HORMON HORMON Pengertian Hormon : Pengertian Hormon : Suatu senyawa dalam tubuh yang membawa pesan untuk Suatu senyawa dalam tubuh yang membawa pesan untuk menghasilkan suatu perubahan pada tingkat seluler yang saling menghasilkan suatu perubahan pada tingkat seluler yang saling bekerja sama secara seimbang. bekerja sama secara seimbang. Fungsi Hormon : Fungsi Hormon : Melakukan koordinasi metabolisme di tubuh Melakukan koordinasi metabolisme di tubuh Hemostasis Hemostasis Proteksi terhadap stres Proteksi terhadap stres Mekanisme Kerja Hormon : Mekanisme Kerja Hormon : Hormon bekerja di sel sasaran (target), diawali dengan Hormon bekerja di sel sasaran (target), diawali dengan pengikatan hormon oleh reseptor (di dalam sel / di membran pengikatan hormon oleh reseptor (di dalam sel / di membran sel), yang dilanjutkan dengan perubahan pada sel sasaran. sel), yang dilanjutkan dengan perubahan pada sel sasaran. Untuk hormon yang dapat masuk ke sel sasaran (reseptor didalam Untuk hormon yang dapat masuk ke sel sasaran (reseptor didalam sel), komplek H-R merupakan mediator aktif sebagai penerus sel), komplek H-R merupakan mediator aktif sebagai penerus pesan. pesan. Untuk hormon yang tidak dapat masuk ke sel sasaran (reseptor Untuk hormon yang tidak dapat masuk ke sel sasaran (reseptor di membran sel), senyawa yang disebut second messenger akan di membran sel), senyawa yang disebut second messenger akan meneruskan pesan (hormon = first messenger). meneruskan pesan (hormon = first messenger). Jenis second messenger : Jenis second messenger : * AMP Siklik * AMP Siklik * Ca, Fosfatidil Inositida (DAG + IP3) * Ca, Fosfatidil Inositida (DAG + IP3) * Tirosin Kinase * Tirosin Kinase
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
HORMONHORMONPengertian Hormon :Pengertian Hormon : Suatu senyawa dalam tubuh yang membawa pesan untuk menghasilkan Suatu senyawa dalam tubuh yang membawa pesan untuk menghasilkan
suatu perubahan pada tingkat seluler yang saling bekerja sama secara suatu perubahan pada tingkat seluler yang saling bekerja sama secara seimbang. seimbang.
Fungsi Hormon : Fungsi Hormon : Melakukan koordinasi metabolisme di tubuh Melakukan koordinasi metabolisme di tubuh Hemostasis Hemostasis Proteksi terhadap stresProteksi terhadap stresMekanisme Kerja Hormon : Mekanisme Kerja Hormon : Hormon bekerja di sel sasaran (target), diawali dengan pengikatan Hormon bekerja di sel sasaran (target), diawali dengan pengikatan
hormon oleh reseptor (di dalam sel / di membran sel), yang dilanjutkan hormon oleh reseptor (di dalam sel / di membran sel), yang dilanjutkan dengan perubahan pada sel sasaran.dengan perubahan pada sel sasaran.
Untuk hormon yang dapat masuk ke sel sasaran (reseptor didalam sel), Untuk hormon yang dapat masuk ke sel sasaran (reseptor didalam sel), komplek H-R merupakan mediator aktif sebagai penerus pesan.komplek H-R merupakan mediator aktif sebagai penerus pesan.
Untuk hormon yang tidak dapat masuk ke sel sasaran (reseptor di Untuk hormon yang tidak dapat masuk ke sel sasaran (reseptor di membran sel), senyawa yang disebut second messenger akan membran sel), senyawa yang disebut second messenger akan meneruskan pesan (hormon = first messenger).meneruskan pesan (hormon = first messenger).
Jenis second messenger : Jenis second messenger : * AMP Siklik* AMP Siklik* Ca, Fosfatidil Inositida (DAG + IP3) * Ca, Fosfatidil Inositida (DAG + IP3) * Tirosin Kinase * Tirosin Kinase
KLASIFIKASI HORMONKLASIFIKASI HORMONGolongan I : Reseptor Intrasel Golongan I : Reseptor Intrasel - Semua hormon steroid - Semua hormon steroid - Hormon tiroid - Hormon tiroid Sifat Sifat : : - Tidak memerlukan second messenger - Tidak memerlukan second messenger
- Memerlukan protein pengangkut di darah - Memerlukan protein pengangkut di darah - Tidak larut dalam air - Tidak larut dalam air
Golongan II : Reseptor di membran sel Golongan II : Reseptor di membran sel SifatSifat : : - Memerlukan second messenger- Memerlukan second messenger
- Tidak memerlukan protein pengangkut di darah (kecuali IGF- Tidak memerlukan protein pengangkut di darah (kecuali IGF II))Dibagi berdasarkan jenis second messenger Dibagi berdasarkan jenis second messenger A. A. Second messenger : AMP Siklik Second messenger : AMP Siklik
PENETAPAN KADAR/AKTIVITAS HORMON PENETAPAN KADAR/AKTIVITAS HORMON 1. Bioassay 1. Bioassay 2. Cara kimia2. Cara kimia3. Immunoassay : paling spesifik 3. Immunoassay : paling spesifik
POROS HIPOTALAMUS -HIPOFISIPOROS HIPOTALAMUS -HIPOFISIAlur pesan/sinyal dimulai diotak dan berakhir di sel sasaran (Kelenjar Endonkrin)Alur pesan/sinyal dimulai diotak dan berakhir di sel sasaran (Kelenjar Endonkrin)- Hipotalamus – Hipofisis Anterior – Kelenjar Endonkrin - Hipotalamus – Hipofisis Anterior – Kelenjar Endonkrin Regulasi poros ini melalui umpan balik negatif Regulasi poros ini melalui umpan balik negatif - CRH - CRH ACTHACTH Korteks Adrenal Korteks Adrenal - TRH - TRH TSH TSH Kelenjar TiroidKelenjar Tiroid- GnRH- GnRH FSH, LH FSH, LH Ovarium, Testis Ovarium, Testis - GHRH - GHRH GH GH - GHRIH- GHRIH GH GH - PRIH - PRIH Prolaktin Prolaktin
+
HORMON HIPOFISIS ANTERIORHORMON HIPOFISIS ANTERIORGolongan I : GH, Prolaktin Golongan I : GH, Prolaktin Gronth hormone : Gronth hormone : - - Sintesis protein terutama kalagen Sintesis protein terutama kalagen - - Pemasangan AA ke sel otot Pemasangan AA ke sel otot- - Glukoneo genesis Glukoneo genesis - - Gliko genesis Gliko genesis- - Lipolisis Lipolisis - - Sekresi IGF Sekresi IGFII
- - Pemasangan glukosa ke ekstra hepatik Pemasangan glukosa ke ekstra hepatik - - Retensi mineral Retensi mineral
+++--
+
+
+
Prolaktin pada wanita : Prolaktin pada wanita : Kelenjar payudara Kelenjar payudara Laktogenesis Laktogenesis
Kelainan GH : Dwarfism, Gigantism, Akromegali Kelainan GH : Dwarfism, Gigantism, Akromegali Hormon plasena yang mirip GH2 prolaktin : CS (Chromatic Somatpmammotropic) Hormon plasena yang mirip GH2 prolaktin : CS (Chromatic Somatpmammotropic)
Golongan II : TSH, FSH, LH (Glikoprotein), Golongan II : TSH, FSH, LH (Glikoprotein), 2 subunit, 2 subunit, sama, sama, lain) lain) - Mekanisme kerja sama (AMP Siklik)- Mekanisme kerja sama (AMP Siklik)- Jaringan sasaran beda (Tiroid Ovarium, Testis)- Jaringan sasaran beda (Tiroid Ovarium, Testis)
Hormon plasenta yang mirip LH : Hormon plasenta yang mirip LH : ACG (Human Chromatic Gonadotropin) ACG (Human Chromatic Gonadotropin)
Golongan III : POM C (Proopiomelano Kortin) Golongan III : POM C (Proopiomelano Kortin) - Disintesis dari 1 gen - Disintesis dari 1 gen - ACTH- ACTH - MSH - MSH - Endorfin- Endorfin
Hormon yang disekresi oleh hipofisis posterior (Disintesis oleh hipotalamus) :Hormon yang disekresi oleh hipofisis posterior (Disintesis oleh hipotalamus) :1. 1. Vasopresin / ADH (Anti Diuretic Hormone) Vasopresin / ADH (Anti Diuretic Hormone)
- Jaringan Sasaran : - Jaringan Sasaran : - Pembuluh darah ____ - Pembuluh darah ____ tekanan darah tekanan darah - Tubuli distal ginjal - Tubuli distal ginjal Reabsorpsi air Reabsorpsi air volume urin volume urin
Kelainan : Defisiensi : diabetes insipidus Kelainan : Defisiensi : diabetes insipidus 2. 2. Oksitosin : pada wanita hamil Oksitosin : pada wanita hamil
- Jaringan sasaran : - Jaringan sasaran : - Uterus Aterm - Uterus Aterm kontraksi kontraksi - Kelenjar payudara - Kelenjar payudara sekresi ASI sekresi ASI
- - Sintesis GAG, ; Perpu Protein Pengangkut Sintesis GAG, ; Perpu Protein Pengangkut
HORMON PANKREAS HORMON PANKREAS Pulau Langerhans menghasilkan : Pulau Langerhans menghasilkan : - Glukagon (Sel A)- Glukagon (Sel A)- Insulin (Sel B) - Insulin (Sel B) - Somatostatin (Sel D) - Somatostatin (Sel D)
INSULININSULINBiosintesis : Biosintesis : - - Preproinsulin Preproinsulin Proinsulin Proinsulin Insulin + Peptida C Insulin + Peptida C -- Disimpan dalam bentuk Heksamer (perlu Zn) Disimpan dalam bentuk Heksamer (perlu Zn) -- Sekresi secara eksositosis, perlu Ca Sekresi secara eksositosis, perlu Ca
- Proinsulin (sedikit) - Proinsulin (sedikit) - Insulin dan Peptida C (jumlah sama) - Insulin dan Peptida C (jumlah sama)
-- Peptida C tidak mempunyai aktivitas insulin Peptida C tidak mempunyai aktivitas insulin - Kadar dalam darah dapat dipakai untuk monitor DM. - Kadar dalam darah dapat dipakai untuk monitor DM.
Faktor Utama yang merangsang sekresi insulin : Faktor Utama yang merangsang sekresi insulin : - Glukosa darah > 100 mg/dl (- Glukosa darah > 100 mg/dl (++ 5,5 mmol/l) 5,5 mmol/l)Faktor lain : Faktor lain : - GH, Kortisol, Estrogen - GH, Kortisol, Estrogen
- Obat - Obat - Epinefrin (- Epinefrin (//) )
Katabolisme Insulin : Katabolisme Insulin : - Terutama di hati - Terutama di hati
Transportasi Glukosa di Jaringan Transportasi Glukosa di Jaringan -- Mediated transport pasif Mediated transport pasif - - Uniport elektronetral Uniport elektronetral
(di sel Mukosa usus, ginjal : simport elektrogenik) (di sel Mukosa usus, ginjal : simport elektrogenik) - - Carrier protein : Glut Carrier protein : Glut -- Pada masing-masing jaringan ada perbedaan nilai Km / Afinitas Pada masing-masing jaringan ada perbedaan nilai Km / Afinitas -- Glut 4 (otot dan jar. adiposa) Glut 4 (otot dan jar. adiposa) oleh insulin oleh insulin
Mekanisme kerja insulin : Mekanisme kerja insulin : -- Reseptor di membran, second messenger : tirosin kinase Reseptor di membran, second messenger : tirosin kinase
- - Translokasi Glut ke Membran Translokasi Glut ke Membran - - Pemasukan Glukosa ke sel (Otot, jar. Adiposa) Pemasukan Glukosa ke sel (Otot, jar. Adiposa) - - / / Aktivitas enzim Aktivitas enzim - - Sintesis DNA – Pertumbuhan Sel Sintesis DNA – Pertumbuhan Sel
Jaringan Sasaran Utama : Jaringan Sasaran Utama : Hati, otot, jaringan adiposa Hati, otot, jaringan adiposa
HATI : HATI : - - Glukosa darah Glukosa darah sekresi insulin sekresi insulin Glukokinase Glukokinase Jalan Jalan metabolisme KH metabolisme KH Glukosa masuk ke sel Glukosa masuk ke sel Glukosa darah Glukosa darah
OTOT DAN JARINGAN ADIPOSAOTOT DAN JARINGAN ADIPOSA-- Glukosa darah Glukosa darah sekresi insulin sekresi insulin Tranlokasi Glut ke membran Tranlokasi Glut ke membran Glukosa masuk ke sel Glukosa masuk ke sel Glukosa darah Glukosa darah Heksokinase tidak dipengaruhi oleh insulin, jalan metabolisme KH, Lemak, Heksokinase tidak dipengaruhi oleh insulin, jalan metabolisme KH, Lemak, Protein yang Protein yang / / oleh insulin oleh insulin
KH : KH : Glikolisis E.M Glikolisis E.M Glikogenesis Glikogenesis HMP ShuntHMP Shunt SAS SAS Glikogenolisis Glikogenolisis Glukoneogenesis Glukoneogenesis
Protein : Protein : Sintesis Protein Sintesis Protein Katabolisme Protein Katabolisme Protein Siklus Urea Siklus Urea
DIABETES MELITUSDIABETES MELITUSInsufiensi Insulin Insufiensi Insulin Tipe I Tipe I : IDDM (10%) : IDDM (10%) Tipe IITipe II : NIDDM (90%) : NIDDM (90%) Jalan Metabolisme KH, Lemak, Protein Jalan Metabolisme KH, Lemak, Protein KH : KH : Glikolisis E.M Glikolisis E.M
Glikogenesis Glikogenesis HMP ShuntHMP Shunt SAS SAS Glikogenolisis Glikogenolisis Hiperglikemia Hiperglikemia Glukosuria Glukosuria Poliuria Poliuria Glukoneogenesis Glukoneogenesis
Protein :Protein : Sintesis Protein Sintesis Protein Katabolisme Protein Katabolisme Protein Balans N Negatif Balans N Negatif Siklus Urea Siklus Urea Uremia Uremia
AKIBAT LANJUT : AKIBAT LANJUT : -- Hiperlipidema Hiperlipidema Aterosklerosis Aterosklerosis Hipertensi Hipertensi Jantung (Miokaro Infark), Jantung (Miokaro Infark),
Otak Otak (stroke), Ginjal (Insufisiensi – gagal ginjal) (stroke), Ginjal (Insufisiensi – gagal ginjal)
GLUKAGONGLUKAGON-- Polipeptida lurus Polipeptida lurus - - Jaringan sasaran utama : hati Jaringan sasaran utama : hati - - Second messenger : AMP Siklik Second messenger : AMP Siklik - - Glikogenolisis Glikogenolisis - - Glukoneogenesis Glukoneogenesis - - Lipolisis Lipolisis FFA Darah FFA Darah - Hiperlipidema - Hiperlipidema
SOMATOSTATINSOMATOSTATIN : Mengatur sekresi insulin dan glukagon : Mengatur sekresi insulin dan glukagon
Hiperglikemia
HORMON YANG MENGATUR METABOLISME CaHORMON YANG MENGATUR METABOLISME Ca Fungsi Ca dalam tubuh : Fungsi Ca dalam tubuh : Hormon : Paratiroid, Kalsitriol (DHormon : Paratiroid, Kalsitriol (D33), Kalsitonin ), Kalsitonin Sekresi di pengaruhi oleh kadar Ca darah Sekresi di pengaruhi oleh kadar Ca darah
H. PARATIROID (PTH)H. PARATIROID (PTH) - - Protein Protein -- Sintesis : Sintesis : Preproparatiroid – Proparatiroid – Paratiroid Preproparatiroid – Proparatiroid – Paratiroid 3 jalur : 3 jalur :
- Ke tempat penyimpanan - Ke tempat penyimpanan - Degradasi oleh enzim cathepsin - Degradasi oleh enzim cathepsin - Langsung disekresi - Langsung disekresi
* * Jaringan sasaran : tulang, ginjal Jaringan sasaran : tulang, ginjal * * Second messenger AMP Siklik Second messenger AMP Siklik
- Kadar Ca- Kadar Ca++++ Darah Darah Sintesis PTH Sintesis PTH * - Tulang : * - Tulang : Resorpsi Ca Resorpsi Ca Ca Ca++++ Darah Darah * - Ginjal : * - Ginjal : - - Reabsorpsi Ca Reabsorpsi Ca Ca Ca++++ Darah Darah
* * Jaringan sasaran : Tulang, usus Jaringan sasaran : Tulang, usus * * Tulang : Tulang : Resorpsi Ca Tulang Resorpsi Ca Tulang Ca Ca++++ Darah Darah
PTH PTH * * Usus : Usus : Absorpsi Ca Absorpsi Ca++++ Ca Ca++ Darah Darah
KALSITONIN KALSITONIN - - Protein Protein - - Sintesis di sel C kelenjar tiroidSintesis di sel C kelenjar tiroid- - Aktivitas berlawanan dengan PTHAktivitas berlawanan dengan PTH
+
HORMON TIROIDHORMON TIROIDStruktur Molekul : Derivat Tirosin : Struktur Molekul : Derivat Tirosin :
- - T3 : Triiodotironin T3 : Triiodotironin - - T4 : Tetraiodotironin T4 : Tetraiodotironin
Metabolisme H. Tiroid : Metabolisme H. Tiroid : - - Intake Iodida Intake Iodida Absorpsi Absorpsi Darah Darah Kel. Tiroid Kel. Tiroid -- Pemasukan Iodida ke kel. Tiroid : Pemasukan Iodida ke kel. Tiroid :
- Sebagian besar transport aktif, perlu pompa Na - Sebagian besar transport aktif, perlu pompa Na - Sebagian kecil difusi sederhana - Sebagian kecil difusi sederhana - Inhibitor : Perklorat, perenat, pertehnetat, tiosianat, ouabain - Inhibitor : Perklorat, perenat, pertehnetat, tiosianat, ouabain
HH22OO2,2, O O22, NADPH , NADPH -- Iodida intrasel Iodida intrasel Iodida Aktif Iodida Aktif
TT33, T, T44 MIT, DIT pada Tiroglobulin MIT, DIT pada Tiroglobulin pada Tiroglobulin pada Tiroglobulin Kopling Kopling
Disimpan dalam Folikel Disimpan dalam Folikel
PinositosisPinositosisHidrolisis oleh enzim dalam lisosom Hidrolisis oleh enzim dalam lisosom
TT3 3 , T, T4 4 , MIT, DIT , MIT, DIT
SekresiSekresi DeiodinasiDeiodinasiDarahDarah Tirosin + I (dipakai lagi)Tirosin + I (dipakai lagi)
- Dalam darah - Dalam darah diangkut terutama oleh : diangkut terutama oleh : * TBG : * TBG : - Glikoprotein - Glikoprotein
- Disintesis di hati - Disintesis di hati - - Oleh Estrogen Oleh Estrogen - - Oleh Androgen, Glukokortikoid Oleh Androgen, Glukokortikoid
Sebagian oleh TBPA (Afinitas < TBG) Sebagian oleh TBPA (Afinitas < TBG) - - ++ 80% T 80% T44 T T3 3 , sebagian kecil – T, sebagian kecil – T3 3
- Afinitas T3 pada TBG < T- Afinitas T3 pada TBG < T44
KATABOLISME H. TIROIDKATABOLISME H. TIROID - Deiodinasi Deiodinasi - Deaminasi dan dekarboksilasi : Triac, Tetrac Deaminasi dan dekarboksilasi : Triac, Tetrac EKSKRESI EKSKRESI - Konyugasi dengan asam glukuronat /A. sulfat Konyugasi dengan asam glukuronat /A. sulfat Empedu Empedu Reabsorpsi Reabsorpsi sebagian sebagian Ginjal Ginjal urin urin MEKANISME KERJA : MEKANISME KERJA : - Reseptor intra sel, tingkat DNA / transkripsi gen Reseptor intra sel, tingkat DNA / transkripsi gen Peran H. Tiroid : Peran H. Tiroid : * * - - Sintesus protein Sintesus protein * * - - Pompa Na Pompa Na
- - Laju rantai pernafasan Laju rantai pernafasan konsumsi O2 konsumsi O2 ** - - Pembentukan ATP Pembentukan ATP ** - - BMR BMR
Transkripsi gen GH Transkripsi gen GH * * - - Absorpsi Glukosa di Usus Absorpsi Glukosa di Usus
- - Pertumbuhan fisik, perkembangan otak Pertumbuhan fisik, perkembangan otak
- Hipotiroidsm : Kretin, Miksidema, Endemik Goiter, P. Hashimoto - Hipotiroidsm : Kretin, Miksidema, Endemik Goiter, P. Hashimoto - Hipertiroidsm / Tirotoksikosis : P. Graves - Hipertiroidsm / Tirotoksikosis : P. Graves
- TSI - TSI dalam darah dalam darah - Pada wanita hamil dapat mengakibatkan Tirotoksikosis Neonatorum - Pada wanita hamil dapat mengakibatkan Tirotoksikosis Neonatorum
Pada wanita hamil normal Pada wanita hamil normal - - TBg TBg -- TT33, T, T44
EutiroidEutiroid
Hormon Korteks Adrenal Hormon Korteks Adrenal Menghasilkan hormon steroid Menghasilkan hormon steroid 3 Golongan : 3 Golongan : - Glukokortikoid : Kortisol - Glukokortikoid : Kortisol
GOLONGAN GLUKOKORTIKOIDGOLONGAN GLUKOKORTIKOID* * - - Utama : Kortisol Utama : Kortisol
- - Sifat Regulasi Ritme Diurnal Oleh ACTH Sifat Regulasi Ritme Diurnal Oleh ACTH * * -- Pengangkutan dalam darah : CBG / transkortin Pengangkutan dalam darah : CBG / transkortin
Hasil Katabolisme di urin : 17 Hidroksikortikosteroid Hasil Katabolisme di urin : 17 Hidroksikortikosteroid
GOLONGAN MINERALOKORTIKOID : GOLONGAN MINERALOKORTIKOID : ALDOSTERONALDOSTERON* * Jaringan Sasaran Utama : Ginjal Jaringan Sasaran Utama : Ginjal
* - * - Reabsorpsi Na Reabsorpsi Na Volume Cairan Tubuh Volume Cairan Tubuh * - * - Ekskresi K Ekskresi K Regulasi : Regulasi : - Sistem Renin – Angiotensin - Sistem Renin – Angiotensin - Angiostensi II - Angiostensi II Sekresi Aldosteron Sekresi Aldosteron - K- K+ + Darah Darah Sekresi Aldosteron Sekresi Aldosteron
Dopamin dan Norepinefrin juga dihasilkan oleh sel Neuron (fungsi Dopamin dan Norepinefrin juga dihasilkan oleh sel Neuron (fungsi Neurotransmitor) Neurotransmitor) Aktivitas hormon melalui 2 macam Reseptor : Aktivitas hormon melalui 2 macam Reseptor :
KATABOLISME KATABOLISME -- Enzim yang berperan : COMT, MAO Enzim yang berperan : COMT, MAO - - Hasil akhir : HVA, VMA (Urin) Hasil akhir : HVA, VMA (Urin)
HORMON GONADHORMON GONAD Hormon Pria : Testosteron Dihasilkan oleh sel Leydig Testis Setelah disekresi direduksi oleh 5-Alfa Reduktase menjadi
Dihidrotestosteron Biosintesis mirip hormon steroid Dalam darah diangkut oleh SHBG / TEBG Metabolit dalam Urin : 17 – Ketosteroid Hormon Anabolik Terkuat Regulasi melalui Hipotalamus (GnRH) dan Hipofisis Anterior (FSH, LH) Hormon Wanita : Ekstrogen, Progesteron Estrogen dalam 3 bentuk : Estradiol, Estron, Estriol Biosintesis Estrogen dan Progesteron mirip hormon steroid Dalam darah diangkut oleh SHBG (Estrogen) dan Transkortin / CBG
(Progesteron) Metabolit dalam urin :
- Estrogen : Estriol - Progesteron : Pregnandiol
Regulasi melalui Hipotalamus (GnRH) dan Hipofisis Anterior (FSH, LH)