18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 02 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan guru matematika kelas IV. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV sejumlah 50 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 33 siswa perempuan. Karakteristik siswa kelas IV yang berumur sekitar 10 tahun menuju tahap berpikir konkret/nyata. Kondisi sosial ekonomi orang tua wali siswa kelas IV sangat beragam. Sebagian besar pekerjaan orang tua adalah Pegawai Negeri Sipil. Sebagian siswa mendapat perhatian dari orang tua secara penuh tapi ada juga siswa yang kurang mendapat perhatian orang tua. Biasanya sepulang sekolah siswa tidak mendapat perhatian dari orang tua tapi masih banyak pula yang sepulang sekolah les privat di rumah. Meskipun sudah les terkadang hasil belajar kurang memuaskan karena di sekolah guru kurang maksimal dalam membagi perhatiannya untuk siswa, dengan jumlah siswa yang banyak guru cenderung hanya bisa memperhatikan beberapa siswa saja. Memang semua dapat diperhatikan namun kurang maksimal. Kondisi kelas sangat mempengaruhi minat siswa untuk belajar. Kalau dengan jumlah siswa yang banyak dan siswa terkadang kurang diperhatikan maka minat untuk belajar matematika akan cenderung rendah. 3.2 Variabel penelitian dan definisi operasional Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat tiga variabel yaitu model pembelajaran Cooperative Scipt, minat belajar dan hasil belajar. Adapun adapun definisi operasionalnya adalah 1. Variabel Bebas (independent variable) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini 18
23
Embed
BAB III METODE PENELITIAN 3€¦ · METODE PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 02 . K. ecamatan Sidorejo
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Salatiga 02 Kecamatan Sidorejo
Kota Salatiga. Waktu penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran
2013/2014. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas kolaboratif yaitu kerjasama antara peneliti dan guru matematika
kelas IV. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV sejumlah
50 siswa yang terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 33 siswa perempuan.
Karakteristik siswa kelas IV yang berumur sekitar 10 tahun menuju tahap berpikir
konkret/nyata.
Kondisi sosial ekonomi orang tua wali siswa kelas IV sangat beragam.
Sebagian besar pekerjaan orang tua adalah Pegawai Negeri Sipil. Sebagian siswa
mendapat perhatian dari orang tua secara penuh tapi ada juga siswa yang kurang
mendapat perhatian orang tua. Biasanya sepulang sekolah siswa tidak mendapat
perhatian dari orang tua tapi masih banyak pula yang sepulang sekolah les privat
di rumah. Meskipun sudah les terkadang hasil belajar kurang memuaskan karena
di sekolah guru kurang maksimal dalam membagi perhatiannya untuk siswa,
dengan jumlah siswa yang banyak guru cenderung hanya bisa memperhatikan
beberapa siswa saja. Memang semua dapat diperhatikan namun kurang maksimal.
Kondisi kelas sangat mempengaruhi minat siswa untuk belajar. Kalau dengan
jumlah siswa yang banyak dan siswa terkadang kurang diperhatikan maka minat
untuk belajar matematika akan cenderung rendah.
3.2 Variabel penelitian dan definisi operasional
Dalam penelitian tindakan kelas ini terdapat tiga variabel yaitu model
pembelajaran Cooperative Scipt, minat belajar dan hasil belajar. Adapun adapun
definisi operasionalnya adalah
1. Variabel Bebas (independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini
18
19
variabel bebasnya adalah model pembelajaran Cooperative learning tipe
Cooperative scipt. Model pembelajaran cooperative script adalah pembelajaran
dengan langkah-langkah Guru membagi peserta didik untuk berpasangan, Guru
membagi wacana/materi, menetapkan peran siswa, membacakan ringkasan, bertukar
peran, dan penutup.
2. Variabel Terikat (dependent variable)
Penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar dan minat belajar.
Minat belajar adalah perilaku siswa dalam menerima pelajaran sebelum, saat
kegiatan pembelajaran berlangsung, dan sesudah menerima pelajaran. Hasil
belajar skor yang diperoleh saat siswa mengerjakan soal tes formatif.
3.3 Rencana tindakan
Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model John Elliot yang melalui siklus masing-masing terdiri dari 4 tahap yakni
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun gambar model John
Elliot ditunjukkan melalui gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Siklus penelitian tindakan kelas model John Elliot
Berdasarkan gambar siklus penelitian tindakan kelas model John Elliot
peneliti akan melakukan beberapa kali tindakan pembelajaran atau beberapa kali
20
siklus dalam pembelajaran. Sebelum melakukan penelitiannya peneliti akan
merancang rencana apa yang selanjutnya akan dilakukan dalam pembelajaran
tersebut. Setelah itu melakukan tindakan penelitian dengan mengajar siswa sesuai
apa yang akan diteliti baik mata pelajarannya dan materinya beserta siswa sebagai
objek penelitian. Setelah melakukan tindakan penelitian baru peneliti akan
mengobservasi hasil penelitiannya tersebut. Observasi dilakukan supaya peneliti
mendapatkan data yang sesuai dengan penelitiannya. Setelah mengobservasi baru
peneliti melakukan refleksi dalam pelajaran tersebut. Refleksi dilakukan dengan
tujuan apakah hasil belajar dan minat belajar sudah meningkat atau belum setelah
itu baru peneliti dapat melakukan tindakan selanjutnya dengan menentukan
rencana ke siklus yang ke II.
Berdasarkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
cooperative script maka kegiatan setiap siklus dapat dilakukan dengan langkah-
langkah sebagai berikut:
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Menyamakan persepsi antara peneliti dengan guru mengenai model
pembelajaran yang akan dilakukan yaitu model kooperatif tipe cooperative
script.
2. Peneliti bersama dengan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran
matematika yang akan dilaksanakan pada proses pembelajaran dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
3. Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar serta alokasi waktu
yang akan digunakan dalam pembelajaran.
4. Menentukan indikator dan tujuan pembelajaran.
5. Menyusun langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran
cooperative script.
6. Menyiapkan alat bantu pembelajaran seperti lembar kerja siswa dan alat
peraga yang digunakan.
21
7. Menyiapkan perangkat evaluasi seperti butir soal kunci jawaban dan pedoman
penilaian.
8. Menyiapkan lembar angket dan observasi.
9. Menentukan berapa siklus yang akan digunakan oleh peneliti dan satu siklus
akan dilaksanakan berapa kali pertemuan.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan merupakan tahap implementasi kegiatan
pembelajaran yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Pelaksanaan tindakan pada tiap siklusnya terdiri dari minimal 3 kali pertemuan.
Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
1. Membuka pelajaran dengan mengucap salam dan berdoa.
2. Mempersiapkan media pembelajaran dan memperhatikan kesiapan siswa
dalam belajar.
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4. Memberikan apersepsi tentang materi pelajaran yang akan diajarkan.
5. Guru menyampaikan materi secara sederhana.
6. Siswa diminta memahami penjelasan dari guru.
7. Siswa diminta untuk membuat kelompok sebangku saja.
8. Guru memberikan materi secara tertulis dan siswa membacanya.
9. Setelah membaca materi tersebut seluruh siswa diminta untuk menutup segala
buku dan materi yang ada di mejanya.
10. Salah satu teman sebangkunya diminta untuk menjelaskan materi tersebut
secara bergantian.
11. Siswa yang kurang paham mengenai materi akan di sanggah oleh temannya
yang lebih mengerti.
12. Setelah keduanya mendapat giliran maka sekarang secara individu, siswa
menjawab pertanyaan guru.
13. Guru bertanya mengenai materi dan siswa berebut menjawabnya.
14. Siswa yang bisa menjawab akan mendapatkan penghargaan.
15. Siswa mengerjakan soal evaluasi secara mandiri. (pada pertemuan terakhir).