Hormon Esty

Post on 01-Feb-2016

252 Views

Category:

Documents

0 Downloads

Preview:

Click to see full reader

Transcript

c

HORMON

ESTI PO713251131020

III.A

adalah  zat kimia yang dihasilkan oleh organ tubuh tertentu dari kelenjar endokrin yang berguna memacu fungsi organ tubuh tertentu. Istilah hormon

berasal dari bahasa yunani yaitu hormein, yang berarti memacu, atau hormao berarti menggairahkan atau membangkitkan. Semua organisme yang bersifat

multiseluler termasuk manusia, hewan dan tumbuhan memproduksi hormon. Hormon memiliki peranan dalam

mengendalikan proses pertumbuhan, reproduksi, metabolisme, kekebalan, dan pola dari hidup manusia. 

PENGERTIAN HORMON

Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin yang ada didalam tubuh, macam-macam kelenjar endokrin adalah

kelenjar hipotalamus, kelenjar tiroid, kelenjar pankreas, kelenjar ovarium, kelenjar pencernaan, kelenjar hipofisis, kelenjar timus, kelenjar adrenal. Hormon tidak memiliki

saluran sehingga pada sekresinya masuk pada aliran darah dengan mengikuti peredaran darah keseluruh tubuh, jika

sampai ke organ tertentu, hormon akan merangsang terjadinya suatu perubahan. Perubahan tersebut biasanya terjadi pada waktu yang panjang seperti pertumbuhan dan pemasakan seksual, namun ada juga hormon yang memiliki

waktu yang relatif pendek seperti kejadian menakutkan. Hormon memiliki banyak fungsi dan peranan. Fungsi

hormon adalah sebagai berikut...  

 Hormon sangat bermanfaat karena dari fungsi yang dilakukan hormon pada organ tertentu. Fungsi hormon adalah sebagai

berikut...

Mempengaruhi dalam metabolisme glukosa, protein dan lemak pada seluruh tubuh 

Mengendalikan tekanan darah 

Merangsang dalam pembentukan sel darah merah 

Mengendalikan dalam perkembangan ciri seksual dan sistem reproduksi 

Mengendalikan pembentukan dan pelepasan hormon oleh korteks adrenal 

Merangsang pembentukan dan pelepasan dari kelenjar tiroid

Mempertahankan homeostasis (keseimbangan keadaan tubuh dengan lingkungan sekitarnya)

FUNGSI HORMON

1. Brotowali 10. Lidah buaya

2.Mahkota dewa 12. Mengkudu

3. Pare 13. TEH HIJAU

4. KAYU MANIS 14. Daun salam

5. Jambu biji 15. Mengkudu

6. Jambu Monyet

7. Pegagan

8. Avocado

9.Ngokilo

PENURUN KADAR GULA DARAH

Berdasarkan aktivitasnya :

1.Kelenjar yang bekerja sepanjang masa

2. Kelenjar yang bekerjanya mulai masa tertentu..

3.Kelenjar yang bekerja sampai pada masa tertentu

Berdasarkan letaknya :

1. Kelenjar hipophysis/pituitary di dasar cerebrum, dibawah hypothalamus.

2. Kelenjar pineal/epiphysis di cerebrum.

3. Kelenjar thyroid di daerah leher.

4. Kelenjar parathyroid di dekat kelenjar thyroid.

MACAM KELENJAR

5. Kelenjar thymus di rongga dada.

6. Kelenjar adrenal/suprarenalis di atas ren.

7. Kelenjar pulau langerhans/pankreas di rongga perut.

8. Kelenjar Usus dan lambung di rongga perut.

9. Kelenjar kelamin :

a. Ovarium di rongga perut.

b. Testis di rongga perut bawah

Nama Latin : Tinospora Crispa L.

Sinonim : Tinospora Rumphii, Boerl.

Tinospora Tuberculata Beume

Nama Lain : Antawali, bratawali, putrawali, daun gadel ( Jawa ); Andawali ( Sunda ); Antawali ( Bali )

Nama Asing : Shen jin teng ( China ).

Sifat dan khasiat : Sifat kimia Pahit, sejuk. Menghilangkan rasa sakit ( analgetik ), penurun panas ( antipiretik ), melancarkan meridian

1. BROTOWALI

Kandungan kimia : Alkaloid, dammar lunak, pati, glikosida pikroretosid, zat pahit pikroretin, harsa, barberin, dan palmatin. Akar mengandung alkaloid baberin dan kolumbin.

Bagian yang digunakan: Batang

Indikasi : Diabetes Melitus.

Cara pemakaian :1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, ¾ jari batang brotowali ( ± 6 cm ). Semua dicuci dan dipotong-potong. Rebus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Minum setelah makan, 2x1 gelas sehari.

Contoh Pemakaian :

1. Demam,

2. Demam kuning ( Icteric )

3. Kencing manis

4. Kudis ( Scabies

5. Luka

Nama latin : Phaleria macrocarpa

Sinonim :Phaleria calantha Gilg, Phaleria papuana Warb. ex K. Schum. & Lauterb., dan Phaleria wichmannii Valeton

Nama Lain: makuto rojo, makuto ratu, makuta dewa (Jawa), simalakama (Melayu). Crown of God (Inggris)

Sifat Tanaman : Daun mahkota dewa tunggal dengan letak saling berhadapan, dan berwarna hijau tua. Bentuk daun lanset atau lonjong dengan ujung dan pangkal daun yang meruncing, tepi daun rata. Pertulangan daun menyirip dan

permukaan daun licin. Panjang daun berkisar 7-10 cm dengan lebar 2-2,5 cm.

Bunga mahkota dewa tunggal yang muncul di ketiak daun dan sepanjang batang. Tangkai bunga pendek

sedangkan mahkota bunga berbentul tabung berukuran kecil, berwarna putih, dan harum. Tanaman yang tumbuh di ketinggian antara 10-1.200 meter dpl ini dapat diperbanyak

dengan biji (generatif) dan cangkok.

Khasiat : Dengan berbagai kandungan tersebut, mahkota dewa dipercaya ampuh untuk mengobati kanker, tumor, kencing manis (diabetes melitus), hepatitis, dan asam urat. Juga bermanfaat untuk mengatasi radang kulit, eksim, hingga jerawat.

Kandungan Kimia : Daun mahkota dewa mengandung antihistamin, alkaloid, saponin, dan polifenol (lignan). Kulit buah mengandung alkaloid, saponin, dan flavonoid

Formulasi : Mahkota dewa 5–6 buah,diiris, Air bersih 5 gelas

Cara Membuat : Rebus hingga tinggal 3 gelas,saring. Minum 3 x 1 hari tiap minum 1 gelas

Indikasi : Diabetes Mellitus

Cara Pemakaian : Siapkan lima hingga tujuh iris buah mahkotadewa lalu seduh dengan satu gelas air panas (200 cc).

Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya

Nama latin :  : Momordica Charantia L

Nama Lain:PARE( Indonesia),Paria(makassar),pare,pepareh(Jawa),paita,paliak,paiya,paria( NusaTenggara),preu,peria, kambeh ( Sumatera )foria,papare ( Ternate),ku gua ye ( china), niga uri (Jepang ),Ia khoqua ( Vietnam), bitter cucumber, bitter melon (inggris)

NAMA LATIN

Deskripsi Tanaman: pare adalah sejenis tanaman yang banyak ditemukan di daerah tropis. Tumbuhan liar ini sudah

dibudidayakan ,tumbuhan pare ini memiliki sulur sulur berbentuk spiral.Daun berbulu,berlekuk-lekuk,dan

bertangkai panjang.Bentuk daun bulat panjang,berbagi 5-9 ,pangkal daun berbentuk jantung.buah pare bulat

memanjang,permukaan berbintil bintil tidak beraturan,dan berasa pahit.Panjang buah 8-30 cm.Buah muda berwarna

hijau.Buah masak berwarna jingga jika pecah

kandungan : Buah pare mengandung insulin sayuran atau polipeptida yang merupakan senyawa yang menyerupai protein insulin. Beberapa kandungan yang dimiliki buah pare adalah: alkaloid (momordicine), asam folat, elasterol, glikosida (momordin dan charantin), dan hydroxytryptamine. Beberapa vitamin terkandung dalam buah pare seperti: vitamin C, A, B1, B12, dan vitamin E. Buah pare mengandung mineral seperti: zing, zat besi, mangan, fosfor, tembaga. Selain itu, pare juga mengandung senyawa seperti pantothenic acid, lutein, likopen, dan serat.

Indikasi : Diabetes Melitus

Khasiat :Daun pare dinyakinini dapat mengatasi beberapa keluhan atau penyakit seperti: peluruh haid, ,mengatasi terlambat haid, pereda demam, radang hati, radang usus, kencing nanah, sifilis, luka abses, bisul, sembelit, penyakit limpa, cacingan dan campak.

Sedangkan biji pare biasa dimanfaatkan untuk mengatasi jenis penyakit seperti infeksi HIV-1 pada T limfosit dan monosit, serta dimanfaatkan untuk menghambat replikasi virus pada sel yang terinfeksi. Beberapa keluhan atau penyakit lain yang dapat diatasi atau diobati dengan mengkonsumsi biji pare adalah:

KHASIAT

Formulasi :Untuk penderita diabetes mellitus dapat mengkonsumsi satu buah pare per hari dengan ukuran sedang. Pare terlebih dahulu direbus sebentar, kemudian baru dapat dimakan.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, pare direbus sebentar kemudian diblender dan dicampur dengan satu buah apel malang dan ditambah satu gelas air. Diminum sekaligus sebelum makan. Pemakaiannya harus diberi jeda satu minggu setelah mengkonsumsi selama empat minggu. Artinya Dikonsumsi selama empat minggu, kemudian hentikan selama satu minggu dan kemudian dimulai lagi.

Cara pemakaian : Untuk mendapatkan khasiat yang dimiliki oleh zat yang terkandung dalam pare, maka  sebaiknya dipilih buah pare yang belum matang sekitar 200 gram. Buah pare dapat dikonsumsi bersama dengan bahan makanan lain untuk dibuat menjadi tumis, atau direbus saja, atau dikukus, atau dibuat jus. Daun pare dapat dikonsumsi dengan cara direbus, dimasak seperti sayur biasa, atau dimakan langsung sebagai salad, atau dapat juga diseduh dan diminum seperti teh.

KAYU MANIS

Nama Latin :Cinnamomum burmanni Blume

Nama lokal : kayu manis (Indonesia), kayu te’ne (makassar) aju cenning (Bugis), Cassia, cinnamon( inggris ), cassia ( Padang)

Sifat Tanaman : Kayu manis merupakan pohon hingga tinggi dapat mencapai 15 m, kadang berbanir kadang tidak mempunyai banir, pepagannya licin tidak bergaris dan berwarna coklat keabu-abuan hingga coklat kemerahan, dengan bau aromatik yang sangat kuat, getahnya keputihan atau kuning muda.

Khasiat : Kulit kayu manis biasa digunakan dalam rempah-rempah baik secara domestik maupun industri. Minyak yang dihasilkan dari kulit kayunya disebut oleoresin juga dimanfaatkan walaupun tidak secara luas, misalnya untuk membuat sabun mandi dan minyak wangi. Daun dan cabangnya pun seringkali disuling untuk menghasilkan minyak. Buah kayu manis yang kering kadang digunakan juga untuk rempah-rempah atau memberi rasa pada makanan. Bubuk kayu manis juga dapat digunakan sebagai obat untuk penyakit kram perut, selain itu juga dilaporkan digunakan untuk obat diaere, malaria, batuk, sakit dada. Minyak kayu manis kadang digunakan dalam campuran teh dan kegunaan lain sebagai antibakteri, dan untuk kehilangan nafsu makan. Di Indonesia kayu manis ini juga dipakai untuk pohon pelindung jalan dan peneduh. Akhir-akhir ini banyak penelitian menguraikan pentingnya minyak kayu manis 

 

Formulasi : 10 lembar daun sirsak 2-3 siung bawang putih iris2 bwang ptih yang telah disediakan itu selanjutnya rebus semua bahan tersebut menggunakan air sebanyak 3 gelas rebus hingga tersisa 1-2 gelas saring air rebusan daun sirih tersebut biarkan hingga hangat kuku

Indikasi :Diabetes melitus

Cara Pemakaian : diminum 2 kali sehari

5. JAMBU BIJI

Sifat dan khasiat : Daun rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astringen (pengelat), antidiare, antiradang, penghenti

perdarahan (hemostatis), dan peluruh haid. Buah berkhasiat antioksidan karena mengandung vbeta karoten dan vitamin C yang tinggi sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh

.

Kandungan Kimia : Mengandung tannin, minyak atsiri, asam ursolat, asam psiodolat, asam oleanolat , asam guahaverin,

vitamin A, B1 C , kalsium dan fosfor.

Bagian yang digunakan: Buah

Indikasi : Diabetes melitus

SIFAT KHASIAT

Nama simplisia : Anarcardium Occidentale, Linn

Sinonim : Acajubaoccidentalis (L.)Gaertn, Anacardium microcarpum Ducke, Cassuvium pomiferum Lam.

Nama Daerah : Jambu mente, jambu mete ( jawa ), jambu mede ( sunda)

Nama Asing: Cashew ( Inggris ), dao lon hot, cay dieu (Vietnam),

6. JAMBU MONYET

Sifat dan khasiat : Kulit kayu berbau lemah, rasanya kelat, dan lama-kelamaan menimbulkan rasa tebal di lidah. Khasiatnya sebagai pencahar, astringen, dan memacu aktivitas enzim pencernaan (alteratif).

Kandungan Kimia : mengandung tannin anacardic acid dan cardol, vitamin A, C , Protein ,lemak, kalsium dan fosfor

.

Bagian yang digunakan: kulit

Indikasi : Diabetes melitus

Cara Pemakaian :2 potong batang jambu monyet dan ads pulowaras secukupnya direbus dengan2 liter air sampai mendidih dan disaring untuk diambil airnya. Diminum 2 kali

sehari pagi dan sore

Nama latin : Centella asiatica

Nama Lokal : Pegaga (Aceh), daun kaki kuda (Melayu), ampagaga (batak), antanan (sunda), gagan-gagan, rendeng (jawa), piduh (bali) sandanan (irian) broken copper coin, semanggen (Indramayu, Cirebon) buabok (Inggris), paardevoet (Belanda), gotu kola (India), ji xue cao (Hamzi).

Sifat Tanaman : Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan. Daun tunggal kadang-kadang agak berambut. Perbungaan berupa payung tunggal atau 3-5 bersama-sama keluar dari ketiak daun kelopak. Bunga umumnya 3, berwarna kuning kecoklatan, berdinding agak tebal.

Khasiat Tanaman : membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan syaraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulanmeningkatkan sirkulasi darah pada lengan dan kaki; mencegah varises dan salah urat; meningkatkan daya ingat, mental dan stamina tubuh menurunkan tekanan darah,Penurunan tidak drastis, jadi cocok untuk penderita usia lanjut.

Kandungan Kimia : asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi

Formulasi : 60 gram pegagan segar,100 cc air matang. pegagan dicuci bersih, diblender hingga halus, disaring. Diminum airnya. Atau Ambil segenggam daun pegagan segar,Kemudian tumbuk, Tambah sedikit air dan garam, Lalu disaring.Minum sebelum sarapan

Indikasi : menyembuhkan rematik

Cara Pemakaian : diminum rutin tiap hari

Nama simplisia :Persea americana Mill

Nama Daerah: alvoka ( makassar) avokad, advokat, apokat, adpokat, alpokad (Sumatra), avokat, alpokat, apokat (Jawa), apuket, alpuket, jambu wolanda (Sunda)

Nama asing : avocado, alligator pear (Inggris), yiu lie (Cina), aguacate (Spanyol)

8. AVOCADO

Khasiat : sebagai anti bakteri, melancarkan air seni, mengobati penyaki batu ginjal, mengobati sakit perut, sakit pinggang, hipertensi, mencegah resiki stroke kandngan, menangkal radikal bebas, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan jangtung, menyembuhkan sakit maag, mencegah kanker prostat, membantu menurunkan kolesterol,

Sifat :daun avocado tidak berbau adas, keping biji kasar, daging buanhya mempunyai kandungan minyak/lemak paling tinngi,

Indikasi : Diabetes Mellitus

Formulasi:1. a. 3-5 lembar daun avokad segar

b. 1 gelas air panas.

Cara membuat :

a). cuci daun avokad hingga bersih

b). seduh dengan air panas, lalu dinginkan.

c). minum air seduhannya 1 kali sehari sebanyak 1 gelas

Formulasi 2: a. 5-7 lembar daun avokad

b. 25 gr daun tempuyung

c. 600ml air.

Cara membuat :

a). cuci semua bahan hingga bersih

b). rebus semua bahan hungga mendidih dan tersisa 200ml

c). minum air rebusan sebanyak 100ml, 2kali sehari setelah makan

Nama Latin : Stchytarpheta Mutabilis, Vahl

Sinonim : Stromilantas crispus Bl.

Nama Lain : enyoh kelo, keji beling (jawa), daun picah beling (Jakarta)

Nama Asing : akar sabiak (Malaysia)

Sifat dan khasiat :dingin, netral, anti neoplastik, antipiretik, hipotensif (menurunkan tekanan darah),

antikanker, hipoglikemik, diuretik.

9. NGOKILO

Kandungan Kimia : belum diketahui Karena belum ada penelitian ilmiah

Bagian yang digunakan : daun

Indikasi : Diabetes Melitus

Cara Pemakaian : Daun ngokilo mentah dan segar 3 lembar dicuci bersih, dimakan sebagai lalapan setiap hari

Contoh Pemakaian : ambeien, kolesterol tinggi, sakit kuning, maag, tumor.

10. LIDAH BUAYA

Nama latin : Aloe Vera, Linn

Sinonim :Aloe Barbadensis, Mill.

Nama Lain: Lidah Buaya ( Indonesia

Nama Asing:Crocodiles tungues ( Inggris ), Jadam (Malaysia). Salvila (Spanyol ).

Sifat dan khasiat: rasa pahit, dingin. Anti radang dan laksatif.

Kandungan Kimia:Aloin, barbaloin, isobarbaloin, aloenin, aloesin

Bagian yang digunakan: batang

Indikasi : diabetes melitus

Formulasi :1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya kemudian dipotong-potong. Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3x1,5 gelas setiap habis makan

Cara Pemakaian : 1 batang lidah buaya dicuci bersih, durinya dibuang dan di potong-potong .Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga terssa 1 ½ gelas diminum sehari 3 kali ½ gelas sehabis makan

Contoh Pemakaian : batuk rejan, bisul, cacingan,

penyubur rambut, dan sembelit.

11. TEH HIJAU

Nama Latin : Camellia sinensis L

Nama Lokal : Jawa dan Sunda : enteh, Melayu : Teh, Pokok teh, Makassar : Teh

Sifat Tanaman :  ujung ranting dan daun muda berambut halus. daun tersebar, tunggal helian daun eliptis memanjang, dengan pangkal runcing, bergerigi, seperti kulit tipis, daun mahkota pada pangkalnya melekat ringan.

Khasiat : Khasiat daun teh utnuk sakit kepala, diare, penyubur dan penghitam rambut, kolesterol, kencing manis, antitoksik, infeksi saluran cerna. Fenol dalam teh adalah flavanoid yang mempunyai aktivitas sebagai antioksidan, mampu meningkatkan pembakaran kalori dan lemak yang berimplikasi pada penurunan berat badan, membantu mengurangi kolesterol yang berlebihan, menyehatkan jantung

Kandungan Kimia : Teh kaya kandungan kimia seperti kafein 2-3 %, theobromin, theofilin, tanin, xanthin, adenin, minyak atsiri, kuersetin, naringenin, dan natural flourida. Tanin mengandung zat epigalochateccin galat. polifenol, protein, karbohiadrat, kafein serat dan pektin terhadap daun teh. polyphenols (10-25%), methylxanthines , asam amino,peptide, komponen organik lain

Formulasi : Teh hijau (Camellia sinensis) secukupnya, air hangat 1 gelas

Cara Membuat : Seduh teh hijau dengan air hangat,minum herbal teh hijau

Indikasi : Diabetes melitus

Cara Pemakaian : diminum secara rutin

12. DAUN SALAM

Nama Latin : Syzygium polyanthum (Wight.) Walp.)

Nama Lokal : leko Salang (Makassar)Gowok, (Sunda), manting (Jawa), kastolam (Kangean); Meselangan, ubar serai (Melayu),; Salam (Indonesia, Sunda, Jawa, Madura, Ambon); Indonesian bayleaf , Indonesian Laurel, Indian bayleaf (Inggris), Indonesische Lorbeerblatt atau Salamblatt (Jerman)

Sifat Tanaman : Pohon bertajuk rimbun, tinggi sampai 25 m. Daunnya bila diremas berbau harum, berbentuk lonjong sampai elips, atau bulat telur sungsang, pangkal lancip sedangkan ujung lancip sampai tumpul, panjang 5-15 cm, lebar 35-36 mm, terdapat 6-10 urat daun lateral, pangkal daun 5-12 mm. Perbungaan berupa malai, keluar dari ranting, berbau harum

Khasiat : menurunkan koesterol dan tekanan darah tinggi, menurunkan kadar guladarah tinggi, mempunyai aktivitas antioksidan, vasodilatasi, sebagai antibakteri, anti-inflamasi, anti-alergi, dan anti mutagenik. obat diare, gatal, kencing manis dan untuk nyeri perut

Kandungan Kimia : Dari hasil pengujian fitokimia yang dilakukan Wijaya et al, (2011) daun salam mengandung alkaloid, karbohidrat, tannin, steroid, triterpenoid, dan flavonoid

Formulasi : Cuci 7-10 lembar daun salam sampai bersih, lalu rebus dalam 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, disaring.

Indikasi : Diabetes Mellitus

Cara Pemakaian : air saringannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas

top related