8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
1/29
1
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
2/29
Laporan Kasus Kelompok
Anestesi pada Pasien Preeklampsia Berat dengan Edema Paru
Disusun Oleh:
Achsanul Kubri
Taufik Sofistiawan
Tuko Gustari Lisa
Pembimbing
dr. Vera Muharrami, M.ked (An, S!.An
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR
BAIAN ANESTESIOLOI DAN TERAPI INTENSI!
!AK"LTAS KEDOKTERAN "NI#ERSITAS RIA"
PEKANBAR"$%&'
KATA PENANTAR
"u#i s$ukur !enulis uca!kan ke!ada Allah S%T atas berkat dan rahmat&'$a !enulis
da!at men$elesaikan la!oran kasus ini $an ber#udul) Anestesi pada PEB dengan Edema
Paru*.La!oran kasus ini disusun sebaai sarana untuk memahami Anestesi !ada "+
denan edema !aru, meninkatkan kemam!uan menulis ilmiah dibidan kedokteran
khususn$a di aian Anestesioloi dan memenuhi salah satu !ers$aratan kelulusan
Ke!aniteraan aian Anestesi -akultas Kedokteran ni/ersitas 0iau&0umah Sakit mum
aerah Arifin Achmad "ro/insi 0iau.
"ada kesem!atan ini !enulis men$am!aikan terima kasih ke!ada dr. Vera Muharrami,
M.Ked(An, S!.An. selaku !embimbin serta !ihak $an telah membantu !enulis dalam
men$usun tulisan ini.
2
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
3/29
"enulis men$adari bahwa la!oran kasus ini masih #auh dari sem!urna, dan masih
ban$ak kekuranan $an harus di!erbaiki. 3leh sebab itu kritik dan saran sanat dihara!kan
!enulis dari dokter !embimbin serta rekan&rekan Koassisten demi kesem!urnaan la!oran
kasus ini. Semoa la!oran kasus ini membawa manfaat bai kita semua.
"ekanbaru, 4uli 2516
"enulis
7
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
4/29
BAB I
PENDA("L"AN
&)& Latar belakang
"reeklamsia meru!akan suatu sindrom s!esifik !ada kehamilan $an ditandai denan
trias e#ala klinis beru!a !eninkatan tekanan darah, edema !ada ekstremitas bawah, dan
!roteinuria. Tinkat ke#adian !reeklamsia untuk tia! neara berbeda&beda karena di!enaruhi
oleh bebera!a faktor se!erti #umlah ra/ida, keadaan sosial ekonomi, !erbedaan kriteria
dalam !enentuan dianosis dan lain sebaain$a.1
"reekalmsia terbai men#adi dua olonan $aitu rinan dan berat. "reeklamsia berat
dibai men#adi !reeklamsia berat denan dan tan!a im!endin eclam!sia $an da!at
dibedakan dari e#ala klinisn$a se!erti muntah, sakit ke!ala dan n$eri e!iastrium. Salah satu
kom!likasi $an da!at ter#adi adalah edema !aru $an men$ebabkan !asien merasakan sesak
nafas dan rasa tidak n$aman di dada. "enananan tindak lan#ut !ada !asien denan "+ $an
disertai kom!likasi da!at dilakukan !embedahan denan berbaai !ertimbanan !emilihan
anestesi denan s$arat telah dilakukan stabiliasasi kondisi !asien secara umum di ruan
emerensi.2,7
&)$) Batasan masalah
La!oran kasus ini membahas tentan !reeklam!sia, etioloi, !atofisioloi, !reeklamsia
denan edema !aru ,!enatalaksanaan !reeklam!sia, #enis anestesi serta !embahasan kasus.
&)*) Tu+uan penulisan
Ada!un tu#uan !enulisan la!oran kasus ini8
1. Memahami dan mam!u mendianosis !reeklam!sia.
9
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
5/29
2. Memahami !enatalaksanaan!asien !reeklam!sia. perioperatif care !ada !asien
!reeklamsia
7. Meninkatkan kemam!uan !enulisan ilmiah di bidan kedokteran khususn$a di baian
:lmu Anestesioloi dan Tera!i :ntensif.
&), -et.de penulisan
"enulisan la!oran kasus ini menunakan metode tin#auan !ustaka $an menacu
ke!ada bebera!a literatur serta !embahasan kasus.
BAB II
TIN/A"AN P"STAKA
A) Pengertian Preeklampsia
"reeklamsia;eklamsia meru!akan kesatuan !en$akit $an lansun disebabkan oleh
kehamilan. efinisi !reeklamsia adalah hi!ertensi disertai !roteinuria dan edema akibat
kehamilan setelah usia kehamilan 25 minu atau seera setelah !ersalinan. Ge#ala ini da!at
timbul sebelum 25 minu bila ter#adi !en$akit trofoblastik. "reeklamsia meru!akan suatu
sindrom s!esifik kehamilan denan !enurunan !erfusi !ada oran&oran akibat /asos!asme
dan akti/asi endotel. "roteinuria adalah tanda $an !entin dari !reeklamsia.1,2
"reeklam!sia berat dibai men#adi8
a "reeklam!sia berat tan!a impending eclampsia
b "reeklam!sia berat denan impending eclampsia.
isebut impending eclampsia bila !reeklam!sia berat disertai e#ala&e#ala sub#ektif beru!a 8
• Muntah&muntah
• Sakit ke!ala $an keras karena /asos!asm atau oedema otak
• '$eri e!iastrium karena reanan sela!ut hati oleh haemorrhaia atau oedema, atau
sakit karena !erubahan !ada lambun.
B) Klasi0ikasi Preeklamsia*
"embaian !reeklamsia sendiri dibai dalam olonan rinan dan
berat. erikut ini adalah !enolonann$a
1 "reeklamsia rinan
6
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
6/29
ikatakan !reeklamsia rinan bila 8
a Tekanan darah sistolik antara 195&15&115 mm=
b "roteinuria minimal (? 2;L;29 #am
c Tidak disertai anuan funsi oran
2 "reeklamsia berat
ikatakan !reeklamsia berat bila 8
a Tekanan darah sistolik @ 1
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
7/29
7. Malada!tasi imunoloi, $an men$ebabkan anuan in/asi arteri s!iralis oleh sel&sel
sinsitiotrofoblas dan disfunsi sel endotel $an di!erantarai oleh !eninkatan !ele!asan
sitokin, enBim !roteolitik dan radikal bebas.
9. Genetik.
Teori $an !alin diterima saat ini adalah teori iskemia !lasenta. 'amun, ban$ak
faktor $an men$ebabkan !reeklam!sia dan di antara faktor&faktor $an ditemukan tersebut
serinkali sukar ditentukan a!akah faktor !en$ebab atau meru!akan akibat.
D) Pat.0isi.l.gi Preeklampsia
"ada !reeklam!sia $an berat dan eklam!sia da!at ter#adi !erburukan !atolois
!ada se#umlah oran dan sistem $an kemunkinan diakibatkan oleh /asos!asme dan
iskemia.7 %anita denan hi!ertensi !ada kehamilan da!at menalami !eninkatan res!on
terhada! berbaai substansi endoen (se!erti !rostalandin, tromboCan $an da!at
men$ebabkan /asos!asme dan areasi !latelet. "enum!ukan trombus dan !endarahan da!at
mem!enaruhi sistem saraf !usat $an ditandai denan sakit ke!ala dan defisit saraf lokal
dan ke#an. 'ekrosis in#al da!at men$ebabkan !enurunan la#u filtrasi lomerulus
dan !roteinuria. Kerusakan he!ar dari nekrosis he!atoseluler men$ebabkan n$eri e!iastrium
dan !eninkatan tes funsi hati. Manifestasi terhada! kardio/askuler meli!uti !enurunan
/olume intra/askular, meninkatn$a cardiac out!ut dan !eninkatan tahanan
!embuluh !erifer. "eninkatan hemolisis microanio!ati men$ebabkan anemia dan
trombosito!eni. :nfark !lasenta dan obstruksi !lasenta men$ebabkan !ertumbuhan #anin
terhambat bahkan kematian #anin dalam rahim.9
"erubahan !ada oran&oran 82
1 "erubahan kardio/askuler.
Ganuan funsi kardio/askuler $an !arah serin ter#adi !ada
!reeklam!sia dan eklamsia. erbaai anuan tersebut !ada dasarn$a berkaitan denan
!eninkatan afterload #antun akibat hi!ertensi, !reload #antun $an secara n$ata
di!enaruhi oleh berkurann$a secara !atolois hi!er/olemia kehamilan atau $an secara
iatroenik ditinkatkan oleh larutan onkotik atau kristaloid intra/ena, dan akti/asi endotel
disertai ekstra/asasi ke dalam ruan ektra/askular terutama !aru.
D
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
8/29
2 Metabolisme air dan elektrolit
=emokonsentrasi $an men$eru!ai !reeklam!sia dan eklamsia tidak
diketahui !en$ebabn$a. 4umlah air dan natrium dalam tubuh lebih ban$ak !ada !enderita
!reeklam!sia dan eklamsia dari!ada !ada wanita hamil biasa atau !enderita denan
hi!ertensi kronik. "enderita !reeklam!sia tidak da!at meneluarkan denan sem!urna
air dan aram $an diberikan. =al ini disebabkan oleh filtrasi lomerulus menurun,
sedankan !en$era!an kembali tubulus tidak berubah. +lektrolit, kristaloid, dan
!rotein tidak menun#ukkan !erubahan $an n$ata !ada !reeklam!sia. Konsentrasi kalium,
natrium, dan klorida dalam serum biasan$a dalam batas normal.
7 Mata
a!at di#um!ai adan$a edema retina dan s!asme !embuluh darah. Selain itu da!at
ter#adi ablasio retina $an disebabkan oleh edema intra&okuler dan meru!akan salah satu
indikasi untuk melakukan terminasi kehamilan. Ge#ala lain $an menun#ukan tanda
!reklamsia berat $an menarah !ada eklamsia adalah adan$a skotoma, di!lo!ia,
dan amblio!ia. =al ini disebabkan oleh adan$a !erubahan !reedaran darah dalam !usat
!enlihatan dikorteks serebri atau didalam retina.2
9 3tak
"ada !en$akit $an belum berlan#ut han$a ditemukan edema dan anemia !ada
korteks serebri, !ada keadaan $an berlan#ut da!at ditemukan !erdarahan.2
6 terus
Aliran darah ke !lasenta menurun dan men$ebabkan anuan !ada !lasenta,
sehina ter#adi anuan !ertumbuhan #anin dan karena kekuranan oksien ter#adi awat
#anin. "ada !reeklam!sia dan eklamsia serin ter#adi !eninkatan tonus rahim dan
ke!ekaan terhada! ransanan, sehina ter#adi !artus !rematur. 2
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
9/29
• isfunsi endotel ditandai !eninkatan kadar sVFAM&1, /%- dan fibrin monomer
sebaai !etanda akti/asi koaulasi
• "eninkatan !ermeabilitas ka!iler akibat timbuln$a mediator inflamasi (tromboksan
dan endothelin
• Ketidakseimbanan )Starlin -orce* akibat hi!ertensi dan hemodilusi, men$ebabkan8
o "eninkatan tekanan /ena !ulmonalis
o "enurunan tekanan onkotik !lasma
o "eninkatan neati/itas tekanan interstisial
• Akibat hal tersebut men$ebabkan tertum!ukn$a cairan !ada ruan interstisial !aru&
!aru akibat ekstra/asasi cairan ke #arinan ekstraseluler men$ebabkan edema !aru
Ge#ala dan tanda
1 Sesak nafas
2 0asa tidak n$aman di dada
7 Taki!nea
9 Takikardi
6 atuk&batuk
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
10/29
2. Aktif, aresif8 bila umur kehamilan @ 7D minu, artin$a kehamilan diakhiri setelah
menda!at tera!i medikamentosa untuk stabilisasi.
Penanganan a2al di PuskesmasMeninat terbatasn$a fasilitas $an tersedia di "uskesmas, secara !rinsi!
!asien denan "+ dan eklam!sia harus diru#uk ke tem!at !ela$anan kesehatan denan
fasilitas $an lebih lenka!. "ersia!an $an !erlu dilakukan dalam meru#uk !asien "+
atau eklam!sia adalah sebaai berikut 8
1. "ada !asien "+;+klam!sia sebelum berankat, !asan infus 0 6, berikan SM 25
H 9 i/ !elan&!elan selama 6 menit, bila timbul ke#an ulanan berikan SM 25 H
2 i/ !elan&!elan. ila tidak tersedia berikan in#eksi diaBe!am 15 m i/ secara
!elan&!elan selama 2 menit, bila timbul ke#an ulanan ulani dosis $an sama.
2. ntuk !asien denan eklam!sia diberikan dosis rumatan setelah initial dose di atas
denan cara 8 in#eksi SM 95 H masin&masin 6 im !ada lutea kiri dan kanan
berantian, atau dri! diaBe!am 95 m dalam 655 c 0 6 2E tetes !er menit.
7. "asan 3ksien denan kanul nasal atau sunku!.
9. Men$ia!kan surat ru#ukan berisi riwa$at !en$akit dan obat&obat $an sudah
diberikan.
6. Men$ia!kan !artus kit dan sudi! lidah.
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
11/29
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
12/29
seksio sesaria memerlukan anestesi $an efektif $aitu reional (e!idural atau tulan
belakan atau anestesi umum. enan e!idural anestesi, obat anestesi $an dimasukkan
kedalam ruan di sekitar tulan belakan ibu, sedankan denan s!inal anestesi $aitu obat
anestesi disuntikkan sebaai dosis tunal ke dalam tulan belakan ibu. enan dua #enis
anestesi reional ini ibu ter#aa dalam !roses !ersalinan, teta!i mati rasa dari !inan
kebawah.D,E
enan anestesi umum, ibu tidak sadar dalam !roses !ersalinan dan obat anestesi
$an diunakan da!at mem!enaruhi seluruh tubuhn$a serta ba$i $an akan dilahirkan.
0esiko utama $an berhubunan denan anestesi umum adalah !ermasalahan !ada #alan
nafas. 0esiko $an sinifikan ter#adi adalah as!irasi dari isi saluran !encernaan dan han$a 75
ml dari cairan as!irasi tersebut $an men$ebabkan sindroma Mendelson. :ntubasi men#adi
lebih sulit dibandinkan dari !ada !asien&!asien $an tidak hamil, terutama !ada ibu $an
emuk. "ermasalahan lainn$a adalah leher !endek dan oedem larin.D,E
Saat ini, dokter anestesi dan dokter kandunan !erca$a bahwa neuraCial anestesi lebih
aman dari!ada anestesi umum karena rendahn$a anka morbiditas ibu dan risiko kematian
terkait denan masalah #alan na!as $an sulit. 'euraCial anestesi termasuk s!inal anestesi,
e!idural anestesi, dan kombinasi s!inal&e!idural anestesi. "rosedur ini dilakukan denan
sterilisasi dan identifikasi anatomi terlebih dahulu. "endekatan untuk menca!ai ruan
subarachnoid dilakukan denan cara median atau!un !aramedian. +!idural anestesi adalah
sebuah teknik $an lebih sulit, ta!i menawarkan fleksibilitas $an lebih besar dibandinkan
s!inal anestesi dalam hal durasi. "otensi kelan#utan dari analesia !asca o!erasi denan
narkotika atau obat bius lokal telah secara dramatis meninkatkan !o!ularitas anestesi
e!idural. Keuntunan dari s!inal anestesi dibandinkan denan anestesi e!idural adalah
kece!atan onsetn$a. Keruian s!inal anestesi adalah tinin$a ke#adian hi!otensi, ada mual&
muntah intra!artum, kemunkinan adan$a !ost s!inal headache, serta lama ker#a obat
anestesi terbatas.D,E
Kom!likasi $an !alin umum ditemui denan anestesi s!inal adalah hi!otensi, $an
disebabkan blokade sistem saraf sim!atik. Akibatn$a, !enurunan resistensi /askuler sistemik
dan !erifer ter#adi !enurunan cardiac out!ut. alam bebera!a kasus, efek kardio/askular
da!at bermanifestasi sebaai hi!otensi mendalam bradikardia. =i!otensi meru!akan
masalah $an serius $an ter#adi dalam s!inal anestesi !ada o!erasi seksio sesaria, denan
insiden $an dila!orkan dari literatur ham!ir di atas E7H. Selama 26 tahun, !ereseran uterus
12
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
13/29
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
14/29
$an mendukun !emilihan anestesia reional baik !ada bedah Faesar $an berencana
atau!un darurat.D,E
Anestesia umum !ada bedah Faesar !ada !reeklam!sia berat dikatakan berhubunan
denan !eninkatan $an bermakna !ada tekanan arteri sistemik dan !ulmoner !ada saat
induksi, #ika dibandinkan denan e!idural anestesia. "ada anestesia umum #ua !otensial
ter#adin$a as!irasi isi lambun, kesulitan intubasi endotrakeal $an disebabkan karena
adan$a resiko edema farin larin. D,E
A!a!un teknik anestesia $an di!ilih, harus diinat bahwa meski!un !ersalinan
adalah tera!i untuk !reeklam!sia, !ada !eriode !ost !artum !erubahan kardio/askular,
cardiac out!ut dan status cairan harus teta! dimonitor. D,E
alam !emilihan anestesi !ada sectio caesaria denan "+ harus dilihat berbaai
!ertimbanan termasuk keadaan ba$i $an akan lahir. Terda!at !enaruh !emilihan anestesi
$an di!ilih terhada! a!ar score ba$i $an lahir. ari !enelitian $an dilakukan di 0S"
r. Kariadi dida!atkan hasil A!ar score ba$i $an lahir dari !asien sectio caesaria karena
!reeklamsia berat !ada kelom!ok anestesi s!inal lebih tini dari!ada anestesi umum, namun
secara klinis berdasrakan a!ar score dari kedua kelom!ok baik $an menunakan anestesi
s!inal atau anestesi umum adalah sama.15
I) Penanganan pra anestesia3
enan ban$akn$a oran $an menalami !erubahan !atolois, e/aluasi !re anestesi
dilakukan lebih dini karena tindakan !embedahan Faesar !ada !reeklam!sia;eklam!sia da!at
dilakukan secara semi elektif atau darurat. "emeriksaan fisik dan !emeriksaan laboratorium
dilakukan untuk menentukan !ilihan cara anestesin$a. "emeriksaan laboratorium meli!uti
!latelet, fibrinoen, "T;A"TT, ureum, creatinin, funsi li/er dan konsentrasi M, dilakukan
setia!
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
15/29
dilakukan bila #alan nafas tidak da!at di!ertahankan bebas, ter#adi ke#an $an lama atau
reuritasi. Setelah tindakan !ertama dilan#utkan denan !enananan terhada! ke#an dan
menurunkan tekanan darah. Ke#an da!at diatasi denan thio!ental atau diaBe!am. "ilihan
obat anti ke#an adalah obat $an tidak menanu neurolois. "ada !reeklam!sia ke#an
da!at diceah denan !emberian manesium sulfat. Stabilisasi, monitorin funsi /ital, dan
e/aluasi e#ala neurolois $an teratur da!at menurani !en$ulit $an munkin ter#adi !ada
ibu akibat !ersalinan dan anestesia.
"emberian cairan !ada !asien denan !reeklam!sia murni cenderun untuk
mem!ertahankan tekanan darahn$a meski!un adan$a blokade reional. 4ika hal ini ter#adi
maka loadin cairan tidak mutlak dilakukan dan da!at menimbulkan anuan keseimbanan
cairan. enan demikian, loadin cairan !ada !reeklam!sia seharusn$a tidak dilakukan
sebaai !rofilaksis atau secara rutin, namun harus selalu di!ertimbankan dan dilakukan
secara terkontrol.2 =i!otensi #ika ter#adi da!at dikontrol denan !emberian efedrin. "ada
!asien !reeklam!sia kebutuhan cairan !ada bedah Faesar harus di!ertimbankan denan
hati&hati dan !emberian cairan lebih dari 655 ml, kecuali untuk menantikan kehilanan
darah, semestin$a dilakukan denan hati&hati.
/) Tatalaksana anestesi
"enananan !reeklam!sia berat dan eklamsia dalam bidan obstetri sama, kecuali
!elaksanaan tindakan terminasi dari kehamilan. "ada !reeklam!sia berat !ersalinan harus
dilakukan dalam 29 #am, sedankan !ada eklam!sia !ersalinan harus ter#adi dalam waktu 12
#am setelah timbul e#ala eklam!sia. 4ika ada awat #anin atau dalam 12 #am tidak ter#adi
!ersalinan dan #anin masih ada tanda&tanda kehidu!an harus dilakukan bedah Faesar.
Masalah koaulo!ati meru!akan hal $an !erlu di!ertimbankan sebelum tindakan o!erasi
!ada !asien !reeklam!sia;eklam!sia.
edah Faesar !ada eklam!sia meru!akan tindakan darurat, anestesi umum meru!akan
!ilihan !ertama kecuali bila !asien sudah ter!asan kateter e!idural. %aktu !ersia!an untuk
tindakan anestesi sanat !endek. "ersia!an $an dilakukan untuk anestesi umum dan reional
tidak #auh berbeda !ada !asien denan kehamilan. "enceahan as!irasi denan
menosonkan lambun, netralisasi asam lambun dan menurani !roduksi asam lambun
dilakukan sebelum tindakan anestesi dilakukan. "ersia!an dimulai dari !emeriksaan #alan
nafas, ada tidakn$a distress !ernafasan, tekanan darah, kesadaran !asien dan !emeriksaan
darah. +dema dari #alan nafas $an munkin ter#adi !ada !asien tersebut men$ebabkan
16
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
16/29
kesulitan untuk intubasi. :ntubasi sadar da!at dilakukan !ada edema #alan nafas dan distress
$an munkin disebabkan as!irasi !ada saat ke#an. 4alan nafas orotrakeal $an disediakan
lebih kecil dari ukuran wanita dewasa. enan !emberian anestesi to!ical $an baik, intubasi
sadar da!at dilakukan denan baik. ilakukan !emberian anestesi to!ical denan lidokain
s!ra$.
Tekanan darah !asien !reeklam!sia; eklam!sia diturunkan sedemikian ru!a sehina
tidak ter#adi !enurunan !ada aliran darah ke !lasenta dan otak. "en$ulit saat intubasi $an
!alin berbaha$a adalah meninkatn$a tekanan darah $an berakibat ter#adin$a edema !aru
dan !erdarahan otak. "emberian obat anti hi!ertensi sanat di!erlukan sebelum dilakukan
anestesi umum. "ada anestesi umum, !emberian lidokain 1,6 m;k secara intra/ena
da!at menendalikan res!ons hemodinamik saat intubasi. +fek farmakoloi enflurane $an
diana! meruikan in#al dan menurunkan nilai amban terhada! ke#an dan !enaruh
halotan terhada! he!ar, men#adikan isoflurane sebaai !ilihan !ertama obat anesthesi
inhalasi. "emakaian manesium sulfat sebaai anti kon/ulsan da!at ter#adi !otensiasi denan
obat !elum!uh otot olonan non de!olarisasi, sehina !emberian suksinil kolin harus
dikurani. Lambun dikosonkan secara aktif terlebih dahulu untuk menurani
kemunkinan ter#adin$a as!irasi dan diberikan antasida.
Setelah dilakukan !emasanan infus dan disia!kan !eralatan intubasi denan ukuran
#alan nafas orotrakeal $an lebih kecil dari ukuran wanita normal, !asien ditidurkan left tilt
!osition 16 dan dilakukan !reoksienasi denan 32 155H. Saat intubasi !osisi head u! 96
dan dilakukan maneu/er Sellick. :nduksi da!at dilakukan denan lidokain 1,6 m;k ,
thio!ental 9 m;k , suksinil kolin 1 m;k $an kemudian dilan#utkan denan
'23;32 65H dan isoflurane. "embedahan Faesar tidak mutlak membutuhkan relaksasi dan
a!abila di!erlukan da!at di!ikirkan !emberian atracurium. Setelah anak lahir !ada !emberian
anestesi umum dan anestesi reional, oksitosin diberikan secara kontin$u, hal ini untuk
menantisi!asi akibat efek tokolitik dari manesium.
Monitorin $an dilakukan selama anestesi diteruskan hina !asca bedah.
"emberian cairan !asca bedah harus mem!erhitunkan adan$a mobilisasi cairan $an ter#adi
mulai dalam 29 #am. 4ika tidak ter#adi diuresis $an memadai akibat belum kembalin$a
funsi in#al kemunkinan da!at ter#adi !eninkatan cairan intra/askuler $an beresiko
ter#adin$a edema !aru. 4umlah trombosit dan funsin$a akan kembali 9 hari setelah
!ersalinan. Ke#an !asca bedah ter#adi !ada 2DH !asien. 3bat anti hi!ertensi masih
dibutuhkan selama !asca bedah. "emberian cairan selama masa antenatal harus dilakukan
1
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
17/29
secara hati&hati untuk menceah kelebihan cairan. Total cairan intra/ena harus dibatasi
seban$ak 1 ml;k;#am
K) -.nit.ring p.st partum
"emberian cairan !ada !ost !artum harus dibatasi denan mem!erhatikan diursesis
s!ontan $an kadan ter#adi dalam 7
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
18/29
BAB III
LAPORAN KAS"S
I) Identitas Pasien
'ama "asien 8 '$. T
mur 8 75 Tahun
4enis kelamin 8 "erem!uan
"eker#aan 8 :0T
Aama 8 :slam
Status 8 Menikah
'omor 0M 8 E>6167
Tl 3!erasi 8 < 4uli 2516
II) Anamnesis
Keluhan "tama :
Sesak $an semakin memberat se#ak satu minu sebelum masuk rumah sakit.
Ri2a4at Pen4akit Sekarang:
"asien meneluhkan sesak na!as dan batuk $an semakin memberat se#ak
seminu SM0S. Keluhan dirasakan saat !asien beker#a dan berkuran
saat istirahat. "asien lebih n$aman tidur denan 2 bantal atau lebih. Karena
keluhann$a !asien kontrol ke "uskesmas Tena$an 0a$a, oleh !ihak
!uskesmas !asien seera diru#uk ke 0S Arifin Achmad karena "+.
"asien menaku hamil E bulan, ="=T 12&11&2519, T" 8 1>&5E&2516,
!asien tenah hamil 77&79 minu. Kontrol kehamilan teratur di
"uskesmas Tena$an 0a$a. Tidak !ernah dilakukan SG, tidak ada
riwa$an T tini saat kontrol. Gerakan #anin dirasakan aktif.
Ri2a4at Pen4akit Dahulu:
=i!ertensi, diabetes mellitus, asma bronkhial, #antun, aleri dan astritis
disankal.
Ri2a4at Pen4akit Keluarga
1E
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
19/29
• Tidak ada anota keluara denan keluhan $an sama. iabetes mellitus,
hi!ertensi, asma bronkial !ada keluara disankal.
Ri2a4at -enstruasi :
• Menarche usia 17 tahun, siklus haid 75 hari dan teratur, setia! 1 bulan
sekali selama 6&D hari, kuantitas dalam batas normal, n$eri (&
Ri2a4at Pernikahan :
"asien menikah 1 C !ada tahun 255E.
Ri2a4at Obstetri :
G2"1A5=1: 8 Tahun 2515, anak laki&laki, 2E55 ram, lahir normal dibantu bidan
:: 8 =amil ini
Ri2a4at S.sial :
• "asien ibu rumah tana dan suami beker#a sebaai buruh di !abrik.
Ri2a4at Operasi
"asien tidak !ernah men#alani o!erasi sebelumn$a.
A-PLE
A 8 Tidak ada riwa$at aleri obat&obatan, makanan.
M 8 "asien sedan tidak menkonsumsi obat&obatan.
" 8 0iwa$at M (&, =T (&, Asma (&, Maa (&.
L 8 "asien !uasa < #am sebelum tindakan o!erasi.
+ 8 "asien menalami sesak $an semakin memberat ± D hari SM0S
III) Pemeriksaan !isik
Status generalis
Keadaan umum 8 Tam!ak sakit berat.
Kesadaran 8 Kom!osmentis.
1>
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
20/29
Vital sin
Tekanan arah 8 165;>5 mm=
'adi 8 >9 C;i
'afas 8 2> C;i
Suhu 8 7 kali;menit.
& "enilaian L+M3'
L (Look 8 Tidak terda!at kelaian.
+ (+/aluation 8 4arak antara ii seri !asien 7 #ari.
4arak tulan tiroid denan dau 7 #ari.
4arak ben#olan tiroid denan dasar mulut 2
#ari M (mallam!ati Score8 Grade 7 (S=.
3 (3bstruction 8 Trauma (&, '.
' ('eck Mobilit$ 8 Tidakada keterbatasan erakan ke!ala, '.
b) Breathing
& Suara na!as /esikuler
& Tidak ada retraksi ia
& Tidak ada !enunaan otot&otot bantu !erna!asan
5) 1ir5ulati.n
& Akral hanat, tidak !ucat, kerin.
& =eart 0ate (=0 >9 kali;menit, teanan /olume kuat dan teratur.
& Fa!illarit$ refill time (F0T ? 2 detik.& Tekanan darah 8 165;>5 mm=.
& Kon#unti/a tidak anemis.
d) Disabilit4 : GFS 16 (+8 9 V8 6 M8
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
21/29
• Auskultasi 8 suara na!as /esikuler, ronkhi halus (N;N, wheeBin (&;&,
suara #antun::: reuler, murmur (N, allo! (&.
Pemeriksaan Abd.men
• :ns!eksi 8 !erut membuncit sesuai :F
• Auskultasi 8 bisin usus (N normal
• "al!asi 8 !erut su!el, simetris, n$eri tekan (&, n$eri le!as (&, he!ar
dan
lien tidak teraba
•
"erkusi 8 tim!aniPemeriksaan inek.l.gi
• :ns!eksi 8 Vul/a uretra tenan, tini fundus uteri 2Dcm, !reske!, bis
(&, T4 8 21D5 ram
• :ns!ekulo 8 Tidak dilakukan
• VT 8 Tidak dilakukan
Pemeriksaan Ekstremitas : =anat, F0T ?2 detik, edema (N semua
ekstremitas.
I#) Pemeriksaan Penun+ang
arah 0utin
=b 8 12,D ;dL
=t 8 76,D H
Leukosit 8 17.E55;uL
Trombosit 8 726.555;uL
+ritrosit 8 7,>< C 15 mmol;L
21
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
22/29
TF32 8 11,9 mmol;L
+ 8 &11,2
S32c 8 155H
+lektrolit
'aN 8 191 mmol;LKN 8 7,1 mmol;L
FaNN 8 5,15 mmol;L
rin
"rotein urin 8 N2
0onten torak
Kesan 8 FT0@65H (kardiomeali
"emeriksaan +KG
Kesan 8 Sinus ritmik denan hi!ertrofi #antun kiri.
V. Diagn.sis Ker+a
G2"1A5=1 hamil 77&79 minu, "+, denan =+LL" dan s$ndrom !arsial.
enan dis!neu ec edema !aru
V:. Penatalaksanaan
0encana "enatalaksanaan 8 SF Fito
0encana Anestesi 8 General anestesi & teknik intubasi TT
ASA 8 :::+ ( Emergency)
V::. Pr.gn.sis : ubia ad bonam
#III) Persiapan .perasi
Persiapan pasien
"asien di!uasakan
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
23/29
dida!atkan nadi !re anastesi >9C;m, tekanan darah 165;>5 mm=, dan
saturasi oksien >>H.
Persiapan alat
• Mem!ersia!kan mesin anestesi, monitor, selan !enhubun(connector ,
face mask, tensimeter, oksimeter, memastikan selan as 32 dan '23
terhubun denan sumber sentral, menisi /a!oriBer se/oflurane dan
isoflurane.
• Mem!ersia!kan stetosko!, +TT #enis kinkin nomor
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
24/29
7. Fairan $an diunakan kristaloid
9. "emberian cairan dibai dalam 7 #am selama anestesi
a. 65H dalam 1 #am !ertama
b. 26H dalam 1 #am kedua
c. 26H dalam 1 #am ktia
"erdarahan 8
=itun +V
4ika !erdarahan
15H +V berikan kristaloid subsitusi denan !erbandinan 182&9ml cairan
15H kedua berikan koloid 181 ml cairan
@25H +V berikan darah 181 ml darah
Obat Anastesi umum
• -entan$l 155 mc
• "ro!ofol 175 m
• Atracurium 12,6 m
• 3ksien dan '23 2 L;menit
• Se/oflurane 2 Vol. H
oC$toc$n 25 olus dan ri!
Tahapan anastesi
Induksi
29
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
25/29
• -entan$l 155 mc
• "ro!ofol 175 m
• Atracurium 12,6 m
-aintenan5e
7 :nhalasi 8 32 dan '23 seban$ak 2 L;menit
7 3C$tocin in# 8 15iu
7 +rometrin maleat in# 8 255m
7 "ethidin 8 75m
Instruksi p.st .perasi
7 :ndikasi FVF menunakan /entilator
Instruksi p.st .perasi di 1#1"
7 Awasi tanda&tanda /ital, kesadaran dan diuresis
7 Tidur telentan, #anan duduk atau menankat ke!ala selama 29 #am
7 Ventilator (TV 955 , f 19C;i , : 8 + 182, fi3265H, "++" E
7 Fairan 0L 8 S 181 ;29 #am
26
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
26/29
BAB I#
PE-BA(ASAN
Setelah dilakukan rankaian !emeriksaan dianostik di 0umah Sakit mum
aerah Arifin Achmad !ada !asien dida!atkan dianosa G2"1A5=1 hamil 77&79
minu , "+, denan =+LL" dan s$ndrom !arsial denan dis!neu ec edema
!aru. Sehina dilakukan tindakan !enatalakasanaan beru!a Sectio cesaria. "ada
!asien telah dilakukan !enatalaksanaan awal di ruanan emerensi denan
!emberian cairan 0iner Laktat dri! MS39, furosemid seban$ak 2 am!ul dan
!emasanan folle$ cateter. "aseien sudah dikonsultasikan ke baian anestesi dan
!en$akit dalam serta #antun kardio/askuler untuk dilakukan o!erasi. Sebelumdilakukan tindakan anestesi dida!atkan hasil !emeriksaan nadi !re anastesi >9C;i,
tekanan darah 165;>5 mm= dan frekuensi !ernafasan 2>C;i dan !enentuan status
o!erasi $aitu ASA :::.
"ada !asien ini dikatakan "+ karena telah memenuhi bebera!a kriteria
"+ denan tekanan darah 165;>5, !roteinuria N2 dan edem anasarka. "asien
telah menalami kom!likasi beru!a edema !aru denan a#ala klinis sesak nafas,
taki!nea, rasa tidak n$aman di dada dan didukun denan hasil !emeriksaan
ronten thorak $an men$atakan adan$a kardiomeali dan ambarak +KG Sinus
ritmik denan hi!ertrofi #antun kiri.=asil !emeriksaan !enun#an lain #ua
menun#ukkan !asien dalam keadaan hi!oalburemia.
"ada kasus ini !asien direncanakan untuk dilakukan bedah caesar dan !asien
telah men$etu#i untuk dilakukan o!erasi sehina da!at dilakukan !ersia!an
anestesi. "emilihan teknik anestesi !ada !asien !reeklam!sia terantun dari
berbaai faktor, termasuk cara !ersalinan (!er /ainam, bedah Faesar dan status
medis dari !asien (adan$a koaulo!ati, anuan !ernafasan, dll."ada !asien inidilakukan anestesi umum denan !ertimbanan kom!likasi edema !aru $an
dimiliki !asien dan terkait denan indikasi c/cu $an dilan#utkan denan
enunaan /entilator. Teknik anestesi beru!a teknik intubasi +TT denan
memberikan !remdikasi beru!a fentan$l serta induksi denan !ro!ofol dan
notriCum. "ada !asien #ua diunakan 32,'25 dan se/oflurane masin masin
seban$ak 2 liter .Selama o!erasi berlansun dilakukan monitorin tekanan darah
!asien denan hasil sebaai berikut 8
& 16 menit !ertama 16E;>6 mm=
2
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
27/29
& 16 menit kedua 155;
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
28/29
DA!TAR P"STAKA
1. Funninham -G. =i!ertensi dalam kehamilan. alam 3bstetri %illiams.
+disi ke&1E. 4akarta8 "enerbit uku Kedokteran +GF 1>>6. !!. DD7&E1>.
2. Funninham -G. =$!ertensi/e disorders in !renanc$. :n %illiams
3bstetri. 22nd +d. 'ew Oork8 Medical "ublishin i/ision 2556. !!. D>.
9. %ibowo , 0achimhadi T. "reeklam!sia dan eklam!sia. alam8 :lmu
Kebidanan. +disi ke&7. 4akarta8 Oa$asan ina "ustaka Sarwono
"rawirohard#o 255>.
6. Follee 3f 3bstetricians And G$naecoloists. Fonsensus statement on the
manaement of !re&eclam!sia. Sina!ore 255
8/19/2019 Case Kelompok Anestesi (Preeklamsia)
29/29
neralP!adaPSectioPFesariaP!adaP:buPdenanP"reP+klam!siaPeratPterh
ada!PA!arPScore
2>
http://www.academia.edu/5053498/Pengaruh_Anestesi_Regional_dan_General_pada_Sectio_Cesaria_pada_Ibu_dengan_Pre_Eklampsia_Berat_terhadap_Apgar_Scorehttp://www.academia.edu/5053498/Pengaruh_Anestesi_Regional_dan_General_pada_Sectio_Cesaria_pada_Ibu_dengan_Pre_Eklampsia_Berat_terhadap_Apgar_Scorehttp://www.academia.edu/5053498/Pengaruh_Anestesi_Regional_dan_General_pada_Sectio_Cesaria_pada_Ibu_dengan_Pre_Eklampsia_Berat_terhadap_Apgar_Scorehttp://www.academia.edu/5053498/Pengaruh_Anestesi_Regional_dan_General_pada_Sectio_Cesaria_pada_Ibu_dengan_Pre_Eklampsia_Berat_terhadap_Apgar_Score