Hernia inguinalis lateralis inkarserata Audra firthi dea noorafiatty 030.08.046
Riwayat Penyakit Riwayat Penyakit Sekarang Sekarang (anamnesis dilakukan tanggal 17 november 2012) (anamnesis dilakukan tanggal 17 november 2012)
STATUS GENERALISSTATUS GENERALISKepala, mata, telinga,
hidung, mulut, dan leher dalam batas
normal
Kepala, mata, telinga, hidung, mulut, dan leher dalam batas
normal
Ekstremitas dalam batas normal
Ekstremitas dalam batas normal
Inspeksi : Distensi (+), smiling umbilicus (-), dilatasi vena (-), efloresensi ( - )Auskultasi : BU (-)Perkusi : TimpaniPalpasi: Supel, regio epigastrium NT (+), hati tidak teraba membesar, limpa tidak teraba membesar, Ballotement (-), Nyeri ketok CVA (-)
Inspeksi : Distensi (+), smiling umbilicus (-), dilatasi vena (-), efloresensi ( - )Auskultasi : BU (-)Perkusi : TimpaniPalpasi: Supel, regio epigastrium NT (+), hati tidak teraba membesar, limpa tidak teraba membesar, Ballotement (-), Nyeri ketok CVA (-)
Paru dan jantung dalam batas normal
STATUS LOKALISSTATUS LOKALIS
InspeksiInspeksi : benjolan di bawah : benjolan di bawah lig.inguinalelig.inguinale sampai ke scrotum sampai ke scrotum, , berdiameter 10 cm, bentuknya berdiameter 10 cm, bentuknya agak lonjong, agak lonjong, permukaan rata, permukaan rata, warna kulit tidak kemerahanwarna kulit tidak kemerahan
Palpasi: tPalpasi: teraba hangat, eraba hangat, teraba teraba kenyal, tidak dapat dimasukkan, kenyal, tidak dapat dimasukkan, transluminasi (-), nyeritransluminasi (-), nyeri (+) (+)..
Auskultasi: bising usus (+).Auskultasi: bising usus (+).
Blood Results Normal
Hb 15,1 13.2-17.3g/dl
Ht 46 40-52 %
Trombosit 350.000 150.000-450.000
Leukosit 16.000 () 5000-10.000
Ureum 171 () 17-40mg/dL
Creatinin 3,34 () 0,4-1,5 mg/dL
GDS 179() < 110
K 131() 135-155 mmol/l
Na 4,4 2-5,5 mmol/l
Cl 86 95-109 mmol/l
SGOT 32 <53 u/L
SGPT 41 <50 u/L
DEFINISI
penonjolan suatu isi rongga melaluI defek atau bagian yang lemah dari dinding rongga bersangkutan.
EPIDEMIOLOGI
75% di lipat paha
h. indirect : h. direct = 2:1
hernia kanan > kiri
h. indirect pria : wanita = 7:1
h.femoralis sering laki-laki yang pernah operasi hernia inginal, lansia, wanita
h. inguinalis pria > wanita
ETIOLOGI
Lemahnya dinding rongga perut
Akibat dari pembedahan sebelumnya
Kongenital hernia kongenital sempurna dan tidak sempurna
aquisita
PEMERIKSAAN FISIKTanda vital : temperature, RR, nadi, dan TD meningkat
Inspeksi :
Hernia reponibel : benjolan dilipat paha yang muncul pada waktu berdiri, batuk, bersin atau mengedan dan mneghilang setelah berbaring.
Hernia inguinal Lateralis : muncul benjolan di regio inguinalis yang berjalan dari lateral ke medial, tonjolan berbentuk lonjong.
Hernia inguinal Medialis : tonjolan biasanya terjadi bilateral, berbentuk bulat.
Hernia skrotalis : benjolan yang terlihat sampai skrotum yang merupakan tonjolan lanjutan dari hernia inguinalis lateralis.
Hernia femoralis : benjolan dibawah ligamentum inguinal.
PEMERIKSAAN FISIKPalpasi :
Titik tengah antar SIAS dengan tuberkulum pubicum (AIL) ditekan, pasien mengejan penonjolan di sebelah medial hernia inguinalis medialis.
jika terlihat benjolan di lateral hernia inguinalis lateralis.
Hernia inguinalis : kantong hernia yang kosong dapat diraba pada funikulus spermatikus sebagai gesekan dua permukaan sutera tanda sarung tangan sutera. Kantong hernia yang berisi teraba usus, omentum (seperti karet), atau ovarium.
Hernia femoralis : benjolan lunak di benjolan dibawah ligamentum inguinal
Hernia inkarserata : nyeri tekan.
Perkusi :
Hipertimpani hernia strangulata
Auskultasi :
Hiperperistaltik hernia inkarserata
PEMERIKSAAN KHUSUSFINGER TIP TESTFINGER TIP TEST
Memakai jari ke 2 atau 5Memakai jari ke 2 atau 5
Dimasukkan lewat Dimasukkan lewat scrotum melalui anulus scrotum melalui anulus eksternus ke kanal eksternus ke kanal inguinalinguinal
OS batuk OS batuk impuls impuls diujung jari : HIL, impuls diujung jari : HIL, impuls disamping jari: HIMdisamping jari: HIM
PEMERIKSAAN KHUSUSZIEMEN TESTZIEMEN TEST
Posisi berbaring, benjolan masukkan
Hernia kanan, periksa tangan kanan
OS batuk jari ke-2 : HIL, jari ke-3: HIM, jari ke-4: hernia femoralis
PEMERIKSAAN KHUSUSFINGER TIP TESTFINGER TIP TEST
Annulus internus ditekan dengan ibu jari, OS mengejan
Keluar benjolan HIM
Tidak keluar benjolan HIL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
LeukositosisLeukositosis dan dan shift tshift too the leftthe left strangulasistrangulasi
Elektrolit, BUN, kadar Elektrolit, BUN, kadar kreatininekreatinine
UrinalisisUrinalisis
Analisa gas darahAnalisa gas darah
PENCITRAAN
USGUSG
PENATALAKSANAAN
IGD
Dekompresi (puasa, Dekompresi (puasa, pasang infus, kateter dan pasang infus, kateter dan NGT)NGT)
Posisi trendelenburgPosisi trendelenburg
Kompres esKompres es
AnalgetikaAnalgetika
Muscle relaxantMuscle relaxant
operatif
Herniotomi : membuka daHerniotomi : membuka dann memotong kanmemotong kantotong hernia,ng hernia, isi isi herniahernia dikembalikan dikembalikan ke cavum ke cavum abdominalisabdominalis
Hernioraphy : mengikat leher Hernioraphy : mengikat leher hernia dan hernia dan didigantungkangantungkan pada pada conjoint tendon supaya tidak keluar conjoint tendon supaya tidak keluar masuk masuk
Hernioplasty : memberi kekuatan Hernioplasty : memberi kekuatan pada dinding perut dan menutup pada dinding perut dan menutup pintu hernia dengan mengikat pintu hernia dengan mengikat conjoint ke ligamentum inguinale.conjoint ke ligamentum inguinale.
TEHNIK OPERASI
MarcyMarcy : : dligasi sederhana dengan diangkat tinggi kantungnya. dligasi sederhana dengan diangkat tinggi kantungnya. Melweati inguinal dikombinasi dengan pengikatan cincin interna. Melweati inguinal dikombinasi dengan pengikatan cincin interna.
BassiniBassini: : conjoint tendon didekatkan dengan ligamentum Pouparts conjoint tendon didekatkan dengan ligamentum Pouparts dan spermatic cord diposisikan seanatodan spermatic cord diposisikan seanatommis mungkin di bawah is mungkin di bawah aponeurosis muskulus oblikuus eksternaaponeurosis muskulus oblikuus eksterna
HalstedHalsted: : menempatkan muskulus oblikuus eksterna di antara menempatkan muskulus oblikuus eksterna di antara cordcord
Mc VayMc Vay: : meletakkan conjoint tendon lebih posterior dan inferior meletakkan conjoint tendon lebih posterior dan inferior terhadap ligamentum Cooper.terhadap ligamentum Cooper.
Lichenstein Tendon freeLichenstein Tendon free:: mengguanak mengguanakaan polypropylene meshn polypropylene mesh
KOMPLIKASI
Hernia inkarserasi : Tidak dapat direposisi. Hernia inkarserasi : Tidak dapat direposisi. Adanya mual, muntah, dan gejala obstruksi Adanya mual, muntah, dan gejala obstruksi usus.usus.
Hernia strangulasi : terjadi penekanan Hernia strangulasi : terjadi penekanan terhadap cincin hernia akibat makin terhadap cincin hernia akibat makin banyaknya usus yang masuk. banyaknya usus yang masuk. gangguan gangguan aliran isi usus aliran isi usus dan dan gangguan vaskulargangguan vaskular