1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kacang kedelai merupakan salah satu keanekaragaman bahan pangan lokal yang telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan tradisional sejak dahulu. Kacang kedelai khususnya kedelai putih (Glycine max) sejak dahulu dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tempe, tahu, dan susu kedelai. Kacang kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi dan mengandung zat besi, potasium, dan phosporus. Selain itu kacang kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang berkalsium tinggi dan juga bebas dari racun kimia. Namun untuk saat ini pemanfaatan kacang kedelai baru digunakan hanya sebatas bahan pembuatan tempe, tahu, dan susu kedelai, tetapi belum dikembangkan menjadi suatu produk makanan baru yang dapat memberikan nilai ekonomis dan kesan berbeda bagi para konsumen. Selain itu juga pengembanagan suatu bahan produk makanan haruslah berimbas kepada masyarakat Indonesia. Karena saat ini negara Indonesia mendapatkan imbas dari permasalahan keuangan global yang telah mengakibatkan sebagian buruh
41
Embed
Pemanfaatan Kedelai Dalam Pembuatan Dodol Susu BAB I
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kacang kedelai merupakan salah satu keanekaragaman bahan
pangan lokal yang telah dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan makanan
tradisional sejak dahulu. Kacang kedelai khususnya kedelai putih (Glycine
max) sejak dahulu dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan tempe, tahu,
dan susu kedelai. Kacang kedelai memiliki kandungan protein yang tinggi
dan mengandung zat besi, potasium, dan phosporus. Selain itu kacang
kedelai merupakan salah satu bahan makanan yang berkalsium tinggi dan
juga bebas dari racun kimia.
Namun untuk saat ini pemanfaatan kacang kedelai baru digunakan
hanya sebatas bahan pembuatan tempe, tahu, dan susu kedelai, tetapi
belum dikembangkan menjadi suatu produk makanan baru yang dapat
memberikan nilai ekonomis dan kesan berbeda bagi para konsumen.
Selain itu juga pengembanagan suatu bahan produk makanan
haruslah berimbas kepada masyarakat Indonesia. Karena saat ini negara
Indonesia mendapatkan imbas dari permasalahan keuangan global yang
telah mengakibatkan sebagian buruh dan pegawai harus dirumahkan atau
di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Oleh karena itu, pengembangan
suatu bahan produk pangan ini haruslah memberikan suatu lapangan kerja
baru kepada para korban PHK dan masyarakat yang tingakat ekonominya
masih rendah. Atau dapat memberikan inspirasi kepada mereka.
Salah satu makanan tradisional negara Indonesia yaitu dodol.
Dodol merupakan makanan semi basah yang pembuatannya dari tepung
beras ketan, santan kelapa, dan gula dengan atau tanpa menggunakan
bahan yang lain yang telah diijinkan.
Dodol susu adalah salah satu makanan khas daerah Pengalengan
yang telah terkenal sejak lama. Pada mulanya dodol susu ini
memanfaatkan susu segar, namun karena sekarang banyak dijumpai
2
pemanfaatan kedelai dibuat menjadi susu kedelai maka peneliti mencoba
untuk mengganti susu segar tersebut oleh susu kedelai.
Oleh karena itu, penulis ingin membuat suatu terobosan baru dalam
pemanfaatan kacang kedelai bagi kehidupan sehari – hari dan sebagai
alternatif peningkatan ekonomi masyarakat. Yakni kacang kedelai
digunakan sebagai bahan pembuatan dodol susu sebagai pengganti susu
segar dalam pembuatannya.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah kacang kedelai dapat digunakan sebagai bahan untuk
pembuatan dodol?
2. Apakah dodol susu kedelai ini dapat dijadikan sebagai alternatif bagi
peningkatan ekonomi masyarakat saat ini?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apakah kacang kedelai dapat digunakan sebagai
bahan pembuatan dodol.
2. Untuk mengetahui apakah dodol susu kedelai ini dapat dijadikan
sebagai alternatif bagi peningkatan ekonomi masyarakat.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan
kepada masyarakat bahwa kacang kedelai dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pruduk makanan, selain yang telah masyarakat ketahui
sebelumnya.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat sebagai alternatif dalam
peningkatan ekonomi masyarakat dan diharapkan juga dapat menjadi
masukan kepada pemerintah khususnya kepada departemen
perindustrian dan perdagangan agar memperhatikan usaha kecil
3
menengah sebagai salah satu cara dalam meningkatkan ekonomi
masyarakat dan juga sebagai salah satu cara dalam mengurangi jumlah
pengangguran di negara Indonesia ini.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kacang Kedelai
1. Sejarah Kedelai
Orang Cina merupakan pengguna kacang kedelai sebagai
makanan yang pertama. Pada sekitar tahun 1100 SM, kacang kedelai
telah ditanam di bagian selatan tengah Cina dan dalam waktu singkat
menjadi makanan pokok diet Cina. Kedelai (kadang-kadang ditambah
"kacang" di depan namanya) adalah salah satu tanaman polong-
polongan yang menjadi bahan dasar banyak makanan dari Asia Timur
seperti kecap, tahu, dan tempe.
Kacang kedelai telah di perkenalkan di Jepang sekitar tahun
1010 SM dan meluas ke seluruh negara-negara Asia secara pesat.
Kacang kedelai di kenal di Eropa sekitar tahun 1500M. Pada awal abad
ke – 18, kacang kedelai telah ditanam secara komersial di Amerika
Serikat. Pada tahun 1970, tahu menjadi terkenal sebagai makanan
alternatif dari daging yang ”ramah lingkungan”. Orang-orang yang
memperhatikan tentang kelaparan di seluruh dunia serta pemeliharaan
sumber-sumber alam menganggap tahu sebagai pilihan makanan yang
lebih murah dan sumber protein yang lebih efisien dibandingkan
produk hewani.
Hari ini banyak orang telah beralih ke tahu dan produk yang
berkaitan dengan tahu (termasuk minuman kacang kedelai), bukan
untuk melindungi lingkungan, tapi untuk kesehatan diri sendiri. Produk
yang berkaitan dengan kacang kedelai merupakan makanan tambahan
yang terjangkau. Berdasarkan peninggalan arkeologi, tanaman ini telah
dibudidayakan sejak 3500 tahun yang lalu di Asia Timur. Kedelai
putih diperkenalkan ke Nusantara oleh pendatang dari Cina sejak
maraknya perdagangan dengan Tiongkok, sementara kedelai hitam
sudah dikenal lama orang penduduk setempat.
5
Kedelai merupakan sumber utama protein nabati dan minyak
nabati dunia. Penghasil kedelai utama dunia adalah Amerika Serikat
meskipun kedelai praktis baru dibudidayakan masyarakat di luar Asia
setelah tahun 1910. Kedelai yang dibudidayakan sebenarnya terdiri
dari paling tidak dua spesies yaitu: Glycine max (disebut kedelai putih,
yang bijinya bisa berwarna kuning, agak putih, atau hijau) dan Glycine
soja (kedelai hitam, berbiji hitam). Glycine max merupakan tanaman
asli daerah Asia subtropik seperti RRC dan Jepang selatan, sementara
Glycine soja merupakan tanaman asli Asia tropis di Asia Tenggara.
Tanaman ini telah menyebar ke Jepang, Korea, Asia Tenggara dan
Indonesia.
Dikalangan masyarakat, kedelai dikenal memiliki dua varietas
yaitu kuning dan hitam, tapi ada juga jenis kedelai hijau. Kedelai jenis
ini jarang dibudidayakan bahkan sebagian masyarakat tidak
mengenalnya. Kedelai dikenal dengan berbagai nama: sojaboom, soja,
soja bohne, soybean, kedele, kacang ramang, kacang bulu, kacang