Laporan pembuatan dodol
Post on 12-Aug-2015
823 Views
Preview:
DESCRIPTION
Transcript
ABDSUKUR
Laporan Pembuatan Dodol Kulit Pisang
Daur Ulang Kulit
Pisang
Daftar Isi
Halaman
Daftar isi i
BAB I. Pendahuluan
Kata Pengantar 1
Latar Belakang 2
Sistematika Penulisan 3
BAB II. Landasan Teori
Dasar Teori 4-5
BAB III . Metodologi Penelitian
Bahan serta Alat 6
Langkah pembuatan 7
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
Tabel Pengamatan 8
BAB V. Penutup Kesimpulan dan Saran 8
BAB I. Pendahuluan
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami
sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “LAPORAN
PEMBUATAN DODOL KULIT PISANG”
Laporan ini berisikan tentang informasi Proses pembuatan
dodol kulit pisang. Diharapkan laporan ini dapat memberikan
informasi yang berguna kepada kita semua.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih. Semoga Allah SWT
senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
A.Latar Belakang
Pisang adalah tanaman buah yang berasal dari kawasan di Asia
Tenggara (termasuk Indonesia). Biasanya hasil panen buah pisang tersebut
dikonsumsi begitu saja, atau dijadikan sebagai bahan baku produk olahan
makanan, yang menghasilkan limbah berupa kulit pisang.
Kulit pisang merupakan limbah pertanian yang cukup banyak
ditemukan dimana-mana. Di daerah tempat tinggal saya banyak terdapat
industri makanan skala kecil yang berbahan baku buah pisang. Biasanya,
kulit pisang hanya dimanfaatkan sebagai makanan hewan ternak, atau
bahkan dibuang begitu saja. Kulit pisang sangat mudah didapatkan, karena
tumbuh di musim apapun. Berbeda dengan buah-buahan lain yang
mempunyai musim tertentu. Kulit pisang bisa didapatkan dengan cara
bekerjasama dengan industri rumah tangga yang produk olahannya
berbahan baku buah pisang.
Berdasarkan hal tersebut maka kami mencoba untuk mengurangi
limbah kulit pisang, dengan cara memanfaatkan kulit pisang sebagai bahan
baku utama dalam produk makanan, dan mengolahnya menjadi sesuatu
yang memiliki nilai guna lebih tinggi.
B.Rumusan Masalah
Bagaimana cara pembuatan dodol dari kulit pisang?
C.Batasan Masalah
Agar dalam penulisan laporan ini tidak melebar, maka perlu dilakukan
batasan-batasan masalah yang dikaji seperti berikut:
1. Penelitian hanya dilakukan dengan bahan dasar kulit pisang dan
pisang
D.Tujuan Penelitian
1. Mengetahui apakah kulit pisang dapat dimanfaatkan menjadi produk
makanan
2. Mengetahui apa saja kandungan yang terdapat dalam kulit pisang ?
E. Manfaat Penelitian
Setelah dilakukan beberapa tahapan penelitian dan percobaan
diharapkan kita dapat mengurangi limbah organik terutama kulit
pisang yang ada dilingkungan dan dapat menciptakan kreasi makanan
yang inovatif
Sistematika PenulisanBAB I. Pendahuluan
Meliputi Kata pengantar, latar belakang,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian ,manfaat penelitian, sistematika
penulisan dan
BAB II. Landasan Teori
Meliputi dasar teori
BAB III. Metodologi Penelitian
Meliputi alat dan bahan, dan cara kerja
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
Meliputi Hasil Percobaan
BAB V. Penutup
Meliputi Kesimpulan, dan Penutup
BAB II . Landasan Teori
PRAKTIKUM
Topik : Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang
Hari/ Tanggal : Sabtu, 5 Januari 2013
Pelaksana : Nilna Jauharotul Kamelia (11)
I. DASAR TEORI
Pisang
Pisang merupakan salah satu jenis buah tropis yang sudah populer di
kalangan masyarakat, dan mempunyai potensi yang tinggi untuk
dikembangkan di berbagai wilayah di Indonesia. Pisang merupakan
tanaman asli daerah Asia Tenggara termasuk Indonesia. Tanaman pisang
berasal dari daerah tropis yang beriklim basah. Tanaman pisang dapat
tumbuh baik di dataran rendah sampai dataran tinggi..
Tanaman pisang mempunyai sistem perakaran yang dangkal, sehingga
pertumbuhannya secara optimal membutuhkan lapisan tanah atas (top soil)
yang subur, gembur dan banyak mengandung bahan organik. Hampir setiap
jenis tanah yang digunakan untuk pertanian cocok untuk budidaya pisang.
Tanah yang paling baik adalah tanah yang mengandung kapur atau tanah
alluvial.
Susunan tanaman pisang (morfologi) terdiri atas bagian-bagian utama :
akar, batang, daun, bunga dan buah. Pertumbuhan akar pada buah
umumnya berkelompok menuju arah samping di bawah permukaan tanah
dan kearah dalam. Batang pisang dibedakan atas dua macam yaitu batang
asli yang disebut bonggol (corm) dan batang semu. Bonggol terletak di
bawah permukaan tanah sedangkan batang semu tersusun dari pelepah-
pelepah daun yang saling menutupi, tumbuh tegak dan kokoh di atas
permukaan tanah.
Pisang banyak sekali jenisnya tidak berbeda dengan pohon buah-buahan
yang lain. Setiap jenis pisang mempunyai mutu yang berbeda-beda. Pada
umumnya pisang dapat dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu pisang buah
atau pisang meja (M. Sapientum) dan pisang olah (M. Normalis).
Ciri khas pisang meja adalah dikonsumsi dalam bentuk buah segar
setelah masak dipohon ataupun melalui proses pemeraman. Pisang meja
diantaranya adalah varietas atau kultivar ambon hijau, raja, susu, uli, mas
dan lain-lain. sedangkan ciri khas pisang olah pada umumnya dikonsumsi
setelah melalui proses pengolahan terlebih dahulu, misalnya digoreng,
direbus, dibuat tepung, gaplek dan lain-lain. beberapa contoh varietas
pisang rebus atau pisang goreng (plantain) diantaranya pisang nangka,
tanduk, kepok, kapas dan lain-lain.
Kulit pisang
Kulit pisang merupakan salah satu satu bagian dari tanaman pisang
yang selama ini keberadaannya terabaikan. Kulit pisang merupakan bahan
buangan (limbah buah pisang) yang cukup banyak jumlahnya yaitu kira-kira
1/3 dari buah pisang yang belum dikupas. Kulit pisang juga limbah industri
pangan yang dimanfaatkan untuk bahan pakan ternak.
Unsur Jumlah
Air 68,90 %
Karbohidrat 18,50 %
Lemak 2,11 %
Protein 0,32 %
Kalsium 71 mg/100 gr
Fosfor 117 mg/100 gr
Besi 166 mg/100 gr
Vitamin 0,12 mg/100 gr
Vitamin C 17,5 mg/100 gr
Berdasarkan tabel di atas maka komposisi kimia terbanyak kulit pisang,
disamping air adalah karbohidrat, yaitu sebesar 18,50%. Karbohidrat ini
dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk pembuatan alkohol yang
berguna sebagai bahan bakar, bahan industri kimia bahan kecantikan dan
kedokteran. Manfaat lain kulit pisang yaitu sebagai bahan baku minuman
beralkohol (anggur) dan makanan ternak, seperti kambing, sapi, kelinci dan
lain-lain. Hal ini disebabkan nilai gizi kulit pisang cukup baik.
Walaupun kulit pisang merupakan hasil samping, namun kandungan
gizinya tak kalah dari buahnya. Kulit pisang mengandung serat yang cukup
tinggi, vitamin C, B, kalsium, protein, dan karbohidrat. Hasil penelitian tim
Universitas Kedokteran Taichung Chung Shan, Taiwan, memperlihatkan
bahwa ekstrak kulit pisang ternyata berpotensi mengurangi gejala depresi
dan menjaga kesehatan retina mata. Selain kaya vitamin B6, kulit pisang
juga ternyata banyak mengandung serotonin yang sangat vital untuk
menyeimbangkan mood. Selain itu, ditemukan pula manfaat ekstrak pisang
untuk menjaga retina dari kerusakan cahaya akibat regenerasi retina.
BAB III. Metodologi Penelitian
I. Alat dan Bahan :
Alat : Baskom
Wajan
Kompor
Parut
Blender
Pisau
Pengaduk
Spatula
Kalo
Sendok
Bahan : ¼ kg kulit buah pisang
3 buah pisang
½ kg gula pasir
¼ kg gula merah
500 ml santan kelapa
¼ kg tepung ketan
½ kg tepung terigu
½ sdt vanili
Cara Pembuatan:
1. Mencuci pisang yang sudah matang bersih lalu mengupas kulitnya.
2. Mengerok kulit pisang yang sudah bersih dari daging kulitnya
3. Merebus kulit pisang sampai empuk
4. Setelah merebus selanjutnya memotong kulit pisang kotak-kotak (3-4
mm), kemudian menggilingnya bersama daging buah pisang. Agar
dihasilkan lebih banyak dagingnya menggunakan penggiling atau
blender jika dalam jumlah kecil untuk meng-haluskan kulit pisang dan
daging pisang agar menjadi bubur. Setelah itu ditambah air dengan
perbandingan 1:1
5. Merebus bubur kulit dan daging pisang yang telah diblender tersebut
di dalam wajan bersama santan (membiarkannya sampai mendidih
dan mengeluar kan minyaknya) kemudian memasukkan gula, garam,
pewarna, sambil terus mengaduk.
6. Membuat tepung ketan dan tepung terigu adonan seperti bubur dengan
sedikit air, kemudian memasukkan ke wajan sedikit demi sedikit
sambil terus mengaduk kurang lebih selama 1,5 - 2 jam.
7. Sebelum mengemas, dodol tersebut terlebih dahulu didinginkan
selama semalam
BAB IV. Hasil dan Pembahasan
TABEL PENGAMATAN
NO KRITERIA KRITERIA YANG DIINGINKAN
HASIL PENGAMATAN
1 WARNA COKLAT SESUAI
2 AROMA AROMA PISANG SESUAI
3 RASA MANIS SESUAI
4 TEKSTUR PADAT DAN HALUS
KURANG SESUAI
BAB V . PENUTUP
A.KESIMPULAN1.Kulit pisang yang merupakan hasil samping dari buah pisang
ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk makanan yang inovatif
2. Kulit pisang mengandung serat yang cukup tinggi, vitamin C, B,
kalsium, protein, dan karbohidrat yang berguna bagi kesehatan tubuh
B.SARANApabila akan mendapatkan hasil yang lebih baik, maka sebaiknya
dalam proses pembuatan ditambahkan dengan agar-agar dan dalam
waktu pengadukan disarankan agar lebih lama supaya teksturnya
menjadi lebih keras.
top related