8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
1/24
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI
Struktur organ reproduksi wanita meliputi organ reproduksi internal dan
organ reproduksi eksternal. Keduanya saling berhubungan dan tak terpisahkan.
Organ reproduksi internal terdapat di dalam rongga abdomen, meliputi
sepasang ovarium dan saluran reproduksi yang terdiri saluran telur
(oviduct/tuba falopii), rahim (uterus) dan vagina. Organ reproduksi luar
meliputi mons veneris, klitoris, sepasang labium mayora dan sepasang labium
minora.
. Ovarium
!umlah sepasang, bentuk oval dengan pan"ang #$% cm,
menggantung bertaut melalui mesentrium ke uterus. &erupakan gonade
3
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
2/24
perempuan yang berfungsi menghasilkan ovum dan mensekresikan
hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium
terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat dan banyak mengandung
folikel. Seorang perempuan kurang lebih memiliki %''.''' folikel dari
kedua ovariumnya se"ak ia masih dalam kandungan ibunya. amun hanya
beberapa ratus sa"a yang berkembang dan melepaskan ovum selama masa
reproduksi seorang perempuan, yaitu se"ak menarche (pertama mendapat
menstruasi) hingga menophause (berhenti menstruasi). ada umumnya
hanya sebuah folikel yang matang dan melepaskan ovum tiap satu siklus
menstruasi (kurang lebih *+ hari) dari salah satu ovarium secara
bergantian.
Selama mengalami pematangan, folikel mensekresikan hormone
estrogen. Setelah folikel pecah dan melepaskan ovum, folikel akan
berubah men"adi korpus luteum yang mensekresikan estrogen dan hormon
progesteron. strogen yang disekresikan korpus luteum tak sebanyak yang
disekresikan oleh folikel. !ika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum
akan lisis dan sebuah folikel baru akan mengalami pematangan pada siklus
berikutnya.
*. -uba falopi
mbriologik uterus dan tuba berasal dari ductus &ulleri. Sepasang
tuba kiri$kanan, pan"ang +$% cm, berfungsi sebagai "alan transportasi
ovum dari ovarium sampai cavum uteri.inding tuba terdiri tiga lapisan
serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa dengan epitel
bersilia.-erdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta
pars infundibulum dengan fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan
dinding yang berbeda$beda pada setiap bagiannya
#. 0terus
Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi
peritoneum (serosa). 0kuran pada wanita nullipara pan"ang + cm, lebar 1
cm, tebal * cm. Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi,
retensi dan nutrisi konseptus. ada saat persalinan dengan adanya
kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi
dikeluarkan. -erdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.
4
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
3/24
%. 2agina
-erletak di bagian bawah vestibulum. ada gadis (virgo) tertutup
lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.
3ymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat
berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.
4kibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang
men"adi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae).
5entuk himen postpartum disebut parous. 6orrunculae myrtiformis adalah
sisa* selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan
/ para. 3ymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen
imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah
menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.
1. &ons pubis
&erupakan lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.
ada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis
7. 8abia mayora
8apisan lemak lan"utan mons pubis ke arah bawah dan belakang.
5anyak mengandung pleksus vena. 3omolog embriologik dengan skrotum
pada pria. 8igamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia
mayora. i bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada
commisura posterior).
9. 8abia minora
8ipatan "aringan tipis di balik labia mayora. -idak mempunyai
folikel rambut. 5anyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan u"ung
serabut saraf.
+. 6litoris
-erdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior
vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior
vagina. 3omolog embriologik dengan penis pada pria. -erdapat "uga
reseptor androgen pada clitoris. 5anyak pembuluh darah dan u"ung
serabut saraf, sangat sensitif.
S:;K084S: 4;43 !4:
5
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
4/24
-erdapat beberapa perbedaan besar antara sirkulasi "anin, bayi, anak dan
orang dewasa. Sewaktu berada didalam rahim, "anin tidak menerima oksigen
dari paru$paru. Oksigen ibu disalurkan menembus plasenta dan masuk ke
dalam vena umbilikalis. 2ena umbilikalis menyalurkan darah kaya oksigen ke
sisi kanan "antung "anin melalui vena kava. Karena sumber oksigen berasal dari
ibu, paru "anin dan sebagian pembuluh darah yang menyuplainya berada dalam
keadaan kolaps sehingga timbul resistensi yang tinggi terhadap aliran darah di
paru "anin, terutama apabila dibandingkan dengan aliran sirkulasi sistemik
"anin yang memiliki resistensi yang sangat rendah karena pembuluh darah
plasenta terbuka lebar.
-erdapat perbedaan structural karakteristik sirkulasi "anin. ada "anin, ada
dua hubungan pirau (shunt) yang memanfaatkan sumber oksigen ibu dan
tingginya resistensi sirkulasi paru. 3ubungan yang pertama adalah lubang
antara antrium kanan dan antrium kiri, yang disebut foramen ovale. Karena
resistensi sirkulasi paru yang keluar dari ventrikel kanan sangat tinggi, darah
"anin mengalir ke daerah yang resistensi rendah dari antrium kanan ke kirimelalui foramen ovale. Karena darah yang masuk ke vena kava di "anin telah
mengalami oksigenisasi di plasenta, pirau kanan dan kiri ini merupakan cara
adaptasi yang efesien. arah yang kaya oksigen disalurkan ke sirkulasi
sistemik (sisi kiri) tanpa perlu mengirim darah ke sistem paru yang tidak
berfungsi dan kolaps.
Sistem pirau kedua antara sisi kanan dan kiri sirkulasi "anin adalah
hubungan vascular antara arteri pulmonalis dan aorta. 3ubungan ini disebut
ductus arteriosus. uktus ini memungkinkan darah beroksigen yang
meninggikan sisi kanan "antung menghindari paru "anin dan mengalir langsung
ke sirkuasi sistemik yang resistensinya rendah. 3arus diperhatikan bahwa paru
"anin menerima sedikit darah yang mengalir ke arteri pulmonalis sehingga
memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan paru.
6
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
5/24
B. PREEKLAMPSIA
1. Penger!an&enurut :rene &. 5obak (*''%
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
6/24
Klasifikasi dari preeclampsia dibagi men"adi dua, yaitu 8
a. reeclampsia ringan
) -ekanan darah sistol %' atau kenaikan darah #' mm3g dengan
interval pemeriksaan 7 "am
*) -ekanan darah diastol =' atau kenaikkan 1 mm3g dengan interval
pemeriksaan 7 "am
#) Kenaikan berat badan kg atau lebih dalam seminggu
%) roteinuria ',# gram atau lebih dengan tingkat kualitatif plus
sampai * pada urine kateter atau urine aliran pertengahan
b. reeclampsia berat
5ila salah satu di antara ge"ala atau tanda diketemukan pada pasien
hamil sudah dapat digolongkan pada preeklampsia berat )-ekanan darah darah 7'/' mm3g
*)Oliguria, urine kurang dari %''cc/*% "am
#)reteinuria lebih dari #gr/liter
%)Keluhan sub"ektif seperti nyeri epigastrium, gangguan penglihatan,
nyeri kepala, edema paru dan sianosis, gangguan kesadaran
1)emeriksaan keadaan en?im meningkat disertai ikterus, perdarahan
pada retina, trombosit kurang dari ''.'''/mm
". E!olog!
tiologi preeklampsia belum diketahui tapi pada penderita yang
meninggal karena eklampsi terdapat perubahan yang khas pada berbagai
alat. Kelainan tersebut ialah spasme arteriole, retensi a dan air dan
koogulasi intravaskuler.2asospasme mungkin bukan merupakan sebab
primer penyakit ini, akan tetapi vasospasme ini yang menimbulkan
berbagai ge"ala yang menyertai eklampsi.
@actor presdiposisi
a. 4da hubungan genetik yang telah ditegakkan< riwayat keluarga pasien
atau saudara perempuan meningkatkan resiko empat sampai delapan
kali
b. 4da bukti pengaruh paternal. asien beresiko dua kali lebih besar bila
hamil dari pasangan yang sebelumnya men"adi bapak dari satu
kehamilan yang menderita penyakit ini
c. reeklampsia sepuluh kali lebih sering ter"adi pada kehamilan pertama<
keguguran penghentian kehamilan memberikan perlindungan terhadap
penyakit ini pada kehamilan berikutnya
8
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
7/24
d. Kehamilan ganda memberi resiko dua kali lebih lipat
e. Obesitas (yang memiliki indeks masa tubuh A *=) meningkatkan resiko
empat kali lipat
f. Kondisi maternal yang meningkatkan resiko hipertensi kronis, penyakit
gin"al, toleransi glukosa termaksud diabetes gestasional, preeklampsia
sebelumnya (*'B resiko kekambuhan) dan kecendrungan trombolitik
yang mendasari, terutama sindrom antifosfolipid
#. Man!fe$a$! %l!n!$
a. -anda
) 3ipertensi ge"ala awal yang timbul adalah hipertensi. -ekanan
darah sistole memiliki batas darah %' mm3g dan tekanan diastolememiliki batas =' mm3g. -ekanan darah sistole dapat "uga
mencapai +' mm3g dan diastole ' mm3g tapi "arang mencapai
*'' mm3g
*) Oedema timbulnya oedema didahului oleh tambah berat badan
yang berlebihan. enambahan berat badan pada pasien hamil $# kg
dalam seminggu dicurigai preeklampsia. enambahan berat badan
ini disebabkan oleh retensi air dalam "aringan dan kemudian baru
oedema tampak. Oedema ini tidak hilang dengan istirahat
#) roteinuria proteinuria sering ditemukan pada preeklampsi karena
vasospasme pembuluh$pembuluh darah gin"al
b. Ce"ala
)Sakit kepala yang keras karena vasospasme atau oedema di otak
2)Sakit ulu hati karena renggangan selaput hati oleh haemorhagia atau
oedema
3)Cangguan penglihatan penglihatan men"adi kabur dan kadang$
kadang men"adi buta. Cangguan ini disebabkan oleh vasospasme ,
oedema atau ablation retinae
&. Paof!$!olog!
atofisiologi preeclampsia setidaknya berkaitan dengan fisiologi
kehamilan. 4daptasi fisiologi normal pada kehamilan meliputi
peningkatan volume plasma darah, vasodilatasi, penurunan resistesi
vaskuler sistemik, peningkatan curah "antung dan penurunan tekanan
osmotic koloid pada preeklampsi. 2olume plasma yang beredar menurun,
sehingga ter"adi hemokosentrasi dan peningkatan hemotokrit marternal.
9
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
8/24
erubahan ini membuat perfusi ke unit "anin uteroplasenta. 2asospasme
siklik lebih lan"ut menurunkan perfusi organ dengan menghancurkan sel$
sel darah merah, sehingga kapasitas oksigen maternal menurun.
reeclampsia ter"adi defesiensi plasenta akibat kegagalan invasi
trofoblas, sehingga tidak ter"adi perubahan fisiologi pada arteri spiralis.
erubahan hanya ter"adi pada arteri spiralis segmen desidua. 5anyak bukti
yang menun"ukkan perubahan kadar :8$7 akan mengakibatkan
peningkatan aktifitas makrofag dan netrofil pada pembuluh darah arteri
spiralis sehingga akan mengakibatkan disfungsi endotel. isfungsi endotel
merupakan kegagalan endotel dalam melakukan kompensasi atau adaptasi
adekuat terhadap stimuli spesifik yang ditandai dengan hilangnya atau
disregulasi mekanisme homeostatic yang biasanya ada pada endotel yang
sehat. @ungsi endotel dapat terganggu oleh adanya berbagai hal seperti
shear stres hemodinamik, stres oksidatif, paparan dengan sitokin inflamasi.
4danya shear stress menyebabkan interaksi dinamik antara sel dan
substratum dan mengubah bagian adhesive dari sel endotel yang ditandai
dengan peningkatan beberapa molekul adhesi dan peningkatannya
bergantung pada lama dan besarnya stress yang reversible.
10
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
9/24
11
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
10/24
'. Pa()a*
+.
,.
-.
.
1/.
11.
1".
1#.
1&.
1'.
1+.
1,.
12
@aktor predipoisisi (genetik, pengaruh paternal, kehamilan ganda,
Kegagalan remodeling (infasi sel trofoblas ke arteri spiralis) ;etensi garam
retensi air 4rteri spiralis men"adi kaku dan keras
D volume darah4rteri spiralis tidak mengalami distensi > vasodilatasi
E aliran darah utero plasenta
3ipoksia dan iskemi plasenta
&erangsang pembentukkan radikal bebas (radikal hidroksil)
&erusakk membrane sel yang mengandung asam lemak tak "enuh
iroksida lemak
&erusak nucleus dan sel endotel
isfungsi endotel
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
11/24
1-.
1.
"/. 0
13
engaktifan angiostensin ::4gregasi sel trombositCangguan metabolisme
prostagladin
roduksi tromboksan D
;etensi natrium
4ngiostensin :: merangsang
sekresi aldosteron o/ korteks
embentukkan angiostensin :
elepasan renin
N*er!
fferent
Korteks serebri
-halamus
&edulla spinalis
4feren
&enstimulasi 53
-ekanan intravaskuler D
eningkatan tekanan darah / preeklammpsi
roduksi prostasiklin E
E alirn darah ke gin"al
Kelebihan volume cairan
Oedema
-ransudasi ke dalam interstitial
-ekanan osmotic E
Re$!%o %e!a%efe%!fan
2erf3$! 4ar!ngan g!n4al
roteinuria
premiabilitas membrane basalis D
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
12/24
"1. Kom2l!%a$!
a. Sindroma 388 (hemolysis, elevated liver enzyme, low platelet)
b. dema paruc. Cangguan gin"al
d. erdarahan
e. Solusio plasenta dan kematian
"".
"#. Pemer!%$aan !agno$!5
*%. &enurut 5obak (*''%
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
13/24
9) iuretikum tidak diberikan kecuali bila ada tanda$tanda oedema
paru, payah "antung kongesti atau oedema anasarka. iberikan
furosemid in"eksi %' mg/"am
+) 4ntihipertensi diberikan bila <
*7. esakkan darah sistolis lebih +' mm3g atau &4 ( Mean
rterial !ressure) lebih *1 mm3g, (bukan kurang dari =' mm3g)
karena menurunkan fungsi plasenta. osis antihipertensi sama
dengan dosis antihipertensi pada umumnya. 5ila pasien dibutuhkan
penurunan tekanan darah secepatnya,dapat diberikan obat$obat
antihipertensi parenteral (tetesan kontinyu), catapres in"eksi, dosisyang biasa dipakai 1 ampul dalam 1'' cc cairan infuse atau press
disesuaikan dengan tekanan darah. 5ila tidak tersedia antihipertensi
parenteral pasien diberikan tablet hipertensi secara sublingual
diulang selang "am, maksimal %$1 kali
=) Kardiotonika
*9. :ndikasinya apabila ada tanda$tanda men"urus payah "antung,
diberikan digitalisasi cepat dengan cedelanid
') engobatan obstetric
a) 6ara terminasi kehamilan yang belum inpartu
:nduksi perslinan
*+. :nduksi persalinan dilakukan tetesan oksitosin
dengan syarat nilai bishop 1 atau lebih dengan fetal heart
monitoring
"e#tio #aesarea
*=. "e#tio #aesarea dilakukan bila fetal assessment
"elek, syarat tetesan oksitosin tidak dipenuhi (nilai bishop
kurang dari 1) atau adanya kontraindikasi tetesan oksitosin,
* "am setelah dimulainya tetesan oksitosin belum masuk
fase aktif
b) 6ara terminasi kehamilan yang sudah inpartu
Kala :
#'. ada masa laten, 7 "am belum masuk fase aktif
maka dilakukan se#tio #aesarea. ada fase aktif , dilakukan
amiotomi, bila 7 "am setelah amiotomi belum ter"adi
15
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
14/24
pembukaan lengkap maka dilakukan se#tio #aesarea (bila
perlu dilakukan tetesan oksitosin)
Kala ::
#. ada persalinan prevaginam maka kala ::
diselesaikan dengan partus buatan. 4miotomi dan tetesan
oksitosin dilakukan sekurang$kurangnya # menit setelah
pemberian pengobatan. ada kehamilan #* minggu atau
kurang < bila keadaan memungkinkan, terminasi ditunda *
kali *% "am untuk memberikan kortikostiroid
#*.
##.#%.
#1.
#7.
#9.
#+.
#=.
%'.
%.
6. EKLAMPSIA
1. Penger!an%*. &enurut 4rief mans"oer (*'''
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
15/24
c. klampsia post partum (puerperium) ialah eklampsia setelah persalinan.
-er"adi serangan ke"ang atau koma setelah persalinan berakhir
". E!ogi
%7. &enurut &anuaba, etiologi dari eklampsia belum diketahui secara
pasti, , tetapi banyak teori yang men"elaskan tentang sebab penyakit ini
antara lain
a. -eori Cenetik
%9. klamsia merupakan penyakit keturunan dan penyakit yang lebih
sering ditemukan pada anak wanita dari ibu penderita pre eklamsia.
b. -eori :munologik
%+. Kehamilan sebenarnya merupakan hal yang fisiologis. !anin yang
merupakan benda asing karena ada faktor dari suami secara imunologik
dapat diterima dan ditolak oleh ibu.4daptasi dapat diterima oleh ibu
bila "anin dianggap bukan benda asing,. dan rahim tidak dipengaruhi
oleh sistem imunologi normal sehingga ter"adi modifikasi respon
imunologi dan ter"adilah adaptasi.ada eklamsia ter"adi penurunan atau
kegagalan dalam adaptasi imunologik yang tidak terlalu kuat sehingga
konsepsi tetap ber"alan.
c. -eori :skhemia ;egio 0tero lacenta%=. Ke"adian eklamsia pada kehamilan dimulai dengan iskhemia utero
placenta menimbulkan bahan vaso konstriktor yang bila memakai
sirkulasi, menimbulkan bahan vaso konstriksi gin"al. Keadaan ini
mengakibatkan peningkatan produksi renin angiotensin dan
aldosteron.;enin angiotensin menimbulkan vasokonstriksi general,
termasuk oedem pada arteriol. erubahan ini menimbulkan kekakuan
anteriolar yang meningkatkan sensitifitas terhadap angiotensin
vasokonstriksi selan"utnya akan mengakibatkan hipoksia kapiler dan
peningkatan permeabilitas pada membran glumerulus sehingga
menyebabkan proteinuria dan oedem lebih "auh.
d. -eori ;adikal 5ebas
1'. @aktor yang dihasilkan oleh ishkemia placenta adalah radikal
bebas. ;adikal bebas merupakan produk sampingan metabolisme
oksigen yang sangat labil, sangat reaktif dan berumur pendek. 6iri
radikal bebas ditandai dengan adanya satu atau dua elektron dan
17
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
16/24
berpasangan. ;adikal bebas akan timbul bila ikatan pasangan elektron
rusak. Sehingga elektron yang tidak berpasangan akan mencari elektron
lain dari atom lain dengan menimbulkan kerusakan sel.ada eklamsia
sumber radikal bebas yang utama adalah placenta, karena placenta
dalam pre eklamsia mengalami iskhemia. ;adikal bebas akan beker"a
pada asam lemak tak "enuh yang banyak di"umpai pada membran sel,
sehingga radikal bebas merusak sel ada eklamsia kadar lemak lebih
tinggi daripada kehamilan normal, dan produksi radikal bebas men"adi
tidak terkendali karena kadar anti oksidan "uga menurun.
e. -eori Kerusakan ndotel1. @ungsi sel endotel adalah melancarkan sirkulasi darah, melindungi
pembuluh darah agar tidak banyak ter"adi timbunan trombosit dan
menghindari pengaruh vasokonstriktor.Kerusakan endotel merupakan
kelan"utan dari terbentuknya radikal bebas yaitu peroksidase lemak atau
proses oksidase asam lemak tidak "enuh yang menghasilkan
peroksidase lemak asam "enuh. ada eklamsia diduga bahwa sel tubuh
yang rusak akibat adanya peroksidase lemak adalah sel endotel
pembuluh darah.Kerusakan endotel ini sangat spesifik di"umpai pada
glumerulus gin"al yaitu berupa G glumerulus endotheliosis G. Cambaran
kerusakan endotel pada gin"al yang sekarang di"adikan diagnosa pasti
adanya pre eklamsia.
f. -eori -rombosit
1*. lacenta pada kehamilan normal membentuk derivat prostaglandin
dari asam arakidonik secara seimbang yang aliran darah menu"u "anin.
:shkemi regio utero placenta menimbulkan gangguan metabolisme yangmenghasilkan radikal bebas asam lemak tak "enuh dan "enuh. Keadaan
ishkemi regio utero placenta yang ter"adi menurunkan pembentukan
derivat prostaglandin (tromboksan dan prostasiklin), tetapi kerusakan
trombosit meningkatkan pengeluaran tromboksan sehingga berbanding
9 dengan prostasiklin yang menyebabkan tekanan darah meningkat
dan ter"adi kerusakan pembuluh darah karena gangguan sirkulasi.
g. -eori iet :bu 3amil * $ *H gram per hari.
18
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
17/24
1#. 5ila ter"adi kekurangan$kekurangan kalsium, kalsium ibu hamil
akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan "anin, kekurangan kalsium
yang terlalu lama menyebabkan dikeluarkannya kalsium otot sehingga
menimbulkan sebagai berikut dengan dikeluarkannya kalsium dari
otot dalam waktu yang lama, maka akan menimbulkan kelemahan
konstruksi otot "antung yang mengakibatkan menurunnya strike volume
sehingga aliran darah menurun. 4pabila kalsium dikeluarkan dari otot
pembuluh darah akan menyebabkan konstriksi sehingga ter"adi
vasokonstriksi dan meningkatkan tekanan darah.±Kebutuhan kalsium
ibu hamil
1%.
#. Man!fe$a$! %l!n!$
''. klampsia ter"adi pada kehamilan *' minggu atau lebih, yaitu
ke"ang$ke"ang atau koma. Ke"ang dalam eklampsia ada % tingkat, meliputi
a. -ingkat awal atau aura (invasi)
17. 5erlangsung #'$#1 detik, mata terpaku dan terbuka tanpa melihat
(pandangan kosong), kelopak mata dan tangan bergetar, kepala diputar ke
kanan dan ke kiri. b. Stadium ke"ang tonik
19. Seluruh otot badan men"adi kaku, wa"ah kaku, tangan
menggenggam dan kaki membengkok kedalm, pernafasan berhenti, muka
mulai kelihatan sianosis, lidah dapat tergigit, berlangsung kira$kira *'$#'
detik.
c. Stadium ke"ang klonik
1+. Semua otot berkontraksi dan berulang$ulang dalam waktu yang
cepat, mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa, dan lidah dapat
tergigit. &ata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianosis. Setelah
berlangsung $* menit ke"ang klonikberhenti dan penderita tidak sadar,
menarik nafas seperti mendengkur.
d. Stadium koma
1=. 8amanya ketidaksadaran ini beberapa menit sampai ber"am$"am.
Kadang antara kesadaran timbul serangan baru dan akhirnya penderita
teteap dalam keadaan koma ( &uchtar ;ustam, ==+ *91).
&. Paof!$!olog!
19
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
18/24
7'. klampsia dimulai dari iskemia uterus plasenta yang di duga
berhubungan dengan berbagai faktor. Satu diantaranya adalah peningkatan
resisitensi intra mural pada pembuluh miometrium yang berkaitan dengan
peninggian tegangan miometrium yang ditimbulkan oleh "anin yang besar
pada primipara, anak kembar atau hidraminion.
7. :skemia utero plasenta mengakibatkan timbulnya vasokonstriksor
yang bila memasuki sirkulasi menimbulkan gin"al, keadaan yang
belakangan ini mengakibatkan peningkatan produksi rennin, angiostensin
dan aldosteron. ;ennin angiostensin menimbulkan vasokontriksi
generalisata dan semakin memperburuk iskemia uteroplasenta. 4ldosteron
mengakibatkan retensi air dan elektrolit dan udema generalisator termasuk
udema intima pada arterior.
7*. ada eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan
ter"adi peningkatan hematokrit. erubahan ini menyebabkan penurunan
perfusi ke organ , termasuk ke utero plasental fatal unit. 2asospasme
merupakan dasar dari timbulnya proses eklampsia. Konstriksi vaskuler
menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.
2asospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari
sirculating pressors. klamsi yang berat dapat mengakibatkan kerusakan
organ tubuh yang lain.
7#. Cangguan perfusi plasenta dapat sebagai pemicu timbulnya
gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat ter"adinya :ntra
0terin Crowth ;etardation
7%.
71.
77.79.
7+.
7=.
9'.
9.
9*.
9#.
9%.
91.
97.
99.
20
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
19/24
9+.
9=.
+'.-1.
21
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
20/24
'. Pa()a*
+.
,.
-.
.
1/.
11.
1".
1#.
1&.
1'.
1+.
1,.
1-.
1.
"/.
"1.
"".
"#.
"&.
22
@aktor predipoisisi (genetik, pengaruh paternal, kehamilan ganda
eningkatan tekanan darah/ preeklampsi
roduksi tromboksan Droduksi prostasiklin E
engaktifanangiostensin ::
4gregasi sel trombositCangguan metabolisme
prostagladin
&erusak nucleus dan sel endotel
&erusakk membrane sel yang mengandung asam lemak
3ipoksia dan iskemi plasenta
4rteri spiralis men"adi kaku dan keras
Kegagalan remodeling (infasi sel trofoblas ke arteri
E aliran darah utero plasenta
4rteri spiralis tidak mengalami distensi > vasodilatasi
D volume darah
;etensi air
Retensi garam
klampsia
E ekspansi paru2asokontriksi pembuluh darah
Ke!a%efe%!fan 2ola
nafa$
Re$!%o er4a! ga)a 4an!n
!nra 3er! 7(!2o%$!a8
Gangg3an 2erf3$! 4ar!ngan
oa%
penurunan suplay O* dan nutrisike"aringan plasenta
E penurunan suplay O* dan nutisike "aringan otak
E cardiac output
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
21/24
"'. Kom2l!%a$!
"+. Komplikasi yag terberat adalah kematian ibu dan "anin. 0saha
utama ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita eklampsia.
Komplikasi di bawah ini biasanya ter"adi pada eklampsia
a. Solusio plasenta.
*9. Komplikas ini biasanya ter"adi pada ibu yang menderita hipertensi
akut dan lebih sering ter"adi pada pre$eklampsia. i rumah Sakit r.
6ipto &angunkusumo 1,1B solusio plasenta disertai pre$eklampsia.
b. 3ipofibrinogenemia
*+.ada eklampsia, ditemuka *#B hipofibrinogenemia. &aka perlu
dilakukan pemeriksaan kadar fibrinogen secara berkala.
c. 3emolisis
*=. enderita dengan eklampsia berat kadang$kadang menun"ukkan
ge"ala klinik hemolisis yang dikenal karea ikterus. 5elum diketahui
dengan pasti apakah ini merupakan kerusakan sel$sela hati atau destruksi
sel darah merah. ekrosis periportal hati yang sering ditemukan pada
autopsi penderita eklampsia dapat menerangkan ikterus tersebut.
d. erdarahan otak #'. Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematian maternal
penderita eklampsia.
e. Kelainan mata
#. Kehilangan penglihatan untuk sementara, yang berlangsung sampai
seminggu, dapat ter"adi. erdarahan kadang$kadang ter"adi pada retina,
hal ini merupakan tanda gawat akan ter"adinya apopleksia serebri.
f. dema paru$paru
#*. Iuspan (=9+) menemukan hanya satu penderita dari 7= kasus
eklampsia, hal ini disebabkan karena payah "antung.
g. ekrosis hati
##. ekrosis periportal hati pada eklampsia merupakan akibat
vasopasmus arteriol umum. Kelainan ini diduga khas untuk eklampsia,
tapi ternyata "uga ditemukan pada penyakit lain. Kerusakan sel$sel hati
"uga dapat diketahui dengan pemeriksaan faal hati, terutama penentuan
en?im$en?imny?.
23
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
22/24
h. Sindroma 38
#%. Jaitu haemolysis, elevated liver en?ymes, dan low platelet.i. Kegagalan Cin"al
#1. Kelainan ini berupa endoteliosis glomerulus yaitu pembengkakan
sitoplasma sel endotelialtubulus gin"al tanpa kelainan struktur lainnya.
Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal gin"al.
". Komplikasi lain
#7. 8idah tergigit, trauma dan fraktura karena "atuh akibat ke"ang$
ke"ang, pneumonia aspirasi, dan :6 (dessiminated intravaskuler
coogulation). rematuritas, dismaturitas dan kematian intra$uterin#,. Pemer!%$aan !agno$!5
#+. ada umumnya diagnosa pre eklamsia didasarkan atas adanya *
dari trias ge"ala utama. 0"i diagnostik yang dilakukan pada pre eklamsia
menurut rawirohard"o, S, === adalah
a. 0"i iagnostik asar diukur melalui
#=. engukuran tekanan darah, analisis protein dalam urine,
pemeriksaan oedem, pengukuran tinggi fundus uteri dan pemeriksaan
funduskopi.
b. 0"i 8aboratorium asar valuasi hematologik (hematokrit, "umlah
trombosit, morfologi eritrosit pada sediaan hapus darah tepi).
emeriksaan fungsi hati (billirubin, protein serum, aspartat amino
transferase, dan lain$lain). emeriksaan fungsi gin"al (ureum dan
kreatinin).
c. 0"i 0ntuk &eramalkan 3ipertensi
%'. ;oll over test. 6ara memeriksa diastolik, kemudian tidur
terlentang, segera ukur tensi, ulangi 1 menit, setelah itu bedakan diastol,
tidur miring dan terlentang, hasil pemeriksaan < ;O- () "ika
perbedaan→enderita tidur miring kekiri kemudian tensi diukur A 1
mm3g, ;O- ($) "ika perbedaan L 1 mm3g. b. emberian infus
angiotensin :: c. &ean 4rterial ressure yaitu tekanan siastole *
tekanan diastole # 3asil () A +1
&1. Penaala%$anaan me!$
24
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
23/24
&". -u"uan utama pengobatan eklampsia adalah menghentikan
berulangnya serangan ke"ang dan mengakhiri kehamilan secepatnya dengan
cara yang aman setelah keadaan ibu mengi?inkan.
a. engawasan dan perawatan yang intensif sangat penting bagi
penanganan penderita eklampsia, sehingga ia harus dirawat di rumah
sakit. ada pengangkutan ke rumah sakit diperlukan obat penenang
yang cukup untuk menghindarkan timbulnya ke"angan < penderita
dalam hal ini dapat diberi dia?epam *'mg &. Selain itu, penderita
harus disertai seseorang yang dapat mencegah ter"adinya trauma apabila
ter"adi serangan ke"angan. b. -u"uan pertama pengobatan eklampsia ialah menghentikan ke"angan
mengurangi vasospasmus, dan meningkatkan dieresis. alam pada itu,
pertolongan yang perlu diberikan "ika timbul ke"angan ialah
mempertahankan "alan pernapasan bebas, menghindarkan tergigitnya
lidah, pemberian oksigen, dan men"aga agar penderita tidak mengalami
trauma. 0ntuk men"aga "angan sampai ter"adi ke"angan lagi yang
selan"utnya mempengaruhi ge"ala$ge"ala lain, dapat diberikan beberapa
obat, misalnya
) Sodium pentotbal sangat berguna untuk menghentikan ke"angan
dengan segera bila diberikan secara intravena. 4kan tetapi, obat ini
mengandung bahaya yang tidak kecil. &engingat hal ini, obat itu
hanya dapat diberikan di rumah sakit dengan pengawasan yang
sempurna dan tersedianya kemungkinan untuk intubasi dan
resustitasi. osisi inisial dapat diberikan sebanyak ',* M ',# g dan
disuntikkan perlahan$lahan.*) Sulfas magnesicus yang mengurangi kepekatan saraf pusat pada
hubungan neuromuscular tanpa mempengaruhi bagian lain dari
susunan saraf. Obat ini menyebabkan vasodilatasi, menurunkan
tekanan darah, meningkatkan dieresis, dan menambah aliran darah
ke uterus. osis inisial yang diberikan ialah +g dalam larutan %'B
secara intramuscular< selan"utnya tiap 7 "am %g, dengan syarat
bahwa refleks patella masih positif, pernapasan 7 atau lebih per
25
8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia
24/24
menit, dieresis harus melebihi 7''ml per hari< selain intramuskulus,
sulfas magnesikus dapat diberikan secara intravena< dosis inisial
yang diberikan adalah %g %'B &gSO% dalam larutan 'ml intravena
secara perlahan$lahan, diikuti +g :& dan selalu disediakan kalsium
gluakonas g dalam ' ml sebagai antidotum.
3) 8ytic cocktail yang terdiri atas petidin '' mg, klorproma?in ''
mg, dan prometa?in 1o mg dilarutkan dalam glukosa 1B 1'' ml dan
diberikan secara infus intravena. !umlah tetesan disesuaikan dengan
keadaan dan tensi penderita. &aka dari itu, tensi dan nadi diukur tiap
1 menit dalam waktu setengah "am pertama dan bila keadaan sudah
stabil, pengukuran dapat di"arangkan menurut keadaan penderita.
Sebelum diberikan obat penenang yang cukup, maka penderita
eklampsia harus dihindarkan dari semua rangsang yang dapat
menimbulkan ke"angan, seperti keributan, in"eksi, atau pemeriksaan
dalam.