i
STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN
GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
SKRIPSI
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Guna mencapai derajat S-1 Jurusan Pendidikan Biologi
Oleh
LELI ASIH WIJAYANTI A 420 030 172
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
TAHUN 2008
ii
PERSETUJUAN
SKRIPSI STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR
(Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
Disusun oleh
LELI ASIH WIJAYANTI A 420 030 172
Telah Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II
Dra. Tuti Rahayu, M.si Drs. Djumadi, M.Kes
Tanggal : Tanggal :
iii
PENGESAHAN
STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR
(Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN
GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
LELI ASIH WIJAYANTI
A. 420 030 172
Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal, 29 Februari 2008 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji
1. Dra. Tuti Rahayu, M.Pd. (……………………….)
2. Drs. Djumadi, M.Kes. (……………………….)
3. Triastuti Rahayu, S.Si., M.Si. (……………………….)
Surakarta, Maret 2008
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. H. Sofyan Anif, M.Si. NIK. 547
iv
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak dikemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam
pernyataan saya di atas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya.
Surakarta, ………………….
Leli Asih Wijayanti A420 030 172
v
Motto
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan . Maka apabila engkau telah selesai (dari
suatu urusan ), tetaplah bekerja keras (untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada
Tuhanmulah engkau berharap.
(QS. Al-Insyiroh : 6-8)
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat
pahala dari kebajikan yang dikerjakannya dan dia mendapat siksa dari kejahatan yang
diperbuatnya. (Mereka berdo’a) ” Ya Allah janganlah Engkau bebani kami dengan berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang orang sebelum kami ”. Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya,
maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindungkami, maka
tolonglah kami menghadapi orang orang kafir.
(QS. Baqoroh : 286)
Wahai orang orang yang beriman ! jika kamu menolong agama Allah, niscaya Dia akan
menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.
(QS. Muhammad : 7)
Kemerdekaan sejati adalah kemerdekaan iman, tak ada yang lebih merdeka dari seorang yang
beriman. Sebab ia tidak merasa memiliki penjajah. Tidak juga orang lain. Maka kemerdekaan
atas iman pun memberi seorang mukmin keberanian yang luar biasa, ia tidak takut kepada
siapapun. Ia bahkan tidak peduli dengan caci maki, bila memang apa yang dilakukan adalah
benar. Dan mereka tidak takut dengan cemoohan orang orang yang mencemooh.
(Penulis) Bersikaplah rendah hati niscaya engkau akan menjadi sepeti bintang yang terlihat di
permukaan air, padahal ia berada di tempat yang sangat tinggi. Janganlah engkau seperti
mendung yang meninggikan diri sendiri di atas semua lapisan udara padahal ia yang paling
rendah
(M.Ali Ghanim Ath-Thawil)
vi
Persembahan
Teriring rasa syukur kepada Allah SWT dengan ketulusan hati,
skripsi ini kupersembahkan kepada.
? Bapak dan Ibu yang senantiasa memberikan semangat,
dukungan, motivasi, serta do’a yang tiada henti, semoga
kesabaran dan keikhlasan yang diberikan kepada ananda
selama ini, dapat memberikan pengalaman hidup yang
berharga dan dapat menambah tabungan amal ibadah untuk
bekal di akherat kelak. Amiin
? Kakak kakakku tercinta, Mba Lina, Mba susy, Mas wawan.
Kasih sayang danperhatian kalian tidak bisa digantikan
dengan apapun.
? My lovely family, keluarga tercintaku di Wisma Madani. Mba
wido yang centil , marfu’ yang paling ngegemesin, triana yang
paling heboh, zumy, murbey, Thalita alias sisca, de cipti, de
tuti, yunee.Tiada kata lain yang bisa ku ucapkan selain
indahnya ukhuwah yang selama kita bina bersama, terima
kasih atas semua curahan kasih sayang yang kalian berikan. I
Love you all.
? Sahabat seperjuanganku di KAMMI AL – FATH, especally for
angkatan 03 (Poetry, marfu, werdhi, marni, aini) terima kasih
atas ukhuwah yang telah kalian berikan selama ini, bersama
kalian aku dapat memahami makna dakwah yang
sesungguhnya.
? Saudariku di”lingkaran cahaya dalam atmosfer cinta”Semoga
ukhuwah yang kita jalin akan selalu mekar dan mewangi
seperti bunga.
vii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirobbil ’alamin, segala puji hanya patut kita panjatkan
kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan Rahmat, serta hidayah Nya,
sehinnga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan skripsi dengan
baik. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Qudwah kita Nabi
Muhammad SAW, serta para sahabat dan shahabiyah yang selalu istiqomah dalam
menegakkan dakwah Islam. Semoga Allah mempertemukan kita di surga Nya.
Adapun maksud dari penyusunan skripsi adalah untuk melengkapi tugas
dan syarat guna memperoleh gelar sarjana Pendidikan S-1 pada Jurusan Biologi
FKIP UMS. Penulis menyadari tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, penulis
tidak akan mampu melaksanakan tugas ini dengan baik. Untuk itu perkenankanlah
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dra. Tuti Rahayu, M.Pd. selaku pembimbing I yang dengan penuh kesabaran
dan keikhlasan telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis
dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. Tiada kata lain seindah kata
ukhuwah yang selama ini sudah terjalin bersama.
2. Drs. Djumadi, M.Kes. selaku pembimbing II yang dengan penuh kesabaran
dan keikhlasan telah membimbing dan memberikan arahan kepada penulis
dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. Tiada kata lain seindah kata
ukhuwah yang selama ini sudah terjalin bersama.
viii
3. Triastuti Rahayu, S.Si. M.Si. Selaku penguji tamu, yang dengan kerelaan dan
keikhlasannya untuk turut serta memberikan masukan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
4. Dra. Aminah Asngad, M.Si. selaku pembimbing akademik yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis selama studi.
5. Segenap Bapak/Ibu dosen Jurusan Pendidikan Biologi FKIP UMS yang telah
memberikan bekal ilmu kepada penulis.
6. Kepada Bapak Suyatno, selaku Kepala desa Gonilan, yang telah berkenan
memberikan ijin untuk melakukan penelitian di desa tersebut.
7. Segenap masyarakat desa Gonilan, yang telah membantu dengan kesediaannya
untuk mengisi angket sebagai perangkat penelitian. Tanpa bantuan kalian,
penelitian ini tidak akan berjalan dengan lancar.
8. Kedua orang tua Bapak/Ibu, yang senantiasa memberikan dukungan, motivasi
dan serta do’a yang tiada henti. Tanpa dukungan kalian skripsi ini tidak akan
terselesaikan dengan lancar.
9. Kakak – kakakku tercinta, mbak Lina, mbak Susy, mas Wawan. Kasih sayang
kalian tak bisa digantikan dengan apapun.
10. Saudara seperjuanganku KAMMI AL –FATH UMS, tetap semangat selalu
bergerak untuk tutaskan perubahan. Allohu Akbar!!!
11. Teman teman Biologi angkatan 03, terimakasih atas kebersamaan yang telah
kalian berikan selama ini. Selalu semangat dimanapun kalian berada.
12. Umi tercinta yang selalu memberikan semangat dan taushiyah. Dakwah ini
semakin terasa indah dengan hadirnya senyuman umi disekelilingku.
ix
13 Saudariku tercinta di ”lingkaran cahaya dalam atmosfer cinta” semoga
ukhuwah yang kita jalin akan selalu mekar dan mewangi seperti bunga
14. Semua pihak yang telah membantu demi kelancaran skripsi ini, yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu, semoga Allah SWT beserta para Malaikat
mencatat amal kebaikan yang telah dilakukan.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermafaat
bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Surakarta, 2008
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................iii
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................iv
MOTTO ..........................................................................................................v
PERSEMBAHAN ..........................................................................................vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................x
DAFTAR TABEL .........................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................xv
ABSTRAK ....................................................................................................xvi
BAB I. PENDAHULUAN .........................................................................1
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Pembatasan Masalah. ............................................................... 3
C. Perumusan Masalah ................................................................. 4
D. Tujuan penelitian .....................................................................4.
E. Manfaat Penelitian ....................................................................4
xi
BAB III. TINJAUAN PUSTAKA.................................................................5
1. Kecipir ................................................................................5
2. Bahan pangan dari biji Kecipir ...........................................8
a). Tempe Kecipir ...............................................................8
b).Yogurt Kecipir ................................................................9
c).Kecap Kecipir ................................................................10
BAB III. METODE PENELITIAN ..............................................................12
A. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................12
B. Populasi, Sampel, Sampling .....................................................12
C. Metode Penelitian......................................................................13
D. Pelaksanaan penelitian..............................................................13
1. Persiapan Penelitian............................................... ..............13
2. pelaksanaan Penelitian..........................................................15
E. Metode Pengumpulan Data .......................................................15
F. Analisis Data ........................................................................... 15
BAB IV. HASIL PENELITIAN ..................................................................16
A. Deskripsi Lokasi Penelitian .......................................................16
B. Temuan studi yang dihubungkan dengan Kajian Teori .............17
1. Pengenalan Tanaman Kecipir ...............................................18
2. Pemanfaatan Tanaman Kecipir ............................................20
3. Kandungan Gizi Kecipir .......................................................21
4. Prospek Tanaman Kecipir ....................................................23
C. Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan ............................24
xii
1. Pengenalan Tanaman Kecipir ............................................. 24
2. Pemanfaatan Tanaman Kecipir ............................................25
3. Kandungan biji Kecipir ........................................................26
4. Prospek Tanaman Kecipir ................................................... 26
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .....................................................28
A. Kesimpulan ...............................................................................28
B. Saran ..........................................................................................28
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................29
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Perbandingan gizi koro Kecipir dengan koro yang lain dan
Kedelai............................................................................................. 7
Tabel 2. Kandungan gizi dalam tiap 100 g bahan segar Kecipir................... 8
Tabel 3. Perbandingan komposisi zat gizi tempe Kecipir, Kedelai, dan
Benguk dalam 100g.......................................................................... 9
Tabel 4. Syarat Mutu Kecap SII No. 32 / SI / 74...........................................11
Tabel 5. Kisi – kisi angket Pemanfaatan biji Kecipir....................................13
Tabel 6. Frekuensi jawaban angket tentang Pengenalan Tanaman
Kecipir.............................................................................................18
Tabel 7. Frekuensi jawaban angket tentang Pemanfaatan Tanaman
Kecipir……………………….........................................................20
Tabel 8. Frekuensi jawaban angket tentang kandungan gizi Tanaman
Kecipir.............................................................................................21
Tabel 9. Frekuensi jawaban angket tentang prospek Tanaman
Kecipir…….....................................................................................23
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Gambar tanaman Kecipir ........................................................... 6
Gambar 2. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap tanaman
Kecipir.........................................................................................19
Gambar 3. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap
pemanfaatan tanaman Kecipir.....................................................20
Gambar 4. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap
kandungan gizi tanaman Kecipir................................................22
Gambar 5. Grafik Prosentase pemahaman masyarakat terhadap prospek
tanaman Kecipir...........................................................................23
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Permohonan Pengisian Angket................................................ 32
Lampiran 2. Data Keseluruhan jawaban angket dari 42 responden............. 36
Lampiran 3. Data perorangan jawaban angket dari42 responden................37
Lampiran 4. Surat ijin Riset..........................................................................42
Lampiran 5. Surat Pengantar dari Kelurahan................................................43
Lampiran 6. Surat permohonan menjadi konsultan......................................44
Lampiran 7. Surat berita acara bimbingan skripsi........................................46
Lampiran 8. Surat berita acara ujian skripsi.................................................47
xvi
STUDI ANALISIS PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI KELURAHAN
GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO
Leli Asih Wijayanti, A 420 030 172, Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 2008,29 halaman
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo tentang kegunaan dan kandungan gizi biji Kecipir. Penelitian ini dilakukan dengan metode angket tertutup kepada masyarakat, dengan tujuan untuk memperoleh informasi yang berupa data mengenai pemanfaatan biji Kecipir yang meliputi kegunaan, manfaat dan kandungan gizinya secara langsung kepada 42 responden. Dari penelitian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa pengenalan masyarakat terhadap tanaman Kecipir, prosentasenya :58%tahu, 32 %kurang tahu,9,5% tidak tahu, 1,2 tidak tahu sama sekali. Pemanfaatan tanaman Kecipir, prosentasenya :31,55% sering,55,47 jarang, 10,11% tidak pernah,1,20% tidak pernah sama sekali. Kandungan gizi Kecipir, prosentasenya : 11,21% tahu, 21% kurang tahu, 42% tidak tahu, 22,14 % tidak tahu sama sekali. Prospek tanaman Kecipir, prosentasenya :48,40% yakin,32,52% kurang yakin,14,30% ragu – ragu, 5% tidak yakin sama sekali. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian masyarakat mengetahui dan mengenal tanaman Kecipir secara umum, tetapi masyarakat belum mengetahui dan mengenal tanaman tersebut secara spesifik (pemanfaatan, kandungan gizi, serta prospek tanaman Kecipir).
Kata kunci: Biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus L.), studi analisis
pemanfaatan
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kecipir merupakan tanaman yang pada umumnya hanya sebagai
tanaman sela/liar diantara tanaman pekarangan lainnya, kecipir ini mempunyai
buah yang berbentuk memanjang dan pada pinggirnya seperti bergerigi.
Kecipir juga merupakan tanaman yang mempunyai kandungan protein tinggi
setelah kedelai, yaitu sekitar 43% protein dari bobot keringnya. Tetapi
sayangnya sampai sekarang belum ada publikasi mengenai nilai gizi tanaman
kecipir ini, kecuali hanya publikasi tentang kandungan mineral yaitu
kandungan kalsium dan fosfornya.
Di Indonesia tanaman Kecipir dikenal masyarakat umumnya karena
buah mudanya sering dibuat sayur dan bahan pecel. Padahal bukan hanya itu
yang dapat dimanfaatkan dari Kecipir, bijinya yang sudah tua dapat diolah
menjadi sumber pangan yang potensial karena kandungan bijinya, tanaman ini
sangat mudah untuk dibududayakan, namun belum diusahakan dengan
sungguh – sungguh. Umumnya masyarakat menanamnya sekedar untuk
penutup pagar, pekarangan, tanpa disertai perawatan yang intensif. Hal ini
karena masyarakat kurang tahu akan manfaat dan cara pengolahannya. Hasil
produksi tanaman ini perhektar jika dibandingkan kacang tanah dan kedelai
jauh lebih tinggi. Produksi tanaman Kecipir mencapai 2380 Kg/ha, sedangkan
kacang tanah dan kedelai masing – masing hanya 1000 Kg/ha dan 900 Kg/ha.
2
Tanaman kecipir memiliki keunggulan dalam hal kandungan gizi.
Bijinya memiliki kandungan kalori dan protein nabati yang tinggi. Daunnya
umumnya kaya akan vitamin terutama vitamin A. Kecipir memiliki
keunggulan lain dibandingkan daging sapi dan daging domba. Buktinya,
kandungan kalori, protein, lemak dan kabohidrat kecipir jauh lebih tinggi dari
pada daging sapi dan daging domba (Anonim 2001).
Hampir semua bagian tanaman kecipir dapat dimanfaatkan untuk
bahan pangan, karena kandungan gizinya cukup tinggi, umbinya mengandung
13,6% protein dan daunnya 5% bahkan kandungan protein dan karbohidratnya
mengungguli kacang tanah dan hampir setara denagn kacang kedelai. Di luar
negeri, seperti Thai, Birma, Malaysia, telah membudidayakan tanaman kecipir
dengan intens if dan komersial karena menyadari kandungan gizinya, selain itu
juga potensi nilai ekonomi yang cukup tinggi di pasaran ?Hartoyo, 1996?.
Biji Kecipir memang kurang disukai masyarakat, dikarenakan beracun
yaitu mengandung asam sianida (HCN). Namun pengaruh sianida itu
sebenarnya bisa dihilangkan dengan cara sederhana, salah satunya dengan
merendam biji tersebut dengan air bersih selama 24 – 48 jam (tiap 6 – 8 jam
airnya diganti). Dengan demikian biji Kecipir aman untuk dikonsumsi,
kandungan gizinya setara dengan Kedelai dan mempunyai harga yang relatif
lebih murah dibandingkan dengan Kedelai (Hartoyo, 1995).
Dengan kemajuan teknologi, kini di Indonesia biji Kecipir tua sudah
mulai dimanfaatkan untuk diolah menjadi berbagai macam bahan pangan,
seperti tempe, kecap, susu, dan yogurt. Meskipun semua bahan pangan
3
tersebut belum popular dimasyarakat, diharapkan dengan semakin banyaknya
publikasi tentang kagunaan, manfaat, dan kandungan biji Kecipir, kedepannya
masyarakat dan para petani akan semakin giat untuk menanam dan
memanfaatkan biji Kecipir, karena prospeknya yang cukup menjanjikan.
Berdasarkan hal – hal tersebut diatas, maka peneliti tertarik untuk
melakukan enelitian dengan judul STUDI ANALISIS PEMANFAATAN
BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus) OLEH MASYARAKAT DI
KELURAHAN GONILAN KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN
SUKOHARJO
B. Pembatasan Masalah
Agar tujuan penelitian ini dapat tercapai dan tidak terjadi kesalahan
penafsiran judul penelitian, maka perlu ada pembatasan masalah. Adapun
batasan-batasan tersebut adalah:
a. Subyek penelitian ini adalah studi analisis pemanfaatan biji Kecipir
b. Obyek penelitian ini adalah masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
c. Parameter yang diamati adalah seberapa besar pengetahuan dan
pemahaman masyarakat tentang manfaat, kegunaan, dan kandungan gizi
biji Kecipir.
4
B. Perumusan Masalah
Rumusan pokok yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah pemanfaatan biji Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus)
yang sudah dilakukan oleh masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar
pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Kelurahan Gonilan Kecamatan
Kartasura Kabupaten Sukoharjo tentang kegunaan dan kandungan gizi biji
Kecipir ( Psophocarpus tetragonolobus L.)
E. Manfaat Penelitian
1. Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan tentang pemanfaatan biji
Kecipir.
2. Memberikan sumbangan pengetahuan kepada masyarakat tentang
pemanfaatan biji Kecipir, baik kegunaan maupun kandungan gizi, untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
3. Menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan pengetahuan bagi
peneliti sendiri.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Kecipir
Kecipir atau yang di Jawa Barat dikenal dengan nama “zaat”
merupakan tanaman setahun yang berbentuk perdu dan bersifat membelit ke
kiri. Buahnya panjang (± 20 cm), persegi empat dan bergerigi, warna
buahnya hijau dan rasanya enak serta lunak. Bijinya bulat, berwarna kuning
pada saat muda, dan berwarna coklat pada saat tua dengan rasanya yang
getir. Biji kecipir bisa disebut “botor”. Di luar negeri kecipir ini disebut
Wing Bean, mengingat bahwa tanaman ini tidak membutuhkan tempat yang
subur dan buahnya (terutama bijinya) merupakan sumber protein dan banyak
mengandung vitamin A, vitamin B dan vitamin C, maka dari itu tanaman ini
dianjurkan untuk ditanam dipekarangan rumah atau disepanjang pagar-pagar
(Sunaryono, 1994:142).
Sebagai pengganti singkong, kentang dan ubi jalar, kecipir sudah
jelas unggul kadar proteinnya (20% dari bobot keringnya ). Hanya cara
bercocok tanam komersial dan pengelolaan hasilnya belum dikenal secara
besar-besaran. Kecipir juga merupakan tanaman tahunan yang tumbuh cepat
dengan batang rambat mencapai penjang 2-4 m. Tanaman ini biasanya
ditanam sebagai tanaman setahun. Daun trifoliate berbentuk oval lebar dan
akar dangkalnya memiliki cabang lateral panjang. Sebagai tanaman tropika
yang beradaptasi baik pada wilayah subtropika, kecipir cocok untuk kondisi
lingkungan lembab suhu siang 30oC dan suhu malam 22oC paling sesuai
6
untuk pembesaran umbi. Tanaman ini memiliki banyak sekali buntil akar,
dan cukup produktif jika ditanam ditanah yang kurang subur, tetapi hasilnya
meningkat jika dipasok pupuk tambahan. Produksi utama tanaman kecipir
adalah polongnya, polong segar muda mengandung sekitar 1-3% protein,
kandungan protein biji kering sekitar 33%. Menurut hasil penelitian para
pakar, tanaman kecipir mempunyai keunggulan dalam kandungan nutrisi
?gizi?, sehingga amat baik untuk program perbaikan gizi masyarakat.
(Rubatzky dan Yamaguchi, 1998:272).
Gambar. 1. Tanaman Kecipir.
Kecipir termasuk dalam ordo Leguminales yang mempunyai ciri
khas yaitu terdapat buah yang disebut buah polong, yaitu buah yang berasal
dari I daun dengan atau tanpa sekat semu. Bila masak, kering akan pecah,
sehingga biji terlontar keluar atau buah terputus-putus menjadi beberapa
bagian menurut sekat-sekat semunya. Diantara anggota-anggotanya yang lain
termasuk kecipir ini banyak mengandung nilai gizi yang tinggi karena
kandungannya akan protein, lemak vitamin dalam bijinya (Gembong, 1988:
206-207).
7
Berikut klasifikasi tanaman Kecipir.
Divisio : Spermatophyta Sub divisio : Angiospermae Classis : Dicotyledoneae Ordo : Leguminales Famili : Papilionaceae Genus : Psophocarpus Spisies : Psophocarpus tetragonolobus L. Dalam (Anonim 2001), disebutkan bahwa ada dua jenis tanaman
kecipir, yakni kecipir konsumsi (Psophocarpus tetragonolobus L.) dan kecipir
hutan (Psophocarpus polostris). Kecipir konsumsi tentunya sudah tidak asing
lagi bagi kita. Sementara kecipir hutan memang tidak banyak dibudidayakan
dan biasanya digunakan sebagai penutup tanah perkebunan (sawit dan karet).
Jenis kecipir yang banyak dibudidayakan di Indonesia adalah kecipir
yang berbuah pendek, polongnya berukuran 15 – 20 cm dan bunga yang
berwarna biru. Jenis kecipir ini umumnya produktif berbuah dan jumlahnya
banyak ?Rukmana, 2000?.
Biji kecipir (koro kecipir) dengan berbagai jenisnya merupakan
legume yang memiliki nutrisi lengkap (protein, lemak, karbohidrat, vitamin,
dan mineral) dengan jumlah yang memadai. Berikut perbandingan kandungan
gizi koro kecipir dengan koro yang lain dan kedelai
Tabel. 1. Perbandingan gizi koro Kecipir dengan koro yang lain dan Kedelai
Komposisi Koro. Glinding
Koro. Begog
Koro. Bengok
Koro. Kecipir
Kedelai
Air 12,07 10,30 11,49 8,18 10,20 Protein 19,16 26,24 23,86 35,37 36,10
Abu 1,75 2,59 2,13 3,96 5,00 Serat kasar 8,09 6,20 6,64 5,08 4,20 Karbohidrat 54,29 48,87 47,48 29,61 31,00
Sumber : Anonim, 2002.
8
Dari tabel 1, nampak kandungan nutrisi pada koro relatif berimbang
dengan kedelai, kandungan protein pada koro sebagian besar diatas 20% dan
koro kecipir mengandung protein yang paling tinggi, dengan demikian koro
kecipir dapat dimanfaatkan sebagai makanan sumber protein (Anonim 2002).
Tanaman kecipir juga menghasilkan akar utama yang setelah tua
membentuk umbi, panjangnya hingga 12 cm dan berdiameter 2-4 cm.. Umbi
ini dapat dijadikan sumber makanan bergizi tinggi, selain itu juga digunakan
sebagai bahan baku industri gula cair dan perekat.
Tabel. 2. Kandungan gizi dalam tiap 100 g bahan segar Kecipir.
Proporsi nutrisi dalam No. Kandungan gizi Biji Polong
muda Daun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kalori (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Fosfor (mg) Zat besi (mg) Vitamin A (SI) Vitamin B1 (mg) Vitamin C (mg) Air (g)
405,00 32,80 17,00 36,50 80,00 200,00 2,00 0,00 0,03 0,00 9,70
35,00 2,90 0,20 5,80 63,00 37,00 0,30
595,00 0,24 19,00 90,40
35,00 5,00 0,50 8,50
134,00 81,00 6,20
524,00 0,28 29,00 85,00
2 Bahan Pangan dari biji Kecipir
a) Tempe Kecipir
Seperti halnya tempe lainnya, tempe Kecipir adalah bahan pangan hasil
fermentasi. Proses fermentasi itu mengubah sifat Kecipir menjadi lebih baik
dari sebelumnya, dalam hal ini yang membedakan hanyalah bahan bakunya,
yakni dari biji Kecipir. Tempe Kecipir mempunyai rasa yag cukup gurih,
9
mirip dengan tempe Kedelai tetapi terselip rasa koro benguk. Bisa dikatakan
bahwa tempe Kecipir memiliki kombinasi antara tempe Kedelai dan Benguk.
Demikian juga kandungan proteinnya, jika tempe benguk kadar proteinnya
10,2% tempe Kecipir antara 14,5% - 18%, sedangkan tempe Kedelai 18,5%.
Tetapi kandungan kalori dan kalsium tempe Kecipir jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan tempe benguk dan tempe Kedelai.
Tabel. 3. Perbandingan komposisi zat gizi tempe Kecipir, Kedelai, dan Benguk dalam 100g.
NO Zat Gizi Tempe
Kecipir Tempe Kedelai
Tempe Benguk
1 Air (g) 58.2 64,0 64,0 2 Abu (g) 1,4 1,0 ? 3 Serat (g) 1,9 ? ? 4 Energi (kal) 221,6 149,0 141,0 5 Protein (g) 14,5 – 18 18,5 10,2 6 Karbohidrat (g) 12,9 – 17,9 12,7 23,2 7 Besi (mg) 2,2 10,0 2,6 8 Fosfor (g) 177,2 154,0 15,0 9 Kalsium (mg) 186,0 129,0 42,0
Sumber : Hartoyo 1995
Kuatnya enzim proteolitik dari Rhizopus menyebabkan cepatnya hidrolisis
protein menjadi asam amino. Perubahan ini tidak disangsikan lagi akan
memperbaiki daya cerna tempe (Harris dan Karmas,1995).
b). Yogurt Kecipir
Yogurt adalah hasil fermentasi susu yang mempunyai cita rasa spesifik
sebagai hasil fermentasi oleh bakteri asam laktat. Yogurt pada awalnya
dibuat dari susu sapi, namun dengan perkembangan teknologi kini dikenal
susu nabati dari bahan kacang kacangan yang diawali dengan pembuatan
susu (pengolahan kacang kacangan menjadi susu), diantarannya yogurt
10
Kecipir dan yogurt Kedelai. Susu Kecipir sudah mulai dikonsumsi
masyarakat, selain kandungan gizinya yang tinggi, proses pengolahannya
pun mudah.untuk meningkatkan daya jual Kecipir karena nilai gizinya yang
setara dengan Kedelai, sekarang mulai dikembangkan yogurt Kecipir. Bagi
sebagian masyarakat yang ingin mengurangi protein hewani, karena alasan
kesehatan, maka yogurt Kecipir dapat menjadi alternatif yang tepat.
Penelitian yang dilakukan oleh Nasirun (1992), menunjukkan bahwa
semakin lama umur simpan susu akan memberikan kecenderungan kenaikan
tingkat keasaman serta kandungan asam laktat dan protein terlarut pada
yogurt yang dihasilkan. Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Ismiyati
(1998), menjelaskan bahwa yogurt yang dihasilkan dari biji Kecipir lebih
kental dari yogurt yang dijual dipasaran (PT. Mirota). Kekurangan dari
yogurt ini adalah adanya flavor langu yang menjadi salah satu penyebab
kurang disukai konsumen.
c). Kecap
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI), kecap adalah cairan kental
mengandung protein yang diperoleh dari perebusan Kedelai yang telah
diragikan, kemudian ditambahkan gula, garam dan rempah rempah (Made
Astawan, 2004).
Menurut Hartoyo (2004), keuntungan membuat kecap dari air kelapa
adalah prosesnya lebih cepat dan lebih mudah dari pada pembuatan kecap
dari Kedelai, hanya saja jika dikerjakan tanpa penambahan bahan lain,maka
11
kandungan proteinnya hanya sekitar 1,12 % atau tidak mencapai syarat mutu
kecap SII.
Tabel. 4. Syarat Mutu Kecap SII No. 32 / SI / 74
Komponen Mutu I Mutu II
Protein Min 6 % Min 25 %
Logam berbahaya ( Hg, Pb, Cu, Au)
Negatif Negatif
Bau, rasa, warna, tekstur
Normal Normal
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ambar (2006), bahwa
kandungan protein pada kecap air kelapa dengan penambahan tempe Kecipir,
meningkat sekitar 4,77%. Hal ini disebabkan karena tingginya kadar protein
pada tempe Kecipir (14,5 – 118 %), sebab menurut Suparni (2005), bahwa
tinggi rendahnya kadar protein pada setiap perlakuan kecap dipengaruhi oleh
jenis tambahan dan banyaknya bahan tambahan.
12
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
a Waktu
Penelitian ini dilaksanakan bulan September 2007.
b. Tempat
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura
Kabupaten Sukoharjo.
B. Populasi, Sampel, dan Sampling.
a. Populasi
Adapun populasi dalam penelitian ini adalah semua masyarakat di
Kelurahan Gonilan Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
b. Sampel
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari populasi tadi
diambil 7 RW yang bisa mewakili, kemudian setiap RT dipilih 2 orang
responden untuk mengisi angket.
c. Sampling.
Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling atau
pengambilan sampel secara acak.
13
C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen, karena dalam
penelitian ini tidak menggunakan perlakuan dalam pelaksanaan penelitian.
D. Pelaksanaan Penelitian
1. Persiapan Penelitian
Tahap ini meliputi pengajuan judul, penyusunan proposal, dan perijinan.
Pelaksanaannya pada bulan September 2007, meliputi penyusunan instrumen
penelitian, yaitu membuat angket. Adapun penyusunan kisi – kisi angket
diperoleh dari aspek dan indikator yang sudah dirumuskan.
Tabel. 5. Kisi – kisi angket Pemanfaatan biji Kecipir.
Aspek Indikator No. soal
Jumlah
A Pengenalan tanaman Kecipir.
B. Pemanfaatan tanaman
Kecipir.
? Mengetahui tanaman Kecipir a) Mengenal ciri – cirinya,
mulai dari habitat, bentuk buah, daun, biji, warna, rasa dan akarnya.
b) Mengetahui jenis – jenis tanaman kecipir yang ada di indonesia
? Memiliki Tanaman tersebut di rumah.
? Memanfaatkan tanaman Kecipir (baik daun, biji, maupun akarnya)
? Pemanfaatannya untuk apa saja.
? Mengikuti penyuluhan pemanfaatan Kecipir.
1 2,3, 4,8.
5
12
6 7
13
1 4 1 1
1 1
1
14
Lanjutan Tabel. 5
Aspek Indikator No. soal
Jumlah
C. Kandungan gizi Kecipir D.Prospek tanaman
Kecipir
? Mengetahui macam macam pemanfaatan biji Kecipir
sebagai makanan sumber protein (Tempe, Kecap, Susu, dan yogurt).
a). Pernah membuat Tempe, Kecap, Susu dan Yogurt.
b) Pernah memakan Tempe, Kecap, Susu, yogurt.
c) Meyakini bahwa Kecipir dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan berprotein tinggi
? Mengetahui kandungan gizi dari biji Kecipir. a) Kecipir aman dikonsumsi
dan bergizi tinggi ? Mengetahui juga
kandungan gizi daun, akar dan umbinya.
? Kecipir yang ada di pasaran a) Mengetahui bahwa
yogurt Kecipir lebih bagus dari yogurt yang ada di pasaran.
b) Penanaman Kecipir di banding Kedelai.
14
15
16
17,24 9,10, 22.
20,25 11.23
18
21
19
1 1 1
2
3
2 2 1 1
1
Jumlah
25
25
Setelah membuat kisi – kisi angket , selanjutnya menyusun item – item
angket yang meliputi : pembuatan item pertanyaan, alternatif jawaban. Serta
petunjuk pengisian angket.
15
2. Pelaksanaan penelitian
Pelaksanaan penelitian ini dimulai pada bulan September 2007, dengan
cara mengedarkan angket kepada masyarakat kelurahan Gonilan, dipilih 7
RW dan dari 7 RW tersebut , setiap RT dipilih 2 responden secara random
untuk mengisi angket.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini menggunakan metode angket tertutup kepada
masyarakat Gonilan. Tujuan pokok dari pembuatan angket ini adalah
untuk memperoleh informasi yang berupa data mengenai pemanfaatan biji
kecipir yang meliputi kegunaan, manfaat dan kandungan gizinya secara
langsung kepada responden.
F. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif kualitatif, yaitu dengan mendeskripsikan hasil angket sesuai
dengan data yang sudah diisi oleh setiap responden, kemudian mengambil
kesimpulan untuk memperoleh data akhir penelitian.
16
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama satu bulan, yang mengambil obyek
penelitian di desa Gonilan yaitu dengan sampel sebanyak tujuh Rukun Warga
(RW), berikut deskripsi masing – masing lokasi penelitian.
RW II meliputi dua Rukun Tetangga (RT), terletak di daerah Tuwak
Gonilan, yang secara umum terletak di jantung desa, ditambah dengan adanya
proyek pembangunan MI/SD baru di RW tersebut, sehingga daerah tersebut
merupakan salah satu daerah yang padat penduduknya mata pencaharian
mereka kebanyakan adalah sebagai pedagang kelontong, dan sebagian kecil
sebagai ibu rumah tangga biasa.
RW III meliputi tiga RT, RT 1 terletak di daerah Geduren Gonilan,RT 2
terletak di perum Candi Baru, RT 3 terletak di daerah Tanuragan. Secara
umum, penduduk yang tinggal masih jarang, karena selain antara rumah satu
dengan rumah yang lain dibatasi oleh lahan kosong yang banyak ditumbuhi
rumput rumput liar daerah ini juga termasuk kawasan perumahan, jadi masih
sedikit yang tinggal di daerah tersebut. Kebanyakan mata pencaharian mereka
adalah sebagai ibu rumah tangga dan swasta.
RW IV meliputi tiga RT, RW IV terletak berseberangan dengan RW II,
yaitu didaerah Ponoragan Gonilan. Kondisi penduduk secara umum hampir
sama dengan RW yang lain, tetapi mata pencaharian / profesi mereka sebagian
besar adalah karyawan dan ada juga yang berprofesi sebagai guru.
17
RW V meliputi tiga RT, terletak berseberangan dengan RW IV. Kondisi
penduduk secara umum hampir sama dengan RW yang lain.
RW VI meliputi tiga RT, terletak perumahan Nilasari Gonilan, lokasinya
sangat dekat dengan kampus UMS, jadi daerah ini banyak dimanfaatkan
sebagai tempat kos mahasiswa, sebagian juga ada yang mendirikan warung
makan atau toko kelontong.
RW VII meliputi tiga RT, terletak di perumahan Nilasari Gonilan,
lokasinya masih satu daerah dengan RW VI , tetapi di RW VII ini masing –
masing RT dipisahkan oleh jalan, diantaranya : RT 1 terletak di Jl. Sriti, RT 2,
wilayahnya cukup luas yaitu Jl. Cucakrowo dan Jl. Kasuari. RT 3 wilayahnya
juga cukup luas, terletak di Jl. Kasuari, Jl. Meliwis, Jl. Bangau.
Rukun Warga Sepuluh meliputi Empat RT, terletak di perumahan
Nilagraha, Gonilan. Daerah ini cukup banyak penduduknya, meskipun
lokasinya agak jauh dari jalan raya, kebanyakan penduduknya adalah para
karyawan kantor yang memang sengaja kontrak atau kos, karena di Nilagraha
ini merupakan komplek perumahan yang paling terjangkau harganya.
B. Temuan Studi yang dihubungkan dengan Kajian Teori
Dalam penelitian ini, telah didapatkan responden sebanyak 42 orang yang
bersedia mengisi angket, yang meliputi tujuh RW yang telah dipilih. Berikut
perinciannya :
1. Dari RW II sebanyak 4 orang
2. Dari RW III sebanyak 6 orang
18
3. Dari RW IV sebanyak 6 orang
4. Dari RW V sebanyak 6 orang
5. Dari RW VI sebanyak 6 orang
6. Dari RW VII sebanyak 6 orang
7. Dari RW X sebanyak 8 orang
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan kepada 42 responden, maka data
penelitian dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1. Pengenalan Tanaman kecipir
Tabel 6. Frekuensi jawaban angket tentang Pengenalan Tanaman Kecipir
Pengenalan Tanaman Kecipir
No Soal A B C D ?
Mengetahui Tanaman
Kecipir Mengenal ciri –ciri Kecipir
Mengenal jenis – jenis Kecipir Kepunyaaan Tanaman Kecipir di rumah
1
2 3 4
5
12
35
30 33 39
5
4
6
9 7 2
18
38
1
2 2 1
17 -
-
1 - -
2 -
42
42 42 42
42
42
Jumlah Rata - Rata
? =146
Rata2 = 24,33
? =80
Rata2 = 13,33
? =23
Rata2 = 3,83
? =3
Rata2 = 0,5
?= 252
Prosentase 58% 32% 9,5% 1,20%
19
Berdasarkan tabel 6, maka prosentase pemahaman masyarakat tentang
Tanaman Kecipir dapat dilihat pada grafik sebagai berikut.
58,00%
32,00%
9,50%
1,20%0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
70,00%
Pengenalan Tanaman Kecipir
A. Tahu
B. Kurang Tahu
C. Tidak tahu
D. Tidak Tahu SamaSekali
Gambar 2. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap tanaman Kecipir
Dari gambar di atas menunjukkan bahwa, prosentase yang paling tinggi
sebanyak 58,00% yaitu banyaknya masyarakat yang mengenal dan
mengetahui tanaman Kecipir namun pengenalan ini hanya sebatas mengetahui
tanaman Kecipir secara umum mulai dari bentuk buah, daun, warna, bukan
pengetahuan yang lebih spesifik (ciri, jenis, kandungan gizi, manfaat). Namun
prosentase masyarakat yang kurang Mengetahui tanaman Kecipir juga cukup
tinggi yaitu sebanyak 32,00%. Sedangkan prosentase yang paling rendah
sebanyak 1.20% dimana masyarakat tidak mengetahui sama sekali tentang
tanaman Kecipir
20
2. Pemanfaatan Tanaman Kecipir
Tabel 7. Frekuensi jawaban angket tentang Pemanfaatan tanaman Kecipir
Pemanfatan Tanaman Kecipir
No Soal A B C D ?
Memanfaatkan Tanaman
Kecipir Pemanfaatannya untuk apa
saja Mengikuti penyuluhan
kecipir Mengetahui macam pemanfaatannya Pernah membuat makanan dari biji Kecipir Pernah merasakan makanan dari biji Kcipir Yakin Kecipir dapat menjadi makanan alternatif
6
7
13
14
15
16
17 24
4
14
41
5
1
10
18 13
30 -
1
37
41
32
22 29
8
24 - - - -
2 -
-
4 - - - - - - -
42
42
42
42
42
42
42 42
Jumlah Rata - Rata
? =106
Rata2 = 13,25
? =191
Rata2 = 23,87
? =32
Rata2 = 4,25
? =4
Rata2 = 0,5
?= 336
Prosentase 31,55% 55,47% 10,11% 1,20%
Berdasarkan tabel di atas, maka prosentase pemahaman masyarakat
tentang pemanfaatan tanaman Kecipir dapat dilihat pada grafik dibawah ini
31,55%
55,47%
10,11%
1,20%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
Pemanfaatan Tanaman Kecipir
A. Sering
B. Jarang
C. Tidak Pernah
D. Tidak PernahSama Sekali
Gambar 3. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap pemanfaatan tanaman Kecipir
21
Dari gambar 3 menunjukkan bahwa, prosentase yang paling tinggi
sebanyak 55,47% yaitu banyaknya masyarakat yang jarang memanfaatkan
tamanan Kecipir dalam kehidupan sehari – hari. Namun prosentase
masyarakat yang sering memanfaatkan tanaman Kecipir juga cukup tinggi
yaitu sebanyak 31,55%, biasanya mereka memanfaatkan Kecipir sebagai
campuran sayur. Prosentase yang paling rendah sebanyak 1.20% yaitu
banyaknya masyarakat yang tidak pernah sama sekali memanfaatkan Kecipir.
Hal ini di mungkinkan karena mereka sejak dari awal memang tidak
mengetahui tanaman Kecipir baik secara umum maupun yang lebih spesifik.
3. Kandungan Gizi Kecipir
Tabel 8. Frekuensi jawaban angket tentang kandungan gizi tanaman Kecipir
Kandungan gizi Kecipir No Soal A B C D ?
Kandungan gizi biji
Kecipir Kecipir aman untuk
dikonsumsi Kandungan gizi daun dan umbinya
9 10 22 20 25
11 23
4 12 2 9 4
1 1
4 12 3 32 2
6 2
7 17 25 -
24
23 27
27 1 12 1 12
12 -
42 42 42 42 42
42 42
Jumlah Rata - Rata ? =33
Rata2 = 4,71
? =61
Rata2 = 8,71
? =123
Rata2 = 17,57
? =65
Rata2 = 9,28
?= 294
Prosentase 11,21% 20,73% 42% 22,14%
22
Berdasarkan tabel di atas, maka prosentase pemahaman masyarakat
tentang kandungan gizi tanaman Kecipir dapat dilihat pada gambar 4 di
bawah ini.
11,21%
21,00%
42,00%
22,14%
0,00%
5,00%
10,00%
15,00%
20,00%
25,00%
30,00%
35,00%
40,00%
45,00%
Kandungan Gizi Kecipir
A.Tahu
B.Sedikit Tahu
C.Kurang Tahu
D.Tidak Tahu SamaSekali
Gambar 4. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap Kandungan gizi tanaman Kecipir
Dari gambar di atas, terlihat bahwa prosentase paling tinggi sebanyak
42,00% yang menunjukkan banyaknya masyarakat yang kurang tahu akan
kandungan gizi biji Kecipir, sedangkan yang mengetahui kandungan biji
kecipir hanya 11,21% (prosentase paling rendah).
23
4. Prospek Tanaman Kecipir
Tabel 9. Frekuensi jawaban angket tentang prospek tanaman Kecipir
Prospek Tanaman Kecipir No Soal A B C D ?
Kecipir yang ada di pa- sars saran Meyakini bahwa Yogurt
Kecipir Lebih bagus dibanding Yogurt yang lain. Penanaman Kecipir di banding Kedelai
18
21
19
14
30
17
1
12
5
18 - -
6 - -
42
42
42
Jumlah Rata - Rata ? =61
Rata2 = 20,33
? =41
Rata2 = 13,66
? =18
Rata2 = 18
? =6
Rata2 = 6
?= 126
Prosentase 48,40% 32,52% 14,30% 5%
Berdasarkan tabel 9, maka prosentase pemahaman masyarakat tentang
prospek tanaman Kecipir dapat dilihat pada grafik berikut.
48,40%
32,52%
14,30%
5,00%
0,00%
10,00%
20,00%
30,00%
40,00%
50,00%
60,00%
Prospek Tanaman Kecipir
A.Yakin
B.Kurang yakin
C.Tidak Yakin
D.Tidak Yakin SamaSekali
Gambar 5. Grafik prosentase pemahaman masyarakat terhadap prospek tanaman Kecipir
24
Dari gambar 5, terlihat bahwa prosentase paling tinggi sebanyak 48,40%
yang menunjukkan banyaknya masyarakat yang yakin bahwa Kecipir
memiliki prospek yang bagus terutama kandungan proteinnya yang tinggi,
tetapi prosentase masyarakat yang tidak yakin juga cukup tinggi yaitu
sebanyak 32,52%. Hal ini sangat wajar terjadi karena masyarakat menganggap
Kecipir belum bisa menggantikan Kedelai yang merupakan sumber protein
yang lebih dikenal oleh masyarakat, lagi pula mereka memang belum
mengetahui lebih jauh tentang kandungan gizi yang terdapat pada Kecipir .
Sedangkan masyarakat yang tidak yakin sama sekali akan kebaikan dan
keunggulan Kecipir , prosentasenya sebanyak 5%.
C. Deskripsi hasil penelitian dan Pembahasan
1. Pengenalan Tanaman Kecipir
Secara garis besar masyarakat mengetahui apa itu tanaman Kecipir,
terutama dari ciri – cirinya yaitu : bagaimana bentuk buah, bentuk daun,
bentuk akar, warna biji dan rasa dari biji tanaman Kecipir. Namun hanya
sedikit dari mereka yang mengetahui jenis – jenis tanaman Kecipir yang ada di
Indonesia, hal ini dimungkinkan karena sebelumnya mereka belum pernah
mengetahui bahwa sebenarnya tanaman Kecipir mempunyai banyak manfaat
dan kegunaan. Berawal dari kurang pahamnya masyarakat terhadap manfaat
dan kegunaan dari tanaman Kecipir, sampai saat ini banyak dari penduduk
Gonilan yang tidak mempunyai tanaman tersebut di rumahnya, bahkan
fenomena yang terjadi, mereka dengan sengaja menebangi Kecipir liar yang
tumbuh di sekitar rumahnya.
25
2. Pemanfaatan Tanaman kecipir
Berkaitan dengan kurang adanya pengetahuan tentang tanaman Kecipir,
akibatnya dalam kehidupan sehari – hari masyarakat jarang sekali
memanfaatkan Kecipir. Namun demikian ada juga sebagian masyarakat yang
menjadikan Kecipir sebagai campuran sayur (sayur asem, pecel), tetapi
sebenarnya mereka juga tidak mengetahui bahwa Kecipir mengandung banyak
gizi, hanya kebetulan saja, karena menurut sebagian masyarakat kecipir dapat
menjadi sayur pengganti ketika sayur yang lain tidak ada, lagi pula kecipir
dapat ditemukan secara liar di sekitar lingkungan mereka.
Menurut penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, selama ini di
daerah mereka belum pernah di adakan penyuluhan tentang manfaat dan
kegunaan tanaman Kecipir, jadi masyarakat juga belum pernah mengikuti
penyuluhan tersebut sebelumnya. Pemanfaatan yang lebih spesifik dari
Kecipir adalah dapat dijadikan sebagai sumber protein tambahan, diantaranya
Kecipir dapat di olah menjadi (tempe, kecap, yogurt, dan susu). Kecipir juga
dapat menjadi sumber makanan alternatif karena kandungan proteinnya yang
tinggi. Untuk kedepannya mungkin perlu adanya rekomendasi untuk
mengadakan penyuluhan di kelurahan setempat, mengingat secara garis besar
masyarakat belum mengetahui pemanfaatan kecipir, terutama cara pembutan /
pengolahan makanan dari Kecipir (biji Kecipir).
26
3. Kandungan gizi Kecipir
Selama ini ternyata masyarakat juga kurang mengetahui akan kandungan
gizi dari biji Kecipir, yaitu kandungan proteinnya yang tinggi bahkan hampir
sama dengan Kedelai, juga keunggulan lain dari Kecipir ini mempunyai
kandungan kalori, protein, lemak dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi dari
pada kandungan gizi yang terdapat pada daging sapi dan daging domba.
Tetapi setelah mengetahui banyak penelitian yang membuktikan bahwa
Kecipir sangat aman untuk dikonsumsi dan bergizi tinggi, mereka kemudian
percaya dan sangat tertarik untuk mencobanya. Masyarakat juga kurang
mengetahui bahwa daun dari tanaman Kecipir kaya akan vitamin A dan
umbinya mengandung 13,6 %.
4. Prospek tanaman Kecipir
Prospek dari tanaman kecipir sendiri sebenarnya dapat dikatakan cukup
bagus, mengingat baru – baru ini Kedelai yang menjadi sumber protein nabati
yang utama, ternyata gagal panen sehingga menyebabkan nilai produksinya
turun.. Tetapi umumnya masyarakat belum begitu percaya dengan produk
baru, misalnya : masyarakat masih ragu – ragu untuk membeli / mencoba
makanan yang terbuat dari biji Kecipir, meskipun makanan tersebut masih
baru tanggal pembuatannya Setelah mengetahui dari penelitian bahwa yogurt
dari biji Kecipir lebih kental dari pada yogurt yang dijual dipasaran, dan
harganya lebih terjangkau, sebagian masyarakat yakin bahwa yogurt dari biji
Kecipir memang bagus dan tertarik untuk mencoba. Dengan fenomena yang
27
terjadi saat ini bahwa nilai produksi dari tanaman Kedelai terus menurun yang
mengakibatkan harganya terus naik, sebagian masyarakat mulai percaya
bahwa Kecipir dapat menggantikan Kedelai dengan kandungan gizi yang
setara. Ada beberapa permasalahan yang berkaitan dengan responden,
diantaranya :
a. Kurang adanya respon positif dari masyarakat untuk bersedia mengisi
angket penelitian. Hal ini dimungkinkan karena masyarakat tidak terlalu
peduli dengan apa yang ada dalam angket tersebut.
b. Tidak jarang masyarakat yang mengisi angket tersebut, ingin meminta
imbalan kepada peneliti, baik dalam bentuk barang maupun yang lain,
karena mereka merasa waktu dan tenaganya terbuang sia – sia hanya untuk
mengisi angket. Hal ini dimungkinkan karena kurangnya kesadaran dari
masyarakat sendiri untuk rela / bersedia membantu dengan ikhlas tanpa
ada suatu imbalan.
c. Masyarakat yang mengisi angket, kebanyakan tidak mempunyai
pemahaman yang bagus tentang tanaman Kecipir, sehingga apa yang
mereka isikan dalam item soal hanya sebagai formalitas saja.
28
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik beberapa
kesimpulan diantaranya sebagai berikut :
1. Sebagian besar masyarakat, hanya mengetahui dan mengenal tanaman
Kecipir secara umum.
2. Masyarakat banyak yang tidak mengetahui akan pemanfaatan tanaman
Kecipir, kandungan gizi Kecipir, dan prospek tanaman Kecipir.
B. SARAN
1. Perlu diadakan tindakan lebih lanjut (misalnya : penyuluhan berkaitan
dengan manfaat dan kegunaan tanaman Kecipir) dari penelitian ini,
mengingat sebagian besar masyarakat ternyata tidak mengetahui tanaman
tersebut secara spesifik.
2. Bagi peneliti selanjutnya, yang tertarik dengan tanaman Kecipir, sebaiknya
diteliti tentang bagaimana cara pembuatan makanan dari biji Kecipir
terutama perbandingan gizinya dengan makanan yang lainnya.
3. Perlu adanya kerjasama dengan pihak lain (petani) untuk lebih
mengembangkan budidaya tanaman Kecipir secara optimal, mengingat
selama ini tanaman tersebut belum dikelola dengan baik, bahkan dibiarkan
tumbuh dengan liar.
29
DAFTAR PUSTAKA
Ambar. 2006. Perbandingan Kualitas Kecap Air Kelapa dengan Penambahan Tempe Kecipir dan Tempe Benguk. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta
.Harris dan Karmas.1995. Tempe : Mikrobiologi dan Biokimia, pengolahan serta
Pemanfaatannya Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Hartoyo. 1996. Tempe Kecipir. Yogyakarta : Kanisius.
_______. 1995. Tempe dan Kecap Kecipir. Yogyakarta : Kanisius
_______.2004. Kecap Benguk. Yogyakarta : Kanisius
Ismiyati.1998. Yogurt dari Susu Kecipir. Yogyakarta : Skripsi Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Gadjah Mada.
Nasirun. 1992. Yogurt dari Susu pada Berbagai Umur Simpan.Yogyakarta : Skripsi Jurusan Pengolahan Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. . Universitas Gadjah Mada
Made, Astawan.2004. Makanan Olahan, Produk Makanan Olahan. Surakarta : Tiga Serangkai.
Rubatzky, Vincent E. dan Yamaguchi Mas. 1998. Sayuran Dunia 2. Bandung :
ITB Suara Merdeka. Edisi. 13 Mei 2002
Sudarmoadjo, Slamet. 1989. Prosedur Analisa untuk Bahan Makan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty
Suhardjo dan Kusharto Clara, M. 1992. Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi. Bogor: ITB.
___________________. 1992. Pangan dan Gizi Konsumen. Jakarta : Gramedia.
Suharjono.1990. Petunjuk Laboratorium Percobaan Hewan. Lab PAU Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hal : 207.
Sunaryono, Hendro. 1994. Kunci Bercocok Tanam Sayuran-Sayuran Penting di Indonesia. Bandung: CV. Sinar Baru.
Suparni. 2005. Perbandingan Kadar Protein Kecap Air Kelapa dengan penambahan Kedelai Bubuk dan Tempe Bubuk. Skripsi Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.Surakarta : UMS.
30
Syaifuddin. 1997. Anatomi Fisiologi untuk Siswa Perawat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1988. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wirakusumah, Eumas. 2002. Buah dan Sayur untuk Terapi. Jakarta: PT. Penerbit Swadaya.
31
32
Lampiran 1
Permohonan Pengisian Angket.
A. Pengantar.
Dengan segala kerendahan hati perkenankan Saya Leli Asih Wijayanti
NIM : A420 030 172. Mahasiswa Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, sedang melaksanakan penelitian tentang “ STUDI
ANALISIS PEMANFAATAM BIJI KECIPIR OLEH MASYARAKAT
DI KELURAHAN GONILAN KEC. KARTASURA KAB.
SUKOHARJO. “ sebagai tugas akhir untuk mencapai jenjang S – 1. Untuk
itu kami harap Bpk / Ibu berkenan mengisi angket ini sesuai dengan
pemahaman yang sebenarnya.
Apa yang Bpk / Ibu isikan pada angket ini akan sangat membantu kami
dalam mengumpukan data penelitian. Atas perhatian, kesediaan, dan
partisipasi Bpk / Ibu kami mengucapkan banyak terima kasih.
B. Petunjuk Pengisian Angket
Bpk / Ibu dimohon mengisi butir butir pertanyaan dengan memberi tanda
( X ) pada setiap item soal.
C. Identitas Responden
1. Nama :
2. Alamat :
3. Pekerjaan :
33
1. Apakah Ibu mengetahui tentang tanaman Kecipir (P. tetragonolobus)
a. Tahu b. Kurang Tahu
c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali.
2. Apakah ibu mengetahui habitat ( tempat hidup ) tanaman Kecipir ?
a. Tahu b. Kurang Tahu
c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
3. Apakah ibu juga mengetahui bagaimana bentuk buah, bentuk daun dan bentuk
akar dari tanaman Kecipir ?
a. Tahu b. Kurang Tahu
c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
4. Menurut ibu apakah warna dari buah Kecipir dan bijinya ?
a. Buah dan bijinya berwarna hijau b. Kurang Tahu
c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
5. Apakah ibu mengetahui jenis – jenis tanaman Kecipir yang ada di Indonesia
a. Tahu b. Kurang Tahu
c. Tidak Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
6. Pernahkah Ibu memanfaatkan tanaman Kecipir ( baik daun, biji, maupun
akarnya ) dalam kehidupan sehari hari ?
a. Sering b. Jarang
c. Tidak Pernah d. Tidak pernah Sama Sekali
7. Biasanya Ibu memanfaatkan Kecipir untuk apa saja ?
a. Untuk dimasak b. Dibiarkan secara liar
c. Sebagai campuran Sayur d. Untuk keperluan lain.
8. Menurut Ibu apakah rasa Kecipir terutama bijinya enak dimakan ?
a. Enak b. Tidak Enak
c. Agak Langu d. Tidak tahu rasanya
9 Selama ini apa yang Ibu ketahui dari kandungan gizi biji Kecipir ?
a. Kalsiumnya b. Karbohidratnya
c. Zat Besinya d. Tidak Tahu
34
10. Apakah Ibu mengetahui bahwa biji Kecipir mengandung protein yang tinggi,
bahkan hampir sama dengan kedelai ?
a. Tahu b. Sedikit Tahu
c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
11. Apakah ibu juga mengetahui kandungan gizi daun dan akar dari biji Kecipir ?
a. Tahu b. Sedikit Tahu
c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
12. Apakah Ibu mempunyai tanaman Kecipir di rumah ?
a. Punya b. Tidak Punya
13. Pernahkah Ibu mengikuti penyuluhan berkaitan dengan pemanfaatan biji
Kecipir ?
a. Tidak Pernah b. Sering
14. Apakah selama ini Ibu mengetahui bahwa biji Kecipir dapat dibuat menjadi
berbagai macam makanan sumber protein ? Misalnya : Tempe Kecipir, Kecap,
Yogurt dan susu.
a. Tahu b. Tidak Tahu
15. Pernahkah ibu membuat salah satu makanan dari biji Kecipir diatas ? baik
Tempe, kecap, Yogurt maupun Susu.
a. Pernah b. Tidak pernah
16. Pernahkah ibu merasakan atau mencoba dari salah satu jenis makanan diatas ?
a. Pernah b. Tidak pernah
17. Apakah ibu yakin bahwa Kecipir dapat dijadikan sumber makanan alternatif
yang berprotein tinggi bahkan setara dengan Kedelai ?
a. Yakin b. Kurang yakin
18. Bila di Pasar swalayan atau di Supermarket ternyata banyak dijumpai produk
makanan yang terbuat dari biji Kecipir dan masih baru tanggal
pembuatannya, apakah ibu akan membelinya ?
a. Ya b. Tidak
c. Lihat dulu produknya d. Cari yang lebih murah
35
19. Bila para petani Kedelai gagal dalam panennya, dan tidak bisa memproduksi
bahan makanan secara optimal, sementara tanaman Kecipir dapat tumbuh dan
berbuah kapan saja dan harganya yang rela tif lebih murah , maka ibu akan
tetap memilih Kedelai atau berganti memilih Kecipir ?
a. Tetap memilih Kedelai b. Memilih Kecipir
20. Banyak penelitian yang telah dilakukan, dan banyak yang membuktikan
bahwa Kecipir sangat aman untuk dikonsumsi dan bergizi tinggi, bagaimana
pendapat ibu ?
a. Biasa – biasa saja b. Tertarik untuk mencoba
c. Tidak ingin mencoba d. Cari produk yang paling murah
21. Menurut penelitian, Yogurt dari biji kecipir lebih kental dari Yogurt yang
dijual dipasaran, dan harganya lebih terjangkau, apakah ibu juga akan memilih
Yogurt dari biji Kecipir tersebut ?
a. Ya b. Tidak
22. Tanaman Kecipir memiliki keunggulan lain, yaitu memiliki kandungan kalori,
protein , lemak dan karbohidrat yang jauh lebih tinggi dari pada daging sapi
dan daging domba, apakah ibu mengetahuinya ?
a. Tahu b. Sedikit Tahu
c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
23. Apakah ibu mengetahui bahwa ternyata daun dari tanaman Kecipir kaya akan
vitamin A dan umbinya mengandung 13,6 % protein ?
a. Tahu b. Sedikit Tahu
c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
24. Yakinkah ibu bahwa Kecipir dapat dijadikan makanan pengganti singkong,
kentang dan ubi jalar, karena kandungan protein Kecipir jelas lebih unggul
( yaitu 20 % dari bobot keringnya ) ?
a. Yakin b. Kurang yakin
25. Apakah ibu mengetahui bahwa kandungan kalori dan kalsium Tempe Kecipir
jauh lebih tinggi dibandingkan tempe Kedelai dan Tempe Benguk ?
a. Tahu b. Sedikit Tahu
c. Kurang Tahu d. Tidak Tahu Sama Sekali
36
Lampiran 2
Data Keseluruhan jawaban angket dari 42 responden
Jawaban No
soal A B C D
1 35 orang 6 orang 1 orang -
2 30 orang 9 orang 4 orang -
3 33 orang 9 orang 1 orang -
4 39 orang 2 orang 1 orang -
5 5 orang 18 orang 17 orang 2 orang
6 4 orang 30 orang 8 orang -
7 14 orang - 24 orang 4 orang
8 24 orang 3 orang 10 orang 5 orang
9 4 orang 4 orang 7 orang 27 orang
10 12 orang 12 orang 17 orang 1 orang
11 1 orang 6 orang 23 orang 12 orang
12 3 orang 38 orang 1 orang -
13 41 orang 1 orang - -
14 5 orang 37 orang - -
15 1 orang 41 orang - -
16 10 orang 32 orang - -
17 18 orang 22 orang 2 orang -
18 14 orang 4 orang 18 orang 6 orang
19 15 orang 25 orang - 2 orang
20 9 orang 32 orang - 1 orang
21 30 orang 12 orang - -
22 2 orang 3 orang 25 orang 12 orang
23 1 orang 2 orang 27 orang -
24 13 orang 29 orang - -
25 4 orang 2 orang 24 orang 12 orang
37
Lampiran 3
Data perorangan jawaban angket dari 42 responden
1. RW II
Jawaban No. Soal Yusuf Agung Amik Hartini 1 A B B A 2 A B B C 3 A A A A 4 A A A A 5 C B A B 6 C B B B 7 A C C C 8 C C A A 9 D C D D
10 B B C C 11 C D D C 12 C B B B 13 B A A A 14 A B B B 15 B B B B 16 B B B A 17 A B B B 18 C C A D 19 A B B B 20 B B B B 21 A A A A 22 B C C C 23 C C D C 24 A B B B 25 B A C C
2. RW III
Jawaban No. soal Martini Sumi Ismiyati Triana Purwanti Titik
1 A A A A B A 2 B A A A B C 3 B A A A C A 4 A A A A A A 5 C A A B B A 6 B B A B B C 7 C A A A C C 8 A C A A C A 9 D D B D C D 10 B B A B B A
38
Lanjutan RW III
Jawaban No. soal
Martini Sumi Ismiyati Triana Purwanti Titik 11 C B A B C D 12 B B B A B B 13 A A B A A A 14 A B A A B A 15 B B B A B B 16 A B A A B A 17 A B A A B A 18 D C A C C D 19 B A B A B A 20 B B B A B B 21 A A A C A A 22 C C A B C B 23 D B A A C C 24 A B A B B A 25 C C A B C C
3. RW IV
Jawaban No. soal
Ningsih Sumarwi Laili Ashuri Siti Darsini 1 A A A A A A 2 B A A A A A 3 A A B B A B 4 A A A A A A 5 C B B B B B 6 B B B B B B 7 A C A A A A 8 A A A A A A 9 D C D D D D
10 B C C C A C 11 C C C C C C 12 B B B B B B 13 A A A A A A 14 B B B B B B 15 B B B B B B 16 A B B B B B 17 A A B B A B 18 A A A A B A 19 B B B B A B 20 B B B B A B 21 B A A A B A 22 C C D D C D
39
Lanjutan RW IV
Jawaban No. soal
Ningsih Sumarwi Laili Ashuri Siti Darsini 23 C C C C C C 24 B A B A B A 25 C C C A C A
4. RW V
Jawaban No. soal
Waginem Suprihatin Tri Setiyarti Narsiyanti Umi 1 A B A A A A 2 A B B A A B 3 A B A A A A 4 A A B A A B 5 C B C B C C 6 A B B B B B 7 C A C C A C 8 A A B A A B 9 D D C D A C 10 C C A C D A 11 B C D C C D 12 B B B B D B 13 A A A A B A 14 A B B B A B 15 B B B B B B 16 B B B B B B 17 B A B B B B 18 B A B C C B 19 A B A A A A 20 A B A A B A 21 B A A B A B 22 D D B C D D 23 D C D C D D 24 B B D B B B 25 D C B C D D
5. RW VI
Jawaban No. soal
Sumi Suranti Sukamti Ismiyati Murni Ngatiyem 1 C A A A A A 2 C A B A A A 3 B A B A A A 4 A A A A A A 5 A B D B C C
40
Lanjutan RW VI
Jawaban No. soal
Sumi Suranti Sukamti Ismiyati Murni Ngatiyem 6 C B B B B B 7 C A C C C C 8 D A A B C A 9 D D D D C D 10 C B C D B C 11 C B D C C C 12 A B B B B B 13 A A A A A A 14 B B B B B B 15 B B B B B B 16 A A B B B B 17 A A B A B B 18 A D C C A B 19 A B B B B B 20 B B A B B B 21 B A A A A A 22 C B D C C C 23 C C D C C C 24 B B B B B B 25 C C D C C C
6 RW VII
Jawaban No. soal
Adji Hartati Wati Dias Bowo Agustin 1 B A A A B A 2 A A A A A A 3 A A A A A A 4 A A A A A A 5 C B B B C B 6 C A B B C A 7 C C C A C C 8 C D A A C D 9 B A B A B A 10 A B B A A B 11 C B C C C B 12 B B B B B B 13 A A A A A A 14 B B B B B B 15 B B B B B B 16 B B B B B B 17 A A B A A A 18 A C C A A C
41
Lanjutan RW VII
Jawaban No. soal
Adji Hartati Wati Dias Bowo Agustin 19 B A A B B A 20 B A B B B A 21 A A B A A A 22 C C C C C C 23 C C C C C C 24 A B A A A B 25 C C D C C A
8. RW X
Jawaban No. soal Sugiyarti Andriati Bambang Heny Erni Warsini Ria Sundari
1 A A A A A A B A 2 A C A A A A A A 3 A B A A A B B A 4 A A A A A A C A 5 B C C C B C D C 6 B B C B B B C C 7 A C A A A C D C 8 C D A A A C D C 9 D D D D A D D B 10 C C D A A C C A 11 C D D D C D D C 12 B B B B B B B B 13 A A B A A A A A 14 B B A B B B A B 15 B B B B B B B B 16 B B B B B B B A 17 A B B B B B B A 18 C C C C C C C A 19 B B B A A B A B 20 B B B B A B B B 21 A B B B A A A A 22 C D D D C D C B 23 C D D D C D D C 24 A B B B B B B A 25 C D D D C D C A