Top Banner
II. STUDI PENDAHULUAN ANALISIS VEGETASI (RECONNAISSANCE STUDY) A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Vegetasi menggambarkan perpaduan berbagai jenis tumbuhan di suatu wilayah atau daerah. Tipe vegetasi menggambarkan suatu daerah dari segi penyebaran tumbuhan yang ada baik secara ruang dan waktu. Konsep dan metode analisis vegetasi sesungguhnya sangat beragam tergantung kepada keadaan vegetasi itu sendiri dan tujuannya. Contoh yang digunakan untuk mempelajari suksesi dan evaluasi hasil suatu pengendalian gulma. Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komponen jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan. Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui gulma - gulma yang memiliki kemampuan tinggi dalam penguasaan sarana tumbuh dan ruang hidup. Penguasaan sarana tumbuh pada umumnya menentukan gulma tersebut penting atau tidak namun dalam hal ini jenis tanaman memiliki peran penting, karena tanaman tertentu tidak akan terlalu terpengaruh oleh adanya gulma tertentu, meski dalam jumlah yang banyak
67

Agroeko acara 2

Jul 09, 2016

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Agroeko acara 2

II. STUDI PENDAHULUAN ANALISIS VEGETASI

(RECONNAISSANCE STUDY)

A. Pendahuluan

1. Latar Belakang

Vegetasi menggambarkan perpaduan berbagai jenis tumbuhan di

suatu wilayah atau daerah. Tipe vegetasi menggambarkan suatu daerah

dari segi penyebaran tumbuhan yang ada baik secara ruang dan waktu.

Konsep dan metode analisis vegetasi sesungguhnya sangat beragam

tergantung kepada keadaan vegetasi itu sendiri dan tujuannya. Contoh

yang digunakan untuk mempelajari suksesi dan evaluasi hasil suatu

pengendalian gulma.

Analisa vegetasi adalah cara mempelajari susunan (komponen

jenis) dan bentuk (struktur) vegetasi atau masyarakat tumbuh-tumbuhan.

Analisis vegetasi digunakan untuk mengetahui gulma - gulma yang

memiliki kemampuan tinggi dalam penguasaan sarana tumbuh dan ruang

hidup. Penguasaan sarana tumbuh pada umumnya menentukan gulma

tersebut penting atau tidak namun dalam hal ini jenis tanaman memiliki

peran penting, karena tanaman tertentu tidak akan terlalu terpengaruh oleh

adanya gulma tertentu, meski dalam jumlah yang banyak

Metode yang dapat di gunakan untuk menganalisa vegetasi ini ada

bermacam-macam, diantaranya dengan menggunakan metode kuadran

atau sering disebut dengan kuarter.  Metode ini sering sekali disebut juga

dengan plot less method karena tidak membutuhkan plot dengan ukuran

tertentu, area cuplikan hanya berupa titik. Metode ini cocok digunakan

pada individu yang hidup tersebar sehingga untuk melakukan analisa

denga melakukan perhitungan satu persatu akan membutuhkan waktu

yang sangat lama. Analisis vegetasi juga dapat dilakukan dengan metode

titik dan metode garis.

Para pakar ekologi memandang vegetasi sebagai salah satu

komponen dari ekosistem, yang dapat menggambarkan pengaruh dari

Page 2: Agroeko acara 2

kondisi-kondisi faktor lingkungan dari sejarah dan pada faktor-faktor itu,

mudah diukur dan nyata. Analisis vegetasi secara hati-hati dipakai sebagai

alat untuk memperlihatkan informasi yang berguna tentang komponen-

komponen lainnya. Sekitar abad ke-20 usaha-usaha diarahkan untuk

menyederhanakan deskripsi dari vegetasi dengan tujuan untuk untuk

meningkatkan keakuratan dan untuk mendapatkan standart dasar dalam

evaluasi secara kuantitatif. Pembangunan/pengelolaan potensi sektor

pertanian selama ini masih cenderung mengejar peningkatan produktivitas

dan kualitas hasil pertanian namun kurang memperhatikan kestabilan dan

keberlanjutan. Dalam mewujudkannya diperlukannya pengetahuan

agroekosistem khususnya dalam aspek vegetasi, agar tidak berdampak

buruk pada degradasi sumberdaya lahan dan air tapi juga dapat

memperbaiki kualitas lingkungan.

2. Tujuan Praktikum

Tujuan diadakannya Praktikum Studi Pendahuluan Analisis

Vegetasi (Reconnaissance study) ini antara lain adalah :

a. Mengetahui kondisi lingkungan secara umum

b. Mengetahui komposisi vegetasi dan pola sebarannya

B. Tinjauan Pustaka (min. 1 buku min th 2000, jurnal 4 min th 2006)

Vegetasi merupakan kumpulan tumbuh-tumbuhan biasanya terdiri

dari beberapa jenis yang hidup bersamaan pada suatu dalam mekanisme

kehidupan bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara

individu penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya

sehingga yang hidup bersama-sama pada suatu tempat. Mekanisme kehidupan

bersama tersebut terdapat interaksi yang erat, baik diantara sesama individu

penyusun vegetasi itu sendiri maupun dengan organisme lainnya sehingga

merupakan suatu sistem yang hidup dan tumbuh serta dinamis (Sagala 2007).

Analisis komunitas tumbuhan merupakan suatu cara mempelajari

susunan atau komposisi jenis dan bentuk atau struktur vegetasi. Satuan

vegetasi yang dipelajari atau diselidiki berupa komunitas tumbuhan yang

Page 3: Agroeko acara 2

merupakan asosiasi konkret dari semua spesies tetumbuhan yang menempati

suatu habitat. Tujuan yang ingin dicapai dalam analisis komunitas adalah

untuk mengetahui komposisi spesies dan struktur komunitas pada suatu

wilayah yang dipelajari (Tjitrosoepomo 2002).

Metode yang digunakan untuk mempelajari komposisi vegetasi

dengan Metode Berpetak (Teknik sampling kuadrat : petak tunggal atau

ganda, Metode Jalur, Metode Garis Berpetak) dan Metode Tanpa Petak

(Metode berpasangan acak, Titik pusat kwadran, Metode titik sentuh, Metode

garis sentuh, Metode Bitterlich) (Kusmana 2007).

Pengambilan sampel plot dapat dilakukan dengan random, sistematik

atau secara subyektif atau faktor gradien lingkungan tertentu untuk

memperoleh informasi vegetasi secara obyektif digunakan metode ordinasi

dengan menderetkan contoh-contoh (releve) berdasar koefisien

ketidaksamaan. Variasi dalam releve merupakan dasar untuk mencari pola

vegetasinya, dengan ordinasi diperoleh releve vegetasi dalam bentuk model

geometrik yang sedemikian rupa sehingga releve yang paling serupa

mendasarkan komposisi spesies beserta kelimpahannya akan mempunyai

posisi yang saling berdekatan, sedangkan releve yang berbeda akan saling

berjauhan. Ordinasi dapat pula digunakan untuk menghubungkan pola

sebaran jenis-jenis dengan perubahan faktor lingkungan. Analisis vegetasi

adalah suatu cara mempelajari susunan dan atau komposisi vegetasi secara

bentuk (struktur) vegetasi dari masyarakat tumbuh-tumbuhan. Unsur struktur

vegetasi adalah bentuk pertumbuhan, stratifikasi dan penutupan tajuk untuk

keperluan analisis vegetasi diperlukan data-data jenis, diameter dan tinggi

untuk menentukan indeks nilai penting dari penvusun komunitas hutan

tersebut (Mueller Dombois dan E1lenberg 2004)

Metode kuadran mudah dan lebih cepat digunakan untuk mengetahui

komposisi, dominasi pohon dan menaksir volumenya. Metode ini sering

sekali disebut juga dengan plot less method karena tidak membutuhkan plot

dengan ukuran tertentu, area cuplikan hanya berupa titik. Metode ini cocok

digunakan pada individu yang hidup tersebar sehingga untuk melakukan

Page 4: Agroeko acara 2

analisa dengan melakukan perhitungan satu persatu akan membutuhkan

waktu yang sangat lama, biasanya metode ini digunakan untuk vegetasi

berbentuk hutan atau vegetasi kompleks lainnya. Beberapa sifat yang terdapat

pada individu tumbuhan dalam membentuk populasinya, dimana sifat-

sifatnya bila dianalisa akan menolong dalam menentukan struktur komunitas

(Jumin 2002).

Hasil analisis komunitas tumbuhan disajikan secara deskripsi

mengenai komposisi spesies dan struktur komunitasnya. Struktur suatu

komunitas tidak hanya dipengaruhi oleh hubungan antarspesies, tetapi juga

oleh jumlah individu dari setiap spesies organisme. Hal yang demikian itu

menyebabkan kelimpahan relatif suatu spesies dapat mempengaruhi fungsi

suatu komunitas, distribusi individu antarspesies dalam komunitas, bahkan

dapat memberikan pengaruh pada keseimbangan sistem dan akhirnya akan

berpengaruh pada stabilitas komunitas (Indriyanto 2006)

C. Metodologi Praktikum

1. Waktu dan Tempat Praktikum

Praktikum acara 2 tentang Studi Pendahuluan Analisis Vegetasi

(Reconnaissance study) ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 4 April

2016 pukul 09.00 WIB di belakang gedung D Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

2. Alat

a. Alat tulis

b. Kertas grafik milimeter

c. Roll meter

d. Kantong plastic

e. Gunting

f. Alat dokumentasi

3. Bahan

Vegetasi di lokasi perkebunan/hutan/pekarangan

4. Cara Kerja

Page 5: Agroeko acara 2

2 m x 2 m mmm

5 m x 5 m

10 m x 10 m

20 m x 20 m

1 x 1 m mmm

a. Menyiapkan alat dan bahan.

b. Membuat suatu metode kuadrat dengan luas 1x1m, 2x2m, 5x5m,

10x10 m dan 20x20 m

c. Menancapkan patok-patok kayu pada jarak yang telah ditentukan,

sambil menghubungkannya dengan tali rafia, sehingga terbentuk

seperti gambar berikut :

d. Menghitung jumlah spesies tanaman pada setiap petak, lalu

dimasukkan ke dalam tabel data dari 1x1m sampai 20 m x 20 m.

e. Menghitung jumlah spesies A, B, atau C dari keempat petak juga total

dari seluruh spesies tanaman.

f. Mencari kerapatan relatif dan frekuensi relatif dengan rumus yang

telah ditentukan.

D. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1. Hasil Pengamatan

Tabel 2.1 Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi dengan Metode Kuadran

Strata Tumbuhan Bawah (1 x 1 m)

No.

Jenis Spesies K Kr F Fr D Dr INP

1. A 15 0,22556391 0,75 0,166666667 1,965894 0,217818 0,6100492. B 9,75 0,14661654 0,75 0,166666667 1,443737 0,159964 0,4732473. C 10,5 0,15789474 0,75 0,166666667 1,704767 0,188886 0,5134474. Kacang 2,5 0,03759398 0,25 0,055555556 0,043103 0,004776 0,097925

Page 6: Agroeko acara 2

Tanah5. D 5,5 0,08270677 0,5 0,111111111 1,066038 0,118115 0,3119336. E 7,5 0,11278195 0,25 0,055555556 0,387931 0,042982 0,211327. F 10 0,15037594 0,75 0,166666667 2,171534 0,240603 0,5576458. G 2,5 0,03759398 0,25 0,055555556 0,043103 0,004776 0,0979259. H 3,25 0,04887218 0,25 0,055555556 0,199292 0,022081 0,126509

Jumlah 66,5 1 4,5 1 9,0254 1 3Sumber: Data Rekapan

Tabel 2.2 Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi dengan Metode Kuadran

Strata Semai (2 x 2 m)

No.

Jenis Spesies K Kr F Fr D Dr INP

1. Sirsak 0,1875 0,3 0,25 0,333333 0,035156 0,346154 0,9794872. Duku 0,1875 0,3 0,25 0,333333 0,035156 0,346154 0,9794873. Lamtoro 0,25 0,4 0,25 0,333333 0,03125 0,307692 1,041026

Jumlah 0,625 1 0,75 1 0,101563 1 3Sumber: Data Rekapan

Tabel 2.3 Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi dengan Metode Kuadran

Strata Pancang (5 x 5 m)

No.

Jenis Spesies K Kr F Fr D Dr INP

1. A 0,01 0,2 0,25 0,25 0,0025 0,272727 0,7227272. Belimbing 0,01 0,2 0,25 0,25 0,000833 0,090909 0,5409093. B 0,02 0,4 0,25 0,25 0,003333 0,363636 1,0136364. Sawo 0,01 0,2 0,25 0,25 0,0025 0,272727 0,722727

Jumlah 0,05 1 1 1 0,009167 1 3Sumber: Data Rekapan

Tabel 2.4 Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi dengan Metode Kuadran

Strata Tiang (10 x 10 m)

No.

Jenis Spesies K Kr F Fr D Dr INP

1. Nangka 0,0075 0,333333 0,25 0,2 0,259541 0,113131 0,0493132. Pisang 0,0075 0,333333 0,25 0,2 0,486205 0,211932 0,0923793. Pinus 0,0025 0,111111 0,25 0,2 0,19625 0,085543 0,0372874. B 0,0025 0,111111 0,25 0,2 0,785 0,342173 0,149155. C 0,0025 0,111111 0,25 0,2 0,567163 0,24722 0,107761

Jumlah 0,0225 1 1,25 1 2,294158 1 3Sumber: Data Rekapan

Tabel 2.5 Hasil Pengamatan Analisis Vegetasi Dengan Metode Kuadran

Strata Pohon (20 x 20 m)

Page 7: Agroeko acara 2

No Jenis Spesies K Kr F Fr D Dr INP

1. Asam 0,000625 0,142857 0,25 0,2 1,273615 0,340901 0,6837582. Pisang 0,001875 0,428571 0,25 0,2 0,282129 0,075516 0,7040873. A 0,000625 0,142857 0,25 0,2 0,692888 0,185461 0,5283184. Jati 0,000625 0,142857 0,25 0,2 1,119593 0,299675 0,6425325. B 0,000625 0,142857 0,25 0,2 0,367804 0,098448 0,441305

Jumlah 0,004375 1 1,25 1 3,736029 1 3Sumber: Data Rekapan

2. Analisis Data

Pengamatan analisis vegetasi dengan metode kuadran strata semai (1x1)

1) Spesies Aa) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = jumlahindividuluas petak tanah

= 604

= 15

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis

K total seluruh jenis×100 %

= 15

66,5×100 %

= 22,56 %

c) Mencari Frekuensi

Frekuensi (F) = jumlah petak ditemukan suatu spesies

jumlah seluruhpetak contoh

= 34

= 0,75

d) Mencari Frekuensi Relatif

F relatif (FR) = F suatu jenis

F total seluruh jenisx 100%

= 0,754,5

x100%

= 16,67%

e) Dominasi (D) = luasbidang dasar suatu spesies

luas petak contoh

Page 8: Agroeko acara 2

= 7,86357566

4= 1,965894

f) Mencari Dominasi Relatif

D Relatif (DR) = D suatu jenis

Dtotal seluruh jenis x 100%

= 1,965894 x 100%

9,0254

= 21,7818%

g) Mencari INP

INP = KR + FR

= 22,56% + 16,67%

= 39,23%

2) Spesies B

a) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = jumlahindividu

luas petak tanah

= 394

= 9,75

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis

K total seluruh jenis×100 %

= 9,7566,5

× 100 %

= 14,66%

c) Mencari Frekuensi

Frekuensi (F) = jumlah petak ditemukan suatu spesies

jumlah seluruhpetak contoh

= 34

= 0,75

Page 9: Agroeko acara 2

d) Mencari Frekuensi Relatif

F relatif (FR) = F suatu jenis

F total seluruh jenisx 100%

= 0,754,5

x100 %

= 16,67%

e) Mencari Dominasi

Dominasi (D) = luasbidang dasar suatu spesies

luas petak contoh

¿ 5,774946074

= 1,443737

f) Mencari Dominasi Relatif

D Relatif (DR) = D suatu jenis

Dtotal seluruh jenis x 100%

= 1,443737 x 100% 9,0254

= 15,996%

g) Mencari INP

INP = KR + FR = 14,66% + 16,67%

= 31,33%3) Spesies C

a) Mencari Kerapatan Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 42

4

= 10,5

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 10,566,5 x 100%

Page 10: Agroeko acara 2

= 15,789%

c) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 3

4

= 0,75

d) Mencari Frekuensi Relatif F relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,75 x 100%

4,5

= 16,67%

e) Mencari Dominasi

Dominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 6,81906902

4

= 1,70476

f) Mencari Dominasi Relatif

D Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis

= 1,70476 x 100%

9,0254

= 18,887%

g) Mencari INP

INP = KR + FR

= 15,789% + 16,67%

= 32,459%

4) Kacang Tanaha) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Page 11: Agroeko acara 2

Luas petak contoh

= 10

4

= 2,5

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 2,5 x 100%

66,5

= 3,759%

c) Mencari Frekuensi Frekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

d) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

4,5

= 5,56%

e) Mencari Dominasi Dominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 0,17241379

4

= 0,043103f) Mencari Dominasi Relatif

D Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100% D Total seluruh jenis = 0,043103 x 100%

9,0254 = 0,478%

g) Mencari INP

Page 12: Agroeko acara 2

INP = KR + FR = 3,759% + 5,56% = 9,319%5) Spesies D

a) Mencari KerapatanKerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 22

4

= 5,5

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 5,5 x 100%

66,5

= 8,27%

c) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 2

4

= 0,5

d) Mencari Frekuensi Relatif

F relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,5 x 100% 4,5

= 11,11%

e) Mencari Dominasi

Dominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

=4,26415094

4

= 1,066038

f) Mencari Dominasi Relatif

D Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

Page 13: Agroeko acara 2

D Total seluruh jenis

= 1,066038 x 100%

9,0254

= 11,81%

g) Mencari INP

INP = KR + FR

= 8,27% + 11,11%

=19,38%

6) Spesies Ea) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 30

4

= 7,5

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 7,5 x 100%

66,5

= 11,278%

c) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

d) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

4,5

= 5,56%

Page 14: Agroeko acara 2

e) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 1,55172414

4

= 0,387931

f) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis = 0,387931 x 100% 9,0254

= 4,298%g) Mencari INP

INP = KR + FR = 11,278% + 5,56% = 16,838%

7) Spesies Fa) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 40

4

= 10

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 10 x 100%

66,5

= 15,04%

c) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 3

4

Page 15: Agroeko acara 2

= 0,75

d) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,75 x 100%

4,5

= 16,67%

e) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 8,6861354

4

= 2,171534

f) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis

= 2,171534 x 100%

9,0254

= 24,06%

g) Mencari INPINP = KR + FR

= 15,04% + 16,67%

= 31,71%

8) Spesies Ga) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 10

4

= 2,5

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 2,5 x 100%

Page 16: Agroeko acara 2

66,5

= 3,759%

c) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

d) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

4,5

= 5,56%

e) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 0,17241379

4

= 0,043103

f) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis= 0,043103 x 100%

9,0254= 0,478%

g) Mencari INPINP = KR + FR

= 3,759% + 5,56% = 9,319%

9) Spesies Ha) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

Page 17: Agroeko acara 2

= 13

4

= 3,25

b) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100% K total seluruh jenis

= 3,25 x 100%

66,5

= 4,88%

c) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

d) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

4,5

= 5,56%

e) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 0,79716981

4

= 0,199292

f) Mencari Dominasi Relatif

D Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis

= 0,199292 x 100%

9,0254

Page 18: Agroeko acara 2

= 2,208%

g) Mencari INPINP = KR + FR

= 4,887% + 5,56% = 10,447%

Pengamatan analisis vegetasi dengan metode kuadran strata semai (2x2)

1. Sirsak Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Sirsak = 3

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 34

= 0,75

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,752,5 x 100%

= 0,3

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 3

4 x 4

= 0,1875

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

K = 0,18750,625 x 100%

= 0,3

Page 19: Agroeko acara 2

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelo mpok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 12

= 50 %

Penutupan II = 14

= 25 %

Penutupan III = 00

= 0 %

Penutupan IV = 00

= 0 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Rata- rata Penutupan = 50 %+25 %+0%+0 %

4

= 18,75 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 3 x 18,75%

= 0,5625

Dormansi

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

D = 0,5254 x 4

= 0,0352

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

Page 20: Agroeko acara 2

DR = 0,03520,1016 x 100%

= 0,3462

INPRumus : KR + FR

INP = 0,3 + 0,3

= 0,6

2. Duku Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Duku = 3

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 34

= 0,75

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100

FR = 0,752,5 x 100%

= 0,3

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 3

4 x 4

= 0,1875

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

Page 21: Agroeko acara 2

K = 0,18750,625 x 100%

= 0,3

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelompok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 12

= 50 %

Penutupan II = 14

= 25 %

Penutupan III = 00

= 0 %

Penutupan IV = 00

= 0 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Rata-rata Penutupan = 50 %+25 %+0 %+0 %

4

= 18,75 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 3 x 18,75%

= 0,5625

Dormansi

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

D = 0,5254 x 4

= 0,0352

Page 22: Agroeko acara 2

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

DR = 0,03520,1016 x 100%

= 0,3462

INPRumus : KR + FR

INP = 0,3 + 0,3

= 0,6

3. Lamtoro Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Sirsak = 4

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkel ompok

F = 44

= 1

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 1

2,5 x 100%

= 0,4

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 4

4 x 4

= 0,25

KR

Page 23: Agroeko acara 2

Rumus : K spesiesK total x 100%

K = 0,25

0,625 x 100%

= 0,4

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelompok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 00

= 0 %

Penutupan II = 12

= 50 %

Penutupan III = 00

= 0 %

Penutupan IV = 00

= 0 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Penutupan = 0%+50 %+0%+0 %

4

= 12,50 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 4 x 12,5%

= 0,5

Dormansi

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

Page 24: Agroeko acara 2

D = 0,5254 x 4

= 0,0352

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

DR = 0,03520,1016 x 100%

= 0,3462

INPRumus : KR + FR

INP = 0,3 + 0,3

= 0,6

Pengamatan analisis vegetasi dengan metode kuadran strata semai (5x5)

1. Tanaman A Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Tanaman A = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

= 0,25

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,251,25 x 100%

= 0,25

K

Rumus : jumlah spesi es

Luas petak

K = 1

25 x 4

Page 25: Agroeko acara 2

= 0,01

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,010,05 x 100%

= 0,2

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelompok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 00

= 0 %

Penutupan II = 00

= 0 %

Penutupan III = 11

= 100 %

Penutupan IV = 00

= 0 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Rata- rata Penutupan = 0 %+0%+100 %+0 %

4

= 25 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 1 x 25% = 0,25

Dormansi

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

Page 26: Agroeko acara 2

D = 0,002525 x 4

= 0,0025

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

DR = 0,0025

0,00917 x 100%

= 0,27273

INPRumus : KR + FR

INP = 0,2 + 0,2

= 0,4

2. Belimbing Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Belimbing = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

= 0,25

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,251,25 x 100%

= 0,25

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 1

25 x 4

= 0,01

Page 27: Agroeko acara 2

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,010,05 x 100%

= 0,2

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelompok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 00

= 0 %

Penutupan II = 00

= 0 %

Penutupan III = 11

= 100 %

Penutupan IV = 13

= 33,33 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Rata- rata Penutupan = 0 %+0%+0%+33,33 %

4

= 8,33 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 1 x 8,33%

= 0,0833

Dormansi

Page 28: Agroeko acara 2

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

D = 0,083325 x 4

= 0,00083

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

DR = 0,000830,00917 x 100%

= 0,09091

INPRumus : KR + FR

INP = 0,2 + 0,2

= 0,4

3. Tanaman B Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Tanaman B = 2

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 24

= 0,5

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,5

1,25 x 100%

= 0,5

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 2

25 x 4

Page 29: Agroeko acara 2

= 0,02

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,020,05 x 100%

= 0,2

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelompok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 00

= 0 %

Penutupan II = 00

= 0 %

Penutupan III = 00

= 100 %

Penutupan IV = 23

= 66,67 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Rata- rata Penutupan = 0 %+0%+0%+66,67 %

4

= 16,67 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 2 x 16,67%

= 0,3333

Dormansi

Page 30: Agroeko acara 2

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

D = 0,333325 x 4

= 0,00333

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

DR = 0,003330,00917 x 100%

= 0,36364

INPRumus : KR + FR

INP = 0,4 + 0,4

= 0,8

4. Sawo Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Sawo = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

= 0,25

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,25

1 x 100%

= 0,25

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 1

25 x 4

Page 31: Agroeko acara 2

= 0,01

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,010,05 x 100%

= 0,2

% Penutupan

Rumus : jumlah spesies pee petak kelompok

jumlah per petak kelompok

Penutupan I = 11

= 100 %

Penutupan II = 00

= 0 %

Penutupan III = 00

= 0 %

Penutupan IV = 00

= 0 %

% Rata-rata Penutupan

Rumus : jumlahtotal penutupan

banyaknya petak

Rata- rata Penutupan = 0 %+0%+100 %+0 %

4

= 25 %

KelimpahanRumus : jumlah spesies x rata-rata % penutupan

Kelimpahan = 1 x 25%

= 0,25

Dormansi

Rumus : Kelimpahan

Luas petak contoh

Page 32: Agroeko acara 2

D = 0,002525 x 4

= 0,0025

Dormansi Relatif

Rumus : K spesies

K total x 100%

DR = 0,0025

0,00917 x 100%

= 0,27273

INPRumus : KR + FR

INP = 0,2 + 0,2

= 0,45

Pengamatan analisis vegetasi dengan metode kuadran strata semai (10x10)

a. Nangka1) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 3

400

= 0,0075

2) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100%K total seluruh jenis

= 0,0075 x 100%

0,0225

= 33,33%

3) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

4) Mencari Frekuensi Relatif

Page 33: Agroeko acara 2

F relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

1,25

= 20%

5) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 103,8163

400

= 0,259541

6) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis= 0,259541 x 100%

2,294158

= 11,31%7) Mencari INP

INP = KR + FR + DR= 33,33% + 20% + 11,31%= 64,64%

b. Pisang1) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 3

400

= 0,0075

2) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100%K total seluruh jenis

= 0,0075 x 100%

0,0225

= 33,33%

Page 34: Agroeko acara 2

3) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

4) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

1,25

= 20%

5) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 194,4819

400

= 0,486205

6) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis= 0,486205 x 100%

2,294158

= 21,19%7) Mencari INP

INP = KR + FR + DR= 33,33% + 20% + 21,19%= 74,52%

c. Pinus1) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 1

400

Page 35: Agroeko acara 2

= 0,0025

2) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100%K total seluruh jenis

= 0,0025 x 100%

0,0225

= 11,11%

3) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

4) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

1,25

= 20%

5) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 78,5

400

= 0,19625

6) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis= 0,19625 x 100%

2,294158

= 8,55%7) Mencari INP

INP = KR + FR + DR= 11,11% + 20% + 8,55%

Page 36: Agroeko acara 2

= 39,66%d. Spesies B

1) Mencari KerapatanKerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 1

400

= 0,0025

2) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100%K total seluruh jenis

= 0,0025 x 100%

0,0225

= 11,11%

3) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

4) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

1,25

= 20%

5) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 314

400

= 0,785

6) Mencari Dominasi Relatif

Page 37: Agroeko acara 2

D Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100% D Total seluruh jenis= 0,785 x 100%

2,294158

= 34,21%7) Mencari INP

INP = KR + FR + DR = 11,11% + 20% + 34,21% = 65,32%

e. Spesies C1) Mencari Kerapatan

Kerapatan (K) = Ʃ Individu

Luas petak contoh

= 1

400

= 0,0025

2) Mencari Kerapatan relatif = K suatu jenis x 100%K total seluruh jenis

= 0,0025 x 100%

0,0225

= 11,11%

3) Mencari FrekuensiFrekuensi (F) = Ʃ Sub petak ditemukan suatu spesies

Ʃ Seluruh Sub petak contoh

= 1

4

= 0,25

4) Mencari Frekuensi RelatifF relatif (FR) = F Suatu jenis x 100%

F Total seluruh jenis

= 0,25 x 100%

1,25

= 20%

Page 38: Agroeko acara 2

5) Mencari DominasiDominasi (D) = Luas bidang dasar suatu spesies

Luas petak contoh

= 226,865

400

= 0,567163

6) Mencari Dominasi RelatifD Relatif (DR) = D Suatu jenis x 100%

D Total seluruh jenis= 0,567163 x 100%

2,294158

= 24,72%7) Mencari INP

INP = KR + FR + DR= 11,11% + 20% + 24,72%= 55,83%

Pengamatan analisis vegetasi dengan metode kuadran strata pohon (20x20)

1. Asam Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Asam = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

= 0,25

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,251,75 x 100%

= 0,142857

K

Page 39: Agroeko acara 2

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 1

400 x 4

= 0,000625

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,0006250,004375 x 100%

= 0,142857

DiameterDiameter lingkaran = 50,95

Jari-jari = 50,95

2

= 25,475

LuasRumus : π r2

L = 3,14 x 25,4752

= 2037,783

Dormansi

Rumus : Luas

Luas petak contoh

D = 2037,783400 x 4

= 1,273615

Dormansi Relatif

Rumus : D spesies

Dtotal x 100%

DR = 1,2736153,736029 x 100%

= 0,340901

INPRumus : KR + FR + DR

INP = 0,142857 +0,142587 + 0,340901

Page 40: Agroeko acara 2

= 0,626615

2. Pisang Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Pisang = 3

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 34

= 0,75

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,751,75 x 100%

= 0,428571

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 3

400 x 4

= 0,001875

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,0018750,004375 x 100%

= 0,428571

DiameterDiameter lingkaran = 23,98

Page 41: Agroeko acara 2

Jari-jari = 50,95

2

= 11,99

LuasRumus : π r2

L = 3,14 x 11,992

= 451,4067

Dormansi

Rumus : Luas

Luas petak contoh

D = 451,4067

400 x 4

= 0,282129

Dormansi Relatif

Rumus : D spesies

Dtotal x 100%

DR = 0,2821293,736029 x 100%

= 0,075516

INPRumus : KR + FR + DR

INP = 0,428571 +0,428571 + 0,075516

= 0,932659

3. Tanaman A Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Tanaman A = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

= 0,25

Frekuensi Relatif

Page 42: Agroeko acara 2

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,251,75 x 100%

= 0,142857

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 1

400 x 4

= 0,000625

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,0006250,004375 x 100%

= 0,142857

DiameterDiameter lingkaran = 37,58

Jari-jari = 37,58

2

= 18,79

LuasRumus : π r2

L = 3,14 x 18,792

= 1108,621

Dormansi

Rumus : Luas

Luas petak contoh

D = 1108,621400 x4

= 0,0692888

Dormansi Relatif

Page 43: Agroeko acara 2

Rumus : D spesies

Dtotal x 100%

DR = 0,0692883,736029 x 100%

= 0,185461

INPRumus : KR + FR + DR

INP = 0,142857 +0,142587 + 0,185641

= 0,471175

4. Jati Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Jati = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

= 0,25

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,251,75 x 100%

= 0,142857

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 1

400 x 4

= 0,000625

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,0006250,004375 x 100%

Page 44: Agroeko acara 2

= 0,142857

DiameterDiameter lingkaran = 47,77

Jari-jari = 37,58

2

= 23,885

LuasRumus : π r2

L = 3,14 x 23,8852

= 1791,349

Dormansi

Rumus : Luas

Luas petak contoh

D = 1791,349400 x 4

= 1,119593

Dormansi Relatif

Rumus : D spesies

Dtotal x 100%

DR = 1,1195933,736029 x 100%

= 1,119593

INPRumus : KR + FR + DR

INP = 0,142857 +0,142587 + 0,299675

= 0,585389

5. Tanaman B Total Spesies

Rumus : ∑ banyaknya spesis

Tanaman B = 1

Frekuensi

Rumus : jumlah spesies

jumlahkelompok

F = 14

Page 45: Agroeko acara 2

= 0,25

Frekuensi Relatif

Rumus : F spesies

F total x 100%

FR = 0,251,75 x 100%

= 0,142857

K

Rumus : jumlah spesies

Luas petak

K = 1

400 x 4

= 0,000625

KR

Rumus : K spesies

K total x 100%

KR = 0,0006250,004375 x 100%

= 0,142857

DiameterDiameter lingkaran = 27,38

Jari-jari = 27,38

2

= 13,69

LuasRumus : π r2

L = 3,14 x 13,692

= 588,4866

Dormansi

Rumus : Luas

Luas petak contoh

D = 588,4866400 x 4

= 0,367804

Dormansi Relatif

Page 46: Agroeko acara 2

Rumus : D spesies

Dtotal x 100%

DR = 0,3678043,736029 x 100%

= 0,098448

INPRumus : KR + FR + DR

INP = 0,142857 +0,142587 + 0,098448 = 0,384162

3. Pembahasan

Analisis Vegetasi merupakan suatu cara mempelajari susunan dan

atau komposisi vegetasi secara bentuk (struktur) vegetasi dari tumbuh-

tumbuhan. Berdasarkan analisis vegetasi dapat diperoleh informasi

kuantitatif tentang struktur dan komposisi suatu komunitas tumbuhan.

Komunitas akan ditentukan oleh keadaan individu-individu atau

populasinya dari seluruh jenis tumbuhan yang ada secara keseluruhan. di

samping itu analisis vegetasi merupakan studi untuk mengetahui

komposisi dan struktur tumbuhan. Perbedaan antara perdu dan pohon,

perdu merupakan nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian di

bawah 6 m (20 kaki), sedangkan pohon merupakan tanaman yang

memiliki ketinggian lebih dari 6 m (20 kaki).

Berdasarkan data di atas didapat bahwa analisis vegetasi

(Reconnaissance Study) yang menggambil tempat di belakang gedung D

FP UNS diantaranya telah didapatinya beberapa tipe tumbuhan lain yang

termasuk jenis tumbuhan bawah. Petakan 1 x 1 m yang diamati

merupakan indicator banyaknya tumbuhan penutup tanah selain semai

dari pohon. Semakin besar petakan maka tingkat keragaman dari vegetasi

semakin besar. Hal tersebut tampak dari adanya vegetasi baru yang

ditemukan setiap tambahan luas petakan. Spesies yang paling banyak

ditemukan pada petak ini adalah tanaman spesies A. Hampir setiap petak

terdapat tanaman spesies A. Jumlah tanaman tersebut terus bertambah

seiring dengan pertambahan luasan petak.

Page 47: Agroeko acara 2

Selanjutnya untuk petakan 2m x 2m ditemukan 3 spesies yang

termasuk tipe semai yaitu tanaman sirsak, duku dan lamtoro. Tanaman

semai memiliki karakteristik permudaan pohon mulai dari kecambah

sampai setinggi ≤ 1,5 m. Tanaman lamtoro merupakan tanaman semai

yang tumbuh paling banyak pada petakan ini. Sedangkan pada petakan

5m x 5m ditemukan tanaman pancang yaitu yang memiliki karakteristik

permudaan pohon yang tingginya >1,5 m dan berdiameter < 10 cm. pada

petakan ini terdapat tanaman A, belimbing, tanaman B dan tanaman sawo.

Penambahan petakan yaitu apabila pada petakan 5 x 5, tumbuhan dalam

sampel tidak atau belum mewakili vegetasi sesungguhnya, maka

dilakukan perbesaran petakan.

Selain tipe-tipe tumbuhan diatas ditemukan pula beberapa tipe

tumbuhan lain yaitu berupa tiang dan pohon. Tumbuhan tiang merupakan

permudaan pohon dengan diameter 10 sampai , 20 cm. sedangkan pohon

adalah tumbuhan berkayu dengan diameter ≥ 20 cm. Masing-masing dari

tipe tumbuhan tersebut memiliki nama spesies dan ukuran diameter

batang yang berbeda, antara lain untuk tumbuhan tiang yaitu pada petak

10 m x 10 m terdapat pohon nangka dengan diameter batang 11,5 cm,

pohon pisang dengan diameter batang 15,74 cm, pohon pinus berdiameter

10 cm serta tanaman B 20 cm dan tanaman C 17 cm. Pada petak ini

tumbuhan yang tumbuh paling banyak adalah pohon pisang sebanyak 3

pohon dan pohon nangka sebanyak 3 pohon juga.

Berdasarkan pengamatan pada petak terakhir yaitu 20 m x 20 m

ditemukan 5 macam spesies pohon, diantaranya pohon asam, pisang,

pohon spesies A, pohon jati dan pohon spesies B. Pada petak ini pohon

yang tumbuh paling dominan adalah pohon pisang yaitusebanyak 3

pohon.

Kondisi tanah (edaphik) yang mendukung pertumbuhan rumput

juga merupakan faktor yang mendukung penyebarannya yang luas.

Rumput cenderung toleran terhadap jenis tanah dan kondisi tanah apapun.

Kondisi tanah yang kering maupun basah dapat ditoleransi oleh rumput.

Page 48: Agroeko acara 2

Justru, saat tanah dalam kondisi banyak air, pertumbuhan rumput akan

semakin banyak. Rumput juga dapat tumbuh di jenis tanah apapun, entah

itu jenis alfisol, entisol, maupun vertisol dan jenis tanah yang lainnya.

Rumput dapat tumbuh dengan baik di jenis tanah apapun, karena ereka

memiliki kadar toleransi yang tinggi (Maryati 2006).

Tumbuhan yang memiliki persebaran yang sempit dipengaruhi

oleh beberapa faktor. Faktor pertama adalah faktor iklim yang kurang

mendukung pertumbuhan tanaman. Faktor kedua adalah kecepatan

reproduksi yang lambat, tumbuhan dengan siklus reproduksi yang lama

akan menyebabkan perbanyakan keturunannya juga lama, sehingga

penyebarannya kurang luas. Faktor tanah juga mempengaruhi penyebaran

yang sempit suatu tumbuhan. Tumbuhan kurang toleran dengan jenis

tertentu sehingga pertumbuhannya dan penyebarannya menjadi kurang.

Faktor selanjutnya adalah penyebaran alat reproduksi berupa biji yang

kurang luas dan yang menjadi faktor terpenting adalah daya adaptasi dan

tingkat toleransi yang kurang. Tumbuhan yang susah untuk beradaptasi

dengan kondisi lingkungannya akan memiliki persebaran yang sempit.

Tumbuhan yang memiliki daya toleran yang rendah juga menyebabkan

penyerannya sempit.

E. Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil praktikum acara II mengenai Studi Pendahuluan

Analisis Vegetasi maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Vegetasi merupakan sekumpulan tumbuhan-tumbuhan yang

biasanya terdiri dari beberapa jenis yang hidup bersama pada suatu

tempat tertentu.

b. Jumlah vegetasi akan semakin banyak jika luasan pengamatan juga

semakin luas.

c. Penyebaran suatu tumbuhan dipengaruhi dipengaruhi oleh kondisi

iklim, kondisi tanah, lama siklus reproduksi, penyebaran alat

Page 49: Agroeko acara 2

reproduksi (biji), daya adaptasi, dan kadar toleransi tumbuhan

tersebut.

d. Tumbuhan dengan adaptasi tinggi dapat tumbuh dengan baik di saat

yang lainnya mati atau musnah.

e. Berdasarkan pengamatan yang paling mendominasi adalah tanaman

spesies A yang hampir ada di setiap petak dan jumlahnya paling

banyak.

2. Saran

Saran untuk praktikum acara II tentang Studi Pendahuluan Analisis

Vegetasi sebaiknya harus lebih diperjelas lagi pokok-pokok bahasannya,

sehingga praktikan tidak bingung. Selain itu perlu adanya penjelasan lebih

tentang studi analisis vegetasi agar praktikan lebih paham.

Page 50: Agroeko acara 2

DAFTAR PUSTAKA

Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi Aksara. Jakarta.

Jumin, Hasan Basri. 2002. Ekologi Tanaman. Jakarta : Rajawali Press

Kusmana, C 2007. Metode Survey Vegetasi. Bogor : IPB Press

Mueller-Dombois, D. and H. Ellenberg 2004. Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: John Wiley & Sons.

Maryati Sri 2006. Perubahan Iklim. Balitbag .Bogor. Jurnal Agrosains 1(1) : 22-25

Sagala, E.H.P 2007. Analisa Vegetasi Hutan Sibayak II pada Taman Hutan Rakyat Bukit Barisan Sumatera Utara. Skripsi Sarjana Biologi (Tidak dipublikasi) Medan: FMIPA USU.

Tjitrosoepomo G 2002. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press