Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI 59/04/2019 Rilis Data Manufaktur Tiongkok Mendorong Penguatan Pasar Saham Global LAPORAN PASAR HARIAN Senin, 1 April 2019 • Pada penutupan perdagangan hari Senin (01/04), rupiah menguat 0,10% dari penutupan pasar pada pekan sebelumnya (29/03) pada level 14.229 per dollar AS. Sejak awal Januari rupiah masih dalam posisi apresiasi sebesar 1,13% (ytd), lebih baik dibandingkan Filipina (0,09 ytd) dan Vietnam (-0,11% ytd). • Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar -0,25% menjadi 6.452,6. • CDS 5T Indonesia berada di level 91,77 pada penutupan Senin (01/04). Sejak awal tahun 2019, CDS Indonesia telah menurun sebesar 33,22% (ytd). • Yield Obligasi Indonesia 10T berada di level 7,59%, sedangkan Yield Obligasi US 10T mencapai 2,44%. • Harga komoditas terlampir pada hari Senin (01/04) yang mengalami kenaikan adalah minyak Brent, WTI , dan CPO, masing-masing berada pada level 68,53 USD/Barrel, 60,68 USD/Barrel, dan 2,002 MYR/MT. Sementara itu, komoditas gas alam dan batu bara mengalami penurunan masing-masing berada pada level 2,685 USD/MMBTu dan 92,75 USD/MT. • Peristiwa Domestik dan Global: • Pada hari Senin (01/04) USD/IDR dibuka menguat dibandingkan dengan penutupan hari Jumat (29/03) pada harga Rp 14.220/USD dan Dollar Index berada pada level 97,06. • Pada hari ini (01/04) BPS merilis data inflasi Maret 2019 sebesar 0,11% (mtm), 2,48% (yoy), 0,35% (ytd). Inflasi yang terja di disumbang oleh komoditas volatile food, yaitu bawang merah (0,06%),bawang putih (0,04%), cabai merah (0,01%) dan pepaya (0,01%), serta komoditas administered price, yaitu angkutan udara (0,03%). Sementara, deflasi juga terjadi pada komoditas volatile food lainnya, seperti beras (0,03%), daging ayam ras (0,03%), dan ikan segar (0,03%), serta bensin (0,01%) dan tarif listrik (0,01%) pada komoditas administered price. • Pasar saham global pada hari ini (01/04) menguat setelah rilis data manufaktur Tiongkok bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, mengidikasikan rebound pada perekonomian Tiongkok, setelah mengalami tren menurun selama 3 bulan berturut-turut. • Investor global memperkirakan perlambatan ekonomi Uni Eropa, setelah analisis yang dilakukannya pada data-data perekonomian Uni Eropa yang rilis pada minggu ini, ditengah kelanjutan Brexit yang akan melalui proses voting, sehingga menyebabkan volatilitas yang terjadi pada mata uang Ste rling. • Sumber: CNN Indonesia, BPS, CNBC
9
Embed
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan ... · Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Asisten Deputi Moneter dan Neraca Pembayaran
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan - Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian EDISI 59/04/2019
Rilis Data Manufaktur Tiongkok Mendorong Penguatan Pasar Saham Global
LAPORAN PASAR HARIANSenin, 1 April 2019
• Pada penutupan perdagangan hari Senin (01/04), rupiah menguat 0,10% dari penutupan pasar pada pekan sebelumnya (29/03) pada level 14.229 per dollar AS. Sejak awal
Januari rupiah masih dalam posisi apresiasi sebesar 1,13% (ytd), lebih baik dibandingkan Filipina (0,09 ytd) dan Vietnam (-0,11% ytd).
• Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pelemahan sebesar -0,25% menjadi 6.452,6.
• CDS 5T Indonesia berada di level 91,77 pada penutupan Senin (01/04). Sejak awal tahun 2019, CDS Indonesia telah menurun sebesar 33,22% (ytd).
• Yield Obligasi Indonesia 10T berada di level 7,59%, sedangkan Yield Obligasi US 10T mencapai 2,44%.
• Harga komoditas terlampir pada hari Senin (01/04) yang mengalami kenaikan adalah minyak Brent, WTI , dan CPO, masing-masing berada pada level 68,53 USD/Barrel,
60,68 USD/Barrel, dan 2,002 MYR/MT. Sementara itu, komoditas gas alam dan batu bara mengalami penurunan masing-masing berada pada level 2,685 USD/MMBTu dan
92,75 USD/MT.
• Peristiwa Domestik dan Global:
• Pada hari Senin (01/04) USD/IDR dibuka menguat dibandingkan dengan penutupan hari Jumat (29/03) pada harga Rp 14.220/USD dan Dollar Index berada pada level 97,06.
• Pada hari ini (01/04) BPS merilis data inflasi Maret 2019 sebesar 0,11% (mtm), 2,48% (yoy), 0,35% (ytd). Inflasi yang terja di disumbang oleh komoditas volatile food, yaitu
bawang merah (0,06%),bawang putih (0,04%), cabai merah (0,01%) dan pepaya (0,01%), serta komoditas administered price, yaitu angkutan udara (0,03%). Sementara,
deflasi juga terjadi pada komoditas volatile food lainnya, seperti beras (0,03%), daging ayam ras (0,03%), dan ikan segar (0,03%), serta bensin (0,01%) dan tarif listrik
(0,01%) pada komoditas administered price.
• Pasar saham global pada hari ini (01/04) menguat setelah rilis data manufaktur Tiongkok bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan, mengidikasikan rebound pada
perekonomian Tiongkok, setelah mengalami tren menurun selama 3 bulan berturut-turut.
• Investor global memperkirakan perlambatan ekonomi Uni Eropa, setelah analisis yang dilakukannya pada data-data perekonomian Uni Eropa yang rilis pada minggu ini,
ditengah kelanjutan Brexit yang akan melalui proses voting, sehingga menyebabkan volatilitas yang terjadi pada mata uang Ste rling.
• Sumber: CNN Indonesia, BPS, CNBC
Nilai TukarPerubahan
(%)Malaysia Filipina Thailand Vietnam China
Indeks Dollar
Periode Indonesia Malaysia Filipina Thailand Vietnam China