Top Banner
23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 RABU www.koranmadura.com 0328-6770024 Unggul 53,15%, Jokowi Ditetapkan Sebagai Presiden Terpilih Berita Utama hal 2 BERITA TERKAIT Hal 2,3,4 Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Keputusan ini ditempuh setelah KPU melakukan rekapitulasi suara secara keseluruhan, dari sabang sampai merauke, serta luar negeri. Pembacaan raihan suara Jokowi-JK itu sontak disambut tepuk tangan peserta rapat pleno rekapitulasi suara nasional Pilpres 2014. “Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan suara 70.997.833 atau 53,15 persen,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik membacakan SK 535/kpts/KPU/ tahun 2014 tentang Hasil Rekapitulasi Suara Nasional Pilpres 2014. Selamat Jokowi-JK Terima Kasih Prabowo-Hatta
32

e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

Apr 01, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 123 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000RABU www.koranmadura.com0328-6770024

Unggul 53,15%,

Jokowi Ditetapkan

Sebagai Presiden Terpilih

Berita Utamahal 2

BERITA TERKAIT

Hal 2,3,4

Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara resmi menetapkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019. Keputusan ini ditempuh setelah KPU

melakukan rekapitulasi suara secara keseluruhan, dari sabang sampai merauke, serta luar negeri. Pembacaan raihan suara Jokowi-JK itu sontak disambut tepuk tangan peserta rapat pleno rekapitulasi

suara nasional Pilpres 2014. “Pasangan capres dan cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla dengan suara 70.997.833 atau 53,15 persen,” kata Ketua KPU Husni Kamil Manik membacakan SK 535/kpts/KPU/

tahun 2014 tentang Hasil Rekapitulasi Suara Nasional Pilpres 2014.

Selamat Jokowi-JK Terima Kasih Prabowo-Hatta

Page 2: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 2 Berita Utama

REKAPITULASI PILPRES

Tidak Ada Alasan Tolak Rekapitulasi KPUJAKARTA-Mantan anggota Komisi Pemili-han Umum (KPU), Hamid Awaluddin pe-narikan diri Prabowo Subianto tidak akan mempengaruhi keabsahan hasil pilpres oleh KPU. Menurutnya, apa yang dipersoalkan Prabowo sudah terlewati tahapannya dalam pilpres kali ini.

“Posisi Prabowo yang mengundurkan diri tidak akan pengaruhi keabsahan atau validitas hasil Pil-pres 2014. Yang dipersoalkan sebenarnya itu sudah terlewati tahapannya,” katanya di kediaman Jusuf Kalla (JK) di Jl Brawijaya, Jakarta Selatan, Selasa (22/7).

Menurut Hamid, KPU sudah melaksanakan tugas sesuai yang diatur dalam undang-undang. “Dalam penyelenggaraan pemilu ada tahap, proses diselesai-kan tahap yang ada dan diatur UU,” imbuhnya.

Mantan Menkum HAM ini pun mempertanyakan sikap Prabowo. Pasalnya proses pemungutan suara sudah ditandatangani oleh kedua saksi, lalu Prabowo menolak pada pembacaan keputusan oleh KPU.

“Pemungutan suara di TPS hadirkan saksi masing-masing calon dan saksi itu sudah tanda tangani berita acara di TPS. Artinya proses sudah diterima Prabowo sampai per hari ini. Saya merasa heran kalau keseluruhan tahap sudah diterima saksi, tapi pada pembacaan keputusan ditolak,” ujarnya.

Masih menurut Hamid, secara hukum Prabowo-Hatta sudah menerima di seluruh TPS dan proses yang berjalan, sehingga tidak ada lagi alasan untuk menolak. “Secara hukum pasangan Prabowo-Hatta sudah terima di TPS dan berjenjang ke atas, sehing-ga tak ada alasan untuk menolak atau pemungutan suara ulang. Kami minta masyarakat Indonesia bisa memahami ini,” jelasnya.

=GAM/ABD

JAKARTA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara dari 33 provinsi. Dari hasil tersebut, pasangan calon presiden-calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih suara sebanyak 53,15 persen atau unggul atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang meraih sura 46,85%. Selisih perolehan keduanya sebesar 8.421.389 suara atau 6,3%. “Selanjutnya KPU akan menerbitkan SK rekapitulasi dan penetapan calon terpilih pukul 20.00 WIB,” kata Ketua KPU Husni Kamil Malik, Selasa (22/7).

Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, itu se-lesai kira-kira pukul 17.15 WIB, Selasa (22/7).

Hasilnya, Jokowi-JK memperoleh 70.633.576 suara (53,15 persen). Adapun pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa memperoleh 62.262.844 suara atau 46,85 persen) atau berselisih 8.370.732 suara dari Jokowi. Jumlah suara sah sebanyak 132.896.438 suara.

Sementara itu, capres nomor urut satu Prabowo me-nolak hasil rekapitulasi suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014. Meski demikian, hal itu tidak mengurangi legitimasi KPU dalam menetapkan capres dan cawapres ter-pilih dalam pilpres kali ini. “Legitimasi itu dari dua hal yang utama, apakah ada prosedur yang dilanggar secara hukum, legitimasi hukum. Tetapi ada legitimasi dukungan publik. Yang terakhir ini jangan tanyakan kepada kami, tanyakan kepada publik, apakah ini bermasalah, apakah Anda men-dukung hasil atau tidak, di situ jawabannya bisa didapat,” jelas Komisioner KPU Hadar N Gumay kepada wartawan, Jakarta, Selasa (22/7).

Menurut Hadar, pelaksanaan pemungutan suara dan proses rekapitulasi suara sudah dijalankan pihaknya secara terbuka dan transparan.

Hadar membantah bila KPU dianggap tidak adil di anta-ra dua pasangan calon. Menurut Hadar, sejauh ini KPU tetap konsisten, profesional dan tetap menjaga independensinya.

“Ya saya kira kami tidak seperti itu (tidak adil), bukankah kami selama ini membuat proses pemilu ini begitu terbuka. Kalau ada keluhan di bawah, coba dikeluhkan di bawah, ter-us saja kami lakukan itu,” tegasnya.

=GAM/ABD

Jokowi Menang 53,15%

NO DAERAH PRABOWO-HATTA JOKOWI- JK

1 Aceh 1.089.290 913.309 2 Sumatera Utara 2.831.514 3.494.835 3 Riau 1.349.338 1.342.817 4 Sumatera Barat 1.797.505 539.308 5 Jambi 871.316 897.7876 Bengkulu 433.173 523.669 7 Sumatera Selatan 2.132.163 2.027.0498 Lampung 2.033.924 2.299.889 9 Bangka Belitung 200.706 412.359 10 Kepulauan Riau 332.908 491.819 11 Kalimantan Barat 1.032.354 1.573.046 12 Kalimantan Tengah 468.277 696.199 13 Kalimantan Selatan 941.809 939.748 14 Kalimantan Timur 687.734 1.190.156 15 Banten 3.192.671 2.398.631 16 DKI Jakarta 2.528.064 2.859.894 17 Jawa Barat 14.167.381 9.530.315 18 Jawa Tengah 6.485.720 12.959.540 19 DIY 977.342 1.234.249 20 Jawa Timur 10.277.088 11.669.313 21 Bali 614.241 1.535.110 22 Nusa Tenggara Barat 1.844.178: 701.238 23 Nusa Tenggara Timur 769.391 1.488.076 24 Sulawesi Barat 165.494 456.021 25 Sulawesi Selatan 1.214.857 3.037.026 26 Sulawesi Tenggara 511.134 622.217 27 Sulawesi Tengah 632.009 767.151 28 Gorontalo 378.735 221.497 29 Sulawesi Utara 620.095 724.553 30 Maluku Utara 306.792 256.601 31 Maluku 433.981 443.040 32 Papua Barat 172.528 360.379 33 Papua 769.132 2.026.735 34 PPLN 313.600 364.257

Total 62.576.444 70.997.833d (46.85%) (53.15%)

HASIL REKAPITULASI PEMILU PRESIDEN 2014Komisi Pemilihan Umum

Prabowo Nyatakan Tolak Hasil Pilpres

POLISI BERKUDA AMANKAN KPU

Satuan Polisi Berkuda Polri berpatroli di depan Kantor KPU saat pelaksanaan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Pilpres 2014, Jakarta, Selasa (22/7). Polri menerjunkan sekitar 22.500 personel untuk menjaga ketat kantor KPU yang dibagi empat ring/

zona, untuk mengamankan pelaksanaan pengumuman pemenang Pemilihan Presiden 2014-2019.

ant/yudhi mahatma

Page 3: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

Kepada wartawan di kedia-mannya, di Jalan Brawijaya no-mor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/7), JK menga-takan pengunduran diri Prabowo - Hatta tidak akan mempengaruhi proses pemilihan presiden yang sudah berlangsung. Pasalnya pen-coblosan sudah selesai dilakukan pada 9 Juli lalu, “Kita tentunya menghargai sikap beliau. Hal ini adalah hak beliau,” katanya.

Menurut JK, sikap yang di-ambil Prabowo - Hatta itu, tidak akan mempengaruhi legitimasi pasangan Joko Widodo (Jokowi) -

JK, jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) memutuskan pasangan nomor urut 2 itu sebagai peme-nang. “Ini tidak mempengaruhi apa-apa, dari kami, tetap saja kita akan lurus,” ujarnya.

Namun demikian JK mengaku juga mengapresiasi, pernyat-aan Prabowo yang menegaskan pihaknya tidak akan mengguna-kan kekerasan, dan menghim-bau pendukungnya untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. “Beliau bilang tidak akan menggunakan kekerasan, dan me-merintahkan orang-orangnya un-

tuk tidak menggunaan kekerasan, kita sangat hargai,” tegasnya.

Secara terpisah, Ketua Umum Partai Hanura Wiranto men-yayangkan sikap Prabowo yang menyatakan mundur dari seluruh tahapan Pilpres 2014. “Tapi itulah yang telah terjadi. Saya menya-dari seorang negarawan tatkala menghadapi kekalahan memang sangat pahit. Menyedihkan, pa-hit ya dan itu sesuatu yang harus dihadapi,” ujar Wiranto di kedia-man Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kebagusan, Ja-karta Selatan, Selasa (22/7).

Menurut Wiranto, ujian bagi seorang negarawan adalah ketika menghadapi kekalahan dengan tersenyum. Sebab, itulah ujian luar biasa.

Namun, sambung Wiranto, semua berpulang pada raky-at Indonesia. Toh, sebenarnya masyarakat sudah melakukan langkah maju dalam proses demokrasi, meski memang belum

sempurna.Secara terpisah, Direktur Pu-

sat Kajian Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (UGM) Zainal Arifin Mochtar menilai sikap Prabowo sangat aneh. “Pidato ini agak aneh karena berada di ujung keti-ka proses tinggal penetapan hasil. Jangan lupa, rekapitulasi pilpres dilakukan secara berjenjang,” ka-tanya.

Sehingga, menurut dia, ka-lau ada penolakan seperti pen-coblosan berpuluh kali, harusnya ada catatan penolakan oleh saksi di tingkat bawah.

Selain itu, sambung pria yang menjadi moderator debat sesi pertama capres dan cawapres itu, ada mekanisme hukum untuk menyelesaikan kecurangan yang diduga terjadi. Dan Prabowo, lanjutnya, sudah menyebut akan menggunakan jalur hukum.

Zainal memaparkan bila terkait kecurangan netralitas KPU bisa ke Dewan Kehormatan

Penyelenggara Pemilu (DKPP). “Malah bisa jadi bagian dari ke-curangan pemilu massif, terstruk-tur dan sistematis yang silakan dilaporkan MK.”

Adapun untuk pidana pemi-lu lainnya, imbuh dia, juga ada proses yang bisa dilakukan. “Neg-eri ini menunggu saja langkah hukum yang dimaksudkan Pak Prabowo itu apa. Kalau ke MK ya berarti MK akan tentukan. Negeri ini harus menghormati itu,” ka-tanya.

Tetapi, lanjut dia, kalau tidak menggunakan MK, tidak ada langkah hukum atau Prabowo menolak menggunakan hak hu-kum untuk ke MK dan berarti me-lepaskan jabatan itu ke pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. “Secara logis tidak bisa lagi mundur kalau sudah di ujung. Bahkan mundur menjelang tahapan pemungutan suara saja dilarang, apalagi kalau sudah di ujung,” pungkasnya.

=GAM/ABD

JK Hargai Sikap PrabowoWiranto: Ujian bagi Seorang Negarawan adalah Ketika Menghadapi Kekalahan

JAKARTA-Calon Wakil Presiden (cawapres) pa-sangan nomor urut 2, Jusuf Kalla (JK), menyay-angkan sikap calon presiden (capres), Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, yang memilih untuk mengundurkan diri dari proses Pemilihan Pres-iden (pilpres) 2014.

“Tidak ada larangannya. Ini adalah hak konstitusi ketika kecurangan terjadi, ketika hak kita dilanggar, maka hak dari capres-cawapres untuk menarik diri dari langkah yang curang ini,” kata Fadli Zon di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa.

Menurut Fadli Zon, per-cuma saja melanjutkan proses pemilu yang tidak adil dan demokratis. Fadli mengatakan pihaknya mempersilahkan KPU melegitimasi keputusannya, namun koalisi merah putih akan menolak hasil itu.

Lebih jauh Fadli Zon men-egaskan bahwa keputusan untuk menarik diri dari proses pilpres ini diambil bukan berbicara kalah atau menang, namun terkait proses dan keanehan

yang terjadi dalam proses pemilu.

“Kalau bicara data kita punya data ‘segunung’ yang ada di DPP PKS. Tapi mereka tidak mau menggubris juga,” kata dia.

Fadli mengatakan dengan keputusan menarik diri dari Pilpres, maka pihaknya siap me-lepas peluang menggugat mela-lui Mahkamah Konstitusi karena tidak lagi memiliki kedudukan hukum sebagai peserta pilpres.

“Kami memastikan langkah yang akan kami lakukan adalah langkah-langkah damai. Lang-kah-langkah ‘non-violence’, langkah-langkah yang tetap membawa aspirasi pendukung Prabowo-Hatta yang berjumlah puluhan juta,” ujar dia.

=ANT/RANGGA

PILPRES 2014

Fadli Zon: Menarik Diri dari Proses Pilpres itu Hak KonstitusionalJAKARTA- Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan langkah capres Prabowo Subianto me-narik diri dari proses pilpres tidak dilarang oleh undang-undang, dan merupakan hak konstitusional peserta pilpres ketika kecurangan terjadi.

ant/saptono JK MENANTI HASIL PILPRES. Cawapres nomor urut dua Jusuf Kalla (tengah) mendapat pijitan dari sejumlah cu-cunya ketika menyaksikan pernyataan Prabowo Subianto yang disiarkan televisi dari kediamannya, Jakarta, Selasa (22/7). Walaupun capres nomor urut satu Prabowo Subianto menyatakan menarik diri dari proses pemilihan presiden, tetapi KPU tetap memutuskan hasil Pilpres 2014.

Page 4: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 4 Nasional

JAKARTA- Komisi Pember-antasan Korupsi memeriksa lima orang adik mantan Menteri Agama Suryadharma Ali dalam penyidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi penyelenggaraan haji di Ke-menterian Agama 2012-2013.

Kelima adik Suryadharma Ali terse-but adalah Elyati Ali Said, Anwar Musya-dad Ropiudin, Mimik Ismiasih B Sawojo, Dewi Sri Masitho dan Neneng Lasmita Susanti. Neneng diketahui menjadi calon legislatif dari daerah pemilihan Riau II.

“Kelimanya diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SDA (Suryadharma Ali),” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha di Jakarta, Selasa.

Selain adik Suryadharma Ali, KPK juga memeriksa mantan Sekretaris Men-teri Agama (Sesmenag) Saefudin Safii hari ini.

Para saksi tersebut pernah ikut

dalam rombongan ibadah haji Suryad-harma Ali pada 2012 lalu, Saefudin ikut dalam rombongan saat masih menjabat Sesmenag.

KPK sebelumnya juga sudah me-meriksa sejumlah anggota rombongan lain seperti istri Suryadharma Ali, Ward-hatul Asriah dan menantunya Rendhika Deniardy Harsono serta anggota Komisi X dari fraksi PPP Reni Marlinawati yang mengaku ikut rombongan menteri den-gan masuk kategori petugas haji, pada-hal bukan petugas haji.

KPK dalam kasus ini menduga ada pelanggaran dalam beberapa pokok ang-garan yaitu BPIH, pemondokan, hingga transportasi di jamaah haji di Arab Saudi.

Suryadharma Ali diduga mengajak keluarganya, unsur di luar keluarga, pejabat Kementerian Agama hingga ang-gota DPR untuk berhaji padahal kuota haji seharusnya diprioritaskan untuk masyarakat yang sudah mengantri se-lama bertahun-tahun.

Mantan Menteri Agama Suryadhar-ma Ali dari PPP itu menjadi tersangka berdasarkan sangkaan pasal 2 ayat (1)

atau pasal 3 UU No 31 tahun 1999 seba-gaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pi-dana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 jo pasal 65 KUHP.

Pasal tersebut mengatur tentang orang yang melanggar hukum, men-yalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya jabatan atau kedudukan sehingga dapat merugi-kan keuangan dan perekonomian negara dan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi dengan ancaman pidana penjara maksimal 20 tahun denda paling banyak Rp1 miliar.

Dugaan pelanggaran tersebut men-cakup anggara dari sejumlah beberapa pokok yaitu Biaya Penyelenggaraan Iba-dah Haji (BPIH), pemondokan, hingga transportasi di jamaah haji di Arab Saudi yang mencapai Rp1 triliun pada 2012-2013.

Suryadharma Ali sudah mundur dari jabatannya pada 26 Mei 2014, disusul dengan mundurnya Direktur Jender-al Haji dan Umroh Kemenag Anggito Abimanyu pada 28 Mei 2014.=ANT/DESCA

KPK Periksa Adik Suryadharma Ali

ant/rosa panggabean LANJUTAN KORUPSI HAJI. Adik Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA), Neneng Lasmita Susanti (kanan), memenuhi panggilan KPK di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (22/7). KPK memanggil lima adik SDA yang ikut dalam rombongan haji SDA pada 2012.

PILPRES 2014

Pakar: KPU Sudah Bekerja ProfesionalJAKARTA- Pakar politik dari Lem-baga Ilmu Pengetahuan Indonesia R Siti Zuhro menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah bekerja secara independen dan profesional dalam melakukan proses pemilu presiden, termasuk rekapitulasi penghitungan suara pada rapat pleno di Gedung KPU, Jakarta, Selasa.

“Saya melihat KPU sudah bekerja keras secara profesional dan tidak partisan,” kata R Siti Zuhro dalam wawancara dengan salah satu televisi swasta di Jakarta, Selasa.

Menurut Siti Zohro, sebagai pribadi warga negara Indonesia, anggota KPU memiliki pilihan politik masing-masing, tapi sudah menekankan sedemikian rupa sehingga kerja KPU tetap profesional dan independen.

Pada kesempatan tersebut, Siti Zuhro menyatakan tidak menduga jika calon pres-iden nomor urut satu, Prabowo Subianto, akan menolak hasil rekapitulasi penghitun-gan suara KPU, pada saat rapat pleno KPU sedang berlangsung.

Ia juga menilai anggota KPU tidak per-nah berpikir bahwa Prabowo Subianto akan menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU.

“Setelah penghitungan suara seharusn-ya tidak ada lagi persaingan,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, ia berharap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat menjadi penengah menyusul keputu-san Prabowo Subianto yang menolak hasil rekapitulasi penghitungan suara KPU, guna mencegah situasi menjadi tidak pasti.

Ia menegaskan agar semua pengelola negara untuk segera mensikapi hasil pemilu presiden ini guna menjaga negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI tetap damai.

“Jangan sampai terjadi situasi tidak kondusif,” katanya.

Sebelumnya, pasangan capres-cawapres nomor urut satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, menyatakan menolak proses dan hasil rekapitulasi pemilu presiden karena menilai proses pilpres berlangsung cacat dan diduga terjadi kecurangan.

Saksi Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Rambe Kamarul Zaman, di Jakarta, Selasa, membacakan surat yang ditandatangani pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa mengenai penolakan terhadap hasil pilpres.

“Atas beberapa pertimbangan, maka kami capres dan cawapres Prabowo-Hatta, sebagai pengemban mandat suara dari rakyat, sesuai Undang-Undang Dasar 1945 akan menggunakan hak konstitusional kami (dengan) menolak pelaksanaan Pil-pres 2014 yang cacat hukum, dan menarik diri dari proses yang tengah berlangsung saat ini,” demikian kata Prabowo seperti dikutip Rambe.=ANT/RIZA

SDA Diduga Salah Gunakan Jabatan dan Merugikan Negara

Page 5: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 5PROBOLINGGO RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Pengalaman pahit dengan ACFTA menunjukkan bahwa in-dustri Indonesia tidak siap se-hingga pasar dalam negeri banjir barang dari China,” ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan In-dustri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto dalam diskusi “Sinergisitas BUMN dan BUMD-Kadin” di Jakarta Convention Center (JCC), Selasa (22/7).

Dia menambahkan, industri dalam negeri tak menunjukkan perkembangan berarti dalam

menghadapi perdagangan bebas tersebut dalam lima tahun tera-khir. Untuk mengatasi itu, Indo-nesia membutuhkan perubahan kebijakan ekonomi secara struk-tural, pembangunan sosial dan manusia.

“Perubahan struktural terse-but hanya akan terlaksana mela-lui kebijakan publik yang efektif. Perubahan mendasar juga diper-lukan di bidang politik serta bi-dang birokrasi,” tandasnya.

Berdasarkan data Badan Pu-

sat Statistik (BPS), Dia menam-bahkan, total impor Indonesia pada 2009 mencapai US$ 96,829 miliar, terdiri dari bahan baku dan penolong US$ 69,638 miliar, barang modal US$ 20,438 miliar, serta barang konsumsi US$ 6,752 miliar.

Angka impor itu meningkat menjadi sebesar US$ 186,631 miliar pada 2013. Terdiri dari bahan baku dan penolong US$ 140,126 miliar, barang modal US$ 31,534, barang konsumsi US$ 13,139 miliar.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan, Yugi Prayanto me-minta agar pemerintahan yang baru bisa serius mengembang-kan sektor ekonomi perikanan dan kelautan. “Kami harapkan tidak semakin memanas. Pemer-intah yang mengumumkan hasilnya, dan dari awal kami su-dah bertekad untuk bekerjasama

dengan pemerintahan baru siapa pun yang menjadi pemenangn-ya,” katanya.

Dikatakan Yugi, pemerin-tahan baru diharapkan dapat dengan lebih serius mengem-bangkan ekonomi yang berbasis perikanan dan kelautan yang potensinya sangat besar. Budi-daya belum optimal, illegal fish-ing masih tinggi, pelaku industri perikanan pun belum begitu ban-yak. “Bagaimanapun pengem-bangan ekonomi di sektor kelau-tan dan perikanan harusnya bisa diprioritaskan,” jelasnya.

Dalam waktu dekat, pihakn-ya akan memberikan peta aja-lan (Road Map) pembangunan ekonomi sektor kelautan dan perikanan yang telah disusun oleh para pelaku usaha yang ter-gabung dalam Kadin. Usulan dari kadin kongrit dan dibutuhkan lapangan. Bukan rencana yang tidak realistis.=GAM

Produk China Rajai Pasar Lokal5 Tahun ACFTA, Industri Dalam Negeri Tak Kunjung Siap

JAKARTA-Indonesia dinilai tak kunjung men-dapatkan keuntungan dari perjanjian perda-gangan bebas Asean-China (ACFTA) yang telah berjalan sejak awal 2010. Buktinya, produk China masih mengalir deras ke pasar lokal tak terbendung bahkan produk dari negeri ginseng itu semakin merajai pasar lokal.

KELAPA SAWIT

Ekspor CPO Tetap MelempemJAKARTA-Gabungan Pen-gusaha Kelapa Sawit In-donesia (Gapki) mengaku permintaan minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunannya pada Ramadan 2014 mengalami penurunan. Kondisi ini kontras dengan Ramadan tahun-tahun sebelumnya, dimana per-mintaan akan minyak sawit mentah meningkat signifikan diikuti dengan penaikan harga.

“ Memasuki semester per-tama tahun 2014, perdagangan ekspor CPO dan turunannya asal Indonesia tidak secerah yang diperkirakan. Ramadan tahun ini ternyata permintaannya sangat lesu dan dibawah ekspektasi,” kata Direktur Eksekutif Gapki Fadhil Hasan di Jakarta, Selasa (22/7).

Menurutnya, volume ek-spor CPO dan turunannya pada semester I-2014 hanya mampu mencapai 9,8 juta ton atau turun 7,7% dibandingkan dengan peri-ode yang sama tahun lalu yaitu sebesar 10,6 juta ton. Secara year on year basis, penurunan volume ekspor CPO Indonesia pada semester I 2014 terjadi karena berkurangnya permintaan dari India yang cukup signifikan hingga mencapai 37% dari 3,39 juta ton semester pertama 2013 turun menjadi 2,12 juta ton pada semester pertama 2014.

Sementara itu, ekspor CPO dan produk turunannya pada Juni 2014 mulai bergeliat naik mencapai 5% dibandingkan bulan sebelumnya, dari 1,7 juta ton pada Mei menjadi 1,79 juta ton pada Juni. “Jika melihat kondisi dimana Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sudah di depan mata, maka kenaikan volume ekspor ini tidak signifikan dan masih dibawah ekspektasi,” ujarnya.

Namun demikian terdapat kenaikan ekspor CPO ke beberapa negara. Seperti yang sudah diprediksi kenaikan permintaan akan minyak sawit akan datang dari negara yang berpenduduk mayoritas muslim karena adanya peningkatan konsumsi selama Ramadhan dan hari raya. Menu-rutnya, kenaikan permintaan yang sangat signifikan datang dari Bangladesh. =GAM

ant/wahyu putro a PERBAIKAN JEMBATAN COMAL. Dua pekerja menyelesaikan perbaikan jembatan Comal di Pemalang, Jawa Tengah, Senin (21/7). Kementerian Pekerjaan Umum mengupayakan jembatan Comal sebagai penghubung lintas Pantura itu selesai H-3 dapat dilewati kendaraan pribadi sehingga tidak menghambat arus mudik lebaran.

Page 6: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (pers-ero) Tbk, Maryono meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar mengutamakan penerapan asas resiprokal yang mengarah pada upaya mempertahankan lahan bisnis perbankan nasional dari invasi bank asing.

“Kalau di luar negeri, bank kita yang mau masuk ke sana susahnya setengah mati. Karena membutuhkan syarat-syarat tertentu yang sangat memberatkan. Tetapi sebaliknya di Indonesia tidak demikian,” kata Maryono di Jakarta, Selasa (22/7).

Dia mengatakan, pasca krisis 1997-1998, peraturan-peraturan perbankan na-sional memperkenankan bank asing untuk

berekspansi seluas-luasnya di Indonesia. “Sekarang, perlu dibangun bagaimana re-siprokal ini harus diutamakan. Supaya kita bisa mempertahankan daripada lahan yang ada di Indonesia,” tegasnya.

Menurut dia, saat ini kemampuan dan kapasitas bank-bank asing sudah terlalu besar untuk bermain di wilayahnya sendi-ri, sehingga mereka membutuhkan lahan bisnis baru di luar negeri. Bahkan, lanjut dia, di beberapa negara sudah melakukan merger bank untuk dapat mengoptimal-kan ekspansi ke luar negeri. “Misalnya di Singapura, Malaysia dan Thailand yang negaranya lebih kecil atau lahannya lebih kecil, maka mereka perlu membangun bank bisa melakukan perluasan bisnis ke negara lain,” tutur Maryono.

Meski konsolidasi dinilai sebagai lang-kah yang penting untuk dilakukan, namun kata Maryono, bagi perbankan nasional

upaya konsolidasi tidak semata-mata dalam bentuk aksi korporasi berupa merger atau akuisisi. “Yang penting, konsolidasi ini bagaimana kita bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan pembiayaan yang ada di dalam negeri dahulu. Baru selanjutnya, berpikir yang jauh ke luar negeri,” ucapnya.

Dia menambahkan, sejauh ini sektor perbankan di Tanah Air memiliki potensi besar untuk digarap lembaga-lembaga per-bankan nasional. “Konsolidasi itu penting, tetapi kita jangan terburu-buru mengikuti negara lain. Kita juga mempunyai kekuatan dan bahwa kita negara besar yang mempu-nyai potensi luar biasa,” kata Maryono.

MergerSementara itu, terkait merger BTN

dengan Bank Mandiri, Maryono meyakini, presiden terpilih tidak akan menyetujui rencana merger Bank itu. Sebelumnya, ke-

inginan akuisisi tersebut tidak mendapat dukungan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). “Kalau kita mendengar-kan visi dan misi dua calon presiden saat ini, siapa pun pemenangnya menginginkan untuk mendirikan bank fokus. Daripada kita mendirikan bank baru yang fokus di perumahan, kenapa bank yang sudah ada dan sudah berjalan tidak dilanjutkan?” ka-tanya.

Pada dasarnya, kata Maryono, upaya melakukan konsolidasi perbankan adalah langkah yang bagus untuk meningkat-kan daya saing perbankan nasional dalam menghadapi pasar bebas. “Kami sependa-pat bahwa konsolidasi perbankan itu me-mang suatu keharusan,” ujarnya.

Namun demikian, jelas dia, tidak semua upaya konsolidasi perbankan dilakukan hanya dengan proses merger atau akuisisi. “Jadi, jangan terburu-buru seperti di Ma-laysia yang melakukan merger tiga bank (CIMB Group, RHB Capital dan Malaysia Building Society) menjadi sebuah bank be-sar,” ucap Maryono.

Dia mengungkapkan, seharusnya OJK harus mencermati dan mempertimbang-kan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang masih berlaku. “Konsolidasi ini jan-gan sampai menjadi suatu kerancuan. Jadi, konsolidasi juga harus diperhatikan pihak regulator, baik OJK maupun Bank Indone-sia,” tegasnya. =GAM

Lahan Bisnis Domestik Harus DipertahankanBTN Minta OJK Utamakan Resiprokal

ant/puspa perwitasari IHSG TERKOREKSI PENGUMUMAN PILPRES. Seorang jurnalis mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (22/7). Menjelang pengumuman pemenang pilpres oleh KPU, IHSG tercatat terkoreksi tajam 43,6 poin atau 0,85 ke level 5.083,52.

Page 7: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 7PROBOLINGGO RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Sikap Ksatria

Salam Songkem

alam setiap pertandingan se-lalu dibutuhkan sikap kesatria. Tidak juga dalam pilpres, sikap

kesatria itu sangat penting bagi setiap pasangan capres-cawapres. Teru-tama ketika KPU telah mengumumkan pemenang pilpres, Selasa (22/7/2014), atas keunggulan Jokowi-JK, maka pa-sangan Prabowo-Hatta harus bisa me-nerima kenyataan dengan senang hati. Itulah sikap kesatria yang harus dimiliki Prabowo-Hatta dan pendukungnya.

Kenyataan memang tidak selalu sesuai keinginan. Tentu saja, keadaan berbeda dari apa yang diharapkan itu kadang bisa menyakitkan dan menore-hkan dendam kesumat bagi sebagian orang. Kadang juga ada orang yang tidak membiarkan diri diliputi rasa sakit dan terbakar api dendam akibat sebuah kekalahan, sebab kekalahan hakikatnya sebuah pilihan yang telah diberikan sesuai kemampuan yang di-miliki masing-masing. Oleh karenanya, berharap melebihi kemampuan prib-adinya merupakan suatu kebodohan.

Prabowo-Hatta tentu tidak ter-masuk orang-orang yang seperti itu. Sebab sebagai seorang mantan TNI dan sosok tokoh besar yang dimiliki Indonesia, Prabowo-Hatta pasti bisa akan pernah membiarkan diri masing-masing terlalu lama diremas-remas kekecewaan, hanya akibat belum ber-hasil menuju istana Negara Indonesia melalui pilpres 2014.

Bila gagal tahun ini, pilpres masih ada di kesempatan berikutnya. Ba-rangkali dalam pilpres mendatang, ke-beruntungan berpihak. Hanya tinggal kemauan dan kesempatan yang men-jadi rebutan. Karena pilpres memang masih ada, tetapi bila kesempatan dan kemauan untuk maju jadi capres-cawapres sudah tidak ada, maka di-pastikan peluang mengikuti pertand-ingan memperebutkan kursi RI 1 dan 2 akan direbut kader tokoh lain yang juga mengincar kursi presiden-wakil presiden Republik Indonesia.

Sementara Jokowi-JK, yang me-menangkan pilpres 2014, tidak boleh terlalu berbangga, apalagi mengabai-kan rivalnya, pasangan Prabowo-Hatta dan para pendukungnya. Setelah KPU mengumumkan pemenang pilpres 2014, sejatinya rival sudah tidak ada. Yang ada semua rakyat sudah menjadi bangsa Indonesia, yang rindu harmoni dalam kebhinieka tunggal ikaan. (*)

Merukyatkan Hisab, Menghisabkan Rukyat

Ternyata, dinamika keaga-maan seperti ini sulit dikendalikan. Apalagi

masing-masing dari mereka sama-sama merasa telah men-gantongi legalitas agama dan merasa sebagai kelompok yang mampu mengimplementasikan firman Allah dan sabda rasul-Nya. Sebuah realita yang patut dis-ayangkan; bagaimana mungkin dalam sebuah negara mempun-yai begitu banyak otoritas dalam memberikan rekomendasi mas-uknya awal bulan Ramadan maupun Syawal, sebagai tanda umat Islam mempunyai kewa-jiban berpuasa dan berhari raya.

Memang, sejauh ini, realita sosial masing-masing organ-isasi keagamaan masih mampu menunjukkan sikap toleransi, meskipun dalam tataran prak-tis di kalangan tertentu masih tetap terkontaminasi, sehing-ga perbedaan itu berpotensi menciptakan terjadinya senti-men keagamaan di luar paham kelompoknya. Inilah sebuah

problem yang tentunya mem-butuhkan gagasan solutif agar semua pihak tidak terjebak pada pola berfikir particular dan par-sial sehingga mampu mencip-takan pola berfikir multidimen-sional dan komprehensif.

Legalisasi Metodologi Membicarakan metodologi

rukyah --dalam konteks Indo-nesia-- tentunya tidak lepas dari organisasi besar Nahdlatul Ulama (NU). Setiap menjelang bulan puasa dan hari raya, or-ganisasi ini secara konsisten menggunakan metode rukyat sebagai skala prioritasnya, dari-pada metode hisab. Legalitas metodologi rukyat yang digu-nakan bertendensi adalah al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 185 dan banyak Hadits yang secara eksplisit menggunakan redaksi “rukyat” dalam menen-tukan awal bulan awal puasa dan hari raya. Oleh karena itu –menurut mereka, dengan men-gacu pada pendapat mayoritas ulama—hadits mengenai rukyah tersebut mempunyai kapasitas sebagai interpretasi al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 185 terse-but di atas. Jika bentuk perintah pada redaksi Hadits sekaligus praktek yang dilakukan pada pereode nabi telah jelas meng-gunakan rukyah, mengapa harus menggunakan metode hisab?

Pada kesempatan lain, or-ganisasi keagamaan semi-sal Muhammadiyah bersikeras menggunakan metodologi hisab dan meyakini bahwa metode ini sebagai metode paling relevan yang harus digunakan umat Is-lam dewasa ini. Argumen ini mengemuka salahsatunya men-gacu pada aspek akurasi me-todologis-nya. Menurut mereka, polusi, pemanasan global dan keterbatasan kemampuan pengli-hatan manusia juga menyebab-kan metode rukyah semakin jauh relevansinya untuk dijadikan acu-an penentuan awal bulan.

Semangat al-Qur’an ada-lah menggunakan hisab, seba-gaimana terdapat pada surat al-Rahman ayat 5. Di sana me-negaskan bahwa matahari dan

bulan beredar dengan hukum yang pasti dan peredarannya itu dapat dihitung dan diteliti. Kapasitas ayat ini bukan hanya bersifat informative, namun lebih dari itu, ia sebagai motifasi umat Islam untuk melakukan perhitungan gerak matahari dan bulan.

Mengenai redaksi “syahida” dalam al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 185 itu bukanlah “melihat” sebagai interpretasinya, namun ia bermakna “bersaksi”, meskipun dalam tataran praktis pesaksi sa-masekali tidak melihat visibilitas hilal (penampakan bulan).

Memang, banyak hadits secara eksplisit memerintah-kan untuk melakukan rukyah, ketika hendak memasuki bu-lan Ramadan maupun Syawal. Namun redaksi itu muncul disebabkan kondisi disiplin ilmu astronomi pereode nabi berbeda dengan pereode seka-rang, dimana kajian astronomi sekarang jauh lebih sistematis sekaligus akurasinya lebih dapat dipertanggungjawabkan. Nabi sendiri dalam sebuah hadis-nya menyatakan bahwa: ”innâ ummatun ummiyyatun, lâ nak-tubu wa lâ nahsubu. Al-Syahru hâkadzâ wa hâkadzâ wa asyâra biyadihi”, Artinya: “Kita adalah umat yang ummi, tidak dapat menulis dan berhitung. Bulan itu seperti ini dan seperti ini, (nabi berisyarat dengan menggunakan tangannya)”. Jadi, memprioti-askan metode hisab merupakan sesuatu yang tidak mungkin di-lakukan pada periode nabi.

Solusi Menurut hemat Penulis,

metodologi hisab dan rukyah merupakan dua komponen yang mempunyai korelasi san-gat erat dan hampir tidak dapat dipisahkan. Rasanya tidak tepat jika dalam penentuan awal bu-lan hanya murni menggunakan metode rukyah. Sebab, meski-

pun telah dilengkapi dengan teknologi teleskop, ada banyak problematika yang harus di-hadapi, semisal adanya polusi, pemanasan global dan kemam-puan mata yang terbatas, seba-gaimana yang telah disebutkan di atas. Begitu juga sebaliknya, tidak tepat jika dalam penentu-an awal bulan hanya mengguna-kan metode hisab. Alasan paling mendasar adalah fakta empiris metodologi ini bermula dari sebuah riset para astronom, se-dangkan obyeknya adalah “meli-hat” peredaran matahari dan bulan. Memang, dipandang dari akurasi metodologisnya, hisab lebih unggul dibanding rukyah. Tingkat kesalahan metodologi hisab jauh lebih kecil diband-ing metodologi rukyah. Namun, bagaimanapun juga hasil ilmiah apapun tidak akan pernah da-pat dipertanggungjawabkan jika pada akhirnya tidak sesuai den-gan fakta.

Telah jelas kontroversi me-todologi hisab maupun rukyah --secara aplikatif-- merupakan persoalan furu’iyyat (hukum cabang). Tentunya perbedaan-perbedaan yang ada tidak per-lu dibesar-besarkan. Namun, fenomena kontroversial itu tidak dapat dibiarkan bagitu saja, mengingat dampak arus bawah yang timbul begitu signifikan. Pada dasarnya itsbat (keputu-san) penetapan bulan Ramadan maupun Syawal adalah hak pre-ogratif pemerintah (Kemente-rian Agama) secara otoritatif. Apalagi telah jelas, pemerintah selama ini mampu mengako-modir semua aspirasi organisasi keagamaan di Indonesia, dengan mengundang masing-masing delegasi untuk melakukan ruky-at sekaligus hisab. Jadi, sama sekali tidak salah, jika mulai dari sekarang masing-masing organ-isasi mencoba untuk menghor-mati otoritas pemerintahan ini. Wallahu a’lam.=

Fenomena menarik di Indonesia, menjelang bulan puasa maupun lebaran, yang hampir terjadi setiap tahun-

nya adalah kontroversi penentuan awal bulan Ramadan dan Syawal. Kontroversi ini terjadi

di beberapa organisasi keagamaan dan lemba-ga pemerintahan yang

ada di Indonesia. Untuk mengetahui masuknya

awal bulan, ada be-berapa organisasi di

antara sekian banyak organisasi keagamaan

bersikeras mengap-likasikan secara in-

dependen metodologi hisab maupun rukyat. Namun ada juga yang

lebih memilih untuk melakukan kalaborasi

antara keduanya.

Page 8: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Nikmatnya Mudik Gratis Banyuwangi-Sapeken

Pemberangkatan perdana mudik gratis menggunakan Kapal Motor (KM) Tifelink dilakukan Bu-pati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama forum pimpinan da-erah di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Selasa (22/7).

Menurut Bupati, program mudik gratis yang telah memas-uki tahun keempat ini bertujuan membantu masyarakat dalam pe-nyediaan moda transportasi yang nyaman untuk pulang kampung merayakan lebaran.

Selain di Pelabuhan Tanjung Wangi, program mudik gratis

dengan kapal laut juga dibuka untuk rute ke wilayah kepulauan di Madura, yang diberangkatkan dari Tanjung Perak, Surabaya.

"Ini adalah bentuk dukungan pemerintah provinsi dan peme-rintah daerah kepada masyarakat, karena lebaran bukan hanya milik orang kaya, tapi masyarakat yang ekonominya terbatas juga berhak merasakan," kata Anas.

Ia menambahkan kegiatan mudik gratis Banyuwangi-Sa-peken PP dengan kapal laut terus

dievaluasi setiap tahun, terutama dari sisi kenyamanan dan kes-elamatan pemudik.

Jika pada tahun 2013, pe-numpang kapal berjubel hingga menyebabkan kenyamanan mudik terganggu, maka untuk mudik tahun ini kapasitas pe-numpang dibatasi lebih kurang 100 orang untuk setiap pem-berangkatan kapal mulai 22 Juli hingga 1 Agustus 2014.

"Meskipun kapasitas kapal sebenarnya untuk 200 orang, tapi

jumlah itu dikurangi. Saya bersama Forpimda berupaya mendorong keselamatan pemudik supaya mudik tahun ini lebih baik, aman dan nyaman," tambahnya.

Azimatul Mutiah, seorang pemudik asal Sapeken yang bek-erja di Cianjur, Jabar, mengaku senang dengan program mudik gratis yang diselenggarakan pemerintah, karena membantu dirinya untuk pulang kampung dengan nyaman.

"Saya berangkat dari Cianjur

BANYUWANGI - Ratusan warga dari berbagai da-erah mengikuti program mudik gratis Lebaran 2014 menggunakan kapal motor dengan rute dari Kabupaten Banyuwangi menuju Pulau Sapeken, Madura, Jawa Timur.

pada Minggu (20/7) dan tiba di Banyuwangi tadi malam. Kami sangat terbantu dengan adanya program ini," kata Azimatul yang mudik bersama tiga anak balita dan dua adiknya.

Sementara itu, untuk men-dukung kelancaran arus mudik-balik lebaran, Pemkab Banyuwangi meningkatkan sinergi dan koordi-nasi dengan berbagai pihak, seperti penyelenggara jasa transportasi, TNI, Polri, dan elemen lainnya.

"Antar-instansi terkait sudah bertemu dan berkoordinasi se-cara intensif. Semua pihak sudah berkomitmen untuk mewujudkan kenyamanan bagi para pemudik sesuai peranan masing-masing," ujar Abdullah Azwar Anas.

Menghadapi arus mudik dan balik di Banyuwangi, kepolisian setempat menyiapkan sekitar 600 personel dan mendirikan sejum-lah pos keamanan di lokasi strat-egis, yakni Pelabuhan Ketapang, Bandara Blimbingsari, stasiun, dan terminal.

Sedangkan PT Angkutan Sun-gai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) menyiapkan 44 kapal fer-ry untuk melayani para pemudik di jalur penyeberangan Ketapang (Banyuwangi)-Gilimanuk (Bali). Adapun jalur darat terdapat sekitar 100 armada bus yang siap melayani pemudik.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

ant/seno OJEK GENDONG. Seorang buruh angkut menggendong pemudik sebelum menaiki Perahu Layar Motor di Pelabuhan Jangkar, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (22/7). Pemudik menggunakan jasa ojek gendong sebelum menaiki perahu agar tidak basah terkena air laut dengan ongkos Rp 5000/orang.

MUDIK LAUT. Sejumlah pemudik menaiki perahu kecil sebelum naik Perahu Layar Motor (PLM) di Pelabuhan Jang-kar, Situbondo, Jawa Timur, Selasa (22/7).

ant/seno

Page 9: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 9

Satu dari dua unit kapal keruk Volvox Terranova asal

Belanda sudah datang di Tanjung Perak pada pekan

lalu (18/7). Lalu, kami akan memulai pengerukan alur tersebut pada bulan ini,”

Edi PriyantoKepala Humas PT Pelindo III

Siapapun yang menang dalam Pilpres 2014 meru-pakan pilihan rakyat dan capres yang kalah harus

menghargai pilihan bang-sa Indonesia itu, sehingga

tidak perlu melakukan hal-hal yang dapat meng-ganggu tahapan proses

demokrasi tersebut,”

Drs. Joko Susilo, M.SiPengamat Politik

Universitas Jember

Lintas Jatim

Yang Kalah Harus Lapang Dada

"Seorang capres yang memi-liki sikap kenegarawanan harus bisa menerima kekalahan dan tidak perlu mengerahkan massa untuk menolak hasil Pilpres," kata Joko di Kabupaten Jember, Selasa (22/7).

Menurut dia, masing-masing capres dan cawapres bersama tim suksesnya sudah berusaha maksimal untuk memperoleh suara sebanyak-banyaknya den-gan melakukan kampanye, na-mun tetap saja masyarakat yang memiliki hak untuk menentu-kan calon pemimpinnya.

" S i a p a p u n yang menang dalam Pilpres 2014 meru-pakan pilihan rakyat dan capres yang kalah harus m e n g h a r g a i pilihan bangsa Indonesia itu, sehingga tidak perlu mela-kukan hal-hal yang dapat m e n g g a n g g u tahapan pros-es demokrasi tersebut," tu-turnya.

Apabila ada persoalan dalam Pemilu Pres-iden 2014, lanjut dia, sebaiknya diselesaikan melalui jalur hu-kum di Mahkamah Konstutusi dan bukan melalui aksi unjuk rasa yang dapat mengganggu ketenangan masyarakat, serta jangan melakukan provokasi ke-pada masyarakat.

"Hanya MK yang diberi ru-ang oleh undang-undang untuk menangani sengketa pemilu dan silakan bagi tim sukses atau pa-sangan capres-cawapres yang kalah mengajukan gugatan ke

MK kalau tidak puas dengan keputusan KPU," ucap dosen FI-SIP Universitas Jember itu.

Sementara untuk capres dan cawapres yang ditetapkan sebagai pemenang dalam Pil-pres 2014, kata dia, tidak boleh merayakan secara berlebihan dan harus menepati janji-jan-jinya yang dilontarkan pada saat kampanye.

"Calon presiden dan calon wakil presiden pilihan rakyat harus bisa menjalankan tugasn-ya dengan baik untuk mengem-ban amanat rakyat, agar bangsa

Indonesia lebih baik ke depan," katanya.

Ia berharap semua pihak m e n g h o r m a -ti keputusan KPU dan tidak m e l a k u k a n hal-hal yang dapat men-ciderai proses demokrasi dan mengutamakan k e p e n t i n g a n bangsa, bukan k e p e n t i n g a n kelompok yang dapat mengor-bankan persat-uan bangsa.

KPU akan menetapkan Pres-iden dan Wakil Presiden terpilih 2014-2019 pada Selasa ini dan rencananya juga mengundang kedua pasangan calon pres-iden dan wakil presiden peserta Pemilu 2014 untuk hadir dalam penetapan dan pengesahan pemenang Pilpres tersebut.

Pemilu Presiden yang digelar 9 Juli 2014 diikuti oleh dua pa-sangan capres dan cawapres yak-ni Prabowo Subianto-Hatta Ra-jasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Pengamat politik Universitas Jember, Jawa Timur, Drs Joko Susilo, MSi meminta pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang kalah dalam Pemilu Presiden 2014 harus legawa atau lapang dada menerima kekalahannya.

ant/eric ireng PENGERUKAN ALUR PELAYARAN. Seorang petugas keamanan pelabuhan berada tak jauh dari kapal keruk Volvox Terranova, yang menyemprotkan air sebagai simbolis dimulainya pengerukan di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, beberapa hari lalu. Kapal keruk Volvox Terranova asal Belanda tersebut akan melakukan pengerukan dan pendalaman alur pelayaran barat Surabaya (APBS), diluar alur yang dilintasi pipa gas milik PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) peninggalan PT Kodeco Energy Co Ltd.

PELABUHAN

Tanjung Perak Siap Jadi Hub Internasional 2015

SURABAYA - Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, siap menjadi hub internasional pada 2015 seiring dimulainya proyek pelebaran dan pendalaman Alur Pelayaran Barat Surabaya pada semester II/2014.

"Satu dari dua unit kapal keruk Volvox Terranova asal Belanda sudah datang di Tan-jung Perak pada pekan lalu (18/7). Lalu, kami akan memulai pengerukan alur tersebut pada bulan ini," kata Kepala Humas PT Pelindo III (Persero), Edi Priyanto di Surabaya, Selasa (22/7).

Menurut dia, pengerukan APBS akan dimulai di Dermaja Ujung. Lokasinya berada di luar alur yang dilintasi pipa gas milik PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) peninggalan PT Kodeco Energy Co Ltd.

"Upaya ini kami lakukan kare-na kalau menunggu pemindahan pipa gas PHE WMO maka proses pendalaman dan pelebaran APBS semakin lama," ujarnya.

Oleh karena itu, harap dia, PHE WMO dapat menepati jan-jinya untuk memindahkan pipa sesuai jadwal. Sementara, pada bulan lalu Pelindo III sudah mu-lai melakukan pendalaman kolam

di Dermaga Ujung."Tindakan itu kami lakukan

guna mempermudah gerak kapal perang. Penyebabnya, proyek pendalaman dan pelebaran APBS tidak hanya untuk kelancaran arus barang tapi untuk perta-hanan keamanan," katanya.

Mengenai pembangunan Pelabuhan Tanjung Perak Sura-baya, tambah dia, dilaksanakan sekitar 1900-an oleh kontraktor Belanda, HAM. Namun, melihat kondisinya saat ini yang hanya memiliki kedalaman minus 9,5 low water sping (LWS) maka APBS dinilai tidak mampu meno-pang pergerakan arus kapal dan

barang."Misalnya kapal yang dari

dan ke wilayah Jawa Timur dan Indonesia Timur," katanya.

Ia menyebutkan, dari kapa-sitas tampung sebanyak 27.000 gerakan kapal per tahun, pada 2013 performanya sudah menca-pai 43.000 gerakan kapal. Padahal keberadaan Pelabuhan Tanjung Perak menjadi titik tumpu dan gerbang ekonomi Kawasan Indo-nesia Timur.

"Dengan mengembangkan APBS, kami yakin Jatim dan Indo-nesia Timur akan mendapatkan banyak manfaat. Contoh aspek keselamatan pelayaran karena lebar alur akan menjadi 200 meter dan dua arah lalu lintas," katanya.

Bahkan, lanjut dia, kedala-man APBS awal akan didalamkan menjadi minus 14 meter LWS dan diperdalam lagi hingga nantinya menjadi minus 16 meter LWS. Ke-mudian, terus diperdalam sesuai kebutuhan.

"Kami optimistis, setelah revitalisasi APBS tersebut maka alur itu mampu menampung kapal-kapal yang besar dan mengangkut barang yang lebih banyak volumenya," katanya.

= ANT/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

DPRD Kota Surabaya Hanya Bisa Mengecam

Ketua Komisi D DPRD Sura-baya Baktiono mengatakan masih banyak wali murid yang dipaksa membeli seragam oleh pihak se-kolah saat daftar ulang tahun aja-ran baru.

"Tentu saja praktik jual serag-am yang dilakukan pihak sekolah jelas merupakan pelanggaran. Di-nas Pendidikan Surabaya sudah membuat surat edaran soal laran-gan menjual seragam sekolah ke-

pada wali murid," katanya, Selasa (22/7).

Untuk itu, pihaknya meminta Dinas Pendidikan Surabaya me-negur dan menertibkan sekolah yang nakal tersebut.

Pihaknya juga meminta agar dinas pendidikan turut berperan aktif dalam memantau dan me-lakukan pengawasan terhadap pihak sekolah di saat daftar ulang. Sebab, modus tersebut sering di-

lakukan pada momen itu."Kalau ada sekolah yang na-

kal, pihak dinas bisa langsung menegur. Jika tetap membandel ya diberi sanksi. Sebab, sudah tidak zamannya lagi sekolah me-maksa wali murid membeli se-ragam. Sebab, sekolah ini bukan pedagang seragam," ujarnya.

Baktiono menegaskan prak-tik sekolah jual seragam ini tidak hanya dilakukan satu atau dua sekolah, namun cukup banyak. Tentu saja membuat wali murid resah.

Apalagi harga seragam yang dipatok pihak sekolah cukup ma-hal dibandingkan dengan harga di

pasaran. Maka mereka pun mel-aporkan adanya praktik jual se-ragam ini ke DPRD.

Menurut dia, tidak semua wali murid berani melaporkan praktik jual seragam oleh pihak sekolah. Namun pihaknya sudah mengan-tongi ada sekitar 15 sekolah neg-eri di Surabaya yang nekat mel-akukannya.

"Yang paling banyak mela-kukan praktik jual seragam itu adalah SMP dan SMA. Modusnya, pihak sekolah sudah menyodor-kan formulir pembelian seragam sekolah. Maka mau tak mau orang tua harus membelinya. Padahal masuk sekolah tahun ajaran baru

ini tidak harus memakai seragam baru," katanya.

Memang pihak sekolah diper-bolehkan menjual seragam na-mun itu dilakukan di koperasi sekolah. Artinya biar orang tua murid yang memutuskan mem-beli seragam di koperasi sekolah atau di luar sekolah.

"Sekolah itu tugasnya men-didik siswa dan bukan jualan se-ragam. Jika memang mau berjua-lan ya di koperasi dan itu tidak boleh memaksa wali murid untuk membelinya," katanya.

Ia menambahkan, khusus un-tuk siswa yang berasal dari mitra warga, akan mendapatkan serag-am dari Pemkot Surabaya. Sebab, mereka ini berasal dari keluarga miskin sehingga seragamnya pun akan disubsidi.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Surabaya M Ikhsan hingga kini belum bisa dikonfirma-si wartawan. Saat dihubungi mela-lui ponselnya terdengar nada sibuk.

= ANT/ABDUK HAKIM/DIK

SURABAYA - Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya mengecam pihak sekolah yang menjual baju se-ragam sekolah kepada siswa pada saat daftar ulang tahun ajaran baru 2014/2015.

JELANG LEBARAN

Makanan dalam Kemasan Disidak

GRESIK - Pemerintah Ka-bupaten Gresik, Jawa Timur, melakukan inspeksi mendadak terhadap makanan dan minu-man dalam kemasan menjelang Lebaran 2014.

Kepala Dinas Kesehatan Ka-bupaten Gresik Sugeng Widodo mengatakan kegiatan ini dilaku-kan untuk melihat dari dekat apakah ada barang-barang yang tidak layak jual masih dijual ke-pada warga masyarakat.

"Kami tidak ingin warga men-dapatkan barang-barang dengan mutu yang kurang bagus selama berbelanja produk-produk di dalam kemasan," katanya.

Ia mengatakan dari pelak-sanaan sidak tersebut pihak-nya menemukan barang-barang yang diduga sebagai produk ma-kanan dan minuman yang men-yalahi izin edar di salah satu swalayan.

"Produk tersebut berupa air minuman dalam kemasan (AMDK) 600 mili liter dan di-duga izin yang tertera tersebut tidak sah. Karena untuk izin AMDK mestinya berlabel MD dan syaratnya harus SNI," katanya.

Selain air dalam kemasan, kata dia, dalam sidak tersebut pihaknya juga menemukan be-berapa produk yang tidak layak jual seperti pentol bakso ke-masan, produk kue kering yang tak berlabel kadaluarsa serta tak mencantumkan komposisi serta satu bungkus bakery yang ber-

jamur."Kami juga menemukan

beberapa produk yang sudah mendekati masa kedaluwarsa. Karena seharunya isi bingkisan minimal 6 bulan sebelum keda-luwarsa," katanya.

Ia mengatakan, pemantauan juga dilakukan tim ini di bebera-pa lokasi lain dan petugas kem-bali menemukan barang-barang kemasan yang sudah rusak atau "penyok".

"Penyimpanan barang yang kurang bagus. Kebersihan serta penataan barang yang tidak ter-atur angat tidak sesuai dengan kaidah kesehatan," katanya.

Atas penemuan tersebut, dirinya menyarankan supaya penataan dan kebersihan lebih disempurnakan.

"Kalau dalam waktu tiga bu-lan tidak ada perubahan, kami akan mengambil tindakan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kes-ehatan, drg. Hari Titik Rahayu.

Ia mengatakan dari hasil pe-mantauan tersebut, tim menarik beberapa produk untuk disita dan dimusnahkan.

“Untuk AMDK serta pentol bakso kemasan disita oleh pihak BB Pom Jawa Timur untuk ditin-dak lanjuti. Sedangkan temuan pelanggaran yang lain, pihak Dinkes Gresik merekomendasi-kan agar barang tersebut ditarik dan tidak diperjualbelikan kem-bali atau dimusnahkan,” katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

HARGA TINGGI

Bulog Kesulitan Peroleh Gabah BOJONEGORO - Bulog Sub-

Divre III Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan mitra kerjanya kesu-litan memperoleh gabah, karena harga gabah di tingkat petani mencapai Rp 3.800/kilogram gabah kering panen (KGP), lebih tinggi dibandingkan harga Inpres.

"Harga gabah sesuai Inpres sebesar Rp 3.300/kilogram GKP, tetapi harga gabah di lapangan di Bojonegoro, Tuban dan Lamon-gan, mencapai Rp 3.800/kilogram, sehingga menyulitkan mitra kerja memperoleh gabah," kata Kepala Bulog Sub-Divre III Bojonegoro M. Efdal, Selasa (22/7).

Oleh karena itu, katanya, ke-sulitan mitra kerja dalam mem-peroleh gabah tersebut, mengaki-batkan pemasukkan pengadaan

tidak mengalami perubahan hanya berkisar 500-600 ton/hari, meskipun di tiga kabupaten yang masuk wilayah kerjanya berlang-sung panen.

"Harga gabah sekitar Rp 3.800/kilogram di tiga kabupaten tersebut juga sudah berlangsung sekitar sebulan lalu," jelasnya.

Sesuai data di Bulog Sub-Divre III, saat ini perolehan pangadaan mencapai 91 ribu ton setara beras, masih jauh dibawah target yang ditetapkan sebesar 200 ribu ton setara beras.

"Bulog tetap menerima setoran beras dan gabah dari mitra kerja sepanjang sesuai standar," ucapnya.

Ia menyebutkan sebanyak 119 mitra kerja pengadaan dari

Bojonegoro, Tuban dan Lamon-gan, yang masih aktif mengikuti pengadaan sekitar 69 mitra kerja.

Ditanya soal operasi pasar yang dilaksanakan bekerja sama dengan Pemprov Jatim, katanya, di masing-masing kabupaten di dua lokasi, sejak 30 Juni sampai 26 Juli.

Menurut dia, operasi pasar yang menjual beras, gula, tepung terigu dan minyak curah tersebut, sebagai usaha mengendalikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah.

"Yang jelas operasi pasar memperoleh tanggapan posifif masyarakat, dengan tujuan men-gendalikan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri," tuturnya.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

PENGAIS GABAH

SISA PANEN.

Waldjinah mengais

gabah sisa dari batang

padi yang sudah diron-tokkan usai panenan di

persawahan Donohudan,

Boyolali, Jateng,

beberapa waktu lalu.

ant/hafidz novalsyah

Page 11: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Relawan Pilih "Tirakatan"

"Relawan Jokowi-JK sejak tadi malam 'tirakatan' doa, masing-masing di rumah, musala, atupun masjid sambil 'lailatul qadar-an'," kata Sekretaris Relawan "Segoro" (semangat gotong royong) JKW-JK Blitar Raya, Abdul Azis di Bli-tar, Selasa (22/7).

Ia mengatakan, seluruh rela-wan Jokowi-JK di Kota Blitar, patuh terhadap perintah Jokowi agar tidak turun di jalan, pas-carekapitulasi di KPU untuk

mengumumkan calon Presiden dan calon Wakil Presiden yang terpilih dalam Pemilu Presiden, 9 Juli 2014.

Selain mencegah hal yang tidak diinginkan, misalnya, terja-di kemacetan arus lalu lintas jika melakukan konvoi, juga dengan tidak turun di jalan, bisa berkon-tribusi untuk menciptakan sua-sana yang tertib.

Pihaknya juga berharap, pemi-lu presiden ini bisa berjalan den-

gan lancar dan tertib, serta aman. Ia tidak berharap, terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti terjadin-ya konflik yang berkepanjangan setelah pengumuman hasil pemilu tersebut. "Kami berdoa dan ber-harap, agar pemilu presiden berja-lan aman," harapnya.

Di Kota Blitar, suara Jokowi-JK tidak terkalahkan. Mereka mendapatkan 54.599 suara dalam pemilu presiden lalu, mengalah-kan pasangan Prabowo-Hatta yang hanya mendapatkan 29.349 suara. Hasil itu merupakan reka-pitulasi di tingkat KPU Kota Bli-tar, dan sudah disahkan.

Di Kediri, seruan serupa juga diungkapkan oleh Forum kerukunan di Kota Kediri, yaitu Forum Kerukunan Umat Be-

ragama/Paguyuban Antarumat Beragama dan Penghayat Keper-cayaan Kediri.

Bagian Hubungan Masyarakat Paguyuban Antarumat Beragama dan Penghayat Kepercayaan Kediri Zaenal Arifin menyerukan agar semua pendukung pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden menerima hasil pemilu presiden dan legawa.

Pihaknya juga meminta agar semua pendukung ikut men-ciptakan kedamaian di NKRI, terutama pascarekapitulasi total yang diselenggarakan oleh KPU pusat, pada 22 Juli 2014. Dihara-pkan, semua bisa saling meng-hormati, dan tidak melakukan evoria yang berlebihan.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

BLITAR - Relawan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Joko Widodo - Jusuf Kalla di Kota Blitar, Jawa Timur, memilih untuk menggelar "tirakatan" daripada konvoi di jalan, jika pasangan yang mereka usung me-nang dalam rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dalam Pemilu Presiden 2014.

ant/suryantoSYUKURAN CUKUR RAMBUT. Relawan pemenangan pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla mencukur gundul rambutnya saat syukuran di Posko Pemenangan Jokowi-JK di Jalan Gayungan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/7).

BIAYA TRANSPORTASI

Tarif Angkutan Umum Mulai Naik

TULUNGAGUNG - Sejumlah penumpang mengeluhkan kenai-kan tarif angkutan umum yang diberlakukan pihak perusahaan angkutan umum di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, kare-na dinilai terlalu besar sehingga membebani pengguna jasa ang-kutan darat tersebut.

Sunik, salah seorang penump-ang jurusan Tulungagung-Blitar mengatakan, tarif angkutan bus yang biasanya hanya dipatok Rp 10 ribu kini naik menjadi Rp 18 ribu.

Keluhan serupa disampaikan beberapa penumpang jurusan Tulungagung-Kediri yang kini harus merogoh kocek dua kali li-pat dibanding sebelum kenaikan tuslah angkutan lebaran.

"Kami tahu ada kenaikan tarif setiap menjelang Lebaran, tapi biasanya tidak sebesar seper-ti sekarang sampai dua kali lipat tarif biasa," keluh Rahma, pegawai swasta, sesaat usai menaiki bus antarkota dalam provinsi (AKDP) jurusan Tulungagung-Surabaya.

Kepala Terminal Gayatri Tu-lungagung, Anggar Wicaksono membenarkan adanya kenaikan tarif antara 50-100 persen, terhi-tung mulai 21 Juli atau "H-7" Leb-aran 1435 Hijriah.

"Aturannya berlaku mulai hari ini. Tetapi beberapa perusahaan otobus sudah lebih dulu menaikan tarif sebelum tanggal yang ditentu-kan. Tidak masalah, asalkan tidak ada yang komplain," ucap Anggar.

Anggar menjelaskan, sesuai ketentuan tarif bus nonekonomi jurusan Tulungagung-Surabaya yang semula dipatok normal Rp 40 ribu per penumpang, kini naik 100 persen menjadi Rp80 ribu.

Sementara untuk penumpang dari Trenggalek jurusan Surabaya dikenai tarif Rp90 ribu dari se-mula hanya Rp 40 ribu per orang, sama dengan harga tiket Tulun-gagung-Surabaya.

Untuk tarif bus patas atau nonekonomi ini, lanjut Anggar, pihaknya tidak bisa memberi batasan karena hal itu merupakan hak dari masing-masing perusa-haan otobus.

"Tetap untuk bus ekonomi sudah ada batasan maksimalnya, yakni Rp 31 ribu untuk satu kali perjalanan dari Tulungagung ke Surabaya atau sebaliknya," terang dia.

=ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

IDUL FITRI

Kiriman TKI Jatim selama Ramadan Rp 700 MSURABAYA - Kiriman uang

dari tenaga kerja Indonesia asal Jawa Timur selama tiga pekan bulan puasa Ramadan 1435 Hij-riah mencapai Rp 700 miliar.

"Sebelum puasa uang yang dikirim TKI ke Jatim mencapai Rp 1,1 triliun, jadi hingga saat ini total kiriman TKI asal Jatim tersebut mencapai Rp 1,8 triliun,"

ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Kependudu-kan (Kadisnakertransduk) Jatim, Dr Edi Purwinarto di Surabaya, Selasa (22/7).

Kiriman uang sebesar itu akan digunakan keluarga para TKI untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriah. "Kiriman uang dari para TKI tersebut kemungkinan masih terus

bertambah, karena masih ada waktu sepekan jelang Lebaran," ucapnya.

Ia mengemukakan bahwa jumlah uang kiriman TKI itu yang terpantau hanya melalaui perbankan, masih ada yang menitipkan kepada teman se-daerah yang mudik atau melalui lembaga lain, Devisa sebesar itu umumnya dari para TKI asal Ja-

tim yang bekerja di Hong Kong, Malaysia, Singapura, Timur Tengah dan Taiwan. Dengan remitansi terbesar masuk ke Tulungagung yang hingga Juni mencapai Rp 500 miliar.

Menurut Edi, jumlah kiriman sebesar itu tidak jauh berbeda dibanding tahun 2013.

= ANT/CHANDRA/DIK

Page 12: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014|NO. 0408|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO RABU 23 JULI 2014

NO. 0408 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Hal ini disampaikan Sekda Kota Probolinggo, Jhony Hari-yanto saat dikonfirmasi melalui Kabag Humas dan Protokol Kota Probolinggo, Nuril Anwar kepada wartawan, Selasa (22/7). “Semua pejabat dan PNS dilarang meng-gunakan mobdin saat mudik leb-aran nanti,” tandasnya.

Dia menjelaskan, larangan itu beradasarkan Surat Edaran (SE) Walikota Probolinggo yang akan dihimbau sejak Selasa (22/7) sore. Himbauan SE Walikota tersebut, akan diedarkan ke semua dinas dan instansi di jajaran Pemkot Probolinggo.“Sore ini SE sudah kita edarkan,” terang Nuril men-jelaskan.

Larangan Pemkot agar para pejabat dan PNS tidak menggu-nakan mobdin karena itu meru-pakan fasilitas Negara. “Itu kan fasilitas milik Negara, jadi tidak boleh digunakan di luar kepentin-gan tugas,” ungkapnya.

Lalu bagaimana jika masih ada pejabat atau PNS yang masih menggunakan mobdin saat mudik lebaran nanti? Menurut Nuril, di SE Walikota Probolinggo itu memang tidak ada sanksi yang dipertegas. Namun minimal sanksi bagi pejabat yang masih nekat menggunakan mobdin di luar dinas akan mendapatkan sanksi moral.

“Ya minimal sanksi moral-lah,

karena memang itu dilarang agar tidak menggunakan fasilitas milik Negara,” tandasnya.

Sementara itu, sejumlah PNS saat dimintai komentarnya soal larangan tersebut, mengaku tidak kaget. Karena memang larangan itu hampir setiap tahun diber-lakukan oleh Pemkot.

“Tahun kemarin juga begitu. Jadi sudah biasa soal himbauan larangan itu. Apalagi memang itu fasilitas milik Negara yang memang tidak boleh digunakan selain kepentingan dinas,” ujar seorang pegawai pemkot yang enggan disebutkan namanya.

Mobil Plat Merah dihitamkan

Meski sudah ada himbauan agar kalangan PNS tidak menggu-nakan fasilitas Negara saat mudik lebaran, namun masih saja ada pegawai yang secara sembunyi-sembunyi. Mereka mengganti plat merah mobil yang digunakan menjadi plat hitam.

Modus ini terungkap ketika ada salah satu mobil berplat merah yang diganti plat warna hitam di salah satu kios perc-etakan plat nomer yang ada di Kota Probolinggo. “Memang ada plat merah yang minta diganti plat hitam,” tutur se-orang pemilik kios percetakan plat nomer kendaraan yang wanti-wanti agar namanya tidak disebutkan.

Menanggapi hal ini, Ka-bag Humas dan Protokol Kota Probolinggo, Nuril tetap menilai kalau perbuatan itu telah men-yalahi aturan. “Dengan meng-ganti plat hitam itu tetap tidak boleh,” katanya.

Sayangnya, kendati sudah ada larangan, SE itu tidak menjelas-kan adanya sanksi bagi pejabat atau PNS yang menyalahi aturan. “Sanksinya hanya sanksi moral saja, tidak ada sanksi lainnya,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Pemkot Larang Pejabat Gunakan MobdinPROBOLINGGO – Jika Kabupaten Probolinggo mem-perbolehkan pegawainya menggunakan mobil dinas (mobdin) saat mudik lebaran. Berbeda dengan aturan di pemkot. Di Pemkot Probolinggo semua pejabat dilarang menggunakan mobdin saat mudik lebaran.

PROBOLINGGO – Mem-berantas gelandangan dan pengemis (gepeng) memang gampang-gampang sulit. Padahal, Pemkot Proboling-go sudah tidak kurang melakukan penertiban. Upaya penertiban itu tidak hanya dilakukan di sejumlah perempatan jalan, namun juga menyisir di wilayah perkotaan.

Diperkirakan keberadaan para gepeng ini akan menjamur seusai shalat Idul Fitri menda-tang. Terutama di depan halaman masjid Jamik alun-alun Kota Probolinggo. Mereka menunggu jemaah turun usai menunaikan ibadah shalat.

“Jangankan usai sholat Id, sholat Juma’tan saja banyak di depan masjid,” ujar seorang warga Kota Probolinggo, Fadilah kepada wartawan, Selasa (22/7).

Menurut dia, keberadaan para pengemis itu memang sempat membuat para jama’ah masjid

jenuh. Apalagi mereka tidak segan-segan meminta secara terang-terangan. Keberadaan mereka juga seperti semut berba-ris di depan masjid.“Sumpek juga melihat mereka,” tutur warga lainnya, Sudi.

Sudi mengatakan, para jama’ah masjid Jami’ tidak hanya mengaku sumpek melihat kehad-iran mereka, tetapi mereka terke-san mengotori pemandangan masjid. Melihat kondisi itu, warga meminta agar pemkot melakukan penertiban. Terutama nanti usai pelaksanaan sholat Id.

Sementara itu, Kepala Dinsos Kota Probolinggo, Sukam men-gatakan, para gepeng itu ke-banyakan bukan asli warga Kota Probolinggo. Tetapi berasal dari luar Kota. “Gepang itu kebanya-kan berasal dari luar kota, jadi bukan asli warga Kota Proboling-go,” ungkapnya beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, pemkot sudah tidak kurang-kurang mel-akukan upaya penertiban. Namun karena mereka bukan warga asli Kota Probolinggo, keberadaan mereka terkadang musiman.

=MuhaMMad Sugianto

KEMANUSIAAN

Penertiban Gepeng Perlu Disertai Solusi

DIKELUHKAN. Halaman masjid Jamik alun-alun Kota Probolinggo yang dijadi-kan tempat mangkal Gepeng sambil menunggu jemaah selesai melaksanakan shalat untuk mengais rezeki.

PROBOLINGGO - Tahun ini Kantor Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Lintas Masyarakat (Bakesbangpolin-mas) Kabupaten Probolinggo bakal dilakukan rehab. Ang-garan yang di sediakan sebesar Rp 175 juta.

Kepala Bakesbangpol dan Linmas, Agus Mukson, menga-takan perbaikan tersebut sudah diajukan oleh pihaknya tahun kemarin. Perbaikan itu meliputi lantai, atap kantor, dan kamar mandi. “ Tahun kemarin sudah diajukan perbaikan. Alham-dulillah disetujui untuk diper-baiki tahun ini,” katanya kepada wartawan, Selasa (22/7).

Menurutnya, secara teknis proyek pengerjaan itu akan dikerjakan oleh Dinas PU Cipta Karya. “Saya tidak tahu teknis-nya. Karena proses perencanaan hingga pelaksanaan men-jadi tanggungjawab PU (Cipta Karya),” ujar Agus Mukson.

Perbaikan di kantornya sangat urgen. Sebab, kondis-inya sangat parah. Beberapa lantai sudah rusak dan menge-lupas, atapnya saat hujan bocor terjadi di beberapa ruan-gan. Mulai dari ruang kepala, kabid hingga ruang lobi. Selain itu, di kantor tersebut tidak ada kamar mandi yang memadai. “Kamar mandi yang ada hanya di ruangan saya. Kalau staf mau kekamar mandi ke kamar mandi satker lain,” jelasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas PU Cipta Karya Pri-jono mengatakan, perbaikan Kantor Bakesbangpol dan Linmas merupakan perbaikan rutin dan berkala. Hanya saja, karena nominalnya diatas Rp 100 juta. Maka pengerjaanya dilakukan PU Cipta Karya.

Apalagi kondisi Kantor Bakesbangpol dan Linmas saat ini sudah parah. Hal itu bisa dilihat dari atap kantor. Saat hujan atap bocor. “Makanya saat mengajukan perbaikan. Kantor tersebut menjadi salah satu prioritas perbaikan,” jelasnya.

Direncanakan perbaikan tersebut, lanjut Prijono, diren-canakan akan dilaksanakan pada triwulan kedua. Anggaran sebesar Rp 175 itu merupakan tiga paket perbaikan yang ada di kantor tersebut. Yakni lantai, kamar mandi dan atap. “Jadi ketiganya sebentar lagi sudah akan ada perbaikan yang memadai,”tandasnya.

=Mahfud hidayatullah

PERBAIKAN

Dianggarkan Rp175 Juta

Page 13: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014|NO. 0408|TAHUN III 13Probolinggo

“Kebanyakan para pemilik kos-kosan tidak bisa menunjuk-kan surat-surat, seperti IMB, SIUP, dan HO saat kami datangi. Sebagian sudah bisa menunjuk-kan, tetapi belum diperpanjang,” terang Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, melalui Kasi Tran-tib, Ansori, usai razia.

Ansori menerangkan, penerti-ban rumah kos tersebut merupa-kan agenda rutin yang dilaku-kan Satpol. Namun, pelaksanaan kali ini lebih mengarah kepada penertiban dalam menghormati bulan Ramadan. Sebab, banyak

aduan dari masyarakat menge-nai keberadaan rumah kos. Masih banyak didapati pasangan di luar nikah yang sering keluar masuk kos-kosan tersebut.

Saat razia, lanjut Ansori, petugas mendapati sepasang kekasih yang tengah berduaan di dalam kamar. Keduanya langsung dimintai keter-angan serta menyerahkan identitas. Meski sempat mengelak saat akan diinterogasi, pasangan ini tidak men-gakui statusnya.

“Saat ditanya, pasangan ini mengaku sudah menikah. Tetapi begitu petugas meminta surat ni-

kah mereka tidak bisa menunjuk-kan. Meskipun tidak kami bawa ke kantor, tetapi mereka tetap men-dapat pembinaan,” imbuhnya.

Ia menambahkan, bagi rumah kos yang tidak bisa menunjukkan surat-surat (HO, SIUP dan IMB) langsung diberikan surat teguran pertama. Apabila dalam waktu dekat tidak bisa mengurus periz-inan, maka rumah kost tersebut akan ditutup.“Pemilik rumah kost telah melanggar Perda,” katanya.

Selain menyasak belasan ru-mah kost, petugas juga menyam-bangi sejumlah tempat hiburan malam dan karaoke, dan hotel. Pada kesempatan ini, petugas mendapati beberapa pengun-jung tempat karaoke tak mem-bwa identitas. “Rencananya, ra-zia tersebut akan terus dilakukan hingga memasuki lebaran yang tinggal beberapa hari lagi,” ucap Ansori.

=M.HisbullaH Huda

Yang Tak BerizinDitertibkanPROBOLINGGO – Sejumlah rumah kos di Kota Probolinggo diduga belum mengantongi surat-surat perizinan resmi. Hal itu terungkap, saat anggota Sat-uan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo melakukan razia penertiban belasan rumah kos, tempat hiburan malam, dan karaoke beserta hotel, Senin (21/7) malam.

RAZIA. anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Probolinggo melakukan razia penertiban belasan rumah kos, hiburan malam, dan karaoke beserta hotel, Senin (21/7) malam.

PROBOLINGGO - Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan Kabupaten Probolinggo mengimbau para pedagang tidak menjual produk ma-kanan dengan kemasan yang sudah tidak layak pakai alias rusak.

Kepala Disperindag Ka-bupaten Probolinggo, Sidik Wijanarko mengatakan ke-masan yang sudah rusak dinilai sangat berpengaruh terhadap kualitas barang yang dijual, terutama pada jenis barang makanan. “Kalau sudah kemasan rusak, peda-gang jangan menjualnya,” terangnya kepada wartawan, Selasa (22/7).

Menurutnya, dalam pen-jualan suatu barang teru-tama bahan makanan dan minuman benar-benar harus heginis dan sehat. Kualitas baik dan buruknya suatu barang juga dipengaruhi oleh kemasan dari barang itu.“Semakin bagus ke-masannya, akan mempen-garuhi terhadap kualitas ba-rang yang dijualnya,” papar Sidik Wijanarko.

Sidik Wijanarko menam-bahkan, dalam teori perda-gangan agar para konsumen tertarik dan terpikat untuk membelinya, produk yang dihasilkannya harus menge-masnya dengan baik. Sehing-ga konsumen tertarik untuk membelinya.“Kalau kemasan-anya sudah tidak layak pakai dan masih saja di jual, maka akan berpengaruh kepada kon-sumen yang membelinya,” je-lasnya.

Selain kemasan yang rusak dilarang untuk dipamerkan oleh pedagang, pihaknya menghara-pkan agar takaran barang yang dijulanya harus sesuai. Sehingga tidak ada pola penipuan kepada konsumen.

Jangan sampai menyalahi aturan Undang-Undang Per-lindungan Konsumen, ke-masan dan takaran harus diperhatikan oleh penjual agar tidak merugikan kon-sumen. “ Kemasan dan ta-karan yang tidak sesuai itu pun sudah masuk kategori tidak standar,” kata Sidik Wijanarko.

=MaHfud HidayatullaH

MAMIN

Cegah Peredaran Produk Rusak

PROBOLINGGO - Perajin batu nisan di Kabupaten Probolinggo mulai keban-jiran pesanan menjelang lebaran tiba. Biasanya permintaan ini semakin melonjak sepekan sebelum lebaran dan saat lebaran. Batu nisan yang banyak dibeli warga adalah yang menggunakan beton.

Salah satu perajin batu nisan di daerah Kalirejo Ke-camatan Dringu Kabupaten Probolinggo, Roni (32) mulai sibuk mengecat batu nisan yang sudah selesai dicetak. Per-mintaan batu nisan mulai naik menjelang lebaran hingga 100 persen.

Jika sebelumnya dalam se-hari perajin menjual dua hingga tiga pasang batu nisan namun menjelang lebaran permintaan naik menjadi 7 hingga 10

pasang perharinya. Batu-batu nisan ini biasanya akan dipa-sang warga saat ziarah di hari raya idul fitri.

Untuk mempercantik batu nisan perajin mengecatnya dengan warna yang terang.” Karena dengan cat cerah war-nanya akan terlihat lebih terang dan tampak bagus dipandang mata,” katanya kepada warta-wan, Selasa (22/7).

Ia mengaku, biasanya permintaan mulai naik sepe-kan sebelum lebaran. Pasalnya warga yang akan berziarah biasanya membeli batu nisan atau kejing untuk mengganti yang sudah lama. Batu nisan yang terbuat dari beton ini lebih laku dibandingkan dengan yang menggunakan kayu.

Selain harganya lebih murah, batu nisan yang terbuat dari be-ton ini awet tidak dimakan rayap.

Untuk harga batu nisan yang terbuat dari beton, di-jualnya seharga Rp 350 ribu hingga Rp 400 ribu perpasang.

=MaHfud HidayatullaH

BATU NISAN

Penjualan Melonjak

Page 14: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III14 lahragaKORAN

MADURARABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III 14

LONDON - Sejumlah pe-main tim nasional (Tim-nas) mengundurkan diri setelah Piala Dunia 2014.

Kapten Timnas Inggris Steven Gerrard memilih gantung sepatu dari karier internasional bersa-ma “The Three Lions”.

Sementara itu, Gerrard gan-tung sepatu setelah 14 tahun membela “The Three Lions” dengan mengemas 114 caps. Ia menjadi pengoleksi penampilan ketiga terbanyak bagi timnas dibawah Peter Shilton (125) dan David Beckham (115).

Gerrard mengaku butuh waktu untuk mengambil kepu-tusan mundur dari timnas. Salah satu faktonya adalah kesibukan Liverpool dalam mengarungi kompetisi musim depan setelah dipastikan berlaga di Liga Cham-pions. “Ini merupakan keputu-san tersulit dalam karier saya. Saya sangat menderita setelah kembali dari Brasil dan telah berbicara kepada keluarga, te-man, dan orang dekat saya se-belum mencapai pada keputusan ini,” ujar pemain 34 tahun itu.

Dia menersukan, “Untuk me-mastikan saya tetap bisa bermain di level tinggi dan memberikan segalanya bagi Liverpool, saya

percaya ini adalah keputu-san yang tepat. Kembal-inya Liverpool bermain di Liga Champions juga merupakan faktor be-sar lainnya yang me-mengaruhi keputu-san saya.”

Di lain pihak, pelatih Inggris Roy Hodgson mengaku kecewa dengan kepu-tusan mundurnya Ger-rard dari timnya. Akan tetapi, dia juga sangat memahami situasi yang tengah dialami sang pe-main. “Saya tidak bisa mengeluh atas apa yang telah ia berikan kepada negara. Saya harus menghormati keinginan, pemikiran, dan pertimbangan-nya,” kata Hodgson.

Gerrard melakoni debut bersama timnas pada 2000 saat Inggris menang 2-0 melawan Ukraina di Wembley. Gerrard to-tal telah berpartisipasi di enam turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia) dengan mengemas 21 gol. Namun, kapten Liverpool itu mengakhiri kariernya kurang manis setelah Inggris menjadi juru kunci Grup D Piala Dunia 2014. =FIFA.COM/SKY SPORTS/CAROL AJI

Stevie G tinGGalkan tiGa SinGa

Gerrard: Ini Keputusan Tersulit Dalam Karir Saya

“Saya tidak bisa mengeluh atas apa yang telah ia berikan kepada negara. Saya harus menghormati

keinginan, pemikiran, dan pertimbangannya,”

Roy HodgsonPelatih Timnas Inggris

PenampilanMenit bermain

GolTembakan Tepat

Tembakan MelencengTembakan Tertahan

AssisKreasi Peluang

Total UmpanUmpan Sukses %

Total Umpan SilangCrossing Sukses %

Dribel dan SprintDribel Sukses

TekelMenang Tekel

BlokPenyelamatan

1148.73021647646221885.63680%40227%22861%34573%44127

STATISTIK PENAMPILANSTEVEN GERRARD

Page 15: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURARABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III 15

RIO DE JA-NEIRO - Mantan kapten Tim Na-sional (Timnas) Brasil Carlos Dunga didapuk

sebagai pelatih baru Seleccao

menggantikan Luis Felipe Scolari yang

mengundurkan diri setelah gagal memepersembahkan gelar juara dunia keenam di kampung halaman sendiri pada Piala Dunia 2014 lalu. Pengumuman ini dis-ampaikan Confederacao Brasilei-ra de Futebol (CBF) pada Selasa (22/7) siang waktu setempat.

Dunga dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menggantikan Scolari. Scolari dan stafnya mun-dur setelah Brasil hanya bisa tembus ke babak empat besar Piala Dunia 2014. Di semifinal, tim Samba kalah telak 1-7 dari Jerman. Dalam per-ebutan tempat ketiga, David Luiz dan kawan-kawan juga takluk 0-3 dari Belanda.

Sebenarnya, Dunga juga bu-kan orang baru di jajaran pelatih Seleccao. Dia pernah menukangi tim ini selama empat tahun sejak 2006-2010. Dalam kurun wak-tu itu dia sudah memimpin 60 pertandingan Timnas Brasil. Dia mengemas 42 kemenangan, 12 seri, dan enam kali kalah.

Terakhir kekalahan yang di-alami Brasil asuhan Dunga adalah pada perempat final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan. Ketika itu, Robinho dan kawan-kawan tak-luk 1-2 dari Belanda yang kemu-

dian kalah dari Spanyol di final.Kenangan buruk empat ta-

hun silam itu ternyata sudah berakhir. Kini dia terpilih lagi

menduduki kursi panas pelatih Bra-sil. Meski demikian, penunjukkan ini disinyalir akan menuai kontroversi. Pasalnya, selama melatih ia sempat menerima kritik karena dinilai terla-lu menerapkan permainan pragma-tis dan melawan tradisi sepak bola Brasil yang bermain atraktif.

Kembalinya Dunga juga di-hubungkan dengan nama Gilmar Rinaldi yang kemungkinan besar akan diplot sebagai direktur teknik, menggantikan Carlos Alberto Par-reira. Tadinya, salah satu calon staf pelatih Timnas Brasil adalah Tiete, pelatih klub Brasil Corinthians. Tetapi dengan munculnya Rinaldi, nama Tiete langsung dicoret.

Dari Italia dilaporkan mantan penggawa Timnas Italia, Demetrio Alber-tini, mengaku akan bersa-ing memperebutkan kursi Presiden Federasi Sepa-kbola Italia (FIGC) yang ditinggalkan Giancarlo Abete menyusul kegaga-lan “Gli Azzurri” di Piala

Dunia 2014. Carlo Tavecchio sejat-inya menjadi nama yang difavorti-kan untuk mengisi posisi lowong tersebut, tetapi Albertini juga akan berusaha mendapatkannya.

“Saya telah membuat kepu-tusan untuk melamar posisi itu karena saya percaya ada kemung-kinan saya bisa berguna bagi fed-erasi. Saya juga menerima banyak telepon dari yang meminta saya untuk maju,” ucap mantan gelan-dang AC Milan itu.

Albertini pun telah meny-iapkan program jika ia terpilih nanti. “Kami harus berubah. Kami harus fokus dalam meningkatkan pemain muda. Kita tidak perlu meniru seperti Jerman, tapi kita bisa belajar dari contoh mereka,” tandasnya.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Hanya saja, pemain 33 tahun ini sudah komit dengan Ateltico Ma-drid yang menjuarai La

Liga Spanyol dan tembus hingga final Liga Champions musim lalu. Menyusul penandatanga-nan perpanjangan kontrak, Tia-go terbang bersama skuat Diego Simeone itu ke pemusatan lati-han mereka di Segovia.

“Klub menawarkan kepada saya kesempatan untuk mem-baharui kontrak. Saya merasa bangga karena kami sudah me-lewati musim yang luar biasa, tetapi saya merasa bahwa inilah waktu yang tepat untuk segera pergi. Saya memiliki banyak peluang untuk ber-main di berbagai liga internasional dan su-dah sempat mengeval-uasi beberapa pilihan selama musim panas ini. Tetapi pada akhirnya keputusan saya sangat jelas yaitu tetap ber-tahan di Atletico,” paparnya.

Dia melanjutkan, “El Cholo (panggilan Diego Simeone) selalu membuka pintu untuk saya dan saya sangat bahagia bahwa saya mengambil keputu-san yang tepat. Saya ingin ber-terima kasih kepada klub yang terus menuggu keputusan saya dan memberikan saya kesempa-tan untuk bertahan di sini. Saya tidak sabaran lagi membantu klub ini semampu saya.”

Sementara itu, bek senior Portugal lainnya Ricardo Costa akhirnya meninggalkan rival Atletico di Spanyol, Valencia setelah mengakhiri kontraknya yang tersisa satu musim dengan klub tersebut. Mantan pemain FC Porto dan klub Bundesliga Jerman Woflsburg berusia 33 tahun ini akan segera mencari klub baru pada jendela transfer musim panas ini.

Costa sudah tampil 84 kali bersama Valencia. Kontraknya

dengan “Los Che” seharusnya baru berakhir pada Juni 2015, tetapi dia diijinkan pihak klub untuk segera men-cari klub baru. “Ricardo ada-lah seorang pe-main profesional yang hebat dan seorang pria yang baik sejak hari pertama bergabung dengan klub ini hingga kepergiannya dari sini. Tetapi semuanya harus

berakhir dan mereka terpaksa pergi

dengan tenang dan sikap pro-fesionalisme,” kata Presiden Valencia Ama-

deo Silva.Dia mel-

anjutkan, “Kami akan selalu mengenang Ricardo Costa sebagai se-orang pemain yang begitu komit dengan klub dan dia sudah memperlihatkan cintanya pada Valencia setiap hari selama tinggal bersama kami.”

Costa sudah hampir meninggalkan Stadion Mestalla ketika hubungan-nya dengan pelatih Unai Emery memburuk pada Oktober 2011 lalu, tetapi akhirnya bisa bertahan dan membantu klub itu duduk di peringkat ketiga hingga akhir musim. “Saya meninggalkan Valencia dengan penuh kesadaran dan dengan perasaan cinta pada para pendukung. Saya sudah melewati tahun-tahun yang penuh dengan kebaha-giaan di sini dan mendapat dukungan dari seluruh pen-dukung baik saat senang maupun sedih,” ucapnya.

=ESPN/SKY SPORTS/CAROL AJI

Tiago Bertahan di Atletico Madrid

PELATIH BRAZIL

CBF Tunjuk Dunga Sebagai Nahkoda

MADRID-Gelandang internasional Portugal Tiago Mendes memperpanjang kontraknya dengan Atletico Madrid hingga dua tahun ke depan. Padahal, mantan pemain Chelsea ini berada dalam status bebas transfer sejak Juni lalu dan digosipkan akan kembali ke Stamford Bridge untuk bergabung bersama mantan bosn-ya yang juga kompatriotnya Jose Mourinho.

CARLOS DUNGA

Page 16: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III

Madrid Amankan ServisJames Rodriguez

Satu lagi pemain buruan Real Madrid bergabung ke Santiago Bernabeu. Usai mengikat bintang Bayern

Muenchen Toni Kroos, El Real kembali mendatangkan gelan-dang berkualitas untuk mem-perkuat dominasi mereka di lini tengah permainan. Adalah James Rodriguez, pemain internasional Kolombia yang bermain untuk klub Ligue 1 AS Monaco, telah menandatangani kontrak ber-durasi enam tahun dengan klub ibukota Spanyol itu.

“Real Madrid FC telah men-capai kesepakatan dengan AS Monaco FC untuk membeli James Rodriguez, yang akan bergabung dengan Madrid hingga enam musim ke depan,” demikian pernyataan resmi Ma-drid yang dilansir dalam laman Realmadrid.com pada Selasa (22/7/2014) malam WIB.

Sang pemain akan diperk-enalkan secara resmi kepada publik pada Selasa (22/7) pukul 20.00 waktu setempat di boks kehormatan Santiago Bernabeu. James dipercaya akan mengena-kan kaus bernomor punggung 10 yang terakhir kali dipakai Mesut Ozil yang ke Arsenal musim lalu.

James memang menarik mi-nat Madrid usai tampil cemer-lang pada Piala Dunia 2014 lalu. James tampil sebagai pencetak gol terbanyak dengan torehan enam gol yang mengantarkan-nya meraih trofi Golden Boot.

Pemain berusia 23 tahun itu pun tak menolak ketertarikan El Real. Bahkan secara tegas dia menyatakan, andai hengkang dari AS Monaco maka tujuan satu-sat-unya hanyalah Real Madrid.

“Saya bermimpi dapat ber-main di Spanyol, dan Madrid adalah tim favoritku,” tulisnya

dalam akun media sosialnya be-berapa waktu lalu.

Tak disebutkan secara res-mi berapa nilai transfer James. Namun, Madrid disebut harus merogoh kocek hingga 80 juta Euro (kurang lebih Rp 1,2 trili-un). Beberapa media luar negeri menyebut nilainya setara den-gan harga yang harus dikeluar-kan Barcelona untuk mendapat-kan tanda tangan Luis Suarez, yakni hingga 88 juta Euro.

James Rodriguez lahir di Cu-cuta, Kolombia, 12 Juli 1991. Pe-milik nama lengkap James David Rodriguez Rubio ini memulai karir sepakbolanya di klub lokal Envigado FC. Dia kemudian me-nyeberang ke Argentina mem-

perkuat klub Atletico Banfield.FC Porto adalah klub Eropa

pertama James Rodriguez, sebe-lum akhirnya berlabuh ke AS Mo-naco pada awal musim 2012/2013 dengan nilai transfer 35 juta Euro. Di AS Monaco, James tampil se-makin cemerlang dengan meno-rehkan catatan sembilan gol dan 12 assis dari 34 penampilannya yang mengantarkan klub ke posisi kedua di akhir musim.

Pada Piala Dunia 2014, pamor Rodriguez semakin bend-erang dengan tampil sebagai top skor turnamen yang diselengga-rakan Brazil tersebut. Hal mana akhirnya mengantarkannya ber-gabung ke Real Madrid.

=SKYSPORTS/GOAL/REALMADRID/DAR

Jawara Liga Champions 2014 Real Madrid sukses mengamankan servis top skor Piala Dunia 2014

James Rodriguez usai memastikan kesepakatan dengan klub asal sang pemain, AS Monaco.

James RodRiguez menyapa mengacungkan jempol kepada wartawan setelah melakukan tes medis. Rodriguez menjadi pemain kedua setelah Toni Kroos yang bergabung Madrid di musim ini.

Page 17: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III A

Hitung ulang delapan TPS bermasalah itu di-gelar di aula kantor KPU di Jalan Diponegoro

Kelurahan Banyuanyar, Sam-pang. Penghitungan suara ulang ini hanya disaksikan oleh saksi dari pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

“Instruksi pelaksanaan hitung ulang di delapan TPS itu oleh KPU Jatim tadi malam,” kata Komi-sioner KPU Sampang Addy Iman-syah, kemarin. Hasil penghitun-gan suara ulang di delapan TPS di dua kecamatan di Kabupaten Sampang itu selanjutnya akan dikirim ke KPU Jatim.

Hitung ulang di delapan TPS di Kabupaten Sampang ini ber-dasarkan hasil rekomendasi pihak Badan Pengawas Pemilu (Bawa-slu) Jatim ke KPU Provinsi Jatim karena ditemukan adanya indi-kasi pelanggaran dalam pelaksan-aan pemungutan suara pilpres 9 Juli 2014.

Delapan TPS yang direkomen-dasikan untuk dilakukan penghi-tungan suara ulang itu masing-masing TPS 2, 13, 14 dan TPS 15 di Desa Ketapang Barat Kecama-tan Ketapang. Empat TPS lainnya ialah TPS 2, dan TPS 10 di Desa

Kembang Jeruk, lalu TPS 10 Desa Larlar, serta TPS 4 Desa Tlagah, Kecamatan Banyuates.

Rekomendasi melakukan penghitungan suara ulang di 8 TPS di dua kecamatan di Kabu-paten Sampang oleh Bawaslu Ja-tim ini berdasarkan hasil peneli-tian dan pemeriksaan lapangan yang dilakukan institusi penga-was pemilu atas laporan dugaan terjadinya penyimpangan dalam tahapan pelaksanaan pemilu presiden yang digelar 9 Juli 2014.

Saksi Tak HadirBerdasarkan pantauan Koran

Madura, kemarin, proses peng-hitungan ulang yang terus dijaga ketat aparat Kepolisian Polres Sampang tersebut tanpa dihadiri saksi dari pasangan Jokowi-JK.

Ketua KPU Sampang Syamsul Muarif menuturkan, pihaknya telah mengundang saksi dari pasangan calon nomor urut 2. Bahkan sebelum melangsung-kan proses hitung ulang sempat diundur selama 30 menit dari waktu yang ditetapkan lanta-ran menunggu kedatangan saksi yang dimaksud.

“Sudah sesuai prosedur, bah-kan tadi sempat tunggu kehadiran saksi Jokowi-JK selama 30 menit.

Karena lebih dari waktu yang di-berikan kita lakukan hitung ulang dengan kehadiran saksi Prabowo-Hatta,” katanya.

Syamsul menambahkan, meski tidak dihadiri saksi, hasil hitung ulang tetap sah dan akan di serahkan ke KPU Provinsi Jawa Timur. “Hasil ini merupakan do-

kumen sah, karena kita sudah melaksanakan sesuai prosedur dan atas rekomendasi Bawaslu Jawa Timur, bahwa 8 TPS harus dilakukan penghitungan ulang,” imbuhnya.

Secara terpisah, tim sukses calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla

mengancam akan mempidanakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pengawas Pemilu (Panwas-lu). Penyelenggara dan pengawas pemilu dinilai tidak profesional pelaksanaan pemilu.

Wakil Ketua Timses Jokowi-JK, Subaidi, mengatakan, rekomen-dasi penghitungan ulang dinilai telah menyimpang. Banwaslu Ja-tim merekomendasikan Panwaslu Sampang hanya melakukan pem-bukaan kotak suara di 17 TPS di Desa Ketapang Barat Kecamatan Ketapang, namun entah dengan alasan apa Kecamatan Banyuates ikut dibuka.

“Padahal Banwaslu mere-komendasikan membuka kotak suara hanya 17 TPS di Ketapang, nah kenapa Kecamatan Banyu-ates ikut terbuka juga,” ucapnya, kemarin.

Dirinya menilai selama ini KPU dan panwas tidak pernah menyi-kapi secara baik tatanan adminis-trasi. Sebab, menurutnya, selama ini pihak KPU dan Panwas setiap memberikan undangan sebatas melalui komunikasi elektronik.

“Ini lembaga resmi, masak mengundang kami seperti kema-rin pembukaan kotak suara hanya via SMS, telepon, BBM, kenapa tidak secara resmi saja, masak kami diundang seperti ke tempat pengajian,” tegasnya.

Akibatnya, timses Jokowi-JK menolak untuk menghadiri pem-bukaan kotak suara, dan hitung ulang. Pihaknya berencana akan mempidanakan penyelenggara dan pengawas pemilu. =RYAN HARI-YANTO/ANT/MK

23 JULI 2014 No. 0408 | TAHUN III

RABU PELAYARAN MENGABAIKAN KESELAMATAN PENUMPANGSUMENEP C

GOA LEBAR JADILOKASI BERMESRAAN?SAMPANG L

ASRIYANTI NURALIFAHMETAMORFOSIS DIRIPADA IDUL FITRINETER KOLENANG P

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Penyelenggara dan Pengawas Pemilu Bakal Dipidanakan

TPS 2Desa Ketapang Barat,

Ketapang

TPS 13Desa Ketapang Barat,

Ketapang

TPS 14Desa Ketapang Barat,

Ketapang

TPS 15Desa Ketapang Barat,

Ketapang

TPS 2Desa Kembang Jeruk,

Banyuates

TPS 10Desa Kembang Jeruk,

Banyuates

TPS 10Desa Lar Lar, Banyuates

TPS 4Desa Tlageh, Banyuates

0 8

0 0

0 8

0 8

277 248

213 183

340 339

284 93

499 487

521 527

397 361

396 391

4 31

2 33

5 1

0 195

Penghitungan9 April 2014

Penghitungan9 April 2014

Hitung Ulang22 Juli 2014

Hitung Ulang22 Juli 2014

PEROLEHAN SUARA

PILPRES

SAMPANG - Komisi Pemilihan Umum Sampang melakukan hitung ulang perolehan suara Pemilu Presiden 2014 di delapan tempat pemungutan suara di Kecamatan Ketapang dan Kecamatan Banyuates, Selasa (22/7).

Delapan TPS Hitung Ulang

Page 18: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III BPROBOLINGGO RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

SUMENEP - Ledakan mercon yang menewaskan Rahem (35), Kepa-la Dusun Kalompang, Desa Gadding, Kecamatan Manding Sumenep men-gundang perhatian tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya. Pada Selasa (22/7) kema-rin, tim Labfor turun langsung mel-akukan investigasi dan olah TKP ke rumah korban.

Pantauan Koran Madura, tim dari Labfor Mabes Polri tersebut, datang beranggotakan 4 orang. Sesampainya di lokasi, mereka langsung melaku-kan uji balistik untuk mengetahui ra-dius ledakan serta bahan baku mer-con tersebut.

Kepala Kepolisian Resor Sume-nep, AKBP Marjoko mengatakan, ke-datangan tim Labfor untuk mengeta-hui secara langsung detail penyebab terjadinya ledakan hebat tersebut, hingga menewaskan Rahem.

"Tim Labfor yang datang mel-akukan penyelidikan terdiri dari satu unit, di bawah pimpinan Kompol Lukman. Tujuan mereka untuk me-

nyelidiki lebih jauh TKP, sehingga nantinya akan diketahui bahan-ba-han apa yang digunakan dalam pem-buatan bubuk mercon tersebut,” jelas Marjoko di lokasi kejadian saat men-dampingi tim.

Marjoko menambahkan, olah TKP yang dilakukan oleh tim Labfor akan menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut, sebab setelah itu tim akan mengetahui dimana letak titik ledakan pertama.

"Artinya, tim Labfor akan me-neliti semua barang bukti yang dite-mukan di lokasi, kita pastikan tak terlewatkan. Namun, hasilnya olah TKP tidak bisa diketahui sekarang, karena masih harus dicek di labora-torium," terangnya

Selain itu diselidiki oleh Labfor Polri, pihak kepolisian Sumenep juga sudah memanggil beberapa saksi, baik saksi itu terdiri dari tetangga maupun famili korban. “Saksi itu kami panggil untuk menanyakan aktivitas korban sebelum terjadi musibah ledakan. Sementara yang

sudah kami minta klarifikasi sekitar 4 orang,” tambahnya.

Hasil pemeriksaan kepada be-berapa saksi, Rahem memang per-akit petasan. “Jadi, saksi mengakui bahwa yang bersangkutan me-mang perakit petasan dan peracik obatnya. Itu saksi dari tetangga. Sementara dari keluarganya masih belum kami mintai keterangan,” akunya.

Bahkan Marjoko mengaku, pihaknya sudah melakukan antisi-pasi, dan antisipasi itu sebenarnya bukan karena ada ledakan. Tapi me-mang sudah menjadi bidikan aparat kepolisian sejak dulu.

“Jadi, kami sudah melakukan upaya preventif dalam menekan budaya petasan, bahkan sudah melakukan pengarahan kepada masyarakat berdasarkan undang-undang darurat Nomor 12 tahun 1951. Termasuk kami juga telah mel-akukan patroli gabungan bersama pihak terkait," pungkasnya.

=SYAMSUNI/MK

PETASAN MAKAN KORBAN

Labfor Polri Selidiki Tempat Ledakan

Ditolaknya dana CSR tersebut karena dana pen-gadaan PLTD dinilai sudah disuplai Pemerintah Ka-bupaten Sumenep melalui APBD. Sehingga, jika dana tersebut tetap digunakan untuk pengadaan PLTD, kemungkinan besar dana yang telah disiapkan oleh pemkab mubazir.

"Penolakan kami bukan tidak beralasan, justru ketika kami me-nerima dana itu, maka pengadaan PLTD untuk Gili Raja itu diperkirakan tidak akan berjalan mu-lus," kata Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Prayogi, Selasa (22/7).

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, dana CSR tersebut lebih baik digunakan untuk pem-bangunan lain. "Bukannya kami tidak mau, namun alangkah lebih baik dana CSR itu dialihfungsikan pada pembangunan yang lain," terangnya.

Pembangunan PLTD di Gili Raja membutuhkan dana sebesar Rp 16 miliar. Sementara dana yang ter-sedia masih sebesar Rp 1,6 miliar. Itu setelah menda-pat penambahan anggaran sebesar Rp 200 juta. Dana itu dikatakan masih cukup

untuk digunakan pem-bangunan sebagian tiang jaringan listrik.

Kata Bambang, pem-bangunan PLTD bersifat multi years (tahun jamak). ”Jadi langkah awal diang-garkan sebesar Rp 1,6 miliar dulu,” ujarnya. Untuk tahun berikutnya, akan dianggarkan sebesar Rp 5 miliar. Dengan model penganggaran seperti itu, diyakini pembangunan PLTD akan selesai selama tiga tahun.

Kepala Kantor ESDM Sumenep Abd Kahir masih belum bisa memberikan komentar terkait penola-kan dewan terhadap dana CSR PT Santos terse-but. Saat Koran Madura bertandang ke tempat kerjanya, mantan Kabag Perekonomian Setkab Sumenep itu sedang men-gahadiri rapat dengan pet-inggi Pemkab Sumenep.

”Bapak tidak ada, Mas. Dia sedangrapat di atas. Lebih baik kembali saja nanti atau besok,” kata salah satu staf kantor ESDM Sumenep kepada Koran Madura, kemarin.

=JUNAEDI/MK

DANA SOSIAL

Dana CSR PT Santos Ditolak DewanSUMENEP – Dana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Santos sebesar Rp 450 juta un-tuk pembangunan Pembangkit Lis-trik Tenaga Diesel (PLTD) di Pulau Gili Raja Kecamatan Giligenting ditolak DPRD Sumenep.

Bambang PrayogiKetua Komisi B

Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri Cabang Surabaya, Selasa (22/7) melakukan olah tempat kejadian perkara me-letusnya mercon yang hingga memakan korban di Dusun Kalompang Desa Gadding Kecamatan Manding.

Page 19: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III CSumenep

Ekspresi tidak bahagia itu bisa dilihat pada Selasa (22/7) kemarin di Pelabuhan Kalianget. Para penumpang kapal mudik gratis tujuan Kalianget-Kangean yang merupakan program Pem-prov Jawa Timur ternyata jauh dari kata memuaskan, para pe-numpang harus rela berjibaku antar penumpang lantaran kapal telah melebihi kapasitas.

Pantauan Koran Madura, ka-pal yang disedikan oleh pemer-intah dalam mudik gratis hanya berkapasitas 200 penumpang, namun pihak kapal tetap me-maksa mengangkut 600 pe-numpang. Sehingga di berbagai sudut anjungan kapal terlihat ada penumpang. Bahkan ada yang berdiri di atas kapal.

Menanggapi hal tersebut, Ah-mad Fadil, Kepala Seksi Perkapa-lan dan Keselamatan Pelayaran

Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengatakan, pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa selain mengangkut penumpang.

“Seharusnya berkapasitas 200 orang, tetapi penumpang kapal mudik gratis kali ini mencapai 600 penumpang. Tapi kami sudah mendapatkan izin dispensasi dari Sahbandar. Akhirnya, tidak apa-apa walau melebihi kapasitas,” ka-tanya kepada wartawan.

Fadil secara tegas menya-takan, dibiarkannya jumlah pe-numpang over kapasitas, hanya tidak mau tejadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Hanya untuk mengantisipasi terjadinya ge-jolak dari masyarakat yang tidak terangkut. Apalagi Sahbandar juga mengizinkan karena kapal yang digunakan besar dan me-mungkinkan untuk ditambah pe-numpang,” jelasnya.

Diketahui bahwa mudik gra-tis dari Kalianget-Kangean ini akan berlangsung sebanyak 5 trip mudik dan 5 trip balik Lebaran. Pada Selasa kemarin adalah awal mudik gratis bagi warga pulau. Pelayaran kapal menuju Kangean sekitar pukul 10.00 pagi dengan waktu jarak tempuh 10 jam.

Sementara pada waktu ber-samaan, diduga tidak kuat akibat kepanasan di dalam kapal karena teleh menunggu berjam-jam, seorang penumpang mudik gra-tis tujuan pulau Kangean jatuh pingsan.

Berdasarkan informasi yang dihimpung oleh Koran Madura, beberapa saat sebelum ka-pal mudik gratis tujuan pulau Kangean diberangkatkan dari Pelabuhan Kalianget Sume-nep seorang penumpang yang sudah berjam-jam berada di dalam kapal itu tiba-tiba jatuh pingsan.

“Mungkin kepanasan, ka-rena sudah berjam-jam berada di kapal. Apalagi para penump-angnya sangat banyak, bahkan

melebih kapasitas. Karena mulut korban mengeluarkan busa, dan kami khawatir atas kondisinya semakin fatal, akhirnya korban langsung diturunkan oleh pihak kapal dan segera dirujuk ke ru-mah sakit daerah Sumenep,” kata Saleh, salah satu penumpang asal Kangean

Berdasarkan hasil pemerik-saan, korban pingsan diketahui bernama Maskur Fauna, warga Desa Angon-Angon Kecamatan Arjasa Pulau Kangean. Korban baru saja pulang bekerja men-jadi TKI di Malaysia dan sudah selama dua hari menunggu kapal di Pelabuhan Kalianget.

Markur pingsan diduga tidak kuat menahan panas ber-sama ratusan penumpang yang berdesakan masuk dalam kapal. “Saya juga mulai gak kuat, Mas melihat suasana seperti ini, pa-nas, ditambah kapal tak mampu mengakomodir para penumpang, sebab sudah melebih kapastitas,” jelas Bambang, penumpang yang menjadi saksi atas pingsannya Maskur.

=SYAMSUNI

Pelayaran Mengabaikan Keselamatan PenumpangKapal Berkapasitas 200 Mengangkut 600 Penumpang

SUMENEP – Boleh saja warga kepulauan mendapat perhatian dari pemerintah dengan menyediakan kapal mudik gratis terhadap mereka. Namun, ekspresi sumrin-gah itu tidak cukup untuk mengobati rasa pilu mereka setiap momentum mudik tiba.

SUMENEP – Tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya akan melakukan survei untuk mengukur kekuatan dan ketahanan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep. Pasalnya, gedung wakil rakyat itu sudah beberapa kali ambrol pada bagian atap plafonnya.

Sekwan DPRD Sumenep Moh Mulki mengatakan, dana yang harus dikeluarkan untuk membayar tim dari ITS Surabaya ditaksir Rp 150 juta. Tim dari ITS akan mengukur kekuatan dan ketahanan gedung dewan pada hari ini.

“Kita sudah bicarakan dengan Kasubag Umum dengan berkoor-dinsi dengan Dinas PU Cipta Karya terkait rencana mendata-ngkan tim survei itu. Rencanan-

ya, besok akan dilakukan rapat kajian di gedung DPRD terkait masalah tersebut yang akan diba-has selama tiga hari,” katanya, Selasa (22/7).

Estimasi anggaran untuk biayai tim survei yang mencapai ratusan juta itu, menurutnya, nanti akan dibahas di dewan dengan dianggarkan mela-lui PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Anggaran itu oleh timgar sudah disetujui, dan pihaknya sudah melakukan kerja sama atau MoU dengan ITS.

Jadi karena sudah dibahas dan disetujui timgar, pada hari ini tinggal dibahas dengan kalangan dewan. “Intinya belum mengarah pada rehab gedung DPRD, tapi masih fokus dengan hasil kajian tim survei. Jika konstruksi ge-dung sudah sangat membahaya-kan, bisa saja akan direhab atau bahkan dirombak,” terangnya.

=ALI RIDHO/MK

SERING AMBROL

Ketahanan Gedung DPRD AkanDiselidiki

Kita sudah bicarakan den-gan Kasubag Umum dengan berkoordinsi dengan Dinas PU Cipta Karya terkait ren-

cana mendatangkan tim survei itu.”

Moh. MulkiSekwan DPRD Sumenep

OVERLOAD. KM Nadelyn yang berkapasitas 200 penumpang mengangkut 600 penumpang, Selasa (22/7). Pelayaran dari Pelabuhan Kalianget Sumenep - Kangean itu merupakan program mudik gratis dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Page 20: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III D Sumenep

Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di Desa Lapataman Ke-camatan Dungkek sebanyak 322 orang. Indikasi modus penyim-pangan itu terkait dua hal, yakni pendataan RTSM dan distribusi raskin tidak tepat sasaran.

Berdasarkan survei dan evalu-asi tim LIPK di lapangan kerja sama dengan sejumlah tokoh masyarakat di Desa Lapataman, nama-nama RTSM tidak ada pe-rubahan antara tahun 2013 den-gan 2014. Sehingga, diduga ada penyimpangan.

“Jika mengacu pada petunjuk penyaluran raskin oleh Kemen-terian Koordinator Bidang Kes-ejahteraan Rakyat RI tahun 2012 dan petunjuk teknis program sub-sidi beras bagi masyarakat tahun 2013, rumah tangga miskin yang layak sebagai RTSM dan dipri-oritaskan, rumah tangga miskin yang memiliki anggota rumah tangga yang lebih besar terdiri dari balita dan anak usia sekolah yang kondisi fisik rumahnya kurang layak huni,” terangnya.

Selain itu, kata Latief, raskin diperuntukkan bagi rumah tangga miskin yang berpenghasilan lebih rendah dan tidak tetap, serta ru-mah tangga perempuan atau jan-da yang punya tanggungan.

Namun, dari data RTSM yang menerima bantuan raskin itu jus-tru nyaris 50 persen kehidupann-ya menengah ke atas. Ciri-cirinya, ujar Latief, punya lahan tambak udang, lahan kebun, lahan sawah, toko, lahan cemara udang (bon-sai), sapi, punya mobil, dan motor.

Latief menduga kesalahan verifikasi memang disengaja. Buktinya, ada warga yang su-dah meninggal dan ada yang su-dah pindah domisili ke desa lain masih tetap terdata dalam daftar

penerima raskin pada tahun ini. “Sementara terkait pendistri-

busian yang diduga tidak tepat sasaran itu mengacu pada ket-erangan tiga saksi selaku RTSM yang tercantum dalam surat pernyataan. Distribusi raskin hanya dicairkan sebanyak tiga kali pada tahun 2013. Sedangkan pada tahun 2014 hanya disalur-kan sebanyak dua kali saja kepada RTSM. Terhitung sejak mulai Bu-lan Januari sampai awal Bulan Juli 2014,” tandasnya dihadapan penyidik.

Menurut Latief, orang yang paling bertanggung jawab atas dugaan itu, berdasarkan Peratu-ran Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, adalah kepala desa sebagai pemegang kepala pemerintahan di desa.

Sementara Kanit Pidkor Pol-res Sumenep Ipda Karsono mem-inta pelapor untuk menyerahkan data RTSPM 2, yakni terkait den-gan penerbusan raskin ke Bulog. Siapa saja yang sudah menerima. Sementara yang dimiliki pelapor hanya RTSPM 1, kaitan dengan warga yang berhak menerima bantuan raskin.

Penyidik memastikan jika kerugian hasil audit BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan pem-bangunan) menyatakan di bawah Rp 5 juta, biasanya diminta untuk dikembalikan saja dengan menu-tup kerugian itu.

“Perlu ditegaskan, penyidik membutuhkan data RTSM 2 be-serta data distribusi dari Bulog ke Desa Lapataman,” tandasnya.

=ALI RIDHO/MK

Indikasi Penyimpangan Raskin DilaporkanPolres: Penyidik Butuh Data RTSM 2 Desa LapatamanSUMENEP – Aktivis Lem-baga Independen Pengawas Keuangan (LIPK) Abdul Latief Sady melaporkan dugaan penyimpangan raskin di Desa Lapataman Kecamatan Dungkek ke Polres Sumenep, Selasa (22/7) sekitar pukul 10.30. Penyimpangan itu diten-garai sudah berlangsung sejak tahun 2013.

Namun kenyataan, banyak dana BSM dipakai sumbangan perayaan haflatul imtihan. "Ber-dasarkan audit dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) kemarin, memang ada yang digunakan pembayaran iuran perayaan imtihan. Mungkin karena saat pencairan BSM itu bertepatan dengan musim imtihan," Kata Kepala Seksi Pendma (Pendidi-kan Madrasah) Kemanag Sume-nep Moh. Rifa'i Hasyim.

Menurut Hasyim, lembaga yang telah menyalahgunakan penggunaan BSM itu merupa-kan lembaga tingkat madrasah tsanawiyah (MTs) yang berada di Kecamatan Gapura. "Itu su-dah kami panggil pengelolanya. Saat ini, alhamdulillah sudah bisa terselesaikan," katanya

Walaupun hal itu secara juknis sudah salah, pihaknya masih belum bisa memberikan sanksi terhadap pihak lembaga. Sebab, kesalahan tersebut bukan berdasarkan instruksi lembaga, melainkan inisiatif dari penerima manfaat. "Sean-dainya instruksi itu murni dari lembaga, jelas kami tidak akan tinggal diam," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya selaku penanggung jawab, men-gaku akan segera membentuk tim monitoring. Tim monitoring akan mengawasi penggunaan BSM diberbagai lembaga swasta yang berada dilingkungan Ke-manag Sumenep.

"Pengawasan seperti itu memang sering dilakukan, utamanya di saat akhir pen-cairan BSM di semua jenjang pendidikan. Karena itu meru-pakan bagian dari tahapan evaluasi kami setiap tahunnya," teranyanya.

Dirinya meminta agar masyarakat juga ikut andil men-

gawasi. Pihaknya mengakui, tim pemantau dari Kemanag tidak bisa melakukan pemantauan secara keseluruhan. "Kami (tim) cuma akan mengambil dua lembaga penerima BSM diber-bagai kecamatan, karena tidak mungkin kami bisa mendata-ngi ratusan lembaga penerima BSM satu persatu. Itu karena keterbatasan petugas dan juga waktu yang tidak memadai," katanya.

Jika dipaksakan mendatangi setiap lembaga, akan mengham-bat tugas yang lain. "Itu sudah pasti, makanya kami hanya mengambil sampel di setiap kecamatan saja, sehingga satu pekerjaan dengan pekerjaan yang lain tidak tumpang tindih," tukasnya.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dul Siam mengimbau agar Kemenag ke depannya lebih ekstra dalam mengawasi penggunaan BSM. Sehingga bantuan itu bisa sesuai dengan harapan dari pemerintah. "Jadi, kejadian tersebut dijadikan acuan ke depan. Sehingga ke depannya kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.

Lanjut politisi PKB asal kepulauan itu, tujuan dikucur-kannya bantuan sosial tersebut untuk meringankan beban masyarakat miskin. Sehingga, semua warga negara bisa meng-enyam pendidikan layaknya warga negara pada umumnya.

"Apalagi saat ini wajib belajar sudah 9 tahun. Sehingga yang miskin dan yang kaya tidak ada batasan. Nah agar semuanya lancar maka pemerintah men-canagkan bantuan itu. Makanya, pengawasannya juga dioptimal-kan, sehingga penggunaannya tepat sasaran," tukasnya.

=JUNAEDI/MK

BANTUAN SISWA MISKIN

Penggunaan BSM Banyak di Luar JuknisSUMENEP – Penggunaan Bantuan Siswa Miskin (BSM) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep banyak di luar penunjuk teknis (juknis). Dalam juknis, BSM hanya boleh digunakan untuk membeli perlengka-pan sekolah, seperti untuk membeli seragam sekolah, sepatu, transport setiap harinya, dan perlengkapan sekolah lainnya.

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

Pasang Iklan di

Abdul Latief Sady, aktivis Lembaga Independen Pengawas Keuangan mem-perlihatkan dokumen dugaan penyimpangan raskin di Desa Lapataman Ke-camatan Dungkek, Selasa (22/7).

Page 21: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III ESumenep

Di Jalan Raya Larangan Bar-ma, Batuputih, tabrakan menelan korban jiwa. Pengendara motor bernopol M 6883 VK, atas nama Sunarto, warga Desa Juruan Daya, Kecamatan Batuputih, mengem-buskan nafas terakhir. Sementara lawannya, pengendara motor nopol M 48115 V atas nama Aski, warga Batuputih Laok, dalam kondisi kritis.

Surnarto melaju dari arah timur. Berdasarkan informasi, ia diduga terlalu ke kanan sehingga menabrak pengendara lain dari arah berlawanan. Kondisi kedua

sepeda motor hancur bagian depannya. Ia tewas berlumuran darah sejak di tempat kejadian perkara.

Secara terpisah, Ismail (40), salah satu warga Desa Rombiya Barat, Kecamatan Ganding, tewas dengan luka serius di kepalanya setelah motor yang dikendarai remnya blong di Dusun Raas Timur, Desa Rombiya Timur, Ke-camatan Ganding, Selasa (22/7) sekitar pukul 08.15

Informasi, Ismail yang sehari-harinya berprofesi sebagai pengusaha kripik itu, hendak

pulang ke rumah istrinya di Desa Rombiya Barat setelah menjen-guk orangtuanya yang berada di Desa Rombiya Timur.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Dusun Raas, Rom-biya Timur, tiba-tiba rem motor yang dikendarai blong, sehingga korban tidak bisa mengendalikan dan langsung menabrak tebing jalan. Ismail terpental dari mo-tornya dan kepalanya membentur pohon kelapa.

”Kejadian yang sesungguhnya kami juga kurang tahu, namun infonya korban saat melintasi ja-lan tersebut mesin motornya di-matikan, sehingga remnya tidak kuat lagi menahannya, karena jalan yang dilewati tanjakannya cukup tinggi,” kata Kepala Desa Rombiya Timur Nayyah saat dihubungi melaui telepon seluler, kemarin.

Setelah itu, korban langsung

dibawa ke Rumah Sakit Umum dr. Moh Anwar Sumenep untuk men-dapatkan pertolongan. ”Korban sempat dilarikan ke rumah sakit Sumenep, tapi nyawa korban tidak tertolong,” terangnya.

Menurut pemuda yang sudah dua kali menjabat sebagai Kepala Desa Rombiya Timur itu, di RSUD korban sempat dirawat selam kurang lebih tiga jam. Sebab korban pada saat itu mengalami pendarahan yang cukup serius di bagian kepalanya. ”Selain kepalanya memar, juga hidungn-ya selalu mengeluarkan darah, mungkin saja dia sudah gegar otak. Makanya nyawanya juga tidak tertolong,” terangnya.

Lebih lanjut Nayyah menga-takan, sebalum korban meninggal dunia, salah satu dokter yang menangani korban menganjurkan untuk segera dilarikan ke rumah sakit di Surabaya. Itu karena

pihak rumah sakit sudah tidak bisa mengangani luka korban.

”Memang sudah mau dirujuk ke Surabaya, namun sebagian dokternya tidak memperbo-lehkan. Katanya, masih mau dirawat di Sumenep. Jika dalam waktu yang ditentukan belum ada perkembangan, maka akan dirujuk ke Surabaya,” ungkapnya.

Namun tidak lama kemua-dian, nyawa korban sudah tiada. Sehingga pada saat itu keluarga korban langsung membawa pulang ke rumah duka untuk disemayam-kan di pemakaman umum. Ismail, saat ini, meninggalkan seorang istri dan ibu mertua.

”Kalau sudah takdir dari Tu-han, itu tidak akan ke mana, kita hanya pasrah sama yang kuasa,” kata Lutfi, salah satu tokoh masyarakat Desa Rombiya Barat Kecamatan Ganding.

=SYAMSUNI/JUNAEDI/MK

LALU LINTAS

Waspadai Kecelakaan Jelang LebaranSUMENEP – Pengendara harus lebih berhati-hati dalam berkendara menjelang Lebaran. Pasalnya, intensitas kendaraan sudah mengalami peningka-tan. Selasa (22/7), kecelakaan setidaknya terjadi di dua tempat.

SUMENEP – Kepala SMAN 1 Sume-nep Moh. Sadik tidak mengakui ka-lau dikatakan di semua institusi pen-didikan belum ada tempat ibadahnya. Di sekolah yang dipimpin pihaknya, musala dapat menampung 300 siswa.

”Kalau di sejumlah sekolah lainnya mungkin sarana prasarana peribada-tannya masih minim. Tapi, di sekolah kami, kami kira sudah memadai. Coba kita lihat, di sekolah kami ada musala yang bisa menampung sekitar tiga ra-tus orang,” katanya.

Sadik memastikan, semua siswanya tidak ada yang mengabaikan salat yang lima waktu. Meski jumlah siswa seki-tar 900 orang dan musala hanya bisa menampung sekitar 300 siswa. Sebab, katanya, salat dilakukan secara ber-gantian saat jam istirahat.

”Kalau akhir jam sekolah memang sampai pukul 14.00. Namun, kami punya waktu istirahat selama satu jam. Jadi siswa dapat menggunakan jam itu untuk mel-akukan salat,” tukasnya, Selasa (22/7).

Sebelumnya, Anggota Dewan Pen-didikan Kabupaten Sumenep (DPKS) Mohammad Suhaidi RB mengatakan, di sejumlah institusi pendidikan belum ada tempat ibadahnya.

“Musala itu penting adanya, karena itu juga bisa menunjang terhadap ma-teri sekolah yang ada. Bahkan, kami merasa miris saat siswa tidak melaku-kan salat yang disebabkan karena tidak adanya musala di dalam lingkungan

sekolah,” katanya, Senin (21/7).Menurut Wakil Sekretaris PCNU

Sumenep itu, siswa semakin berpoten-si tidak menunaikan salat, khususnya salat zuhur, selain karena tidak ada sa-rana berupa tempat ibadah di sekolah, juga jam masuk yang terlalu lama.

Setahu dia, kegiatan belajar men-gajar madrasah aliyah negeri (MAN) dan sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) berakhir pada pukul 15.00. Se-dang di sekolah menengah atas negeri (SMAN) berakhir pada pukul 14.30.

“Jam pelajaran di sekolah-sekolah seputar kota itu berpotensi men-dorong siswa untuk tidak melakukan ibadah salat. Padahal, seperti yang kita ketahui bersama, salat merupa-kan kewajiban tiap pribadi umat Is-lam,” terangnya.

Menanggapi minimnya tempat iba-dah di lingkungan sekolah, anggota Komisi D DPRD Sumenep Nur Asyur meminta Disdik memprihatikan keber-aaan sarana dan prasarana peribadatan tersebut.

”Pada era sekarang ini, jangan sam-pai Diknas beralasan tidak mempunyai anggaran, karena kami siap mengang-garkan selama anggaran itu jelas pe-runtukannya,” tegas politisi Partai Keadilan Sejahtera tersebut.

Sayangnya, Kepala Dinas Pendidi-kan (Disdik) Sumenep A Shadik sampai saat ini masih belum bisa dikonfirmasi.

=JUNAEDI/MK

SARANA PENDIDIKAN

SMAN 1: Di Sekolah Kami Ada Musala

PRAMUKA BANTU MENGATUR LALU LINTAS. Seorang anggota pramuka mengatur lalu lintas jalur al-ternatif menuju Purwokerto di Tegal, Jateng, Selasa (22/7). Ratusan petugas pramuka disiagakan dijalur mudik pantura untuk membantu mengatur kelancaran arus lalu lintas yang diperkirakan akan mengalami puncak pada H-3 lebaran.

Page 22: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014|NO. 0408|TAHUN III FBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FRABU 23 JULI 2014 NO. 0408 | TAHUN III

40 poktan itu tersebar di tiga kecamatan, yaitu di Kecamatan Galis, Pademawu dan Kecamatan Tlanakan. Poktan yang menda-patkan bantuan tahun ini han-yalah poktan yang menyatakan siap dan sanggup mengguna-kan Teknologi Ulil Filter (TUF) atau Geomembran dalam proses produksi garam.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pamekasan, Nurul Widiastuti, melalui Kepala Bidang Pening-katan Sumber Daya Kelautan (PSDK), Mohammad Istamam mengatakan setelah dialaku-

kan sosialisasi, indentifikasi dan verivikasi, hanya 40 Poktan yang bisa kembali menikmati bantuan Pugar.

Dari semua poktan, yang men-gunakan TUF dalam produksi ga-ram adalah poktan yang berada di Desa Majungan, Kecamatan Pade-mawu, Pamekasan. Sedang seba-gian besar poktan lainnya yang berada di tiga kecamatan mengu-nakan teknologi geomembran.

“Setelah proses sosialisi, in-dentifikasi, dan verifikasi, hanya 40 kelompok yang menyatakan sanggup akan menggunakan teknologi, sedang 130 poktan

tidak siap sehigga mereka tidak bisa mendapatkan bantuan pugar tahun ini,” katanya.

Dana Pugar untuk Pamekasan tahun ini hanya Rp 1,4 miliar rupiah. Dari dana tersebut dana bantuan langsung masyarakat (BLM) yang akan diberikan ke-pada poktan Rp 1,1 miliar. Sedang Rp 300 juta untuk kebutuhan pen-dukung.

Dia menjelaskan masing-masing poktan akan mendapatan bantuan sebesar Rp 27.500.000, sesuai dengan nilai bantuan dan petunjtuk teknis dari Kemente-rian Kelauatan dan Perikanan (KKP).

Pihaknya berharap semua poktan bisa memaksimalkan ban-tuan yang ada dan mengaturnya sedemikian rupa dengan dana yang ada. Diakui bantuan itu bisa bisa mengakomudir kepentingan semua anggota sehingga harus diatur sedemikian rupa.

“Nanti poktan harus meng-aturnya agar 1 atau 2 orang saja yang mendapatkan bantuan, se-

hingga bantuan bisa dimaksi-maklan. Tapi anggota yang tidak mendapatkan harus membuat pernyataan, agar tidak terjadi konflik di kemudian hari,” ungka-pnya.

Istamam memperkirakan bantuan pugar Pamekasan akan disalurkan antara awal hingga pertengahan bulan Agustus men-datang. Diakuinya, proses pugar sempat dihentikan setelah men-dapatkan surat dari KKP yang menyatakan, bahwa pencairan pugar 2014 ditunda pencairannya hingga KKP mendapatkan surat hasil review dari Badan Pemeri-kasaan Keuangan (BPK).

“Kemarin (21/7), kami telah mendapat surat lagi dari KKP, bahwa hasil review dari BPK su-dah diterima dan proses ini bisa dilanjutkan. Sehingga kami akan bergerak cepat untuk proses pen-cairannya, karena dalam waktu dekat masih terbentur lebaran, mungkin setelah lebaran baru bisa dicairakan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

75 Persen Poktan Tak Terima PugarMasing-masing Kelompok Tani Dapat Rp 27.500.000

PAMEKASAN – Program usaha garam rakyat (pugar) 2014 di Kabupaten Pamekasan belum menyentuh semua kelompok tani (poktan) di wilayah itu. Dari total pok-tan yang ada di wilayah I, hanya sekitar 25 persen yang dipastikan menerima bantuan. Sedangkan 75 persen si-sanya tak akan kebagian program. Yakni, dari 170 poktan yang ada di wilayah itu, hanya 40 kelompok yang men-erima bantuan sebesar Rp 1,4 miliar.

BEKERJA. Seorang petani garam sedang membersihkan tambak garamnya di Dusun Mandala, Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, Pamekasan.

PAMEKASAN - Wakil Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Juhaini men-yatakan Dinsosnakertrans belum menangani secara serius sengketa antara buruh dan pimpinan PT Unichamcandi, Madura. Sehingga Komisi D akan berupaya untuk menjem-batani sengketa tersebut.

Menurut Juhaini, pihakn-ya sampai saat ini belum mendapat laporan secara resmi dari Dinsosnakertrans yang berjanji akan mengu-rus kasus sengketa tersebut. Pihaknya akan memanggil dan mempertemukan buruh PT Unichamcandi, Madura, Dinsosnakertrans Pemkab Pamekasan, dan Pimpinan PT Unichamcandi, Madura. Hal ini penting untuk me-mastikan titik persoalan dan pemberian solusi yang tepat, sebagaimana yang diingin-kan oleh buruh perusahaan garam itu.

Juhaini mengaku sudah menjadwalkan pemanggilan pihak-pihak tersebut setelah lebaran. ”Kami sudah menjad-walnya, dan Insyaallah akan kami pertemukan setelah lebaran,” ungkapnya.

Kepala Seksi Hubungan Insdutrial, Pengupahan Dan Jaminan, Dinsosnakertrans Pamekasan, Ali Khusni saat dikonfirmasi melalui sam-bungan teleponya, Selasa (22/7), mengaku perkem-bangan sengketa antara buruh dan PT Unichamcandi, Madura baru sebatas pen-gaduan. Belum ada pihak-pihak yang dipanggil dalam kasus tersebut.

Menurutnya, para buruh baru mengadukan sengketa itu pada hari Senin (21/7) kemarin. Sehingga, baru dilakukan proses Berita Acara Pengaduan. Ali Khusni juga belum bisa memberikan jawa-ban yang pasti, kapan tindak lanjut dari proses sengketa tersebut. ”Ini proses masih berjalan, ditunggu aja sampai selesai,” ujarnya.

Sebelumnya, Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pamekasan menilai Dinsosnakertrans setempat lamban menangani persoa-lan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang menimpa 31 karyawan perusahaan itu.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PHKKomisi D Berencana Pertemukan Buruh-PT Unichamcandi

Page 23: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014|NO. 0408|TAHUN III GPamekasan

Menurut Taufik, sebenarnya penghapusan THR ini sudah diberlakukan sejak lebaran tahun lalu. Jadi untuk lebaran tahun ini, kali kedua para PNS tak menerima THR. Untuk lebaran-lebaran sebelumnya secara rutin para PNS itu menerima THR. Meski tidak ada THR, tapi Taufik mengatakan sebenarnya para PNS itu sudah mendapat uang tambahan setiap bulannya. Yaitu berupa tunjangan kesejahteraan, masing-masing Rp 100.000 setiap bulan, yang dicairkan setiap triwulan sekali. Dengan demikian selama satu tahun atau 12 bulan, jika dikumpulkan tunjangan

kesejahteraan itu, setiap PNS telah memperoleh 1.200.000, di luar gaji. Menurutnya, hal inilah kompensasi dari dihapusnya THR itu.

“Pemkab sudah tidak menganggarkan THR. Karena memang beberapa ketentuan dan arahan-arahan yang tidak memperbolehkan lagi. Kami san-gat hati-hati dalam melakukan penganggaran untuk saat ini. Jika tidak hati-hati takut malah men-yalahi aturan,” ungkap Taufik.

Dia juga menegaskan jika sebenarnya para PNS itu telah menerima pemasukan tambahan lainnya. Seperti telah menerima

gaji ke 13, kalau guru mendapat-kan tunjangan sertifikasi guru (TPG), dan semua PNS juga telah menerima tunjangan kesejahter-aan setiap bulan Rp 100.000. Jadi meski sudah tidak lagi menerima THR, tidak masalah.

Kebutuhan akan adanya THR ini, setiap tahun memang kerap menjadi persoalan. Sebab beberapa perusahaan swasta maupun jenis usaha lainnya, tetap memberikan THR kepada para karyawannya. Maksud dari THR ini untuk membantu merin-gankan beban mereka, agar bisa tetap merayakan lebaran bersama keluarga dengan nyaman.

Dijelaskan pula, tidak hanya untuk PNS, ribuan pegawai honorer di jajaran Pemkab juga sama, yaitu tidak akan men-erima THR. Menurut Taufik, Pemkab memang tidak menye-diakan dan tidak menganggar-kan THR untuk tenaga honorer. Penganggaran APBD untuk THR bagi pegawai honorer juga tidak diperbolehkan. Aturan tersebut tertera jelas dalam undang-un-dang. Barlaku bagi para PNS dan

non PNS. Jadi ke depan, tidak ada THR lagi dari Pemkab untuk jajarannya.

Sementara itu, dalam per-siapan liburan hari raya lain-nya, Pemkab Pamekasan telah mewacanakan untuk melarang para pejabat yang mudik meng-gunakan mobil dinas (Mobdin). Wacana ini nampaknya serius, sebab Sekkab Alwi Beiq, akan segera membuat surat pember-itahuan dan himbauan kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), un-tuk tidak menggunakan mob-din bagi kepentingan mudik. Pihaknya akan mengirimkan surat resmi yang ditujukan kepada para pejabat pemegang invetaris Pemkab berupa mob-din tersebut.

Menurut Alwi, larangan ini perlu dikeluarkan, sebab jika mobdin dipakai mudik, itu berarti inventaris pemerintah itu digu-nakan untuk kepentingan pribadi. Padahal inventaris itu diberikan guna kepentingan kedinasan.

Akan tetapi, rupanya man-tan Inspektur ini masih mem-

berikan toleransinya. Pihaknya masih memberikan kelonggaran kepada para pejabat, yaitu masih memperbolehkan menggunakan mobdin itu di lebaran nanti, asal-kan masih di wilayah Kaupaten Pamekasan. Jika sudah dibawa ke luar Pamekasan, maskipun masih dalam lingkup Pulau Madura, sudah tidak ada toleransi lagi. Artinya mobdin para pejabat yang hendak merayakan lebaran di luar Pamekasan, harus dikan-dangkan dulu.

“Bila pejabat mudik meng-gunakan mobdin ke luar kota. Otomatis rentan waktu yang digunakan pasti lama, dan itu hanya untuk kepentingan pribadi semata. Itu tidak dibenarkan,” ucapnya.

Pihaknya berharap, para pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan ini agar mematuhi himbauan tersebut. Karena himbaunan itu dikeluarkan untuk kepentingan bersama yang lebih baik. Karena pada hakikatnya, penggunaan mobdin itu memang bukan untuk urusan pribadi.

=SUKMA FIRDAUS

Ada Pengganti THR untuk Ribuan PNS Mobdin Para Pejabat DikandangkanPAMEKASAN –Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) Pamekasan, Taufikurrahman menyatakan para PNS yang ada di jajaran Pemkab Pamekasan, yang berjum-lah sekitar 9 ribu orang itu, dipastikan tak akan menerima tunjangan hari raya (THR) pada lebaran kali ini. Kebijakan ini diambil Pemkab karena saat ini pemberian THR tersebut telah dilarang. Jika Pemkab memaksakan memberikan itu, justru menyalahi aturan. Meskipun begitu, sebenarnya telah ada pengganti THR para PNS.

PAMEKASAN – Dinas Pe-ternakan (Disnak) Kabupaten Pamekasan melakukan inspeksi mendadak (sidak) daging yang tidak layak konsumsi di Pasar Kolpajung, Selasa (22/7), kemarin. Dalam sidak kali ini, petugas tak

menemukan daging rusak atau tak layak konsumsi.

Sidak itu juga dilakukan untuk memastikan terjaganya kualitas daging yang beredar di wilayah itu, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 Hijriyah. Sidak dilaku-

kan menyusul beredarnya kabar temuan daging tidak layak kon-sumsi di sejumlah daerah.

Untuk memastikan kelayakan daging yang dijual oleh pedagang, petugas menggunakan alat yang berupa Ph meter daging, yang da-

pat mengukur tingkat keasaman maupun kebasahan daging yang dijual di pasar tersebut.

Alat tersebut ditancapkan ke daging sapi yang dicurigai tidak layak konsumsi, kemudian dari layar alat tersebut akan menun-jukan angka tingkat kebasahan maupun keasaman daging. Sidak yang berlangsung sekitar 1 jam, sejak pukul 10.00. Petugas menyi-sir setiap lapak pedangang dag-ing sapi di pasar tersebut. Setiap ada daging yang mencurigakan petugas langsung melakukan pengecekan.

Setelah tidak menemukan daging yang tidak layak kon-sumsi, petugas pindah ke lapak-lapak penjual daging ayam yang ada disamping penjualan daging sapi. Dari tempat itu, petugas juga tidak mendapatkan daging ayam yang busuk. Dalam sidak itu juga tidak menemukan dag-ing impor yang dilarang dijual di Indonesia.

Kepala Dinas Peternakan Pamekasan, Muhammad Bahrun mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan pangawasan terh-adap peredaran daging di wilayah

Pamekasan. Salah satunya den-gan menerjunkan petugas ke pa-sa-pasar lain yang ada di wilayah itu.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan melakukan peman-tauan ke sejumlah rumah potong hewan (RPH) yang ada di Pame-kasan, agar sapi yang disembelih dalam kondisi sehat atau bukan sapi yang berpenyakitan.

“Dari hasil sidak yang dilakukan tadi (kemarin), rata-rata kebasahan dan keasaman daging masih dalam kondisi normal, yaitu antara 5,3 hingga 5,6. Artinya daging tersebut layak untuk makan dan tidak mem-bahayakan,” katanya.

Salah seorang pedagang dag-ing sapi di Pasar Kolpajung, Pamekasan, Nurul Qomariyah mengatakan hingga H-6 lebaran belum ada peningkatan jumlah pembeli. Harganya masih stabil, berkisar antara Rp 90 ribu per kilogram.

“Biasanya, lebaran kurang tiga hari baru ada peningkatan pen-jualan, karena kebutuhan menin-gkat sehinga harga biasanya men-galami kenaikan,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

SIDAK DAGING

Daging Tak Layak Konsumsi Belum Terungkap

SIDAK. Sejumlah petugas mengecek kelayakan daging dengan mengukur Ph daging di Pasar Kolpajung, Pame-kasan.

Page 24: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014|NO. 0408|TAHUN III H Pamekasan

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk-capil) Kabupaten Pamekasan, Mohammad Alwi mengatakan pemerintah membatasi waktu hinga 31 Desember 2014 menda-tang, setelah itu semua warga wa-jib mempunyai e-KTP.

Bagi warga yang tetap ber-tahan dengan menggunakan KTP manual bisa dianggap ber-masalah atau dianggap sebagai warga ilegal yang tidak beriden-titas. “Tanggal 1 Januari 2015 semua penduduk harus pakai e-KTP, yang masih pakai KTP manual, keberadaan maupun identitasnya bisa dipertanya-kan,” katanya.

Alwi mengatakan di Kabu-paten Pamekasan masih terdapat sekitar 40 ribu warga yang belum

mengurus atau belum melaku-kan proses perekaman e-KTP. Pihaknya tidak mengetahui sebab pasti mereka (warga) belum mel-akukan perekaman, sejak dimulai Program e-KTP pada tahun 2012 lalu. Dari jumlah penduduk wajib e-KTP, Pamekasan, sebanyak 667. 299 orang ada sekitar 20 persen yang belum melakukan proses perekaman.

Menurut Alwi, sebagian be-sar warga yang belum melaku-kan proses perekaman adalah warga yang tercatat sebagai penduduk di kecamatan di ba-gian utara, seperti di Kecama-tan Pasean dan Batumarmar. Pihaknya berharap, pada momen lebaran nanti, yang bersangku-tan pulang kampung, sehingga dapat melakukan perekaman di

kecamatan.“Yang sudah membuat e-KTP

sudah sekitar 80 persen. Sisanya masih belum, secara pasti kami tidak tahu kenapa, perkirakan kami mereka sedang tidak di Pamekasan. Bisa hanya di luar kota, atau bahkan sedang menjadi TKI ke luar negeri,” katanya.

Sebeumnya, kondisi yang ter-jadi itu mendapat sorotan dari Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Pamekasan, kerena selama dua tahun terakhir e-KTP belum tuntas.

Ketua Komisi A DPRD Pame-kasan, Iskandar mengatakan pihaknya berharap Dispenduk-capil setempat segera menun-taskan e-KTP. Sebab, identitas berupa e-KTP adalah kebutuhan primer setiap warga negara.

“Dispendukcapil seharusnya cepat mensosialisasikan mela-lui kepala desa, tentang ancaman bagi warga yang tidak mempunyai e-KTP hingga akhir tahun nanti. Mereka bisa dianggap warga il-egal yang hilang hak-haknya,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Mulai 2015, KTP Manual Tidak SahWarga yang Belum Membuat e-KTP Bisa Bermasalah dengan Kependudukannya

PAMEKASAN - Masyarakat yang belum terdaftar dalam perekaman data untuk pembuatan Elektronik Kartu Tanda Penduduk (e-KTP), mulai 1 Januari 2015 mendata-ng dianggap sebagai warga ilegal. Ini seiring berakhirnya masa berlaku KTP manual pada Desember 2014. Setelah itu masyarakat Indonesia harus mempunyai e-KTP.

MUDIK DENGAN PERAHU. Sejumlah warga naik perahu tambangan menuju perahu bermotor, saat akan mudik tujuan Probolinggo dan sekitarnya, di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan. Sebagian warga kabupaten/ kota Probolinggo dan sekitarnya memanfaatkan jasa perahu bermotor yang biasa mengangkut sapi itu, sebagai transportasi untuk mudik, karena selain murah juga waktu tempuh jauh lebih singkat dibanding lewat darat.

PAMEKASAN - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Bidang Kesehatan kem-bali dikeluhkan masyarakat. Iming-iming untuk memberi-kan pelayanan mudah dan ter-padu oleh penyelenggara BPJS ternyata belum terbukti.

Pelayanan BPJS yang dikeluhkan tersebut, yakni ruang BPJS di RS dr Slamet Martodirejo Pamekasan ter-batas. Penyelenggara hanya menyiapkan 3 loket pendaf-taran, sementara pemohon BPJS membeludak. Akibatnya keluarga pasien harus men-gantre lama untuk memproses administrasi BPJS-nya. Dikha-watirkan akan berdampak ter-hadap lambannya penanganan pasien untuk mendapatkan obat-obatan.

Salah satu pengunjung asal Kecamatan Galis, Ali Wafa meminta kepada pihak penyelanggara BPJS dan ru-mah sakit untuk menambah ruang pelayanan BPJS dan menambah loket. Sehingga masyarakat tidak menunggu lama proses penyelesaian administrasinya.

Apalagi kata Ali Wafa, dalam aturan BPJS disebut-kan ada batasan masa berlaku untuk mengurus obat-obatan. Apabila pasien menderita penyakit ringan masa berlaku-nya 3 hari. Selebihnya, keluarga pasien harus memproses ulang untuk mendapatkan tambahan obat-obatan.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii saat meninjau langsung ke ruang pelayanan BPSJ di RS dr Slamet Martodirejo Pame-kasan membenarkan telah terjadi overload pemohon BPJS. Pemohon jaminan kesehatan nasional (JKN) mencapai 200 pemohon perhari. Sementara loket yang tersedia di ruang tersebut hanya 3 loket. Aki-batnya, arga harus mengantri lama untuk mendapatkan pelayanan BPJS.

Ia menginginkan agar pelayanan loket BPJS di RS tersebut ditambah menjadi 4 loket. Sehingga, mengurangi terjadinya antrian di ruang pelayanan. Dengan asumsi apabila loket ditambah, setiap pemohon bisa dituntaskan paling lama 2 menit. Apabila pemohon mencapai 200 orang, maka bisa dituntaskan dalam jangka waktu 70 menit.

Derektur RS dr Slamet Martodirjo Pamekasan dr. Farid Anwar mengaku sudah menga-jukan tambahan loket kepada penyelenggara BPJS, namun hingga saat ini belum direspon. Ia juga belum mengetahui ala-san belum diresponya penam-bahan loket tersebut.

Dalam waktu dekat ini pihaknya berjanji akan kem-bali melakukan koordinasi dengan penyelenggara BPJS, untuk menambah loket penda-fataran, seperti yang diharap-kan bupati.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KESEHATAN

Pelayanan BPJS di Rumah Sakit Overload

TINJAU KANTOR BPJS. Bupati Pamekasan, Achmad Syafii meninjau ruang BPJS di RS dr Slamet Martodirejo, Pamekasan, yang terlihat overload.

Page 25: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014|NO. 0408|TAHUN III IPamekasan Pamekasan

Pada lebaran tahun ini, Polres setempat mendirikan posko pengamanan di dua jalur tersebut, berikut menyiagakan dua Puskesmas, yakni Puskes-mas Talang Siring dan Puskes-mas Tlanakan. Untuk mengan-tisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik lebaran 1435 Hijriyah.

Polantas Polres Pamekasan juga memasang rambu-rambu lalu lintas berupa peringatan untuk mengurangi kecepatan pada beberapa titik yang sering terjadi kecelakaan dan poster yang bertuliskan imbauan untuk berhati-hati di kawasan teng-korak.

Beberapa waktu lalu, insiden yang terjadi di jalur tengkorak

itu diduga karena sopirnya mengantuk, sebuah truk yang mengangkut LPG 12 kilo gram menghantam pohon asam hingga tumbang di Jl Raya Sumenep, Desa Artodung, Kecamatan Galis. Akibatnya, pengemudi truk ber-nama Mat Rijan warga Kelurahan Pejagan, Bangkalan, tewas seke-tika di lokasi kejadian. Sang sopir mengalami luka parah di bagian kepalanya akibat benturan, bah-kan tubuhnya terjepit di antara bodi truk.

Sebelumnya, kecelakaan lalu lintas menewaskan satu orang pengendara, di jalur maut di Jl Raya Desa Ambat, Kecamatan Tlanakan Pamekasan. Sebuah mobil pickup bernopol M 8387 VA bermuatan ratusan ayam potong, menabrak pohon dan pagar

rumah warga di Desa Ambat, Pamekasan.

Mastum 40 tahun, sopir mobil pikap asal Desa Manding Sumenep, terjepit bodi dan setir mobil. Setelah berhasil dievakua-si, akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Diduga karena kehabisan darah setelah satu jam terjepit, warga baru bisa mengeluarkan korban dengan alat seadanya.

Sementara temannya Fathor, 30, tahun mengalami luka parah di kepala. Dia berhasil dilarikan ke Rumah Sakit dr Slamet Mar-todirjo Pamekasan dalam kondisi kritis.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Pamekasan, AKP Bambang Sugiharto men-gaku sudah menyiapkan renstra atau rencana strategi penga-manan mudik 2014. Ia sudah me-nyiagakan beberapa anggotanya untuk standby di beberapa posko yang sudah didirikan Polres Pamekasan.

Menurut Bambang, tahun ini memang tidak menyediakan

masjid bintang yang biasa didiri-kan setiap tahun di jalur mudik. Bambang enggan menyebutkan alasanya, hanya ia mengaku tidak ada instruksi dari Polda Jawa Timur.

Yang terpenting kata Mantan Kapolsek Tlanakan ini, renstra pengamanan mudik menargetkan bisa menekan angka kecelakaan, baik terjadi antar sesama roda dua, roda dua dengan roda em-pat, ataupun pengemudi menam-brak pohon karena ngantuk.

Bambang juga menghimbau kepada pemudik yang datang dari jalur Surabaya, agar tidak memaksakan diri mengemudi apabila ngantuk. Sebaiknya, berhenti sejenak di Posko pan-tau, sambil meminta petugas untuk memeriksa kesehatan, ataupun berhenti di masjid-masjid di pinggir jalan, guna istirahat sampai tenaganya pulih kembali.

Aparat kepolisian lanjut Bambang, tidak hanya terfokus melakukan pengamanan di Posko, melainkan akan melaku-

kan patroli di beberapa jalur yang ditengara akan menjadi penyebab terjadinya kecelakaan.

Ada beberapa sebab terjadin-ya kecelakaan lalu lintas, dianta-ranya karena melanggar rambu lalu lintas seperti mendahului di jalur yang salah, ngantuk, rem blong, ugal-ugalan, jalan rusak, ataupun disebabkan karena pengendara lain yang memaksa masuk di jalur yang salah dan berlawanan.

Sementara data dari Polres Pamekasan, kecelakaan lalu lintas pada tahun 2013 seban-yak 167 kejadian. Jumlah ini menurun dari tahun 2012 yang mencapai 173. Korban men-inggal dunia (MD) menurun. Tahun sebelumnya korban MD sebanyak 95 orang, tahun ini menurun menjadi 58 orang. Se-mentara korban luka berat (LB) tahun lalu sebanyak 27 orang, tahun ini 29 orang. Dan korban luka ringan (LR) tahun lalu 162 orang, tahun ini LR sebanyak 152 orang.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pemudik Bakal Masuk Jalur TengkorakKasatlantas Mengaku Telah Menyiapkan Strategi PengamananPAMEKASAN - Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan sudah memetakan beberapa jalur mudik yang masuk jalur teng-korak. Setidaknya ada 2 titik yang masuk jalur rawan, yakni Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, dan Jalan Talang Siring, Desa Montok, Kecamatan Larangan.

RAWAN LAKA. Salah satu lintasan mudik yang termasuk jalur teng-korak di Jl Raya Larangan Tokol, Pamekasan.

Page 26: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN IIIJ

Moh Usman, mahasiswa asal Banjartalelah menyampaikan jika persoalan reklamasi dan penam-bangan pasir tak kunjung dihen-tikan, dirinya bersama mahasiswa lainnya akan mendatangi kantor Pemkab Sampang untuk meminta alasan terkait pembiaran aktivitas tersebut. Sebab, sampai saat ini, dari penegak peraturan daerah (Perda) terkesan membiarkan.

“Jika tidak ada tindakan te-gas, kita akan mendatangi kantor Bupati untuk memberitahukan jika aktivitas reklamasi itu men-gancam keselamatan warga khsu-susnya regenarasi pemuda yang

berada di daerah pesisir pantai. Kami selaku mahasiswa yang be-rada di sekitar pantai menyan-yangkan sekali jika persoalan ini tidak segera dicarikan solusi se-belum kerusakan pesisir pantai Camplong semakin parah,” ujarn-ya, Selasa (22/7).

Hal serupa disampaikan Fahmi Arifin. Mahasiswa asal Camplong menuturkan agar Pemkab lebih tegas lagi dalam menyikapi perso-alan reklamasi. Sehingga persoa-lan reklamasi tidak berlarut-larut. Diakuinya, beberapa titik lokasi seperti di Desa Taddan, Darma, dan Camplong merupakan tem-

pat yang kerap dijadikan lokasi penambangan pasir dan reklama-si. Tentu tidak aneh jika melihat tumpukan karung dan pasir yang menggunung di sepanjang jalan Raya Camplong.

”Mau tidak mau aktivitas penambangan pasir dan reklama-si harus dihentikan. Oleh sebab itu, kami tegaskan bahwa Pemkab harus lebih tegas dan bijak dalam

mencarikan solusi untuk menan-gani permasalahan ini,” jelasnya.

Kepala Satpol PP Sampang Hamdani melalui Kasi Ope-rasional Moh. Sadik mengatakan, pihaknya tidak mampu bertindak sendiri. Sebab tanggung jawab penambangan pasir bukan hanya Satpol PP, melainkan masih ada sejumlah dinas maupun instansi lainnya yang juga harus ikut andil

dalam melakukan pencegahan terhadap maraknya penamban-gan pasir ilegal dan reklamasi.

”Kita juga menunggu hasil dari kesepakatan tim khusus yang sudah dibentuk dalam penanga-nan penambangan pasir ini. Jadi, kita akan tindak lanjuti terkait adanya penambangan pasir ini,” singkatnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

moh

amm

ad m

uhlis

/ kor

an m

adur

a

Sumenep RABU 23 JULI 2014No. 0408 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono didampingi Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar dan Kodim 0828 A Susanto memantau langsung proses penghitungan suara ulang di Sampang, Selasa (22/7).

Reklamasi Pantai DikeluhkanSAMPANG- Maraknya aktivitas penambangan pasir ilegal dan reklamasi yang terjadi di sepanjang pantai selatan terutama di sepanjang pantai Tanjung sampai ke arah pantai Taddan mengundang perhatian sejumlah kalangan mahasiswa. Sebab, mereka menilai adanya aktivitas yang tak kunjung terhenti tersebut dapat merusak lingkungan sekitar dan menjadikan ekosistem laut yang ada di sekitar pantai turut menjadi korban kerusakan.

SAMPANG - Dinas Perhubun-gan Komunikasi dan Informa-tika (Dishubkominfo) Sampang melakukan uji kelayakan semua angkutan Lebaran 1435 Hiriyah yang beroperasi di wilayah itu, Selasa (22/7).

Menurut Kepala Dishubkom-info Pemkab Sampang Ali Wafa, uji kelayakan kendaraan bermotor angkutan Lebaran itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami perlu memeriksa ke-layakan kendaraan, sebab apabila angkutan itu memang tidak layak, akan tetapi tetap dipaksakan men-gangkut pemudik, maka potensi terjadinya kecelakaan jelas akan lebih besar,” katanya.

Oleh karenanya, sambung dia, Dishubkominfo Sampang mener-junkan tim khusus guna melaku-kan uji kelayakan kepada semua angkutan umum yang beroperasi melayani angkutan mudik Leb-aran kali.

“Pemeriksaan kelayakan angkutan umum kami gelar di terminal bus Sampang tadi, baik angkutan kota, antarkota, mau-pun angkutan perdesaan,” kata Ali Wafa.

Dishubkominfo Sampang juga bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang guna memeriksa kesehatan sopir angku-tan umum secara gratis.

“Jadi kalau Dishub memeriksa kendaraannya, sedangkan Dinkes memeriksa sopirnya,” terang Ali Wafa.

Ia menjelaskan, pemeriksaan kelayakan angkutan umum di Kabupaten Sampang ini akan terus berlangsung hingga mendekati Lebaran dan setelah Lebaran.

“Kalau pemeriksaan oleh Dinkes, setiap hari, mulai hari ini hingga H+7 Lebaran. Sebab, selain memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada sopir, juga kepada pemudik,” katanya menjelaskan.

Sementara, selama arus mudik dan arus balik Lebaran ini, Dishubkominfo Sampang men-erjunkan sedikitnya 40 petugas, guna memantau arus mudik dan balik Lebaran di Kabupaten Sampang.

Dishub juga mendirikan pos pantau Lebaran di sejumlah titik keramaian, baik di dalam kota maupun di luar Kota Sampang. Budi Suyanto.

=ABD AZIZ/ANT

TRANSPORTASI

Dishubkominfo Uji Kelayakan Angkutan Umum

SAMPANG- Himpunan Mahasiswa Sampang Uni-versitas Trunojoyo Madura (HIMASA-UTM) memberi-kan santunan terhadap sedikitnya seratus anak ya-tim dan kaum dhuafa di Pen-dopo Bupati Sampang, Selasa (22/7). Acara sosial keaga-maan itu mengusung tema ”Satu Kebaikan Menebar Seribu Kebahagiaan Bersama HIMASA-UTM.”

Hadir dalam acara terse-but, Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Asisten III Pemkab Sampang A Rochim Mawardi, Perwakilan PT Vin-ivici Prima Lestari dan Unit Syafa Sampang Siti Fatimah beserta rombongan, Kontrib-utor Trans 7 Sampang Ka-maluddin dan Kabiro Koran Madura Miftahul Ulum.

Pembina HIMASA-UTM Syamsul Arifin mengatakan, pemberian santunan terhadap anak yatim dan kaum dhuafa merupakan program wajib HIMASA-UTM setiap bulan puasa. Itu sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu untuk memupuk seman-gat mahasiswa untuk berbagi dan peduli sesama. ”Acara ini

selain menjalankan perintah agama Islam, kami juga ingin mengajari adik-adik maha-siswa agar tidak manja dan cengeng. Suapaya semangat berbagi bisa jadi tanggung jawab bersama,” katanya.

Atas terselenggaranya acara tersebut, Syamsul men-gucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut serta menyukseskan acara santunan tersebut, terutama kepada Bupati Sampang A

Fannan Hasib, Wabup Sam-pang Fadilah Budiono dan PT Vinivici Prima Lestari.

”Saya juga berterima kasih atas kerja sama para praktisi media yang bersedia datang dan mendukung acara ini, Ba-pak Kamaluddin dari Trans 7 dan Miftahul Ulum dari Koran Madura, serta kepada adik-adik panitia HIMASA-UTM dan semua pihak yang tidak bisa disebut satu persatu,” un-gkapnya. =ADV/ MIFTAHUL ULUM

BERBAGI: Dari kanan, Pembina HIMASA-UTM Syamsul Arifin, Asisten III Pemkab Sampang A Rochim Mawardi, K Nur Alam Ishak, Kabiro Koran Madura Miftahul Ulum, Perwakilan PT Vinivici Prima Lestari Siti Fatimah, Ketua HIMASA-UTM M Ikbal Arisa Vala, Senior HIMASA-UTM Moh Salim foto bersama usai memberikan santunan secara simbolis, Selasa (22/7).

HIMASA UTM Santuni 100 Anak Yatim dan Dhuafa

Page 27: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III K

ryan hariyanto/koran madura

Sampang

Sampang - Kapolda Jawa Timur Irjen pol Unggung Cahy-ono, Selasa (22/7) sekitar pukul 10.30 Wib mendatangi kantor Komisi pemilihan Umum (KpU) Kabupaten Sampang. Kedata-ngannya untuk memantau dan memastikan proses hitung ulang pilpres aman dan lancar.

Kapolda Jawa Timur Ir-jen pol Unggung Cahyono mengatakan,dalam proses peng-hitungan suara ulang tersebut pihak keamanan memang mem-berikan perhatian khusus. Hal itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kami ke sini ingin memantau langsung proses hitung suara di Sampang,” ucapnya dengan did-ampingi Kapolres Sampang aKBp Imran Edwin Siregar dan Kodim 0828 a Susanto, kemarin.

Orang nomor satu dilingkun-gan Korp Bhayangkara di Jatim itu menjelaskan, dalam melaku-kan pengamanan hitung suara tentunya memang wilayah Kota Bahari selalu mendapatkan per-hatian khusus.

Terbukti, 2 pleton petugas keamanan di Sampang yakni 1 pleton brimob di wilayah konflik (Omben) dan 1 pleton Sabhara dari polres Sampang disiagakan.

Sehingga dengan demikian, dirinya meminta kepada seluruh masyarakat khususnya Sampang agar bisa menghormati keputusan hitung ulang yang merupakan ke-tentuan yang nantinya akan dipu-tuskan oleh KpU RI.

“Karena kita mengantisipasi makanya memberikan pantuan di sini yakni dengan menerjun-kan sejumlah petugas dari polda Jatim untuk mem-back up penga-manan,” jelasnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

PERKUAT PENGAMANAN

Kapolda Tinjau Hitung Ulang

Jaksa kelahiran Sumenep itu menuturkan, salah satu faktor terjadinya mental koruptif lanta-ran masyarakat sekitar acuh tak acuh dengan program pemerin-tah. Sehingga, para pejabat dapat dengan leluasa manjarah sum-ber dana program negara yang seharusnya diperuntukkan bagi rakyat akar rumput.

”Kebanyakan masyarakat di Sampang kan cuek (terhadap program pemerintah), tapi ada juga yang memang tidak tahu. nah, di sinilah peran wartawan untuk menyampaikan informasi yang cukup tentang nasib rakyat yang ditangani pemerintah dan mengekspos penyimpangannya. Jika sudah terekspos di media, semua stakeholder penegak hu-

kum bisa tahu dan bisa segera mengambil langkah-langkah. Karena itu saya sebut warta-wan adalah unsur kedua dalam penengakan hukum itu sendiri,” kata abdullah, Selasa (22/7).

Kendati demikian, abdullah tidak pernah menafikan unsur-unsur yang lain, seperti para aktifis LSm, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda hingga semua stakeholder penegak hukum di luar kejak-saan. ”Jadi, ke dadan saya ingin membangun semangat yang sama dalam penegakan hukum bersama semua unsur yang ada. Selain wartawan, ada juga LSm, para tokoh lokal dan para stakeholder terkait. Jika seman-gat sudah satu hati maka pem-

berantasan korupsi bisa dengan mudah diatasi,” ujarnya.

menurutnya, penegakan hkum menjadi salah satu instru-men untuk meningkatkan kes-ejahteraan masyarakat. Sebab, kata dia, lambannya perkem-bangan SDm Sampang hingga peringkat Ipm-nya berada di peringkat buncit se-Jawa Timur lantaran banyak program pem-bangunan yang tidak terealisasi dengan baik dan benar.

”Saya pikir kalau semua pro-gram yang mengalir ke Sampang itu dilaksanakan dengan benar, masyarakat Sampang bisa lebih maju dari sekarang. Tapi fak-tanya Sampang kan anjlok (kes-ejahteraan masyarakatnya). Saya kira salah satu yang ikut mem-perburuk keadaan adalah para koruptor,” paparnya.

Oleh karena itu, kedepan ab-dullah berjanji akan segera me-nahan semua tersangka korupsi yang ada di Sampang. Itu untuk membuat menegakkan hukum tanpa pandang bulu dan memen-uhi rasa keadilan masyarakat akar rumput. Bahkan, dia berjanji

akan berupaya mengembalikan uang kekayaan negara dari setiap terpidana korupsi yang telah ink-racht. ”Selama ini sudah banyak keuangan negara yang berhasil dikembalikan oleh Kejari Sam-pang. itu berasal dari para ter-pidana korupsi yang telah ink-racht,” ujarnya.

Dijelaskannya, jumlah kasus korupsi maupun pidana umum di Sampang sangat banyak. Se-mentara jumlah jaksa di Kejari Sampang, kata dia, cukup ter-batas jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang rata-rata ke-las kakap semua. Oleh karena itu, terang abdullah, Kejari Sampang mendapat tambahan tiga jaksa dari Kejati Jawa Timur.

”alhamdulilah tahun ini Ke-jari Sampang bisa lebih cepat bekerja karena ada tiga jaksa yang diberbantukan khusus di sini (Kejari Sampang, Red). Itu merupakan apresiasi pimpinan pada kami,” ungkapnya menutup wawancara khusus memperin-gati Hari Bhakti adhyaksa ke-54 dengan Koran Madura.

=MIFTAHUL ULUM

Kami ke sini ingin memantau langsung proses hitung suara

di Sampang.

Irjen Pol Unggung Cahyono

Kapolda Jatim

Kajari: Wartawan Unsur Kedua Penegakan HukumSAMPANG- Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Sam-pang Abdullah sengat menghargai peran-fungsi wartawan dalam konteks penegakan hukum. Buk-tinya, orang nomor wahid di Kejari Sampang itu menganggap wartawan sebagai unsur kedua dalam rangka percepatan penegakan hukum. Itu disampai-kannya di Hari Bhakti Adhyaksa yang ke-45.

Page 28: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN IIIL Sampang

SAMPANG- Tidak disang-ka-sangka keindahan tem-pat pariwisata yang bera-da di pusat kota ini kerap sekali dijadikan tempat tongkrongan muda-mudi, baik itu di siang hari mau-pun di malam hari. Se-hingga banyak pula warga setempat mengeluhkan kegiatan tongkrong muda-mudi tersebut dikarenakan banyak muda-mudi mel-akukan perbuatan yang kurang menghormati kesu-cian bulan Ramadan.

Jalil, aktivis mahasiswa Sam-pang menuturkan, tindakan yang dilakukan muda-mudi yang kerap melakukan tindakan yang tidak senonoh dikarenakan tempat pa-riwisata tersebut minim penga-wasan dari Pemerintah setempat. Sebab Goa Lebar saat ini minim fasilitas penerangan pada malam hari, sedangkan pada siang hari Goa Lebar tanpa pengawasan terutama oleh Satuan Polisi Pa-mong Praja (Satpol PP).

“Goa Lebar perlu ditingkatkan lagi fasilitasnya sehingga tempat tersebut menjadikan ramai akan pengunjung sehingga perbuatan tersebut bisa diminimalkan,” ucapnya kepada Koran Madura, Senin (22/7).

Hal serupa juga dikeluhkan oleh Inayah (25) warga Jl Pahla-wan. Dirinya menuturkan bahwa Goa Lebar yang semestinya dijadi-kan tempat untuk bersantai dan

melepas kejenuhan saat ini sering disalahgunakan oleh muda-mudi. Selain itu diakuinya, tempat pari-wisata Goa Lebar sering dijumpai muda-mudi mojok di malam hari.

“Tempat pariwisata itu se-harusnya disediakan penerangan yang cukup. Sebab selain untuk menghindari perbuatan mesum

juga sebagai fasilitas untuk keselamatan pengunjung jika hendak melintasi ke areal Goa Lebar karena tempat itu banyak jurangnya,” ujarnya.

Sementara kepala Satpol PP Sampang Hamdani melalui Kabag Ops Moh. Sadik mengaku, pihaknya sudah sering melaku-

kan pemantauan dan razia di Goa Lebar. yang menjadi kendala saat ini ketika pihaknya mendatangi ke lokasi Goa Lebar dan tempat-tempat tongkrongan lainnya kebanyakan muda-mudi sudah meningggalkan tempat tersebut.

“Bukan hanya di Goa Lebar saja yang menjadi titik sasaran

kami melainkan seperti Taman Kota, Taman Syamsul Arifin dan tempat-tempat lainnya juga su-dah menjadi catatan pihak kami. Akan tetapi kami akan menindak lanjuti untuk merazia tempat-tempat rawan yang bisa dijadikan tempat mesum,” janjinya.

=MOHAMMAD MUHLIS

WISATA

Ada Romantisme di Goa Lebar?

SAMPANG- Komisi B DPRD Sampang meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Sampang agar serius men-gelola laman (website) Pemkab setempat. Pasalnya, selama ini pengelolaan laman informasi milik Pemkab Sampang diang-gap masih kurang maksimal pengelolaannya.

Anggota Komisi B DPRD Sampang Fathurrahman menu-turkan bahwa untuk mengem-bangkan Kepemerintahan Kabupaten Sampang harus

didorong oleh adanya pengelo-laan website. Sebab menurutnya Kabupaten Sampang sudah saatnya dilakukan perbaikan dalam segi jaringan komunikasi dan informasi yang sudah ada. Selain itu pengelolaan website yang baik sangat erat hubungan-nya dengan tingkat kinerja dan citra nama baik dalam suatu tataran Pemerintahan.

“Kurang maksimalnya sistem pengelolaan website sesegera mungkin akan kita tindak lanju-ti. Dan kita nanti akan memberi-kan teguran kepada dinas terkait

agar pengelolaan website untuk segera diperbaiki. Selain itu juga kami menghimbau kepada dinas terkait untuk segera diperbaiki sebelum masyarakat luas banyak yang tahu kebenaran infor-masi tersebut,” tegasnya, Selasa (22/7).

Fathurrahman berjanji akan meminta Dishubkominfo untuk selalu memperbaharui infor-masi-informasi semua kegiatan atau aktivitas seiring berjalan-nya waktu supaya tidak terkesan jika website Pemkab Sampang hanya dijadikan pajangan saja.

Kepala Dishubkominfo Sampang Ali Wafa melalui Pen-gelola Website Pemkab Sampang Sudarmaji mengakui jika saat ini pengelolaan website masih kurang maksimal. Akan tetapi pihaknya sudah membentuk tim dalam memaksimalkan penge-loaan website tersebut. ”Kita akan adakan evaluasi serta akan membentuk tim yang anggotan-ya dari perwakilan SKPD, seperti Bapppeda, Humas dan DPPKA,” ujarnya.

Untuk diketahui, semen-tara ini alamat website Pemkab

Sampang adalah ”sampang-kab.go.id”, dimana keberadaan website milik Pemkab itu hanya sebagian orang saja yang bisa mengetahuinya. Sebab, sejauh ini Pemkab terkesan kurang mensosialisasikan kepemilikan alamat website tersebut. Selain itu, layanan jaringan tersebut sering bermasalah serta pen-yajian beritanya kurang aktual. Bahkan informasinya jarang diperbaharui, hal itu terbukti berita terakhir yang disajikan yaitu pada bulan Maret lalu.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

MEDIA INFORMASI DIGITAL

Dishubkominfo Diminta Serius Mengelola Laman Pemkab

Page 29: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III MBangkalanBangkalan RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

Ditemukan Mamin KadaluwarsaToko yang Menjual Bakal Diberi Sanksi

Dalam sidak tersebut dite-mukan sejumlah produk mamin yang tak laik konsumsi karena sudah melebihi batas kadalu-warsa. Mamin dengan berbagai macam kemasan itu, dianjurkan agar dikembalikan kepada peru-sahaan masing-masing. Apabila dalam waktu dekat sejak dite-mukan belum juga ditarik atau masih beredar maka toko yang bersangkutan akan diberikan sanksi tegas.

"Barang yang kadaluwarsa ini tidak boleh di jual lagi. Apa-bila masih beredar maka akan kami proses sesuai dengan su-

rat pernyataan yang mereka buat untuk tidak lagi menjual makanan dan minuman dan su-dah kadaluwarsa," tegas Kepala Disperindag Bangkalan, Abd.Razak melalui Kabid. Perlindun-gan Usaha dan Konsumen, Dod-hy Handoko, kepada sejumlah wartawan.

Dari sejumlah toko yang men-jadi sasaran sidak telah ditemu-kan delapan jenis mamin yang kadaluarsa dengan kemasan yang berbeda-beda. Diantaranya, Ke-cap manis cap dua udang, Sosis gaga, Wafer tango, Sosis champ, Cheetos, Chiiki Ball dan Jojo Ring.

Rata-rata makan tersebut telah melampui masa laik pakai dejak maret lalu. Sehingga, jika dikon-sumsi sangat berbahaya bagi kes-ehatan.

"Itu kami temukan di be-berapa toko. Kami juga akan mencari di Toko matahari dan Indah swalayan. Sedangangkan di masing-masing kecamatan itu sudah melalui Dinkes," te-rangnya.

Makanan maupun minuman yang telah kadaluarsa sambung Dodhy telah melanggar Undang-undang nomor 8 tahun 1999 ten-tang Perlindungan Konsumen. Jelasnya yakni pasal 8 ayat 1 yang menyatakan setiap pelaku usaha dilarang memperjual berlikan barang yang tidak memiliki ijin, atau telah kadaluwarsa. Dengan demikian, mamin tersebut seha-rusnya sudah tidak lagi beredar dipasaran.

"Ya kami tegur mereka agar di-tarik. Kalu masih tetap maka kami yang akan mengambil. Apalagi ini sudah melanggar aturan yang berlaku," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Tim Gabungan yang terdiri dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak), Badan Ketahanan Pangan (BKP), Kodim, dan Polres Bangkalan, menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko yang ada di pasar Ki Lemah Duwur kabupaten setempat. Untuk memastikan makanan dan minu-man (mamin) yang dijual aman dikonsumsi oleh masyarakat.

doni heriyanto/koran maduraSIDAK. Tim gabungan saat mendatangi salah satu toko di pasar Ki Lemah Duwur Bangkalan.

BANGKALAN - Dalam pengamanan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 2014, polres Bangkalan tidak berk-enan menerjunkan penembak jitu atau sniper seperti daerah lain. Polres mengklaim situ-asi di Kota Salak aman, sehingga cukup dijaga oleh anggota sa-bara, reskrim, dan lantas. Aparat keamanan tersebut disebar pada sejumlah titik yang dianggap rawan. Untuk menekan angka kriminalitas untuk memberikan rasa aman kepada pemudik.

"Kami tidak perlu sniper dalam mengamankan arus mudik dan balik nanti. Sebab, daerah Bangkalan dinilai aman dari para perompak seperti bajing loncat," terang Kapol-res Bangkalan, AKBP Sulisti-yono, saat dikonfirmasi, Selasa (22/7/2014).

Ia menjelaskan, pada tahun sebelumnya polres juga tidak menerjunkan sniper. Melain-kan hanya menerjunkan ratusan anggota polres Bangkalan meli-puti sabara, intel, reskrim dan satlantas. Selain itu, pihaknya juga mendirikan sejumlah pos pada beberapa titik.

Seperti pos pengamanan dan pos pemantauan yang telah dijaga oleh anggota. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada pemudik. Pos pengamanan sendiri salah satu-nya berada di pelabuhan Kamal. Sebab, disana banyak aktivitas masyarakat, baik dari surabaya maupun Madura.

"Karena sejumlah pertim-bangan, maka kami mendirikan pos pam di Kamal. Supaya bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat," ungkapnya.

Menurut Sulis, keamanan tidak hanya tugas dari kepoli-sian, melainkan juga tanggung jawab bersama, termasuk pe-mudik sendiri. Para pemudik supaya tidak memancing ter-jadinya suatu tindak kriminal agar tidak memakai perhiasan yang berlebihan.

"Bila pemudik tidak memakai perhiasan yang berlebihan, bisa dipastikan akan terhindar dari tindak kejahatan. Berbeda, bila memakai perhiasan mencolok, maka itu bisa memancing dari para pelaku tindak kriminal," paparnya.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

MUDIK-BALIK

Polres Klaim Aman

TASYAKUR

Relawan Bercukur GundulBANGKALAN - Setelah

secara resmi KPU pusat menya-takan pasangan calon presiden (capres) Jokowi-JK unggul dari pasangan capres nomor urut satu Prabowo-Hatta, 10 relawan dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Bangkalan menggalar tasyakuran bersama, dengan bercukur gundul di kantor sekretariat GP Ansor setempat, yang berlokasi di Jl. Anggrek Keluran Kemayora, Selasa (22/7) kemarin.

Ketua GP Ansor Bangkalan, KH.Hasani Zubair Muntashor dalam acara kemarin mengata-kan, acara tasyakuran tersebut digelar bukan semata karena mensyukuri kemanangan capres yang diusungnya tersebut. Namun juga mensyukuri pelak-sanaan pemilu yang berjalan dengan aman dan lancar. "Kami sangat bersyukur, acara pesta demokrasi ini bisa berjalan den-gan tertib dan aman," paparnya.

Selain mensyukuri itu, Hasani juga mengacungkan jempol kepada pelaksana pemilu yaitu KPU, pasalnya KPU dinilai sudah bekerja secara profesional. Semua tahapan dapat dijalankan sesuai dengan

jadwal yang telah ditentukan. Hal itu, sebagai bentuk proses bagaimana menjadi demokrasi ini menjadi lebih baik. "Kami juga ucapkan terima kasih pada KPU, karena KPU sudah bekerja secara profesional, tanpa men-unda penghitungan pada hasil pemilu ini," ungkapnya.

Menurutnya, dalam mensy-ukuri kemenangan rakyat Indo-nesia kali ini, 10 relawan me-miliki nadar, atau janji apabila apabila capres yang diusungnya menang akan melakukan po-tong rambut sampai gundul di sela-sela acara tasyakuran ini. "Ya ini merupakan nadar dari meraka, karena jokowi menang," terangnya.

Sementara itu, salah satu relawan Rohim menyatakan memang sejak awal memiliki niat untuk bercukur gundul jika pasangan dengan slogan salam dua jari itu menang atas rival politiknya yakni pasang-an Prabowo-Hatta. Nadar itu, sebagai bentuk rasa syukur atas kemenangan besar rakyat Indo-nesia. "Emang sudah niat Mas, kalau gak dilaksanakan kan dosa," ujarnya tersenyum.

= DONI HERIYANTO/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III N Bangkalan

Ada 6 Pos Kesehatan selama Arus MudikDimulai H-7 hingga H+6 Lebaran

Berdasarkan informasi yang dirangkum Koran Madura, setidaknya ada 17 puskesmas yang ikut andil dalam pelayanan kesehatan selama arus mudik. Masing-masing dari puskes-mas Sukolilo, Kwanyar, Tragah, Burneh, Kamal, Socah, Jaddih, Bangkalan, Arosbaya, Tongkuh, Tanah Merah, Galis, Banjar, Blega, Modung, Konang, dan Kedung-dung.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Bangkalan, Ina Kartikawa-ti melalui Kasi Kesehatan Umum, Retno Widiyati mengatakan pi-haknya telah menyiapkan 74 tenaga medis dan 12 sopir serta mobil ambulans dari setiap pos kesehatan. Setiap pos terdiri dari

2 medis dan 1 sopir ambulans. Pelayanan tersebut dimulai sejak H-7 hingga H+ 6 lebaran tahun ini.

"Setiap puskesmas memben-tuk pos kesehatan sejak tanggal 21-6 Agustus di daerah masing-masing. Terutama di daerah yang masuk sebagai black spot. Itu bentuk kepedulian kami untuk membantu keselamatan dan kes-ehatan pemudik,” jelasnya.

Lebih jauh Retno menjelas-kan, bagi pos kesehatan yang ada di akses Suramadu itu menjadi tanggung jawab pukesmas Suko-lilo, Kwayar, Tragah, dan Burneh. Sedangkan, di pelabuhan barat Kamal, sudah di kendalikan oleh puskesmas Kamal, Socah, dan Jaddih. Sementara, untuk pos kes-ehatan jalan A. Yani Bangkalan, tugas dari puskesmas Bangkalan, Arosbaya, dan Tongguh.

Bagi pukesmas Tanah Merah, Galis, dan Banjar itu untuk daerah depan pasar Tanah Merah. Selan-jutnya, pos di simpang tiga pasar Blega, yaitu pukesmas Blega, Ko-nang, Kedundung, dan Modung. Para tenaga medis di berlakukan system bergantian dengan tenaga medis lainnya. Sebab, pelayanan tersebut selama 24 jam.

"Kami juga dibantu dua pos dari Palang Merah Indonesia (PMI) Bangkalan," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Menyam-but arus mudik Hari Raya Idul Fitri tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Bang-kalan menyediakan enam pos kesehatan untuk mel-ayani pemudik, yang mem-butuhkan tenaga medis selama dalam perjalanan. Pos kesehatan tersebut lebih banyak dibanding-kan tahun lalu yang hanya terdapat 5 pos kesehatan di wilayah setempat.

PENGAMANAN MUDIK

Pos Pam di Kamal Menampung AnjalBANGKALAN - Pos penga-

manan (pos pam) untuk meman-tau arus mudik dan balik saat lebaran tampak sepi, meskipun sudah memasuki H-6 lebaran. Tidak tampak seorang petugas pun yang berjaga di pos pam itu. Malah, pospam dijadikan tempat tidur oleh anak jalanan (anjal). Kondisi itu mengindikasikan ke-seriusan petugas dalam menga-mankan arus mudik dan balik lebaran sangat lemah. Seharus-nya, sejak pagi petugas sudah ada di pos pam.

Kondisi ini seperti yang terjadi di pos pam yang berada pada pelabuhan Kamal. Pendi-rian pos pam tidak terkesan sia-sia, melainkan ada manfaatnya. Sebab, pos pam ditempati untuk memantau arus mudik dan balik

lebaran.Pos pam sudah dilengkapi

dengan sebuah meja, dua kursi panjang, papan panel data Pos Pam Kamal, dan satu unit lemari kecil serta dua lampu peneran-gan. Seharusnya, petugas pos pangamanan tersebut sudah aktif mulai kemarin sore. Jika ada pemudik yang perlu bantuan bisa segera datang ke pospam.

"Semua pos pengamanan, pos pantau dan pos pelay-anan seharusnya sudah aktif dan mulai dijaga sejak Senin (21/7/2014) sore," terang Kabag Ops Polres Bangkalan, Kompol Abd Rokhim, saat dikonfirmasi Selasa (22/7) kemarin.

Pihaknya membantau kalau pospam tidak dijaga oleh aparat. Sebab, sudah ada petugas yang

berjaga disana untuk memantau arus mudik dan balik lebaran. Sehingga para pemudik bisa merasa nyaman dan tenang. Untuk jumlah pos pelayanan ada satu yang ditempatkan di akses Suramadu. Disusul 4 pos pengamanan, dan 6 pos pantau yang disebar di beberapa titik di Bangkalan dengan jumlah 200 personel.

"Diharapkan dengan adanya pendirian pos pantau, pos-pam dan pos pelayanan bisa membantu para pemudik saat pulang kampung. Bila pemudik ingin istirahat, bisa datang ke pos pelayanan. Setelah kon-disinya sudah fit lagi, maka dilanjutkan perjalanannya," papar Rokhim.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

syaiful Islam/koran maduraTIDUR. Tampak Anjal sedang istirahat pulas di pos pam Kamal.

JELANG LEBARAN

Pasar Tradisional Semakin RamaiBANGKALAN - Sejumlah

pasar tradisional yang ada di Ka-bupaten Bangkalan ramai den-gan pengunjung. Mereka ingin membeli pernak-pernik kebutu-han lebaran seperti sarung, baju, dan sandal. Tak pelak, suasana pasar bertambah ramai. Bahkan, di halaman pasar pun disesaki oleh parkir sepeda motor. Pa-dahal bila hari biasa, tidak de-mikian.

Kondisi tersebut seperti yang

terjadi di pasar Ki Lemah Duwur (KLD). Disana warga yang hen-dak masuk ke dalam pasar harus antri di pintu masuk. Sepeda mo-tor yang antri hingga mencapai lima meter atau sampai ke jalan raya. Kemudian petugas menam-bah pintu parkir lagi supaya tidak antri.

Seperti yang terlihat, rupan-ya dua pintu masuk masih ke-walahan. Kendaraan yang antri masuk ke pasar masih banyak.

Petugas pun membuka pintu darurat, sehingga bila ditotal ada 3 pintu masuk untuk parkir kendaraan roda dua. Setelah itu, antrian kendraan di pintu pasar KLD bisa diurai. Kondisi tersebut rupanya sejak 3 hari yang lalu mengalami peningkatan pen-gunjung.

Warga yang datang ke pasar KLD tidak hanya berbelanja sem-bako dan ikan, melainkan juga membeli pakaian untuk dipakai

saat lebaran. Sebab, di KLD juga banyak ditemui toko baju dan sarung. Mereka yang datang ke pasar tidak hanya warga di sekitar pasar KLD, tetapi juga berasal dari penjuru pelosok.

"Saya datang kesini bersama ibu untuk membeli baju baru. Ka-rena harga baju baru disini lebih murah dibandingkan tempat lain. Apalagi harga baju di mall. Disana harganya mahal-mahal," terang salah seorang pengunjung pasar

KLD, Siti Maimuna, saat dikonfir-masi, Selasa (22/7/2014).

Ia menjelaskan, setiap mem-beli baju baru, dirinya lebih me-milih membeli di pasar KLD. Se-lain harganya murah, juga banyak pilihan. Sebab, yang menjual pa-kaian tidak hanya satu toko, me-lainkan banyak toko. Sehingga bila tidak cocok pada toko yang satu bisa mencari di toko yang lain.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

Page 31: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III OBangkalanBangkalan RABU 23 JULI 2014

No. 0408 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Refleksi Nrimo ing Pandum Pasca Pilpres

Siapa yang akan ditakdir se-cara politik, sudah bisa ditebak kata akhirnya dan KPU hanya membacakan, terutama penghi-tungan ditentukan dari bawah, dari rakyat, dari yang memilihnya sebagai yang paling layak karena sesungguhnya dua-duanya pan-tas sebagai presiden. Tetapi di negeri ini, tidak mungkin ada dua presiden dan karena itulah siapa-pun yang berhak sebagai presiden pada akhirnya, sebagai orang Jawa harus nrimo ing pandum, ikhlas memberi dan sabar menerima.

Nrimo ing Pandum itu tidak hanya dari Jokowi dan Prabowo, tetapi berikut turunannya, tim sukses, relawan, dan semua pen-dukungnya. Jika Prabowo yang menang, itu harus diterima. Apa-bila Jokowi yang unggul, mungkin tempatnya memang di sana, di istana negara. Semua harus me-mahami urip iku urup (hidup itu nyala), memberi manfaat bagi orang lain. Semakin besar man-faat yang diberikan tentu akan

Joko Widodo dan Prabowo Subianto, dua-duanya calon presiden. Bedanya, satunya unggul dan lainnya tidak menang. Mereka dari Jawa, memiliki kelebihan dan pasti punya kelema-han. Tanpa kelemahan, mereka tidak sempurna sebagai manusia. Terlalu berlebihan, mereka tidak digdaya sebagai calon kepala negara.

lebih baik. Tetapi sekecil apapun manfaat yang diberikan, tetap saja sebagai sebuah derma, itu berguna.

Calon presiden dan semua yang terkait di dalamnya mesti memayu hayuning bawana, am-brasta dur hangkara (manusia hidup di dunia harus mengusa-hakan keselamatan, kebahagiaan dan kesejahteraan; serta mem-berantas sifat angkara murka, serakah dan tamak). Sebagai warga republiken harus sura dira jayaningrat, lebur dening pan-gastuti (segala sifat keras hati, picik, angkara murka, hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar).

Orang-orang yang berada di sekitar Jokowi maupun Prabowo

tidak hanya berada di sekelilingnya yang mengenakan kacamata tim ataupun pendukung. Tetapi sebagai anak bangsa yang memiliki keyaki-nan bahwa bangsa ini akan men-jadi lebih baik. Mereka dan kita, tidak menjadikan pemilihan pil-pres sebagai karapan sapi di mana yang kalah masih berpeluang un-tuk menang (di bagian kalah). Ini, juga terkait dengan falsafah Jawa, menang tanpa ngasorake, sekti tanpa aji-aji, sugih tanpa bandha (menang tanpa merendahkan atau mempermalukan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekua-tan, kekayaan atau keturunan, kaya tanpa didasari kebendaan).

Pada 9 Juli lalu, situasinya sa-ngat berbeda sama sekali diband-ing pilpres di era sebelumnya,

semua tahu itu. Jika pada masa silam pilpres berlangsung den-gan kampanye yang berapi, ta-hun 2014 kampanye biasa saja; sederhana. Ini sebenarnya men-jadi tanda bahwa penduduk re-publik ini pada dasarnya tidak menginginkan yang berlebihan, tidak ingin melampaui batas. Bila dalam pemilu silam pasang-an capres begitu beragam, tahun ini, pilpres hanya dua pasang dan tidak ada pilpres putaran kedua.

Baik Jokowi maupun Prabowo sebagai Jawa dan warga negara, penting mengingat datan serik la-mun ketaman, datan susah lamun kelangan (jangan gampang sakit hati manakala musibah menim-pa diri; jangan sedih manakala kehilangan sesuatu). Perlu legowo

dalam sepi ing pamrih rame ing gawe, banter tan mbancangi, dhu-wur tan ngungkuli (bekerja keras dan bersemangat tanpa pamrih; cepat tanpa harus mendahului; tinggi tanpa harus melebihi). Aja gumunan, aja getunan, aja kag-etan, aja aleman (jangan mudah terheran-heran; jangan mudah menyesal; jangan mudah terke-jut-kejut; jangan mudah kolokan atau manja).

Prabowo dan Jokowi juga aja ketungkul marang kalungguhan, kadonyan lan kemareman (jan-ganlah terobsesi atau terkung-kung keinginan untuk memper-oleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi). Keduanya aja kuminter mundak keblinger, aja cidra mundak cilaka (jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah; jangan suka berbuat curang agar tidak celaka). Aja adi-gang, adigung, adiguna (jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti). Tetapi nrimo ing pandum dengan menunjukkan sikap kejujuran, keiklasan, ringan dalam bekerja dan ketidakinginan untuk korup-si. Sebab sing bejo, sing eling lan waspodo.

Dari perspektif aura, dua wa-jah ini berbeda. Satu pihak, terke-san menyimpan lebih lama rasa dendam dan ketidaksukaan pada yang dihadapi. Capres berikutnya, terlihat easy going, nrimo ing pandum dalam bahasa Jawa. Teta-pi penglihatan dari bingkai wajah tidak selau mewakili sikap dan perbuatan seseorang. Bisa jadi yang terjadi sebaliknya. Tetapi apapun yang terjadi, sikap legawa mutlak diperlukan bangsa ini. Ja-ngan ada dendam karena pilpres sebab yang punya kedaulatan di republik ini adalah rakyat, yang telah memilih presiden.

= TIM

Aktivis media di Pamekasan, Ahmad Baihaqi mengucapkan selamat atas terpil-ihnya Jokowi-JK yang merupakan presiden pilihan rakyat secara demokratis meski melalui kerikil-kerikil tajam berupa huja-tan, kampanye hitam, dan tuduhan yang berbau SARA. Pada akhirnya kekuatan rakyat tak bisa dibendung dan itulah takdir Tuhan bagi bangsa besar bernama Indone-sia. Bagi presiden terpilih, harapan warga bangsa sungguh harus diprioritaskan di atas kepentingan partai, kelompok, dan golongan.

Rakyat menunggu perbaikan berbagai sektor yang selama ini dirasa tidak ada keberpihakan pada rakyat kecil terutama dalam iklim investasi dan pemberdayaan ekonomi rakyat kecil. Bagi pasangan yang gagal terpilih, tidak seharusnya gundah dan gelisah. “Ayo saling rangkul, mem-bangun negeri ini dengan cara yang kita bisa. Kekalahan itu biasa dalam setiap laga. Bila jalan oposisi harus dipilih, ya jadilah

oposan yang konstruktif bukan destruktif”, pria yang akrab disapa Kiki berkata penuh harap.

= ABE

Menang itu Pilihan

Ahmad BaihaqiAktivis media di Pamekasan

Jika Prabowo bersikap sebagai nega-rawan, diyakini akan mengucapkan se-lamat kepada Jokowi yang unggul dalam pilpres. Itulah pendapat aktivis perem-puan Nur Jannah Zain, asal Purworejo, Jawa Tengah. Apabila itu yang dilakukan, dia yakin Prabowo telah menang dalam perang terbesar sepanjang sejarah, bila perang terbesar itu adalah tindakan mela-wan hawa nafsu dan angkara diri. Karena itu, dalam soal ini Prabowo menang.

Tetapi dalam soal persaingan dalam pil-pres, perempuan yang akrab disapa Janet itu yakin Jokowi pilihan rakyat dan karena itu KPU mengumumkannya sebagai peme-nang. Sesama warga negara, Janet ingin agar Jokowi tabah dalam menghadapi ke-menangan dirinya sebagaimana Prabowo sabar menerima nasibnya pasca pilpres. “Cuma perlu diingat, negara harus lebih baik berikut masa depan penduduknya,” dia memiliki obsesi seperti itu.

= ABE

Kalah itu Takdir

Nur Jannah ZainAktivis Perempuan

ist/koran madura

Page 32: e Paper Koran Madura 23 Juli 2014

KORAN MADURARABU 23 JULI 2014 | No. 0408 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURARABU 23 JULI 2014 No. 0408 | TAHUN III

Metamorfosis Diripada Idul Fitri

ASRIYANTI NURALIFAH

Perayaan Idul Fitri tidak hanya dilakukan untuk foya-foya dengan baju

baru dan sandal baru, tetapi idul fitri harus dilakukan un-

tuk merayakan kemenangan mengendalikan hawa nafsu selama bulan Ramadhan. Karena pengendalian hawa nafsu merupakan jihad besar untuk melakukan metamor-

fosis diri. "Hawa nafsu akan berakibat pada keburukan dan manusia yang

mengikuti hawa nafsu akan terje-bak dalam kekejian, kemungkaran, dan kezaliman," kata Asriyanti Nuralifah.

Perempuan kelahiran Sume-nep, 19 Juli 1997 tersebut menga-jak kita untuk melakukan meta-morfosisi diri menuju insan yang fitri; keluar dari jeratan hawa naf-su. “Akibat dari mengikuti hawa nafsu, terjadi kerusakan moral dalam masyarakat yang dapat meruntuhkan kehidupan bangsa. Lihat bangsa kita, akhir-akhir ini telah mengalami pergeseran dan perubahan,” jelasnya.

Perempuan yang akrab disapa Alifa tersebut menambahkan bah-wa terdapatnya gejala anak bangsa yang cenderung pemarah, mudah tersinggung, dan menempuh jalan kekerasan dalam menyelesaikan masalah, pada momentum fitri adalah waktu yang tepat untuk bercermin diri menuju peribadi sejati. “Sebab daya juang dan sikap pantang menyerah bangsa Indo-nesia mulai tergerus oleh zaman. Kita sebagai generasi muda mulai tak tahan terhadap ujian dan co-

baan, sehingga mengambil jalan pintas menerabas hukum dan

menghalalkan segara cara," ujarnya.

Dara yang memi-liki hobi nulis sejak SD tersebut mengungka-pkan bahwa sikap ber-gotong royong bangsa Indonesia saat ini juga

sudah mulai berkurang dan tergantikan oleh kecenderungan hidup

bernafsi-nafsi; hidup dan selamat sendiri.

Kata siswi MA Al-Amien 1 Prenduan itu, puasa mengajarkan kita tidak hanya menahan dahaga, tetapi saat berlebih, maka ingatlah mereka yang dalam kekurangan. Saat gembira, ingatlah mereka yang berduka dan menderita. “Sebab kita berpuasa untuk ber-cermin dari orang-orang yang kekurangan, maka saat fitri nanti kita akan benar-benar menemu-kan Nur Ilahi, dan akan menjadi pemenang sejati dari kungkungan nafsu diri,” ungkapnya

Ia menggambarkan bahwa di hari yang fitri, kita bak ulat ber-

bulu hingga menjadi kupu-kupu yang indah dan memesona. “Ulat bulu yang menjijikkan, bisa ber-metamorfosis menjadi kepompong dan selanjutnya menjadi kupu-kupu yang indah. Itulah sejatinay menjai insan yang fitri dari proses metamorfosis melalui puasa,” un-gkapnya

Proses metamorfosis ulat bulu menjadi kupu-kupu yang indah ini, menurut Alifa, bisa menjadi pelajaran bagi umat manusia. ‘’Manusia, betapa pun jahat dan jelek perilakukanya, diberi kesem-patan oleh Allah untuk bertobat

dan kemudian melakukan hal-hal baik di kemudian hari,” katanya.

Namun, sebagaimana ulat bulu yang bisa bermetamorfosis menja-di kupu-kupu yang indah, manusia juga perlu melakukan introspeksi diri, melakukan hal-hal baik, dan bahkan dengan tirakat-tirakat, agar bisa menjadi manusia seu-tuhnya

“Bulan suci Ramadan ini, tentu menjadi momentum yang baik umat manusia dalam meningkat-kan keimanan dan ketaqwaan ke-pada Allah SWT dengan menjalan-kan amalan-amalan yang baik, yang akhirnya bisa kembali men-jadi insan yang fitri,” pungkasnya.

=SYAMSUNI

Hari Raya Idul Fitri sudah ada di pelupuk mata, umat Islam seluruh dunia akan merayakan kemenangan. Iya, di hari yang fitri, fitrah ke-manusian dapat melahirkan insan fitri apabila kesucian dan kekuatan dikembangkan.

Nama : AsriyAnti nurAlifAhAlamat : J l . Panta i Lombang,

DapendaTetala : Sumenep, 19 Juli 1997Hobi : MenulisCita-cita : Menjadi dokter spesialis

dalam

riwayat Pendidikan= SDN Dapenda 1=MTs Al-Amien 1= MA Al-Amien 1

Prestasi=Juara Karya Tulis Ilmiah