JURNAL SKRIPSI
“ PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN
PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS
(ASM)”
Helen
Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma
ABSTRAK
Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin
kelangsungan perusahaan selain faktor pendukung lainnya oleh karena itu perusahaan harus
menentukan berapa besarnya modal yang dibutuhkan untuk memenuhi atau membiayai
usahanya.Modal terdiri atas ekuitas (modal sendiri) dan hutang (debt),perbandingan hutang
dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal,dalam usaha
peningkatan nilai perusahaan,hal yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana penentuan
struktur modal yang dilakukan oleh manajemen. Masyarakat Indonesia sekarang ini telah
meningkat kesadarannya untuk memiliki asuransi dengan terus berkembangnya perasuransian di
Indonesia maka investasi modal pada perusahaan asuransi akan terus bertambah oleh karena itu
maka diperlukan suatu indikator atau alat analisis untuk menilai struktur modal pada perusahaan
asuransi agar dapat membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan untuk
meningkatkan nilai perusahaan, dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang diperoleh dari
laporan keuangan periode tahun 2002 – 2011. PT. Asuransi Sinar Mas yang merupakan
perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan unntuk melihat apakah variabel CR,DAR,TATO,dan ROE
mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur modal pada PT. ASM?Apakah variabel
CR,DAR,TATO,dan ROE mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap struktur modal pada PT.
ASM? Variabel manakah dari variabel CR,DAR,TATO,dan ROE yang paling berpengaruh
terhadap struktur modal pada PT. ASM?
Secara keseluruhan setelah data diolah dengan menggunakan SPSS 16 maka hasil Uji F
menunjukkan bahwa variabel CR,DAR,TATO,dan ROE secara bersama-sama mempengaruhi
struktur modal perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas, secara parsial setelah Uji T menunjukkan
bahwa variabel yang berpengaruh adalah variabel DAR dan variabel yang tidak memiliki
pengaruh terhadap struktur modal adalah CR, ROE dan TATO. Setelah Uji Beta variabel DAR
(Debt to Total Assets Ratio) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada
perusahaan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas periode tahun 2002 - 2011.
Kata kunci : Likuiditas,Solvabilitas,Aktivitas,Profitabilitas,Struktur Modal
( ix + 59 + lampiran )
Daftar Pustaka ( 1991 – 2012)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah membuat Setiap
perusahaan baik yang bergerak yang dibidang usaha industri maupun dibidang jasa berusaha
meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat
dilakukan melalui peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para pemegang saham.
Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah penting dalam
menentukan besar keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Menghadapi kondisi demikian,
setiap perusahaan dituntut untuk mampu membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga
dapat melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen dengan baik di bidang pemasaran,
produksi, sumber daya manusia dan keuangan dengan baik agar dapat lebih unggul dalam
persaingan. Dalam kegiatan usahanya pemilik perusahaan melimpahkan tanggung jawab kepada pihak lain
yaitu manajer. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer (keuangan) dalam kaitannya
dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur
modal, manajer harus mampu menghimpun modal baik yang bersumber dari dalam perusahaan
maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut mampu
meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan (Yuke dan Hadri, 2005). Suatu
keputusan yang diambil manajer dalam suatu pembelanjaan harus dipertimbangkan secara teliti
sifat dan biaya dari sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana tersebut
memiliki konsekuensi finansial yang berbeda, kebutuhan akan modal tersebut dapat dipenuhi dari
berbagai sumber dan mempunyai jenis yang berbeda-beda. Modal terdiri atas ekuitas (modal
sendiri) dan hutang (debt), perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial
perusahaan disebut struktur modal (Husnan, 1998).
Dalam usaha peningkatan nilai perusahaan, hal yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana
penentuan struktur modal yang dilakukan oleh manajemen dan para pemegang saham
perusahaan. Kuatnya struktur modal perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang membuat
suatu perusahaan memiliki daya saing dalam jangka waktu panjang oleh karena itu keputusan
sumber –sumber dana yang akan dipakai untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan
tidak dapat dilihat sebagai sebuah keputusan sederhana namun memiliki implikasi yang kuat
terhadap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
1.2 Perumusan dan Batasan Masalah
1.2.1 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat
merumuskan masalah dalam penelitian ini:
Apakah variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset
Turn Over), dan ROE (Return on Equity) mempunyai pengaruh secara simultan dan parsial
serta variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan
asuransi PT. Asuransi Sinar Mas (ASM)?
1.2.2 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis hanya membatasi variabel yang diambil
dari rasio – rasio yang ada dengan hanya mengambil rasio likuiditas yang diwakili oleh
Current Ratio (CR), rasio solvabilitas yang diwakili oleh DAR (Debt to Total Assets Ratio),
rasio aktivitas yang diwakili oleh TATO (Total Asset Turn Over) dan rasio profitabilitas yang
diwakili oleh Return on Equity (ROE) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun
2002 – 2011.
1.3 Tujuan Masalah Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
1. Apakah variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset
Turn Over), dan ROE (Return on Equity) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur
modal pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011?
2. Apakah variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset
Turn Over), dan ROE (Return on Equity) mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap struktur
modal pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011?
3. Variabel manakah dari variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO
(Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on Equity) yang paling berpengaruh terhadap struktur
modal pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011?
1.4 Manfaat Kegiatan Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai pengaruh rasio
keuangan terhadap struktur modal agar dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut.
2. Bagi Perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang
dapat dimanfaatkan bagi perusahaan dan diharapkan dapat memberikan masukan untuk manajer
keuangan mengenai pentingnya struktur modal dalam rangka memaksimumkan nilai perusahaan.
3. Bagi Mahasiswa/ Perguruan Tinggi
Memberikan sumbangan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa dan memberikan
sumbangan bacaan informasi kepada perguruan tinggi mengenai pengaruh rasio keuangan
terhadap struktur modal pada perusahaan asuransi.
1.5 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penulisan yang baik penulis tentunya harus melakukan persiapan, maka
penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut:
1.5.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang asuransi yaitu PT.
Asuransi Sinar Mas (ASM).
1.5.2 Data/Variabel Dalam penelitian ini penulis menetapkan data yang diteliti adalah CR (Current Ratio),
DAR (Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on
Equity) sebagai variabel X yang merupakan variabel independen serta struktur modal sebagai
variabel Y yang merupakan variabel dependen yang diproyeksikan dengan DER (Debt to Equity
Ratio).
1.5.3 Metode pengumpulan data/ variabel Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka yaitu melalui situs
internet, buku – buku, dan jurnal yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.
1.5.4 Alat analisis yang digunakan Alat analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif yaitu menganalisa masalah
dengan cara mengdeskripsikannya melalui tabel dengan menggunakan software SPSS (Statistical
Product and Service Solutions) versi 16 dan analisa kuantitatif yaitu menganalisa masalah dengan
menggunakan teknik – teknik kuantitatif yaitu: analisis regresi berganda :
𝑌=𝑎+ 𝑏1 𝑋1+ 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3+ 𝑏4 𝑋4+ 𝑒1
Keterangan:
Y = Struktur Modal yang diproyeksikan dengan total hutang dengan total modal.
a = Konstanta.
𝑋1 = Rasio antara aktiva lancar dengan Utang lancar.
𝑋2 = Rasio antara total utang dengan total aktiva.
𝑋3 = Rasio antara penjualan bersih dengan total aktiva.
𝑋4 = Rasio antara laba bersih(EAT) dengan modal sendiri.
𝑒1 = disturbance term (kesalahan pengganggu), artinya nilai-nilai dari variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam persamaan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Rasio Keuangan
2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan
Rasio keuangan adalah bentuk hubungan antara dua data keuangan yang
dinyatakan dalam perbandingan matematis. Rasio keuangan bertujuan untuk
menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan
pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan.
2.1.2 Penggolongan Rasio
Menurut Robert Ang (1997) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima
jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
1) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)
Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka
pendeknya (current liabilities) yang jatuh tempo atau kemampuan perusahaan mengubah
asset menjadi kas. Rasio likuiditas ini terdiri dari: current ratio (rasio lancar), quick
ratio, dan net working capital.
2) Rasio Aktivitas (Activity Ratios)
Rasio ini menunjukkan kemampuan untuk menggambarkan efektivitas operasional
perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktivitas ini terdiri dari : total
asset turnover, fixed asset turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover,
average collection period (day’s sales inaccounts receivable) dan day’s sales in
inventory.
3) Rasio Rentabilitas/Profitabilitas (Profitability Ratios)
Rasio ini menggambarkan hubungan antara kemampuan perusahaan untuk mendapatkan
laba dari kegiatan operasional dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan . Rasio
rentabilitas ini terdiri dari: gross profit margin, net profit margin, operating return on
assets, return on assets, return on equity, dan operating ratio.
4) Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios)
Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban
keuangan perusahaan(kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjangnya)
pada saat jatuh tempo atau dalam keadaan darurat. Rasio ini juga disebut leverage ratios,
karena merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk
memperoleh keuntungan. Rasio leverage ini terdiri dari: debt ratio, debt to equity ratio,
long -term debt to equity ratio, long –term debt to capitalization ratio, times interest
earned, cash flow interest coverage, cash flow to net income, dan cash return on sales.
Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya menggunakan beberapa rasio anatara lain:
1. Current Ratio ( CR )
Rasio lancar (Current Ratio) sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui
sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah aktiva lancar perusahaan dapat menjamin
hutang lancarnya.
Current Ratio = Aktiva Lancar
Utang Lancar
2. Debt to tottal Asset Ratio (DAR)
Debt to tottal Asset Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa
besar hutang perusahaan bisa ditutupi dengan aset perusahaan. Semakin tinggi rasio
ini menunjukkan perusahaan semakin berisiko. Semakin berisiko, kreditur meminta
imbalan semakin tinggi.
DR = Total Utang
Total Aktiva
3. Total Asset Turn Over (TATO)
Total Asset Turn Over (TATO) merupakan salah satu cara untuk mengukur
efisiensi pengelolaan aktiva perusahaan untuk menunjang penjualan perusahaan.
TATO = Penjualan Bersih
Total Aktiva
4. Return On Equity (ROE)
Return On Equity (ROE) merupakan salah satu cara untuk menghitung efisiensi
perusahaan dengan cara membandingan antara laba yang tersedia bagi pemilik modal
sendiri dengan jumlah modal sendiri yg menghasilkan laba tersebut. Rasio ini
digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor)
dengan pemilik perusahaan atau berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal
sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.
ROE = Laba bersih setelah pajak
Modal sendiri
2.2 Modal dan Struktur Modal
2.2.1 Pengertian Modal
Menurut PSAK No.21 (1996) Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam
perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak
merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Ekuitas terdiri atas setoran pemilik yang
seringkali disebut modal atau simpanan pokok anggota untuk badan hukum koperasi,
saldo laba, dan unsur lain.
2.2.2 Pengertian Struktur Modal
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan
modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang
maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan
bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan. Oleh karena itu, struktur modal
diukur dengan debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat leverage (penggunaan hutang) terhadap total shareholder’s equity yang
dimiliki perusahaan. Secara matematis DER dapat dirumuskan sebagai berikut (Robert,
1997):
DER = Total Hutang
Total Ekuitas
Total debt merupakan total liabilities (baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang)
sedangkan total shareholder’s equity merupakan total modal sendiri (total modal saham
yang disetor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan
komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang
dimiliki perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang (jangka
pendek dan jangka panjang) semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri,
sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).
(Robert, 1997).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu perusahaan
asuransi yang bernama PT. Asuransi Sinar Mas yang merupakan perusahaan asuransi umum
terbesar di Indonesia.
3.2 Data / Variabel
Data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan
keuangan PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011 karena selain
ketersediaan data, pada periode ini usaha asuransi umum prospek usahanya masih suram
ketika tahun 2002 - 2008 kemudian pada kuartal keempat tahun 2009, proses pemulihan yang
terjadi pada perekonomian global terus menunjukkan perkembangan yang baik di berbagai
negara hingga tahun 2011 terus menunjukkan perkembangan yang baik.
Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independent dan variabel
dependent, dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel dependent
terhadap variabel independent dalam penelitian ini menggunakan sampel CR (Current Ratio),
DAR (Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on
Equity) sebagai variabel X yang merupakan variabel independen serta struktur modal yang
diproyeksikan dengan DER (Debt To Equity Ratio) sebagai variabel Y yang merupakan
variabel dependen.
3.3 Metode pengumpulan data / variabel
Metode yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan :
1. Metode studi kepustakaan dimana peneliti memperoleh data dari buku – buku ,
jurnal, serta diktat kuliah.
2. Metode unduh dimana peneliti memperoleh data dari internet dengan cara
mengunduh melalui situs resmi perusahaan maupun situs – situs pendukung lainnya.
3.4 Alat analisis yang digunakan
Alat analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif yaitu menganalisa masalah
dengan cara mengdeskripsikannya melalui tabel dengan menggunakan software SPSS
(Statistical Product and Service Solutions) versi 16 dan analisa kuantitatif yaitu menganalisa
masalah dengan menggunakan teknik – teknik kuantitatif yaitu: analisis regresi berganda :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑏4 𝑋4 + 𝑒1
Keterangan:
Y = Struktur Modal yang diproyeksikan dengan total hutang dan total modal.
a = Konstanta.
𝑋1 = Rasio antara aktiva lancar dengan Utang lancar.
𝑋2 = Rasio antara total utang dengan total aktiva.
𝑋3 = Rasio antara laba bersih(EAT) dengan modal sendiri.
𝑋4 = Rasio antara penjualan bersih dengan total aktiva.
𝑒1 = disturbance term (kesalahan pengganggu), artinya nilai-nilai dari variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam persamaan.
Uji Asumsi Klasik
Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik pada
persamaan regresi berganda, untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi
benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model yang
digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi. Dengan pengujian ini
diharapkan agar model regresi yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan dan tidak bias
disebut BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estinator) maka asumsi-asumsi dasar berikut ini harus
dipenuhi :
A. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali,
2007: 110). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal
Uji normalitas data dapat juga menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk
mengetahui signifikansi data yang terdistribusi normal. Dengan pedoman pengambilan
keputusan :
a. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal.
b. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah normal
(Ghozali, 2007: 30)
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
CR .246 10 .087 .888 10 .162
DAR .195 10 .200* .933 10 .481
TATO .119 10 .200* .983 10 .980
ROE .109 10 .200* .973 10 .921
DER .175 10 .200* .949 10 .657
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
B. Uji Autokorelasi
Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar kesalahan pengganggu
pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah yang
bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya
autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Pengambilan keputusan ada
tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2007: 96) :
a. Bahwa nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du), maka
koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi positif.
b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka
koefisien autokorelasi lebih besar dari nol berarti ada autukorelasi positif.
c. Bila nilai DW lebih besar daripada batas bawah atau lower bound (4-dl), maka
koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada autokorelasi negatif.
d. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW terlatak
antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnys tidak dapat disimpulkan.
Model Summary
b
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .992a .985 .973 .04672 2.016
a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, DAR, CR
b. Dependent Variable: DER
untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat digunakan rule of thumb yaitu k = 4 diperoleh
nilai dL = 0,376 dan nilai dU = 2,414 dengan n = 10 dan D – W 2,016 dengan demikian
D-W berada diantara dU dan 4 – dU , yaitu 2,414 < 2,016< 1,586. Jadi dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi autokorelasi.
C. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak, model yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling
berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak orthogonal (nilai korelasi tidak sama dengan
nol).
Coefficientsa
Model
Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 CR .154 6.503
DAR .231 4.337
TATO .743 1.346
ROE .113 8.869
a. Dependent Variable: DER
Uji multikolinearitas ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflasion factor
(VIF). Tolerance mengukur variabel bebas terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh
variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena
VIF = 1 / tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cutt off yang
umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10. Jadi multikolinearitas terjadi
jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 (Ghozali, 2007: 92).
D. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam
spesifikasi model regresi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat
keakuratan data. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki
varian yang konstan. Dalam model regresi diharapkan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:
1. Uji Simultan (F hitung) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara simultan. Pengujian koefisien regresi keseluruhan menunjukkan apakah variabel bebas
secara keseluruhan atau bersama mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas (Debt to
Equity Ratio).
Langkah – langkah yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut:
a) Merumuskan hipotesis
Ho = tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel CR (Current Ratio), DAR
(Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return
on Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM).
Ha = terdapat pengaruh secara simultan antara variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt
to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on
Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM).
b) Menentukan tingkat signifikan α = 5%
c) Mencari nilai F signifikan
d) Membandingkan hasil F signifikan
Jika F signifikan > α maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Jika F signifikan < α maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Dalam skala probabilitas lima persen, jika probabilitas (signifikan) lebih besar dari α (0,05)
maka variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel struktur
modal (debt to equity ratio), jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara bersama-
sama berpengaruh tehadap variabel struktur modal (debt to equity ratio).
2. Uji Parsial (t hitung)
Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
secara parsial. Pengujian parsial regresi dimaksudkan untuk melihat apakah variabel bebas
(independen) secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas (dependen)
dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
Langkah – langkah yang digunakan untuk uji t adalah sebagai berikut:
a) Merumuskan hipotesis
Ho = tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel variabel CR (Current Ratio),
DAR (Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE
(Return on Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas
(ASM).
Ha = terdapat pengaruh secara parsial antara variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to
Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on
Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM).
b) Menentukan tingkat signifikan α = 5%
c) Mencari nilai t signifikan
d) Membandingkan hasil t signifikan
Jika t signifikan > α maka Ho diterima dan Haditolak.
Jika t signifikan < α maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dar 0,05 (α) maka variabel bebas secara individu
tidak berpengaruh terhadap struktur modal (Debt to Equity Ratio), jika lebih kecil dari 0,05
maka variabel bebas secara individu berpngaruh terhadap struktur modal (Debt to Equity
Ratio).
3. Uji Beta Untuk mengetahui variabel manakah dari CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets
Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on Equity) yang memiliki
pengaruh yang paling dominan terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas
(ASM) dapat digunakan koefisien beta. Nilai koefisien β paling besar menunjukkan variabel
bebas yang paling dominan.
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data
Pengukuran statistik deskriprif dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program
komputer “Statistical Package for Social Science (SPSS) 16 : Variabel yang memiliki standar
deviasi yang paling tinggi adalah CR (Current Ratio) dengan standar deviasi 0,37312. Sedangkan standar deviasi terkecil dimiliki oleh variabel DAR (Debt To Total Asset Ratio)
dengan standar deviasi 0,05050. 4.2 Analisis Regresi Linear Berganda
Persamaan atau model regresi berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini adalah:
Y = -1,550 + 0,104CR + 5,014 DAR + 0,023 TATO – 0,776ROE
4.3 Uji F- Statistik
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression .717 4 .179 82.105 .000a
Residual .011 5 .002
Total .728 9
a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, DAR, CR
b. Dependent Variable: DER
Pada pengujian ini, besarnya F hitung adalah 82,105, sedangkan besarnya F tabel adalah
1,86. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel (82,105> 1,86) dengan tingkat signifikansi 0,000
karena memiliki signifikansi lebih kecil dari α (0,05) yaitu sebesar 0,000 dengan demikian Ho
ditolak Ha diterima , menunjukkan bahwa variabel independent (X) rasio – rasio seperti
Current Ratio (CR), Debt To Total Asset Ratio (DAR), Total Asset Turn Over (TATO),
Return of Equity (ROE) memiliki pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap
variabel dependen yaitu struktur modal.
4.4 Uji T
statistik
Secara parsial melaui uji t dapat diketahui bahwa dari ke empat variabel, yang berpengaruh
hanya satu variabel yaitu Debt To Total Asset (DAR) memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 7,808 dan
𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,104 sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan probabilitas signifikasi untuk variabel
Debt To Total Asset (DAR) 0,001 lebih kecil daripada taraf signifikasi 0,05 menunjukkan
DAR berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal (DER). Variabel solvabilitas
(DAR) mempunyai pengaruh secara positif terhadap struktur modal (DER). Secara teoritis
hal ini berarti bahwa semakin besar (total asset) perusahaan maka struktur modalnya (dalam
hal ini utang) akan semakin berkurang, karena perusahaan yang mempunyai total aktiva yang
besar , kemampuan untuk membayar utangnya pun lebih besar, sehingga investor lebih
memiliki kepercayaan untuk menanamkan modalnya.
4.5 Uji Beta
Untuk membuktikan hipotesis ketiga yaitu variabel independen mana yang paling
berpengaruh terhadap struktur modal digunakan koefisien beta. Dari hasil analisis regresi
linier berganda diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel. Variabel independent
yang paling berpengaruh terhadap struktur modal (variabel dependent) diantara variabel –
variabel lainnya adalah variabel Debt To Total Asset (DAR) dengan koefisien beta 0,890.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di Bab terdahulu, maka
kesimpulan dari penelitian ini adalah:
1. Secara keseluruhan pada saat periode penelitian menunjukkan bahwa variabel CR
(Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset Turn Over),
dan ROE (Return on Equity) secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal
perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas, hal ini berarti besar kecilnya struktur modal
perusahan hampir sepenuhnya dipengaruhi oleh CR (Current Ratio), DAR (Debt to
Total Assets Ratio), TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on Equity)
selain faktor – faktor lainnya diluar penelitian.
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.550 .393 -3.941 .011
CR .104 .106 .137 .978 .373
DAR 5.014 .642 .890 7.808 .001
TATO .023 .152 .009 .149 .888
ROE -.776 .723 -.175 -1.074 .332
a. Dependent Variable: DER
2. Secara parsial saat periode penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh
adalah variabel DAR hal ini menunjukkan bahwa semakin tingginya aktiva yang
dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin tinggi pula kepercayaan investor untuk
menanamkan modalnya kepada perusahaan, sehingga modal yang dimiliki oleh
perusahaan akan bertambah dan variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap
struktur modal adalah CR, ROE dan TATO.
3. DAR (Debt to Total Assets Ratio) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap
struktur modal pada perusahaan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas periode tahun
2002-2011. Hal ini berarti bahwa faktor yang paling menentukan besar kecilnya
struktur modal sangat ditentukan oleh DAR (Debt to Total Assets Ratio) semakin
tinggi aktiva perusahaan semakin tinggi pula kepercayaan investor untuk
menanamkan modal kepada perusahaan.
5.2 Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini
disebabkan karena masih terdapatnya keterbatasan penelitian seperti :
1. Penelitian ini hanya terbatas pada periode tahun 2002 – 2011, sehingga hasil
kesimpulan ini kurang dapat digeneralisasikan untuk periode-periode yang lain.
2. Rasio keuangan yang digunakan dalam model penelitian ini baru menggunakan 1
rasio perwakilan dari masing – masing rasio dan belum memasukkan rasio – rasio
lain, sehingga masih banyak variabel yang belum terbukti secara signifikan
berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.
5.3 Saran
1. Bagi Investor Bagi investor yang akan menanamkan investasinya pada perusahaan asuaransi sebaiknya
harus benar-benar teliti dalam menganalisa sehingga mendapatkan keuntungan dan
jaminan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan
beberapa alat analisa yang dapat dipakai seperti digunakan dalam penelitian ini misalnya
CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset Turn Over),
dan ROE (Return on Equity) untuk melihat kekuatan finansial dari perusahaan asuransi
tersebut untuk itu perlu bagi investor untuk menggunakan rasio tersebut untuk kepentingan
analisa investasi, sebab dari hasil penelitian menunjukkan CR dan DAR dapat digunakan
untuk melihat struktur modal perusahaan, hal ini menjadi alat bantu untuk investor dalam
mengambil keputusan berinvestasi pada perusahaan asuransi.
2 . Bagi Perusahaan
Disarankan kepada perusahaan khususnya manajer dalam pengambilan keputusan untuk
penentuan sumber pendanaan perusahaan harus lebih dipertimbangkan dalam
pengelolahannya karena keputusan sumber –sumber dana yang akan dipakai untuk
memperkuat struktur modal suatu perusahaan tidak dapat dilihat sebagai sebuah keputusan
sederhana namun memiliki implikasi yang kuat terhadap apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang.
3. Bagi Penelitian Berikutnya
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti
memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya periode penelitian yang
digunakan ditambah sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. Jumlah
sampel yang digunakan dapat ditambah dan dapat diperluas ke beberapa sektor
perusahaan. Jumlah rasio keuangan yang dijadikan sebagai model penelitian diperbanyak
sehingga nantinya diharapkan kesimpulan yang diperoleh lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham.2012. Analisis Laporan Keuangan, Bandung: CV.Alfabeta.
Hakim, Rochaeri, Febriansyah.2006,Teks Utama Akuntansi,Jakarta: PT.Widya Utama.
Harahap, Sofyan, Syafri. 1999. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Helferd, E.A. 1997. Teknik Analsis Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo.
Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Husnan, Suad. 1998.Manajemen Keuangan: teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang).BPFE
Kusuma, Hadri. Size Perusahaan dan Profitabilitas : Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan : Universitas
Islam Indonesia.
http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP/article/viewFile/607/533
Riyanto, Bambang ,2001, Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat , Cetakan ketujuh
, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Usman, Bahtiar, 2003, “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Bank-
Bank di Indonesia”,Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol 3 No. 1
Santoso, Singgih.2004. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : Elex Media Komputindo
Sarjono, Julianita.2011. SPPS vs Lisrel : Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset, Jakarta : Salemba
Empat.
Van Horne,J.C., and John M. Wachowics,Jr.2001.Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Salemba
Empat. Jakarta
Weston, J. Fred dan Thomas, E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan (Edisi Rivisi), Edisi
Kesembilan. Jakarta : Erlangga.
www.sinarmas.co.id