BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidoluhur 02 Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, pada semester I tahun pelajaran 2016/2017. Subyek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Sidoluhur 02 Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati yang berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. SDN Sidoluhur terletak didesa Sidoluhur RT 5 RW 1 Kecamatan Jaken Kabupaten Pati. SD Negeri Sidoluhur 02 adalah sekolah yang terletak di pinggiran desa, di depan sekolah terdapat jalan desa, sekolah tersebut sawah dan rumah penduduk. Sekolah ini jauh dari perkotaan tetapi tidak terlalu pelosok dan tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah lain. SDN Sidoluhur terdiri dari 6 Rombel dengan jumlah siswa sebanyak delapan puluh lima (85), sebanyak empat puluh tujuh (47) siswa laki-laki dan tiga puluh sembilan (39) perempuan. Tenaga pendidik dan kependidikan pada SDN Sidoluhur 02 ini berjumlah tiga belas (13) orang yang terdiri dari satu (1) Kepala Sekolah, enam (6) orang guru kelas, satu (1) orang guru agama, satu (1) orang guru Penjasorkes, satu (1) orang guru Bahasa Inggris, satu (1) orang Tata Usaha, satu (1) orang Petugas Perpustakaan, satu (1) penjaga sekolah. Dalam bidang sarana prasarana sekolah ini terdiri dari 7 ruangan kelas untuk 6 ruang kelas digunakan oleh kelas 1-6 dan satu lagi untuk perpustakaan, 1 ruangan untuk kantor kelapa sekolah, guru dan ruang komputer, 3 ruang wc yang terdiri dari 1 ruang wc untuk guru dan 2 ruang wc untuk siswa, 1 kantin sekolah. Sebagian besar kejuaraan diraih oleh siswa di SD Negeri Sidoluhur 02 adalah dalam bidang olahraga. 34
18
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
34
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidoluhur 02 Kecamatan Jaken, Kabupaten
Pati, pada semester I tahun pelajaran 2016/2017.
Subyek penelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Sidoluhur 02 Kecamatan Jaken,
Kabupaten Pati yang berjumlah 15 siswa, yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 5 siswa
perempuan. SDN Sidoluhur terletak didesa Sidoluhur RT 5 RW 1 Kecamatan Jaken
Kabupaten Pati.
SD Negeri Sidoluhur 02 adalah sekolah yang terletak di pinggiran desa, di depan
sekolah terdapat jalan desa, sekolah tersebut sawah dan rumah penduduk. Sekolah ini jauh
dari perkotaan tetapi tidak terlalu pelosok dan tidak ketinggalan dengan sekolah-sekolah lain.
SDN Sidoluhur terdiri dari 6 Rombel dengan jumlah siswa sebanyak delapan puluh lima (85),
sebanyak empat puluh tujuh (47) siswa laki-laki dan tiga puluh sembilan (39) perempuan.
Tenaga pendidik dan kependidikan pada SDN Sidoluhur 02 ini berjumlah tiga belas (13) orang
yang terdiri dari satu (1) Kepala Sekolah, enam (6) orang guru kelas, satu (1) orang guru
agama, satu (1) orang guru Penjasorkes, satu (1) orang guru Bahasa Inggris, satu (1) orang
Tata Usaha, satu (1) orang Petugas Perpustakaan, satu (1) penjaga sekolah. Dalam bidang
sarana prasarana sekolah ini terdiri dari 7 ruangan kelas untuk 6 ruang kelas digunakan oleh
kelas 1-6 dan satu lagi untuk perpustakaan, 1 ruangan untuk kantor kelapa sekolah, guru dan
ruang komputer, 3 ruang wc yang terdiri dari 1 ruang wc untuk guru dan 2 ruang wc untuk
siswa, 1 kantin sekolah. Sebagian besar kejuaraan diraih oleh siswa di SD Negeri Sidoluhur 02
adalah dalam bidang olahraga.
34
35
3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel pengaruh yakni pendekatan
Problem Based Learning (PBL) dan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) serta variabel
terpengaruh adalah hasil belajar IPS.
Pendekatan PBL dan model pembelajaran TPS adalah pendekatan pembelajaran IPS
inovatif dan kooperatif yang dirancang untuk menciptakan suasana diskusi kelas memecahkan
masalah nyata secara berkelompok kemudian di share kan ke teman-teman sekelas dengan
KD 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. KD 4.1
Menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi. KD 3.2
Mengidentifikasi keragaman sosial, ekonomi budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang. KD 4.2
Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama
di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang tentang Sumber daya alam (SDA) melalui langkah-langkah: berfikir
karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA; mengidentifikasi karakteristik ruang dan
pemanfaatan SDA; mendiskusikan rumusan masalah SDA dan pemanfaatannya dengan
pasangannya (Pairing); mengumpulkan informasi SDA dan pemanfaatan; diskusi kelompok
sharing identifikasi SDA dan solusi SDA; menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi
SDA.
Hasil belajar IPS adalah besarnya angka yang diperoleh dari skor pengetahuan dan
keterampilan yang diukur melalui proses belajar dan hasil pembelajaran berdasarkan KKM.
36
3.3 Prosedur Penelitian
Jenis penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model spiral
dari C. Kemmis dan MC. Taggart (1998) dalam penelitian menggunakan prosedur penelitian
dua siklus yaitu siklus1 dan siklus 2 sampai tujuan belajar tercapai.
Prosedur penelitian ini dapat digambarkan melalui gambar 3.1 sebagai berikut:
Gambar 3.1 PTK Model Spiral
C. Kemmis dan MC. Taggart
Berdasarkan gambar 3.1, prosedur dalam PTK melalui beberapa siklus, jika pada
siklus 1 masih belum mencapai tujuan penelitian, maka diteruskan ke siklus berikutnya sampai
tujuan tercapai. Tahapan penelitian dari setiap siklus adalah sebagai berikut:
SIKLUS 1
Dalam pelaksanaan siklus 1 terdapat 3 langkah yaitu:
1. Perencanaan
Kegiatan dalam perencanaan adalah menemukan permasalahan pembelajaran/
analisis masalah kemudian menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang KD
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai tingkat provinsi, dan KD 4.1
menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/kabupaten sampai provinsi disajikan melalui
lampiran 1, menyiapkan materi tentang sumber daya alam disajikan melalui lampiran 2,
37
menyiapkan media berupa gambar-gambar sumber daya alam secara rinci pada lampiran 3,
membuat kisi-kisi pengukuran hasil belajar IPS yang secara rinci pada tabel 3.1 pada lampiran
4, membuat butir soal disajikan melalui lampiran 5, membuat rubrik ketrampilan disajikan
melalui tabel 3.3 pada lampiran 6, membuat lembar observasi tindakan pendekatan PBL dan
pendekatan TPS siswa yang disajikan pada lampiran 7, membuat lembar observasi tindakan
pendekatan PBL dan model pembelajaran TPS guru yang disajikan pada lampiran 8.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu mengimplementasikan tindakan yang
telah dirancang dalam RPP yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas
4. Selama proses pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi untuk mengobservasi
apakah kegiatan pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan RPP. Kegiatan ini dilakukan
oleh guru kelas dan dibantu oleh teman sejawat yang berperan sebagai observer pada waktu
bersamaan dalam pelaksanaan tindakan.
3. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 1.
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan
pembelajaran yang telah dilaksanakan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang
dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan
yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan untuk menyususun rencana kegiatan
pada siklus 2. Siklus 2 dilaksanakan untuk menetapkan pembelajaran selanjutnya.
SIKLUS 2
Pelaksanaan siklus 2 dirancang apabila siklus 1 belum berhasil mencapai indikator
keberhasilan yang ditentukan. Kegiatan yang dilakukan dalam siklus 2 merupakan
penyempurnaan dari kelemahan ataupun kekurangan pada siklus 1. Pelaksanaan siklus 2
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan yang terdiri dari:
1. Perencanaan
Kegiatan dalam pelaksanaan adalah pengajuan permasalahan pembelajaran/analisis
masalah kemudian menyusun RPP dengan KD 3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial,
38
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia;
serta hubungannya dengan karakteristik ruang, menyiapkan materi tentang keragaman sosial
dan budaya. RPP disajikan melalui lampiran 9, menyiapkan materi tentang sumber daya alam
yang disajikan melalui lampiran 10, menyiapkan media berupa gambar-gambar keragaman
suku bangsa di Provinsi DKI Jakarta yang disajikan melalui lampiran 11, membuat kisi-kisi
pengukuran hasil belajar IPS yang secara rinci disajikan melalui tabel 3.2 pada lampiran 12,
membuat butir soal disajikan melalui lampiran 13, membuat rubrik ketrampilan disajikan
melalui tabel 3.4 pada lampiran 14, membuat lembar observasi tindakan pendekatan PBL dan
pendekatan TPS siswa kelas 4 yang disajikan pada lampiran 15, membuat lembar observasi
tindakan pendekatan PBL dan model pembelajaran TPS guru yang disajikan pada lampiran
16.
2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini yaitu mengimplementasikan tindakan yang
telah dirangcang dalam RPP yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPS di dalam
kelas. Selama proses pembelajaran perlu dilakukan observasi untuk mengobservasi apakah
kegiatan pembelajaran yang berlangsung sesuai RPP. Kegiatan ini dilakukan oleh guru kelas
dan dibantu teman guru sejawat yang berperan sebagai observer pada waktu pelaksanaan
pembelajaran.
3. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan observasi pada siklus 2.
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan
pembelajaran yang telah dilakukan dan sebagai dasar pertimbangan utuk menyusun laporan.
3.4 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penilaian
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang
diperoleh secara langsung dari subjek penelitian.
Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah teknik tes dan
teknik non tes berupa observasi. Instrumen yang digunakan dalam teknik tes adalah butir soal
39
dan instrumen yang digunakan dalam teknik non tes (observasi) berupa lembar observasi
yang dilengkapi dengan rubrik pengukuran keterampilan (psikomotor).
Pembuatan rubrik pengukuran mengacu pada kisi-kisi instrumen penelitian. Kisi-kisi
pengukuran instrumen hasil belajar IPS disajikan pada tabel 3.1 di bawah ini.
40
Tabel 3.1 Kisi-kisi Pengukuran Instrumen Hasil Belajar IPS Pendekatan PBL dan Model Pembelajaran TPS Siklus 1
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Indikator Aspek Teknik Penilaian
No. Item Kognitif Psikomotorik Bentuk Penilaian
Bentuk Instrum
en 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 Tes Non Tes
Siklus 1 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara menga mati dan menanya berdasar kan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda di jumpai di rumah dan di sekolah, dan tempat bermain
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ru
ang dan pemanfaatan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi.
3.1.5 Mengklasifikasi SDA yang dapat diperbaharui dan SDA yang tidak dapat diperbaharui
OPG 5,6,13,30
3.1.6 Menemukan solusi permasalahan SDA.
OPG 12,16,22, 29
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencer minkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencer minkan perilaku anak beri man dan berakhlak mulia.
4.1 Menyajikan hasil identifikasi karak teristik ruang dan pemanfa atan sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat dari tingkat kota /kabupaten sampai
tingkat provinsi.
4.1.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi SDA dan solusi SDA.
LO dengan RPK
RPK No 1-6
Keterangan: OPG = Obyektif Pilihan Ganda LO dengan RPK = Lembar Observasi dengan Rubrik Penilaian Ketrampilan
40
41
Tabel 3.2 Kisi-kisi Pengukuran Instrumen Hasil Belajar IPS Pendekatan PBL dan Model Pembelajaran TPS Siklus 2
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Indikator
Aspek Teknik Penilaian No. Item Kognitif Psikomotorik Bentuk Tes Bentuk
Instrumen 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 Tes Non Tes
Siklus 2 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda di jumpai di rumah dan di sekolah, dan tempat bermain
3.2 Mengidentifikasi
keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis,
dan agama di provinsi setempat
sebagai identitas bangsa Indonesia;
serta hubungannya dengan karakteristik
ruang
3.2.1 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa
dan budaya setempat
O PG
1,2,3,10,11 18,23, 26,27
3.2.2 Mengidentifikasi keragaman suku bangsa, bahasa, agama,dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta
O PG 4,7,8,17
3.1.3 Menjelaskan masalah keragaman suku bangsa dan budaya setempat
OPG 9,14,19,25, 28
3.2.4 Menjelaskan masalah keragaman suku, bangsa, bahasa, agama, dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta
OPG 15,20,21, 24
3.2.5 Mengklasifikasi keragaman suku, bangsa, bahasa, agama, dan tradisi seni budaya khususnya di provinsi DKI Jakarta
O PG 5,6,13,30
3.2.6 Menemukan solusi permasalahan keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta
OPG 12,16,22, 29
4.Menyajikanpengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang men cerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencermin kan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai keragaman sosial, ekonomi, budaya, etnis, dan agama di provinsi setempat sebagai identitas bangsa Indonesia; serta hubungannya dengan karakteristik ruang.
4.2.1 Menyajikan laporan hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta
LO dengan RPK
RPK No 1-6
Keterangan: OPG = Obyektif Pilihan Ganda LO dengan RPK = Lembar Observasi dengan Rubrik Penilaian Ketrampilan 41
42
Mendasarkan pada kisi-kisi pengukuran instrumen hasil belajar IPS, dibuatlah
instrumen pengukuran yang berupa butir soal dan rubrik pengukuran untuk keterampilan.
Butir soal IPS siklus 1 disajikan melalui lampiran 5, dan butir soal IPS siklus 2
melalui tabel 3.3 dan rubrik pengukuran keterampilan siklus 2 disajikan melalui tabel 3.4. Di
bawah ini rubrik pengukuran keterampilan siklus 1 disajikan melalui tabel 3.3 di halaman
berikut.
43
Tabel 3.3 Rubrik Pengukuran Psikomotorik
Penyajian Laporan Hasil Identifikasi SDA Siklus 1
Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Pendampingan
(1)
Mengidentifikasi SDA yang ada di sekitar sekolah
Mengidentifikasi semua SDA yang ada di sekitar sekolah berdasarkan hasil pengamatan
Mengidentifikasi sebagian besar SDA yang ada di sekitar sekolah berdasarkan hasil pengamatan
Mengidentifikasi sebagian SDA yang ada di sekitar sekolah berdasarkan hasil pengamatan
Mengidentifikasi sebagian kecil SDA yang ada di sekitar sekolah berdasar kan hasil pengamatan
Penyajian hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA dalam bentuk tulisan dengan sistematis.
Mampu menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA dalam bentuk tulisan dengan sistematis.
Mampu menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA dalam bentuk tulisan dengan cukup sistematis.
Mampu menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA dalam bentuk tulisan dengan kurang sistematis.
Belum mampu menyajikan hasil identifikasi karakteristik ruang dan pemanfa atan SDA dalam bentuk tulisan dengan sistematis
Penyajian hasil identifi kasi karakteristik ruang dan pemanfaatan SDA menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan mudah dipahami
Penyajian hasil identifikasi SDA menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan mudah dipahami
Penyajian hasil identifikasi SDA menggunakan bahasa lesan dengan cukup sopan dan cukup dipahami
Penyajian hasil dentifikasi SDA menggunakan bahasa lesan dengan kurang sopan dan sulit dipahami
Penyajian hasil identifikasi SDA menggunakan bahasa lesan dengan tidak sopan sehingga tidak bisa dipahami
Penilaian (penskoran) Psikomotor Siklus 1 : Total skor siswa X 100 Total skor maksimal
44
Tabel 3.4 Rubrik Pengukuran Psikomotorik
Penyajian Laporan Hasil Identifikasi Keragaman Suku Bangsa dan Budaya di Provinsi Jakarta Siklus 2
Kriteria
Sangat Baik (4)
Baik (3)
Cukup (2)
Perlu Pendampingan (1)
Mengidentifikasi keragaman suku bangsa dan buda ya di provinsi DKI Jakarta
Mengidentifikasi semua keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pengamatan
Mengidentifikasi sebagian besar keragaman suku bang sa dan budaya di provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pengamatan
Mengidentifikasi sebagian keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pengamatan
Mengidentifikasi sebagian kecil keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pengamatan
Penyajian hasil identifikasi keragamaan suku bangsa & budaya di provinsi DKI Jakarta dalam bentuk tulisan dengan sistematis.
Mampu menyajikan hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta dalam bentuk tulisan dengan sistematis
Mampu menyajikan hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta dalam bentuk tulisan dengan cukup sistematis.
Mampu menyajikan hasil identifikasi keragaman su ku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta dalam bentuk tulisan dengan kurang sistematis.
Belum mampu menyajikan hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta dalam bentuk tulisan dengan sistematis
Penyajian hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan mudah dipahami
Penyajian hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta menggunakan bahasa lesan dengan sopan dan mudah dipahami
Penyajian hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakar ta menggunakan bahasa lesan dengan cukup sopan dan cukup dipahami
Penyajian hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta menggunakan bahasa lesan dengan kurang sopan dan sulit dipahami
Penyajian hasil identifikasi keragaman suku bangsa dan budaya di provinsi DKI Jakarta menggunakan bahasa lesan dengan tidak sopan sehingga tidak bisa dipahami
Penilaian (penskoran) Psikomotor. Siklus 2 : Total skor siswa X 100 Total skor maksimal
45
3.5 Uji Instrumen Penilaian
Uji Validitas Instrumen
Sebuah instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
hendak diukur (Sugiyono, 2011: 348). Teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran
adalah teknik korelasi product moment yang dikemukakan Pearson (Arikunto, 2006: 170).
Rumus korelasi product moment dengan angka kasar adalah sebagai berikut:
∑ ∑ ∑
{∑ {∑ { ∑ {∑
Keterangan:
rxy = Koefisien korelasi pearson
x = Variabel bebas
y = Variabel terikat
n = Jumlah data
Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 19,0 Ada berbagai
pendapat tentang kriteria tinggi rendahnya validitas setiap butir instrumen. Kriteria dinyatakan
valid apabila indeks validitas ≥0,40 (Wardani Naniek Sulistya dkk., 2014: 365). Sebelum
instrumen tes formatif pada siklus 1 dan siklus 2 diberikan, maka sebelumnya perlu dilakukan
uji coba terlebih dahulu. Uji coba instrumen butir soal formatif untuk siklus 1 dan siklus 2
dilakukan pada 15 siswa di SDN Sidoluhur 01. Butir soal terdiri dari 30 butir dan berbentuk
soal pilihan ganda. Hasil uji validitas siklus 1 dengan bantuan SPSS 19,0 disajikan melalui