RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA
TADARUS BITTALIFUN RADIO RAS FM
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos. I)
Olch
TRI YULI DAMAYANTI
NIM. 103051028477
PROGRAM STUD! KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1428 H. I 2007 M.
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan basil karya aslai saya yang diajnkan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar S 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Sumber-sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini basil jiplakan dari karya
orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN
Syarif Hidayatullah J akmia.
Ciputat, 9 Agustus, 2007
Tri Yuli Damayanti
RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS BITTALIFUN
RADIO RAS FM
Skripsi
Diajukan kepada fakultas Dakwah dan Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam
Oleh
Tri Yuli Damayauti Nim : 103051028477
Di Bawah Bimbiugan
!/ ? Rubiyanah, MA
NIP : 150 286 373
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
VIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2007
PENGESAHAN P ANITIA UJIAN
Skripsi berjudul "RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS
BITTALIFUN RADIO RAS FM" telah diujikan dalan sidang munaqasyah
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif hidayatullah Jakarta pada 17
September 2007. skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Smjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos.I) pada program studi Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
Ketua Sidang
~~ Dr~ Murodi, M.A NIP: 150 254 102
Penguji I
Dra. Hj. Asr' M.Si NIP: 150 244 76
Sidang Munaqasyah
P mb' bing
I
R y h.M.A NIP: 150 286 373
Jakarta, 17 September 2007
Sekretaris Sidang
Penguji II
Dr. Umaimah Wahid.
NIP: 150 239 225
ABSTRAK
Tri Ynli Damayauti
Respon Pendengar Terhadap Acara Taclarus Bittalifnn Radio Ras FM
Aktifitas dakwah dapat dilakukan deugan berbagai earn, umumnya kita meugenal dakwah melalui lisan dan h!lisan. Dalam masyarakat berkembang metode dakwah billisan lebih diminati dari pada bilkolam. Dakwah billisan cliantaranya berbentuk tadarus, dimana seorang da'I memaparkan materi langsug atau tidak langsung yang berfokus pada al-Qur'an.
Taufik Adnan Amal menyatakan bahwa tadarus adalah pembacaan actual al-Qur'an yang climulai dari surat pertama hingga surat terakhir sesuai dengan skuensi resmi mushaf ustmani. Melalui metode ini macl'u akan memahami alQur'an baik dari segi pembacaannya maupun maknanya dan melalui metode bittalifun ruang gerak da'I tidak lagi dibatasi karena da'I clapat menjangkau mad'unya yang berada di daerah yang sulit dijangkau jika dengan berdakwah yang tanpa bantuan teknologi.
Melalui penelitian ini penulis hendak memaparkan bagaimana respon pendengar terhadap clisiarkannya acara tadarus bittalifun melalui radio ras fm. Respon positif tersebut antara lain dikarenakan jika tadarus cliadakan secara tatap muka langsung atau face to face niscaya jamaah yang belum lancer membaca alQur'an akan malu dengan jamaah yang lain.
Tadarus bittal ifun adalah salah satu acara yang sangat diminati oleh kaum muslimin karena dengan hadirnya acara ini dapat mempermudah orang clalam belajar tanpa harus malu lagi walau belum bisa. Tadarus bittalifun adalah sebauh acara yang dikemas sedemikian rupa oleh radio ras fm yang bertujuan unhtk memasyarakatkan al-Qur'an melalui media massa elektronik karena clapat menjangkau masyarakat Juas.
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Shalawat serta salam kita curahkan kepada penunhm umat baginda besar
Muhammad SAW yang telah memberi suri tauladan kepada umatnya.
Dengan rahmat dan hidayatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi 1m
dengan judul "Respon Pendengar Terhadap ACara Tadrua Bittalifun Radio RAS
FM", sebagai salah satu syarat memeperoleh gelar Sarjana Sosial Islam di Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Keberhasilan skripsi ini adalah berkat pengarahan dan bimbingan, bantuan
dan saran-saran dari semua pihak, dari lubuk hati yang paling dalm dan dengan
ketulusan hati penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih yang sebesar
besarnya kepada semua pihak yang telah membentu penulis, sehingga skripsi ini
terselesaikan, yaih1 kepada:
1. Teruntuk Ayahanda Gunadi dan Ibunda Samsiah yang tercinta, yang telah
membesarkan, mendidik, memberikan materi dan moril dan yang selalu
mendoakan penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
2. Bapak Dr. Murodi, MA. Selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi
UIN SyarifHidayatullah Jakarta beserta para pembantu dekan.
3. Drs. Wahidin Saputra, MA. Selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
13. teruntuk my best friend kutil terimakasih atas segala bantuan dan motivasi
yang telah engkau berikan.
Penulis yakin masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Hal
ini disebabkan terbatasnya ilmu dan pengetahuan serta pengalaman yang penulis
miliki dalam menyusun skripsi ini. Oleh sebeb itu penulis mengahrapkan tegur
sapa dari semua pihak, agar skripsi ini Iebih baik Iagi. Akhirnya penulis serahka
semuanya kepada Allah SWT. Penulis berharap agar skripsi yang penulis buat
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi semua pihak yang
membacanya.
Jakaiia, Agustus 2007
Tri Yuli damayanti
DAFTARISI
KATA PENGANTAR. ............................................................................ .
DAFTAR ISI............................................................................................ iii
DAFTAR TABEL.................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... ..
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah..................................... 8
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian............................................ 8
D. Metodologi Penelitian............................................................ 9
E. Sistematika Penulisan............................................................ 13
BAB II TINJAUAN TEORITIS
. A. Pengertian Respon ...... . .... . . . . ...... . ................ .. . ... . .... .. .. . . .. .. ... . . .. 14
i'Pengertian, Kriteria dan Fungsi Radio..................................... 18
C. Pengertian Tadarus dan Materi-materinya.............................. 30
/ D .. Radio Sebagai Media Dakwah ............................................... 31
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO RAS FM DAN ACARA TADARUS
BITTALIFUN
A. Sejarah Berdirinya Radio RAS FM..................................... 35
B. Visi dan Misi Radio RAS FM............................................. 36
C. Struktur Organisasi Radio RAS FM.................................... 38
D. Profil Program Acara Tadarus Bittalifun............................. 39
DI. Narasumber dan Materi dalam Siaran Tadarus Bittalifun 40
D2. Tujuan Siaran Tadrus Bittalifun ................................... 41
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA
A. Respon Pendengar Terhadap Format Acara Tadrus Bittalifun 43
B. Respon Pendengar terhadap Metode Penyampaian Materi Tadarus
Bittalifun ............................................................................... 60
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................... 66
B. Saran-saran............................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 69
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel I. Jenis Kelamin
Tabel 2. Usia Responden
Tabel 3. Pendidikan terakhir responden
Tabel 4. Pekerjaan
Tabel 5. Tingkat pengetahuan responden terhadap radio RAS FM
Tabel 6. Rutinitas dalam mendengarkan RAS FM
Tabel 7. Pernah mendengar acara Tadrus Bittalifun
Tab el 8. Pendorong Responden mengikuti acara Tadarus Bittalifun
Tabel 9. Rutinitas menelpon acara Tadarus Bittalifun
Tabel 10. Respon Pendengar terhadap keberadaan tadarus bittalifun di
Radio RAS FM
Tabel 11. Tadrus Bittalifu salah satu acara keislaman
Tabel 12. Penambahan varaiasi dalam penyampaian Tadarus Bittalifun
Tabel 13.Tadarus Bittalifun hanya dapat diikuti oleh orang-orang yang
sud ah panclai baca al-Qur' an
Tabel 14. Taclarus Bittalifun tidak berpengaruh bagi penclengar
Tabel 15. Waktu untuk penyajian acara Tadrus Bittalifun
Tabel 16. Taclarus Bittalifun cukup disiarkan satu hari sekali
Tabel 17. Tingkat kepentingan Tadarus Bittalifun disiarka di Radio
Tabel 18. Metode Penyampaian Materi tadarus bittalifun mudah dimengerti
Tabel 19. Tadarus Bittalifun sebagai salah satu sarana untuk belajar al-Qur'an
Tabel 20. Tadarus Bittalifun mempermudah orang untuk belajar
Tabel 21. Tadams Bittalifun menembah pengetahuan tentang seni baca al-Qur,an
Tabel 22. Tadarus Bittalifun dapat meningkatkan kualaitas bacaan al-Qur'an
Tabel 23. Tadams Bittalaifun memberi pengaruh positifbagi para pendengar
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi komunikasi massa mengalami kemajuan yang
sangat pesat. Kemajuan teknologi tersebut mengantarkan manusia semakin mudah
untuk berkomunikasi atau berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Jarak
yang selam ini amat jauh, sekarang sudah terasa sangat dekat sekali. Berbagai
informasi peristiwa yang terjadi dibelahan dunia dengan cepat dapat diketahui
oleh manusia secara keseluruhan. " Era Globalisasi ditandai oleh semakin
ma jun ya teknologi komunikasi. Yang disebut dengan Era Reformasi".1
Menurut Marshall MC. Luhan bahwa teknologi komunikasi mempengaruhi
organisasi kehidupan, bahkan pemikiran manusia. Media adalah pesan itu sendiri,
maksudnya apa yang disampaikan media oleh masyarakat ternyata lebih dari apa
yang diterima masyarakat itu j ika mereka berkomunikasi tanpa media.2
Menurut Iosep A.Devito "Komunikasi massa adalah komunikasi yang
disalurkan oleh pemancar-pemancar radio atau visual, dan ditujukan kepada
massa melalui media massa"3• Begitu pula dengan Britner (1980) bahwa
komunikasi dapat dilakukan melalui media kepada sejumlah orang yang tersebar
di tempat yang telah di tentukan. Begitu juga radio itu merupakan media auditif,
1 Mafri Amir, Etika Kon111nikasi Massa dala1n Pandangan Isla1n: (Jakarta. Logos, 1990) Cet.ke.2 ha!. 1
2 William I. Rivers. Jay W. Jensen Theodore Perterson "Media Massa dan Masyarakat Modern" (Jakarta.Kencana.2003) cet. Ke.I hal.37
3 Onong Ucahjana Efendy. lhnu Konntnikasi: Teori dan Praktek, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 2002) Cet. ke.16 hal.37
2
murah, merakyat, dan bisa dibawa, di dengarkan dimana-mana4• Radio merupakan
kekuatan terbesar sebagai media yang bisa menstimuli begitu banyak suara yang
merupakan menvisualisasikan suara penyiar informasi yang faktual melalui
telinga pendengar5•
Abad dua puluh adalah abad terjadinya banjir media massa dan menjerumus
terjadinya "kekuatam media massa" yang sukar dikendalikan oleh pembentukan
watak manusia. Lebih-lebih lagi para Oa'l karena media yang berupa surat kabar,
televisi, radio, teater, majalah dan transistor serta vidio itu oleh dunia modem
lebih berupa alat skularistis, tanpa memperhatikan nilai-nilai keagamaan atau
spiritual lainnya. Kalaupun ada sangat minim sekali penempatannya.6
Pengaruh negatif yang secara langsung dapat dirasakan oleh proses
globalisasi adalah terjadinya transformasi budaya yang dapat menimbulkan erosi
budaya maupun agama. Islam adalah suatu agama yang menuntun umat kepada
jalan kebaikan yang senantiasa memerlukan orang lain untuk berlangsungnya
suatu komunikasi. Dengan hadimya radio sebagai media dakwah, maka
diharapkan dapat mem berikan manfaat bagi perkembangan dakwah isl am, sebab
jika dakwah itu dimanfaatkan kearah yang positif, maka dampak negatif yang
ditimbulkan oleh media elektronik dapat diimbangi dengan berbagai macam
program-program positif. Seperti acara Fajar Pagi, Cahaya Pagi, Cahaya Sore,
Bincang Angkasa dan begitu juga dengan acara panduan membaca Al-Qur'an di
Radio RAS FM yang disiarkan setiap malam pada Pukul 20.00-21.00 WIB yang
diberi nama Tadarus Bittalifun.
4 Sasa Djuarsa Sandjaja, Pengantar komunkasi, (Jakarta, UT. 1993), Cet. Ke.4 hal.158 5 Masduki, "Jurna/istik Radio" (Jogjakarta, LKLS, 2001) Cet. Ke. I hal.9 6 M. Syafaat, "Buku Pedoman Dakwah, (Jakarta, wijaya, 1982) Cet. Ke.I ha!. 143
3
Tadarus adalah pembacaan actual Al-Qur'an yang dimulai dari surat
pertama hingga surat terakhir, sesuai dengan skuensi resmi mushaf ustmani. Saat
ini dalam metodenya sebelum pada tingkat Al-Qur'an kita barns terlebih dahulu
menggunakan metode Igra, karena metode ini ditunjang dengan sejumlah modul
pengajaran yang memperkenalkan cara cepat membaca Al-Qur' an. Dalam system
ini anak didik diharuskan menyelesaikan enam modul terlebih dahulu, yang
kemudian dilanjutkan dengan pembacaan actual Al-Qur'an yang disebut
"Tadarus"7.
Tadarus Bittalifun adalah pembacaan Al-Qur'an lewat radio dan telepon
yang dipandu oleh seorang pembimbing dengan materi-materi seperti tajwid,
makhorijul huruf, marotibul giraah, Ulumul Qur'an dan Tahsin tilawatil Qur'an.
Al-Qur' an yang secara harfiah berarti "bacaan sempuma" merupakan suatu
nama pilihan Allah yang sungguh tepat karena tiada suatu bacaan pun sejak
manusia mengenal tulis baca lima ribu tahun yang lalu yang dapat menandingi Al-
Qur'an Al-karim, bacaan sempurna lagi mulia. Tiada bacaan seperti Al-Qur'an
yang diatur tata cara membacanya, mana yang dipendekkan, di panjangkan, di
pertebal, atau di perhalus ucapannya, dimana tempat yang terlarang, atau boleh
atau harus memulai dan berhenti. bahkan diatur, lagu dan iramannya, sampai
kepada etika membacanya8• Pandangan Al-Qur'an tentang ilmu dan teknologi
7 Taufik Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur 'an : Samsu Rizal Pangabean, (Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama, 2001), Ce!. Ke-! hal.344
8 Dr. M Quraish Shihab, M.A. Wawasan Al-Qur'an, (Bandung, Mizan 1997), Cet. Ke-V h.3-4
4
dapat diketahui prinsip-prinsipnya dari analisis wahyu pertama yang diterima oleh
Nabi Muhammad saw. Sebagaimana tercantum dalam AL-Qur'an.9
~ ;j']T ~jj f )T ~ ~ ~ ~ :1,·r ::Ji. 0 ::Ji. cS ;Jr ~j .,._::, ~ T)T ~\· ~:;:' ,_. ~ ,, ..... ,,
,, ,.. .,,..,, .:; ,,. ..... .,..,, ¢ ~..,,
rr~ 'A~~ ;J !.: ~ · , . :11 ;JC ffl ,...W L ;JC cS .:U I ~· r-· ~. w , , ,
Baca/ah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia te/ah menciptakan manusia dari a/aq. Baca/ah, dan Tuhanmulah yang paling pemurah, yang mengajar manusia dengan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa ycing be/um diketahuinya. (Qs. Al-Alaq (96): 1-5).
Iqra terambil dari akar kata yang berarti " menghimpun" sehingga tidak
harus selalu diartikan " membac(l teks tertulis dengan aksara tertentu". Dari
"menghimpun" lahir anekaragam makna, seperti menyampaikan, menelaah,
mendalami, meneliti, mengetahui ciri sesuatu, dan membaca, baik tertulis maupun
tidak. Al-Qur' an sebagai kitab terpadu, menghadapi dan memperlakukan peserta
didiknya dengan memperhatikan keseluruhan unsur manusiawi, jiwa, aka!, dan
jasmaninya
Tiada bacaan semacam Al-Qur'an yang dibaca oleh ratusan juta orang yang
tidak mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya. Bahkan dihafal huruf
demi huruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.
Tiada bacaan melebihi Al-Qur'an dalam perhatian yang diperolehnya, bukan
saja sejarahnya secara umum tetapi ayat demi ayat, baik dari segi masa, musim
dan saat tunmnya, sampai kepada sebab-sebab serta waktu-waktu turunnya. 10
9 Ibid, hal. 433 10 Ibid, hal.3
5
Al-Qur'an bennula sebagai kitab dakwah dan berpuncak sebagai kitab
penetapan syariat. Sejak permulaanya, Al-Qur'an diturunkan Allah SWT sebagai
kitab dakwah. Yakni ajakan untuk menuju Allah SWT. Dan mengikuti jejak
Rasulnya, Nabi muhammad saw. Yang berarti, ajakan untuk menaati dan
mengikuti ajaran agama islam yang dikehendaki oleh Allah untuk di ikuti oleh
manusia. 11
Al-Qur'an hidup dilingkungan realitas dakwah. la berada dalan atmosfir
dakwah. Karena itulah Al-Qur'an secara langsung menganalisis berbagai
pendorong dan faktor terlaksananya dakwah. Al-Qur'an pula yang menegaskan
mengenai tujuan yang hendak dicapai dalam dakwah.
Al-Qur'an juga yang manampakkan berbagai metode dakwah berikut teknik
pelaksanaannya. Al-Qur' an !ah yang mengadili a tau menghadapi berbagai
keraguan dan kebohongan yang di hadapkan kearah dakwah, baik dengan cara
yang sejuk, dan lembut ataupun kadang-kadang dengan cara yang keras dan
tegas. 12
Di Indonesia, pengajaran Al-Qur' an dilakukan dalam bentuk privat dan
institusional. Dalam system privat yang biasanya diberikan di rumah atau di
surau, penekanan utamanya hanya pad a tataran "merek", baca Al-Qur' an dengan
materi hafalan surat-surat pendek. System< yang digunakan mengikuti kaidah
bagdadiyah, mulai dari pengenalan huruf hijaiyah, di lanjutkan dengan pembacaan
juz'amma (Juz ke 30, surat 78-114). Yang surat-suratnya disusun terbalik mulai
dari surat-surat pendek kearah surat-surat yang lebih panjang. System pengajaran
11 Ibid, ha!. 6 12 Ibid, ha!. 4
6
seperti ini membutuhkan waktu yang relative cukup lama, tetapi penghafalan surat
pendek al-qur'an khususnya Juz'amma terlihat berhasil dicapai.
Lantaran berbagai kelemahannya, belakangan system pengajaran ini
disempurnakan dengan diintroduksinya metode barn yang dikenal sebagi iqra'.
Metode ini ditunjang dengan sejumlah modul pengajaran, memperkenalkan cara
cepat membaca al-qur'an. Dalarn system ini anak didik pertama-tama diharuskan
menyelesaikan enam rnodul, kernudian dilanjutkan dengan pembacaan actual al-
qur'an yang disebut "tadarus" yang dirnulai dari surat pertarna hingga surat
terakhir, sesuai dengan sekuensi resrni rnushafustrnani 13
RAS FM adalah salah satu radio swasta yang bernuansa islami yang
disiarkan melalui frekuensi 95,5 FM selain program religi ras fm juga menyajikan
program-program hiburan seperti ·lagu-lagu pop Indonesia, lagu-lagu arab dan
lain-lain. Sedangkan program-program yang bernuansa islami, seperti tadarus
bittalifun yang disiarkan pada hari senin sampai dengan minggu kecuali hari sabtu
pada pukul 20.00 - 21.00 WIB, dan sebagainya. Tadarus bittalifun merupakan
paket program live, interaktif via telepon, merupakan sebuah program acara
reguler untuk usia umum.
Nuansa Dakwah dari acara tadarus bittalifun yaitu kita dapat
memasyarakatkan Al-Qur'an sebagai alternative untuk belajar Al-Qur'an karena
tidak sedikit orang-orang yang mualaf atau barn masuk islam karena mereka
mendengar lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.14 Untuk pembelajaran al-qur'an
13 Tauflk Adnan Amal, Rekonstruksi Sejarah Al-Qur 'an: Samsu Rizal Panggabean, (yogyakara: Forum Kajian Budaya dan Agama, 2001), Cet. Ke-I ha!. 344
14 Hasil Wa\vancara Dengan Ustd. Muhain1in sebagai Narasumber Acara Tadarus Bitta!ifun Pada Tanggal 21 April 2007.
7
dan silaturahmi dari yang tidak kenal menjadi kenal 15• Karena berdakwah itu
mengajak sesuatu pada kebaikan, apalagi dalam membaca Al-Qur'an. 16 Karena
apa saja yang mengajak pada islam adalah dakwah. Termasuk acara tadarus
bittalifun karena acara yang disiarkan radio RAS FM ini termasuk kegiatan yang
. k d . I 17 mengaJa pa a 1s am.
Dalam ha! ini terdapat sejumlah hadits yang menjelaskan berbagai upaya
nabi dalam mendorong penghafalan wahyu-wahyu yang telah diterimanya. Salah
satu diantaranya adalah riwayat Ustman Ibn Affan bahwa nabi pemah bersabda: "
yang terbaik diantara kamu adalah mereka yang mempelajari Al-Qur'an kemudian
mengajarkannya18• Dan seperti yang terdapat dalam ayat wa tawashauw bi! haq
dalam Qs. Al-Ashr (103) :3 bukan saja mencanangkan "wajib belajar" tetapi juga
"wajib mengajar". Bukankah tawashauw berarti saling berpesan, saling mengajar,
sedang al-haq atau kebenaran adalah basil pencarian ilmu? Mencari kebaikan
menghasilkan akhlak, mencari keindahan menghasilkan seni, dan mencari
kebenaran menghasilkan ilmu. Ketiga unsur itulah yang menghasilkan sekaligus
mewamai suatu peradaban19• Oleh karena itu penulis mengambil judul RESPON
PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS BITTALIFUN RADIO RAS
FM JAKARTA.
15 f.Iasil Wa\vncara Dengan Ustd. Aep Abdullah Sebagai Narasumber acara Tadaruss Bittalifun Pada Tanggal 23 April 2007.
16 Hasil Wawancara Dengan Ustd. Torik 1-Taitsami Sebagai narasumber Acara Tadarus Bittalifun Pada Tanggal 02 Mei 2007
17 Hasil Wawancara Dengan Prof. Dr. H. M. Yunan Yusuf, tanggal, 06 April 2007 18 Taufik Adnan Amal, Ibid, h. 340 19 Quraish Shihab, ha!. 12
8
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
a. Pembatasan Masalah
Dalam penulisan skripsi ini dibatasi yaih1 hanya pada periode bulan
Desember 2006. dengan objek penelitian na yaitu para pendengar acara
tadarus yang ikut aktif dengan menelpon. Dikarenakan acara tadarus
bittalifun ini merupakan program acara siaran dengan metode interaktif yang
disiarkan setiap hari kecuali hari sabtu mulai pukul 20.00-21.00 WIB
dengan narasumber yang sudah ditentukan.
b. Penunusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas penulis merumuskan masalah secara umum.
Bagaimana tanggapan pendengar terhadap program acara "Tadarus
Bittalifun".
Dari masalah ini dapat dirinci kedalam sub masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Respon pendengar terhadap metode dakwah yang digunakan
oleh narasumber?
C. Tujuan dan Manfaat
Berdasarkan pada pokok permasalah diatas, maka tujuan kajian dkripsi ini
secara umum adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana respon atau tanggapan pendengar terhadap
format acara tadarus bittalifun di radio ras fmjakarta.
2. Untuk mengetahui bagaiman respon pendengar terhadap metode dakawah
yang digunakan oleh para narasumber tadams bittalifun radio ras fin
jakarta.
9
Manfaat Penelitian
Manfaat Teoritis, sebagai kelengkapan referensi, serta untuk menambah
wawasan mengenai format siaran radio, khususnya pada siaran keagamaan. Selain
itu juga untuk membri masukan bagi pihak radio ras fm dan diharapkan penelitian
ini dapat bennanfaat dalam memperkaya kajian ilmu dakwah.
Kegunaan Praktis, yaitu bagi lembaga atau instansi, menjadi bahan evaluasi
demi perbaikan program acara tadarus bittalifun radio RAS FM Jakarta.
Sedangkan bagi peneliti untuk menambah pengetahuan secara ilmiah, baiak dari
segi penelitian maupun keilmuan laim1ya.
Manfaat bagi Masyarakat yaitu untuk menambah wawasan masyarakat
bahwa mengaji atau yang biasa disebut tadarus tidak hanya bisa dilakukan melalui
tatap muka saja tetapi dengan jarak yang jauh sekalipun tadarus dapat dilakukan
contohnya melalui media seperti radio dengan menggunakan alat yang disebut
telepon, tadarus pun dapat dilakukan.
D. Metodologi Penelitian
1. Metodologi Penelitian
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan pendekatan serta hasil
penelitian dalam bentuk angka. Metode yang digunakan adalah deskriptif yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran, lukisan secara sistematis, factual, dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang
10
diteliti20• Untuk mengetahui prosentase jawaban responden maka peneliti
menggunakan mmus sebagai berikut:
P= F XIOO N
Keterangan:
P : Prosentase
F : Frekuensi
N : Jumlah Responden
2. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan sampel yaitu
jika kita hanya ingin meneliti sebagian dari populasi, maka penelitian tersebut
disebut penelitian sampel . sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan
diteliti.
Adapun Populasi yang di tuju oleh peneliti yaitu pendengar yang
merespon acara tadams dengan menelpon, sehingga secara keseluruhan yang
menjadi populasi dalam penelitian ini berjumlah 200 orang. Dasarnya yaitu di
radio itu sendiri memiliki data orang-orang yang turut aktif dengan menelpon
yaitu sebanyak 200 orang yang aktif menelpon
Sedangkan tehnik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah telmik
random sampling (acak). Karena didalam pengambilan sampelnya, peneliti
"mencampur" subjek-subjek didalam populasi sehingga semua subjek dianggap
sama. Dengan demikian maka peneliti memberi hak yang sama kepada setiap
11
subjek untuk memperoleh kesempatan (chance) dipilih menjadi sampel.21 Maka
dalam penelitian ini, peneliti mengambil sampel sebanyak 30 % dari populasi
berjumlah 200 orang yakni sebanyak 60 orang responden yang akan di jadikan
sampel.
3. Tehnik Pengumpulan Data
a. Observasi
Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang acara
yang akan diteliti dengan mencari data-data tentang acara tersebut.. Yang
dimaksud observasi adalah untuk memperoleh informasi tentang kelakuan
manusia seperti yang te1jadi dalam kenyataan, dengan observasi kita akan
meperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kehidupan social. Observasi dalam
penelitian ini dilakukan dengan mengadakan kunjungan Ice radio RAS FM
Jakarta.
b.Wawancara
Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab dengan menggunakan tape recorder.
Wawancara atau interview adalh tehnik dalam upaya menghimpun data yang
akurat untuk keperluan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang
sesuai dengan data. Wawancara dilakukan dengan beberapa pihak yang dianggap
berwenang dan mengetahui masalah yang diteliti, guna mendapatkan informasi
secara objektif. Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan pihak yang berwenag
di RAS FM, dan dengan narasumber acara Tadarus Bittalifun dengan
12
mewawancara beberapa pihak diantaranya yaitu, General manajer Radio,
Pembimbing tadarus Bittalifun, Program Manager.
c. Angket atau Kuesioner
sebagian besar penelitian pada umumnya menggunakan kuesioner sebagai
metode yang dipilih untuk mengumpulkan data.22 Kuesioner atau angket memang
mempunyai banyak kebaikan sebagai instrument pengumpul data.
Memang kuesioner baik, asal earn clan pengadaanya mengikuti persyaratan
yang telah digariskan dalam penelitian. Sekali lagi sebelum kuesioner disusun,
maka harus dilaui prosedur:
1. Merumuskan tujuan yang akan clicapai clengan kuesioner
2. Mengidentivikasikan variable yang akan dijaclikan sasaran kuesioner
3. Menjabarkan setiap variable menjadi sub variable yang lebih spesifik dan
tung gal
4. Menentukan Jems data yang akan clikumpulkan, sekaligus untuk
menentukan teknik analisisnya.
Penentuan sampel sebagai responden kuesioner perlu mendapat
perhatian pula. Apabila salah menetukan sampel, informasi yang akan kita
butuhkan barangkali tidak kita peroleh secara maksimal. Untuk memperoleh
kuesioner dengan hasil mantap aclalah dengan proses uji coba. Sampel yang akan
diarnbil untuk keperluan uji-coba haruslah sampel dari populasi dimana sarnpel
penelitian akan cliambil. Salah satu kelemahan metode angket adalah bahwa
13
angketnya ada yang sukar kembali.23 Peneliti menyebarkan angket kepada
responden tapi tidak langsung dikembalikan melainkan beberapa hari kemudian
barn diambil kembali sehinga angket yang disebar kepada responden banyak yang
tidak kembali atau hilang dan sebagainya.
E. Sistematika Penulisan
Agar tulisan ini lebih sistematis maka penelitian ini dibagi kedalam Beberapa
BAB yaitu:
BAB I PENDAHULUAN Yang Berisi, Latar Belakang Masalah, Rumusan dan
Batasan Masalah, Tujuan dan Kegunaan Penelitian, Metodologi Penelitian,
Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORITIS Yang Berisi, A. Pengertian Respon, B.
Pengertian, Kriteria dan Fungsi Radio, C. Pengertian dan Tujuan Dakwah, yang
terbagi dalam C.l. Subjek dan Objek Dakwah, C.2. Metode dan Media Dakwah.
D. Radio Sebagai Media Dakwah.
BAB III GAMBARAN UMUM RADIO RAS FM, Yang Berisi, A. Sejarah
Berdirinya Radio RAS FM, B. Visi dan Misi Radio RAS FM. C. Struktur
Organisasi Radio RAS FM.
BAB IV RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS
BITTALIFUN RADIO RAS FM. Yang Berisi: A. Profil Program Acara Tadarus
Bittalifun, B.Narasumber dan Materi dalam Siaran Tadarus Bittalifun, C. Tujuan
14
Siaran Tadarus Bittalifun, D. Deskripsi dan Analisa Data yang terdiri dari, 1.
Respon pendengar Terhadap Format Acara Tadarus Bittalifun. 2. Respon
Pendengar Terhadap Materi Penyampaian Tadarus Bittalifun.
BAB V PENUTUP, Yang Berisi: A. Kesimpulan B. Saran-saran. Dan berikut
DAFTARPUSTAKA, LAMPIRAN-LAMPIRAN.
BAB II
TIN.TAU AN TEORITIS
A.Pengertian Respon
Dalam kamus besar Ilmu pengetahuan disebutkan bahwa " Respon adalah
reaksi psikologis-metabolik terhadap tibanya suatu rangsangan; ada yang bersifat
otomatis sepe1ii refleks dan reaksi emosional langsung, ada pula yng bersifat
terkendali. 1
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan " Respon adalah
tanggapan, reaksi, jawaban terhadap suatu gejala atau peristiwa yang terjadi, misal:
masyarakat terhadap rencana perbaikan kampung sangat baik. 2
Dalam kamus Bahasa Indonesia Kontemporer disebutkan bahwa respon
dimiikan sebagi tanggapan atau reaksi.3 Menurut Purwadarminta, respon di artikan
sebagai tanggapan reaksi dan jawaban.4 Respon akan muncul dari penerimaan pesan
setelah sebelumnya terjadi serangkaian komunikasi.
Sedangkan menurut Ahmad Subandi, mengemukakan respon dengan istilah
umpan balik ifeed back) yang memiliki peranan atau pengaruh yang besar dalam
menentukan baik atau tidaknya suatu komunikasi. 5 Dengan adanya respon yang
disampaikan oleh objek dakwah Gama'ah) kepada subjek dakwah (dai) atau dari
kominikan kepada komunikator, akan meminimalisir kesalah penafsiran dalam sebuah
proses berdak wah.
'Save D. Dagun, Kamus Besar I/mu Pengetahuan, (Jakarta; Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara, 1997). Cet. Ke-l. h.964
2 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta Balai Pustaka, 1996). Edisi Ke.2, h.838 1 ..... · ,.., 1 • -- J ___ 'T---·· c>~t:~ V~~·~"' p,,J,,,..",,.. f..,,r/r,.,,o<'in T<nnfPmnn1•pr (T~k~rhr Fn!'.l"Jish
15
Dari beberapa pengertian yang diuraikan diatas maka penulis memilih
tanggapan dan jawaban. Jadi antara respon, tanggapan atau jawaban muncul
disebabkan oleh karena adanya suatu gejala atau peristiwa yang mendahuluinya.
Sehubungan dengan adanya stimulus, khususnya terhadap khalayak tentu akan
muncul sebagai respon atau tanggapan terhadap apa yang dilihat, di dengar atau di
rasakan.
Secara umum tanggapan dapat diartikan sebagai hasil atau kesan yang didapat
(yang tertinggal) dari pengamatan. Jadi penge1iian tanggapan adalah gambaran
ingatan dari pengamatan. Sejalan dengan pengertian tadi Abu Ahmadi menjelaskan
aiii tanggapan sebagai berikut: " Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang
pokok, dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dari pengamatan dalam mana objek
yang telah diamati tidak lagi berada dalam ruang dan waktn pengamatan. Jadi jika
proses pengamatan sudah berhenti hanya kesannya saja. Peristiwa itu disebut sebagai
"tanggapan". 6
Sementara itu Agus St\ianto Mengemukakan macain-macam tanggapan
sebagiberikut:
Tanggapan menurut indera yang mengamati, yaitu:
1. Tanggapan Audit adalah tanggapan terhadap apa-apa yang telah di
dengarnya, baik berupa suara, ketukan dan lain-Iain.
2. Tanggapan Visual adalah tanggapan terhadap sesuatt1 yang dilihat.
3. Tanggapan Perasa adalah tanggapan sesuatu yang dialaini oleh dirinya.7
Dalam pembahasan teori respon tidak lepas dari pembahasan proses tori
komunikasi, karena respon merupakan timbal balik dari apa yang di komunikasikan '
terhadap orang-orang yang terlibat proses komunikasi. Komunikasi menainpakkan
16
jalinan sistem yang utuh dan signifikan, sehingga proses komunikasi hanya akan
berjalan secara efektif dan efisien apabila unsur-unsur didalamnya terdapt
keteraturan. 8
Untuk melihat lebih jauh unsur-unsur yang terdapat dalam komunikasi
dibawah ini digambarkan sebagai berikut:9
Keterangan:
I. Sender, Adalah komunikator yang menyampaikan pesan kepada seseorang
atau sejumlah orang.
2. Encoding, Penyandian, yaitu proses pengalihan pikiran dalam bentuk
lambang.
3. Message, Pesan yang merupakan serangkaian lambang berrnalma yang
disampaikan oleh komunikator.
4. Media, selurnh komunikasi tempat berlalunya pesan dari komunikator
kepada komunikan.
5. Decoder, pengawasandian, yaitu proses dimana komunikan menetapkan
makna dalam lam bang yang disampaikan komunikator kepadanya.
6. Response, tanggapan seperangkat reaksi pada komunikator setelah diterpa
pesan.
7. Feed back, umpan balik, yaitu tanggapan komunikan apabila tersampaikan
kepada komunikator.
8. Noise, Gangguan tak terencana yang terjadi dalam proses komunikasi
sebagai akibat diterimanya pesan lain oleh komunikan yang berbeda
dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator kepadanya.
17
Model komunikasi diatas menegaskan faktor-faktor kunci dalam komunikasi
efektif. Komunikasi harus tahu khalayak mana yang dijadikan sasaran dan tanggapan
apa yang diiilginkam1ya. Ia harus trampil dalam menyandi pesan dengan
memperhitungkan bagaimana komunikan sasaran biasanya mengawassandi pesan.
Komunikator hams mengirim pesan melalui media yang efisien dalam mencapai
kahlayak sasarannya. 10
Jika kita menginginlcan agar suatu pesan dapat membangkitkan tanggapan
(respon) yang dikehendaki maka dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Pesan hams direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat
menarik perhatian komunikan.
2. Pesan hams menggunakan lambang-lambang tertuju kepada pengalaman
yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat
dimengerti.
3. Pesan hams dapat membangkitkan kebutuhan pribadi komunikan, dan
menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut.
4. Pesan hams meyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan tadi
yang layak bagi situasi kelompok atau tempat komunikan berada saat itu
sehingga dapat memberikan tanggapan yang dikehendaki.
18
B. Pengertian, Kriteria dan Fungsi Radio
1.Pengertian Radio
Secara etimologi, radio adalah " pesawat pengirim atau penerima gelombang
siaran 11"
Pengertian radio siaran secara terminologi seperti didefinisikan didalam
peraturan pemerintah sebagi berikut:
I. Radio siaran adalah pemancar radio yang langsung ditujukan kepada
umum dalam bentuk suara dan mempergunakan gelombang radio sebagai
media. 12
2. Peter salaim mengartkan 'radio sebagai informasi yang disiarkan melalui
radio atau usaha penyiaran berita melalui radio. 13
3. Pengertian radio secara keseluruhan adalah sistem gelombang suara yang
dipancarkan dari suatu stasiun kemudian dapat diterima oleh berbagi
pesawat penerima baik dirumah, dimobil dan sebaginya. Dengan kata lain
radio adalah alat pemancar suara atau alat penerima pemancar suara.
Media radio dan televisi memiliki sifat yang hampir sama. Perbedaannya
adalah jika media radio menyajikan isi pesan dalam bentuk audio semeniara televisi
menyajikan isi pesan dalam bentuk audio visual gerak dan singkron. Salah satu sifat
media radio clan televisi adalah transitory, yaitu hanya menernskan isi pesan, yang
berarti isi pesan hanya di dengar atau dilihat sekilas. Maka penyusunan naskah untuk
karya jurnalistik harus tepat, ringkas, sederhana dan dapat di percaya. 14
11 Pius A. Partanto dan M. Dahlan Al Bany, Kamus Ilmiah Populer, (Surabaya, Arkola, 1994), h.648
12 Dep Dik Bud RI, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: BP, 1988), Cet, I, h.719 13 PPtPr <::.Rlim "ThP rnntP1nnnrnrv F,nrrlish-lndonesia Dictionarv. ( Jakarta. Modem. English
19
Dari pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa radio merupakan
alat pemancar suara dan gelombang penyiaran dan penerimaan radio yang mengubah
suara menjadi gelombang elekronik yang diterima oleh antena penerima dan diubah
kembali menjadi gelombang suara.
Radio memiliki banyak kelebihan clan memiliki kesederhanaan bentuk
(portability) dan kemampuan yang tinggi untuk menjangkau setiap pendengar yang
sedang melakukan kegiatan-kegiatan lain. Keefektifan radio semakin diclukung oleh
produk teknologi mutakhir seperti pemancar sistem frekuency modulation (FM)
transistor dan lain sebaginya.
Salah satu keunggulan radio adalah saluran satelit yang lebih sedikit
diperlukan oleh radio dibandingkan oleh televisi. Kemampuan teknis yang barn dari
radio setelah dikombinasikan dengan telepon.
Menurut Asmuni Syukir radio memiliki keutamaan diantaranya yaitu:
I. Program radio di persiapkan oleh ahli sehingga bahan yang disampikan
benar-benar berbobot atau bemmtu.
2. Radio merupakan bagian dari masyarakat.
3. Barga dan biaya cukup murah sebhingga masyarakat mampu membelinya.
4. Mudah clidengar dimana saja.
5. Radio mampu menyampaikan kebijakan informasi secara tepat dan akurat.
6. Pesawat radio mudah dibawa kemana-mana. 15
Dismaping itu, radio merupakan alat atau sarana yang didalamnya terkandung
arti penerangan, ajakan, pendidikan dan hiburan yang mampu menggugah manusia
untuk berbuat baik dan meninggalkan kemungkaran. 16Dengan adanya suatu teknologi
20
komunikasi khususnya radio, khalayak akan mendapatkan hiburan yang dapat
dijadikan suatu kegiatan yang bersifat positif.
Sebagai salah satu media elektrik, radio memiliki sifat-sifat khas yang dapat
dijadikan kekuatan dalam menyampaikan pesan informasi kepada masyarakat. Radio
mempunyai lam bang dalam komunikasi yang bersifat auditif, karena radio tidak
menuntut khalayaknya untuk memiliki kemampuan membaca, tidak untuk kemapuan
melihat, melainkan sekedar kemampuan mendengar. 17
Media auditif dalam pemahaman komunikasi merupakan alat komunikasi yang
berbentuk hasil teknologi canggih dalam wujud hardware, media auditif dapat
clitangkap melalui indera penclengaran. Perangkat auclitif ini pada umumnya aclalah
alat yang dapat clioperasionalkan sebagai sarana penunjang kegiatan dakwah. Materi
dakwah yang disampaikan melalui media auditif dan akan mencapai sasaran dakwah
clalamjarakjauh.
Dengan demikian radio dapat dikatakan suatu alat komunikasi yang clapat
menyampikan pesan yang merupakan berupa hiburan, pendidikan, informasi yang
dapat menjangkaujarakjauh.
2. Kritcria Radio
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia yang lahir
bersamaan clengan menggunakan alat-alat mekanik. Dengan memasnki era
telekomunikasi suclah digunakannya sistem satelit ruang angkasa dan jaringan
komputer. Sebagian besar alat-alat mekanik itu dikenal sebagi alat-alat komunikasi
massa clan bisa dikatakan media massa, semua ini meliputi saluran, komnnikator clan
komunikan.
21
Dalam komunikasi tentunya mempunyai unsur-unsur, salah satunya media
massa. Dalam ha! ini radio siaran, di dalamnya mempunyai ciri dan sifat yang berbeda
atupun sama dengan media massa lainnya. Persamaanya yaitu dalam sifatnya yang
elektronik, dalam prosesnya berlangsung satu arah, mempunyai komunikan yang
heterogen, pesan yang disampaikannya umum. Oleh karena itu radio siaran sebagai
sarana informasi, pendidikan, karena radio dapat menyajikan warta berita atau hiburan
dalam keadaan yang santai. Radio siaran ini termasuk media massa dalam generasi ke
II yang mempunyai daya rangsang yang tinggi dan menumbuhkan biaya operasional
yang begitu mahal. Radio itu sendiri dapat menerima pesan secara stimultan dilokasi
yang tak terbatas jumlahnya. Tentunya dalam menyiarkannya menggunakan satelit
untuk menerima dan memancarkan kembali sinyal siaran diseluruh tempat yang
dijangkaunya.
A. Auditori, yaitu hanya di dengar saja, tanpa ada umpan balik.
B. Akrab, yaitu seorang penyiar harus bersifat teman.
Seorang penyiar dalam menyajikan acara, dapat menggunakan kata-kata yang
sederhana, kalimat-kalimat yang ringkas, jelas, susunan kalimat yang akurat dan gaya
bicaranya seperti obrolan. Dan ia juga dapat berperan sebagai penasehat, entertainer,
komentator, pelawak, penolong, pemberi inspirasi, penjual, pendidik, penemu atau
penentu trend (mode barn), orang yang berusaha mernbujuk, reporter.
3. Fungsi Radio Siaran
Berbicara tentang funsi radio, dalam ha! ini identik dengan media massa yang
tidak lepas dari komunikasi itu sendiri. Menurut Harold D. Laswell menyebutkan
bahwa radio rnempunyai tiga fungsi, yaitu: 18
24
berupa ajaran islam yang disampaikan secara persuasive dengan harapan agar
komunikan dapat bersikap dan berbuat amal shaleh yang sesuai dengan ajaran Islam.
Adapun tujuan dakawah untuk mencapai masyarakat adil dan makmur, serta
mendapatkan ridha Allah SWT. Secara umum ttrjuan dakwah yaitu mengubah prilaku
sasaran dakwah agar menerima dan mengamalkan ajaran islam dalam dataran
kenyataan kehidupan sehari-hari, baik dengan masalah pribadi, keluarga maupun
dengan masalah sosial masyarakat agar terdapat kehidupan yang penuh keberkahan.24
Tujuan dakwah adalah mengajak atau membawa saudara-saudara kita
bersama-sama kedalam suasana dan lingkungan yang lebih baik mengikuti ajaran-
ajaran islam (bukan adat kebiasaan nenek moyamg yang jahiliyah), guna
mendapatkan kehidupan yang aman, tentram, makmur dan bahagia di dunia dan
akhirat.25
M. Natsir menulis dakwah dan tujuannya pada serial media dakwah. Dalam
brosur tersebut, beliau memberikan ulasan tentang dakwah, terutama tujuannya.
Menurut M. Natsir, tujuan dakwah adalah:26
I. memanggil kita kepada syariat, untuk memecahkan persoalan hidup, baik
persoalan hidup perorangan atau persoalan rumah tangga, berjamaah,
bermasyarakat, berbangsa, bersuku bangsa, bemegara, bertatanegara.
2. memanggil kita kepada fungsi hidup kita sebagai hamba Allah di atas
dunia yang terbentang luas ini, berisikan manusia berbagai jenis,
bermacam pola pendirian dan kepercayaannya, yakni fungsi sebagai
syuhada'ala an-nas, menjadi pelopor dan pengawas bagi umat manusia.
24 Didin Hafiudin, "Dakwah actuaI'', (Jakarta, Gema Jnsani Press, 1998), cet.ke.l, h.78 25 YT TT __ ----1.l~- A 1...- n_,, __ Hl..f-•~;,~~1,,...JT,,...,~ ~;{.,,_, Ti,-.1,,.,,,..[,," (T.,J,..>:>f-t., J\lft>rll-:t no::ilrur.,'Ji lOQQ\
25
3. memanggil kita pada tujuan hidup kita yang hakiki, yakni menyembah
Allah. Demikianlah, kita hidup mempunyai fungsi tujuan yang tertentu.
Dalam tujuan dakwah diharapkan mad'u dapat mengamalkan pesan-pesan
dakwah yang diberikan oleh da'I dalam segala aspek kehidupan. Sebab dakwah dapat
berhasil jika mad'u dapat mendengar pesan yang diberikan oleh da'I dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian tujuan dakwah adalah pendidikan
khirul ummah yang berbasis muslim yang berkualitas.
B.2 Sub.iek dan Objek Dakwah
Dalam ha! dakwah, subjek dakwah bisa mencakup seorang atau sekelompok
orang yang berorganisasi, semua ini dapat dikaji dari sudut pandang Islam. Manusia
diciptakan sebagai khalifah (wakil) Allah dan harus mengabdi kepada-Nya dengan
penuh keikhlasan.Selain itu konsep-konsep yang berkenaan dengan subjek dakwah
yang terdapat dalam Al-Qur'an dan Hadits yang menyangkut budaya atau aka!
pikiran, sikap dan prilak.u manusia serta pertanyaan-pertanyaan verbal dan
nonverbal. 27
Subjek dakawah adalah orang-orang yang melakukan. Yaitu orang yang
bernsaha mengubah situasi yang sesuai dengan ketentuan-k.etentuan Allah SWT, baik.
secara individu atau kelompok sekaligus sebagai pemberi informasi dan pembawa
misi, pelak.sana dakwah adalah seorang kader yang hidup dalam masyarakat yang
terns berubah dan harus sadar akan perubahan teknologi dan ilmu pengetahuan,
k.amanusiaan memberikan petunjuknya. Dengan demikian dapat dikatakan itu dari
berbagai segi psikologi, social, cultural, dan politik.
26
Adapaun objek dakwah adalah manusia, baik perorangan maupun kelompok
yaitu masyarakat. Dipandang dari bidang psikologi, masyarakat mempunyai struktur
dan mengalami perubahan-perubahan. Didalam masyarakat terdapat kelompok-
kelompok, lapisan-lapisan, nilai-nilai, norma-norma dan kekuasaan. Dengan demikian
objek dakwah berangkat dari permasalahan yang terdapat dalam masyarakat, baik
masyarakat yang telah memperoleh dakwah islamiyah maupun masyarakat yang
belum memperoleh dakwah islamiyah.
Sehubungan dengan kenyatan yang berkembang dalam masyarakat, bisa
dilihat pada aspek-aspek psikologi, diantaranya yaitu:
I. sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat yang di lihat dari segi sosiologi berupa masyarakat !erasing, pedesaan, kota besar dan kecil, serta masyarakat di daerah marginal dari kota besar.
2. sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dilihat dari segi struktur kelembagaan berupa masyarakat, pemerintah, dan keluarga.
3. sasaran yang berupa kelompok-kelompok masyarakat yang dilihat dari segi cultural berupa golongan priyai, abangan dan santri.
4. sasaran yang berlmbungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi tingkat usia berupa golongan anal-anak, remaja dan orang tua.
5. sasaran yang berhubungan dengan golongan masyarakat dilihat dari segi okupasional berupa golongan petani, pedagang, seniman, buruh, pegawai negri (administrator).
6. sasaran yang menyangkut golongan masyarakat dari segi tingkat hidup social ekonomi berupa golongan orang kaya, menengah, dan miskin.
7. sasaran yang menyangkut kelompok masyarakat dilihat dari jenis kelamin berupa golongan wanita, pria dan sebagainya.
8. sasaran yang berhubungan dengan golongan dilihat dari segi khusus berupa golongan masyarakat tuna susila, tuna karya, narapidana dan sebagainya. 28
B.3 Metode dan Media Dakwah
Dalam dakwah hendaknya para Da'i memakai metode yang dapat
mendekatkan dirinya kepada masyarakat sehingga tujuannya tercapai. Mereka harus
berpegang kepada cara-cara baru yang dilakukan oleh musuh islam dalam
1 - rf""_ _ ____ ,_ _____ ,_ __ .... L------ ...l~----1~1~--
27
dengan dakwahnya sehingga tidak bertentangan dengan kaidah agama (syariat).
Metode dan cara tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut:29
1. Melalui MassMedia
Dakawah melalui massmedia dengan segala jenisnya adalah metode yang
baik dan efektif, kalau kita menggunakannya dengan baik pula. Surat
kabar, majalah mingguan, atau bulanan, bulletin dan selebaran, radio,
televisi, semuanya merupakan alat yang penting dan efektif untuk sarana
dakawah, karena tidak sedikit publik yang mengikuti dan menerima sajian
masing-masing massmedia tersebut.
2. Melalui Buku dan Penerbitan
Buku dan penerbitan ini hendaknya tampil dengan gaya bahasa yang
lancar, mudah dicema dan menarik public, baik mereka orang awam
maupun kaum terpelajar. Ditulis dengan jujur dan benar serta islami, dan
yang pokok adalah berisi tentang akidah sebagai sandi dasar keimanan,
juga berisi tentang sistem-sistem yang dibawa oleh islam.
3. Para Da'I (Juru Dakwah)
Para dai adalah pribadi-pribadi yang memikul tugas dakwah
ketengah-tengah manusia malalui amal perbuatan dan teladan akhlak
terlebih dahulu sebelum dengan kata-kata dan ceramah. Dan para da'I
harus mempunyai bekal, selain mempelajari objek dakwahnya secara
ilmiah dan benar serta menggunakan metode yang telah dikuasainya yang
berlandaskan dalil-dalil naqli (Al-Qur'an dan Hadits) dan dalil-dalil Aqli.
Oleh karena itu, dalam berdakwah kita tidak perlu kepada cara kekejaman
berupa penjajahan dengan berbagai jenisnya atau cara ekspansi dan
kekerasan. Cara dakwah kita ialah melalui sentuhan batin.
28
Secara etimologi media berasal dari bahasa latin yaitn "median" yang berarti
alat perantara. Sedangkan media mernpakan bentuk jamak dari kata median tersebut.
Pengmtian semantic media " adalah segala sesuatu yang dijadikan sebagai alat
l . . •• ~ perantara untu c mencapm suatu tuJuan te1tentu .
Dalam kamus besar bahasa Indonesia media adalah "alat (sarana) komunikasi
seperti Koran, film, radio, poster dan spanduk".31
Sementara itu dalam kamus komunikasi pengertian media adalah "sarana yang
dipergunakan oleh komunikator sebagai saluran menyampaikan suatu pesan kepada
komunikan, apabila komunikasi jauh tempatnya, banyak jumlah atau kedua-
duanya". 32
Demikian juga dengan dakwah yang juga merupakan bagian dari aktivitas
komunikasi sangat dibutuhkan media yang dapat menunjang proses kegiatan dakwah
islamiyah, sehingga tujuan dakwahya untuk menuju kehidupan masyarakat yang
islami dapat terwujud. Sedangkan pengettian dari media dakwah itn sendiri adalah
"alat objektif yang menjadi saluran yang menghubungkan ide dengan ummat, suatn
elem en yang vital dan merupakan urat nadi dalam totalitas dakwah". 33
Dalam hal ini M. bahri Ghazali membagi penggunaan media dakwah menjadi
3 (tiga) bagian, yaitu:
I. Media Visual berupa:
a) Film slidee yaitu rekaman gambar pada film positif yang di
program sedemikian rnpa, sehingga dilihat hasilnya sesuai dengan
peristiwa yang telah di program.
30 Asmuni Syukir, "Dasar-dasar Strategi Dakwah", (Surabaya: Al Ikhlas, 1993), h.163 3! n,,. .... n;1r o .. A "VnttHI<' r,,.r/,-,vin<.'in" fR!'lnrlnna. r\! Mllnrh1r M~ill lQRQ) hril ?_?_O
29
b) Overhead Proyektor (OHP) yaitu alat komunikasi yang termasuk
perangkat keras yang dapat memproyeksikan program kedalam
layar monitor dari rangkaian program yang telah dipersiapkan
dengan menggunakan plastik transparan.
2. media Auditif, yaitu suatu media yang dapat ditangkap melalui indera
pendengaran. Media auditif ini menjadi:
a. Radio
b. Tape recorder
c) Telepon I telegram
3. Media Audio Visual yaitu kimunikasi yang dapat ditangkap baik melalui
indera pendengaran dan penglihatan yang meliputi:
a. Movie film yaitu perangkat komunikasi yang mampu menyerap
komunikasi secara luas.
b. Televisi
c. Vidio
Media cetak berupa, surat kabar, dan majalah.34
Dengan adanya berbagai media dakwah, hendaknya dapat dimanfaatkan
dengan sebaik mungkin agar komunikasi antar da'I dan mad'u atau sarana dakwah
akan lebih dekat dan mudah diterima. Oleh karena itu aspek sangat erat kaitannya
dengan kondisi sasaran dakwah, artinya keragaman sarana dakwah harus sesuai
dengan apa yang dibentuk oleh sasaran dakwah (mad'u)nya.35
Media dakwah barmii alat objek yang menjadi saluran yang menghubungkan
antara ide dan umat, suatu elemen yang vital dalam kegiatan dakwah, yaitu media
tradisional dan media modern.
30
C.Pengertian Tadarus dan Materi-materinya
Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia tadarus adalah pembacaan al-Qur'an
secara bersama-sama (di bulan puasa). Sedangkan bertadarus adalah melakukan
tadarus hampir di setiap masjid hingga terdengar orang.36
Tadarus adalah pembacaan aktual al-Qur'an yang dimulai dari surat pertama
hingga surat terakhir, sesuai dengan skuensi resmi mushaf ustmani. Saat ini dalam
metodenya sebelum sampai pada tingkat al-Qur'an kita harus terlebih dalmlu
menggunakan metode iqra, karena metode ini di tunjang dengan sejumlah modul
pengajaran yang memeperkenalkan cara cepat membaca al-Qur'an. Dalam sistem ini
anak didik di haruskan menyelasaikan enam modul terlebih dahulu yang kemudian di
lanjutkan dengan pembacaan aktual al-Qur'an yang disebut "Tadarus".37
Materi-materi Tadarus
Sejalan dengan institusional pengajaran al-qur'an, dan terutama sekali setelah poses
unifikasi bacaan al-qur'an, berkembang ilmu spesifik untuk pembacaan al-qur'an
yang dikenal sebagai tajwid dari kata jawwada, " membuat sesuatu menjadi lebih
baik". Tajwid memberikan pedoman bagaimana membaca al-qur'an secara tepat,
benar, sempurna dan karena itu bertujuan melindungi lidah melakukan kekeliruan
dalam resitasi verbum dei. Selain membahas masalah artikulasi huruf-huruf hijaiyah,
ilmu ini juga membicarakan tentang aturan-aturan yang mengatur masalah pausa
(wag/), inklinasi (imalah), dan kontraksi (ikhtisar), dan lainnya.
Dalam khazanah literatur islam, selain tajwid, terdapat beberapa istilah lain yang
lazim digunakan untuk merujuk ilmu spesifik pembacaan al-Qur' an ini, yaitu:
36 V .,,,.,,11c 'RPcnr hnhn.:::n Tnilr.nPo::in Pnc:tnkn hnhn~::i- Denarteman Pendidikan Nasional Balai
31
1. Tartil, berasal dari kata rattala, "melagukan," "menyanyikan", yang pada
awal islam hanya bermakna pembacaan al-Qur'an secara melodik. Al
Suyuti menjelaskan bahwa tartil mencakup pemahaman tentang pausa
dalam pembacaan dan artikulasi yang tepat hurnf-hurnfhijaiyah.
2. Tilawah, berasal dari kata ta/a, "membaca secara tenang, berimbang dan
menyenagkan."
3. Qira 'ah, berasal dari kata qara 'a, "membaca", yang mesti dibedakan dari
penggunaannya untuk merujuk keragaman bacaan al-Qur'an. Di sini,
pembacaan al-Qur'an mencakup hal-hal yang ada di dalam istilah-istilah
lain, seperti titinada tinggi dan rendah, penekanan pada pola-pola durasi
bacaan, pausa, dan sebagainnya. 38
D. Radio Sebagai Media Dakwah
Perkembangan radio yang ditopang oleh gelombang frekuensi sebagai saluran
untuk mendengarkan pesan-pesan, memberikan input kepada masyarakat yang tidak
sedikit jumlahnya.
Salah satu penyampaian dakwah adalah melalui media massa elektronik yaitu
salah satunya adalah radio siaran. Dakwah melalui radio siaran adalah sebuah urutan
metode dari salah satu kategori dakwah yaitu dakwah bil-lisan. Penyampaian materi
materi dakwah melalui radio siaran diera globalisasi merupakan tuntutan dari kedua
institusi, satsiun radio siaran dan islam dalam melengkapi program acaranya demi
penyesuaian tujuan adil. Radio siaran menyiarkan program-program keagamaan
32
meski dalam waktu yang terbatas dan bukan dalam waktu tayang utama (prime
time ).39
Dakwah berarti mengajak, dan menyeru pada kebaikan. Substansi dari ajakan
itu adalah pesan atau inforrnasi yang bersifat " Amar ma'ruf nahi munkar".
Keberadaan radio sangat penting dalam penyampaian materi dakwah dalam bentuk
pidato, ceramah, dialog interaktif dan sebagainya. Pesawat radio dapat menjangkau
mad'unya dalam jarak jauh dan meluas. Oleh karena itu, pesawat radio merupakan
media yang efektif dalam penyampaian dakwah untuk semua kalangan.
Penyiaran islam dalam program keagamaan radio siaran yang ditempatkan
pada waktu yang singkat dibandingkan dengan waktu rangkaian acara lain dari
keseluruhan program, membutuhkan perhatian yang cukup besar untuk mencapai cita
cita dakwah. Maka spot waktu penyiaran yang sedikit ini sepatutnya dijadikan momen
penting untuk memikat pendengar menuju sebuah perubahan ym1g sesuai dengan
ajarlli3 islam. Hal ini tentu berkaitan dengan tiga factor penentu dalam perangkat
format penyiarannya, teknis penyiaran, isi materi dan tentu saja cara da'I
menyampikan materi. Dengan demikian keberlangsungan penyiaran yang baik hanya
bisa diharapkan dari sang dai sebagus dan secerdas apa dia menyampaikan pesan
pesan suci tersebut, persiapan matang seperti wawasan keislaman, wawas333 sejarah,
wawasan humaniora, wawasan kontemporer dan kep333dai333 berbahasa dan sastra.
40Tentu saja sudah menjadi amunisi penting bagi seorang da'I yang akan berhadaplli3
dengan audiens yang tak terbatas jumlahnya dalam keterbatasan waktu.
Ketika memasuki medium yang lebih besar jika ditinjau dari segi objek media
massa, radio siaran memiliki ketentuan-ketentuan baku dalam penyelenggaraan
33
penyiaran khususnya dalam program keagamaan untuk tidak mempertentangkan,
mempermasalahkan dan mempengaruhi kepercayaan agama lain. Pada dasarnya ha!
ini akan sepadan jika disesuaikan dengan firman Allah SWT dalam al-Qur'an yang
melarang ummat-Nya untuk memaksa ummat beragama lain untuk masuk islam.
Ketentuan undang-undang penyiaran khususnya dalam program keagamaan
untuk tidak mempengaruhi penganut agama lain versi pemerintah dengan hukum
islam yang melarang seorang da'I untuk memaksa umat agama lain dalam menerima
islam sebagai agamanya, dua aturan main ini sebagai tertera dalam undang-undang
penyiaran.
a. Isi siaran dilarang mempertentangkan suku agama, ras dan antar
golongan
b. Isi siaran dilarang memperolokkan, merendahkan, melecehkan dan
mengabaikan nilai-nilai agama
c. Isi siaran dilarang menganjurkan perpindahan agama.41
Dalam menyampaikan dakwah j ika ditinj au dengan modal perhatian seperti
diatas memang memiliki sama persepsi dengan praktik dakwah, bahwa berdakwah
dengan menggunakan metode apapun, itu bertujuan untuk menarik perhatian public
(mad'u). Namun yang membedakan adalah pada tujuannya itu sendiri.
Dakwah sebagai misi suci (Sacre Mission) memiliki tujuan-tujuan utama
yaitu:
a. Mengajak umat islam untuk meningkatkan ketekunannya kepada Allah
SWT
b. Membina mental muslim yang masih terbilang mualaf
c. Mengajak seluruh umat manusia unh1k beriman kepada Allah SWT
34
d. Mendidik anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya. 42
Maka tujuan utama dakwah yang dipaparkan oleh para pakar adalah
bagaimana menciptakan masyarakat yang hidup didunia dan diakhirat dengan
kebahagiaan yang seutuhnya.
Jadi radio sebagai media dakwah harus dapat tumbuh dan berkembang sejalan
dengan kebutuhan masyarkat, agar apa yang disampaikan melalui media radio itu
dapat diterima dan dicema oleh semua lapisan pendengar baik dari kaum awam
sampai orang yang terpelajar. Selain itu juga radio sebagai media dakwah yang hanya
dapat dinikmati melalui pendengaran, maka metode yang digunakan adalah dengan
lisan, untuk itu da'l yang professional harus mampu mengemas meteri atau acara yang
akan disampaikan dengan baik agar tidak menimbulkan kejenuhan bagi para
pendengamya.
BAB III
GAMBARAN UMUM RADIO RAS FM
A. Sc,jarah Berdirinya Radio RAS FM
95,5 RAS FM Radio Alaikassalam Jakarta, hadir sebagai satu-satm\ya . '
radio di Jakarta yang mengemas secara khusus keselarasan antara pro!iram
dakwah dan informasi serta hiburan yang disajikan dengan kesejukan dalam tutur
kata. Keunikan inilah yang telah membuat RAS FM menjadi referensi, barometer
dan cara hidup bagi masyarakat pendengar yang loyal, yaitu keluarga muslim
yang dinamis, modern namun tetap berpegang kepada nilai-nilai religius dengan
toleransi tinggi. Radio ini beralamat di Jl. KI-I. Abdullah Syafi'ie No. 21 A Tebet,
Jakaiia Selatan 12840.1
RAS FM lahir dibidani oleh keberhasilan radio Assafi'iyah, salah satu
radio yang mempunyai nafas keagamaan dengan pendengar loyal dan fanatic se-
Jabodetabek.2
Radio Alaikassalam Sejahtera didirikan pada 30 November 1995
bertepatan dengan hari ulang tahun KI-I. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie,
kemudian pada 30 November 2004 mengubah posisinya dari perkumpulan radio
siaran menjadi badan usaha (PT), Radio Alaikassalam Sejahtera dengan nomor
PRSNNI 392-II I 1978. PT Radio Alaikassalam Sejahtera ini kemudian
mendirikan program-program dalam bidang siaran radio broadcast.3
1 http///W\V\V.rasfmjakarta.com 2 Rnkn Pedoman RAS FM Jakarta. PT. Radio Alaikassalam Seiahtera
36
Kemudian PT. Radio Alaikassalam Sejahtera ini usahanya adalah
dibidang jasa pengudaraan siaran dan cakupannya adalah pada sifat dakwah, jadi
adapun acaranya 30 % pada dakwah islamiyah kaitanya dengan komisaris utama
yaitu KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'ie yang mempunyai basic besar ke
assyafiiyah.
Eksistensinya berdasarkan lokasi pada tahun 2002 radio RAS FM ini
beralamat di JI. F No.19 Kebon Baru Utara, Tebet, Jakarta selatan. Kemudian
pada tahun 2006 pindah ke JI. KH. Abdullah Syafi'ie dengan berbagai latar
belakang, pertimbangannya adalah pertama, dari sisi bisnis akan lebih prospek,
kemudian kedua, kaitanya dengan segmentasi RAS FM akan meningkat.
Strateginya sebagaimana Iayaknya perusahaan lainnya RAS FM berusaha untuk
mendapatkan pendapatan dengan income yang terbesar. 4
B. Visi dan Misi Radio Ras FM
Radio Ras FM mempunyai visi yaitu " Hiburan Tetap Menjadi Ladang
Dakwah ". Artinya, dakwah hams tetap disampaikan walaupun lewat dunia
hiburan, karena tidak bisa dipungkiri hiburan pun bisa dijadikan sarana untuk
berdakwah dan dakwah harus sampai kepada masyarakat dengan berbagai macam
metode penyampaiannya.5 Visi bukan hanya tulisan atau pemyataan kosong,
melainkan sebuah gambaran yang begitu memikat, terkandung didalamnya sebuah
niat dan komitmen yang luar biasa, visi adalah kompas kehidupan sebuah
perusahaan dan menjadi prinsip yang tidak bisa digugat, ditawar, apalagi diperjual
38
di Peringkat ke 6 Radio Non Dangdut). Pola penuturan yang ringan, sederhana
namun berbobot, menjadikan 95,5 RAS FM Jakarta satu pilihan station radio bagi
masyarakat pendengar Jakarta yang heterogen. Terlebih kini 95,5 RAS FM
Jakarta adalah satu-satunya yang memadukan secara konsisten dakwah, informasi
dan hiburan secara cerdas.9
2. Format Program yang disiarkan RAS FM
Program acara yang ada di RAS FM pada umumnya hampir sama dengan
program acara di radio lainnya. Namun dalam penyajiannya, RAS FM
mempunyai sasaran keluarga muslim yang dinamis, religius, mengikuti
perkembangan informasi terkini, berfikiran terbuka dan berwawasan luas, maka
program acara yang disiarkan lebih memperioritaskan pada program dakwah dan
hiburan.
Secara umum RAS FM mengudara setiap harinya pada pukul 04.00-24,00.
dalam prosentase acara siaran yaitu program hiburan yang disajikan mencapai
50%, program dakwah mencapai 30 % dan program pendidikan dan infonnasi
mencapai 20%. 10
Sedangkan format program RAS FM terdiri dari serangkaian program
pilihan mulai dari program dakwah unggulan, program dialog interaktif dengan
berbagai tema menarik, program pendidikan, program keluarga, kirim salam,
pasar udara, Request, opini, polling pendengar dan quiz.
39
RAS FM juga menghadirkan program-program informasi terkini, mulai
dari info dakwah, info dunia islam, info lalu lintas, bursa kerja, info dunia usaha,
info hiburan dan berbagai informasi lainnya. 11
D. Profil Program Acara Tadarus Bittalifun
Tadarus Bittalifun adalah salah satu program dakwah yang ada diradio
RAS FM Jakarta. Program ini mulai disiarkan pada tahun 1992 yang diadakan
setiap bulan ramadhan, yang bermula disirkan oleh radio Assyafi'iyah. Kegiatan
Tadarus Bittalifun ini terns berulang pada tahun-tahun berikutnya yang dimulai
pada pukul 02.00 WIB dini hari dengan ustad yang didatangkan langsung dari
Pulo Air. Pada tahun 1994 dimulailah tadrus bittalifun dibangun menjadi program
regular, artinya program harian dalam kontek radio Assyafi'iyah AM 864 KHZ,
yang kemudian berubah menjadi FM 95,3 Assyafiiyah Jakarta. Suara petunjuk
dan penyejuk hati. Lalu secara program juga mulai rutin mengembangkan tadarus
yang dimulai pada pukul 19.00, yang disiarkan setiap hari kecuali sabtu. Pada
awalnya hanya mengaji biasa kemudian dibetulkan tajwidnya.12
Dengan pembimbing dari Jakarta. Kemudian pindah ke kebon barn, RAS
FM menjadi Alaikassalam pada tanggal 30 November 1995. Program tidak
berubah, Tadarus Bittalifun tetap mengisi di RAS FM Jakarta sampai sekarang.
Kemudian tadarus itu mengalami perkembangan barn yaitu tilawah dan ulumul
Qur'an yaitu bagaimana mengangkat al-qur'an itu tidak hanya pada sisi bacaanya
saja tapi juga pada ilmu al-qur'an seperti topic nasakh mansuk dan lainlain yang
11 Thirl
40
dilakukan setiap malam rabu. Pengembangn Tahsin tilawatil qur'an yaitu
semacam memperbaiki irama baca al-qur'an dengan lagu Al-Qur'an dengan
memperkenalkan tausih al-qur'an semacam bayyati, shoba dan lain-lain. 13
D.1 Narasumber dan Matcri dalam Tadarus Bittalifun
Narasumber Tadarus Bittalifun di radio RAS FM ada 4 orang diantaranya
yaitu:
1. Ustd. Muhaimin
2. Ustd. Torik 1-Iaitsami
3. Ustd. Aep Abdullah
4. Ustd. Choirul Mashudi
Mereka adalah narasumber yang membimbing para peserta atau penelpon
tadarus bittalifun dan dalam membimbing mereka akan bergantian sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan. Dan untuk ustad Muhaimin selain membimbing
tilawah beliau juga pembimbing Tahsin, dan ustad Torik Haitsami adalah
pembimbing dalam acara tilawah dan ulumul Qur'an. 14
Materi-materi yang disajikan dalam acara tadarus bittalifun adalah secara
langsung apabila ada pembaca yang salah maka seketika itu juga akan dibenarkan,
dan di lima menit terakhir pembimbing akan mebahas secara khusus materi-materi
yang akan disampaikan seperti Tajwid, Makhorijul Huruf, Marotibul Qiraah,
Tanafuz, Hams, penyampaian Naghom dan ulmnul qur'an. 15
13 Ibid 14 Tl'lirl
41
Pesan yang sering disampikan adalah pengucapan tajwid dan marotibul
qira'ah atau tempo-tempo bacaan. Karena kebanyakan dalam pengucapan tajwid
itu masih banyak yang kurang dan kadang dalam membaca al-qur'an temponya itu
tidak sama dari awal sampai terakhir. Dan ada juga yang membaca al-qur'annya
itu sangat cepat sekali tanpa memperhatikan kaidah-kaidah dalam membacanya. 16
D.2 Tujuan siaran Tadrus Bittalifun
Tujuan dari siaran tadarus bittalifun ini yaitu untuk memperbaiki orang
orang dalam membaca Al-Qur'an, untuk mengajarkan materi-materi dalam
membaca Al-Qur'an, dengan adanya tadarus melalui radio dan Iewat telepon itu
mempermudah orang untuk belajar dan yang dijangkau Iebih banyak walau
sebagian ada yang aktif dan pasif. 17
Tujuan diatas khusus dimunculkan diradio karena untuk meningkatkan
kualitas bacaan al-qur'an, ha! tersebut penting, mengingat untuk daerah seperti
Jakarta, tidak sedikit orang-orang yang ingin belajar agama yang memiliki latar
belakang masing-masing, radio setidaknya bisa membantu. Melihat radio itu
sangat fleksibel untuk di ikuti oleh siapapun karena untuk menangkap siaran radio
itu diperlukan hanya pendengaran saja. Jadi di jalanpun orang bisa mendengarkan.
Sedangkan ulumul qur'an bertujuan untuk pengembangan keharnsan
setelah mampu membaca, mengenal huruf, atau yang sudah Iancar dalam mengaji,
maka kita arahkan orang itu untuk bagaimana setidaknya memahami al-qur'an,
kemudian kita arahkan mereka sedikit-sedikit memahami maknanya dan kita
16 n .. ;,.i
42
kenalkan juga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan al-qur'an yang kita kenal dengan I
Ulumul Qur'an. Karena tidak sedikit orang-orang yang masih perlu informasi
tentang ilmu-ilmu al-Qur'an seperti al-Qur'an diturunkan pada periode apa atau
tentang wahyu dan sebagainya. 18
Penyampaian Al-Qur'an dengan Naghom yaitu bertujuan untuk dalam
mengalunkan suara bagi yang membaca Al-Qur'an agar lebih indah apabila
diwarnai dengan macam-macam lagu.
Oleh karena kebutuhan pendengar terhadap pengajaran al-Qur'an secara
langsung, baik dari segi bacaan, tajwid, marotibul qira'ah, ulumul Qur'an dan
tahsin. Maka acara tadarus bittalifun khusus dimunculkan di radio RAS FM
Jakarta untuk memenuhi kebutuhan pendengar terhadap ilmu-ilmu yang berkaitan
dengan al-Qur'an dengan tujuan untuk memasyarakatkan al-Qur'an lewat radio.
BAB IV
DESKRJPSI DAN ANALISA DATA
Program acara Tadarus Bittalifun adalah salah satu acara yang berada di
radio RAS FM Jakarta, yang bertujuan untuk memasyarakatkan Al-Qur'an lewat
udara. Radio adalah media yang sangat fleksibel untuk diikuti oleh siapapun
karena, untuk menangkap siaran radio itu yang diperlukan hanya pendengaran saja
jadi dijalanan pun orang bisa mendengarkan radio. Lewat media radio masyarakat
yang dijangkau akan lebih banyak, walau dalam acara ini ada sebagian yang aktif
dan tidak. Acara tadmus bittalifi.m ini di kemas dengan format interaktif lewat
pesawat telepon. dengan para pembimbing yang sudah ditentukan oleh pihak
radio. Acara Tadarus Bittalifun ini disiarkan setiap hari yaitu senin samapai
dengan rninggu kecuali sabtu yang dimulai pukul 20.00 sampai dengan 21.00
WIB.
Adapun sasaran yang dituju adalah semua umur atau kalangan, khususnya
orang muslim. Untuk mengetahui respon pendengar terhadap acara Tadarus
Bittalifun di radio RAS FM .Jakarta. Maka penulis mendeskripsikan identitas dan
tanggapan respond.en terhaclap format clan materi acara tadarus bittalifun dalam
bentuk tabel clibawah ini.
44
A. Idcntitas Rcspondcn
Pendengar radio aclalah semua kalangan baik \aki-laki maupun perempuan,
karena mereka adalah yang menjadi sasarannya. Untuk mengetahui berapa
persenkah clari laki-laki clan perempuan yang menjacli penclengar radio RAS FM.
Untuk itu clapat clilihat pacla tabe\ berikut ini.
Tabet 1
.Jenis Kelamin Responden
-··--·-·-------··-···· ,----,-------NO .Jenis Kelamin F Prosentase
--·--------....J Laki-laki 15 25,00 %
2 Perempuai;-------45·- 75,00 %
--·--·- ··-··------·-·--,.___-1--~J .Jumlah 60 100%
---~--------·~-~------·- ----~-------·-
Berdasarkan data label diatas c\apat clilihat bahwa mayoritas pendengar
acara tadarus bittalifun yang merespon dengan menelpon adalah perempuan
dengan jumlah 45 orang atau 75,00 %, sedangkan !aki-laki hanya 15 responden
atau 25,00 %. Hal ini karena kebanyakan dari mereka aclalah ibu-ibu rumah
tangga yang memiliki waktu lebih banyak.
Usia Responclen cla\arn mendengarkan siaran tadarus bittalifun ini sangat
bervariasi, dari yang muda sampai yang sudah tua, mereka merespon clengan ikut
menelpon acara tadarus bittalifun tersebut. Oleh karena itu peneliti membagi
clalam 4 kelompok : Usia l 0-20 tahun, usia 21-30 tahun, usia 31-40 tahun dan usia
41 tahun keatas. Untuk mengetahui lebih jelas data mengenai responden dapat
45
Tabet 2
Usia Responden
No Usia F Prosentase -·-·--------· --
10-20 T ahun 5 8,33 % --·--~ -
2 21-30 T ahun 9 15,00 % --
3 31-40 T ahun 20 33,33 %
4 41 Tab un Keatas 26 43,33 % ------ -----
Jum !ah 60 99,99 %
Menurut data tabel di atas terdapat variasi Responden yang signifikan dari
seg1 usia. Responden yang berusia I 0-20 tabun sebanyak 5 orang atau 8,33 %,
yang berusia 21-30 tahun sebanyak 9 orang atau 15,00 %, yang berusia 31-40
tahun sebanyak 20 orang atau 33,33 % dan yang berusia 41 tahun keatas sebanyak
26 orang atau 43,33 %.
Dari data diatas menunjukkan bahwa mayoritas yang merespon acara
tadarus bittalifun dengan menelpon adalah yang berusia 41 tahun keatas. Hal ini
menunjukkan bahwa usia 41 tahun ke atas adalah usia di mana orang itu ingin
belajar lagi lebih jauh dan lebih ingin mendekatkan diri lagi pada yang maha
kuasa dengan n1en1perdalan1 iln1u agan1a.
Mengenai tingkat pendidikan terakhir responden, peneliti membagi ke
dalam 4 kategori yaitu: SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi. untuk dapat
mengetahui ten.tang tingkat pendidikan terakhir responden dapat dilihat pada tabel
46
Tabel 3
Pcndidilrnn Terakhir
~--.-------- -No Pendidik•
-~----
rn Tcrakhir F Proscntase ---
SD 10 16,66 %
2 SMP 12 20,00 % -·-··----
3 SMA 20 33,33 o/o - -
4 Perguruan Tinggi 18 30,00 % ~----'-----
Jumlah 60 99,99 %
Dari data tabel diatas, dapat diketalrni bahwa dilihat dari tinggkat
pendidikannya SD, l 0 responden atau 16,66 %, SMP 12 responden atau 20,00 %,
SMA 20 responden atau 3333 % dan 18 responden atau 30,00 % yang tingkat
pendidikannya Perguruan Tinggi.
Data diatas, menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mendengarkan siaran tadarus bittalifun ialah responden yang berpendidikan SMA.
Hal ini di sebabkan ketertarikan mereka untuk mendengarkan acara tadarus
bittalifun karena dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Al-Qur'an.
Walaupun mayoritas pendengar acara tadarus bittalifun adalah SMA, namun
tingkat pendidikan SD, SMP dan Perguruan Tinggi juga ada yang mendengarkan
acara tadarus bittalifun.
Mengenai profesi atau peke1jaan yang dijalani oleh para pendengar,
peneliti membagi dalam 4 bagian yaitu, pelajar, karyawan, ibu rumah tangga dan
47
pedagang. data selengkapnya tentang jumlah responden dilihat dari profesi yang
dijalani dalam penelitian ini dapat di lihat pada tabel 4 berikut ini.
Tabel 4
Pckerjaan
-- ---- -No Pckerjaan F Proscntasc
-----1 Pelajar 8 13,33 o/o
--2 Karyawan 10 16,66 %
-------- -0 !bu Rumah Tangga 37 61,66 % ~
4 Pedagang 5 8,33 %
---~--·-----··-~~---.··
Jumlah 60 99,99 %
Dari data tabel di atas clapat di ketahui sebanyak 8 responden atau 13,33 %
berprofesi sebagai pelajar, 10 responden atau 16,66 % sebagai karyawan, 37
responden atau 61,66 % sebagi ibu rumah tangga clan 5 responden atau 8,33 %
sebagai pedagang.
Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa mayoritas responden yang
mendengarkan siaran tadarus bittalifun di lihat berdasarkan pekerjaan yang di
jalani atau clitekuni yaitu ibu rumah tangga. Hal ini clisebabkan mereka memiliki
waktu yang lebih banyak untuk mendengarkan acara tersebut clan karena
kebanyakan ibu-ibu itu memiliki kemauan yang kuat untuk memperdalam al-
Qur"an meski mereka sudah lanjut usia, mereka masih tetap bersemangat untuk
belaiar.
48
B. Ketertarikan mcndcngarkan acara tadarus bittalifun di Radio RAS
FM Jakarta
Dengan banyaknya radio swasta yang bermunculan, dengan berbagai
program acaranya yang di kernas sedemikian rupa, tentu para pendengar ada yang
mengenal clan tidak tentang kehadiran radio tersebut. Hal ini karena sudah
banyaknya radio-radio di Indonesia ini khususnya Jakarta. Untuk mengetahui
apakah para pendengar mengetahui keberadaan radio ras fm Jakarta malca kita
lihat tabel di bawah ini:
Tabel 5
Tingkat Pengetahuan Respondcn Terhadap Radio RAS FM
No .Ja,vaban F Prosentase -------·----·-· ------------
Ya 60 100 % ------------------··-- -----
2 Tidak 0 o;oo % ---·----·-,....-----
J um I ah 60 100 %
Dari data tabel di atas dapat diketahui sebanyak 60 responden atau 100 %
menjawab mengenal radio RAS FM Jakm1a. Sedangkan yang menjawab tidak
menggenal tidak ada. Hal ini membuktikan mereka mengenal radio ras fm Jakarta
karena sering mengikuti program-program acara yang disiarkan bernuansa islami
khususnya acara tadarus bittalifun yang dapat mempermudah orang untuk belajar
al-Qur'an.
49
Mengenai apakah mereka ( responden) mendengarkan radio RAS FM
setiap hari. Data mengenai para responden apakah mereka mendengarkan Radio
RAS FM setiap hari, dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini
Tabel 6
Rutinitas responden dalam mendengarkan RAS FM setiap hari
No .Ja,vaban F Prosentase ---------··------·-----· -- --
1 Ya 45 75,00 % -·
2 Tidak 15 25,00 % f--
Jumlah 60 100 % -
Berdasarkan tabeJ di atas sebanyak 45 responden atau 75,00 % menjawab
ya, mereka mendengarkan RAS FM setiap hari dan 15 responden atau 25,00 %
menjawab tidak setiap hari mereka mendengarkan RAS FM. Hal ini membuktikan
bahwa mayoritas para pendengar yang merespon dengan menelpon setiap hari
mereka mendengarkan RAS fin.
Mengenai apakah mcreka ( responden) pernah mendengarkan program
acara tadarus bittalifun yang disiarkan di radio ras fm Jakarta. Data mengenai
acara tadarus bittalifun. clapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini.
Tabcl 7
Pernah mcndcngarkan acara Tadarus Bittalifun
No Ja,vaban F Prosentase
1 Ya 60 100% - ----------
2 Ticlak 0 0,00 % ---------·--·--·-----------··--
.Tn1nh1h hn 1 n(I 0/~
50
sebanyak 60 respond en a tau 100 % menjawab pernah menclengarkan
siaran taclarus bittalifun di RAS FM Jakarta clan 0 responclen atau 0,00 %
menjawab ticlak. Hal ini rnembuktikan bahwa penclengar RAS FM pernah
menclengarkan siaran Tadarus Bittalifun. karena clengan haclirnya acara tersebut di
atas clapat menarnbah ilmu pengetahuan khususnya tentang al- Qur'an.
banyak faktor yang mempengaruhi para pendengar RAS FM untuk
mengikuti suatu program atau acara seperti taclarus bittalifun. Apakah factor yang
mendorong mereka ( respond en) untuk mengikuti acara tadarus bittalifun, untuk
mengetahui ha! tersebut dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini.
Tabel 8
Faktor Pcndorong Responden Mengikuti Acara Tadarus Bittalifun
No Ja,vaban F Prosentase
1 Ikut-ikutan 0 0,00%
2 Motivasi Keimanan 4 6,66%
" Ingin "Belajar 47 78,33 % ~
~
4 Untuk Menarnbah llmu 9 15,00 %
Seni Baca Al-Qur'an ----~-·-~-- --·
Jumlah 60 99,99 % ~--------------"--··
Dari data di atas, 4 responclen atau 6,66 % menjawab karena Motivasi
Keimanan, 47 responden atau 78,33 % menjawab karena Ingin Belajar clan 9
responclen atau 15,00 % menjawab karena untuk menambah ilmu Senai Baca Al-,
Quran, clan tidak acla yang me1tjawab karena ikut-ikutan.
Berdasarkan data diatas dapat cliketahui bahwa mayoritas factor yang
51
mereka ingin belajar lebih banyak lagi tentang al-qur'an, sedangkan yang
menjawab karena untuk rnenarnbah ilrnu seni baca al-qur'an karena kebanyakan
dari pendengar barn belajar dari acara tadarus bittalifun bagaimana caranya untuk
rnemperindah suara clalam rnembaca al-qur'an, sedangkan yang rnenjawab bahwa
acara taclarus menjacli rnotivasi keirnanan yaitu karena untuk membaca al-qur'an
itu harus di dasari keimanan kita terhadap agama dan kitabnya, sehingga dalam
mempelajarinya harus didasari keimanan.
Tabel 9
Rutinitas Menelpon Acara Tadarus Bittalifun ·-----------·-- --~-------~·-·-·--
No Jawaban F Prosentase --!------- .-~------- -
I Ya 37 61,66 %
2 Ticlak 23 38,33 %
Jumlah 60 99,99 %
Dari data tabel diatas 37 responden atau 61,66 % menjawab bahwa mereka
rutin menelpon acara tadarus bittalifun clan 23 responden atau 38,33 % menjawab
tidak rutin menelpon acara tadarus bittalifun.
Dengan clemikian mayoritas responden rutin menelpon acara taclarus
bittalifun walupun bisa masuk atau ticlak, tetapi mereka tetap semangat untuk
menekan nomor telpon clan berusaha menelpon sampai siaran selesai, sedangkan
para responclen yang tidak rutin rnenelpon aclalah karena kesibukan mereka
masing-masing.
C. Respon Pendcngar Terhhdap Format Acara Tadarus Bittalifun
52
Menyiarkan acara keagamaan melalui media elektronik seperti radio
tidaklah mudah. Tetapi mclalui perencanaan yang cukup matang dan melalui
proses yang panjang. Karena tanpa itu penyiaran acara tersebut tidak akan
mendapatkan hasil yang rnaksimal.
Acara Tadarus Bittalifun sebagai salah satu acara keagamaan yang
disiarkan oleh Radio RAS FM Jakarta merniliki earn tersendiri agar clapat diminati
clan di clengarkan oleh para pendengarnya. Untuk melihat respon atau tanggapan
pendengar terhaclap keberaclaan taclarus bittalifun di radio ras fm dapat di lihat
dalam bentuk tabel berikut ini:
Tabel 10
Respon pendengar tcrhadap keberadaan Tadarus Bitttalifun di Radio RAS
FM Jakarta
No Tanggapan Responden F Prosentase
I Sangat Setuju 58 96,66 %
2 Setuju 2 3,33 %
" Ticlak Setuju 0 0,00 % ~
f--
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
.Jumlah 60 99,99%
Berdasarkan data tabel di atas, kita clapat mengetahui respon penclengar
terhaclap keberadaan tadarus bittalifun yaitu, 58 responclen atau 96,66 %
mengatakan sang at setuj u clengan clisiarkannya acara tadarus bittalifun melalui
radio khususnya RAS FM clan 2 responclen atau 3,33 % mengatakan setuju.
53
Dengan prosentase diatas dapat diketahui bahwa para pendengar radio
RAS FM sangat setuju dengan hadirnya acara tadarus bittalifun karena ini adalah
salah satu acara yang sangat bermanfaat bagi pendengar khususnya orang muslim.
Tabel 11
Tadarus Bittalifun Salah Satu Acara Keislaman
NO Tanggapan Rcsponden F Prosentasc
1 Sangat Setuju 53 88,33 % .-----~-~---------------
2 Setuju 7 11,66 % r----
" Tidak Setuju 0 0,00 % .)
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00 %
.Jumlah 60 99,99%
Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui respon pendengar terhadap
acara tadarus bittalifun di kategorikan sebagai salah satu acara keislaman yaitu 53
responden atau 88,33 % menyatakan sangat setuju, 7 responden atau 11,66 %
menyatakan setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju
tidak acla.
Dengan demikian rnaka tadarus bittalifun menurut penclengar radio RAS
FM adalah sebagai salah satu acara keislaman. Dari sekian banyak acara
keislaman yang di siarkan, karena acara keislaman itu bukan hanya sekeclar
ceramah saja tetapi tadarus pun aclalah acara keislaman yang patut untuk disimak
clan di ikuti oleh para penclengarnya.
54
Tabcl 12
Pcnambahan variasi dalam pcnyampaian tadarns Bittalifun
-· No Penamlrnhan V: lriasi F Prosentase
Sangat Setuju 18 30,00 % ·--·-·
2 Setuju 42 70,00 % -~··
0 0,00% 1-----·---~--------
3 Tidak Setuju -·
4 Sangat tidak Setujt I 0 0,00% ···----~-·
Jumlah 60 100 %
Dari data tiibel di atas. dapat diketahui minat responden terhadap perlu
tidaknya penambahan variasi dalam program acara tadarus bittalifun di radio ras
fo1, yaitu 18 responden atau 30,00 % yang menjawab sangat setuju terhadap
penambahan variasi, 42 responden atau 70,00 % menjawab setuju, sedangkan
responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak ada.
Dengan demikian maka penambahan variasi menurnt pendengar radio ras
fm dalam acara tadarus bittalifun itu sangat diperlukan, karena semakin banyak
variasi dan kemasan yang berbeda maka semakin menarik minat pendengar dalam
mendengarkan atau mengikuti acara tersebut.
Tadarus Bittalifun adalah sebuah acara yang di siarkan oleh radio RAS
FM yaitu sebuah acara membaca al-Qur'an lewat radio dan telepon yang dipandu
oleh seorang pembimbing yang sudah ditentukan. Dalam acara tadarus ini hanya
orang-orang yang sudah pandai sajalah yang dapat mengikuti atau berinteraktif
lewat telepon. Untuk mengetahui respon pendengar terhadap hanya orang-orang
pandai saja yang dapat mengikuti acara tersebut, dapat di lihat dalam bentuk tabel
55
Tabel 13
Tadarus Bittalifun lrnnya dapat diikuti oleh orang-orang yang sudah pandai
baca al-Qur'an
---· -------~~~------ - ----No Tanggapan responden F Prosentase -~ ~-
1 Sangat setuju 0 0,00% --·----
2 Setuju 0 0,00%
" Tidak Setuju 47 78,33 % ~
4 Sangat tidak Setuju 13 21,66 %
Jurnlah 60 99,99 %
Berdasarka'.1 data tabel di atas dapat diketahui bahwa, 4 7 responden atau
78,33 % memberikan tanggapan ticlak setuju clan 13 responden atau 21.66 %
rnemberikan tanggapan sangat ticlak setuju, sedangkan yang menjawab sangat
setuju dan setuju tidak ada.
Makajelas bahwa respon pendengar RAS FM terhadap hanya orang-orang
yang sudah pandai membaca al-qur'an sajalah yang dapat mengikuti acara tadarus
bittalifun adalah tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hal itu menurut penulis
sesuai dengan yang disampaikan oleh para pembimbing tadarus bahwa siapapun
atau semua umur dapat rnengikuti acara taclarus bittalifun.
Konsep ideal yang digunakan dalarn sebuah siaran radio, untuk mengemas
sebuah acara agar dapat di minati oleh pendengarnya adalah bagaimana acara
yang di siarkan sebuah stasiun radio itu clapat berpengaruh bagi para
pendengarnya. Untuk mengetahui respon pendengar radio ras frn terhaclap
pengaruh acara tadarus bittalifun clapat di lihat dalam bentuk tabel berikut ini :
56
Tabel 14
Tadarus Bittalifun tidnk bcrpengnruh bagi pcndcngar
No 'I'anggapan I {cspondcn F Prosentase -·- -
Sangat Setujt t I 1,66 % -- ----·--·-·----f---
2 Setuju 2 3,33 %
3 Tidak Setuju 37 61,66 %
4 Sangat Tidak Setuju 20 33,33 % ..
Jumlah 60 99,98 %
Berdasarkan data tabel di atas clapat diketahui bahwa, I responden atau
1,66 % memberikan tanggapan sangat setuju, 2 responden atau 3,33 %
memberikan tanggapan setuju, 37 responden atau 61,66 % memberikan tanggapan
tidak setuju dan 20 responclen atau 33,33 % memberikan tanggapan sangat tidak
setuju.
Maka jelas bahwa tanggapan responclen terhadap acara tadarus bittalifun
ticlak berpengaruh bagi penclengar adalah ticlak setuju, karena tadarus adalah salah
satu acara yang sangat bermanfaat bagi para pendengarnya, clan memiliki
pengaruh yang sangat besar bagi penclengarnya, karena clengan acara tersebut
clapat lebih memahami tentang al-Qur'an baik clari segi bacaannnya, tajwiclnya clan
lain-lain.
Salah satu bagian dari format acara tadarus adalah lamanya atau waktu
yang clitentukan untuk sebuah siaran. Apakah waktu yang sudah ditentukan itu
sudah memadai atau belum sama sekali. Untuk mengetahui respon pendengar
terhadap lamaya waktu yang di tentukan untuk acara tadarus bittalifun apakah di
58
Tabel 16
Tadarus Bittalifuu Cukup Disiarkan Satu Hari Sekali
No 1~anggapan responden F Prosentase
I Sangat Setuju 0 0,00 %
2 Setuju 20 33,33 %
0 Tidak Setuju 00 55 % J JJ -------
4 SangatTidak Setuju 7 11,66 %
.Jumlah 60 99,99 % -
Berdasarkan data tabel di atas maka jelas bahwa tanggapan responden
terhadap Tadarus Bittalifun cukup di siarkan satu hari sekali yaitu 20 responden
atau 33,33 % memberikan tanggapan setuju, 33 responden atau 55 % memberikan
tm1ggapan tidak setuju clan 7 responden atau 11,66 % memberikan tanggapan
sangat tidak setuju: sedangkan yang rnenjawab sangat setuju tidak ada.
Dengan melihat data tersebut, maka para pendengar acara tadarus
bittalifun cendenmg tidak setuju kalau siaran tadarus bittalifun hanya disiarkan
satu hari sekalL karena kegiatan meraka yang beraneka ragam jadi ada yang bisa
mengikuti pada malam hari clan ada juga yang hanya dapat mengikuti pada siang
atau sore hari saja, oleh karena itu pendengar menginginkan adanya penarnbahan
waktu siaranjangan hanya satu kali saja dalam sehari.
Tadarus adalah pembacaan actual al-Qur'an yang dapat di lakukan di
manapun, kapanpun, tadarus juga banyak di lakukan dalam pengajian-pengajian,
majelis talim, di nimah clan lain-lain. Oleh karena itu tadarus tidak perlu lagi di
siarkan di radio. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap tadarus tidak
perlu lagi di siarka di radio, maka penulis menyajikan dalam bentuk tabel di
berikut ini :
59
Tabel 17
Tingkat kepentingan Tadarus Bittalifun di siarkan di Radio
No Tanggapan rcsponden F Prosentase
1 Sangat Setuju 0 0,00 %
2 Setuju 0 0,00%
" . Ticlak Setuju 16 26,66 % .)
4 Sangal Ticlak Seluju 44 73,33 %
Jumlah 60 99,99 %
Berdasarkan data label di alas clapal cliketahui bahwa tanggapan responclen
terhaclap tadarus bittalifun ticlak perlu di siarkan di radio adalah 16 responclen
atau 26,66 % memberika tanggapan ticlak setuju clan 44 responclen atau 73,33 %
memberikan tanggapan sangat ticlak setuju, sedangkan yang menjawab sanagt
setuju clan seluju tidak ada.
Maka jelas bahwa tanggapan responden terhadap tidak perlunya lagi
tadarus bittalifun di siarkan di radio aclalah sangat ticlak setuju, karena dengan
adanya tadarus di radio akan mempermuclah orang untuk belajar tanpa harus pergi
jauh-jauh lagi, karena dirumah dengan menclengarkan radio saja kita juga sudah
clapal belajar, ini merupakan salu allernalif bagi mereka orang-orang yang sibuk
yang tidak sempal menghadiri majelis la'lim alau menghaclirkan guru ngaji. Radio
merupakan salah satu alternatif unluk membantu mereka orang-orang yang ingin
belajar namun lerlalu sibuk dengan kegialan merak sehari-hari.
Pacla clasarnya maleri clakwah !slam adalah sebagai salah salu penentu
berhasil alau liclaknya tujuan dakwah yang hendak dicapai, untuk mengetahui
60
oleh para pembimbing tadarus bittalifun, kita dapat melihat dalam bentuk tabel
berikut ini :
Tabcl 18
Mctodc pcnyampaian matcri Tadarus Bittalifun mudah dimengerti
No Tanggapan rcspondcn F Prosentase
I Sangat Setuj u 45 75,00 %
2 Setuju 15 25,00 % ~·---·
3 Ticlak Setuju 0 0,00% ·-··
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00 %
Jumlah 60 100 % -·
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa 45 responden atau
75,00 % memberikan tanggapan sangat setuju terhadap materi yang di sampaikan
mudah dimengerti yaitu, 15 responden atau 25,00 % memberikan tanggapan
setuju, sedangkan yang menjawab tidak setuju clan sangat tidak setuju tidak ada.
Maka jelas .bahwa respon pendengar tadarus terhadap penyampaian materi
tadarus bittalifon adalah sangat mudah dimengerti oleh para pendengarnya. Hal
itu menurut penulis sesuai dengan tingkat pengetahuan dan penguasaan materi
tadarus atau tentang al-qur'an yang memang harus dimiliki oleh para pembimbing
tadarus bittalifun.
Mengingat untuk claerah seperti Jakarta tidak sedikit orang-orang yang
mgm belajar agama yang memiliki latar belakang yang berbeda-becla, radio
setidalmya bisa membantu. Untuk mengetahui tanggapan responclen terhadap
tadarus bittalifun sebagai salah satu sarana untuk belajar, untuk lebih jelasnya
61
Tabel 19
Tadarus Bittalifun scbagai saiah satu sarana untuk belajar al-Qur'an
No 1~anggapan responden F Prosentase
1 SangatSetuju 53 88,33 %
2 Setuju 7 11,66 %
3 Tidak Setuju 0 0,00 %
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
Jumlah 60 99,99 %
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa 53 responden atau
88,33 % rnernberikan tangapan sangat setuju, 7 responden atau 11,66 % ,
sedangkan yang rnernberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju tidak
ada.
Maka j el as berdasarkan data tab el di atas bahwa tanggapan responden
terhadap tadarus bittalifun sebagai salah satu sarana untuk belajar adalah sangat
setuju karena dengan adanya tadarus lewat radio dapat rnernpennudah dalarn
belajar dan clapat di clengarkan di rnanapun kita beracla.
Untuk belajar khususnya belajar al-qur'an biasanya kita harus rnenghacliri
pengajian, rnajelis ta'lim, pesantren, sekolahan clan lain-lain. Karena untuk bisa
belajar al-qur'an ticlak sernua orang bisa rnasuk atau mengikuti ternpat-ternpat
pengajian di atas karena kesibukan rnereka msing-rnasing clan tidak sernua orang
dapat rnernbaca al-qur'an dengan baik dan benar, oleh karena itu tadarus bittalifun
di adakan agar rnernpermudah orang untuk belajar. Untuk mengetahui respon
penclengar, dapat kita lihat data tabel berikut ini :
62
Tabel 20
Tadarus Bittalifun mempermndah orang untuk belajar Al-Qur'an
.... --- . -------·-------------------- - ·--!?---· Prosentas·;--No Tanggapan Responden
1 Sangat Setuju 50 83,33 %
2 Settiju 10 16,66 %
" Tidak Setuju 0 0,00 % ~
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
.Jumlah 60 99,99 % _J
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui bahwa 50 responden atau
83,33 % memberikan tanggapan sangat setuju, 10 responden atau 16,66 %
memberikan tanggapan setuju bahwa tadarus bittalifun dapat mempermudah
orang untuk belajar al-qur'an, sedangkan yang memberikan jawaban tidak setuju
dan sangat tidak setuju tidak ada.
Maka jelas berdasarkan data tabel di atas bahwa tanggapan responden
terhadap tadarus bittalifun yang disiarkan radio ras fm clapat mempermuclah orang
untuk berlajar al-qur'an walaupun sesibuk apapun mereka. Karena clengan
menclengarkan saja kita clapat belajar tanpa harus menghacliri sebuah sekolah atau
penga.iian.
Pacla dasarnya rnateri tadarus bukan hanya tajwid, marotibul qira'ah,
makhorijul huruf clan sebagainya tapi juga seni membaca al-qur'an clapat di
pelajari, untuk mengetahui respon penclengar ras fm terhaclap taclarus bitta.lifun
63
dapat menambah pengetahuan tentang seni baca al-qur'an, kita dapat melihat data
tabel di bawah ini:
Tabel 21
Tadarus Bittalifu menambah pengetahuan tentang seni baca AI-Qur'an
No Tanggapan rcsponden F Prosentase
1 Sangat Setuju 55 91,66 %
2 Setuju 5 8,33 %
3 Tidak Setuju 0 0,00%
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
Jumlah 60 99,99 %
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketalmi bahwa, 5 5 responden atau
91,66 % memberikan tanggapan sangat setuju terhadap tadarus bittalifun dapat
menambah pengetahuan tentang senia baca al-qur'an, 5 responden atau 8,33 %
memberikan tanggapan setuju, sedangkan yang memberikan tanggapan tidak
setuju dan sangat tidak setuju tidak ada.
Maka jelas bahwa respon pendengar RAS FM terhadap acara tadarus
bittalifun menambah pengetahuan tentang seni bacaan al-qur'an adalah sangat
setuju, karena dengan seni bacaan al-qur'an kita dapat memperindah suara kita
dalam membaca al-qur'an.
64
Tabel 22
Tadarus Bittalifun dapat meningkatkan kualitas bacaan AI-Qur'an
--·-------No Tanggapan responden F Prosentase
1 Sangat Setuju 51 85,00 % -
2 Setuju 9 .15,00 %
3 Tidak Setuju 0 0,00 %
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00 %
Jumlah 60 100 %
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui, 51 responden atau
85,00 % memberikan tanggapan sangat setuju, 9 responden atau 15,00 %
memberikan tanggapan setuju bahwa tadarus bittalifun meningkatkan kualitas
bacaan al-qur'an, sedangkan yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat
tidak setuju tidak ada.
Dari jawaban responden di atas memberikan tanggapan sangat setuju
bahwa tadarus bittalifun dapat meningkatkan kualitas bacaan al-qur'an karena
kalau salah dalam membaca al-qur'an maka saat itu juga kita akan di betulkan
berlulang-ulang sampai bacaan kita benar dalam membacanya.
Sebagai salah satu dari program acara radio, maka setiap acara yang di
siarkan akan memberikan pengaruh tersendiri bagi para pendengarnya, termasuk
acara tadarus bittalifun apakah berpengaruh positif atau negative. Untuk
mengetahui tanggapan responden terhadap pengaruh acara tadarus bittalifun,
maka penulis manyajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
65
Tabel 23
Tadarus Bittalifun mcmberi pengaruh positif bagi para pendengar
No Tanggapan responden F Prosentase
1 Sangat Setuj u 54 90,00 %
2 Setuju 5 8,33 %
3 Tidak Setuju 1 1,66 %
4 Sangat Tidak Setuju 0 0,00%
Jumlah 60 99,99 %
Berdasarkan data tabel di atas dapat diketahui, 54 responden atau 90,00 %
memberikan tanggapan sangat setuju, 5 responden atau 8,33 % memberikan
tanggapan setuju, I responclen atau 1,66 % memberikan tanggapan tidak setuju
dan yang memberikan tanggapan sangat ticlak setuju ticlak acla.
Dari jawaban di atas clapat di katakan bahwa para responclen memberikan
jawaban sangat setuju bahwa taclarus bittalifun memeberi pengaruh positif bagi
para penclegarnya karena yang tadinya orang malau untuk belaj ar al-qur'an kalau
tatap muka langsung kini orang tersebut bisa belajar tanpa harus malu lagi kalau
ticlak bisa dalam membaca al-qur'an karena tidak bertatapan langsung.
A. Kesimpulan
BABY
PENUTUP
Dari hasil penelitfan dan pembabasan rnengenai respon penclengar terbadap acara
taclarus bittalifun Radio RAS FM, maka penulis menarik kesimpulan bahwa:
Banyak sekali acara-acara yang clisiarkan di radio, baik acara musik, quis clan
lain-lain yang kesemuanya itu rnerupakan sebuab acara yang bernuansa biburan saja bagi
para penclengarnya. Namun sedikit sekali penempatan acara yang bernuansa keagamaan,
atau yang dapat rnenarnbah ilmu penegetahuan bagi para pendengarnya. Oleh karena itu
RAS FM aclalah salah sau radio yang berani rnenyiarkan acara-acara yang bernuansa
keagamaan khususnya agama islam.
Program taclarus bittalifun ini aclalah sebuab acara pembelajaran al-Qur'an
melalui media radio clan telepon yang di pandu oleh beberapa orang pernbimbing dengan
materi-materi yang clisampaikan seperti, tajwid, ulumul Qur'an dan tahsin.
Program acara ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para penclengar
radio ras fm, karena dapat memperrnudah orang untuk belajar, hanya clengan
menclengarkan saja atau ikut berinteraktif langsung clengan pembimbing taclarus, para
pendengar akan mendapatkan ilmu tentang al-Qur'an secara langsung.
95,5 RAS FM Radio Alaikasssalam Jakarta haclir sebagai satu-satunya radio di
Jakarta yang mengemas secara khusus keselarasan antara program clakwab clan informasi
serta hiburan yang di sajikan clengan kesejukan clalam tutur kata. Keunikan inilah yang
menjaclikan referensi, barometer clan cara hidup masyarakat pendengar yang loyal, yaitu
67
keluarga muslim yang dinamis, modern namun tetap berpegang pada nilai-nilai religius
dengan toleransi tinggi.
I-Iadirnya acara tadarus bittalifun melalui media radio mendapatkan respon yang
sangat positif bagi para pendengarnya. Hal itu terbukti dengan jawaban yang di berikan
oleh responden terhadap format acara tadarus bittalifun, materi dan metode yang
digunakan clalam siaran tadarus bittalifun.
Banyaknya responclen yang rnerespon baik terhdap acara tadarus bittalifun tidak
luput dari materi-materi yang simpel atau sederhana yang di sampaikan oleh para
pembimbing clan rnenggunakan bahasa yang mudah di pahami oleh para penclengarnya,
karena mayoritas yang mendengrkan acara tadarus bittalifun adalah ibu-ibu rumah
tangga.
B.Saran-saran
Dalam ha! ini, penulis mengemukakan beberapa saran yang ada kaitannya dengan
penelitian tentang respon pendengar terhadap acara tadarus bittalifun Radio RAS FM
aclalah sebagai berikut:
l. I-Iendaknya durasi waktu s1aran tadarus bittalifun di tambah agar respon
pendengar yang masuk melalui telepon bisa lebih banyak lagi clan memberi
kesempatan kepada pendengar yang belum pernah ikut berinteraktif agar dapat
masuk untuk belajar secara langsung.
2. Hendaknya kepacla para pembirnbing dapat menyajikan materi-materi lebih baik
lagi dan lebih rnenarik, sehingga pendengar tidak jenuh terhadap materi yang
68
disampaikan, misalnya ada satu hari khusus membahas tentang tajwid saja dan
lain-lain.
3. Kepada ketua team Program Executive agar siaran tadarus bittalifun bisa disajikan
dengan format yang lebih baik dan rnenarik, sehingga program tadarus bittalifun
tetap disukai para pendengarnya.
4. Sebagai Program yang menyiarkan nilai-nilai keislaman, hendaknya dapat
memberikan penerangan bagi masyarakat awam. yang rnasih mernbutuhkan
ajaran-ajaran Islam khususnya para pendengar acara tadarus bittalifun.
DAFT AR PUSTAKA
Ahmadi, Abu, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1992. Cet. Ke-3
Al-wakil, Dr. Muhammad Sayyid, Prinsip dan Kade Etik dakwah, jakarta:
Akademika Presindo, 2002
Amal, Taufik Adnan, Rekonstruksi Sejarah al-Qur,an: Samsu rizal Pangabean,
Yogyakarta:Forum Kajian Budaya dan Agama, 2001
Amir, Mafri, Etika Komunikasi Dalam Pandangan Islam, Jakarta: Logos, 1990
Cet. Ke-2
Arikunto, Prof. dr. Suharsimi, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek,
Jakarta : PT. Rineka Cipta, 2002 Cet. Ke-2
Bakar, I-I. 1-lasanuddin Abu, Meningkatkan Mutu Dakwah, Jakarta: Media
Dakwah, 1999
Bakhtiar, Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta: Logos, 1997
Dagun, Save.D, Kamus Besar I/mu Pengetahuan, Jakarta: Lembaga Pengkajian
dan Kebudayaan Nusantara, 1997
Depdikbud, Kamus Besar bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1996 Edisi
Ke-2
Efendy, Onong Ucahjana, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2002 Cet. Ke-16
___ ,, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Bandung: Mundur Maju, 1996
Ghazalai, M. Bahri, Dakwah Komunikatif, Jakarta: CV. Pedoman Ilmu Jaya, 1997
1-lafiuddin, Didin, Dakwah Actual, Jakarta: Gema Insani Press, 1998
Hasjmy, A, Dustur Menurut Al-Qur'an, Jakarta: Bulan Bintang, 1999 Cet. Ke-3
Luth dan Natsir, Dakwah dan Pemikirannya Jakarta: Gema Insani Press, 1999
Masduki, Jurnalistik Radio, Jogjakarta: LKLS 2001
Maunthe, Maryanto Ginting, Media Komunikasi Radio, Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan, 1996.
Nazir, M, Metode Penelitian, Jakrta: Ghalia Indah, 1998 Cet. Ke-3
Partanto dan Al-Barry, Kamus Ilmiah populer, Surabaya: Arko la, 1994
Poerwadarminta, Psikologi Komunikasi, Jakarta: UT, 1999 Cet. Ke-3
Rivers dan Perterson, Media Massa dan masyarakat Modern, Jakarta: Kencana,
2003
Salim, Peter dan Yenny Salim, kamus Bahasa Indonesia Kontemporer, Jakarta:
English Modem Press, 1991
---,The Contemporary English-Indonesia Dictionary, Jakarta: Mofern,
English Press, 1996 Cet. Ke-6
Sandjaja, Sasa Djuarsa, Pengantar Komunikasi, Jakarta: UT. 1993, Cet. Ke-4
Shihab, Dr. M. Quraish, MA. Wmvasan Al-Qur'an, Bandung: Mizan 1997, Cet.
Ke-V
Subandi, Ahmad, Psikologi Sosial, Jakarta: Bulan Bintang 1982, Cet. Ke-2
Syafaat, M, Bukzt Pedoman Dakwah, Jakarta: Wijaya, 1982
Syukir, Asmuni, Dasar-dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas, 1993
Tasmara, Toto, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1997, Cet.
Ke-3
RESPON PENDENGAR TERHADAP ACARA TADARUS
BITTALIFUN RADIO RAS FM JAKARTA
Mohon isilah daftar pertanyaan berikut ini, sesuai dengan jawaban yang tersedia!
A. Idntitas Responden I. Jenis Kelamin :l>( L~laki b. Perempuan 2. Usia : 1'.? ................................... . 3. Pendidikan : a. SD b. SMP ',¢..._SMA d. PT 4. Pekerjaan : .t.".-~.LJ '.".':'.'.':.:'. ..................... .
B. Ketertarikan Mendengarkan Acara Tadarys Bittalifun di Radio Ras FM Jakarta
I. Apakah anda mengenal radio alaikassalam (Ras) FM Jakarta? )(Ya b. Tidak
2. Apakah anda mendengarkan Ras FM setiap hari ? X. Ya b. Tidak
3. Apakah anda pernah mendengar program tadarus bittalifun? ~Ya b. Tidak
4. Apakah factor yang mendorong anda mengikuti acara tadarus Bittalifun?
b. motivasi keimanan a. Ikut-ikutan ~ Ingin belajar d. Untuk menambah ilmu seni baca Al-Qur'an
5. Apakah anda rutin menelpon acara tadarus bittalifun? a. Ya l<_ Tidak
C. Respon Pcndengar Terhadap Acara Tadarus Bittalifun Radio RAS FM Jakarta
Bcrilah tanda (x) dafar pernyataan di bawah ini
SS : Sangat Setuju S: Setuju TS: Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
No. Butir Pernyataan SS s TS STS 1. Keberadaan Tadarus Bittalifun di Radio :x
RAS FM Jakarta. 2. Tadarus Bittalifun sebagai salah satu acara
~ kelslaman 3. Tadarus Bittalifun sebagai salah satu sarana x untuk belajar Al-Qur'an 4. Tadarus Bittalifun mempermudah untuk
belajar Al-Qur'an. ~ 5. Tadarus Bittalifun menambah pengetahuan
t>( tentang seni baca Al-Qur' an 6. Tadarus Bittalifun dapat meningkatkan x kualitas bacaan Al-Qur'an 7. Metode penyampaian materi dalam Tadarus
Bittalifun mudah dimengerti )(_
8. Perlunya penambahan Variasi dalam metode penyampaian Tadarus Bittalifun di radio >( RAS FM
9. Tadarus Bittalifun hanya dapat di ikuti oleh orang-orang yang sudah pandai membaca )( AI-Qur'an
10. Tadarus Bittalifun tidak berpengaruh bagi -\' pendengar.
11. Satu jam dalam sehari dirasa sudah cukup ~ untuk penyiaran acara Tadarus Bittalifun 12. Tadarus Bittalifun cukup disiarkan setiap x.
had satu kali. 13. Tadarus Bittalifun tidak perlu disiarkan di x radio 14. Memberi Pengaruh Positif Terhadap
><. Pendengar
DEP ARTEMEN A GAMA UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDA YA TULLAR JAKARTA FJ.t\.I(ULTi~ .. S Df-.I(\'1/1~ ... I-I Df~I"~ K01\1UNIKJ'.i..SI
. !r. H. Juanda No. 95Ciputat15412 Te!epon I Fax: 7432728
nor: np
Ft 51/KM.04/JJ-6 /l/2007 1 ( satu} bundol Bimbingan Skripsi
Kepada
Jakarta, 3/ Januari 2007
)/th. Rubiyanah, !vi.A Dosen Fakulias Dakwah dan Komunikas1 tJIN Syarif Hidayatullah Jakarta
,.~ssalarou'a/afl<:urn Vllr. V'v'b.
Bersarna ini kami kirimkan kepada Saudara sebuah C1ut line skripsi yang diajukan o!eh mah3siswa Faku!tas D8k\vah dsn Komunikasi lJ!f'J Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai berikut,
Nam a Nomor Pokok
Jurusan /Semester Program judu! S~..-:rlpsi
Tri \'u!i Damay8nti 103051028477 Komunikasi Penyiaran Islam ( KPI) I Vl!I S1 Respon Per:dengar terhadap .L\cara Tadarus Bittalifur. Radio RAS FM.
Penuh harapan kami kiranya Saudara bersedia untuk rnembimbing mahasiswa tersebut dala1n penyusunur. Can penyelesatnn skripsinya da!arr-1 V·iaktu yung tidak ter!a!u !ama.
Alas parr,atbn dan kesediaan Saudo;ra kami sampaikan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
n-ibusan: Dekan Ketua Jurusan KP!
DEP ARTEMEN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDA YA TULLAH JAKARTA FAKULTAS DAK\VAH DAN KOMUNIKASI
n. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon I Fax: 7432728
omor: imp 31
Ft 51/KM 04!.7"2 /11/2007 1 (satu bunde'I) Penelitian/Wawancara
Kepada Yth.
/\ssalamu'alailwm Wr. Wb.
Jakarta, !J Pebruari 2007
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menerangkan bahwa mahasiswa di bawah ini,
Nama Tri Yuli Darnayanli Nomor Pokok 1030510284 77 Jurusan /Semester Program
Kor.1unikasi Penyiaran Islam ( KPI ) I VIII S1
bermaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang berjudul Respon Pendengar terhadap Acara Tadarus Bitta/ifun Radio RAS FM.
Untuk melengkapi data yang berkaitan dengan judul skripsi di alas, kami memohon kepada Bapak/lbu kiranya dapat menerima mahasiswa kami tersebut untuk melaksanakan pene/itian/wawancara.
Alas perhatian dan kesediaan Bapak/lbu kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
1busan : embantu Dekan I etua Jurusan KPI Jltas Dakwah dan Komunikasi
HASIL WA \VAN CARA
Nama : Ustad. Muhaimin
Jabatan : Pembimbing Tadarus Bittalifun
Hari I Tanggal : Sabtu, 21 April 2007
Pukul : 08.00 s/d Selesai
PERTANYAAN
T : Apa tujuan dari acara Tadarus Bittalifun?
J : Tujuannya yaitu untuk memperbaiki orang-orang dalam membaca Al-Qur'an.
T : Nuansa Dakwah dariacara Tadarus Bittalifun?
J : Memasyarakatkan AL-Quran lewat radio sebagai alternative belajar Al-Qur'an.
Karena tidak sedikit orang-orang yang mualaf atau barn masuk Islam karena
mereka mendengarkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
T: Siapa saja sasaran Dakwah yang dituju?
J : Sasaran dakwahnya adalah orang-orang islam, non Islam dan semua umur,
khususnya orang-orang yang baru masuk islam yang biasa kita sebut mualaf.
Karena ada beberapa orang para penelpon yang ikut acara tadarus Bittalifun
ini adalah seorang mualaf dan diapun barau belajar membaca Al-Qur'an.
T : Matei-materi apa saja yang sering disampikan?
J : Materi yang disampikan adalah seperti marotibul Qiraah, tajwid , makhorijul
huruf, sifatul huruf. Yang dimaksud marotibul Qira'ah yaitu tempo-tempo
bacaanyang terbagi dalam em pat macam diantaranya yaitu:
I. Tahqiq yaitu membaca Al-Qur'an secara pelan atau paling Jambat.
2. Tartil yaitu lebih cepat dari tarqiq
3. Tadwir yaitu aga cepat dari tartil
4. Hdr yaitu membaca Al- Qur'an secara cepat biasa dipakai oleh para
penghafal Al-Qur'an. Dan ada juga yang membacanya cepat tapi salah
yaitu disebut hadromah, dan rata-rata peserta tadarus menggunakan cara
tartil.
Pewawancara
Tri Yuli Damayanti stad. muhaimin
lagi, itu ditandai dengan adanya nama-nama barn, ngajinya terbata-bata lagi
itu berarti orang barn. Karena ada banyak orang barn pasti ada orang-orang
lamanya yang sudah lancar tapi tidak ikut lagi. Karena itu perlu adanya suatu
pengembangan keharusan setelah baca, mengenal huruf, kita arahkan orang itu
untuk bagaimana setidaknya memahami Al-Qur'an, walau itu tidak seideal
sepe1ii di Ponpes, PT IQ, tapi paling tidak secara target-terget umum yang
nanti akan ditentukan.
Kerena tidak semua orang bisa masuk pesantren, majlis ta'lim dan tidak
semua orang bias membaca kitab oleh karena itu kita harus Bantu saudara
orang-orang islam, bagi mereka yang sudah memasuki tahapan bias baca
denagn baik maka kita rahkan mereka sedikit-sedikit memahami maknanya
dan kita kenalkan juga ilmu-ilmu yang berkaitan dengan al-qur'an yang kita
kenal dengan ulumul Qur'an. Karena tidak sedikit orang yang masih perlu
informasi tentang ilmu-ilmu Al-Qur'an. Seperti Al-Qur'an diturunkan pada
periode apa atau tentang wahyu-wahyu dan sebagainya. Karena di zaman yang
sudah maju di tuntut orang perlu diselamatkan pemahamanya tentang Al
Qur'ankarena tidak sedikit orang lain yang mengarahkan untuk tidak percaya
lagi pada Al-Qur'an. Maka kita sebagai orang muslim untuk membantu
supaya orang lebih yakin lagi tentang Al-Qur'an
T: Materi apa saja yang disampikan?
J : Materi yang disampaikan yaitu seperti tentang wahyu, apakah Rasul orang
pertama yang menerima wahyu, bagimana konsep Al-Qur'an itu di turunkan
dan dalam peride apa saja dan seperti makiah dan madaniyah.
T : Metode apa yang digunakan dalam meyampaikan meteri?
J : Metode yang disampaikan itu mengikuti judul-judul yang ada pada Ulumul
Qur'an. Dalam meyampaikan materi-materi itu pun kita tidak bias sepadat
seperti bangku kuliah, majelis ta'lim dan sebagainya. Karena media seperti
radio, TV dan sebaginya hams ada sifat entertainnya karena kalau terlalu
murni keilmuan orang yang mendengarkan atau menonton akanjenuh.
T : Apakah dalam meyampiakan materi dilihat dari ayat per ayat?
J : Materinya itu bukan ayat perayat tapi disesuaikan dengan judul, maka nanti
akan ada ayat-ayat yang senada dengan apa yang akan dibahas. Misalnya apa
yang sedang kita bedah dalam acara tilawah dan Ulumul Qur'an, lain kita
sampaikan judul yang dibahas hari ini lalu kita carai ayat yang senada dengan
ayat-ayat Al-Qur'an. Menu yang disajikan itu tidak menitik beratkan pada segi
tafsir tapi tilawah dan Ulumul Qur'an.
T : Bagaimana earn penafsirannya, apakah dilihat dari segi ahasnya?
J : kalau tafsir saya memilih apa yang dianjurkan rasulullah yaitu jangan
mengmbil dari segi bahasnya saja karena nanti kita bias keliru, jadi dalam
penafsiran atau tafsir yang digunakan yaitu yang disandarkan pada Al-qur'an
dengan Al-Qur'an, atau Al-Qur'an dengan Hadits. Maka !data mengambil
atfsir itu jangan dilihat dari bahasanya saja.
Pewawancara Yang di wawancarai
' ' \ , I
Tri Yuli Damayanti Ustad. Torik Haitsami
HASIL WAWANCARA
Nama : Ustad. Aep Abdullah
Jabatan : Pembimbing Tadarus Bittalifun
Hari /Tanggal : Senin, 23 April 2007
Pukul : 14.00 s/d Selesai
PERTANYAAN
T: Apa tujuan dari acara Tadarus Bittalifun?
J: Tujuannya adalah supaya pendengar aktifuntuk membaca Al-Qur'an dan untuk
tujuan ilmu tajwid, kita serahkan kepada peserta, tergantung kemampuan
mereka dan apabila ada yang salah, kita kat dan kita betulkan.
T : Nuansa dakwah dari acara Tadarud Bittalifun?
J :Sebagai pembelajaran dan silaturahmi. Karna untuk pembelajaran ilmu itu
sudah pasti ada nuansa dakwahnya.
T: Siapa Saja Sasaran yang di tuju?
J : Semua umur
T: Apa yang memotivasi Ustad untuk Jadi pembimbing Tadarus Bittalifun?
J: Yang memotivasi saya yaitu belajar aja untuk diri sendiri, belajar bicara untuk
menguasai massa dan untuk menyampaikan ilmu yang kita punya atau tahu.
T : Materi apa saja yang sering disampaikan dalam acara tadarus bittalifun?
J : kalau materi secara silabus tidak pake, yang penting mereka masuk, mereka
baca Qur'an kita dengarin, dan akalau ada yang salah kita kat. Terns kita
balms secara khusus. Tapi kalau secara silabus itu ada di bulanan Off Air,
yaitu mengulang pelajaran yang sudah lalu. Artinya mengulang pelajaran
pelajaran karma kalau ditaruh di On Air waktunya yang terbatas, dan dalam on
air yang biasa dibahas selain tajwid, makhorijul huruf, dan sebagainya.
Adajuga yang dinamakan Marotibul Qiraah, yaitu tempo-tempo bacaan atau
- I - -
< _, •
, r -
' '
~
95,5 RA5fm Jakarta Radio Alaikassa/am The Real MOSLE1'1 Station
go;fa. @)LU~f Dengan keunikan konsep dan keunggulan program 95,5 RASfm Jakarta, kami se/alu masuk da/am 10 besar untuk jumlah pendengar terbanyak dari 68 Radio di JABODETABEK berdasarkan survey AC Nielsen dalam kategori Radio Non Dangdut. Sela in itu kami juga memiliki massa loyal selain pendengar ( untuk program Off Air).
Program siaran kami meliputi wilayah Jakarta, Bogar, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Jakarta dan sekitarnya adalah fokus dari transmisi kami.
PRIME TIME REGULER TIME e
95,5 RASfm JAKARTA 06.00 - 10.00 10.00 - 16.00
16.00 - 20.00 20.00 - 24.00
Loose Spot 60 dtk 350.000 300.000 -- ------ - ------ ---------·-··----
Loose Spot 30 dtk 250.000 200.000 --- ·--
Ad libs 400.000 350.000 "---- ------ ---·
Semi Blocking 60 menit 4.000.000 3.500.000
Senii Blocking 30 menit 3.000.000 2.000.000
Insert Quiz 500.000 350.000
Insert Non Quiz 400.000. 250.000 ...
Insert Live Report 700.000 600.000
Ketentuan: 1. Tarif be/um termasuk Ppn 1 O %. 2. Client baru dan EO pembayaran di/akukan sehelum iklan ditayangkan.
WAKTU PROGRAM DESKRIPSI PROGRAM
04,00 - 05.30 FA.lAR PAGI Program pembuka harl dalam kesejukan afunan Al qur'an dan Sho!awat serta dilengkapl dengan do'a pagl, Al Qur'an murottal dan arabla klasik
05.30 - 06.00 CAHAYA PAGI Program tausiyah harian yang disampa!kan o!eh da'l / da'!yah !bukota
dengan mater! yang khilS dan menarik, sebagal bekal dlawal aktlf!tas pagl harl
06.00 - 09.00 SALAM PAGI Program dengan berbagai informasi terkini dan aktual yang disajikan secara cerdas,
dinamis dan interilktif, dalam radio talk, reportase ataupun wawancara pilihan. ·-
09.00 - 10.00 OASE Program Talk <ihow dengan berbagai tema pil~ian yang menarik clan hangat disampalkan o!eh nara sumber kompeten dalam dialog interaktif dengan pendengar
-
10.00 - 13.00 SALAM SAHABAT Program menemani aktifitas harian, lengkap dengan lri.fo, tips, features, advetorlal ~apa pendengar dan salam istimewa yang disajikan dengan penuh persahabatan
13.00 - 16.00 POP REQUEST Program untuk pendengar yang ingin berkirim salam, memlllh Jagu-lagu Indonesia terpilih dan diselingi dengan info ringan, tips serta quiz
16.00 - 17.00 SALAM SORE Program dengan berbagai informasl terklnJ dan aktual yang dlsajlkan secara cerdas, dengan info seputar penjuru ibukota, agenda Jakarta, Dunia Islam dan kisah sukses
17.00- 17.30 CAHAYASORE Progrnm tausiyah harian yang d!sampaikan oleh da'I / da'iyah !bukota
dengan materi yang khas & menarik sebagal penyejuk aktifitas sore harl --- --------------~------ -- . - ----- ·-
17.30 - 19.00 ANNADA A!unan Na<lo dan Da'w.ih dengan musik timur tengah poµUfer yang khas
dalam siaran kata, yang dise!lngi info ringon, kisah hikmah, Is!omica, resensl dll ---·· --·-- ---- .
19.00 - 20.00 BINCANG ANGKASA Tolkshow ringan malam lrnri dengau mater! tematik dan terpllih yang dlsajlkan st•cara s;mt<1i d,m hrr~;1f1i1IMt 1111\uk menamhah sekaligus memhuka wawasan
~ -
20.00 - 21.00 TADARUS Progr«m !Jclaj,ir mcrnb.1c,1 Al Qur'an d.in berllilga! lhnu Al Qur'<111,
scperfl tiljwld, t.irtil, lafs!r Jan senl tllowah
21.00 - 24.00 SALAM MALAM Program yang menemani islirah<1t malam, dengan lagu Indonesia pilihan disetingi dengan info ringan, sapa pendengar dan salam !stimewa
WAKTU PROGRAM DESKRIPSI
KAMISMA~M ALJAZEERAH Acara khas dengan lagu-tagu timur tengah dengan host berbahasa Arab, sebagai
21.00 - 24.00 teman Js':!rahat, dlselingi dengan info ringan sapa pendengar dan safam istlmewa
JUM'AT MALAM NU RANI Acara Khas dengan lagu·!agu Nasy!d pitihan dengan, sebagai
21.00 - 24.00 teman istirahat, diselingi dengan info ringan, sapa pendengar dan safam istimewa
SABTU MALAM SATU HATI Program Istlmewa Ma!am Minggu dengan suasana hangat, mater! seputar
19.00 - 24,00 psycologi hati, romantika keh!dupan, interaktif dan bersahabat
Program 95,5 RASfm Jakarta, disajikan secara hangat, cerdas, oersahabat dan menghibur yang disampaikan da/am tutur kata menyejukkan, memberi inspirasi, semangat hid up dan optimisme dalam menja/ankan aktifitas sehari-hari.
95,5 RASfm Radio A/aikassalam /ukarta, hadir sebagai satu-satunya radio di Jakarta yang mengemas secara khusus kese/arasan antara program da'wah dan informasi serta hiburan yang disajikan dengan kesejukan dalam tutur kata. Keunikan inilah yang tel ah membuat kami menjadi referensi, barometer dan cara hidup bag! masyarakat pendengar yang loyal, yaitu "KELUARGA MUSLIM yang DINAMIS, MODERN namun tetap berpegang kepada nilainilai RELIG!US dengan to/eransi tinggi".
Usia: 20- 45 tahun Social Economic Status (SES): B, C dan A Psychographic: Ke/uarga Muslim yang dinamis, modern, religius, mengikuti perkembangan informasi terkini, berfikiran terbuka dan berwawasan luas. Sa pa Pendengar: Sahabat RASfm.
Format lagu: Pop Indonesia, Pop Religi, Nasyid, Musik Timur Tengah. Format Program: 95,5 RASfm Jakarta, hadir dengan serangkaian program pilihan, mulai dari program da'wah unggulan, program clia/og interaktif dengan berbagai tema menarik, program pendidikan, program ke/uarga, kirim salam, pasar udara, request, opini, polling pendengardan quiz.
95,5 RASfm Jakarta,juga hadir dengan berbagai infarmasi terkini, mullli dari info da'wah, info dunia Islam, info pendidikan, info politik, ekonomi, hukum, sosial, buduya, info keluarga, info la/u lintas, bursa kerja, info dunia usaha, info hiburan dan berbagai informasi terkini dari penjuru kota Jakarta.
Melengkapi itu semua, 95,5 RASfm Jakarta,juga menghadirkan pesan motivasi, kisah hikmah pesan satir dalam· media jokes, radio play, materi siuran kata,insert, features dan /ainnya.
Semua itu disajikan secara sejuk, menghibur don menentramkan, sesuai dengan tema orogram 95,5 RASfm Jakarta yaitu "SUARA PENYEJUK NU RANI':
95,5 RASfm Jakarta, mempunyai forum pendengar aktif yang bernaung dalam wadah kelab >ahabat RASfm.