-
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting
Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan
Blado,
Kabupaten Batang. SD ini terletak di Desa Selopajang Timur,
Kecamatan Blado,
Kabupaten Batang. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 6 ruang
kelas, 1 ruang
kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tamu, 1 ruang
perpustakaan, 1 ruang
agama, 1 ruang computer dan 2 unit WC. Di SD Negeri Selopajang
01 memiliki 9
guru, PNS berjumlah 6 dan wiyata berjumlah 3. SD Negeri
Selopajang 01 sangat
mudah di jangkau karena letaknya sangat strategis bagi siswa.
Jumlah seluruh
siswa di SD Negeri Selopajang 01 adalah 126 siswa. 25 siswa
untuk kelas 1, 21
siswa untuk kelas 2, 19 siswa untuk kelas 3, 22 siswa untuk
kelas 4, 19 siswa
untuk kelas 5 dan 20 siswa untuk kelas 6. SD Negeri Selopajang
01 memiliki
beberapa sarana seperti lapangan sepak bola yang terletak di
belakang sekolah,
lapangan bola voli yang terletak di depan sekolah dan kantin
sekolah.
3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun
pelajaran
2017/2018 mulai dari tanggal 31 Juli di SD Negeri Selopajang 01
Kecamatan
Blado Kabupaten Batang. Subjek yang akan diteliti adalah siswa
kelas 1 SD
Negeri Selopajang 01 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari
14 siswa
perempuan dan 11 laki-laki. Selain itu mengenai subjek yang akan
diteilti bahwa
siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 ini sistem pembelajaran
masih
konvensional yaitu guru masih banyak menjelaskan materi dengan
ceramah
sehingga siswa cenderung bosan, kurang aktif dan tidak
memperhatikan
pembelajaran berlangsung. Hal ini berdampak pada hasil yang
berdampak pada
rendahnya hasil belajar siswa di sekolah.
3.2 Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional
3.2.1 Variabel yang diteliti
Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan
terikat.Variabel
bebas adalah tindakan yang digunakan guru dengan model
pembelajaran PBL.
-
26
Sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini
adalah hasil
belajar siswa.
a. Variabel bebas
Menurut Slameto (2015:198) “variabel bebas atau independen
adalah
variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain”.
Dalam penelitian
ini variabel bebasnya adalah penerapan metode pembelajaran PBL
(X).
b. Variabel terikat
Menurut Slameto (2015:198) variabel tergantung atau dependen
adalah
variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan
pengaruh
variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah
hasil belajar
Bahasa Indonesia (Y).
3.2.2 Definisi Operasional
a) Model pembelajaran (PBL) merupakan model pembelajaran
yang
memusatkan pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata
sehingga
bermakna bagi siswa. Oleh karena itu siswa diharapkan dapat
membangun
pengetahuannya sendiri, dengan langkah-langkah berikut:
melakukan
orientasi siswa terhadap masalah, mengorganisasikan siswa untuk
belajar,
mendukung kelompok investigasi, mengembangkan dan menyajikan
dan
memamerkannya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses
penyelesaian
masalah.
b) Hasil belajar Bahasa Indonesia merupakan suatu kemampuan
yang
diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang
berupa
kemampuan kognitif yang dapat diukur melalui posttest berupa
soal pilihan
ganda.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan
menggunakan model
spiral Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri tiga tahap prosedur
penelitian dalam 2
siklus yaitu mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanakan
tindakan dan
observasi, serta analisis ataupun refleksi. Tahap tersebut
disajikan dalam gambar
dibawah ini:
-
27
Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat
Gambar 3.1
PTK Model Spiral dari
C. Kemmis dan MC. Taggart
3.3.1 Siklus 1
a. Perencanaan
1. Menetapkan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan
materi
pembelajaran.
2. Mengidentifikasi suatu masalah dengan beberapa hal
bersangkutan untuk
mencari pemecahan masalah tersebut agar mendapatkan hasil
yang
maksimal.
3. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pembelajaran
siklus I
dengan model pembelajaran PBL.
4. Mengorganisasikan dan mendefinisikan tugas yang berkaitan
dengan materi.
5. Penyusuan instrumen observasi yang digunakan sebagai panduan
peneliti
dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik
dalam
kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL.
6. Penyusunan alat penilaian yang berupa tes tertulis yang
digunakan untuk
mengukur hasil belajar siswa.
-
28
b. Tindakan dan Observasi
Pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran
yang
sudah direncanakan dengan menggunakan model pembelajaran PBL.
Berikut ada
3 pertemuan yang di lakukan penulis dalam melakukan tindakan dan
observasi
pada siklus 1.
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan
mengajak siswa bernyanyi.
4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran
sebelumnya dengan bertanya jawab.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran
secara garis besar.
10 menit
Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang sikap
duduk yang baik saat menulis.
8. Guru menyampaikan materi sikap duduk yang
baik saat menulis dan bagaimana memegang
pensil yang baik.
9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok.
10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok
dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan
lembar kerja tersebut.
40 menit
-
29
11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di
setiap lembar soal yang guru berikan.
12. Guru membantu setiap kelompok mencari
masalah di lembar kerja.
13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada
lembar kerja.
14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun
laporan hasil kegiatan .
15. Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil kerja.
16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban
yang salah di setiap kelompok yang sedang
melakukan presentasi.
Penutup 17. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan
yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah
dipelajari.
18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan tentang materi yang telah
disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.
19. Guru memberikan kesimpulan akhir tentang
materi secara keseluruhan .
20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
5 menit
Pada tabel siklus 1 diatas, pertemuan 1 membahas tentang
indikator sikap
duduk yang baik saat menulis dan bagaimana memegang pensil yang
baik saat
menulis. Pada kegiatan awal guru memulai dengan memberikan
apresepsi berupa
bernyanyi untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam
melakukan
pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan
kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan hingga selesai.
-
30
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan
mengajak siswa bermain game sambung huruf.
4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran
sebelumnya dengan bertanya jawab.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran
secara garis besar.
10 menit
Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi
sebelumnya.
8. Guru menyampaikan materi bagaimana
menyusun kalimat yang belum selesai
berdasarkan gambar.
9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok.
10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok
dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan
lembar kerja tersebut.
11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di
setiap lembar soal yang guru berikan.
12. Guru membantu setiap kelompok mencari
masalah di lembar kerja.
13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada
lembar kerja.
30 menit
-
31
14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun
laporan hasil kegiatan.
15. Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil kerja.
16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban
yang salah di setiap kelompok yang sedang
melakukan presentasi.
Penutup 17. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan
yang ingin di tanyakan terkait materi yang
sudah dipelajari.
18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan tentang materi yang telah
disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.
19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang
materi secara keseluruhan .
20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
10 menit
Pada pertemuan ke 2 membahas tentang indikator bagaimana
menyusun
kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar. Pada kegiatan
awal guru memulai
dengan kegiatan apresepsi berupa bermain game sambung huruf
untuk
membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan
pembelajaran
kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan
pembelajaran hingga
selesai.
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan
10 menit
-
32
mengajak siswa bertanya jawab.
4. Guru mengajak siswa mengaitkan
pembelajaran sebelumnya dengan bertanya
jawab.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran
secara garis besar.
Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi
sebelumnya.
8. Guru menjelaskan secara singkat pembelajaran
yang sudah dilakukan sebelumnya dan
memberikan sedikit materi tentang
melengkapi kata yang belum lengkap.
9. Guru membagi siswauntuk berkelompok setiap
kelompok terdiri dari 2 orang.
10. Guru membagi lembar kerja di setiap
kelompok dan menginstruksi bagaimana
menyelesaikan lembar kerja tersebut.
11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di
setiap lembar soal yang guru berikan.
12. Guru membantu setiap kelompok mencari
masalah di lembar kerja.
13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada
lembar kerja.
14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun
laporan hasil kegiatan .
15. Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil kerja dan
merefleksi apakah ada jawaban yang salah.
16. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal
posttest
30 menit
Penutup 17. bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan 10
menit
-
33
yang ingin di tanyakan terkait materi yang
sudah dipelajari.
18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan tentang materi yang telah
disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.
19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang
materi secara keseluruhan .
20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
Pada pertemuan ke 3 membahas tentang indikator melengkapi kata
yang
belum lengkap. Pada kegiatan awal guru memulai dengan kegiatan
apresepsi
berupa bertanya jawab untuk membangkitkan motivasi dan semangat
siswa dalam
melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi
materi, sebelum
mengakhiri pembelajaran guru memberikan soal posttest untuk
mengukur
kemampuan siswa dalam memahami materi siklus 1 yang diberikan
oleh guru
sebelumnya.
c. Refleksi
Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan
guru
mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan serta
hambatan-
hambatan pada saat pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk
menjadi bahan
pertimbangan penyusunan siklus berikutnya.
3.3.2 Siklus 2
a. Perencanaan
Perencanaan pada siklus 2 merupakan rencana untuk memperbaiki
atau
menyempurnakan model pembelajaran PBL berdasarkan dengan hasil
refleksi
pada siklus 1. Di tahap ini peneliti menyusun skenario rencana
pelaksanaan
pembelajaran/RPP dengan KD dan alokasi waktunya.
a. Tindakan dan Observasi
Pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan dengan
melaksanakan
skenario atau RPP yang sudah dibuat/direncanakan. Pada tahap ini
dilakukan
dengan observasi terhadap tindakan dari model/metode PBL pada
pembelajaran
Bahasa Indonesia.
-
34
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.
1. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
2. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan
mengajak siswa bermain game mencocokkan
gambar dengan kata.
3. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran
sebelumnya dengan bertanya jawab.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara
garis besar.
10 menit
Kegiatan Inti 6. Guru melakukan tanya jawab tentang sikap
duduk yang baik saat membaca.
7. Guru menyampaikan materi dan
mendemonstrasikan sikap duduk yang baik saat
membaca dan membaca kata.
8. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok.
9. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok
dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan
lembar kerja tersebut.
10. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di
setiap lembar soal yang guru berikan.
30 menit
-
35
11. Guru membantu setiap kelompok mencari
masalah di lembar kerja.
12. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada
lembar kerja.
13. Guru membimbing kelompok untuk menyusun
laporan hasil kegiatan .
14. Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil kerja.
15. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban
yang salah di setiap kelompok yang sedang
melakukan presentasi.
Penutup 16. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan
yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah
dipelajari.
17. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau
kesimpulan tentang materi yang telah
disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.
18. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang
materi secara keseluruhan .
19. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
10 menit
Pada tabel siklus 2 diatas, pertemuan 1 membahas tentang
indikator duduk
yang baik saat membaca dan membaca kata. Pada kegiatan awal guru
memulai
dengan memberikan apresepsi berupa bermain game mencocokkan
gambar
dengan kata untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa
dalam
melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi
materi dan
kegiatan pembelajaran hingga selesai.
-
36
Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran
dimulai.
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk
disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi
dengan mengajak siswa bermain game
lempar dadu.
4. Guru mengajak siswa mengaitkan
pembelajaran sebelumnya dengan bertanya
jawab.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran
secara garis besar.
10 menit
Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi
sebelumnya.
8. Guru menyampaikan materi tentang
membaca nyaring suku kata dengan kata
yang tepat.
9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok.
10. Guru membagi lembar kerja di setiap
kelompok dan menginstruksi bagaimana
menyelesaikan lembar kerja tersebut.
30 menit
-
37
11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah
di setiap lembar soal yang guru berikan.
12. Guru membantu setiap kelompok mencari
masalah di lembar kerja.
13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal
pada lembar kerja.
14. Guru membimbing kelompok untuk
menyusun laporan hasil kegiatan .
15. Guru meminta setiap kelompok
mempresentasikan laporan hasil kerja.
16. Guru mengevaluasi atau membenarkan
jawaban yang salah di setiap kelompok
yang sedang melakukan presentasi.
Penutup 17. Guru bertanya kepada siswa apa ada
pertanyaan yang ingin di tanyakan terkait
materi yang sudah dipelajari.
18. Guru meminta siswa membuat rangkuman
atau kesimpulan tentang materi yang telah
disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.
19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang
materi secara keseluruhan .
20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
10 menit
Pada pertemuan ke 2 membahas tentang indikator membaca nyaring
suku
kata dengan kata yang tepat. Pada kegiatan awal guru memulai
dengan kegiatan
apresepsi berupa bermain game lempar dadu untuk membangkitkan
motivasi dan
semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan
dengan
memberi materi dan kegiatan pembelajaran hingga selesai.
-
38
Pertemuan 3
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk
memimpin doa sebelum pembelajaran
dimulai.
2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa
kerapihan pakaian, posisi dan tempat
duduk disesuaikan dengan kegiatan
pembelajaran.
3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi
dengan mengajak siswa bertanya jawab.
4. Guru mengajak siswa mengaitkan
pembelajaran sebelumnya dengan bertanya
jawab.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
kepada siswa.
6. Guru menyampaikan materi pembelajaran
secara garis besar.
10 menit
Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang
materi sebelumnya.
8. Guru menjelaskan secara singgat materi
yang sudah di pelajari sebelumnya dan
memberikan sedikit materi tentang
membaca nyaring dengan menggunakan
intonasi yang benar.
9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa
kelompok.
10. Guru membagi lembar kerja di setiap
30 menit
-
39
kelompok dan menginstruksi bagaimana
menyelesaikan lembar kerja tersebut.
11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah
di setiap lembar soal yang guru berikan.
12. Guru membantu setiap kelompok mencari
masalah di lembar kerja.
13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal
pada lembar kerja.
14. Guru membimbing kelompok untuk
menyusun laporan hasil kegiatan . 15. Guru meminta setiap
kelompok
mempresentasikan laporan hasil kerja dan
merefleksi apakah ada jawaban yang salah.
16. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal posttest
Penutup 17. bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan
yang ingin di tanyakan terkait materi yang
sudah dipelajari.
18. Guru meminta siswa membuat rangkuman
atau kesimpulan tentang materi yang telah
disampaikan dengan bahasa mereka
sendiri.
19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang
materi secara keseluruhan .
20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan
agamanya masing-masing.
10 menit
Pada pertemuan ke 3 membahas tentang indikator membaca nyaring
dengan
menggunakan intonasi yang benar. Pada kegiatan awal guru memulai
dengan
kegiatan apresepsi berupa bertanya jawab untuk membangkitkan
motivasi dan
semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan
dengan
memberi materi, sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan
soal
-
40
posttest untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi
siklus 2
yang diberikan oleh guru sebelumnya.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam
penelitian
tindakan kelas ini adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes
menggunakan
instrument soal tes, sedangkan teknik non tes menggunakan lembar
observasi.
Teknik tes digunakan untuk memperoleh data berupa hasil belajar
siswa pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik observasi digunakan
untuk mengambil
data tentang pelaksanaaan tindakan pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran PBL.
Tes adalah sejumlah soal berupa pertanyaan yang harus dijawab
yang
diperoleh untuk mengetahui hasil belajar siswa serta untuk
mengetahui
kemampuan seseorang mengenai aspek-apsek tertentu. Dalam
penelitian ini
teknik tes yang digunakan adalah posttest dilakukan setelah
akhir pembelajaran
dengan bentuk tes pilihan ganda.
Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati
untuk
mengetahui kesesuaian sintaks model pembelajaran dengan proses
pembelajaran
yang dilakukan secara langsung agar mendapatkan informasi yang
dibutuhkan.
Dalam mengamati peneliti menggunakan dua instrumen lembar
obsevasi yang
terdiri dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar
oebservasi keguatan siswa.
Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan
siswa ketika
pembelajaran yang sedang berlangsung.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen merupakan alat bantu
yang digunakan dan dipilih oleh peneliti
dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar
sistematis.
Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar
soal Postest
pada siklus I dan siklus II. Kompetensi Inti dari jumlah soal
tes yang digunakan
adalah memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar,
melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di
-
41
rumah dan di sekolah. Dan menyajikan pengetahuan faktual dalam
bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan
berakhlak mulia.
Sedangkan kompetensi dasar yang akan digunakan pada siklus I
adalah
mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk,
memegang pensil,
cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan
tempat dengan
cahaya yang terang) yang benar dan mempraktikan kegiatan
persiapan menulis
permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan
buku, jarak
antara mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah, kanan-kiri,
latihan peleturan
gerakan, tangan dengan gerakan menulis di udara/ pasir/meja,
melemaskan jari tangan dengan mewarnai, menjiplak, menggambar,
membuat garis tegak, miring, lurus, dan
lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan
bentuk huruf. Kompetensi
dasar pada siklus II adalah mengenal kegiatan persiapan membaca
permulaan
(cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara
memegang buku,
cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan,
memilih tempat
dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar dan
mempraktikkan kegiatan
persiapan membaca permulaan ( duduk wajar yang baik, jarak
antara mata dan
buku, cara memegang buku, gerakan mata dari kiri ke kanan,
memilih tempat
dengan cahaya yang terang). Kisi-kisi soal dibuat berdasarkan
kompetensi inti dan
kompetensi dasar yang telah disebutkan tersebut dengan kisi-kisi
soal sebagai
berikut.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor
Item 3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
3.5 Mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk,
cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan
buku, pemilihan tempat
1. Menyebutkan cara duduk dan memegang pensil yang tepat saat
menulis.
2. Menunjukkan
1, 3, 5, 10, 17, 19 2, 4, 6,7,
-
42
Berdasarkan gambar tabel 3.1 dijelaskan bahwa Instrumen soal
siklus 1
diatas terdapat butir soal yang digunakan untuk mengukur
indikator pembelajaran
yang berada pada instrument soal siklus 1 tersebut.
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
dengan cahaya yang terang) yang benar.
4.2 Mempraktikkan
kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang
pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan
tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan
dengan gerakan menulis di udara/ pasir/meja, melemaskan jari tangan
dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak,
miring, lurus, dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar,
lingkaran, dan bentuk huruf
cara memegang pensil dan menulis yang benar.
3. Menyusun
kata berdasarkan gambar.
4. Melengkapi kata yang belum lengkap.
8, 13, 20, 27 9, 18,16, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 29 11, 12, 14,
15, 23, 30
JUMLAH 30
-
43
Tabel 3.2 Kisi – Kisi Soal Evaluasi Siklus II
Berdasarkan gambar tabel 3.2 dijelaskan bahwa Instrumen soal
siklus 2
diatas terdapat butir soal yang digunakan untuk mengukur
indikator pembelajaran
yang berada pada instrument soal siklus 2 tersebut.
Instrumen yang telah dipaparkan diatas sebelum digunakan untuk
penelitian
perlu adanya uji coba terlebih dahulu sehingga dapat menjamin
bahwa instrument
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor
Item 3. Memahami
pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4 Menyajikan
pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
4.4 Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk
wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku,
cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan,
memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang
benar.
4.2 Mempraktikkan
kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar yang baik,
jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, gerakan mata dari
kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)
1. Menunjukkan gambar dan mempraktekkan cara duduk yang tepat
saat membaca.
2. Membaca nyaring
suku kata dan kalimat dengan kalimat yang tepat.
3. Membaca nyaring
dengan menggunakan intonasi yang benar.
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18,
19, 20, 27 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30
JUMLAH 30
-
44
yang telah dipaparkan tersebut layak untuk digunakan. Hal ini
dapat dilihat dari
tingkat validitan dan reliabilitas soal tersebut. Penjelasan
tentang validitas dan
reabilitas instrument soal sudah dipaparkan diatas. Berikutnya
adalah lembar
observasi guru akan dipaparkan pada tabel berikut.
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada
Pelajaran
Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL)
NO Aspek
yang
diamati
Sintaks PBL Indikator Nomor
Item
Jumlah
Item
1. Kegiatan
Awal
Melakukan doa sebelum
pembelajaran.
1 6
Mengecek dan
memeriksa kehadiran
siswa.
2
Memotivasi siswa. 3
Mengaitkan
pembelajaran
sebelumnya.
4
Menyampaikan tujuan
pembelajaran.
5
Menjelaskan materi
pembelajaran.
6
2. Kegiatan
Inti Orientasi siswa pada masalah
Menggali pengetahuan
siswa dengan bertanya
jawab.
7 11
Menyampaikan materi
pelajaran.
8
Mengorganis Membagi siswa dalam 9
-
45
asi siswa
untuk belajar
kelompok.
Menunjukkan suatu
masalah.
10
Mendukung
penyelidikan
kelompok
maupun
individu.
Menginstruksikan
kelompok untuk
mengidentifikasi
masalah.
11
Membimbing siswa
mengidentifikasi masalah
12
Mengembang
kan dan
menyajikan
laporan.
Membimbing siswa
dalam mengerjakan
lembar kerja siswa.
13
Membantu siswa dalam
menyusun laporan.
14
Menganalisis
dan
mengevaluasi
proses
pemecahan
masalah
Meminta siswa untuk
mempresentasikan hasil.
15
Mengevaluasi hasil kerja
kelompok.
16
3. Kegiatan
Penutup
Melakukan tanya jawab
menganai materi yang
belum dimengerti
17 4
Membuat rangkuman
menggunakan bahasa
siswa sendiri.
18
Memberikan kesimpulan
akhir.
19
Berdoa sebelum pulang. 20
-
46
Berdasarkan gambar tabel 3.3 dijelaskan bahwa kisi-kisi lembar
observasi
kegiatan mengajar guru diatas terdapat no.item dan jumlah yang
sudah sesuai
dengan sintak dan kegiatan pada setiap pertemuan.
Tabel 3.4
Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa
No. Aspek yang
diamati
Indikator Nomor
Item
Jumlah
Item
1 Kegiatan
awal
Memberi respon ketika guru
memeriksa kehadiran.
1 3
Ikut serta salam kegiatan
pembelajaran.
2
Menyimak guru ketika menyampaikan
tujuan dan materi yang akan diajarkan.
3
2. Kegiatan Inti Membuat kelompok atas instruksi
guru.
4 7
Berdiskusi bersama kelompok untuk
memecahkan suatu masalah.
5
Memecahkan masalah yang ada. 6
Bekerja sama-sama dalam kelompok. 7
Menyusun laporan hasil kerja dengan
kelompok.
8
Mempresentasikan laporan hail kerja. 9
Memperhatikan evaluasi guru. 10
3. Kegiatan
Penutup
Bertanya kepada guru tentang materi
yang belum dipahami.
11 3
Merefleksi pembelajaran dengan
bahasa sendiri.
12
Siswa memeprhatikan kesimpulan
akhir.
13
-
47
Berdasarkan gambar tabel 3.4 dijelaskan bahwa kisi-kisi lembar
observasi
keaktifan siswa diatas terdapat no.item dan jumlah yang sudah
sesuai dengan
sintak dan kegiatan pada setiap pertemuan.
3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5 .1 Uji Validitas
Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan
pada
suatu intrumen. Dalam penelitian ini ukuran validitas intrumen
menggunakan
bantuan program SPSS Ver.22.0.
Untuk melihat signifikansi dari setiap butir soal yang di ujikan
dapat dilihat
dengan menggunakan tabel nilai product moment. Nilai dari
r-tabel digunakan
sebagai pembanding nilai dari r-hitung untuk melihat
signifikansi setiap butir soal
yang diuji. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel product
moment maka butir soal
tersebut dapat dikatakan valid atau sahih. Untuk r-tabel dengan
jumlah responden
20 tingkat kepercayaan 5% ( = 0,05) adalah 0,444. Jika r-hitung
lebih dari r-
tabel yaitu 0,444 maka butir soal yang diujikan tersebut adalah
valid.
Berikut adalah hasil uji validitas siklus I dan siklus II:
b. Validitas Butir Soal Siklus I Dari 30 soal terdapat butir
soal yang dinyatakan valid dan butir soal yang
dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas butir soal siklus I
dapat dilihat pada
tabel berikut.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus I
Soal valid Soal tidak valid Jumlah
1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16,
18, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30
3, 7, 10, 13, 15, 17, 19, 20, 24,
27 30
20 10
Butir soal yang dipakai 20
1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 28,
29, 30
-
48
a. Validitas Butir Soal Siklus II Hasil Uji validitas butir soal
siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II
Soal valid Soal tidak valid Jumlah
1, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15,
16, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 29,
30
2, 7, 8, 13, 17, 21, 24, 27, 28 30
21 9
Butir soal yang dipakai 20
3.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah suatu ketetapan atau kosistensi yang
dimiliki oleh suatu
serangkaian alat ukur yang berupa instrument. Reliabilitas
disebut juga keajegan,
consistency, stability atau dependability. Suatu butir soal tes
dapat dikatakan
reliabel jika soal-soal tersebut menunjukkan hasil-hasil yang
sempurna. Untuk
mengetahui reliabilitas dilakukan uji validitas dan butir soal
yang di uji harus
menunjukan ke validan. Semakin tinggi koefisien reliabilitas
suatu tes semakin
tinggi pula keajegan/ketepatannya. Sebagai patokan koefisien
reliabilitas
berdasarkan nilai alfa dapat diintepretasikan sebagai berikut
(Wardani, dkk,
2012:346):
Tabel 3.7
Rentang Indeks Reliabilitas
No. Indeks Interpretasi 1. 0,80 – 1,00 Tinggi reliabel 2. <
0,80 – 0,60 Reliabel 3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4. <
0,40 – 0,20 Agak reliabel 5. < 0,20 Kurang reliabel
-
49
Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keajegan dan
ketepatan skor
tes. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan di SD
Negeri Selopajang 01
Kecamatan Blado Kabupaten Batang dengan mengambil responden
siswa kelas 1.
Berikut adalah hasil uji reabilitas dari penilitian ini:
Tabel 3.8
Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.901 30
Dalam uji reabilitas siklus I diperoleh angka 0,901 yang
termasuk kedalam
kategori realiabel tinggi. Dengan demikian instrumen soal dapat
diterima karena
masuk dalam kategori reliabel.
Tabel 3.9
Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus II
Pada uji reabilitas siklus II diperoleh angka 0,915 yang
diartikan bahwa soal
pada siklus II termasuk ke dalam realiabel tinggi. Maka soal
siklus II dapat
diterima karena reliabel.
3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang yang
digunakan dalam penelitian ini berupa
teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hal ini disebabkan
data yang diperoleh
berdasarkan hasil observasi guru dan siswa berupa penjelasan
atau keterangan
yang berupa data kualitatif, sedangkan data yang diperoleh
berdasarkan hasil tes
berbentuk angka-angka berupa data kuantitatif. Oleh karena itu
dapat dianalisis
deskriptif komparatif dengan membandingkan siklus 1 dan siklus 2
untuk
meningkatkan belajar.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
.915 30
-
50
Kemudian hasil penghitungan nilai siswa dari hasil tes siklus I
dan siklus II
dibandingkan. Hasil perbandingan tersebut akan memberikan
gambaran mengenai
persentase peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bahasa
Indonesia melalui
metode PBL.