Analisis Pengaruh Penutupan Pintu Perlintasan Kereta Api terhadap Tundaan dan Panjang
Antrian Kendaraan pada Jalan Stasiun Cikampek
Laila Gita Cahyani
18311894
Latar Belakang
Permasalahan- Volume kendaraan
yang melewati perlintasan sedemikian
besar
- Tundaan dan antrian pada saat pintu perlintasan
ditutup dan dibuka.
Perlintasan Sebidang Antara Jalan dengan Rel Kereta Api di Jalan
Stasiun Cikampek
Kondisi saat Pintu Perlintasan Ditutup
Kondisi saat Pintu Perlintasan Dibuka
Tujuan Penelitian
• Mengetahui besarnya nilai tundaan dan panjang antrian akibat penutupan pintu perlintasan.
• Mengindentifikasi karakteristik tundaan dan panjang antrian yang terjadi akibat variasi penutupan pintu perlintasan.
• Memformulasikan pengaruh penutupan pintu perlintasan terhadap tundaan dan panjang antrian kendaraan pada kondisi variasi arus lalu lintas yang ada.
• Menentukan model yang sesuai untuk menggambarkan hubungan tundaan dan panjang antrian kendaraan pada masing-masing lajur yang ditinjau.
Manfaat Penelitian
• Informasi tentang karakteristik penutupan pintu perlintasan, besar tundaan dan antrian pada Jalan Stasiun Cikampek.
• Mengevaluasi kondisi kelayakan teknis perlintasan sebidang di Jalan Stasiun Cikampek
• Memberikan masukan yang membangun kepada pihak yang berkepentingan dalam menentukan keputusan di bidang manajemen lalu lintas khususnya di daerah perlintasan sebidang Jalan Stasiun Cikampek.
Perlintasan Kereta Api
Perlintasan sebidang adalah persilangan antara jalur kereta dengan jalan raya pada satu bidang yaitu diatas tanah.
Perlintasan tidak sebidang adalah persilangan antara jalur kereta
dengan jalan raya yang tidak pada satu bidang, misal dengan flyover
atau underpass.
Tingginya tingkat gangguan terhadap operasional kereta api
Tingginya angka kecelakan dan fatalitas pada perlintasan sebidang
Tingginya tundaan lalu lintas jalan akibat buka-tutup pintu perlintasan yang juga
disebabkan oleh tingginya frekuensi perjalanan Dampak sosial terhadap
masyarakat dan lingkungan sekitar perlintasan kereta api.
Kondisi
Tundaan
Waktu tempuh tambahan yang diperlukan untuk melalui simpang apabila dibandingkan lintasan yang tidak melalui suatu simpang. (MKJI 1997).
1. Stopped delay : waktu saat kendaraan berada dalam kondisi stasioner akibat adanya aktifitas pada persimpangan. Sama pengertiannya dengan stopped time.
2. Time in queue delay : waktu sejak kendaraan pertama berhenti sampai kendaraan tersebut keluar dari antrian. Pada persimpangan, waktu kendaraan tersebut dari antrian dihitung saat kendaraan melewati stopped line.
Stopped delay
Ds : stopped delay (detik/kendaraan)
N : total kendaraan yang berhenti
Tsi : waktu saat kendaraan ke i berhenti
Tei : waktu saat kendaraan ke i start
Antrian
Jumlah kendaraan yang antri dalam suatu pendekat simpang dan dinyatakan dalam kendaraan atau satuan mobil penumpang. (MKJI, 1997)
Panjang antrian : panjang antrian kendaraan dalam suatu pendekat dan dinyatakan dalam satuan meter.
1. First in first out (FIFO)
2. Last in first out (LIFO)
Karakteristik Lalu Lintas
Volume Lalu Lintas Kecepatan Kerapatan
Kecepatan rata-rata ruang
Emp. MC = 0.25
Emp. LV = 1.00
Emp. HV = 1.20
maka,
Hubungan Antara
Karakteristik Lalu Lintas
Pengujian Statistik
Model Linier Greenshield
Y = a + bx
dengan nilai
a = konstanta regresi
b = konstanta regresi
x = variabel bebas
y = variabel tidak bebas
n = jumlah sampel
Pemodelan volume lalulintas ini umumnya dianalisis dengan regresi linier. Analisa ini dilakukan dengan meminimalkan total nilai perbedaan kuadratis antara observasi dan nilai perkiraan dari variabel yang tidak bebas (dependent).
Model Greenshields menghasilkan nilai free flow speed (Ūf ) dan jam density (Dj) yang akan dibandingkan dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Dari nilai tersebut kemudian akan menghasilkan nilai volume maksimum (Vm) yang merupakan input bagi analisis antrian dan tundaan yang akan dilakukan.
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
Stop watch digitalMeteranAlat tulis
Alat penanda batas pengamatan
Tabel survey volume lalulintas
Kebutuhan Peralatan
Traffic counting (pencatatan volume lalu lintas) dilaksanakan pada
hari kerja, pada saat volume jam sibuk
kendaraan dan volume arus lalu lintas pada kondisi hambatan
samping maksimum.
Periode Pengamatan
Lokasi Pengamatan
Pengumpulan Data
Data volume lalu lintas Data kecepatan Data waktu dan durasi
penutupan pintu perlintasan Data geometrik jalan
- Lebar jalan dan median
- Jumlah lajur- Denah lokasi
penelitian
Data Geometrik JalanLokasi pengamatan yang berlokasi di Jalan Stasiun Cikampek dibagi menjadi 2 lokasi pengamatan. Lokasi pengamatan 1 adalah ruas jalan dari arah Jalan Ir. H. Juanda menuju Jalan Stasiun Cikampek. Lokasi pengamatan 2 adalah ruas jalan dari arah Jalan Stasiun Cikampek menuju Jalan Ir. H. Juanda. Adapun data geometrik lokasi penelitian :
Lokasi Pengamatan 2Tipe jalan : 4/2 D
Lebar lajur : 3,0 mLebar median : 0,4 m
Lokasi Pengamatan 1Tipe jalan : 2/2 UDLebar lajur : 5,0 m Lebar median : tidak ada
median
Data Penelitian
Daftar Pustaka
Alamsyah, A.A. 2008. Rekayasa Lalulintas. UMM Press. Malang.Amal, A.S; Bambang Pudjianto dan Eko Mujihartono. 2002. Pengaruh Penutupan Pintu
Perlintasan Kereta Api Terhadap Tundaan dan Panjang Antrian Kendaraan Pada Jalan Raya Malang- Surabaya KM 10. Jurnal Pilar. UMM. Malang.
Anonim. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.Anonim. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2009 Tentang LaluLintas
Dan Angkutan Kereta Api.Direktorat Bina Sistem Lalulintas Dan Angkutan Kota. 1999. Rekayasa Lalulintas.Direktorat Jenderal Bina Marga. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia. Departemen
Pekerjaan Umum.Direktorat Jenderal Bina Marga. 1990. Panduan Survey dan Perhitungan Waktu Perjalanan
Lalulintas.Khisty dan Lall. 2005. Dasar-Dasar Rekayasa Transportasi. Jilid I. Penerbit Erlangga. Jakarta.Said. 2004. Kajian Satu Persimpangan Sebidang Jalan Dan Jalan Rel. Thesis. ITB. Bandung.Setiyaningsih, Ika. 2007. Karakteristik Lalu lintas Pada Persilangan sebidang jalan Dan Jalan
Rel. Thesis. ITB. Bandung.Soedirdjoe, T.L. 2002. Rekayasa Lalulintas. ITB. BandungSuwardi. 2005. Pengaruh Lintasan Kereta Api Terhadap Lalulintas Jalan Slamet Riyadi
Purwosari Surakarta. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi Vol 6. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Sugiyono. 2007. Statistik Untuk Penelitian. Penerbit Alfabeta. Bandung. Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat Nomor : SK,770/KA.401/DRJD/2005. Pedoman Teknis Perlintasan Sebidang Antara Jalan Dengan Jalur Kereta Api
Terimakasih