Top Banner

of 29

Case Fraktur Bedah

Jul 07, 2018

Download

Documents

naning
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    1/29

     Laporan Kasus

    Fraktur Femur Sinistra Segmental Tertutup

    Oleh

    Sisca Yulistiana, S.Ked

    04114705046

    em!im!ing

    "r. #u$akkie Sp%, SpOT

    "&'(T&) *+# %&"'-

    (S "(. #O-'##'" -OS&*) '+%')

    F'K+T'S K&"OKT&(') )*/&(S*T'S S(**'Y'

    2013

    1

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    2/29

    -'+'#') &)&S'-')

    "iskusi kasus dengan udul

    Fraktur Femur Sinistra Segmental Tertutup

    Oleh

    Sisca Yulistiana, S.Ked

    04114705046

    Telah diterima dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk mengikuti

    Kepaniteraan Klinik Senior di Bagian/Departemen Ilmu Bedah Fakultas

    Kedokteran Universitas Sriwijaya/SU! Dr" #ohammad $oesin !alembang"

    alem!ang, uni 2013

      "r. #u$akkie Sp%, SpOT

    ST'TS 'S*&)

    *. *dentiikasi

     %ama & #%I

    Umur & '( Tahun

    )enis Kelamin & *aki+laki

    ,lamat & Dalam Kota

     %o" Telepon & -.(001222

    !ekerjaan & !%S

    Status !ernikahan & Belum #enikah

    2

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    3/29

    #S & 3- )uni '-3(

     %o" #/#ede4 & I 3(-3563(/0(5.00

    **. 'namnesis 'ut8anamnesis, 10 uni 2013, pukul 10.00 *%9

    Keluhan Utama& %yeri dan sulit menggerakkan tungkai kiri

    iwayat !erjalanan !enyakit

    7 Satu jam S#S pasien mengendarai sepeda motor dan menabrak 

    mobil yang sedang berhenti dengan ke4epatan tinggi8 pasien terjatuh dan

    tungkai kiri pasien membentur benda keras" !asien dibawa ke Instalasi

    9awat Darurat SU! #$ !alembang"

    ***.  emeriksaan Fisik Tanggal 10 uni 2013, pukul 10.30 *%9

    rimar: Sur;e:

    • ,ir :ay & Baik  

    • Breathing & !erna;asan '- kali/menit

    • ?8 angulasi8 pemendekan/diskrepansi8

    hematom tidak dapat dinilai karena terpasang skin traksi

    Feel & %yeri tekan =>?8 %@D baik =pulsasi arteri poplitea dan arteri

    dorsalis pedis masih baik termasuk sensasi sensoris dan

    motoris?8 serta re;illing test =>? 8 baal/anesthesia =+?

    #ove & Tidak dapat dinilai kerena terpasang skin traksi

    3

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    4/29

    */. emeriksaan enunang

    -emat8l8gi

    $emoglobin & 3686 g/dl =%& 36+3. g/dl?

    $ematokrit & 66 volA =%& 6- +6. vol A?

    *eukosit & 3-"6--/mm( =%& ---+3-"---/mm(?

    emeriksaan radi8l8gi

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    5/29

    /*. enatalaksanaan

    Terapi Konservati; + Immobilisasi dengan menggunakan bidai

    + Immobilisasi jangka panjang dilakukan skin traksi

    Terapi perati; 

    + IF

    Terapi ehabilitasi

    Terapi #edikamentosa

    + ,sam #e;enamat (2--mg/hari

    + mepraCole 32'-mg

    /**. r8gn8sis• uo ad vitam & bonam

    • uo ad ;un4tionam & bonam

    5

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    6/29

    T*)'') ST'K'

    1. "&F*)*S "') &T*O+O* F('KT( 

    Fraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang8 tulang rawan

    epi;isis dan atau tulang rawan sendi" Fraktur dapat terjadi akibat peristiwa

    trauma tunggal8 tekanan yang berulang+ulang8 atau kelemahan abnormal

     pada tulang =;raktur patologik?"

     Fraktur ;emur adalah terputusnya kontinuitas batang ;emur yang bisa

    terjadi akibat trauma langsung =ke4elakaan lalu lintas8 jatuh dari

    ketinggian?8 dan biasanya lebih banyak dialami oleh laki+laki dewasa"

    !atah pada daerah ini dapat menimbulkan perdarahan yang 4ukup banyak8

    mengakibatkan penderita jatuh dalam syok =FKUI8 311?"

    Fraktur dapat terjadi pada semua tingkat umur8 yang beresiko

    tinggi untuk terjadinya ;raktur adalah orang yang lanjut usia8 orang yang

     bekerja yang membutuhkan kesimbangan8 masalah gerakan8 pekerjaan+ pekerjaan yang beresiko tinggi =tukang besi8 supir8 pembalap mobil8 orang

    dengan penyakit degenerati; atau neoplasma? =eeves8 ou28 *o4khart8

    '--3?"

    Sebagian besar ;raktur disebabkan oleh kekuatan yang tiba+tiba dan

     berlebihan8 yang dapat berupa pemukulan8 penghan4uran8 penekukan8

     pemuntiran8 atau penarikan" Fraktur dapat disebabkan trauma langsung

    atau tidak langsung" Trauma langsung berarti benturan pada tulang dan

    6

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    7/29

    mengakibatkan ;raktur di tempat itu" Trauma tidak langsung bila titik 

    tumpu benturan dengan terjadinya ;raktur berjauhan"

    Tekanan yang berulang+ulang dapat menyebabkan keretakan pada

    tulang" Fraktur dapat pula terjadi oleh tekanan yang normal kalau tulang

    itu lemah =misalnya oleh tumor? atau kalau tulang itu sangat rapuh

    =misalnya pada penyakit paget?"

    2. ')'TO#*

      Femur atau tulang paha adalah tulang terpanjang dari tubuh"

    Tulangnya berupa tulang pipa dan mempunyai sebuah batang dan dua

    ujung yaitu ujung atas8 batang ;emur dan ujung bawah"

    #erupakan tulang pipa dan terbesar di dalam tulang kerangka pada

     bagian pangkal yang berhubungan dengan asetabulum membentuk kepala

    sendi yang disebut kaput ;emoris8 disebelah atas dan bawah dari kolumna

    ;emoris terdapat taju yang disebut trokanter mayor dan trokanter minor"

    Dibagian ujung membentuk persendian lutut8 terdapat dua buah tonjolan

    yang disebut kondilus lateralis dan medialis" Diantara dua kondilus ini

    terdapat lakukan tempat letaknya tulang tempurung lutut =patella? yang di

    sebut dengan ;osa kondilus" 

    7

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    8/29

    3. K+'S*F*K'S"* F('KT( 

    Fraktur dapat dibedakan jenisnya berdasarkan hubungan tulang

    dengan jaringan disekitar8 bentuk patahan tulang8 dan lokasi pada tulang ;isis"

     '. %erdasarkan hu!ungan tulang dengan aringan disekitar

    Fraktur dapat dibagi menjadi &

    a" Fraktur tertutup =4losed?8bila tidak terdapat hubungan antara

    ;ragmen tulang dengan dunia luar"

     b" Fraktur terbuka =open/4ompound?8 bila terdapat hubungan antara

    ;ragmen tulang dengan dunia luar karena adanya perlukaan di kulit"

    Fraktur terbuka terbagi atas tiga derajat =menurut " 9ustillo?8 yaitu&

    Derajat I &

    + *uka E3 4m

    + Kerusakan jaringan lunak sedikit8 tak ada tanda luka remuk 

    + Fraktur sederhana8 transversal8 oblik8 atau kominuti; ringan

    8

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    9/29

    + Kontaminasi minimal

    Derajat II &

    + *aserasi 3 4m

    + Kerusakan jaringan lunak8 tidak luas8 ;lap/ avulsi

    + Fraktur kominuti; sedang

    + Kontaminasi sedang

    Derajat III &

    Terjadi kerusakan jaringan lunak yang luas8 meliputi struktur 

    kulit8 otot8 dan neurovaskular serta kontaminasi derajat tinggi"

    Fraktur terbuka derajat III terbagi atas&

    III , )aringan lunak yang menutupi ;raktur tulang adekuat8

    meskipun terdapat laserasi luas/;lap/avulsi atau ;raktur 

    segmental/sangat kominuti; yang disebabkan oleh trauma

     berenergi tinggi tanpa melihat besarnya ukuran luka"

    III B Terdapat pelepasan periosteum dan ;raktur kominuti; yang

     berat"

    III < *uka pada pembuluh arteri/sara; peri;er yang harus

    diperbaiki tanpa melihat kerusakan jaringan lunak"

    %. %erdasarkan !entuk patahan tulang dan hu!ungann:a dengan

    mekanisme trauma

    - garis patah melintang & trauma angulasi atau langsung

    - garis patah obliGue & ;raktur membentuk sudut dengan garis

    tengah tulang" Terjadi akibat trauma angulasi

    9

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    10/29

    - garis patah spiral & ;raktur memuntir seputar batang tulang

    akibat trauma rotasi"

    - ;raktur kompresi & trauma aksial+;leksi pada tulang spongiosa

    - ;raktur avulsi & trauma tarikan/traksi otot pada tulang =misal pada ;raktur 

     patela?

    >. %erdasarkan umlah garis patah

    - ;raktur kominuti; & garis patah lebih dari satu dan saling

     berhubungan"

    - ;raktur segmental & garis patah lebih dari satu tetapi tidak 

     berhubungan" Bila dua garis patah disebut pula ;raktur bi;okal"

    10

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    11/29

    - ;raktur multipel & garis patah lebih dari satu tetapi pada tulang

    yang berlainan tempatnya"

    ". %erdasarkan %ergeser atau tidak !ergeser displaced=

    undisplaced9

    a" ;raktur undispla4ed =tidak bergeser? & garis patah komplit tetapi

    kedua ;ragmen tidak bergeser" !eriosteumnya masih utuh"

     b" Fraktur displa4ed =bergeser? & terjadi pergeseran ;ragmen+;ragmen

    ;raktur yang juga disebut dislokasi ;ragmen"

    i. dislokasi ad longitudinam cum contractionum  =pergeseran

    searah sumbu dan overlapping?

    ii.

    dislokasi ad axim =pergeseran yang membentuk sudut?

    iii. dislokasi ad latus  =pergeseran dimana kedua ;ragmen saling

    menjauhi?"

    11

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    12/29

    &. Klasiikasi raktur menurut #uller dkk,1??0

    ,ngka pertama menunjukkan tulang &

    3Hhumerus

    'Hradius ulna

    (H;emur 

    6Htibia ;ibula

    ,ngka kedua menunjukkan segmen &

    3Hmeta;isis pro2imal

    'Hdia;isis

    (Hmeta;isis distal

    6Hmaleolar 

    Suatu huru; menunjukkan tipe &

    , Hsimpel =satu garis ;raktur?

    12

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    13/29

    BHwedge/baji =dua garis ;raktur yang masih berhubungan?

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    14/29

    '" perasi & dilakukan apabila terjadi pergeseran ;raktur"

    Komplikasinya dapat berupa & nekrosis avaskuler8 koksa

    vara8 ;usi epi;isis yang dini8 delayed union dan nonunion"

     b" Fraktur dia;isis ;emur 

    Fraktur jenis ini sering ditemukan pada anak+anak dan harus

    dianggap sebagai suatu ;raktur yang dapat menimbulkan perdarahan

    dan syok" Biasanya terjadi karena suatu trauma hebat dan lokasi yang

     paling sering adalah pada 3/( tengan dia;isis ;emur" Dibagi dalam &

    • Subtrokanterik 

    • ,dduksi

    • ,bduksi

    • Klasik 

    !osisi ;raktur terjadi karena tarikan dan lokalisasi ;raktur" !ada

    ;raktur ;emur 3/( pro2imal8 ;ragmen proksimal tertarik dalam posisi

    ;le2i karena tarikan muskulus iliopsoas8 abduksi oleh muskulusgluteus medius dan minimus serta rotasi eksterna oleh otot rotator 

     pendek dan gluteus ma2imus" Fraktur dapat bersi;at oblik8 transversal

    dan jarang bersi;at kominuti;"

    !enderita biasanya datang dengan gejala trauma hebat disertai

     pembengkakan pada daerah tungkai atas dan tidak dapat

    menggerakkan tungkai" Terdapat de;ormitas8 pemendekan anggota

    gerak dan krepitasi" !emeriksaan harus dilakukan se4ara berati+hati

    agar tidak menambah perdarahan" !rinsip pengobatan adalah &

    3" Konsevati; & bila usia anak ' tahun ke

     bawah dapat dilakukan skin traksi8 sedangkan pada anak yang

    lebih besar dilakukan traksi tulang"

    '" perati; & dengan menggunakan K+nail

    atau plate yang ke4il terutama pada anak yang lebih besar dengan

    indikasi tertentu"

    14

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    15/29

    Komplikasi dapat berupa & tungkai yang tidak sama panjang

    setelah sembuh8 malrotasi atau de;ormitas anguler8 pembentukan

    spur yang menonjol pada otot yang mengganggu pergerakan8 serta

    kontraktur kuadrisep"

    4" Fraktur ;emur epi;isis distal

    Klasi;ikasi dan mekanisme trauma &

    3" Tipe abduksi

    )enis ini terjadi karena benturan dari samping pada ;emur distal8

    dan menimbulkan ;raktur lempeng epi;isis tipe II =Salter+

    $arris?

    '" Tipe hiperekstensi

    )enis ini biasanya terjadi karena tauma dalam kendaraan" Femur 

    distal epi;isis bergeser ke depan oleh karena trauma

    hiperekstensi serta tarikan kontraksi muskulus kuadrisep"

    !eriosteum pada aspek posterior mengalami robekan8 bagian

    serabut otot gastroknemius juga mengalami robekan" Bagian

    meta;isis berbentuk segitiga dengan bagian periosteum yang

    intak di bagian depan" )enis ini juga merupakan tipe II =Salter+

    $arris?

    (" Tipe hiper;leksi

    Terjadi pergeseran epi;isis ke posterior dan hal ini lebih jarang

    terjadi =tipe I Salter+$arris?

    6" Tipe I@ Salter+$arris

    )enis ini merupakan ;raktur lempeng epi;isis tipe I@ =Salter+

    $arris? dan bersi;at komuniti;"

    Biasanya penderita datang dengan keluhan trauma hebat pada

    anggota gerak bawah disertai pembengkakan dan nyeri di daerah

    sekitar lutut" )uga terdapat nyeri tekan dan nyeri pergerakan"

    15

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    16/29

    !engobatan tergantung jenis ;raktur dan lamanya kejadian"

    !ada ;raktur tipe I 8II8 dan III dapat dilakukan terapi konservati; 

    dengan reduksi tertutup dan pembiusan umum" ,pabila penderita

    datang terlambat8 maka kemungkinan reduksi tidak berhasil dan

    diperlukan tindakan operasi" !ada tipe I@ =Salter+$arris? sebaiknya

    dilakukan operasi dengan menggunakan ;iksasi dan pin ke4il"

    5. &)&'KK') "*')OS*S

      Untuk mendiagnosa suatu ;raktur harus disebut jenis tulang atau

     bagian tulang yang mempunyai nama sendiri8 kiri atau kanan8 bagian

    mana dari tulang 3/( proksimal8 tengah8 atau distal8 komplit atau tidak8

     bentuk garis patah8 jumlah garis patah8 bergeser atau tidak bergeser8

    terbuka atau tertutup dan komplikasi bila ada" Diagnosa ;raktur 

    ditegakkan berdasarkan &

    a. 'namnesa ada trauma

    Bilamana tidak ada riwayat trauma berarti ;raktur patologis" Trauma

    harus diperin4i jenisnya8 besar+ringannya trauma8 arah trauma dan

     posisi penderita atau ekstremitas yang bersangkutan =mekanisme

    trauma?" Dari anamnesa saja dapat diduga &

    + Kemungkinan politrauma

    + Kemungkinan ;raktur multipel

    + Kemungkinan ;raktur+;raktur tertentu8 misalnya & ;raktur 4olles8

    ;raktur supra4ondylair humerus8 ;raktur 4ollum ;emur"

    + !ada anamnesa ada nyeri tetapi tidak jelas pada ;raktur inkomplit

    + ,da gangguan ;ungsi8 misalnya & ;raktur ;emur8 penderita tidak 

    dapat berjalan" Kadang+kadang ;ungsi masih dapat bertahan pada

    ;raktur inkomplit dan ;raktur impa4ted = impaksi tulang kortikal ke

    dalam tulang spongiosa?"

    !. emeriksaan Fisik 

    16

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    17/29

    emeriksaan umum

    Di4ari kemungkinan kompikasi umum8 misalnya & sho4k pada

    ;raktur multipel8 ;raktur pelvis atau ;raktur terbuka8 tanda+tanda

    sepsis pada ;raktur terbuka terin;eksi"

    emeriksaan status l8kalis

    Tanda+tanda ;raktur yang klasik adalah untuk tulang panjang"

    Fraktur tulang+tulang ke4il misalnya & navi4ulare manus8 ;raktur 

    avulsi8 ;raktur intraartikuler8 ;raktur epi;isis" Fraktur tulang+tulang

    yang dalam misalnya odontoid+4ervi4al8 4ervi4al8 a4etabulum8 dll

    mempunyai tanda+tanda tersendiri" Tanda+tanda ;raktur yang

    klasik tersebut adalah &

     Look 

     Deformitas :

    + penonjolan yang abnormal misalnya & ;raktur 4ondylus lateralis

    humerus

    + angulasi

    + rotasi

    + pemendekan

     Fungsio laesa :

    + hilangnya ;ungsi misalnya pada ;raktur 4ruris tidak dapat

     berjalan pada ;raktur antebra4hii tidak dapat menggunakan

    lengan"

    Feel 

    Terdapat nyeri tekan dan nyeri sumbu

     Move

    a. Krepitasi & Terasa krepitasi bila

    ;raktur digerakkan8 tetapi ini bukan 4ara yang baik dan kurang

    halus" Krepitasi timbul oleh pergesaran atau beradunya ujung+

    17

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    18/29

    ujung kortikal" !ada tulang spongiosa atau tulang rawan epi;isis

    tidak terasa krepitasi"

     b" %yeri bila digerakkan8 baik pada gerakan akti; maupun pasi;"

    #emeriksa seberapa jauh gangguan+gangguan ;ungsi8 gerakan+

    gerakan yang tidak mampu dilakukan8 range o; motion dan

    kekuatan"

    9erakan yang tidak normal & gerakan yang terjadi tidak pada

    sendi8 misalnya pertengahan ;raktur dapat digerakkan" Ini adalah

     bukti paling penting adanya ;raktur yang membuktikan adanya

    putusnya kontinuitas tulangJ sesuai de;inisi ;raktur" $al ini

     penting untuk membuat visum8 misalnya bila tidak ada ;asilitas

     pemeriksaan rontgen"

    !ada look+;eel and move ini juga di4ari komplikasi+komplikasi lokal dan

    keadaan neurovas4uler distal"

    c. emeriksaan enunang

    emeriksaan (adi8l8gis

    Untuk ;raktur+;raktur dengan tanda+tanda klasik8 diagnosis dapat

    dibuat se4ara klinis sedangkan pemeriksaan radiologis tetap diperlukan

    untuk melengkapi deskripsi ;raktur dan dasar untuk tindakan selanjutnya"

    Untuk ;raktur+;raktur yang tidak memberikan tanda+tanda klasik 

    memang diagnosanya harus dibantu pemeriksaan radiologis baik rontgen

     biasa ataupun pemeriksaan 4anggih seperti #I8 misalnya untuk ;raktur 

    tulang belakang dengan komplikasi neurologis" Foto rontgen minimalharus ' proyeksi yaitu ,! dan lateral" ,! dan lateral harus benar+benar 

    ,! dan lateral" !osisi yang salah akan memberikan interpretasi yang

    salah" Untuk pergelangan tangan atau sendi panggul diperlukan posisi

    a2ial pengganti lateral" Untuk a4etabulum diperlukan proyeksi khusus alar 

    dan obturator"

    6. &)'T'+'KS')'')

    18

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    19/29

    Se4ara umum prinsip pengobatan ;raktur ada 6&

    3" e4ognition8 diagnosis dan penilaian ;raktur  

    !rinsip pertama adalah mengetahui dan menilai keadaan ;raktur 

    dengan anamnesis8 pemeriksan klinis dan radiologis" !ada awal

     pengobatan perlu diperhatikan&

    •  *okalisasi ;raktur 

    •  Bentuk ;raktur 

    •  #enentukan teknik yang sesuai untuk pengobatan

    •  Komplikasi yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengobatan

    '" edu4tion reduksi ;raktur apabila perlu

    estorasi ;ragmen ;raktur dilakukan untuk mendapatkan posisi

    yang dapat diterima" !ada ;raktur intraartikuler diperlukan reduksi

    anatomis dan sedapat mungkin mengembalikan ;ungsi normal dan

    men4egah komplikasi seperti kekakuan8 de;ormitas8 serta perubahan

    osteoartritis di kemudian hari" !osisi yang baik adalah alignment

    yang sempurna dan aposisi yang sempurna

    (" etention imobilisasi ;raktur 

    6" ehabilitation mengembalikan akti;itas ;ungsional semaksimal

    mungkin

    ,da ' terapi8 pilihan berdasarkan banyak ;aktor seperti bentuk 

    ;raktur8 usia penderita8 level aktivitas8 dan pilihan dokter sendiri"

    a. Terapi pada raktur tertutup

    !ilihannya adalah terapi konservati; atau operati; "

    - Terapi k8nser;ati 

    3" !roteksi saja

    Untuk penanganan ;raktur dengan dislokasi ;ragmen

    yang minimal atau dengan dislokasi yang tidak akan

    menyebabkan 4a4at di kemudian hari"

    '" Immobilisasi saja tanpa reposisi

    19

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    20/29

    #isalnya pemasangan gips pada ;raktur inkomplit dan ;raktur 

    dengan kedudukan yang baik"

    (" eposisi tertutup dan ;iksasi dengan gips

    Ini dilakukan pada ;raktur dengan dislokasi ;ragmen

    yang berarti" Fragmen distal dikembalikan ke kedudukan

    semula terhadap ;ragLen proksimal dan dipertahankan dalam

    kedudukan yang stabil dalam gips"

    6" Traksi

    Ini dilakukan pada ;raktur yang akan terdislokasi

    kembali di dalam gips"

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    21/29

    -  Terapi 8perati 

    Terapi operati; dengan reposisi se4ara tertutup dengan bimbingan

    radiologis"

    3" eposisi tertutup M ;iksasi e2terna

    Setelah reposisi berdasarkan 4ontrol radiologis intraoperati; maka

    dipasang ;iksasi e2terna" Untuk ;iksasi ;ragmen patahan tulang8

    digunakan pin baja yang ditusukkan pada ;ragmen tulang8 kemudian pin

     baja tadi disatukan se4ara kokoh dengan batangan logam di luar kulit"

    '" eposisi tertutup dengan 4ontrol radiologis diikuti ;iksasi interna"

    Fragmen direposisi se4ara non operati; dengan meja traksi" Setelah

    tereposisi dilakukan pemasangan pen se4ara operati;" Terapi operati; 

    dengan membuka ;rakturnya

    3? eposisi terbuka dan ;ikasasi interna /IF =pen edu4tion and

    Internal Fi2ation?

    21

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    22/29

    ;iksasi interna yang dipakai bisa berupa pen di dalam sumsum tulang

     panjang8 bisa juga berupa plat dengan skrup di permukaan tulang"

    Keuntungan IF adalah bisa di4apai reposisi sempurna dan bila

    dipasang ;iksasi interna yang kokoh8 sesudah operasi tidak perlu lagi

    dipasang gips dan segera bisa dilakukan immobilisasi" Kerugiannya

    adalah reposisi se4ara operati; ini mengundang resiko in;eksi tulang"

    Indikasi IF&

    a? ;raktur yang tidak bisa sembuh atau bahaya avas4ulair ne4rosis

    tinggi"

     b? Fraktur yang tidak bisa direposisi tertutup

    4? Fraktur yang dapat direposisi tetapi sulit dipertahankan"

    d? Fraktur yang berdasarkan pengalaman memberi hasil yang lebih

     baik dengan operasi8 misalnya ;raktur ;emur"

    '? N24isional arthroplasty

    #embuang ;ragmen yang patah yang membentuk sendi"

    (? N24isi ;ragmen dan pemasangan endoprosthesis

    dilakukan pada ;raktur kolum ;emur"

     b" Terapi pada ;raktur terbuka

    Fraktur terbuka adalah suatu keadaan darurat yang

    memerlukan penanganan segera" Tindakan harus sudah dimulai

    dari ;ase pra rumah sakit&

    -  pembidaian

    - menghentikan perdarahan dengan perban tekan

    - menghentikan perdarahan dengan perban klem"

    7. &)Y%-') F('KT( 

    !enyembuhan ;raktur merupakan suatu proses biologis" Tidak 

    seperti jaringan lainnya8 tulang yang mengalami ;raktur dapat sembuh

    tanpa jaringan parut" !roses penyembuhan pada ;raktur mulai terjadi

    22

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    23/29

    segera setelah tulang mengalami kerusakan apabila lingkungan untuk 

     penyembuhan memadai sampai terjadi konsolidasi" Faktor mekanis yang

     penting seperti imobilisasi ;ragmen tulang se4ara ;isik sangat penting

    dalam penyembuhan8 selain ;aktor biologis yang juga merupakan suatu

    ;aktor yang sangat esensial dalam penyembuhan ;raktur" !roses

     penyembuhan ;raktur berbeda pada tulang kortikal pada tulang panjang

    serta tulang kanselosa pada meta;isis tulang panjang atau tulang+tulang

     pendek8 sehingga kedua jenis penyembuhan ;raktur ini harus dibedakan"

    a. en:em!uhan raktur pada tulang k8rtikal

    !roses penyembuhan pada tulang kortikal terdiri atas lima ;ase8 yaitu&

    a. Fase Hematoma

    ,pabila terjadi ;raktur pada tulang panjang8 maka pembuluh

    darah ke4il yang melewati kanalikuli dalam sistem $aversian

    mengalami robekan pada daerah ;raktur dan akan membentuk 

    hematoma di antara kedua sisi ;raktur" $ematoma yang besar diliputi oleh periosteum" !eriosteum akan terdorong dan dapat

    mengalami robekan akibat tekanan hematoma sehingga dapat

    terjadi ekstravasasi darah ke dalam jaringan lunak"

    steosit dengan lakunanya yang terletak beberapa milimeter 

    dari daerah ;raktur akan kehilangan darah dan mati8 yang akan

    menimbulkan suatu daerah 4in4in avaskuler tulang yang mati

     pada sisi+sisi ;raktur segera setelah trauma"

    b. Radang dan proliferasi seluler 

    Dalam delapan jam setelah ;raktur terdapat reaksi radang akut

    disertai proli;erasi sel di bawah periosteum dan di dalam saluran

    medulla yang tertembus" Ujung ;ragmen dikelilingi oleh jaringan

    sel8 yang menghubungkan tempat ;raktur" $ematoma yang

    23

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    24/29

    membeku perlahan+lahan diabsorpsi dan kapiler baru yang halus

     berkembang ke daerah itu"

    c. Fase pembentukan kalus

    Sel yang berkembang biak memiliki potensi krondrogenik dan

    osteogenik" ,pabila diberikan keadaan yang tepat8 sel itu akan

    mulai membentuk tulang dan dalam beberapa keadaan juga

    kartilago" !opulasi sel sekarang juga men4akup osteoklas

    =mungkin dihasilkan pembuluh darah baru? yang mulai

    membersihkan tulang yang mati" #assa sel yang tebal8 dengan

     pulau+pulau tulang yang immatur dan kartilago8 membentuk kalus

    atau bebat pada permukaan periosteal dan endosteal" Sementara

    tulang ;ibrosa yang immature =atau anyaman tulang? menjadi

    lebih padat8 gerakan pada tempat ;raktur semakin berkurang dan

     pada empat minggu setelah 4edera8 ;raktur menyatu"

    d. Fase konsolidasiBila aktivitas osteoklastik dan osteoblastik berlanjut8 anyaman

    tulang berubah menjadi tulang lamelar" Sistem itu sekarang

    4ukup kaku untuk memungkinkan osteoklas menerobos melalui

    reruntuhan pada garis ;raktur8 dan dekat dibelakangnya osteoblas

    mengisi 4elah+4elah yang tersisa diantara ;ragmen dengan tulang

    yang baru" Ini adalah proses yang lambat dan mungkin perlu

     beberapa bulan sebelum tulang 4ukup kuat untuk membawa

     beban yang normal"

    e" Fase remodeling 

    24

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    25/29

    Fraktur telah dijembatani oleh suatu manset tulang yang

     padat" Selama beberapa bulan8 atau bahkan beberapa tahun8

     pengelasan kasar ini dibentuk ulang oleh proses resorpsi dan

     pembentukan tulang yang terus menerus"lamela yang lebih tebal

    diletakkan pada tempat yang tekanannya tinggi8 dinding+dinding

    yang tidak dikehendaki dibuang8 rongga sumsum dibentuk"

    ,khirnya8 dan terutama pada anak+anak tulang akan memperoleh

     bentuk yang mirip bentuk normalnya"

    !. en:em!uhan raktur pada tulang kansel8sa

    Tulang kanselosa yang berlokasi pada meta;isis tulang panjang8

    tulang pendek serta tulang pipih diliputi oleh korteks yang tipis"

    !enyembuhan ;raktur pada daerah tulang kanselosa melalui proses

     pembentukan kalus internal atau endosteal8 walaupun eksternal kalus

    atau periosteal juga memiliki peranan yang penting" Trabekula dari

    tulang kanselosa memiliki vaskularisasi yang baik sehingga nekrosis

    yang terjadi pada permukaan daerah ;raktur berlangsung minimal"

    !roses osteogenik penyembuhan sel dari bagian endosteal yang

    menutupi trabekula8 berproli;erasi untuk membentuk woven bone

     primer di dalam derah ;raktur yang disertai hematoma" !embentukan

    kalus interna mengisi ruangan pada daerah ;raktur" !enyembuhan

    25

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    26/29

    ;raktur pada tulang kanselosa terjadi pada daerah dimana terjadi

    kontak lansung diantara kedua permukaan ;raktur yang berarti satu

    kalus endosteal" ,pabila terjadi kontak dari kedua ;raktur maka

    terjadi union se4ara klinis" Selanjutnya woven bone  diganti oleh

    tulang lamelar dan tulang mengalami konsolidasi"

    !enyembuhan ;raktur pada tulang kanselosa terjadi se4ara 4epat

    karena beberapa ;aktor8 yaitu &

    a? @askularisasi yang baik 

     b? Terdapat permukaan yang lebih luas

    4? Kontak yang baik memberikan kemudahan vaskularisasi yang

    4epat

    d? $ematoma memegang peranan dalam penyembuhan ;raktur 

    c. en:em!uhan raktur pada tulang ra@an persendian

    Tulang rawan hialin permukaan sendi sangat terbatas

    kemampuannya untuk regenerasi" !ada ;raktur intraartikuler 

     penyembuhan tidak terjadi melalui tulang rawan hialin8 tetapi

    terbentuk melaui ;ibrokartilago"

    A. KO#+*K'S* F('KT( 

    Komplikasi yang dapat di timbulkan dari kondisi ;raktur dapat dibagi

    menjadikomplikasi dini dan komplikasi lanjut8yaitu&

    a. K8mplikasi "ini

    Syok& dapat terjadi perdarahan sebanyak 3+' liter walaupun ;raktur 

     bersi;at tertutup

    Nmboli lemak 

    Trauma !embuluh darah

    Trauma Sara; 

    Trombo+emboli

    In;eksi

    26

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    27/29

    !. K8mplikasin +anut

    Delayed union& ;raktur ;emur pada orang dewasa mengalami union

    dalam 6 bulan

     %onunion& apabila permukaan ;raktur menjadi bulat dan sklerotik 

    di4urigai adanya nonunion dan diperlukan ;iksasi interna dan bone

    gra;t

    #alunion& bila terjadi pergeseran kembali kedua ujung ;ragmen8

    maka diperlukan pengamatan terus menerus selama perawatan"

    ,ngulasi sering ditemukan" #alunion juga menyebabkan

     pemendekan pada tungkai sehingga dieprlukn koreksi berupa

    osteotomi

    Kaku sendi lutut& setelah ;raktur ;emur biasanya terjadi kesulitsn

     pergerakan pada sendi lutut" $al ini disebabkan oleh adanya adhesi

     periartikuler atau adhesi intrmuskuler" $al ini dapat dihindari

    apabila ;isioterapi yang intensi; dan sistematis dilakukan lebih

    awal

    e;raktur& terjadi apabila imobilisasi dilakukan sebelum terjadi

    union yang solid

    27

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    28/29

    ')'+*S' K'SS

    #%I laki+laki usia '( tahun8 masuk ke SU! #$ dengan keluhan

    nyeri dan sukar menggerakkan tungkai kiri" Dari anamnesis diketahui bahwa

    7 3 jam S#S pasien mengendarai sepeda motor dan menabrak mobil yang

    sedang berhenti didepannya dengan ke4epatan tinggi8 pasien terjatuh dan

    tungkai kiri pasien membentur benda keras"

    Dari hasil pemeriksan ;isik didapatkan status generalis penderita

    dalam batas normal" Dari status lokalis regio ;emur sinistra didapatkan

    de;ormitas pada ektremitas in;erior sinistra" Terdapat nyeri tekan saat

    dilakukan palpasi dan didapat %@D baik serta 4apillary re;il time kembali

    4epat" # belum dapat dinilai karena terpasang skin traksi" Dari hasil

     pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil dalam batas normal" !emeriksaan

    radiologis rontgen ;emur sinistra ,!/lateral didapatkan kesan ;raktur ;emur 

    sinistra segmental" Berdasarkan anamnesis8 pemeriksaan ;isik8 dan

     pemeriksaan penunjang yang telah dilakukan disimpulkan bahwa pasien ini

    didiagnosa dengan ;raktur ;emur sinistra segmental tertutup" !enatalaksanaan

    yang dilakukan pada pasien ini yaitu terapi konservati; dengan dilakukan

    Immobilisasi jangka panjang menggunakan skeletal traksi8 terapi operati; 

    IF8 terapi rehabilitasi8 serta terapi medikamentosa diberikan ,sam

    #e;enamat (2--mg/hari dan mepraCole 32'-mg" !rognosis pasien ini

    adalah Guo ad vitam bonam dan Guo ad ;ungtionam bonam" 

    28

  • 8/19/2019 Case Fraktur Bedah

    29/29

    "'FT'( ST'K'

    3" eksoprodjo8 Soelarto" Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah" Fakultas

    Kedoktran Universitas Indonesia" )akarta& Binarupa ,ksara" 311

    '" ,pley ,98 Solomon *" Buku ,jar rtopedi dan Fraktur Sistem ,pley"

    )akarta& :idya #edika" 311"

    3. Bergman8 onald8 !h"D" ,natomy o; First ,id& ,