Top Banner

of 10

eklampsia dan preeklamsia

Aug 07, 2018

Download

Documents

SeLy MadOna
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    1/24

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI

    Struktur organ reproduksi wanita meliputi organ reproduksi internal dan

    organ reproduksi eksternal. Keduanya saling berhubungan dan tak terpisahkan.

    Organ reproduksi internal terdapat di dalam rongga abdomen, meliputi

    sepasang ovarium dan saluran reproduksi yang terdiri saluran telur 

    (oviduct/tuba falopii), rahim (uterus) dan vagina. Organ reproduksi luar 

    meliputi mons veneris, klitoris, sepasang labium mayora dan sepasang labium

    minora.

    . Ovarium

    !umlah sepasang, bentuk oval dengan pan"ang #$% cm,

    menggantung bertaut melalui mesentrium ke uterus. &erupakan gonade

    3

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    2/24

     perempuan yang berfungsi menghasilkan ovum dan mensekresikan

    hormon kelamin perempuan yaitu estrogen dan progesteron. Ovarium

    terbungkus oleh kapsul pelindung yang kuat dan banyak mengandung

    folikel. Seorang perempuan kurang lebih memiliki %''.''' folikel dari

    kedua ovariumnya se"ak ia masih dalam kandungan ibunya. amun hanya

     beberapa ratus sa"a yang berkembang dan melepaskan ovum selama masa

    reproduksi seorang perempuan, yaitu se"ak menarche (pertama mendapat

    menstruasi) hingga menophause (berhenti menstruasi). ada umumnya

    hanya sebuah folikel yang matang dan melepaskan ovum tiap satu siklus

    menstruasi (kurang lebih *+ hari) dari salah satu ovarium secara

     bergantian.

    Selama mengalami pematangan, folikel mensekresikan hormone

    estrogen. Setelah folikel pecah dan melepaskan ovum, folikel akan

     berubah men"adi korpus luteum yang mensekresikan estrogen dan hormon

     progesteron. strogen yang disekresikan korpus luteum tak sebanyak yang

    disekresikan oleh folikel. !ika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum

    akan lisis dan sebuah folikel baru akan mengalami pematangan pada siklus

     berikutnya.

    *. -uba falopi

    mbriologik uterus dan tuba berasal dari ductus &ulleri. Sepasang

    tuba kiri$kanan, pan"ang +$% cm, berfungsi sebagai "alan transportasi

    ovum dari ovarium sampai cavum uteri.inding tuba terdiri tiga lapisan

    serosa, muskular (longitudinal dan sirkular) serta mukosa dengan epitel

     bersilia.-erdiri dari pars interstitialis, pars isthmica, pars ampularis, serta

     pars infundibulum dengan fimbria, dengan karakteristik silia dan ketebalan

    dinding yang berbeda$beda pada setiap bagiannya

    #. 0terus

    Suatu organ muskular berbentuk seperti buah pir, dilapisi

     peritoneum (serosa). 0kuran pada wanita nullipara pan"ang + cm, lebar 1

    cm, tebal * cm. Selama kehamilan berfungsi sebagai tempat implatansi,

    retensi dan nutrisi konseptus. ada saat persalinan dengan adanya

    kontraksi dinding uterus dan pembukaan serviks uterus, isi konsepsi

    dikeluarkan. -erdiri dari corpus, fundus, cornu, isthmus dan serviks uteri.

    4

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    3/24

    %. 2agina

    -erletak di bagian bawah vestibulum. ada gadis (virgo) tertutup

    lapisan tipis bermukosa yaitu selaput dara / hymen, utuh tanpa robekan.

    3ymen normal terdapat lubang kecil untuk aliran darah menstruasi, dapat

     berbentuk bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae.

    4kibat coitus atau trauma lain, hymen dapat robek dan bentuk lubang

    men"adi tidak beraturan dengan robekan (misalnya berbentuk fimbriae).

    5entuk himen postpartum disebut parous. 6orrunculae myrtiformis adalah

    sisa* selaput dara yang robek yang tampak pada wanita pernah melahirkan

    / para. 3ymen yang abnormal, misalnya primer tidak berlubang (hymen

    imperforata) menutup total lubang vagina, dapat menyebabkan darah

    menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

    1. &ons pubis

    &erupakan lapisan lemak di bagian anterior symphisis os pubis.

    ada masa pubertas daerah ini mulai ditumbuhi rambut pubis

    7. 8abia mayora

    8apisan lemak lan"utan mons pubis ke arah bawah dan belakang.

    5anyak mengandung pleksus vena. 3omolog embriologik dengan skrotum

     pada pria. 8igamentum rotundum uteri berakhir pada batas atas labia

    mayora. i bagian bawah perineum, labia mayora menyatu (pada

    commisura posterior).

    9. 8abia minora

    8ipatan "aringan tipis di balik labia mayora. -idak mempunyai

    folikel rambut. 5anyak terdapat pembuluh darah, otot polos dan u"ung

    serabut saraf.

    +. 6litoris

    -erdiri dari caput/glans clitoridis yang terletak di bagian superior 

    vulva, dan corpus clitoridis yang tertanam di dalam dinding anterior 

    vagina. 3omolog embriologik dengan penis pada pria. -erdapat "uga

    reseptor androgen pada clitoris. 5anyak pembuluh darah dan u"ung

    serabut saraf, sangat sensitif.

    S:;K084S: 4;43 !4:

    5

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    4/24

    -erdapat beberapa perbedaan besar antara sirkulasi "anin, bayi, anak dan

    orang dewasa. Sewaktu berada didalam rahim, "anin tidak menerima oksigen

    dari paru$paru. Oksigen ibu disalurkan menembus plasenta dan masuk ke

    dalam vena umbilikalis. 2ena umbilikalis menyalurkan darah kaya oksigen ke

    sisi kanan "antung "anin melalui vena kava. Karena sumber oksigen berasal dari

    ibu, paru "anin dan sebagian pembuluh darah yang menyuplainya berada dalam

    keadaan kolaps sehingga timbul resistensi yang tinggi terhadap aliran darah di

     paru "anin, terutama apabila dibandingkan dengan aliran sirkulasi sistemik 

     "anin yang memiliki resistensi yang sangat rendah karena pembuluh darah

     plasenta terbuka lebar.

    -erdapat perbedaan structural karakteristik sirkulasi "anin. ada "anin, ada

    dua hubungan pirau (shunt) yang memanfaatkan sumber oksigen ibu dan

    tingginya resistensi sirkulasi paru. 3ubungan yang pertama adalah lubang

    antara antrium kanan dan antrium kiri, yang disebut foramen ovale. Karena

    resistensi sirkulasi paru yang keluar dari ventrikel kanan sangat tinggi, darah

     "anin mengalir ke daerah yang resistensi rendah dari antrium kanan ke kirimelalui foramen ovale. Karena darah yang masuk ke vena kava di "anin telah

    mengalami oksigenisasi di plasenta, pirau kanan dan kiri ini merupakan cara

    adaptasi yang efesien. arah yang kaya oksigen disalurkan ke sirkulasi

    sistemik (sisi kiri) tanpa perlu mengirim darah ke sistem paru yang tidak 

     berfungsi dan kolaps.

    Sistem pirau kedua antara sisi kanan dan kiri sirkulasi "anin adalah

    hubungan vascular antara arteri pulmonalis dan aorta. 3ubungan ini disebut

    ductus arteriosus. uktus ini memungkinkan darah beroksigen yang

    meninggikan sisi kanan "antung menghindari paru "anin dan mengalir langsung

    ke sirkuasi sistemik yang resistensinya rendah. 3arus diperhatikan bahwa paru

     "anin menerima sedikit darah yang mengalir ke arteri pulmonalis sehingga

    memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan paru.

    6

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    5/24

    B. PREEKLAMPSIA

    1. Penger!an&enurut :rene &. 5obak (*''%

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    6/24

    Klasifikasi dari preeclampsia dibagi men"adi dua, yaitu 8

    a. reeclampsia ringan

    ) -ekanan darah sistol %' atau kenaikan darah #' mm3g dengan

    interval pemeriksaan 7 "am

    *) -ekanan darah diastol =' atau kenaikkan 1 mm3g dengan interval

     pemeriksaan 7 "am

    #) Kenaikan berat badan kg atau lebih dalam seminggu

    %) roteinuria ',# gram atau lebih dengan tingkat kualitatif plus

    sampai * pada urine kateter atau urine aliran pertengahan

     b. reeclampsia berat

    5ila salah satu di antara ge"ala atau tanda diketemukan pada pasien

    hamil sudah dapat digolongkan pada preeklampsia berat )-ekanan darah darah 7'/' mm3g

    *)Oliguria, urine kurang dari %''cc/*% "am

    #)reteinuria lebih dari #gr/liter 

    %)Keluhan sub"ektif seperti nyeri epigastrium, gangguan penglihatan,

    nyeri kepala, edema paru dan sianosis, gangguan kesadaran

    1)emeriksaan keadaan en?im meningkat disertai ikterus, perdarahan

     pada retina, trombosit kurang dari ''.'''/mm

    ". E!olog!

    tiologi preeklampsia belum diketahui tapi pada penderita yang

    meninggal karena eklampsi terdapat perubahan yang khas pada berbagai

    alat. Kelainan tersebut ialah  spasme arteriole, retensi a dan air dan

    koogulasi intravaskuler.2asospasme mungkin bukan merupakan sebab

     primer penyakit ini, akan tetapi vasospasme ini yang menimbulkan

     berbagai ge"ala yang menyertai eklampsi.

    @actor presdiposisi

    a. 4da hubungan genetik yang telah ditegakkan< riwayat keluarga pasien

    atau saudara perempuan meningkatkan resiko empat sampai delapan

    kali

     b. 4da bukti pengaruh paternal. asien beresiko dua kali lebih besar bila

    hamil dari pasangan yang sebelumnya men"adi bapak dari satu

    kehamilan yang menderita penyakit ini

    c. reeklampsia sepuluh kali lebih sering ter"adi pada kehamilan pertama<

    keguguran penghentian kehamilan memberikan perlindungan terhadap

     penyakit ini pada kehamilan berikutnya

    8

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    7/24

    d. Kehamilan ganda memberi resiko dua kali lebih lipat

    e. Obesitas (yang memiliki indeks masa tubuh A *=) meningkatkan resiko

    empat kali lipat

    f. Kondisi maternal yang meningkatkan resiko hipertensi kronis, penyakit

    gin"al, toleransi glukosa termaksud diabetes gestasional, preeklampsia

    sebelumnya (*'B resiko kekambuhan) dan kecendrungan trombolitik 

    yang mendasari, terutama sindrom antifosfolipid

    #. Man!fe$a$! %l!n!$

    a. -anda

    ) 3ipertensi ge"ala awal yang timbul adalah hipertensi. -ekanan

    darah sistole memiliki batas darah %' mm3g dan tekanan diastolememiliki batas =' mm3g. -ekanan darah  sistole  dapat "uga

    mencapai +' mm3g dan diastole ' mm3g tapi "arang mencapai

    *'' mm3g

    *) Oedema  timbulnya oedema  didahului oleh tambah berat badan

    yang berlebihan. enambahan berat badan pada pasien hamil $# kg

    dalam seminggu dicurigai preeklampsia. enambahan berat badan

    ini disebabkan oleh retensi air dalam "aringan dan kemudian baru

    oedema tampak. Oedema ini tidak hilang dengan istirahat

    #) roteinuria proteinuria sering ditemukan pada preeklampsi karena

    vasospasme pembuluh$pembuluh darah gin"al

     b. Ce"ala

    )Sakit kepala yang keras karena vasospasme atau oedema di otak 

    2)Sakit ulu hati karena renggangan selaput hati oleh haemorhagia  atau

    oedema

    3)Cangguan penglihatan penglihatan men"adi kabur dan kadang$

    kadang men"adi buta. Cangguan ini disebabkan oleh vasospasme  ,

    oedema atau ablation retinae

    &. Paof!$!olog!

    atofisiologi preeclampsia setidaknya berkaitan dengan fisiologi

    kehamilan. 4daptasi fisiologi normal pada kehamilan meliputi

     peningkatan volume plasma darah, vasodilatasi, penurunan resistesi

    vaskuler sistemik, peningkatan curah "antung dan penurunan tekanan

    osmotic koloid pada preeklampsi. 2olume plasma yang beredar menurun,

    sehingga ter"adi hemokosentrasi dan peningkatan hemotokrit marternal.

    9

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    8/24

    erubahan ini membuat perfusi ke unit "anin uteroplasenta. 2asospasme

    siklik lebih lan"ut menurunkan perfusi organ dengan menghancurkan sel$

    sel darah merah, sehingga kapasitas oksigen maternal menurun.

    reeclampsia ter"adi defesiensi plasenta akibat kegagalan invasi

    trofoblas, sehingga tidak ter"adi perubahan fisiologi pada arteri spiralis.

    erubahan hanya ter"adi pada arteri spiralis segmen desidua. 5anyak bukti

    yang menun"ukkan perubahan kadar :8$7 akan mengakibatkan

     peningkatan aktifitas makrofag dan netrofil pada pembuluh darah arteri

    spiralis sehingga akan mengakibatkan disfungsi endotel. isfungsi endotel

    merupakan kegagalan endotel dalam melakukan kompensasi atau adaptasi

    adekuat terhadap stimuli spesifik yang ditandai dengan hilangnya atau

    disregulasi mekanisme homeostatic yang biasanya ada pada endotel yang

    sehat. @ungsi endotel dapat terganggu oleh adanya berbagai hal seperti

    shear stres hemodinamik, stres oksidatif, paparan dengan sitokin inflamasi.

    4danya shear stress menyebabkan interaksi dinamik antara sel dan

    substratum dan mengubah bagian adhesive dari sel endotel yang ditandai

    dengan peningkatan beberapa molekul adhesi dan peningkatannya

     bergantung pada lama dan besarnya stress yang reversible.

    10

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    9/24

    11

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    10/24

    '. Pa()a*

    +.

    ,.

    -.

    .

    1/.

    11.

    1".

    1#.

    1&.

    1'.

    1+.

    1,.

    12

    @aktor predipoisisi (genetik, pengaruh paternal, kehamilan ganda, 

    Kegagalan remodeling (infasi sel trofoblas ke arteri spiralis) ;etensi garam

    retensi air 4rteri spiralis men"adi kaku dan keras

    D volume darah4rteri spiralis tidak mengalami distensi > vasodilatasi

    E aliran darah utero plasenta

    3ipoksia dan iskemi plasenta

    &erangsang pembentukkan radikal bebas (radikal hidroksil)

    &erusakk membrane sel yang mengandung asam lemak tak "enuh

    iroksida lemak 

    &erusak nucleus dan sel endotel

    isfungsi endotel

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    11/24

    1-.

    1.

    "/. 0

    13

    engaktifan angiostensin ::4gregasi sel trombositCangguan metabolisme

     prostagladin

    roduksi tromboksan D

    ;etensi natrium

    4ngiostensin :: merangsang

    sekresi aldosteron o/ korteks

    embentukkan angiostensin :

    elepasan renin

    N*er!

    fferent

    Korteks serebri

    -halamus

    &edulla spinalis

    4feren

    &enstimulasi 53

    -ekanan intravaskuler D

    eningkatan tekanan darah / preeklammpsi

    roduksi prostasiklin E

    E alirn darah ke gin"al

    Kelebihan volume cairan

    Oedema

    -ransudasi ke dalam interstitial

    -ekanan osmotic E

    Re$!%o %e!a%efe%!fan

    2erf3$! 4ar!ngan g!n4al

    roteinuria

     premiabilitas membrane basalis D

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    12/24

    "1. Kom2l!%a$!

    a. Sindroma 388 (hemolysis, elevated liver enzyme, low platelet)

     b. dema paruc. Cangguan gin"al

    d. erdarahan

    e. Solusio plasenta dan kematian

    "".

    "#. Pemer!%$aan !agno$!5

    *%. &enurut 5obak (*''%

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    13/24

    9) iuretikum tidak diberikan kecuali bila ada tanda$tanda oedema

     paru, payah "antung kongesti atau oedema anasarka. iberikan

    furosemid in"eksi %' mg/"am

    +) 4ntihipertensi diberikan bila <

    *7. esakkan darah sistolis lebih +' mm3g atau &4 ( Mean

     rterial !ressure) lebih *1 mm3g, (bukan kurang dari =' mm3g)

    karena menurunkan fungsi plasenta. osis antihipertensi sama

    dengan dosis antihipertensi pada umumnya. 5ila pasien dibutuhkan

     penurunan tekanan darah secepatnya,dapat diberikan obat$obat

    antihipertensi parenteral (tetesan kontinyu), catapres in"eksi, dosisyang biasa dipakai 1 ampul dalam 1'' cc cairan infuse atau press

    disesuaikan dengan tekanan darah. 5ila tidak tersedia antihipertensi

     parenteral pasien diberikan tablet hipertensi secara sublingual

    diulang selang "am, maksimal %$1 kali

    =) Kardiotonika

    *9. :ndikasinya apabila ada tanda$tanda men"urus payah "antung,

    diberikan digitalisasi cepat dengan cedelanid

    ') engobatan obstetric

    a) 6ara terminasi kehamilan yang belum inpartu

    :nduksi perslinan

    *+. :nduksi persalinan dilakukan tetesan oksitosin

    dengan syarat nilai bishop 1 atau lebih dengan fetal heart

    monitoring

    "e#tio #aesarea 

    *=. "e#tio #aesarea dilakukan bila fetal assessment

     "elek, syarat tetesan oksitosin tidak dipenuhi (nilai bishop

    kurang dari 1) atau adanya kontraindikasi tetesan oksitosin,

    * "am setelah dimulainya tetesan oksitosin belum masuk 

    fase aktif 

     b) 6ara terminasi kehamilan yang sudah inpartu

    Kala :

    #'. ada masa laten, 7 "am belum masuk fase aktif 

    maka dilakukan se#tio #aesarea. ada fase aktif , dilakukan

    amiotomi, bila 7 "am setelah amiotomi belum ter"adi

    15

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    14/24

     pembukaan lengkap maka dilakukan  se#tio #aesarea (bila

     perlu dilakukan tetesan oksitosin)

    Kala ::

    #. ada persalinan prevaginam maka kala ::

    diselesaikan dengan partus buatan. 4miotomi dan tetesan

    oksitosin dilakukan sekurang$kurangnya # menit setelah

     pemberian pengobatan. ada kehamilan #* minggu atau

    kurang < bila keadaan memungkinkan, terminasi ditunda *

    kali *% "am untuk memberikan kortikostiroid

    #*.

    ##.#%.

    #1.

    #7.

    #9.

    #+.

    #=.

    %'.

    %.

    6. EKLAMPSIA

    1. Penger!an%*. &enurut 4rief mans"oer (*'''

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    15/24

    c. klampsia post partum (puerperium) ialah eklampsia setelah persalinan.

    -er"adi serangan ke"ang atau koma setelah persalinan berakhir 

    ". E!ogi

    %7. &enurut &anuaba, etiologi dari eklampsia belum diketahui secara

     pasti, , tetapi banyak teori yang men"elaskan tentang sebab penyakit ini

    antara lain

    a. -eori Cenetik 

    %9. klamsia merupakan penyakit keturunan dan penyakit yang lebih

    sering ditemukan pada anak wanita dari ibu penderita pre eklamsia.

     b. -eori :munologik 

    %+. Kehamilan sebenarnya merupakan hal yang fisiologis. !anin yang

    merupakan benda asing karena ada faktor dari suami secara imunologik 

    dapat diterima dan ditolak oleh ibu.4daptasi dapat diterima oleh ibu

     bila "anin dianggap bukan benda asing,. dan rahim tidak dipengaruhi

    oleh sistem imunologi normal sehingga ter"adi modifikasi respon

    imunologi dan ter"adilah adaptasi.ada eklamsia ter"adi penurunan atau

    kegagalan dalam adaptasi imunologik yang tidak terlalu kuat sehingga

    konsepsi tetap ber"alan.

    c. -eori :skhemia ;egio 0tero lacenta%=. Ke"adian eklamsia pada kehamilan dimulai dengan iskhemia utero

     placenta menimbulkan bahan vaso konstriktor yang bila memakai

    sirkulasi, menimbulkan bahan vaso konstriksi gin"al. Keadaan ini

    mengakibatkan peningkatan produksi renin angiotensin dan

    aldosteron.;enin angiotensin menimbulkan vasokonstriksi general,

    termasuk oedem pada arteriol. erubahan ini menimbulkan kekakuan

    anteriolar yang meningkatkan sensitifitas terhadap angiotensin

    vasokonstriksi selan"utnya akan mengakibatkan hipoksia kapiler dan

     peningkatan permeabilitas pada membran glumerulus sehingga

    menyebabkan proteinuria dan oedem lebih "auh.

    d. -eori ;adikal 5ebas

    1'. @aktor yang dihasilkan oleh ishkemia placenta adalah radikal

     bebas. ;adikal bebas merupakan produk sampingan metabolisme

    oksigen yang sangat labil, sangat reaktif dan berumur pendek. 6iri

    radikal bebas ditandai dengan adanya satu atau dua elektron dan

    17

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    16/24

     berpasangan. ;adikal bebas akan timbul bila ikatan pasangan elektron

    rusak. Sehingga elektron yang tidak berpasangan akan mencari elektron

    lain dari atom lain dengan menimbulkan kerusakan sel.ada eklamsia

    sumber radikal bebas yang utama adalah placenta, karena placenta

    dalam pre eklamsia mengalami iskhemia. ;adikal bebas akan beker"a

     pada asam lemak tak "enuh yang banyak di"umpai pada membran sel,

    sehingga radikal bebas merusak sel ada eklamsia kadar lemak lebih

    tinggi daripada kehamilan normal, dan produksi radikal bebas men"adi

    tidak terkendali karena kadar anti oksidan "uga menurun.

    e. -eori Kerusakan ndotel1. @ungsi sel endotel adalah melancarkan sirkulasi darah, melindungi

     pembuluh darah agar tidak banyak ter"adi timbunan trombosit dan

    menghindari pengaruh vasokonstriktor.Kerusakan endotel merupakan

    kelan"utan dari terbentuknya radikal bebas yaitu peroksidase lemak atau

     proses oksidase asam lemak tidak "enuh yang menghasilkan

     peroksidase lemak asam "enuh. ada eklamsia diduga bahwa sel tubuh

    yang rusak akibat adanya peroksidase lemak adalah sel endotel

     pembuluh darah.Kerusakan endotel ini sangat spesifik di"umpai pada

    glumerulus gin"al yaitu berupa G glumerulus endotheliosis G. Cambaran

    kerusakan endotel pada gin"al yang sekarang di"adikan diagnosa pasti

    adanya pre eklamsia.

    f. -eori -rombosit

    1*. lacenta pada kehamilan normal membentuk derivat prostaglandin

    dari asam arakidonik secara seimbang yang aliran darah menu"u "anin.

    :shkemi regio utero placenta menimbulkan gangguan metabolisme yangmenghasilkan radikal bebas asam lemak tak "enuh dan "enuh. Keadaan

    ishkemi regio utero placenta yang ter"adi menurunkan pembentukan

    derivat prostaglandin (tromboksan dan prostasiklin), tetapi kerusakan

    trombosit meningkatkan pengeluaran tromboksan sehingga berbanding

    9 dengan prostasiklin yang menyebabkan tekanan darah meningkat

    dan ter"adi kerusakan pembuluh darah karena gangguan sirkulasi.

    g. -eori iet :bu 3amil * $ *H gram per hari.

    18

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    17/24

    1#. 5ila ter"adi kekurangan$kekurangan kalsium, kalsium ibu hamil

    akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan "anin, kekurangan kalsium

    yang terlalu lama menyebabkan dikeluarkannya kalsium otot sehingga

    menimbulkan sebagai berikut dengan dikeluarkannya kalsium dari

    otot dalam waktu yang lama, maka akan menimbulkan kelemahan

    konstruksi otot "antung yang mengakibatkan menurunnya strike volume

    sehingga aliran darah menurun. 4pabila kalsium dikeluarkan dari otot

     pembuluh darah akan menyebabkan konstriksi sehingga ter"adi

    vasokonstriksi dan meningkatkan tekanan darah.±Kebutuhan kalsium

    ibu hamil

    1%.

    #. Man!fe$a$! %l!n!$

    ''. klampsia ter"adi pada kehamilan *' minggu atau lebih, yaitu

    ke"ang$ke"ang atau koma. Ke"ang dalam eklampsia ada % tingkat, meliputi

    a. -ingkat awal atau aura (invasi)

    17. 5erlangsung #'$#1 detik, mata terpaku dan terbuka tanpa melihat

    (pandangan kosong), kelopak mata dan tangan bergetar, kepala diputar ke

    kanan dan ke kiri. b. Stadium ke"ang tonik 

    19. Seluruh otot badan men"adi kaku, wa"ah kaku, tangan

    menggenggam dan kaki membengkok kedalm, pernafasan berhenti, muka

    mulai kelihatan sianosis, lidah dapat tergigit, berlangsung kira$kira *'$#'

    detik.

    c. Stadium ke"ang klonik 

    1+. Semua otot berkontraksi dan berulang$ulang dalam waktu yang

    cepat, mulut terbuka dan menutup, keluar ludah berbusa, dan lidah dapat

    tergigit. &ata melotot, muka kelihatan kongesti dan sianosis. Setelah

     berlangsung $* menit ke"ang klonikberhenti dan penderita tidak sadar,

    menarik nafas seperti mendengkur.

    d. Stadium koma

    1=. 8amanya ketidaksadaran ini beberapa menit sampai ber"am$"am.

    Kadang antara kesadaran timbul serangan baru dan akhirnya penderita

    teteap dalam keadaan koma ( &uchtar ;ustam, ==+ *91).

    &. Paof!$!olog!

    19

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    18/24

    7'. klampsia dimulai dari iskemia uterus plasenta yang di duga

     berhubungan dengan berbagai faktor. Satu diantaranya adalah peningkatan

    resisitensi intra mural pada pembuluh miometrium yang berkaitan dengan

     peninggian tegangan miometrium yang ditimbulkan oleh "anin yang besar 

     pada primipara, anak kembar atau hidraminion.

    7. :skemia utero plasenta mengakibatkan timbulnya vasokonstriksor 

    yang bila memasuki sirkulasi menimbulkan gin"al, keadaan yang

     belakangan ini mengakibatkan peningkatan produksi rennin, angiostensin

    dan aldosteron. ;ennin angiostensin menimbulkan vasokontriksi

    generalisata dan semakin memperburuk iskemia uteroplasenta. 4ldosteron

    mengakibatkan retensi air dan elektrolit dan udema generalisator termasuk 

    udema intima pada arterior.

    7*. ada eklampsia terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan

    ter"adi peningkatan hematokrit. erubahan ini menyebabkan penurunan

     perfusi ke organ , termasuk ke utero plasental fatal unit. 2asospasme

    merupakan dasar dari timbulnya proses eklampsia. Konstriksi vaskuler 

    menyebabkan resistensi aliran darah dan timbulnya hipertensi arterial.

    2asospasme dapat diakibatkan karena adanya peningkatan sensitifitas dari

    sirculating pressors. klamsi yang berat dapat mengakibatkan kerusakan

    organ tubuh yang lain.

    7#. Cangguan perfusi plasenta dapat sebagai pemicu timbulnya

    gangguan pertumbuhan plasenta sehinga dapat berakibat ter"adinya :ntra

    0terin Crowth ;etardation

    7%.

    71.

    77.79.

    7+.

    7=.

    9'.

    9.

    9*.

    9#.

    9%.

    91.

    97.

    99.

    20

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    19/24

    9+.

    9=.

    +'.-1.

    21

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    20/24

    '. Pa()a*

    +.

    ,.

    -.

    .

    1/.

    11.

    1".

    1#.

    1&.

    1'.

    1+.

    1,.

    1-.

    1.

    "/.

    "1.

    "".

    "#.

    "&.

    22

    @aktor predipoisisi (genetik, pengaruh paternal, kehamilan ganda

    eningkatan tekanan darah/ preeklampsi

    roduksi tromboksan Droduksi prostasiklin E

    engaktifanangiostensin ::

    4gregasi sel trombositCangguan metabolisme

     prostagladin

    &erusak nucleus dan sel endotel

    &erusakk membrane sel yang mengandung asam lemak 

     

    3ipoksia dan iskemi plasenta

    4rteri spiralis men"adi kaku dan keras

    Kegagalan remodeling (infasi sel trofoblas ke arteri

    E aliran darah utero plasenta

    4rteri spiralis tidak mengalami distensi > vasodilatasi

    D volume darah

    ;etensi air 

    Retensi garam

    klampsia

    E ekspansi paru2asokontriksi pembuluh darah

    Ke!a%efe%!fan 2ola

    nafa$

    Re$!%o er4a! ga)a 4an!n

    !nra 3er! 7(!2o%$!a8

    Gangg3an 2erf3$! 4ar!ngan

    oa% 

     penurunan suplay O* dan nutrisike"aringan plasenta

    E penurunan suplay O* dan nutisike "aringan otak 

    E cardiac output

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    21/24

    "'. Kom2l!%a$!

    "+. Komplikasi yag terberat adalah kematian ibu dan "anin. 0saha

    utama ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita eklampsia.

    Komplikasi di bawah ini biasanya ter"adi pada eklampsia

    a. Solusio plasenta.

    *9. Komplikas ini biasanya ter"adi pada ibu yang menderita hipertensi

    akut dan lebih sering ter"adi pada pre$eklampsia. i rumah Sakit r.

    6ipto &angunkusumo 1,1B solusio plasenta disertai pre$eklampsia.

     b. 3ipofibrinogenemia

    *+.ada eklampsia, ditemuka *#B hipofibrinogenemia. &aka perlu

    dilakukan pemeriksaan kadar fibrinogen secara berkala.

    c. 3emolisis

    *=. enderita dengan eklampsia berat kadang$kadang menun"ukkan

    ge"ala klinik hemolisis yang dikenal karea ikterus. 5elum diketahui

    dengan pasti apakah ini merupakan kerusakan sel$sela hati atau destruksi

    sel darah merah. ekrosis periportal hati yang sering ditemukan pada

    autopsi penderita eklampsia dapat menerangkan ikterus tersebut.

    d. erdarahan otak #'. Komplikasi ini merupakan penyebab utama kematian maternal

     penderita eklampsia.

    e. Kelainan mata

    #. Kehilangan penglihatan untuk sementara, yang berlangsung sampai

    seminggu, dapat ter"adi. erdarahan kadang$kadang ter"adi pada retina,

    hal ini merupakan tanda gawat akan ter"adinya apopleksia serebri.

    f. dema paru$paru

    #*. Iuspan (=9+) menemukan hanya satu penderita dari 7= kasus

    eklampsia, hal ini disebabkan karena payah "antung.

    g.  ekrosis hati

    ##.  ekrosis periportal hati pada eklampsia merupakan akibat

    vasopasmus arteriol umum. Kelainan ini diduga khas untuk eklampsia,

    tapi ternyata "uga ditemukan pada penyakit lain. Kerusakan sel$sel hati

     "uga dapat diketahui dengan pemeriksaan faal hati, terutama penentuan

    en?im$en?imny?.

    23

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    22/24

    h. Sindroma 38

    #%. Jaitu haemolysis, elevated liver en?ymes, dan low platelet.i. Kegagalan Cin"al

    #1. Kelainan ini berupa endoteliosis glomerulus yaitu pembengkakan

    sitoplasma sel endotelialtubulus gin"al tanpa kelainan struktur lainnya.

    Kelainan lain yang dapat timbul ialah anuria sampai gagal gin"al.

     ". Komplikasi lain

    #7. 8idah tergigit, trauma dan fraktura karena "atuh akibat ke"ang$

    ke"ang, pneumonia aspirasi, dan :6 (dessiminated intravaskuler 

    coogulation). rematuritas, dismaturitas dan kematian intra$uterin#,. Pemer!%$aan !agno$!5

    #+. ada umumnya diagnosa pre eklamsia didasarkan atas adanya *

    dari trias ge"ala utama. 0"i diagnostik yang dilakukan pada pre eklamsia

    menurut rawirohard"o, S, === adalah

    a. 0"i iagnostik asar diukur melalui

    #=. engukuran tekanan darah, analisis protein dalam urine,

     pemeriksaan oedem, pengukuran tinggi fundus uteri dan pemeriksaan

    funduskopi.

     b. 0"i 8aboratorium asar valuasi hematologik (hematokrit, "umlah

    trombosit, morfologi eritrosit pada sediaan hapus darah tepi).

    emeriksaan fungsi hati (billirubin, protein serum, aspartat amino

    transferase, dan lain$lain). emeriksaan fungsi gin"al (ureum dan

    kreatinin).

    c. 0"i 0ntuk &eramalkan 3ipertensi

    %'. ;oll over test. 6ara memeriksa diastolik, kemudian tidur 

    terlentang, segera ukur tensi, ulangi 1 menit, setelah itu bedakan diastol,

    tidur miring dan terlentang, hasil pemeriksaan < ;O- () "ika

     perbedaan→enderita tidur miring kekiri kemudian tensi diukur A 1

    mm3g, ;O- ($) "ika perbedaan L 1 mm3g. b. emberian infus

    angiotensin :: c. &ean 4rterial ressure yaitu tekanan siastole *

    tekanan diastole # 3asil () A +1

    &1. Penaala%$anaan me!$

    24

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    23/24

    &". -u"uan utama pengobatan eklampsia adalah menghentikan

     berulangnya serangan ke"ang dan mengakhiri kehamilan secepatnya dengan

    cara yang aman setelah keadaan ibu mengi?inkan.

    a. engawasan dan perawatan yang intensif sangat penting bagi

     penanganan penderita eklampsia, sehingga ia harus dirawat di rumah

    sakit. ada pengangkutan ke rumah sakit diperlukan obat penenang

    yang cukup untuk menghindarkan timbulnya ke"angan < penderita

    dalam hal ini dapat diberi dia?epam *'mg &. Selain itu, penderita

    harus disertai seseorang yang dapat mencegah ter"adinya trauma apabila

    ter"adi serangan ke"angan. b. -u"uan pertama pengobatan eklampsia ialah menghentikan ke"angan

    mengurangi vasospasmus, dan meningkatkan dieresis. alam pada itu,

     pertolongan yang perlu diberikan "ika timbul ke"angan ialah

    mempertahankan "alan pernapasan bebas, menghindarkan tergigitnya

    lidah, pemberian oksigen, dan men"aga agar penderita tidak mengalami

    trauma. 0ntuk men"aga "angan sampai ter"adi ke"angan lagi yang

    selan"utnya mempengaruhi ge"ala$ge"ala lain, dapat diberikan beberapa

    obat, misalnya

    ) Sodium pentotbal sangat berguna untuk menghentikan ke"angan

    dengan segera bila diberikan secara intravena. 4kan tetapi, obat ini

    mengandung bahaya yang tidak kecil. &engingat hal ini, obat itu

    hanya dapat diberikan di rumah sakit dengan pengawasan yang

    sempurna dan tersedianya kemungkinan untuk intubasi dan

    resustitasi. osisi inisial dapat diberikan sebanyak ',* M ',# g dan

    disuntikkan perlahan$lahan.*) Sulfas magnesicus yang mengurangi kepekatan saraf pusat pada

    hubungan neuromuscular tanpa mempengaruhi bagian lain dari

    susunan saraf. Obat ini menyebabkan vasodilatasi, menurunkan

    tekanan darah, meningkatkan dieresis, dan menambah aliran darah

    ke uterus. osis inisial yang diberikan ialah +g dalam larutan %'B

    secara intramuscular< selan"utnya tiap 7 "am %g, dengan syarat

     bahwa refleks patella masih positif, pernapasan 7 atau lebih per 

    25

  • 8/20/2019 eklampsia dan preeklamsia

    24/24

    menit, dieresis harus melebihi 7''ml per hari< selain intramuskulus,

    sulfas magnesikus dapat diberikan secara intravena< dosis inisial

    yang diberikan adalah %g %'B &gSO% dalam larutan 'ml intravena

    secara perlahan$lahan, diikuti +g :& dan selalu disediakan kalsium

    gluakonas g dalam ' ml sebagai antidotum.

    3) 8ytic cocktail yang terdiri atas petidin '' mg, klorproma?in ''

    mg, dan prometa?in 1o mg dilarutkan dalam glukosa 1B 1'' ml dan

    diberikan secara infus intravena. !umlah tetesan disesuaikan dengan

    keadaan dan tensi penderita. &aka dari itu, tensi dan nadi diukur tiap

    1 menit dalam waktu setengah "am pertama dan bila keadaan sudah

    stabil, pengukuran dapat di"arangkan menurut keadaan penderita.

    Sebelum diberikan obat penenang yang cukup, maka penderita

    eklampsia harus dihindarkan dari semua rangsang yang dapat

    menimbulkan ke"angan, seperti keributan, in"eksi, atau pemeriksaan

    dalam.