PSIKODINAMIKA GANGGUAN JIWA
Ali Mustofa, S.Kep, Ns
KASUS• SHINTA perempuan 23 tahun, tiga bulan yang lalu pulang bekerja
dikejutkan oleh beria bahwa tunangannya yang bekerja diluar negeri mengirim email bahwa ia erpaksa menikah karena ternyata diminta bertanggung jawab oleh seorang wanita yg ternyata telah hamil. Beberapa saat kmd shinta muntah-muntah, lalu terhuyung dan merasa seperti mau pingsan. Seminggua berikutnta ia sulit tidur, sering terbangun malam, bila makan merasa mual. Penglihatannya maikn lama kian kabur dan akhirnya ia tdk dapat melihat sama sekali. Kondidinya secara umum berangsunr pulih namun ia belum bisa melihat kembali sampai akhinya dibawa berobat. Dokter mata mengatakan bahwa kondisi matanta sehat, sehingga ia dikirm ke klinik psikiatri
BAGAIMAN PENJELASAN KASUS TERSEBUT?
Bisakah organ dinyatakan patologis bila ada kelainan atau kerusakan. Jiwa=?
Gejala ada -> anatomi normal, fungsinya tergangu Abnormalitas-berkaitan dengan situasi & budaya
tertentu Berubahnya fungsi organ (yang tanpak pada perilaku,
persaan dan pikiran), dapat dicetuskan oleh:A. Faktor OrganikB. Faktor PsikologikC. Gabungan organik dan Psikologik
BERABAGAI UNSUR ESENSIAL (Hubungan antara goncangan Jiwa dan fungsi tubuh)
• Peristiwa yang goncangkan emosi dapat mencetuskanGangguan fungsi stau penyakit pada tubuh
• Responemosional biasanya disertai perubahan fisiologi tertentu (jijik+mual, dll)
• Respon fisik dapat berkepanjangan->penhyaki jasmani & jiwa
• Sikap, peilaku, perkataan dokter:berperan penting dalam perbaikan & memburuknya kondisi pasien
Menjelaskan MODEL PSIKODINAMIKA
• MIND: seolah mempunyai– Struktur (anatomi)– Kekuatan yang bergerak untuk tujuan tertentu
• Misal:– Ide-dpt dipegang/disentuh? TIDAK
-> buat model– Memori, perasaan=campuran dg hal nyata (neuron)– Bagaiman neurn menjelaskan ide?
• Perubahan 1 sistem -> perubahan sistem yg lain• 2 sistem yg berbeda
– Ide = nyataPenjelasan rinci=?
PSIKODINAMIKA untuk apa?
• Menentukan gejala dan menentukan diagnosis• Mencapai hasil terapi yang diinginkan• Mengerti dan memahami pasien melalui
keluhan dan gejalanya• Melengkapi tatalaksana pasien secara
komprehensif
APAKAH PSIKODINAMIKA?
• Pendekatan konseptual yg memandang proses-proses mental sebagai gerakan dan interaksi kuantitas2 energi psikis yang berlangsung intra-individu &interindividu
->struktur (kepribadian)->kekuatan (the drive, instinct, libido)->gerakan (movement, action)->tujuan->pertumbuhan (growth)
PSIKODINAMIKA
• Pendekatan konseptual->cara pandang fenomena psikologik• Semua perilaku manusia ada maknanya• Masa lalu pengaruhi masa kini, berguna untuk
memahami hal-hal yang terjadi pada masa kini• Sebab-akibat bukan garis linier
->multifaktorial• Kesehatan = konsep yang relatif• Pendekatan ini bermanfaat untuk memahami pasien &
terapi secara komprehensif
MEKANISME ADAPTASI
• INDIVIDUPenuhi kebutuhan X Masalah
Kemampuan-batasLingkungan +/-
Tercapai tujuanHindari /minmalkan kegagalan
Kemampuan Kurang berhasil dalam realitas bergeser fantasi
Apa yang dilakukan bila menghadapi masalah?
a) Perubahana situasi(pernah tahu cara atasi)(Baru eksperimen)
b) Menghindara+b : Berhasil aman & puasKurang berhasil sisaKetidakamananKetidakpuasan
c) Berusaha dan belajarHidup dengan ketidakamanan dan ketidakpuasan
Untuk menghadap masalah:Seperangkat cara/metode/teknikDikerahkan/digunakan bila diangap/diperkirakan efektif->MEKANISME DEFENSI
ARTI LUAS ARTI SEMPIT:Semua cara penangulangan:*rasional &Irasional*sadar &nirsadar*realistik & fantastik
Mekanisme ego untuk:*Singkirkan ansietas*yg mengandung potensi atogen (shif to fantasy):@cara banyak, tidak disadari, irasional
BAGAIMANA BILA MENGHADAPI MASALAH?
• Equilibrium tergangu -> Stress->kerahkan semua cara penanggulangan:
* rasional & irasional* Sadar & nirsadar* realistik & fantastik
->perubahan (fisik & mental)->penyesuaian baru : berhasil & tidak
adaptasi baru stres
JENIS-JENIS MEKANISME DEFENSI(YANG POTENSIALPATOGENIK)
Penyangkalan Proyeksi Introyeksi Represi Reaction Formation Undoing (peniadaan) Isolasi Blocking (penghalangan) Displacement Intelektualisasi Rasionalisasi somatisasi
• Kompensasi, proses dimana seseorang memperbaiki penurunan citra diri dengan secara tegas menonjolkan keistimewaan/ kelebihan yang dimilikinya.• Penyangkalan (denial), menyatakan
ketidaksetujuan terhadap realitas dengan mengingkari realitas tersebut. Mekanisme pertahan ini adalah paling sederhana dan primitif.
• Pemindahan (displacement), pengalihan emosi yang semula ditujukan pada seseorang/benda lain yang biasanya netral atau lebih sedikit mengancam dirinya.
• Disosiasi, pemisahan suatu kelompok proses mental atau perilaku dari kesadaran atau identitasnya.
• Identifikasi (identification):– proses dimana seseorang untuk menjadi
seseorang yang ia kagumi berupaya dengan mengambil, menirukan pikiran-pikiran, perilaku dan selera orang tersebut.
• Intelektualisasi (intelectualization):– pengguna logika dan alasan yang
berlebihan untuk menghindari pengalaman yang mengganggu perasaannya.
• Introjeksi (Inrojection):– suatu jenis identifikasi yang kuat dimana
seseorang mengambil dan melebur nilai-nilai dan kualitas seseorang atau suatu kelompok ke dalam struktur egonya sendiri, merupakan hati nurani.
• Isolasi:–pemisahan unsur emosional dari suatu
pikiran yang menggangu dapat bersifat sementara atau berjangka lama.
• Proyeksi:– pengalihan buah pikiran atau impuls pada diri
sendiri kepada orang lain terutama keinginan, perasaan emosional dan motivasi yang tidak dapat ditoleransi.
• Rasionalisasi:– mengemukakan penjelasan yang tampak logis dan
dapat diterima masyarakat untuk menghalalkan/membenarkan impuls, perasaan, perilaku dan motif yang tidak dapat diterima.
• Reaksi formasi:– pengembangan sikap dan pola perilaku
yang ia sadari, yang bertentangan dengan apa yang sebenarnya ia rasakan atau ingin lakukan.
• Regresi:– kemunduran akibat stres terhadap perilaku
dan merupakan ciri khas dari suatu taraf perkembangan yang lebih dini.
• Represi:– pengesampingan secara tidak sadar tentang
pikiran, impuls atau ingatan yang menyakitkan atau bertentangan, dari kesadaran seseorang, merupakan pertahanan ego yang primer yang cenderung diperkuat oleh mekanisme lain.
• Pemisahan (spliting):– sikap mengelompokkan orang/keadaan hanya
sebagai semuanya baik atau semuanya buruk, kegagalan untuk memadukan nilai-nilai positif dan negatif di dalam diri sendiri.
• Sublimasi:– penerimaan suatu sasaran pengganti yang mulia
artinya di mata masyarakat untuk suatu dorongan yang mengalami halangan dalam penyalurannya secara normal.
• Supresi:– suatu proses yang digolongkan sebagai
mekanisme pertahanan tetapi sebetulnya merupakan analoq represi yang disadari, pengesampingan yang disengaja tentang suatu bahan dari kesadaran seseorang, kadang-kadang dapat mengarah pada represi yang berikutnya.
• Undoing:– tindakan/perilaku
atau komunikasi yang menghapus sebagian dari tindakan/perilaku atau komunikasi sebelumnya, merupakan mekanisme pertahanan primitif.
MEKANISME DEFENSI YANG MATUR
SupresiAltruismeSublimasiHumorAntisipasi