Top Banner
JURNAL SKRIPSI “ PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS (ASM)” Helen Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin kelangsungan perusahaan selain faktor pendukung lainnya oleh karena itu perusahaan harus menentukan berapa besarnya modal yang dibutuhkan untuk memenuhi atau membiayai usahanya.Modal terdiri atas ekuitas (modal sendiri) dan hutang ( debt),perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal,dalam usaha peningkatan nilai perusahaan,hal yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana penentuan struktur modal yang dilakukan oleh manajemen. Masyarakat Indonesia sekarang ini telah meningkat kesadarannya untuk memiliki asuransi dengan terus berkembangnya perasuransian di Indonesia maka investasi modal pada perusahaan asuransi akan terus bertambah oleh karena itu maka diperlukan suatu indikator atau alat analisis untuk menilai struktur modal pada perusahaan asuransi agar dapat membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan untuk meningkatkan nilai perusahaan, dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan periode tahun 2002 2011. PT. Asuransi Sinar Mas yang merupakan perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan unntuk melihat apakah variabel CR,DAR,TATO,dan ROE mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur modal pada PT. ASM?Apakah variabel CR,DAR,TATO,dan ROE mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap struktur modal pada PT. ASM? Variabel manakah dari variabel CR,DAR,TATO,dan ROE yang paling berpengaruh terhadap struktur modal pada PT. ASM? Secara keseluruhan setelah data diolah dengan menggunakan SPSS 16 maka hasil Uji F menunjukkan bahwa variabel CR,DAR,TATO,dan ROE secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas, secara parsial setelah Uji T menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh adalah variabel DAR dan variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap struktur modal adalah CR, ROE dan TATO. Setelah Uji Beta variabel DAR (Debt to Total Assets Ratio) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada perusahaan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas periode tahun 2002 - 2011. Kata kunci : Likuiditas,Solvabilitas,Aktivitas,Profitabilitas,Struktur Modal ( ix + 59 + lampiran ) Daftar Pustaka ( 1991 2012)
14

PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

Jul 29, 2018

Download

Documents

phamxuyen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

JURNAL SKRIPSI

“ PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS, AKTIVITAS, DAN

PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL PT. ASURANSI SINAR MAS

(ASM)”

Helen

Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Kebutuhan akan modal sangat penting dalam membangun dan menjamin

kelangsungan perusahaan selain faktor pendukung lainnya oleh karena itu perusahaan harus

menentukan berapa besarnya modal yang dibutuhkan untuk memenuhi atau membiayai

usahanya.Modal terdiri atas ekuitas (modal sendiri) dan hutang (debt),perbandingan hutang

dan modal sendiri dalam struktur finansial perusahaan disebut struktur modal,dalam usaha

peningkatan nilai perusahaan,hal yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana penentuan

struktur modal yang dilakukan oleh manajemen. Masyarakat Indonesia sekarang ini telah

meningkat kesadarannya untuk memiliki asuransi dengan terus berkembangnya perasuransian di

Indonesia maka investasi modal pada perusahaan asuransi akan terus bertambah oleh karena itu

maka diperlukan suatu indikator atau alat analisis untuk menilai struktur modal pada perusahaan

asuransi agar dapat membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan untuk

meningkatkan nilai perusahaan, dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang diperoleh dari

laporan keuangan periode tahun 2002 – 2011. PT. Asuransi Sinar Mas yang merupakan

perusahaan asuransi umum terbesar di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan unntuk melihat apakah variabel CR,DAR,TATO,dan ROE

mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur modal pada PT. ASM?Apakah variabel

CR,DAR,TATO,dan ROE mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap struktur modal pada PT.

ASM? Variabel manakah dari variabel CR,DAR,TATO,dan ROE yang paling berpengaruh

terhadap struktur modal pada PT. ASM?

Secara keseluruhan setelah data diolah dengan menggunakan SPSS 16 maka hasil Uji F

menunjukkan bahwa variabel CR,DAR,TATO,dan ROE secara bersama-sama mempengaruhi

struktur modal perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas, secara parsial setelah Uji T menunjukkan

bahwa variabel yang berpengaruh adalah variabel DAR dan variabel yang tidak memiliki

pengaruh terhadap struktur modal adalah CR, ROE dan TATO. Setelah Uji Beta variabel DAR

(Debt to Total Assets Ratio) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap struktur modal pada

perusahaan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas periode tahun 2002 - 2011.

Kata kunci : Likuiditas,Solvabilitas,Aktivitas,Profitabilitas,Struktur Modal

( ix + 59 + lampiran )

Daftar Pustaka ( 1991 – 2012)

Page 2: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah membuat Setiap

perusahaan baik yang bergerak yang dibidang usaha industri maupun dibidang jasa berusaha

meningkatkan nilai perusahaan. Meningkatkan nilai perusahaan salah satunya dapat

dilakukan melalui peningkatan kemakmuran kepemilikan atau para pemegang saham.

Keberadaan para pemegang saham dan peranan manajemen sangatlah penting dalam

menentukan besar keuntungan yang nantinya akan diperoleh. Menghadapi kondisi demikian,

setiap perusahaan dituntut untuk mampu membaca dan melihat situasi yang terjadi sehingga

dapat melakukan pengelolaan fungsi-fungsi manajemen dengan baik di bidang pemasaran,

produksi, sumber daya manusia dan keuangan dengan baik agar dapat lebih unggul dalam

persaingan. Dalam kegiatan usahanya pemilik perusahaan melimpahkan tanggung jawab kepada pihak lain

yaitu manajer. Salah satu keputusan penting yang dihadapi manajer (keuangan) dalam kaitannya

dengan kelangsungan operasi perusahaan adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur

modal, manajer harus mampu menghimpun modal baik yang bersumber dari dalam perusahaan

maupun dari luar perusahaan secara efisien, dalam arti keputusan pendanaan tersebut mampu

meminimalkan biaya modal yang harus ditanggung perusahaan (Yuke dan Hadri, 2005). Suatu

keputusan yang diambil manajer dalam suatu pembelanjaan harus dipertimbangkan secara teliti

sifat dan biaya dari sumber dana yang akan dipilih karena masing-masing sumber dana tersebut

memiliki konsekuensi finansial yang berbeda, kebutuhan akan modal tersebut dapat dipenuhi dari

berbagai sumber dan mempunyai jenis yang berbeda-beda. Modal terdiri atas ekuitas (modal

sendiri) dan hutang (debt), perbandingan hutang dan modal sendiri dalam struktur finansial

perusahaan disebut struktur modal (Husnan, 1998).

Dalam usaha peningkatan nilai perusahaan, hal yang tidak bisa dipisahkan adalah bagaimana

penentuan struktur modal yang dilakukan oleh manajemen dan para pemegang saham

perusahaan. Kuatnya struktur modal perusahaan juga merupakan salah satu faktor yang membuat

suatu perusahaan memiliki daya saing dalam jangka waktu panjang oleh karena itu keputusan

sumber –sumber dana yang akan dipakai untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan

tidak dapat dilihat sebagai sebuah keputusan sederhana namun memiliki implikasi yang kuat

terhadap apa yang akan terjadi di masa yang akan datang.

1.2 Perumusan dan Batasan Masalah

1.2.1 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat

merumuskan masalah dalam penelitian ini:

Apakah variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset

Turn Over), dan ROE (Return on Equity) mempunyai pengaruh secara simultan dan parsial

serta variabel manakah yang paling berpengaruh terhadap struktur modal pada perusahaan

asuransi PT. Asuransi Sinar Mas (ASM)?

1.2.2 Batasan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis hanya membatasi variabel yang diambil

dari rasio – rasio yang ada dengan hanya mengambil rasio likuiditas yang diwakili oleh

Current Ratio (CR), rasio solvabilitas yang diwakili oleh DAR (Debt to Total Assets Ratio),

rasio aktivitas yang diwakili oleh TATO (Total Asset Turn Over) dan rasio profitabilitas yang

diwakili oleh Return on Equity (ROE) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun

2002 – 2011.

Page 3: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

1.3 Tujuan Masalah Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Apakah variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset

Turn Over), dan ROE (Return on Equity) mempunyai pengaruh secara simultan terhadap struktur

modal pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011?

2. Apakah variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset

Turn Over), dan ROE (Return on Equity) mempunyai pengaruh secara Parsial terhadap struktur

modal pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011?

3. Variabel manakah dari variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO

(Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on Equity) yang paling berpengaruh terhadap struktur

modal pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011?

1.4 Manfaat Kegiatan Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai pengaruh rasio

keuangan terhadap struktur modal agar dapat menjadi bahan penelitian lebih lanjut.

2. Bagi Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi yang

dapat dimanfaatkan bagi perusahaan dan diharapkan dapat memberikan masukan untuk manajer

keuangan mengenai pentingnya struktur modal dalam rangka memaksimumkan nilai perusahaan.

3. Bagi Mahasiswa/ Perguruan Tinggi

Memberikan sumbangan informasi dan pengetahuan bagi mahasiswa dan memberikan

sumbangan bacaan informasi kepada perguruan tinggi mengenai pengaruh rasio keuangan

terhadap struktur modal pada perusahaan asuransi.

1.5 Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penulisan yang baik penulis tentunya harus melakukan persiapan, maka

penulis menggunakan metode penulisan sebagai berikut:

1.5.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang asuransi yaitu PT.

Asuransi Sinar Mas (ASM).

1.5.2 Data/Variabel Dalam penelitian ini penulis menetapkan data yang diteliti adalah CR (Current Ratio),

DAR (Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on

Equity) sebagai variabel X yang merupakan variabel independen serta struktur modal sebagai

variabel Y yang merupakan variabel dependen yang diproyeksikan dengan DER (Debt to Equity

Ratio).

1.5.3 Metode pengumpulan data/ variabel Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka yaitu melalui situs

internet, buku – buku, dan jurnal yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas.

1.5.4 Alat analisis yang digunakan Alat analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif yaitu menganalisa masalah

dengan cara mengdeskripsikannya melalui tabel dengan menggunakan software SPSS (Statistical

Product and Service Solutions) versi 16 dan analisa kuantitatif yaitu menganalisa masalah dengan

menggunakan teknik – teknik kuantitatif yaitu: analisis regresi berganda :

𝑌=𝑎+ 𝑏1 𝑋1+ 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3+ 𝑏4 𝑋4+ 𝑒1

Page 4: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

Keterangan:

Y = Struktur Modal yang diproyeksikan dengan total hutang dengan total modal.

a = Konstanta.

𝑋1 = Rasio antara aktiva lancar dengan Utang lancar.

𝑋2 = Rasio antara total utang dengan total aktiva.

𝑋3 = Rasio antara penjualan bersih dengan total aktiva.

𝑋4 = Rasio antara laba bersih(EAT) dengan modal sendiri.

𝑒1 = disturbance term (kesalahan pengganggu), artinya nilai-nilai dari variabel lain yang tidak

dimasukkan dalam persamaan.

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rasio Keuangan

2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah bentuk hubungan antara dua data keuangan yang

dinyatakan dalam perbandingan matematis. Rasio keuangan bertujuan untuk

menyederhanakan informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan relevan dan signifikan.

2.1.2 Penggolongan Rasio

Menurut Robert Ang (1997) rasio keuangan dapat dikelompokkan menjadi lima

jenis berdasarkan ruang lingkup atau tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

1) Rasio Likuiditas (Liquidity Ratios)

Rasio ini menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka

pendeknya (current liabilities) yang jatuh tempo atau kemampuan perusahaan mengubah

asset menjadi kas. Rasio likuiditas ini terdiri dari: current ratio (rasio lancar), quick

ratio, dan net working capital.

2) Rasio Aktivitas (Activity Ratios)

Rasio ini menunjukkan kemampuan untuk menggambarkan efektivitas operasional

perusahaan dalam memanfaatkan sumber dananya. Rasio aktivitas ini terdiri dari : total

asset turnover, fixed asset turnover, accounts receivable turnover, inventory turnover,

average collection period (day’s sales inaccounts receivable) dan day’s sales in

inventory.

3) Rasio Rentabilitas/Profitabilitas (Profitability Ratios)

Rasio ini menggambarkan hubungan antara kemampuan perusahaan untuk mendapatkan

laba dari kegiatan operasional dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan . Rasio

rentabilitas ini terdiri dari: gross profit margin, net profit margin, operating return on

assets, return on assets, return on equity, dan operating ratio.

4) Rasio Solvabilitas (Solvency Ratios)

Rasio ini mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban

keuangan perusahaan(kewajiban jangka pendek maupun kewajiban jangka panjangnya)

pada saat jatuh tempo atau dalam keadaan darurat. Rasio ini juga disebut leverage ratios,

karena merupakan rasio pengungkit yaitu menggunakan uang pinjaman (debt) untuk

memperoleh keuntungan. Rasio leverage ini terdiri dari: debt ratio, debt to equity ratio,

Page 5: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

long -term debt to equity ratio, long –term debt to capitalization ratio, times interest

earned, cash flow interest coverage, cash flow to net income, dan cash return on sales.

Dalam penelitian ini penulis membatasi hanya menggunakan beberapa rasio anatara lain:

1. Current Ratio ( CR )

Rasio lancar (Current Ratio) sangat berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan

dalam melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, dimana dapat diketahui

sampai seberapa jauh sebenarnya jumlah aktiva lancar perusahaan dapat menjamin

hutang lancarnya.

Current Ratio = Aktiva Lancar

Utang Lancar

2. Debt to tottal Asset Ratio (DAR)

Debt to tottal Asset Ratio merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar hutang perusahaan bisa ditutupi dengan aset perusahaan. Semakin tinggi rasio

ini menunjukkan perusahaan semakin berisiko. Semakin berisiko, kreditur meminta

imbalan semakin tinggi.

DR = Total Utang

Total Aktiva

3. Total Asset Turn Over (TATO)

Total Asset Turn Over (TATO) merupakan salah satu cara untuk mengukur

efisiensi pengelolaan aktiva perusahaan untuk menunjang penjualan perusahaan.

TATO = Penjualan Bersih

Total Aktiva

4. Return On Equity (ROE)

Return On Equity (ROE) merupakan salah satu cara untuk menghitung efisiensi

perusahaan dengan cara membandingan antara laba yang tersedia bagi pemilik modal

sendiri dengan jumlah modal sendiri yg menghasilkan laba tersebut. Rasio ini

digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kreditor)

dengan pemilik perusahaan atau berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal

sendiri yang dijadikan untuk jaminan utang.

ROE = Laba bersih setelah pajak

Modal sendiri

2.2 Modal dan Struktur Modal

2.2.1 Pengertian Modal

Menurut PSAK No.21 (1996) Ekuitas merupakan bagian hak pemilik dalam

perusahaan yaitu selisih antara aktiva dan kewajiban yang ada, dan dengan demikian tidak

merupakan ukuran nilai jual perusahaan tersebut. Ekuitas terdiri atas setoran pemilik yang

seringkali disebut modal atau simpanan pokok anggota untuk badan hukum koperasi,

saldo laba, dan unsur lain.

Page 6: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

2.2.2 Pengertian Struktur Modal

Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan

modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang

maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan

bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan. Oleh karena itu, struktur modal

diukur dengan debt to equity ratio (DER). DER merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur tingkat leverage (penggunaan hutang) terhadap total shareholder’s equity yang

dimiliki perusahaan. Secara matematis DER dapat dirumuskan sebagai berikut (Robert,

1997):

DER = Total Hutang

Total Ekuitas

Total debt merupakan total liabilities (baik hutang jangka pendek maupun jangka panjang)

sedangkan total shareholder’s equity merupakan total modal sendiri (total modal saham

yang disetor dan laba yang ditahan) yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan

komposisi atau struktur modal dari total pinjaman (hutang) terhadap total modal yang

dimiliki perusahaan. Semakin tinggi DER menunjukkan komposisi total hutang (jangka

pendek dan jangka panjang) semakin besar dibandingkan dengan total modal sendiri,

sehingga berdampak semakin besar beban perusahaan terhadap pihak luar (kreditur).

(Robert, 1997).

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa yaitu perusahaan

asuransi yang bernama PT. Asuransi Sinar Mas yang merupakan perusahaan asuransi umum

terbesar di Indonesia.

3.2 Data / Variabel

Data yang digunakan oleh peneliti adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan

keuangan PT. Asuransi Sinar Mas (ASM) periode tahun 2002 – 2011 karena selain

ketersediaan data, pada periode ini usaha asuransi umum prospek usahanya masih suram

ketika tahun 2002 - 2008 kemudian pada kuartal keempat tahun 2009, proses pemulihan yang

terjadi pada perekonomian global terus menunjukkan perkembangan yang baik di berbagai

negara hingga tahun 2011 terus menunjukkan perkembangan yang baik.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel independent dan variabel

dependent, dimana penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel dependent

terhadap variabel independent dalam penelitian ini menggunakan sampel CR (Current Ratio),

DAR (Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on

Equity) sebagai variabel X yang merupakan variabel independen serta struktur modal yang

diproyeksikan dengan DER (Debt To Equity Ratio) sebagai variabel Y yang merupakan

variabel dependen.

3.3 Metode pengumpulan data / variabel

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah menggunakan :

Page 7: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

1. Metode studi kepustakaan dimana peneliti memperoleh data dari buku – buku ,

jurnal, serta diktat kuliah.

2. Metode unduh dimana peneliti memperoleh data dari internet dengan cara

mengunduh melalui situs resmi perusahaan maupun situs – situs pendukung lainnya.

3.4 Alat analisis yang digunakan

Alat analisis data yang digunakan adalah analisis Deskriptif yaitu menganalisa masalah

dengan cara mengdeskripsikannya melalui tabel dengan menggunakan software SPSS

(Statistical Product and Service Solutions) versi 16 dan analisa kuantitatif yaitu menganalisa

masalah dengan menggunakan teknik – teknik kuantitatif yaitu: analisis regresi berganda :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑋1 + 𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 𝑋3 + 𝑏4 𝑋4 + 𝑒1

Keterangan:

Y = Struktur Modal yang diproyeksikan dengan total hutang dan total modal.

a = Konstanta.

𝑋1 = Rasio antara aktiva lancar dengan Utang lancar.

𝑋2 = Rasio antara total utang dengan total aktiva.

𝑋3 = Rasio antara laba bersih(EAT) dengan modal sendiri.

𝑋4 = Rasio antara penjualan bersih dengan total aktiva.

𝑒1 = disturbance term (kesalahan pengganggu), artinya nilai-nilai dari variabel lain

yang tidak dimasukkan dalam persamaan.

Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi adanya penyimpangan asumsi klasik pada

persamaan regresi berganda, untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam regresi

benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model yang

digunakan tersebut harus memenuhi uji asumsi klasik regresi. Dengan pengujian ini

diharapkan agar model regresi yang diperoleh bisa dipertanggungjawabkan dan tidak bias

disebut BLUE (Best, Linier, Unbiased, Estinator) maka asumsi-asumsi dasar berikut ini harus

dipenuhi :

A. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel

pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali,

2007: 110). Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal

Uji normalitas data dapat juga menggunakan uji kolmogorov-smirnov untuk

mengetahui signifikansi data yang terdistribusi normal. Dengan pedoman pengambilan

keputusan :

a. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, distribusi adalah tidak normal.

b. Nilai sig atau signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, distribusi adalah normal

(Ghozali, 2007: 30)

Page 8: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

Uji Normalitas

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

CR .246 10 .087 .888 10 .162

DAR .195 10 .200* .933 10 .481

TATO .119 10 .200* .983 10 .980

ROE .109 10 .200* .973 10 .921

DER .175 10 .200* .949 10 .657

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

B. Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar kesalahan pengganggu

pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah yang

bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Pengambilan keputusan ada

tidaknya autokorelasi (Ghozali, 2007: 96) :

a. Bahwa nilai DW terletak diantara batas atas atau upper bound (du) dan (4-du), maka

koefisien autokorelasi sama dengan nol berarti tidak ada autokorelasi positif.

b. Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka

koefisien autokorelasi lebih besar dari nol berarti ada autukorelasi positif.

c. Bila nilai DW lebih besar daripada batas bawah atau lower bound (4-dl), maka

koefisien autokorelasi lebih kecil dari nol berarti ada autokorelasi negatif.

d. Bila nilai DW terletak antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) atau DW terlatak

antara (4-du) dan (4-dl), maka hasilnys tidak dapat disimpulkan.

Model Summary

b

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .992a .985 .973 .04672 2.016

a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, DAR, CR

b. Dependent Variable: DER

untuk mendeteksi gejala autokorelasi dapat digunakan rule of thumb yaitu k = 4 diperoleh

nilai dL = 0,376 dan nilai dU = 2,414 dengan n = 10 dan D – W 2,016 dengan demikian

D-W berada diantara dU dan 4 – dU , yaitu 2,414 < 2,016< 1,586. Jadi dapat disimpulkan

bahwa tidak terjadi autokorelasi.

C. Uji Multikolinearitas

Page 9: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau tidak, model yang baik seharusnya

tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Jika variabel bebas saling

berkorelasi maka variabel-variabel ini tidak orthogonal (nilai korelasi tidak sama dengan

nol).

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 CR .154 6.503

DAR .231 4.337

TATO .743 1.346

ROE .113 8.869

a. Dependent Variable: DER

Uji multikolinearitas ini dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflasion factor

(VIF). Tolerance mengukur variabel bebas terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh

variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1 / tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cutt off yang

umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10. Jadi multikolinearitas terjadi

jika nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF > 10 (Ghozali, 2007: 92).

D. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas terjadi karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam

spesifikasi model regresi yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan tingkat

keakuratan data. Dengan kata lain, heteroskedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki

varian yang konstan. Dalam model regresi diharapkan tidak terjadi heteroskedastisitas.

Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:

Page 10: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

1. Uji Simultan (F hitung) Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

secara simultan. Pengujian koefisien regresi keseluruhan menunjukkan apakah variabel bebas

secara keseluruhan atau bersama mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas (Debt to

Equity Ratio).

Langkah – langkah yang digunakan untuk uji F adalah sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis

Ho = tidak terdapat pengaruh secara simultan antara variabel CR (Current Ratio), DAR

(Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return

on Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM).

Ha = terdapat pengaruh secara simultan antara variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt

to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on

Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM).

b) Menentukan tingkat signifikan α = 5%

c) Mencari nilai F signifikan

d) Membandingkan hasil F signifikan

Jika F signifikan > α maka Ho diterima dan Ha ditolak.

Jika F signifikan < α maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dalam skala probabilitas lima persen, jika probabilitas (signifikan) lebih besar dari α (0,05)

maka variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh terhadap variabel struktur

modal (debt to equity ratio), jika lebih kecil dari 0,05 maka variabel bebas secara bersama-

sama berpengaruh tehadap variabel struktur modal (debt to equity ratio).

2. Uji Parsial (t hitung)

Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen

secara parsial. Pengujian parsial regresi dimaksudkan untuk melihat apakah variabel bebas

(independen) secara individu mempunyai pengaruh terhadap variabel tidak bebas (dependen)

dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

Langkah – langkah yang digunakan untuk uji t adalah sebagai berikut:

a) Merumuskan hipotesis

Ho = tidak terdapat pengaruh secara parsial antara variabel variabel CR (Current Ratio),

DAR (Debt to Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE

(Return on Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas

(ASM).

Ha = terdapat pengaruh secara parsial antara variabel CR (Current Ratio), DAR (Debt to

Total Assets Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on

Equity) terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas (ASM).

b) Menentukan tingkat signifikan α = 5%

c) Mencari nilai t signifikan

d) Membandingkan hasil t signifikan

Jika t signifikan > α maka Ho diterima dan Haditolak.

Jika t signifikan < α maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Jika probabilitas (signifikansi) lebih besar dar 0,05 (α) maka variabel bebas secara individu

tidak berpengaruh terhadap struktur modal (Debt to Equity Ratio), jika lebih kecil dari 0,05

maka variabel bebas secara individu berpngaruh terhadap struktur modal (Debt to Equity

Ratio).

Page 11: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

3. Uji Beta Untuk mengetahui variabel manakah dari CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets

Ratio), dan TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on Equity) yang memiliki

pengaruh yang paling dominan terhadap struktur modal (DER) pada PT. Asuransi Sinar Mas

(ASM) dapat digunakan koefisien beta. Nilai koefisien β paling besar menunjukkan variabel

bebas yang paling dominan.

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Data

Pengukuran statistik deskriprif dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program

komputer “Statistical Package for Social Science (SPSS) 16 : Variabel yang memiliki standar

deviasi yang paling tinggi adalah CR (Current Ratio) dengan standar deviasi 0,37312. Sedangkan standar deviasi terkecil dimiliki oleh variabel DAR (Debt To Total Asset Ratio)

dengan standar deviasi 0,05050. 4.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Persamaan atau model regresi berdasarkan hasil pengolahan data pada penelitian ini adalah:

Y = -1,550 + 0,104CR + 5,014 DAR + 0,023 TATO – 0,776ROE

4.3 Uji F- Statistik

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .717 4 .179 82.105 .000a

Residual .011 5 .002

Total .728 9

a. Predictors: (Constant), ROE, TATO, DAR, CR

b. Dependent Variable: DER

Pada pengujian ini, besarnya F hitung adalah 82,105, sedangkan besarnya F tabel adalah

1,86. Nilai F hitung lebih besar dari F tabel (82,105> 1,86) dengan tingkat signifikansi 0,000

karena memiliki signifikansi lebih kecil dari α (0,05) yaitu sebesar 0,000 dengan demikian Ho

ditolak Ha diterima , menunjukkan bahwa variabel independent (X) rasio – rasio seperti

Current Ratio (CR), Debt To Total Asset Ratio (DAR), Total Asset Turn Over (TATO),

Return of Equity (ROE) memiliki pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap

variabel dependen yaitu struktur modal.

Page 12: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

4.4 Uji T

statistik

Secara parsial melaui uji t dapat diketahui bahwa dari ke empat variabel, yang berpengaruh

hanya satu variabel yaitu Debt To Total Asset (DAR) memiliki 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 sebesar 7,808 dan

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 sebesar 0,104 sehingga 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan probabilitas signifikasi untuk variabel

Debt To Total Asset (DAR) 0,001 lebih kecil daripada taraf signifikasi 0,05 menunjukkan

DAR berpengaruh secara signifikan terhadap struktur modal (DER). Variabel solvabilitas

(DAR) mempunyai pengaruh secara positif terhadap struktur modal (DER). Secara teoritis

hal ini berarti bahwa semakin besar (total asset) perusahaan maka struktur modalnya (dalam

hal ini utang) akan semakin berkurang, karena perusahaan yang mempunyai total aktiva yang

besar , kemampuan untuk membayar utangnya pun lebih besar, sehingga investor lebih

memiliki kepercayaan untuk menanamkan modalnya.

4.5 Uji Beta

Untuk membuktikan hipotesis ketiga yaitu variabel independen mana yang paling

berpengaruh terhadap struktur modal digunakan koefisien beta. Dari hasil analisis regresi

linier berganda diperoleh koefisien beta untuk masing-masing variabel. Variabel independent

yang paling berpengaruh terhadap struktur modal (variabel dependent) diantara variabel –

variabel lainnya adalah variabel Debt To Total Asset (DAR) dengan koefisien beta 0,890.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan di Bab terdahulu, maka

kesimpulan dari penelitian ini adalah:

1. Secara keseluruhan pada saat periode penelitian menunjukkan bahwa variabel CR

(Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset Turn Over),

dan ROE (Return on Equity) secara bersama-sama mempengaruhi struktur modal

perusahaan PT. Asuransi Sinar Mas, hal ini berarti besar kecilnya struktur modal

perusahan hampir sepenuhnya dipengaruhi oleh CR (Current Ratio), DAR (Debt to

Total Assets Ratio), TATO (Total Asset Turn Over), dan ROE (Return on Equity)

selain faktor – faktor lainnya diluar penelitian.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -1.550 .393 -3.941 .011

CR .104 .106 .137 .978 .373

DAR 5.014 .642 .890 7.808 .001

TATO .023 .152 .009 .149 .888

ROE -.776 .723 -.175 -1.074 .332

a. Dependent Variable: DER

Page 13: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

2. Secara parsial saat periode penelitian menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh

adalah variabel DAR hal ini menunjukkan bahwa semakin tingginya aktiva yang

dimiliki oleh suatu perusahaan maka semakin tinggi pula kepercayaan investor untuk

menanamkan modalnya kepada perusahaan, sehingga modal yang dimiliki oleh

perusahaan akan bertambah dan variabel yang tidak memiliki pengaruh terhadap

struktur modal adalah CR, ROE dan TATO.

3. DAR (Debt to Total Assets Ratio) mempunyai pengaruh paling dominan terhadap

struktur modal pada perusahaan asuransi PT. Asuransi Sinar Mas periode tahun

2002-2011. Hal ini berarti bahwa faktor yang paling menentukan besar kecilnya

struktur modal sangat ditentukan oleh DAR (Debt to Total Assets Ratio) semakin

tinggi aktiva perusahaan semakin tinggi pula kepercayaan investor untuk

menanamkan modal kepada perusahaan.

5.2 Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih jauh dari sempurna. Hal ini

disebabkan karena masih terdapatnya keterbatasan penelitian seperti :

1. Penelitian ini hanya terbatas pada periode tahun 2002 – 2011, sehingga hasil

kesimpulan ini kurang dapat digeneralisasikan untuk periode-periode yang lain.

2. Rasio keuangan yang digunakan dalam model penelitian ini baru menggunakan 1

rasio perwakilan dari masing – masing rasio dan belum memasukkan rasio – rasio

lain, sehingga masih banyak variabel yang belum terbukti secara signifikan

berpengaruh terhadap struktur modal perusahaan.

5.3 Saran

1. Bagi Investor Bagi investor yang akan menanamkan investasinya pada perusahaan asuaransi sebaiknya

harus benar-benar teliti dalam menganalisa sehingga mendapatkan keuntungan dan

jaminan sesuai dengan yang diharapkan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan

beberapa alat analisa yang dapat dipakai seperti digunakan dalam penelitian ini misalnya

CR (Current Ratio), DAR (Debt to Total Assets Ratio), TATO (Total Asset Turn Over),

dan ROE (Return on Equity) untuk melihat kekuatan finansial dari perusahaan asuransi

tersebut untuk itu perlu bagi investor untuk menggunakan rasio tersebut untuk kepentingan

analisa investasi, sebab dari hasil penelitian menunjukkan CR dan DAR dapat digunakan

untuk melihat struktur modal perusahaan, hal ini menjadi alat bantu untuk investor dalam

mengambil keputusan berinvestasi pada perusahaan asuransi.

2 . Bagi Perusahaan

Disarankan kepada perusahaan khususnya manajer dalam pengambilan keputusan untuk

penentuan sumber pendanaan perusahaan harus lebih dipertimbangkan dalam

pengelolahannya karena keputusan sumber –sumber dana yang akan dipakai untuk

memperkuat struktur modal suatu perusahaan tidak dapat dilihat sebagai sebuah keputusan

sederhana namun memiliki implikasi yang kuat terhadap apa yang akan terjadi di masa

yang akan datang.

3. Bagi Penelitian Berikutnya

Peneliti menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu peneliti

memberikan saran untuk penelitian selanjutnya sebaiknya periode penelitian yang

digunakan ditambah sehingga menghasilkan informasi yang lebih mendukung. Jumlah

sampel yang digunakan dapat ditambah dan dapat diperluas ke beberapa sektor

perusahaan. Jumlah rasio keuangan yang dijadikan sebagai model penelitian diperbanyak

sehingga nantinya diharapkan kesimpulan yang diperoleh lebih sempurna.

Page 14: PROFITABILITAS TERHADAP STRUKTUR MODAL …publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/5622/1/Jurnal Helen... · jurnal skripsi “ pengaruh rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas,

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham.2012. Analisis Laporan Keuangan, Bandung: CV.Alfabeta.

Hakim, Rochaeri, Febriansyah.2006,Teks Utama Akuntansi,Jakarta: PT.Widya Utama.

Harahap, Sofyan, Syafri. 1999. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Helferd, E.A. 1997. Teknik Analsis Keuangan. Penerjemah Hermawan Wibowo.

Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.

Husnan, Suad. 1998.Manajemen Keuangan: teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang).BPFE

Kusuma, Hadri. Size Perusahaan dan Profitabilitas : Kajian Empiris terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan : Universitas

Islam Indonesia.

http://journal.uii.ac.id/index.php/JEP/article/viewFile/607/533

Riyanto, Bambang ,2001, Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat , Cetakan ketujuh

, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Usman, Bahtiar, 2003, “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Perubahan Laba pada Bank-

Bank di Indonesia”,Media Riset Bisnis & Manajemen, Vol 3 No. 1

Santoso, Singgih.2004. SPSS Statistik Parametrik. Jakarta : Elex Media Komputindo

Sarjono, Julianita.2011. SPPS vs Lisrel : Sebuah Pengantar Aplikasi untuk Riset, Jakarta : Salemba

Empat.

Van Horne,J.C., and John M. Wachowics,Jr.2001.Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan. Salemba

Empat. Jakarta

Weston, J. Fred dan Thomas, E. Copeland. 1995. Manajemen Keuangan (Edisi Rivisi), Edisi

Kesembilan. Jakarta : Erlangga.

www.sinarmas.co.id