budi berpendapat, politik telah dianggap sebagai proyek untuk ditunggangi. Misalnya, dia menyebut kasus pil-pres dan kampanye hi-tam yang menyertai di dalamnya. Padahal, se-mua warga negara yang sama dan memiliki bu-daya yang tidak berbeda. Tetapi prilakunya, sama sekali tidak mencermin-kan sebagai warga In-donesia. “Oknum di se-

bagian warga daerah di Indonesia telah menjadi Sisilia dalam prilaku, tidak ha-nya di Madura,” katanya.

= ABE

Boedy Hariyanto Budayawan Muda

Kekerasan politik sebagai 'resiko sosial' perebutan kekuasaan. Kekerasan tidak semata-mata fisik tapi intimidasi, ancaman bagi kekerasan itu sendiri. Politik tanpa kekerasan seyogyanya menjadi pioner dalam pendidikan politik (civic education) dan kesantu-nan politik sesuai den-gan karakter orang Ma-dura yang mempunyai semboyan 'taretan dhibi'. Sehingga perbedaan ide-ologi politik tidak men-jadi penyebab hancurnya ikatan tali persaudaraan. “Seharusnya kan begitu,” kata sosiolog STAIN Pame-kasan, MA Humaidi.

Dia menandaskan, jika masih terjadi

kekerasan fisik dan non fisik di bumi Madura, hal itu harus dianggap sebagai bagian dari tran-sisi pendewasaan poli-tik. Menggapai cita-cita masyarakat yang cerdas dan santun dalam ber-politik, sesungguhnya bisa diterapkan di Madura karena (masyarakat) Ma-dura mempunya modal sosial yang cukup seperti lembaga pesantren, nilai-nilai ke-Maduraan dan jaringan antar lembaga/infividu sudah dimiliki. “Tinggal bagaimana me-

maksimalkan nilai-nilai keberadaban dalam berpolitik,” ujar lulusan pasca sar-jana UI jakarta ini.

= ABE

Anarkisme sebagai Resiko Sosial

MA HumaidiSosiolog STAIN Pamekasan

Page 32: e Paper Koran Madura 18 Juli 2014

KORAN MADURAJUMAT 18 JULI 2014 | No. 0405 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAJUMAT 18 JULI 2014 No. 0405 | TAHUN III

KURR0TUL AINI

Membaca itu Niscaya

Hal itu disampaikan Kurrotul Aini saat ditemui Koran Madura, be-berapa waktu lalu. Menurutnya,

banyak orang yang belum memberikan makanan secara seimbang kepada otot dan otaknya. Porsi anggaran hidup juga lebih banyak untuk biaya perawatan otot ketimbang otak.

Ia mencontohkan, manusia cender-ung mengeluh kalau perutnya kelaparan karena seharian tidak makan, namun jarang menemukan orang mengeluh ka-rena seharian tidak membaca yang mer-upakan makanan otak. Taman jajaran juga selalu lebih ramai ketimbang taman bacaan.

Perempuan kelahiran Kota Gerbang Salam, Pamekasan, itu juga mengaku belum bisa memberikan makanan secara adil ke-pada otot dan otaknya. "Namun, saya berusaha mengimbanginya (den-gan selalu membaca)," tu-tur salah satu karyawan BUMD itu. Ia biasanya membaca buku pada malam hari.

Lulusan Fakultas Ekonomi Uni-ra tersebut bercerita, setiap ke luar kota selain hampir pasti singgah di tempat makan untuk mengisi perut, juga disempatkan belanja buku. Buku yang dibeli tidak pernah tunggal. "Per-nah Aini ke Surabaya dalam sebulan agak sering, ketika dikalkulasi (biaya beli buku) hampir Rp 500 ribu," tutur Aini, panggilan akrabnya, dengan se-nyum mengembang dari bibirnya.

Perempuan yang senang mem-baca novel teenlite tersebut men-gungkapkan, buku yang dibeli tak sembarangan bahan bacaan. "Keti-ka punya agenda ke luar kota, sebe-lum berangkat, Aini browsing (internet) cari buku dan kadang ada teman mereko-mendasikan buku yang bagus, seperti ke-

marin ada yang merekomendasikan baca novel Memang Jodoh karya Marah Rusli, tapi belum sempat ke Surabaya. Nah, ke-tika masuk ke toko buku tinggal mencari nama-nama buku itu," terangnya.

Terakhir, anak kedua dari empat ber-saudara itu berbelanja buku Melunasi Janji Kemerdekaan (karya Muhammad Husnil, terbitan Zaman), Athirah (Al-bertiene Endah, Noura Book), Spring in London (Ilana Tan, Gramedia), Autumn in Paris (Ilana Tan, Gramedia), Autumn Once More (Ilana Tan dkk, Gramedia), Setetes Embun Untukmu (Rini Ansar & Adi Rustandi, Zettu), Seasont to Re-member (Ilana Tan, Gramedia), Jodoh Akan Bertemu (Lana Azim dan Dwitasari, Loveable), Langkah Sejuta Suluh (Merry Riana, Gramedia), dan Soekarno: Ku Antar ke Gerbang (Ramadhan K.H., Bentang).

"Alhamdulilah, Aini sudah tuntas membaca buku-buku tersebut. Cuma belum sem-pat belanja buku lagi karena belum ada waktu ke luar kota, selain keuangan yang menipis," kata peremp-uan yang akan berulang tahun pada 20 Juli 2014. Selamat Ul-ang Tahun!

=ABDUR RAHEM

Setiap manusia membu-tuhkan asupan gizi. Ma-kanan adalah asupan gizi untuk otot, sementara bahan bacaan asupan gizi untuk otak. Kedua ang-gota tubuh harus menda-patkan makanan secara seimbang. Pasalnya, otot butuh otak, demikian juga sebaliknya. Kerja keras dan cerdas membutuhkan keduanya.

gar hidup kita menjadi orang yang sukses, tentu untuk mencapainya tidak

luput dari sikap disiplin yang harus dilakukan. Termasuk melatih diri dalam membagi waktu sehari-harinya.

Perempun berparas cantik ini yang mengaku namanya, Sherlyn, mengatakan kita tidak akan men-capai hidup yang sukses tanpa kita memiliki sikap yang dispilin. Untuk menerapkan kedisilpinan diri itu kita harus mulai dari hal yang terkecil dalam diri kita.“Baik yang ada di dalam rumah tangga maupu di seke-liling kehidupan kita,” tuturnya.

Menurutnya, memang untuk menerapkan kedisilpinan kita tidak mudah hanya dengan perkataan semata. Namun kita juga harus menerapkannya dalam tindakan kita. Jadikan semua itu menjadi ke-biasaan hidup.“Kita akan terbiasa dengan hidup ndisplin termask masalah ketepatan waktu,” ujar Sherlyn.

Perempaun berambut lurus ini menambahkan, dalam sehari-harinya tidak lepas dengan sebuah tanggung jawab. Baik dalam menyelasaikan urusan rumah tang-ganya maupun kegiatan lainnya.

“Kalau waktu kita sudah dibagi, maka secara otomatis urusan itu tidak akantumpang tindih antara satu dengan yang lainnya,” papar Sherlyn.

Lebih lanjut Sherlyn, mengung-kapkan bahwa waktu itu memang sangat penting untuk menjaga ke-disilinan diri. Sebab menurut Sher-lyn waktu itu sangat cepat berlalu. Jika kita tidak memanfaatkannya dengan sebaik mungkin niscaya kita akan lalali dengan semua tanggung jawab kita.“Terkadang kita merasa malas untuk bersikap tepat waktu. Memang hal itu sulit, tetapi ini perlu untuk dilakukan per-lahan–lahan dengan kata seman-gat,” terangnya.

=MUHAMMAD SUGIANTO

SHERLYN

Pandai-pandai Membagi Waktu