KATA PENGANTAR · Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 i KATA PENGANTAR Sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja tahun 2017, Balai Penelitian dan
Post on 07-Nov-2020
2 Views
Preview:
Transcript
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 i
KATA PENGANTAR
Sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja tahun 2017, Balai Penelitian dan
Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (BP2GAKI) Magelang
menyusun Laporan Kinerja (LKj) BP2GAKI tahun 2017.
Penyusunan Laporan Kinerja mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Sebagai laporan kinerja diharapkan dapat memberikan informasi yang
transparan dalam pencapain kinerja yang diemban dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsi organisasi. Selain sebagai alat pertanggung jawaban, Laporan Kinerja
dapat menjadi alat penilaian secara kuantitatif, alat pengendali dan pemacu semangat
untuk meningkatkan prestasi pencapaian kinerja yang ditetapkan ditahun berikutnya.
Tahun 2017, BP2GAKI mampu melaksanakan dan merealisasikan apa yang
menjadi target kinerja sebagaimana tercantum dalam perjanjian kinerja dengan
memanfaatkan segala potensi sumber daya dan peluang yang ada. Selain pencapaian
kinerja, BP2GAKI mendapatkan penghargaan yang membanggakan di tingkat
Kementerian Kesehatan sebagai unit kerja yang menerapkan Indikator Wilayah Bebas
dari Korupsi (WBK) tahun 2017 dan majalah Iodikes edisi ketiga Juni 2017 sebagai
juara I dalam Kompetisi Majalah Terbitan Berkala Internal Kementerian Kesehatan
Tahun 2017 . Disadari disamping sudah mampu mencapai keberhasilan tetapi masih
ada kendala dan permasalahan yang perlu perhatian dan tindak lanjut untuk perbaikan
kedepan.
Kami ucapkan terima kasih kepada segenap pegawai yang telah bekerja keras
penuh semangat, berdedikasi dan selalu menjunjung semangat yang tinggi dalam
melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing dalam mendukung keberhasilan
pencapaian kinerja organisasi dan mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan
di Indonesia.
Magelang, 19 Januari 2018
Plt.Kepala,
DR.dr.Suryati K, M.BiotechNIP 197008182001122002
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Pembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan
sumberdaya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapai tantangan pembangunan
kesehatan yaitu permasalahan triple burden karena masih adanya penyakit infeksi,
meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit - penyakit yang seharusnya
sudah teratasi muncul kembali.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 yang dituangkan pada
Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Salah satu upaya tersebut dicapai dengan program penelitian dan
pengembangan kesehatan sebagai salah satu program generik Kementerian
Kesehatan untuk mencapai tujuan Renstra Kemenkes 2015-2019. Program tersebut
dilaksanakan oleh Badan Litbangkes dengan sasaran strategis meningkatnya kualitas
penelitian, pengembangan dan pemanfaatan di bidang kesehatan.
Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
(BP2GAKI) sebagai unit pelaksana Badan Litbangkes mengemban peran yang penting
dalam mendukung tercapainya program-program pembangunan kesehatan sesuai
Renstra Kemenkes RI tahun 2015-2019 dan nawa cita presiden RI terutama dalam
meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Balai Litbang GAKI sebagai salah satu lembaga penelitian di bawah Badan
Litbang Kementerian Kesehatan melakukan penelitian dan pengembangan secara
khusus di bidang gangguan akibat kekurangan iodium. Hal ini secara tegas diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 2350/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 iii
Laporan Kinerja (LKj) Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium (BP2GAKI) Magelang tahun 2017 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas target kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan
Kinerja Tahun 2017. Penyusunan LKj BP2GAKI Tahun 2017 pada hakekatnya
merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai
akuntabilitas kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2017.
Tahun 2017 BP2GAKI telah melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan
didukung oleh sumber daya yang ada. LKj BP2GAKI Magelang 2017 memuat
pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas fungsi.
Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja BP2GAKI
dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan
sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang
dicapainya. Selain sebagai pertanggungjawaban kinerja, juga sebagai alat evaluasi
untuk bahan masukan perencanaan kegiatan tahun berikutnya.
Alokasi anggaran pada tahun 2017 BP2GAKI sebesar Rp. 10.067.773.000,-
yang bersumber dari Anggaran Pembangunan Belanja Negara. Realisasi anggaran
sebesar Rp. 9.288.685.568,- atau 92,26 persen.
Penetapan Kinerja Tahun 2017 kinerja yang menjadi kontrak kinerja antara
Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dengan BP2GAKI Magelang dapat
terlaksana dengan sangat baik. Dengan kerja keras semua lini dan bimbingan dari
Puslitbang UKM dan Sekretariat Badan Litbangkes mampu membuahkan hasil
pencapaian kinerja sesuai harapan. Target dan realisasi indikator kinerja yang telah
ditetapkan digambarkan sebagai berikut :
SASARANSTRATEGIS
INDIKATORKINERJA
TARGET2017
REALISASI
(%)REALISASI
KRITERIA
MeningkatnyaPenelitian danPengembangandi BidangUpaya DasarKesehatanMasyarakat
1. Jumlah publikasikarya tulis ilmiahdi bidang UpayaKesehatanMasyarakat yangdimuat padamedia cetak danatau elektroniknasional daninternasional
6 6 100 SangatBaik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 iv
Tabel diatas menggambarkan pencapaian dua indikator utama yang dicapai.
Dua indikator dapat direalisaikan 100 persen dengan kriteria sangat memuaskan.
Pencapaian indikator tersebut sudah sesuai dengan target yang telah
ditetapkan. Hal ini menunjukkan bahwa BP2GAKI Magelang tahun 2017 sudah
melaksanakan kinerjanya dengan baik.Laporan kinerja ini diharapkan dapat digunakan oleh pimpinan untuk
mengetahui kinerja BP2GAKI tahun 2017, dimanfaatkan dalam penyusunan kebijakan
dan selanjutnya dapat memberi masukan dalam peningkatan pelaksanaan tugas dan
fungsi BP2GAKI dimasa mendatang.
2. Jumlah hasilpenelitian danpengembangandi bidang UpayaKesehatanMasyarakat
1 1 100 SangatBaik
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 v
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar .............................................................................................................. i
Ringkasan Eksekutif...................................................................................................... ii
Daftar Isi....................................................................................................................... iv
Daftar Tabel .................................................................................................................. v
Daftar Gambar ............................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .....................................................................................................1
B. Tujuan ..................................................................................................................4
C. Tugas Pokok dan Fungsi......................................................................................4
D. Sistematika ..........................................................................................................6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja............................................................................................8
B. Perjanjian Kinerja .................................................................................................9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi ................................................................................11
B. Realisasi Anggaran ............................................................................................23
C. Sumber Daya Manusia.......................................................................................27
D. Sumber Daya Sarana dan Prasarana.................................................................32
E. Inovasi / Terobosan............................................................................................33
F. Penghargaan......................................................................................................34
BAB V PENUTUP .......................................................................................................36
Lampiran
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 vi
DAFTAR TABELHalaman
Tabel II.1 Formulir Penetapan Kinerja BP2GAKI Tahun 2017 ...................................10Tabel III.1 Capaian Indikator Kinerja BP2GAKI Tahun 2017.......................................12Tabel III.2. Capaian Indikator Kinerja Publikasi Karya Tulis Ilmiah BP2GAKI
Tahun 2017 .............................................................................................. 13Tabel III.3 Judul Artikel Ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
Dipublikasikan dalam Jurnal Nasional dan Internasional Tahun 2017....... 14Tabel III.4. Perbandingan Capaian Kinerja Publikasi Tahun 2015 - 2017
Berdasarkan Perjanjian Kinerja ................................................................ 15Tabel III.5 Capaian Indikator Kinerja Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan
di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat BP2GAKI Tahun 2017.............. 18Tabel III.6. Judul Penelitian, Ketua Pelaksana, Output Penelitian BP2GAKI
Tahun 2017 .............................................................................................. 20Tabel III.7. Perbandingan Capaian Hasil Penelitian dan Pengembangan di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2015 - 2017 Berdasarkan Tapja .... 20Tabel III.8. Rekomendasi Kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan Masayarakat
Tahun 2017 .............................................................................................. 23Tabel III.9. Revisi DIPA Balai Litbang GAKI TA 2017 ................................................. 23Tabel III.10. Alokasi dan Realisasi Berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan ............... 25Tabel III.11. Alokasi dan Realisasi Berdasarkan Output RKA-KL ............................... 25Tabel III.12. Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran tahun 2017........ 26Tabel III.13. Pagu dan Realisasi BP2GAKI Magelang 2015 – 2017............................ 26Tabel III.14. Sumber Daya Manusia BP2GAKI Tahun 2017 Berdasarkan
Tingkat Pendidikan ................................................................................. 28Tabel III.15. Kondisi Pegawai di BP2GAKI Magelang Berdasarkan Jabatan
Tahun 2017 ............................................................................................ 30Tabel III.16. Posisi Barang Milik Negara di Neraca
Posisi per 31 Desember 2017................................................................ 32
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I.1. Struktur Organisasi BP2GAKI Magelang ...............................................6Gambar III.1. Target dan Realisasi IKK Publikasi Artikel Ilmiah Tahun 2017 .............14Gambar III.2. Perbandingan persentase (%) Publikasi Karya Tulis Ilmiah pada
Jurnal Terakreditasi Tahun 2015 – 2017 ..............................................16Gambar III.3. Target dan Realisasi IKK Jumlah Jumlah Hasil Litbang di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2017.........................................19Gambar III.4. Perbandingan Capaian Kinerja Hasil Penelitian dan
Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan MasyarakatTahun 2015 - 2017 Berdasarkan Tapja ................................................21
Gambar III.5. Pagu dan Realisasi BP2GAKI Magelang Tahun 2015-2017 ................26Gambar III.6. Jumlah Pegawai BP2GAKI Tahun 2017 Berdasarkan
Jenis Kelamin ......................................................................................28Gambar III.7. Jumlah Pegawai BP2GAKI Tahun 2017 Berdasarkan
Tingkat Pendidikan ..............................................................................29Gambar III.8. Jumlah Pegawai BP2GAKI Tahun 2017 Berdasarkan
Tingkat Golongan Jabatan...................................................................29Gambar III.9. SDM BP2GAKI Berdasarkan Jenis Jabatan Tahun 2017.....................30Gambar III.10. Jumlah Peneliti BP2GAKI Sesuai dengan Tingkatan
Jabatan tahun 2017............................................................................31Gambar III.11. Jumlah Teknisi Litkayasa BP2GAKI Sesuai dengan Tingkatan
Jabatan tahun 2017............................................................................31Gambar III.12. Publikasi Buku Tahun 2017 ...............................................................33Gambar III.13. Penghargaan WBK, Majalah Semi Populer Iodikes, Sertifikat SAKIP
TA 2016 dan Sertifikat Re Akreditasi Lab Tahun 2017.......................35
Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017 viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pernyataan Perjanjian Kinerja Tahun 2017
Lampiran 2 Perjanjian Kinerja Tahun 2017
1 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar BelakangPembangunan kesehatan adalah investasi utama bagi pembangunan
sumberdaya manusia Indonesia. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah
upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Saat ini bangsa Indonesia tengah menghadapai tantangan pembangunan
kesehatan yaitu permasalahan triple burden karena masih adanya penyakit infeksi,
meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit - penyakit yang
seharusnya sudah teratasi muncul kembali.
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 yang dituangkan pada
Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 difokuskan pada Program Indonesia
Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat
melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Kementerian Kesehatan berperan serta dalam meningkatkan kualitas hidup
masyarakat melalui agenda prioritas Kabinet Kerja atau yang dikenal dengan Nawa
Cita yang ke-5 yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
Hal tersebut dijabarkan dengan berbagai program salah satunya program
penelitian dan pengembangan sebagai salah satu program generik Kementerian
Kesehatan untuk mencapai tujuan Renstra Kemenkes 2015-2019 dalam hal ini
dilaksanakan oleh Badan Litbangkes sebagai unit eselon I dibawah Kementerian
Kesehatan.
Badan Litbangkes dengan dengan tupoksi penelitian dan pengembangan
mendukung program pembangunan kesehatan melalui hasil litbang yang bermutu
sehingga dapat menopang program dan kebijakan kesehatan berdasarkan evidence
based.
Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
(BP2GAKI) sebagai salah satu unit pelaksana teknis Badan Litbangkes mengemban
peran penting dalam mendukung tercapainya program-program pembangunan
kesehatan sesuai Renstra Kemenkes RI tahun 2015-2019 melalui penelitian dan
pengembangan berdasarkan CORA (Client Oriented Research Approach) terkait
2 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dan program pembangunan
kesehatan lainnya seperti Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang
dicanangkan pada tahun 2016 .
Upaya yang dilakukan BP2GAKI adalah memberikan masukan ilmu
pengetahuan dan teknologi, diseminasi hasil-hasil penelitian pada pemegang
program serta perumusan kebijakan dalam bentuk policy brief untuk menunjang
pelaksanaan penanggulangan GAKI.
BP2GAKI merupakan UPT Badan Litbang yang mempunyai tupoksi
melakukan penelitian di bidang GAKI. Berbicara masalah GAKI tidak terlepas dari
iodium. Iodium adalah zat gizi mikro yang dibutuhkan untuk pembentukan hormon
tiroid yang memproduksi hormon untuk proses metabolisme tubuh. Kekurangan
atau kelebihan iodium dapat membawa dampak pada kesehatan ( Dunn,2001).
Akibat yang ditimbulkan oleh masalah GAKI bukan hanya dari segi kosmetik yang
ditunjukkan dengan adanya “gondok”, tetapi lebih jauh lagi berdampak pada kualitas
sumber daya manusia (SDM) yaitu pengaruhnya pada susunan syaraf pusat yang
berdampak pada kecerdasan dan perkembangan sosial. Kretin merupakan akibat
lanjut dari kekurangan iodium sejak dalam kandungan.
Manifestasi klinik yang berat berupa bisu-tuli, paralisis terutama pada
ekstrimitas bawah dan ataksia pada tungkai. Setiap penderita kretin mengalami
defisit 50 IQ-point (Delong, 1997). Manifestasi subklinik dari kretin dapat diamati
pada kelainan bicara, kemampuan berpikir hingga cacat mental maupun hambatan
perkembangan mental (Greenspan, 2000).
Kekurangan iodium masih menjadi masalah kesehatan bagi populasi seluruh
dunia. Penurunan kualitas SDM merupakan salah satu dampak yang dapat
ditimbulkan karena pengaruhnya terhadap tumbuh kembang dan perkembangan
otak. Program eliminasi GAKI pada saat ini belum sesuai dengan target yang
diharapkan. Indonesia masih mempunyai kantong-kantong endemik GAKI disertai
ditemukannya kasus GAKI di beberapa wilayah dan berbagai macam gangguan
yang menyertai bahkan masih ditemukan adanya bayi lahir kretin.
Survei GAKI 2003 ditemukan sebanyak 35% anak sekolah dasar mengalami
kelebihan iodium (excess) dengan nilai EIU (Ekskresi Iodium Urin) >= 300 ug/l.
Distribusi kapsul minyak beriodium yang selama ini merupakan program andalan
untuk menanggulangi masalah GAKI di daerah endemik berat dan sedang, kini
kemudian dihentikan secara nasional oleh Kementerian Kesehatan sejak tahun
2009 yang lalu. Praktis pemenuhan kebutuhan iodium pada masyarakat di daerah
tersebut akan mengandalkan masukan iodium dari garam beriodium. Sementara
3 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
masyarakat yang mengkonsumsi garam beriodium sesuai standar masih dibawah
target 90%.
Hasil Riskesdas 2007 menunjukkan cakupan Rumah Tangga (RT) dengan
garam sesuai standar atau cukup rata-rata nasional baru mencapai 62,3 persen
dengan keragaman antar daerah yang cukup tinggi, seperti Provinsi NTB terendah
27,9 persen dan tertinggi Provinsi Bangka Belitung 98,7 persen.
Riskesdas 2013 proporsi RT mengkonsumsi garam mengandung cukup
iodium adalah 77,1 persen, garam mengandung kurang iodium 14,8 persen dan
garam tidak mengandung iodium 8,1 persen. Provinsi dengan proporsi RT yang
mengonsumsi garam dengan kandungan cukup iodium tertinggi adalah Bangka
Belitung (98,1%) dan terendah adalah Aceh. Secara nasional angka ini belum
mencapai target Universal Salt Iodization (USI) atau garam beriodium untuk semua
yaitu minimal 90 persen RT wajib mengonsumsi garam dengan kandungan cukup
iodium (WHO/UNICEF ICCDD, 2010).
Pemantauan GAKI pada Riskesdas 2013 dengan menggunakan pengukuran
median UIE pada kelompok anak umur 6-12 tahun, WUS (Wanita Usia Subur) 15-49
tahun menunjukkan dalam batas normal bahkan kelompok anak usia 6 -12 tahun
menunjukkan asupan iodium lebih dari cukup.
GAKI saat ini dianggap bukan sebagai masalah gizi utama di Indonesia.
Secara nasional GAKI sudah dapat dikendalikan tetapi kemungkinan untuk tetap
muncul kembali masih ada karena masih ada daerah-daerah endemis GAKI yang
belum terdeteksi. Program - program penanggulangan GAKI sudah berlangsung
lama namun masih perlu ditingkatkan di waktu mendatang.
BP2GAKI sebagai satu-satunya UPT dibawah Badan Litbangkes yang
secara spesifik menangani masalah GAKI, mengemban peran yang strategis untuk
mendukung tercapainya target – target program pembangunan kesehatan
khususnya masalah GAKI di Indonesia dan program pembangunan kesehatan
lainnya yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan, dengan berperan aktif
meningkatkan output penelitian yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemangku
kebijakan dan masyarakat secara keseluruhan.
Sebagai instansi pemerintah dan unsur penyelenggara negara, BP2GAKI
wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang
diemban selama tahun 2017 dalam bentuk Laporan Kinerja (LKj) sebagai bentuk
tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel sesuai amanat perundangan dan
peraturan yang berlaku.
4 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Laporan Kinerja disusun mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8
tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah,
Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja Instansi
Pemerintah.
.
B. TujuanLaporan kinerja bertujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada
pemberi amanat secara tertulis untuk mengkomunikasikan capaian kinerja dengan
menitikberatkan pada pengukuran kinerja, evaluasi serta pengungkapan secara
memadai terhadap pencapaian kinerja terhadap perjanjian kinerja Balai Penelitian
dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium tahun 2017.
Laporan kinerja diharapkan dapat menjadi sebuah informasi, pertimbangan
penyusunan kebijakan dan umpan balik untuk memperbaiki serta meningkatkan
kinerja Balai Litbang GAKI secara berkelanjutan.
.
C. Tugas Pokok dan FungsiBalai Litbang GAKI sebagai salah satu lembaga penelitian di bawah Badan
Litbang Kementerian Kesehatan melakukan penelitian dan pengembangan secara
khusus di bidang gangguan akibat kekurangan iodium. Hal ini secara tegas diatur
dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 2350/MENKES/PER/XI/2011 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat
Kekurangan Iodium di Kabupaten Magelang Provinsi Jawa Tengah.
Tugas Pokok Balai Litbang GAKI adalah melaksanakan penelitian dan
pengembangan, pelayanan dalam rangka penelitian, jaringan kerjasama serta
deseminasi hasil-hasil penelitian di bidang penelitian gangguan akibat kekurangan
iodium. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Balai Litbang GAKI
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
1. Pendeteksian dan penentuan karakteristik epidemiologi pada masyarakat yang
menderita gangguan akibat kekurangan iodium
2. Penentuan perubahan biokimia darah akibat kekurangan iodium
3. Penentuan keadaan gizi dan pemberian pelayanan intervensi gizi
4. Penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium
5 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
5. Pengembangan metode penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium
6. Pelayanan gangguan akibat kekurangan iodium pada masyarakat dalam rangka
penelitian
7. Pengembangan jejaring kemitraan di bidang penanggulangan gangguan akibat
kekurangan iodium
8. Pelatihan penanggulangan gangguan akibat kekurangan iodium
9. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga balai
Dalam menjalankan tugas dan fungsi tersebut, Balai Litbang GAKI memiliki struktur
organisasi yang terdiri dari:
1. Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan persuratan,
kepegawaian, kerumahtanggaan, perlengkapan, dan pengelolaan keuangan.
2. Seksi Program dan Evaluasi
Seksi Program dan Evaluasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
penyusunan program, evaluasi dan pelaporan , pengendalian mutu, koordinasi
kerjasama kemitraan, dan diseminasi di bidang penelitian gangguan akibat
kekurangan iodium.
3. Seksi Pelayanan Teknis
Seksi Pelayanan Teknis mempunyai tugas melakukan penyiapan pelayanan
teknis penelitian dan pengembangan, serta pelatihan teknis di bidang penelitian
gangguan akibat kekurangan iodium
4. Seksi Sarana Penelitian
Seksi Sarana Penelitian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan
kebutuhan penelitian, pemeliharaan fasilitas sarana penelitian di bidang
penelitian dan pengembangan gangguan akibat kekurangan iodium
5. Instalasi
Instalasi merupakan fasilitas penunjang penyelenggaraan penelitian dan
pengembangan akibat kekurangan iodium
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai
dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-
udangan yang berlaku.
6 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Struktur organisasi BP2GAKI berdasarkan KepMenKes Nomor :
2350/MENKES/PER/XI/2011 disajikan pada gambar dibawah ini :
Gambar I.1. Struktur Organisasi BP2GAKI berdasarkan KepMenKes Nomor :
2350/MENKES/PER/XI/2011
D. SistematikaSistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang
adalah sebagai berikut :
Kata pengantar
Daftar Isi
BAB I
Pendahuluan, berisikan penjelasan tentang visi dan misi, latar belakang, maksud
tujuan, tugas pokok dan fungsi serta sistematika
BAB II
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan tentang perencanaan kinerja
dan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun 2017
Seksi PelayananTeknis
KepalaBP2GAKI
Sub. BagianTata Usaha
Seksi Program danEvaluasi
Kelompok JabatanFungsional
Seksi SaranaPenelitian
Instalasi
7 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
BAB III
Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan tentang capaian kinerja organisasi untuk setiap
pernyataan kinerja sasaran strategis sesuai dengan hasil pengukuran kinerja,
realisasi anggaran, sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana,
dan inovasi/terobosan
BAB IV
Penutup, mengemukakan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta
langkah di masa mendatang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerjanya
Lampiran-Lampiran:
Pernyataan Perjanjian Kinerja
Formulir Perjanjian Kinerja
8 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. Perencanaan KinerjaPerencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja
sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana
stratejik, yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan
tahunan. Didalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk
seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan
rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan
anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam
tahun tertentu.
Untuk mencapai sasaran kegiatan diperlukan berbagai upaya kegiatan
yang dilakukan sebagaimana tertera dalam Perjanjian kinerja Tahun 2017.
Perencanaan kinerja mengacu pada dokumen perencanaan yaitu Rencana Aksi
Kegiatan BP2GAKI Tahun 2015-2019 dan Rencana Kerja Tahun 2017
1) Rencana Aksi Kegiatan (RAK) BP2GAKI 2015-2019
Perencanaan kinerja BP2GAKI Magelang dituangkan dalam sebuah
dokumen yang dibuat setiap lima tahun yang disebut Rencana Aksi Kegiatan (RAK)
Balai Litbang GAKI Magelang 2015-2019 sebagai pedoman bagi pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Balai GAKI secara sistematis, terarah, dan terpadu. Rencana aksi
tersebut disusun mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian
Kesehatan (Kemenkes) RI tahun 2015 – 2019, Rencana Aksi Program (RAP)
eselon I Badan Litbangkes 2015-2019, Rencana Aksi Kegiatan eselon II Puslitbang
Upaya Kesehatan Masyarakat tahun 2015-2019
2) Rencana Kerja Tahun 2017
Rencana Kerja atau Renja tahun 2017 adalah dokumen yang memuat
kebijakan, program dan kegiatan untuk mencapai sasaran pada tahun 2017. Dalam
dokumen Renja BP2GAKI Tahun 2017 terdapat 4 output kegiatan RKA-KL yang
akan dilaksanakan. Output tersebut terdiri dari : 1) Publikasi Karya Tulis Ilmiah di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau
elektronik nasional dan internasional; 2) Hasil Penelitian dan Pengembangan di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat; 3) Layanan Internal; dan 4) Layanan
Perkantoran.
9 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
B. Perjanjian KinerjaPerjanjian kinerja berdasarkan Peraturan Menteri PAN&RB nomor 53/2014
adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang
lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan
program /kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja.
Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen dan kesepakatan antara
penerima amanah dan pemberi amanah untuk melakukan kinerja secara terukur
berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia
Perjanjian kinerja menjadi sangat penting bagi pimpinan instansi atau
lembaga karena menggambarkan perwujudan tekad untuk menghasilkan kinerja
sesuai sasaran yang ditetapkan.
Balai Litbang GAKI sebagai satuan kerja dari Badan Litbangkes harus
merujuk pada Indikator Kinerja Program (IKP) Badan Litbangkes dan Indikator
Kinerja Kegiatan (IKK) Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat sebagai
pengampu.
1. Indikator Kinerja UtamaAda 2 indikator kinerja utama pada tahun 2017 yang harus dicapai. Indikator
itu disebut juga Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) untuk tingkat satker. Balai Litbang
GAKI termasuk dalam satuan kerja ampuan Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat sehingga harus mendukung capaian indikator kinerja kegiatan
Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat. Sasaran Strategis IKK Puslitbang Upaya
Kesehatan Masyarakat adalah meningkatnya penelitian dan pengembangan di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat.
Dua indikator kinerja tersebut sebagai berikut :
a. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yang
dimuat pada media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional
b. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat
2. Penetapan Kinerja (Tapja)Penetapan kinerja atau kontrak kinerja Balai Litbang GAKI Tahun 2017
ditandatangani oleh Kepala Balai dan Kepala Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat sebagai pernyataan kesanggupan atau kesediaan dalam menjalankan
tugas dengan segala konskuensinya dengan indikator kinerja berupa capaian
Indikator Kinerja Kegiatan yang akan dievaluasi secara periodik dan terukur.
10 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Kepala Balai Litbang GAKI Magelang sebagai pihak pertama yang menerima
amanah/tanggungjawab/kinerja kepada Kepala Puslitbang Upaya Kesehatan
Masyarakat sebagai pihak kedua yang memberi amanah sebagaimana yang
ditetapkan dalam dokumen penetapan kerja. Dalam dokumen penetapan kinerja,
Balai Litbang GAKI Magelang berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan
berdasarkan penggunaan anggaran sebesar Rp. 10.067.773.000. Berikut target
kinerja yang akan dicapai di tahun 2017 oleh Balai Litbang GAKI Magelang :
Tabel II.1 Formulir Penetapan Kinerja Balai Litbang GAKI Magelang Tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)
1 Meningkatnya Penelitiandan Pengembangan dibidang Upaya DasarKesehatan Masyarakat
1. Jumlah publikasi karya tulisilmiah di bidang UpayaKesehatan Masyarakat yangdimuat pada media cetak danatau elektronik elektroniknasional dan internasional
6
2. Jumlah hasil penelitian danpengembangan di bidangUpaya Kesehatan Masyarakat
1
11 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASIKinerja Instansi Pemerintah adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
sasaran ataupun tujuan instansi pemerintah sebagai penjabaran dari visi, misi dan
strategi instansi pemerintah yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan
kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang
ditetapkan.
Untuk dapat menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan capaian kinerja
organisasi adalah dengan penilaian dan Pengukuran Kinerja. Pengukuran Kinerja
merupakan proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai
keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan,
untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi
dan misi organisasi.
Pengukuran kinerja yang dilakukan dengan membandingkan realisasi
capaian dengan rencana tingkat capaian (target) pada setiap indikator, sehingga
diperoleh gambaran tingkat keberhasilan pencapaian masing-masing indikator.
Berikut pengukuran indikator yang dilakukan dengan kriteria penilaian sebagai
berikut :
No Kriteria Rata-Rata % Capaian
1 Sangat Baik ≥ 90
2 Baik 75,00 – 89,99
3 Cukup 65,00 – 74,99
4 Kurang 50,00 – 64,99
5 Sangat Kurang 0 – 49,99
Berdasarkan pengukuran kinerja tersebut diperoleh informasi menyangkut
masing-masing indikator, sehingga dapat ditindaklanjuti dalam perencanaan
program/kegiatan di masa yang akan datang agar setiap program/ kegiatan yang
direncanakan dapat lebih berhasil guna dan berdaya guna.
Kinerja BP2GAKI tahun 2017 dapat diketahui dari hasil pengukuran kinerja
sesuai Perjanjian Kinerja dengan membandingkan antara capaian realisasi dengan
target kinerja kegiatan yang sudah ditetapkan. Pengukuran progres pencapaian
12 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
kinerja dilakukan dengan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara
periodik terhadap capaian indikator kinerja.
Monitoring tersebut dilakukan bulanan dengan e-monev DJA (Direktorat
Jenderal Anggaran) Kementerian Keuangan, dan monitoring triwulanan dengan e-
monev Bappenas (Badan Perencanaan Nasional). Selain monitoring secara
elektronik juga dilakukan pertemuan monev triwulanan yang dilakukan di tingkat
satker BP2GAKI dan pertemuan sinkronisasi data triwulan di tingkat Badan
Litbangkes agar pelaksanaan program dan kegiatan untuk menghasilkan output
kinerja dapat berlangsung sesuai dengan perencanaan dan diketahui secara dini
apabila ada hambatan dalam pencapaian kinerja.
Pencapaian kinerja BP2GAKI tahun 2017 secara ringkas disajikan dalam
tabel berikut ini :
Tabel III.1. Capaian Indikator Kinerja BP2GAKI Tahun 2017
Sasaran Indikator TargetKinerja
Realisasi
%CapaianKinerja
Kriteria
MeningkatnyaPenelitian danPengembangandi bidang UpayaDasarKesehatanMasyarakat
1. Jumlah publikasi karyatulis ilmiah di bidangUpaya KesehatanMasyarakat yangdimuat pada mediacetak dan atauelektronik nasional daninternasional
6 6 100SangatBaik
2.Jumlah hasil penelitiandan pengembangan dibidang UpayaKesehatan Masyarakat 1 1 100 Sangat
Baik
Berdasarkan hasil pengukuran pencapaian kinerja pada BP2GAKI Magelang
tahun 2017 terlihat dari pencapaian masing-masing indikator, dapat melaksanakan
tugas utama yang menjadi tanggung jawab unit organisasi. Berikut ini akan
dijelaskan analisis hasil capaian tiap indikator kinerja kegiatan :
13 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
1. Indikator Pertama : Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang UpayaKesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau elektroniknasional dan internasionala) Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kegiatan
Tabel III.2. Capaian Indikator Kinerja Publikasi Karya Tulis Ilmiah BP2GAKITahun 2017
Sasaran Indikator TargetKinerja
Realisasi
%CapaianKinerja
Kriteria
MeningkatnyaPenelitian danPengembangandi bidang UpayaDasarKesehatanMasyarakat
1. Jumlah publikasikarya tulis ilmiah dibidang UpayaKesehatanMasyarakat yangdimuat pada mediacetak dan atauelektronik nasionaldan internasional
6 6 100Sangat
Baik
Indikator pertama yaitu jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan atau
elektronik nasional dan internasional tercapai 100 persen dari target 100 persen
dengan perhitungan sebagai berikut :
Capaian yang dihitung adalah publikasi artikel ilmiah yang diterbitkan
oleh jurnal terakreditasi baik nasional maupun internasional. Target publikasi
pada tahun 2017 sebanyak 6 publikasi terealisasi 6 publikasi artikel atau 100
persen yang dipublikasikan di jurnal nasional dan internasional. Enam artikel
tersebut terdiri dari 1 publikasi jurnal internasinal dan 5 publikasi nasional (4
publikasi di Jurnal Media Gizi Mikro Indonesia dan 1 publikasi di Jurnal Ekologi
Kesehatan).
RealisasiTarget X 100%Indek Capaian IKK =
= 6/6 x 100%
= 100%
14 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Perbandingan target dan capaian indicator dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar III.1. Target dan Realisasi IKK Publikasi Artikel Ilmiah Tahun 2017
Tabel III.3. Judul Artikel Ilmiah di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat yangdipublikasikan dalam Jurnal Nasional dan Internasional Tahun 2017
No. Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi
1 Iodine Retention of PotassiumIodate Fortified ModifiedCassava Flour (Mocaf) inVarious Type of PackagingDuring Storage
Sri Supadmi The International Journal ofScience and Technoledge(Vol. 5, Issue 3, March,2017)
2 Kandungan Iodium dalamKelompok Bahan Makanan diDaerah Pegunungan dan Pantai
Hastin Dyah K Jurnal Media Gizi MikroIndonesia, Vol.8, No.2, Juni2017
3 Sensivitas dan SpesifisitasInstrumen Skrining Hipotiroiduntuk Diagnosis Hipotiroid padaAnak Batita di Daerah EndemikGAKI
Yusi Dwi N Jurnal Media Gizi MikroIndonesia, Vol.8, No.2, Juni2017
4 Model Analysis, Design,Development, Implementation,Evaluation (ADDIE) untukPengembangan Media EdukasiPenanggulangan GangguanAkibat Kekurangan Iodium
Asih Setyani Jurnal Media Gizi MikroIndonesia, Vol.8, No.2, Juni2017
15 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
No. Judul Artikel Nama Penulis Media Publikasi
5 Perlukah Wanita Hamilmendapat SuplementasiIodium?
Donny KristantoM
Jurnal Media Gizi MikroIndonesia, Vol.8, No.2, Juni2017
6 Iodium Lingkungan DaerahReplete dan Non-Replete GAKIdi Kabupaten Magelang
Muhamad ArifMusoddaq
Jurnal Ekologi Kesehatan,Vol.16, No.2, 2017
b) Analisis capaian kinerja 2015 – 2017Tabel III.4. Perbandingan Capaian Kinerja Publikasi Tahun 2015-2017
Berdasarkan Perjanjian Kinerja
No
SasaranStrategis
Indikator KinerjaKegiatan
2015 2016 2017 KetT C T C T C
1 MeningkatnyaPenelitian danPengembangan di bidangUpayaKesehatanMasyarakat
1. Jumlahpublikasi karyatulis ilmiah dibidang UpayaKesehatanMasyarakatyang dimuatpada mediacetak dan atauelektroniknasional daninternasional
3 5 6 6 6 6
Capaian Indikator kinerja jumlah Jumlah publikasi ilmiah di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat yang dimuat pada media cetak dan elektronik
nasional pada tahun 2017 sama dengan tahun 2016 sebesar 100% . Tahun
2015 capaian lebih dari 100%, hal ini karena target lebih rendah dari tahun
2016 dan 2017. Meskipun demikian target kinerja yang ditetapkan selama tiga
tahun terakhir dapat tercapai sesuai target minimal. Perbandingan prosentase
target dan capaian tiga tahun terakhir dapat dilihat pada gambar berikut :
16 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Gambar III.2. Perbandingan persentase (%) Publikasi Karya Tulis Ilmiah PadaJurnal Terakreditasi Tahun 2015 – 2017
Kinerja publikasi artikel ilmiah dari tahun 2015 hingga 2017
menghasilkan capaian kinerja yang bervariasi. Hal ini dikarenakan target
kinerja yang ditetapkan tidak sama karena target tersebut merupakan target
yang sudah ditetapkan dari Pusat ampuan dengan mempertimbangkan
pengalaman dan kemampuan satker ampuan dalam mencapainya.
Capaian kinerja publikasi dari BP2GAKI Magelang tahun 2015 – 2017
menunjukkan kinerja yang baik dengan dibuktikan target minimal dapat
tercapai sesuai yang ditetapkan dalam perjanijian kinerja. Pencapaian kinerja
publikasi yang selalu dapat memenuhi target selama tiga tahun berturut-turut
menjadi kebanggan tersendiri karena mampu melaksanakan tanggung jawab
yang diemban. Hal ini menjadi motivasi dan rasa percaya diri dari satker dapat
mencapai kinerja dan meningkatkan prestasi kinerja ditahun-tahun yang akan
datang
c) Perbandingan Antara Capaian Indikator 2017 dengan Rencana AksiBP2GAKI 2015-2019Capaian Indikator kinerja Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat pada tahun 2017 bila dibandingkan dengan Rencana
Aksi 2015-2019 belum sesuai. Pada Rencana Aksi tahun 2017 ditargetkan 7
publikasi artkel dan terealisasi 6 publikasi artikel. Tetapi secara target kinerja
sudah sesuai dengan penetapan kinerja tahun 2017.
17 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
d) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanFaktor pendukung dari tercapainya output publikasi di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat :
1. BP2GAKI memiliki jurnal MGMI yang sudah terakreditasi LIPI sejak tahun
2013, dengan SK Kepala LIPI No : 377/E/2013 tanggal 16 April 2013 dan
Sertifikasi Nomor : 512/Akre/P2MI-LIPI/04/2013. Hal tersebut
memudahkan para peneliti untuk melakukan publikasi artikel
2. Kualitas SDM peneliti dalam penulisan karya tulis ilmiah semakin
meningkat, dibuktikan dengan tiap tahun selalu ada publikasi artikel ilmiah
diluar jurnal yang dimiliki satker yaitu MGMI.
3. Motivasi yang tinggi dari para peneliti untuk penulisan artikel ilmiah karena
termasuk dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) para peneliti.
4. Dukungan anggaran output publikasi semakin besar dari tahun 2016
sehingga dapat untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM peneliti
dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan
workshop seperti penulisan artikel ilmiah, dan penulisan jurnal ilmiah
internasional
e) Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Ket :
RAK : Realisasi Anggaran Keluaran
PAK : Pagu Anggaran Keluaran
RVK : Realisasi Volume Keluaran
TVK : Target Volume Keluaran
Capaian indikator kinerja Publikasi Karya Tulis Ilmiah di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat yang tercapai 100% apabila dibandingkan dengan
capaian realisasi anggaran output publikasi sebesar 87,21% maka terdapat
1357.213.180 / 6
409.600.000 / 6
X 100 %
E =1
= 12,79%
18 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
nilai efisiensi sebesar 12,79 %, menunjukkan penggunaan anggaran yang
sudah efektif dan efisien untuk menggunakan sumber dana dalam mencapai
output kinerja yang maksimal.
2. Indikator Kedua : Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan di bidangUpaya Kesehatan Masyarakata) Perbandingan Antara Target dan Realisasi Kegiatan
Tabel III.5. Capaian Indikator Kinerja Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan di bidang Upaya Kesehatan MasyarakatTahun 2017
Sasaran Indikator TargetKinerja
Realisasi
%CapaianKinerja
Kriteria
MeningkatnyaPenelitiandanPengembangan di bidangUpayaKesehatanMasyarakat
2. Jumlah hasilpenelitian danpengembangandi bidangUpayaKesehatanMasyarakat
1 1 100
SangatBaik
Capaian Indikator Kinerja jumlah hasil penelitian dan pengembangan di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dapat terealisasi 100% dengan
perhitungan sebagai berikut :
x 100 % = 100 %
RealisasiTarget
Indek Capaian IKK = X 100%
= 1/1 x 100%
= 100%
19 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat merupakan hasil litbang dalam bentuk Produk/Informasi/Data di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat.
Produk adalah laporan hasil penelitian dan pengembangan dan kajian
yang berorientasi produk berupa model, formula, prototipe, standar, nilai dan
atau kertas kebijakan yang berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat.
Informasi adalah laporan hasil penelitian, pengembangan dan kajian
yang menghasilkan informasi berupa satuan besaran masalah kesehatan dan
faktor resiko kesehatan yang berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat.
Data adalah laporan hasil penelitian yang menghasilkan data yang
berkaitan dengan upaya kesehatan masyarakat.
Hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan
Masyarakat tahun 2017 yang dihasilkan oleh BP2GAKI Magelang berupa
Model Pengukuran Kadar Iodium Dalam Garam Secara Kuantitatif yang
Aplikatif di Daerah dengan Berbagai Tingkat Kecukupan Iodium. Selain
menghasilkan alat untuk mendeteksi kadar iodium dalam garam, penelitan
juga bertujuan mengetahui tingkat kecukupan iodium di beberapa wilayah di
tiga provinsi yaitu Jawa Tengah, D.I Jogjakarta, dan Sumatera Barat.
Perbandingan target dan realisasi capaian indikator dapat dilihat pada gambar
berikut :
Gambar III.3. Target dan Realisasi IKK Jumlah Hasil Litbang di bidangUpaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2017
20 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Antara target yang ditetapkan dengan realisasi sudah sesuai seperti yang
diperjanjikan dalam penetapan kinerja. Capaian indikator kinerja jumlah hasil
penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat
dihasilkan dari satu penelitian yang dilakukan BP2GAKI pada tahun 2017.
Di bawah ini adalah judul penelitian, ketua pelaksana dan out put
penelitian yang dihasilkan pada tahun 2017 :
Tabel III.6. Judul Penelitian, Ketua Pelaksana, Output Penelitian BP2GAKITahun 2017
No
Judul Penelitian Ketua PelaksanaOut PutKinerja
1 Pengembangan ModelPengukuran Kadar IodiumDalam Garam SecaraKuantitatif yang Aplikatif diDaerah dengan BerbagaiTingkat Kecukupan Iodium
Dr.dr.Suryati K,M.Biotech
Model PengukuranKadar Iodium DalamGaram Secara Kualitatifyang Aplikatif di Daerahdengan Berbagai TingkatKecukupan Iodium
b) Analisis capaian kinerja 2015 – 2017Tabel III.7. Perbandingan Capaian Hasil Penelitian dan Pengembangan
dibidang Upaya Kesehatan Masyarakat Tahun 2015 - 2017Berdasarkan Tapja
No
SasaranStrategis
Indikator KinerjaKegiatan
2015 2016 2017 KetT C T C T C
1 Meningkatnya PenelitiandanPengembangan di bidangUpaya DasarKesehatanMasyarakat
2. Jumlah hasilpenelitian danpengembangandi bidangUpayaKesehatanMasyarakat
5 5 5 5 1 1
Indikator kinerja jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat pada tahun 2017 tercapai 100 % . Pencapaian
target kinerja tersebut sama seperti tahun 2015 dan 2016. Hasil litbang yang
dihasilkan menyesuaikan dengan jumlah penelitian yang ada.
21 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Gambar III.4. Perbandingan Capaian Kinerja Hasil Penelitian danPengembangan di Bidang Upaya Kesehatan MasyarakatTahun 2015 - 2017 Berdasarkan Tapja
c) Perbandingan Antara Capaian Indikator 2017 dengan Rencana AksiBP2GAKI 2015-2019Sesuai Road Map penelitian yang sudah disusun dalam Rencana Aksi
BP2GAKI 2015-2019, ada 3 penelitian yang direncanakan dan sudah diajukan
proposal penelitian untuk dilaksanakan di tahun 2017. Seiring dengan
kebijakan penelitian yang berorientasi CORA (Client Oriented Research
Aproach) dan isu strategis yang mendukung pembangunan kesehatan
sehingga setelah melewati review yang ketat akhirnya hanya ada 1 penelitian
yang bisa dilaksanakan pada tahun 2017. Capaian Indikator kinerja jumlah
penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat pada
tahun 2017 bila dibandingkan dengan Rencana Aksi 2015-2019 belum sesuai
mengingat adanya kebijakan dalam penyusunan prioritas penelitian dan
kebijakan dalam hal penganggaran.
d) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat KeberhasilanFaktor pendukung tercapainya output hasil penelitian dan pengembangan di
bidang Upaya Kesehatan Masyarakat pada tahun 2017 tersebut antara lain :
1) Penetapan target volume ouput kegiatan mengikuti kebijakan
perencanaan kegiatan dari Pusat Upaya Kesehatan Masyarakat
sebagai pengampu
2) Tersedianya anggaran penelitian yang cukup, sarana dan prasarana
yang memadai
22 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
3) Optimalisasi SDM Peneliti dan Litkayasa
4) Laboratorium Biokimia BP2GAKI sudah terakreditasi dari Komisi
Akreditasi Nasional (KAN) sejak tahun 2013 sehingga mendukung
untuk analisis hasil lab penelitian.
5) BP2GAKI sudah menjalin jejaring kerjasama dengan dinas-dinas
kesehatan terkait yang concern melakukan kegiatan penanggulangan
GAKI sehingga memudahkan para peneliti dalam melakukan penelitian.
Disamping itu juga dalam penelitian 2017 menggunakan konsultan ahli
kimia dari Perguruan Tinggi Jejaring, yaitu dari Universitas Islam
Indonesia (UII) Jogyakarta
e) Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Ket :
RAK : Realisasi Anggaran Keluaran
PAK : Pagu Anggaran Keluaran
RVK : Realisasi Volume Keluaran
TVK : Target Volume Keluaran
Capaian indikator kinerja jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang
Upaya Kesehatan Masyarakat yang tercapai 100% apabila dibandingkan
dengan capaian realisasi anggaran penelitian sebesar 95,85% maka terdapat
efisiensi sebesar 4,15%, menunjukkan penggunaan anggaran yang sudah
efektif dan efisien untuk menggunakan sumber dana dalam mencapai output
kegiatan yang maksimal.
1663.428.267 / 1
692.117.000 / 1
X 100 %
E =1
= 4,15%
23 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
3. Kinerja LainnyaSelain capaian dua indikator kinerja sesuai perjanjian kinerja tahun 2017, ada
capaian lain yaitu menyumbang capaian Indikator Kinerja Kegiatan Puslitbang
Upaya Kesehatan sebagai pengampu. Capain tersebut berupa Rekomendasi
Kebijakan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat seperti dalam tabel berikut :
Tabel III.8. Rekomendasi Kebijakan di Bidang Upaya Kesehatan MasyarakatTahun 2017
No Judul RekomendasiKebijakan
Nama Peneliti Satker
1 SNI Garam Beriodium :Perlukah Direvisi ?
Mohamad Samsudin,SKM,M.Kes
BalaiLitbangGAKIMagelang
B. REALISASI ANGGARANAnggaran merupakan suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif
yang diukur dalam satuan moneter standar seperti standar biaya masukan dari
Kementerian Keuangan yang digunakan dalam penyusunan anggaran. Untuk
melaksanakan kegiatan dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsinya,
Balai Litbang GAKI Magelang didukung oleh anggaran yang sudah disusun setiap
tahunnya dimana dalam penyusunan perencanaannya disesuaikan dengan sumber
daya yang ada.
Realisasi penyerapan tahun anggaran 2017 untuk semua jenis belanja
sebesar Rp. 9.288.685.568,- atau mencapai 92,26 % dari total pagu anggaran
BP2GAKI tahun 2017 sebesar Rp. 10.067.773.000,-. Anggaran tersebut digunakan
untuk melaksanakan empat out put kegiatan seperti dalam rencana kerja dalam
mencapai indikator kinerja yang ditetapkan. Tahun 2017 Revisi DIPA yang
dilakukan sebanyak 4 kali sesuai dengan kebutuhan penganggaran. Rincian revisi
DIPA dapat dilihat pada tabel III.9 berikut :
Tabel III.9. Revisi DIPA Balai Litbang GAKI TA 2017
No Revisi Uraian Tanggal
1 Revisi 1 Revisi DIPA dikarena ketidaksamaan dataantara DJA Pusat dengan DJPB KanwilJateng dalam memasukkan datapembangunan gedung (rehab) BP2GAKIMagelang TA 2017.
14 Maret 2017
24 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
No Revisi Uraian Tanggal
Revisi tersebut di koordinir oleh Bagian PASet Badan Litbangkes Jakarta
2 Revisi 2 Pergeseran anggaran antar output, anggaranoperasional perkantoran di tambah sejumlahRp 324.525.000,- yang dialihkan dari outputLayanan Internal overhead pada komponenlayanan keuangan dan BMN, sub komponenoperasional dan pemeliharaan.
30 Maret 2017
3 Revisi 3 Pergeseran anggaran antar output, anggaranoperasional perkantoran di tambah sejumlahRp 32.482.000,- yang dialihkan dari outputLayanan Internal bergeser ke layananperkantoran untuk memenuhi kekurangan gaji
17 Juli 2017
4 Revisi 4 Revisi administrasi terkait perubahan KepalaBalai a.n Sugianto,SKM,M.ScPH menjadi Plt.Kepala Balai a.n Dr.dr SuryatiKumorowulan,M.Biotech
24 November2017
25 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Tabel.III.10. Alokasi dan Realisasi Berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan
Sasaran Indikator T CPagu
RealisasiAwal Efisiensi Akhir
MeningkatnyaPenelitian danPengembangandi BidangUpayaKesehatanMasyarakat
Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah di BidangUpaya Kesehatan Masyarakat yang dimuatdimedia cetak dan atau elektronik nasional daninternasional
6 6
10.067.773.000 - 10.067.773.000 9.288.685.568Jumlah Hasil Penelitian dan Pengembangan diBidang Upaya Kesehatan Masyarakat 1 1
Tabel.III.11. Alokasi dan Realisasi Berdasarkan Output RKA-KL
SasaranOutput
RKAKL RealisasiTarget kinerja Anggaran (Rp) Capaian kinerja Anggaran (Rp)
MeningkatnyaPenelitian danPengembangan diBidang UpayaKesehatan Masyarakat
Jumlah Publikasi Karya Tulis Ilmiah diBidang Upaya Kesehatan Masyarakatyang dimuat dimedia cetak dan atauelektronik nasional dan internasional
6 publikasi 409.600.000 6 publikasi 357.213.180
Hasil Penelitian dan Pengembangan diBidang Upaya Kesehatan Masyarakat
1 lap 692.117.000 1 lap 663.428.267
Layanan Internal 5 layanan 3.079.773.000 5 layanan 2.800.181.248
Layanan Perkantoran 12 blnlayanan
5.886.283.000 12 bln layanan 5.467.862.873
Total 10.067.773.000 9.288.685.568
26 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Tabel.III.12. Sandingan Persentase Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2017
Sasaran Indikator % CapaianKinerja
% Realisasi anggaranterhadap pagu
Awal Akhir PascaEfisiensi
MeningkatnyaPenelitiandanPengembangan di bidangUpayaKesehatanMasyarakat
Jumlah Publikasi Karya TulisIlmiah di Bidang UpayaKesehatan Masyarakat yangdimuat dimedia cetak danatau elektronik nasional daninternasional
100
92,26 92,26 -Jumlah Hasil Penelitian danPengembangan di BidangUpaya KesehatanMasyarakat 100
Perbandingan pagu dan realisasi anggaran BP2GAKI dalam kurun waktu
tahun 2015 - 2017 disajikan pada tabel dan grafik dibawah ini :
Tabel III.13. Pagu dan Realisasi BP2GAKI Magelang Tahun 2015 - 2017
Tahun Pagu (Rp) Realisasi (Rp) %
2015 12.231.282.000 8.468.974.183 69,39
2016 9.883.012.000 9.025.904.432 91,33
2017 10.073.773.000 9.288.685.568 92,26
Gambar III.5. Pagu dan Realisasi BP2GAKI Magelang Tahun 2015-2017
27 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Pagu anggaran tahun 2017 mengalami kenaikan anggaran dari tahun
2016. Hal ini dikarenakan Badan Litbangkes mengalami peningkatan pagu dari
Kementerian Kesehatan sehingga bisa mengakomodir kebutuhan anggaran
dari satker. Pagu anggaran tahun 2015 lebih tinggi dari 2016 dan 2017 karena
tahun tersebut ada alokasi untuk pembangunan Gedung Auditorium dan
Museum GAKI meskipun tidak sampai terlaksana.
Realisasi anggaran BP2GAKI Magelang Tahun 2017 menunjukkan
penyerapan yang baik sebesar 92,26 %, lebih baik dari tahun 2016 sebesar
91,33 %. Tahun 2015 penyerapan anggaran mengalami penurunan capaian
dengan hanya terserap 69, 39 % . Hal ini disebabkan kegiatan pembangunan
Gedung Auditorium dan Museum GAKI beserta kegiatan pendukung yang
mencapai 27 % dari proporsi pagu anggaran tidak dapat dilaksanakan karena
kebijakan dari pemerintah sesuai dengan PMK No : S-841/MK.02/2014 perihal
penundaan/Moratorium Pembangunan Gedung Kantor Kementerian
Negara/Lembaga.
C. SUMBER DAYA MANUSIASumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bagi
sebuah institusi. SDM merupakan kunci perkembangan sebuah institusi dan
menjadi penggerak untuk mencapai tujuan organisasi.
Jumlah pegawai BP2GAKI per 31 Desember 2017 sebanyak 63 orang.
Ada 3 mutasi pegawai yaitu 1 orang pindahan dari KKP Cilacap, 1 orang
memasuki pensiun dan 1 orang mendapatkan promosi sebagai Kepala
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan. Selain tenaga PNS ada juga
tenaga non-PNS sebanyak 16 orang. Sumber daya manusia PNS BP2GAKI
berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, golongan dan jabatan, akan
dijabarkan sebagai berikut :
a. SDM BP2GAKI Menurut Jenis Kelamin
Kondisi pegawai berdasarkan jenis kelamin, lebih banyak perempuan
dibanding dengan laki-laki. Pegawai perempuan sebanyak 37 orang atau 59%
dari total pegawai PNS, sedangkan jumlah pegawai laki-laki sebanyak 26
orang atau 41%. Jumlah Pegawai BP2GAKI tahun 2017 disajikan dalam
gambar berikut :
28 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Gambar III.6. Jumlah Pegawai BP2GAKI Tahun 2017 Berdasarkan Jenis Kelamin
b. SDM BP2GAKI Menurut Tingkat Pendidikan
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, SDM yang tepat dari sisi kuantitas
dan kualitas sangat mendukung keberhasilan organisasi. Strategi pemenuhan
kebutuhan SDM dilakukan dengan tugas belajar karena ada moratorium PNS
sehingga pemenuhan pegawai baru dengan rekruitmen tidak dilakukan.
Tingkat pendidikan PNS BP2GAKI bervariasi mulai dari SLTP hingga S3.
Tingkat pendidikan yang beragam tersebut merupakan potensi bagi para
pegawai untuk saling mengisi dan bertukar ilmu dalam mencapai target kinerja
balai. Berikut rincian pegawai menurut tingkat pendidikannya :
Tabel III.14. Sumber Daya Manusia BP2GAKI Tahun 2017 BerdasarkanTingkat Pendidikan
No Tingkat Pendidian Jumlah %
1 SD 0 -
2 SLTP 1 2
3 SLTA/D1 4 6
4 D3 6 10
5 S1/D4 31 49
6 S2 17 27
7 S3 4 6
Jumlah 63 100
29 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Gambar III.7. Jumlah Pegawai BP2GAKI Tahun 2017 Berdasarkan
Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah PNS dengan pendidikan
S1/D4 merupakan jumlah yang paling besar, yaitu 31 orang (49%) diikuti S2
sebanyak 17 orang (27%), Jenjang D3 sebanyak 6 orang (10%), , S3 4 orang
(6%), SLTA 4 orang (6%) dan SLTP 1 orang (2%).
Tahun 2017 ada 1 pegawai yang menyelesaikan tugas belajar jenjang
S2 dan 1 pegawai jenjang S3. Komposisi tingkat pendidikan akan terus
berubah seiring dengan selesainya masa tugas/ijin belajar.
c. SDM BP2GAKI Menurut Golongan Jabatan
BP2GAKI memiliki sebaran pegawai mulai dari golongan I sampai dengan
golongan IV. Golongan pegawai BP2GAKI terbanyak adalah golongan III
sebanyak 46 pegawai, digambarkan sebagai berikut :
Gambar III.8. Jumlah Pegawai BP2GAKI Tahun 2017 BerdasarkanTingkat Golongan Jabatan
30 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
d. Jumlah Pegawai BP2GAKI Berdasarkan Jabatan
Bedasarkan jenis jabatan dibagi menjadi jabatan struktural, fungsional peneliti,
fungsional litkayasa, dan fungsional umum. Ada 1 orang pegawai yang
merangkap jabatan struktural sebagai Kepala Seksi Pelayanan Teknis
merangkap Plt.Kepala Balai sehingga secara total jumlah menjadi 64 orang.
Berikut rincian pegawai berdasarkan jabatan di BP2GAKI Magelang :
Tabel III.15. Kondisi Pegawai di BP2GAKI Magelang Berdasarkan JabatanTahun 2017
No Jabatan Jumlah %
1 Struktural 5 8
2 Fungsional Peneliti 22 34
3 Fungsional Litkayasa 14 22
4 Fungsional Umum 23 36
Jumlah 64 100
Gambar III.9. SDM BP2GAKI Berdasarkan Jenis Jabatan Tahun 2017
Dari gambar menunjukkan komposisi terbesar adalah pegawai yang
menduduki jabatan fungsional umum sebanyak 36 %. UU ASN
mengamanatkan untuk semua pegawai harus menduduki jabatan fungsional
tertentu yang menunjukkan keahlian atau keterampilan tertentu. Dengan
banyaknya pegawai yang masih menduduki jabatan fungsional umum perlu
dilakukan penataan jabatan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi
31 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
sehingga masing-masing jabatan fungsional tertentu dapat diduduki oleh
semua pegawai
Gambar III.10. Jumlah Peneliti BP2GAKI Sesuai dengan TingkatanJabatan tahun 2017
Jenjang Fungsional penelti terbanyak adalah peneliti pertama sebanyak 13
orang dikuti peneliti muda 9 orang. Fungsional peneliti sebagai ujung tombak
lembaga penelitian perlu untuk dikembangkan ke jenjang yang lebih tinggi
untuk menduduki jabatan peneliti madya dan peneliti utama.
Gambar III.11. Jumlah Teknisi Litkayasa BP2GAKI Sesuai denganTingkatan Jabatan
32 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Tahun 2017 jumlah Teknisi litkayasa yang ada di BP2GAKI sebanyak 15 orang,
mengalami kenaikan dari tahun 2016 sebanyak 13 orang. Komposisi terbanyak
diduduki oleh litkayasa pelaksana lanjutan sebanyak 10 orang, diikuti teknisi
litkayasa penyelia dan teknisi litkayasa pelaksana masing-masing 2 orang, dan
litkayasa pemula sebanyak 1 orang
D. SUMBER DAYA SARANA PRASARANATahun 2017 BP2GAKI memiliki aset barang/kekayaan meliputi tanah, peralatan
mesin, gedung dan bangunan, aset tetap lainnya dan aset tetap yang tidak
digunakan. Sarana dan prasarana tersebut dituangkan dalam laporan Barang
Milik Negara dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen dan Akutansi
Milik Negara (SIMAK-BMN) sebagai wujud transparansi dan akuntabilitas
sarana dan prasarana di BP2GAKI Magelang . Neraca sarana dan prasarana di
BP2GAKI disajikan pada tabel berikut :
Tabel III.16. Posisi Barang Milik Negara di Neraca Posisi per 31 Desember 2017
No Akun Neraca Nilai Dalam Rupiah
1 Barang Konsumsi 40.000.671
2 Bahan untuk Pemeliharaan 1.991.100
3 Pita Cukai, Materai dan Leges 1.545.000
4 Barang Persediaan Lainnya untuk
Dijual/Diserahkan ke Masyarakat
10.500.000
5 Bahan Baku 0
6 Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga 0
7 Persediaan Lainnya 52.599.226
8 Tanah 3.484.950.000
9 Peralatan dan Mesin 11.140.565.357
10 Gedung dan Bangunan 5.560.843.525
11 Irigasi 1.012.797.000
Jaringan 60.002.360
12 Aset Tetap Lainnya 271.662.280
13 Konstruksi Dalam Pengerjaan 0
14 Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin 6.932.361.906
15 Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan 909.074.188
33 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
No Akun Neraca Nilai Dalam Rupiah
16 Akumulasi Penyusutan Irigasi 40.219.737
Akumulasi Penyusutan Jaringan 2.250.089
17 Software 163.800.000
18 Aset Tetap yang tidak digunakan dalam operasipemerintahan
112.946.010
19 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap yang tidakdigunakan dalam operasi
110.738.900
20 Akumulasi Amortisasi Software 161.105.625
JUMLAH 13.758.452.084
Berdasarkan laporan posisi Barang Milik Negara di neraca pada tahun 2017,
sarana dan prasarana BP2GAKI memiliki nilai sebesar Rp. 13.758.452.084,-
E. INOVASI/TEROBOSANTerobosan yang dilakukan tahun 2017 dalam hal publikasi dengan
penyusunan buku. Tiap tahun peneliti didorong untuk menghasilkan buku
sebagai media publikasi hasil penelitian maupun sarana meningkatkan bidang
keilmuan para peneliti. Seperti tahun sebelumnya , tahun 2017 juga
menghasilkan buku yaitu Surveilans untuk mengatasi masalah GAKI edisi revisi
dan buku Indikator Laboratorium GAKI
Gambar III.12. Publikasi Buku Tahun 2017
34 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Terobosan Penguatan jejaring kerjasama dengan perguruan tinggi,
UPT/Pusat/Direkorat di lingkungan Kementerian Kesehatan, Pemerintah
Daerah (termasuk Bappelitbangda dan Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota).
Tahun 2017 dilakukan penguatan jejaring dengan Universitas Islam
Indonesia (UII) yang sudah sudah terjalin MoU sebelumnya di tahun 2016. UII
merupakan universitas yang mempunyai reputasi yang baik dilingkup nasional
dan internasional. Kerjasama di tahun 2017 terkait dengan penelitian dan
kegiatan yang terkait tupokasi Balai Litbang GAKI. Ada 2 penelitian kerjasama
yang dibiayai oleh UII.
F. PenghargaanTahun 2017 Balai Litbang GAKI Magelang mendapatkan 2 penghargaan
di tingkat Kementerian Kesehatan sebagai unit kerja yang menerapkan
Indikator Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2017 dan Juara 1 kategori
majalah ilmiah popular terbaik. Di tingkat Badan Litbangkes juga mendapatkan
penilaian terbaik untuk evaluasi SAKIP TA 2016.
Selain penghargaan tingkat Kementerian Kesehatan, BP2GAKI juga
mampu mendapatkan status reakreditasi laboratorium Biokimia tahun 2017
yang sudah terakreditasi sejak tahun 2013. Laboratorium yang sudah
terakreditasi harus mempertahankan akreditasinya secara berkala sehingga
tetap mendapatkan status akreditasi dari Komisi Akreditasi Nasional. Berikut
gambar penghargaan, penyerahan piagam dan status reakreditasi lab :
35 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
Gambar III. Penghargaan WBK, Majalah Semi Populer Iodikes, sertifikat SAKIP
TA 2016 dan sertifikat Re Akreditasi Lab tahun 2017
36 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
BAB IVPENUTUP
Laporan Kinerja BP2GAKI Magelang tahun 2017 merupakan bentuk
pertanggungjawaban atas kinerja lembaga dalam mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan sesuai dengan Instruksi Presiden No.7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan berpedoman pada Peraturan
Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB)
Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja
dan Tata Cara Review Atas laporan Kinerja Instansi Pemerintah .
Penyusunan Laporan Kinerja selain sebagai dokumen akuntabilitas juga
sebagai alat ukur keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaan kegiatan sehingga
dapat dijadikan acuan untuk perencanaan kegiatan dan anggaran tahun-tahun
berikutnya.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja dapat disimpulkan bahwa capaian 2
indikator kinerja Tahun 2017 yaitu publikasi karya tulis ilmiah di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan
internasional serta indikator hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya
Kesehatan Masyarakat dengan kriteria sangat baik.
Langkah Kedepan yang perlu didorong untuk meningkatkan kinerja adalah
publikasi artikel ilmiah pada jurnal internasional, pengemasan hasil-hasil penelitian
yang sudah dilakukan dalam bentuk rekomendasi kebijakan, inovasi dan terobosan
dalam publikasi penelitian dengan bentuk buku. Selain itu manajemen litbangkes harus
lebih ditingkatkan dari awal proses penyusunan proposal hingga pelaksanaan
penelitian selalu mengikuti tahapan yang benar sehingga menghasilkan penelitian
yang berkualitas. Manajemen perencanaan anggaran juga harus mengedepankan nilai
manfaat sehingga menghasilkan perencanaan yang bermutu, efektif dan efisien untuk
menghindari pemborosan uang negara.
Keberhasilan kinerja terletak pada komitmen dan kerja keras kita bersama.
Kami menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas bantuan dan
kerjasama dari semua pihak yang terlibat dan turut membantu mewujudkan
pencapaian sasaran strategis dan indikator kinerja BP2GAKI tahun 2017.
37 | Laporan Akuntabilitas Kinerja BP2GAKI Magelang Tahun 2017
LAMPIRAN – LAMPIRAN :
1. Pernyataan Penetapan Kinerja Tahun 2017
2. Formulir Penetapan Kinerja Tahun 2017
top related