1
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
PENGOLAHAN NILAI SISWA BERBASIS WEB
DI SMKN 5 PEKANBARU
PROPOSAL KERJA PRAKTEK
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Kerja Praktek
Di Program Studi Sistem Informasi
oleh :
HEDRAL ASPIRA MONZERI
11153103176
JURUSAN SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
2013/2014
2
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah berkembang dengan pesat, yang
didorong dengan banyaknya teknologi-teknologi masa kini dan sistem informasi yang
membantu produktifitas dalam suatu pekerjaan dan dengan perkembangan teknologi juga
dapat mempengaruhi suatu sistem dan efisiensi operasional dalam dunia kerja. Sehingga
dibutuhkan sebuah fasilitas-fasilitas yang memadai yang mampu meningkatkan pelayanan
kepada masyarakat guna mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini adalah salah
satunya penggunaan sistem terkomputerisasi yang dapat mempermudah dalam hal
pengolahan data, penyimpanan data-data dalam bentuk database yang gunanya untuk
membuat proses kinerja lebih efektif dan efisien.
SMKN 5 Pekanbaru merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan
membutuhkan sumber data yang benar dan pengolahan data yang tepat agar tercipta
keakuratan data yang dapat mendukung proses operasional, manajemen maupun proses
pengambilan keputusan dengan baik dan tepat. Sistem pengolah data yang baik membuat
informasi yang masuk dapat menunjang semua kegiatan yang ada di instansi tersebut, yang
kemudian menjadi landasan dalam pengambilan keputusan sesuai dengan data yang didapat.
Proses pengolahan nilai siswa pada SMKN 2 Pekanbaru selama ini sistem yang
digunakan masih bersifat manual yaitu siswa belajar dan guru memberi nilai harian, ulangan
maupun ujian akhir semester dalam bentuk tertulis sehingga terkadang guru yang mengisi
nilai siswa menghasilkan penjumlahan nilai siswa yang tidak akurat yang menyebabkan
salah dalam mengambil keputusan. Kemudian ini didorong juga oleh rasa penasaran dari
siswa maupun orang tua mengenai perkembangan dalam proses belajar mengajar yang hasil
nilai tersebut tidak dapat dipantau setiap hari.
Oleh karena itu dengan permasalahan yang di atas maka muncul sebuah ide untuk
menangani hal-hal tersebut, yaitu dengan merancang sebuah sistem informasi yang tujuannya
agar masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu sebelum
merancang sistem informasi yang mendukung proses pengolahan nilai siswa berbasis web di
SMKN 5 Pekanbaru maka terlebih dahulu penelitian ini hanya menganalisa proses-proses
3
yang akan dilakukan sistem dan perancangannya dalam bentuk prototype. dengan judul
“Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa Berbasis Web di
SMKN 5 Pekanbaru”. Dimana dalam penelitian ini akan dilakukan sebuah analisa dan
perancangan untuk pengolahan nilai siswa secara online agar guru dapat bekerja secara lebih
efektif dan efisien dimana proses kesalahan yang terjadi dalam penjumlahan atau pengolahan
nilai siswa dapat diatasi, dan dengan sistem informasi pengolahan nilai siswa dapat
membantu para orang tua yang ingin mengetahui perkembangan anaknya dalam belajar.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan diatas maka pada penelitian ini akan dibahas mengenai
sebagai berikut :
1. Bagaimana menganalisa dan merancang sistem informasi Pengolahan Nilai Siswa
berbasis web di SMKN 5 Pekanbaru?
2. Bagaimana membuat hasil laporan nilai siswa dengan efisien dan akurat dari sistem
Pengolahan Nilai Siswa?
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Dalam hal ini hanya membahas mengenai pengolahan nilai siswa yang menyangkut
masalah data siswa, data guru, data mata pelajaran, data nilai, data kelas serta
membuat laporan untuk kepala sekolah yang ada di SMKN 5 Pekanbaru melalui
tata usaha yang sebagai admin.
1.4 Tujuan
Tujuan dari peneliitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk membuat sistem informasi dalam mengolah nilai siswa pada SMKN 5
Pekanbaru.
1.5 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi penulis
a. Menambah wawasan pengetahuan selama dibangku kuliah.
b. Dengan pembelajaraan penelitian ini maka dapat menjadikan suatu cara untuk
memecahkan masalah-masalah lain dengan sistematis dan logis.
4
2. Bagi Instansi
a. Dengan rancangan Sistem Informasi Pengolahan Nilai Siswa ini diharapkan
dapat dijadikan suatu bahan pemikiran buat sekolah SMKN 2 Pekanbaru untuk
membuat sistem jadinya sehingga dapat diimplementasikan disekolah.
b. Dapat menjadi nilai tambah bagi sekolah karena sistem pengolahan nilai
siswanya berbasis online.
3. Bagi akademik
a. Sebagai tolak ukur pemikiran buat mahasiswa-mahasiswa lain yang ingin
membahas penelitian yang sama.
b. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi rekan-rekan mahasiswa untuk
melakukan penelitian.
1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kerja Praktek dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Pekanbaru Jl.
Yossudarso Rumbai Pekanbaru dengan jangka waktu pelaksanaan, kurang lebih satu bulan.
1.7 Mata Kuliah Penunjang Kerja Praktek
Mata kuliah yang menunjang pelaksanaan KP adalah :
1) Interaksi Manusia Komputer
2) Pemrograman Internet
3) Pemrograman Web
4) Sistem Basis Data
5) Basis Data
6) Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
1.8 Metodologi Kerja Praktek
Langkah-langkah dalam pembuatan laporan ini adalah :
1. Pengumpulan data :
a. Studi Pustaka
Studi Pustaka dilakukan dengan mengambil beberapa literature yang berkaitan
dengan materi Kerja Praktek baik dari buku-buku, paper ataupun dari internet
(website dan sejenisnya).
5
b. Wawancara (interview)
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan kepada pihak terkait.
c. Observasi
Dalam metode ini langsung kelapangan untuk mengetahui dan mengamati
bagaimana sistem pengolahan nilai siswa yang sedang berjalan pada sekolah
tersebut.
2. Pembuatan laporan Kerja Praktek.
1.9 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan memudahkan dalam pemahaman permasalahan secara
detail dari Laporan Kerja Praktek. Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek antara lain
terdiri dari :
Bab I. Pendahuluan
Berisi tentang beberapa hal umum tentang maksud dan tujuan penulisan laporan kerja
praktek serta pelaksanaan penelitian pada sekolah SMKN 5 Pekanbaru sebagai acuan
dalam membuat analisa dan perancangan sistem informasi pengolahan nilai siswa
berbasis web. Bagian pendahuluan ini juga berfungsi mengantar pembaca untuk
membaca laporan Kerja Praktek secara keseluruhan.
Bab II. Profil Instansi
Menjelaskan secara singkat profile Sekolah, sejarah singkat sekolah sampai ke struktur
organisasi sekolah SMKN 5 Pekanbaru.
Bab III. Landasan Teori
Menjelaskan tentang konsep dasar sistem informasi pengolahan nilai siswa, penjelasan
singkat tentang bahasa pemrograman PHP sebagai aplikasi pembangun utama, dan
konsep database serta penjelasan singkat tentang MySql sebagai aplikasi database yang
akan digunakan dalam pembuatan sistem informasi pengolahan nilai siswa berbasis
web ini.
Bab IV. Metodologi Penelitian
Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam sistem
pengolahan nilai siswa berbasis web di SMKN 5 Pekanbaru.
Bab V. Analisa dan Perancangan
6
Pada bab ini membahas cara menganalisa sistem lama untuk dijadikan bahan
perancangan sehingga dengan menganalisa kelemahan pada sistem yang lama dapat
diusulkan sistem baru yang kemudian kekurangan pada sistem lama dapat di atasi.
Bab VI. Penutup
Bagian penutup berisi kesimpulan dan saran yang diperoleh selama proses pelaksanaan
Kerja Praktek dan hasil dari pembahasan analisa dan perancangan sistem informasi
pengolahan nilai siswa berbasis web di SMKN 5 Pekanbaru.
1.10 Jadwal Kegiatan
Berikut adalah gambaran umum jadwal kegiatan Kerja Praktek pada sekolah SMKN 5
Pekanbaru.
No Kegiatan
Minggu ke-
1 2 3 4
1 Orientasi Lapangan
2 Pengamatan Lapangan
3 Pengumpulan Data Lapangan
4 Penyusunan Laporan dan Presentasi
1.11 Penutup
Saya mengharapkan pihak SMKN 5 PEKANBARU agar dapat menerima saya
Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau untuk melaksanakan Kerja
Praktek tersebut. Demikianlah Proposal Kerja Praktek ini saya buat, kiranya dapat dijadikan
sebagai bahan acuan dan bahan pertimbangan untuk melaksanakan Kerja Praktek. Atas
perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Pekanbaru, 2014
Hormat Saya,
HEDRAL ASPIRA MONZERI
7
BAB II
Landasan Teori
2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Banyak pendapat dari para ahli tentang sistem salah satunya adalah, “sistem
merupakan jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan,
berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan
suatu sasaran tertentu “ (Kristanto, 2003).
Dan pendapat lain dari para ahli juga hampir sama seperti pendapat dari
sutanta “Secara umum sistem dapat didefinisikan sebagai sekumpulan hal atau
kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerjasama atau yang
dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan untuk
melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan” (Sutanta, 2003).
Berdasarkan dari definisi tersebut maka sistem dapat disimpulkan dengan
sebuah pola dimana di tiap-tiap pola saling berhubungan untuk terciptanya sebuah
tujuan yang diinginkan sehingga dapat bermanfaat. Dan disetiap sistem sederhana
haruslah memiliki sebuah proses-proses seperti ada input yang kemudian dari input
akan diproses sehingga dari proses akan menghasilkan sebuah output.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut (Sutanta, 2003) :
1. Mempunyai Komponen (components)
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun
sistem. Komponen sistem dapat berupa benda nyata atau Input Proses Output
abstrak. Komponen sistem disebut sebagai subsistem, dapat berupa orang,
benda, hal atau kejadian yang terlibat di dalam sistem.
2. Memunyai Batas (boundary)
Batasan sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang
lain. Tanpa adanya batasan sistem, maka sangat sulit untuk menjelaskan suatu
sistem.
3. Mempunyai Lingkungan (environtments)
Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem.
Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya,
8
lingkungan yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga
keberlangsungan sistem. Sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan
diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin, bahkan jika
mungkin ditiadakan.
4. Mempunyai Penghubung / antar muka (interface) antar komponen
Penghubung / antar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu
yang bertugas menjembatani hubungan antar komponen dalam sistem.
Penghubung/antar muka merupakan sarana yang memungkinkan setiap
komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan
fungsi masing-masing komponen.
5. Mempunyai Masukan (input)
Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu
dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut
untuk menghasilkan keluaran yang berguna.
6. Mempunyai Pengolahan (processing)
Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama
mengolah masukan agar menghasilkan keluaran yang berguna bagi para
pemakainya. Dalam Sistem Informasi Manajemen, pengolahan adalah berupa
program aplikasi komputer yang dikembangkan untuk keperluan khusus.
7. Mempunyai Keluaran (output)
Keluran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk
keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan. Dalam Sistem Informasi
Manajemen, keluaran adalah informasi yang dihasilkan oleh program aplikasi
yang akan dihasilkan oleh program aplikasi yang akan digunakan oleh para
pemakai sebagai bahan pengambilan keputusan.
8. Mempunyai sasaran (objectives) dan tujuan (goal)
Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling bekerja sama dengan
harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem.
9. Mempunyai kendali (control)
Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar tetap bekerja sesuai
dengan peran dan fungsinya masing-masing. Hal ini bisa dilakukan jika ada
bagian yang berperan menjaganya, yaitu bagian kendali. Bagian kendali
mempunyai peran utama menjaga agar proses dalam sistem dapat berlangsung
secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam Sistem
9
Informasi Manajemen, kendali dapat berupa validasi masukan, validasi proses,
maupun validasi keluaran yang dapat dirancang dan dikembangkan secara
terprogram.
10. Mempunyai umpan balik (feed back)
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali (control) sistem untuk mengecek
terjadinya penyimpangan proses dalam sistem dan mengembalikannya ke
dalam kondisi normal.
2.2 Informasi
2.2.1 Pengertian Informasi
Pembahasan mengenai informasi tentu tak lepas dari pembahasan data. Data
dapat didefinisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadiankejadian nyata atau
fakta-fakta yang dirumuskan dalam sekelompok lambang tertentu yang tidak acak
yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal (Sutanta, 2003). Data dapat berupa
catatan-catatan dalam kertas, buku, atau tersimpan sebagai file dalam basis data
dan yang paling penting adalah data harus bersifat fakta.
Setelah mengetahui definisi dari data, selanjutnya Informasi adalah hasil
pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan
mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat
dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada
saat mendatang (Sutanta, 2003). Untuk memperoleh informasi, diperlukan adanya
data yang akan diolah dan unit pengolah sehingga bisa jadi informasi yang
bermanfaat.
Berdasarkan pengertian data dan informasi di atas ditunjukkan bahwa
informasi memiliki hubungan yang erat terhadap data, di mana data merupakan
sumber dari informasi dan informasi merupakan hasil pengolahan data.
Transformasi data menjadi informasi dapat ditunjukkan oleh Gambar 3.2. Dalam
gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolah dan output
adalah informasi sebagai hasil pengolahan data yang telah diinputkan (Khusnul,
2007). Suatu unit penyimpan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolah,
maupun informasi.
10
Gambar 2.1. Transformasi data menjadi informasi
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas dari informasi tergantung pada 3 hal yaitu informasi harus : (Jogianto,
2001)
1. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias
atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat, karena informasi merupakan landasan dari dalam pengambilan
keputusan.
3. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
2.2.3 Nilai Informasi
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya efektif dibandingkan
dengan biaya pendapatannya, tetapi untuk menilai suatu informasi tidak dapat
persis ditaksir dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir efektifitasnya.
(Yogianto, 2001)
2.3 Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem disuatu organisasi yang mempertemukan
kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat menejerial
dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu
dengan laporan-laporan yang diperlukan. (Jogianto, 2001).
Input Output Unit Pengolah
Unit Penyimpanan
11
2.3.2 Pengertian Sistem Informasi Pendaftaran
Sistem informasi Pendaftaran adalah sebuah sistem komputerisasi untuk
menangani dan mengolah data para pendaftar. Sistem Informasi Pendaftaran
memiliki kemampuan antara lain : menyimpan data para calon siswa, serta
mengolah atau menyaring data para calon siswa yang di terima secara cepat mudah
dan akurat, serta sinkronisasi dan itegrasi data yang selalu mengikuti perubahan.
2.4 Analisis Sistem
Analisis sistem adalah penguraian dari sistem informasi yang utuh, kedalam bagian-
bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan-hambatan yang mungkin terjadi dan keutuhan-
keutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Jogianto,
2001).
Tahapan analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sitem dan sebelum tahap
desain sistem. Tahap analisa merupkan tahap yang penting karena kesalahan pada tahap ini
akan menyebabkan kesalahan pada tahap selanjutnya. Di dalam tahapan analisis sistem
terdapat langkahlangkah dasar yang harus dilakukan oleh analisa sistem sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi Masalah
2. Memahami Kerja Sistem Yang Sedang Berjalan
3. Menganalisa Sistem
4. Membuat Laporan Analisa
2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem
Dalam merancang sistem terdapat alat-alat bantu yang dapat digunakan untuk
mempermudah dalam merancang suatu sistem yaitu :
2.5.1 Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entity luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
(Kristanto, 2003)
12
2.5.2 Data Flow Diagram
DFD adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran data dari sumbernya
dalam objek kemudian melewati suatu proses yang mentransformasinya ke tujuan
yang lain, yang ada pada objek lain. DFD memuat proses yang mentransformasi
data, aliran data yang menggerakkan data, objek yang memprosduksi serta
mengkonsumsi data, serta data store yang menjadi tempat penyimpanan data.
(Nugroho, 2002). Tabel 2.1 memaparkan simbol-simbol yang digunakan dalam
DFD.
No Simbol Keterangan
1 Entitas Luar
Mewakili suatu objek yang detail
informasinya dibutuhkan oleh suatu
organisasi baik sebelum maupun sesudah
pemrosesan.
2 Proses
Menggambarkan proses sistem, dan setiap
proses memerlukan satu atau lebih masukan
maupun pengeluaran dari dan berupa data
informasi.
3 Aliran Data
Menggambarkan aliran data yang mengalir,
aliran data harus diberi nama, dari mana
asalnya dan kemana tujuannya.
4 Data Store
Menggambarkan tempat data penyimpanan
data sistem, proses data dapat memasukkan
atau mengambil data dari data store.
Tabel 2.1 Simbol DFD
DFD ini terdiri dari beberapa level, yaitu DFD level 0 atau disebut dengan
DFD konteks yang menggambarkan sistem secara keseluruhan, DFD level 1
menggambarkan rincian dari data DFD level 0 dan seterusnya, sehingga DFD ini
bersifat diagram yang top-down.
13
2.5.3 Bagan Alir (Flowchart)
Flowchart adalah gambaran dalam bentuk diagram alir dari algoritma-
algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah alur program tersebut .
Beberapa simbol yang digunakan adalah :
Menunjukkan awal/ akhir program
Menunjukkan input/output
Menunjukkan Arus
Menunjukkan proses
Menunjukkan Pengujian
Gambar 2.2. Simbol Flowchart
2.5.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan
susunan data yang disimpan pada sistem secara abstrak. Tujuan ERD adalah
menggambarkan hubungan antara satu entitas yang memiliki sejumlah atribut
dengan entitas yang lain dalam suatu sistem yang terintegrasi. (Yakub, 2008).
Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram ada pada
tebel berikut:
1) Entity
Suatu obyek yang dapat didefinisikan dalam lingkunagn pemakai dalam
konteks sistem yang telah dibuat. Entity digunakan atau digambarkan persegi
empat.
Gambar 2.3. Entitas
14
2) Atribut
Elemen-elemen yang ada dalam entity dan fungsi. Atribut mendeskripsikan
karakter entity. Atribut digambarkan dengan simbol elips.
Gambar 2.4. Atribut
3) Hubungan (Relasi)
Hubungan ini dinamakan relationship atau relasi. Hubungan harus dibedakan
antara hubungan bentuk antara entity dengan Menunjukkan kesatuan luar
(eksternal) Menunjukkan Proses Menunjukkan aliran atau arus data
Menunjukkan penyimpanan data atau basis data isi dari hubungan ini sendiri.
Hubungan digambarkan dengan simbol ketupat.
Gambar 2.5. Relation
4) Garis
Digunakan untuk menghubungkan entity dengan entity manapun entity dengan
atribut.
Gambar 2.6. Menunjukkan Garis
2.5.5 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu informasi. Kamus data berfungsi untuk
membantu pelaku sistem memahami aplikasi secara detail, dan mengorganisasikan
semua elemen data yang digunakan dalam sestem secara presisi sehingga pemakai
dan penganalis asistem punya dasar pengertian yang sama tentang masukan,
keluaran, penyimpanan dan proses. kamus data mendefinisikan elemen data dengan
fungsi berikut :
1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan dalam Data Flow Diagram.
2. Mendeskripsikan komposisi data yang bergerak melalaui aliran.
15
3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data.
4. Mendeskripsikan hubungan detail antara penyimpan yang akan menjadi titik
perhatian dalam entity relationship diagram.
Notasi-notasi yang digunakan dalam kamus data ada pada tabel dibawah ini :
Simbol Keterangan
= Terdiri dari, mendefinisiskan, diuraiakan menjadi,
artinya.
+ Dan.
( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak).
{ } Pengulangan
[ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternatif, seleksi.
** Komentar
@ Identifikasi atribut kunci.
| Pemisa sejumlah alternatif pilihan antara simbol [ ]
Tabel 2.2 Notasi Kamus Data (Iskandar H, Bahri, K.S, 1997)
2.6 Basis Data
2.6.1 Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat
diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang dan berkumpul. Data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (
pegawai, siswa, pembeli, pelanggan ), barang, hewan, peristiwa, konsep, dan
sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi
atau kombinasinya. ( Fathansyah, 1999).
Prinsip utama dari Basis Data adalah penyimpanan arsip / data, dan tujuan
utama Basis Data adalah kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan kembali
data / arsip. Hal yang sangat ditonjolkan dalam Basis Data adalah pengaturan/
pemilihan / pengelompokkan / pengorganisasian data yang akan kita simpan sesuai
fungsi / jenisnya. Pengaturan/ pemilihan / pengelompokkan / pengorganisasian data
ini dapat berentuk sejumlah file atau table tepisah atau dalam bentuk pendefinisian
kolom – kolom atau field – field data dalam setiap file / tabel.
Dalam setiap file terdapat record – record yang sejenis, sama besar, sama
bentuk dan merupakan suatu kumpulan entitas yang seragam. Suatu record terdiri
dari field – field yang saling berhubungan untuk menujukkan bahwa field tersebut
16
dalam suatu pengertian yang lengkap dan direkam dalam suatu record. Untuk
menyebut isi dari field maka digunakan attribute atau merupakan judul dari suatu
kelompok entitas tertentu. Entitas adalah obyek nyata yang akan direkam.
2.6.2 Perencanaan Basis Data
Perancangan basis data secara umum dilakukan dengan menentukan
kebutuhan file–file dalam basis data berdasarkan DFD sistem baru yang telah
dibuat dan kemudian menentukan parameter file dalam basis data. Setelah
kebutuhan – kebutuhan file – file tersebut diketahuimaka dilakukan pendefinisian
struktur file basis data tersebut. Struktur file basis data tergantung dari data yang
masuk atau hasil keluaran sistem. Dari analisa data yang masuk dan hasil keluaran,
maka suatu file dapat didefinisikan strukturnya. Dan selanjutnya perlu dikaji
kerelasian antar file dalam basis data. Hubungan antar file dalam basis data
dikendalikan oleh suatu kunci penghubung ( Foreign Key ) ( Sutanta , 2003).
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan basis
data yaitu sebagai berikut :
1. Meminimalisasi kerangkapan data.
2. Data – data dalam basis data harus digunakan secara bersama – sama.
3. Standarisasi data untuk menyeimbangkan perbedaan kebutuhan data para
pemakai.
4. Menjamin Integritas data.
5. Berorientasi pada data dan bukan pada program.
6. Data dapat digunakan oleh pemakai – pemakai yang berbeda atau
7. beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis data.
8. Data yang ada dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem baru secara
mudah.
9. Data dapat digunakan dengan cara – cara yang berbeda.
2.7 Aplikasi dan Bahasa Pemrograman yang Digunakan Dalam Pembuatan Web
2.7.1 HTML (hypertext markup language)
Format yang digunakan dalam world wide web (WWW). HTML merujuk
pada tampilan halaman, jenis, huruf, elemen grafis, juga link hypertext ke
dokumen lain di internet. (Andino-Kamusi, 2007).
17
2.7.2 PHP
PHP (personal home page) menurut sidik (2004), PHP/F1 merupakan nama
awal dari PHP. PHP – personal home page, F1 adalah Form Interface. Dibuat
pertama kali oleh Rasmus Ledoft. PHP awalnya merupakan program CGI yang
dikhususkan menerima input melalui form yang ditampilkan di web browser.
Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak open source.
PHP merupakan kependekan dari PHP HyperText Preprocessor, merupakan
bahasa script server side yang disisipkan dalam dokumen HTML.
2.7.3 MySql
MySql adalah database yang dikembangkan dari bahasa SQL. SQL
merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk metode komunikasi antara
script program dengan database server dalam memasukkan atau mengambil data.
(Prakoso, 2005).
MySql merupakan database yang popular. Menurut perusahaan
pengembangnya. Pada tahun 2002, MySql telah terpasang di tiga juta computer.
Ada berbagai sebab yang menjadikan MySql begitu popular dibandingkan
database lainnya. Pertama MySql tersedia diberbagai platform linux dan dari
berbagai varian Unix, sesuatu yang tidak dimiliki Access. Karena banyak server
web berbasis Unix, Access tidak dapat dipakai berkaitan dengan tidak adanya
kemampuan client-server/networking. Kedua, sejumlah besar fitur yang dimiliki
MySql memang dibutuhkan dalam aplikasi web. Ketiga, MySql memiliki
overhead koneksi yang rendah. Karakteristik ini membuat MySql cocok bekerja
dengan aplikasi CGI, dimana setiap request script akan melakukan koneksi
mengirimkan satu atau lebih perintah SQL, lalu memutuskan koneksi lagi.
2.7.4 Apache
Menurut syafii (2005) untuk menjalankan PHP dan MySql, maka diperlukan
web server. Web server yang juga dikenal dengan istilah HTTPD (Hypertext
Transfer Protokol Daemon) atau HTTP server, adalah service yang bekerja untuk
melayani request dari HTTP client (web browser) ke computer server. PHP dan
MySql dapat bekerja dengan banyak web server. Salah satu web server yang
dikenal konektivitasnya dengan PHP dan MySql adalah Apache.
18
2.7.5 Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver 8 merupakan kelanjutan dari versi sebelumnya
dimana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat meningkatkan
kinerja dari program computer. Macromedia Dreamweaver 8 merupakan suatu
perangkat lunak untuk membangun, merancang, dan memanajemen sebuah situs
baik situs statis maupun dinamis.
Macromedia Dreamweaver 8 memiliki kemampuan untuk membangun web
aplikasi. Macromedia Dreamweaver 8 dapat digunakan untuk membangun situs
yang dinamis, misalnya untuk membangun situs berita on-line, e-mail, e-
commerce dan lainnya. Situs dinamis merupakan situs yang menggunakan
database yang datang dapat ditambah, diubah atau dihapus dengan menggunakan
halaman web dan data yang ditampilkan pun dinamis karena di ambil dari basis
data.
2.8 Nilai
Pada kamus ilmiah popular dijelaskan bahwa nilai adalah tentang apa yang baik,
benar, bijaksana, dan apa yang berguna, sifatnya lebih abstrak dari norma. Sedangkan Nursal
Luth dan Daniel Fernandes mengatakan bahwa nilai adalah perasaan-perasaan tentang apa
yang di inginkan atau yang tidak di inginkan yang mempengaruhi prilaku social dari orang
yang memiliki nilai itu. Nilai bukanlah soal benar atau salah, tetapi soal dikehendaki atau
tidak, disenangi atau tidak. Nilai merupakan kumpulan sikap dan perasaan-perasaan yang
selalu diperhatikan melalui prilaku oleh manusia. Dari beberapa pengertian nilai diatas, dapat
dipahami bahwa nilai adalah kualitas ketentuan yang bermakna bagi kehidupan manusia
perorangan, masyarakat, bangsa, dan negara.
19
BAB III
Metode Penelitian
Pada bab ini di uraikan metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam
merancang sistem informasi pengolahan nilai siswa sekolah, yaitu :
3.1 Metode Pengumpulan Data
metode pengumpulan data yang digunakan dalam pembahasan laporan kerja praktek
adalah dengan menggunakan :
a. Pustaka
Studi pustaka merupakan kegiatan yang berkaitan dengan pengkajian
terhadap sumber-sumber referensi untuk memperoleh landasan teori, konseptual
dan praktis tentang permasalahan penelitian. Studi pustaka ini dilakukan dengan
mendapatkan data dari literatur berupa berupa buku, jurnal.
b. Observasi
Observasi atau pengamatan terhadap proses mekanisme Sistem Informasi
yang sedang berjalan di SMKN 5 Pekanbaru. Pada penelitian ini, penulis
melaksanakan observasi secara langsung dengan mengamati bentuk-bentuk
penerapan dan pemanfaatan Sistem Informasi yang telah dilaksanakan pada
sistem berjalan.
c. Wawancara
Wawancara dengan personil yang terkait dalam proses mekanisme Sistem
Informasi saat ini. Kegiatannya berupa tanya jawab maupun diskusi baik dengan
pihak intem maupun ekstem terkait dengan materi penulisan agar diperoleh
informasi yang akurat sehingga diharapkan dapat menjadi bahan masukkan
maupun pertimbangan dalam proses penelitian.
d. Penelitian Sejenis
Metode penelitian sejenis digunakan peneliti karena melihat penelitian yang
sudah ada, untuk diperbandingkan agar yang di usulkan hasilnya lebih baik.
20
3.2 Metodologi Penelitian
3.3.1 Tahapan Perencanaan
Tahapan analisa yaitu menerjemahkan kebutuhan pengguna ke dalam
spesifikasi kebutuhan system (SRS – System / Software Requirement
Spesification). Spesifikasi kebutuhan system ini bersifat menangkap semua yang
dibutuhkan system dan dapat terus diperbaharui secara iterative selama berjalannya
proses pengembangan system.
3.3.2 Tahapan Analisa
Menurut Yogiyanto (Tahun 1989) : Analisa Sistem atau System Analysis,
dapat didefinisikan sebagai “ Penguraian dari suatu system informasi yang utuh ke
dalam bagian bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan
mengevaluasi permaslahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan
hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat
diusulkan perbaikan-perbaikannya”.
Dalam tahapan ini, segala permasalahan diidentifikasi baik kelebihan dan
kekurangan system. Tahap analisa dilakukan pada system yang sedang berjalan
pada saat itu untuk menemukan dan menganalisa kendala-kendala yang terjadi,
mencari alternative solusi permasalahan dan menentukan salah satu solusi yang
tepat.
3.3.3 Tahapan Perancangan
Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.
b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer dan ahli-ahli teknis lainnya yang terlibat.
1. Diagram Arus Data (DAD) atau Diagram Flow Data (DFD)
Diagram Arus Data (DAD) atau Diagram Flow Data (DFD) merupakan model
dari suatu sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih
kecil untuk memudahkan analisa yang dimulai dari diagram konteks, diagram
overview dan diagram rinci yang tersusun secara bertingkat.
21
2. Entity Relationship Diagram (ER Diagram)
ER Diagram merupakan diagram yang menggambarkan hubungan data antara
objek yang terdapat di dalam sistem tanpa memberikan informasi apapun tentang
fungsi yang menghasilkan atau menggunakan data tersebut. Komponen ER
Diagram terdiri dari :
a. Entity adalah sesuatu yang digambarkan dengan sekumpulan attribute yang
dimilikinya, dimana atribut tersebut akan dimanipulasi di dalam sistem. Untuk
memberi nama entity digunakan kata benda, dimana masingmasing entity tidak
boleh memiliki nama yang sama.
b. Relationship mengindikasikan hubungan antara dua atau lebih entity dan
menggunakan kata kerja untuk menggambarkan hubungan tersebut.
c. Attribute adalah karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan
penjelasan detail tentang entity atau relationship tersebut.
d. Cardinality menggambarkan banyaknya entity yang direlasikan ke suatu entity
lain dengan suatu relationship.
3. Normalisasi
Proses normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi
tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses ini selalu diuji
pada beberapa kondisi apakah ada kesulitan pada saat menambah (Insert),
menghapus (Delete), mengubah (Update), dan menbaca (Select) pada basis data.
3.3.4 Tahapan Implementasi
Suatu rencana implementasi perlu dibuat terlebih dahulu supaya dapat
beroperasi sesuai dengan yang diharapkan. Semua biaya yang akan dikeluarkan
untuk kegiatan implemantasi perlu dianggarkan dalam bentuk anggaran biaya.
Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam implementasi adalah
a. Pemilihan dan pelatihan personil
b. Pemilihan tempat dan instalasi H/W dan S/W
c. Pemrograman dan pengetesan program
d. Pengetesan Sistem
e. Konversi Sistem
22
3.3.5 Tahapan Penggunaan
Dengan menggunakan sistem ini diharapkan akan memenuhi kebutuhan bagi
para pemakai dan lebih efesien dalam menyelesaikan pekerjaan. Sehingga segala
bentuk pengolahan data (data nilai dan laporan-laporan) dapat dilakukan dengan
cepat, system dapat menyediakan informasi dengan cepat pula kepada siswa.
23
Daftar Pustaka
Yogiyanto, 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Kedua. Andi
Offset.Yogyakarta
Yogiyanto, HM, Analisa dan Desain, Andi Offset, Yogyakarta, Tahun 1989
Kristanto, 2003. Konsep dan Perancangan Basis Data Andi Offset. Yogyakarta
Yakub. 2008. Sistem Basis Data Tutorial Konseptual. Yogyakarta : Andi
Fatansyah, 2002. Basis Data. Informatika. Bandung
Betha Sidik, ir, 2006. Pemrograman web dengan php. Cetakan kedua. Informatika. Bandung