I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Teknologi penginderaan jauh telah semakin berkembang dengan baik sejak manusia mulai mengetahui betapa pentingnya manfaat dari penginderaan jauh. Hal penting dalam penginderaan jauh adalah sistem sensor, dimana kemampuan sistem ini untuk melihat atau mengindera energi diluar bagian tampak spectrum dan menyajikan data citra dalam bentuk digital, sangat meningkatkan informasi sumber daya bumi yang disajikan oleh penginderaan jauh. Informasi yang diinginkan diperoleh dengan cara perekaman, pengukuran dan interpretasi dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan kembali atau dipantulkan setelah sinar matahari sebagai sumber gelombang elektromagnetik alamiah mengenai objek di permukaan bumi atau di antariksa. Media penginderaan jauh ini dapat berupa foto udara, satelit dan masih banyak lagi. Penginderaan jauh memiliki banyak kelebihan sehingga lebih cepat berkembang dan digunakan oleh banyak pengguna untuk berbagai macam aplikasi. Untuk mewujudkan hal tersebut untuk penerapan dalam pembelajaran guna melatih kemampuan analisa 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Teknologi penginderaan jauh telah semakin berkembang dengan baik
sejak manusia mulai mengetahui betapa pentingnya manfaat dari penginderaan
jauh. Hal penting dalam penginderaan jauh adalah sistem sensor, dimana
kemampuan sistem ini untuk melihat atau mengindera energi diluar bagian
tampak spectrum dan menyajikan data citra dalam bentuk digital, sangat
meningkatkan informasi sumber daya bumi yang disajikan oleh penginderaan
jauh.
Informasi yang diinginkan diperoleh dengan cara perekaman, pengukuran
dan interpretasi dari gelombang elektromagnetik yang dipancarkan kembali
atau dipantulkan setelah sinar matahari sebagai sumber gelombang
elektromagnetik alamiah mengenai objek di permukaan bumi atau di antariksa.
Media penginderaan jauh ini dapat berupa foto udara, satelit dan masih banyak
lagi.
Penginderaan jauh memiliki banyak kelebihan sehingga lebih cepat
berkembang dan digunakan oleh banyak pengguna untuk berbagai macam
aplikasi. Untuk mewujudkan hal tersebut untuk penerapan dalam pembelajaran
guna melatih kemampuan analisa mahasiswa, maka Kerja Praktek ini akan
dispesifikkan pada bidang Pusat Teknologi dan Data, dan Pemanfaatan
Penginderaan Jauh.
Kerja Praktek merupakan salah satu mata kuliah wajib dari jurusan
Teknik Geodesi yang harus diikuti oleh setiap Mahasiswa sebagai syarat
kelulusan, dapat dijadikan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk memahami
bagaimana ilmu yang selama ini didapatkan di bangku kuliah diaplikasikan di
lapangan.
1
I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari dilaksanakannya tujuan Kerja Praktek yang ingin dicapai adalah
sebagai berikut :
1. Memperoleh gambaran nyata tentang penerapan / implementasi dari ilmu
atau teori tentang ilmu Penginderaan Jauh yang selama ini diperoleh di
bangku kuliah dan membandingkannya dengan kondisi nyata yang ada di
lapangan.
2. Melakukan analisis mengenai kegiatan-kegiatan yang dilakukan serta
sistem yang berjalan di lapangan.
3. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang akan membuka cakrawala
berpikir yang lebih luas mengenai disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.
4. Memperkaya perbendaharaan pengetahuan dan referensi data-data yang
dapat digunakan untuk mendukung perkuliahan sesuai dengan bidang
minat yang dipilih.
I.3 Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam kegiatan Kerja Praktek ini adalah :
1. Bagi Perguruan Tinggi
Sebagai tambahan referensi khususnya mengenai perkembangan
teknologi informasi dan industri di Indonesia yang dapat digunakan oleh
pihak-pihak yang memerlukan serta mampu menghasilkan sarjana-
sarjana yang handal dan memiliki pengalaman di bidangnya dan dapat
membina kerja sama yang baik antara lingkungan akademis dengan
lingkungan kerja.
2. Bagi Lembaga
Hasil analisa dan penelitian yang dilakukan selama Kerja Praktek
dapat menjadi bahan masukan bagi pihak Deputi Bidang Penginderaan
Jauh Badan Informasi Geospasial (BIG), untuk menentukan
kebijakasanaan di masa yang akan datang khususnya.
2
3. Bagi Mahasiswa
a) Mahasiswa dapat mengetahui secara lebih mendalam gambaran
tentang kondisi nyata dunia kerja sehingga nantinya diharapkan
mampu menerapkan ilmu yang telah didapat dalam aktivitas dunia
kerja yang sebenarnya.
b) Mahasiswa dapat mengenalkan dan membiasakan diri terhadap
suasana kerja sebenarnya sehingga dapat membangun etos kerja
yang baik, serta sebagai upaya untuk memperluas cakrawala
wawasan kerja.
c) Mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang
akan membuka cakrawala berpikir yang lebih luas mengenai
disiplin ilmu yang ditekuni selama ini.
d) Mahasiswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan
pengalaman selama di lapangan untuk menunjang materi
perkuliahan.
e) Mahasiswa dapat menyajikan pengalaman dan data-data yang
diperoleh selama Kerja Praktek kedalam sebuah Laporan Kerja
Praktek
I.4 Lingkup Materi
Lingkup materi yang ditunjukan untuk memperdalam ilmu dan pengetahuan
tentang Penginderaan Jauh atau Remote Sensing, pada perusahaan Badan Informasi
Geospasial (BIG) sebagai berikut :
1. Perkenalan perangkat lunak atau software yang akan digunakan dalam
mengolah data, serta cara atau langkah – langkah dalam menyelesaikan
pengolahan data.
2. Perkenalan akan metode – metode yang digunakan selama melakukan
proses pengolahan data untuk keperluan bidang Penginderaan Jauh.
3
3. Mengajarkan bagimana mengenal obyek yang tidak tampak dapat
diwujudkan dalam bentuk citra / digital
II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Pengertian Penginderaan Jauh
Penginderaan jauh atau Remote sensing memiliki pengertian bahwa
Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu dan seni untuk memperoleh data dan
informasi dari suatu objek dipermukaan bumi dengan menggunakan alat yang tidak
berhubungan langsung dengan objek yang dikajinya (Lillesand dan Kiefer, 1979).
Jadi penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk mengindera/menganalisis
permukaan bumi dari jarak yang jauh, dimana perekaman dilakukan di udara atau di
angkasa dengan menggunakan alat (sensor) dan wahana.
Alat yang dimaksud adalah alat perekam yang tidak berhubungan langsung
dengan objek yang dikajinya yaitu ; alat tersebut pada waktu perekaman tidak ada di
permukaan bumi, tetapi di udara atau di angkasa. Karena itu dalam perekaman
tersebut menggunakan wahana (platform) seperti satelit, pesawat udara, balon udara
dan sebagainya. Sedangkan data yang merupakan hasil perekaman alat (sensor) masih
merupakan data mentah yang perlu dianalisis. Untuk menjadi suatu informasi tentang
permukaan bumi yang berguna bagi berbagai kepentingan bidang ilmu yang berkaitan
perlu dianalisis dengan cara interpretasi.
II.2 Kelebihan dari Penginderaan Jauh
1. Daerah atau kota yang semula tidak tampak dapat direkam sehingga terwujud
dalam bentuk citra yang akhirnya dapat dikenali.
2. Setiap gambar dapat meliputi daerah yang luas, misalnya sampai setengah
bola bumi.
3. Merupakan cara yang paling cepat dan tepat untuk memetakan daerah
bencana. Misalnya daerah gempa dan daerah banjir.
4
4. Pembuatannya dapat diulang – ulang dalam waktu yang pendek.
5. Merupakan alat yang baik untuk pembuatan peta karena dapat
menggambarkan obyek secara lengkap dan mirip dengan wujud yang
sebenarnya.
6. Citra dapat dibuat secara cepat meskipun untuk daerah yang sulit dijelajahi
secara teresterial.
II.3 Kekurangan dari Penginderaan Jauh
1. Orang yang menggunakan harus memiliki keahlian khusus.
2. Peralatan yang digunakan mahal.
3. Sulit untuk memperoleh citra foto dan citra nonfoto.
II.4 Manfaat Penginderaan Jauh
Teknologi Penginderaan Jauh (Remote Sensing), telah merubah paradigma
visualisasi permukaan bumi kita dari impian menjadi kenyataan, dari fiksi ilmiah
menjadi bukti ilmiah. Lompatan teknologinya telah menghasilkan manfaat yang
sangat berguna bagi banyak bidang yang berkaitan dengan manajemen pemanfaatan
bumi dan permukaannya. Produk teknologi penginderaan jauh yang sangat luar biasa
adalah berupa citra satelit dengan resolusi spasial yang tinggi, memberikan visual
permukaan bumi sangat detail. Citra Satelit merupakan suatu gambaran permukaan
bumi yang direkam oleh sensor (kamera) pada satelit pengideraan jauh yang
mengorbit bumi, dalam bentuk image (gambar) secara digital.
Pemanfaatan citra satelit saat ini sudah sangat luas jangkauannya, terutama
dalam hal yang berkaitan dengan ruang spasial permukaan bumi, mulai dari bidang
Sumber Daya Alam, Lingkungan, Kependudukan, Transportasi sampai pada bidang
Pertahanan (militer). Di Indonesia penerapan teknologi penginderaan jauh ini telah
dilakukan masih pada sebagian besar untuk keperluan inventarisasi potensi sumber
daya alam dan lingkungan hidup, namun intensitasnya masih sangat sedikit dan
belum merata di seluruh wilayah.
5
Teknologi Penginderaan Jauh yang dikembangkan oleh Digital globe sejak tahun
1993, telah menghasilkan generasi terbaru berupa citra satelit WorldView-3 yang
memiliki kualitas resolusi yang semakin canggih dan cakupan spektrum yang
semakin lengkap, sehingga sangat bermanfaat bagi analisis permukaan bumi dengan
sangat detail.
Berikut adalah manfaat Pengindraan Jauh di dalam beberapa bidang:
Bidang Meteorologi dan Klimatologi
Membantu analisis cuaca dengan menentukan daerah tekanan rendah dan
daerah bertekanan tinggi, daerah hujan, dan badai siklon.
Mengetahui sistem atau pola angin permukaan.
Permodelan meteorologi dan data klimatologi.
Untuk pengamatan iklim suatu daerah melalui pengamatan tingkat kewarnaan
dan kandungan air di udara.
Bidang Geologi
Menentukan struktur geologi dan macamnya.
Pemantauan daerah bencana (gempa, kebakaran) dan pemantauan debu
vulkanik.
Pemantauan distribusi sumber daya alam.
Pemantauan pencemaran laut dan lapisan minyak di laut.
Pemanfaatan di bidang pertahanan dan militer.
Pemantauan permukaan, di samping pemotretan dengan pesawat terbang dan
aplikasi sistem informasi geografi (SIG).
Bidang Kelautan
Pengamatan sifat fisis air laut.
Pengamatan pasang surut air laut dan gelombang laut.
Pemetaan perubahan pantai, abrasi, sedimentasi, dan lain-lain.
Bidang Hidrologi
Pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) dan konservasi sungai.