29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Aditirto yang beralamat di Jalan SMU Pejagoan Km.3 Desa Aditirto Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Aditirto yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 10 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Keadaan setting digambarkan sebagai berikut: 1. Dilihat dari segi geografis SDN Aditirto berada di tengah-tengah pemukiman warga. Lingkungannya juga sangat baik dan memiliki halaman yang luas. 2. Dilihat dari segi tenaga pendidik, SDN Aditirto memiliki 15 pegawai yang terdiri dari seorang kepala sekolah, 9 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru olahraga, 2 orang tenaga perpustakaan, dan 2 penjaga sekolah. 3. Dilihat dari segi sosial ekonomi orang tua, secara garis besar orang tua siswa kelas 5 SDN Aditirto bekerja sebagai petani dan buruh. 3.2 Variabel Penelitian Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menentukan variabel-variabel penelitian dan selanjutnya merumuskan hipotesis berdasarkan hubungan antara variabel penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. 1. Variabel Bebas “Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebuah perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)” Sugiyono (2012:39). Dalam penelitian ini yang berperan sebagai variabel bebas adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD). Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah suatu model pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok melalui kerjasama dan aktivitas serta interaksi
19
Embed
BAB III METODE PENELITIAN - UKSW...BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Aditirto yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
29
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Aditirto yang beralamat
di Jalan SMU Pejagoan Km.3 Desa Aditirto Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen
Provinsi Jawa Tengah. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 Sekolah
Dasar Negeri Aditirto yang berjumlah 22 siswa terdiri dari 10 siswa perempuan dan 12
siswa laki-laki.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2013. Keadaan setting digambarkan
sebagai berikut:
1. Dilihat dari segi geografis SDN Aditirto berada di tengah-tengah pemukiman warga.
Lingkungannya juga sangat baik dan memiliki halaman yang luas.
2. Dilihat dari segi tenaga pendidik, SDN Aditirto memiliki 15 pegawai yang terdiri dari
seorang kepala sekolah, 9 guru kelas, 1 guru agama Islam, 1 guru olahraga, 2 orang
tenaga perpustakaan, dan 2 penjaga sekolah.
3. Dilihat dari segi sosial ekonomi orang tua, secara garis besar orang tua siswa kelas 5
SDN Aditirto bekerja sebagai petani dan buruh.
3.2 Variabel Penelitian
Dalam melakukan penelitian, seorang peneliti perlu menentukan variabel-variabel
penelitian dan selanjutnya merumuskan hipotesis berdasarkan hubungan antara variabel
penelitian. Adapun variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
1. Variabel Bebas
“Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebuah perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat)” Sugiyono (2012:39).
Dalam penelitian ini yang berperan sebagai variabel bebas adalah penggunaan model
pembelajaran kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD).
Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah suatu model pembelajaran yang
mengutamakan adanya kelompok-kelompok melalui kerjasama dan aktivitas serta interaksi
30
diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran guna mencapai hasil belajar yang maksimal.
2. Variabel Terikat
“Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas (Sugiyono, 2012:39). Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah
hasil belajar matematika”. Hasil belajar matematika adalah kemampuan yang dimiliki siswa
setelah melakukan aktivitas atau kegiatan belajar mengajar setelah pengalaman
belajarnya dalam bentuk perubahan tingkah laku dan pelatihan berupa kemampuan
kognitif, afektif, dan psikomotorik dan keterampilan dasar untuk melihat kenyataan sosial
yang dihadapi siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3.3 Rencana Tindakan
Dalam prosedur metode ilmiah khususnya pelaksanaan penelitian tindakan kelas,
terdapat empat kegiatan yang dilakukan dalam siklus berulang. Empat kegiatan utama
yang ada pada siklus, yaitu (a) perencanaan, (b) tindakan, (c) observasi, dan (d) refleksi,
yang dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2. Siklus Penelitian Tindakan Kelas
31
Secara detail langkah-langkah dalam setiap siklus penelitian adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
Rencana penelitian tindakan kelas merupakan tindakan yang tersusun dan memiliki
pandangan jauh ke depan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran
serta hasil belajar siswa. Berikut ini adalah hal-hal yang direncakan dalam penelitian
tindakan kelas:
a) Membuat RPP (Rencana Palaksanaan Pembelajaran) tentang materi yang akan
diajarkan. RPP dibuat oleh peneliti dengan pertimbangan guru. RPP ini berguna
sebagai pedoman guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
b) Menyusun lembar observasi kegiatan pembelajaran.
c) Menyusun pedoman wawancara untuk guru agar mempermudah peneliti dalam
mengetahui proses pembelajaran yang berlangsung dengan menggunakan STAD.
d) Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
pembelajaran.
e) Mempersiapkan soal tes untuk siswa yaitu soal post test. Soal post test diberikan pada
akhir setiap siklus.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tindakan dalam penelitian tindakan kelas adalah guru sebagai peneliti yang
dilakukan secara sadar dan terkendali dan yang merupakan variasi praktik yang cermat
dan bijaksana. Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan panduan perencanaan yang
telah dibuat dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-
perubahan.
Tindakan dalam penelitian ini adalah mendorong siswa untuk belajar matematika
dengan motivasi belajar yang tinggi dengan menggunakan alat peraga.
3. Observasi
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan
menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Observasi dilakukan untuk melihat
secara langsung aktivitas guru dalam mengajar dan partisipasi siswa dalam proses
pembelajaran.
32
4. Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti mengadakan analisis, pemaknaan, dan penyimpulan
terhadap tindakan yang telah dilaksanakan. Peneliti menganalisis hasil evaluasi. Hasil
evaluasi kemudian digunakan sebagai dasar pemikiran untuk menyusun tindakan yang
akan dilakukan. Refleksi dalam penelitian tindakan kelas yaitu memahami proses,
masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan yang telah dilakukan selama
proses pembelajaran.Tahap refleksi juga merupakan evaluasi tentang tindakan yang telah
dilakukan untuk mengetahui keberhasilan atau pengaruh tindakan.
Data yang diperoleh dalam lembar observasi, wawancara, dan post test dianalisis
kemudian dilakukan refleksi. Pelaksanaan refleksi berupa diskusi antara peneliti dan guru
kelas yang bersangkutan. Diskusi tersebut bertujuan untuk mengevaluasi hasil tindakan
yang telah dilakukan. Jika dengan tindakan yang diberikan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, maka penelitian dihentikan. Namun jika belum dapat meningkatkan hasil
belajar siswa, maka dilanjutkan ke siklus II dan seterusnya.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data digunakan dalam penelitian untuk mendapatkan data.
Apabila peneliti tidak mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan
mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan dan dibutuhkan. Data
yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada dua macam, yaitu data kuantitatif dan data
kualitatif. Data kuantitatif berupa nilai hasil tes matematika sedangkan data kualitatif
berupa informasi tentang kefektifan penggunaan model pembelajaran Student Teams
Achivement Divisions (STAD) dalam pembelajaran matematika tentang pecahan.
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh keterangan yang benar dan
dapat dipercaya dalam penelitian. Untuk mengumpulkan data ini perlu digunakan teknik
yang tepat. Teknik pengumpulan data banyak ragamnya dan masing-masing teknik
mempunyai karakteristik sendiri serta kelemahan dan kelebihan.
33
Adapun teknik pengumpulan data, yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Observasi
Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk
mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat
diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan (Nana Sudjana,
2011:84). Dengan kata lain observasi dapat mengukur atau menilai hasil proses belajar
misalnya tingkah laku siswa pada waktu belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar,
kegiatan diskusi siswa, partisipasi siswa dalam simulasi, dan menggunakan model
pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) waktu mengajar.
Penelitian ini menggunakan lembar observasi untuk memperoleh data. Observasi
atau pengamatan dilakukan oleh peneliti dan teman sejawat dengan cara melakukan
pengamatan dan pencatatan mengenai pelaksanaan pembelajaran di kelas serta kegiatan
yang dilakukan pada saat proses kegiatan belajar mengajar berlangsung tanpa
mengganggu kegiatan pembelajaran.
Observasi ini dilaksanakan untuk memperoleh data tentang kegiatan guru dalam
mengajar menggunakan model pembelajaran tipe Student Teams Achievement Divisions
(STAD) dan partisipasi/keterlibatan siswa ketika proses pembelajaran berlangsung.